TUGAS PANCASILA “Kebudayaan Indonesia Akar dari Pancasila”
DISUSUN OLEH LUKKY ASTUTI 11.01.2854 KELOMPOK B D3-TEKNIK INFORMATIKA DOSEN : IRTON,SE.,M.Si
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011/2012 1
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.............................................................................................................
1
DAFTAR ISI.........................................................................................................................
2
ABSTRAK............................................................................................................................
3
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................
4
A. LATAR BELAKANG MASALAH........................................................................
4
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................................
5
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN MAKALAH......................................
5
D. PENDEKATAN – PENDEKATAN......................................................................
6
1. HISTORIS....................................................................................................
6
2. SOSIOLOGIS...............................................................................................
6
BAB II PEMBAHASAN MASALAH................................................................................
7
A. PENGERTIAN PANCASILA................................................................................
7
B. BUTIR-BUTIR YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA......................
7
1.) BUTIR-BUTIR KETUHANAN YANG MAHA ESA.....................................
7
2.) BUTIR-BUTIR KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB.............
8
3.) BUTIR-BUTIR PERSATUAN INDONESIA..................................................
8
4.) BUTIR-BUTIR KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAH KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKILAN...
9
5.) BUTIR-BUTIR KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA.....................................................................................................
9
C. KEBUDAYAAN......................................................................................................
10
A. PENGERTIAN KEBUDAYAAN....................................................................
10
B. DEMOKRASI KEBUDAYAAN.....................................................................
11
D. KEBUDAYAAN AKAR DARI PANCASILA......................................................
12
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................................
13
A. KESIMPULAN........................................................................................................
13
B. SARAN....................................................................................................................
13
REFERENSI..........................................................................................................................
14
2
ABSTRAKSI
After a period of reform, did not improve the image of Pancasila. Understanding of the rigid and closed to Pancasila since the new order regardless of the cause of this ideological roots of the national culture of Indonesia. Likewise, the Pancasila, if we want to re-enable it as a national ideology, Pancasila then it must also be rooted in human culture chamber Indonesia. Besides ideology Pancasila as the nation is also a way of life, the basic state and nation unification tool Indonesia. In the values of Pancasila which contained many of the overall value is contained within the five major lines in the life of nation and state.
Culture is the culture of Indonesia based on Pancasila. There are two things that are contained in Pancasila, Pluralisme and teosentrisme. Is Indonesia's culture? Indonesian culture is a defining characteristic of a nation that existed before the formation of the Indonesian national. which includes Indonesia's culture is a whole culture of the whole range of local tribes in Indonesia is. Indonesia culture of cultural diversity which is cultivated by various tribes of Indonesia.
Inside the grains contained principles of Pancasila values of national culture. Pancasila can unite cultures with one another. That's why Pancasila became the inspiration variety of cultures that exist in Indonesia. We must realize that we have a very diverse culture, and the wealth that we must protect and maintain the culture has become the nation's cultural heritage for generations to Indonesia next.
3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Siapa yang tidak kenal dengan Pancasila dan Soekarno sebagai penggalinya ? Pada tanggal 1 Juni 1945 untuk pertama kalinya Bung Karno mengucapkan pidatonya di depan sidang rapat Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan ( BPUPKI ) . Pancasila merupakan pandangan hidup,dasar negara,dan pemersatu bangsa Indonesia majemuk. Mengapa begitu besar pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan negara Indonesia ? Kondisi ini dapat terjadi karena perjalanan sejarah dan kompleksitas
keberadaan
bangsa
Indonesia
seperti
keragaman
suku,agama,bahasa daerah,pulau,adat istiadat,kebiasaan budaya,tetapi mutlak harus dipersatukan. Sebagai bangsa Indonesia,kita tentu mengetahui dasar negara kita. Dan di dalam Pancasila ini tergantung banyak nilai dimana dari keseluruhan nilai tersebut terkandung di dalam lima garis besar dalam kehidupan berbangsa bernegara. Indonesia hidup di dalam berbagai macam keberagaman, baik itu suku, bangsa, budaya maupun agama.Dari keberagaman itu, Indonesia berdiri dalam suatu keutuhan. Menjadi kesatuan dan bersatu di dalam persatuan yang kokoh di bawah naungan Pancasila dan semboyannya Bhinneka Tunggal Ika. Tidak jauh dari hal tersebut, Pancasila membuat Indonesia tetap teguh dan bersatu di dalam keberagaman budaya. Dan menjadikan Pancasila sebagai dasar kebudayaan yang menyatukan budaya satu dengan yang lain. Karena ikatan yang satu itulah, Pancasila menjadi inspirasi berbagai macam kebudayaan yang ada di Indonesia.
Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, penulis tertarik untuk menulis makalah yang berjudul “Kebudayaan Bangsa Akar dari Pancasila”.
4
B. RUMUSAN MASALAH Adapun permasalahan yang ditanyakan dalam masalah ini antara lain : 1. Apa yang dimaksud dengan Pancasila ? 2. Butir-butir yang terkandung dalam Pancasila ? 3. Apa yang dimaksud dengan Kebudayaan ? 4. Mengapa Pancasila berakar dari Kebudayaan ? 5. Bagaimana bisa kebudayaan di Indonesia akar dari Pancasila ?
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENULISAN MAKALAH 1.
Tujuan Penulisan Makalah -
Untuk mengetahui Pengertian Pancasila.
-
Untuk mengetahui Butir - butir yang terkandung dalam Pancasila.
-
Untuk mengetahui Pengertian Kebudayaan.
-
Untuk mengetahui Pengertian Demokrasi Kebudayaan.
-
Untuk mengetahui keterkaitan Pancasila dengan Kebudayaan.
-
Untuk mengetahui keterkaitan Kebudayaan Bangsa Indonesia dengan Pancasila.
2.
Manfaat Penulisan Makalah -
Makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai Pancasila.
-
Memenuhi tugas akhir mata kuliah Pancasila.
-
Meningkatkan Nasionalisme.
-
Meningkatkan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia.
5
D. PENDEKATAN – PENDEKATAN 1. SECARA HISTORIS Kebudayaan merupakan warisan dari nenek moyang kita. Kebudayaan terjadi karena kebiasaan perilaku yang timbul dari perilaku-perilaku warga negara itu sendiri. Kebudayaan menunjuk kepada berbagai aspek kehidupan, meliputi cara-cara berperilaku, kepercayaan-kepercayaan dan sikap-sikap dan juga hasil dari kegiatan manusia yang khas untuk suatu masyarakat atau kelompok penduduk tertentu. Kita masing masing dilahirkan kedalam suatu kebudayaan yang bersifat kompleks dan kebudayaan itu kuat sekali pengaruhnya terhadap cara hidup serta cara berperilaku yang akan kita ikuti selama hidup kita.
2. SECARA SOSIOLOGIS Kebudayaan muncul dari kumpulan manusia beradab yang mempunyai akal serta budi. Budaya memberi bekal manusia untuk memahami keseimbangan baik dalam bidang sosiologis, maupun psikologis. Secara sosiologis budaya memberi sentuhan sosial sehingga tidak lagi hidup dalam dunianya sendiri. Cerminan tingginya budaya bangsa itu seharusnya menjadi pembelajaran manusia sekarang untuk berpacu dalam memperbaiki kualitas kebudayaan. Banyak politikus dan penguasa telah mengingkari nilai-nilai luhur budaya bangsa dan telah melupakan betapa ampuhnya Pancasila dengan kelima silanya. Meski demikian, kembali kepada masing-masing pribadi jika kembali pada ideologi Pancasila maka perlu disokong oleh setiap pribadi manusia Indonesia untuk berubah. Tidak lagi berfikir untuk kepentingan diri sendiri, proaktif lebih baik untuk mendorong kesadaran diri sendiri kembalu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap sendi kehidupan bangsa.
