TUGAS KONSEP SISTEM INFORMASI SISTEM INFORMASI SBGM JOGJA
Oleh :
Nama : Muhamad Syah Rizal NIM : 13111108 Prodi : Teknik Informatika Kelas : 22 / Malam
TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2015 1
DAFTAR ISI
1. Klasifikasi Sistem Informasi………………………………………………………………………………… 3 2. Hirarki Sistem Informasi…………………………………………………………………………………….. 3 3. System Informasi menurut Level Organisasi……………………………………………………… 3 4. System Informasi menurut Area Fungsional………………………………………………………
4
5. System Informasi menurut Dukungan yang diberikan……………………………………….
5
6. System Informasi menurut Arsitektur Informasi……………………………………………….. 6 7. System Informasi SBGM jogja menurut beberapa aspek…………………………………… 6
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………………………………… 8
2
Klasifikasi Sisem Informasi : Ada berbagai cara untuk mengelompokkan sistem informasi. Klasifi¬kasi yang umum dipakai antara lain didasarkan pada (Abdul Kadir):
Hirarki level organisasi, area fungsional, dukungan yang diberikan, dan arsitektur sistem informasi.
Hirarki Sistem Informasi Jenis-jenis sistem informasi Berdasarkan hirarkies , sistem informasi bisa di bagi menjadi (Indrajit, 87):
Transaksional Sistem Informasi : merupakan sistem informasi dimana proses di dalamnya berupa transaksi data(CRUD) secara berulang-ulang ke dalam database. Biasanya level ini dilakukan oleh staff EDP(Electronik Data Processing)
Managerial Sistem Informasi : pada level ini dalam sistem informasi sudah ada fitur untuk melihat rekapitulasi data berupa pelaporan. Informasi yang dihasilkan SI pada sistem ini dimanfaatkan oleh staff pada level manager.
Ekskutif Sistem Informasi : pada level ini, sistem informasi sudah bisa menjadi acuan dalam mengambil keputusan(Decision Support System). Fitur SI ini dimanfaatkan oleh level ekskutif(Direktur Utama).
Menurut Level Organisasi :
Sistem informasi departemen (departmental information system) adalah sistem informasi yang hanya digunakan dalam sebuah departemen.
Sistem informasi perusahaan (enterprise information system) merupa-kan sistem informasi yang dapat dipakai oleh sejumlah departemen secara bersama-sama.
Sistem informasi antarorganisasi (interorganizational information system atau terkadang disebut IOS / interorganization system) merupakan jenis sistem informasi yang menghubungkan dua organisasi atau lebih.
3
Kroenke (1992) mengklasifikasikan sistem informasi dalam sebuah organisasi menjadi tiga kelompok:
Sistem informasi pribadi, Sistem informasi kelompok kerja (workgroup information system), dan Sistem informasi perusahaan (enterprise information system).
Sistem Informasi Fungsional
Sistem informasi akuntansi (Accounting information system) : Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi akuntansi (departemen/bagian Akuntansi). Sistem ini mencakup semua transaksi yang berada pada perusahaan.
Sistem informasi keuangan (Finance information system) : yang menyangkut keuangan perusahaan. Misalnya berupa ringkasan arus kas (cash flow) dan informasi pembayaran.
Sistem informasi manufaktur (Manufacturing/production information system) : Sistem informasi yang bekerja sama dengan sistem informasi lain untuk mendukung manajemen perusahaan dalam menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Misalnya berupa data bahan mentah, profit vendor baru, dan jadwal produksi.
Sistem informasi pemasaran (Marketing information system atau MKIS) : Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi pemasaran. Misalnya berupa ringkasan penjualan.
Sistem informasi SDM (Human resources information system atau HRIS) : Sistem informasi yang menyediakan informasi yang dipakai oleh fungsi personalia. Misalnya berisi informasi gaji, ringkasan pajaL dan tunjangan-tunjangan hingga kinerja pegawai.
4
Sistem Informasi Berdasarkan Dukungan yang Tersedia Dalam pandangan ini Sistem informasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Manajemen Strategis Manajemen Taktis Manajemen Operasional Pekerjaan Operasional
Sistem Pemrosesan Transaksi (transaction processing system atau TPS). Sistem Informasi Manajemen (management infromation system atau MIS). Sistem Otomasi Perkantoran (office automation system I OAS). Sistem Pendukung Keputusan (decision support system atau DSS). Sistem Informasi Eksekutif (executive infromation system atau EIS). Sistem Pendukung Kelompok (group support system atau GSS). Sistem Pendukung Cerdas (intelligent support system atau ISS).
