sosialisasi UI Green Metric
CAREER TALK : SEMINAR PERSIAPAN DUNIA KERJA
Edisi No 19, 2016
TEMU KANGEN EKS PENGHUNI WISMA RINI
www.alumni.ui.ac.id
UI, ALUMNI & KEWIRAUSAHAAN:
HARMONI UNTUK NEGERI profil produk
NANO BIOTEK INDONESIA
kartun Bung iLUN Salam Makara,
Sebagai salah satu alumni, saya mengharapkan adanya rubrik “Kabar Alumni”, yang memuat mengenai prestasi alumni-alumni UI. Baik sebagai peneliti, profesional, maupun pengusaha. Dengan adanya rubrik tersebut, diharapkan terus timbul semangat baru dari alumni-alumni UI untuk berkontribusi bagi perubahan positif bangsa Indonesia pada bidang keahlian dan minatnya masing-masing. Terima kasih Ilham Filardhi Anugrawan - FT’ 2012
Dear Majalah ALUMNI UI
Sebagai alumni junior yg baru saja beberapa bulan melepas status sebagai mahasiswa UI, menurut saya penting ditambahkan rubrik berisi profil para alumni UI beserta kisahnya yang telah sukses meniti karir di bidang masing-masing. Selain untuk menambah wawasan, rubrik tersebut juga dapat menjadi inspirasi bagi para alumni baru UI untuk bisa mengikuti jejak kesuksesan para alumni UI dalam memberikan kontribusi dan berkarya bagi bangsa. Regards, Azzahra Shabrina Larasati Ilmu Komunikasi FISIP’ 2012
Ilustrasi: desprindo
Dari Redaksi
“UI Banyak Lahirkan Entrepreneur berkaliber...” “Tak Terlupakan” . . . . . . . . . .
Terimakasih untuk usulan dari tiga alumni “Fresh Graduate” kali ini. Salah satu misi majalah ALUMNI UI sejak pertama kali terbit (edisi Juli-Agustus 2012) adalah menampilkan sosok-sosok alumni UI yang inspiratif bagi alumni lainnya dengan porsi yang lebih banyak. Itulah sebabnya Redaksi sangat mengharapkan dukungan dan masukan dari semua alumni, yang senior maupun junior untuk hal ini. Sesuai dengan moto majalah ALUMNI UI : Dari kita, untuk kita dan oleh kita.
Dear Majalah ALUMNI UI,
Pameran Lukisan S.Sudjojono dan Ha pagelaran fenom enal yang diseleng rdi menjadi sebuah garana Dewan Ma UI di era tahun 19 hasiswa 78. Tampak hadir du S.Sudjojono dan penyair WS Rend a seniman besar : pelukis ra yang diapit ole mahasiswa UI dia h para ntaranya alm In dra Budenani (Fi Rasyid (FE), Ietje sip), Arwin (FS), Anizar (FS), Sani Ginting (FISIP Ghazy (FS). ), alm.
22
September-Oktober 2016 alumni - Oktober, 2016 alumniEdisiSeptember U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Kirimkan foto-foto unik Anda & sohib alumni UI ke
[email protected] ya... biar jelas. teks. Jangan lupa!.
Sebagai lulusan baru Universitas Indonesia, saya memiliki saran untuk Majalah ALUMNI UI yaitu dengan menambahkan pojok informasi mengenai kesehatan. Kenapa kesehatan? Karena kesehatan merupakan hal yang esensial dalam diri setiap individu. Dengan sehat kita dapat melakukan aktivitas apapun dengan maksimal. Informasi kesehatan di Majalah ALUMNI UI dapat menjadi salah satu cara untuk dapat mempromosikan pola hidup sehat. Dengan mempromosikan informasi mengenai kesehatan dapat menunjukkan bahwa Majalah ALUMNI UI sadar dan peduli kepada kesehatan seluruh pembaca. Informasi kesehatan ini dapat berisi mengenai info tentang berbagai penyakit, faktor-faktor risiko penyakit tsb, gejala-gejala, pengobatan, serta pencegahan untuk menghindari penyakit tersebut yang tentunya disajikan dalam bentuk yang ringan, jelas, dan menarik. Regards, Isaka Ajie FKM’2012
Dari Redaksi : Terimakasih untuk masukan Isaka Ajie.. Apakah Isaka Ajie bisa membantu Majalah ALUMNI UI untuk gagasan ini? Yuk kita samasama membuat agar Majalah ALUMNI UI bisa bermanfaat untuk para alumni UI.
FOTO ISTIMEWA
Tajuk Sinergi dan Kolaborasi
M
enjadi unit kerja yang berperan aktif dalam mendorong peningkatan inovasi dan kewirausahaan di lingkungan Universitas Indonesia untuk membantu penyelesaian masalah nasional dan global bukanlah tugas yang mudah bagi sebuah lembaga pengembangan inovasi dan incubator bisnis seperti Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) UI. Salah satu misinya adalah mendorong lahirnya inovator dan wirausahawan muda yang mampu bersaing di tingkat nasional dan global sekaligus mendorong sivitas akademika UI untuk berkontribusi dalam bidang IPTEK dan pembangunan bangsa melalui peningkatan perolehan kekayaan intelektual. Seperti kata Direktur DIIB, Dr. Djoni Hartono, S.Si, ME berulang-ulang dalam bincang-bincang dengan Redaksi, DIIB tidak bisa bekerja sendiri. Penanganan yang dilakukan menurutnya harus dari hulu sampai ke hilir, dari bentuk awal seperti proposal sampai bagaimana bisa diimplementasikan menjadi sesuatu yang berguna bagi masyarakat luas dan menjadi sesuatu yang bisa di bisnis kan ke luar negeri. Potensi UI sebagai sebuah perguruan tinggi besar dan tertua di negeri ini sangat besar. Namun, kembali lagi harus ada keinginan kuat, keberanian dan kerja yang bersinergi antara pusat yaitu Rektorat dengan fakultas-fakultas juga antara UI dan lembaga-lembaga pemerintahan terkait serta para calon pemodal dari dalam dan luar negeri. Strategi harus disusun oleh para Subdit dengan menyiapkan kebutuhan infrastruktur yang sangat penting untuk kenyamanan bekerja baik untuk pengelola seperti DIIB dan lembaga lain dan para tenan. Gedung dengan konsep sebuah mall atau pusat perbelanjaan sepertinya harus disiapkan agar promosi intelektual dan bisnis dapat berjalan seiringan. Proses yang dilakukan DIIB hingga pada tingkat pedampingan dan dukungan UI dalam pengucuran dana hibah sangat membanggakan walau mungkin masih minimal. Peran aktif Direktorat Kerja Sama yang bertugas untuk mengembangkan program kerja sama dengan berbagai pihak dalam mendukung penyelenggaraan dan pengelolaan inkubator bisnis sangat diharapkan yang masih dirasa kurang dapat dimaksimalkan. Program Lembaga Inovasi dan Inkubator Bisnis seperti DIIB semakin memberi daya tarik pada alumni UI untuk bersinergi dan berkolaborasi dengan almamater tercinta Universitas Indonesia.
Edisi September-Oktober 2016
alumni
3
REDAKSI
www.alumni.ui.ac.id
KUNJ UNGA
www.alum
UI MENU N KE JEPANG: CLASS UNJU WORLD IVERSITY PIMPINAN DUKUNG DPR RI ILUNI UI PERIODE 2016-2019 UI SOSIA UI GR LISASIKAN DI DALA EEN METRIC M DAN LUAR NEGERI
ni.ui.ac.id
UI , AL UM NI KE W IR AU SA HA AN & :
HARMO NI UNTUK NEGERI profil
produk
NA NO BIOT INDONE EK SIA
Cover : UI, ALUMNI & KEWIRAUSAHAAN Grafis : Desprindo Natamedia
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Kerjasama Direktorat Pengembangan Karir & Hubungan ALUMNI UI dan ILUNI UI.
REDAKSI MAJALAH ALUMNI UI Pelindung : Direktorat Pengembangan Karir & Hubungan ALUMNI UI & ILUNI UI Penasehat : Direktur Pengembangan Karir & Hubungan Alumni UI Ketua Umum ILUNI UI Dewan Redaksi : Sandra Fikawati, Nia Ayu Ismaniati, Ahmad Syafiq, Pemimpin Redaksi : Wicky Rosewiaty Redaksi Pelaksana : Dedeh Kurniasih Zenithesa Gifta Nadirini Kontributor: ILUNI UI Pusat & Fakultas, Humas dan Dir. Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni UI Alamat redaksi : - Direktorat Pengembangan Karir & Hubungan Alumni UI dan ILUNI UI, Gd. Pelayanan Mahasiswa Terpadu Pusat Administrasi UI, lantai 2, Kampus UI Depok 16424, Tel : (021) 7867222, 78841818, ext. 100040 Fax : (021) 7863453 - Sekretariat ILUNI UI, Jl. Salemba Raya, No. 4 Jakarta Pusat, Tel : 021-3906411
Email :
[email protected] Website : www.alumni.ui.ac.id Media Partner : DESPRINDO (021-79198489)
Untuk Info Pemasangan Iklan Silakan Hubungi: Career Development Center Universitas Indonesia Komplek Pusgiwa Kampus UI Depok Telp: 021-98522842 , email :
[email protected]
4
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi September-Oktober 2016
Redaksi Majalah Alumni bersama Presdir BCA, Rektor UI dan Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni UI
Salam Makara,
B
anyak hal yang membuat kita ikut bangga pada almamater tercinta Universitas Indonesia. Mungkin belum banyak yang tahu keberadaan Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) yang sebelumnya bernama Direktorat Kemitraan dan Inkubator Bisnis (DKIB) yang didirikan tahun 2007. Peran DIIB ini adalah untuk menjadi unit kerja yang berperan aktif dalam mendorong peningkatan inovasi dan kewirausahaan di lingkungan UI dalam rangka ikut membantu penyelesaian masalah nasional dan global negeri ini. Selain UI Career & Scholarship Expo XXII pada 29 September - 1 Oktober lalu yang memamerkan karya inovasi bisnis mahasiswa UI, terselenggara pula Career Talk: Seminar Persiapan Dunia Kerja dan Komunikasi Efektif yang menampilkan sosok Jahja Setiaatmadja alumni Fakultas Ekonomi yang kini menjabat sebagai Presiden Direktur Bank Central Asia (BCA). Penuturan orang nomor satu di BCA ini sangat cair karena yang dituturkan adalah perjalanan karir dan kiat-kiat inspiratif dalam merangkai kesuksesan. Semua ini disajikan dalam Laporan Utama majalah ALUMNI UI edisi 19. Ada wajah-wajah baru yang menghiasi rubrik Aktualita, sosok sosok para pengurus baru ILUNI Pusat periode 20162019 . Tak Kenal maka Tak Sayang, ungkapan ini yang memberi inspirasi Redaksi untuk menayangkan susunan kepengurusan inti ILUNI yang baru. Belum lagi seumur jagung usia kegiatan ILUNI Pusat UI yang dinakhodai Arief Budhy, namun “tendangan” nya sudah ke berbagai “penjuru”. Semoga semangat ILUNI UI Pusat tidak kendur dan memberi udara segar lain pada almamater dan negeri ini. Foto-foto Jadul kali ini dikirim oleh alumni Fakultas Psikologi angkatan tahun 70. Foto-foto ini menarik sebagai sebuah kenangan yang dapat menjadi pengetahuan untuk para alumni muda betapa di tahun-tahun 70-an untuk bisa menjadi mahasiswa UI tidak cukup lulus tes yang diselenggarakan UI tetapi juga lulus “ujian” untuk diterima sebagai “warga” fakultas yang dipilihnya. Tetapi romantika masa – masa pra mahasiswa (mapram) ini sudah teruji menjadi perekat kuat semasa kuliah sampai sekarang setelah nyaris 50 tahun kemudian.
D A F T A R
I S I
06
TAJUK SINERGI DAN KOLABORASI
LAPORAN UTAMA
03 06-12
ALUMNI UI DAN INOVASI KEWIRAUSAHAAN PROFIL DIREKTUR DIREKTORAT INOVASI DAN INKUBATOR BISNIS (DIIB) PROFIL PRODUK : NANO BIOTEK INDONESIA -
LAPUT PROFIL M. ALFATIH TIMUR FE’2007 DIMAS RAMADHANI, RIZA HERZEGO NIDA FATHAN, AULIA VIYANSYAH AFIF FASILKOM’2011ANDREAS SENJAYA FASILKOM’2007 SIGIT MOHAMMAD NUZUL FIK ’2014, AHMAD ZAKI ANSHORI FASILKOM 2014, SULUH TRI UTOMO FIK’ 2014 DARI ACARA CAREER TALK : SEMINAR PERSIAPAN DUNIA KERJA JAHJA SETIAATMADJA FEB’89 -
JADOEL UI UPDATE AKTUALITA TEMU KANGEN UI UPDATE
13-19
27
24 26 28-35 36-37 38
28
34 ANDREAS SENJAYA
M. ALFATIH TIMUR
SIGIT M.NUZUL
DIMAS RAMADHANI
Edisi September-Oktober 2016
DR.DJONI HARTONO
alumni
5
L APORAN UTAMA
ALUMNI UI DAN INOVASI KEWIRAUSAHAAN Universitas Indonesia merupakan universitas terbaik di Indonesia, yang menjadi pusat ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Selain itu, Universitas Indonesia juga turut berkontribusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan pembangunan masyarakat Indonesia.
