UJI LABORATORIS DAYA TAHAN KOMPOSIT SERBUK KAYU PLASTIK POLIETILENA BERKERAPATAN TINGGI SETELAH PELUNTURAN TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH (Coptotermes gestroi)
RISDEWATI SARAGIH
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
UJI LABORATORIS DAYA TAHAN KOMPOSIT SERBUK KAYU PLASTIK POLIETILENA BERKERAPATAN TINGGI SETELAH PELUNTURAN TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH (Coptotermes gestroi)
RISDEWATI SARAGIH
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk untuk Memperoleh Memperoleh Gelar Sarjana Kehutanan Pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN HASIL HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
ABSTRACT RISDEWATI SARAGIH. Resistance of Leached High Density Polyethylene Plastic Wood Flour Composite Against Soil Termites (Coptotermes gestroi). (Under Academic Supervision of MUH. YUSRAM MASSIJAYA and SULAEMAN YUSUF). In 1999, economic lost caused by termite attack in Indonesia’s building reached 300 billion and in 2000 was predicted reached Rp 3 trilyun (Nandika et al. 2003). In general, damage in this building caused by soil termite attack of Coptotermes genus. To over take this problem, many efforts has been implemented such as development of composite wood technology by combining wood powder with plastic. It is hoped that this combination can decrease termite attack case. Generally, plastic wood composite is made from wood powder and polyethylene mixture. Implementing leaching procedure, testing endurance to soil termite attack by calculating weight decline and termite mortality after baiting was conducted to know the endurance of high density polyethylene plastic wood powder composite from soil termite (Coptotermes gestroi). The smallest leaching percentage was in mixture of HDPE and acetylated wood powder mixture amount of 0,13 %, acetylation treatment increase weight addition percentage and produce wood with higher hydrofobisity (Hadi et al. 1993), while the highest leaching percentage was in control test sample amount of 2,07 %. This is happened because it is easier for wood component to be dissolve in water. Leaching effect was not significant to the sample weight, which means that HDPE and wood powder is resistance to C. gestroi attack. Plastic became the physical blocker for termites to use wood cellulosa. Termite mortality was increase since the first week until observation to all test sample. Research results showed that the resistance of high density polyethylene plastic wood powder composite to C. gestroi attack was not significantly effected by leaching process. Plastic wood powder composite with of HDPE could increase Pinus ponderosa resistance to C. gestroi attack. Wood powder acetylation treatment to plastic wood powder composite produce better resistance to soil termite attack than the others treatment. Coupling agent treatment gave a very small effect increasing plastic wood powder composite resistance to C. gestroi attack. Treatment by adding 1 % zinc borate to P. ponderosa wood powder produce a good plastic wood powder composite resistance to C. gestroi attack.
Key words: Polyethylene, HDPE, Coptotermes gestroi, Pinus ponderosa.
RINGKASAN RISDEWATI SARAGIH. Uji Laboratoris Daya Tahan Komposit Serbuk Kayu Plastik Polietilena Berkerapatan Tinggi Setelah Pelunturan Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes gestroi) (Dibawah Bimbingan MUH. YUSRAM MASSIJAYA dan SULAEMAN YUSUF) Rayap merupakan serangga perusak kayu dan bangunan yang mengakibatkan kerugian ekonomis yang cukup besar. Pada tahun 1999 kerugian ekonomis akibat serangan rayap pada bangunan di Indonesia mencapai 300 milyar dan pada tahun 2000 diperkirakan kerugian mencapai angka 3 triliun rupiah (Nandika et al. 2003). Kerusakan pada bangunan ini pada umumnya disebabkan serangan dari jenis rayap tanah dari genus Coptotermes. Serangan rayap Coptotermes ini dapat mencapai lantai 26 gedung bertingkat (Nandika et al. 1999). Untuk mengatasi masalah tersebut berbagai upaya telah dilakukan seperti pengembangan teknologi papan komposit yakni mengkombinasikan serbuk kayu dengan plastik. Plastik dipilih karena plastik tidak disukai oleh rayap dan harganya murah. Umumnya komposit kayu plastik dibuat dari campuran serbuk kayu dengan polietilena karena polietilena lebih unggul dibanding jenis plastik lain salah satunya adalah memiliki sifat kedap air terutama HDPE. Menurut Sukmana (2005), komposit