i
LAPORAN PROGRAM IPTEKS BAGI MASYARAKAT (IbM)
JUDUL IbM KELOMPOK PENGERAJIN INGKE BERBASIS WARGA BELAJAR DI DESA BULIAN
Oleh I Gede Sudirtha, S.Pd., M.Pd. (Ketua Tim Pengusul) NIDN: 0016067102 Drs. I Putu Panca Adi, M.Pd. (Anggota Tim Pengusul) NIDN: 0009076305 Drs. Ketut Sudiatmaka, M.Si. (Anggota Tim Pengusul) NIDN: 0031125820
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN 2015
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatNya Laporan Penelitian ini dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Laporan Penelitian dengan Judul Ibm Kelompok Pengerajin Ingke Berbasis Warga Belajar di Desa Bulian. Tim Penelitian menyadari, laporan ini tidak terjadi dengan sendirinya, melainkan banyak pihak yang telah turut membantu penyelesaiannya. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini sudah sepantasnya penulis menyampaikan
ucapan
terima kasih dan hormat yang setulusnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini. Di samping itu, ucapan terima kasih juga disampaikan kepada:Ketua Lembaga Penelitian Undiksha Singaraja. Atas jasa baik dan kerjasama tersebut, sekali lagi penulis mengucapkan terima kasih, semoga amal baik tersebut mendapat balasan dan pahala yang berlipat dari Tuhan Yang Maha Esa.
Singaraja, November 2015
Ketua
ii
HALAMAN PENGESAHAN 1.Judul IbM:
KELOMPOK PENGERAJIN INGKE BERBASIS WARGA BELAJAR DI DESA BULIAN
2.
3.
Nama Mitra Program IbM (1)
:Kelompok Pengerajin Ingke”Sari Lidi”
Nama Mitra Program IbM (2)
:Kelompok Pengerajin Ingke”Sari Kembang”
Ketua Tim Pengusul
:
Nama
:Drs.I Gede Sudirtha, M.Pd.
NIDN
Jabatan/Golongan
: 0016067102 : Lektor Kepala/IVa
Jurusan/Fakultas
Perguruan Tinggi
Bidang Keahlian
Alamat Kantor/Telp/Faks/Email
4.
: Pend. Kesejahteraan Keluarga/FTK : Undiksha : Tata Busana : Jalan Udayana, SingarajaBali/(0362)22570/(0362) 25735/ http://undiksha.ac.id
Anggota Tim Pengusul
Jumlah Anggota
:Dosen 2 Orang
Nama Anggota I/Bidang
: Drs. I Putu Panca Adi, M.Pd./ Penjaskeserek
Keahlian 5.
: Drs. Ketut Sudiatmaka, M.Si./ Kajian Budaya
Keahlian
: 6.orang
Mahasiswa yang terlibat
Lokasi Kegiatan/Mitra (1)
6
Nama Anggota II/Bidang
Wilayah Mitra
:Bulian/Kubutambahan.
(Desa/Kecamatan)
:Buleleng.
Kabupaten/Kota
:Bali.
Provinsi
:40 km.
Jarak PT Lokasi mitra (km)
Lokasi Kegiatan Mitra (2)
Wilayah Mitra
:Bulian/Kubutambahan.
(Desa/Kecamatan)
:Buleleng.
iii
Kabupaten/Kota
:Bali.
Provinsi
:40 km.
Jarak PT ke Lokasi mitra (km)
7.
Luaran Yang Dihasilkan
: Melek aksara, desain dan inovasi kerajinan ingke warga belajar.
8.
Jangka Waktu Pelaksanaan
: 8 Bulan
9.
Biaya Total
:Rp. 50.000.000,-
-
Dikti
:Rp. 50.000.000,-.
-
Sumber Lain (Sebutkan ....)
:Rp.-
dan Lampirkan Surat Pernyataan Penyandang Dana
Mengetahui, Dekan FTK Undiksha,
Singaraja, 1 November 2015 Ketua Tim Pengusul
Drs.I Gede Sudirtha, M.Pd. NIDN. 0016067102
Drs.I Gede Sudirtha, M.Pd. NIDN. 0016067102 Mengetahui Ketua LPM Undiksha
Prof. Dr. I Ketut Suma, M.S NIDN. 0001015913
1
Daftar Isi Hal 1.
Judul ..................................................................................................
i
2.
Halaman Pengesahan .........................................................................
ii
3.
Daftar Isi.............................................................................................
iii
4.
Ringkasan............................................................................................ .
1
5.
Pendahuluan........................................................................................
2
6.
Target dan Luaran...............................................................................
9
7.
