UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATERIMENDESKRIPSIKAN TERJADINYA PERUBAHAN WUJUD BENDA DENGAN MEDIA VISUAL DAN AUDIO VISUAL DALAM MODEL INKUIRI SISWA KELAS IV SD TAHUN AJARAN 2015/2016

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD

Oleh : TEGUH WIDODO NPM.11.1.01.10.0342

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

Teguh Widodo | NPM:11.1.01.10.0342 FKIP - PGSD

simki.unpkediri.ac.id || 1||








PERBEDAAN HASIL BELAJAR MATERIMENDESKRIPSIKAN TERJADINYA PERUBAHAN WUJUD BENDA DENGAN MEDIA VISUAL DAN AUDIO VISUAL DALAM MODEL INKUIRI SISWA KELAS IV SD TAHUN AJARAN 2015/2016 Teguh Widodo NPM: 11.1.01.10.0342 FKIP - PGSD Email: [email protected] Sulistiono 1 dan Sutrisno Sahari 2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Peneltian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran IPA di SD masih didominasi oleh aktivitas klasikal dengan dominasi pada peran guru. Akibatnya suasana kelas monoton, pasif, dan membosankan. Hal tersebut nampak dari motivasi belajar siswa yang rendah, yang ada pada akhirnya hasil belajarnyapun juga rendah. Permasalahan peneltian ini adalah (1) Bagaimanakah hasil belajar pada materi perubahan wujud benda siswa kelas IV Sekolah Dasar yang di ajar dengan model inkuiri dengan media visual? (2) Bagaimanakah hasil belajar pada materi perubahan wujud benda siswa kelas IV Sekolah Dasar yang di ajar dengan model inkuiri dengan media audio visual? (3) Bagaimanakah perbedaan hasil belajar pada materi perubahan wujud benda dengan media visual dan audio visual dalam model inkuiri pada siswa kelas IV Sekolah Dasar? Penelitian ini dilakukan secara eksperimen, dengan sampel siswa kelas IV SDN Banjar 1 dan SDN Banjar II.Hasil belajar diukur dengan post test dan data yang diperoleh dianalisis dengan uji-t yang hasilnya adalahthitungsebesar 3,468 ttabel sebesar 2,026 dengan nilai p (sig. 2-tailed) = 0,002 > α 0,05,Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang diajar dengan menggunakan pembelajaran inkuirimedia audio visual dengan mediavisualpada siswa kelas IV SDN Banjar 1 dan SDN Banjar II Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2015/2016. Kata kunci : hasil belajar, media visual, audio visual, model inkuiri



Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri merasa bosan dan tidak tertarik untuk

LATAR BELAKANG Pendidikan sangat berperan penting dalam

kehidupan

manusia.

megikuti pembelajaran. Oleh karena itu

Tanpa

guru harus mampu memilih model dan

pendidikan manusia akan sulit berkembang

media pembelajaran yang sesuai dengan

dan bahkan akan terbelakang. Melalui

materi yang akan diajarkan dan sesuai

pendidikan, manusia dapat mengeksplorasi

dengan karakteristik siswa.

dan mengembangkan bakat, potensi dan keterampilan menjalani

yang

dimiliki

dalam

Penggunaan materi

model

inkuiri

mendeskripsikan

pada

terjadinya

kehidupan, oleh sebab itu

perubahan wujud benda akan meningkat-

pendidikan harus benar-benar diarahkan

kan hasil belajar siswa apabila didukung

untuk menghasilkan sumber daya manusia

dengan adanya media. Media yang dapat

(SDM) yang berkualitas dan mampu

digunakan adalah media visual dan audio

bersaing serta memiliki budi pekerti luhur

visual.Media

dan moral yang baik. Demi terwujudnya

penglihatan

tujuan tersebut diperlukan usaha yang

melibatkan indra penglihatan dan pen-

keras baik dari masyarakat maupun dari

dengaran, sehingga dapat menarik minat

pemerintah.

belajar siswa dan mengembangkan sikap

Dalam

hal

ini

keberhasilan

pendidikan tak lepas dari peran sekolah, baik sekolah negeri

visual

melibatkan

sedangkan

audio

indra visual

kritis dan terampil dalam pembelajaran IPA.

maupun swasta.

Berdasarkan uraian di atas men-

Sekolah merupakan tempat berlangsung-

dorong penulis untuk membuat sedikit

nya proses pembelajaran serta pengem-

perubahan mengenai model pembelajaran

bangan kurikulum untuk pencapaian tujuan

dan penggunaan media pembelajaran yang

pembelajaran.

dapat

baik dipilihlah judul“Perbedaan Hasil

mencapai tujuan utama, sangat diperlukan

Belajar Materi Mendiskripsikan Terjadi-

peran serta seluruh anggota sekolah,

nya Perubahan Wujud Dengan Media

terutama dalam kegiatan belajar mengajar.

