Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MOH. HARIDJI| 14.1.01.09.0346P FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MOH. HARIDJI| 14.1.01.09.0346P FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MOH. HARIDJI| 14.1.01.09.0346P FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GULING ( ROLL ) DEPAN MENGGUNAKAN MATRAS PADA PEMBELAJARAN SENAM LANTAI MELALUI MODEL PERMAINAN PADA KELAS V SDN PAMOROH 02 KECAMATAN KADUR KABUPATEN PAMEKASANTAHUN PELAJARAN 2015/2016
MOH.HARIDJI 14.1.01.09.0346P FKIP – Penjaskesrek Muhammad Yanuar Rizky, M.Pd dan Reo Prasetiyo Herpandika, M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar guling depan pada pembelajaran senam lantai guling depan pada siswa kelas V SD Negeri Pamoroh 02 Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016 melalui model permainan.meningkatnya hasil belajar dapat diukur dari hasil yang diperoleh dari siklus I dan siklus II. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas dengan kolaborasi antara peneliti dan guru. Subyek penelitian siswa kelas V SD Negeri Pamoroh 02 Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 17 siswa terdiri dari laki-laki 8 orang dan perempuan 9 orang. Model yang digunakan adalah macam-macam model permainan senam guling depan,diantaranya, permainan guling depan dengan awalan lari, permainan guling depan dengan melewati rintangan tali, permainan guling depan dengan awalan lompat dan permainan guling depan dengan awalan lompat kardus. Simpulan berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran senam guling depan melalui model permainan dapat meningkatkan hasil belajar siswa . Penerapan model permainan pada materi senam lantai gulig depan dapat meningkatkan hasil belajar guling depan pada siswa SD Negeri Pamoroh 02 Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016.Dengan meningkatnya hasil belajar siswa dapat dilihat dari hasil rata-rata kelas dari hasil evaluasi tiap siklus. Siklus I cukup baik dengan nilai rata-rata kelas 68,23 Pada siklus II nilai rata-rata kelas 75,00 dan dari 17 siswa yang belum berhasil mencapai KKM sebanyak 7 sedangkan 17 siswa telah berhasil mencapai KKM yakni sebesar 70 kriteria sangat baik.
Kata Kunci : Guling depan, Model permainan , hasil belajar.
MOH. HARIDJI| 14.1.01.09.0346P FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pelaksanaan I.
LATAR BELAKANG
proses
pembelajaran
tidak
berjalan efektif.
Pelaksanaan kegiatan peserta didik
Apakah yang menjadi penyebab kurang
didalam pembelajaran pendidikan jasmani
berhasil di dalam proses belajar mengajar,
dan olahraga merupakan proses belajar yang
hal inilah yang harus menjadi perhatian
berkelanjutan dan tentunya usaha didalam
untuk dipahami oleh guru sebagai tenaga
belajar harus terus ditingkatkan untuk
pengajar,
pencapaian keberhasilan dalam program
pembelajaran
tujuan pendidikan dalam peningkatan mutu
timbul pada proses belajar biasanya pada
sumber daya manusia Indonesia. Untuk
materi
memperoleh keberhasilan tentunya harus
permainan seperti materi pelajaran senam
didukung oleh banyak
guling depan yang pelaksanaannya hanya
faktor
sebagai
pelaksana
proses
persoalan-persoalan
pelajaran
yang
yang
sifatnya
non
seperti tenaga kependidikan,
melakukan guling depan, hal seperti inilah
sarana dan prasarana, kurikulum, siswa dan
yang harus diteliti oleh guru sebagai tenaga
lingkungan dimana proses belajar-mengajar
pengajar, dimana guru sudah memberikan
berlangsung.