Metode Pelaksanaan............................................................................
10
8.
Kelayakan Perguruan Tinggi...............................................................
17
9.
Biaya dan Jadwal Kegiatan.................................................................
18
10. Daftar Pustaka.....................................................................................
21
11. Lampiran..............................................................................................
22
ii
IbM KELOMPOK PENGERAJIN INGKE BERBASIS WARGA BELAJAR DI DESA BULIAN RINGKASAN Tujuan dan target khusus yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut. (1) Warga belajar yang melek aksara dan memiliki keterampilan membuat ingke sebagai usaha mandiri dalam bentuk industri rumah tangga, (2) Pembentukan kelompok ekonomi kreatif secara permanen, untuk keberlanjutan program, (3) Pengembangan desain kerajinan warga belajar secara variatif dan inovatif, (4) Membantu strategi pemasaran hasil kerajinan ingke melalui website. Memperkuat kemampuan membaca, menulis, berhitumg, mendengarkan, dan berbicara sekaligus pengembangan usaha mandiri sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh warga belajar. Untuk mencapai tujuan di atas didasarkan pada Standar Kompetensi Keaksaraan (SKK). SKK dijabarkan ke dalam Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) sebagai panduan pembelajaran bagi tutor dan warga belajar. Di samping itu, untuk membekali warga belajar berupa kecakapan hidup (life skill) sehingga dapat berusaha sendiri sesuai dengan potensi warga belajar. Keberhasilan warga belajar apabila dapat mencapai kompetensi keaksaraan dasar minimal 80% dengan indikator dapat mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan berhitung sederhana menggunakan bahasa Indonesia. Warga belajar yang sudah mencapai indikator tersebut diberikan Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA). Setelah warga belajar mendapatkan SUKMA, dilanjutkan dengan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) yang teknis pelaksanaannya sebagai berikut. (1) Mengungkapkan keinginan berusaha berdasarkan berdasarkan minat dan potensi yang tersedia, (2) Mempraktekkan sebuah keterampilan yang berpeluang menjadi bidang usaha sesuai minat dan potensi lokal yang dimiliki, (3) Mengidentifikasi kebutuhan dan permintaan masyarakat terhadap barang dan jasa yang sesuai dengan usaha mandiri yang dikembangkan. Pendekatan yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan andragogis, fungsional, dan tematik. Metode yang dipergunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, diskusi, praktek langsung. Kata kunci: pengerajin ingke, warga belajar.
iii
Learning Community- Based Group of INGKE ARTISANS IN THE VILLAGE OF BULIAN By 1 I Gede Sudirta , Putu Panca Adi2, Ketut Sudiatmika3 1 Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Indonesia 2 Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Indonesia 3 Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Indonesia ABSTRACT The specific objectives and targets of this activity were as follows. (1) the literate learning community with the skill of making ingke as a self operating industry in the form of home industry, (2) formation of a permanent creative economic group for the program sustainability, (3) assisting with the marketing strategy for the ingke product through a website. This activity is concerned with the improvement of the abilities of reading, writing, arithmetic, listening and speaking at the same time with the development of self-industry activity in accordance with the community’s potentiality. To reach the objectives above the activity was geared to the literacy competence standard (LCS), which was translated into competence standard (CS) and basic competences (BC) as the guidelines for teaching for the tutors and the learning community. In addition, to provide the learning community in the form of life skill to enable them to operate the industry by selves in accordance with the learning community’s potentiality. The success of the learning community was achieved when they reached at least 80% of the basic literacy competences with the indicators of being able to listen, speak, read, write, and solve simple arithmetic problems in Indonesian. The learning community who have reached the indicator were given literacy certificates ( SUKMA). After obtaining the literacy certificates the program was continued with self industry literacy (KUM) following the implemental guidelines as follows. (1) expressing the intention to operate an industry based on interest and the existing potentiality, (2) practicing a skill with the opportunity to become an industrial sector that fits in the interest and and local potentiality possessed, (3) identifying needs and demands of the society on the goods and services that fit in the self-industry being developed. The approached selected was andragogic, functional, and thematic. The methods used in this activity were lecturing, discussion, and direct practice. Keywords: ingke artisan, learning community
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ ii ABSTRAK .................................................................................................. iii DAFTAR ISI............................................................................................... iv BAB I
BAB II
PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi..................................................................
1
1.2 Perumusan Masalah ..........................................................
4
TARGET DAN LUARAN 2.1 Target luaran dalam kegiatan ..............................................
9
BAB III METODE PELAKSANAAN …………………………………. 10 BAB IV
KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ................................. 11
BAB V HASIL YANG DICAPAI ............................................................ BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .................................................
