Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERMULAAN BERHITUNG 1-10 MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK PKK TUNAS BANGSA SUMBERURIP KEC. DOKO KAB. BLITAR ARTIKEL PENELITIAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi PG-PAUD FKIP UNP KEDIRI
OLEH : NANIK LESTARI NPM : 11.1.01.11.0391 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015
NANIK LESTARI | 11.1.01.11.0391
FKIP PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NANIK LESTARI | 11.1.01.11.0391
FKIP PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
NANIK LESTARI | 11.1.01.11.0391
FKIP PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PERMULAAN BERHITUNG 1-10 MELALUI METODE JARIMATIKA PADA ANAK KELOMPOK A TK PKK TUNAS BANGSA SUMBERURIP KEC. DOKO KAB. BLITAR NANIK LESTARI NPM : 11.1.01.11.0391 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Pembimbing I : Drs. Kuntjojo, M.Pd. , M.Psi (NIDN. 0717015501) Pembimbing II : Intan Prastihastari. W, M.Pd. , M.Psi (NIDN. 0729078402) UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa pembelajaran permulaan berhitung pada anak Kelompok A Taman Kanak-kanak masih di dominasi oleh aktivitas dengan dominasi pada peran guru. Akibatnya suasana kelas monoton pasif dan membosankan. Hal tersebut nampak dari motivasi belajar siswa rendah, yang pada akhirnya hasil belajarnya pun juga rendah. Permasalahan peneliti ini adalah (1). Bagaimanakah penerapan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan permulaan berhitung 1-10 melalui metode jarimatika pada anak kelompok A Taman kanak-kanak ? (2). Apakah penggunaan metode jarimatika dapat meningkatkan kemampuan berhitung 1-10 pada anak Kelompok A Taman kanak-kanak ? (3). Apakah penerapan pembelajaran metode jarimatika dapat meningkatkan hasil belajar siswa taman kanak-kanak ?. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek penelitian anak kelompok A TK PKK Tunas Bangsa Sumberurip Kec. Doko Kab. Blitar. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunakan instrumen RPP, Lembar Observasi, Aktivitas siswa, Lembar Observasi aktivitas guru, Kuesioner motivasi belajar dan hasil belajar siswa. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah Melalui siklus tindakan pembelajaran dapat ditemukan langkah-langkah yang efektif penerapan pembelajaran permulaan berhitung melalui metode jarimatika dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, Penerapan permulaan berhitung melalui metode jarimatika terbukti dapat meningkatkan kemampuan permulaan berhitung pada siswa. Adapun saran bagi guru TK untuk meningkatkan atau mengembangkan kemampuan permulaan berhitung 1 – 10 penerapan metode jarimatika adalah upaya yang tepat bagi anak karena tidak membebani memori otak anak, sehingga anak merasa senang dan hal ini merupakan langkah awal membangun rasa percaya diri anak, untuk lebih jauh menguasai ilmu konsep matematika sederhana. Kata Kunci : Pemulaan berhitung 1-10 melalui metode jarimatika
NANIK LESTARI | 11.1.01.11.0391
FKIP PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
konsep bilangan yang merupakan juga dasar bagi pengembangan kemampuan
I. Latar Belakang Masalah Pendidikan
Taman
Kanak-
matematika maupun kesiapan untuk
kanak (TK) merupakan salah satu
mengikuti
bentuk Pendidikan Anak Usia Dini
(Depdiknas, 2007:1).
(PAUD)
yang berada
pada
jalur
pendidikan
Pada
selanjutnya
kenyataannya,
pendidikan formal, sebagai lembaga
pembelajaran berhitung masih terasa
pendidikan prasekolah, tugas utama
sulit terutama bagi anak usia dini. Dan
TK
anak
data anak didik Kelompok A yang
berbagai
berjumlah sebanyak 15 anak dengan
adalah
dengan
mempersiapkan
memperkenalkan
pengetahuan,
sikap/perilaku,
dan
jumlah anak laki-laki 7 dan jumlah
keterampilan
agar
dapat
anak perempuan 8, dan diperoleh data
melanjutkan kegiatan belajar yang
perkembangan permulaan berhitung 1-
sesungguhnya di sekolah dasar. Untuk
10 apada anak yaitu : anak yang
dapat menggali potensi yang dimiliki
memperoleh bintang 1 sebanyak 4 (25
oleh setiap anak, maka diperlukan
%), yang memperoleh bintang 2
adanya usaha yang sesuai dengan
sebanyak 6 ( 40%), yang memperoleh
kondisi anak masing-masing. Upaya
bintang 3 sebanyak 3 (20%) dan yang
ini bisa dilakukan dengan berbagai
memperoleh bintang 4 sebanyak 2
macam
(15%).
