UNIVERSITAS INDONESIA
KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA PERPUSTAKAAN DIVISI PERENCANAAN DAN STRATEGIS PT BANK NEGARA INDONESIA
SKRIPSI
MUHAMMAD USMAN NOOR 0806352776
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DEPOK JUNI 2012
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
UNIVERSITAS INDONESIA
KEBUTUHAN INFORMASI PENGGUNA PERPUSTAKAAN DIVISI PERENCANAAN DAN STRATEGIS PT BANK NEGARA INDONESIA
SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Humaniora
MUHAMMAD USMAN NOOR 0806352776
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DEPOK JUNI 2012
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
SURAT PERNYATAAN PLAGIARISME
Saya yang bertanda tangan dibawah ini dengan sebenarnya menyatakan bahwa skripsi ini saya susun tanpa tindakan plagiarisme sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Indonesia.
Jika kemudian hari ternyata saya melakukan tindakan Plagiarisme, saya akan bertanggung jawab sepenuhnya dan menerima sanksi yang dijatuhkan oleh Universitas Indonesia kepada saya.
Depok,
Muhammad Usman Noor
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
HALAMAN PERNYATAAN ORSINALITAS
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, dan semua sumber baik yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
Nama NPM
: Muhammad Usman Nooor : 0806352776
Tanda Tangan Tanggal
: : 21 Juni 2012
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan berkah dan karunia-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Tidak lupa shalawat dan salam saya kirimkan kepada Rasulullah Junjungan Umat Islam, Nabi Muhammad SAW. Atas berkat dan nikmat-Nya, dan bimbingan, dukungan serta bantuan dari berbagai pihak saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi dengan judul “Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan Divisi Perencanaan dan Strategis PT Bank Negara Indonesia” diajukan untuk mendapatkan gelar Sarjana Humaniora Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia. Penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari do’a yang telah dipanjatkan kedua orang tua saya, Ibunda Rofiah, ibu penulis yang telah berpulang ketika saya menyelesaikan studinya, dan Ayahanda Imam Syafei. Skripsi ini saya dedikasikan khusus untuk kedua orang tua saya. Karena tanpa mereka sungguh saya tak akan mampu menulis satu patah kata pun di skripsi ini. Penulisan skripsi ini juga tidak terlepas dari pihak-pihak yang senatiasa membimbing serta memberikan masukan, mendukung, membantu dari awal sampai akhir penyusunan skripsi ini, saya ingin berterima kasih kepada: 1. Ibu Utami Budi Rahayu Haryadi, S.S., M.Lib., M.Si., selaku dosen pembimbing dan juga sebagai pembimbing akademik, yang selalu meluangkan
waktu,
tenaga,
pikiran
dan
motivasi
beliau
untuk
membimbing dan mengarahkan penulis sejak awal kuliah hingga penyusunan skripsi ini. 2. Bapak Dr. Zulfikar Zen, M.A., dan Bapak Ari Nugraha, M.Kom. selaku pembaca skripsi dan bersedia memberikan koreksi dan masukan pada saya. 3. Keluarga Besar Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang telah membantu secara langsung dan tidak langsung dalam pembuatan skripsi ini dan khususnya untuk seluruh dosen, terima kasih untuk ilmu yang diberikan selama ini. 4. Ibu Rosi Haleda selaku Kepala Perpustakaan REN BNI, yang telah banyak membantu dan memudahkan saya ketika melakukan penelitian.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Mbak Fitri dan pihak-pihak dari Perpustakaan REN BNI dan Divisi REN BNI yang telah banyak membantu saya dan selalu hangat kepada saya. 5. Alm. Mamah dan Papah yang telah memberikan banyak hal kepada saya, mengasihi dan mencintai saya dengan tulus. Meski mamah sudah tidak disisiku lagi, doa serta segala hal yang telah mama ajarkan dan berikan selalu bermanfaat buat nanang, doa nanang selalu untuk mamah dan papah. 6. Indira Chotimah, kakak yang paling saya cintai. Karena dia lah yang mengarahkan saya untuk mengambil studi di Ilmu Perpustakaan. Mbain yang menjadi panutan nanang ketika mengerjakan skripsi. 7. Teman-teman lambir saya, Pamuka Prasetya Primantara, Arief Rachman, Deo Agung Sembada, Hanif Inamullah, dan Fajar Drestha yang telah banyak berbagi kesenangan dan membantu selama masa kuliah. 8. Teman-teman Kelas B dan satu bimbingan JIP 2008, Bagus, Henny, Cita, Yunitha, dan Wido terima kasih seluruh pengalaman, kerja sama dan kenangan. Serta kakak-kakak senior 2005,2006, dan 2007. Dan adik-adik junior 2009,2010, dan 2011. 9. Dan untuk seluruh pihak yang telah membantu saya langsung ataupun tidak langsung dalam menyusun skripsi ini, saya ucapkan terima kasih. 10. Last but not least, Fitria M. Putri, yang telah memberikan motivasi, semangat, dan dukungan sebesar-besarnya kepada saya. Sehingga akhirnya saya bisa menyelesaikan studi tepat waktu. Terima kasih atas dukungan dan doa yang telah diberikan.
Akhir kata, saya hanya dapat berdoa kepada Allah SWT, untuk membalas seluruh bantuan yang diberikan kepada saya selama penyusunan skripsi ini. Semoga skripsi yang saya buat ini dapat bermanfaat dalam menambah khasanah ilmu perpustakaan sekarang dan di masa depan. Amin. Depok, Juni 2012
Muhammad Usman Noor
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Sebagai sivitas akademik Universitas Indonesia, saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama NPM Program Studi Departemen Fakultas Jenis Karya
: Muhammad Usman Noor : 0806352776 : Ilmu Perpustakaan : Ilmu Perpustakaan dan Informasi : Ilmu Pengetahuan Budaya : Skripsi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Indonesia Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah yang berjudul : “Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan Divisi Perencanaan dan Strategis PT Bank Negara Indonesia”
beserta perangkat yang ada (bila diperlukan). Dengan Hak Bebas Royati Noneksklusif
ini
Universitas
mengalihmediakan/formatkan,
Indonesia
mengelola
dalam
berhak bentuk
menyimpan, pangkalan
data
(database), merawat dan memublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Depok Pada tanggal : 21 Juni 2012 Yang Menyatakan,
Muhammad Usman Noor
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
ABSTRAK Nama Program Studi Judul
: Muhammad Usman Noor : Ilmu Perpustakaan : Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan Divisi Perencanaan dan Strategis PT Bank Negara Indonesia
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi pengguna Perpustakaan Divisi Perencanaan dan Strategis BNI, dilihat dari karakteristik kebutuhan informasi, penggunaan informasi dalam pekerjaan, jenis sumber informasi yang digunakan, dan tanggapan pengguna terhadap peran pustakawan dalam membantu pengguna mencari informasi. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey. Responden dalam penelitian ini adalah karyawan Divisi Perencanaan dan Strategis BNI. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dilihat dari karakteristik kebutuhan informasi pengguna, mereka sangat membutuhkan informasi untuk menunjang pekerjaannya. Informasi yang didapat umumnya digunakan untuk menunjang riset. Internet dan Perpustakaan REN digunakan sebagai sumber informasi utama. dan pengguna berpendapat bahwa pustakawan REN telah melakukan perannya dengan baik ketika mereka mencari informasi.
Kata kunci: Informasi, Kebutuhan Informasi, Perpustakaan Khusus
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
ABSTRACT
Name Study Program Title
: Muhammad Usman Noor : Ilmu Perpustakaan : Information Need for Users of Divisi Perencanan dan Strategis Library PT Bank Negara Indonesia
The objective of this research is to determine the information needs of users for Divisi Perencanaan dan Strategis Library, focused at the characteristics of information needs, the use of information, kind of information sources that used ,and user perception to the librarian role on helping users finding the information. This research is quantitative research using survey method. Respondents in this research were employees of Divisi Perencanaan dan Strategis BNI. The result is indicate they need information to support their tasks. Information generally obtained to support their research. Internet and REN Library is used as the primary source of information. Users think that REN librarian has done they role well when user seek information. Keywords: Information, Information Needs, Special Library
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................... i SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME ................................... ii HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................... iii LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................... iv KATA PENGANTAR ................................................................................ v LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ..................... vii ABSTRAK ................................................................................................. viii ABSTRACT ............................................................................................... ix DAFTAR ISI .............................................................................................. x DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii DAFTAR TABEL....................................................................................... xiii DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv 1. PENDAHULUAN ................................................................................. 1 1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1 1.2 Perumusan Masalah ......................................................................... 4 1.3 Tujuan Penelitian............................................................................. 5 1.4 Manfaat Penelitian........................................................................... 5 1.5 Metode Penelitian ............................................................................ 6 1.6 Batasan Penelitian ........................................................................... 6 2. TINJAUAN LITERATUR ................................................................... 7 2.1 Informasi ......................................................................................... 7 2.1.1 Fungsi Informasi .................................................................... 8 2.2 Sumber Informasi ............................................................................ 8 2.2.1 Jenis-jenis Sumber Informasi .................................................. 8 2.2.1.1 Sumber Formal dan Informal ...................................... 9 2.2.1.2 Sumber Internal dan Eksternal .................................... 9 2.2.1.3 Sumber Primer dan Sekunder ...................................... 9 2.3 Kebutuhan Informasi ....................................................................... 10 2.3.1 Karakteristik Kebutuhan Informasi ......................................... 11 2.4 Perpustakaan Khusus ....................................................................... 11 2.4.1 Karakteristik Perpustakaan Khusus ......................................... 12 2.4.2 Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Khusus ................................ 13 2.4.3 Pengguna Perpustakaan Khusus .............................................. 13 2.5 Pustakawan Perpustakaan Khusus ................................................... 14 2.5.1 Peran Pustakawan Khusus....................................................... 14 3. METODE PENELITIAN ..................................................................... 16 3.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 16 3.2 Subjek dan Objek Penelitian ............................................................ 16 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ....................................................... 17 3.4 Metode Penelitian ............................................................................ 17 3.5 Metode Pengolahan Data ................................................................. 17 3.5.1 Kuesioner ............................................................................... 18 3.5.2 Observasi ............................................................................... 18 3.5.3 Wawancara Tidak Terstruktur................................................. 18 3.6 Metode Analisis Data ...................................................................... 19
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
3.7 Operasional Konsep........................................................................ 4. PEMBAHASAN ................................................................................... 4.1 Profil Divisi Perpustakaan Perencanaan dan Strategis ...................... 4.1.1 Kelompok Kerja Perencaan Strategis ...................................... 4.1.2 Kelompok Kerja Riset Bisnis dan Ekonomi ............................ 4.1.3 Kelompok Kerja Riset Manajemen ......................................... 4.1.4 Kelompok Kerja Statistik........................................................ 4.2 Profil Perpustakaan REN ................................................................. 4.2.1 Fungsi dan Tugas Pokok Perpustakaan REN........................... 4.2.2 Koleksi Perpustakaan REN ..................................................... 4.2.3 Pustakawan REN .................................................................... 4.3 Analisis Data dan Pembahasan ........................................................ 4.3.1 Gambaran Umum Pengguna ................................................... 4.3.2 Analisis Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan REN .. 4.3.2.1 Karakteristik Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan REN .................................................................. 4.3.2.2 Berdasarkan Penggunaan Informasi ............................ 4.3.2.3 Berdasarkan Sumber Informasi ................................... 4.3.2.4 Berdasarkan Tanggapan Pengguna terhadap Peran Pustakawan REN .................................................................... 4.3.3 Analisis Kebutuhan Informasi Berdasarkan Skala Likert ........ 5. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................. 5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 5.2 Saran ............................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. LAMPIRAN ...............................................................................................
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
19 21 21 22 22 22 23 23 23 24 24 25 25 27 28 38 41 51 55 63 63 64 66 70
DAFTAR DIAGRAM Diagram 4.1. Informasi Untuk Menunjang Pekerjaan ................................ Diagram 4.2. Frekuensi Penggunaan Kembali Informasi............................ Diagram 4.3. Informasi Dibutuhkan Sesegera Mungkin ............................. Diagram 4.4. Kebutuhan Informasoi Dapat Diperkirakan........................... Diagram 4.5. Informasi Dari Sumber Terpercaya ....................................... Diagram 4.6. Kemudahan Menemukan Informasi ...................................... Diagram 4.7. Kemudahan Akses Informasi ................................................ Diagram 4.8. Informasi yang Mendalam .................................................... Diagram 4.9. Kebutuhan Informasi Secara Rutin Berubah .......................... Diagram 4.10.Informasi Untuk Pengambilan Keputusan ............................. Diagram 4.11.Informasi Untuk Menunjang Riset ........................................ Diagram 4.12.Informasi Untuk Menambah Pengetahuan ............................. Diagram 4.13.Perpustakaan REN Sebagai Sumber Informasi ...................... Diagram 4.14.Internet Sebagai Sumber Informasi ....................................... Diagram 4.15.Penggunaan Sumber Formal ................................................. Diagram 4.16.Penggunaan Sumber Informal ............................................... Diagram 4.17.Penggunaan Sumber Internal................................................. Diagram 4.18.Penggunaan Sumber Eksternal .............................................. Diagram 4.19.Penggunaan Sumber Primer .................................................. Diagram 4.20.Penggunaan Sumber Sekunder .............................................. Diagram 4.21.Pustakawan REN Responsif .................................................. Diagram 4.22.Pustakawan REN Proaktif ..................................................... Diagram 4.23.Pustakawan REN Menguasai Subjek Kebutuhan Informasi ... Diagram 4.24.Pustakawan REN Memberikan Layanan yang Sesuai ............ Diagram 4.25.Pustakawan REN Mampu Berkomunikasi Dengan Baik ........
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
28 29 31 32 33 34 35 36 37 38 40 41 42 43 44 45 46 47 48 50 51 52 53 54 55
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Tabel 4.1.
Variabel dan Indikator Penelitian ............................................ Nilai Rata-rata per Indikator ...................................................
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
20 56
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4.
