III 1
PROFIL UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK
( UPPO ) UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) SALODAKO SAIYO SAKATO
UPPO Salodako Saiyo Sakato merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di Nagari Guguk Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman. Kelompok Tani Salodako Saiyo Sakato mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 senilai Rp. 340.000.000,- yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1 unit kandang serta 35 ekor sapi yang terdiri dari 32 ekor sapi betina dan 3 ekor jantan. Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
23
I.
Lokasi : Nama Kelompok Tani Ketua Kelompok Tani Nagari Kecamatan Kabupaten Jumlah Anggota Luas Areal Kelompok Tani
: : : : : : :
Salodako Saiyo Sakato Sukirman Guguk 2 x 11 Kayu Tanam Padang Pariaman 25 orang 55 Ha
: : : : :
Sukirman A. Rangkayo Mangkuto B. Dt. Marajo B. Dt. Marajo dan Akirudin Sukirman / 081374233173
:
15 Ha
2. Tanaman Hortikultura : Durian, pisang dan jengkol 3. Tanaman Perkebunan : Karet, Kulit Manis, Kakao, Pinang, Mahoni, Surian dan Bayua
10 Ha
II. Pengelola UPPO : Nama Manager Nama Sekretaris Nama Bendahara Operator Kontak Person/HP
III. Bidang Usaha 1. Tanaman Pangan Padi Sawah
30 Ha
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
24
IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos
: Luas: 9m x 8m Kepemilikan Lahan : Kelompok Sumber Dana Pemeliharaan : Koperatif Sistem Pemeliharaan : Dana Kelompok
2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)
: : Merk : ME. 945 Kapasitas : 500 kg / jam Kebutuhan Bahan Bakar : 1 lt / jam Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Dana Kelompok
3. Alat Angkut Roda 3
: Merk : Viar K 150 Kapasitas muatan : 300 kg Bahan Bakar : Bensin 1 : 20 Sumber dana pemeliharaan : Kelompok
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
25
4. Sapi
: Jumlah saat ini : 28 ekor (jumlah sapi mengalami penurunan karena dilakukan penggantian sapi yang tidak beranak dengan sapi Simental dengan harga yang lebih tinggi dari sapi lokal sebelumnya. Asal sapi : Pada awalnya sapi lokal, kemudian diganti dengan Sapi Simental. Keadaan sapi : Sehat Sistem pemeliharaan sapi : Sistem bagi hasil dengan anggota yang memelihara dengan pembagian (75% untuk pemelihara dan 25% untuk kas kelompok). Pakan : Rumput, dedak, kulit coklat dan batang pisang. Sumber dana pemeliharaan : Kas kelompok
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
26
5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok
:
Luas Kebun HMT : 2 Ha Jenis Hijauan : Rumput Gajah
V. Produksi Kompos :
:
Mulai berproduksi :Maret 2012 Produksi : 10 ton / bulan Daerah Pemasaran : Hanya untuk memenuhi kebutuhan anggota kelompok dan masyarakat sekitar dan pada tahun 2012 adanya kerja sama dengan Dinas Pertanian untuk memenuhi kebutuhan pupuk organik kegiatan PTS di kec. 2 x 11 kayu Tanam sebanyak 75 ton. Pemanfaatan Pupuk Organik : Pemupukan Padi sawah, ladang dan kebun Biaya Produksi : Rp. 600,/ kg
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
27
VI. Prestasi / Penghargaan yang pernah diterima
:
Harga Jual : Rp. 650,-/ kg Keuntungan : Rp. 50,- / kg Pemanfaatan keuntungan /SHU : Kas kelompok / penguatan modal Komposisi /1 ton : Kotoran sapi : 500 kg Jerami : 100 kg Batang pisang : 200 kg Kulit Kakao / Titonia : 100 kg Sisa sisa pakan / rumput : 100 kg Mikroba rumpun bambu : 1 kg Belum ada
VII. Permasalahan Sarana pengolahan kompos kurang memadai, Sapi tidak berkembang/tidak beranak. VIII. Solusi Perluasan atau penambahan rumah pengolahan kompos, Peningkatan SDM kelompok tani mengenai pengelolaan UPPO dan beternak sapi. IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO Peningkatan produksi pupuk organik dalam rangka Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
28
memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, terutama untuk pengisian kios-kios pupuk, Melengkapi sarana dan prasarana produksi seperti bahan baku, jumlah sapi, pengembangan kandang, karung berlabel dan penjahit karung, Meningkatkan kerja sama pemasaran dengan pihak lain, Meningkatkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait.
Kelompok Tani Salodako Saiyo Sakato ini telah memiliki sertifikat organik untuk lahan sawah seluas 6 Ha, dengan rata-rata produksi beras organik sebanyak 500 kg / bulan. Beras organik ini di buat dalam kemasan 5 kg/kantong dengan harga jualnya Rp. 15.000,- / kg. Beras organik ini dijual ke Koperasi Pertamina di Rengat.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
29
2
UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) BUDI SAIYO
UPPO Budi Saiyo merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada tahun 2011 bertempat di Nagari Guguk Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam Kabupaten Padang Pariaman. Kelompok Tani Budi Saiyo mendapat bantuan satu unit UPPO senilai Rp. 340.000.000,- dari pemerintah pada tahun 2011 yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1 unit kandang serta 35 ekor sapi yang terdiri dari 32 ekor sapi betina dan 3 ekor jantan.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
30
I.
Lokasi : Nama Kelompok Tani Ketua Kelompok Tani Nagari Kecamatan Kabupaten Jumlah Anggota Luas Areal Kelompok Tani
Pengelola UPPO : Nama Manager Nama Sekretaris Nama Bendahara Operator Kontak Person/HP III. Bidang Usaha 1. Tanaman Pangan Padi Sawah 2. Tanaman Perkebunan Karet IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos
: : : : : : :
Budi Saiyo Munir St. Rj. Lelo Guguk 2 x 11 Kayu Tanam Padang Pariaman 25 orang 60 Ha
: : : : :
Munir Yoseprizal Gusnawati Riki Munir / 081363417356
:
40 Ha
:
20 Ha
II.
