Tujuan Pembelajaran Saat kuselesaikan bab ini, kuingin dapat melakukan hal-hal berikut.
•
Disain dan implementasi sebuah eksperimen yang baik
•
Melakukan kalkulasi secara grafik
•
Melakukan kalkulasi secara statistik
•
Mengkombinasikan pemodelan dasar dan empirik untuk sistem proses kimia
2
Kerangka Kuliah Kerangka Kuliah
• Disain eksperimen untuk bangunan model • Process reaction curve (graphical) • Estimasi parameter statistik • Estimasi parameter dengan nonlinear least square • Workshop
3
Pemodelan Proses
Model Empirik vs Mekanistik
Model Empirik
Diturunkan dari uji kinerja pada proses nyata Tidak didasarkan pada mekanisme yang melandasinya Mencocokkan fungsi tertentu untuk mencocokkan proses Hanya gambaran lokal dari proses saja (bukan ekstrapolasi) Model hanya sebaik datanya
4
Pemodelan Proses Model
Empirik vs Mekanistik
Model Mekanistik Berlandaskan pada pemahaman kita tentang sebuah proses Diturunkan dari prinsip pertama Mengobservasi hukum kekekalan massa, energi dan momentum Berguna untuk simulasi dan eksplorasi kondisi operasi yang baru Mungkin mengandung konstanta yang tidak diketahui yang harus diestimasi
5
Pemodelan Empirik Kita telah menginvestasikan sejumlah usaha untuk Mempelajari pemodelan dasar. Kenapa kini kita Mempelajari pendekatan empirik?
PERTANYAAN BENAR/SALAH Kita memiliki semua data yang diperlukan untuk mengembangkan sebuah model dasar dari sebuah proses kompleks Kita memiliki waktu untuk mengembangkan sebuah model dasar dari sebuah proses kompleks Eksperimen adalah mudah untuk dilakukan di sebuah proses kimia Kita perlu model yang sangat akurat untuk teknik pengendalian
6
Prosedur Pembuatan Pemodelan Empirik Pengetahuan awal
Mulai Disain Eksperimen
Bukan hanya Pengendalian proses
Percobaan Pabrik Menentukan Struktur Model
Estimasi Parameter
Evaluasi Diagnosis Data Alternatif
Verifikasi Model Lengkap
7
Prosedur Pembuatan Pemodelan Empirik Mulai
Nampak sangat umum; itu! Bagaimanapun, kita masih perlu memahami prosesnya!
Disain Eksperimen
Percobaan Pabrik
Menentukan Struktur Model
Estimasi Parameter
Evaluasi Diagnosis
T A
Verifikasi Model
Lengkap
• Mengubah suhu 10K pada reaktor pirolisis etana diperbolehkan. • Mengubah suhu pada sebuah ?? Reaktor akan membunuh mikroorganisma
8
Prosedur Pembuatan Pemodelan Empirik Mulai Disain Eksperimen
• • • •
Kondisi operasi kasus dasar Definisi perturbasi Variabel yang diukur Durasi
• • •
Dengan aman Berdampak kecil terhadap kualitas produk Efek terhadap keuntungan kecil
• •
Kita akan menggunakan linear. Berapa orde, dead time, dsb?
Percobaan Pabrik
Menentukan Struktur Model
Estimasi Parameter
Evaluasi Diagnosis
Verifikasi Model
Lengka p 9
Prosedur Pembuatan Pemodelan Empirik Mulai Disain Eksperimen
Percobaan Pabrik
Menentukan Struktur Model
•
Gain, konstanta waktu, dead time ...
•
Apakah model cocok dengan data yang digunakan untuk mengevaluasi parameter?
•
Apakah model cocok dengan sejumlah data baru yang tidak digunakan dalam estimasi parameter.