cara
anak
termasuk
melalui
permulaan berhitung.
Oleh
karena
itu
untuk
Berhitung di TK tidak hanya
memecahkan permasalahan di atas
terkait dengan kemampuan kognitif
peneliti mencoba mencari jalan keluar
saja, tetapi juga kesiapan mental sosial
dengan upaya perbaikan pembelajaran
dan emosional, karena
itu dalam
permulaanberhitung untuk anak TK
pelaksanaannya harus dilakukan secara
melalui penelitian tindakan kelas agar
menarik,
tercipta suasana yang diharapkan.
menyenangkan.
bervariasi
dan
Metode
berhitung
merupakan bagian dari matematika,
B.
Identifikasi Masalah 1.
guru
kurang
menguasai
hal ini diperlukan untuk menumbuh
metode yang bervariatif untuk
kembangkan keterampilan berhitung
membelajarkan
yang
berhitung permulaan.
sangat
kehidupan
diperlukan
sehari-hari,
NANIK LESTARI | 11.1.01.11.0391
FKIP PG PAUD
dalam
anak
dalam
terutama simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
2.
fasilitas
lain,
seperti
alat
Kab. Blitar sebelum dilakukan
peraga, media, buku ajar masih
tindakan.
kurang dimiliki sekolah, sehingga anak
C.
tidak
termotivasi
2. Melakukan
untuk
penerapan
tindakan metode
berupa jarimatika
belajar secara aktif, kreatif, efektif,
dalam pembelajaran sebagai upaya
dan menyenangkan, termasuk saat
meningkatkan
belajar Permulaan berhitung.
pembelajaran
dan
permulaan
berhitung
kualitas kemampuan anak
Pembatasan Masalah
Kelompok A TK PKK Tunas
1. Aspek yang dikembangkan adalah
Bangsa Sumberurip Kec. Doko
kemampuan permulaan berhitung
Kab. Blitar.
1-10.
3. Mengumpulkan
2. Kegiatan pembelajaran permulaan berhitung
dilaksanakan
data
tentang
kemampuan permulaan berhitung
melalui
anak Kelompok A TK PKK Tunas
metode jarimatika.
Bangsa Sumberurip Kec. Doko
3. Subyek penelitian adalah anak
Kab. Blitar sesudah dilakukan
kelompok A TK PKK Tunas
tindakan.
Bangsa Sumberurip Kec. Doko
4. Mengetahui
ada
tidaknya
Kab. Blitar dengan jumlah anak
perbedaan kemampuan permulaan
perempuan 8 dan anak laki-laki 7.
berhitung anak Kelompok A TK PKK Tunas Bangsa Sumberurip
D.
Kec. Doko Kab. Blitar antara
Rumusan Masalah ”Apakah jarimatika
penerapan
dapat
metode
waktu
meningkatkan
sebelum
dan
sesudah
dilakukan tindakan.
kemampuan permulaan berhitung 1-10 pada anak TK PKK Tunas Bangsa
F.
Sumberurip Kec. Doko Kab. Blitar” ?
Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis 2. Kegunaan Praktis
E.
Tujuan Penelitian 1. Memperoleh
data
tentang
G.
Hipotesis Tindakan
kemampuan permulaan berhitung
Berdasarkan rumusan masalah
Kelompok A TK PKK Tunas
tersebut maka hipotesis tindakan ini
Bangsa Sumberurip Kec. Doko
adalah penggunaan metode jarimatika dapat
NANIK LESTARI | 11.1.01.11.0391
FKIP PG PAUD
meningkatkan
kemampuan
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
berhitung 1-10 pada anak Kelompok A
pembelajaran mengharuskan siswa
TK PKK Tunas Bangsa Sumberurip
mengoptimalkan segala kecakapan
Kec. Doko Kab. Blitar
yang dimiliki. Kemampuan
adalah
yang
dapat dikuasai oleh anak setelah II. KAJIAN PUSTAKA
terjadinya
proses
belajar.
