UJIAN SARINGAN MASUK SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA PROGRAM DIPLOMA IV KEUANGAN SPESIALISASI AKUNTANSI TES AKUNTANSI Waktu: 150 menit Petunjuk: 1. Pilihlah jawaban sesuai dengan petunjuk di masing-masing bagian soal. 2. Jawaban benar bernilai 4 (empat); salah bernilai -1 (minus satu); tidak menjawab bernilai 0 (nol). 3. Isikan jawaban anda pada lembar jawaban yang disediakan.
1.
Seorang auditor harus membuat prosedur audit yang dapat menghasilkan bukti yang menunjukkan kemungkinana adanya kesalahan dan kejanggalan, oleh karena itu Auditor harus: A. Merancang tes audit untuk mendeteksi adanya transaksi yang tidak dicatat. B. Perbanyak pekerjaan audit atas catatan transaksi. C. Rencanakan dan laksanakan penugasan dengan pendekatan “professional skeptisme”. D. Tidak tergantung pada pengendalian intern akuntnsi yang didesain untuk menghindari atau mendeteksi kesalahan dan ketidakwajaran.
2.
Seorang audtor menggunakan pengetahuan yang diperoleh dari pemahaman struktur pengendalian intern dan pemahaman atas tingkat resiko pengendalian terutama untuk: A. Menentukan apakah prosedur dan pencatatan yang berhubungan dengan pengamanan aktiva dapat dipercaya. B. Meyakinkan apakah kesempatan untuk orang melakukan tindakan yang merugikan atau tidak wajar dibatasi. C. Memodifikasi pemahaman awal dari usaha bawaan dan pertimbangan awal atas tingkat materialitas. D. Menentukan sifat, waktu, dan luas dari substantive test atas asersi laporan keuangan.
3.
Tujuan dari tes yang detail atas transaksi yang telah terjadi sebagai substantive test adalah untuk: A. Mendeteksi keasalahan yang material dari laporan keuangan. B. Mengevaluasi apakah kebijakan dan prosedur telah dilaksanakan secara efektif. C. Mengidentifikasi asersi khusus atas laporan keuangan telah memenuhi tujuan audit. D. Verifikasi bahwa perbedaan yang signifikan dalam sistem akuntansi telah diketemukan.
4.
Maksud utama dari memahami resiko pengendalian adalah untuk memberikan sumbangan pada evaluasi auditor terhadap resiko bahwa: A. Pengendalian khusus yang mewajibkan adanya pemisahan funsi yang kemungkinan terganggu dengan adanya kolusi. B. Kebijakan perusahaan yang dilanggar oleh senior manajer. C. Test atas pengendalian mungkin gagal untuk mengindikasikan adanya prosedur yang relevan dengan asersi. D. Kesalahan yang material mungkin terjadi dalam penyajian laporan keuangan.
5.
Seorang auditor dapat mengkompensasi atas satu kelemahan dalam pengendalian intern dengan meningkatkan: A. Tingkat resiko deteksi. B. Memperbanyak tes ketaatan. C. Pertimbangan awal pendahuluan dari resiko audit. D. Memperluas prosedur dan analisis review audit.
6.
Produk, jasa, proyek, pelanggan, departemen, program adalah: A. Cost object B. Cost driver C. Direct cost D. Unit cost
7.
Biaya-biaya yang dibebankan pada periode di mana terjadinya biaya-biaya tersebut dikeluarkan adalah: A. Inventoriable cost B. Prime cost C. Periode cost D. Disect cost
8.
Yang digolongkan sebagai biaya konversi adalah: A. Bahan baku B. Bahan baku dan upah langsung C. Upah langsung dan overhead pabrik D. Bahan baku dan overhead pabrik
9. Laporan audit umum atas laporan keuangan suatu entitas biasanya diberi judul sebagai berikut: A. Laporan Audit atas Laporan Keuangan B. Laporan Audit Akuntan Independen C. Laporan Audit kepada Pemilik Perusahaan D. Laporan Audit kepada Komisaris Perusahaan 10. salah satu penyebab utama dikeluarkannya opini akuntan wajar tanpa pengecualian dengan modifikasi adalah: A. keraguan yang cukup substansial terhadap kelangsungan hidup perusahaan. B. Penyimpangan terhadap penerapan standar akuntansi. C. Salah satu anak perusahaan yang laporannya dikosolidasi ke induk perusahaan tidak diperiksa. D. Terdapat transaksi setelah tanggal neraca yang mengharuskan penyesuaian terhadap angka laporan. 11. Yang dimaksud dengan audit risk adalah: A. Resiko auditor salah menyimpulkan bahwa laporan keuangan telah disajikan secara wajar dan telah mengeluarkan opini wajar tanpa pengecualian. B. Resiko auditor salah dalam menyimpulkanketidakwajaran laporan keuangan sehingga terjadi ketidaktepatan opini yang diberikan dan mengakibatkan klaim pemberi penugasan. C. Resiko auditor harus menghadapi klaim dari pemberi tugas karena auditor telah menerbitkan opini bukan opini wajar tanpa pengecualian padahal seharusnya opini yang diterbitkan adalah wajar tanpa pengecualian. D. Resiko yang harus dihadapi oleh auditor sebagai konsekuensi dari menerima penugasan. 12. Berkenaan dengan tanggung jawab dalam audit, pilih salah satu pernyataan yang paling tepat: A. Manajemen bertanggung jawab baik terhadap laporan keuangan maupun terhadap opini auditor yang diterbitkan sesuai keadaan laporan keuangan yang diperiksa. B. Manajemen hanya bertanggung jawab baik terhadap laporan sedangkan opini menjadi tanggung jawab auditor. C. Baik laporan keuangan dan opini adalah tanggung jawab auditor kaena laporan keuangan telah diperiksa. D. Baik manajemen maupun auditor dapat bertanggung jawab kedua-duanya ataupun salah satunya saja tergantung keadaan saat audit dilakukan. 13. Pada audit yang berdasarkan siklus, tujuan audit kelengkapan adalah (completeness) adalah:
