Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol: 1 No: 1. Juli 2016 Hal: 17-24
PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DI KALANGAN ALUMNI SMK NEGERI 1 CALANG Rina Murfiana, Fikriah Noer, Rosmala Dewi Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh, Indonesia Email:
[email protected]. ABSTRAK Lulusan SMK Negeri 1 Calang merupakan lulusan yang dipersiapkan untuk berwirausaha, dengan dibekali ilmu kewirausahaan sehingga dapat memacu mereka untuk mampu membuka lapangan kerja mandiri atau berwirausaha, karena kewirausahaan merupakan hal sangat penting dalam peningkatan ekonomi suatu daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kewirausahaandi kalangan alumni SMK Negeri 1 Calang dalam berwirausaha, motivasi alumni SMK Negeri 1 Calang dalam berwirausaha, dan faktor-faktor yang menghambat pengembangan kewirausahaan alumni SMK Negeri 1 Calang dalam berwirausaha. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, subjek di ambil dengan teknik purposive sampling.Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa alumni SMK Negeri 1 Calang khususnya Jurusan Tata Busana telah mengembangkan usaha menjahit busana, dalam bentuk usaha atelier dan modiste. Alumni SMK Negeri 1 Calang ini termotivasi mengembangkan usaha untuk mengaplikasikan ilmu yang telah dimiliki dan membantu perekonomian keluarga, faktor-faktor penghambat yang dihadapi dalam berwirausaha adalah kurangnya modal usaha, fasilitas yang tidak memadai, dan belum mahir merubah model busana yang rumit. Disimpulkan bahwa para responden dalam pengembangan usaha ada peningkatan jumlah konsumen, dan peningkatan mutu dari produk yang dihasilkan. Kepada alumni SMK Negeri 1 Calang yang sudah mengembangkan atau membuka usaha agar lebih kreatif, inovatif dalam menciptakan model-model busana terbaru yang disenangi konsumen dan lebih percaya diri untuk berani mengambil risiko dalam berwirausaha. Di samping itu kepada pemerintah Aceh Jaya, khususnya kepada camat Krueng Sabee agar memperhatikan alumni SMK yang telah membuka usaha, dan membantu mereka seperti memberi bantuan modal dan fasilitas. Kata Kunci: Pengembangan Kewirausahaan, Alumni SMK
ABSTRACT SMK Negeri 1 Calang graduates are graduates who are prepared for entrepreneurship, equipped science with entrepreneurship so as to encourage them to be able to selfemployment or entrepreneurship, because entrepreneurship is very important in improving the economy of a region.This study aims to determine the development of entrepreneurship among alumni of SMK Negeri 1 Calang in entrepreneurship, motivation alumni of SMK Negeri 1 Calang in entrepreneurship, and the factors that hinder the development of entrepreneurial alumni of SMK Negeri 1 Calang in entrepreneurship.This study used a
17
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol: 1 No: 1. Juli 2016 Hal: 17-24
qualitative approach, the subject is taken by purposive sampling technique.The data collection is done by observation, interviews, and documentation.The results showed that the alumni of SMK Negeri 1 Calang particular dressmaking department has developed a sewing business fashion, in the form of business and dressmaker atelier.Alumni SMK Negeri 1 Calang is motivated to develop the business to apply the knowledge they have owned and family income, the inhibiting factors encountered in entrepreneurship is the lack of capital, inadequate facilities, and are not adept at changing fashion models are complicated.It was concluded that the respondents in the development of an increasing number of consumers, and improving the quality of products produced.Alumni SMK Negeri 1 Calang who have developed or open a business to be more creative, innovative in creating the latest fashion models favored by consumers and more confident to take risks in business.In addition to the government of Aceh Jaya, in particular to the Head of Krueng Sabee to pay attention to vocational graduates who have opened businesses, and help them as providing capital and facilities. Keywords: Development of Entrepreneurship, The Alumni SMK peserta didik untuk bekerja dalam bidang
PENDAHULUAN Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan
sengaja
mencapai
dirancangkan
tujuan
ditetapkan.Pendidikan meningkatkan
untuk
yang
telah
bertujuan
untuk
praktisi.Selama dibekali
masa
dengan
sekolah
keterampilan
siswa dan
pengetahuan umum juga belajar mengenai
manusia. Suryanto (2001) mengatakan
kewirausahaan agar nantinya setelah selesai
bahwa: “pendidikan merupakan instrumen
maka pendidikan siswa tersebut sudah
yang amat penting bagi setiap bangsa untuk
mampu membuka usaha dan mandiri atau
meningkatkan
melakukan
daya ekonomi,
sumber
belajarnya lebih dominan keterampilan atau
daya
percaturan
kualitas
tertentu, salah satu sekolah yang kurikulum
saingnya
dalam
kewirausahaan.