: Luas: 7m x 9m Kepemilikan Lahan: Kelompok Sistem Pemeliharaan: Kelompok Sumber Dana Pemeliharaan : Kelompok
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
31
2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)
: Merk : ME. 945 Kapasitas : 500 kg / jam Kebutuhan Bahan Bakar : 1 lt / jam Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Kelompok
3. Alat Angkut Roda 3
:
Merk : Viar K 150 Kapasitas muatan : 300 kg Bahan Bakar : Bensin 1 : 20 Sumber dana pemeliharaan : Kelompok
4. Sapi
:
Jumlah saat ini : 25 ekor (jumlah sapi mengalami penurunan dimana sapi mati karena sakit sebanyak 8 ekor dan telah dibuat dokumen/surat keterangan kematian dan di rekening kelompok masih ada dana untuk pembelian 2 ekor sapi lagi.) Asal sapi : Lokal
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
32
Keadaan sapi : Sehat Sistem pemeliharaan sapi : Sistem bagi hasil dengan anggota yang memelihara dengan pembagian (75% untuk pemelihara dan 25% untuk kas kelompok). Pakan : Rumput, jerami, bekatu, dan batang pisang. Sumber dana pemeliharaan : Kas kelompok 5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok
:
Luas Kebun HMT : 1 Ha Jenis Hijauan : Rumput Gajah
V. Produksi Kompos :
:
Mulai berproduksi : April 2012 Produksi : 3 ton / bulan Daerah Pemasaran : Hanya untuk memenuhi kebutuhan anggota kelompok dan masyarakat sekitar dan pada tahun 2013 adanya kerja sama
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
33
dengan Dinas Pertanian untuk memenuhi kebutuhan pupuk organik kegiatan SL PTS di kec. 2 x 11 kayu Tanam sebanyak 35 ton. Pemanfaatan Pupuk Organik : Pemupukan Padi sawah
VI. Prestasi / Penghargaan yang pernah diterima
:
Biaya Produksi : Rp. 600,/ kg Harga Jual : Rp. 800,-/ kg Keuntungan : Rp. 200,- / kg Pemanfaatan keuntungan /SHU : Kas kelompok / peningkatan modal Komposisi /1 ton : Kotoran sapi : 750 kg Jerami : 100 kg Batang pisang : 100 kg Kulit Kakao / Durian/ Jengkol / Titonia : 100 kg Abu kayu : 75 kg Trichoderma : 1,5 kg MOL : 5 lt Belum ada
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
34
VII. Permasalahan Sarana pengolahan dan rumah kompos kurang memadai, Sapi tidak berkembang/beranak. VIII. Solusi Penambahan unit sarana pengolahan dan rumah kompos, Peningkatan SDM petani dalam Pengelolaan UPPO dan teknis beternak sapi. IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO Peningkatan produksi pupuk organik dalam rangka memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, terutama untuk pengisian kios-kios pupuk, Melengkapi sarana dan prasarana produksi seperti bahan baku, jumlah sapi, pengembangan kandang, karung berlabel dan penjahit karung, Meningkatkan kerja sama pemasaran dengan pihak lain, Meningkatkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
35
3
UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) TANJUNG LURAH
KELOMPOK TANI
TANJUNG LURAH UPPO
UPPO Tanjung Lurah merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada tahun 2010 bertempat di Nagari Salimpaung Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar. Kelompok Tani Tanjung Lurah mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2010 yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3. Sebelum terbentuknya kelompok tani ini, merupakan usaha penggemukan sapi perorangan oleh ketua kelompok. Tahun 2010 dibentuklah kelompok tani ini dan mendapatkan bantuan pemerintah satu unit UPPO tersebut tanpa sapi. Sapi awalnya merupakan milik pribadi ketua kelompok sebanyak 17 ekor. Tahun 2012 kelompok tani ini mendapat bantuan dana sebesar RP. 450.000.000,- dari kegiatan Penyelamatan Sapi Betina Produktif dari Dinas Peternakan yang kemudian dibelikan sapi sebanyak 53 ekor sapi ( 5 jantan dan 48 betina ). Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
36
Usaha UPPO ini terus mengalami perkembangan yang pesat sehingga terjadi peningkatan jumlah anggota seiring dengan pertambahan modal usaha. UPPO ini sering menjadi tujuan Pelatihan dan Studi Banding baik dari lembaga penelitian LIPPI, kelompok tani maupun dari sekolah sekolah atau perguruan tinggi. Juga dilakukan pembinaan bagi petani-petani disekitar kelompok tani. Selain dari pupuk organik, UPPO ini juga menghasilkan Bio Gas yang bersal dari kotoran dan urin sapi. Gas yang dihasilkan sudah digunakan untuk bahan bakar kompor gas sederhana oleh beberapa anggota kelompok. I.
II.