Estimasi Parameter
Evaluasi Diagnosis
Verifikasi Model
Lengka p
10
Prosedur Pembuatan Pemodelan Empirik Mulai Disain Eksperimen
Percobaan Pabrik
Menentukan Struktur Model
Estimasi Parameter
• Apa sasaran kita? Kita mendapatkan model yang cukup baik untuk disain kontrol, penyetelan kontroler, disain proses. • Bagaimana kita tahu? Kita harus mempercayai buku dan dosen dari sekarang. Tapi, kita akan sering mencek di waktu yang akan datang!
Evaluasi Diagnosis
Verifikasi Model
Lengkap
11
Process Reaction Curve (PRC) Process reaction curve (PRC) - Metode yang paling sederhana dan paling sering digunakan. Juga memberikan interpretasi visual yang menarik. s Y s K p e X s s 1
1. Mulai dari steady state 2. Step tunggal ke input T
3. Kumpulkan data hingga steady state 4. Lakukan kalkulasi
12
Kenapa Mulai dari Steady-state?
Metode PRC dapat menentukan model antara SATU input dan sebuah output. Jika proses tidak berawal pada steady-state, output sedang dipengaruhi oleh beberapa variabel lain (bukan SATU), sebagai tambahan pada input yang dimanipulasi, selama respon transien. Kombinasi input ini akan mengganggu kebutuhan metode grafik yang memiliki SATU input step, dan perhitungan berikutnya akan mengarah ke model yang salah 13
Process Reaction Curve (PRC) Metode 1
45
15
35
11
Kp /
25
7
/ S ditunjukkan pada gambar
15
3
5
output variable in deviation (K)
input variable in deviation (% open)
S = maximum slope
-1
-5
-5 0
10
20 time (min)
30
40
Data diplotkan dalam variabel deviasi 14
Process Reaction Curve (PRC) 45
15
Metode 2
35
25
11
1.5 (t63% t 28% )
0.63
t 63%
7
0.28
15
3
5
output variable in deviation (K)
input variable in deviation (% open)
K p /
-1
t28% -5 0
10
t63% 20 time (min)
-5 30
Data diplotkan dalam variabel deviasi
40 15
55
Mari kita ambil kalkulator dan praktek dengan data percobaan ini.
47
43
55
39
45 0
10
20
30
40
time 16
output variable, degrees C
input variable, % open
51
Process Reaction Curve (PRC) Process reaction curve - Metode 1 dan 2 Percobaan dan metode yang juga sama!
Metode 1
Metode 2
• Dikembangkan pertama kali
• Dikembangan tahun 1960-an
• Adanya kesalahan disebabkan oleh evaluasi pada slope maksimum
• Kalkulasinya sederhana
Direkommendasikan 17
Contoh: Problem 6.2
Dihasilkan data input dan output dari reaktor kimia:
Tentukan modelnya menggunakan PRC metode 1 dan 2
18
Contoh PRC: Problem 6.2 Metode 1 Kp = 6.35/8 =
0.79
=
6.00
6
=
23.5
5
S = 7/26 =
0.27
7
t63%
4 3 2
Metode 2
t28%
1
Kp = 6.35/8 =
0.79
t63%
=
26
t28%
=
13
=
19.50
=
6.50
0 -1
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
110
24
19
Process Reaction Curve (PRC) Mulai 45
15
35
11
25
7
15
3
5
-1
Menentukan Struktur Model
Estimasi Parameter
-5
output variable in deviation (K)
Percobaan Pabrik
input variable in deviation (% open)
Disain Eksperimen
-5 0
10
20 time (min)
30
40
Evaluasi Diagnosis
Verifikasi Model
Lengka p
Apa ini percobaan yang dirancang dengan baik? 20
Process Reaction Curve (PRC) 45
15
35
11
25
7
15
3
5
-1
-5
-5
Percobaan Pabrik
Menentukan Struktur Model
Estimasi Parameter
0
10
20 time (min)
30
output variable in deviation (K)
Disain Eksperimen
input variable in deviation (% open)
Mulai
40
Evaluasi Diagnosis
Verifikasi Model
Lengka p
Input seharusnya mendekati step sempurna; ini adalah dasar dari persamaan. Jika tidak, tidak dapat menggunakan data untuk process reaction curve. 21