Visual dan Audio Visual Dalam Model

Agar

sekolah

Munculnya permasalahan tersebut

Inkuiri Siswa Kelas IV SD”.

dapat disebabkan kemampuan guru dalam menentukan, memilih dan menggunakan model, metode dan strategi serta media pembelajaran

masih

kurang.

Guru

cenderung menggunakan media ceramah

METODE Penelitian

dilakukan

dengan

menggunakan kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2. Dalam menggunakan kelas eksperimen 1 dan kelas eksperimen 2

tanpa didukung media, sehingga siswa Teguh Widodo | NPM:11.1.01.10.0342 FKIP - PGSD


Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri mengambil

jenis

kelompok

perbandingan

statis

dua

(Imact-Group

Comparison). Desain ini merupakan suatu teknik

yang

adanya

Banjar 2 Kabupaten Trenggalek dengan karakteristik subjek sebagai berikut. 1. Siswa

perlakuan

(pembelajaran) dan tes setelah perlakuan

kelas

IV

SDN

Banjar

1

SDN

Banjar

2

berjumlah 24 siswa. 2. Siswa

(pembelajaran). Dengan demikian hasil

kelas

IV

berjumlah 15 siswa.

perlakuan dapat diketahui lebih akurat,

Dalam penelitian ini instrument yang

karena membandingkan dengan keadaan

digunakan untuk variabel bebas adalah

setelah diberi perlakuan. Desain ini dapat

validasi

digambarkan sebagai berikut.

digunakan untuk variabel terikat adalah

sedangkan

instrument

yang

tes. X1

Perangkat pembelajaran divalidasi Y

oleh validator ahli (dosen dan guru) dan

X2

alat

Gambar 1 Bagan Desain Penelitian

evaluasi

divalidasi

menggunakan

program SPSS versi 17.0. Keterangan:

Dalam penelitian peneliti melakukan

X1 = Kelas eksperimen 1, pembelajaran inkuiri denganmedia visual. X2 = Kelas aksperimen 2, pembelajaran inkuiri dengan media audio visual. Y = Hasil belajar (kemampuan menjelaskan perubahan wujud benda). Berdasarkan dalam

penelitian

pernyataan ini,

diatas,

menggunakan

pendekatan kuantitatif karena data yang diperoleh dalam bentuk nominal. Dan bagian terpenting dari penelitian kuantitatif ini adalah proses pengukuran, karena proses ini adalah bagian sentral yang memberikan hubungan yang fundamental. Penelitian ini mengambil subyek seluruh siswa kelas IV SDN Banjar 1 dan

kegiatan

pengumpulan

data

dengan

langkah-langkah sebagai berikut. a. Membuat beberapa bentuk instrumen penelitian

berupa

pembelajaran

dan

tes

perangkat yang

berisi

rencana mengajar di kelas IV SDN Banjar 1 dan Banjar 2. b. Melakukan validasi instrumen. c. Melakukan uji coba tes di luar sampel. d. Melaksanakan perlakuan sesuai dengan perangkat pembelajaran yang dibuat dan telah divalidasi. e. Memberikan tes kepada siswa kelas IV SDN Banjar 1 dan Banjar 2. f. Menganalisis data. Data

yang diperoleh

dianalisis

denganUji-t sampel bebas (independent sampel t-Test). Teguh Widodo | NPM:11.1.01.10.0342 FKIP - PGSD


Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Berdasarkan gambar 2 hasil

HASIL DAN KESIMPULAN

belajar siswa dengan menggunakan media

Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN

pembelajaran visual memperoleh nilai rata-

Banjar I dan SDN Banjar II Kabupaten

rata 70, sedangkan menggunakan media

Trenggalek Tahun Pelajaran 2015/2016,

audio visual nilai rata-rata 84.

pada siswa kelas IV dan sebagai kelas

Data yang diperoleh selanjutnya

eksperimen I adalah SDN Banjar I yang

dianalisis dengan menggunakan uji-t tidak

berjumlah 15 siswa dan SDN Banjar II

berpasangan.

sebagai

yang

tersebut terlebih dahulu dilakukan uji

berjumlah 24 siswa. Dalam penelitian ini,

normalitas dan uji homogenitas (lampiran

kelas eksperimen I menggunakan media

9). Hasil analisis uji-t dapat dilihat pada

pembelajaran visual sedangkan pada kelas

tabel 1 berikut ini

eksperimen

Tabel 1 Hasil Uji-t Tidak berpasangan

kelas

II

Eksperimen

II

menggunakan

media

Sebelum

dilakukan

uji

Independent Samples Test

pembelajaran audio visual dengan materi perubahan

wujud

pelaksanaan

dilakukan

benda. dalam

Adapun 1

t-test for Equality of Means

Levene's Test for Equality of Variances

95% Confidence Interval of the Difference

kali F

pertemuan. Hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model audio visual

Sig.