6
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi September-Oktober 2016
S
alah satu opsi yang mampu menjadi solusi bagi permasalahan ekonomi yaitu dengan wirausaha. Apalagi, mengingat Indonesia memiliki jumlah penduduk yang sangat besar di dunia, hal ini merupakan peluang besar bagi keberadaan dan keberlangsungan suatu bisnis, dan juga sebagai pasar yang cukup besar. Wirausaha juga dapat mencegah ketergantungan pada lapangan pekerjaan dan mampu mengakomodir kebutuhan tenaga kerja. Dibandingkan dengan negara
lainnya, jumlah wirausaha di Indonesia masih tergolong rendah. Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM periode tahun 2014, jumlah wirausaha di Indonesia sebanyak 1,65% dari total jumlah penduduk. Pada periode tahun yang sama, jumlah wirausaha di Thailand mencapai 3 % dari total penduduknya dan lebih bertumbuh dibanding Indonesia. Singapura 7 %, Malaysia 5%, Korea Selatan 4%, Jepang 10%, Tiongkok 10%, Amerika Serikat 12%. Melihat hal tersebut, pertumbuhan wirausaha yang dapat bertahan menghadapi era persaingan global
L A P O R A N U TA M A
sangat mendesak. Apalagi dengan diimplementasikannya pasar tunggal ASEAN atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang resmi dilaksanakan pada tahun 2016. Menurut Dr. Djoni Hartono, S.Si., M.E, Direktur Inovasi dan Inkubator Bisnis, Universitas Indonesia juga memiliki andil untuk dapat membekali mahasiswanya agar memiliki paradigma berwirausaha. UI memiliki puluhan ribu mahasiswa dengan beragam latar belakang. Dari berbagai dinamika kehidupan perkuliahan yang mereka jalani hadir sejumlah mahasiswa Edisi September-Oktober 2016
alumni
7
L APORAN UTAMA
wirausaha dengan berbagai inovasi dan ideide kreatif, yang mampu menciptakan peluang seiring dengan tantangan era globalisasi dengan kemajuan teknologi yang sudah tidak dapat dibendung lagi. Mereka adalah para anak muda dengan semangat juang yang tinggi untuk keluar dari comfort zone. Mereka hadir bukan sekedar untuk mendapatkan keuntungan dari bisnis yang mereka jalani, melainkan mencoba untuk menjawab persoalan yang ada di lingkungan mereka dan mentransformasikannya ke dalam suatu ide usaha yang diimplementasikan dalam suatu bentuk usaha yang bermanfaat. Diharapkan mahasiswa wirausaha ini dapat menjadi kaum intelektual yang berjiwa entrepreneurship dan menjadi cikal bakal lahirnya berbagai usaha lokal yang siap berkompetisi di pasar global. Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, salah satu aspek yang kini dicoba untuk ditingkatkan oleh UI melalui Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis adalah aspek inovasi dan kewirausahaan di ruang lingkup universitas. Melalui direktorat inilah dilaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan iklim inovasi dan kewirausahaan di UI. Hal ini sebagai bentuk kontribusi almamater dalam menciptakan pertumbuhan perekonomian bangsa di lingkungan universitas. Diharapkan civitas akademika UI menjadi wirausaha yang dapat menciptakan peluang, memberikan solusi atas kebutuhan masyarakat dengan cara-cara yang kreatif sehingga mampu berkontribusi bagi pembangunan masyarakat Indonesia dan menyelesaikan berbagai permasalahan nasional dan global. Berbagai kegiatan telah dilakukan antara lain melalui kegiatan insentif inkubasi bisnis, pelatihan kewirausahaan, program pendampingan, penjajakan kerjasama bisnis dengan berbagai pihak baik pemerintah maupun swasta dan kegiatan kewirausahaan lainnya. Peran serta dari berbagai pihak dibutuhkan agar iklim kewirausahaan ini dapat tercipta dengan kondusif. Ke depannya akan dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia. (Dedeh/ft. Yassin)
8
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi September-Oktober 2016
HASIL BINAAN PROGRAM INCUBATE UI 2016 Pada area pameran di acara UI Career and Scholarship EXPO 2016 ke-22, di Balairung, Kampus UI Depok pada tanggal 29 September – 1 Oktober terdapat 8 tenant produk para entrepreneur UI. Mereka merupakan angkatan kedua jebolan dari program Incubate UI 2016. Berikut 8 produk dalam pameran tersebut :
1. PT. Belimbing Island
Belimbing Island adalah bidang usaha yang bergerak dalam penyediaaan produk olahan dari Belimbing Dewi yang merupakan belimbing khas kota Depok menjadi produk-produk skincare atau kosmetik. Kontak : Anju Hasiholan Daniel Pasaribu., S.Farm., Apt HP : 081218105175 Email :
[email protected] Website : www.belimbingisland.com
2. PT Tasawa Herbal Nusantara (Superjamu)
PT Tasawa Herbal bergerak pada produksi suplemen herbal untuk hewan. Salah satu produknya, Superjamu Herbafit merupakan produk yang diperuntukan khusus untuk hewan peliharaan kucing dan anjing. Fungsinya sebagai immunomudolator yang baik untuk menjaga sistim imun dan stamina hewan peliharaan. Selain itu, Superjamu Herbafit baik untuk meningkatkan nafsu makan hewan, mempercepat proses penyembuhan, dan mengurangi bau kotoran hewan. Superjamu Herbafit ini banyak bermanfaat bagi para pecinta hewan peliharaan, terutama kucing dan anjing yang menginginkan peliharaannya tetap sehat dan tidak membawa penyakit ketika berinteraksi. Kontak : Fahmy Fil Ardhy HP : 082233303092 Email :
[email protected] Website : superjamu.com
3.Mora Idea
Mora Idea adalah bidang usaha yang bergerak dalam penyediaan fashion wanita yang disesuaikan dengan kekhasan budaya yang ada di Indonesia. Kontak :Tasya Aldiary Dayana HP : 081318510629 Email :
[email protected] Website : moraidea.com
4. Tabur Tempe
Tabur Tempe adalah bidang usaha dalam penyediaan makanan pelengkap berbahan dasar tempe yang diolah dengan kencur terbaik. Keduanya menghasilkan olahan bergizi tinggi untuk memenuhi kebutuhan protein per hari dengan daya tahan makanan yang baik. Kontak : M Delly Permana HP : 082238202043 Email :
[email protected] Website : in progress
5. Masrumfood
MasrumFood merupakan bidang usaha yang bergerak dalam penyediaan berbagai makanan olahan jamur yang sehat dan lezat. Produk yang dihasilkan menyehatkan karena tidak mengandung MSG dan tidak mengandung pengawet. MasrumFood mengutamakan kepuasan pelanggan dengan menghadirkan makanan lezat yang dibalut dengan berbagai macam inovasi makanan olahan jamur yang unik. Kontak : Nur Fajrianti HP : 08562572939 Email :
[email protected] Website : masrumfood.com
6. PT Matahari Nusa Kreasi (Cozora)
Cozora adalah platform belajar menggunakan live cast dengan mudah dan menyenangkan. Bisa diikuti dalam bentuk seminar, kelas, meeting atau kursus online secara live. Cozora membantu belajar dan berbagi ilmu pengetahuan menggunakan video, audio, screensharing dan slide presentasi serta melakukan tanya jawab secara live. Kontak : Dimas Ramadhani HP : 089652410221 Email :
[email protected]
7. FAEDAWORKS
Faedaworks adalah salah satu bidang usaha yang bergerak dalam penyediaan jasa konsultan untuk sistem analisis numerical berbasis komputer untuk para peneliti maupun industri. Kontak : Sakinah HP : 083870657136 Email :
[email protected] Website : https://faedaworks.wordpress.com
8. Instan Indonesia
Instan Indonesia adalah bidang usaha yang bergerak sebagai information broker menyediakan jasa layanan informasi yang akan membantu penyelesaian tugas akhir S2 dan S3 dalam bentuk information repackage yang berisikan daftar bibliografi dan rujukan mengenai daftar-daftar bahan pustaka seperti buku, jurnal, kamus khusus, artikel, dan sebagainya. Instanid.com bekerja secara sigap dan profesional untuk memotong waktu pencarian konsumen. Kontak : M Rezky Rahmansyah HP : 081213521005 Email :
[email protected] Website : instanid.com Edisi September-Oktober 2016
alumni alumni
9 9
L APORAN UTAMA
profil
ALUMNI
DR. DJONI HARTONO
(FEB ‘ 2000)
Mimpi – Mimpi Seorang Direktur
Banyak hal menurut Direktur Inovasi dan Inkubator Bisnis (DIIB) periode 2015-2017 yang sudah dilakukannya. Namun tentunya masih banyak juga yang belum tergapai olehnya dan akan menjadi mimpi-mimpinya. “Saya memimpikan DIIB ini bukan saja sekedar melakukan proses inkubasi yang baik tetapi lebih dari itu menjadi sebuah inkubator handal yang menangani inovator dan wirausahawan muda mulai dari hulu sampai ke hilir”, kata alumni S2 dan S3 FEB UI ini antusias. Selama dua tahun masa baktinya sebagai Direktur DIIB putra bungsu dari delapan bersaudara ini telah menelorkan beberapa perusahaan pemula dan inovator muda di lingkungan UI, serta beberapa lisensi dengan manfaat royalti. “Dua lisensi lagi sedang dalam tahap negosiasi”. Proses hilirisasi atau komersialisasi, menurutnya, perlu dikembangkan unit intermediasi atau umumnya dikenal sebagai Technology Transfer Office (TTO) dengan dukungan para profesional. Ini salah satu mimpi yang diyakini bisa jadi kenyataan apabila didukung oleh semua pihak terkait.
10
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi September-Oktober 2016
L A P O R A N U TA M A Bagaimana proses sebuah proposal bisa sampai di tangan DIIB?
D
iawali dengan pengajuan proposal karya inovasi dan kewirausahaan ke DIIB. Tercatat di tahun 2016, dari 186 proposal untuk karya inovasi yang masuk terseleksi menjadi 33 pemenang dan dari 67 proposal untuk program kewirausahaan terpilih 14 pemenang. Semua ini tentunya melalui proses seleksi dan diseleksi oleh satu tim juri dengan mempertimbangkan beberapa kriteria. Kedua kelompok ini kemudian diberikan pendanaan oleh UI masing-masing sebesar satu milyar rupiah. Agar karya inovasi dan produk kewirausahaan siap untuk diluncurkan maka DIIB memberikan pelatihan, pendampingan, workshop, dan konsultasi selama satu hingga dua tahun. Semua program itu dibiayai oleh UI melalui DIIB. Untuk karya inovasi, DIIB juga membantu peneliti untuk mendaftarkan hasil karyanya melalui aplikasi Kekayaan Intelektual ke Kemenkumham. Tentunya jika karya tersebut potensial, akan dibantu dalam proses pendampingan untuk hilirisasi/komersialisasi. Sedangkan untuk wirausaha baru yang lahir dari program inkubasi selama kurang lebih 2 tahun, mereka dilepas dan diharapkan dapat mengembangkan usahanya dengan mencari pemodal dari luar. Saat ini, DIIB dan unit terkait lainnya belum sepenuhnya dapat membantu proses pengembangan lebih lanjut untuk wirausahawan baru tersebut. Di sini masa yang paling krusial bagi mereka para wirausahawan baru. Di saat ini tentunya ada yang berjatuhan dan tentu ada pula yang bisa survive. Biasanya yang bisa survive dan sukses tidak lebih dari 20%. Saya memiliki mimpi ke depan bahwa proses hilirisasi ini dapat dikelola oleh sebuah lembaga intermediasi yang di dalamnya duduk para profesional yang masa kerjanya panjang dan fokus. Berharap di masa datang, UI memiliki TTO dan juga inkubator yang menjadi rujukan banyak pihak.
Dalam masa bakti Anda dua tahun ini mimpi apa yang sudah terealisasi?
Masa dua tahun memang sangat pendek. Namun demikian, saya cukup puas dengan pencapaian yang ada karena dalam waktu yang singkat ini. DIIB telah mendorong lahirnya 53 karya inovasi baru, 27 perusahaan pemula, 92 aplikasi paten, 174 aplikasi hak cipta, 14 paten yang telah granted, 125 hak cipta bersertifikat dan 6 kerjasama lisensi. Walaupun lagi-lagi saya punya mimpi, suatu saat UI bisa memiliki sebuah co-working space yang luas dan memadai bagi para perusahaan pemula agar dapat dilihat oleh berbagai pihak, seperti yang pernah saya lihat di Jerman. Setidaknya di masa dua tahun ini DIIB bukan saja sekedar melakukan proses inkubasi tetapi sudah berusaha juga sebagai inkubator yang baik walau tentunya masih terus belajar dan kerja keras. Untuk mendukung itu semua, setidaknya kita harus memiliki semangat melayani ke berbagai pihak, bersinergi atau berkolaborasi dan tentunya banyak bergaul dengan semua pihak termasuk pemerintah agar kita selalu diikut sertakan dalam program-program kementerian. Kemenristekdikti misalnya, telah meluncurkan program pendanaan untuk pengembangan perusahaan pemula dan UI harus dapat memanfaatkan kesempatan itu. Tahun ini UI terpilih mendapatkan satu kesempatan
pendanaan baik untuk program CPPBT maupun IBT, lumayan baiklah walaupun masih belum sesuai harapan. Harapan saya tahun tahun mendatang bisa bertambah banyak dengan kerja keras kita bersama. Nama besar UI sudah jadi modal kuat yang harus disertai dengan keberanian untuk melangkah dengan tidak melupakan risiko yang mungkin timbul.
