[Type the company name]
PEMERINTAH ACEH
RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN ACEH
No.Renja-Disperindag/59/VI/2014
14
2015
PEMERINTAH ACEH JALAN POCUT BAREN NO.11 TELEPON (0651) - 32429 FAX. (0651) 32428
BANDA ACEH 23123 KEPUTUSAN KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN ACEH NOMOR : 050 / 2484/ KPTS/ 2014 TENTANG PENETAPAN RENCANA KERJA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN ACEH TAHUN ANGGARAN 2015 KEPALA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN ACEH, Menimbang
:
a. bahwa dalam Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tahun Anggaran 2015 merupakan penjabaran dari Rencana Strategis Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh yang disusun dalam menjaga konsistensi dengan Rencana Kerja Pemerintah Aceh Tahun Anggaran 2015; b. bahwa untuk melaksanakan Keputusan Gubernur Aceh Nomor 050/537/2014 Tanggal 20 Juni 2014 tentang Rencana Kerja Satuan Perangkat Aceh Pemerintah Aceh Tahun Anggaran 2015, perlu disusun dan menetapkan Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh sebagai pedoman pelaksanaan pelaksanaan kegiatan untuk periode 1 (satu) tahun sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan dalam suatu Keputusan .
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonomi Propinsi Atjeh dan Perubahan Peraturan Pembentukan Propinsi Sumatera Utara; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang perubahan kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah ; 4. Undang Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 5. Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh; 6. Undang Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025; 7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan keuangan Daerah; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
Tahun
2008
tentang
Pedoman
Evaluasi
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tata cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 11. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010 – 2014; 12. Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2013 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2014; 13. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sebagaimana telah diubah dengan Qanun Aceh Nomor 15 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Dearah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam; 14. Qanun .../2
-214. Qanun Aceh Nomor 9 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Aceh Tahun 2012-2017; 15. Qanun Aceh Nomor 12 tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh tahun 2012-2017; 16. Qanun Aceh Nomor 1 tahun 2014 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh Tahun Anggaran 2014; Memperhatikan
: 1.
SK Gubernur Aceh Nomor : 050 / 537 / 2014 tentang Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Aceh Pemerintah Aceh Tahun 2015. MEMUTUSKAN
Menetapkan PERTAMA
: :
Menetapkan Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Nomor RenjaDisperindag/59/VI/2014 sesuai dengan SK Gubernur Aceh Nomor : 050 / 537/2014 tanggal 20 Juni 2015 sebagai Dokumen Perencanaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk periode 1 (satu) tahun, yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2015 dan berakhir pada 31 Desember 2015.
KEDUA
:
Rencana Kerja yang selanjutnya disebut “RENJA” Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh digunakan sebagai: 1. Pedoman penyusunan Rencana Kerja Anggaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh; 2. Pedoman penyusunan Program dan kegiatan prioritas tahun 2015
. KETIGA
:
Segala biaya yang timbul akibat dikeluarkan Keputusan ini dibebankan pada DPA – SKPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh.
KEMPAT
:
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diperbaiki kembali sebagaimana mestinya Ditetapkan di : Banda Aceh Pada tanggal : 01 Juli 2014 M 03 Ramadhan 1435 H
Tembusan: 1. Gubernur Aceh; 2. Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh; 3. Kepala Inspektorat Aceh;
BAB I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG Penyusunan Rencana kerja SKPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Aceh tahun 2015 mengacu kepada Peraturan Gubernur Aceh Nomor 70 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh Tahun 2012 - 2017 dan Renstra SKPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tahun 2012 – 2017 yang memuat gambaran tentang rencana strategis dan prioritas sehingga akan menghasilkan solusi yang tepat dan sebagai instrumen untuk menyusun dan mengukur kinerja sesuai tugas dan fungsi SKPA. Rencana kerja (Renja) SKPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tahun 2015 merupakan dokumen perencanaan bidang industri dan perdagangan yang memuat program dan kegiatan prioritas tahun 2015 dan merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, pasal 134 yang menjelaskan bahwa ”Renja SKPA memuat Program dan kegiatan, lokasi kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, pagu indikatif dan prakiraan maju”. Dalam pelaksanaannya Rencana Kerja SKPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Aceh
dilakukan
secara
sinergi
dan
terintegrasi
dengan
pengembangan sektor – sektor ekonomi lainnya seperti sektor pertanian, kehutanan, kelautan dan lain sebagainya. Mengacu pada isu-isu strategis yang berkembang, maka pokok – pokok rencana aksi pembangunan industri dan perdagangan diimplementasikan melalui program dan kegiatan yang mengarah pada pemberdayaan ekonomi rakyat dan penciptaan lapangan pekerjaan. Rencana Kerja SKPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tahun 2015 disusun dengan tujuan sebagai landasan dan acuan bagi perencanaan anggaran pembangunan industri dan perdagangan untuk tahun anggaran 2015 sekaligus untuk menjabarkan visi dan misi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh yang telah dideskripsikan pada Renstra SKPA Dinas Perindustrian dan 1
Perdagangan Aceh Tahun 2012 – 2017 serta digunakan untuk menjawab berbagai tantangan dan peluang yang ada, menggambarkan rencana pembangunan industri dan perdagangan dalam jangka waktu 1 (satu) tahun.
1.2. LANDASAN HUKUM Beberapa peraturan dan perundang-undangan yang mendasari penyusunan Rencana bidang industri, perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Aceh tahun 2007-2012 adalah sebagai berikut : 1.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang pokok-pokok Kepegawaian;
2.
Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Berwibawa serta Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
3.
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (UU SPPN);
4.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimanan telah diubah dengan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undangundang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menjadi Undangundang;
5.
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor : 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6.
Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;
7.
Undang-undang Nomor 17 tahun 2007 tentnag Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025
8.
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
2
9.
Peraturan pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor : 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
10.
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
11.
Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2008 tentang Tata Cara Pengalokasian Tambahan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi dan Penggunaan Dana Otonomi Khusus (Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Tahun 2008 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 12);
12.
Qanun Aceh Nomor 9 tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Janga Panjang Aceh Tahun 2012-2032
13.
Qanun Aceh Nomor 15 tahun 2012 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah
14.
Qanun Aceh Nomor 12 tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh Tahun 2012-2017
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tahun 2015 disusun dengan maksud memberikan acuan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh melalui program-program strategis dalam RKPA. Adapun tujuan penyusuna Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2015 adalah sebagai berikut: 1.
Sebagai dokumen perencanaan yang memuat program dan kegiatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2015.
2.
Sebagai bahan evaluasi program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun-tahun yang akan datang.
3
1.4. SISTEMATIKA PENYUSUNAN RENJA SKPA TAHUN 2015 BAB I
: PENDAHULUAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistimatik penulisan dalam penyusunan Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tahun 2015, sehingga substansi pada bab-bab berikutnya dapat dipahami dengan baik.
BAB II
: EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2014 2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2014 dan Capaian
Renstra SKPA (Tabel Terlampir), memuat
kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2013 dan perkiraan capaian tahun 2014. Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2012-2017 berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja tahun-tahun sebelumnya 2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPA (Tabel Terlampir), menjelaskan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan Dinas
Perindustrian
dan
Perdagangan
Aceh
berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan. 2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA, menjelaskan uraian mengenai isu-isu penting dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi yan gditindaklanjuti
dalam
perumusan
program
dan
kegiatan prioritas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2015 2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPA (Tabel Terlampir), Perindustrian
menjelaskan dan
kajian
Perdagangan
RKPA Aceh
Dinas
mengenai
4
kebutuhan pagu indikatif yang merupakan acuan dalam penyusunan KUA-PPAS 2015 2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat (Tabel Terlampir), berisikan uraian mengenai kajian terhadap
program/kegiatan
yang
diusulkan
para
pemangku kepentingan, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan provinsi, LSM, asosiasi-asosiasi,
yang
diusulan
melalui
Dinas
Perindustrian Kabupaten/Kota maupun yang langsung ditujukan langsung pada Dinas Perindustrian dan Perdaganan Aceh. BAB III
: TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional, Menjelaskan arah dan kebijakan prioritas pembangunan nasional yang terkait dengan tugas pokok dan fungsi SKPA 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPA Menjelaskan mengenai perumusan tujuan dan sasaran berdasarkan rumusan isu-isu penting penyelengaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh yang dikaitkan dengan sasaran target
kinerja
Renstra
Dinas
Perindustrian
dan
Perdagangan Aceh 3.3 Program dan Kegiatan (Tabel Terlampir) Menjelaskan mengenai faktor-faktor yang menjadi bahan pertimbangan terhadap perumusan program dan kegiatan, rekapitulasi program dan kegiatan serta penjelasan jika rumusan program dan kegiatan tidak sesuai dengan rancangan awal RKPD, baik jenis program/kegiatan, pagu indikatif maupun kombinasi keduanya.