6
BAB II PEMBAHASAN MASALAH
A. PENGERTIAN PANCASILA Secara arti kata Pancasila mengandung arti, Panca yang berarti lima “lima” dan Sila berarti “dasar”. Dengan demikian, Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita, Negara Republik Indanesia. Lima asas atau lima dasar tersebut antara lain : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaa Yang Adil dan Beradap 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan
yang
di
pimpin
oleh
hikmat
kebijaksanaan
dalam
permusyawaratan/perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia Kelima dasar ini tercakup dalam satu nama atau istilah yang amat penting bagi bangsa Indonesia yaitu Pancasila. Kelima sila tersebut sebagai kesatuan nilai kehidupan masyarakat Indonesia oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia ( PPKI ) dijadikan dasar negara Indonesia.
B. BUTIR BUTIR YANG TERKANDUNG DALAM PANCASILA
1. Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa (2) Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
7
(3) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (4) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. (5) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. (6) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing. (7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain.
2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab (1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. (2) Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya. (3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia. (4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira. (5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain. (6) Menjunjung tinggi nila-nilai kemanusiaan. (7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan. (8) Berani membela kebenaran dan keadilan. (9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia. (10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia (1) Mampu
menempatkan
persatuan,
kesatuan
serta
kepentingan
dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan. (2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan. 8
(3) Menggembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa. (4) Mengembangkan rasa kebangsaan dan bertanah air Indonesia. (5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaiaan abadi dan keadilan sosial. (6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika. (7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Kerakyatan
yang
Dipimpin
oleh
Hikmah
Kebijaksanaan
dalam
Permusyawaratan / Perwakilan. (1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. (2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain. (3) Mengutamakan
musyawarah
dalam
mengambil
keputusan
untuk
kepentingan bersama. (4) Musywarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan. (5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah. (6) Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah. (7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. (8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. (9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama. (10) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan permusyawaratan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia (1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. (2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama. 9
(3) Menjaga kesimbangan antara hak dan kewajiban. (4) Menghormati hak orang lain. (5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri. (6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain. (7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah. (8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum. (9) Suka bekerja keras. (10) Suka menghargai karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama. (11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
C. KEBUDAYAAN
1. PENGERTIAN KEBUDAYAAN Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam pengertian lain Budaya adalah suatu pola hidup menyelutuh. Budaya bersifat kompleks, abstrak dan luas.
Kebudayaan sendiri sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Melinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri.
Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, Kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
10
Menurut Edward Burnett Tylor, Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dan kemampuan-kemampuan lainnya yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan. Kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
2. DEMOKRASI KEBUDAYAAN Kebudayaan Indonesia ialah Kebudayaan yang berdasarkan Pancasila. Ada dua hal yang dikandung dalam Pancasiala, yaitu Pluralisme dan Teosentrisme. Demokrrasi terletak dalam partisipasi seluruh warga negara dalam kebudayaan. Apakah Kebudayaan itu ? Secara mudah Kebudayaan adalah nilai dan simbol. Kebudayaan memberi ciri khas ke-Indonesiaan. Pluralisme ada tiga teori tentang hubungan budaya dalam masyarakat majemuk, yaitu etnosentrisme, melting pot (peleburan), dengan pluralisme. Etnosentrisme
terjadi
bila
masing-masing
budaya
bersikukuh
indentitasnya, dan menolak bercampur dengan kebudayaan lain. Melting pot ialah peleburan komponen-komponen etnis ke dalam hanya ada satu identitas baru. Sementara dengan pluralisme dimaksudkan bahwa masing-masing etnisitas tetap memegang identitas kelompoknya, tetapi dalam beberapa hal ada identitas yang sama. Pluralisme mungkin merupakan kebijakan budaya yang paling tepat. Dalam Pancasila disebutkan “Persatuan Indonesia” bukan Kesatuan Indonesia artinya bahwa keragaman itu diakui, pluralisme bukan melting pot. Pluralisme berarti bahwa semua daerah, semua tradisi, dan semua kebudayaan patut dilestarikan dan dikembangkan.