Jadi, apa yang masih harus mendapat perhatian menurut Anda ? Infrastrukturnya, supaya para tenant yang sudah
terseleksi ini mendapatkan tempat untuk bekerja, berinteraksi, berkolaborasi, berpromosi, dikenal dan kemudian “dilamar” oleh para pemodal. Di sini juga saya punya mimpi seperti
halnya di perguruan tinggi lain, sebelum “menawarkan diri” ke pihak luar, prioritas utama adalah perusahaan induk (holding company) milik UI. Perusahaan pemula yang berpotensi besar sebaiknya “ditangkap” dulu oleh UI dan yang tidak terpilih dapat dipertimbangkan untuk dilepas ke pihak luar. UI harus mendapat yang terbaik. Infrastruktur yang pertama dan kedua adalah kelembagaan yaitu dengan pembentukan lembaga intermediasi di luar DIIB yang berkoordinasi dan membantu DIIB dalam proses komersialisasi, ketiga yang masih menjadi mimpi saya, lahir pusat-pusat inovasi di UI untuk menjadi motor penggerak penghasil karya inovasi. Saya yakin UI bisa dan dapat mewujudkan itu semua suatu saat nanti. Mimpi-mimpi Dr. Djoni Hartono, ayah dua orang putri, yang berbintang Gemini kelahiran tahun 1975 ini, lahir dari berbagai pengalaman dalam perjalanan hidupnya sebagai anak dari keluarga seorang pegawai negeri sipil sederhana. Suka berteman dan bergaul serta selalu menarik pelajaran dari berbagai situasi membuatnya lebih mudah dalam menjalankan berbagai peran yang dipercayai kepadanya termasuk tahapan yang sudah menanti di depan yang diakuinya tidak mudah untuk melaluinya yaitu langkahnya menggapai predikat Guru Besar di FEB UI. (WS, ft : yassin) Edisi September-Oktober 2016
alumni
11
L APORAN UTAMA
PROFIL
PRODUK
NANO BIOTEK INDONESIA : “No bee no food, no bee no world” Lebah adalah makanan dan lebah adalah penyelamat dunia katakata pujian yang merujuk pada keistimewaan seekor lebah untuk kehidupan dan dunia ini. “ Lebah adalah hewan yang sudah diwahyukan untuk mencari sesuatu yang bagus dari alam”, begitu tukas Dr. Muhammad Sahlan, peneliti dan dosen di program studi Teknologi Bio Proses di Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik UI sejak tahun 2010 yang berada di belakang penelitian para mahasiswa semester akhir.
L
aboratorium Rekayasa Industri Bioproses yang berlokasi di Departemen Teknik Kimia, UI bagai “ibu” yang melahirkan berbagai macam produk yang berasal dari lebah. Produk pengembangan dari ekstrak , lilin dan sejenis lumpur dari lebah dikembangkan antara lain menjadi madu, propolis, sabun, permen dan keju mozarella yang Ribuan journal ilmiah dunia membahas tentang lebah dan ikutannya.
12
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi September-Oktober 2016
Tahun 2015 produk di bawah brand “Total bee protection” menerima empat lisensi yang ditandatangani Rektor UI. “Dari hutan UI telah dimanfaatkan seluas 1000 m2 dari seluruhnya 100 ha untuk pembudidayaan madu dengan 250 buah sentrasentra. Belum lama ini panen pertama sebanyak lima liter madu sudah berhasil dipanen.” Panen ini akan terjadi setiap tiga bulan. Dr. Sahlan berkeinginan untuk memanfaatkan hutan UI
ini sebagai sebuah konservasi lebah dari seluruh Indonesia. “Saya ingin mengemas madu dari lebah hutan UI nantinya menjadi semacam souvenir UI untuk para tamu yang datang ke UI. Madu dari hutan UI.” Lebah di Indonesia dengan berbagai ragam spesies terbagi dalam tiga kelompok yaitu lebah hutan, ternakan dan tanpa sengatan. Sedangkan dari seekor lebah didapatkan madunya, propolisnya dan racunnya. Semua itu punya manfaat. Selain madu, dikembangkan pula propolis yaitu kumpulan getah-getah tumbuhan yang diambil oleh lebah, diolah oleh kakinya dan kemudian dijadikan salah satu senjata pelindung terutama bagi jenis lebah tanpa sengat. “Pada jenis lebah kecil ini propolis ditemui di mana-mana, di tubuhnya dan di dinding sarangnya yang digunakan sebagai sebagai pelindung pengganti senjata sengat yang ada pada jenis lebah lainnya”, tutur Dr. Sahlan. (WS/ft Yassin & koleksi pribadi)
M. ALFATIH TIMUR
FE’2007
L A P O R A N U TA M A
Galang Dana Untuk Kebaikan Sosok dibalik sebuah situs penggalangan dana online atau semacam crowdfunding, yang cukup dikenal di masyarakat ini adalah M. Alfatih Timur. Namanya masuk dalam daftar Forbes, “30 Under 30 – Asia,” kategori Social Entrepreneur. Kitabisa.com pernah mendanai antara lain “Bantu Rio Haryanto ke F1”, “Bantu keluarga korban Bom Bali”, “Ribuan alumni IPB memberangkatkan umroh pedagang asongan”, dan banyak lagi lainnya.
T
immy (25), begitu nama sapaan lulusan Fakultas Ekonomi UI tahun 2012 ini. Kini, penerima penghargaan dari Dekan FEB UI sebagai lulusan terbaik ini menjabat sebagai Chief Executive Officer Kitabisa. com. “Perlu diluruskan bahwa Kitabisa. com bukan untuk mencari dana, melainkan fasilitas untuk menggalang dana. Kitabisa.com tidak memberi dana dan juga tidak menyumbangkan dana. Selama ini kalau kita lihat ada orang yang mencari dana dengan menggunakan kotak-kotak donasi, maka diibaratkan kotak itu adalah website -nya atau fasilitasnya. Bila ada individu/komunitas/ organisasi yang ingin menggalang donasi dapat memasukkan proposal dan Kitabisa.com memfasilitasinya dengan memberikan link campaign . Jadi, orang tersebut tetap harus keliling mencari dana dengan menyebarkan campaign -nya melalui media sosial. Jika ada yang tertarik dengan campaign tersebut maka orang akan berdonasi. Jadi, kita memudahkan siapapun yang ingin berdonasi untuk berbagai jenis kategori demi kebaikan,” ujar Timmy. Menurut Timmy, jumlah campaign yang masuk dalam seharinya bisa puluhan. Para donatur tergantung campaign -nya dan jumlahnyapun tidak ada batasan. Bisa 25 ribu dan bisa juga 70 juta. “Kitabisa.com mendapatkan keuntungan dari share , yaitu dari setiap donasi dikenakan biaya sebesar 5 %. Kecuali untuk kategori medical emergency 2.5% dan bencana alam 0%. Kitabisa.com menggunakan fee ini untuk operasionalnya. Saat ini perkembangan Kitabisa. com sebagai sebuah social entreprise sudah mencapai donasi lebih dari 40 milyar (bisa dilihat update nya di website ). Pertumbuhannya sangat signifikan. Kitabisa.com juga mewajibkan setiap penggalangan dana untuk memberikan laporan penggunaan dana kepada donatur.
Tidaklah mudah sebuah situs dengan platform donasi mendapat kepercayaan yang begitu besar dari masyarakat. Seniornya, Rhenald Khasali banyak membantu pada awalnya. Secara perlahan terbangunlah kepercayaan masyarakat. Bahkan Kitabisa.com kini sudah mendanai lebih dari 2500 proyek. Pemuda kelahiran Sumatera Barat Bersama Sri Mulyani Indrawati ini semula ingin masuk kedokteran mengikuti ayahnya, seorang dokter di Sumatera Barat tetapi gagal lalu memilih ekonomi karena sejak remaja tertarik pada aktivitas berdagang. “Kalau soal cita-cita inginnya jadi presiden, karena seorang presiden dapat memberikan impact lebih luas bagi kemanusiaan,” begitu ujar Timmy yang gemar memainkan alat musik saluang di waktu luangnya. (Dedeh/ ft koleksi pribadi)
Bersama sang istri tercinta
PROFIL
ALUMNI
Edisi September-Oktober 2016
alumni
13
L APORAN UTAMA
Tiga Serangkai :
DIMAS , RIZA & AULIA ‘FASILKOM 2011
‘FASILKOM 2011
‘FASILKOM 2011
“Jelajah Ilmu Layaknya Jelajah Langit !” Cita-cita Dimas Ramadhani (23) ini ingin membuat usaha yang dapat mempekerjakan banyak orang. Bahkan salah satu mimpinya, ingin membangun sebuah universitas online bagi jutaan orang di Indonesia. Minatnya yang besar dalam hal presentasi desain, pengembangan produk IT, start-up, dan sumber daya manusia telah membawanya pada sebuah situs yang dibangun bersama kedua rekannya Lulusan 2016 dari Fakultas Ilmu Komputer, Riza Herzego Nida Fathan (23), dan Aulia Viyansyah Afif (23). Situs www.cozora.com, menurutnya sangat berguna khususnya untuk para mahasiswa maupun pekerja yang akan mulai berkarir atau yang ingin menambah pengetahuan serta skill sekaligus dalam rangka meningkatkan taraf hidup mereka. Lewat situs ini, mereka dapat juga mengikuti seminar dan kelas online dari para pakar secara live streaming . Simak bincang-bincang redaksi majalah Alumni UI, Dedeh Kurniasih.
PROFIL
ALUMNI
C
Apa sih arti nama Cozora? ozora berasal dari kata Ozora, dalam bahasa Jepang yang artinya langit. Ilmu pengetahuan itu seperti halnya langit yang terbentang luas. Kami ingin orang-orang bisa bersemangat menjelajah ilmu pengetahuan layaknya menjelajah langit.
Apa kelebihan situs Cozora ini? Dibandingkan situs online course sejenis yang sudah ada, Cozora me-mungkinkan peserta seminar/kelas online berinteraksi langsung dengan pengajar karena dilakukan secara live streaming.
Bisa diceritakan sampai terciptanya Cozora? Ide awalnya ya, dari kami bertiga ini yang sebagai pendirinya. Sejak mahasiswa kami concern dengan bidang pendidikan yang berbasis teknologi. Cozora lahir dari proyek ketika kami bertiga magang pada tahun 2014. Implementasinya sendiri baru pada tahun 2015, tahun terakhir kuliah kami.
14
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Juli-Agustus September-Oktober 2016 2016
L A P O R A N U TA M A Kamipun melakukan brainstorming ide, di mana kami melihat banyak bermunculan grup whatsapp untuk belajar berbisnis. Setelah yakin dengan ide ini, kami melakukan validasi pasar dengan membuat grup whatsapp bertema belajar bisnis. Selama proses belajar ini, kami menemukan ada banyak kekurangan dan kesulitan yang harus dihadapi. Setelah mendapatkan feedback dari situ kami membuat website yang bisa mengatasi kekurangan dan kesulitan tersebut sehingga dapat mengakomodir proses belajar dengan lebih baik. Kami mulai menawarkan kepada teman-teman terdekat untuk menggunakan Cozora. Proses pengerjaan dari awal ide hingga dimulainya pertama kali sesi seminar online sekitar 2 bulan.
Proyek ini pasti sangat menantang bagi kalian ya…. Sangat! Di awal kesulitannya adalah
memvalidasi pasar. Apakah ada orang yang ingin belajar dengan format seperti ini. Kemudian datang kendala kedua pada saat proses pengerjaan yaitu kesulitan untuk mengembangkan teknologi live streaming karena struktur teknologi yang kami gunakan jarang sekali digunakan oleh orang-orang di seluruh dunia. Hahaha… Tetapi pengalaman yang berkesan adalah ketika di satu seminar yang kami selenggarakan diikuti 1200 orang. Kami jadi cukup kuatir situs Cozora ini tidak bisa menampung orang sebanyak itu. Maka di saat seminar berlangsung saya sendiri yang datang ke kantor pembicara untuk melakukan pengaturan agar seminar berjalan dengan lancar. Waktu itu seminarnya tentang “Mapping Your Post Graduate Life” dengan pembicara Mokhamad Mahdum, Direktur LPDP RI (https://cozora.com/KUlive1) B I O D ATA
Dimas Ramadhani ( Tengah ) Predikat mahasiswa berprestasi
K
elahiran Bandar Lampung, 22 Maret 1993 ini Sejak semasa mahasiswa telah mempunyai sederet penghargaan dan aktif di organisasi. Dimas pernah terpilih sebagai pemenang utama dan termuda dari 180 tim dari seluruh dunia dan mendapat penghargaan International Grand Prize Winner of Sanitation App Challenge di World Bank, Washington DC, USA (2013), Top 5 Team of IT Business Case Competition Binus University (2013), Awardee of Student Project Grant Universitas Indonesia (2012), dan Finalis Indonesia ICT Award (INAICTA, 2015). Dimas pernah terpilihmenjadi salahsatu dari 75 partisipan dari 23 negara untuk ikut dalam Asia-Pacific Youth Training and Global Media Forum Participant UNESCO, Bali (2014) dan menjadi delegasi Indonesia pada World Bank Ethos Entrepreneur Program, Seoul, South Korea (2016).
kategori Teknologi Fakultas Ilmu Komputer UI pernah diraihnya dan mendapat penghargaan dari Dekan Fakultas Ilmu Komputer (2014). Sejak mahasiswa Dimas pernah menjadi IT Director Kreanovator (2013 – 2014), Staf Human Resources di Asia Pacific Student Forum (2013), dan Campus Coordinator di CloudIndonesia UI (2012-sekarang). Dalam pekerjaan dimulai sebagai Co-founder & Chief Executive Officer Sunsquare Studio (2011-2015), yaitu startup teknologi yang terdiri dari 21 mahasiswa untuk membuat inovasi teknologi dalam bidang pendidikan. Tanggung jawabnya mengelola beberapa proyek IT seperti: Beling, sebuah web e-learning untuk membantu anak muda Indonesia belajar pemrograman yang menyenangkan. Proyek ini terpilih sebagai Juara 3 dari Unity Educomp UNY , Yogyakarta (2013). Juga proyek SunClean , sebuah
T I G A
Siapa saja pendukung dan punya peran dalam proyek ini? Selain kami bertiga, dibantu oleh seorang mentor yang juga sebagai angel investor. Beliau ahli di bidang software development dengan pengalaman lebih dari 16 tahun. Selain itu kami di support pula oleh Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis UI dengan Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) dan UI Incubate untuk dana pengembangan awal.
Bagaimana prospek ke depannya? Kami cukup yakin prospeknya akan bagus dengan semakin berkembangnya ekonomi Indonesia, persaingan menjadi semakin ketat. Agar bisa bersaing dibutuhkan kompetensi dan skill. Kami yakin bisa menyediakan seminar/kelas online mengenai skill yang berkualitas untuk mengimbangi kebutuhan belajar hal tersebut.