A. Membuktikan apakah tidak ada satupun transaksi yang luput dari pencatatan. B. Membuktikan apakah setiap transaksi didukung dengan bukti-bukti yang lengkap. C. Membuktikan apakah laporan keuangan telah disajikan secara lengkap. D. Membuktikan apakah transaksi semuanya telah lengkap mempengaruhi saldo. 14. Agar familiar dengan bidang atau industri yang diaudit pada saat pertama, maka pada tahap perencanaan, yang paling sesuai untuk tujuan itu adalah: A. Manual pembukuan dan bagan akun klien. B. Industrial guide yang dikeluarkan oleh IAI. C. Kertas kerja audit beberapa tahun yang dikumpulkan oleh auditor terdahulu. D. Laporan keuangan yang terakhir dan interim yang diterbitkan oleh klien. 15. Meskipun kuantitas, jenis, dan isi kertas kerja audit akan berbeda-beda tergantung kondisi kliennya, kertas kerja audit akan mencakup: A. Copy atas catatan klien yang diperiksa oleh auditor selama penugasan. B. Evaluasi efisiensi dan kompetensi staf audit oleh partner yang bertanggung jawab dalam penugasan. C. Komentar auditor sehubungan dengan efisiensi dan kompetensi pengelolaan kepegawaian klien. D. Prosedur audit yang diikuti dan tes-tes yang dilaksanakan dalam mengumpulkan bukti-bukti audit. 16. Prosedur analitis yang dilakukan pada tahap perencanaan difokuskan untuk mengidentifikasi hal berikut ini: A. Kelemahan yang material atas pengendalian intern. B. Prediksi data keuangan terhadap individual transaksi. C. Berbagai asersi yang berkaitan dengan laporan keuangan. D. Area yang menggambarkan resiko spesifik yang relevan terhadap audit. 17. Di bawah ini adalah karakteristik dari JIT (Just In Time), kecuali: A. Menggunakan sistem tarik. B. Persediaan bahan dalam jumlah kecil. C. Produksi untuk mengisi persediaan. D. Pekerja dengan keterampilan ganda. 18. Keuntungan yang hilang karena dilepasnya suatu pilihan dinamakan: A. Sunk Cost
B. Opportunity Cost C. Differential Cost D. Period Cost Informasi di bawah ini berhubungan dengan kegiatan produksi PT ABC bulan Mei: Persediaan Awal Bhn baku Rp 18.000.000 Rp Barang dlm proses 9.000.000 Barang jadi 27.000.000 Bhn baku yg dibeli 42.000.000 Upah langsung 30.000.000 Overhead pabrik 40.000.000
Akhir 15.000.000 6.000.000 36.000.000
Sehubungan dengan informasi di atas untuk menjawab soal no. 19 s.d. 21, pilihlah jawaban yang tepat untuk pertanyaan di bawah ini: 19. Biaya produksi bulan Mei adalah: A. Rp 118.000.000 B. Rp 115.000.000 C. Rp 112.000.000 D. Rp 109.000.000 20. Harga pokok produksi bulan Mei adalah: A. Rp 118.000.000 B. Rp 115.000.000 C. Rp 112.000.000 D. Rp 109.000.000 21. Harga pokok penjualan bulan Mei adalah: A. Rp 118.000.000 B. Rp 115.000.000 C. Rp 112.000.000 D. Rp 109.000.000 22. Dalam mengaudit PT RR, auditor merencanakan untuk mengumpulkan bukti hingga risiko salah saji melampaui salah saji yang dapat ditolerir mencapai 5%. Rencana auditor ini dapat diwakili dengan terminologi berikut: A. Resiko bawaan (inherent risk = IR) sama dengan 0,05. B. Resiko deteksi yang direncanakan (planned detection risk = PDR) sama dengan 0,05. C. Resiko kendali (control risk = CR) sama dengan 0,05. D. Resiko audit yang dapat diterima (acceotable audit risk) sama dengan 0,05. 23. Pada saat mempelajari internal control PT Jaya Ekstrada, Sdr Endang Sumarlia menemukan bahwa sebelum cek ditandatangani, manajer keuangan terlebih dahulu membubuhkan parafnya pada setiap faktur dari pemasok sebagai tanda bahwa dia telah
melakukan persetujuan. Prosedur pengendalian seperti itu akan berdampak pada tujuan audit berikut ini: A. Klasifikasi B. Eksistensi C. Kelengkapan D. Posting dan Pengikhtisaran 24. Pada saat melakukan tes atas saldo, auditor melakukan wawancara dengan manajemen klien untuk menanyakan apakah saldo piutang digunakan sebagai jaminan pinjaman. Tujuan audit berkaitan dengan prosedur tersebut adalah: A. Klasifikasi B. Posting dan Pengikhtisaran C. Hak dan Kewajiban D. Akurasi 25. Bila kontijensi terselesaikan setelah laporan keuangan diterbitkan yang telah diungkapkan secara memadai pada catatan kaki berdasarkan informasi yang tersedia pada tanggal penerbitan laporan, auditor harus: A. Menyarankan klien untuk menerbitkan revisi laporan keuangan. B. Melaporkan kepada komite audit bahwa laporan keuangan tidak dapat dipercaya. C. Tidak melakukan apapun sehubungan dengan kejadian tersebut. D. Menginformasikan kepada pihak-pihak yang memiliki otoritas bahwa laporan keuangan tidak dapat dipercaya. 26. Dari pernyataan di bawah ini yang paling baik dapat menjelaskan tentang GAAS A. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan oleh setiap Auditor B. Ukuran kualitas dari kinerja Auditor C. Prosedur yang harus dilakukan untuk mengumpulkan bukti untuk mendukung laporan keuangan D. Maksud penugasan audit biasanya ditentukan pada saat penandatanganan kontrak audit. 27. Bagi seseorang yang baru akan masuk ke dalam profesi Auditor dipersyaratkan harus memiliki pengalaman yang cukup, hal tersebut karena: A. Untuk menjamin review atas kontrol kualitas B. Pertimbangan sementara C. Peer review yang disukai D. Dirancang oleh AICPA 28. Menggunakan kemampuan profesinya dimaksudkan bahwa: A. Suatu review yang cermat selau dilakukan pada tiap tahap kegiatan supervisi B. Memeriksa semua bukti yang berkaitan C. Melakukan pertimbangan tanpa kesalahan