Kuesioner Penelitian Struktur Organisasi BNI Struktur Organisasi REN BNI Data Koleksi Perpustakaan REN
\
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Berdasarkan
Undang-Undang
nomor
Perpustakaan, perpustakaan didefinisikan sebagai
43
Tahun
2007
tentang
institusi pengelola koleksi
karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan masyarakat terhadap informasi semakin meningkat, salah satunya kebutuhan informasi untuk menyelesaikan pekerjaan. Perpustakaan sebagai salah satu sarana penyimpanan dan pengolahan informasi diharapkan dapat memberikan layanan informasi yang dibutuhkan pengguna semaksimal mungkin. Perpustakaan terbagi dalam beberapa jenis perpustakaan, seperti yang dijabarkan oleh Sulistyo-Basuki (1991) perpustakaan terbagi tujuh jenis. Salah satu jenis perpustakaan adalah perpustakaan khusus. Perpustakaan khusus merupakan perpustakaan sebuah departemen,
lembaga Nngara, lembaga
penelitian, organisasi massa, militer, industri, maupun perusahaan swasta (Sulistyo-Basuki,1991, p.49). Perpustakaan khusus memiliki berbagai karakteristik atau ciri yang khas, salah satunya adalah berdasarkan Guidelines for Australian Special Library perpustakaan khusus umumnya menjadi bagian dari sebuah organisasi dan memiliki organisasi induk (Australian Library and Information Association, 2010). Selain itu perpustakaan khusus memiliki koleksi yang spesifik dan atau mencakup beberapa disiplin ilmu saja, sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna. Karakteristik lain dari perpustakaan khusus adalah jasa yang diberikan mengarah kepada minat pengguna, karena
pengguna perpustakaan khusus
umumnya dari kalangan terbatas yang menekuni bidang-bidang tertentu sehingga memiliki kebutuhan informasi yang khas atau spesifik. Jasa yang tersedia misalnya pencarian informasi terpilih atau pengiriman fotokopi artikel sesuai
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
dengan minat pengguna (Sulistyo-Basuki,1991, p.50). Perpustakaan Divisi Perencanaan dan Strategis PT Bank Negara Indonesia Tbk., (selanjutnya akan ditulis Perpustakaan REN) merupakan perpustakaan unit kerja Divisi Perencanaan dan Strategis (REN). Divisi REN berdiri di bawah organisasi induk yaitu PT Bank Negara Indonesia (BNI). Melihat karakteristik dari perpustakaan khusus yang telah dijabarkan di atas, maka jelas bahwa Perpustakaan REN termasuk ke dalam jenis perpustakaan khusus. Peran Perpustakaan REN secara khusus adalah untuk menunjang kelompok kerja yang berada di Divisi REN, di antaranya adalah kelompok kerja perencanaan strategis (PER), riset bisnis dan ekonomi (RBE), riset manajemen (REM), dan statistik (STA). Sehingga jelas bahwa penggunanya terdiri dari kalangan terbatas, yaitu karyawan Divisi Perencanaan dan Strategis (selanjutnya akan disebut sebagai pengguna Perpustakaan REN). Meskipun demikian tidak menutup kemungkinan juga untuk pengguna dari divisi lain untuk menggunakan Perpustakaan REN. Pengguna Perpustakaan REN yang terbagi kedalam empat kelompok kerja tersebut memiliki tugas dan fungsinya masing-masing, namun tetap mengacu pada visi dan misi Divisi REN. Dengan demikian kebutuhan informasinya bisa saja berbeda antara kelompok kerja satu dengan yang lainnya. Pengguna
Perpustakaan
REN
dalam
menyelesaikan
tugas
dan
pekerjaannya tentu membutuhkan informasi penunjang yang menjadi pendorong kebutuhan akan informasi. Kebutuhan informasi timbul ketika seseorang menyadari adanya jarak antara pengetahuan yang sudah dimiliki oleh dirinya dengan permasalahan yang dihadapinya (Nicholas,2000, p.20). Dalam manajemen umumnya informasi dibutuhkan untuk menunjang pengambilan keputusan, menyelesaikan masalah, dan menunjang riset (Cooke dan Slack,1991, p.108). Kebutuhan informasi tidak hanya dapat dilihat dari apa yang menjadi kebutuhan informasi pengguna, namun dapat dilihat juga dari berbagai aspek dan indikator. Dari aspek tersebut dapat diketahui bagaimana kebutuhan informasi pengguna dan bagaimana cara pencarian informasi pengguna. Telah banyak model pencarian informasi, salah satunya adalah Model Pencarian Informasi bagi Profesional (A General Model of Information Seeking of Professionals) yang
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
dikembangkan oleh Leckie et al (1996). Model tersebut menggambarkan beberapa aspek kebutuhan informasi seperti, karakteristik kebutuhan informasi dan sumber pencarian informasi. Perpustakaan
melalui
pustakawan
berperan
membantu
pengguna
memenuhi kebutuhan informasi penggunanya, maka harus mengetahui bagaimana kebutuhan informasi penggunanya tersebut. Dalam bukunya Sulistyo-Basuki (1991) menyebutkan bahwa pustakawan berperan untuk melakukan penelitian kepustakawanan kepada anggotanya. Menurut Kuhlthau (2004) mengenal pandangan atau cara berpikir pengguna dalam mereka mencari informasi adalah langkah awal yang dapat dilakukan pustakawan dalam membantu pengguna menemukan informasi sesuai dengan kebutuhannya. Kuhlthau (1988) juga menyebut bahwa salah satu peran pustakawan adalah sebagai sarana pengguna untuk menanyakan sumber informasi. Pengguna berharap pustakawan dapat membantu mereka menemukan informasi yang mereka cari ketika mereka mendapat kesulitan dalam mencarinya. Oleh karena itu sedapat mungkin pustakawan menguasai subjek dari kebutuhan informasi pengguna. Pustakawan REN terdiri dari dua orang pustakawan, masing-masing kepala perpustakaan dan staf perpustakaan. Latar belakang pendidikan dari Kepala Perputakaan
REN
adalah
sarjana
Ilmu
Perpustakaan,
sedangkan
staf
perpustakaannya berpendidikan diploma Ilmu Perpustakaan. Penelitan mengenai kebutuhan informasi di BNI sendiri sudah pernah dilakukan. Salah satunya, pada tahun 1999 telah dilakukan penelitian oleh Yamin dengan judul Kajian Kebutuhan Informasi Karyawan Divisi Pelatihan dan Pengembangan PT BNI. Penelitian ini ini membahas
kebutuhan informasi
karyawan Divisi Pelatihan dan Pengembangan PT. BNI (LPN BNI). Penelitian tersebut adalah penelitian kuantitatif dengan metode survei/kuesioner. Temuan dari penelitian tersebut berupa saran yang menyatakan bahwa layanan yang disediakan Perpustakaan LPN BNI sudah memuaskan, namun dirasakan layanan informasi berbasis elektronik seperti internet masih kurang. Perpustakaan LPN BNI dan Perpustakaan REN BNI adalah dua perpustakaan yang terpisah dan berada di bawah divisi yang berlainan. Oleh karena itu visi, misi, tujuan, serta penggunanya berbeda satu dengan yang lain. Skripsi di atas
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
memfokuskan apa yang menjadi kebutuhan informasinya dilihat dari statistik peminjaman. Pada penelitian ini penulis selain melihat kebutuhan informasi pengguna, dan apa sumber informasi yang digunakan pengguna, penulis tertarik untuk mengetahui apakah pengguna terbantu dengan adanya pustakawan ketika melakukan pencarian informasi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengetahui kebutuhan informasi pengguna, apa sumber informasi pengguna dan bagaimana peran
pustakawan
dalam
membantu
pengguna
memenuhi
kebutuhan
informasinya. Untuk mengetahui bagaimana kebutuhan pengguna Perpustakaan REN dapat diperoleh menggunakan berbagai metode, salah satu metode yang dapat dilakukan adalah metode survei melalui pengambilan angket mengenai kebutuhan informasi penggunanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kebutuhan informasi pengguna dilihat dari berbagai aspek, untuk mengetahui informasi tersebut digunakan untuk apa dalam menunjang pekerjaanya, untuk mengetahui bagaimana pengguna memenuhi kebutuhan informasinya dan bagaimana peran pustakawan dalam membantu pemenuhan kebutuhan informasi pengguna .
1.2 Masalah Penelitian Survei kebutuhan informasi bertujuan untuk mengetahui tingkat kebutuhan informasi pengguna dilihat dari beberapa karakteristik kebutuhan informasi, untuk apa informasi tersebut digunakan dalam menunjang pekerjaannya, sumber yang digunakan pengguna untuk memenuhi kebutuhan informasinya. Serta untuk mengetahui apakah pengguna merasa terbantu oleh pustakawan ketika mencari informasi. Hal-hal tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan penelitian. 1. Bagaimana karakteristik kebutuhan informasi pengguna perpustakaan REN? 2. Apa manfaat informasi tersebut? 3. Apa sumber informasi yang digunakan pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasinya? 4. Bagaimana tanggapan pengguna terhadap peran pustakawan dalam
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
membantu pengguna mencari kebutuhan informasinya? Jika disimpulkan maka menjadi sebagai berikut: Kebutuhan informasi pengguna Perpustakaan REN.
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penulis dalam penelitian ini adalah untuk 1. Mengetahui karakteristik kebutuhan informasi pengguna Perpustakaan REN. 2. Mengetahui manfaat informasi tersebut dalam menunjang pekerjaanya. 3. Mengetahui sumber informasi yang digunakan pengguna 4. Mengetahui tanggapan pengguna terhadap peran pustakawan dalam membantu pengguna mencari kebutuhan informasinya.
1.4 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk keperluan praktis dan akademis: Manfaat Praktis: 1. Memberi masukan kepada pihak perpustakaan khusus agar dapat memberikan layanan yang sesuai dengan karakteristik kebutuhan informasi pengguna dan sumber yang dibutuhkan pengguna sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih baik dan efisien dalam membantu pemenuhan kebutuhan informasi pengguna. Manfaat Akademis 2. Penelitian ini diharapkan menambah khasanah dalam bidang ilmu perpustakaan khususnya mengenai kebutuhan informasi
1.5 Metode Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian yang dilakukan ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Adapun teknik
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, observasi atau pengamatan langsung, wawancara, dan kajian dokumen.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
BAB 2 TINJAUAN LITERATUR
2.1 Informasi Penggunaan definisi “informasi” yang dapat dipakai di berbagai konteks dapat menimbulkan kebingungan jika menggunakan konsep yang tidak sesuai dengan konteksnya. Maka dalam tinjauan litertatur ini peneliti mengambil definisi informasi yang erat kaitannya dengan konteks ilmu perpustakaan. Foskett mendefinisikan informasi sebagai berikut ”Information is knowledge shared by having been communicated” (p.4). Ditekankan bahwa informasi menjadi pengetahuan milik bersama ketika informasi tersebut telah dikomunikasikan. Informasi tersebut dapat berupa rekaman ataupun tidak terekam. Dervin (1992) berdasarkan filsuf Karl Popper (1972), mengemukakan tiga jenis informasi: 1. Objektif, informasi eksternal adalah informasi yang menggambarkan realitas yang berasal dari luar dirinya. 2. Subjektif, informasi internal adalah informasi yang merupakan pemikiran dalam diri sendiri atau perta kognitif dari dalam diri sendiri mengenai realitas. 3. Gabungan antara informasi objektif dan subjektif yang merupakan hasil penggabungan kedua informasi tersebut yang menghasilkan pengertian yang lebih baik. Selain jenis, informasi juga memiliki sifat atau karakteristik tertentu, Widjaja (1997) memberi pengertian sebagai berikut: 1. Informasi yang relevan dan yang tidak relevan. Informasi dibagi berdasarkan kepentingannya. 2. Informasi yang berguna dan tidak berguna. Informasi dibagi berdasarkan nilai kegunaannya. 3. Ketepatan waktu informasi. Informasi dilihat dari tingkat ketepatan waktunya. 4. Informasi yang valid dan tidak valid. Informasi agar kapabel untuk
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
digunakan maka harus valid dan dapat dipercayai.
2.1.1 Fungsi Informasi Informasi dalam kehidupan sehari-hari berguna untuk menunjang berbagai aktivitas atau pekerjaan, baik yang bersifat praktis atau ilmiah. Informasi dalam konteks bisnis atau manajemen pun memiliki peran tersendiri. Divisi REN dalam tugas dan fungsinya sebagai penentu arah kebijakan bisnis perusahaan sudah tentu informasi memainkan peranan penting dalam membantu pengambilan keputusan. Cooke dan Slack (1991) menambahkan bahwa manajer atau karyawan membutuhkan informasi untuk membantu menyelesaikan masalah, dalam hal ini manajer dan karyawan adalah pengguna Perpustakaan REN. Informasi juga dibutuhkan sebagai alat untuk mengukur efektifitas dari berbagai opsi atau solusi bisnis yang tersedia (p.108-10). Drummond (1995) menyatakan bahwa informasi sangat dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang baik. Informasi yang baik adalah yang dapat dipercaya, relevan, dan mutakhir (p.129). Sulistyo-Basuki (2004) menambahkan bahwa informasi dapat digunakan untuk menunjang penelitian atau riset (p.404). Sehingga berdasarkan beberapa sumber yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan fungsi informasi dalam konteks manajemen adalah sebagai berikut: a. Untuk membantu pengambilan keputusan b. Untuk menunjang riset c. Untuk menambah pengetahuan atau wawasan
2.2 Sumber Informasi Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber dan saluran informasi. Perpustakaan sebagai sumber informasi utama yang telah dijelaskan sebelumnya terdapat pula internet yang kini umum digunakan sebagai sumber informasi.
2.2.1 Jenis-jenis Sumber Informasi Selain sumber informasi perpustakaan dan internet sebagai tempat menemukan informasi terdapat berbagai jenis saluran informasi, yaitu sumber formal dan informal, internal dan eksternal, serta tertulis dan tidak tertulis (Leckie
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
et al, 1996, p.183-4). Selain yang telah disebut sebelumnya terdapat pula sumber informasi primer dan sekunder, adapun penjelasan lebih rincinya sebagai berikut.
2.2.1.1 Sumber Formal dan Informal Sumber formal adalah informasi yang memiliki kontrol bibliografi atau dengan kata lain sumber informasi jelas dan dapat diperiksa (Fulton, 2010, p.67), contohnya adalah buku teks, dan artikel dalam jurnal ilmiah. Sedangkan sumber informal adalah informasi yang diperoleh dari saluran tradisional seperti catatan seseorang atau melalui percakapan dengan perorangan, baik itu pakar di bidang tertentu atau rekan kerja.
2.2.1.2 Sumber Internal dan Eksternal Sumber internal adalah informasi yang dihasilkan dari dalam organisasi itu sendiri, contohnya adalah adalah dokumen-dokumen yang diterbitkan perusahaan, contohnya prosedur, instruksi kerja atau WI (working instruction), standar. Sedangkan sumber eksternal adalah informasi yang dihasilkan dari luar organisasi tersebut, contohnya laporan tahunan perusahaan lain (Bouthillier dan Shearer, 2003, p.47). Sumber informasi eksternal dapat pula disebut dokumen eksternal. Dalam ISO 9001:2008 menyatakan bahwa dokumen eksternal adalah dokumendokumen yang diterima dari pihak diluar perusahaan dan biasanya digunakan sebagai referensi, misalnya regulasi atau peraturan perundang-undangan, codes, spesifikasi pelanggan, referensi-referensi lain.
2.2.1.3 Sumber Primer dan Sekunder Online Dictionary Library and Information Science menjelaskan bahwa sumber primer adalah informasi yang dihasilkan langsung dari tangan pertama sumbernya dan belum terjadi perubahan nuansa atau intrepetasi, contohnya adalah dokumen yang dikeluarkan pemerintah atau statistik pusat statistik. Sedangkan sumber sekunder adalah informasi yang telah mengalami perubahan dari sumber primer karena telah diringkas, dianalisis, atau dievaluasi oleh orang atau lembaga lain, contohnya adalah artikel koran atau majalah, data statistik yang telah diolah atau dianalisa, dan sebagainya.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
2.3 Kebutuhan Informasi Informasi dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari untuk menjalani kehidupan sehari-hari, keperluan akademis, hingga untuk keperluan menyebarkan
ilmu
pengetahuan
(Taylor,
2004,
p.2).
