1
1. 2. 3. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh; Undang-undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal; Peraturan Pemerintah Nomor 83 Tahun 2010 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemerintah kepada Dewan Kawasan Sabang; Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM); Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2010 tentang Kerjasama Pemerintah Aceh dengan Lembaga atau Badan di Luar Negeri; Peraturan Kepala BKPM Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pedoman dan Tata Cara Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal Peraturan Kepala BKPM Nomor 12 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala BKPM Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman dan Tata Cara Perizinan dan Nonperizinan Penanaman Modal Qanun Aceh Nomor 4 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Qanun Nomor 5 Tahun 2009 tentang Penanaman Modal; Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh Tahun 2012-2032; Qanun Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh Tahun 2012-2017; Peraturan Gubernur Nomor 71 Tahun 2012 tentang Rencana Umum Penanaman Modal Aceh. 2
II. VISI DAN MISI
VISI “ACEH MENJADI SALAH SATU DAERAH INVESTASI UTAMA TAHUN 2017”
3
MISI 1. Membentuk Citra Aceh Sebagai Daerah Tujuan Utama Investasi 2. Melaksanakan Integrasi Perencanaan dan Pengendalian Penanaman Modal dengan Pemerintah, Pemerintah Aceh, Pemerintah Kabupaten/Kota, Swasta, Perbankan dan Masyarakat 3. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Penanaman Modal
4
III. Percepatan Penyusunan Rencana Umum Penanaman Modal (RUPM) Kabupaten/ Kota
RUPM Perpres 16/2012 RUPMP Pergub 71/2012 Perka BKPM 9/2012 RUPMK Perbup/Wali
Batas Waktu 2 Tahun atau 26 Desember 2014
5
lanjutan
• RUPM: – Dokumen perencanaan jangka panjang bidang penanaman modal, berlaku hingga tahun 2025 – Bersifat komplementer terhadap dokumen perencanaan nasional lainnya, berfungsi mensinergikan dan mengoptimalkan seluruh kepentingan sektor terkait – Prioritas pengembangan potensi daerah kabupaten/kota
6
ARAH DAN KEBIJAKAN PENANAMAN MODAL 1. Perbaikan Iklim Penanaman Modal 2. Persebaran Penanaman Modal di Seluruh Aceh 3. Fokus Pengembangan Agroindustri, Industri Manufaktur dan Pariwisata, dan Ekonomi Berbasis Ilmu Pengetahuan 4. Penanaman Modal yang Berwawasan Lingkungan 5. Peningkatan Kualitas Tenaga Kerja Lokal 6. Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) 7. Pemberian Fasilitas, Kemudahan dan Insentif Penanaman Modal 8. Promosi Penanaman Modal
7
IV. Rencana Detail Profil Proyek Investasi • Kab/kota agar menyusun profil proyek investasi yang diunggulkan sebagai acuan promosi investasi tahun 2014 • Penyusunan profil ini diharapkan melibat konsultan, SKPA/D terkait agar data dan informasi lebih akurat • Semua profil proyek investasi unggulan kab/kota akan dimuat dalam buku “Aceh Investment Project Profile”
8
X. OUTLINE DETAILED PLAN OF ACEH INVESTMENT PROJECTS PROFILE 2014
Lanjutan
I. INTRODUCTION – GEOGRAPHY