serbuk kayu plastik polietilena berkerapatan tinggi tahan terhadap serangan rayap tanah Coptotermes curvignathus. Penelitian ini bertujuan untuk menguji daya tahan komposit serbuk kayu plastik polietilena berkerapatan tinggi terhadap serangan rayap tanah C. gestroi setelah pelunturan. Prosedur pengujian komposit serbuk kayu plastik polietilena berkerapatan tinggi terhadap serangan rayap tanah Coptotermes gestroi dilakukan dengan prosedur pelunturan (Leaching Procedure), pengujian ketahanan terhadap rayap tanah C. gestroi dengan menghitung penurunan berat dan mortalitas rayap setelah pengumpanan. Dari persen penurunan berat dilakukan klasifikasi ketahanan komposit serbuk kayu plastik menurut klasifikasi Sornnuwat (1996). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (a) Proses pelunturan tidak mempengaruhi ketahanan komposit serbuk kayu plastik polietilena berkerapatan tinggi terhadap serangan rayap tanah C. gestroi. (b) Menurut klasifikasi Sornnuwat (1996) komposit serbuk kayu plastik polietilena berkerapatan tinggi ini masuk kedalam kelas tahan terhadap serangan rayap tanah. (c) Penggunaan HDPE sebagai matrik mampu meningkatkan daya tahan kayu Pinus ponderosa terhadap serangan rayap tanah C. gestroi. (d) Perlakuan asetilasi serbuk kayu pada komposit serbuk kayu plastik menghasilkan ketahanan yang lebih baik terhadap serangan rayap tanah dibandingkan dengan perlakuan lainnya. (e) Perlakuan coupling agent menghasilkan penurunan berat yang tidak jauh berbeda dengan yang tidak ada perlakuan sehingga coupling agent memberi pengaruh yang sangat kecil dalam meningkatkan ketahanan komposit serbuk kayu plastik terhadap serangan rayap tanah C. gestroi. (f) Penambahan perlakuan 1 % Zinc Borate terhadap serbuk kayu Pinus ponderosa menghasilkan ketahanan komposit serbuk kayu plastik yang cukup baik terdapat serangan rayap tanah. Kata kunci : Polietilena, HDPE, Coptotermes gestroi, Pinus ponderosa.
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi: Uji Laboratoris Daya Tahan Komposit Serbuk Kayu Plastik Polietilena Berkerapatan Tinggi Setelah Pelunturan Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes gestroi) adalah karya saya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, April 2009
Risdewati Saragih NIM : E24104013
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan skripsi yang berjudul Uji Laboratoris Daya Tahan Komposit Serbuk Kayu Plastik Polietilena Berkerapatan Tinggi Setelah Pelunturan Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes gestroi). Penulis menyadari masih banyak kekurangan dari penulisan skripsi ini, semoga hasil penelitian yang tertuang dalam skripsi ini bermanfaat bagi yang membutuhkannya.
Bogor, April 2009 Penulis
UCAPAN TERIMA KASIH Terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas hikmat, berkat, perlindungan, cinta, dan kasih-Nya yang teramat besar sehingga penulis dapat melaksanakan penelitian ini mulai dari persiapan, pengamatan di laboratorium, pengolahan data, sampai dengan penulisan skripsi yang berjudul “Uji Laboratoris Daya Tahan Komposit Serbuk Kayu Plastik Polietilena Berkerapatan Tinggi Setelah Pelunturan Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes gestroi)”. Penulis menyadari terlaksananya penelitian ini dengan baik tidak lepas dari bantuan dari banyak pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Prof. Dr. Ir. Muh. Yusram Massijaya, MS dan Dr. Sulaeman Yusuf, M.Agr sebagai dosen pembimbing atas bimbingan dan arahannya baik sebelum dan sesudah penulis melaksanakan penulisan skripsi ini. 2. Prof. Dr. Ir. Yusuf Sudo Hadi, M.Agr atas bimbingan dan arahannya kepada penulis dalam melaksanakan penelitian ini. 3. Dr. Ir. Agus Priyono Kartono, M.Si sebagai dosen penguji wakil dari
Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata dan Dra. Sri Rahaju, M.Si sebagai dosen penguji wakil dari Departemen
Manajemen
Hutan dalam ujian komprehensif. 4. Orang tua tercinta atas doa, dukungan dan pengorbanannya serta kakak dan adikku yang
tercinta : Fetty Saragih dan suami, Sumarno Saragih, Jhon
Saragih, Nia Saragih, Ardi Saragih atas kasih sayang, dorongan dan bantuan baik moril maupun materil selama penulis menempuh pendidikan hingga di IPB ini. 5. Kak Didi (Staff Laboratorium Biomaterial LIPI) atas bantuannya selama penulis melaksanakan penelitian dan rekan-rekan THH 41 atas dukungannya kepada penulis selama melaksanakan penelitian maupun dalam penulisan skripsi ini.