materi pelajaran senam guling depan sesuai
Dalam
kaitannya
proses
belajar-mengajar yang ada di masing-
kurikulum,
masing sekolah, dimana guru sebagai tenaga
pembelajarannya siswa tidak bersemangat,
pengajar
peran
yang
melaksanakan
program
aktif
tetapi
siswa
didalam
sedikit,
proses
dimana
pembelajaran ada yang berhasil dan ada
kekurangan
yang belum berhasil didalam pencapaian
pembelajaran biasanya pada salah satu
tujuan dari pembelajaran, berhasil dalam
pemilihan strategi pembelajaran yang tidak
artian
pelaksanaan
tepat, untuk itu strategi pembelajaran yang
pembelajaran dalam memberikan materi
dipilih guru selayaknya didasari berbagai
pelajaran kepada siswa berjalan efektif, dan
pertimbangan sesuai situasi, kondisi dan
belum
lingkungan yang akan dihadapinya.
guru
berhasil
didalam
dalam
artian
MOH. HARIDJI| 14.1.01.09.0346P FKIP - PENJASKESREK
didalam
guru
didalam
proses
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Menurut Kozma dan Gafur (1989 : 91)
awal
agar
diperoleh
tahapan
kegiatan
secara umum menjelaskan bahwa strategi
pembelajaran yang berdaya dan berhasil
pembelajaran dapat diartikan sebagai segala
guna, guru harus mampu menentukan
kegiatan
strategi
yang
dipilih
yang
dapat
memberikan fasilitas atau bantuan kepada
pembelajaran
apa
yang
akan
digunakan sejak awal pembelajaran.
peserta didik menuju tercapainya tujuan
Dari uraian diatas menjelaskan betapa
pembelajaran Menurut Gerlac dan Ely (
pentingnya pemilihan strategi pembelajaran
1980 : 57) menjelaskan bahwa strategi
yang akan digunakan untuk mencapai
pembelajaran merupakan cara-cara yang
keberhasilan
dipilih
mengajar, pemilihan dan
untuk
menyampaikan
materi
didalam
proses
penggunaan
pembelajaran
dalam
lingkungan
strategi
pembelajaran
tertentu.
Selanjutnya
memperoleh keberhasilan untuk itu setelah
dijabarkan bahwa strategi pembelajaran
guru memilih dan menggunakan strategi
meliputi sifat, lingkup dan urutan kegiatan
yang ada guru juga dituntut untuk kreatif
pembelajaran
mengembangkan
yang
dapat
memberikan
pembelajaran
belajar-
strategi
pengalaman belajar kepada peserta didik,
untuk
strategi pembelajaran merupakan cara-cara
persoalan-persoalan
yang akan dipilih dan digunakan oleh
proses belajar.
seorang materi
pengajar
untuk
pelajaran
menyampaikan
mengantisipasi
selamnya
pembelajaran kemungkinan
yang timbul
dalam
Sehubungan dengan proses belajar-
akan
mengajar dalam pembelajaran senam guling
memudahkan peserta didik mencapai tujuan
depan yang ada di SD Negeri Pamoroh 02
pembelajaran
Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan
yang
sehingga
tidak
diharapkan
akan
dikuasainya diakhir kegiatan belajarnya.
Tahun
Strategi pembelajaran yang akan dipilih dan
pelaksanaannya
digunakan guru bertitik tolak dari tujuan
karena
pembelajaran yang telah ditetapkan sejak
pembelajaran hanya mengikuti materi yang
MOH. HARIDJI| 14.1.01.09.0346P FKIP - PENJASKESREK
Pelajaran
2015/2016
belum
berjalan
dalam efektif,
didalam menggunakan strategi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
ada tanpa ada penambahan dalam proses
pendekatan
mengajar
mengatasi permasalahan yang timbul dalam
sehingga
pembelajaran
yang
diharapkan belum tercapai, salah satunya hasil belajar siswa dalam
model
permainan
mencoba
pembelajaran senam guling depan.