Process Reaction Curve (PRC) 45
15
35
11
25
7
15
3
5
-1
-5
-5
Percobaan Pabrik
Menentukan Struktur Model
input variable, % open
Disain Eksperimen
Estimasi Parameter
Evaluasi Diagnosis
0
10
20 time
30
40
Verifikasi Model
Lengka p
Apa kita bisa menggunakan data ini? 22
output variable, degrees C
Mulai
45
15
35
11
25
7
15
3
Menentukan Struktur Model
5
-1
Estimasi Parameter
-5
-5
Disain Eksperimen
Percobaan Pabrik
input variable, % open
Mulai
0
10
20 time
30
40
Evaluasi Diagnosis
Output harus cukup “berubah”. Input terlalu kecil. Rule of thumb: Verifikasi Model
Lengka p
Signal/noise > 5 23
output variable, degrees C
Process Reaction Curve (PRC)
Process Reaction Curve (PRC) Mulai 45
10
35
6
25
2
15
-2
5
-6
-5
-10
Menentukan Struktur Model
Estimasi Parameter
Evaluasi Diagnosis 0
Verifikasi Model
Lengka p
20
40 time
60
80
Apa kita bisa menggunakan data ini? 24
output variable, degrees C
Percobaan Pabrik
input variable, % open
Disain Eksperimen
Process Reaction Curve (PRC) Output tidak kembali mendekati harga awal, meski input dikembalikan ke harga 10 awal
Mulai 45
Menentukan Struktur Model
35
6
25
2
15
-2
5
-6
-5
-10
Estimasi Parameter
Evaluasi Diagnosis 0
Verifikasi Model
20
40 time
60
80
Ini disain eksperimen yang baik; itu mencek gangguan Lengka p
25
output variable, degrees C
Percobaan Pabrik
input variable, % open
Disain Eksperimen
Rasio Signal/Noise
Berapa rasio sinyal/noise pada gambar di bawah ini? Apakah datanya dapat diterima untuk mengestimasi parameter menggunakan PRC?
26
Rasio Signal/Noise (2) Dari grafik tersebut terlihat berdekatan, besar dari variasi noise sangat tipis 0.2 sampai 0.4°C. Suhu awal dan akhir masing-masing 36.5 °C dan 39 °C; oleh karena itu total perubahan sinyal sekitar 2.5 °C. Apabila kita asumsikan harga noise rata-rata 0.3, maka rasionya 8.3. Dalam kasus ini, hal ini dapat diterima karena besar noise cukup kecil (signal/noise > 5) untuk melakukan analisis grafik. Untuk menentukan apakah data ini diterima untuk estimasi parameter model, hal-hal yang ada di Table 6.1 harus dijawab.
Apakah rasio signal terhadap noise cukup besar? YA Apakah sinyal input mendekati step sempurna? YA Apakah asumsi metode identifikasi model yang digunakan valid? (yakni smooth, S-shaped output response) YA Apakah proses mulai pada steady state? YA Apakah prosesnya mencapai steady state baru? Yes
27
Tes Ketawa
Data percobaan berikut diperoleh dari proses pemanasan seperti ditunjukkan pada gambar. Lakukan evaluasi apakah data tersebut dapat digunakan pada metode PRC
28
Tes Ketawa (2)
Semua persyaratan yang ada pada Tabel 6.1 terpenuhi Data sesuai dengan kriteria, tapi INI TIDAK CUKUP
Kita harus memastikan data tersebut mewakili pengaruh (satu) MV pada CV, tanpa ada variabel input lain yang cukup mempengaruhi Kita mencatat bahwa ketika aliran bahan bakar dinaikkan, suhu yang diukur turun. Ini membuat kita mempertanyakan data dan melakukan percobaan lain, saat ini dengan step kembali untuk mencek gangguan
29
Tes Ketawa (3)
Pelajaran kunci: Data harus melewati “tes ketawa”. Dari pengetahun teknik kami tentang prinsip proses, kita mengenal ketidakkonsistenan yang kentara (apakah kita menertawakan datanya?) Sebagai latihan, daftar semua yang mungkin menyebabkan penurunan suhu, meski bahan bakar naik. Kita mungkin akan merujuk balik pada sketsa proses 30
Proses Sama Hasil Berbeda