12 13
6.1 Simpulan ..............................................................................
13
6.2 Saran-saran ..........................................................................
13
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Analisis Situasi Desa
Bulian
adalah
sebuah
Desa
yang
berada
di
Kecamatan
Kubutambahan, Kabupaten Buleleng yang mempunyai pemandangan alam sangat indah, potensi wisata spiritual yang sangat besar dan vegetasi yang variatif. Desa Bulian terdiri dari 5 dusun yaitu (1) Dusun Dauh Margi, (2) Dusun Dangin Margi, (3) Dusun Yeh Buah, (4) Dusun Lod Guwuh, dan (5) Dusun Bantes. Keadaan Alam Desa Bulian berada pada ketinggian + 100 – 300 m2. di atas permukaan laut dengan luas wilayah + 800,045 Ha. Pemanfaatan tanah Desa Bulian sebagai berikut: NO
TUJUAN PEMANFAATAN WILAYAH
JUMLAH ( Ha )
1
Tanah Perkebunan
213 Ha
2
Pemukiman
15,4 Ha
3
Pekarangan
26,2 Ha
4
Kuburan
1 Ha
5
Perkantoran
0,40 Ha
6
Tempat Ibadah
1,35 Ha
Jumlah Penduduk Desa Bulian menurut jenis kelamin tahun 2012 berjumlah 4.129 orang, dengan komposisi sebagai berikut: NO
JENIS KELAMIN
2011
2012
( orang )
( orang )
1
Laki-laki
2.080
2.144
2
Perempuan
2.035
1.985
4.115
4.129
Jumlah
Berdasarkan data Kantor Desa (per Maret 2012), Rumah Tangga Miskin (RTM) yang ada di desa ini adalah 428 Kepala Rumah Tangga dari 867 Kepala Rumah Tangga. Penduduk Usia Kerja yang tidak mempunyai pekerjaan tetap adalah 3109 orang. Pekerjaan penduduk di desa ini pada umumnya adalah sebagai
2
petani dengan pertanian palawija, rambutan, kelapa dan mente sebagai produk pertaniannya. Potensi peternakan dan kerajinan rumah tangga merupakan usaha penduduk desa ini untuk meningkatkan pendapatan keluarganya disamping mengandalkan usaha pertanian buah-buahan dan palawija yang sifatnya musiman. Banyak keluarga memiliki industri kecil seperti pembuatan kerupuk, pembuatan jajan dan kacang. Namun jumlah pengrajin, omzet dan pemasarannya belum terdata. Hampir setiap Kepala Keluarga (KK) di desa Bulian beternak sapi 1-2 ekor dan babi 1-3 ekor. Terdapat 5 KK yang beternak ayam buras dan ayam potong secara intensif. Potensi dalam peternakan ini belum didata secara akurat. Penduduk usia produktif termasuk tinggi dengan sebaran lebih banyak perempuan. Ditinjau dari tingkat pendidikan usia produktif terdapat: (1) sarjana ke atas 18 orang, lulusan tingkat SMA/SMK 119 orang, lulusan tingkat SMP 519 orang dan lulusan tingkat SD 1320 orang. Dengan demikian, maka penduduk Desa Bulian mempunyai kualifikasi tingkat SDM yang kurang memadai karena lebih dari 60 persen usia produktif hanyalah lulusan SD. Walaupun demikian, SDM usia produktif semuanya tuntas buta aksara dan potensi ini cukup baik untuk dikembangkan dengan peningkatan life skill atau keterampilan hidup. Pekerjaan penduduk Desa Bukti sebagian besar sebagai petani/ penggarap yaitu 1244 orang, pegawai negeri/TNI/Polri sebanyak 30 orang, pegawai swasta 217 orang, sebagai buruh 31 orang dan sebagai nelayan sebanyak 92 orang. Desa Bulian berdampingan dengan Desa Depeha, Desa Tajun, Desa Bukti, Desa Bila dan Desa Tamblang yang semuanya termasuk desa-desa di Kecamatan Kubutambahan). Kelima desa tersebut (Bukti, Bulian, Depehe, Tamblang dan Tunjung) ditinjau dari Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Buleleng 2004-2014 merupakan lokasi yang cukup strategis karena keempat desa di atas diproyeksikan sebagai desa wisata spiritual di Kecamatan Kubutambahan. Walaupun
terletak
pada
posisi
strategis
tersebut,
ternyata
desa
ini
menyumbangkan jumlah angka kemiskinan yang cukup besar bagi angka kemiskinan di Kabupaten Buleleng. Keindahan pesisir pantai yang berpasir hitam berkilau dan kebun kelapa belum mampu mengangkat objek wisata ini berkembang menjadi kawasan wisata yng mampu memberikan jaminan kesejahteraan masyarakat seperti halnya lovina (Kawasan Wisata Buleleng Barat).