EksI – Equal variances 2.538 Eks II assumed

.120

Equal variances not assumed

t

df

-3.724

Sig. Mean Std. Error (2Difference Difference tailed)

Lower

37 .001

-14.05833 3.77491

-21.70702-6.40965

-3.468 23.392 .002

-14.05833 4.05429

-22.43750-5.67916

disajikan pada lampiran 8, sedangkan ratarata hasil belajar siswa yang diajarkan dengan

model

audio

visual

dengan

Berdasarkan uji-t tabel 1 di atas diperoleh

thitung

sebesar

3,468

yang

ttabel sebesar 2,026 dengan nilai p (sig. 2-

termasuk dalam kategori media audio-

tailed) = 0,002 > α 0,05, maka terdapat

visual, dapat dilihat pada gambar 2 berikut.

perbedaan

menggunakan

media

alat-alat

antara

media

pembelajaran

Rata-rata hasil belajar

visual dan media pembelajaran audio

70, ± 13.58

84, ± 9.96

Gambar 2

visual terhadap hasil belajar siswa materi perubahan wujud benda. Berdasarkan gambar 1 dan tabel 1,

Media Pembelajaran Rata-rata hasil belajar siswa yang diajarkan menggunakan media pembelajaran visual (█) dan menggunakan pembelajaran audio visual ()


Upper

hasil belajar siswa dengan menggunakan media audio-visual lebih baik dari pada menggunakan media visual.


Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri terhadap hasil belajar materi perubahan

Pembahasan Berdasarkan hasil analisis data yang

wujud benda. Dengan menggunakan model

disajikan dengan menggunakan model

pembelajaran audio visual, maka anak

pembelajaran inquiry menggunakan media

akan

audio visual dan model pembelajaran

menyajikan objek belajar secara konkret

inquiry

visual

atau pesan pembelajaran secara realistik

terhadap hasil belajar materi tentang

sehingga sangat baik untuk menambah

perubahan wujud benda didapatkan hasil

pengalaman belajar.

menggunakan

media

bahwa:

dilatih

Siswa

Pada

kelas

eksperimen

mental

tidak

dan

hanya

keberanian

mempelajari

yang

materi yang diberikan tetapi mereka juga

diberikan kepada siswa yang dilaksanakan

memiliki daya tarik tersendiri dan dapat

di SDN Banjar I dan SDN Banjar II

menjadi pemicu atau memotivasi

Kabupaten Trenggalek, pada siswa kelas

belajar. Sehingga baik kemampuan secara

IV kelas eksperimen I SDN Banjar I yang

kognitif maupun sosial sangat diperlukan

berjumlah 15 siswa menggunakan media

belajar

pembelajaran

mampu

bahwa pada hakekatnya setiap manusia

menguasai materi perubahan wujud benda

adalah unik kelebihan dalam menggunakan

dengan

media video dan VCD, dapat mengurangi

visual

model

kurang

pembelajaran

inquiry

sambil

untuk

menonton menjelaskan

dengan perolehan hasil belajar nilai rata-

kejenuhan

belajar,

rata sebesar 70 masih di bawah KKM yang

dikombinasi

dengan

ditentukan yaitu 75.

secara ceramah dan diskusi serta persoalan

Sedangkan pada kelas eksperimen II yang berjumlah 24 siswa menggunakan

terutama teknik

jika

mengajar

ditayangkan. Sedangkan hasil analisis data dengan

media pembelajaran audio visual dengan

perhitungan

materi perubahan wujud benda dengan

independent samples test dapat diketahui

model

bahwa

pembelajaran

inquiry

mampu

nilai

menggunakan

sig.