D. Mempelajari dan mereview kontrol intern akuntansi yang meliputi tes ketaatan 29. Mana bukti berikut ini yang tidak dibutuhkan dalam audit sehubungan dengan GAAS: A. Surat penugasan dari klien yang mengikhtisarkan waktu dan rincian audit lapangan yang detail B. Sebagai dasar kesimpulan auditor di mana pemahaman atas resiko pengendalian di bawah tingkat maksimum C. Audit program tertulis disusun untuk melakukan prosedur yang diperlukan demi terpenuhinya tujuan audit D. Suatu indikasi yang menunjukkan bahwa catatan akuntansi sesuai dengan pelaporannya. 30. Mana dari prosedur di berikut ini yang kemungkinannya tidak dilakukan sebelum tanggal neraca: A. Konfirmasi atas Piutang B. Mencari hutang yang tidak tercatat C. Observasi atas persediaan D. Review pengendalian intern atas pengeluaran kas 31. kekurangan kas mungkin saja dapat diatasi dengan cara mentransfer dana dari satu sumber ke lain sumber atau dengan mengubah aset yang mudah dicairkan menjadi kas. Karena hal tersebut maka berikut ini mana yang terpenting: A. Konfirmasi secara simultan. B. Rekonsiliasi secara simultan. C. Verifikasi secara simultan. D. Penghitungan fisik uang kas secara tiba-tiba dan simultan. 32. Dalam satu penugasan audit, komunikasi antara auditor pengganti dan pendahulu harus: A. Diotorisasi dalam sutar penugasan. B. Diberitahukan dalam surat representasi. C. Tertulis maupun wawancara. D. Tertulis dan dimasukkan dalam kertas kerja audit. 33. mana dari faktor berikut ini yang paling penting sehubungan dengan tanggung jawab auditor untuk mendeteksi kesalahan dan kejanggalan: A. Adanya kemungkinan pencatatan secara sengaja dimanipulasi, pemilihan serta penerapan yang salah prinsip-prinsip akuntansi. B. Kemungkinan adanya estimasi akuntansi yang tidak wajar dari kesengajaan ataupun tidak untuk mengaburkan laporan keuangan. C. Kemungkinan bahwa kecurangan, pemalsuan, dan kesalahan menempatkan aset dapat menunjukkan adanya tindakan melawan hukum.
D. Resiko atas kesalahan, pemalsuan, penghilangan dapat mengakibatkan laporan keuangan mengandung kesalahan yang material. Data di bawah ini dipergunakan untuk menjawab soal no. 34 s.d. 47. Biaya produksi standar per unit X adalah: Bahan 1,5 kg @ Rp 5.000 = Rp 7.500 Upah 2 jam @ Rp 4.000 = Rp 8.000 FOH 2 jam @ Rp 1.500 = Rp 3.000 Rp 18.500 Biaya produksi aktual untuk 1.200 unit X adalah: Bahan 1.950 kg = Rp 10.140.000 Upah 2.380 jam = Rp 9.758.000 FOH = Rp 4.000.000 34. Selisih harga bahan: A. Rp 390.000 Unfavourable B. Rp 360.000 Unfavourable C. Rp 3000.000 Unfavourable D. Rp 90.000 Favourable 35. Selisih pemakaian bahan: A. Rp 780.000 Unfavourable B. Rp 750.000 Unfavourable C. Rp 720.000 Unfavourable D. Rp 700.000 Unfavourable 36. Selisih tarif upah: A. Rp 246.000 Unfavourable B. Rp 242.000 Unfavourable C. Rp 240.000 Unfavourable D. Rp 238.000 Unfavourable 37. Selisih efisiensi upah: A. Rp 80.000 Favourable B. Rp 80.000 Unfavourable C. Rp 81.000 Favourable D. Rp 81.000 Unfavourable Data budget tahun 2002 PT XYZ di bawah ini dipakai untuk menjawab soal no. 38 s.d. 40. Penjualan (30.000 unit) Biaya variabel Biaya tetap
Rp 480.000.000 Rp 249.600.000 Rp 180.000.000
38. Marjin kontribusi per unit adalah: A. Rp 16.000 B. Rp 8.320 C. Rp 7.680 D. Rp 6.000 39. Rasio marjin kontribusi adalah: A. 48% B. 52%
C. 37,5% D. 10,5% 40. Break Even Point (BEP) tahun 2002: A. 23.102 unit B. 23.200 unit C. 23.308 unit D. 23.438 unit 41. Tujuan penyusunan sistem akuntansi adalah: A. Menerbitkan Neraca, Perhitungan Rugi Laba dan Laporan Arus Kas. B. Meningkatkan mutu produk. C. Meningkatkan mutu informasi. D. Meningkatkan mutu karyawan (sumber daya manusia). 42. Berikut ini unsur-unsur sistem akuntansi suatu klinik dokter 24 jam, KECUALI: A. Sistem Akuntansi Utama B. Sistem pencatatan Harga Pokok Produksi C. Sistem Akuntasi Penjualan dan Penerimaan Uang D. Sistem Akuntansi Pembelian dan Pembayaran 43. Tahap-tahap penyusunan sistem akuntasi yang paling tepat di antara pilihan di bawah ini adalah: A. Mendesain formulir, mendesain buku besar, mendesain laporan. B. Mendesain kode rekening, mendesain jurnal, mendesain buku besar, mendesain laporan keuangan. C. Survai, mendesain sistem, pembuatan manual, implementasi. D. Survai pendahuluan, survai mendalam, pembahasan denga pejabat terkait, menyusun laporan akhir rancangan sistem. 44. Berikut ini adalah tujuan dari sistem pengendalian intern yang baik, KECUALI: A. Mendorong dipatuhinya segenap kebijakan manajemen. B. Menjaga dan mengamankan harta kekayaan organisasi atau perusahaan. C. Menjamin keakuratan dan ketelitian data dan catatan akuntansi. D. Terbentuknya satuan pengawasan intern yang handal. 45. Ciri-ciri sistem pengendalian intern yang baik adlah: A. Adanya akuntan publik yang independen dan berkualitas yang melakukan audit B. Adanya organisasi C. Diterapkannya praktik yang sehat D. Adanya prosedur