3
Dengan diproyeksikannya dalam RENSTRA Kabupaten Buleleng bahwa Desa Bukti sebagai satu – satunya desa di Kecamatan Kubutambahan sebagai desa wisata dalam lingkup Kawasan Wisata Buleleng Timur memberikan motivasi yang besar bagi masyarakat Desa Bukti untuk merevitalisasi objek wisata Air sanih dan Mengembangkan potensi – potensi unggul keindahan pantai, holtikultura kelapa dan buah-buahan. Pengembangan tiga desa pertanian sekitarnya yaitu desa Bulian, Desa Depehe, dan Desa Tunjung sangat mendukung untuk menjadikan kawasan ini sebagai kawasan wisata desa dan pertanian berkelanjutan. Harapan hidup sejahtera dan harmonis dengan kebersamaan dan kekeluargaan menjadikan motivasi tinggi para tetua adat, para pengurus desa dan para kaula muda (berdasarkan observasi dan wawancara pendahuluan dan penjajagan lokasi). Mereka menginginkan turut serta aktif dan tidak semata-mata menjadi objek pembangunan seperti yang selama ini terjadi. Mereka ingin belajar dari pengalaman masa lalu, belajar dari pengalaman desa maupun wilayah lain dalam mengembangkan desanya. Mereka menginginkan tidak mau lagi sekedar menjadi penonton di desanya. Mereka menginginkan lahan-lahan kering (tanah tegalan) tidak hanya ditanami tanaman tahunan tetapi juga menjadi lahan yang lebih produktif tanpa menebang pohon kelapa dan pohon buah-buahan yang mereka miliki. Meraka menginginkan memiliki industri rumah tangga yang mapan untuk mengolah segala sesuatu yang berasal dari kebun kelapa dan buahbuahan yang meraka miliki. Mereka menginginkan semua itu tidak saja untuk kehidupan mereka saat ini tetapi juga untuk anak cucu mereka. Produksi kelapa saat ini masih dijual dalam bentuk buah kelapa , kopra maupun diolah oleh industri minyak kelapa secara basah tradisional skala industri rumah tangga. Pasaran dari produk minyak hanya mencapai pasaran lokal desa dan sekitarnya. Potensi buah kelapa masih bisa dikembangkan untuk untuk industri rumah tangga dan industri kecil yang lebih prospektif dengan sentuhan IPTEK terapan. Limbah pertanian kelapa seperti lidi daun kelapa sudah banyak dimamfaatkan sebagai kerajinan ingke, namun limbah kelapa yang lain seperti sabut kelapa, tempurung, dan bagian-bagian lain dari buah kelapa dan batang belum dimamfaatkan dengan optimal sehingga belum memberikan nilai tambah yang berarti. Perlu penerapan IPTEKS, inovasi desain dan wirausaha di
4
bidang seni kerajinan sehingga kerajianan rakyat yang sudah banyak digeluti menjadi produk lokal unggulan. Adat istiadat di Desa Bulian terpelihara dengan baik dengan adanya lembaga Desa Pakraman dengan perangkat hukum (awig-awig desa pakraman), perangkat pengelola/pengurus adat dengan pengelolaan yang mencakup tiga ruang (tri mandala: hulu (parayangan, madya (pawongan), teben (palemahan) masih terpeliharabaik di tingkat keluarga/desa. Adat istiadat dengan basis tri hita karana masih kental. Dengan demikian, potensi ini perlu dikaji dari berbagai aspek dan dengan berbagai disiplin ilmu sehingga memperoleh kajian konprehensif. Pengembangan desa wisata, pertanian berkelanjutan (kelapa, palawija dan buah-buahan) serta aneka industri kecil/rumah tangga
(kerajinan rakyat) punya prospek
dikembangkan secara sinergis, terpadu dan saling mendukung satu sama lainnya. Perlu dipikirkan lokasi desa yang walapun ada di jalur pantura Bali (GilimanukPadangbai), namun relatif masih jauh dari pusat pariwisata di Bali selatan. Permasalahannya, paket wisata yang dibawa tour leader sangat jarang. Belum adanya fasilitas promosi dan event inovatif yang merangsang terciptanya inisiasi pasar. Pembentukan image desa wisata belum mendapatkan perhatian. Beberapa event alternatif yang tergolong dalam ecoculture-tourusms seperti wisata pantai kelapa (wisata pantai nyiur melambai), olah raga panjat pohon kelapa atau pesta buah, makanan dan kerajinan berbasis kelapa dan buah-buahan khas Bali Utara sebagai atraksi tahunan belum mendapat perhatian.