Kita melakukan percobaan pada proses yang sama (misal stirred heater tank), tetapi menghasilkan hasil yang berbeda ketika diulangi Apakah penyebabnya dan bagaimana menanggulanginya
31
Proses Sama Hasil Berbeda (2)
Ada dua hal penting:
Kemungkinan pertama kenapa respon suhu berbeda adalah adanya gangguan. Gangguan yang khas untuk perpindahan kalor adalah suhu masuk, tekanan aliran atas dari media pemanas, laju alir umpan. Untuk menghindari gangguan yang tak terukur, orang yang melakukan percobaan harus memastikan bahwa seluruh variabel input lainnya yang mempengaruhi output tidak berubah Kemungkinan lain, disebabkan oleh valve yang sudah tidak bekerja dengan benar. Untuk menghindari kesalahan ini, kita harus memonitor posisi sebenarnya untuk memastikan aliran berubah sesuai dengan yang diinginkan 32
Process Reaction Curve (PRC) Mulai Disain Eksperimen
Plot yang diukur vs diprediksi
Menentukan Struktur Model
35
Estimasi Parameter
Evaluasi Diagnosis
Verifikasi Model
Lengka p
15
diukur
11
25
7
15
3
diprediksi 5
-1
-5
-5 0
10
20 time
30
40
33
output variable, degrees C
45
input variable, % open
Percobaan Pabrik
Process Reaction Curve (PRC) Proses pencampuran tiga-tangki
PRC untuk kasus dasar
34
Metode Statistik Menyediakan
banyak pendekatan umum yang tidak dibatasi oleh Input step Model FOPDT (first order plus dead time) Eksperimen tunggal Gangguan “yang besar” Mencapai steady-state di akhir percobaan
Memerlukan
Kalkulasi yang lebih kompleks 35
Metode Statistik
Ide dasarnya adalah merumuskan model sedemikian rupa sehingga regresi dapat digunakan untuk mengevaluasi parameter Kita akan melakukan ini untuk model FOPDT, meski metode ini sangat umum Bagaimana kita melakukan ini untuk model di bawah ini?
dY (t ) Y (t ) K p X (t ) dt
s
Y (s) K pe X (s) s 1
36
Metode Statistik
Kita memiliki pengukuran-pengukuran diskret,mari kita nyatakan modelnya sebagai sebuah persamaan yang berbeda, dengan prediksi yang didasarkan pada pengukuran sekarang dan yang telah lalu
' Yi 1 predicted
a Yi
'
measured
b
' X i measured
a e t / b K p (1 e t / ) / t 37
Metode Statistik
Kini kita dapat menyelesaikan soal regresi standar untuk meminimisasi the sum of squares dari deviasi antara prediksi dan pengukuran. Detailnya ada di buku.
i
predicted
Yi
'
measured
2
45
15
35
11
25
7
15
3
5
-1
-5
-5 0
10
20 time
30
40
38
output variable, degrees C
i
Y input variable, % open
min
'
Contoh Statistik: Problem 6.2 t 0 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60 64 68 72 76 80 84 88 92 96 100 104
X 30 30 30 30 30 30 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38 38
Y 69.65 69.7 70.41 70.28 69.55 70.32 69.97 69.96 69.68 70.22 71.32 72.33 72.92 73.45 74.09 75 75.25 74.78 75.27 75.97 76.3 76.3 75.51 74.86 75.86 76.2 76
Yi+1 0.05 0.76 0.63 -0.10 0.67 0.32 0.31 0.03 0.57 1.67 2.68 3.27 3.80 4.44 5.35 5.60 5.13 5.62 6.32 6.65 6.65 5.86 5.21 6.21 6.55 6.35
Yi 0 0.05 0.76 0.63 -0.1 0.67 0.32 0.31 0.03 0.57 1.67 2.68 3.27 3.8 4.44 5.35 5.6 5.13 5.62 6.32 6.65 6.65 5.86 5.21 6.21 6.55 6.35
Xi-8 0 0 0 0 0 0 0 0 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8
Sample 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
METODE STATISTIK Lakukan regresi
Y
' i 1 predicted
a Yi'
measured
a
=
0.77330
b
=
0.17848
b X i'
measured
Kp =
0.79 (Kp = b/(1-a))
=
15.56 (t/ln(a))
=
32 t)
39
Metode Statistik Mulai
Y '
i
Y '
predicted
i
measured
Random?