Lokasi : Nama Kelompok Tani Ketua Kelompok Tani Nagari Kecamatan Kabupaten Jumlah Anggota Luas Areal Kelompok Tani
: : : : : : :
Tanjung Lurah Yon Nasri Salimpaung Salimpaung Tanah Datar 30 orang 50 Ha
Pengelola UPPO : Nama Manager Nama Sekretaris Nama Bendahara Operator Kontak Person/HP
: : : : :
Yon Nasri Yelda Angela Gelmadia Arfila Yon Nasri / 085274045324
III. Bidang Usaha 1. Tanaman Pangan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
37
Padi Sawah : 2. Tanaman Perkebunan Kopi, kulit manis, kakao : IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos
:
2. APPO (Alat Pengolah : Pupuk Organik)
3. Alat Angkut Roda 3
40 Ha 10 Ha
Luas : 12 x 8 m Kepemilikan Lahan: Kelompok Sistem Pemeliharaan: Kelompok Sumber Dana Pemeliharaan : Kelompok Merk : Wujin Kapasitas : 1,5 ton / jam Kebutuhan Bahan Bakar : 1 liter / jam Biaya Operasional dan Pemeliharaan : kelompok
: Merk : Viar K 150 Kapasitas muatan : 350 kg Bahan Bakar : Bensin 1 : 20 Sumber dana pemeliharaan : Kelompok
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
38
4. Mesin Ayakan
:
1 unit
5. Mesin Jahit karung 6. Timbangan 7. Sapi
: : :
1 unit 1 unit (modal kelompok) Jumlah saat ini : 68 ekor (48 induk betina, 10 jantan dan 10 anak sapi) Asal sapi : Lokal, Simental Keadaan sapi : Sehat Sistem pemeliharaan sapi : Sistem bagi hasil dengan anggota yang memelihara dengan pembagian keuntungan induk 60% untuk pemelihara dan 20% untuk kas kelompok dan 20% untuk penguatan modal kelompok, sedangkan keuntungan jantan dan anak dengan pembagian keuntungan induk 70% untuk pemelihara dan 15% untuk kas kelompok dan 15% untuk penguatan
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
39
modal kelompok. Pakan : Jerami, Starbio, Urea, bahan lain seperti kulit ubi, kulit coklat dan limbah lainnya yang telah difermentasi terlebih dahulu. Sumber dana pemeliharaan : Kas kelompok 8. Kebun Hijauan Makanan : Ternak (HMT) kelompok V. Produksi Kompos :
Kerjasama pemasaran dengan Koperasi Luhak Nan Tuo
Luas Kebun HMT : Jenis Hijauan : Mulai berproduksi : Tahun 2010 Produksi : 35 ton / bulan Daerah Pemasaran : Untuk memenuhi kebutuhan anggota kelompok dan masyarakat sekitar dan pemasaran keluar daerah seperti Sijunjung, Solok, Padang, Riau dan Jambi. Pemanfaatan Pupuk Organik : Pemupukan Padi sawah dan perkebunan sawit Biaya Produksi : Rp. 500,- / kg
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
40
Harga Jual : Rp. 1.000,-/ kg Keuntungan : Rp. 500,- / kg Pemanfaatan keuntungan /SHU : Kas kelompok / peningkatan modal Komposisi /1 ton : Kotoran sapi : 1.000 kg (20 gerobak) Arang sekam : 50 kg (1 karung) Serbuk gergaji : 50 kg (1 karung) Daun Titonia : 50 kg (1 karung) Kapur Dolomit : 20 kg Trichoderma : 2,5 kg Bongkol pisang/kulit coklat : 30 kg VI. Prestasi / Penghargaan yang : Belum ada pernah diterima VII. Permasalahan Kondisi jalan menuju lokasi produksi yang tidak layak, Kapasitas rumah kompos dan mesin pencacah kurang memadai.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
41
VIII. Solusi Usulan ke Pemerintah Daerah Pembangunan jalan menuju lokasi UPPO, Bantuan mesin pencacah dan rumah kompos. IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO Peningkatan produksi pupuk organik dalam rangka memenuhi permintaan pasar yang semakin meningkat, Melengkapi sarana dan prasarana produksi seperti bahan baku, jumlah sapi, pengembangan kandang, dan jalan produksi, Meningkatkan kerja sama pemasaran dengan pihak lain, Meningkatkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
42
4
UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) SETIA USAHA
UPPO Setia Usaha merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada tahun 2011 bertempat di Nagari Tanjung Bonai Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar. Kelompok Tani Setia Usaha berdiri pada tahun 2002 mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1 unit kandang serta 35 ekor sapi yang terdiri dari 32 ekor sapi betina dan 3 ekor jantan.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
43
I.
Lokasi : Nama Kelompok Tani Ketua Kelompok Tani Nagari Kecamatan Kabupaten Jumlah Anggota Luas Areal Kelompok Tani II. Pengelola UPPO : Nama Manager Nama Sekretaris Nama Bendahara Operator Kontak Person/HP III. Bidang Usaha 1. Tanaman Pangan Padi Sawah 2. Tanaman Hortikultura /Perkebunan Karet, Durian, Pisang,Manggis, Kulit Manis, Kakao IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos
: : : : : : :
Setia Usaha Junaidi Tanjung Bonai Lintau Buo Utara Tanah Datar 18 orang 70 Ha
: : : : :
Junaidi Yusrizal Elfa Devila Don Helmi Putra Junaidi / 085363529471
:
20 Ha
:
50 Ha
:
Luas : 8m x 10 m Kepemilikan Lahan : Kelompok Sistem Pemeliharaan: Kelompok Sumber Dana Pemeliharaan : Kelompok
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
44
2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)
: Merk : Jiang Dong Kapasitas : 1,5 ton/jam Kebutuhan Bahan Bakar : 1 liter/jam Biaya Operasional dan Pemeliharaan : kelompok
3. Alat Angkut Roda 3
: Merk : Viar K 150 Kapasitas muatan : 350 kg Bahan Bakar : Bensin 1 : 20 Sumber dana pemeliharaan : Kelompok
4. Sumur
:
5. Genset/Dinamo
:
6. Rumah peneduh kompos
:
7. Sapi
:
1 unit (swadaya kelompok) 1 unit (swadaya kelompok) 1 unit (swadaya kelompok) Jumlah saat ini : 40 ekor Asal sapi : Sapi lokal, PO dan Simental. Keadaan sapi : Sehat
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
45
Sistem pemeliharaan sapi : Tanggung jawab anggota Pakan : Rumput dan Jerami. Sumber dana pemeliharaan : Kas kelompok
8. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok
V. Produksi Kompos :
:
Luas Kebun HMT : Jenis Hijauan : -
:
Mulai berproduksi : Mei 2012 Produksi : 10 ton / bulan Daerah Pemasaran : Untuk memenuhi kebutuhan anggota kelompok dan masyarakat sekitar dan pemasaran ke daerah Riau. Pemanfaatan Pupuk Organik : Pemupukan Padi sawah
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
46
VI. Prestasi / Penghargaan yang pernah diterima
:
Biaya Produksi : Rp. 500,- /kg Harga Jual : Rp. 800,-/ kg Keuntungan : Rp. 300,- / kg Pemanfaatan keuntungan/SHU : Kas kelompok / peningkatan modal dan THR bagi anggota Komposisi /1 ton : Kotoran sapi : 700 kg Titonia : 50 kg Batang pisang : 50 kg Serbuk Gergaji : 100 kg Rumen Sapi (Mikroba) : 1 kg Abu Heler : 100 kg Penghargaan Adikarya Pangan Nusantara Dari Presiden RI tahun 2013
VII. Permasalahan Rumah Pakan belum ada, Mesin ayakan belum ada, Butuh ruang belajar khusus, karena sering dijadikan tempat study banding baik bagi petani maupun Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
47
sekolah/Perguruan Tinggi, Sarana jalan belum memadai / rusak, Kekurangan bahan baku kotoran ternak. VIII. Solusi Butuh bantuan rumah pakan, mesin ayakan dan pembangunan ruang belajar (gedung serba guna), Perbaikan sarana jalan dari pemerintah, Bantuan ternak tambahan. IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO Peningkatan produksi pupuk organik, Melengkapi sarana dan prasarana produksi seperti Rumah pakan, Ayakan, pengembangan kandang, serta ruang belajar, Menambah jumlah ternak sapi, Meningkatkan kerja sama pemasaran dengan pihak lain, Meningkatkan koordinasi dengan instansi dan stakeholder terkait.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
48
5
UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) BALAI GADANG SAPAN
UPPO Balai Gadang Sapan merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada tahun 2012 bertempat di Nagari Belimbing Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Kelompok Tani Balai Gadang Sapan berdiri pada tahun 1995 mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2012 yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1 unit kandang serta 35 ekor sapi yang terdiri dari 32 ekor sapi betina dan 3 ekor jantan.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
49
I.