1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan analisis situasi, permasalahan mitra di Desa Bulian sebagai lokasi IbM adalah: masih relatif banyak penduduk yang buta aksara, belum punya keterampilan yang cukup, bahkan termasuk dalam kategori Rumah Tangga Miskin (RTM). Walaupun sesungguhnya mereka sebenarnya telah mempunyai Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA). Di samping itu, di Desa Bulian masih banyak anak-anak putus sekolah yang disebabkan faktor ekonomi dan jarak sekolah relatif jauh. Berdasarkan informasi Kepala Desa Bulian, dan pengamatan kami di lapangan bahwa sangat dibutuhkan pembinaan melalui pembelajaran
5
membaca, menulis, berhitung dan mendengarkan sekaligus mengembangkan keterampilan sebagai bekal hidup warga belajar.
Hasil Wawancara dengan Warga Belajar menunjukkan hal-hal seperti tabel di bawah ini. Kelompok Warga Belajar
Nama Warga Belajar
Nyoman Cariasih
Luh Tirta Wahyuni
Kadek Sandi Sawitri
Nyoman Maning
Luh Wesni
Aspek Penilaian
Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang diliki Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimiliki Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang diliki Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimiliki Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimiliki
Kondisi Awal Mampu Kurang Tidak Mampu
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
Mampu
Kondisi Akhir Kurang Tidak Mampu
6
Nyoman Mudarsih
Cening Lindri
Ni Ktut Warni
Made Sukarjani
Luh Sudarmini
Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimiliki Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimiliki Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimiliki Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimiliki Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimiliki
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V
7
Kelompok Warga Belajar
Nama Warga Belajar
Aspek Penilaian
Mendengarkan Berbicara Membaca Putu Srialam Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimiliki Made Mendengarkan Ciriani Berbicara Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimiliki Mendengarkan Nyoman Berbicara Nasib Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimiliki Mendengarkan Ketut Berbicara Tunggal Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang diliki Luh Ardita Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimilki Mendengarkan Ketut Berbicara Sedewi Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimiliki
Mampu
Kondisi awal Kurang Tidak Mampu
V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V
Kondisi Akhir Mampu Kurang Tidak Mampu
8
Nyomn Wisma
Made Arnasih
Ketut Mudarsi
Luh Srinadi
Mendengarkan Berbicara
V V
Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimiliki Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimilki Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimilki
V V
Mendengarkan Berbicara Membaca Menulis Berhitung Ketrampilan yang dimiliki
V V V V V V V V V V V V V V
V V V V V V
-
9
BAB II TARGET DAN LUARAN
2.1 Target luaran dalam kegiatan ini adalah 1) Teridentifikasinya potensi Desa Bulian. 2) Warga belajar yang mampu membaca, menulis, berhitung, (calistung) dan mendengarkan (tuntas buta aksara). 3) Di samping mampu calistung dan mendengarkan juga memiliki keterampilan dan menghasilkan produk ingke sebagai usaha secara mandiri dalam bentuk industri rumah tangga. 4) Pembentukan kelompok ekonomi kreatif secara permanen, untuk keberlanjutan program. 5) Pengembangan desain kerajinan warga belajar secara variatif dan inovatif 6) Membantu memasarkan hasil kerajinan warga belajar di website.
10
BAB III METODE PELAKSANAAN Indentifikasi masalah menggunakan model partisipatory rural apprasial (PRA). PRA adalah suatu teknik untuk menyusun dan mengembangkan program operasional dalam pembangunan tingkat desa. Metode ini ditempuh dengan memobilisasi sumberdaya manusia dan alam setempat, serta lembaga lokal guna mempercepat peningkatan produktivitas, menstabilkan, dan meningkatkan pendapatan masyarakat serta mampu pula melestarikan sumberdaya setempat. Bertolak dari konsep PRA, maka tahapan kegiatan dalam model ini adalah melaksanakan identifikasi masalah bidang pendidikan. Dengan demikian dalam merumuskan masalah, mengatasi masalah, penentuan proses dan kriteria masalah harus mengikutsertakan bahkan ditentukan oleh masyarakat/kelompok sasaran. Penggunaan model pendekatan di atas diharapkan akan: (1) dikenalnya masalah secara tepat/efektif sesuai dengan pesepsi, kehendak, dan ukuran/ kemampuan serta kebutuhan mereka, (2) tumbuhnya kekuatan (empowering) masyarakat atau kelompok sasaran dalam pengalaman merancang, melaksanakan, mengelola dan mempertanggungjawabkan upaya peningkatan/pertumbuhan diri dan ekonominya, dan (3) efektifitas dan efisiensi penggunaan sumberdaya masyarakat atau kelompok sasaran. Secara operasional solusi yang kami tawarkan adalah menerapkan pembelajaran sekaligus dalam pembelajaran melatih dan mengembangkan keterampilan
potensi
yang
dimiliki
warga
belajar.