dan
Menurut Dalyono (2001:131) ”sekolah
kehidupan
sangat berperan dalam pola pikir anak,
masyarakat dunia global”. Pendidikan atau
karena disekolah mereka dapat belajar
sekolah merupakan tempat dimana setiap
bermacam-macam ilmu pengetahuan”. Ilmu
orang menuntut ilmu, menggali potensi,
pengetahuan
mengembangkan kreatifitas, yang dibantu
pemahaman manusia dari berbagai segi
atau dipandu oleh guru masing-masing
kenyataan dalam alam manusia. Karena
bidang keahlian yang diterapkan oleh
manusia berusaha berpikir lebih jauh
sekolah bersangkutan.
mengenai pengetahuan yang dimilikinya.
pertahanan
Sekolah
pada
hukum,
kegiatan
tata
Menengah
Kejuruan
dapat
meningkatkan
Ilmu pengetahuan yang dimiliki nantinya
Negeri 1 Calang adalah sebuah lembaga
para alumni akan
pendidikan menengah yang mempersiapkan
mereka untuk mengembangkan usaha yang
18
mendorong keinginan
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol: 1 No: 1. Juli 2016 Hal: 17-24
dapat menunjang perekonomian sekaligus
inovatif sehingga lulusan dapat menjadi
menciptakan lapangan kerja baru bagi
tenaga
masyarakat lain sekitarnya.
mendirikan lapangan kerja sendiri.
kerja
yang
profesional
dan
Tujuan didirikan sekolah kejuruan
Perkembangan Sekolah Menengah
ini adalah untuk bisa mengurangi tingkat
Kejuruan semakin hari semakin eksis di
pengangguran yang ada di Aceh Jaya,
dunia
khususnya pada lulusan alumni SMKN 1
pelaksanaan kebijakan otonomi daerah dan
Calang, dan untuk memenuhi kebutuhan
persaingan global pasar bebas tingkat MEA
tenaga kerja yang terampil dalam bidang
akan membawa dampak persaingan yang
perindustrian,
dan
semakin ketat dan di sisi lain membuka
perdagangan yang ada pada saat ini sangat
peluang kerjasama, peningkatan kualitas
dibutuhkan
sumber
perkantoran,
oleh
pemerintah
dan
pendidikan
daya
seiring
manusia
yang
dengan
mutlak
masyarakat khususnya di Kota Calang.
diperlukan dalam rangka meningkatkan
Adapun yang menjadi visi dan misi SMK
pemberdayaan
Negeri 1 Calang adalah sebagai berikut:
memasuki
Visi: Membentuk manusia mandiri,
potensi
daerah
untuk
persaingan
global
guna
mendukung
kreatif dan Inovatif yang islami serta
pertumbuhan
ekonomi
setempat.
mampu bersaing di dunia usaha dan
Akan tetapi SMK Negeri 1 Calang
industri yang baik di tingkat nasional
mengalami
maupun internasional. Misi: (1) Menjadi
kelulusannya, hal ini disebabkan oleh
SMK Negeri 1 Calang sebagai sarana
pemahaman masyarakat akan pentingnya
pendidikan dan pelatihan yang berkualitas.
kewirausahaan
(2) Menjadi SMK Negeri 1 Calang, sekolah
pertumbuhan ekonomi daerah yang masih
bersih,
dibawah
indah
dan
nyaman.