6. Spesial buat sahabatku Dora dan Merry, terimakasih atas persahabatan, kebersamaan, canda tawa diantara kita selama di Pondok Delima, semoga tali persahabatan kita tetap terjalin dengan baik. 7. Sahabat – sahabatku yang telah banyak membantu : Dora, Merry, Iren, Gani, Lambok, Yuni, Fath, Meita, Ocin, Elsiana dan yang tidak dapat disebutkan, terimakasih atas kebersamaan, waktu, tenaga dan fasilitas yang mempermudah penulis dalam penyusunan skripsi ini. Harapan terbesar dari penulis adalah semoga hasil penelitian yang tertuang dalam skripsi ini bermanfaat bagi yang membutuhkannya
Bogor, April 2009 Penulis
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Sipintuangin Kecamatan Dolok Pardamean, Sumatera Utara pada tanggal 22 Oktober 1985. Penulis merupakan anak keempat dari empat keluarga
Bapak
Jamarden
Saragih
dan
bersaudara Ibu
Rensina
Haloho(Alm). Penulis memulai pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 1 Sipintuangin, lulus tahun 1998. Kemudian melanjutkan ke sekolah tingkat
pertama SLTP
Negeri 1 Dolok Pardamean dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2004 penulis lulus sekolah lanjutan tingkat atas dari SMU Negeri 1 Dolok Pardamean. Pada tahun yang sama penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) pada jurusan Teknologi Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan IPB. Selama menjalani pendidikan di Fakultas Kehutanan, penulis telah melaksanakan Praktek Umum Kehutanan di KPH
Banyumas Barat dan
Banyumas Timur, serta Praktek Pengelolaan Hutan di KPH Ngawi dan KPH Randu Blatung. Selain itu penulis juga telah melaksanakan Praktek Kerja Lapang (PKL) di CV. Mitra Sejati, Bogor. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, penulis melakukan penelitian dengan judul Uji Laboratoris Daya Tahan Komposit Serbuk Kayu Plastik Polietilena Berkerapatan Tinggi Setelah Pelunturan Terhadap Serangan Rayap Tanah (Coptotermes gestroi). Dibawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Muh. Yusram Massijaya, MS dan Dr. Sulaeman Yusuf, M.Agr.
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .....................................................................................
i
DAFTAR TABEL ..... ...................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN .. ..............................................................................
vii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1.2 Tujuan ..................................................................................... 1.3 Manfaat ...................................................................................
1 1 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komposit Serbuk Kayu Plastik Polietilena Berkerapatan Tinggi (Wood Flour Filled High Density Polyethylene Composites) 2.1.1 Komposit Serbuk Kayu Plastik ... .................................... 2.1.2 Polietilena ... .................................................................... 2.2 Rayap 2.2.1 Biologi dan Ekologi Rayap ... .......................................... 2.2.2 Rayap tanah (Coptotermes gestroi) .................................. 2.3 Pinus ponderosa .... .................................................................. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .. ................................................ 3.2 Alat dan Bahan 3.2.1 Alat .. ............................................................................... 3.2.2 Bahan ... ........................................................................... 3.3 Metode Penelitian 3.3.1 Penyiapan Contoh Uji ... .................................................. 3.3.2 Prosedur Pelunturan (Leaching Procedure) …. ................ 3.3.3 Metode Pengujian Ketahanan Terhadap Rayap Tanah (Coptotermes gestroi )..... ........................... 3.3.4 Analisis Data ... ................................................................
3 4 6 10 11
13 13 13 14 14 15 15
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengaruh Proses Pelunturan Terhadap Pengurangan Berat Contoh Uji …………… .................................................. 4.2 Penurunan Berat Contoh Uji Setelah Diumpan Terhadap Rayap Tanah (Coptotermes gestroi ).......... .......................................... 4.3 Mortalitas Rayap Tanah (Coptotermes gestroi) …. ..................
19 23
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan .............................................................................. 5.2 Saran ... ....................................................................................
26 26
18