46. Jabatan, fungsi atau pekerjaan berikut ini tidak boleh dirangkap oleh satu orang: A. Posting ke dalam buku besar dengan pencatatan ke dalam jurnal B. Penyimpanan barang persediaan dengan tugas akuntansi C. Tugas penerimaan barang dengan tugas penyimpanan barang di gundang D. Jawaban A, B, dan C benar 47. Pemberian nomor urut tercetak (prenumbered) pada dokumen yang penting termasuk upaya untuk menerapkan prinsip berikut ini: A. Berfungsinya pemeriksaan intern yang efektif B. Prosedur dan tata kerja yang memadai C. Pengaturan wewenang yang memadai D. Praktik yang sehat 48. Hal berikut ini termasuk praktik yang sehat: A. Kasir melakukan cuti setiap tahun B. Direktur utama melakukan cuti setiap tahun C. Pemeriksa intern melakukan cuti setiap tahun D. Jawaban A, B, dan C benar semua 49. Sistem pengendalian intern pada umumnya tidak dapat berfungsi secara efektif apabila: A. Terjadi persekongkolan atau kolusi di antaa pegawai B. Gaji pegawai kecil C. Tidak ada staf pemeriksa intern D. Jawaban A, B, dan C benar 50. Dalam merancang kode rekening buku besar, berikut ini adalah hal-hal yang biasanya dipertimbangkan: A. Estimasi frekuensi dan nilai Rupiah transaksi yang serupa B. Estimasi nilai total Rupiah transaksi secara keseluruhan C. Estimasi jumlah karyawan yang akan dimiliki perusahaan D. Estimasi jumlah keseluruhan ayat jurnal yang akan dimiliki perusahaan 51. Bagian yang terlibat dalam sistem penjualan biasanya: A. Bagian Penjualan, Bagian Kredit, Bagian Penagihan, Bagian Piutang, Bagian Pengiriman Barang, bagian Gudang. B. Salesman, Supervisor Penjualan, Kepala Bagian Penjualan, Direktur Marketing. C. Bagian Pencatatan Pesanan, Bagian Pencatatan Pengiriman Barang, Bagian Pencatatan Persediaan, Bagian Pencatatan Retur Penjualan, Bagian Pencatatan Faktur/Tagihan, dan Bagian Pencatatan Penerimaan Uang. D. Bagian Penjualan dan Bagian Akuntansi.
52. Ciri utama metode prebilling procedure adalah: A. Faktur diterbitkan sebelum pembayaran B. Faktur dibuat sebelum barang dikirimkan C. Faktur dibuat sebelum pelanggan menyetujui harga barang yang akan dipesan D. Faktur dibuat untuk menagih uang muka sebelum tagihan final dikirimkan kepada pelanggan 53. Jika menerapkan metode ledgeless bookkeeping dalam sistem akuntansi penjualan, maka: A. Perusahaan tidak menyelenggarakan ledger (buku besar) Penjualan B. Perusahaan tidak menyelenggarakan ledger (buku besar) Piutang C. Perusahaan tidak menyelenggarakan semua ledger (buku besar) yang berkaitan dengan transaksi penjualan D. Perusahaan tidak menyelenggarakan kartu (buku besar pembantu) piutang 54. Formulir atau dokumen yang biasanya TIDAK digunakan dalam sistem akuntansi pembelian adalah: A. Pesanan Pembelian B. Permintaan Penawaran Harga C. Laporan Penerimaan Barang D. Nota Retur 55. Dalam sistem akuntansi penggajian, fungsi bagian personalia adalah: A. Menetapkan besarnya gaji B. Memelihara data pribadi tiap karyawan C. Menetapkan besarnya tunjangan dan potongan gaji D. Jawaban A, B, dab C benar 56. Berikut ini BUKAN tujuan penggunaan catatan waktu hadir bagi sistem akuntansi penggajian: A. Menghitung jumlah upah B. Menilai kondite karyawan C. Mengalokasikan biaya gaji ke dalam masingmasing produk atau departemen D. Menghitung pajak penghasilan karyawan 57. Keuangan Negara dalam arti sempit adalah: A. Keuangan negara yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Negara B. Keuangan negara yang dikelola oleh pemerintah kota/kabupaten/propinsi C. Keuangan negara yang dikelola oleh pemeintah pusat termasuk instansi strukturalnya, baik di pusat maupun di daerah D. Keuangan negara yang dikelola oleh Badan Usaha Milik Daerah 58. Pada era reformasi APBN adalah APBN defisit, artinya:
A. Realisasi belanja selalu cenderung lebih besar daripada realisasi pendapatan B. Belanja dianggarkan selalu lebih besar daripada daripada anggaran pendapatan C. Supaya terlihat berapa kekurangan anggaran pendapatan yang harus ditutup dengan hutang luar negeri D. Selain jawaban C bisa juga kekurangan pendapatan tersebut ditutup dengan pinjaman dari BI atau dari bank lainnya 59. Di bawah ini adalah prinsip-prinsip yang berlaku dalam penyusunan APBN, kecuali: A. transparan B. periodisasi C. prealabel D. penandingan 60. Siklus anggaran negara adalah: A. Sama dengan berlakunya APBN B. Seperti jawaban A, kecuali untuk hutang luar negeri sampai seluruh anggaran yang disediakan telah dibelanjakan C. Dimulai dari tahap penyusunan anggaran sampai dengan pengesahan pertanggungjawaban oleh MPR D. Seperti jawaban C, tetapi disahkan oleh DPR 61. Pemeriksaaan anggaran oleh BPKP termasuk siklus anggaran dalam tahapan: A. Pemeriksaan B. Pelaksanaan C. Pertanggungjawaban D. Perencanaan 62. Karena Keppres rincian APBN sebagai landasan operasional pada awal tahun terbitnya selalu terlambat, maka sebagai penggantinya pemerintah menerbitkan: A. DUK dan DUP B. DIK dan DIP C. SKO D. DIK dan DIP yang berfungsi sebagai SKO 63. Saldo Buku Kas Umum menunjukkan: A. Saldo uang yang ada di kas dan di bank B. Saldo UYHD yang dikelola bendaharawan C. Saldo anggaran yang dikelola oleh bendaharawan D. Seperti jawaban C ditambah dengan seluruh SPM yang telah diterbitkan 64. Sisa Dana UYHD yang harus disetor pada akhir tahun anggaran dapat dihitung dengan: A. Menghitung selisih antara SPM-DU dengan SPM-GU yang telah terbit.