Para
profesional
membutuhkan informasi untuk menjembatani keterbatasan sistem informasi, untuk efisiensi, dan membantu organisasi (Taylor, 2004, p.11). Sedangkan Wersig dalam Pendit (1992) menjelaskan bahwa kebutuhan informasi didorong oleh keadaan yang disebut ”a problematic situation”, yang terjadi dalam diri manusia yang dirasakan tidak memadai untuk mencapai tujuan tertentu dalam hidupnya dan menyebabkan dia harus memperoleh masukan dari sumber-sumber di luar dirinya (external resources) (p.75). Sulistyo-Basuki (2004) dalam bukunya Pengantar Dokumentasi membagi jenis kebutuhan umum sumber informasi bagi pengguna terbagi atas kasus sebagai berikut: a. Memperoleh jasa kesiagaan informasi untuk jenis pekerjaan dan bidang yang berkaitan, b. untuk pekerjaan sehari-hari, pengguna memerlukan informasi faktual khusus menyangkut angka, metode dan disain, dan c. dalam menghadapi masalah atau proyek baru, termasuk penyelesaian penelitian dan penulisan laporannya,
memerlukan penelusuran
retrospektif guna mengidentifikasi sumber diterbitkan dan tidak diterbitkan sebnyak mungkin mengenai subjek tersebut (p.404). Lebih rinci Crawford (1978) dalam
Devadason dan Langam (1996)
menjelaskan bahwa kebutuhan informasi tergantung pada: 1. Pekerjaan pengguna informasi 2. Bidang pekerjaannya 3. Ketersediaan sarana dan prasarana 4. Tingkat jabatan atau posisi dalam pekerjaan pengguna 5. Adanya motivasi untuk kebutuhan informasi 6. Untuk pengambilan keputusan 7. Untuk menggali ide-ide baru
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
8. Untuk pembenaran suatu hal 9. Untuk kontribusi profesional 10. Untuk landasan penelitian Maka dalam penelitian ini yang lebih banyak mempengaruhi kebutuhan informasi
adalah
karena
adanya
kebutuhan
dari pekerjaannya,
bidang
pekerjaannya, jabatan pekerjaan, pengambilan keputusan, dan kontribusi profesional.
2.3.1 Karakteristik Kebutuhan Informasi Secara umum kebutuhan informasi timbul akibat situasi yang didorong dari tugas atau pekerjaan mereka. Leckie et al., (1996) menyebutkan beberapa indikator yang mempengaruhi kebutuhan informasinya antara lain: a. Demografi Individu (Individual Demographic), faktor-faktor yang terdapat pada individu seperti usia, profesi, dan pendidikan. b. Konteks (Context), kapan situasi yang membutuhkan informasi c. Frekuensi (Frequency), seberapa sering informasi dibutuhkan. d. Kepentingan (Importance), informasi yang dibutuhkan bersifat penting e. Antisipasi
(Predictable),
informasi
dapat
diperkirakan
kapan
dibutuhkan. f. Kompleksitas (Complexicity), kemudahan menemukan informasi. Sedangkan Nicholas (2000) menjabarkan karakteristik informasi sebagai berikut: a. Urgensi, ketika informasi dibutuhkan sedapat ,mungkin informasi tersebut dapat segera tersampaikan. b. Selalu berubah, kebutuhan informasi selalu berubah secara konstan. c. Pribadi yang memiliki kebutuhan informasi yang tinggi. d. Kualitas dari informasi tersebut menjadi penting di tengah banyaknya informasi yang terdapat di internet.
2.4 Perpustakaan Khusus Berdasarkan
Harrod’s
Librarian
Glossary
and
Reference
perpustakaan khusus adalah
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Book
A library or information centre maintained by an individual, corporation, association, government agency, or any other group. Or, specialized or department collection within a library, dealing with a limited field of knowledge, and provided by a learned society, research organization, industrial or commercial undertaking, government department or educational institution. It may also be a special branch of a public library serving certain interests or occupational groups, such as technical library; or a subject library meeting the needs of all enquires on a given subject, such as a music library. Broadly, a library which is neither academic, commercial, national nor public. It is interded to serve the needs of a portion of the community requiring detailed information respecting a limited subject field (p.655). Brophy (2001) dalam ”The Library in Twenty-First Century: New Services for the Information Age” menyebutkan bahwa istilah lain dari perpustakaan khusus adalah perpustakaan tempat kerja (workplace libraries) (p.34), sehingga berdasarkan definisi tersebut Perpustakaan REN termasuk ke dalam kategori perpustakaan khusus atau perpustakaan tempat kerja. Fokus perpustakaan khusus seharusnya tidak hanya mengumpulkan, mengorganisir, dan mengelola objek informasi, tetapi juga harus dapat memerankan sebagai penganalisa informasi, membuat intisari dari berbagai informasi penting dan menyebarkan hasilnya kepada klien (Brophy, 2001, p.35). Standar Nasional Indonesia (SNI) dengan nomor 7496:2009 mengenai perpustakaan khusus menyebutkan bahwa perpustakaan adalah institusi/unit kerja pengelola karya tulis, karya cetak, dan karya rekam yang dikelola secara profesional
berdasarkan
sistem
yang
baku
untuk
mendukung
kelancaran/keberhasilan pencapaian visi, misi dan tujuan instansi induk yang menaunginya.
2.4.1 Karakteristik Perpustakaan Khusus Sulistyo-Basuki (1991) menguraikan ciri utama perpustakaan khusus adalah sebagai berikut: a. Memiliki buku yang terbatas pada satu atau beberapa disiplin ilmu saja, misalnya perpustakaan yang membatasi pada satu subjek (contoh pertanian kering), subjek yang luas (biologi dan pertanian), maupun berorientasi ke misi (misalnya pengangkutan). b. Keanggotaan perpustakaan khusus terbatas pada sejumlah anggota yang ditentukan oleh kebijakan perpustakaan atau kebijakaan badan induk tempat perpustakaan tersebut.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
c. Peran utama pustakawan ialah melakukan penelitian kepustakaan untuk anggota. Dalam melakukan penelitian untuk anggota sering dipersoalkan seberapa jauh pustakawan harus melakukan penelitian. Ada yang berpendapat pustakawan terbatas pada pemberian petunjuk umum mengenai penggunaan secara bibiliografi artinya secara grafis maupun elektronik untuk menelusur permintaan anggota perpustakaan. d. Tekanan koleksi bukan pada buku (dalam arti sempit) melainkan pada majalah, panflet, paten, laporan penelitian, abstrak, ataju index karya jenis tersebut. Umumnya informasinya lebih mutakhir dibandingkan buku e. Jasa yang diberikan lebih mengarah kepada minat anggota perorangan, karena itu perpustakaan khusus menyediakan jasa yang sangat berorientasi kepada penggunanya dibandingkan jenis perpustakaan lain. Jasa yang diselenggarakan misalnya pencarian informasi terpilih atau pengiriman fotokopi artikel sesuai dengan minat pengguna (p.49). Selain itu Ferguson dan Mubley (1989) menjelaskan ciri perpustakaan umum antara lain, yaitu pendirian perpustakaan, perpustakaan khusus selalu didirikan oleh organisasi. Kedua, status pustakawan di perpustakaan khusus berperan sebagai karyawan organisasi tersebut, baru kemudian berperan sebagai pustakawan. Ketiga, layanan perpustakaan disesuaikan dengan kebutuhan dari organisasi yang mendirikan perpustakaan tersebut (p.6).
2.4.2 Fungsi dan Tujuan Perpustakaan Khusus Organisasi tentu memiliki tujuan khusus ketika mendirikan perpustakaan. Salah satu alasan didirikannya perpustakaan khusus adalah untuk menghemat waktu, usaha, dan tenaga ketika organisasi atau orang yang bekerja didalamnya membutuhkan informasi yang tepat untuk keperluan pekerjaan atau tugas dan seringkali kebutuhan itu bersifat mendesak (Ferguson dan Mubley, 1989, p.7).
2.4.3 Pengguna Perpustakaan Khusus Sulistyo-Basuki (2004, p.399-400) membagi menjadi 3 kelompok besar pengguna informasi ilmiah yaitu a. ilmuwan (peneliti) yang bergerak dalam penelitian dasar dan eksperimental dalam ilmu-ilmu dasar. b. Insinyur (engineers) bergerak dalam bidang disain eksperimental, proyeksi dan aktivitas operasional dalam berbagai bidang teknologi dan indsutri.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
c. Manajer dalam ruang lingkup sains, teknologi dan ekonomi nasional. Melihat dari penjabaran di atas, maka pengguna Perpustakaan REN, yang merupakan manajer dan staf dari Divisi REN termasuk ke dalam jenis ketiga. Pengguna dalam pekerjaannya memiliki fungsi memiliki fungsi sebagai penentu kebijakan dan perencaan dalam menjalankan arah bisnis PT BNI. Sulistyo-Basuki (2004) menerangkan bahwa kelompok jenis tersebut membutuhkan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil ketika keterbatasan waktu dan informasi seringkali bersifat kontroversial atau merugikan lembaga (p.401).
2.5 Pustakawan Perpustakaan Khusus Menurut Standar Perpustakaan Khusus yang diterbitkan oleh Perpustakaan Nasional (Perpustakaan Nasional Indonesia:2002) pustakawan adalah tenaga profesional yang diberi tugas untuk mengerjakan kepustakawanan yang memerlukan keterampilan khusus yang diperolehnya melalui pendidikan. Agar pustakawan tersebut memenuhi kriteria tersebut maka perlu adanya standar kompetensi akademik, dalam Standar Perpustakaan Khusus (Perpustakaan Nasional Indonesia:2002) perpustakaan dipimpin oleh seorang pustakawan profesional yang sekurang-kurangnya harus berijazah formal Strata 1 (S-1) perpustakaan, atau bidang lain ditambah pelatihan penyetaraan atau pelatihan perpustakaan setara 728 jam atau menurut peraturan perundang-undangan.
2.5.1 Peran Pustakawan di Perpustakaan Khusus Pustakawan dalam menjalankan fungsinya memiliki peran peran yang harus dilakukan. Menurut Albatton dan Shaughnessy (1990) pustakawan dalam konteks pencarian informasi pengguna antara lain pustakawan bersikap responsif terhadap perubahan kebutuhan informasi perusahaan, pustakawan tidak bersikap berlagak tahu kebutuhan informasi pengguna tanpa mendengarkan pendapat mereka terlebih dulu, dan karena kebutuhan pengguna beragam maka sesuaikan dengan layanan atau fasilitas yang dimiliki dengan perilaku pencarian pengguna (p.249). Pustakawan harus mampu menguasai subjek-subjek kebutuhan informasi
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
pengguna, terlebih pustakawan pada perpustakaan khusus yang memiliki cakupan subjek yang khusus pula. Jika pustakawan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai subjek khusus perpustakaan maka pustakawan tersebut mampu memberikan solusi, saran atau rujukan ketika pengguna mencari informasi tertentu. Selain itu pustakawan juga diharapkan ahli dalam hal pencarian informasi pada berbagai sumber baik cetak atau elektronik (Heye, 2006, p.3). Sementara itu Roberts dan Rowley (2008) mengatakan bahwa pustakawan seyogyanya memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik, sehingga dalam proses membantu pencarian informasi, pengguna merasa nyaman yang pada akhirnya dapat memberikan pelayanan yang lebih baik (p.122). Sehingga dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa dalam membantu pengguna mencari informasi untuk pemenuhan kebutuhan informasinya, pustakawan perpustakaan khusus seharusnya memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Responsif, mampu mengikuti perkembangan kebutuhan informasi pengguna. b. Proaktif, bersikap proaktif dalam membantu pengguna. c. Kapabel, menguasai subjek kebutuhan pengguna. d. Fleksibel, mampu menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna. e. Komunikatif, mampu berkomunikasi dengan baik.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
BAB 3 METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan dibahas mengenai metode penelitian yang digunakan dalam peneltian ini yang meliputi: jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel, metode pengumpulan data, metode analisis data , dan operasional konsep.
3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif menurut Pendit berdasarkan Taylor adalah sebuah penelitian yang bertujuan menyajikan gambaran (deskripsi) tentang sebuah fenomena secara valid dan objektif. Penelitian kuantitatif dimaksudkan untuk melihat fenomena melalui variable-variabel.
Sedangkan
Bryman
(2001)
menggambarkan
penelitian
kuantitatif sebagai penelitian yang terutama mengandung upaya pengumpulan data numerik dan menggunakan logika deduktif dalam pengembangan dan pengujian teori. Sedangkan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mengeksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena atau kenyataan sosial, dengan jalan mendeskripsikan beberapa variable yang berkaitan dengan masalah atau topik yang diteliti (Sanapiah Faisal, 2007, p.20). Sehingga penelitian ini tidak sampai memperhitungkan korelasi atau hubungan antar variabel dan tidak bermaksud untuk menarik generalisasi yang disebabkan hubungan antar variabel.
3.2 Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan mengetahui kebutuhan informasi pengguna Perpustakaan REN. Sehingga subyek pada penelitian ini adalah orang yang menggunakan dan menjadi pengguna Perpustakaan REN. Dalam hal ini subyek tersebut adalah karyawan Divisi REN. Obyek penelitian ini adalah kebutuhan informasi dari pengguna Perpustakaan REN yang merupakan karyawan Divisi REN.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
3.3 Populasi dan Sampel Dalam suatu penelitian terkadang populasi yang besar menimbulkan kesulitan atau hambatan dalam pengumpulan datanya, sehingga akan lebih mudah dan fokus jika menggunakan populasi dari subkelompok. Sehingga munculah sampel yang lebih spesifik. Sampel adalah kelompok kecil yang kita amati dan populasi adalah kelompok besar yang merupakan sasaran generalisasi kita (Sevilla et al., 1993). dalam penentuan jumlah sampel pada penelitian ini penulis menggunakan metode pengambilan sampel purposif yang dimana sampel diambil secara sengaja karena ketertarikan akan suatu pertimbangan tertentu (Sevilla et al., 1993). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kebutuhan informasi pengguna Perpustakaan REN. Pengguna Perpustakaan REN terdiri dari karyawan BNI dengan total pengguna mencapai ratusan karyawan, namun dalam penelitian ini penulis mermbatasi untuk meneliti pengguna yang berasal dari Divisi REN saja. Sehingga populasi pada penelitian ini total berjumlah 23 karyawan, namun karena pustakawan dan staf perpustakaan REN tidak diikut sertakan sebagai sampel maka populasinya menjadi 21 karyawan Dikarenaka populasinya yang kurang dari 100 maka penulis menggunakan metode sampel jenuh atau total sampling sebagai alat ukur pengambilan sampelnya. Teknik total sampling adalah teknik yang menggunakan seluruh anggota populasi untuk dijadikan sampel. Hal ini dilakukan, karena penulis percaya bahwa teknik ini akan memberikan atau lebih mendekati nilai sesungguhnnya terhadap populasi atau bisa dikatakan semakin kecil pula kesalahan (penyimpangan terhadap nilai populasi).
3.4 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode survei, melalui penyebaran kuesioner, observasi tidak terstruktur, dan wawancara tidak terstruktur.
3.5 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui penyebaran kuesioner, observasi, dan wawancara tidak terstruktur.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
3.5.1 Kuesioner Kuesioner
adalah teknik
pengumpulan data
yang
pertanyaannya
distandardisasi dan pewawancara hanya menanyakan pertanyaan yang ada dalam daftar pedoman wawancara (Sevilla et al., 1993). Pertanyaan kuesioner disusun berdasarkan indikator yang telah dijabarkan pada bab tinjauan literatur. Pada kuesioner ini pertanyaan mengenai sikap atau pandangan responden, penulis menggunakan Skala Sikap Likert. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu masalah. Jawaban dari setiap pertanyaan-pertanyaan tersebut mempunyai gradasi dari sangat positif sampai dengan sangat negatif (Sugiyono, 1994, p.73-74). Jawaban responden diberikan dalam bentuk skala 5 kategori dan masingmasing kategori memiliki bobot jawaban sendiri, yaitu: 1. STS (Sangat Tidak Setuju) = 1 2. TS (Tidak Setuju) = 2 3. R (Ragu-ragu) = 3 4. S (Setuju) = 4 5. SS (Sangat Setuju) = 5 Adapun tafsiran bobot jawaban untuk kuesioner ini berdasarkan penghitungan menggunakan skala interval adalah sebagai berikut: 1. Sangat Tinggi
: 4,21-5,00
2. Tinggi
: 3,41-4,20
3. Cenderung Rendah
: 2,61-3,40
4. Rendah
: 1,81-2,60
5. Sangat Rendah
: 1,00-1,80
3.5.2 Observasi Penulis melakukan observasi yaitu pengamatan di Perpustakaan REN dengan tujuan menemukan data tambahan.
3.5.3 Wawancara Tidak Terstruktur Penulis
melakukan
wawancara
tidak
terstruktur terhadap
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
kepala
perpustakaan dan pustakawan Perpustakaan REN untuk menambah data penelitian. Karena menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur maka penulis mengajukan pertanyaan kepada responden sesuai dengan kebutuhan penelitian (Sulistyo-Basuki, 2006, p.173).