5
BAB IV
: PENUTUP Berisikan uraian mengenai catatan penting yang perlu mendapat perhatian, baik dalam rangka pelaksanaan maupun ketersediaan anggaran yang tidak sesuai dengan kebutuhan, kaidah pelaksanaan serta rencana tindak lanjut.
6
BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA 2014 Evaluasi pelaksanaan Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2014 meliputi evaluasi terhadap target kinerja program dan keluaran kegiatan tahun 2013, perkiraan capaian pada tahun 2014 dan capaian target Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh serta menganalisis kinerja pelayanan dinas dan mereview rancangan awal RKPA. 2.1
Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2013 dan Capaian Renstra SKPA sampai dengan tahun 2014 Berdasarkan tugas, pokok, fungsi dan kewenangan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Aceh
yang terdiri dari Bidang Industri Kecil, Bidang Industri
Menengah dan Besar, Bidang Perdagangan Dalam Negeri dan Bidang Perdagangan Luar Negeri pada tahun anggaran 2013 melaksanakan 5 (lima) program spesifik SKPA yang meliputi : a. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial b. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan c. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor d. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri. e. Program Perencanaan dan Pembangunan Ekonomi
Hasil pelaksanaan Renja SKPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2013 untuk masing-masing program kegiatan ditinjau dari realisasi atau pencapaian target kinerja dan pencapaian Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh sampai dengan tahun 2014 sebagaimana di uraikan dalam lampiran Tabel 2.1, adalah sebagai berikut: a. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial; (1)
Capaian Renja tahun 2013 Melalui pelaksanaan program pengembangan sentra-sentra industri potensial, ada lima indikator outcome diharapkan dapat mendukung kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh pada tahun 2013, yaitu kontribusi sektor industri non migas terhadap PDRB Aceh sebesar 7
5,66%, mampu meningkatkan pertumbuhan IKM pada tahun 2013 mencapai 10% dari jumlah IKM pada tahun 2012, Perkembangan Wira Usaha Baru (WUB) dari sektor industri sejumlah 1000 WUB, Penyerapan tenaga kerja IKM berdasarkan angkatan kerja Provinsi Aceh sebesar 2% dan persentase peningkatan nilai produksi IKM ditargetkan sebesar 2%. Melalui empat kegiatan pendukung program pengembangan sentra-sentra industri potensial daerah tingkat realisasi pencapaian target kinerja program dan keluaran kegiatan, empat dari lima indikator tersebut melebihi target yang telah ditetapkan dan hanya indikator kontribusi sektor industi non migas terhadap PDRB Aceh yang tingkat realisasi-nya mencapai 96,29 persen. Hal ini disebabkan karena kinerja ini bukan hanya tupoksi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh saja, ada instansi-instansi terkait yang juga memberikan kontribusi terhadap pencapaian target indikator tersebut. Sementara empat indikator outcome lainnya melebihi target yang ditetapkan. Capaian pada target output juga memperlihatkan kinerja yang memuaskan dengan tingkat realisasi diatas 100% kecuali pada indikator jumlah perajin IKM yang dibina dan indikator jumlah pelaku usaha yang mengikuti pelatihan teknis industri agro, kimia dan aneka tingkat realisasinya berada di bawah 100%. Hal ini disebabkan oleh kurangnya pagu anggaran untuk melaksanakan kedua indikator tersebut sesuai dengan yang direncanakan. (2)
Capaian Renstra Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh sampai dengan tahun 2014 bila ditinjau dari target program Pengembangan sentra-sentra industri potensial yang ditetapkan dalam Renstra Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Aceh
Tahun
2012-2017
sebagian
besar
telah
memperlihatkan capaian yang memuaskan dengan tingkat capaian realisasi renstra di atas 100%. Hanya empat target yang capaian kinerjanya di bawah 100% yaitu jumlah perajin IKM yang dibina, jumlah booklet komoditi unggulan yang dicaetak, Pertumbuhan industri menengah besar dan target jumlah pelaku usaha yang mengikuti pelatihan teknis industri agro, kimia dan aneka.
8
b. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan (1)
Capaian Renja 2013 Capaian kinerja program perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan ditinjau dari capaian realisasi renja tahun 2013 dan tingkat capaian realisasi target renstra di setiap indikator output cukup menggembirakan. Hanya dua indikator output yaitu indikator Frekwensi pelaksanaan pengawaan UTTP dan frekwensi pelaksanaan penyuluhan kemetrologian yang tingkat capaian realisasi renja terhadap target renja SKPD tahun 2013 masing- masing mencapai 95,25% dan 0%. Rendahnya capaian realisasi indikator tersebut disebabkan karena minimnya alokasi anggaran pada pelaksanaan kemetrologian daerah, sehingga kegiatan penyuluhan kemetrologian yang ditargetkan satu kali pelaksanaan tidak dapat direalisasikan, demikian juga dengan pelaksanaan pengawasan UTTP yang dijadwalkan 21 kali hanya dapat dilaksanakan untuk 20 kali saja.
Agar kegiatan kemetrolian dapat
berjalan dengan baik dan mencapai target yang di rencanakan diharapkan
alokasi
anggaran
untuk
kegiatan
ini
dapat
lebih
diperhatikan.
(2)
Capaian Renstra Sejalan dengan tingkat capaian realisasi renja tahun 2013, capaian realisasi renstra sampai dengan tahun 2014 juga memperlihatkan hasil yang menngembirakan. Indikator yang tidak mencapai target renstra pada tahun 2014 sama dengan indikator pada capaian renja tahun 2013.
c. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor (1)
Capaian Renja 2013 Melalui progam peningkatan dan pengembangan ekspor, ditargetkan pada tahun 2013 nilai ekspor non migas senilai US$ 95.000.000,-, namun realisasi hanya mencapai US$73.201.709,54 sehingga tingkat realisasi hanya 77,05%. Rendahnya tingkat capaian realisasi nilai ekspor dipicu oleh tidak adanya kegiatan ekspor pada komoditi pupuk
9
urea yang merupakan komoditi non migas yang memberikan kontribusi terbesar pada nilai ekspor non migas Aceh. Tidak diekspornya pupuk urea disebabkan oleh faktor produksi dan pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Indikator lainnya yang tidak mencapai target pada program ini adalah jumlah pameran produk ekspor yang diikuti, dan indikator jumlah komoditi yang telah mendapatkan akreditasi parameter uji pada kegiatan peningkatan kapasitas laboratorium penguji mutu barang ekspo dan impor. Tidak tercapainya target pada indikator jumlah pameran ekspor disebabkan oleh tidak tersedianya anggaran untuk mengikuti 3 event pameran, alokasi anggaran hanya cukup untuk mengikuti 2 event pameran ekspor saja. Sementara untuk indikator jumlah komoditi yang telah mendapatkan akreditasi parameter uji yang ditargetkan 1 komoditi pada tahun 2013, terealisasi pada tahun 2012 di bulan Desember.