S E R A N G K A I
game tentang sanitasi dan kebersihan, terpilih sebagai Pemenang International Sanitation App Challenge, World Bank di Washington DC, USA (2013). Dimas pernah pula menjadi Product Manager Intern di PT Ecomindo
Riza Herzego Nida Fathan
Saranacipta Jakarta Indonesia (2014) yang membangun situs web e-learning sebagai platform agar pengajar dapat berbagi konten pembelajaran kepada khalayak. Kemudian menjadi Co-founder & Chief Operational Officer di Cozora (2014 - sekarang) (Kiri)
K
elahiran kota Bogor, 18 Juli 1993 ini termasuk Co-founder Sunsquare Studio . Riza yang lulusan Fasilkom tahun 2016 ini pernah mendapat beberapa penghargaan serupa dengan Dimas. Semasa kuliah Reza dua kali menjadi mahasiswa berprestasi; yang ke-3 (2013) dan Berprestasi ke-2 (2014) dari Fakultas Komputer UI. Selain itu Riza pernah menjadi peserta Pertukaran Mahasiswa Nanyang Technological University, Singapore (2014), memenangkan beberapa lomba seperti Finalis Indonesia ICT Award (INAICTA, 2015), Juara 2 Educode dari Kementerian Pendidikan dan Budaya (2015), dan juara 1 Self Employability Challenge British Council (2012)
Aulia Viyansyah Afif (Kanan)
L
ulusan tahun 2016 dari Fakultas Ilmu Komputer ini lahir di Purworejo 6 November 1993. Semasa kuliah, Ave, begitu nama panggilannya ini, aktif di organisasi. Pernah menjadi Ketua Angkatan Jurusan Sistem Informasi Fasilkom UI (2011) dan Ketua Komunitas Mahasiswa Purworejo UI (2013). Ia pernah menjadi juara Indonesia Open Source Award (2012), Finalis Indonesia ICT Award (INAICTA, 2015) dan Juara 2 Educode dari Kementerian Pendidikan dan Budaya (2015). Edisi September-Oktober 2016
alumni
15
L APORAN UTAMA
Bertani di Dunia Digital Pernah tahu aplikasi game bercocok tanam atau Farmville di media digital? Hampir mirip dengan yang dilakukan IGrow, sebuah startup yang mengintegrasikan resources yang ada di dunia pertanian. Ada sponsor/ investornya di dunia digital dan ada lahan yang digarapnya di dunia nyata. Startup yang sudah 2 tahun berjalan ini lahir dari sebuah perusahaan startup Badr Interactive yang sudah berjalan 5 tahun. Co-founder, CEO Badr dan i Grow ini adalah Andreas Senjaya, lulusan Fakultas Ilmu Komputer tahun 2011. Sejak kuliah, Jay sudah memperoleh sederet prestasi, sebagai mahasiswa berprestasi juara 1 tingkat fakultas dan juara 2 tingkat universitas (2010). Jay, pria kelahiran Jakarta, 4 September 1989 ini juga penerima hibah UI Young and Smart Entrepreneur (2009). Prestasi lainnya dalam berbagai kompetisi startup mewakili Indonesia di tingkat ASEAN, Asia, bahkan dunia sangat membanggakan, seperti Juara 1 Startup Arena, Startup Asia (2014), Juara 2 Startup Istanbul (2015), dan 3 besar Startup Pitching Competition, Startup Conference, California (2016), dan masih sederet prestasi lainnya.
Startup kini jadi perbincangan, mungkin bisa dijelaskan?
PROFIL
ALUMNI
ANDREAS SENJAYA FASILKOM 2007
S
uatu usaha disebut sebagai startup bukan karena baru mulai usaha saja tapi ketika mempunyai karakteristik bertumbuh dengan sangat cepat. Pertumbuhan cepat ini dimungkinkan dengan menguasai teknologi yang memfasilitasinya. Siapapun bisa membuat startup asalkan mempunyai tim bagus, produk yang dibuat berkualitas dan dapat diterima pasar, serta mengerti bisnisnya. Namun di balik iming-iming keuntungan yang besar, perlu banyak pengorbanan dan kerja ekstra keras menjalaninya. Hampir 90 persen startup mengalami kegagalan dan hanya sekitar 10 persen saja yang berhasil.
Bagaimana awalnya Badr Interactive Startup Centre ini?
Perusahaan ini didirikan bersama dua
16
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Juli-Agustus September-Oktober 2016 2016
L A P O R A N U TA M A teman di Fasilkom, karena ingin membumikan nilai-nilai kebajikan Islam dan memberikan banyak manfaat melalui aplikasi teknologi. Misalnya, ada Al Quran digital , nasehat kebajikan, membaca Quran, evaluasi ibadah, dan lain-lain di smartphone . Sekarang kita melayani servis, membuat aplikasi mobile dan web, juga memposisikan sebagai startup studio yang memproduksi perusahaan dari produk yang kita buat. Misalnya, melahirkan iGrow, e-commerce urbankurban.com untuk ibadah kurban, dan sebagainya. Sekarang sedang menginisiasi platform untuk membantu para pemilik produk teknologi untuk melakukan testing produk berkualitas sebelum diluncurkan ke pasar. Targetnya, setahun meluncurkan 1 perusahaan. Tentunya muncul perusahaan
game Farmville di dunia nyata, yaitu ada petani di dunia digital dengan tanaman yang digarapnya di dunia nyata. Keuntungannya berupa profit sharing untuk para petani, pemilik lahan, dan pemilik modal. Selama ini profitnya diputar kembali sebagai modal sehingga memungkinkan setiap bulan bertumbuh sekitar 10-40 hektar.
Sejak kapan suka bermain dengan komputer?
Saya masuk Fakultas Ilmu Komputer tahun 2007 dan lulus tahun 2011. Saya senang desain grafis dan berharap diajarkan di fakultas ini, namun ternyata diajarkannya tentang programming. Jadi belajarnya soal matematika, fisika, algoritma, dan sebagainya. Karena saya juga suka pelajaran tersebut, jadi enjoy saja mengikuti kuliahnya.
Apa cita-citanya dulu?
Tidak ada cita-cita spesifik, sekedar kuliah, bekerja, dan hidup sejahtera. Ternyata semasa kuliah saya bertemu banyak orang inspiratif yang banyak memberi manfaat buat orang lain. Ini sangat menginspirasi. Sayapun melihat teknologi sangat cepat dan masuk ke segala aspek kehidupan dan bidang ilmu. Teknologi adalah bidang yang harus saya dalami dan gunakan untuk berkarya. Untuk membuat karya tidak bisa dilakukan jika tidak independent dan berdikari atas waktu kita. Maka sejak kuliah tahun keempat saya terinspirasi untuk menjadi entrepreneur. Saya memulai usaha di semester 7 semasa menjadi Mahasiswa Wali Amanah (MWA) dan mendirikan startup di tahun 2011.
Dulu aktif sekali di kampus, ya?
i
Pengalaman berorganisasi baru saya miliki ketika di kampus. Saya melihat teman-teman bisa berbicara di muka umum, memenej waktu, orang, dan lain-lain dan saya ingin mencobanya. Mulailah saya ikut organisasi Asrama UI dan ternyata asik. Saya juga aktif di kerohanian Islam fakultas, menjadi Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fasilkom UI, dan menjadi Ketua Bidang Kelengkapan Majelis Wali Amanah UI. Karir di organisasi sedikit demi sedikit naik secara organik. Saya juga telah membuktikan bawa kegiatan organisasi bisa sejalan dengan akademis. Ini bisa menginspirasi para adik-adik mahasiswa lainnya.
Pengalaman apa yang paling berkesan selama menjadi mahasiswa ?
Ketika menjadi pemimpin penyambutan mahasiswa baru di asrama UI, sewaktu semester 2. Ini pengalaman pertama memimpin dengan kepanitian terbesar, lebih dari 60 orang dan diuji pula dengan lamanya waktu 3 bulan dalam rangkaian acara tersebut. Banyak sekali kenangan, pengalaman, knowledge baru dan kenalan.
Kabarnya, ayah adalah tokoh role model, mengapa?
ini dari beberapa percobaan usaha, karena tidak semua produk yang dibuat akan menjadi perusahaan, tetap ada yang gagalnya juga.
Bagaimana proses kelahiran iGrow? Tahun 2014, salah satu investor Badr, Pak Iqbal yang mempunyai perkebunan melihat masalah di dunia pertanian yang belum terintegrasi antara petani, pemodal, dan konsumen. Kami bermimpi mengintegrasikan resources yang ada tersebut lewat teknologi. Kini sudah ada 1300 hektar lahan yang ditanami bermacam-macam tanaman seperti kacang tanah, pisang, dan sebagainya dengan petani yang bekerja sebanyak 2200 orang. Jika dari sisi sponsor/investor, mereka masuk ke aplikasi dan memilih bibit yang akan disponsori. Setelah transaksi, dibuatkan report pertumbuhan bibit tanamannya dari waktu ke waktu. Jika mau melihat hasil lahannya bisa diatur jadwal berkunjung. Jadi, semacam
Ayah bukan orang yang berpendidikan tinggi, lulusan SMP, tapi dia orang yang mau belajar. Ia mengajarkan tentang kerja keras dan disiplin, lewat contoh perilakunya, bukan dengan kata-kata bijak atau wejangan bagus yang menggugah dan inspiratif. Pulang kerja dia bersama keluarga. Di malam hari sesudah semua tidur dia bekerja di ruangnya membuat macam-macam seperti gergaji listrik, amplifier, televisi, dan lain-lain. Itulah yang menginspirasi saya ingin berpendidikan tinggi dan membanggakan beliau.
Hobi apa yang masih dilakukan saat ini?
Saya suka membaca buku dan targetnya setiap bulan 8 buku. Ada 4 buku audible yang dibacakan di saat-saat saya menyupir. Empat buku lainnya saya baca saat dalam perjalanan di pesawat, dan sebagainya. Juga saya senang menulis di blog seminggu sekali mengenai pengalaman dan insight yang saya dapatkan.
Bagaimana sih membagi waktu antara pekerjaan, organisasi, dan keluarga?
Ini memang masih masalah dan saya berusaha memperbaikinya. Saya gunakan teknik Pomodoro Timer dalam mengalahkan menunda-nunda pekerjaan. Caranya dengan fokus pada pekerjaan setiap 25 menit tanpa ter-distract sehingga hasilnya optimal, kemudian istirahat 5 menit. Ketika sedang bersama keluarga juga tidak memegang handphone.
Sudah puas dengan pencapaian ini?
Sekarang masih fase perjuangan/struggle, masih banyak mimpi yang perlu diraih untuk bisa memberi lebih banyak manfaat lagi bagi banyak orang selagi masih bisa. (Dedeh/ft. Mudak Yassin) Edisi September-Oktober 2016
alumni
17
PROFIL
ALUMNI
SIGIT MOHAMMAD NUZULFIK’2014, AHMAD ZAKI ANSHORIFASIL’2014, SULUH TRI UTOMOFIK’2014 Kotak P3K Diubah Menjadi Alat Kesehatan Jarak Jauh, Telehealth Indonesia Beberapa kasus di media mengenai bayi tersedak pisang, balita tersedak cilok sehingga MENELAN KORBAN JIWA telah memunculkan ide bagi Sigit Mohammad Nuzul (27), lulusan Fakultas Ilmu Keperawatan UI 2016, untuk membuat alat kesehatan jarak jauh. Pada kasus kegawatdaruratan seperti di atas dapat terjadi pada siapapun, tanpa mengenal tempat dan waktu. Seringkali masyarakat tidak tahu cara melakukan pertolongan pertama. Padahal dengan tindakan yang benar dan tepat, korban dapat tertolong. Ide Sigit yang saat itu masih mahasiswa Keperawatan UI tahun 2015 bersambut dengan Ahmad Zaki Ansori (22) mahasiswa Ilmu Komputer UI. Kemudian ide semakin bertambah kaya dengan hadirnya Suluh Tri Utomo (27), mahasiswa keperawatan yang juga perawat instalasi gawat darurat. Akhirnya terciptalah alat yang diberi nama Nursing and Emergency Assistance Box (NURAB). Sesuai fungsinya kemudian alat ini di rebranding dengan nama Multifunction Telehealth Device (MTc). atau dalam bahasa Indonesia “Anjungan Telehealth Multifungsi (Atmi).”
18
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Juli-Agustus September-Oktober 2016 2016
S
eperti apa alat kesehatan ini? Ide yang saya lontarkan yaitu mengubah kotak P3K menjadi alat telehealth education, yang akan dapat mendidik masyarakat tentang cara melakukan pertolongan pertama. Alat ini kemudian berkembang dapat memanggil ambulans dengan cepat dengan memberikan rute GPS, memberikan iklan layanan kesehatan kepada masyarakat, dan juga menjadi telehealth assistance, monitoring, dan consultant. Alat ini dibuat untuk mendekatkan 4 pilar upaya kesehatan di Indonesia kepada keluarga Indonesia secara langsung di rumah. Empat pilar tersebut yaitu upaya promosi, prevensi, kuratif, dan rehabilitative. Ini dapat dicapai melalui pemanfaatan hardware dan software pada alat Multifunction Telehealth Device. Ada 7 fitur dasar pada alat ini, yaitu : 1.Iklan sehat, memberikan berbagai iklan layanan kesehatan, data penyakit, dan promosi produk kesehatan lewat slide show secara kontinu kepada masyarakat. 2.Video sehat, memberikan pendidikan kesehatan tentang cara pertolongan pertama melalui video singkat dan tepat. 3.Tombol panik untuk memanggil ambulans dan memberikan rute GPS tercepat ke lokasi kejadian. 4.Monitoring kesehatan, dilengkapi dengan alat tensi meter untuk mengukur tekanan darah dan fitur untuk menyimpan data kesehatan keluarga serta membagikannya kepada pihak petugas kesehatan.
L A P O R A N U TA M A 5.Chat sehat untuk berkonsultasi dengan petugas kesehatan dan sebagai sarana untuk memantau terus gejala yang pasien rasakan selama perawatan. 6.Mau Home Care untuk memanggil petugas kesehatan terdekat dengan rumah pasien, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan, penanganan dan/atau perawatan segera di rumah. Jika dibutuhkan perawatan lebih intesif akan dirujuk ke rumah sakit. 7.Telehealth apps store untuk mengunduh berbagai aplikasi telehealth yang akan dikembangkan. Alat ini dilengkapi USB port untuk menghubungkan MTc dengan alat telehealth berikutnya misal glukosameter.