pembelajaran
Menurut bucher (1960:48) berpendapat
senam guling depan belum tercapai, karena
bahwa permainan yang telah lama dikenal
sarana dan prasarana yang ada terbatas
oleh anak-anak, orang tua, laki-laki maupun
sehingga mempengaruhi aktivitas siswa
perempuan, mampu menggerakan untuk
dalam belajar, belum adanya penambahan
belatih, bergembira dan rileks. Permainan
didalam penggunaan strategi pembelajaran
merupakan salah satu komponen pokok pada
pada penyajian materi yang ada
menjadi
tiap program pendidikan jasmani, oleh sebab
pembelajaran
itu guru pendidikan jasmani harus mengenal
persoalan didalam
proses
senam guling depan, untuk itu masalah yang
secara
ada dalam kegiatan proses pembelajaran
permainan. Dari uraian tersebut menjelaskan
pada
permainan
siswa
sangat
penting
untuk
diperhatikan oleh guru.
mendalam
berlatih
tentang
dapat
seluk
menggerakan
dengan
rasa
gembira,
beluk
untuk dalam
Didalam persoalan yang ada pada
kaitannya dengan siswa dalam belajar senam
pembelajaran senam guling depan sangat
guling depan yang dalam belajarnya gerak
penting untuk dicarikan solusinya karena
belum sesuai yang diharapkan dengan
apabila persoalan yang ada tidak dicarikan
mencoba
solusinya akan menyebabkan pembelajaran
permainan diharapkan dapat meningkatkan
menjadi tidak efektif, dan menyebabkan
hasil belajar siswa dalam belajar guling
proses belajar guling depan kurang berhasil,
depan.
tujuan pembelajaran tidak terecapai dan
melalui
Berdasarkan
latar
model
belakang
diatas
menggunakan
model
hasil belajar tidak optimal, hal ini tentunya
penulis
diperlukan suatu tindakan untuk dicarikan
permainan sebagai salah satu upaya untuk
solusinya. Untuk itu penulis dengan melalui
meningkatkan hasil belajar siswa
MOH. HARIDJI| 14.1.01.09.0346P FKIP - PENJASKESREK
mencoba
pendekatan
dalam
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
pembelajaran senam guling depan disekolah
pengamatan, dan refleksi. Keempat tahapan
dasar. Upaya tersebut direalisasikan melalui
dalam penelitian tindakan tersebut akan
penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan
membentuk sebuah siklus, jadi satu siklus
Judul : “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar
dimulai dari tahap perencanaan sampai
Guling ( Roll ) Depan Menggunakan Matras
dengan
Pada Pembelajaran Senam Lantai Melalui
tergantung
Model Permainan Pada Kelas V SD Negeri
tindakan tersebut diperlukan, selain itu juga
Pamoroh 02 Kecamatan Kadur Kabupaten
tergantung pada permasalahan pembelajaran
Pamekasan Tahun Pelajaran 2015/2016”.
yang perlu dipecahkan.
refleksi. pada
Penelitian II.
Banyaknya masih
Tindakan
atau
Kelas
siklus tidaknya
(PTK)
METODE merupakan suatu pencermatan kegiatan Penelitian yang akan dilaksanakan
ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom
Action
Research),
yaitu
penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan
tujuan
untuk
memperbaiki
kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Wardhani, 2007:1.4). Desain
yang
digunakan
didalam
dikemukakakan
oleh
Arikunto.
Menurut Arikunto (2009: 20), ada empat tahapan penting dalam penelitian tindakan, yaitu
kelas yang sama, dilakukan oleh guru secara kolaborasi dan bertujuan untuk memperbaiki keadaan ke arah yang lebih baik. Penelitian ini
perencanaan,
MOH. HARIDJI| 14.1.01.09.0346P FKIP - PENJASKESREK
pelaksanaan,
diharapkan
dapat
memecahkan
permasalahan yang dihadapi guru sehingga proses pembelajaran dapat berjalan lancar dan tujuan pembelajaran dapat dicapai secara
penilitian tindakan kelas ini adalah desain yang
yang sengaja dilaksanakan dalam sebuah
efektif
dan
efisien.
Melalui
pendekatan penelitian tindakan kelas ini permasalahan yang dirasakan dan ditmukan oleh guru dan siswa dapat dicarikan solusinya.