(2) Capaian Renstra Tingkat capaian renstra pada program peningkatan dan pengembangan ekspor juga memperlihatkan capaian yang cukup baik. Hanya dua indikator saja yang tidak mencapai target, yaitu indikator meningkatnya nilai ekspor non migas yang hanya mencapai 77,05% dan indikator jumlah pameran produk ekspor yang diikuti tingkat capaian realisasi renstra sampai dengan tahun 2014 mencapai 83,33%.
d. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri (1)
Capaian Renja 2013 Tingkat realisasi pencapaian terget pada program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri mencapai 100% hampir semua indikator yang ditetapkan, hanya indikator frekwensi pelaksanaan pasar rakyat/operasi
pasar di Kabupaten/Kota yang tingkat realisasinya
hanya mencapai 72.73%. Hal ini disebabkan karena minimnya anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan ini. Target yang ditetapkan
10
pada renja 2013 frekwensi pelaksanaan pasar rakyat/operasi pasar 11 kali hanya mampu dilaksanakan sebanyak 8 kali.
(2)
Capaian Renstra Tingkat capaian realisasi target renstra sampai dengan tahun 2014 untuk program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri pada indikator output
frekwensi
pelaksanaan
pasar
rakyat/operasi
pasar
di
Kabupaten/kota mencapai 91.18%.
e. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Capaian kinerja program perencanaan pembangunan ekonomi ditinjau dari realisasi renja tahun 2013 dan tingkat capaian realisasi target renstra sampai dengan tahun 2014, semua indikator memperlihatkan capaian realisasi 100%.
f. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran (1)
Capaian Renja 2013 Tingkat realisasi capaian renja tahun 2013 pada indikator outcome mencapai 100%. Dari semua indikator output, satu indikator pada kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah yang tingkat capaian realisasinya hanya mencapai 88%. Dari target renja sebanyak 50 kali rapat koordinasi yang akan dilaksanakan, disebabkan pagu anggaran yang tidak mencukupi maka rapat koordinasi dilaksanakan sebayak 44 kali.
(2)
Capaian Renstra Capaian renstra sampai dengan tahun 2014 untuk program pelayanan administrasi perkantoran, hanya indikator output terlaksananya rapatrapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, tingkat capaian realisasi target renstra hanya 94%.
11
g. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Apartur Capaian kinerja program peningkatan sarana dan prasarana aparatur ditinjau dari realisasi renja tahun 2013 dan tingkat capaian realisasi target renstra sampai dengan tahun 2014, semua indikator memperlihatkan capaian realisasi 100%.
h. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Capaian kinerja program peningkatan disiplin aparatur ditinjau dari realisasi renja tahun 2013 dan tingkat capaian realisasi target renstra sampai dengan tahun 2014, semua indikator memperlihatkan capaian realisasi 100%.
i. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur (1)
Capaian Renja 2013 Tingkat realisasi untuk indikator outcome dan output pada program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur mencapai 87.50%. Tidak tercapainya realiasi 100% disebabkan oleh keterbatasan anggaran untuk pelaksanaan pendidikan bagi 40 orang aparatur, sehingga hanya 35 orang aparatur saja yang di latih sesuai dengan kebutuhan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh.
(2)
Capaian Renstra
Capaian kinerja program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur ditinjau dari tingkat capaian realisasi target renstra sampai dengan tahun 2014, semua indikator memperlihatkan capaian realisasi 91.67%.
2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPA Pengkajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPA
dengan kinerja
yang direncanakan dan dampak yang ditimbulkan atas kinerja pelayanan tersebut serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi untuk penyusunan program dan kegiatan yang akan datang dalam rangka peningkatan pelayanan SKPA sesuai dengan tugas dan fungsi. Penetapan Pencapaian Kinerja sebagai Evaluasi kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh dimaksudkan untuk mengetahui dan
12
menilai pencapaian indikator kinerja dari implementasi kegiatan, program dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Untuk mengukur pencapaian Kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh secara menyeluruh, telah diidentifikasi melalui indikator kinerja dan indikator kinerja utama yang dikaitkan dengan target rencana strategis dari tahun 2013 sampai 2016. Indikator kinerja merupakan salah satu alat pengukuran dalam pencapaian target guna peningkatan kinerja suatu instansi. Indikator kinerja tersebut tidak terlepas dari outcome masing-masing program dan output kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran SKPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh. Analisis
pencapaian
kinerja
Pelayanan
Dinas
Perindustrian
dan
Perdagangan Aceh pada tahun 2013, dari 17 target indikator yang ditetapkan 13 indikator mencapai target. Sementara 4 indikator lainnya belum mencapai target yang diharapkan. Indikator yang belum mencapai target adalah persentase peningkatan kontribusi PDRB dari sektor industri pengolahan ditargetkan sebesar 6% hanya mampu memberikan kontribusi sebesar 5,45%. Tidak tercapainya indikator ini disebabkan karena kinerja ini bukan hanya tupoksi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh saja, ada instansi-instansi terkait yang juga memberikan kontribusi terhadap pencapaian target indikator tersebut. Target lainnya yang tidak memperlihatkan capaian yang baik adalah tumbuhnya industri kecil menengah sebanyak 3 unit. Namun pada tahun 2013 belum ada perkembangan dari industri kecil yang berkembang menjadi industri menengah dan besar. Indikator cakupan bina industri kecil dan menengah yang ditargetkan 250 orang, dikarenakan oleh kecilnya pagu anggaran untuk pembinaan terhadap perajin dan pelaku IKM sehingga jumlah perajin dan IKM yang dibina hanya 229 orang dengan capaian realisasi sebesar 91.6%. Nilai ekspor non migas ditargetkan meningkat hingga mencapai US$95 juta, namun realisasi pada tahun 2013 hanya berkisar US$73.20 juta. Tidak tercapainya target ini disebabkan karena komoditi pupuk yang merupakan salah satu komoditi yang memberikan kontribusi terbesar dalam nilai ekspor non migas Aceh tidak ada kegiatan ekspor, kondisi ini dipicu oleh faktor produksi dan
13
kebijakan ekspor pada pupuk untuk memenuhi terlebih dahulu kebutuhan dalam negeri.
2.3
ISU-ISU PENTING PENYELENGGARA TUGAS DAN FUNGSI SKPA Dalam penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi Dinas Perindustrian dan
Perdagangan Aceh tetap mempertimbangkan isu-isu strategis sebagai bentuk kewaspadaan terhadap perkembangan kebijakan pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat. Isu strategis yang menjadi dasar perencanaan dari sektor industri dan perdagangan adalah sebagai berikut: A. Isu strategis dalam pengembangan sektor industri adalah sebagai berikut: 1. Belum optimalnya pengembangan agro industri; 2. Masih rendahnya produktivitas Industri Kecil dan Menengah; 3. Masih rendahnya Daya saing produk; 4. Rendahnya kewirausahaan baru
B. Isu strategis dari sektor perdagangan antara lain: 1. Belum optimalnya prasarana distribusi 2. Belum optimalnya promosi dan kemitraan; 3. Masih belum terkonsolidasinya produk ekspor; 4. Belum terjaminnya keamanan produk
2.4 Review terhadap Rancangan Awal Renja merupakan dokumen perencanaan pemerintah untuk periode satu tahun dan merupakan penjabaran dari RKPA yang memuat a) rancangan kerangka ekonomi daerah, b) program prioritas pembangunan daerah dan c) rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju, yang selanjutnya akan dipakai sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS. Rencana Kerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh
berdasarkan RKPA sifatnya sebagai pendukung dari pelaksanaan Renja
Pemerintah Aceh yang melaksanakan program dan kegiatan di sektor perindustrian dan perdagangan Aceh.
14
Untuk lebih jelasnya mengenai review rancangan awal RKPA tahun 2015 dapat dilihat pada Tabel 2.4.
