TUGAS SISTEM INFORMASI TERSEBAR
OLEH: Nama : Putu Ida Purnamasari Kelas : VC NIM :0805021078
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2010
Soal: 1. Cari contoh terdistribusi komponen-komponen hardware, program dan procedure! A. Contoh Terdistribusi Komponen-komponen Hardware. Dalam sebuah jaringan komputer kita perlu mengenal adanya komponen-komponen perangkat keras yang akan digunakan, antara lain sebagai berikut : 1. Server Komputer yang menjalankan sistem operasi jaringan yang berfungsi sebagai server. Server ini menyediakan file, printer dan pelayanan lain untuk client. Berikut ini ada dua jenis server, yaitu : a) Server dedicated, server ini tidak memiliki fungsi lain. Ia tidak bisa digunakan sebagai workstation. Untuk melihat jenis server tersebut dapat diketahui melalui sistem operasi jaringan yang dijalankannya, seprti Novell Netware. b) Server Non-Dedicated, server yang juga bisa berfungsi sebagai workstation. 2. Workstation. Komputer yang terhubung ke server dan dapat mengakses data dari server. Workstation menjalankan beragam sistem operasi dan merupakan bagian dari network yang ada. Pada kenyataannya workstation digunakan oleh pemakai secara langsung. 3. Network Interface Card (NIC) NIC atau adapter network adalah sebuah komputer hardware yang mutlak dibutuhkan jika kita menginginkan merakit jaringan komputer menggunakan media penghubung kabel. NIC berfungsi menghubungkan server ke sistem pengkabelan network. Berdasarkan tipe slot pada motherboard dibedakan menjadi dua jenis: a). Tipe slot ISA (slot warna hitam/coklat, lebih panjang), b). Tipe slot PCI (slot warna putih, lebih pendek). 4. Switch/Hub (Concentrator/Repeater) Sistem pengkabelan yang paling populer untuk Network Ethernet menggunakan kabel Unshielded Twisted Pair (UPT) atau kabel terpilin yang terbuka dengan konektor
yang mirip dengan konektor telepon. Ini disebut dengan 10 BaseT. Untuk setiap adapter network pada setiap server atau workstation, salah satu dari kabel-kabel ini berhubungan ke Hub/Switch atau pusat pengkabelan. 5. Bridge, Router Dan Gateway Bridge berfungsi menghubungkan dua network dengan mentransfer data diantara network tersebut. Sebagai contoh, bridge bisa menghubungkan segmen kabel dari arsitektur Token Ring dengan arsitektur Ethernet, atau menghubungkan dua segmen Ethernet menjadi satu. Bridge mampu mengurangi lalu lintas dengan hanya mengirimkan data yang benar-benar diniatkan untuk komputer tujuan. Bridge pintar (intelligent bridge) bisa berbuat lebih baik lagi dengan mengirimkan paket-paket tertentu ke tujuan. 6. Uninterrtible Power Suply (UPS) Sudah jelas UPS tidak hanya digunakan oleh network. Anda bisa juga menggunakannya pada setiap alat yang membutuhkan aliran listrik alternatif. UPS adalah alat yang sangat penting bagi perusahaan yang menggunakan komputer untuk produktifitasnya dan tidak ingin kehilangan data atau waktu kerja pegawai. Pada setiap keadaan yang bisa dibayangkan, melalui UPS adalah investasi yang menguntungkan untuk setiap workstation, hub, dan server pada network. 7. Printer Dan Peripheral Lain Printer adalah salah satu alasan utama kenapa ada network. Karena printer tidak selalu digunakan oleh setiap pemakai, akan tetapi lebih ekonomis jika memakai satu printer bersama-sama. Printer bisa dihubungkan langsung pada workstation atau ke server. Dan kita bisa memasang scanner, CD-ROM eksternal dan peralatan lain yang berguna dan dapat digunakan secara bersama-sama pada network. A. Contoh Terdistribusi komponen-komponen Program. 1. Amoeba Amoeba adalah salah satu sistem operasi yang merupakan bagian dari penelitian Profesor Andrew S. Tanenbaum yang juga perintis MINIX. Amoeba
didesain untuk sekumpulan mesin komputer yang terhubung untuk membuat mesinmesin itu bekerja bersama sebagai satu sistem yang terintegrasi. Tujuan utamanya adalah distribusi, pararelisme, transparansi dan kinerja. versi Amoeba yang terakhir adalah Amoeba 5.3 yang bebas diperoleh. 2. Beowulf Merupakan free-software seperti Linux ataupun FreeBSD yang berjalan pada komputer yang disusun secara pararel yang terhubung dengan jaringan privat berkecepatan tinggi untuk menjalankan tugas perhitungan dengan kemampuan tinggi. Yang dipentingkan dalam Beowulf adalah kecepatan bukan reliabilitas seperti pada komputer cluster Linux. Untuk aplikasi yang berjalan diatasnya dibutuhkan development yang berbeda supaya dapat berjalan. Alasan mengapa orang-orang menggunakan Beowulf karena Beowulf keren (Eng : cool) dan menginginkan superkomputer yang murah daripada superkomputer tradisional. 3. Angel Angel didesain sebagai sistem operasi terdistribusi yang paralel, walaupun sekarang ditargetkan untuk PC dengan jaringan berkecepatan tinggi. Model komputasi ini memiliki manfaal ganda, yaitu memiliki biaya awal yang cukup murah dan juga biaya incremental yang rendah. Dengan memproses titik-titik di jaringan sebagai mesin single yang bersifat shared memory, menggunakan teknik distributed virtual shared memory (DVSM), sistem ini ditujukan baik bagi yang ingin meningkatkan performa dan menyediakan sistem yang portabel dan memiliki kegunaan yang tinggi pada setiap platform aplikasi.