A. KAJIAN TEORI
Kemampuan anak TK tentu tidak
1. Kemampuan permulaan berhitung
sama dengan kemampuan anak pada
a. Kemampuan permulaan berhitung
jenjang yang lebih tinggi, mengingat
Didalam
kamus
bahasa
usia, kematangan cara berpikir anak
Indonesia kemampuan berasal dari
belum maksimal (PGTK 2402).
kata “mampu” yang berarti kuasa,
b. Pengertian Permulaan Berhitung
sanggup, melakukan sesuatu, dapat, berada,
kaya,
berlebihan.
mempunyai
harta
Kemampuan
adalah
Permulaan berhitung adalah usaha
melakukan,
mengerjakan
seperti
menjumlah,
serta
memanipulasi
hitungan
suatu kesanggupan dalam melakukan
mengurangi
sesuatu yang harus ia lakukan.
bilangan-bilangan
Menurut
Chaplin,
(kemampuan,
Ability
kecakapan,
dan
lambang-
lambang matematika sederhana, agar anak
mengetahui
dasar-dasar
ketangkasan, bakat, kesanggupan)
pembelajaran berhitung, sehingga
merupakan tenaga (daya kekuatan)
pada saatnya nanti anak akan lebih
untuk melakukan suatu perbuatan.
siap
Sedangkan
matematika
kemampuan
menurut bisa
Robbins
mengikuti
pembelajaran
pada
jenjang
merupakan
selanjutnya. Jean Piaget, menyatakan
kesanggupan bawaan sejak lahir,
bahwa kegiatan belajar memerlukan
atau merupakan hasil latihan atau
kesiapan dalam pendidikan anak.
praktek.
Artinya
Adapula
pendapat
lain
belajar
sebagai
proses
menurut Sudrajat menghubungkan
membutuhkan aktivitas baik fisik
kemampuan dengan kata kecakapan.
maupun psikis. Selain itu kegiatan
Setiap individu memiliki kecakapan
belajar pada anak harus disesuaikan
yang berbeda-beda dalam melakukan
dengan tahap-tahap perkembangan.
suatu
Anak usia TK berada pada tahapan
tindakan.
Kecakapan
ini
mempengaruhi potensi yang ada
pra
dalam diri individu tersebut. Proses
berpikir intuitif dimana anak mampu
NANIK LESTARI | 11.1.01.11.0391
FKIP PG PAUD
operasional
kongkret
dan
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
mempertimbangkan tentang besar,
f. Media
Untuk
bentuk dan benda-benda didasarkan
Kemampuan
pada
Berhitung
interprestasi
dan
pengalamannya.
latin merupakan bentuk jamak dari "Medium"
Berhitung
yang
secara
harfiah
memahami
proses
berarti "Perantara" atau "Pengantar"
tambah
kurang
yaitu
berhitung
permulaan yang sederhana. 2) Dapat
Permulaan
Media berasal dari bahasa
c. Fungsi Kemampuan Permulaan
1) Dapat
Mengembangkan
berpikir
perantara
atau
pengantar
pesan
dengan
penerima
sumber
logis
dan
sistematis sejak dini.
pesan. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran.
3) Dapat menyesuaikan diri dalam
Schramm
(1977)
mengemukakan
kehidupan bermasyarakat yang
bahwa media pembelajaran adalah
dalam
teknologi
kesehariannya
memerlukan
ketrampilan
berhitung.
pesan
yang
dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Brings
yang
(1977) berpendapat bahwa media
Kemampuan
pembelajaran adalah sarana fisik
d. Faktor-faktor mempengaruhi
pembawa
Permulaan Berhitung
untuk
1) Faktor Alamiah
pembelajaran seperti : 1) buku ; 2)
2) Faktor Perkembangan anak
Film ; 3) video dan sebagainya.