2.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Usulan program dan kegiatan dari para pemangku kepentingan/masyarakat tahun 2015, baik dari kelompok masyarakat terkait langsung dengan pelayanan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, LSM, asosiasi-asosiasi, perguruan tinggi maupun SKPK kabupaten/kota yang langsung ditujukan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh maupun berdasarkan hasil pengumpulan informasi SKPK dari penelitian lapangan dan kesepakatan musrenbang terangkum dalam program pengembangan sentra-sentra industri potensial pada kegiatan Penyediaan Sarana Penunjang Industri Kecil dan Menengah dan program peningkatan
efisiensi
perdagangan
dalam
negeri
pada
kegiatan
pengadaan/pembangunan sarana dan prasarana. Lokasi kegiatan berada pada 23 kabupaten kota untuk kegiatan fasilitasi pembinaan industri kecil dan menengah dan 15 kabupaten/kota pada kegiatan pengadaan/pembangunan sarana dan prasarana. Pada kegiatan fasilitasi pembinaan industri kecil dan menengah diusulkan oleh
pemangku
kepentingan/masyarakat
meliputi
usulan
pengadaan
mesin/peralatan dan konstruksi bangunan pendukung industri dengan total usulan 368 paket. Sementara untuk kegiatan pengadaan/pambangunan sarana dan prasarana usulan yang disampaikan adalah usulan pembangunan dan rehap pasar tradisional dengan jumlah paket usulan sebanyak 106 paket
15
BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN
3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional Kebijakan merupakan suatau keputusan yang diambil untuk menggambarkan prioritas pelaksanaan tugas dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki serta kendala-kendala yang ada dalam kurun waktu tertentu agar pencapaian tujuan dapat sesuai dengan rancana secara efisien dan efektif yang sesuai dengan misi yang diemban oleh organisasi dalam rangka mewujudkan visi yang telah dirumuskan dan dapat memenuhi standard penyelenggaraan good governance dan akuntabilitas public. Sejalan dengan arah kebijakan RPJMA pada tahun ketiga (2015) lebih menekankan pada orientasi hasil di lapangan berdasarkan pada upaya-upaya yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya. Pelaksanaan kebijakan RPJMA pada tahun ketiga ini yang berkaitan dengan tupoksi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh adalah penangan kemiskinan dan pengganguran serta peningkatan produktivitas komoditi unggulan daerah melalui pembinaan sehingga menghasilkan produk-produk industri yang berdaya saing. Agroindustri komoditas unggulan daerah sudah berkembang sehingga dapat diandalkan untuk meningkatkan pendapatan asli Aceh. Oleh sebab itu kebijakan yang digariskan dalam penyelenggarakan tugas pokok dan fungsi SKPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh dalam kurun waktu tahun 2013 sampai dengan 2017 adalah sebagai berikut: 1. Optimalisasi
pelaksanaan
tugas-tugas
bidang
teknis
dari
sektor
perindustrian dan perdagangan yang dibebankan oleh kementerian melalui program kegiatan yang bersumber melalui dana dekonsentrasi antara lain: Program revitalisasi dan penumbuhan industri kecil menengah (Ditjen IKM
Kementerian
Perindustrian
Republik
Indonesia),
Program
Revitalisasi dan Penumbuhan Industri Agro (Ditjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Republik Indonesia), Program pengembangan Perdagangan
Dalam
Negeri
(Ditjen
Perdagangan
Dalam
Negeri
Kementerian Perdagangan Republik Indonesia), Program Peningkatan 16
Perdagangan Luar Negeri (Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia) 2. Mengoptimalkan pelaksanaan kewenangan pemerintah yang dilimpahkan oleh Gubernur untuk menangani urusan perindustrian dan perdagangan.
3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPA Dalam pelaksanaan pembangunan di sektor perindustrian dan perdagangan
dilakukan
secara
sinergi
dan
terintegrasi
dengan
pengembangan sektor-sektor ekonomi lainnya seperti pertanian, kehutanan, kelautan dsb. Mengacu pada tantangan dan permasalahan yang dihadapi, maka pokok-pokok rencana aksi pembangunan di bidang perindustrian dan perdagangan diimplementasikan melalui program dan kegiatan yang mengarah pada pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dituangkan dalam Rencana Strategis SKPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2012 – 2017. Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai pada Renja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2015 adalah sebagai berikut : 1. Mewujudkan pemberdayaan ekonomi rakyat dan pengentasan kemiskinan1 melalui peningkatkan pendapatan masyarakat dan membuka peluang usaha yang berorientasi pada penyerapan tenaga kerja dari sektor perindustrian dan perdagangan, dengan sasaran :
Meningkatnya kontribusi IKM terhadap PDRB Aceh
Berkembangnya Industri Potensi Daerah
Terbentuknya kemitraan (linkage) antar usaha
2. Meningkatkan produktifitas dan daya saing produk Industri Aceh dengan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia melalui proses penciptaan nilai tambah yang sebesar-besarnya2, dengan sasaran : 1 2
Meningkatnya Produktifitas dan ketrampilan perajin;
implisit dalam UU No. 11 Thn 2006, Pasal 183 ayat 1 implisit dalam UU No. 11 Thn 2006, Pasal Pasal 155
17
Terciptanya peluang dan akses pasar yang seluas-luasnya bagi produk Industri Aceh;
3. Meningkatkan akses pasar ekspor dan fasilitasi ekspor untuk membuka peluang pasar dan meningkatkan negara tujuan ekspor serta meningkatkan
kelancaran arus barang ekspor dan impor dengan
peningkatan iklim usaha perdagangan luar negeri, dengan sasaran :
Meningkatnya pertumbuhan ekspor non migas sebagai salah satu sumber utama pertumbuhan ekonomi
4.
Meningkatnya iklim usaha perdagangan luar negeri
Mewujudkan Perdagangan di Aceh bebas dari hambatan 3 dengan menjaga stabilisasi harga, pendistribusian dan layanan logistik serta pembangunan sarana perdagangan, dengan sasaran :
Terwujudnya stabilisasi harga bahan pokok masyarakat di Aceh.
5. Meningkatkan perlindungan konsumen dan pengamanan pasar dalam negeri sehingga masyarakat terhindar dari produk-produk yang menyebabkan kerugian, mambahayakan kesehatan, keamanan dan keselamatan konsumen serta produsen dalam negeri terhindar dari praktek perdagangan tidak sehat, dengan sasaran :
Terlindungnya masyarakat dari praktek perdagangan “tidak sehat”
6. Meningkatkan
kinerja
pelayanan
di
bidang
industri
dan
perdagangan sebagai upaya pelayanan terhadap masyarakat, dengan sasaran :
Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi perkantoran.