2

(tailed)

uji-t

sebesar

menguasai materi yang diberikan dengan

p value = 0,002 > α 0,05 artinya Ha

perolehan nilai rata-rata sebesar 84 di atas

diterima

KKM yaitu 75 dapatkan dikatakan tuntas.

perbedaan model pembelajaran inquiry

Berdasarkan

Artinya

“ada

menggunakan media visual dan model

pembelajaran

pembelajaran inquiry menggunakan model

inquiry menggunakan media audio visual

audio visual pada siswa kelas IV SDN

lebih baik dari pada model pembelajaran

Banjar I dan SDN Banjar II Kabupaten

inquiry

Trenggalek Tahun Pelajaran 2015/2016.

maka

model

menggunakan

analisis

ditolak.

yang

diperoleh,

hasil

H0

media


visual


Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Pendekatan

Model

pembelajaran

audio visual menurut Hujair (2013:119) adalah

seperangkat

yang

suatu hal.

dapat

Dengan demikian bahwa sebaiknya

memproyeksikan gambar bergerak dan

lebih kreatif untuk menggunakan media

bersuara. Paduan antara gambar dan suara

audio visual untuk meningkatkan hasil

membentuk karakter sama dengan objek

belajar siswa, sehingga pembelajaran yang

aslinya. Alat-alat yang termasuk dalam

dilakukan guru lebih optimal dan guru

kategori

menjadi fasilitator bukan satu-satunya

media

alat

akan lebih mudah dalam menggambarkan

audio-visual,

adalah:

televisi, video-VCD, sound slide.

sumber informasi dengan hasil yang

Sedangkan model Inkuiri menurut

diperoleh bahwa dengan menggunakan

Sanjaya (2008: 196), “Model inkuiri

media audio visual hasil belajar siswa

merupakan

mengalami peningkatan, terbukti dari hasil

rangkaian

pembelajaran

yang

kegiatan pada

belajar yang dicapai memenuhi KKM (75).

proses berpikir secara kritis dan analitis

Dengan menggunakan media audio

untuk mencari dan menemukan sendiri

visual siswa lebih tertarik ketika proses

jawaban

yang

belajar mengajar, karena dalam prakteknya

dipertanyakan”. Dari pengertian tersebut

dengan menggunakan media dapat diamati

dapat diketahui model inkuiri merupakan

langsung dan memperjelas informasi yang

rangkaian

yang

dapat dipahami oleh siswa. Hal tersebut

melibatkan seluruh kemampuan siswa dan

didukung Hujair (2013: 119) bahwa media

bertujuan mengajak siswa belajar mandiri

audia-visual adalah seperangkat alat yang

untuk merumuskan penemuannya sesuai

dapat memproyeksikan gambar bergerak

dengan pemahaman yang diperoleh sendiri

dan bersuara. Paduan antara gambar dan

dari hasil pengamatan.

suara membentuk karakter sama dengan

dari

menekankan

suatu

kegiatan

masalah

belajar

Media visual dan audio visual dalam

objek aslinya. Alat-alat yang termasuk

pembelajaran inquiry yang digunakan oleh

dalam kategori media audio-visual, adalah:

guru pada kegiatan pengamatan siswa

televisi, video-VCD, sound slide.

adalah suatu alternatif untuk memfasilitasi

Kelebihan

menggunakan

media

anak dalam mengenal dan memahami

audio visual lebih bervariasi sehingga

sesuatu. Dimana dengan media visual

siswa dapat lebih aktif dan kreatif untuk

tersebut anak dapat mengetahui bagaimana

mengembangkan kegiatan belajar mengajar

suasana, warna, bentuk atau jenis sesuatu

karena siswa tidak mudah bosan.

dengan indra penglihatan. Sehingga anak



Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Simpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas pada bab IV dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil belajar dengan materi perubahan wujud benda siswa kelas IV Sekolah Dasar

dengan

model

pembelajaran

DAFTAR PUSTAKA Hujair, A. H. 2013. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara. Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Inquiry menggunakan media visual kurang mampu menguasai materi yang diberikan dengan hasil belajar yang diperoleh mendapatkan nilai rata-rata sebesar 70 di bawah nilai KKM yaitu 75. 2. Hasil belajar dengan materi perubahan wujud benda siswa kelas IV Sekolah Dasar

dengan

model

Inquiry menggunakan

pembelajaran media

audio

visual mampu menguasai materi yang diberikan dengan hasil belajar yang diperoleh mendapatkan nilai rata-rata sebesar 84 di atas nilai KKM yaitu 75. 3. Ada perbedaan hasil belajar materi perubahan wujud benda menggunakan media visual dan audio visual dalam model pembelajaran inquiry pada siswa kelas IV Sekolah Dasar IV SDN Banjar I dan SDN Banjar II Kabupaten Trenggalek Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dari hasil perolehan dengan perhitungan menggunakan uji-t independent

samples

test

dapat

diperoleh nilai thitung > ttabel pada tingkat kesalahan 5%.



UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Recommend Documents