TUGAS LINGKUNGAN BISNIS “BERJUALAN MAKANAN ALA GEROBAK”
DISUSUN OLEH : Nama : Rizqi Bayu Satrio NIM : 10. 12. 5144 Kelas : S1. SI. 2K
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011
ABSTRAK Karya tulis ini dibuat untuk membantu pembaca mempermudah menentukan suatu peluang bisnis yang tergolong bisnis yang mudah digeluti dan tidak memerlukan modal banyak. Bisnis yang dimaksud tersebut adalah bisnis makanan ala gerobak. Usaha makanan ala gerobak ini memang sudah banyak digeluti namun disetiap pengusaha makanan ala gerobak memiliki cirri khas rasa sendiri. Diharapkan dengan disetujuinya hasil karya ilmiah saya ini, dapat menambah wawasan pembaca untuk menentukan bisnis yang tergolong mudah dan menguntungkan.
ISI Menekuni berbagai peluang bisnis di bidang makanan memang menjanjikan untung besar bagi para pelakunya. Terbukti tidak hanya pengusaha bermodal besar saja yang berlomba menekuni bisnis makanan, namun para pengusaha bermodal minim pun juga memiliki minat yang kuat untuk meraup keuntungan dari peluang bisnis ini. Dan salah satu alternatif yang saat ini banyak dijalankan para pengusaha yaitu peluang bisnis makanan ala gerobak.
1. Konsumen Yang menjadi sasaran bisnis makanan ala gerobak ini rata-rata adalah masyarakat dari kalangan menengah kebawah. Hal ini dikarenakan harga makanan yang ditawarkan biasanya jauh lebih murah dari makanan yang ada di restoran atau rumah makan pada umumnya.
2. Info Bisnis Seperti halnya bisnis lainnya yang membutuhkan modal besar, bisnis makanan ala gerobak juga membutuhkan beberapa persiapan sebelum memulai usaha. Persiapan yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut:
Pilih menu makanan yang memang cocok ditawarkan dengan menggunakan gerobak. Seperti siomay, bakso, mie ayam, soto, ketoprak, nasi goring, empek-empek, bubur ayam, sate ayam, serta banyak lagi lainnya. Agar menarik konsumen, tawarkan sesuatu yang khas atau unik pada produk ini. Mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan ide bisnis yang akan dijalankan. Misalnya mencari informasi tentang resep cara pembuatan makanan, jumlah modal yang dibutuhkan, harga produk yang ada di pasaran, besarnya persaingan pasar, dll. Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk modal usaha. Untuk menjalankan usaha makanan dengan gerobak, peralatan yang paling penting adalah gerobak yang menarik, alat masak (kompor/tungku, wajan, atau panci), serta alat makan (piring/mangkok, gelas, sendok, dan garpu) Memilih lokasi usaha yang strategis. Walaupun bisnis makanan ala gerobak tidak membutuhkan tempat usaha yang permanen, namun sebaiknya menentukan lokasi mana saja yang akan dilewati. Misalnya seperti di kawasan padat penduduk, sekolah, kampus, perkantoran, pasar, serta tempat ramai lainnya asalkan tidak mengganggu ketertiban. Rasa dan penyajian produk yang baik. Agar cita rasa makanan yang ditawarkan terjamin kualitasnya, hal yang paling penting adalah memilih bahan baku yang benar-benar segar. Usahakan untuk belanja bahan baku setiap hari, sehingga bahan yang digunakan kondisinya masih bagus.
Berikut salah satu resep makanan yang cocok bila dipasarkan menggunakan gerobak, yaitu sate ayam. 3. Resep Sate Ayam
Bahan-bahan 300 gram daging ayam, potong ukuran sedang. 2 sdm margarine (cairkan). 4 sdm kecap manis. 2 siung bawang putih, haluskan. 1 buah jeruk limau. Bumbu Kacang 150 gram kacang tanah, goring hingga matang. 2 buah cabai merah. 3 buah kemiri (sangrai). 2 sdm irisan gula merah. 1 sdt garam. 200 ml air.
Bahan Pelengkap 3 sdt irisan bawang merah. 4 sdm kecap manis. Bawang goring secukupnya untuk taburan.
Cara Membuat 1. Campur margarine, kecap manis, dan bawang putih yang telah dihaluskan. Masukkan potongan daging ayam, diamkan 1-2 jam hingga bumbu benar-benar meresap. Kemudian tusuk potongan daging menggunakan tusukan sate (lidi), sisihkan. 2. Pembuatab bumbu kacang: haluskan semua bahan bumbu kacang menggunakan blender. Panaskan 3 sdm minyak goring dan masukkan bumbu kacang yang telang dihaluskan. Masak hingga bumbu mengental, angkat dan sisihkan. 3. Tahap selanjutnya ambil bumbu kacang secukupnya dan ratakan di piring. Lumuri sate yang masih mentah dengan bumbu kacang. Panggang hingga matang. 4. Sajikan sate di atas piring, siram dengan bumbu kacang. Beri air jeruk limau dan taburkan bawang goreng. Sajikan dengan lontong.