3) Faktor Latar Belakang Sosial.
Sedangkan,
4) Faktor Motivasi Belajar.
Association (1969) mengungkapkan
5) Faktor Kemampuan Guru.
bahwa media pembelajaran adalah
6) Faktor Sarana Prasarana
sarana komunikasi dalam bentuk
e. Metode Untuk Mengembangkan Kemampuan
Permulaan
cetak
menyampaikan
National
maupun
isi/materi
Education
pandang-dengar,
termasuk teknologi perangkat keras.
Berhitung
Pendapat di atas disimpulkan bahwa
1) Metode Bermain
media pembelajaran adalah segala
2) Metode bercakap-cakap
sesuatu yang dapat menyalurkan
3) Metode Tanya jawab
pesan, dapat merangsang fikiran,
4) Metode pemberian tugas
perasaan dan kemauan peserta didik
5) Metode demonstrasi
sehingga
dapat
mendorong
terciptanya proses belajar pada diri NANIK LESTARI | 11.1.01.11.0391
FKIP PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
peserta didik seperti : 1) Radio ; 2)
Cara berhitung (operasi, tambah,
Tape recorder.
kurang,
Brown
(1973)
mengungkapkan
bahwa
media
pembelajaran
1) Anak dapat berhitung dengan
dapat
menggunakan
sabagai
alat
bantu
2) Anak dapat belajar secara
berfungsi guru
jari-jari
tangannya.
pembelajaran. Pada mulanya, media hanya
dengan
c. Fungsi Metode Jarimatika
mempengaruhi terhadap efektivitas
pembelajaran
bagi)
menggunakan jari-jari tangan.
pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan
kali,
aktif, kreatif, efektif
untuk
dan
menyenangkan.
mengajar yang digunakan adalah alat
3) Anak
bantu visual. Sekitar pertengahan
menjadi
semangat
dalam belajar berhitung
abad Ke -20 usaha pemanfaatan visual
dilengkapi
dengan
B. Kerangka Berpikir
digunakannya alat audio, sehingga
Berdasarkan
lahirlah
alat
bantu
penelitian
dalam
audio-visual.
pembelajaran di TK PKK Tunas Bangsa
Sejalan dengan perkembangan ilmu
Sumberurip Kec. Doko Kab. Blitar
pengetahuan dan teknologi ( IPTEK
kemampuan permulaan berhitung pada
),
bidang
siswa kelompok A masih belum dapat
pendidikan, saat ini penggunaan alat
tercapai tujuan pembelajaran. Maka
bantu
peneliti
khususnya
atau
dalam
media
pembelajaran
mengambil
tindakan
untuk
menjadi semakin luas dan interaktif,
menggunakan metode jarimatika dan
seperti adanya 1) komputer ; 2)
semenjak
Internet.
digunakan
metode
jarimatika
kemampuan
ini
permulaan
berhitung anak kelompok A mengalami peningkatan. Oleh karena itu metode
2. Metode Jarimatika a. Jarimatika
Sebagai
Metode
Pembelajaran "Metode Inovasi
tepat untuk memperbaiki perkembangan
Jarimatika Dalam
Matematika
Sebagai
Pembelajaran
Dalam Berhitung
Dengan Menggunakan Jari" b. Pengertian metode jarimatika
NANIK LESTARI | 11.1.01.11.0391
FKIP PG PAUD
jarimatika di pandang suatu upaya yang
kemampuan siswa khususnya dalam pembelajaran
permulaan
berhitung.
Penggunaan metode jarimatika tidak membebani memori otak anak sehingga anak merasa senang.
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Sumberurip Kec. Doko Kab.
II. METODE PENELITIAN
Blitar.
A. Subjek dan Setting Penelitian Subjek dalam penelitian ini
b. Data
tentang
pelaksanaan
adalah anak didik kelompok A TK
pembelajaran pada saat tahap
PKK Tunas Bangsa Sumberurip Kec.
tindakan PTK di laksanakan.