5
Sistem Informasi Berdasarkan Arsitektur Informasi :
Arsitektur Tersentralisasi adalah : Arsitektur Informasi dimana semua pemrosesan data dilakukan oleh komputer yang ditempatkan pada satu lokasi yang bertujuan untuk melayani semua pemakai dalam organisasi. Dalam praktiknya biasanya model ini digunakan pada perusahaan yang tidak memiliki cabang.
Arsitektur Desentralisasi adalah : arsitektur dimana sistemnya terdiri atas sejumlah komputer yang tersebar pada beberapa lokasi yang dihubungkan dengan sarana telekomunikasi dengan masing masing komputer mampu melakukan pemrosesan secara mandiri tetapi tetap saling berinteraksi dalam pertukaran data. Atau dimana pemrosesan ini terdiri dari subsistem subsistem yang masing masing dari subsistem berlaku sebagai pemrosesan data terpusat.
Arsitektur Client / Server adalah : desain sebuah aplikasi yang terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan. Sedangan pengertian Client sendiri adalah sembarang sistem atau proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server sedangkan server adalah sistem atau proses yang menyediakan data atau layanan yang diminta oleh client.
Sistem Informasi Yang Diterapkan di perusahaan SBGM Jogja Menuru Beberapa Aspek : 1. Level Organisasi : dalam praktiknya System Informasi yang digunakan diperusahaan saya dalam aspek Level Organisasi menggunakan Sistem Informasi Perusahaan karena di SBGM jogja tempat saya bekerja mempunyai berbagai system yang digunakan bersama sama untuk beberapa departemen seperti aftersales, sales, accounting, bodyrepair, ataupun system absen yang digunakan untuk mengetahui absensi para karyawan yang telah dibentuk dan diintegrasikan kedalam sebuah system informasi yang bekerja dan berjalan diperusahaan SBGM jogja. Selain itu semua system yang telah dibuat diperusahaan saya telah deprogram untuk dijadikan satu dalam sebuah database sehingga memudahkan komunikasi antar defisi dan memudahkan dalam pengaksesan dan perekapan data. Perekapan data yang telah dilakukan tersebut akan digunakan sebagai laporan harian ataupun laporan mengenai pergerakan atau laju bagaimana perusahaan saya berjalan, dan perekapan data dan komunikasi data akan dilakukan antar departemen atau defisi menurut fungsionalnya masing masing yang telah ditetapkan menurut fungsionalnya masing masing.
6
2. System Informasi Fungsional : dalam aspek ini perusahaan SBGM memiliki satu system yang telah diprogram untuk berbagai kebutuhan dari beberapa departemen yang berada di SBGM, misalnya untuk accounting telah dibuatkan program khusus untuk menghitung dan merekam aktifitas transaksi keuangan dalam perusahaan, dan begitu juga dengan departemen atau difisi lain yang telah dibuatkan program untuk menangani kebutuhan yang dibutuhkan tiap department agar tiap departemen bisa bekerja dan berjalan sesuai dengan fungsionalny. Dan semua system tersebut telah diprogram untuk saling berkomunikasi guna untuk menangani atau merekam semua gerak atau alur perusahaan tempat saya bekerja. 3. Alur Sistem Informasi : dalam hal alur Informasi di SBGM jogja telah dibuat beberapa program dan system yang telah diSet untuk defisi masing masing dan untuk saling berkomunikasi misalnya untuk difisi aftersales dapat mengakses www.chevy.sumberbarugm.com untuk membuat WO service atau untuk membuat billing service atau pembayaran, atau yang lainya misalkan dibagian sparepart disini juga telah dibuatkan system dimana dapat mengakses di www.chevrolet.sumberbarugm.com untuk mengurangi menambah ataupun merekap sparepart apa yang telah terjual, atau masih dalam stok ataupun masih proses order atau yang lainya yang semua system tersebut disimpan dalam satu database untuk mempermudah dikemudian untuk mengakses ataupun untuk kebutuhan di defisi lain misalkan untuk defisi administrasi sehingga pada defisi administrasi juga telah deprogram system untuk dapat mengakses berbagai alur keuangan yang berjalan dalam perusahaan yang selanjutnya akan diproses untuk dijadikan menjadi laporan hasil keuangan harian pada perusahaan saya bekerja. Disini saya tidak dapat memberikan gambaran atau tampilan dalam web karena tidak memiliki akses dalam system tersebut, tetepi saya telah menjelaskan bagaimana alur yang berjalan diperusahaan tempat saya bekerja yaitu SBGM jogja.
7
DAFTAR PUSTAKA http://fairuzelsaid.com/jenis-jenis-sistem-informasi/ https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi
8