Lokasi : Nama Kelompok Tani Ketua Kelompok Tani Nagari Kecamatan Kabupaten Jumlah Anggota Luas Areal Kelompok Tani II. Pengelola UPPO : Nama Manager Nama Sekretaris Nama Bendahara Operator Kontak Person/HP III. Bidang Usaha 1. Tanaman Pangan Padi Sawah 2. Tanaman Hortikultura /Perkebunan Kakao Karet IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos
: : : : : : :
Balai Gadang Sapan Afrizal Belimbing Rambatan Tanah Datar 27 orang 37 Ha
: : : : :
Afrizal Harmaini A. Pakiah Sutan Idris Afrizal / 081268121418
:
25 Ha
: :
10 Ha 2 Ha
:
Luas : 8m x 10 m Kepemilikan Lahan : Milik anggota Sistem Pemeliharaan: Gotong royong kelompok Sumber Dana Pemeliharaan : Hasil penjualan kompos
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
50
2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)
: Merk : Kubota ATT Kapasitas : 1,5 ton/jam Kebutuhan Bahan Bakar : 0,5 liter/jam Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Hasil penjualan kompos
3. Alat Angkut Roda 3
:
Merk : Viar K 150 Kapasitas muatan : 350 kg Bahan Bakar : Bensin 1 : 20 Sumber dana pemeliharaan : Kelompok
4. Sapi
:
Jumlah saat ini : 39 ekor Asal sapi : Sapi lokal, PO dan Simental. Keadaan sapi : Sehat Sistem pemeliharaan sapi : per anggota dengan pembagian keuntungan 70% untuk pemelihara dan 30% untuk kas kelompok Pakan : Rumput dan Jerami.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
51
Sumber dana pemeliharaan : Masingmasing anggota 5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok V. Produksi Kompos :
Kerjasama pemasaran dengan Koperasi Luhak Nan Tuo
:
Luas Kebun HMT : Jenis Hijauan : -
:
Mulai berproduksi : Juni 2012 Produksi : 5 ton / bulan Daerah Pemasaran : Untuk memenuhi kebutuhan anggota kelompok dan dalam Kecamatan Tanah Datar Pemanfaatan Pupuk Organik : Pemupukan Padi sawah, Kakao dan sayuran Biaya Produksi : Rp. 300,- /kg Harga Jual : Rp. 700,-/ kg Keuntungan : Rp. 400,- / kg Pemanfaatan keuntungan/SHU : Kas kelompok / peningkatan modal Komposisi /1 ton : Kotoran sapi : 800
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
52
VI. Prestasi / Penghargaan yang pernah diterima
:
kg Titonia : 50 kg Kapur Dolomit : 50 kg Abu sekam : 50 kg Serbuk Gergaji : 50 kg Trichoderma : 4 kg Belum ada
VII. Permasalahan Rumah kompos belum memadai, Perlunya perluasan kandang seiring pertambahan ternak sapi. VIII. Solusi Perluasan rumah kompos, Penambahan kandang. IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO Memperluas rumah kompos, Memperluas kandang.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
53
6
UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) SEJAHTERA RAMBATAN
UPPO Sejahtera Rambatan merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada tahun 2011 bertempat di Nagari Rambatan Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar. Kelompok Tani Sejahtera Rambatan berdiri pada tahun 2009 mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2012 yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO). Sedangkan sapinya merupakan bantuan dari pemerintah pada tahun 2009 sebanyak 12 ekor. Pemasaran pupuk organik melalui Koperasi Luhak Nan Tuo. Saat ini kelompok juga memanfaatkan biogas dari urin sapi untuk bahan bakar kompor, dimana peralatan biogas merupakan bantuan dari Universitas Andalas.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
54
I.