Langkah
persiapan
pembelajaran dalam bentuk Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) seperti di bawah ini.
11
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI Kinerja LPM dalam Satu Tahun Terakhir No 1 2 3 4 5 6 7 4
Jenis P2M DIPA IPTEKS VUCER KWU Sibermas IbM IbW IbIKK
Th.2010 Jlh 80 -
Dosen 240 -
Th.2011 Jlh 75 4 1 1 2 -
Dosen 225 12 4 4 8 -
Th.2012 Jlh 75 2 4 1
Dosen 116 8 16 5
Sumber Dana DIPA, PEMDA DP2M DIKTI DP2M DIKTI DP2M DIKTI DP2M DIKTI DP2M DIKTI DP2M DIKTI DP2M DIKTI
Jenis Kepakaran yang Diperlukan dalam Menyelesaikan Kegiatan IbM Ketua dan anggota dari IbM ini mempunyai kompetensi dalam membina dan pengembangan kegiatan IbM di Desa Bulian. Kompetensi yang dimaksud adalah berlatar pendidikan, berlatar kemasyarakatan dan berlatar ekonomi. Ketua dan anggota mempunyai pengalaman yang cukup dan tidak diragukan dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat. Untuk itu, melalui kegiatan IbM ini sarana yang sangat tepat untuk mengaplikasikan ilmu yang dimiliki agar dapat menyentuh kepentingan masyarakat pada umumnya, dan masyarakat Desa Bulian pada khususnya.
12
BAB V HASIL YANG DICAPAI Seperti telah dipaparkan pada bagian sebelumnya bahwa tujuan dan target khusus yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah (1) meningkatkan partisipasi penduduk dewasa usia 15 tahun ke atas yang berkeaksaraan rendah dalam mengikuti keaksaraan dasar dan keaksaraan usaha mandiri agar melek akasara, memiliki keterampilan sehingga dapat keluar dari lingkaran kemiskinan, (2) memperkuat kemampuan membaca, menulis, berhitumg, mendengarkan, dan berbicara dalam bahasa Indonesia sekaligus pengembangan usaha mandiri sesuai dengan potensi yang dimiliki serta (3) meningkatnya kemampuan membaca menulis, berhitung, mendengarkan, dan berbicara untuk mengkomunikasikan teks lisan dan tulis dengan menggunakan aksara dan angka dalam bahasa Indonesia oleh penduduk buta aksara usia 15 tahun. Berdasarkan hasil evaluasi terhadap program yang telah dilaksanakan dalam kegiatan IbM ini, beberapa hasil yang telah dicapai dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Kelompok pengerajin telah mulai melek aksara dan juga memiliki keterampilan untuk membuat produk kerajinan sebagai usaha mandiri. 2. Kelompok pengerajin telah mampu mengembangkan desain kerajinan serta mampu menghasilkan luaran kerajinan (produk) lidi rontal dengan desain yang cukup variatif seperti ingke, lampion, tempat buah, tempat lampu. 3. Kelompok
pengerajin
telah
mempunyai
pemahaman
terhadap
pemasaran produk kerajinan lidi rontal dalam dimensi yang lebih luas.
13
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Melalui kegiatan IbM kelompok pengerajin lidi rontal di desa Tembok Tejakula telah mampu mecapai hasil sebagai berikut. 1. Kelompok pengerajin telah mulai melek aksara dan juga memiliki keterampilan untuk membuat produk kerajinan sebagai usaha mandiri. 2. Kelompok pengerajin telah mampu mengembangkan desain kerajinan serta mampu menghasilkan luaran kerajinan (produk) lidi rontal dengan desain yang cukup variatif seperti ingke, lampion, tempat buah, tempat lampu. 3. Kelompok
pengerajin
telah
mempunyai
pemahaman
terhadap
pemasaran produk kerajinan lidi rontal dalam dimensi yang lebih luas. 6.2 Saran
Walaupun kelompok pengerajin telah mempunyai pemahaman terhadap pemasaran produk kerajinan lidi rontal dalam dimensi yang lebih luas namun realnya mereka masih mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil-hasil produksinya. Oleh karenanya pihak terkait seperti dinas perdagangan perlu mencarikan terobosan dan solusi untuk dapat mengatasi masalah pemasaran produk dari kelompok pengrajin tersebut.