B. Menghitung selisih antara SPM-DU ditambah SPM-TU dengan SPM-GU Nihil yang telah diterbitkan. C. Menghitung selisih antara SPM-DU dengan SPM-GU Nihil yang telah terbit. D. Menghitung selisih antara SPM-DU ditambah SPM-TU dengan SPM-GU yang telah terbit.
Menurut metode Dollar Value LIFO Retail, berapa inventory yang akan dilaporkan dalam Neraca 31 Desember 2001? A. Rp 437.000.000 B. Rp 462.000.000 C. Rp 472.000.000 D. Rp 483.200.000
65. Pembukuan yang dilakukan oleh Biro Keuangan adalah pembukuan dengan dokumen sumber, kecuali : A. Keppres Rincian APBN B. DIK dan DIP C. SPM dan STS D. Undang-Undang APBN
69. Builders Co. menggunakan metode persentase penyelesaian untuk kontrak konstruksi jangka panjang. Awal tahun 1999 perusahaan mulai bekerja dengan harga kontrak Rp 9.000.000.000. Pekerjaan dapat diselesaikan tahun 2001. Catatan akuntansi perusahaan menunjukkan angka sbb:
66. Pada 1 Oktober 2000 H Co. menyetujui rencana untuk menghentikan satu lini bisnis utamanya. Perusahaan memperkirakan lini bisnis tersebut dapat dijual pada 1 April 2001 dengan menghasilkan keuntungan sebesar Rp 350.000.000. Kerugian yang terjadi dan yang ditaksir dari lini bisnis tersebut adalah sbb: 1-1-2000 s.d. 30-11-2000 1-10-2000 s.d. 31-12-2000 1-1-2001 s.d. 31-3-2001
Rp 300.000.000 Rp 200.000.000 Rp 400.000.000
Dalam Laporan Laba-Rugi tahun 2001 berapa perusahaan akanmelaporkan rugi atas penghentian usaha? A. Rp 200.000.000 B. Rp 250.000.000 C. Rp 500.000.000 D. Rp 600.000.000 67. Pada 1 Desember 2000 Metro Dept. Store menerima 505 buah sweater sebagai barang konsinyasi dari T Corp. Harga pokok dari sweater tersebut Rp 80.000 dan harga jualnya Rp 100.000. Komisi ditetapkan 10%. Per 31 desember 2000, sweater yang belum terjual berjumlah 5 buah. Berapa yang harus dilaporkan sebagai utang konsinyasi dalam Neraca 31 Desember 2000? A. Rp 49.000.000 B. Rp 45.400.000 C. Rp 45.000.000 D. Rp 40.400.000 68. 31 Desember Desember 2000, J Co. mulai menggunakan metode Dollar Value LIFO Retail. Data inventory selama 2001 adalah sbb: LIFO Cost Retail Inventory 31 Des 2000 360.000.000 500.000.000 Inventory 31 Des 2001 ? 660.000.000 Kenaikan harga th 2001 10% Rasio cost terhadap 70% retail
Biaya kumulatif yang terjadi Taksiran total biaya sampai pekerjaan selesai
31 Des 1999 3.900.000.000
31 Des 2000 6.300.000.000
7.800.000.000
8.100.000.000
Berapa income yang akan diakui perusahaan pada 31 Desember 2000? A. Rp 100.000.000 B. Rp 300.000.000 C. Rp 600.000.000 D. Rp 700.000.000 70. 31 Maret, wina Co. menukarkan sebuah truk yang bernilai buku Rp 24.000.000 (nilai wajar Rp 40.000.000) dengan sebuah truk yang bernilai wajar Rp 30.000.000 dan menerima uang kas Rp 10.000.000. Dengan nilai berapa Wina Co. akan mencatat truk yang diterima dalam bukunya? A. Rp 14.000.000 B. Rp 18.000.000 C. Rp 24.000.000 D. Rp 30.000.000 71. Tanggal 1 Juli 2001 PT ABC menerbitkan obligasi sebanyak 600 lembar, nominal Rp 1.000.000, bunga 10% dengan kurs 99 plus accrued interestnya. Obligasi tersebut tertanggal 1 April 2001 dan jatuh tempo 1 April 2011. Interest dibayar 6 bulan sekali pada 1 April dan 1 Oktober. Berapa yang diterima perusahaan dari penjualan obligasi tersebut? A. Rp 579.000.000 B. Rp 594.000.000 C. Rp 600.000.000 D. Rp 609.000.000 72. PT X menyewakan sebuah bangunan kepada PT Y selama 5 tahun mulai Januari 2000. Biaya sewa untuk tahun pertama Rp 8.000.000 dan tahun ke-2 sampai dengan tahun ke-5 Rp 12.500.000/tahun. Untuk mendorong lease tersebut, PT X membebaskan biaya
sewa biaya selama 6 bulan pertama. Berapa pendapatan sewa yang akan diakui dalam laporan laba-rugi PT X per 31 Desember 2000? A. Rp 12.000.000 B. Rp 11.600.000 C. Rp 10.800.000 D. Rp 8.000.000 73. Dalam capital lease, guaranteed residual value harus: A. Dimasukkan sebagai bagian dari minimum lease payment pada nilai sekarangnya (present valuenya) B. Dimasukkan sebagai bagian dari minimum lease payment pada nilai yang akan datangnya (future valuenya) C. Dimasukkan sebagai bagian dari minimum lease payment jika guaranteed residual value melebihi taksiran residual value D. Tidak dimasukkan sebagai bagian dari minimum lease payment 74. Perbedaan mana di bawah ini yang akan menimbulkan “future taxable amount”? A. Biaya atau kerugian yang dapat dikurangkan (deductible) setelah keduanya diakui dalam financial income