(3)
pasang
surut
dalam
rata-rata.
jumlah
meningkatkan
Adapun
jumlah
Menanamkan nilai-nilai islami pada peserta
kelulusan siswa atau Alumni SMK Negeri
didik
tantangan
1 Calang dari tahun 2010 sampai dengan
globalisasi. (4) Mempersiapkan tenaga
tahun 2015 sebanyak 322 orang dari 4
kerja yang terampil dan profesional dalam
jurusan yakni jurusan Teknik Konstruksi
bidangnya. (5) Menghasilkan tamatan yang
Kayu (TKK), Teknik Kendaraan Ringan
mampu membuka lapangan kerja.
(TKR), Tata Busana (TB), dan Budidaya
dalam
menghadapi
Berdasarkan visi dan misi di atas
Perikanan (BP). Di lihat dari jumlah alumni
SMK Negeri I Calang membekali siswa
SMK Negeri 1 Calang hanya beberapa
dengan dasar- dasar keterampilan untuk
orang saja yang mengembangkan bakat
bisa menjadi manusia yang kreatif dan
atau minat mereka dibidang kewirausahaan.
18
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol: 1 No: 1. Juli 2016 Hal: 17-24
Walaupun pada dasarnya Sekolah Menengah Kejuruan menerapkan
ilmu
prilaku,
ini sudah banyak kewirausahaan
persepsi,
motivasi,
tindakan
holistik dan cara mendeskripsikan dalam
pada
bentuk kata-kata, pada suatu konteks
alumni selama menjadi siswa di SMK
khususnya
Negeri 1 Calang, dan jika diamati lulusan
memanfaatkan berbagi metode ilmiah”.
SMK Negeri 1 Calang sebagai sekolah
Untuk memperoleh data yang berhubungan
kejuruan masih sangat jauh dari harapan
dengan penelitian ini, akan digunakan dua
pemerintah,
jenis
karena
pengembangan
yang alamiah dan dengan
penelitian
yaitu:
penelitian
yang ada di kalangan
keperpustakaan (library research) meliputi
Alumni SMK Negeri 1 Calang masih
pengumpulan data melalui buku-buku, serta
sangat minim dan belum mencapai titik
bahan-bahan yang berkaitan dengan tulisan
peningkatan ekonomi daerah.
ini sebagai pijakan atau landasan teori
kewirausahaan
Dari paparan diatas maka yang
untuk
mendukung
penelitian
ini.
menjadi rumusan masalah dalam penelitian
Selanjutnya
penelitian
ini adalah (1.1) Bagaimana pengembangan
(fieldresearch)
yaitu
kewirausahaan alumni SMK Negeri 1
dilakukan terhadap objek pembahasan yang
Calang.Dengan demikian yang menjadi
menitik beratkan pada kegiatan lapangan,
tujuan penelitian ini adalah (2.1) untuk
untuk
mengetahui
pengembangan
bagaimana Pengembangan Kewirausahaan
kewirausahaan yang dilakukan oleh alumni
di kalangan Alumni SMK Negeri 1 Calang.
SMK Negeri 1 Calang, (2.2) untuk
Subjek dalam penelitian ini adalah
mengetahui motivasi yang ada pada alumni
alumni SMK Negeri 1 Calang, jurusan Tata
SMK Negeri 1 Calang dalam berwirausaha,
Busana dari lulusan 2010 sampai 2014
(2.3)
dengan
untuk
bagaimana
mengetahui
faktor-faktor
penelitian
memperoleh
cara
lapangan
data
purposive
yang
mengenai
sampel,
yaitu
penghambat yang dihadapi alumni SMK
memilih 5 orang alumni yang sudah
Negeri 1 Calang.
mengembangkan
usaha
bidang
Tata
Busana, dengan kriteria yang ditetapkan METODE
yaitu
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif (2010:6) adalah
“Metode penelitian
yang
yang
sudah
melakukan
wirausaha modiste atau sejenisnya selama 1
kualitatif. Moleong deskriptif
alumni
tahu atau lebih setelah lulus dari SMK
kualitatif
Negeri 1 Calang dan tempat usahanya ada
bermaksud
di sekitar kota Calang Kecamatan Krueng
memahami fenomena tentang apa yang
Sabee, yang terdiri dari empat desa yaitu:
dialami oleh objek penelitian misalnya:
Desa
19
Bahagia,
Desa
Ketapang,
Desa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol: 1 No: 1. Juli 2016 Hal: 17-24
Padang Datar dan Desa Keude Krueng
SMK Negeri 1 Calang memilih untuk
Sabee.