14
SILABUS EKONOMI KREATIF WARGA BELAJAR
Standar Kompete nsi Lulusan Mengidentifi kasi jenisjenis usaha
Jenis Keaksaraan
:
Ekonomi Kreatif Warga Belajar
Alokasi Waktu
:
114 Jam
Tema
:
Membuat Ingke
Standar Kompetensi Mengidentif ikasi dengan menuliskan bidang usaha yang sesuai dengan minat dan keterampila n yang dimiliki
Kompetensi Dasar Menyebutk an macammacam usaha
WB dapat menyebutk an macam bidang usaha Mengidenti WB dapat fikasi minat mengidenti dan potensi fikasi dirinya minat dan potensi dirinya Mengidenti fikasi bidang usaha yang sesuai dengan minat dan potensi dirinya
Menetapkan bidang usaha yang akan dikembangk an Menuliskan rencana usaha
Indikator
Menyebutk an macam bidang usaha
Pengalaman Belajar
WB menulis dan membaca macammacam usaha yang sesuai dengan minat drinya
Sumber/ Bahan Alat Belajar Teks bacaan mengenai orangorang yang sukses dalam berwirausa ha dan warga belajar
Alokasi Waktu
Penila ian
9 jam
WB mengi si daftar pertan yaan
Teks bacaan mengenai orangorang yang sukses dalam berwirausa ha, alat tulis dan warga belajar
6 jam
WB menja wab pertan yaan yang diberi kan oleh tutor
WB dapat mengidenti fikasi bidang usaha yang sesuai dengan minat dan potensi dirinya WB dapat menyebutk an macam bidang usaha
Mengemukak Menulis WB dapat an secara rencana menulis lisan dan usaha rencana tertulis usaha dengan bahasa Mengemuka WB dapat Indonesia kan rencana mengemuk tentang usaha secara akan rancangan lisan dalam rencana usaha bahasa usaha mandiri yang Indonesia secara akan lisan dalam dikembangka bahasa
WB menulis dan berbicara berkenaan dengan rencana usaha dalam bahasa Indonesia
15
n
Indonesia
Menguasai Mengungkap Menjelaskan WB dapat keterampilan kan cara-cara bahan, alat, menyebutk produksi produksi dan langkahan dan sesuai bidang langkah mencatat usaha yang produksi bahan dikembangka dalam usaha untuk n yang akan membuat dikembangk ingke an Mengungkap Mendemonst WB dapat kan sumber rasi-kan menyebutk daya manusia keterampilan an dan dan sumber yang mencatat daya alam di dimiliki alat-alat lingkunganny untuk yang a yang dapat mendukung diperlukan mendukung usaha bidang usaha yang Menyebutka WB dapat dikembangka n jenis-jenis menyebutk n sumber daya an dan alam yang mencatat potensial langkahlangkah cara pembuatan ingke Mengidentifi WB dapat kasi sumber memprakte daya kkan manusia di keterampil lingkungann an yang ya yang dimilikiny kompeten a dalam dalam membuat bidang ingke usaha yang dikembangk WB dapat an menyebutk an jenisjenis sumber daya alam yang potensial di daerahnya
WB praktik membuat ingke dengan berbagai jenis
Alat-alat tulis, alatalat dan bahan yang diperlukan untuk membuat ingke
66 jam
Penga matan
16
WB dapat mengidenti fikasi sumber daya manusia di lingkungan nya yang kompeten dalam bidang usaha yang dikembang kan Memasarkan Memberikan Menyebutka WB dapat produk usaha tanggapan n cara menyebutk dan saran pemasaran an cara sederhana hasil pemasaran mengenai produksi hasil cara-cara produksi memasarkan produk usaha Mengantisip WB dapat yang asi adanya mendeteksi dijalankan hambatan hambatandengan dalam hambatan menggunaka pemasaran yang n kalimat mungkin yang runtut muncul dan pilihan dalam kata yang pemasaran tepat WB dapat mengantisi pasi adanya hambatan dalam pemasaran
Membuat perhitungan laba/rugi
Mengidentifi Menyebutka WB dapat kasi jenisn dan menyebutk jenis biaya mencatat an dan pada usaha dengan jelas mencatat tertentu modal usaha dengan jelas modal usaha Menghitung biaya
Mencatat WB dapat penggunaan mencatat
WB mengomunika sikan cara-cara memasarkan hasil produksi dan cara-cara mengantisipasi hambatan dalam pemasaran
Warga belajar, teks bacaan mengenai cara pemasaran, dan hambatan dalam pemasaran
6 jam
WB menja wab pertan yaan yang diberi kan oleh tutor dan penga matan
WB membuat perhitungan laba/rugi melalui pembukuan sederhana
Alat-alat tulis dan teks bacaan mengenai cara membuat pembukuan
21 jam