B. Pendapatan atau keuntungan yang taxable sebelum keduanya diakui dalam financial income C. Biaya atau kerugian yang dapat dikurangkan (deductible) sebelum keduanya diakui dalam financial income D. Pendapatan atau keuntungan yang diakui dalam financial income tetapi tidak akan pernah dimasukkan dalam taxable income 75. PT Z menrbitkan preferred stock dengan detachable common stock warrants. Harga penerbitan dari surat berharga tersebut melebihi jumlah fair value dari warrants dan par value preferred stock. Fair value dari preferred stock tidak dapat ditentukan. Berapa jumlah yang akan diberikan pada warrant tersebut? A. Total penerimaan B. Selisih antara harga penerbitan dengan par value preferred stock C. Fair value dari warrants D. Fair value dari warrants dibagi dengan par value preferred stock dikalikan dengan harga penerbitan 76. 2 Januari 2000, PT D menerbitkan stock option kepada seorang pegawainya untuk membeli saham perusahaan sebanyak 3.000 lembar dengan harga Rp 20.000/lembar. Harga par saham waktu itu Rp 5.000/lembar. Stock option tersebut dapat dipergunakan pada 31 Desember 2001, setelah pegawai yang bersangkutan bekerja di perusahaan selama 2 tahun. Option dipergunakan oleh pegawai
itu pada 10 Januari 2002. Harga pasar saham perusahaan adalah sbb: 1 Januari 2000 Rp 30.000 31 Desember 2001 Rp 50.000 10 Januari 2002 Rp 45.000 Berapa perusahaan akan mencatat compensation expense untuk tahun 2001? A. Rp 45.000.000 B. Rp 37.500.000 C. Rp 15.000.000 D. Rp 0 77. Laporan keuangan konsolidasi dibuat bila satu perusahaan mempunyai kendali terhadap perusahaan lain, kecuali: A. Anak perusahaan adalah “finance company”. B. Perbedaan akhir tahun fiskal dari kedua perusahaan lebih dari 3 bulan. C. Kendali perusahaan bersifat sementara. D. Kedua perusahaan berada dalam industri yang berbeda. Seperti manufaktur dan real estate. 78. Dalam pengklasifikasian aliran kas untuk cash flow statement, mana dari yang berikut bukan merupakan aktivitas operasi: A. Kas yang diterima dari konsumen B. Kas yang dibayarkan ke pemasok untuk persediaan C. Kas yang dibayarkan untuk bunga dari pinjaman D. Kas yang diterima dari penerbitan saham 79. Suatu perusahaan mempunyai struktur modal yang kompleks jika: A. Terdapat potential earning per share dilution. B. Hanya mempunyai saham biasa atau saham biasa dan saham preferen yang tidak dapat dikonversikan. C. Tidak mempunyai securities yang bisa dikonversikan, stock option, warrant, atau right lainnya. D. Mempunyai convertible securities, stock option, warrant atau right lainnya tetapi ada potential earning per share dilution. 80. Timbulnya outstanding check atau yang cek yang beredar milik perusahaan adalah karena langganan perusahaan belum menguangkan cek yang diterima oleh mereka, dengan demikian perlakuan untuk rekonsiliasi bank adalah: A. Saldo buku bank harus dikurangi sebesar check yang dikeluarkan tersebut B. Saldo buku perusahaan harus dikurangi sebesar check yang dikeluarkan tersebut
C. Saldo buku perusahaan harus ditambah kembali sebesar check yang dikeluarkan tersebut D. Saldo buku bank harus ditambah kembali sebesar check yang dikeluarkan tersebut 81. Biaya pelatihan pegawai yang telah dibayarkan penuh namun pelatihannya akan berlangsung nanti merupakan contoh dari: A. Beban yang masih harus dibayar B. Pendaptan yang akan diterima C. Beban dibayar di muka D. Pendapatan diterima di muka 82. PT Investor memiliki 40% perusahaan Aleman. Selama tahun 2000, Aliman mempunyai net earning sebesar Rp 100 juta dan membayar dividen sebesar Rp 10 juta. Investor salah mencatat transaksi tersebut dengan cost method, padahal seharusnya equity method. Apa akibatnya pada investment account, net earnings, dan retained earning secara berurutan: A. Understate, overstate, overstate B. Overstate, understate, understate C. Overstate, overstate, overstate D. Understate, understate, understate 83. Suatu kepemilikan saham biasa sebanyak 20% pada perusahaan lain: A. Harus diperlakukan dengan metode equity B. Diperlakukan dengan metode cost karena untuk menggunakan metode equity harus memiliki lebih dari 20% C. Diasumsikan sebagai bukti adanya kemampuan yang signifikan untuk mempengaruhi investee secara signifikan D. Memungkinkan investor untuk mengaplikasikan baik metode cost maupun equity 84. Minority