3.6 Metode Analisis Data Setelah pengumpulan data telah selesai dilakukan maka langkah yang dilakukan setelahnya adalah pengolahan data. Metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan rumus dan perhitungan Likert. Adapun formula dari perhitungan Likert sebagai berikut Rumus P=f/N x 100% Keterangan P = Persentase f = Frekuensi N= Jumlah sampel Setelah data terkumpul dan telah diolah maka data tersebut akan dipresentasikan dalam bentuk pie chart atau table. Penghitungan dan penyajian tabulasi data menggunakan bantuan perangkat lunak pengolah data.
3.7 Operasional Konsep Variabel adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih nilai atau sifat yang berdiri sendiri-sendiri (Sevilla et al., 1993). Nilai atau sifat tersebut dicerminkan melalui indikator indikator yang diperoleh dari model dan literatur yang dijelaskan pada bab sebelumnya. Indikator ini berfungsi sebagai acuan dalam penyusunan pertanyaan kuesioner. Variabel dalam penelitian ini adalah kebutuhan informasi Pengguna Perpustakaan REN, variabel tersebut dapat dibedakan menjadi 5 dimensi, yaitu: a.
Dimensi
karakteristik
kebutuhan
informasi
dari
pengguna
Perpustakaan REN b.
Dimensi sumber informasi apa yang digunakan pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasinya
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
c.
Dimensi pemanfaatan informasi
d.
Dimensi peran pustakawan ketika membantu pengguna memenuhi kebutuhan informasinya
Adapun indikator dari masing-masing dimensi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut ini
Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penelitian Variabel
Dimensi
Indikator
Karakteristik
1. Frekuensi
Kebutuhan Informasi Kebutuhan
2. Urgensi
Pengguna
3. Antisipasi
Informasi
Perpustakaan REN
4. Kompleksitas 5. Kualitas 6. Dinamis 7. Aksesbilitas Manfaat Informasi
1. Pengambilan Keputusan 2. Penunjang Riset 3. Menambah Pengetahuan
Sumber Informasi
1. Perpustakaan atau Internet 2. Formal dan Informal 3. Internal dan Eksternal 4. Primer dan Sekunder
Pustakawan
1. Responsif 2. Proaktif 3. Kapabel 4. Fleksibel 5. Komunikatif
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
BAB 4 PEMBAHASAN
4.1 Profil Divisi Perencanaan dan Strategis Divisi Perencanaan dan Strategis (REN) berdasarkan struktur organisasi BNI berada tepat dibawah Direktur Utama BNI. Jika dibandingkan dengan divisidivisi lain pada BNI, Divisi REN memiliki tanggung jawab langsung kepada direktur utama, sedangkan divisi lain hampir seluruhnya bertanggung jawab kepada Wakil Direktur BNI terlebih dahulu. Dengan demikian terlihat jelas bahwa Divisi REN memiliki posisi strategis dalam perusahaan BNI. Dalam menjalankan tugas dan fungsi pokok (tupoksi) nya Divisi REN memiliki visi dan misi sebagai berikut: Visi BNI Menjadi Bank kebanggaan nasional yang Unggul, Terkemuka dan Terdepan dalam Layanan dan Kinerja Misi BNI Memberikan layanan prima dan solusi yang bernilai tambah kepada seluruh nasabah, dan selaku mitra pillihan utama (the bank choice) Meningkatkan nilai investasi yang unggul bagi investor. Menciptakan kondisi terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi. Meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan sosial. Menjadi acuan pelaksanaan kepatuhan dan tata kelola perusahaan yang baik. Visi Divisi/Unit/Satuan Menjadi partner yang professional di bidang perencanaan strategis untuk mewujudkan BNI yang unggul dalam layanan dan kinerja. Misi Divisi/Unit/Satuan Mengelola perencanaan strategis serta melaksanakan riset ekonomi, bisnis, dan manajemen untuk meningkatkan stakeholder value.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Divisi REN terdiri dari 5 unit kelompok kerja, yang memiliki tupoksi yang berbeda-beda. Adapun kelima kelompok kerja tersebut adalah Perencanaan dan Strategis (PER), Riset Bisnis dan Ekonomi (RBE), Riset Manajemen (REM), Statistik (STA), dan Perpustakaan (PPK). Karena dalam penelitian ini kelompok kerja perpustakaan tidak disertakan sebagai responden, maka hanya empat divisi yang akan dijelaskan tupoksinya disini. Adapun tupoksi masing-masing kelompok kerja adalah sebagai berikut:
4.1.1 Kelompok Kerja Perencanaan Strategis Kelompok kerja ini memiliki fungsi sebagai berikut a. Fungsi perencanaan strategis perusahaan b. Mengevaluasi pelaksanaan perencaan c. Mengkaji tentang kinerja pelaksanaan perencanaan d. Mengelola fungsi perencanaan Sehingga dapat disimpulkan PER bertugas untuk perencanaan strategis perusahaan.
4.1.2 Kelompok Kerja Riset Bisnis dan Ekonomi Kelompok kerja RBE memiliki fungsi sebagai berikut: a. Mengkaji produk dan jasa , distribusi, bisnis potensial, dan strategi promosi b. Memberi
masukan
kepada
manajemen
mengenai
positioning
perusahaan c. Menyelenggarakan seminar bisnis d. Mengelola publikasi dan sistem riset bisnis Sehingga dapat disimpulkan RBE bertugas untuk mengkaji riset ekonomi dan bisnis.
4.1.3 Kelompok Kerja Riset Manajemen Kelompok kerja REM memiliki fungsi sebagai berikut: a. Melakukan riset manajemen b. Mengelola perencanaan dan pengembangan organisasi
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
c. Mengelola pedoman kebijakan manajemen d. Mengelola sertifikasi kelola standar manajemen e. Mengelola kajian strategis dan ekspansi usaha Sehingga dapat disimpulkan REM bertugas untuk riset manajemen dan pengembangan organisasi.
4.1.4 Kelompok Kerja Statistik Kelompok kerja STA memiliki fungsi sebagai berikut: a. Mengelola aktivitas pengelolaan statistika b. Mengelola publikasi statistik c. Menyampaikan informasi mengenai laporan keuangan BNI ke unitunit d. Mengelola sistem informasi riset Sehingga dapat disimpulkan STA bertugas utuk melakukan olah statistika perusahaan.
4.2 Profil Perpustakaan REN Perpustakaan REN dibentuk pada tahun 1964 sesuai dengan surat edaran no XIX/19/Dir tanggal 13 Maret 1964. Dilihat dari struktur organisasinya, Perpustakaan REN berada di bawah Divisi Perencanaan dan Strategis (REN). Tujuan awal dari pendirian perpustakaan tersebut sesuai dengan instruksi BNI mengenai pendirian perpustakaan, yaitu sebagai pelengkap untuk menambah wawasan pengguna. Seiring dengan perkembangan usaha dari BNI yang saat ini telah menjadi perusahaan publik maka dirasa dan dipandang perlu untuk melakukan penyempurnaan pengelolaan perpustakaan. Maka dari itu Perpustakaan REN tidak lagi hanya sebagai pelengkap namun telah memainkan peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan informasi penggunanya.
4.2.1 Fungsi dan Tugas Pokok Perpustakaan REN Tujuan utama Perpustakaan BNI sendiri secara khusus adalah untuk menunjang tupoksi dari Divisi REN yang membawahi langsung perpustakaan BNI, dan secara umum untuk mendukung tujuan BNI. Selain tujuan di atas tujuan
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
pendirian perpustakaan adalah untuk peningkatan pengetahuan atau keterampilan para penggunanya, dalam hal ini adalah karyawan pada organisasi atau unit tertentu. Tujuan BNI secara luas melalui visi BNI adalah menjadi bank yang unggul, terkemuka dan terdepan dalam layanan dan kinerja. Dengan adanya tujuan BNI secara umum tersebut maka kehadiran perpustakaan BNI diharapkan dapat membantu tercapainya hal tersebut. Berdasarkan
Pedoman
Organisasi
yang
dikeluarkan
oleh
BNI,
Perpustakaan REN memiliki tugas dan fungsi pokok sebagai berikut: a. Mengelola kegiatan dasar perpustakaan BNI b. Mengelola resensi buku atau makalah c. Mengelola resume berita aktual yang penting bagi penyusunan kebijakan BNI d. Mengelola penyediaan informasi dan dokumentasi untuk menunjang penyusunan kebijakan dan sistem manajemen BNI Maka berdasarkan poin-poin di atas fungsi perpustakaan REN adalah sebagai penyedia informasi untuk menunjang kebijakan perusahaan.
4.2.2 Koleksi Perpustakaan REN Perpustakaan REN dalam pengembangan koleksinya menitik-beratkan pada bidang perbankan, ekonomi, akuntansi, manajemen, kepemimpinan atau bidang-bidang lain yang saling berhubungan dan buku-buku pengetahuan praktis. Jumlah judul buku yang dimiliki perpustakaan sebanyak 8.429 judul dengan jumlah eksemplar sebanyak 9.274 eksemplar. Koleksi dari perpustakaan khusus dibatasi oleh ruang lingkup bidang perpustakaan khusus dimana ia berada dan yang menjadi ukuran dalam hal ini adalah kualitas koleksi bukan kuantitas koleksi.
4.2.3 Pustakawan REN Perpustakaan REN terdiri dari dua orang pustakawan, yaitu kepala perpustakaan dan staf perpustakaan. Latar belakang pendidikan Kepala Perpustakaan REN adalah sarjana Ilmu Perpustakaan dari Universitas Indonesia,
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
sedangkan staf perpustakaannya berlatar belakang pendidikan diploma Ilmu Perpustakaan dari Universitas Padjajaran.
4.3 Analisis Data dan Pembahasan Penyebaran kuesioner dilakukan selama tiga hari yaitu pada tanggal 27 April, 30 April, dan 1 Mei 2012. Penulis menyebarkan kuesioner dengan bantuan Kepala Perpustakaan REN, kuesioner disebar langsung mendatangi meja kerja responden dan di sore hari diambil kembali. Hal ini dimaksudkan agar responden diberi waktu yang cukup untuk mengisi sehingga diharapkan hasil jawaban menjadi lebih objektif. Kuesioner yang disebar berjumlah 21 buah, sesuai dengan jumlah populasi yang ada. Namun kuesioner yang terisi hanya 19 buah, ini disebabkan ada dua responden yang sedang tidak berada di tempat, masingmasing karena sedang cuti hamil dan dinas keluar kota selama tiga bulan. Selanjutnya dilakukan pengolahan data dari kuesioner yang telah diperoleh.
4.3.1 Gambaran Umum Pengguna Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum pengguna Perpustakaan REN dilihat dari jenis kelamin, rentang usia, pendidikan terakhir, dan kelompok kerjanya. Berikut ini adalah gambaran mengenai profil pengguna. a.
Jawaban mengenai jenis kelamin Total 19 responden, terdiri dari a. Pria
: 10 orang
b. Wanita
:
9 orang
Dari data di atas dapat dilihat bahwa jumlah pengguna pria sedikit lebih banyak dibandingkan dengan pengguna wanita. Perbandingannya tidak banyak, pengguna pria sebesar 52.6 % sedangkan pengguna wanita sebesar 47.3 %. Dilihat dari data diatas maka jumlah pengguna pria dan wanita berimbang dan tidak terpaut banyak.
b.
Jawaban mengenai rentang usia Total 19 responden, terdiri dari a. 31-40 tahun
: 12 orang
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
b. 20-30 tahun
: 4 orang
c. 41-50 tahun
: 1 orang
Berdasarkan data diatas terlihat bahwa rentang usia 31-40 tahun adalah jumlah terbanyak yaitu sebesar 63.2 %, diikuti dengan rentang usia 20-30 tahun sebesar 21.1 %. Kemudian rentang usia 41-50 tahun dan lebih dari 50 tahun, masing masing sebesar 10.5 % dan 5.3 %. Dilihat dari persentase tersebut maka pengguna sebagian besar berada pada usia yang masih cukup muda yaitu antara umur 20-40 tahun. Rentang usia tersebut jika dihitung kumulatif berjumlah 84.2 % yang artinya hampir seluruh dari jumlah pengguna. Secara umum rentang umur tersebut pengguna masih memiliki semangat yang tinggi dalam mempelajari hal-hal baru. Dan lebih mudah menerima dan terbuka terhadap inovasi atau ide-ide baru, sehingga diharapkan dari rentang usia tersebut mampu menghasilkan strategi-strategi perencanaan dan inovasi produk dan jasa yang mampu memberikan manfaat besar bagi perusahaan.
c.
Jawaban mengenai pendidikan terakhir Total 19 responden, terdiri dari a. Sarjana (S1)
: 10 orang
b. Magister (S2)
: 7 orang
c. Diploma (D3)
: 2 orang
Dilihat dari data diatas pengguna terdiri dari 52.6 % lulusan sarjana (S1), kemudian diikuti oleh lulusan Magister (S2) sebesar 36.8 % dan lulusan Diploma (D3) sebesar 10.5 %. Berdasarkan persentase tersebut terlihat bahwa lulusan sarjana mendominasi dengan persentase lebih dari setengah total pengguna, hal tersebut disebabkan karena rentang usia dari pengguna REN cukup banyak berada di usia 20-30 tahun yang artinya usia tersebut umumnya pengguna REN masih berstatus sebagai freshgraduate. Kemudian dilihat dari data tersebut dapat dilihat bahwa lulusan magister cukup banyak, terdapat 7 orang lulusan magister. Tugas dan fungsi kelompok kerja hampir seluruhnya berkaitan dengan riset dan olah data sehingga karyawannya tentu harus memiliki kompetensi pendidikan yang memadai agar mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara maksimal.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
d.
Jawaban mengenai kelompok kerja Total 19 responden, terdiri dari a. PER
: 7 orang
b. REM
: 7 orang
c. RBE
: 4 orang
d. STA
: 1 orang
Pada data di atas, menunjukkan bahwa jumlah pengguna dari kelompok kerja PER dan REM sama-sama berjumlah 36.8 %, diikuti kelompok kerja RBE sebesar 21.1 %, dan kelompok kerja STA sebesar 5.3 %. Dilihat dari persentase tersebut kelompok kerja PER dan REM memiliki jumlah karyawan terbanyak yaitu masing-masing berjumlah 7 orang, kemudian kelompok kerja RBE sejumlah 4 orang. Sedangkan kelompok kerja STA hanya terdiri dari 1 orang, awalnya kelompok kerja STA terdiri dari 2 orang, namun pada awal tahun 2012 satu orang karyawan tersebut dipindah tugaskan ke divisi yang lain. Berdasarkan wawancara dengan Kepala Perpustakaan REN sebenarnya telah ada rencana untuk menambah jumlah karyawan pada kelompok kerja STA namun hingga penelitian ini dilakukan hal tersebut belum terjadi. Hal ini tentu mengakibatkan beban kerja yang diterima oleh kelompok kerja STA lebih besar daripada kelompok kerja lainnya. Berdasarkan analisis hasil kuesioner diatas maka dapat disimpulkan bahwa profil pengguna Perpustakaan REN sebagai berikut, Divisi REN tidak bias terhadap satu gender tertentu, karena jumlah antara karyawan pria dan wanita cukup berimbang. Rentang usia pengguna paling banyak berkisar antara 31-40 tahun dengan persentase 63.2 %, diikuti dengan rentang usia 20-30 tahun sebesar 21.1 %. Pendidikan terakhir karyawan REN mayoritas adalah sarjana dengan persentase 52.6 %, kemudian lulusan magister (S2) sebesar 36.8 %. Sebaran katyawan REN mayoritas terdapat pada kelompok kerja PER dan REM dengan persentase sebesar 36.8 %.