3.3 Program dan Kegiatan Dalam pelaksanaan pembangunan di sektor perindustrian dan perdagangan dilakukan secara sinergi dan terintegrasi dengan pengembangan sektor-sektor ekonomi lainnya seperti pertanian, kehutanan, kelautan dsb. 3
implisit dalam UU No. 11 Thn 2006, Pasal 163 Ayat 1
18
Mengacu pada tantangan dan permasalahan yang dihadapi, maka pokokpokok rencana aksi pembangunan di bidang perindustrian dan perdagangan diimplementasikan melalui program dan kegiatan yang mengarah pada pemberdayaan ekonomi masyarakat sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis SKPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2012 – 2017. Sesuai dengan VISI Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh yang tertuang dalam Renstra adalah “INDUSTRI DAN PERDAGANGAN ACEH YANG BERDAYA SAING PADA TAHUN 2017”, maka program dan kegiatan yang akan dilaksanakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh tahun 2015 terdiri dari: A. Program Pendukung pelaksanaan urusan administrasi dan ketatausahaan kedinasan, terdiri dari: 1. Program Pelayanan Adminstrasi Perkantoran Program ini bertujuan untuk mewujudkan bantuan administrasi terhadap
keberhasilan
penyelenggaraan
urusan
administrasi
perkantoran. Kegiatan yang dilakukan pada program ini antara lain: a. Penyediaan jasa surat menyurat b. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik c. Penyediaan alat tulis kantor d. Penyediaan bahan cetakan dan penggandaan e. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor f. Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan g. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah h. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran 2. Progam Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan sarana dan prasarana bagi aparatur pemerintah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan sehingga tercapai effektivitas dan effisiensi. Kegiatan yang dilakukan pada program ini adalah: a. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional b. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor
19
c. Rehabilitasi sedang/berat rumah gedung kantor 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program ini bertujuan untuk meningkatkan disiplin pegawai dalam melaksanakan tugas pemerintahan dengan baik. Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah: a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya 4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan aparatur dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sehingga dapat meneyelenggarakan urusan pemerintahan dengan optimal. Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah: a. Pendidikan dan pelatihan formal 5. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Program ini bertujuan untuk meningkatkan capaian kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh melalui perencanaan yang terintegrasi dan bersinergi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain: a. Perencanaan pembangunan perindustrian dan perdagangan
B. Program Spesifik Sektor Industri, terdiri dari: 1. Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial Outcome dari program pengembangan sentra-sentra industri potensial adalah berkembangnya industri potensial daerah. Pada tahun 2015 target capaian perkembangan industri kecil menengah mencapai 10.919 unit IKM. Pencapaian target program dapat direalisasikan dengan dukungan kegiatan antara lain: a. Penyedian Sarana Penunjang Industri Kecil dan Menengah b. Fasilitasi pengembangan industri kerajinan daerah c. Pembinaan dan pengawasan industri agro, kimia dan aneka
C. Program spesifik sektor perdagangan, terdiri dari: 1. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan
20
Program ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari praktek perdagangan yang tidak sehat. Kegiatan yang dilaksanakan pada program ini antara lain: a. Operasionalisasi dan pengembangan UPT kemetrologian daerah b. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa
2. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekspor non migas Aceh. Kegiatan yang dilaksanakan untuk menunjang program ini adalah: a. Peningkatan kapasitas laboratorium penguji mutu barang ekspor dan impor b. Peningkatan dan perluasan pasar ekspor 3. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri Program ini bertujuan untuk penguatan pasar dalam negeri daerah sehingga terwujudnya stabilisasi harga di wilayah Aceh. Kegiatan yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya tujuan program ini adalah: a. Pengembangan pasar dan distribusi barang/produk b. Pengadaan/pembangunan sarana dan prasarana perdagangan
21
BAB VI PENUTUP Rencana kinerja Satuan Kerja Perangkat Aceh (Renja- SKPA) menjadi sangat penting artinya dalam mengaplikasikan berbagai persoalan-persoalan terkait dengan perencanaan pembangunan daerah dari sektor industri dan perdagangan sebagai wujud nyata dari tanggung jawab pemerintah dalam mengadopsi berbagai kebutuhan masyarakat yang mengedepankan perencanaan pembangunan yang berbasis pada masyarakat, Community Base Development (CBD) dengan keterlibatan lebih banyak para Stakeholders dalam menciptakan good gavermance sesuai dengan tuntutan paradigma baru, yang pada gilirannya akan mampu menciptakan kebijaksanaan yang dampaknya pada tingkatan bawah (trickle down effect) sehingga keterpihakan pada masyarakat kecil benar-benar diwujudkan. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Aceh (Renja – SKPA) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tahun 2015 berfungsi pula sebagai sarana peningkatan kinerja Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh yang memuat arah dan kebijakan pembangunan industri dan perdagangan, sebagai pedoman penyusunan program, kegiatan dan anggaran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh periode tahun 2014. Rencana Kinerja SKPA Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Tahun 2015 dapat memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang. Koordinasi yang efektif dan sinergi antara aparatur dan masyarakat dalam upaya implementasi kebijakan industri dan perdagangan sehingga hasil pembangunan sektor industri dan perdagangan dapat dinikmati secara adil dan lebih merata oleh masyarakat serta mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi upaya pertumbuhan dan pemberdayaan ekonomi rakyat di Aceh. Banda Aceh, 20 Maret 2014
22
Tabel. 2.1 REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPA DAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPA S.D TAHUN 2014 PROVINSI ACEH Nama SKPD : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh
Kode
1 2 07
16
2 07
16 01 -
2 07 19
2 07
19 03
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)
2 3 PILIHAN Program Pengembangan Industri Berkembangnya industri potensial daerah Kecil dan Menengah Fasilitasi bagi industri kedil dan - Jumlah pameran yang diikuti oleh perajin binaan dekranasda menengah terhadap pemanfaatan sumberdaya - Jumlah Outlet/showroom Dekranas Program Pengembangan Sentrasentra Industri Potensial
- Kontribusi sektor industri non migas terhadap PDRB Aceh (ADHK)
- Jumlah Perkembangan Wira Usaha Baru (WUB) - Persentase penyerapan tenaga kerja IKM berdasarkan angkatan kerja Provinsi Aceh - Persentase peningkatan nilai produksi IKM - Fasilitasi pembinaan indutri kecil dan - Jumlah Perajin IKM yang di bina menengah - Jumlah Industri Kecil Menengah - Jumlah pameran yang diikuti oleh IKM Jumlah booklet komoditi unggulan yang dicetak
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra sampai Dengan Tahun Berjalan
Target dan Realisasi kinerja Program dan Keluaran Kegiatan tahun lalu (n-2)
Target Kinerja Capaian Program 2014
Realisasi Target Kinerja Hasil Program Dan Keluaran Kegiatan s/d 2012
Target Renja SKPD Tahun 2013
4
5
6
7
8=(7/6)
9
10=(5+7+9)
11 = (10/4)
20%
38.42%
10%
10.26%
102.6
10%
20.26%
101%
6 event
4 event
3 event
5 event
166.67
3 event
8 event
133.33
4 Outlet
4 Outlet
4 Outlet
4 Outlet
100
4 Outlet
4 Outlet
100
5.67%
38.42%
5.66%
5.45%
96.29
5.67%
5.67%
100.00
2.200 WUB 4.00%
4.170 WUB 2.25%
1000 WUB 2.00%
1.201 WUB 2.37%
120.10 118.50
1200 WUB 2.00%
2.401 WUB 4.37%
109.14 109.25
4.00% 650 orang
2.00% 247 0rang
2.00% 250 orang
2.14% 229 orang
107.00 91.6
2.00% 400
4.14% 629
103.50 96.77
10.964 unit 10 event
11.708 unit 8 event