Disain Eksperimen
1.5
Menentukan Struktur Model
Estimasi Parameter
Evaluasi Diagnosis
measured output - prediction, degrees
Percobaan Pabrik
1
0.5
0
-0.5
-1
Verifikasi Model -1.5 0
Lengka p
10
20 time
30
Diplotkan untuk setiap pengukuran (sample)40
40
Metode Statistik
Contoh Pencocokan Least Square Nonlinear proses orde satu dari data respon step
Model: Data
41
Metode Statistik
MATLAB untuk LEAST-SQUARE NON LINEAR
function diff = fit_simp(x,X,Y) % This function is called by lsqnonlin. % x is a vector which contains the coefficients of the % equation. X and Y are the option data sets that were % passed to lsqnonlin. A=x(1); B=x(2); diff = 3.*A.*(1-exp(-X/B)) - Y; 42
Metode Statistik MAIN PROGRAM % Define the data sets that you are trying to fit the % function to. waktu=[1.154,2.308,3.077,4.231,5.000,6.154,6.923,8.077,9.231,10.000,11.154,12.308,13.077,13.846, 15.000,16.154,17.308,18.077,19.231,20.000,21.154,21.923,23.077,23.846,24.615,25.769,26.923,28.077,29.231,30.000,30. 769,31.538,32.692,33.846,34.615,35.769,36.923,37.692,38.846,40.000,40.769,41.538,42.692,43.462,44.615,45.769,46.538 ,47.692,48.462,49.423,50.385,51.538,52.308,53.462,54.231,55.385,56.538,57.308,58.077,59.231,60.385]; respon=[-0.125,0.250,0.531,0.938,1.094,1.281,1.594,1.813,2.000,2.188,2.406,2.438,2.500,2.656,2.875, 2.813,3.063,2.938,3.219,3.094,3.375,3.219,3.469,3.313,3.531,3.438,3.688,3.563,3.688,3.625,3.781,3.719,3.750,3.734,3.73 4,3.875,3.813,3.844,3.906,3.813,4.000,3.844,3.844,3.813,3.938,3.875,4.031,4.016,4.094,4.031,3.969,3.969,3.906,4.031,3.9 06,4.125,3.938,4.094,4.031,3.938,3.906]; % Initialize the coefficients of the function. X0=[1 1]'; % Set an options file for LSQNONLIN to use the % medium-scale algorithm options = optimset('Largescale','off'); % Calculate the new coefficients using LSQNONLIN. x=lsqnonlin('fit_simp',X0,[],[],options,X,Y); % Plot the original and experimental data. Y_new = 3.*x(1).*(1-exp(-X/x(2))); plot(X,Y,'+r',X,Y_new,'b') 43
Metode Statistik Hasil Menggunakan fungsi MATLAB “lsqnonlin” diperoleh
Pencocokan yang dihasilkan HASIL: Kp = 1.3669 = 13.6919
44
Prosedur Pembuatan Pemodelan Empirik Kita telah melakukan PRC untuk isothermal CSTR dengan reaksi orde satu. Parameter dinamiknya adalah
C A kmol / m 3 Kp 0.50 C A0 kmol / m 3 12.4 min Kini, kita ubah laju alir umpan sebesar -40% dan mencapai steady-state baru. Berapa dinamik CA0CA sekarang?