4.3.2 Analisis Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan REN Analisis kebutuhan informasi pengguna Perpustakaan REN dianalisis berdasarkan karakteristik kebutuhan informasi pengguna Perpustakaan REN,
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
penggunaan informasi, sumber informasi yang digunakan, dan peran pustakawan ketika membantu pengguna memenuhi kebutuhannya, berikut analisinya:
4.3.2.1 Karakteristik Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan REN
a.
Informasi untuk menunjang pekerjaan
Jawaban responden sebagian besar menyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar 68.4 % , kemudian responden menjawab setuju dengan persentase sebesar 31.6 %. Lebih jelas dapat dilihat dibawah ini Diagram Pai 4.1 Informasi untuk menunjang pekerjaan
Total 19 responden, terdiri dari a. Sangat Setuju
: 13 orang
b. Setuju
: 6 orang
Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa pengguna sangat membutuhkan informasi untuk menunjang pekerjaannya, ini ditunjukkan dengan jawaban responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 68.4 % dan setuju sebesar 31.6 %. Dengan jelas hasil ini menyatakan bahwa semua pengguna membutuhkan
informasi
untuk
menunjang
pekerjaanya.
Hal
ini
tidak
mengherankan karena tugas dan fungsi pokok mereka yang mengharuskan mereka melakukan kajian dan penelitian akan suatu subjek atau bidang tertentu. Tentu dengan adanya tuntutan untuk terus mengkaji berbagai macam bidang subyek
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
mengakibatkan pengguna sangat membutuhkan informasi untuk menunjang pekerjaanya.
b.
Frekuensi penggunaan kembali informasi
Jawaban responden terhadap frekuensi penggunaan kembali informasi memperlihatkan bahwa responden sebagian besar menjawab setuju sebesar 52.6 %, kemudian menjawab sangat setuju sebesar 42.1 %, dan tidak setuju 5.3 %. Berdasarkan hasil tersebut terlihat bahwa frekuensi penggunaan kembali informasi di antara pengguna tinggi karena persentase setuju mencapai 52.6 % dan persentase sangat setuju mencapai 42.1 %, dan hanya sebagian kecil yang menjawab tidak setuju dengan persentase sebesar 5.3 %. Diagram Pai 4.2 Frekuensi Penggunaan Kembali Informasi
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 10 orang
b. Sangat Setuju
: 8 orang
c. Tidak Setuju
: 1 orang
Hasil di atas menunjukkan bahwa pengguna dalam menjalankan tupoksinya sehari-hari mereka cenderung menggunakan kembali informasi yang telah mereka gunakan sebelumnya. Hal ini sesuai dengan yang Leckie et al.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
(1996) kemukakan, pada umumnya pengguna menggunakan kembali informasi yang mereka gunakan sebelumnya karena pekerjaan atau tugasnya masih terkait dengan pekerjaan sebelumnya, hal tersebut juga dilakukan untuk menghemat waktu. Jika dikaitkan dengan kondisi di lapangan seperti dalam kasus berikut pengguna umumnya menggunakan kembali informasi yang mereka telah gunakan seperti informasi dari kumpulan data statistik setiap tahun dikeluarkan oleh lembaga statistik. Informasi tersebut kembali digunakan meskipun umur informasinya sudah cukup lama. Data statistik tersebut menjadi kembali bermanfaat walaupun sudah cukup lawas apabila diolah menjadi data kumulatif yang menunjukkan perubahan data dari tahun ke tahun. Contoh lain adalah, informasi dalam buku teks seringkali mereka gunakan berulang untuk menunjang pekerjaannya. Namun melihat data di atas menunjukkan bahwasanya terdapat pula pengguna yang menyatakan tidak tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Hal ini ditengarai terdapat pengguna yang berpendapat kebutuhan informasinya selalu berubah, sehingga informasi yang dia gunakan pun ikut berubah.
c.
Informasi dibutuhkan sesegera mungkin dipenuhi
Hasil kuesioner menunjukkan bahwa responden yang menjawab sangat setuju sebesar 52.6 %, kemudian responden menjawab setuju sebesar 47.4 %. Hasil ini menunjukkan bahwa pengguna membutuhkan informasi sesegera mungkin ketika mereka sedang mencari informasi. Hal tersebut terjadi karena pada era globalisasi segala hal dituntut serba cepat dan perkembangan inovasi tidak bisa menunggu lama, sehingga mengakibatkan tugasnya harus segera diselesaikan. Inilah yang menjadi pemicu kebutuhan informasi pengguna harus segera dipenuhi. Lebih jelas dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Diagram Pai 4.3 Informasi Dibutuhkan Sesegera Mungkin
Total 19 responden, terdiri dari
d.
a. Sangat Setuju
: 10 orang
b. Setuju
: 9 orang
Kebutuhan informasi dapat diperkirakan
Sebagian besar responden menjawab setuju sebesar 57.9 %, kemudian sangat setuju sebesar 36.8 %, dan ragu-ragu sebesar 5.3 % terhadap jawaban mengenai kebutuhan informasi dapat diperkirakan. Melihat data tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pengguna mampu memperkirakan kebutuhan informasinya dalam beberapa waktu ke depan. Ini ditunjukkan dengan persentase jawaban setuju sebesar 57.9 %, dan jawaban sangat setuju sebesar 36.8 %. Sedangkan hanya sebagai kecil yang menjawab ragu-ragu yaitu sebesar 5.3 %. Seperti digambarkan dalam tabel dibawah ini.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Diagram Pai 4.4 Kebutuhan Informasi Dapat Diperkirakan
Total 19 responden, terdiri dari a. Sangat Setuju
: 11 orang
b. Setuju
: 7 orang
c. Ragu-ragu
: 1 orang
Pengguna mampu memperkirakan kebutuhan informasinya karena mereka telah mengetahui apa sasaran rencana kerja tahun ini, sehingga sudah dapat memprediksi bidang atau subjek apa yang akan dikaji, sehingga akhirnya mereka pun mampu memperkirakan kebutuhan informasinya pada rentang waktu rencana kerja tahun tersebut.
e.
Informasi dari sumber informasi yang autoritas atau sumbernya jelas dan terpercaya
Mayoritas responden menjawab setuju (52.6 %), sedangkan sisa responden menyatakan sangat setuju (47.4 %) terhadap pernyataan bahwa pengguna mengunakan informasi dari sumber yang terpercaya. Lebih jelas dapat dilihat pada bagan di bawah ini.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Diagram Pai 4.5 Informasi Dari Sumber Terpercaya
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 10 orang
b. Sangat Setuju
: 9 orang
Dengan demikian terlihat jelas bahwa seluruh responden menyatakan hanya menggunakan sumber yang mereka percayai. Kecenderungan menggunakan sumber yang dapat mereka percayai ditengarai karena tugas dan fungsi pokok mereka sangat mempengaruhi kebijakan perusahaan dan arah perusahaan maka pengguna tidak ingin mengambil resiko dengan menggunakan informasi dari sumber yang tidak jelas dan tidak mereka percayai kebenarannya.
f.
Kemudahan menemukan informasi
Berdasarkan hasil kuesioner responden menyatakan setuju sebesar 47.4 %, kemudian ragu-ragu sebesar 26.3 %, dan tidak setuju sebesar 15.8 %. Sedangkan yang menyatakan sangat setuju sebesar 10.5 %. Seperi digambarkan pada tabel di bawah ini.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Diagram Pai 4.6 Kemudahan Menemukan Informasi
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 9 orang
b. Ragu-ragu
: 5 orang
c. Tidak Setuju
: 3 orang
d. Sangat Setuju
: 2 orang
Melihat pembagian persentase tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna merasa mereka mudah menemukan informasi yang mereka cari atau butuhkan, ini ditunjukkan dengan hasil akumulasi jawaban sangat setuju dan setuju yang mencapai 57.8 %. Namun disamping itu masih cukup banyak pengguna yang cukup kesulitan ketika mereka mencari informasi yang dibutuhkan, hal tersebut ditunjukkan dengan persentase sebesar 26.3 %. Dan ada juga pengguna yang kesulitan dalam mencari informasi yang mereka butuhkan, responden yang menyatakan tidak setuju sebesar 15.8 %. Meskipun sebagian besar pengguna merasa mudah dalam menemukan informasi, namun persentase yang merasa cukup kesulitan dan kesulitan jumlahnya cukup besar. Hal ini ditengarai disebabkan oleh kurangnya pengetahuan akan sumber informasi yang mereka butuhkan atau keengganan bertanya melalui perpustakaan dapat memicu kesulitan dalam mencari informasi.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
g. Kemudahan mengakses informasi Melihat hasil dari kuesioner, dijelaskan bahwa 57.9 % responden menyatakan setuju terhadap pernyataan yang menyebutkan bahwa informasi yang mereka butuhkan mudah diakses. Selanjutnya diikuti oleh 26.3 % responden yang menyatakan ragu-ragu terhadap pernyataan tersebut, 10.5 % menyatakan sangat setuju, dan 5.7 % menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Seperti bagan dibawah ini. Diagram Pai 4.7 Kemudahan Akses Informasi
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 11 orang
b. Ragu-ragu
: 5 orang
c. Sangat Setuju
: 2 orang
d. Tidak Setuju
: 1 orang
Sebagian besar pengguna merasa mudah dalam hal mengakses informasi yang mereka butuhkan. Hal ini disebakan karena seluruh sumber informasi yang terdapat pada perpustakaan dan perusahaan dapat mereka akses secara langsung dan cepat. Sehingga akhirya pengguna sebagian besar tidak memiliki kesulitan dalam hal mengakses sumber informasi yang mereka butuhkan. Namun berdasarkan data di atas masih terdapat pengguna yang menyatakan kesulitan dalam hal mengakses informasi yang mereka butuhkan, ini ditunjukkan dengan jawaban ragu-ragu sebesar 26.3 % dan tidak setuju sebesar 5.7 %.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Berdasarkan pengamatan penulis, kesulitan mengakses informasi terjadi ketika pengguna ingin mencari informasi melalui internet. BNI menggunakan jaringan intranet yang memiliki pengamanan untuk memblok berbagai situs yang merasa tidak diperlukan. Kebijakan ini diberlakukan agar pengguna BNI tidak membuka situs yang dapat mengganggu efektifitas kerja mereka, namun dampaknya beberapa situs yang mungkin terdapat informasi yang dibutuhkan menjadi tidak dapat diakses.
h.
Informasi yang mendalam untuk menunjang pekerjaan
Mayoritas pengguna menyatakan setuju dengan pernyataan mereka membutuhkan informasi yang mendalam mengenai suatu subjek tertentu. Responden menyatakan setuju sebesar 47.4 % dan sisa responden menyatakan sangat setuju sebesar 47.4 %. Seperti ditunjukkan diagram di bawah ini. Diagram Pai 4.8 Informasi yang Mendalam
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 10 orang
b. Sangat Setuju
: 9 orang
Besarnya mayoritas pengguna yang menyatakan setuju dan sebagian pengguna menyatakan sangat setuju, dengan demikian terlihat bahwa seluruh pengguna membutuhkan informasi yang mendalam akan suatu bidang subjek yang mereka cari. Hal ini disebabkan karena pekerjaan mereka yang membutuhkan riset
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
dan kajian mendalam akan suatu bidang subjek tertentu sehingga menimbulkan kebutuhan informasi yang mendalam pula akan suatu bidang subjek.
i.
Kebutuhan informasi secara rutin berubah
Hasil kuesioner menunjukkan mayoritas responden menyatakan setuju bahwa informasi yang mereka butuhkan secara rutin berubah. Ini ditunjukkan dengan persentase 57.9 %. Kemudian responden menjawab sangat setuju sebesar 31.6 %, sisanya menjawab ragu-ragu sebesar 10.5 %. Lebih jelas dapat dilihat pada bagan dibawah ini. Diagram Pai 4.9 Kebutuhan Informasi Secara Rutin Berubah
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 11 orang
b. Sangat Setuju
: 6 orang
c. Ragu-ragu
: 2 orang
Sebagian besar responden setuju dengan pernyataan kebutuhan informasi mereka secara rutin berubah, hal ini disebabkan karena rencana bisnis perusahaan secara rutin berubah sesuai dengan tahun kerja, bahkan suatu rencana bisnis dapat direvisi pada pertengahan tahun jika dirasa prospeknya tak lagi memuaskan. Dengan perubahan rencana bisnis secara rutin tersebut akhirnya memicu perubahan kebutuhan informasi pengguna.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
4.3.2.2 Berdasarkan Penggunaan Informasi
a.
Informasi digunakan untuk pengambilan keputusan
Responden yang menjawab setuju dengan pernyataan informasi digunakan untuk membantu pengambilan keputusan sebesar 57.9 %. Kemudian disusul oleh responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 36.8 %, sedangkan sebagian kecil responden menjawab ragu-ragu dengan jumlah sebesar 5.3 %. Seperti pada bagan berikut ini. Diagram Pai 4.10 Informasi Untuk Pengambilan Keputusan
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 11 orang
b. Sangat Setuju
: 7 orang
c. Ragu-ragu
: 1 orang
Pengambilan keputusan memerlukan informasi yang baik agar dapat menghasilkan keputusan yang tepat (Drumond, 1995, p. 129). Pernyataan tersebut sejalan dengan apa yang telah dikemukakan oleh Cooke dan Slack (1991), bahwasanya dalam mengambil keputusan yang tepat, seorang manajer atau pengguna membutuhkan informasi yang memadai. Beberapa tupoksi pengguna yang sangat erat kaitannya dengan pengambilan keputusan adalah salah satunya memberi masukan kepada manajemen mengenai positioning perusahaan atau menyusun rencana strategis perusahaan. Sehingga jelas bahwasanya pengguna menyatakan sangat setuju untuk mengambil sebuah keputusan mereka
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
membutuhkan informasi. Adanya perpustakaan REN diharapkan dapat menjadi penyedia informasi untuk membantu pengguna dalam pengambilan keputusan. Pengguna jika harus mencari sendiri informasi yang dibutuhkan tanpa bantuan akan mengakibatkan dia terjebak dalam banyaknya informasi yang tidak relevan yang dia dapat, karena di era internet dan informasi sekarang ini informasi sangat banyak jumlahnya namun sebagian besar dapat dikatakan tidak berguna dan tidak relevan. Maka Perpustakaan REN diharapkan berperan sebagai pemilah informasi sehingga dapat menyediakan informasi yang relevan dan tepat dengan apa yang dibutuhkan oleh pengguna. Menilik penyajian tabel di atas menunjukkan bahwa terdapat sebagian kecil pengguna yang tidak menggunakan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan. Hal ini dapat disebabkan oleh pengguna tersebut tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan pekerjaannya.
b.