Doko Kab. Blitar dengan jumlah
2. Teknik
siswa 15 anak terdiri dari 7 anak
digunakan
laki-laki dan 8 anak perrempuan.
a. Data
instrumen
tentang
yang
kemampuan
Setting penelitian atau tempat yang
permulaan
digunakan
Kelompok A TK PKK Tunas
untuk
melakukan
berhitung
penelitian guna memperoleh data
Bangsa
yang diinginkan yaitu bertempat di
Kec.
TK
dikumpulkan dengan teknik
PKK
Tunas
Bangsa
Desa
Desa
anak
Doko
Kab.
Blitar
Sumberurip Kec. Doko Kab. Blitar.
unjuk
Adapun objek penelitian ini adalah
instrumen pedoman / rubrik
pembelajaran permulaan berhitung
unjuk kerja.
melalui metode jarimatika untuk meningkatkan
kerja
Sumberurip
b. Data
kemampuan
menggunakan
tentang
pelaksanaan
pembelajaran
permulaan berhitung.
dengan
dikumpulkan
teknik
menggunakan
observasi lembar
/
pedoman observasi.
B. Prosedur Penelitian 1) Perencanaan ( Planning ) 2) Pelaksnaan ( Action )
D. Teknik Analisis Data Tenik analisis data penelitian
3) Observasi ( Observation )
tindakan kelas ( PTK ) ini dilakukan
4) Refleksi ( Reflection )
secara
kualitatif
dan
kuantitatif.
Kegiatan analisis data menggunakan observasi dan unjuk kerja anak
C. Instrumen Pengumpulan Data 1. Jenis data yang diperlukan a. Data
tentang
permulaan
dalam kegiatan permulaan berhitung.
kemampuan
berhitung
Teknik
analisis
data
yang
pada
digunakan untuk prosentase keberhasilan
anak Kelompok A TK PKK
anak setelah proses belajar mengajar
Tunas
permulaan
Bangsa
Desa
berhitung
1-10
dengan
menggunakan cara sebagai berikut : NANIK LESTARI | 11.1.01.11.0391
FKIP PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
P=
Tanggal 09-02-2015 dengan tema
f x100% N
pekerjaan dan sub tema penjual dan pembeli
E. Jadwal Penelitian
di
pasar.
Siklus
II
dilaksanakan pada Tanggal 16-02-
Siklus I : 2 Februari 2015
2015 dengan tema pekerjaan dan sub
Siklus II : 9 Februari 2015
tema guru dan tempat kerjanya
Siklus III : 16 Februari 2015
(sekolahan) dengan jumlah siswa 15 yang terdiri dari 7 anak laki-laki dan
II. HASIL PENELITIAN DAN
8 anak perempuan
PEMBAHASAN
2. Pelaksanaan Tindakan Siklus I
A. Gambaran Selintas Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK
Waktu Pelaksanaan
:
Senin, 02-02-2015
PKK Tunas Bangsa Sumberurip Kec.
Tema
: Pekerjaan
Doko Kab. Blitar pada anak kelompok A
Sub Tema
: Polisi dan
dengan jumlah anak 15 yang terdiri dari
tempat kerjanya
7 anak laki-laki dan 8 anak perempuan.
(kantor
Alasan dipilihnya kelas ini karena
polisi)
kemampuan permulaan berhitung anak
Metode
kelompok A TK PKK Tunas Bangsa
Jumlah anak masuk
Sumberurip
anak
masih
kurang
sehingga
perlu adanya tindakan penelitian untuk
: Jarimatika :
12
Pada proses belajar anak
meningkatkan kemampuan permulaan
yang
berhitung.
kegiatan inti yaitu membilang atau
B. Deskripsi Temuan Penelitian 1. Rencana
Umum
di
observasi
menyebutkan
adalah
urutan
bilangan 1-10 menggunakan jari.