• Area • District, Cities, Subdistrict, Mukim, Gampong • Population • Labor Force – Economic Performance
• Economic Growth • Inflation • Minimum Wage • Export & Import
9
lanjutan – Regulation and Incentives – Infrastructure Support
• Road • Sea Port • Air Port • Energy • Water • Bank • Hotel – Eases of Doing Business in Aceh
10
lanjutan II. DETAILED PLAN OF REGENCY/CITY IN ACEH 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
SIMEULUE ACEH SINGKIL SOUTH ACEH SOUTHEAST ACEH EAST ACEH CENTRAL ACEH WEST ACEH ACEH BESAR PIDIE BIREUEN NORTH ACEH SOUTHWEST ACEH GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM
11
lanjutan
III. DETAILED PLAN OF FISHERY 3.1. Aceh International Fishing Port 3.2. Fishing Port IV. DETAILED PLAN OF ENERGY & INFRASTRUCUTRE 4.1. Geothermal Power Plant 4.2. Hydro Power Plant V. DETAILED PLAN OF MINING VI. DETAILED PLAN OF INDUSTRIAL AND TRADING ESTATES 6.1. Aceh Industrial Area 12
V. Pelayanan Perizinan Penanaman Modal • Calon Investor yang ingin berinvestasi di Aceh harus melalui Badan Investasi dan Promosi Aceh selaku koordinator bidang investasi • Investasi yang bersifat strategis harus mendapat pertimbangan Gubernur dan DPRA • Badan Investasi dan Promosi dalam memberikan rekomendasi/ pertimbangan teknis harus melalui koordinasi dengan instansi teknis terkait dan kabupaten/kota
13
TARGET RENCANA INVESTASI ACEH TAHUN 2013 - 2017 TAHUN
PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI Jumlah Perusahaan
Rencana (Rp)
PENANAMAN MODAL ASING Jumlah Perusahaan
Rencana (Rp)
TOTAL (Rp)
2013
52
1.850.000.000.000
17
4.500.000.000.000
6.350.000.000.000
2014
60
2.127.500.000.000
20
5.175.000.000.000
7.302.500.000.000
2015
69
2.446.625.000.000
22
5.951.250.000.000
8.397.875.000.000
2016
79
2.813.618.750.000
26
6.843.937.500.000
9.657.556.250.000
2017
91
3.235.661.562.500
30
7.870.528.125.000
11.106.189.687.500
TOTAL
351
12.473.405.312.500
115
30.340.715.625.000
42.814.120.937.500
Proyeksi kenaikan 15% Per Tahun 14
VI. Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal VI.1 Ruang Lingkup Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
Pengendalian pelaksanaan penanaman modal adalah kegiatan untuk melakukan pemantauan, pembinaan, dan pengawasan agar pelaksanaan kegiatan penanaman modal sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 15
VI.2 Ketentuan Penyampaian Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM)
Tahap kontruksi (Pembangunan) → 3 bulanan (Triwulan) : • Laporan Triwulan I → paling lambat pada tanggal 5 April tahun yang bersangkutan; • Laporan Triwulan II → paling lambat pada tanggal 5 Juli tahun yang bersangkutan; • Laporan Triwulan III→ paling lambat pada tanggal 5 Okt tahun yang bersangkutan; • Laporan Triwulan IV→ paling lambat pada tanggal 5 Januari tahun berikutnya. Tahap Produksi/Telah ada Izin Usaha → 6 bulanan (Semester) : • Laporan Semester I → paling lambat tanggal 5 bulan Juli tahun yang bersangkutan; • Laporan Semester II → paling lambat tanggal 5 bulan Januari tahun berikutnya.