Informasi untuk menunjang riset yang berhubungan dengan pekerjaan
Berdasarkan hasil kuesioner responden menyatakan sangat setuju sebesar 63.2 %, kemudian sisa responden menyatakan setuju sebesar 36.8 %. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna seluruhnya menggunakan informasi untuk membantu riset atau penelitian yang mereka lakukan. Pengguna umumnya memiliki tupoksi untuk melakukan riset di berbagai bidang subjek yang berkaitan dengan pekerjaannya, sehingga mereka pun membutuhkan informasi yang dapat membantu mereka ketika melakukan riset. Penyajian data lebih jelas dapat dilihat pada bagan berikut ini.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Diagram Pai 4.11 Informasi untuk Menunjang Riset
Total 19 responden, terdiri dari
c.
a. Sangat Setuju
: 12 orang
b. Setuju
: 7 orang
Informasi untuk menambah pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan
Berdasarkan penghitungan kuesioner diketahui bahwa sebagian besar responden sangat setuju terhadap pernyataan informasi digunakan untuk menambah pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaannya. Responden yang menyatakan sangat setuju berjumlah 63.2 %, kemudian yang menjawab setuju berjumlah 36.8 %. Sehingga dapat dikatakan seluruh pengguna menggunakan informasi untuk menambah pengetahuan mereka. Lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut ini.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Diagram Pai 4.12 Informasi untuk Menambah Pengetahuan
Total 19 responden, terdiri dari a. Sangat Setuju
: 12 orang
b. Setuju
: 7 orang
Sebagai profesional yang bekerja di perusahaan perbankan yang memiliki tujuan untuk menjadi yang terbaik di Indonesia menuntut pekerjannya terus menerus memperbaharui ilmu dan pengetahuan mengenai bidang terkait.
4.3.2.3 Berdasarkan Sumber Informasi
a.
Penggunaan Perpustakaan REN ketika mencari informasi yang menunjang pekerjaan
Responden yang menyatakan setuju menggunakan perpustakaan sebagai sumber informasi dengan jumlah sebesar 68.4 %, kemudian responden menyatakan sangat setuju sebesar 31.6 %. Lebih jelas pada bagan berikut ini.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Diagram Pai 4.13 Penggunaan Perpustakaan REN Sebagai Sumber Informasi
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 13 orang
b. Sangat Setuju
: 6 orang
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan seluruh pengguna menggunakan Perpustakaan REN ketika mencari informasi. Hal ini menunjukkan Perpustakaan REN memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan informasi pengguna. Perpustakaan REN diharapkan dapat menjadi sumber informasi utama ketika pengguna mencari informasi. Untuk mencapai hal tersebut Perpustakaan REN harus dapat menyediakan informasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna. Druker (1999) menjelaskan bahwa pengguna, yang merupakan seorang pekerja profesional tidak mampu menyediakan informasi yang tepat untuk dirinya profesional itu sendiri, dalam hal ini Perpustakaan melalui pustakawan berperan untuk mengetahui apa kebutuhan informasi penggunanya. Sehingga jika pustakawan mengetahui apa yang menjadi kebutuhan informasi penggunannya, Peprustakaan REN dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh penggunanya tersebut.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
b.
Penggunaan internet ketika mencari informasi yang menunjang pekerjaan
Hasil jawaban dari 19 responden mengenai pernyataan bahwa pengguna menggunakan internet ketika mencari informasi. Mayoritas responden menjawab sangat setuju dengan jumlah sebesar 52.6 %, dan responden yang menjawab setuju sebesar 47.4 %. Seperti bagan di bawah ini. Diagram Pai 4.14 Penggunaan Internet Sebagai Sumber Informasi
Total 19 responden, terdiri dari a. Sangat Setuju
: 10 orang
b. Setuju
: 9 orang
Berdasarkan data di atas memperlihatkan bahwa internet menjadi salah satu sumber informasi utama para pengguna, bahkan sebagian besar sangat menggunakan sarana internet ketika mencari informasi. Penggunaan internet sebagai sumber informasi pada era sekarang menjadi lumrah karena internet dapat dikatakan menyediakan segala macam informasi, yang menjadi masalah adalah bagaimana memisahkan informasi yang dibutuhkan di antara jutaan informasi yang ada di internet. Pengguna dapat mengakses internet dari masing-masing komputer di mejanya dengan menggunakan jaringan intranet perusahaan. BNI sendiri telah berlangganan beberapa jurnal online untuk membantu pengguna nya menemukan informasi yang mendalam dan terkini.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
c.
Penggunaan sumber informasi formal seperti buku teks, dan jurnal ilmiah untuk menunjang pekerjaan saya
Sebagian besar responden menyatakan setuju menggunakan sumber informasi seperti buku teks dan jurnal ilmiah untuk menunjang pekerjaanya dengan persentase sebesar 84.2 %. Kemudian responden yang menyatakan sangat setuju berjumlah 15.8 %. Lebih jelas dapat dilihat pada bagan di bawah ini Diagram Pai 4.15 Penggunaan Sumber Informasi Formal
Total 19 responden, terdiri dari a. Sangat Setuju
: 13 orang
b. Setuju
: 6 orang
Perpustakaan REN memiliki ribuan koleksi buku teks dengan berbagai subjek yang berkaitan dengan pekerjaan mereka, umumnya bersubjek manajemen dan perbankan. Tentu dengan jumlah judul koleksi yang cukup banyak dan terus melakukan pengembangan koleksi menjadikan tingkat penggunaan koleksi sumber formal di Perpustakaan REN tinggi. BNI sendiri untuk memenuhi kebutuhan informasi dalam bentuk jurnal ilmiah telah melanggan beberapa jurnal ilmiah yang terkait dengan bidang ekonomi dan perbankan.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
d.
Penggunaan sumber informasi informal seperti percakapan dengan rekan kerja, dan konsultasi kepada pakar untuk menunjang pekerjaan
Hasil kuesioner menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan penggunaan sumber informasi informal seperti percakapan dengan rekan kerja atau bertanya melalui pakar di bidangnya. Sebagian besar responden menyatakan setuju dengan jumlah sebesar 57.9 %, kemudian diikuti dengan jawaban sangat setuju sebesar 31.6 %, ragu-ragu sebesar 5.3 %, dan tidak setuju sebesar 5.3 %. Seperti bagan di bawah ini. Diagram Pai 4.16 Penggunaan Sumber Informasi Informal
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 11 orang
b. Sangat Setuju
: 6 orang
c. Ragu-ragu
: 1 orang
d. Tidak Setuju
: 1 orang
Sebagian besar pengguna menyatakan setuju bahwa mereka mencari informasi melalui bertanya dengan rekan kerja atau bertanya dengan ahlinya. Hal tersebut ditengarai mereka berpendapat bahwa rekan kerjanya memiliki kapasitas untuk menjawab pertanyaan yang dia ajukan. Sebagian pengguna merasa rekan kerja nya tersebut memiliki pengetahuan lebih atau pengalaman lebih sehingga dapat menjadi tempat bertanya atau bertukar informasi.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
e.
Penggunaan sumber informasi internal seperti rekod perusahaan, baik itu tercetak maupun elektronik untuk menunjang pekerjaan
Berdasarkan hasil kuesioner
responden
yang
menyatakan
setuju
menggunakan sumber informasi internal berjumlah sebesar 63.2 %, kemudian disusul oleh responden yang menjawab sangat setuju dengan jumlah sebesar 31.6 %, dan tidak setuju sebesar 5.3 %. Seperti digambarkan pada tabel di bawah ini. Diagram Pai 4.17 Penggunaan Sumber Informasi Internal
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 12 orang
b. Setuju
: 6 orang
c. Tidak Setuju
: 1 orang
Sulistyo-Basuki (2004) menyebutkan bahwa setiap lembaga menerbitkan berbagai dokumen yang berisi kegiatan lembaga menjalankan aktivitas dan fungsinya. Tidak selalu aktivitas tersebut bersifat ilmiah namun berisi berbagai informasi langsung kegiatan lembaga tersebut. BNI pun demikian dalam menjalankan aktivitasnya BNI mengeluarkan berbagai dokumen internal yang mencakup persuratan, memo internal, notulen, laporan intern, kertas administratif, statistik internal, standar perusahaan, pedoman, instruksi, dan sebagainya. Pengguna dalam mengerjakan tugas dan pekerjaan sehari-harinya membutuhkan informasi dari dokumen-dokumen tersebut. Dokumen tersebut berfungsi sebagai sarana untuk mengetahui kondisi aktual BNI, hal tersebut sangat membantu pengguna yang memiliki tupoksi melakukan riset mengenai
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
manajemen. Pengguna yang memiliki tupoksi mengembangkan sistem manajemen BNI pun sangat membutuhkan informasi yang terdapat pada dokumen internal perusahaan. Akan tetapi jika dilihat dari hasil tabulasi di atas terdapat pengguna yang menyatakan tidak setuju menggunakan dokumen internal untuk menunjang pekerjaannya, hal ini bertentangan dengan kondisi di lapangan. Maka penulis menganalisa bahwa sebenarnya pengguna tersebut menggunakan dokumen internal ketika melakukan pekerjaannya namun pengguna tersebut tidak merasa mengambil manfaat yang bernilai informatif atau pengetahuan dari dokumen internal tersebut sehingga dia menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
f.
Penggunaan sumber informasi eksternal seperti laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan lain untuk menunjang pekerjaan
Mayoritas responden menyatakan setuju menggunakan sumber informasi eksternal seperti laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan lain untuk menunjang pekerjaannya, dengan persentase sebesar 63.2 %. Sedangkan sebagian responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut dengan persentase sebesar 36.8 %. Lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Diagram Pai 4.18 Penggunaan Sumber Informasi Eksternal
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 12 orang
b. Sangat Setuju
: 7 orang
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Sumber informasi ekternal umumnya berupa dokumen eksternal yaitu dokumen yang diterbitkan oleh lembaga lain. Manfaat dokumen eksternal adalah sebagai referensi, misalnya regulasi atau peraturan perundang-undangan, spesifikasi pelanggan, spesifikasi produk dan jasa sejenis, dan referensi-referensi lain. Salah satu tupoksi dari kelompok kerja pada Divisi REN adalah menghasilkan inovasi produk dan jasa, tentu untuk menghasilkan produk dan jasa yang dapat bersaing di pasar harus memiliki keunggulan dibandingkan dengan produk dan jasa sejenis dari perusahaan lain. Oleh karenanya pengguna membutuhkan informasi-informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan lain. Informasi tersebut dapat dijadikan acuan atau pembanding dalam menghasilkan produk dan jasa yang lebih inovatif dari para kompetitor.
g.
Penggunaan sumber informasi primer seperti produk hukum, statistik dari pusat statistik untuk menunjang pekerjaan Sebagian besar responden menyatakan setuju menggunakan sumber
informasi primer seperti produk hukum, statistik dari pusat statistik untuk membantu pekerjaanya, hal ini ditunjukkan dengan persentase sebesar 57.9 %. Kemudian disusul dengan responden yang menyatakan sangat setuju dengan persentase sebesar 42.1 %. Dibawah ini adalah tabel yang menjelaskan pernyataan di atas. Diagram Pai 4.19 Penggunaan Sumber Informasi Primer
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 11 orang
b. Sangat Setuju
: 8 orang
Pengguna dalam menyusun kebijakan membutuhkan informasi primer beberapa contohnya adalah produk hukum yang dikeluarkan oleh pemerintah seperti peraturan perundangan, keputusan presiden, atau peraturan yang dikeluarkan Bank Indonesia selaku induk organisasi dalam bidang perbankan. Informasi tersebut menjadi pedoman bagi pengguna dalam menyusun kebijakan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku. Sumber informasi primer lainnya adalah data statistik yang dikeluarkan oleh pusat statistik resmi, dalam hal ini adalah Badan Pusat Statistik (BPS). Informasi tersebut dibutuhkan pengguna untuk menunjang riset, dan ukuran untuk membantu pengambilan keputusan yang tepat.
h.
Penggunaan sumber informasi sekunder seperti koran atau majalah mengenai ekonomi dan bisnis untuk menunjang pekerjaan
Mayoritas responden menyatakan setuju menggunakan sumber informasi sekunder seperti koran atau majalah mengenai ekonomi dan bisnis untuk menunjang pekerjaannya, dengan persentase sebesar 63.2 %. Berikutnya responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut berjumlah 36.8 %. Seperti tabel di bawah ini.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Diagram Pai 4.20 Penggunaan Sumber Informasi Sekunder
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 12 orang
b. Sangat Setuju
: 7 orang
Penggunaan sumber informasi sekunder pada kalangan pengguna dapat dikatakan tinggi jika melihat dari hasil pada tabel di atas. Perpustakaan REN sendiri setiap harinya melanggan beberapa harian nasional yang bersubjek umum seperti Kompas, Media Indonesia, Republika, Pos Kota, Jakarta Post dan harian Tempo, Perpustakaan REN juga melanggan harian yang bersubjek ekonomi seperti Investor Daily dan Bisnis Indonesia. Beragam surat kabar tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna melalui sumber informasi sekunder. Sumber informasi sekunder memiliki karaktertistik yang membuat pengguna menggunakanya sebagai salah satu sumber informasi, beberapa diantaranya adalah karena sumber sekunder tersebut umumnya bersifat up to date, bahasanya lebih ringan, dan data-datanya bukan data mentah seperti data statistik melainkan telah mengalami olah statistika sehingga lebih mudah dipahami.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
4.3.2.4 Berdasarkan Tanggapan Pengguna terhadap Peran Pustakawan REN
a.
Pustakawan REN responsif terhadap perubahan kebutuhan informasi organisasi
Hadil dari kuesioner persentase jawaban terbesar ada pada jawaban setuju dengan persentase sebesar 57.9 %. Sebagian responden menjawab sangat setuju dengan persentase sebesar 42.1 %. Seperti terangkum dalam bagan di bawah ini. Diagram Pai 4.21 Pustakawan REN Responsif
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 11 orang
b. Sangat Setuju
: 8 orang
BNI sebagai induk organisasi perpustakaan REN memiliki rencana bisnis yang senantiasa berubah dari tahun ke tahun, hal ini mengakibatkan subjek atau bidang yang akan dikaji oleh Divisi REN secara rutin pun berubah. Perpustakaan REN melalui pustakawanya, memiliki tupoksi untuk menyediakan informasi bagi Divisi REN, maka pustakawan REN harus selalu mengikuti perkembangan akan perubahan rencana bisnis induk organisasinya. Kepala Perpustakaan REN selaku pustakawan setiap tahun diikut sertakan dalam rapat manajer di Divisi REN sehingga dengan adanya hal tersebut Kepala Perpustakaan REN mengetahui apa rencana bisnis BNI yang sedang berjalan.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
b.
Pustakawan
REN
proaktif
membantu
pengguna
mencari
informasi Hasil kuesioner menunjukkan jawaban responden terhadap pernyataan bahwa pustakawan REN bersikap proaktif ketika membantu pengguna mencari informasi yang dibutuhkan. Mayoritas responden menyatakan setuju sebesar 52.6 %, kemudian responden yang menyatakan sangat setuju sebesar 47. 4 %. Lebih jelas seperti tabel dibawah ini.