Pelaksanaan
Tindakan
Untuk
mengetahui
tingkat
keberhasilan pada kemampuan
Rencana
pelaksanaan
membilang / menyebutkan urutan
tindakan meliputi siklus I, II, III.
bilangan 1-10 dengan jari-jari
Pada siklus I dilaksanakan pada hari
tangan anak sebagai berikut :
Senin Tanggal 02-02-2015 dengan
Dari
tabel
diatas
dapat
tema pekerjaan dan sub tema polisi
disimpulkan bahwa hasil penilaian
dan tempat kerjanya. Pada Siklus II
setelah dilakukan tindakan siklus III
dilaksanakan
ketuntasan belajar sekurang-kurangnya
pada
NANIK LESTARI | 11.1.01.11.0391
FKIP PG PAUD
hari
Senin
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
25 %. Tindakan guru sebagai upaya mengembangkan
kemampuan
Hal
ini
dibuktikan
dengan
anak
adanya peningkatan ketuntasan hasil
membawa hasil yang sangat baik,
belajar anak dari siklus I (41,66%),
dengan demikian hipotesis tindakan
siklus II (71,43%), pada siklus III
diterima
meningkat menjadi (86,67%). Sehingga hipotesis penelitian ini diterima.
D. Kendala dan Keterbatasan 1. Kesiapan guru untuk merencanakan
B. Saran-saran
kegiatan metode jarimatika yang
Berdasarkan
latar
belakang
benar-benar dapat mengajak anak
masalah dan kesimpulan selanjutnya
untuk
disampaikan saran-saran sebagai berikut
aktif
dan
kreatif
dalam
pelaksanaan kegiatan pembelajaran. 2. Terbatasnya
waktu
pembelajaran
: 1. Untuk Guru TK
karena tuntutan kurikulum terhadap
Untuk
meningkatkan
materi yang harus diajarkan pada
mengembangkan
anak setiap harinya.
permulaan
atau
kemampuan
berhitung
1
–
10
3. Perencanaan waktu, dimana guru
penerapan metode jarimatika adalah
harus memanfaatkan waktu yang ada
upaya yang tepat bagi anak karena
dengan sebaik mungkin supaya dapat
tidak membebani memori otak anak,
memberi kegiatan pembelajaran pada
sehingga anak merasa senang dan hal
anak secara optimal.
ini
merupakan
langkah
awal
III. SIMPULAN DAN SARAN
membangun rasa percaya diri anak,
A. Kesimpulan
untuk lebih jauh menguasai ilmu
Berdasarkan rumusan masalah,
konsep matematika sederhana.
rumusan hipotesis dan hasil pengujian selanjutnya disimpulkan sebagai berikut. Penerapan
permainan
permulaan
berhitung melalui metode jarimatika dapat
mengembangkan
IV.DAFTAR PUSTAKA
atau
Kuntjojo.2013. Sistematika Skripsi PTK Program Studi PG PAUD Universitas
meningkatkan kemampuan permulaan
Nusantara
berhitung anak kelompok A TK PKK
(tidak diterbitkan)
Tunas Bangsa Sumberurip Kec. Doko Kab. Blitar. NANIK LESTARI | 11.1.01.11.0391
FKIP PG PAUD
PGRI
Kediri.
Handout
Depdiknas 2007. Permainan Permulaan Berhitung. Jakarta simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Ian.2011. Pengertian tentang kemampuan. UT UPBJJ Ciamis
Wulandari Septi Peni. 2004. Jarimatika, Penambahan
dan
Pengurangan,
Kayvan Umi.2009.57. Permainan Kreatif
Kawan Pustaka UT.UPBJJ Purwokerto
untuk mencerdaskan anak. Jakarta :
Kemmis, S dan MC Taggart, R. 1983. The
Media Kita.
Action
Research
Planer
3rd
ed.
Sujono Yuliani Nuraini, dkk. 2009. Metode
Victoria Australia : Deakin Universitas
Pengembangan Kognitif (PGTK 2101)
Piaget, Jean & Lenneberg, Slobin. Psikologi
Jakarta : Universitas Terbuka.
anak, terjemahan Miftahul Jannah, pustaka
Isfauzi Hadi Nugroho. 2012. Media dan sumber belajar dalam pengembangan AUD
Program
Studi
PG
PAUD
pelajar,
Yogyakarta,
cet.
1,2010. Kosbaloh. 1998. Penelitian Tindakan Kelas Malang : Depdiknas
Universitas Nusantara PGRI Kediri. Handout (tidak diterbitkan)
NANIK LESTARI | 11.1.01.11.0391
FKIP PG PAUD
simki.unpkediri.ac.id || 10||