Secara
keseluruhan
keempat
tahapan dalam PTK ini membentuk suatu siklus PTK yang digambarkan dalam bentuk simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
spiral. Untuk mengatasi masalah mungkin diperlukan lebih dari satu siklus, siklus
a) Ketuntasan Belajar Secara Individual P
tersebut saling terkait dan berkelanjutan.
siswa yang tuntas belajar siswa
100%
Analisis data
Data dalam penelitian ini berupa data-
III.
data dalam bentuk lembar observasi untuk
HASIL DAN KESIMPULAN Penelitian
ini
bertujuan
untuk
guru dan siswa, dan tes hasil belajar. Data
mengetahui efektifitas pembelajaran senam
yang sudah diperoleh kemudian dipaparkan
guling depan melalui model permainan pada
dengan
siswa SD Negeri Pamoroh 02 Kecamatan
menggunakan
teknik
analisis
deskriptif kualitatif.
Kadur
Menurut Daryanto (2011 : 191-192)
Kabupaten
Pamekasan
Tahun
Pelajaran 2015/2016.
deskriptif kualitatif yaitu suatu metode
Penelitian ini dilaksanakan di SD
penelitian yang bersifat menggambarkan
Negeri Pamoroh 02 Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan Tahun Pelajaran
kenyataan atau fakta sesuai dengan data yang
diperoleh
dengan
tujuan
2015/2016.Data penelitian yang diperoleh
untuk
adalah data hasil belajar siswa, data hasil
mengetahui prestasi belajar yang dicapai
observasi siswa atau hasil pengamatan. Data hasil belajar siswa tersebut disajikan dalam
siswa juga untuk memperoleh respon siswa terhadap
kegiatan
pembelajaran
dua siklus sebagai berikut:
serta Siklus I
aktivitas siswa selama proses pembelajaran. Siklus I dilaksanakan pada hari Senin Teknik analisis data yang digunakan tanggal 09 Maret 2016 jam pelajaran dalam menentukan tingkat keberhasilan pertama dan kedua. Materi permainan siswa setelah proses
belajar mengajar senam
guling
depan
dengan
awalan
guling
depan
dengan
dilakukan dengan cara memberikan evaluasi lari,permainan pada setiap akhir siklus. Analisis dihitung rintangan tali. dengan menggunakan statistik sederhana a. Perencanaan yaitu : MOH. HARIDJI| 14.1.01.09.0346P FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Guru menyiapkan materi senam guling
gerakan statis dan dinamis, serta melakukan
depan.
gerakan lari ditempat.
2. Guru menyediakan alat untuk proses
Kegiatan inti ( 50 menit )
belajar senam guling depan.
1.
Guru
1.3. Guru merancang pembuatan rencana
kelompok.
membagi
siswa
menjadi
4
pelaksanaan pembelajaran (RPP)sebagai
2. Guru menyampaikan materi yang akan
pedoman
diajarkan.
dalam
kegiatan
belajar
mengajar. 4. Observer menyiapkan lembar observasi
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. 4. Guru
menjelaskan tahapan-tahapan
untuk mengamati proses kegiatan belajar
gerakan guling depan.
berlangsung.
5. Guru menjelaskan tehnik gerakan guling
5. Siswa melaksanakan proses pembelajaran dengan memanfaatkan media yang ada.
depan yang benar. 6. Guru menyampaikan materi permainan
6. Guru menyiapkan sarana prasarana untuk
guling depan dengan awalan lari.
kegiatan senam.
7.Guru menyampaikan aturan permainan
2.7. Guru mempersiapkan lembar penilaian
guling depan dengan melewati rintangan
tes praktek.
tali.
b. Pelaksanaan Tindakan Pra Kegiatan Sebelum pembelajaran dimulai guru menyiapkan peralatan pembelajaran yang akan digunakan.
8.Guru menugaskan siswa untuk melakukan permianan guling depan dengan awalan lari
dan permainan guling depan
melewati rintangan tali. 9.Guru memberikan
motivasi, semangat
Kegiatan awal ( 10 menit )
kepada siswa dengan tepuk tangan
Membariskan siswa, memimpin doa,
,pujian dan senyuman.
mengabsen kehadiran siswa melakukan
10.Guru memberikan bantuan kepada siswa
apersepsi dan memimpin pemanasan dengan
yang kesuliatan.