Untuk apa sih fitur Iklan dan Video Sehat? Keluarga adalah unit perawatan terkecil di masyarakat. Diharapkan ada salah satu anggota keluarga yang peduli pada kesehatan yang akan mengingatkan anggota keluarga yang lain untuk berperilaku sehat melalui iklan sehat secara terus menerus, sehingga menjadi aware dengan kesehatannya. Bagaimana proses pembuatannya? Persiapan awal berupa ide dan keinginan kuat untuk mewujudkannya. Kemudian melakukan brainstorming ide dan melakukan validasi kepada teman-teman kampus dan dosen, Proses insight dilakukan dengan menanyakan langsung kepada masyarakat tentang ide ini dan saran mereka dalam pengembangan alat ini. Kemudian dilakukan mock up aplikasi dan desain alat. Setelah itu masingmasing divisi mengerjakan job desc-nya masing-masing untuk pembuatan alat. Lalu dilakukan testing ke publik sekitar kampus. Proses pembuatan ini selain kami bertiga juga dibantu oleh dosen pembimbing sewaktu mengikuti PKM Dikti 2016 yaitu Ibu Widyatuti, M.Kes., Sp.Kom. Untuk pengembangan fungsi alat ini terlibat pula beberapa teman dari Divisi relationship : Tissa Aulia Putri dan Lia Rizqa Amelia Mahmud. Divisi software : I. Putu Ardi Mahardika dan Dhanang Hadhi Sasmita. Divisi content: Intan Maulani dan Widiya Puji Lestari. Proses pengerjaan alat ini sekitar 7 bulan. Alat ini juga sudah terdaftar paten di bagian HAKI Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis UI. Pembuatan ini juga didukung pihak kampus melalui Direktorat Kemahasiswaan, Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis, Fakultas Ilmu Keperawatan dan Ilmu Komputer. Kami juga didukung pendanaan dari ajang Tanoto Student Research Awards 2016. Apa saja kendala dan pengalaman menarik yang ditemui? Menjadi seorang inovator dan entrepreneur saat masih di bangku kuliah memang bukan hal mudah. Kendala utama adalah membagi waktu antara akademik dan kegiatan inovasi dan bisnis. Pengalaman menariknya yang berkesan adalah saat mengikuti Expo Pimnas Investment Summit. Itulah publikasi pertama alat ini dan banyak apresiasi serta masukan sangat berharga yang kami dapatkan. Juga pengalaman tidak tidur semalamam untuk mendekor stand berdua bareng Zaki. Bagaimana prospek kedepannya? Kami yakin prosepeknya sangat besar, mengingat masyarakat kini mulai aware menjaga kesehatannya. Selain itu adanya pengembangan program smart city di kota besar yang terus digalakkan oleh pemerintah daerah dan pengembangan jaringan internet di daerah Timur
yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Aspek bisnisnya sangat besar, selain penjualan alat, juga menawarkan keuntungan melalui jasa advertising pada aplikasi iklan sehat, jasa pelayanan kesehatan pada aplikasi mau-homecare (pemeriksaan dan perawatan kesehatan di rumah) dan tombol-panik (pemanggil ambulans dengan cepat). Khusus jasa mau-homecare, aplikasinya dibagikan secara gratis di apps store dan play store, sehingga seluruh masyarakat dapat memanfaatkannya. Bisnis start up Telehealth Indonesia ini bukan hanya bergerak pada pembuatan hardware telehealth seperti MTc, tetapi juga aplikasi telehealth dan jasa kesehatan. Saat ini kami juga sudah mendirikan perusahaan rintisan atau start up yang diberi nama Telehealth Indonesia yang bergerak di bidang inovasi device dan aplikasi telehealth, serta jasa kesehatan, sehingga kami dapat terus berinovasi untuk kesehatan rakyat Indonesia. Sementara, start up ini dalam proses pembentukan PT dengan dukungan penuh dari Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis Universitas Indonesia, sehingga kedepannya kami berharap ada investor yang tertarik untuk berinvestasi.
Sebenarnya dulu apa sih cita-citanya? Saya ingin menjadi dosen keperawatan. Saya merupakan mahasiswa tugas belajar dari PPSDM Kes Kemenkes RI, dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu, Sulawesi Tengah. Kemudian ada tawaran melanjutkan kuliah dari D3 ke S1, saya langsung berpikir untuk kuliah di UI. Karena Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) merupakan universitas keperawatan tertua di Indonesia dan banyak profesor di FIK UI ini. Namun, lambat laun passion saya terhadap inovasi dan bisnis terus tumbuh karena iklim di UI sangat mendukung inovasi dan bisnis mahasiswa. Pengalaman berkesan apa sewaktu kuliah di UI? Pengalaman paling berkesan yaitu ketika saya baru kuliah 3 bulan dan mendapat kesempatan lomba dan mendapat juara 1 Kompetisi Karya Inovasi Mahasiswa yang diadakan oleh DIIB UI. Saat itu saya menciptakan Safety Nasogastric Tube, yaitu selang nasogastrik (NGT) untuk memberikan makanan ke lambung pasien yang lebih aman daripada selang konvensional saat ini.
Kotak P3K Menjadi Alat Kesehatan canggih
SIGIT MOHAMMAD NUZUL : Lahir di Palu, 24 April 1989, sudah menikah dengan Fitriani Udin (27). Ia lulusan Fakultas Ilmu Keperawatan UI 2016. Pengalaman berorganisasinya pernah menjabat sebagai Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu (2007-2009). Prestasi yang pernah diraihnya sebagai juara 1 lomba karya ilmiah mahasiswa direktorat inovasi dan Inkubator Bisnis UI (2013) dan lolos PKM Dikti dibiayai “nursing and emergency assistance box.” Kini Sigit bekerja sebagai PNS, Staf Laboratorium Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu. AHMAD ZAKI ANSHORI : Kelahiran Pekanbaru, 19 september 1994 ini masuk kuliah di Fakultas Ilmu Komputer tahun 2012. Saat ini masih satu semester lagi berstatus mahasiswa. Pengalaman Zaki berorganisasi pernah menjadi Ketua Departemen Kemahasiswaan Komunitas UI-Riau, Ketua Divisi Roadshow pada acara UI Goes to Riau, Ketua Event Organizer, IMR Cup Executive Leader. Prestasi Zaki juga pernah mendapatkan penghargaan pada Islam ICT Fair Achievement PKM - KC Dana Hibah bertema “NURAB System, Nursing and Emergency Assistance Box”, yang diadakan DIKTI (2016), Finalis dari Apps Development by Hackathon Asia (2014), dan finalis Programming Competition ACM ICPC dari IBM & Binus University (2014). SULUH TRI UTOMO : Lahir di Boyolali, 14 Juni 1989. Lulusan Diploma III dari Poltekes Surakarta (2011) kemudian melanjutkan S1 di Fakultas Keperawatan UI dan lulus tahun 2016. Sejak tahun 2011 Suluh sudah bekerja hingga sekarang sebagai staf perawat emergensi di RS Siloam Lippo Karawaci, Tangerang.
Edisi September-Oktober 2016
alumni
19
L APORAN UTAMA
Dari acara Career Talk : Seminar Persiapan Dunia Kerja
Sabtu, 01 Oktober 2016 sebuah seminar digelar bagi para mahasiswa dan alumni UI baru yang bersiap-siap memasuki dunia kerja. Sangat disayangkan bila kesempatan hari ini dilewati begitu saja karena yang tampil sebagai pembicara adalah Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja yang juga alumni Fakultas Ekonomi UI angkatan 1975. “Kalau kuliah kita mendapatkan ilmunya maka hari ini saya akan sharing pengalaman di lapangan yang lebih sering berubah dengan cepatnya terutama di era digital seperti sekarang ini,” begitu kata-kata pembuka saat membuka seminar yang juga menampilkan seorang Moh. Subagio, lulusan Universitas Negeri Malang yang adalah International Master Trainer untuk management, leadership, execution dan business communication.
20
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi September-Oktober 2016
L A P O R A N U TA M A
D
alam kesempatan ini Jahja Setiaatmadja menyerahkan secara simbolis donasi Dana Abadi UI senilai 100 juta rupiah dan donasi beasiswa Bakti BCA tahun ajaran 2016-2017 kepada mahasiswa UI senilai 400 juta rupiah yang diterima oleh Rektor UI Muhammad Anis dan disaksikan oleh Direktur Kemahasiswaan UI Arman Nefi dan Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni, Erwin Nurdin. “Pak Jahja dan saya dulu kuliahnya bertetangga di kampus Salemba, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Teknik selalu bersaing untuk mendapatkan perhatian dari mahasiswi Fakultas Ekonomi, hahaha”, ujar Muhammad Anis di awal kata sambutannya yang membuat suasana jadi mencair dan penuh humor. Di bagian lain, Anis mengatakan sangat mengapresiasi kehadiran Presiden Direktur BCA untuk berbagi pengalaman serta pengetahuan kepada para mahasiswa dan alumni baru. “Kesempatan ini sangat bermanfaat untuk meningkatkan softskills serta kompetensi mahasiswa dan alumni UI dalam menghadapi
persaingan di dunia kerja.” Diharapkan, melalui sinergi yang terjalin ini, BCA dan pihak swasta yang bekerjasama dapat turut mendukung upaya UI untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menghasilkan lulusan yang berdaya saing unggul dan berintegritas. “Kami sangat terbuka atas kerjasama yang dilakukan UI dan pihak swasta.” Kerjasama UI dengan BCA kali ini bukan yang pertama. Sebelumnya, BCA telah mendukung UI dalam pengumpulan dana abadi, serta mendukung beberapa kegiatan mahasiswa yang berkaitan dengan pendidikan, selain beasiswa seperti Doctoral Journey in Management (DJM) dan Master Journey in Management (MJM). Dalam bidang seni budaya antara lain sumbangan peralatan gamelan, mendukung Jazz Goes to Campus, serta Wayang Goes to Campus. Bagi mahasiswa yang berprestasi akademik namun kesulitan dana, BCA sudah sejak tahun 2009 memberikan beasiswa untuk mahasiswa UI. Untuk tahun ajaran 2015-2016 sebanyak 33 orang mahasiswa baru mendapat beasiswa dengan total 400 juta rupiah dan tahun ajaran 2016-2017 dana senilai 400 juta rupiah diberikan kepada 29 orang mahasiswa. Pakar Komunikasi Moh. Subagio berbagi ilmu mengenai komunikasi efektif di dunia kerja. “Hasil studi Willis Towers Watson tentang Talent Management and Rewards sejak tahun 2014 menyatakan, di era digital saat ini, setiap lulusan harus tahu dan mengerti mengenai dunia digital, agikle thinking ability atau kemampuan berpikir banyak scenario serta interpersonal dan communication skills.” Di acara seminar ini akan berdiskusi mengenai kemampuan komunikasi sehingga dapat menjadi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Jahja Setiaatmadja yang menyebut bahwa sewaktu kita masih kuliah yang kita tonjolkan adalah apresiasi dari pribadi kita, mengejar top score, mengejar IPK yang tinggi. “Dulu : paradigma IPK tinggi yang dicari, Ini bukan satu-satunya. Ikut dalam kegiatan ekskul juga penting karena dalam berorganisasi kita belajar bagaimana bekerja sebagai sebuah team work. Kalau kita sebagai ketua, maka bagaimana kita bisa mendorong temanteman lain untuk mau bekerja untuk membantu kita secara sukarela melalui motivasi dan approach yang baik. “Apakah kita sudah siap memasuki dunia kerja yang penuh dinamika dan tidak persis seperti apa yang kita dapati dari text book dalam kuliah?” ini sebuah pertanyaan yang dijawab dengan gamblang dalam acara seminar ini. (WS/ ft: Yassin)
Edisi September-Oktober 2016
alumni
21
PROFIL
Anak Kepala Kasir yang Presiden Direktur
JAHJA SETIAATMADJA FE’ 1975
2222
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi September-Oktober 2016
L A P O R A N U TA M A “The great strength of the Virgo-born is in their practicality, sharp mind and attention to detail. When merged with their willingness to serve, Virgos become essential helpmates “
Tata Buku dan Hitung Dagang yang didapatnya di kelas satu SMA , Jahja memilih fakultas ekonomi dengan satu satunya pilihan masuk UI yang menurut ayahnya “murah meriah”. Latar belakang sarjana akuntasi FE UI inilah yang kemudian mengantar suami Wini dan ayah dari dua putrinya, Elizabeth dan Enrica menuju orang nomor satu di Bank Central Asia.
(horoscope online)
*** Di hari ulangtahunnya yang ke-60 pria berbintang Virgo ini melantunkan lagu Can’t Help Falling In Love bersama Wini istrinya , dua anak perempuannya, mantu dan dua orang cucu. Inilah yang juga selalu disebut sebagai motonya : enjoy life. “Bukan berarti hidup saya hura-hura lho tetapi selalu menikmati kerjaan yang dihadapi bukan sebagai beban. Pekerjaan seberat apapun atau dengan target bagaimanapun akan terasa enteng karena saya menikmatinya.” Keseimbangan antara bekerja dan rekreasi harus ada. “Saya masuk kerja agak siangan tetapi pulang kerja selalu di atas jam 10 malam. Saya imbangi dengan rekreasi main golf sama teman-teman di hari sabtu dan hari minggu kumpul bersama keluarga, anak-anak dan cucu. Kalau pas waktunya maka kita pergi rekreasi.”