Lokasi : Nama Kelompok Tani Ketua Kelompok Tani Nagari Kecamatan Kabupaten Jumlah Anggota Luas Areal Kelompok Tani
II. Pengelola UPPO : Nama Manager Nama Sekretaris Nama Bendahara Operator Kontak Person/HP III. Bidang Usaha 1. Tanaman Pangan Padi Sawah 2. Tanaman Hortikultura /Perkebunan Kakao IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos
: : : : : : :
Sejahtera Rambatan Sepma Rambatan Rambatan Tanah Datar 10 orang 4 Ha
: : : : :
Sepma Popi Hilda
:
1 Ha
:
3 Ha
:
Wahyono Sepma / 081374779100
Luas : 6m x 12 m Kepemilikan Lahan : Sewa dari anggota Sistem Pemeliharaan: anggota Sumber Dana Pemeliharaan : Hasil penjualan kompos
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
55
2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)
:
3. Alat Angkut Roda 3
:
4. Sapi
:
5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok
:
Merk : Kubota ATT Kapasitas : 3 ton/jam Kebutuhan Bahan Bakar : 5 liter/hari Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Hasil penjualan kompos Belum ada Jumlah saat ini : 12 ekor , merupakan sapi penggemukan Asal sapi : Simental. Keadaan sapi : Sehat Sistem pemeliharaan sapi : bersama anggota Pakan : Rumput gajah, ampas tahu, konsentrat, dedak dan mungkil kelapa. Sumber dana pemeliharaan : Kas kelompok
Luas Kebun HMT : 2 Ha Jenis Hijauan : Rumpt gajah
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
56
V. Produksi Kompos :
:
Mulai berproduksi : Maret 2011 Produksi : 12 ton / bulan Daerah Pemasaran : Untuk memenuhi kebutuhan anggota kelompok, Rambatan, Lintau dan Malalo serta pemasaran melalui Koperasi Luhak Nan Tuo. Pemanfaatan Pupuk Organik : Pemupukan Padi sawah dan Kakao Biaya Produksi : Rp. 500,- /kg Harga Jual : Rp. 800,-/ kg Keuntungan : Rp. 300,- / kg Pemanfaatan keuntungan /SHU : Kas kelompok / peningkatan modal dan biaya operasional Komposisi /1 ton : Kotoran sapi : 800 kg Titonia : 50 kg Kapur Dolomit : 15 kg Abu sekam : 100 kg
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
57
VI. Prestasi / Penghargaan yang pernah diterima
:
Serbuk Gergaji : 50 kg Trichoderma : 5 kg Belum ada
VII. Permasalahan Tempat penjemuran kurang memadai. VIII. Solusi Perluasan rumah kompos terutama untuk penjemuran. IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO Memperluas rumah kompos dan untuk penjemuran.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
58
7
UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) KING GRASS
UPPO King Grass merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada tahun 2011 bertempat di Nagari Padang Laweh Kecamatan Batipuah Selatan Kabupaten Tanah Datar. Kelompok Tani King Grass mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 yang terdiri dari dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1 unit kandang serta 35 ekor sapi.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
59
I.
Lokasi : Nama Kelompok Tani Ketua Kelompok Tani Nagari Kecamatan Kabupaten Jumlah Anggota Luas Areal Kelompok Tani II. Pengelola UPPO : Nama Manager Nama Sekretaris Nama Bendahara Operator Kontak Person/HP III. Bidang Usaha Tanaman Pangan (Padi Sawah), Tanaman Hortikultura (Cabe, Jahe, Alpukat dan Sawo), Tanaman Perkebunan (Kakao) IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos
: : : : : : :
King Grass Iskandar Padang Laweh Batipuah Selatan Tanah Datar 13 orang 20 Ha
: : : : : :
Iskandar Darusalikin Irsal Suranto Irsal / 085274027076 20 Ha
:
Luas : 8m x 10 m Kepemilikan Lahan : Sewa dari anggota Sistem Pemeliharaan : anggota Sumber Dana Pemeliharaan : Hasil penjualan kompos
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
60
2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)
:
3. Alat Angkut Roda 3
:
Merk : Wujin S1100 Kapasitas : 2 ton/jam Kebutuhan Bahan Bakar : 1 liter/jam Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Hasil penjualan kompos
Merk : Viar K 150 Kapasitas muatan : 500 kg Bahan Bakar : Bensin 1 : 20 Sumber dana pemeliharaan : Kelompok 4. Sapi
:
Jumlah saat ini : 42 ekor Asal sapi : Simental. Keadaan sapi : Sehat Sistem pemeliharaan sapi : per anggota dengan pembagian keuntungan 80% untuk pemelihara 10% untuk kas kelompok dan 10% untuk sewa lahan. Pakan : Rumput gajah, rumput lapangan dan jerami.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
61
Sumber dana pemeliharaan : Kas kelompok 5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok
:
Luas Kebun HMT : 2 Ha Jenis Hijauan : Rumpt gajah
V. Produksi Kompos :
:
Mulai berproduksi : Pertengahan 2012 Produksi : 1 ton / bulan Daerah Pemasaran : Untuk memenuhi kebutuhan anggota kelompok. Pemanfaatan Pupuk Organik : Pemupukan Padi sawah, cabe dan kebun Biaya Produksi : Rp. 500,- /kg Harga Jual : Rp. 700,-/ kg Keuntungan : Rp. 200,- / kg
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
62
VI. Prestasi / Penghargaan yang pernah diterima
:
Pemanfaatan keuntungan /SHU : Kas kelompok / peningkatan modal dan biaya operasional Komposisi /1 ton : Kotoran sapi : 20 gerobak Titonia : 100 kg Kapur Dolomit : 15 kg Abu sekam : 100 kg Serbuk Gergaji : 50 kg Trichoderma : 1 kg Urea : 6 kg Belum ada
VII. Permasalahan Pemasaran tidak lancar, dimana hanya memenuhi kebutuhan kelompok. VIII. Solusi Perluasan pemasaran. IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO Kerjasama pemasaran dengan pihak lain.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
63
8
UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) SAIYO
UPPO Saiyo merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada tahun 2011 bertempat di Nagari Padang Laweh Kecamatan Batipuah Selatan Kabupaten Tanah Datar. Kelompok Tani Saiyo berdiri pada tahun 2002 mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 yang terdiri dari dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1 unit kandang serta sapi. I.