16
VI.3 REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN TAHUN 2013 (RP) PMA
TW-I
JLH PERUS AHAAN / PROY EK 22
TW-II
31
TW-III
21
TW-IV
24
TOTAL
61
PERIOD E
PMDN JLH PERUSA HAAN/ PROYEK
NILAI INVESTASI
281.258.707.182
35
1.732.663.909.999
2.013.922.617.181
862.265.426.436
29
928.757.077.910
1.791.022.504.346
128.342.025.912
28
188.480.400.936
316.822.426.848
263.578.039.617
45
705.775.243.891
969.353.283.508
1.535.444.199.147
78
3.555.676.632.736
5.091.120.831.883
NILAI INVESTASI
USD 30.242.871,74 92.716.712,52 13.800.217,84 28.341.724,69 165.101.526,79
TOTAL PMA DAN PMDN
Rp
Rp
Rp
Asumsi Kurs 1 USD=Rp9300
17
VI.4. REALISASI INVESTASI PMA DAN PMDN PER LOKASI TAHUN 2013
NO
KABUPATEN/KOTA
TARGET (Rp)
Realisasi (Rp)
KETERANGAN
1
Aceh Besar
1,361,564,126,362.09
682,818,563,513.00 TIDAK TERCAPAI
2
Banda Aceh
1,308,238,267,042.16
164,119,800,624.00 TIDAK TERCAPAI
3
Aceh Barat
492,492,193,755.32
329,171,975,386.00 TIDAK TERCAPAI
4
Nagan Raya
440,400,206,984.89
1,988,871,040,690.00 MELEBIHI TARGET
5
Aceh Selatan
431,210,434,999.76
44,133,141,590.00 TIDAK TERCAPAI
6
Aceh Barat Daya
171,710,308,295.18
11,253,765,175.00 TIDAK TERCAPAI
7
Aceh Jaya
352,834,199,017.70
15,674,932,011.00 TIDAK TERCAPAI
8
Subulussalam
243,718,297,453.55
47,478,544,000.00 TIDAK TERCAPAI
9
Aceh Timur
171,372,021,778.85
465,444,680,093.00 MELEBIHI TARGET
10
Bireuen
79,738,836,658.70
8,481,116,915.00 TIDAK TERCAPAI
11
Langsa
74,812,916,101.15
157,198,895,200.00 MELEBIHI TARGET
12
Lhokseumawe
70,894,968,542.99
6,268,800,000.00 TIDAK TERCAPAI
13
Aceh Utara
62,763,645,396.34
596,159,750,437.00 MELEBIHI TARGET
14
Aceh Tamiang
43,149,021,418.00
101,483,771,941.00 MELEBIHI TARGET
15
Aceh Singkil
36,429,910,482.67
164,823,598,939.00 MELEBIHI TARGET
16
Pidie
21,656,307,328.19
71,242,579,977.00 MELEBIHI TARGET
17
Gayo Lues
14,175,831,057.92
2,101,800,000.00 TIDAK TERCAPAI
18
Aceh Tengah
8,817,968,738.24
184,947,021,101.00 MELEBIHI TARGET
19
Bener Meriah
8,477,815,379.40
9,273,485,700.00 MELEBIHI TARGET
20
Pidie Jaya
3,413,076,376.76
1,030,000,000.00 TIDAK TERCAPAI
21
Sabang
1,783,467,032.34
4,137,452,634.00 MELEBIHI TARGET
22
Simeulue
346,179,797.79
35,006,120,514.00 MELEBIHI TARGET
23
Aceh Tenggara TOTAL PROVINSI ACEH
5,400,000,000,000.00
5,091,120,836,440.00
18
VI.5. TARGET REALISASI INVESTASI TAHUN 2014 No.
PESETUJUAN RENCANA INVESTASI (2010-2013)
Kabupaten/Kota PMA (US $) 1 Aceh Barat
PMA (Rp)
PMDN (Rp)
TARGET PMA DAN PMDN 2014 (RP) Total PMA DAN PMDN (Rp)
143,816,000.70
1,337,488,806,510.00
2,547,927,128,500.00
3,885,415,935,010.00
426,694,403,620.25
-
-
1,339,732,000,000.00
1,339,732,000,000.00
147,128,687,459.17
1,102,462,198.00
10,252,898,441,400.00
708,542,852,000.00
10,961,441,293,400.00
1,203,779,912,817.39
4 Aceh Jaya