J
ahja Setiaatmadja yang berbintang Virgo ini tidak pernah lelah untuk bercerita tentang masa kecil dan mudanya yang serba pas-pas-an namun mendidiknya menjadi seorang yang tabah, berani dan selalu ada dalam doa. “Ayah saya pegawai Bank Indonesia tetapi bukan yang jabatannya tinggi, Beliau adalah kasir dan ketika pensiun di tahun 1979-80 baru bisa punya rumah sendiri dengan luas tanah 90 meter persegi.” Banyak hal ketika di masa kecil dan remaja yang diinginkannya tetapi tidak bisa diraihnya. “Saya dulu mengidolakan jadi dokter gigi, tetapi ayah saya merasa tidak akan mampu secara financial. Saya ganti idola saya menjadi dokter umum, ayah tetap keberatan. Saya lulusan SMA jurusan Pasti Alam (Pas Pal) jadi kalau tidak bisa jadi dokter gigi atau dokter umum, saya pilih fakultas teknik. Ini juga tidak disetujui ayah. ”Walaupun mengaku sangat membenci pelajaran
Tabah, berani dan selalu berdoa untuk mendapatkan inner power baru adalah modal pria kelahiran Jakarta, 14 September 1955 ini dalam memapaki perjalanan karirnya. “Saya sejak kecil punya penyakit asma, kalau udara dingin langsung sesak napas. Bayangkan, sekecil itu setiap hari saya harus berobat akupunktur ke paman saya. Sebanyak 25 jarum ditusuk ke punggung dan tangan saya lalu dipanaskan dengan baterai yang dihubungkan ke listrik supaya jarum-jarum itu panas. Kalau sekarang seperti charger HP lah..,” kenangnya tersenyum. Ada lagi, sambungnya, saya sudah menggunakan kacamata sejak kelas empat Sekolah Rakyat (SR). Di kelas dua SMP, ketika sedang berada dalam barisan untuk masuk ke dalam kelas, tiba-tiba seorang teman melempar batu
kerikil dan tepat mengenai kacamata. Beling kacamata masuk ke dalam mata dan harus diambil satu per satu. Ternyata ketahuan kalau saya menderita penyakit mata trachoma yang bisa berakibat kebutaan.“Kejadian yang mengerikan ternyata ada satu tips dari Tuhan di balik itu”. Termasuk tentunya membuat pilihan bidang ekonomi dan bukan kedokteran ataupun teknik. Perjalanan karir kakek dua cucu ini terus mengalir dan diakuinya selalu melewati pergumulan dan perenungan yang sungguh sungguh. “ Bekerja bukan hanya untuk benefit saja tetapi juga kesempatan ke depannya, prospeknya.” Jahja “dilamar” beberapa perusahaan besar yang menggiurkan, namun yang dipilihnya adalah kantor akuntan Price Waterhouse yang memberinya banyak ilmu untuk menyelesaikan skripsinya. “Bekerja itu punya dua tujuan, pertama menimba ilmu dan kedua fulusnya. Keduaduanya penting !” Namun, tambahnya, dari keduanya ini mana yang saat itu paling penting. Dan, yang penting juga menurutnya, pilihan itu dikerjakan dengan enjoy. Berikan selalu prestasi yang maksimal dan dahulukan give baru take bukan sebaliknya take and give. Salah itu,” katanya tertawa. Prestasi yang akan selalu dilihat. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Jahja dulu ditemani motor Honda Gelatik miliknya, setelah jam kantor, berkeliling menawarkan video rental dari rumah ke rumah sambil mencari network yang berduit dan butuh hiburan (nonton film)”. Satu setengah tahun di kantor akuntan, menyelesaikan skripsi dan keliling dengan motor Gelatiknya dengan bermodalkan sarjana ekonomi, network yang ada, Jahja ditawari bekerja di perusahaan farmasi terkemuka Kalbe Farma. Dari jabatan awal sebagai asisten manajer keuangan sampai menjadi direktur keuangan pada usianya yang ke-33 tahun. Bukan kebetulan kalau kemudian seorang head-hunter dari singapura menawarinya untuk berkarya di kelompok Indomobil sebagai wakil kepala divisi keuangan Suzuki yang terus berbuntut panjang sampai masuk ke perusahaan perbankan BCA tahun 1990. “Sebagai orang ekonomi, saya melihat prospek di situ, jadi walaupun harus turun tiga grade jabatan dari direktur menjadi wakil kepala divisi saya terima dengan senang hati ”. Sekali lagi, enjoy life ! (WS/ youtube/ ft : Yassin, koleksi pribadi)
Edisi September-Oktober 2016
alumni
23
ALBUM JADOEL
Maha
8 ngkatan 199 a m u k u H s a : Pulo gadung siswa Fakult
li wasan Yuana B, Yu k-pabrik di ka Iim Zovito, Shanti Dewio, ri ab p ke si , Lamria, saat advoka awati, Jundi , Fatm Uci Parulian eza, dll atara Ibnu R h B Swasono,
Mahasiswa FISIP 1992 ketika mengikuti kuliah kerja di PTIK di tahun yang sama:
Jurika, Imam, Mark, David, Ikravany, Yolanda, Anna, Ahmad, Arief Novianto, Crystaline, Cahyo, Zulfahmi, Natalia, Cipto, Dedi, Henri, Muti, Alles Saragi, Witri, Jhon Rico, Mia Amalia, Robertus, Miladine, Le Fidus Malau.
24 24
alumni EdisiSeptember-Oktober September-Oktober Juli-Agustus 2016 2016 2016 alumni Edisi U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Mahasiswa FISIP angkatan 1974 tur ke Bali : Jenniweal, Rini, Iin, Anizar dll
ALB UM JAD OEL
Mapram Fakultas PSIKOLOGI UI’ 70 Suasana Fak Psikologi angkatan 1970 saat menjalani Masa Pra Mahasiswa (Mapram) dan disusul dengan Malam Inaugurasi setelah digojlok : Sara Sri, Agustin, Nani Sutoyo, Trully, Mia, Ina Ida dan Nani.
Edisi September-Oktober 2016
alumni
25
UI
update
http://www.ui.ac.id/news
S
enin, 24 Oktober 2016 telah diresmikan Taman di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Renovasi taman ini adalah sumbangan dari Ikatan Alumni (ILUNI) FKG UI dan Persatuan Orang Tua Murid FKG UI. “Dulu disini ada taman yang agak terbengkalai, lalu kita perbaiki supaya lebih nyaman. Dibuatlah taman kering untuk duduk-duduk makan siang bagi dosen dan mahasiswa sambil cari informasi,” tutur Ketua ILUNI FKG UI, drg. Andi Gatot Widjanarko. Acara ini ramai didatangi oleh para alumni FKG UI dan dosen purna bakti. “Acara peresmian ini juga kita buat sebagai ajang silaturahmi dengan para alumni FKG UI. Tujuannya untuk meningkatkan partisipasi alumni, mengingat kembali kepada almamaternya dan juga untuk sosialisasi mengenai Dana Abadi UI,” ujar Dr. drg. Yosi Kusuma Eriwati, M.Si, Dekan FKG UI. Pada kesempatan yang sama pula, Rektor Universitas Indonesia dalam hal ini diwakili oleh Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni UI, Drs. Erwin Nurdin, M.Si menyerahkan penghargaan kepada FKG UI atas peran aktifnya dalam sosialisasi penggalangan Dana Abadi UI. Kepala Sub Direktorat Hubungan Alumni dan Potensi Peranserta Alumni, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati,
2626
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Foto bersama Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni UI, Dekan FKG UI, Wakil Dekan II FKG UI, Ketua ILUNI FKG UI, dan Persatuan Orang Tua Murid FKG UI.
Peresmian Taman Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia Peresmian Taman Fakultas Kedokteran Gigi UI (atas)
Serah Terima Taman FKG UI dari Ketua ILUNI FKG UI kepada Dekan FKG UI (atas)
Taman Fakultas Kedokteran Gigi UI
MDSc., SpOrt(K) selanjutnya mengajak alumni FKG untuk turut berpartisipasi dalam Dana Abadi UI dan juga menyampaikan tentang program investasi reksadana yang sedang disusun bersama kerjasama dengan BNI Asset Management, yaitu BNI-AM Makara Investasi. (Zenithesa)
Edisi September-Oktober 2016
Penyerahan Penghargaan kepada FKG UI atas peran aktifnya dalam sosialisasi penggalangan Dana Abadi UI (atas)
Pemaparan tentang Dana Abadi UI oleh Kasubdit Hubungan Alumni dan Potensi Peranserta Alumni UI (kanan).
http://www.ui.ac.id/news
R Integrated Laboratory and Research Center
abu (19/10/2016), bertempat di Auditorium ILRC ( ) lantai 2, UI menggelar kegiatan sosialisasi dan workshop UI Green Metric kepada universitasuniversitas di dalam negeri. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan informasi tentang apa itu pemeringkatan UI Green Metric dan untuk meningkatkan partisipasi universitas dalam negeri dalam UI Green Metric. “Tujuan lainnya adalah agar para perwakilan universitas dapat memahami teknis pengisian kuesioner UI Green Metric dengan lebih baik lagi dan meminimalisir kesalahan saat mengisi,” jelas Prof. Riri Fitri Sari, ketua pelaksana kegiatan. Pada kegiatan sosialisasi ini, tim UI yang terdiri dari Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari, Junaidi, S.S., M.A., dan Prof. Dr. Ir. Tommy Ilyas berkeliling ke tiga universitas yaitu The Peoples’ Friendship University of Russia (RUDN) , Jordan Institute
of Science and Technology, dan Bulent Ecevit University di Turki. Di 3 negara itu tim UI mengenalkan tentang UI Green Metric, sumbangsihnya bagi kesadaran lingkungan di dunia, sekaligus mengajarkan teknis pengisian kuesioner yang menjadi dasar penilaian Green Metric. Di tahun ini, UI Green Metric mengambil tema “From Policy to Action”. Terdapat perubahan di beberapa indikasi penilaian, yang menekankan untuk melihat seberapa efektif regulasi-regulasi
UI
update
Sambutan oleh Prof. Dr. Ir. Riri Fitri Sari
yang diterapkan kampus selama ini terhadap lingkungan kampus. Prof. Riri Fitri Sari berharap bahwa UI Green Metric ini dapat membawa nama UI ke tingkat dunia. “Sebagai jalan untuk internasionalisasi
sekaligus sebagai pusat penilaian internasional, jadi bukan hanya kita yang terus-terusan dirangking, tapi kita juga merangking, “ ujar Prof. Riri Fitri Sari. (Wanda Ayu, Kantor Humas
dan KIP).
Sesi foto bersama
UI Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Sejumlah Pemerintah Daerah
K
amis (20/10/2016) Direktorat Kerjasama UI menggelar kegiatan workshop implementasi kerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah di The Margo Hotel. Beberapa perwakilan daerah yang turut serta antara lain Bupati Berau, H. Muharram juga perwakilan daerah dari Gorontalo, Maluku Utara, Garut, Ciamis, dan Tasikmalaya. Dalam acara ini Dr. Suryadi, MT (Kasubdit Kerjasama Pemerintah) memaparkan beberapa peluang kerja sama yang dapat dilakukan pemerintah daerah dengan UI. Terdapat tiga bidang yang dapat dijajaki untuk melakukan kerja sama, yaitu bidang pendidikan dan pelatihan, bidang kajian konsultasi dan layanan, serta bidang pengabdian masyarakat. Di bidang pendidikan, pemerintah lokal dapat meningkatkan kemampuan sumber daya pegawainya dengan cara memanfaatkan program S2, S3, ataupun vokasi yang tersedia di UI. Peningkatan kemampuan pegawai tentunya akan membantu perkembangan potensi-potensi yang ada di daerah, seperti pariwisata, pengelolaan ekonomi, juga struktur birokrasi yang lebih profesional. UI menawarkan kerja sama dalam hal kajian dan kon-
Peserta Workshop Implementasi Kerjasama UI dengan Pemerintah Daerah
sultasi sehingga kebijakan-kebijakan yang dihasilkan tepat guna dan tepat sasaran, seperti kajian rancangan anggaran daerah, ataupun kajian kinerja pegawai. Penggunaan teknologi informasi juga menjadi bagian penawaran kerja sama yang dapat dilakukan UI, seperti pembangunan sistem internal informasi kepegawaian, dan sistem informasi potensi pariwisata daerah. Dalam bidang pengabdian masyarakat, UI dapat melakukan kegiatan kuliah kerja nyata di daerah untuk melakukan kegiatan pelay-
anan kesehatan, psikososial, serta kegiatan edukasi lainnya yang bertujuan meningkatkan kualitas masyarakat. Di akhir kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, ada beberapa perjanjian kerja sama yang ditandatangani UI dengan beberapa pemerintah daerah. Diharapkan dengan disepakatinya perjanjian kerja sama ini, kegiatan kerja sama dapat ditindaklanjuti dalam bentuk pelaksanaan teknis yang melibatkan semua unsur-unsur UI yang bersangkutan.
alumni
(Wanda Kantor Humas EdisiAyu, September-Oktober 2016 dan KIP)
27
AKTUA L I TA Kunjungan ke Jepang: Sosialisasi Program Peningkatan Reputasi
UI Menuju World Class University
Penyerahan Cinderamata dari Delegasi UI kepada Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Jepang merangkap Federasi Mikronesia , Bpk. Yusron Ihza Mahendra, LL.M, Ph.D.
D
elegasi Universitas Indonesia, terdiri dari Drs. Erwin Nurdin, M.Si, (Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni UI), Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH (Kasubdit Pengembangan Karir/ Ka CDC-UI, dan Ir. Ahmad Syafiq, MSc, Ph.D. (Kasubdit Pendataan Alumni dan Tracer Study ) melakukan kunjungan kerja
ke Jepang dalam rangka kegiatan Universitas Indonesia Improvement of Employer Reputation, Programme in International Level through Alumni Networking: A Working Visit of Universitas Indonesia to Japan. Pada tanggal 13 September 2016, delegasi UI diterima oleh Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Jepang merangkap Federasi Mikronesia , Bpk. Yusron Ihza Mahendra, LL.M, Ph.D. yang juga alumnus UI. Turut hadir dalam kunjungan ini Ketua ILUNI UI Japan Chapter Pandu Utama Manggala. Adapun pokok-pokok pembicaraan antara lain: Sosialisasi tentang Program Peningkatan Reputasi Perguruan Tinggi Menuju World Class University , men in gkat kan p e r an serta aktif alumni UI di Jepang dalam Program Peningkatan Reputasi UI Menuju World Class University serta penyempurnaan database alumni UI di Jepang oleh ILUNI UI Japan Chapter. 1.Sosialisasi Program Peningkatan Reputasi UI Menuju World Class University 2.Program pengembangan karir bagi alumni 3.Program pemutakhiran database alumni UI yang bermukim di Jepang 4.Informasi kegiatan-kegiatan ILUNI UI chapter lainnya untuk memberikan gambaran kegiatan ILUNI UI Wilayah Jepang yang akan datang. 5.Program kegiatan ILUNI UI Wilayah Jepang untuk disinergikan dengan Program-program DPKHA.