menjalankan usaha tersebut. Dari kelima responden dua orang
HASIL DAN PEMBAHASAN
tidak hanya menjalankan usaha modiste,
Hasil wawancara yang dilakukan
responden juga menjual pakaian jadi,
dari kelima responden berinisial “AV, NL, MD,
YL
berdasarkan
dan
RM”
tujuan
pengembangan
yang
jilbab, bros dan bahan menjahit untuk
diperoleh
penelitian
tentang
kewirausahaan
yang
usaha sampingan.Usaha yang dijalankan ini termasuk usaha kecil untuk membantu atau menambah
dilakukan oleh alumni SMK Negeri 1
keluarga.Soemanto (2002:222) mengatakan
Calang menunjukkan bahwa YL telah
bahwa “memulai usaha kecil-kecilan dapat
mengembangkan usaha menjahitnya dalam
membantu
bentuk usaha Atelier selama dua tahun
untuk
menyusun
karena selama awal usaha itu seseorang
NL dan RM telah mengembangkan atau
akan memperoleh pengalaman-pengalaman
menjalankan usaha dalam bentuk modiste
yang
atau usaha rumahan.
berhargadari
pengalaman
baru
tersebut, seseorang menemukan kekuatan
“Fadhilah (2009:14), Usaha modiste adalah usaha menjahit yang dilakukan perorangan dan merupakan pekerjaan sambilan. Biasanya diselenggarakan oleh ibuibu rumah tangga dalam mengisi kekosongan waktu dan sekaligus berguna untuk mencari nafkah tambahan.Semua kegiatan mulai dari mengukur, memotong sampai dengan menjahit biasanya dengan menggunakan peralatan sederhana, kecuali mengobras dapat mengupahkan. Usaha ini tanpa ada staf pembantu”.
dan lemah usahanya”. Adapun
awal
yang
usahanya adalah modal pribadi dibantu modal dari orang tua, dan satu orang mendapatkan bantuan modal dari mengikuti pelatihan
menjahit
dari
PNPM.Kelima
responden tersebut menyatakan “masih kurang
dari
mengembangkan
segi
modal
untuk usaha
menjahit.Sedangkan untuk pengembangan usaha
dikemukakan oleh Fadhillah bahwa usaha
yang sedang dijalankan modal
sangatlah diperlukan di samping skill atau
modiste tidak terlalu di fokuskan pada
keterampilan”.
pekerjaan tersebut, banyak hal yang bisa menjalankan
modal
digunakan alumni dalam mengembangkan
Berdasarkan pendapat yang telah
dalam
seseorang
strategi perusahaan yang lebih meyakinkan,
setengah.Sedangkan responden AV, MD,
dilakukan
perekonomian
Berdasarkan hal tersebut
sesuai dengan pendapat Sukirno, (2000:5)
usaha
menyatakan bahwa “modal merupakan
modiste.Oleh karena itu kelima alumni
salah satu faktor yang harus ada, di
20
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol: 1 No: 1. Juli 2016 Hal: 17-24
samping tenaga kerja manusia, masalah
dukungan atau motivasi dari keluarga,
modal usaha merupakan faktor utama,
calon suami dan teman-teman. Motivasi
sebab tanpa modal mungkin seseorang
tersebut akan berpengaruh responden dalam
dapat
menjalankan atau membuka usaha, ada dua
melakukan
usahanya”.