F CA0
CA
V
AB rA kCA
dC' A V F(C' A0 C' A ) VkC' A dt dC A' C 'A KC 'A0 dt V F with and K F kV F kV 45
Prosedur Pembuatan Pemodelan Empirik Cocokkan metode untuk aplikasi
Feature Input magnitude Experiment duration Input change
Process reaction curve Signal/noise > 5 Reach steady state Nearly perfect step
Model structure Accuracy with unmeasured disturbances Diagnostics Calculations
First order with dead time Poor with significant disturbance
Plot prediction vs data simple
Statistical method Can be much smaller Steady state not required Arbitrary, not sufficient “information” required General linear dynamic model Poor with significant disturbance
Plot residuals Requires spreadsheet or other computer program 46
Pembuatan Pemodelan Empirik Bagaimana keakuratan model empirik? •
Pendekatan linear dari proses non-linear
•
Noise dan gangguan tak-terukur mempengaruhi data
•
Kurang konsisten dalan metode grafik
•
Kurang sempurna dalam impelementasi perubahan katup
•
Kesalahan sensor
Mari kita katakan bahwa setiap parameter memiliki kesalahan 20%. Apa itu cukup baik untuk aplikasi mendatang? 47
Pemodelan Empirik – WORKSHOP 1 We introduced an impulse to the process at t=0. Develop and apply a graphical method to determine a dynamic model of the process.
3
output
2
1
0 0
5
10
15
20
25
30
48
Pemodelan Empirik – WORKSHOP 2 State whether we can use a first order with dead time model for the following process. Explain your answer. 3 F0 ( s ) m G valve ( s ) .10 % open v( s )
T1 ( s ) 1 .2 K / m 3 G tank1 ( s ) F0 ( s ) 250 s 1
G sensor ( s )
T ( s ) 1 .0 K / K G tank2 ( s ) 2 T1 ( s ) 300 s 1
T
Tmeasured ( s ) T2 ( s )
1 .0 K / K 10 s 1
(Time in seconds) 49
Pemodelan Empirik – WORKSHOP 3 We are familiar with analyzers from courses on analytical chemistry. In an industrial application, we can extract samples and transport them to a laboratory for measurement.
What equipment is required so that could we can achieve faster measurements for use in feedback control?
A
50
Pemodelan Empirik – WORKSHOP 4 We are performing an experiment, changing the reflux flow and measuring the purity of the distillate. Discuss the processes that will affect the empirical dynamic model.
Pure product Fresh feed flow is constant
Reactor
X = 50% X = 95%
Pure, unreacted feed
51
Identifikasi Pemodelan Empirik Saat kuselesaikan bab ini, kuingin dapat melakukan hal-hal berikut.
•
Disain dan implementasi sebuah eksperimen yang baik
•
Melakukan kalkulasi secara grafik
•
Melakukan kalkulasi secara statistik
•
Mengkombinasikan pemodelan dasar dan empirik untuk sistem proses kimia
Lot’s of improvement, but we need some more study! • Read the textbook • Review the notes, especially learning goals and workshop • Try out the self-study suggestions • Naturally, we’ll have an assignment! 52
Sumber Pembelajaran •
SITE PC-EDUCATION WEB - Instrumentation Notes - Interactive Learning Module (Chapter 6) - Tutorials (Chapter 6)
•
Software Laboratory - S_LOOP program to simulate experimental step data, with noise if desired
•
Intermediate reference on statistical method - Brosilow, C. and B. Joseph, Techniques of Model-Based Control, Prentice-Hall, Upper Saddle River, 2002 (Chapters 15 & 16).
53
Saran untuk Belajar Mandiri 1.
Temukan PRC yang diplotkan pada Bab 1-5 di buku ajar. Cocokkan menggunakan metode grafik. Diskusikan bagaimana parameter akan berubah jika percobaan diulangi pada aliran ½ dari harga asalnya.
2.
Estimasi jangkauan dinamika yang kita harapkan dari a. aliran di dalam pipa b. heat exchangers c. level di reflux drums d. komposisi distilasi e. tekanan distilasi
3.
Kembangkan Excel spreadsheet untuk mengestimasi parameter dalam model FOPDT
54