MOH. HARIDJI| 14.1.01.09.0346P FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 10||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
11.Guru
membuat
kesimpulan
dengan
masih kurang dalam membagi kelompok,
melibatkan siswa atas materi yang telah
guru masih kurang dalam mengatur formasi
disampaikan.
tempat permainan, dari jumlah skor yang
Kegiatan akhir ( 10 menit )
diperoleh guru selama proses pembelajaran
Guru memberikan tes praktek senam guling
depan.
pendinginan,
Memimpin
memberikan
gerakan
koreksi
dan
melakukan tanya jawab, memimpin berdoa dan membubarkan siswa.
berlangsung adalah 23 poin, hal ini berarti kemampuan
guru
dalam
melaksanakan
proses kegiatan mengajar cukup baik. Siklus II Siklus I dilaksanakan pada hari kamis
c. Observasi
tanggal 16 Maret 2016 jam pelajaran
1. Pengamatan terhadap aktivitas guru siklus
pertama dan kedua.Materi permainan senam
I
guling Pengamatan terhadap aktivitas guru
depan
dengan
awalan
lompat,permainan guling depan dengan
selama proses pembelajaran berlangsung
awalan lompat kardus.
dilapangan berdasarkan hasil pengamatan
a. Perencanaan
yang dilakukan oleh pengamat skor yang
1. Guru menyiapkan materi senam guling
diperoleh dari jumlah aspek yang dinilai pada lembar observasi adalah sebesar 24 dan 22 poin. Hal ini berarti proses pembelajaran
depan. 2. Guru menyediakan alat untuk proses belajar senam guling depan.
yang berlangsung cukup baik. Berdasarkan
3. Guru merancang pembuatan rencana
data hasil observasi dilakukan untuk melihat
pelaksanaan pembelajaran (RPP) sebagai
secara langsung bagaimana aktivitas guru
pedoman
selama
mengajar.
pelaksanaan proses pembelajaran
dalam
kegiatan
belajar
senam guling depan melalui permainan yaitu
4. Observer menyiapkan lembar observasi
masih terdapat kekurangan, guru masih
untuk mengamati proses kegiatan belajar
kurang dalam memberikan motivasi, guru
berlangsung.
MOH. HARIDJI| 14.1.01.09.0346P FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 11||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
5. Siswa melaksanakan proses pembelajaran dengan memanfaatkan media yang ada. 6. Guru menyiapkan sarana prasarana untuk kegiatan senam. 7. Guru mempersiapkan lembar penilaian tes praktek.
5. Guru menjelaskan tehnik gerakan guling depan yang benar. 6. Guru menyampaikan materi permainan guling depan dengan awalan lompat. 7. Guru menyampaikan permainan guling depan dengan awalan lompat kardus.
b. Pelaksanaan Tindakan Pra Kegiatan
8. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan pertanyaan.
Sebelum pembelajaran dimulai guru
9. Guru menugaskan siswa untuk melakukan
menyiapkan peralatan pembelajaran yang
permianan guling depan dengan awalan
akan digunakan.
lompat dan permainan lompat kardus.
Kegiatan awal ( 10 menit ). Membariskan siswa, memimpin doa, mengabsen kehadiran siswa melakukan apersepsi dan memimpin pemanasan dengan
10.Guru memberikan motivasi pada siswa dengan tepuk tangan,pujian dan acungan tangan. 11.Guru memberikan bantuan kepada siswa
gerakan statis dan dinamis, serta melakukan
yang
gerakan lari ditempat.
kesimpulan dengan melibatkan siswa atas
Kegiatan inti ( 50 menit ).
materi yang telah disampaikan.
1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok.
kesuliatan.
Guru
membuat
Kegiatan akhir ( 10 menit ). Guru memberikan tes praktek senam
2. Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan.
guling
depan.
pendinginan,
Memimpin
memberikan
gerakan
koreksi
dan
3. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran.
melakukan tanya jawab, memimpin berdoa
4. Guru
dan membubarkan siswa.
menjelaskan tahapan-tahapan
permainan guling depan.