Kelima
responden tersebut juga tidak ada yang
motivasi
meminjam dana atau modal dari pihak lain
mengembangkan usaha pertama adanya
seperti, di Bank, koperasi, atau lembaga
motivasi internal yaitu motivasi yang
sejenisnya,
masih
berasal dari keinginan sendiri, yang kedua
menjalankan usaha kecil-kecilan dan takut
motivasi eksternal yaitu adanya dukungan
akan terjadi risiko yang tak diinginkan
dari keluarga dan lingkungan sekitar. Hal
seperti tidak sanggup menutupi kembali
ini sependapat dengan Kristanton (2009:13)
dana tersebut. Bila dilihat keinginan, dan
yang mengatakan bahwa “motivasi adalah
semangat dari kelima responden dalam
suatu faktor yang mendorong seseorang
berwirausaha tidak seharusnya mereka
untuk melakukan sesuatu perbuatan atau
takut akan risiko-risiko tersebut, karena
kegiatan tertentu, sehingga motivasi dapat
seorang
diartikan sebagai pendorong
karena
yang
mereka
memiliki
jiwa
yang
berpengaruh
dalam
perilaku
kewirausahawan harus berani menghadapi
seseorang,
Seperti
motivasi
orang
atau berani mengambil risiko. Seperti yang
melakukan
bisnis,
wirausaha
sering
di kemukakan oleh Suharyadi,dkk (2011:9)
berbeda”. Sedangkan Winarno (2011:73)
salah
mendefinisikan
satu
ciri-ciri
wirausahawan
motivasi
sebagai
diantaranya “ Berani mengambil risiko,
”kesediaan untuk mengeluarkan tingkat
dalam artian setiap proses bisnis harus
upaya yang tinggi ke arah tujuan-tujuan
memiliki risikonya masing-masing, dan
organisasi,
apabila
kemampuan upaya itu untuk memenuhi
anda
keuntungan,
ingin maka
memperoleh anda
harus
yang
dikondisikan
oleh
sesuatu kebutuhan individual”.
mengeluarkan biaya sekecil apapun biaya
Berdasarkan uraian di atas diperoleh
itu. Risiko pasti ada, tidak ada jaminan
gambaran bahwa dengan adanya motivasi
suatu usaha untung atau sukses terus
kuat pada diri seseorang
menerus”.
dukungan, dorongan dan semangat untuk
Berdasarkan
hasil
penelitian
mempunyai
berbuat, tekun, melakukan sesuatu yang
wawancara yang dilakukan dari ke lima
diinginkan
responden menyatakan bahwa responden
mengembangkan suatu usaha dan untuk
menjalankan atau membuka
menggapai kepuasan kebutuhan hidup.
keinginan
sendiri,
dan
usaha atas
juga
adanya
21
dalam
menjalankan
atau
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol: 1 No: 1. Juli 2016 Hal: 17-24
Selanjutnya
lima
modal bila untuk membuka sebuah toko
dalam
serta fasilitas yang kurang lengkap. Hanya
mengembangkan usaha menjahit tersebut
satu orang yang sudah mampu menyewa
karena ke empat responden berkeinginan
toko dan memiliki fasilitas lengkap.Hasil
membantu
penelitian tersebut selaras dengan pendapat
responden
empat
mempunyai
ekonomi
dari
alasan
keluarga
dengan
membuka usaha dan mengaplikasikan ilmu
yang
keterampilan yang telah didapatkan pada
(2003:103)
saat belajar di SMK. Hal ini disebabkan
penghambat atau kendala yang dihadapi
karena keluarga responden rata-rata bekerja
seorang wirausaha adanya kekurangan
sebagai petani, jadi untuk membantu
keterampilan bagi pelaksana kewirausahaan
keuangan
secara berhasil, problem lainnya yakni
keluarga
responden
harus
berwirausaha.
dikemukakan
oleh
Winardi
mengatakan
“faktor
modal yang diperlukan, suatu perusahaan
Berdasarkan
wawancara
yang
mulai didirikan”.
dilakukan dari kelima responden tentang
Selanjutnya keseluruhan responden
faktor-faktor penghambat yang dihadapi
mengatakan
dari
konsumen tidak menjadi suatu kendala,
keseluruhan
responden
dalam
bahwa
karena
bahwa masih kurang dalam merubah model
dihasilkannya
pola, jika model busana yang diminta
konsumen, juga memberikan pelayanan
konsumen terlalu bermodel dan sulit.
yang baik sehingga pelanggan merasa
Seharusnya
senang, seperti menyelesaikan orderan
dalam
atau
mencari
pengembangan kewirausahaan menyatakan
responden
produk
dalam
karya
sangat
yang
memuaskan
mengembangkan usaha seseorang harus
jahitan tepat waktu.
maka konsumen
memiliki skill yang cukup, karena jika
sendiri yang mencari responden.
keterampilan seseorang lebih kreatif maka akan mudah untuk menjalankan sebuah
KESIMPULAN DAN SARAN
usaha. Seperti yang dikemukakan oleh .