Diagram Pai 4.22 Pustakawan REN Proaktif
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 10 orang
b. Sangat Setuju
: 9 orang
Dapat dilihat bahwa pengguna hampir semuanya sependapat bahwasanya pustakawan REN bersikap proaktif ketika membantu mereka mencari informasi yang mereka butuhkan. Berdasarkan pengamatan penulis yang kebetulan telah memiliki pengalaman selama 2 bulan magang di Perpustakaan REN, penulis menilai bahwa pustakawan REN selalu siap membantu ketika ada pengguna yang mencari informasi tertentu. Seringkali pustakawan lebih dahulu menanyakan kebutuhan pengguna ketimbang menunggu pengguna bertanya lebih dahulu. Pustakawan REN terbiasa untuk menyapa pengguna yang datang ke perpustakaan, sehingga berdasarkan hal tersebut penulis menilai itulah salah alasan pengguna sepakat mengenai pernyataan bahwa pustakawan REN bersikap proaktif ketika mereka mencari informasi.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
c.
Pustakawan REN menguasai subjek informasi yang dibutuhkan sehingga
mampu
mengidentifikasi
kebutuhan
informasi
pengguna Mayoritas responden menyatakan setuju dengan pernyataan pustakawan REN menguasai subjek informasi yang mereka butuhkan sehingga pustakawan REN mampu mengidentifikasi kebutuhan informasinya, hal ini ditunjukkan dengan jumlah sebesar 73.7 %. Kemudian responden yang menjawab sangat setuju sebesar 26.3 %. Di bawah ini adalah tabel yang menyajikan data di atas. Diagram Pai 4.23 Pustakawan REN Menguasai Subjek Kebutuhan Informasi Pengguna
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 14 orang
b. Sangat Setuju
: 5 orang
Pustakawan perpustakaan khusus sudah seharusnya menguasai subjek kebutuhan informasi penggunanya. Berdasarkan hasil tersebut pengguna merasa pustakawan REN menguasai subjek informasi yang dia cari. Salah satu faktor yang mempengaruhi hal ini adalah karena kepala perpustakaan REN memiliki pengalaman di unit kerja lain di BNI sebelum dipindah tugaskan menjadi kepala perpustakaan, sehingga sedikit banyak telah memberi pengetahuan yang memadai mengenai bidang perbankan.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
d.
Pustakawan REN memberikan layanan informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna
Berdasarkan hasil kuesioner, dapat dikatakan bahwa hampir seluruh responden menjawab setuju. Responden yang menjawab setuju sebesar 79 %, sedangkan responden yang menjawab sangat setuju berjumlah 21 %. Seperti pada tabel berikut ini. Diagram Pai 4.24 Pustakawan REN Memberikan Layanan Sesuai
Total 19 responden, terdiri dari a. Setuju
: 15 orang
b. Sangat Setuju
: 4 orang
Mayoritas responden merasa layanan yang diberikan ketika mereka mencari informasi telah sesuai dengan apa yang dibutuhkannya. Perpustakaan REN sendiri memiliki berbagai layanan, beberapa di antaranya layanan umum seperti peminjaman buku. Berdasarkan observasi penulis biasanya ketika pengguna mencari informasi mengenai suatu hal pustakawan REN memberi rujukan kemana dan dimana informasi tersebut berada.
e.
Pustakawan REN mampu berkomunikasi dengan baik ketika pengguna bertanya Sebagian besar responden menjawab sangat setuju dengan pernyataan
pustakawan REN mampu berkomunikasi dengan baik dengan pengguna perpustakaan. Hal tersebut ditunjukkan dengan persentase jawaban sangat setuju
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
sebesar 52.6 %, baru kemudian responden yang menjawab setuju sebesar 47.4 %. Lebih lanjut dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Diagram Pai 4.25 Pustakawan REN Mampu Berkomunikasi Dengan Baik
Total 19 responden, terdiri dari a. Sangat Setuju
: 10 orang
b. Setuju
: 9 orang
Hasil tersebut menunjukkan bahwa pengguna merasa pustakawan REN dapat berkomunikasi dengan baik ketika mereka bertanya mengenai informasi yang mereka cari. Berdasarkan pengamatan penulis selama observasi penulis menilai ketika pengguna REN menanyakan sesuatu kepada pustakawan REN, pustakawan REN dapat berkomunikasi layaknya teman atau sahabat. Akibatnya pengguna pun merasa nyaman ketika bertanya kepada pustakawan.
4.3.3 Analisis Kebutuhan Informasi Berdasarkan Skala Likert
Pada bagian ini akan dijelaskan analisis berdasarkan penghitungan dengan menggunakan skala Likert. Untuk mendapatkan hasil rata-rata dari jawaban responden terhadap penelitian kebutuhan informasi pengguna perpustakaan REN. Penulis menggunakan nilai per indikator yang terdiri atas 5 jawaban yang memiliki bobot jawaban masing masing, sebagai berikut: 1. STS (Sangat Tidak Setuju) = 1 2. TS (Tidak Setuju) = 2
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
3. R (Ragu-ragu) = 3 4. S (Setuju) = 4 5. SS (Sangat Setuju) = 5
Dengan tafsiran bobot jawaban sebagai berikut: Sangat Tinggi
: 4,21-5,00
Tinggi
: 3,41-4,20
Cenderung Rendah
: 2,61-3,40
Rendah
: 1,81-2,60
Sangat Rendah
: 1,00-1,80
Maka selanjutnya, berdasarkan penghitungan bobot skala Likert dikalikan dengan jumlah jawaban responden, maka diperoleh nilai rata-rata per indikator sebagai berikut: Tabel 4.1 Nilai Rata-rata per Indikator Berdasarkan karakteristik kebutuhan informasi pengguna Indikator
Skor
1. Membutuhkan informasi
4.68
2. Gunakan kembali informasi
4.32
3. Sesegera mungkin
4.53
4. Memperkirakan kebutuhan informasi
4.32
5. Informasi terpercaya
4.47
6. Temu informasi mudah
3.53
7. Akses informasi mudah
3.74
8. Informasi mendalam
4.47
9. Informasi berubah
4.21
Berdasarkan penggunaan informasi Indikator
Skor
1. Pengambilan keputusan
4.32
2. Menunjang riset
4.63
3. Menambah pengetahuan
4.63
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Berdasarkan sumber informasi Indikator
Skor
1. Perpustakaan sumber informasi
4.32
2. Internet sumber informasi
4.53
3. Sumber informasi formal
4.16
4. Sumber informasi informal
4.16
5. Sumber informasi internal
4.21
6. Sumber informasi eksternal
4.37
7. Sumber informasi primer
4.42
8. Sumber informasi sekunder
4.37
Berdasarkan tanggapan pengguna terhadap peran pustakawan Indikator
Skor
1. Pustakawan responsif
4.42
2. Pustakawan proaktif
4.47
3. Pustakawan menguasai subjek
4.26
4. Pustakawan memberikan layanan sesuai
4.21
5. Pustakawan mampu berkomunikasi dengan baik
4.53
Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan skala Likert, indikator yang menunjukkan nilai sangat tinggi antara lain: 1. Membutuhkan informasi = 4.68 2. Gunakan kembali informasi = 4.32 3. Sesegera mungkin = 4.53 4. Memperkirakan kebutuhan informasi = 4.32 5. Informasi terpercaya = 4.47 6. Informasi mendalam = 4.47 7. Informasi berubah = 4.21 8. Pengambilan keputusan = 4.32 9. Menunjang riset = 4.63 10. Menambah pengetahuan = 4.63 11. Perpustakaan sumber informasi = 4.32
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
12. Internet sumber informasi = 4.53 13. Sumber informasi internal = 4.21 14. Sumber informasi eksternal = 4.37 15. Sumber informasi primer = 4.42 16. Sumber informasi sekunder = 4.37 17. Pustakawan responsif = 4.42 18. Pustakawan proaktif = 4.47 19. Pustakawan menguasai subjek = 4.26 20. Pustakawan memberikan layanan sesuai = 4.21 21. Pustakawan mampu berkomunikasi dengan baik = 4.53
Kemudian ada pula beberapa indikator yang menunjukkan nilai tinggi antara lain: 1. Temu informasi mudah = 3.53 2. Akses informasi mudah = 3.74 3. Sumber informasi formal = 4.16 4. Sumber informasi informal = 4.16
Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa karakteristik kebutuhan informasi pengguna Perpustakaan REN sangat tinggi dalam beberapa indikator berdasarkan penghitungan menggunakan rumus skala Likert, meliputi indikator: a. Membutuhkan informasi b. Sesegera mungkin c. Memperkirakan kebutuhan informasi d. Informasi terpercaya e. Informasi mendalam f. Informasi berubah
Sedangkan indikator yang menunjukkan hasil tinggi pada indikator karakteristik kebutuhan informasi pengguna adalah: a. Temu informasi mudah b. Akses informasi mudah
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Hasil tersebut menunjukkan bahwa karakteristik kebutuhan informasi di kalangan pengguna dilihat dari beberapa indikator sangat tinggi. Pengguna yang merupakan profesional dalam bidang perbankan sangat membutuhkan informasi dalam menjalankan tupoksinya. Kebutuhan akan informasi harus mampu dipenuhi dengan cepat, mengingat pada masa kini semua berjalan serba cepat dan tidak dapat
menunggu
lama.
Dalam
menyelesaikan
pekerjaannya
pengguna
membutuhkan informasi dari sumber yang mereka percayai mengingat pekerjaan mereka sangat terkait dengan kebijakan perusahaan, informasi yang tidak valid tentu akan menghasilkan keputusan yang lebih beresiko. Untuk menghasilkan keputusan yang tepat mengenai rencana bisnis yang akan dijalankan, pengguna melakukan beragam kajian dan riset pada bidang-bidang yang dirasa memiliki prospek yang baik. Pengguna membutuhkan informasi yang mendalam dan kompleks untuk menunjang riset yang mereka lakukan. Sejalan dengan hal tersebut informasi yang mereka butuhkan pun cenderung berubah mengingat kebijakan rencana bisnis dari tahun ke tahun cenderung mengalami perubahan. Namun
dalam
beberapa
hal,
pengguna
memiliki kecenderungan
menggunakan kembali informasi yang telah mereka gunakan sebelumnya. Hal tersebut ditengarai karena subjek atau bidang yang mereka kaji memiliki persamaan dengan bidang yang telah mereka kaji sebelumnya, sehingga mereka dapat menggunakan kembali informasi yang telah mereka gunakan sebelumnya. Sehubungan dengan hal tersebut akhirnya mengakibatkan pengguna
pun
cenderung mampu memperkirakan kebutuhan informasi untuk beberapa waktu ke depan. Berdasarkan data diatas dapat terlihat bahwa pengguna dapat menemukan dan mengakses informasi yang mereka butuhkan dengan mudah. Namun sejatinya jika menganalisa lebih jauh dan melihat hasil observasi, skor dalam dua indikator tersebut kurang begitu baik, skor masing-masing indikator tersebut adalah 3.53 untuk indikator mudah menemukan informasi dan 3.74 untuk indikator kemudahan dalam mengakses informasi. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu pengguna kurang menguasai strategi pencarian informasi atau tidak
memanfaatkan
Perpustakaan
REN
secara
maksimal.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Sehingga
mengakibatkan mereka merasa kesulitan ketika menemukan informasi yang mereka butuhkan. Terkait mengenai akses yang dirasa masih sulit oleh beberapa pengguna penulis menilai hal tersebut disebabkan oleh terbatasnya akses ketika sedang mencari informasi di internet. Dalam berbagai kesempatan ketika penulis melakukan observasi, seringkali penulis mendengarkan keluhan pengguna karena tidak dapat membuka suatu link yang terdapat di internet ketika sedang melakukan pencarian informasi melalui internet. Pengguna menggunakan informasi tersebut untuk berbagai keperluan, jika dikhususkan berdasarkan konteks kebutuhan informasi profesional maka menjadi tiga yang utama. Penggunaan informasi tersebut, dilihat dari tabel di atas sangat tinggi penggunaanya pada tiga indikator yaitu: a. Pengambilan keputusan b. Menunjang riset c. Menambah pengetahuan Jika dianalisis berdasarkan skor, maka penggunaan informasi yang paling tinggi ada pada indikator menunjang riset dengan skor 4.63 dan menambah pengetahuan dengan skor 4.63, sedangkan pengambilan keputusan memiliki skor 4.32. Hasil tersebut menunjukkan bahwa penggunaan informasi untuk menunjang riset sangatlah tinggi, hal ini sangat wajar jika mengingat hampir seluruh tupoksi pengguna adalah melakukan riset. Pengguna juga menggunakan informasi untuk menambah pengetahuannya akan pekerjaannya, hal tersebut dilakukan agar mereka tetap up to date dan paham betul mengenai bidang pekerjaanya, sehingga diharapkan dapat menghasilkan kebijakan-kebijakan yang bermanfaat bagi perusahaan. Terakhir, penggunaan informasi di kalangan pengguna adalah untuk membantu dalam pengambilan keputusan. Keputusan yang diambil tanpa dasar informasi yang kuat dan terburu-buru cenderung memiliki resiko tinggi, oleh karenanya pengguna yang memiliki wewenang dalam pengambilan keputusan sepakat mengatakan sangat setuju dengan pernyataan bahwasanya informasi digunakan untuk menunjang keputusan yang mereka ambil.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Berdasarkan hasil pada tabel di atas, sumber informasi yang digunakan ketika mereka mencari informasi hampir seluruh sumber informasi penggunaanya sangat tinggi, antara lain a. Perpustakaan b. Internet c. Sumber informasi internal d. Sumber informasi eksternal e. Sumber informasi primer f. Sumber informasi sekunder Selain itu terdapat dua sumber informasi yang penggunaanya tinggi, yaitu: a. Sumber informasi formal b. Sumber informasi informal
Melihat hasil penghitungan tersebut dapat dilihat bahwa hampir seluruh informasi yang tersedia di lingkungan pengguna dapat dimaksimalkan penggunaanya. Dapat dikatakan pula tidak ada sumber informasi yang tersiasiakan, mengingat berdasarkan hasil perhitungan semuanya memiliki tingkat keterpakaian yang sangat tinggi. Hal ini sejalan dengan kebutuhan informasi pengguna yang sangat tinggi. Namun jika dilihat lebih lanjut terdapat dua sumber informasi yang penggunaanya tidak terlalu tinggi, yaitu sumber informasi formal dengan skor 4.16 dan sumber informasi informal dengan skor 4.16. Penulis menganalisa hal ini disebabkan beberapa pengguna tidak memanfaatkan koleksi perpustakaan REN secara maksimal, sehingga mereka tidak mempergunakan sumber formal seperti buku teks secara maksimal ketika mencari informasi. Mengenai penggunaan sumber informasi informal penulis menganalisa terdapat beberapa pengguna yang tidak menjadikan sumber informal seperti rekan kerja sebagai prioritas utama mereka ketika mencari informasi, hal tersebut bisa jadi disebabkan pengguna tersebut merasa segan atau kurang mempercayai jawaban rekan kerjanya tersebut.