Lokasi : Nama Kelompok Tani Ketua Kelompok Tani Nagari Kecamatan Kabupaten Jumlah Anggota Luas Areal Kelompok Tani
: : : : : : :
Saiyo Kasmir Padang Laweh Batipuah Selatan Tanah Datar 20 orang 125 Ha
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
64
II. Pengelola UPPO : Nama Manager Nama Sekretaris Nama Bendahara Operator Kontak Person/HP III. Bidang Usaha 1. Tanaman Pangan (Padi Sawah) 2. Tanaman Hortikultura /Perkebunan (Alpukat, Sawo, Pala, Kakao dan kulit manis) IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos
2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)
: : : : :
Taufik Rosmi Zuandi Emi Malin Kasmir / 081266409156
:
25 Ha
:
100 Ha
:
Luas : 9m x 11 m Kepemilikan Lahan : Lahan dari anggota (Taufik) Sistem Pemeliharaan: Goro anggota Sumber Dana Pemeliharaan : Hasil penjualan kompos
: Merk : Tiang Dong Kapasitas : 2 ton/jam Kebutuhan Bahan Bakar : 1 liter/jam Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Hasil penjualan kompos
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
65
3. Alat Angkut Roda 3
:
Merk : Viar Kapasitas muatan : 500 kg Bahan Bakar : Bensin 1 : 20 Sumber dana pemeliharaan : Hasil penjualan kompos
4. Sapi
:
Jumlah saat ini : 22 ekor Asal sapi : PO dan Simental. Keadaan sapi : Sehat Sistem pemeliharaan sapi : per anggota dengan pembagian keuntungan persentase. Pakan : Rumput gajah, rumput lapangan dan daun jagung. Sumber dana pemeliharaan : Masingmasing anggota
5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok
:
Luas Kebun HMT : Jenis Hijauan : -
:
Mulai berproduksi : Oktober 2012 Produksi : 5 ton / bulan
V. Produksi Kompos :
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
66
Daerah Pemasaran : Untuk memenuhi kebutuhan anggota kelompok dan Kec. Batipuh Selatan serta kerjasama dengan Dinas Pertanian untuk kegiatan SL PTT, SRI dan OPL. Pemanfaatan Pupuk Organik : Pemupukan Padi sawah, sayuran dan kebun Biaya Produksi : Rp. 450,- /kg Harga Jual : Rp. 800,-/ kg Keuntungan : Rp. 350,- / kg Pemanfaatan keuntungan /SHU : Kas kelompok / peningkatan modal dan biaya operasional Komposisi /1 ton : Kotoran sapi : 900 kg Jerami : 100 kg Dolomit : 15 kg Trichoderma : 1 kg
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
67
VI. Prestasi / Penghargaan yang pernah diterima
:
Belum ada
VII. Permasalahan Pengeringan kurang memadai. VIII. Solusi Perluasan tempat pengeringan. IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO Memperluas tempat pengeringan pupuk organik, Kerjasama pemasaran dengan pihak lain.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
68
9
UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) ANUGRAH KELOMPOK TANI
ANUGRAH UPPO UPPO Anugrah merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di Kelurahan Kuranji Kecamatan Kuranji Kota Padang. Kelompok Tani Anugrah mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 senilai Rp. 340.000.000,- yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1 unit kandang serta 35 ekor sapi. I. Lokasi : Nama Kelompok Tani Ketua Kelompok Tani Kelurahan Kecamatan Kota Jumlah Anggota Luas Areal Kelompok Tani
: : : : : : :
Anugrah Afrizal Kuranji Kuranji Padang 26 orang 30 Ha
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
69
II. Pengelola UPPO : Nama Manager Nama Sekretaris Nama Bendahara Operator Kontak Person/HP III. Bidang Usaha 1. Tanaman Pangan Padi Sawah 2. Tanaman Hortikultura Mentimun, cabe IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos
2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)
: : : : :
Afrizal Sanibar Syafrinal Ilisman dan Amrizal Afrizal / 0812662312222
:
25 Ha
:
5 Ha
:
Luas : 8 m x 10 m Kepemilikan Lahan : Kelompok (Hibah) Sistem Pemeliharaan : Bersama anggota Sumber Dana Pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)
:
Merk : Yanmar 8,5 PK Kapasitas : 1 ton / jam Kebutuhan Bahan Bakar : 1 lt / jam Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
70
3. Alat Angkut Roda 3
: Merk : Viar K 200 Kapasitas muatan : 300 kg Bahan Bakar : Bensin 2 – 4 lt / hari Sumber dana pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)
4. Sapi
Jumlah saat ini : 38 ekor Asal sapi : Sapi Bali Keadaan sapi : Sehat Sistem pemeliharaan sapi : Anggota kelompok dengan pembagian keuntungan anakan I 100% untuk pemelihara dan anakan selanjutnyadengan pembagian 50 % untuk anggota yang memelihara, 50 % untuk kas kelompok Pakan : Rumput gajah, Jerami dan Hijauan lainnya. Sumber dana pemeliharaan : Masingmasing anggota
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
71
5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok
:
Luas Kebun HMT : 0,5 Ha Jenis Hijauan : Rumput gajah V. Produksi Kompos
: Mulai berproduksi : Juli 2012 Produksi : 3 ton / bulan Daerah Pemasaran : Hanya untuk memenuhi kebutuhan anggota kelompok dan Kota Padang serta kerja sama dengan Dinas Pertanian tahun 2013 sebanyak 30 ton untuk kebutuhan SL PTT dan SRI. Pemanfaatan Pupuk Organik : Pemupukan Padi sawah, tanaman hias dan taman Biaya Produksi : Rp. 500,- / kg Harga Jual : Rp. 700,- / kg
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
72
VI. Prestasi / Penghargaan yang pernah diterima
:
Keuntungan : Rp. 200,- / kg Pemanfaatan keuntungan /SHU : Kas kelompok / penguatan modal dan aset Komposisi /1 ton : Kotoran sapi : 750 kg Jerami : 250 kg MOL Keong : 5 liter Belum ada