Kesimpulan
Daniel
(2001:97)“Skill
merupakan
Berdasarkan hasil penelitian yang
kemampuan seseorang untuk menjalankan
telah
suatu perusahaan sehingga ia dapat berjalan
bahwa alumni SMK Negeri 1 Calang
dengan efisien dan menguntungkan”. Skill
jurusan
juga dapat dijadikan modal awal dalam
usaha modiste dan atelier, empat responden
berwirausaha. Kemudian kendala lainnya
masih
yang
responden sudah membuka usaha di toko.
dihadapi
responden
keempat
dari
kelima
yaitu masih kekurang segi
namun
22
dilaksanakan
Tata
dapat
Busana
berusaha
di
disimpulkan
mengembangkan
rumah
dan
satu
fasilitas yang dimiliki belum
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol: 1 No: 1. Juli 2016 Hal: 17-24
memadai.
Modal
awal
responden
berkualitas dalam
usahanya. Agar usaha
membuka usaha diperoleh dari orang tua
menjahit yang sedang dijalankan lebih
dan modal pribadi, hanya satu orang yang
maju dan berkembang, khususnya di daerah
mendapat bantuan dari pelatihan menjahit
Aceh Jaya. Dan kepada pemerintah daerah
yang
Aceh
diadakan
oleh
PNPM.
termotivasi mengembangkan
Mereka
Jaya,
khususnya
kepada
camat
usahanya
Krueng Sabee agar memperhatikan alumni
untuk menjadi pengusaha yang sukses dan
SMK yang telah membuka usaha, dan
bisa menciptakan lapangan kerja bagi orang
membantu mereka dalam pengembangan
lain, kemudian ingin membantu ekonomi
usahanya, seperti memberi bantuan modal
keluarga.
usaha
dan fasilitas usaha kepada alumni, karena
responden didukung oleh keluarga, teman,
dengan berkembangnya usaha alumni SMK
dan
Faktor
akan mengurangi tingkat pengangguran dan
penghambat yang dihadapi oleh para
dapat membantu peningkatan ekonomi
alumni dalam mengembangkan usahanya
daerah Aceh Jaya.
adalah
Dalam
calon
dari
menjalankan
suami.Adapun
segi
modal
dan
kurang DAFTAR PUSTAKA
perhatian dari pihak pemerintah untuk mengembangkan
wirausaha.
Dalyono. 2010. Psikologis Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Rata-rata
kelima responden tidak berani meminjam Fadhillah. 2009. Pengelola Usaha Busana. Banda Aceh: Perdana Mulya Sarana.
uang atau dana dari pihak Bank, Koperasi maupun dari pihak lembaga sejenisnya.
Kristanto Hc, R Hery. 2009. Kewirausahaan Entrepreneurship Pendekatan Manajemen dan Praktik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Karena responden belum memiliki sikap berani mengambil risiko.Dilihat Dari segi keterampilan
responden
masih
belum
Meleong, Lexy J. 2010. Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
mampu dalam memecah pola atau merubah model apabila orderan yang diminta oleh konsumen dengan model yang rumit/sulit.
Suharyadi, dkk. 2011. Kewirausahaan: Membangun Usaha Sukses Sejak Usia Muda. Jakarta: Salemba Empat.
Saran Kepada alumni SMK Negeri 1
Suryanto, Abbas. 2001. Wajah dan Dinamika Pendidikan Anak Bangsa. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa.
Calang yang sudah mengembangkan atau yang telah membuka usaha agar lebih
Winarno. 2011. Pengembangan Entrepreneurship dan Entrepreneurship. KembanganJakarta: permata putri media.
kreatif dalam menciptakan model-model busana baru dan lebih inovatif menghasilkan
produk-produk
untuk yang
23
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Vol: 1 No: 1. Juli 2016 Hal: 17-24
Winardi J. 2003. Entrepreneur dan Entrepreneurship. Jakarta: Prenada Media. Soemanto Westy. 2002. Sekuncup Ide Operasional Pendidikan Wiraswasta. Jakarta: Bumi Aksaka.
24