interest, sebagaimana tampak pada neraca konsolidasi, menunjukkan: A. Pemilik kurang dari 50% saham perusahaan B. Kepemilikan induk pada perusahaan subsidiary C. Biaya bunga pada utang obligasi dari subsidiary D. Equity dalam net asset subsidiary yang dimuliki pemegang saham selain induk 85. Arah dari penjualan antarperusahaan (upstream atau downstream) tidak mempengaruhi prosedur konsolidasi ketika penjualan tersebut terjadi: A. pada harga wajar B. di atas nilai pasar C. pada nilai buku D. ke subsidiary yang dimiliki 100% 86. Saldo akhir tahun dari piutang pada pembukuan foreign subsidiary harus ditranslasikan oleh perusahaan induk untuk tujuan konsolidasi dengan: A. rate historis
B. rate current C. rate negosiasi D. rate spot 87. Hero Supermarket menjual sertifikat hadiah yang dapat ditukarkan (diredeem) dengan beberapa jenis barang. Sertifikat tersebut berlaku 1 tahun setelah diterbitkan. Informasi yang berhubungan dengan penjualan sertifikat hadiah dan penukarannya adalah sebagai berikut: Yang belum ditukar (diredeem) per 31 Desember 2001 Rp 75.000.000 Penjualan tahun 2001 250.000.000 Penukaran (redemptions) tahun 2001 yang berasal dari tahun sebelumnya 25.000.000 Penukaran (redemptions) tahun 2001 yang berasal dari tahun berjalan 175.000.000 Pengalaman menunjukkan bahwa 10% dari sertifikat hadiah tersebut tidak akan ditukarkan. Dalam Neraca per 31 Desember 2001, berapa yang akan dilaporkan sebagai “unearned revenue”? A. Rp 125.000.000 B. Rp 112.500.000 C. Rp 100.000.000 D. Rp 50.000.000 88. Inventory awal PT ABC per 1 Jan 2000 terlalu rendah dibukukan sebesar Rp 26.000.000 dan inventory akhirnya per 31 Des 2000 terlalu tinggi dibukukan sebesar Rp 52.000.000. Akibatnya harga pokok barang yang dijual: A. terlalu tinggi Rp 26.000.000 B. terlalu tinggi Rp 78.000.000 C. terlalu rendah Rp 26.000.000 D. terlalu rendah Rp 78.000.000 89. Inventaris Kekayaan Milik Negara (IKMN) adalah sama dengan aktiva tetap, kecuali: A. Golongan barang yang termasuk hewan ternak/ peliharaan B. Selain jawaban a, juga yang termasuk golongan barang persediaan habis pakai C. Tidak disusutkan D. Selain jawaban c, tetapi dihapuskan 90. Beberapa karakteristik akuntansi pemerintahan adalah sebagai berikut, kecuali: A. Pencatatan rugi laba tidak perlu dilakukan. B. Pencatatan kepemilikan pribadi tidak perlu dilakukan.
C. Penyelenggaraan akuntansi pemerintah terpisah dari mekanisme pengurusan keuangan dan sistem anggaran negara. D. Bentuk akuntansi pemerintah suatu negara berbeda dengan negara lain, tergantung pada sistem pemerintahannya. 91. Fungsi anggaran negara adalah sebagai berikut, kecuali: A. Sebagai alat pengawas bagi masyarakat terhadap kebijaksanaan yang dipilih oleh pemerintah. B. Sebagai pedoman bagi pemerintah dalam mengelola negara untuk satu periode yang akan datang. C. Sebagai alat pengawas bagi masyarakat terhadap kemampuan pemerintah dalam melaksanakan kebijaksanaan yang telah dipilihnya. D. Sebagai alat komunikasi antara pemerintah dengan, sebagai pengelola keuangan negara, dengan DPR, sebagai pihak yang mewakili pemilik sumber daya keuangan. 92. Seorang Bendaharawan yang menemukan selisih kurang yang terjadi kaena adanya pengeluaran kecil yang tidak mungkin dibuatkan kuitansinya oleh pihak yang menerima pembayaran, misalnya parkir pinggir jalan, maka tindakan yang dilakukan adalah: A. Pengeluaran-pengeluaran itu dapat dibukukan secara kolektif pada sisi kredit Buku Kas. B. Tidak dapat dilakukan pencatatan karena tidak adanya bukti pengeluaran. C. Seperti jawaban A, tetapi harus didukung dengan bukti pengganti seperti bukti intern atau bon pengeluaran kecil. D. Seperti jawaban B, sehingga pengeluaranpengeluaran seperti itu menjadi beban pribadi bendaharawan. 93. Otorisasi yang diberikan oleh DPR untuk melakukan pengeluaran tertentu seperti ditetapkan dalam UU APBN, dalam Sistem Akuntansi Pemerintah Pusat akan dicatat sebagai: A. Allotment B. Apropriasi C. Alokasi D. Estimasi 94. Dari pernyataan tentang Surat Perintah Membayar Langsung (SPM LS) berikut, mana yang paling tepat: A. SPM LS belum membebani anggaran pengeluaran. B. Pengajuan SPM LS oleh Bendaharawan harus dilampiri bukti pembayaran sah dari pihak ketiga. C. SPM LS yang diterima Bendaharawan dari KPKN tidak perlu dicatat di Buku Kas Umum, karena tidak mengubah saldo buku.