10.653 unit 5 event
12.909 unit 5 event
121.18 100
10.964 unit 5 event
12.909 unit 10 event
117.74 100
2 Paket
1 Paket
1 Paket
0
0
1 Paket
1 Paket
50
175 Paket
98 Paket
90 Paket
90 Paket
100
85 Paket
175 Paket
100
Target Program Realisasi Tingkat / Kegiatan Realisasi Capaian Program Capaian Renja SKPD Tingkat Renja Tahun Dan Kegiatan s/d Realisasi 2014 Realisasi (%) 2013 tahun berjalan target renstra (tahun 2014) (%)
2 07
19 04
- Penyediaan sarana penunjang Industri kecil dan menengah
- Jumlah sarana pendukung yang diberikan kepada IKM
2 07
19 05
- Fasilitasi pengembangan industri kerajinan daerah
- Jumlah pameran yang diikuti oleh perajin binaan dekranasda
6 event
4 event
3 event
5 event
166.67
3 event
8 event
133.33
- Jumlah Outlet/showroom Dekranas
4 Outlet
4 Outlet
4 Outlet
4 Outlet
100
4 Outlet
4 Outlet
100
6 Unit
50 Unit
3 unit
0
0
3 Unit
3 Unit
50
180 Orang
70 Orang
90 orang
60 Orang
66.67
90 Orang
150 Orang
83.33
2 kali 34 prsh
1 kali 12 Prsh
1 kali 16 Prsh
1 kali 16 Prsh
100 100
1 kali 18 Prsh
2 Kali 34 prsh
100 100
2 07
19 06
- Pembinaan dan pengawasan industri agro, kimia dan aneka
- Pertumbuhan industri menengah dan besar - Jumlah pelaku usaha yang mengikuti pelatihan teknis industri agro, kimia dan aneka - Jumlah rapat koordinasi yang dilaksanakan - Jumlah perusahaan yang diawasi limbah outlet dan inlet
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
1
2
2 07
19 07
2 07 20 2 07 20 01
2 07 20 02
- Fasilitasi pembangunan kawasan industri daerah Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan - Operasionalisasi dan pengembangan UPTD kemetrologian daerah
Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)
3 - Jumlah pameran agro yang diikuti oleh Industri Agro, Kimia dan Aneka - Frekwensi monitoring garam beryodium di pasar kab/kota - Tersedianya kawasan industri Aceh yang representtatif
-
Persentase penurunan barang yang tidak sesuai standar perlindungan konsumen Jumlah UTTP yang ditera Frekwensi pelaksanaan pengawasan UTTP Frekwensi pelaksanaan penyuluhan kemetrologian Jumlah pengadaan peralatan pendukung kemetrologian Jumlah tempat pelaksanaan sidang tera/tera ulang Tersusunnya draft Qanun biaya tera Jumlah retribusi pelayanan tera/tera ulang
- Peningkatan pengawasan peredaran - Rasio perbandingan jumlah barang yang diawasi dengan barang dan jasa barang yang tidak sesuai standar perlindungan konsumen - Jumlah rapat koordinasi mengenai perlindungan konsumen Jumlah kegiatan sosialisasi peraturan perlindungan konsumen Jumlah kab/kota tempat pelaksanaan pengawasan barang beredar dan jasa
2 07 21 2 07 21 06
Progam Peningkatan dan Pengembangan Ekspor - Peningkatan dan perluasan pasar ekspor
Meningkatnya nilai ekspor non migas - Jumlah negara tujuan ekspor - Jumlah frekwensi pelaksanaan sosialisasi peningkatan mutu produk ekspor - Jumlah pameran produk ekspor yang diikuti - Jumlah eksemplar booklet profil eksportir dan importir yang dicetak - Jumlah eksemplar booklet petunjuk praktis pengurusan dokumen ekspor impor yang dicetak - Jumlah brosur komoditi ekspor yang dicetak - Jumlah aparatur/pengusaha yang mengikuti pelatihan ekspor dan impor
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra sampai Dengan Tahun Berjalan
Target dan Realisasi kinerja Program dan Keluaran Kegiatan tahun lalu (n-2)
Target Kinerja Capaian Program 2014
Realisasi Target Kinerja Hasil Program Dan Keluaran Kegiatan s/d 2012
Target Renja SKPD Tahun 2013
4 8 event
5 1 event
6 4 event
7 4 event
8=(7/6) 100
9 4 event
10=(5+7+9) 8 event
11 = (10/4) 100
40 Kali
15 kali
20 Kali
20 Kali
100
20 kali
40 Kali
100
0
1 Kawasan
0
0
0
0
0
0
Target Program Realisasi Tingkat / Kegiatan Realisasi Capaian Program Capaian Renja SKPD Tingkat Renja Tahun Dan Kegiatan s/d Realisasi 2014 Realisasi (%) 2013 tahun berjalan target renstra (tahun 2014) (%)
64.500 UTTP 31.568 UTTP 32.000 UTTP 33.635 UTTP 21 kali 21 Kali 20 Kali 44 Kali 2 kali 1 Kali 0 2 Kali 1 paket 1 Paket 1 paket 2 Paket 18 lokasi 150 Lokasi 150 Lokasi 300 Lokasi 1 1 1 1 Rp 71,700,000 Rp 36,051,875 Rp 34,700,000 Rp 39,620,000
105.11 95.24 0 100 100 100 114.18
32.500 UTTP 66.135 UTTP 23 kali 43 kali 1 Kali 1 Kali 1 paket 2 Paket 150 lokasi 300 Lokasi 0 1 Rp 37,000,000 Rp 76,620,000
102.53 97.73 50 100 100 100 106.86
5,30 : 1
5,56 : 1
5,30 : 1
21,28 : 1
401.00
5,04 : 1
21,28 : 1
401.00
4 kali
1 kali
2 kali
2 kali
100
2 kali
4 kali
100
4 Kali
-
2 kali
2 Kali
100
2 kali
4 kali
100
23 kab/kota
19 kab/kota
23 Kab/kota
23 Kab/kota
100
23 Kab/kota
23 Kab/kota
100
US$ 95 juta
US$ 93,70 juta
US$ 95 juta
US$ 73,20
77.05
US$ 93,70 juta
US$ 73,20
77.05
22 Negara
22 Negara
22 Negara
22 Negara
100
22 Negara
22 Negara
100
6 kali 6 event
3 kali 3 event
3 kali 3 event
8 kali 2 event
266.67 66.67
3 kali 3 event
11 kali 5 event
183.33 83.33
1000
100
400 4500 12 orang
100 112.5 100
1000 400 4000 12 orang
0
500
500
500
100
500
200 2,000
200 2,000 10 orang
200 2,500 10 orang
100 125 100
200 2,000 2 orang
Kode
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
1
2
2 07 21 04
- Peningkatan kapasitas lab penguji mutu barang eskpor dan impor
Target Kinerja Capaian Program 2014
Realisasi Target Kinerja Hasil Program Dan Keluaran Kegiatan s/d 2012
Target Renja SKPD Tahun 2013
3 - Jumlah SKA (surat Keterangan Asal) yang diterbitkan - Jumlah SPEK (Surat Pemberitahuan Ekspor Kopi) yang diterbitkan - Jumlah API (Angka Pengenal Impor) yang diterbitkan
4 1010 945
5 540 478
6 500 470
7 523 587
8=(7/6) 104 124.89
9 510 475
10=(5+7+9) 1033 1062
11 = (10/4) 102.28 112.38
92
74
45
72
160.00
47
119
129.35
- Jumlah sertifikat pengujian yang diterbitkan
155
37
75
89
118.67
80
169
109.03
40 kali
4 kali
20 kali
20 Kali
100
20 Kali
40 kali
100
1 komoditi 50 orang 2 paket
2 komoditi 10 orang 1 paket
1 komoditi 25 orang 1 paket
0 25 orang 1 paket
0 100 100
0 komoditi 25 orang 1 paket
1 komoditi 50 orang 2 paket
100 100 100
12-14%
-
12 - 14 %
12.4%
100
12 - 14%
12 - 14%
100.0
16,50 M
16,03 M
16,05 M
16,18 M
100.8
16,50 M
16,18 M
100.8
34 kali
13 kali
11 kali
8 kali
72.73
23 kali
31 kali
91.18
- Frekwensi pelaksanaan monitoring Bapokstra (Barang Pokok dan Strategis) di Kabupaten/Kota
30 kali
16 kali
15 kali
17 kali
113.33
15 kali
32 kali
106.67
- Frekwensi pemantauan dan monitoring distribusi barang masuk dan keluar dari dan ke Sumatera Utara
4 kali
2 kali
2 kali
2 kali
100
2 kali
4 kali
100
- Frekwensi pelaksanaan koordinasi dengan Kemendag
10 kali
2 kali
5 kali
5 kali
100
5 kali
10 kali
100
- Jumlah sarana pasar tradisional yang dibangun
43 unit
40 unit
23 unit
23 unit
100
20 unit
43 unit
100
- Jumlah pasar yang direhab - Jumlah kios/ruko yang dibangun
36 unit 5 unit
9 unit 2 unit
17 unit 3 unit
19 unit 3 unit
111.76 100
19 unit 2 unit
38 unit 5 unit
105.55 100
78%
70%
75%
88.24%
78%
88%
117.6
13 Dok
7 Dok
7 Dok
7 Dok
100
6 Dok
13 Dok
100
6 kali
4 kali
3 Kali
3 kali
100
3 kali
6 kali
100
Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)
- Frekwensi monitoring mutu komoditi ekspor Aceh - Jumlah komiditi yang telah mendapatkan akreditasi parameter uji - Jumlah aparatur/analis yang mengikuti pelatihan teknis - Jumlah pengadaan alat-alat laboratorium BPSMB 2 07
22
Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri
- Rata-rata koefisien variasi harga di Provinsi Aceh - Kontribusi sub sektor perdagangan terhadap PDRB
2 07
2 07
22 01
22 03
2 07
30
2 07
30 01
- Pengembangan pasar dan distribusi - Frekwensi pelaksanaan pasar rakyat/operasi pasar di barang/produk kabupaten/kota
- Pengadaan/pembangunan sarana dan prasarana perdagangan
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi - Perencanaan pembangunan perindustrian dan perdagangan
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra sampai Dengan Tahun Berjalan
Target dan Realisasi kinerja Program dan Keluaran Kegiatan tahun lalu (n-2)
- Peningkatan persentase realisasi capaian kinerja terhadap rencana program - Tersedianya dokumen perencanaan dan evaluasi pelaporan - Jumlah pelaksanan rapat dalam rangka penyusunan program dan pelaporan
Target Program Realisasi Tingkat / Kegiatan Realisasi Capaian Program Capaian Renja SKPD Tingkat Renja Tahun Dan Kegiatan s/d Realisasi 2014 Realisasi (%) 2013 tahun berjalan target renstra (tahun 2014) (%)
118%
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
Kode
1
Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)