4. Kelebihan Bisnis Menjalankan bisnis makanan dengan gerobak tentunya memberikan banyak keuntungan bagi para pelakunya, mulai dari modal awal yang relatif terjangkau, mobilitasnya yang tinggi karena gerobak mudah dipindahkan untuk mencari lokasi yang strategis, masa kembali modal lebih cepat dari pada bisnis makanan lainnya. Serta bisa dijadikan sebagai salah satu peluang usaha jangka panjang, karena banyak pengusaha makanan ala gerobak yang saat ini sukses membuka restoran atau warung makan hingga mengembangkannya dengan sistem kemitraan.
5. Kekurangan Bisnis Disamping memberikan banyak kelebihan, menjalankan usaha makanan ala gerobak ternyata memiliki resiko bisnis yang terkadang menghambat jalannya usaha. Masalah yang sering dialami yaitu adanya kemungkinan terkenan penertiban petugas tramtib. Oleh karena itu bagi yang berjualan di sekitar pasar atau pusat keramaian lainnya, perhatikan lokasi mana saja yang tidak diperbolehkan untuk berdagang. Sehingga tidak repot dikejar-kejar para petugas tramtib.
6. Pemasaran Strategi pemasaran yang paling efektif untuk bisnis ini adalah mempromosikannya dari mulut ke mulut. Strategi ini akan lebih mudah jika usaha yang dijalankan memiliki keunikan tersendiri dan cita rasa yang ditawarkan memberikan kepuasan kepada para pelanggan. Selanjutnya juga perlu membangun brand image untuk menciptakan loyalitas konsumen, salah satunya dengan menciptakan ciri khas tertentu agar bisnis mudah dikenali masyarakat luas. Contohnya saja seperti para pedagang bakso yang identik dengan suara khas dari mangkoknya, atau para pedagang sate Madura yang selalu berteriak “te sate” untuk menanamkan image produk pada para konsumennya. Promosi lainnya dapat dilakukan dengan membuat tampilan gerobak yang menarik. Hal tersebut akan menarik minat konsumen, sehingga mereka penasaran dan tertarik untuk mencoba menu makanan yang ditawarkan.
7. Kunci Sukses Kunci kesuksesan pengusaha makanan ala gerobak dimulai dari langkah yang terencana dan memberikan terobosan baru baik di bidang makanan maupun produk makanan yang ditawarkan. Meskipun bisnis dijalankan dengan gerobak, bukan berarti tidak bisa memberikan pelayanan prima bagi para konsumen. Sehingga bisnis yang dijalankan tidak dianggap remen oleh konsumen. Bagi yang tertarik mencoba peluang bisnis makanan ala gerobak, berikut contoh analisa ekonomi bisnis sate keliling:
Analisa Ekonomi Asumsi Masa pakai gerobak 3 tahun Masa pakai alat masak (tungku sate, kipas, pisau, dll) 2 tahun Masa pakai alat makan dan perlengkapan lain 1 tahun
Modal Awal Gerobak Alat masak Peralatan makan Total:
: Rp 2. 000. 000, 00 : Rp 300. 000, 00 : Rp 200. 000, 00 + : Rp 2. 500. 000, 00
Gerobak Dan Peralatan Lainnya Mengalami Penyusutan Selama Pemakaian, Dengan Perincian Sebagai Berikut: Penyusutan gerobak: 1/36 x Rp 2.000.000 , 00 : Rp 55. 550, 00 Penyusutan alat masak: 1/24 x Rp 300.000, 00 : Rp 12. 500, 00 Penyusutan alat makan: 1/12 x Rp 200.000, 00 : Rp 16. 700, 00 + Total : Rp 84. 750, 00
Biaya Operasional Per Bulan Belanja daging ayam: Rp 25. 000, 00 x 5kg x 30hr Beras, bumbu, dan arang: Rp 100. 000 x 30hr Biaya transport Biaya penyusutan Total
: Rp 3. 750. 000, 00 : Rp 3. 000. 000, 00 : Rp 150. 000, 00 : Rp 84.750, 00 + : Rp 6. 984. 750, 00
Omset Per Bulan Penjualan sate ayam: Rp 7. 000, 00 x 35 porsi x 30hr Penjualan lontong: Rp 1. 000, 00 x 35 porsi x 30hr Total Laba Bersih Per Bulan Rp 8. 400. 000, 00 – Rp 6. 984. 750, 00 = Rp 1. 415. 250, 00 BEP (modal awal : laba bersih per bulan) = 1, 8 bulan
: Rp 7. 350. 000, 00 : Rp 1. 050. 000, 00 + : Rp 8. 400. 000, 00
REFERENSI http://bisnisukm.com/peluang-bisnis-makanan-ala-gerobak.html