11
D. KEBUDAYAAN AKAR DARI PANCASILA Kita telah mengetahui bahwa Kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan yang berdasarkan Pancasila. Lima Dasar atau Lima Asas dalam Pancasila merupakan corak hidup dan pikir masyarakat Indonesia akan keunikan dan budaya pikir masyarakat Indonesia akan menolong kita dalam memahami tentang Pancasila. Pancasila sangatlah berkaitan erat dengan Kebudayaan Indonesia. Kebudayaan dapat diartikan sebagai nilai atau simbol suatu bangsa. Gotong Royong merupakan salah satu kebudayaan bangsa. Gotong Royong menandakan bahwa
orang-orang
Indonesia
memiliki
subtansi
gerak
menyambung
persaudaraan, itu tidak dapat hilang walaupun zaman kian berubah. Dengan Gotong Royong persatuan antara warga negara tetap terjalin. Kebudayaan memberikan corak ciri khas Bangsa Indonesia. Sehingga Pancasila tercipta berdasarkan Kebudayaan. Pancasila tidak le[as dari kebudayaan, karena Pancasila dan Kebudayaan sangatlah berhubungan. Kebudayaan akar dari Pancasila dikarenakan di dalam Pancasila terkandung nilai-nilai kebudayaan. Mengapa bisa demikian? Dikarenakan unsur persatuan dapat kita lihat di dalam Pancasila, sedangkan kita sebagai warga negara yang memiliki berbagai macam kabudayaan, sepantasnya harus memiliki asas persatuan yang terkandung di dalam Pancasila tersebut. Untuk itu, Kebudayaan Bangsa harus kita junjung tinggi. Disamping itu, kita harus mengamalkan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalam Pancasila.
12
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN Kita telah melihat dan membaca bahwa budaya bangsa Indonesia memang akar dari Pancasila. Karena dari segi Pancasila terkandung kebudayaan yang menekan persatuan serta sebaliknya. Tidak lupa dari segi pengertian, Pancasila merupakan lima buah asas atau dasar yang harus kita junjung tinggi sebagai bangsa Indonesia. Sedangkan kebudayaan merupakan sarana hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Sehingga Pancasila tercipta berdasarkan kebudayaan. Kaitannya diantara keduanya sangatlah erat sehingga timbal balik antara Pancasila dan kebudayaan dapat terjadi dengan signifikan karena keduanya saling berhubungan. Kebudayaan adalah akar dari Pancasila dikarenakan di dalam Pancasila terkandung nilai Kebudayaan. Bagaimana bisa demikian ? Karena unsur persatuan dapat kita lihat di dalam Pancasila, sedangkan kita sebagai negara yang memiliki beragam macam kebudayaan, memang sepantasnya memiliki asas persatuan yang terkandung di dalam Pancasila. Untuk itu kita sebagai insan yang berbudaya, harus juga berdasarkan kepada Pancasila yang merupakan Ideologi bangsa kita.
B. SARAN Menghormati dan melaksanakan asas Pancasila sangatlah diharuskan karena kita adalah warga negara Indonesia yang mana prinsip dari sila – sila Pancasila merupakan inti dari kandungan kebudayaan bangsa. Marilah kita meningkatkan iman dan taqwa kita, bersikap adil dalam artian sesuai porsi masing masing, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bersama, tidak bertindak semena – mena dan gila jabatan, dan memperkuat jiwa nasionalisme kita. Dengan demikian kita wajib mengamalkan nilai-nilai luhur kebudayaan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Karena Pancasila merupakan pedoman hidup warga negara Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.
13
REFERENSI
-
http ://www. sosbud.kompasiana.com (pengingkaran pada budaya dan pancasila) : ign Joko Dwiatmoko
-
http://aadesanjaya.blogspot.com
-
http://blog.kenz.or.id/2006/06/01/45-butir-pengamalan-pancasila.html
-
www.id.wikipedia.org/wiki/budaya (Budaya_wikipedia bahasa indonesia)
-
http://www.library.ohiou.edu/indopubs/1997/01/27/0043.html
-
www.Sosbud.kompasiana.com/2011/05/18.tanpa-pancasila-kita-bukan-Indonesia2/.com
-
www.analisadaily.com/news/read/2011/10/1/15215/pancasila-dari-masa-kemasa/#.TqbAtLJ3DIU.com
-
Kutipan Artikel “Kebudayaan Demokrasi “
14