2 3 Program Pelayanan Administrasi - Pelayanan administrasi perkantoran berjalan lancar Perkantoran
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra sampai Dengan Tahun Berjalan
Target dan Realisasi kinerja Program dan Keluaran Kegiatan tahun lalu (n-2)
Target Kinerja Capaian Program 2014
Realisasi Target Kinerja Hasil Program Dan Keluaran Kegiatan s/d 2012
Target Renja SKPD Tahun 2013
4 24 Bulan
5 12 Bulan
6 12 bulan
7 12 Bulan
8=(7/6) 100
9 12 bulan
10=(5+7+9) 24 bulan
11 = (10/4) 100
Target Program Realisasi Tingkat / Kegiatan Realisasi Capaian Program Capaian Renja SKPD Tingkat Renja Tahun Dan Kegiatan s/d Realisasi 2014 Realisasi (%) 2013 tahun berjalan target renstra (tahun 2014) (%)
Keg. Penyediaan jasa surat menyurat Keg. Penyediaan jasa komunikasi , sumber daya air dan listrik Keg. Penyediaan jasa jaminan milik daerah
- Tersedianya perangko, materai dan benda pos
24 Bulan
12 Bulan
12 bulan
12 Bulan
100
12 bulan
24 bulan
100
- Tersedianya jasa komunikasi, air dan listrik
24 Bulan
12 Bulan
12 bulan
12 Bulan
100
12 bulan
24 bulan
100
- Tersedianya jasa pembayaran pajak bumi dan bangunan untuk gedung kantor
2 Paket
1 Paket
1 Paket
1 Paket
100
1 Paket
2 paket
100
-
Keg. Jasa kebersihan
- Tersedianya jasa cleaning service
6 Paket
3 paket
3 Paket
3 Paket
100
3 Paket
6 Paket
100
-
Keg. Penyediaan alat tulis kantor
- Tersedianya alat tulis kantor
24 Bulan
12 Bulan
12 bulan
12 Bulan
100
12 bulan
24 bulan
100
-
keg. penyediaan bahan cetakan - Tersedianya bahan cetakan dan penggandaan dan penggandaan
2 Paket
1 Paket
1 paket
1 paket
100
1 paket
2 paket
100
-
Keg. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor keg. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor
- Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
2 Paket
1 Paket
1 paket
1 paket
100
1 paket
2 paket
100
- Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor
2 Paket
1 Paket
1 paket
1 paket
100
1 paket
2 paket
100
-
Keg. Bahan bacaan dan perundang-undangan
- Teredianya bahan bacaan dan perundang-undangan
2 Paket
1 Paket
1 Paket
1 paket
100
1 paket
2 paket
100
-
Keg. Rapat-rapat koordinasi dan - Terlaksananya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi di luar konsultasi ke luar daerah daerah
100 Kali
57 Kali
50 kali
44 Kali
88
50 Kali
94 kali
94
-
Keg. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran
- Tersedianya layanan administrasi perkantoran
24 Bulan
12 Bulan
12 bulan
12 Bulan
100
12 bulan
24 bulan
100
-
Keg. Penyediaan jasa pegawai Non PNS
- Teredianya tenaga non PNS
22 Orang
43 Orang
22 Orang
22 Orang
100
22 Orang
22 Orang
100
Program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur
- Terpenuhinya sarana dan prasarana aparatur
Keg. Pengadaan Mebeleur
- Tersedianya mebeleur kantor
1 Paket
1 Paket
1 paket
1 Paket
100
0
1 Paket
100
14 Unit
8 Unit
6 Unit
9 unit
150
14 Unit
14 Unit
100
21 unit
16 Unit
10 Unit
10 Unit
100
21 Unit
21 unit
100
2 Paket
1 Paket
1 paket
1 paket
100
1 Paket
2 paket
100
-
-
Keg. Pemeliharaan rutin/berkala - Terlaksananya pemeliharaan kendaraan dinas roda empat kendaraan dinas/operasional
- Terlaksananya pemeliharaan kendaraan dinas roda dua Keg. Pemeliharaan rutin/berkala - Terlaksananya pemeliharaan perlengkapan gedung kantor perlengkapan gedung kantor
Kode
1
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah Dan Program/Kegiatan
2 Keg. Rehabilitasi sedang/berat rumah dinas Keg. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Indikator Kinerja Program (outcome)/Kegiatan (output)
3 - Terlaksananya pemelilharaan rumah dinas - Terlaksananya rehabilitasi sedang/berat gedung kantor
Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra sampai Dengan Tahun Berjalan
Target dan Realisasi kinerja Program dan Keluaran Kegiatan tahun lalu (n-2)
Target Kinerja Capaian Program 2014
Realisasi Target Kinerja Hasil Program Dan Keluaran Kegiatan s/d 2012
Target Renja SKPD Tahun 2013
4 1 Paket
5 7 Paket
6 1 Paket
7 1 Paket
3 Gedung
0
2 Gedung
2 Gedung
Target Program Realisasi Tingkat / Kegiatan Realisasi Capaian Program Capaian Renja SKPD Tingkat Renja Tahun Dan Kegiatan s/d Realisasi 2014 Realisasi (%) 2013 tahun berjalan target renstra (tahun 2014) (%) 8=(7/6) 100
9 0
10=(5+7+9) 1 paket
11 = (10/4) 100
100
1 Gedung
3 Gedung
100
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Keg. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya
- Tersedianya pakaian dinas harian dan/atau pakaian linmas
2 Paket
1 Paket
1 Paket
1 Paket
100
1 Paket
2 Paket
100
Keg. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu
- Tersedianya pakaian khusus hari-hari tertentu
2 Paket
1 Paket
0 paket
0 Paket
-
2 Paket
2 Paket
100
- Bertambahnya wawasan dan profesionalisme aparatur
60 orang
23 Orang
40 orang
35 Orang
87.50
20 Orang
55 Orang
91.67
- Jumlah aparatur yang mengikuti pelatihan
60 orang
23 Orang
40 orang
35 Orang
87.50
20 Orang
55 Orang
91.67
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Keg. Pendidikan dan Pelatihan Formal
Banda Aceh, 20 Maret 2014 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh
SAFWAN, SE, M.Si NIP. 19591231 198603 1 093
Tabel. 2.2 PENCAPAIAN KINERJA PELAYANAN SKPA PROVINSI ACEH Nama SKPA : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh Target Renstra SKPA No
1 1 2 3
Indikator
2 Persentase peningkatan kontribusi PDRB dari sektor industri pengolahan Persentase perkembangan industri kecil dan menengah Persentase penyerapan tenaga kerja IKM berdasarkan angkatan kerja Prov Aceh
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Peningkatan jumlah Wira Usaha Baru (WUB) dari sektor industri Tmbuhnya industri menengah besar Cakupan bina industri kecil dan menengah Persentase peningkatan nilai produk IKM Meningkatnya nilai ekspor non migas Jumlah penerbitan Surat Keterangan Asal (SKA) Jumlah penerbitan Surat Pemberitahuan Ekspor Kopi (SPEK) Jumlah Penerbitan Angka Pengenal Impor (API) Rata-rata koefisien variasi harga di Provinsi Aceh Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB Aceh Perbandingan antara barang yang diawasi dengan barang yang tidak sesuai dengan peraturan perlindungan konsumen
15 16 17 18
Jumlah UTTP yang ditere/tera ulang jumlah Retribusi tera/tera ulang (Rp juta) Jumlah dokumen perencanaan Peningkatan persentase realisasi capaian kinerja terhadap rencana program yang ditetapkan
SPM/Standar Nasional
IKK
3
4
Realisasi Capaian
Proyeksi Catatan Analisis
Tahun 2013
Tahun 2014
tahun 2015
Tahun 2016
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Tahun 2016
5 6%
6 5.67%
7 5.68%
8 5.69%
9 5.45%
10 5.67%
11 5.68%
12 5.69%
10.00% 2%
10% 2%
11% 2%
15.00% 2%
10.26% 2.37%
10% 2%
11% 2%
15.00% 2%
1000 WUB
1200 WUB
1500 WUB
2000 WUB
1201 WUB
1200 WUB
1500 WUB
2000 WUB
3 250 Orang 2% US$ 95 juta 500 470 45 12% - 14% 16,05 M 5,30 : 1
400 Orang 2% US$97 Juta 510 475 47 12% - 14% 16,50 M 5,04 : 1
3 400 Orang 2% US$ 99 Juta 520 480 50 12% - 14% 16,57 M 4,78 : 1
3 0 400 Orang 229 Orang 2.14% 2% US$100 Juta US$73,20 Juta 538 523 500 587 60 72 12% - 14% 12.41% 17,10 M 16,18 M 4,52 : 1 21,28 : 1
400 Orang 2% US$97 Juta 510 475 47 12% - 14% 16,50 M 5,04 : 1
3 400 Orang 2% US$ 99 Juta 520 480 50 12% - 14% 16,57 M 4,78 : 1
3 400 Orang 2% US$100 Juta 538 500 60 12% - 14% 17,10 M 4,52 : 1
32000 34.7 7 Dokumen 75%
32500 37 6 Dokumen 78%
33000 37.5 6 Dokumen 80%
33200 38 6 Dokumen 82%
32500 37 6 Dokumen 78%
33000 37.5 6 Dokumen 80%
33200 38 6 Dokumen 82%
3
33635 39.62 7 Dokumen 88.24
3
13
AK= 1.978.491 org IKM = 46.898 org
Banda Aceh, 20 Maret 2014
TABEL 2.4 REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPA TAHUN 2015 PROVINSI ACEH Nama SKPA : Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh
Lembar.................................dari.......................... Rancangan Awal RKPA
Hasil Analisis Kebutuhan
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Pagu Indikatif (Rp.000)
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Kebutuhan Dana
Catatan Penting
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
No. 1
Banda Aceh, 20 Maret 2013 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh
SAFWAN, SE, M.Si NIP. 19591231 198603 1 093
TABEL 2.5 USULAN PROGRAM DAN KEGIATAN DARI PARA PEMANGKU KEPENTINGAN/MASYARAKAT TAHUN 2015 PROVINSI ACEH Nama SKPA
: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh
No.