106,401,000.00
989,529,300,000.00
1,801,791,438,500.00
2,791,320,738,500.00
306,541,425,100.74
5 Aceh Selatan
203,268,822.22
1,890,400,046,646.00
1,533,769,850,000.00
3,424,169,896,646.00
376,040,598,067.91
6 Aceh Singkil
1,911,111.11
17,773,333,323.00
266,932,000,000.00
284,705,333,323.00
31,266,195,033.36
7 Aceh Tamiang
6,921,305.00
64,368,136,500.00
317,309,446,399.00
381,677,582,899.00
41,915,638,205.64
8 Aceh Tengah
7,500,000.00
69,750,000,000.00
1,275,000,000.00
71,025,000,000.00
7,799,929,408.86
9 Aceh Timur
122,322,222.22
1,137,596,666,646.00
235,701,563,000.00
1,373,298,229,646.00
150,814,913,742.31
10 Aceh Utara
8,100,000.00
75,330,000,000.00
5,013,131,734,110.00
5,088,461,734,110.00
558,812,281,953.26
11 Bener Meriah
7,133,000.30
66,336,902,790.00
15,425,000,000.00
81,761,902,790.00
8,979,050,617.33
12 Bireuen
4,946,500.00
46,002,450,000.00
577,397,800,000.00
623,400,250,000.00
68,461,498,676.02
600,000.00
5,580,000,000.00
105,163,193,174.00
110,743,193,174.00
12,161,761,200.54
21,221,522.82
197,360,162,226.00
3,353,256,764,520.00
3,550,616,926,746.00
389,926,946,659.81
6,600,000.00
61,380,000,000.00
151,087,034,000.00
212,467,034,000.00
23,333,021,709.39
2 Aceh Barat Daya 3 Aceh Besar
13 Gayo Lues 14 Nagan Raya 15 Pidie 16 Pidie Jaya
-
-
39,980,000,000.00
39,980,000,000.00
4,390,583,284.28
17 Simeulue
10,300,000.00
95,790,000,000.00
-
95,790,000,000.00
10,519,609,124.60
1,111,780,500.30
10,339,558,652,790.00
224,924,010,000.00
10,564,482,662,790.00
1,160,186,117,717.15
14,700,000.00
136,710,000,000.00
451,197,000,000.00
587,907,000,000.00
64,563,647,996.81
20 Lhokseumawe
3,900,000.00
36,270,000,000.00
536,639,300,000.00
572,909,300,000.00
62,916,608,203.84
21 Sabang
5,060,000.00
47,058,000,000.00
500,000,000.00
47,558,000,000.00
5,222,795,393.54
22 Subulussalam
150,693,222.22
1,401,446,966,646.00
544,621,210,000.00
1,946,068,176,646.00
213,716,218,270.51
23 Aceh Tenggara
122,222,222.22
1,136,666,666,646.00
-
1,136,666,666,646.00
124,828,155,737.28
3,161,859,627.11
29,405,294,532,123.00
19,766,304,324,203.00
49,171,598,856,326.00
5,400,000,000,000.00
18 Banda Aceh 19 Langsa
Jumlah
19
VII. PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014 NO KEGIATAN PRIORITAS 1
Pusat Data dan Informasi Investasi > menghimpun, mengolah dan menyajikan informasi potensi unggulan Aceh
2
Website Investasi Aceh (www.acehinvesment.com) > termasuk penguatan sistem informasi potensi investasi aceh (SIPIA)
3
Penyusunan Rencana Detail Profile Proyek (Detail Plan Aceh Investment Project profile), Kawasan Pelabuhan Perikanan idi Aceh Timur, Komoditi kelapa Sawit Nagan raya, komoditi kopi di Aceh Tengah, Gayo Lues dan Bener Meriah, peternakan sapi di Aceh Besar dan Pidie, dan peternakan sapi di Bener Meriah.