WB menja wab pertan yaan yang diberi kan oleh tutor
17
pendapatan, uang dan keuntungan atau kerugian dalam Mengetahui menjalankan dan usaha mencatat mandiri yang keadaan dikembangka keuangan, n rugi atau laba
Membuat pembukuan sederhana
Membuat pembukuan inventaris barang Membuat buku biaya pembuatan
Membuat buku penjualan Membuat buku kas harian
penggunaa n uang
dan penga matan
WB dapat menggamb arkan keadaan keuangan (untung atau rugi)
WB dapat mencatat laba yang diperoleh WB dapat membuat pembukua n inventaris barang WB dapat membuat buku biaya pembuatan
WB dapat membuat buku penjualan WB dapat membuat buku kas harian
Menjalin Melakukan kemitrausaha komunikasi an baik secara individu maupun kelompok
Menyebutka WB dapat n dan menyebutk mencatat an cara cara menawark menawarkan an produk produk usaha
WB berkomunikasi , baik secara individu maupun berkelompok
Warga belajar, teks bacaan mengenai strategi pemasaran
6 jam
WB menja wab pertan yaan yang
18
dengan menggunaka n kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat
Memahami strategi pemasaran
usaha kepada sasaran individu maupun kelompok dengan menggunaka n kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat
kepada sasaran individu maupun kelompok dengan mengguna kan kalimat yang runtut dan pilihan kata yang tepat
Menentukan WB dapat produk yang menentuka khas sesuai n produk dengan yang khas selera sesuai konsumen dengan selera konsumen Menetapkan WB dapat harga menetapka produk yang n harga sesuai produk dengan yang target pasar sesuai dengan target pasar Mengemas WB dapat produk mengemas dengan produk menarik dengan menarik
dengan bahasa yang baik dan membuat strategi pemasaran
diberi kan oleh tutor dan penga matan
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN EKONOMI KREATIF WARGA BELAJAR
Aspek Keaksaraan
: Minat dan Potensi WB dalam Usaha
Alokasi Waktu
: 12 jam
Pertemuan ke-
: 1,2, 3, dan 4
Standar Kompetensi : Mengidentifikasi dengan menuliskan bidang usaha yang sesuai Kompetensi Dasar
dengan minat dan keterampilan yang dimiliki
:
1. Menyebutkan macam-macam usaha 2. Mengidentifikasi minat dan potensi dirinya 3. Mengidentifikasi bidang usaha yang sesuai dengan minat dan potensi dirinya Indikator
:
1. WB dapat menyebutkan macam bidang usaha 2. WB dapat mengidentifikasi minat dan potensi dirinya 3. WB dapat mengidentifikasi bidang usaha yang sesuai dengan minat dan potensi dirinya
Aktivitas Tutor
Aktivitas Warga
Penilaian
Belajar
Tutor
1. WB menyimak
WB
Alokasi
Sarana
Waktu
Belajar
3 jam
Alat-alat tulis,
memberikan
tutor mengenai
mengisi
Teks bacaan
pengertian
pengertian usaha
daftar
mengenai
pertanyaan
orang-orang
mengenai apa itu
2. WB
usaha serta
menceritakan
yang sukses
bagaimana cara
kembali tentang
dalam
mengidentifikasi
apa yang telah
berwirausaha
minat dan potensi
didengarkan.
dan warga
diri dalam bidang usaha
3. WB dapat menceritakan
belajar
tentang minat dan potensi dirinya dalam bidang usaha.
DAFTAR PUSTAKA Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Dirtjen Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal Kemdiknas.2011. Keaksaraan dasar dan Keaksaraan Usaha Mandiri. Jakarta: Kemdiknas. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. 2009. UndangUndang Republik Indonesia No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Departemen Perdagangan Republik Indonesia.2008. “Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025 : Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 – 2025” Heny Prananingrum, 2009, Perkembangan Desain dan Proses Produksi Kerajinan Kayu di Desa Batokan Kasiman Bojonegoro, Jurusan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Semarang. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. 2011. Pokok-Pokok Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia tahun 2011-2025 disampaikan dalam Rakernas Kementerian KUKM tanggal 14 Mei 2011 di Jakarta.
LAMPIRAN: Hasil pembuatan ingke warga belajar.