Program/Kegiatan
Lokasi
Indikator Kinerja
Besaran/Volume
Catatan
1
2
3
4
5
6
1 Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial23 Kab/Kota
-
Fasilitasi pembinaan industri kecil dan Menengah
Banda Aceh, Aceh besar, Pidie, Pidie jaya, Bireuen, Tamiang, Bener Meriah, Aceh tengah, Gayo Lues, Singkil, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, aceh Tumbuh dan barat daya, Aceh Barat, Aceh berkembangnya IKM Jaya, Simeulue, Langsa, Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Nagan Raya, Sabang, Subulussalam
2 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan dalam Negeri 15 kab/Kota
-
Pengadaan/pembangunan sarana dan prasarana
Pengembangan industri potensial daerah 368 Paket
Usulan pengadaan mesin/peralatan dan konstruksi bangunan pendukung industri
Tersedianya sarana dan prasarana perdagangan
Pidie, Nagan raya,, Tamiang, Bireuen, Sabang, Bener Meriah, Pidie Jaya, Jumlah sarana pasar Subulussalam, Aceh Jaya, tradisional yang dibangun Lhokseumawe, Simeulue, Aceh Selatan, Aceh Barat, Langsa, Aceh Utara
106
Banda Aceh, 20 Maret 2014
Usulan pembangunan dan rehab pasar tradisional
TABEL 3.3 RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPA TAHUN 2014 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2015 PROVINSI ACEH Nama SKPA : Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Lembar 1 dari 1 RENCANA TAHUN 2015
No.
Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja Program/Kegiatan
Lokasi
Target Capaian
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif
Sumber Dana
2
3
4
5
6
7
1
1
URUSAN PILIHAN INDUSTRI 10.653 Unit Program Pengembangan Sentra-sentra Industri Potensial - Pengembangan industri kecil IKM 23 Kab/Kota menengah Jumlah sarana pendukung 23 Kab/Kota 80 Paket - Penyediaan sarana penunjang industri kecil dan menengah yang diberikan kepada IKM 23 daerah Kab/Kota - Fasilitasi pengembangan Industri Kerajinan Berkembangnya industri potensial 11% Daerah Jumlah perusahaan yang 20 Lokasi - Pembinaan dan Pengawasan Industri Agro, 20 Kimia dan Aneka diawasi limbah outlet dan inlet Industri - Fasilitasi Pembangunan Kawasan Industri Daerah
2
Ladong, Kab. Tertatanya kawasan Industri Daerah Aceh Besar
Meningkatnya pengawasan Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan - Perdagangan 23 Kab/Kota barang dan jasa - Operasionalisasi dan Pengembangan UPT - Terlaksananya tera/tera ulang UTTP 23 Kab/Kota Kemetrologian Daerah - Peningkatan Pengawasan PeredaranBarang dan - Terjaringnya barang/jasa Jasa yang tidak sesuai standar
3
4
PRAKIRAAN MAJU RENCANA TAHUN 2016
23 Kab/Kota
1 KID
Catatan Penting
22,323,084,225.00 14,915,634,724.00 2,000,000,000.00
10
10.919 unit IKM 100 Paket
23,660,815,158.00 15,809,467,572.00
15%
2,300,000,000.00
20 Industri
5,551,347,586.00
APBA 3,703,724,751.00
33.000 UTTP 4,78 ; 1
2,753,724,751.00
3,925,673,793.00 33.200 UTTP
APBA
950,000,000.00
Provinsi - Peningkatan persentase 80% realisasi capaian kinerja Aceh terhadap rencana program yang ditetapkan Tersusunnya rencana program danProvinsi kegiatan 9 Program Aceh
1,363,238,386.00
950,000,000.00
2,965,673,793.00
4,52 ; 1 APBA
40,103,020,033.00
JUMLAH
APBA
9
-
Stabilisasi harga kebutuhan Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam- Negeri 23 Kab/Kota 12 - 14 % masyarakat - Pengembangan Pasar dan Distribusi - Terlaksanakan pasar rakyat 23 Kab/Kota 23 kali Barang/Produk - Pembangunan/pengadaan sarana perdagangan - Tersedianya sarana perdagangangan 18 Lokasi 18 Unit
- Perencanaan pembangunan perindustrian dan perdagangan
APBA
Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif
APBA
4,240,941,252.00
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
APBA
5,407,449,501.00
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor - Meningkatnya nilai ekspor non Provinsi Aceh US$ 99 juta migas - Peningkatan Kapasitas Lab Penguji Mutu Barang Jumlah sertifikat pengujian yangProvinsi diterbitkan Aceh 85 lbr Ekspor dan Impor Bertambanya jumlah negaraNegara tujuan ekspor - Peningkatan dan perluasan pasar ekspor 22 negara tujuan ekspor komoditi non migas
5
8
Target Capaian
960,000,000.00
Tiap 6 produk yang diawasi terdapat 1 produk yang tidak sesuai standar
4,495,083,477.00
US$ 100 juta APBA
3,290,941,252.00
90 lbr
950,000,000.00
23 negara
3,545,083,477.00
APBA
2,500,000,000.00 37,603,020,033.00
1,363,238,386.00
71,734,008,647.00
42,506,229,637.00
12 - 14 % APBA
23 kali
2,900,000,000.00
APBA
18 Unit
39,606,229,637.00
APBA
82.00%
1,460,499,968.00
9 Program
1,460,499,968.00
APBA
76,048,302,033.00 Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh
Catatan : -
Isikan angka tahun rencana, nama provinsi, nama SKPA, nomor lembar dan jumlah lembar pada tabel diatas
-
Pengisian tabel berdasarkan hasil hitungan pada kertas kerja di bagian c.1.8 (Tabel T-VI.C.10)
SAFWAN, SE, M.Si NIP. 19591231 198603 1 093