D. SPM LS hanya digunakan untuk anggaran pembangunan, tidak digunakan untuk anggaran rutin. 95. Pertanggungjawaban pemerintah atas pelaksanaan APBN berupa: A. Perhitungan Anggaran Negara B. Perhitungan Anggaran C. Laporan Kredit Anggaran D. Nota Perhitungan Anggaran 96. Berkaitan dengan pelaksanaan APBN, berlaku ketentuan sebagai berikut: A. Anggaran Belanja Rutin dibiayai dari sumbersumber penerimaan dalam negeri. B. Anggaran Belanja Pembangunan dibiayai dari Tabungan Pemerintah dan atau sumber-sumber pembiayaan lainnya. C. Jawaban A dan B Tidak Benar. D. Jawaban A dan B Benar. 97. Tata cara pengawasan pelaksanaan APBN diatur sebagai berikut: A. BPKP melakukan pemeriksaan terhadap pengadaan barang dan jasa yang nilainya di atas lima puluh milyar rupiah. B. Inspektoraat Jenderal Departemen melakukan pemeriksaan terhadap pengadaan barang dan jasa yang nilainya sampai dengan lima puluh milyar rupiah. C. Jawaban A dan B semuanya benar. D. Jawaban A dan B semuanya salah. 98. Pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa menyatakan bahwa dilarang: A. Memecah pengadaan barang dan jasa menjadi beberapa paket. B. Menentukan kriteria dan prosedur yang diskriminatif. C. Melaksanakan pengandaan barang dan jasa dengan penunjukan langsung. D. Semua jawaban benar. 99. Yang dimaksud Surat Perintah Membayar (SPM) Nihil adalah: A. SPM dengan nilai nol rupiah. B. SPM dengan nilai tertentu, yang tidak perlu dibukukan oleh bendaharawan. C. SPM dengan nilai tertentu, tetapi tidak membebani anggaran (DIK/DIP) yang dikelola oleh suatu instansi/proyek tertentu. D. SPM yang hanya dapat dicairkan pada tahun anggaran berjalan. 100. Dari yang berikut, mana yang dapat didefinisikan sebagai kewajiban bagi PT Pulau:
A. PT Pulau telah menjalani peradilan yang sangat terpublikasi tahun lalu. Perusahaan ini kalah dan harus membayar kerugian sebesar Rp 125 milyar Pembayaran telah dilakukan. B. PT Pulau memperkirakan total gaji untuk tahun depan adalah Rp 35 milyar.
C. PT Pulau dalam kontrak memberikan jaminan untuk mengganti setiap karpet anti nodanya jika tidak bisa dibersihkan. D. Pada waktu lalu PT Pulau sering mengalami gangguan atas gudang-gudangnya. PT Pulau memperkirakan kerugian akibat gangguan tersebut pada tahun depan adalah Rp 3 milyar.
KUNCI JAWABAN SOAL UJIAN SARINGAN MASUK STAN PRODIP IV AKUNTANSI 2002 TES AKUNTANSI 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
20.
21.
C. D. B. D. D. A.
Varian pemakaian bahan = Rp 5000 x (1800 - 1950) = Rp (750.000) 36. D. Biaya aktual per unit = Rp 9.750.000/2380 = Rp 4100 Varian tarif upah = (Rp 4000 - Rp 4100) x 2380 = Rp (238.000)
C. B. A. A. B. A. B. D. C. C. B. B. Biaya Produksi: = Rp 30 juta + (Rp 42 juta + Rp 18 juta - Rp 15 juta) + Rp 40 juta = Rp 115 juta A. Harga Pokok Produksi: = Rp 115 juta + (Rp 9 juta - Rp 6 juta) = Rp 118 juta D. Harga Pokok Penjualan: = Rp 118 juta + (Rp 27 juta - Rp 36 juta) = Rp 109 juta B. C. C. A. B. A. B. A. A. B.
22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. D. 34. A. Biaya aktual per unit Varian harga bahan 35. B.
= Rp 10.140.000/1950 = Rp 5200 = (Rp 500 - Rp 5200) x 1950 = Rp (390.000)
37. A. Varian efisiensi upah = Rp 4000 (2400 - 2380) = Rp 80.000 38. C. Marjin Kontribusi: = (Penjualan - Biaya Variabel)/Kuantitas = Rp 480.000.000 - Rp 249.600.000)/30.000 = Rp 230.400/30.000 = Rp 7.680 39. A. Rasio Marjin Kontribusi: = Marjin Kontribusi per Unit/Harga per Unit = Rp 7.680/Rp 16.000 = 48% 40. D. BEP = Biaya Tetap/ Marjin Kontribusi per Unit = Rp 180.000.000/Rp 7.680 = 23.438 unit 41. C. 42. B. 43. C. 44. D. 45. C. 46. D. 47. B. 48. A. 49. D. 50. D. 51. A. 52. B. 53. D. 54. D. 55. D. 56. B. 57. C. 58. B. 59. A. 60. D. 61. A. 62. C. 63. A. 64. B.
65. D. 66. 67. C. 68. A. Inventory: = Rp 360 juta + ((Rp 660 juta/1,1) - Rp 500 juta) x 1,1 x 0,7 = Rp 360 juta + Rp 77 juta = Rp 437 juta 69. A. Persentase penyelesaian: = Rp 3,9 milyar/Rp 7,8 milyar = 50% Persentase penyelesaian: = Rp 6,3 milyar/Rp 8,1 milyar = 77,78 % Income yang diakui 31 Desember 2000: = ((77,78% x Rp 9.000.000.000) - Rp 6.300.000) ((50% x Rp 9.000.000.000) - Rp 3.900.000) = Rp 700.000 - Rp 600.000 = Rp 100.000 70. D. Pertukaran tersebut melibatkan adanya boot (pembayaran kas) sehingga diakui adanya laba pertukaran dan aset dicatat pada nilai wajarnya. 71. D. Hasil penjualan obligasi: = (600 x Rp 1.000.000 x 0,99) + (3/12 x 10% x (600 x Rp 1.000.000) = Rp 594.000.000 + Rp 15.000.000 = Rp 609.000.000 72. D. 73. A. 74. B. 75. 76. C. Compensation Expense 2001: = 3.000 x (30.000 - Rp 20.000) 2
77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87.
88.
= Rp 30.000.000 2 = Rp 15.000.000 C. D. A. A. C. C. C. D. D. B. D. Unearned Revenue: = Rp 75 juta - (10% x Rp 250 juta) = Rp 75 juta - Rp 25 juta = Rp 50 juta D. Inventory awal yang dibukukan terlalu rendah Rp 26 juta menyebabkan harga pokok barang terlalu rendah Rp 26 juta. Inventory akhir yang dibukukan terlalu tinggi Rp 52 juta menyebabkan harga pokok barang terlalu rendah Rp 52 juta. Secara keseluruhan harga pokok barang terlalu rendah Rp 78 juta. B.
89. 90. 91. B. 92. C. 93. A. 94. D. 95. A. 96. D. 97. 98. D. 99. C. 100. C.