4
- Aceh Investment Promotion (AIP) Banda Aceh - Aceh Investment Promotion (AIP) Jakarta
5
Gelar potensi Investasi Daerah (GPID)
6
Display Elektronik Investasi (LED TV) di Bandara Sultan Iskandar Muda
20
V
lanjutan No
Kegiatan Prioritas
7
Penang Fair
8
Mengikuti Pekan Raya Jakarta (PRJ)
9
Integrated Promotion, Trade, Investment Forum and Marketing Investasi Indonesia (MII) di UEA dan Amerika
10 Penyelenggaraan Pertemuan Kerjasama dan Fasilitasi dunia usaha pada IMT-GT (JBC, SOM,CMGF, MM dan Agenda Terkait IMT-GT) di Aceh 11 Tabloid Info Investasi Aceh 12 Forum Kerjasama Kawasan Asia (Invest Penang, Andaman Cluster) 13 Pemantauan Realisasi Pelaksanaan Penanaman Modal 14 Rapat-rapat Koodinasi (Kelembagaan, Perencanaan, dan Pengendalian) Penanaman Modal 15 Penyusunan Master Plan Pengembangan Kawasan Industri Lhokseumawe
21
lanjutan No
Kegiatan Prioritas
16 Pembuatan Iklan/Multimedia untuk Display Elektronik 3 Sektor perikanan, infrastruktur dan energi, pariwisata. 17 Peningkatan kualitas SDM 18 Sosialisasi Regulasi Perizinan Penanaman Modal 19 Revisi Pergub tentang RUPM Aceh 20 Penyusunan Rancangan Pergub Kawasan Perhatian Investasi (KPI) Aceh 21 Taskforce Penyelesaian Permasalahan Penanaman Modal 22 Pembuatan Baliho Promosi Investasi di Kota Sabang
22
Kerjasama Penanaman Modal • Andaman Cluster • Kerjasama Invest-Penang • IMT-GT • Asean Connectivity
23
I
VIII. INISIATIF PERCEPATAN PENANAMAN MODAL (1) Perencanaan Penanaman Modal
(2) Promosi Penanaman Modal
Pemanfaatan e-planning dalam proses perencanaan Pemanfaatan IT untuk pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, dan penyebaran data/informasi investasi Penyiapan Peraturan Gubernur tentang Kawasan Perhatian Investasi sebagai tindaklanjut MP3EI agar perencanaan program/kegiatan SKPA dari berbagai sektor dapat mendukung suatu kawasan investasi secara terpadu Penyelesaian Rencana Umum Penanaman Modal di seluruh kab/kota di Aceh Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Penanaman Modal Kabupaten/Kota
Optimalisasi Kerjasama Sub-Regional (KESR) IMT-GT dan Penyelenggaraan serangkaian Event IMT-GT skala Internasional Kerjasama Ekonomi Kawasan Andaman (Andaman Cluster) Peningkatan Kerjasama Pemerintah Aceh dengan Invest in Penang Berhard, Malaysia Penyusunan Profil Peluang Investasi di Aceh (Detailed Plan of Investment Project Profiles) Pengadaan Baliho, Penerbitan Media Cetak Tabloid Info Investasi dan Publikasi melalui Media Elektronik Melaksanakan Aceh Investment Promotion (AIP) dan Pameran bersama dengan Kab/Kota dalam rangka Rebranding Aceh Melakukan Pameran di Dalam maupun Luar Negeri Pembentukan Tim Percepatan Investasi
24
(3) Peningkatan Pelayanan Perizinan Penanaman Modal (4) Peningkatan Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
(5) Peningkatan SDM Penanaman Modal
Memfasilitasi Perizinan Penanaman Modal untuk Diproses ke BKPM/BP2T/BPKS dan PTSP Kabupaten/Kota Meningkatkan Koordinasi dengan BKPM, BPKS, BP2T dan PTSP Kabupaten/Kota untuk Data Rencana Investasi Mendorong Penyederhanaan Pelayanan Perizinan Penyusunan Pergub Insentif dan Kemudahan Investasi Daerah
Pembentukan Tim Pengendalian Penanaman Modal (Taskforce) Penyelenggaran Koordinasi dengan BKPM, PDKPM, Instansi Teknis Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam rangka Peningkatan Realisasi Investasi Pembinaan terhadap Ketentuan Pelaksanaan Pengendalian Penanaman Modal kepada PDKPM dan Perusahaan Memfasilitasi Penyelesaian Permasalahan Perusahaan Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan PTSP, Promosi, dan Kebijakan Penanaman Modal Mengikuti Diklat Teknis dan Non-Teknis Lainnya
25