VII. Permasalahan Pemasaran pupuk organik masih sulit. VIII. Solusi Kerjasama pemasaran dengan pihak lain. IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO Meningkatkan kerja sama pemasaran dengan pihak lain.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
73
10
UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) KELOK BANDA
UPPO Kelok Banda merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di Kelurahan Piai Tangah Kecamatan Pauh Kota Padang. Kelompok Tani Kelok Banda mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 senilai Rp. 340.000.000,- yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1 unit kandang serta 35 ekor sapi yang terdiri dari 32 ekor sapi betina dan 3 ekor jantan.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
74
I. Lokasi : Nama Kelompok Tani Ketua Kelompok Tani Kelurahan Kecamatan Kota Jumlah Anggota Luas Areal Kelompok Tani II. Pengelola UPPO : Nama Manager Nama Sekretaris Nama Bendahara Operator Kontak Person/HP III. Bidang Usaha Tanaman Pangan (Padi Sawah, Jagung), Tanaman Hortikultura (Sayuran, Pisang), Tanaman Perkebunan (Kelapa, Pinang) IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos
: : : : : : :
Kelok Banda Chandra Oktamartius Piai Tangah Pauh Padang 35 orang 40 Ha
: : : : :
Chandra Oktamartius Ivo Cania Fathurizal Adek dan Ronal Chandra Oktamartius / 081363779790
:
40 Ha
:
Luas : 8 m x 10 m Kepemilikan Lahan : Kelompok Sistem Pemeliharaan : UPPO Sumber Dana Pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
75
2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)
:
3. Alat Angkut Roda 3
:
Merk : Viar 200 cc Kapasitas muatan : 500 kg Bahan Bakar : 2 – 4 lt / hari Sumber dana pemeliharaan : Dana Kelompok (Hasil usaha)
4. Sapi
:
Jumlah saat ini : 32 ekor (jumlah sapi mengalami penurunan karena ada 3 ekor sapi yang mati). Asal sapi : Sapi Bali Keadaan sapi : Sehat Sistem pemeliharaan sapi : Anggota kelompok dengan pembagian keuntungan 70 % untuk anggota yang memelihara, 20 % untuk
Merk : Yanmar 8,5 PK Kapasitas : 1.000 kg / jam Kebutuhan Bahan Bakar : 4-5 lt / hari Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Rp. 70.000,- / hari
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
76
kas kelompok dan 10 % untuk bonus. Pakan : Hijauan. Sumber dana pemeliharaan : Anggota
5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok
: Luas Kebun HMT : 0,75 Ha Jenis Hijauan : Rumput Gajah
V. Produksi Kompos :
:
Mulai berproduksi : Tahun 2012 Produksi : 5 - 10 ton / bulan Daerah Pemasaran : Hanya untuk memenuhi kebutuhan anggota kelompok tani sekitar UPPO. Pemanfaatan Pupuk Organik : Pemupukan Padi sawah, tanaman hias dan kebun. Biaya Produksi :Rp.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
77
VI. Prestasi / Penghargaan yang pernah diterima
:
400,- - RP. 500,- / kg Harga Jual : Rp. 800,- Rp. 1.000,- / kg Keuntungan : Rp. 400,- Rp. 500,- / kg Pemanfaatan keuntungan /SHU : Kas kelompok / penguatan modal Komposisi /1 ton : Kotoran sapi : 500 kg Jerami : 500 kg Trichoderma :2,5 kg Piladegra : 2,5 kg Juara III UPJA Tk. Propinsi Sumatera Barat
VII. Permasalahan Beberapa ekor sapi mati saat melahirkan, Perkembangan sapi kurang, Bak fermentasi kurang memadai, Kurangnya pengetahuan anggota tentang teknis beternak sapi. VIII. Solusi Peningkatan SDM melalui pelatihan dan Bimtek, Pengembangan sarana dan prasarana. IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO Peningkatan produksi, Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
78
Melengkapi sarana dan prasarana produksi seperti bak fermentasi, Meningkatkan kerja sama pemasaran dengan pihak lain, Meningkatkan SDM anggota.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
79
11
UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) PADANG BARIANG
UPPO Padang Bariang merupakan unit usaha pengolah pupuk organik yang berdiri pada Tahun 2011 bertempat di Nagari Lubuk Tarok Kecamatan Lubuk Tarok Kabupaten Sijunjung. Kelompok Tani Padang Bariang mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 senilai Rp. 340.000.000,- yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1 unit kandang serta 36 ekor sapi yang terdiri dari 33 ekor sapi betina dan 3 ekor jantan. I. Lokasi : Nama Kelompok Tani Ketua Kelompok Tani Nagari Kecamatan
: : : :
Padang Bariang Suntoro Lubuk Tarok Lubuk Tarok
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
80
Kabupaten Jumlah Anggota Luas Areal Kelompok Tani II. Pengelola UPPO : Nama Manager Nama Sekretaris Nama Bendahara Operator Kontak Person/HP III. Bidang Usaha 1. Tanaman Pangan Padi Sawah 2. Tanaman Hortikultura Sayuran Manggis Rambutan 3. Tanaman Perkebunan Karet Kakao IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos
: : :
Sijunjung 36 orang 138,5 Ha
: : : : :
Ismet Agusmar Surya Tapa Malenggang Dondi Agusmar / 085375928256
:
20 Ha
: : : : : :
0,5 Ha 5 Ha 3 Ha
:
100 Ha 10 Ha
Luas : 8 m x 10 m Kepemilikan Lahan : Sewa Sistem Pemeliharaan : Piket bersama anggota kelompok Sumber Dana Pemeliharaan : Kas UPPO
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
81
2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)
:
3. Alat Angkut Roda 3
:
4. Sapi
:
Merk : Kubota ATT Kapasitas : 600 - 1.000 kg / jam Kebutuhan Bahan Bakar : 5 lt / jam Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Kas UPPO
Merk : Viar K 150 Kapasitas muatan : 500 kg Bahan Bakar : Bensin Sumber dana pemeliharaan : Kas UPPO Jumlah saat ini : 40 ekor Asal sapi : Blora Keadaan sapi : Sehat Sistem pemeliharaan sapi : Anggota kelompok dengan pembagian keuntungan 80 % untuk anggota yang memelihara, 20 % untuk kas kelompok Pakan : Rumput, dedak dan Mineral. Sumber dana pemeliharaan : Anggota
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
82
kelompok / perorangan 5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok
:
Luas Kebun HMT : 4 Ha Jenis Hijauan : Rumput Gajah, Rumput Serai dan Rumput Satria
V. Produksi Kompos :
:
Mulai berproduksi : Pertengahan Tahun 2012 Produksi : 5 ton / bulan Daerah Pemasaran : Dalam daerah sendiri. Pemanfaatan Pupuk Organik : Pemupukan Padi sawah, tanaman manggis dan karet Biaya Produksi : Rp. 500,- / kg Harga Jual : Rp. 1.000,- / kg Keuntungan : Rp. 500,/ kg Pemanfaatan keuntungan /SHU : Kas UPPO / penguatan modal /beli peralatan.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
83
Komposisi /1 ton : Kotoran sapi : 700 kg Abu Sekam : 200 kg Dolomit : 100 kg EM4 : 3 lt VI. Prestasi / Penghargaan yang pernah diterima
:
Belum ada
VII. Permasalahan Sarana pengolahan kompos kurang memadai terutama alat pemotong jerami, alat mencacah pelepah sawit untuk pakan ternak dan alat pengeringan kompos. VIII. Solusi Perbaikan dan pengadaan alat pemotong jerami (kapasitas lebih tinggi), alat mencacah pelepah sawit untuk pakan ternak dan pengadaan alat pengeringan kompos. IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO Peningkatan produksi pupuk organik, Perluasan pemasaran, Melengkapi sarana dan prasarana produksi seperti alat pemotong jerami, alat mencacah pelepah sawit untuk pakan ternak dan alat pengeringan kompos.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
84
12
UNIT PENGOLAH PUPUK ORGANIK (UPPO) KAYU GADANG
KELOMPOK TANI
KAYU GADANG UPPO
UPPO Kayu Gadang merupakan unit usaha pengolah pupuk organik bertempat di Nagari Muaro Bodi Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung. Kelompok Tani Kayu Gadang mendapat bantuan satu unit UPPO dari pemerintah pada tahun 2011 senilai Rp. 340.000.000,- yang terdiri dari 1 unit rumah kompos, 1 unit alat pengolah pupuk organik (APPO), 1 unit Alat angkut roda 3, 1 unit kandang serta 40 ekor sapi dan bantuan Irigasi Tanah Dangkal senilai Rp. 15.000.000,- dari Dinas Peternakan Propinsi Sumatera Barat dalam bentuk Bantuan Sosial (Bansos). I. Lokasi : Nama Kelompok Tani Ketua Kelompok Tani Nagari Kecamatan Kabupaten
: : : : :
Kayu Gadang B. Pono Marajo Muaro Bodi IV Nagari Sijunjung
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
85
Jumlah Anggota Luas Areal Kelompok Tani II. Pengelola UPPO : Nama Manager Nama Sekretaris Nama Bendahara Operator Kontak Person/HP III. Bidang Usaha 1. Tanaman Pangan Padi Sawah Jagung 2. Tanaman Perkebunan Karet Kakao IV. Asset (saat ini) : 1. Rumah Kompos
: :
29 orang 45 Ha
: : : : :
B. Pono Marajo Syahril Hermon Suheldi B. Pono Marajo / 082385442043
: :
20 Ha 2 Ha
: :
20 Ha 3 Ha
: Luas : 8,5 m x 10,5 m Kepemilikan Lahan : Hak pakai Sistem Pemeliharaan : Piket bersama anggota kelompok Sumber Dana Pemeliharaan : Kas kelompok
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
86
2. APPO (Alat Pengolah Pupuk Organik)
:
3. Alat Angkut Roda 3
:
4. Sapi
Merk : Yanmar Kapasitas : 1.000 kg / jam Kebutuhan Bahan Bakar : 1,5 lt / jam Biaya Operasional dan Pemeliharaan : Kas kelompok
:
Merk : Viar K 150 Kapasitas muatan : 500 kg Bahan Bakar : Bensin 1 : 20 Sumber dana pemeliharaan : Kas kelompok Jumlah saat ini : 53 ekor Asal sapi : Bali Keadaan sapi : Sehat Sistem pemeliharaan sapi : Anggota kelompok dengan pembagian keuntungan 80 % untuk anggota yang memelihara, 20 % untuk kas kelompok Pakan : Rumput, Ampas tahu, dedak dan Mineral.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
87
Sumber dana pemeliharaan : Anggota kelompok / perorangan 5. Kebun Hijauan Makanan Ternak (HMT) kelompok
:
Luas Kebun HMT : 2 Ha Jenis Hijauan : Rumput Gajah dan Rumput BD
V. Produksi Kompos :
:
Mulai berproduksi : April 2012 Produksi : 10 ton / bulan Daerah Pemasaran : Dalam daerah sendiri dan Kab. Darmasraya. Pemanfaatan Pupuk Organik : Pemupukan Padi sawah, tanaman perkebunan Biaya Produksi : Rp. 400,- / kg Harga Jual : Rp. 800,- / kg Keuntungan : Rp. 400,/ kg Pemanfaatan keuntungan /SHU : Kas
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
88
kelompok / penguatan modal /beli peralatan. Komposisi kompos : Kotoran sapi : 1.000 kg Hijauan : 100 kg Serbuk gergaji : 100 kg Dolomit : 30 kg Trichoderma : 2 kg VI. Prestasi / Penghargaan yang pernah diterima
:
Belum ada
VII. Permasalahan Gudang dan kandang masih belum memadai, Belum ada penampung urin. VIII. Solusi Pembangunan gudang dan perluasan kandang, Pembangunan penampung urin. IX. Rencana Kerja Untuk Pengembangan Usaha UPPO Peningkatan produksi pupuk organik, Perluasan pemasaran, Melengkapi sarana dan prasarana produksi seperti pembangunan gudang, perluasan kandang dan penampung urin.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Pro v. Sumbar
89