B. Contoh Terdistribusi Komponen-komponen Procedure. 1. CORBA CORBA memiliki beberapa keuntungan utama, diantaranya independen dalam bahasa, vendor dan sistem operasi. ORB CORBA tersedia pada beberapa sistem operasi yang banyak digunakan saat ini (Termasuk pada sistem operasi microsoft dibandingkan dengan DCOM). ORB CORBA juga tersedia untuk digunakan secara luas pada berbagai bahasa pemrograman termasuk C++, Ada, COBOL, SmalTalk dan Java. Dengan menggunakan IIOP, ORB CORBA yang dikembangkan oleh suatu vendor dapat diambil atau memanipulasi obyek dari ORB lain yang dikembangkan oleh vendor lain. 2. DCOM
Microsoft Distributed Component Object Model (DCOM) saat ini secara lengkap tersedia hanya pada dua sistem operasi yaitu : Windows 95 dan Windows NT 4. Microsoft bekerja dengan third-party vendors untuk menambahkan DCOM pada sistem operasi lain (termasuk beberapa Unix dan MVS). DCOM seperti CORBA, independen dalam bahasa dan obyek didefinisikan melalui interface yang ada yaitu Microsoft Object Description Language (ODL). DCOM memiliki 3 kekurangan dibandingkan dengan CORBA. Pertama, DCOM di definisikan dan dikendalikan oleh seorang vendor (Microsoft) yang secara luas akan mengurangi pilihan bagi pengembang DCOM ketika bekerja (misal dalam tool dan feature). Kedua, DCOM dibatasi pada n platform sehingga mengurangi reusable dari kode pada aplikasi DCOM. Dan yang terakhir, tehnologi yang terdapat ada DCOM masih kurang dibanding dengan tehnologi dari CORBA. Misal, Menulis applet java atau aplikasi java untuk mengakses obyek DCOM dari server akan membuat pengembang membatasi software client yang mendukun hanya dengan browser Ms Internet Explorer dan platform pada window 95 / window NT. Batasan ini tentu saja akan mengurangi fleksibilitas aplikasi. 3. RMI Remote Method Invocation adalah feature yang terdapat mulai versi JDK 1.1. RMI memungkin client java untuk membentuk obyek yang mungkin terletak pada remote server. Seolah seperti CORBA, akan tetapi dalam RMI aplikasi server juga harus ditulis dengan Java dan juga harus menggunakan tools yang disediakan pada JDK 1.1, RMI memiliki batasan. Tidak seperti CORBA, RMI tidak memiliki konsep layanan. Selain itu, obyek server yang ditulis dengan RMI java memiliki performance yang kurang karena batasan. 4. RPC (Remote Procedure Call) RPC adalah sebuah protokol yang memungkinkan program komputer berjalan pada satu host dan mengakibatkan kode dapat dieksekusi pada host yang lain tanpa kebutuhan programmer secara eksplisit menkodekan ini. Ketika kode yang dipertanyakan tersebut ditulis dengan prinsip-prinsip berorientasi obyek, RPC sering disandarkan sebagai perintah jarak jauh atau metode perintah jarak jauh. RPC adalah paradigma yang mudah dan populer dalam mengimplementasikan model client-server dari komputerisasi terdistribusi. Dalam sebuah RPC terdapat berkat inisiatif Client (caller) yang mengirimkan pemesanan kepada system jarak jauh (server) untuk mengeksekusi prosedur tertentu yang disertai argumen. Hasil pemesanan tersebut dikembalikan oleh klien (caller). Dalam hal ini banyak sekali variasi dan penyimpangan dalam berbagai
macam implementasinya, sebagai akibat bervariasinya protokol RPC yang berbeda. Untuk memungkinkan server dapat diakses oleh Client yang berbeda, sejumlah standarisasi system RPC telah dibuat. Contoh dari system tersebut diantaranya Sun RPC (dinela juga ONC RPC), DCE (Distributed Computing Enviroment), Microsoft DCOM dan activeX yang berbasis DCE, serta CORBA.