Perpustakaan REN melalui pustakawanya berperan dalam penyediaan kebutuhan informasi pengguna. Pada penelitian ini ditanyakan kepada responden
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
mengenai sikap mereka terhadap peran pustakawan REN ketika mereka sedang mencari informasi di perpustakaan REN. Melihat skor yang diperoleh menunjukkan bahwa seluruh indikator yang ditanyakan mendapat nilai sangat baik, meliputi indikator berikut ini: a. Pustakawan responsif b. Pustakawan proaktif c. Pustakawan menguasai subjek d. Pustakawan memberikan layanan sesuai e. Pustakawan mampu berkomunikasi dengan baik Berdasarkan hasil tersebut menunjukkan bahwa pengguna merasa pustakawan REN telah menjalankan perannya dengan sangat baik ketika mereka melakukan pencarian informasi di perpustakaan REN. Pengguna menilai pustakawan REN tanggap terhadap perubahan kebutuhan informasi, proaktif membantu, menguasai subjek informasi yang dicari, dan mampu berkomunikasi dengan baik. Namun jika ditelaah lebih lanjut, terdapat satu indikator yang memiliki skor hampir menyentuh tingkat di bawahnya. Indikator tersebut adalah pustakawan REN memberikan layanan sesuai dengan skor 4.21, meskipun masih termasuk ke dalam kategori baik, namun nilai yang berada tepat di perbatasan menjadikannya menarik untuk pembahasan lebih lanjut. Beberapa pengguna merasa layanan perpustakaan yang diberikan kurang jika dibandingkan dengan empat indikator yang telah disebutkan sebelumnya, hal ini menunjukkan bahwa layanan yang diberikan belum maksimal dalam hal kesesuaian dengan kebutuhan informasi penggunanya.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari penelitian ini berdasarkan karakteristik kebutuhan informasi pengguna, penggunaan informasi, jenis sumber informasi yang digunakan, dan tanggapan pengguna terhadap peran pustakawan adalah sebagai berikut. a. Karakteristik kebutuhan informasi pengguna perpustakaan REN, dalam hal ini adalah pengguna REN, dilihat dari berbagai indikator menunjukkan tingkat sangat tinggi, antara lain tingkat kebutuhan informasi pengguna REN, membutuhkan informasi dengan segera, mampu memperkirakan kebutuhan informasinya, membutuhkan informasi secara mendalam, informasi yang mereka butuhkan cenderung berubah. mengenai kemudahan dalam mencari informasi dan kemudahan mengakses informasi. Sedangkan dilihat dari kemudahan dalam menemukan dan mengakses informasi pengguna REN merasa hal tersebut mudah dilakukan meskipun ada sebagian dari pengguna REN yang mengalami hambatan dalam hal tersebut. b. Informasi pada kalangan pengguna REN digunakan untuk membantu menyelesaikan pekerjaan
mereka.
Terutama
sekali digunakan untuk
menunjang riset yang mereka lakukan, menambah pengetahuan mereka terhadap bidang pekerjaan mereka, dan sebagai informasi penunjang ketika mereka mengambil keputusan. c. Sumber informasi yang digunakan oleh pengguna REN bermacam-macam, sumber utama informasi mereka adalah internet dan Perpustakaan REN. Hampir seluruh jenis sumber informasi yang dapat diakses melalui internet atau Perpustakaan REN dimanfaatkan dengan frekuensi yang sangat tinggi. Ini memperlihatkan bahwasanya pengguna REN memanfaatkan sumber informasi yang tersedia dengan maksimal. d. Pengguna REN secara keseluruhan menyatakan bahwa Pustakawan REN telah berperan dengan sangat baik ketika membantu mereka dalam pencarian
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
informasi. Hal ini ditunjukkan dengan nilai skor yang sangat baik pada indikator mengenai peran pustakawan antara lain, pustakawan responsif terhadap perubahan kebutuhan informasi, pustakawan bersikap proaktif, menguasai cakupan subjek, mampu memberikan layanan yang sesuai, serta mampu berkomunikasi dengan pengguna dengan baik.
5.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, saran dari penulis untuk Perpustakaan REN selaku pemegang tugas penyedia informasi bagi pengguna REN, yaitu: a. Agar pengguna REN dapat lebih mudah dalam hal mencari informasi, penulis menyarankan kepada pihak perpustakaan REN agar terus mengembangkan koleksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna REN, dan mempertahankan sikap proaktif ketika membantu pengguna REN ketika mencari informasi yang diinginkan. Mengingat tingkat kebutuhan pengguna REN akan informasi sangat tinggi. b. Mengenai kemudahan ketika mengakses informasi yang dibutuhkan, penulis memberi saran agar di Perpustakaan REN disediakan jaringan internet yang tingkat filter terhadap situs-situs nya tidak terlalu ketat atau bahkan tidak perlu ada filter. Namun untuk tetap menjaga pemakainnya maka penggunaanya dibatasi dan dimonitor, sehingga dapat diketahui situs apa yang di akses oleh pengguna. c. Melihat keterpakaian sumber informasi formal seperti koleksi buku teks dan jurnal online, maka penulis menyarankan agar pengembangan koleksi perpustakaan terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan informasi riil pengguna. Perpustakaan REN dapat meminta masukan judul buku atau subjek yang ingin ditambah melalui saran dari pengguna. d. Pustakawan REN dapat mengikuti seminar mengenai perpustakaan atau pengembangan diri agar terus mengembangkan diri agar layanan dapat tetap memuaskan.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Penelitian masih jauh dari sempurna dan terdapat keterbatasan dalam penelitian ini. Oleh karena itu penulis berharap penelitian selanjutnya dapat lebih mendalam membahas kebutuhan informasi pengguna di perpustakaan khusus, dan dapat menjadi solusi terhadap hambatan-hambatan yang mungkin ditemui.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
DAFTAR PUSTAKA Albatton, Rosie L., & Shaughnessy, Thomas W. (1990). Developing Leadership Skills: A Save Book for Librarians. Colorado: Libraries Unlimited.
Australian Library and Information Association (2010). Guidelines for Australian Special Libraries. 2010. http://www.standards.org.au/default.asp
Bouazza, Abdelmajid. (1986). Use of Information Sources by Physical Scientist, Social Scientist, Humanities Scholars at College-Mellon University. Pittsburg: University of Pittsburgh.
Bouthillier, France., & Shearer, Kathleen. (2003). Assessing Competitive Intelligence Software:
A Guide to Evaluating Ci Technology. Medford:
Information Today.
Brophy, Peter. (2001). The Library in Twenty-First Century : New Services for the Information Age. London: Library Association Publishing.
Bryman, Alan. (2001). Social Research Methods. Oxford: Oxford University Press.
Cooke, Steve., & Slack, Nigel. (1991). Making Management Decisions. New York: Prentice Hall.
Dervin, B. (1992). From the mind’s eye of the user: The sense-making qualitative-quantitative methodology. In J. Glazier & R. Powell (Eds.), Qualitative research in information management, 61–84.
Devadason, F.J., & Lingam, Pratap P. (1996, August). A Methodology for the Identification of Information Needs of Users. 62nd IFLA General Conference – Conference Proceedings.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Druker, Peter F. (1999, April 19). What information do executives need?: Surveys edition. Financial Times, 2.
Drummond, Helga. (1995). Pengambilan Keputusan yang Efektif. Jakarta: Gramedia.
Ferguson, Elizabeth., & Mubley, Emily R. (1989). Special Libraries at Work. Connecticut: The Shoe String Press.
Foskett. A. C. (1996). The Subject Approach of Information (5th ed). London: Clive Bingley.
Fulton, Crystal. (2010). Information Pathways: A Problem-Solving Approach to Information Literacy. Maryland: Scarecrow Press.
G. E. Gorman., & B. R. Howes. (1989). Collection Development for Libraries: Topics in Library and Information Studies. London: Bauker Saur.
Hannula, M. & Pirttimäki, V. (2004, March).
A Cube of Business
Information. Makalah ditampilkan pada The SCIP04 Annual International Conference & Exhibit. Boston, USA.
Heye, Dennie. (2006) Characteristics of the Succesful Twenty-first Century Information Professional. Oxford: Chandos.
Indonesia. (2007). Undang-undang Tentang Perpustakaan. UU no. 43 Tahun 2007, TLN No. 4774
Kuhlthau, Carol C. (2004). Seeking Meaning: A Process Approach to Library and Information Services. Westport: Libraries Unlimited.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Leckie, Gloria J.; Pettigrew, Karen E.; & Sylvain, Christian. (1996). Modeling the information seeking of professionals: A general model derived from research on engineers, health care professionals, and lawyers, Library Quarterly 66:2,161–193.
Mount, Ellis, dan Massoud, Renee. (1999). Special Libraries and Information Centers: An Introductory Text. Washington DC: Special Library Associations.
Nicholas, David. (2000). Assessing Information Needs: Tools, Techniques, and Concepts for the Internet Age. London: ASLIB. Pendit, Putu Laxman. (2003). Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi: Sebuah Pengantar Diskusi Epistemologi dan Metodologi. Jakarta : JIPFSUI.
Popper, K. (1972). Objective Knowledge: An evolutionary approach. London: Oxford University Press.
University of Georgia Libraries. Primary source: the chicken or the egg?. Feb
12,
2003.
http://www.libs.uga.edu/researchcentral/choosing/what/primary.html
Roberts, Sue., & Rowley, Jennifer. (2008). Leadership the Challenger for the Information Profession. London: Facet Publishing.
Sanapiah Faisal. (2007). Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Press.
Sevilla, Consuelo G, et al., (ed). (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta : UI Press.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Sugiyono. (2008). Memahami penelitian kualitatif. Cet keempat. Bandung: Alvabeta.
Sulistyo-Basuki. (2006). Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
-------------------. (2004). Pengantar Dokumentasi. Jakarta: Gramedia.
-------------------.(1991). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta: Gramedia.
Widjaja, H. A.W. (1997). Komunikasi : Komunikasi dan Hubungan Masyarakat. Jakarta: Bumi Aksara.
Wilson, T.D. (1981). On user studies and information needs, Journal of Librarianship, 37,3-15.
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
LAMPIRAN
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Lampiran 1. Kuesioner KUESIONER PENELITIAN PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
Hari/Tanggal : ....................................
FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA
.............................
UNIVERSITAS INDONESIA Bapak/Ibu/Saudara/i Responden, Dengan hormat, saya yang bertandatangan dibawah ini : Nama
: Muhammad Usman Noor
NPM
: 0806352776
Program Studi
: Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Adalah mahasiswa yang sedang melakukan penelitian untuk keperluan penulisan Skripsi dengan judul "Kebutuhan Informasi Pengguna Perpustakaan REN BNI". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan informasi pengguna Perpustakaan REN. Penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan kepada Perpustakaan REN agar mampu memberikan layanan yang lebih baik dalam pemenuhan kebutuhan informasi penggunanya di masa yang akan datang. Saya menyadari bahwa waktu yang Bapak/Ibu/Saudara/i miliki sangat terbatas dan berharga. Namun, saya mengharapkan bantuan Bapak/Ibu/Saudara/i, agar bersedia meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner penelitian ini secara objektif. Kesungguhan dan kejujuran Bapak/Ibu/Saudara/i sangat berarti bagi penelitian ini. Data yang Bapak/Ibu/Saudara/i berikan akan dijaga kerahasiannya dan semata-mata hanya digunakan untuk keperluan penelitian saja. Atas bantuan dan partisipasinya saya ucapkan terima kasih. Hormat Saya, Muhammad Usman Noor Petunjuk Pengisian Kuesioner : Berikut adalah beberapa petunjuk untuk mengisi kuesioner : Bacalah semua pertanyaan dengan baik. Berilah tanda silang (X) untuk menjawab setiap pertanyaan. Dalam menjawab pertanyaan dalam kuesioner ini, tidak ada jawaban yang dianggap salah. Profil Responden 1. Jenis Kelamin
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
a. Pria
b. Wanita
2. Usia a. < 20 tahun
c. 31 – 40 tahun
b. 20 - 30 tahun
d. 41 – 50 tahun
e. > 50 tahun
3. Pendidikan Terakhir a. SMA atau sederajat
c. Sarjana (S1) atau sederajat
e. Doktor
(S3)
atau sederajat b. Diploma atau sederajat
d. Magister (S2) atau sederajat
4. Kelompok Kerja a. Perencanaan Strategis (PER)
c. Riset Manajemen (REM)
b. Riset Bisnis dan Ekonomi (RBE) d. Statistik (STA) Pertanyaan Utama Untuk pertanyaan berikut, berikan tanda silang (X) pada kotak yang paling sesuai dengan pendapat anda. Deskripsi Kolom Penilaian : STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju R : Ragu-ragu No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Karakteristik Informasi
STS
S : Setuju SS : Sangat Setuju TS
R
Saya membutuhkan informasi untuk menunjang pekerjaan saya Saya menggunakan kembali informasi yang telah saya gunakan sebelumnya Saya membutuhkan informasi sesegera mungkin untuk menunjang pekerjaan saya Saya dapat memperkirakan kebutuhan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan saya Saya menggunakan informasi dari sumber informasi yang autoritas atau sumbernya jelas dan terpercaya Saya dapat menemukan informasi yang saya butuhkan dengan mudah Saya dapat mengakses informasi yang saya butuhkan dengan mudah Saya membutuhkan informasi yang mendalam untuk menunjang pekerjaan saya Informasi yang saya butuhkan untuk menunjang pekerjaan saya secara rutin berubah
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
S
SS
No 1 2 3
No 1 2 3
4
5
6
7
8
Penggunaan Informasi
STS
TS
R
S
SS
STS
TS
R
S
SS
Saya menggunakan informasi untuk pengambilan keputusan yang berhubungan dengan pekerjaan saya Saya menggunakan informasi untuk menunjang riset yang berhubungan dengan pekerjaan saya Saya menggunakan informasi untuk menambah pengetahuan yang berhubungan dengan pekerjaan saya
Sumber Informasi Saya menggunakan Perpustakaan REN ketika mencari informasi yang menunjang pekerjaan saya Saya menggunakan internet ketika mencari informasi yang menunjang pekerjaan saya Saya menggunakan sumber informasi formal seperti buku teks, dan jurnal ilmiah untuk menunjang pekerjaan saya Saya menggunakan sumber informasi informal seperti percakapan dengan rekan kerja, dan konsultasi kepada pakar untuk menunjang pekerjaan saya Saya menggunakan sumber informasi internal seperti rekod perusahaan, baik itu tercetak maupun elektronik untuk menunjang pekerjaan saya Saya menggunakan sumber informasi eksternal seperti laporan yang dikeluarkan oleh perusahaan lain untuk menunjang pekerjaan saya Saya menggunakan sumber informasi primer seperti produk hukum, statistik dari pusat statistik untuk menunjang pekerjaan saya Saya menggunakan sumber informasi sekunder seperti koran atau majalah mengenai ekonomi dan bisnis untuk menunjang pekerjaan saya
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
No 1 2 3 4 5
Peran Pustakawan
STS
TS
R
Pustakawan REN responsif terhadap perubahan kebutuhan informasi organisasi Pustakawan REN proaktif membantu ketika saya mencari informasi Pustakawan REN menguasai subjek informasi yang saya butuhkan sehingga mampu mengidentifikasi kebutuhan informasi saya Pustakawan REN memberikan layanan informasi yang sesuai dengan kebutuhan informasi saya Pustakawan REN mampu berkomunikasi dengan baik ketika saya bertanya === Terima Kasih Atas Waktu & Partisipasi Anda ===
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
S
SS
Lampiran 2. Struktur Organisasi BNI
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Lampiran 3. Struktur Organisasi REN BNI
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012
Lampiran 4. Data Koleksi Perpustakaan REN
Jenis Koleksi
Judul/Eksemplar
Buku Teks
8.429 / 9.274
Majalah dan Jurnal
15/2104
Keterangan
Tempo Gatra SWA Sindo Info Bank Indocommercial Business News Harvard Business Review Statistik Eko dan Keuangan Indikator Ekonomi CHIP Business Week Fortune Investor The Economist
Surat Kabar
11/1.980
Kompas Bisnis Indonesia Republika Kontan Jakarta Post Post Kota Koran Temo Media Indonesia Investor Daily Suara Pembaruan Jurnal Nasional
Kebutuhan informasi..., Muhammad Usman Noor, FIB UI, 2012