Penyerahan secara simbolis Surat Pengukuhan Pengurus ILUNI UI Japan Chapter oleh Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni UI kepada Ketua ILUNI Wilayah Jepang yang disaksikan oleh Kasubdit DPKHA dan alumni UI di Tokyo, Jepang.
P
ada tanggal 13 September 2016, malam hari, dilakukan pertemuan dan diskusi dengan Ketua dan pengurus ILUNI UI Japan Chapter beserta alumni UI yang bekerja dan belajar di Tokyo. Adapun pokok-pokok pembicaraan dengan ILUNI UI Wilayah Jepang:
28
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi September-Oktober 2016
6.Partisipasi aktif UI dalam je jaring hubungan alumni (alumni relations) di tingkat internasional. Diharapkan dari pertemuan ini akan lebih memantapkan jaringan kerjasama internasional bidang hubungan alumni UI, khususnya sharing experiences bagi pen in gkat an reput as i U I , s e r ta peningkatan kualitas pengelolaan alumni UI di Jepang.
AKTUA L I TA
P
Foto bersama setelah acara Kuliah dan Diskusi Tracer Study bersama peserta di Kyushu University, Fukuoka, Jepang.
ada tanggal 15 September 2016, diselenggarakan Kuliah dan Diskusi Tracer Study di Faculty of Human-Environment Studies Kyushu University 6-19-1, Hakozaki, Higashi-ku Fukuoka 812-8581, Japan. Sebagai pembicara dari Delegasi UI adalah Ir. Ahmad Syafiq, M.Sc., Ph.D. dan Dr. Sandra Fikawati M. PH, bertindak sebagai tuan rumah dan moderator adalah Prof. Yoshimoto, Ph.D. Adapun materi presentasi yaitu Seven Years Experience of Tracer Study Universitas Indonesia: Some Lessons Learned, Tracer Study Results of Indonesian Universities dan Content of Exlima Meeting (25-26 November 2015 at Sanur, Bali Indonesia). Hasil dari kegiatan kuliah dan diskusi di Kyushu University diperoleh jejaring internasional manajemen pendidikan tinggi khususnya tracer study. Disamping itu sharing experiences bagi peningkatan reputasi UI dan dapat menjadi leader dalam pelaksanaan kegiatan tracer study dan employer study di tingkat nasional dan regional Asia-Afrika.
ILUNI Departemen Teknik Gas dan Petro-Kimia (DTGPK UI)
Pelantikan & Johan Budi
P
elantikan Almutazar sebagai Ketua ILUNI DTGP periode 2016-2019 dan kepengurusannya diselenggarakan pada hari Jumat, 30 September 2016. Acara itu berlangsung di Bangikopi, Jalan Raya Pasar Minggu no 12, Jakarta Selatan. Acara pelantikan tidak hanya sebagai momen awal kepemimpinan Bang Al, begitu panggilan akrabnya, tetapi juga sebagai momen berkumpulnya para alumni. Pada acara tersebut hadir juga perwakilan ILUNI Fakultas Teknik UI, ILUNI UI dan ILUNI departemen teknik lainnya. Dalam acara Pelantikan ini hadir pula Johan Budi alumni GP ’85. Bertambah seru saat Johan Budi berkisah tentang perjalanan karirnya sebagai wartawan kemudian bekerja di “komisi anti rasuah” dan kini menjadi juru bicara presiden. Dengan dilantiknya Bang Al sebagai Ketua ILUNI DTGPK yang baru diharapkan para alumni dapat saling berkontribusi untuk almamater maupun sesama alumni lainnya. Selamat mengemban tugas ini Bang Al dan BPH. Jalan masih panjang dan mentari masih pagi, kita tunggu langkah nyata untuk kontribusi bagi bangsa dan negara. Ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. (hap)
Edisi September-Oktober 2016
alumni
29
AKTUA L I TA
Homecoming Day: 35 Tahun Program Studi Ilmu Lingkungan UI
S
ekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia pada tanggal 31 Agustus 2016 lalu memberi penghargaan kepada empat orang tokoh yang telah berkontribusi besar pada pengembangan Ilmu Lingkungan dengan anugerah “Saguna Ila Lestari” (SIL). Acara ini dilaksanakan pada puncak acara Homecoming Day dalam rangka 35 tahun Program Studi Ilmu Lingkungan (PSIL) di Kampus UI Depok. Anugerah SIL pertama tahun 2016 ini dipersembahkan kepada Prof. Emil Salim, MA., Ph.D, Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, Sp.OG, serta perintis Program Studi Ilmu Lingkungan, almarhum Prof. Dr. Ir. Mohamad Soerjani, M.Sc dan almarhum Prof. Dr. Retno Soetaryono, SH, MSi., yang penerimaannya diwakili oleh keluarga mereka masing-masing.
Pemberian Anugerah Saguna Ila Lestari (SIL) kepada Prof. Dr. dr. Farid Anfasa Moeloek, Sp.OG
Rangkaian acara Homecoming Day PSIL-UI berlangsung selama tiga hari. Pada hari pertama, 29 Agustus 2016, acara dibuka oleh Kepala Program Studi Ilmu Lingkungan Dr. dr. Tri Edhi Budhi Soesilo, M.Si., yang sekaligus mengumumkan berdirinya Sekolah Ilmu Lingkungan, sekolah pertama Universitas Indonesia dan merupakan Sekolah Ilmu Lingkungan pertama di Indonesia. Serangkaian perlombaan inovasi lingkungan dilaksanakan pada hari pertama dan kedua dengan peserta siswa sekolah dasar sampai siswa setara sekolah menengah atas dari seluruh Indonesia, yaitu Lomba Menggambar tingkat SD se-Jabodetabek, Lomba Cerdas Cermat tingkat SD se-Jabodetabek dan Lomba Karya Tulis Ilmiah SMP dan SMA Tingkat Nasional.
Prof. Emil Salim, MA., Ph.D setelah menerima penghargaan
Pada hari pertama diadakan Workshop Pendidikan Lingkungan dengan tema “Penguatan Pendidikan Lingkungan” yang bertujuan meningkatkan pemahaman para guru terhadap konsep pendidikan lingkungan hidup. Tiap peserta workshop diberi bibit pohon untuk ditanam di sekolah mereka masing-masing. Hari kedua, 30 Agustus 2016, diisi dengan Seminar Nasional dengan tema “Peran Ahli Lingkungan dalam Pembangunan Berkelanjutan Indonesia”. Diskusi dalam seminar ini dibagi menjadi enam subtema yaitu ‘Pendekatan dan Strategi Pembangunan Rendah Karbon dan Pertumbuhan Hijau’, ‘Instrumen Perencanaan dan Ekonomi dalam Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup’, ‘Pembangunan Infrastruktur Permukiman Yang Layak Huni dan Berkelanjutan’, ‘Inisiatif dalam Adaptasi Perubahan Iklim dan Pengurangan Risiko Bencana’, ‘Pendidikan dan IPTEK dalam Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan’, dan ‘Pendekatan dan Strategi Pembangunan Perkotaan Yang Berkelanjutan’. Seminar nasional ini bertujuan untuk berbagi dan bertukar pikiran antar pakar dan profesional mengenai ilmu lingkungan dan bagaimana menerapkannya dalam praktik penyelenggaraan pembangunan di tingkat nasional maupun daerah yang berkelanjutan secara lingkungan, sosial dan ekonomi. Pada hari ketiga, setelah penyerahan anugerah SIL, ditutup dengan acara kangen-kangenan alumi PSIL-UI dan dibentuknya Ikatan Alumni Ilmu Lingkungan, Indonesian Environmental Scientist Association (IESA). (Nabiha)
30
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi September-Oktober 2016
Lomba Cerdas Cermat tingkat SD
Lomba Menggambar tingkat SD
Lomba Karya Tulis Ilmiah
Edisi September-Oktober 2016
alumni
31
AKTUA L I TA
Bus Electric Vehicle UI Pengurus ILUNI UI diterima Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon di kantor MPR/ DPR RI, Jakarta
Berbagai Acara dan Kunjungan ILUNI UI Pusat
D
ukungan para alumni Universitas Indonesia yang saat ini menduduki posisi penting di berbagai lembaga tinggi negara terus mengalir kepada Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) periode 2016 -2019 dibawah kepemimpinan Arief Budhy Hardono. Setelah dukungan dari Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani, dan Menko Perekonomian Darmin Nasution, juga dukungan dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fadli Zon. Pada acara kunjungan dan diskusi yang dilakukan di ruang kerja Wakil Ketua DPR RI di Gedung Nusantara III DPR/DPD/MPR RI Senayan Jakarta tersebut, Arief Budhy Hardono, menyampaikan bahwa dirinya yang telah terpilih dan disahkan dalam Musyawarah Nasional ILUNI UI pada akhir Juli 2016 lalu, sudah membentuk struktur pengurus yang lengkap, sudah memiliki program kerja yang terencana, dan siap dilaksanakan selama 3 tahun. Programprogramnya tersebut bertujuan untuk meningkatkan persatuan atau keguyuban sesama alumni UI, membantu para mahasiswa UI dan UI itu sendiri. Struktur pengurus lengkap ILUNI UI beserta Program kerjanya disahkan dalam Rapat Kerja ILUNI UI yang dihadiri oleh Rektor UI, Prof Dr
32
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi September-Oktober 2016
Pengurus ILUNI bersama Rektor UI Prof. Dr. Muhammad Anis M.Met di sela-sela rapat kerja pengurus lengkap di gedung Indonesia Power (24/9/16)
Ketua Umum ILUNI UI Periode 2016 - 2019 bersama Ketua Dewan Pertimbangan ILUNI UI Pusat, Hotbonar Sinaga di sela-sela Pelantikan dan Rapat Pengurus Lengkap ILUNI UI di Gedung Indonesia Power (24/9/16)
AKTUA L I TA
Pengurus ILUNI UI di rumah kediaman mantan Presiden Ketiga RI, Prof. Dr. Ing. BJ Habibie
Ketua Bisnis Centre, Andreas Senjaya bersalaman dengan Ketua Umum ILUNI UI.
Pengurus ILUNI UI bersama Rektor UI Prof. Dr. Muhammad Anis M.Met dan Direktur Pengembangan Karir & Hubungan Alumni UI Erwin Nurdin,di gedung Indonesia Power
Muhammad Anis beserta pengurus ILUNI fakultas dan daerah. Hadir pada pertemuan tersebut antara lain Ketua bidang Komunikasi Eman Sulaeman Nasim, Ketua Iwan Sabar Sundarelawan, Sekretaris Jenderal Andre Rahardian, Wakil Sekjen Nongki Wisaksono, dan Ketua ILUNI FIB UI Ratu Febriana Erawati. “Beberapa program yang sudah berjalan seperti program ILUNI UI Cup, pertandingan sepak bola antar alumni Fakultas, diskusi-diskusi publik membahas berbagai persoalan bangsa. Program lain yang akan dilaksanakan adalah pembentukan Endowment Fund , program pemberian beasiswa bagi mahasiswa UI yang kurang mampu dan belum ter- cover lembaga pemberi beasiswa lain, serta program pemberian beasiswa bagi putra-putri dari keluarga alumni UI yang kurang beruntung.” Menanggapi paparan Ketua Umum ILUNI UI tersebut, Fadli Zon memberikan dukungan penuh kepada pengurus ILUNI UI untuk terus menjalankan program-program yang bermanfaat baik bagi alumni, mahasiswa maupun Universitas Indonesia itu sendiri. Mantan Ketua ILUNI FIB UI ini berharap semua program ILUNI UI benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi mahasiswa dan alumni UI. “Saya siap membantu ILUNI UI selagi itu bermanfaat bagi alumni, mahasiswa dan UI itu sendiri,”
papar Dosen Institut STIAMI itu. Fadli juga berharap ILUNI UI dibawah kepemimpinan Arief Budhy Hardhono bekerjasama dengan pihak rektorat UI dapat meniru apa yang sudah dilakukan universitas -universitas terkemuka di dunia, yakni merangkul seluruh alumninya yang tersebar di seluruh dunia dengan cara mengadakan pertemuan rutin, mengirimkan majalah, memberikan ucapan selamat serta dukungan terhadap keberhasilan para alumninya. Ia juga berharap, program ILUNI UI yang menyediakan co-working space bisa segera diwujudkan. Sehingga alumnI UI yang membutuhkan sesuatu atau ingin kumpul dan diskusi dengan kawan-kawan sesama Alumni UI bisa diakomodasi. Fadli menyatakan kesediaannya pula untuk duduk sebagai pengurus di dewan penasehat ILUNI UI bersama para alumni UI lainnya seperti Puan Maharani, Prof Dr Eko Prasojo, Prof Dr Topo Santoso, Dr Darmin Nasution, dan alumni dengan kepakarannya di bidang-bidang tertentu. Arief mengatakan, ILUNI UI dibawah kepengurusannya akan terus merangkul para alumninya dari berbagai kalangan dan berbagai warna politik. Tujuannya agar Alumni UI bisa benar bersatu sekaligus dapat berkarya untuk kemajuan masyarakat, bangsa dan negara. “Selama ini Alumni UI sudah menorehkan banyak prestasi untuk kemajuan bangsa dan negara. Kami ingin Alumni UI terus berkarya dan bisa tetap bersatu di dalam wadah ILUNI UI untuk sama-sama memberikan yang terbaik untuk bangsa, negara, juga almamater dalam hal ini Universitas Indonesia dan para mahasiswanya,” papar Arief Budhy Hardono. (ILUNI Pusat) Edisi September-Oktober 2016
alumni
33
AKTUA L I TA
Saat di rumah kediaman mantan presiden BJ Habibie. Pengurus ILUNI UI, dari kiri ke kanan : Sabar Sundarelawan, Eman Sulaeman Nasim (Ketua Umum Bidang Komunikasi), Andre Rahadian (Sekjen), Endang Marianu,Gary Primananda, dr. Taufik Jamaan, SpOG, Wahyu, Fathul Baari dan Didit Ratam.