MOH. HARIDJI| 14.1.01.09.0346P FKIP - PENJASKESREK
c. Observasi
simki.unpkediri.ac.id || 12||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
1. Pengamatan terhadap aktivitas guru siklus II
Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
pembahasan yang dikemukakan dalam bab
Pengamatan terhadap aktivitas guru
IV kesimpulan yang diambil pada penelitian
selama proses pembelajaran berlangsung
ini adalah :
dilapangan berdasarkan hasil pengamatan
1. Penerapan model permainan pada materi
yang dilakukan oleh pengamat skor yang
senam
lantai
gulig
depan
dapat
diperoleh dari jumlah aspek yang dinilai
meningkatkan hasil belajar guling depan
pada lembar observasi siklus II adalah
pada siswa SD Negeri Pamoroh 02
sebesar 29,5 poin. Hal ini berarti proses
Kecamatan Kadur Kabupaten Pamekasan
pembelajaran yang berlangsung baik.
Tahun Pelajaran 2015/2016.
Berdasarkan data hasil observasi yang
2. Dengan meningkatnya hasil belajar siswa
dilakukan untuk melihat secara langsung
dapat dilihat dari hasil rata-rata kelas dari
bagaimana
selama
hasil evaluasi tiap siklus. Siklus I cukup
pelaksanaan proses pembelajaran senam
baik dengan nilai rata-rata kelas 68,23
guling depan melalui permainan yaitu sudah
Pada siklus II nilai rata-rata kelas 75,00
berjalan lebih aktif, guru memberikan
dan dari 17 siswa yang belum berhasil
motivasi lebih, guru menambah jumlah
mencapai KKM sebanyak 7 sedangkan
kelompok, guru mengatur formasi tempat
17 siswa telah berhasil mencapai KKM
permainan jauh lebih baik,dari jumlah skor
yakni sebesar 70.
yang
aktivitas
diperoleh
guru
guru
selama
proses
pembelajaran berlangsung adalah 29 dan 30 poin, hal ini berarti kemampuan guru dalam melaksanakan proses kegiatan mengajar meningkat dan lebih baik. SIMPULAN
MOH. HARIDJI| 14.1.01.09.0346P FKIP - PENJASKESREK
IV.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Mahendra,. (1999/2000). Senam. Departemen pendidikan dan Kebudayaan direktorat jendral pendidikan dasar dan menengah bagian proyek penataran guru SLTP setara DIII.
simki.unpkediri.ac.id || 13||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Daryanto.(2010). Penelitian tindakan kelas dan penelitian tindakan sekolah.Yogyakarta: Gava media. H.E.Mulyasa, (2011). Praktik penelitian tindakan kelas. Bandung : PT.Remaja Rosdakarya. IGAK Wardhani, dkk. (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka. Jaswadi,suparjinah,siswantoyo (2009). Buku penjasorkes kelas 3. Quadra. Khoiru Ahmad, Sofan Amri, Hendro Ari Setyono,Tatik Elisah, (2011). Strategi pembelajaran berorientasi KTSP.prestasi pustaka. Sardiman A.M. (2006). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. Rajawali Pers. Catharina Tri Anni,dkk. (2005). Psikologi belajar.UPT mkk UNNES. Sumanto Y dan Sukiyo. (1992).Senam. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jendral Pendidikan tinggi proyek pembinaan tenaga kependidikan. Sukintaka.(1992). Teori Bermain untuk D2 Penjaskes. Departemen dan kebudayaan direktorat jendral pendidikan tinggi proyek pembinaan tenaga kependidikan. Suharsimi Arikunto. 2009. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : PT Rineka Cipta Tri
Hananto Budisantoso, Iddo Cristiana, Soni Nopembri (2010.). Buku pedidikan jasmani Olahraga dan Kesehatan Kelas V. Yudistira.
Udin S.Winataputra, dkk (2008). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Universitas Terbuka.
MOH. HARIDJI| 14.1.01.09.0346P FKIP - PENJASKESREK
simki.unpkediri.ac.id || 14||