Habibie Minta ILUNI UI Bersinergi dengan Alumni Perguruan Tinggi Negeri Lain
M
antan Presiden RI ketiga, Prof. Dr. Ing. BJ Habibie meminta para lulusan Universitas Indonesia yang tergabung dalam Kepengurusan ILUNI UI meningkatkan sinergi dengan alumni perguruan tinggi negeri yang dulunya pernah menjadi bagian UI. Hal ini untuk memfokuskan kegiatannya di bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia, Karena kemajuan bangsa dituntukan oleh sumber daya manusianya yang berkualitas. Hal ini disampaikan Habibie dalam silaturahmi dan diskusi dengan jajaran pengurus ILUNI UI Periode 2016-2019 yang dipimpin Ketua Umumnya Arief Budhy Hardono, di kediaman Habibie (2/10/16). Habibie menyebutkan perguruan tinggi negeri (PTN) yang pernah menjadi bagian dari UI yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dulunya bernama Fakultas
34
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi September-Oktober 2016
Teknik UI, lalu Institut Petanian Bogor (IPB) yang bernama Fakultas Pertanian dan Fakuktas Kedokteran Hewan UI, Universitas Hasanudin (Unhas) Makasar dulunya Fakultas Ekonomi UI dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya dulunya bernama Fakultas Kedokteran Gigi UI. Habibie mengaku dirinya dulu kuliah di Fakultas Teknik Universitas Indonesia di Bandung yang sekarang bernama ITB. Ia kuliah selama 6 bulan dan melanjutkan ke Archen di Jerman. Jadi, ia mengaku selama hidupnya hanya memiliki 2 kartu mahasiswa, UI dan Archen. “Misi ILUNI UI adalah menyukseskan semua program yang mengembangkan sumber daya manusia di semua bidang, dan harus berkonsentrasi untuk menghasilkan manusia-manusia yang berdaya unggul. ILUNI UI harus menjadi ujung tombak untuk memgembangkan sumber daya
manusia berkualitas, “pintanya. Selain itu, Habibie juga meminta ILUNI UI dan UI bersama para alumni perguruan tinggi lain menggalakkan kecintaannya dengan menggunakan produk dalam negeri. Hal ini berarti kita menghargai kreativitas dan hasil karya bangsa kita sendiri. Sekaligus membeli jam kerja tenaga kerja bangsa Indonesia, bukan bangsa asing. Habibie juga meminta ILUNI UI menjalin kerjasama dengan UGM dan para alumninya. UGM merupakan satu-satunya PTN yang didirikan Presiden Soekarno di masa perjuangan kemerdekaan. Saat itu Pemerintahan RI sedang pindah ke Jogjakarta. “UI dan ILUNI UI harus bersinergi dan harus mau samasama berjuang dan bersaing dalam hal peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia, “papar Habibie.(ILUNI Pusat).
AKTUA L I TA
Rapat Persiapan Turnamen
Pembukaan Turnamen oleh Ketum ILUNI UI, Arief Budhy Hardono
Turnamen ILUNI UI “Old But Gold” Cup 2016
S
epakbola merupakan olahraga yang digemari di Indonesia termasuk di Universitas Indonesia. Ini tampak dari tingginya animo sivitas akademika UI setiap diselenggarakannya turnamen tingkat fakultas maupun universitas. Komunitas sepakbola alumni UI di tingkat fakultas terus tumbuh berkembang. Sepakbola ini mampu menyatukan alumni UI dalam sebuah semangat olahraga yang sportif dan menyehatkan. Selain ajang olahraga bagi alumni juga menjadi media untuk memperkuat tali silaturahmi, menjadi ajang berbagi cerita, nostalgia, dan berjejaring untuk bersamasama mengembangkan diri. Karena itulah ILUNI UI sebagai wadah resmi alumni UI mewujudkannya dalam Turnamen ILUNI UI “Old But Gold” CUP 2016. Turnamen ini dilakukan setiap hari Sabtu dan Minggu, bertempat di Stadion Sepak Bola UI mulai pukul 15.00-18.00. Turnamen dibuka oleh Ketua ILUNI UI, Arief Budhy Hardono, pada tanggal 10 September 2016. Disaksikan pula oleh Drs. Erwin Nurdin, M.Si., Direktur Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni UI. Turnamen akan ditutup pada tanggal 6 November 2016. (ILUNI UI)
Kick off oleh Direktur Pengembangan Karir & Hubungan Alumni UI, Drs. Erwin Nurin, M.Si
Peserta siap bertanding
Edisi September-Oktober 2016 Edisi September-Oktober 2016
alumni alumni
35 35
temu kangen
Oleh : drg. Farida Abdullah Djamaludin
Selayang Pandang Tour Wisata
ALUMNI FKG UI 61-68
Tour Wisata – Tour Wisata
I
nteraksi sosial mengurangi stress lewat pertemuanpertemuan, Facebook, WhatsApp. Kuliner bersama bergantian di berbagai tempat dan tour wisata akan membantu untuk memperpanjang umur dan berkomunikasi bersama menjelang usia tua. Teman-teman berkumpul sambil bernostalgia dan saling tukar menukar informasi tentang segala hal termasuk info-info dibidang kesehatan, kedokteran gigi dan lain-lain. Menanyakan kabar masing-masing teman, sudah berapa orang cucu, anak menantu. Apa kabar mantan pacar yang sudah menjadi suami. Juga teman-teman sudah meninggal. Kita sudah 60 tahun dan 70 tahun ada juga yang sudah menjelang 80 tahun dengan berseragam dan berfoto bersama, mencoba menghadapi hidup ini, menghindari stress setelah kita menyelesaikan tugas di Universitas, membesarkan, dan mendidik anak-anak sampai dewasa. Masih bergunakah kita di umur lanjut ini bagi sesama atau bagi keluarga atau bagi kita sendiri.
Ada 3 (tiga) fase hidup yang tampak dari kita:
Temu Kangen 24 Januari 2016 di Jakarta Alumni FKG UI Dengan Teman-Teman Lama dari Malaysia, Pekanbaru, Palembang dan Jakarta
1.Masa puber Anda punya waktu dan kekuatan tetapi tidak punya “UANG” 2.Masa Bekerja Anda punya uang dan kekuatan, tetapi tidak punya “WAKTU” 3. Masa Tua Anda punya uang dan punya waktu, tetapi tidak punya “KEKUATAN LAGI” Maka manfaatkanlah hidup yang masih ada untuk memuliakan Allah, dan hidup sebaik-baiknya selagi masih bisa bernafas, berkumpulah bersama teman-teman.
Ada pepatah tiongkok
Tour Wisata di Pulau Kemarau Palembang Tanggal 14 Agustus s/d 16 Agustus 2016, Baju Seragam Hijau ketemu lagi dengan Mantan Dosen dan Teman-teman Sejawat.
Seksi Repot Demi Teman-teman Sejawat Dari kiri ke kanan : drg. Irman Fazier, SpBM; drg. Farida Abdullah Djamaludin; drg. Sri Muchirah; Prof. drg. Safrida Husein; drg. Andrini Srinagar
36
alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi September-Oktober 2016
Ketika ada kesempatan, pergilah bersama teman-teman dan keluarga, kumpul-kumpul bukan sekedar makan dan ngobrol, tetapi ingat waktu hidup kita semakin singkat, mungkin lain waktu kita tidak bisa bertemu lagi, mungkin lain waktu kita sudah semakin susah untuk berjalan dan menderita sakit. Menghabiskan sebagian waktu dengan teman atau sahabat dan juga keluarga akan membuat hidup lebih “sehat” secara mental dan fisik. Umur itu seperti Es Batu, dipakai atau tidak dipakai akan tetap mencair. Begitu juga dengan umur, digunakan/tidak digunakan umur kita akan tetap bertambah. Hal yang harus dilakukan setiap hari: tersenyum dan tertawalah, bergembiralah dan bersilahturahmi. Air yang mengalir tidak dapat berbalik arah, itulah hidup kita, tidak dapat berbalik menjadi muda lagi. Hiduplah dengan ceria Perbanyak waktu untuk berkumpul dengan temanteman dan keluarga. Semoga hari kita indah selalu & diberi umur panjang. Mengingatkan teman dan keluarga untuk sering-sering reuni dan tour wisata biar sehat selalu. Sampai jumpa teman-teman sejawat Alumni FKG UI 61-68 pada tour-tour di Padang Bukit Tinggi November 2016 dan Tour ke Malaka 2017.
temu kangen
Piknik ke Jogja, 20-23 Oktober 2016 Rame rame ke Jogja alumni Fakultas Hukum angkatan 75 pada 20 -23 Oktober 2016 : setiap hari ganti warna kaos. Ada Riama, Fransisca, Chairiyah, Ina Priambodo, Wira Aantawirya, Suria Nataadmadja, Irmi Sri Irmiati.
P
Reuni Eks Penghuni Wisma Rini
iknik sambil kangenan dan menjalin tali silaturahmi para alumni mantan warga Asrama Mahasiswi UI Wisma Rini di era tahun 79 – 86 ini tidak bisa disamakan dengan acara acara temu kangen yang biasanya homogen dari satu angkatan, satu jurusan atau satu fakultas. Peserta acara temu kangen ini datang dari berbagai fakultas, usia dan latar belakang berbeda, tumplek di Wisma Rini. Pertemanan para eks penghuni Asrama Putri Wisma Rini tenggang waktu dari tahun 1979, sampai 86 ini terus dibangun walaupun kini masing-masing punya kesibukan dan tersebar di mana-mana. Menurut penuturan Anizar (FS’73) salah satu anggota komunitas kecil ini, kekompakan antar alumni yang pernah mondok di Wisma Rini terus terasa hingga saat ini. Tidak heran bila acara jalan-jalan sambil menjaga keakraban ini menjadi sangat seru.
Piknik ke Cirebon, 15-16 Oktober 2016 Alumni Asrama Wisma Rini yang sudah tersebar di berbagai daerah berkumpul dan piknik ke Cirebon, 15-16 ) Oktober lalu. Mereka adalah : Fatimah Jamilus (FK) , Lita (FKG), Atik Purba (Filsafat), Ita Burhan (FE), Iin maman (Apoteker), Lela (FPsi), Sri Yanti (FE), Susi. Ita, Rany (Mipa) nining. Anizar (FS).
Edisi September-Oktober 2016
alumni
37
UI
http://www.ui.ac.id/news
update PT Tugu Pratama Indonesia berikan Donasi untuk Dana Abadi UI
R
abu (7/9/2016), Career Development Center UI (CDC UI) di bawah Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni menggelar Alumni Lecture di Balai Sidang UI. Mengangkat tema “Creating a Good Career Path, Experience-based”, kuliah umum menghadirkan alumni Fakultas Ekonomi UI (Fakultas Ekonomi UI) Bapak Sabam Hutajulu, Ph.D yang saat ini menjabat sebagai Presiden Direktur PT Tugu Pratama Indonesia. Wakil Rektor Bidang Keuangan, Logistik dan Fasilitas Universitas Indonesia, Prof. Dr. Adi Zakaria Afiff, S.E., M.B.A. turut hadir untuk membuka kuliah umum. Mewakili PT Tugu Pratama Indonesia, Bapak Sabam Hutajulu, Ph.D memberikan sumbangan untuk Dana Abadi Universitas Indonesia senilai Rp.50.000.000 sebagai salah satu bentuk dukungannya terhadap pengembangan Universitas Indonesia. Dengan adanya pemberian donasi ini, PT Tugu Pratama Indonesia turut mendukung Tri Darma Perguruan Tinggi dan membantu UI “Menuju Guru Bangsa”. (Zenithesa)
Wakil Rektor Bidang Keuangan, Logistik dan Fasilitas, Prof. Adi Zakaria Afiff, menerima secara simbolik sumbangan Dana Abadi UI dari Presdir PT.Tugu Pratama Indonesia Sabam Hutajulu, Ph.D
Pimpinan UI bersama PT Tugu Pratama Indonesia
Seminar & Workshop “Nutrition Program Development”
P
usat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM UI) menyelenggarakan seminar dan workshop “Nutrition Program Development” dalam rangka mengkaji dan meningkatkan peran stakeholders dalam pembangunan gizi di Indonesia,
38 38
alumni alumni U N I V E R S I TA S I N D O N E S I A
Edisi Edisi September-Oktober September-Oktober 2016 2016
melatih para pegiat gizi dalam mengembangkan program gizi yang efektif, efisien, dan berkelanjutan. Seminar dan workshop pada 13-15 Oktober 2016 di Kampus Depok UI ini dibagi dalam dua kegiatan. Seminar dan pembahasan dengan tema, “Peran Stakeholdership dalam Pembangunan Gizi di Indonesia dan Current Issues on Nutrition,” dengan pembicara dr. Anung Sugihantono, M.Kes, Dirjen Bina Kesmas Kemenkes RI. Workshop berupa pelatihan teknis mengenai panduan melaksanakan program gizi, yang meliputi perencanaan dan evaluasi program gizi, metode-metode penilaian status gizi, dan manajemen dana gizi. Kegiatan pelatihan ini difasilitasi oleh para dosen Departemen Gizi Kesmas FKMUI. Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan FKMUI adalah lembaga riset di bawah fakultas yang didirikan untuk berperan serta dalam meningkatkan kapasitas kebijakan kesehatan gizi serta pembuatan keputusan dalam program gizi. Pentingnya perumusan program yang dilakukan para stakeholders di bidang gizi sebagai bentuk penanggulangan masalah gizi di Indonesia adalah alasan mengapa PKGK FKM UI berencana untuk menyelenggarakan kegiatan ini secara rutin dan menjadikannya sebagai program kerja setiap tahun.
Edisi September-Oktober 2016
alumni
39