TUGAS KULIAH MANAJEMEN PROYEK
SOFTWARE ENGINEERING
Oleh: Setyo Bayu P
I1A004016
Dwi Ary Asmoro
I1A005006
Saputro Arif W.
I1A004022
Dimas Noly
I1A005010
Ramadhian Fitria D. I1A004054
Ahmad Taufik H
I1A005016
Rino Hari P.
I1A004068
Rahmat K. Noviandono I1A005039
Muhono
I1A004069
Tulus Setyo
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK TEKNIK ELEKTRO PURWOKERTO 2009
I1A005065
DAFTAR ISI
Daftar Isi .......................................................................................................................1 1. DEFINISI SOFTWARE ...........................................................................................2 2. SOFTWARE ENGINEERING ................................................................................2 2.1
Definisi Software Engineering ........................................................................2
2.2
Sejarah Software Engineering ........................................................................3
3. UNSUR-UNSUR SOFTWARE ENGINEERING ..................................................3 4. APLIKASI SOFTWARE ENGINEERING..............................................................4 4.1
Tujuan Aplikasi. . ......................……………………………………………..4
4.2
Konfigurasi Aplikasi...........................……………………………………….5
Daftar Pustaka ...............................................................................................................6
1
1. DEFINISI SOFTWARE (PERANGKAT LUNAK) Software atau perangkat lunak adalah suatu program atau instruksi ketika kita menjalankannya akan dilaksanakan fitur, fungsi dan suatu performansi yang kita inginkan.
2. SOFTWARE ENGINEERING 2.1 Definisi Software Engineering Software Engineering atau rekayasa perangkat lunak merupakan ilmu yang mempelajari sistematika pembuatan, development, operasi, dan maintenance dari sebuah software atau perangkat lunak. Dari berbagai literatur, kita dapat menyimpulkan bahwa Rekayasa Perangkat Lunak adalah: “Suatu disiplin ilmu yang membahas seluruh aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal requirement capturing (analisa kebutuhan pengguna), specification (menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna), desain, coding, testing sampai pemeliharaan sistem setelah digunakan”. Kalimat “seluruh aspek produksi perangkat lunak” membawa implikasi bahwa Rekayasa Perangkat Lunak tidak hanya berhubungan dengan masalah teknis pengembangan perangkat lunak tetapi juga kegiatan strategis seperti manajemen proyek perangkat lunak, penentuan metode dan proses pengembangan, serta aspek teoritis, yang kesemuanya untuk mendukung terjadinya produksi perangkat lunak. Kemudian tidak boleh dilupakan bahwa secara definisi perangkat lunak tidak hanya untuk program komputer, tetapi juga termasuk dokumentasi dan konfigurasi data yang berhubungan yang diperlukan untuk membuat program beroperasi dengan benar. Dengan definisi ini otomatis keluaran (output) produksi perangkat lunak disamping program komputer juga dokumentasi lengkap berhubungan dengannya. Ini yang kadang kurang dipahami oleh pengembang, sehingga menganggap cukup memberikan program yang jalan (running program) ke pengguna (customer).
2
2.2 Sejarah Software Engineering Sejarah munculnya Rekayasa Perangkat Lunak sebenarnya dilatarbelakangi oleh adanya krisis perangkat lunak (software crisis) di era tahun 1960-an. Krisis perangkat lunak merupakan akibat langsung dari lahirnya komputer generasi ke 3 yang lebih mutakhir, ditandai dengan penggunaan Integrated Circuit (IC) untuk komputer. Kemampuan perangkat keras yang meningkat, membuat adanya kebutuhan untuk memproduksi perangkat lunak yang lebih baik. Akibatnya perangkat lunak yang dihasilkan menjadi menjadi beberapa kali lebih besar dan kompleks. Pendekatan informal yang digunakan pada waktu itu dalam pengembangan perangkat lunak, menjadi tidak cukup efektif (secara biaya, waktu dan kualitas). Biaya perangkat keras mulai jatuh dan biaya perangkat lunak menjadi naik cepat. Karena itulah muncul pemikiran untuk menggunakan pendekatan engineering yang lebih pasti, efektif, standard dan terukur dalam pengembangan perangkat lunak.
3. UNSUR-UNSUR SOFTWARE ENGINEERING Software engineering terdapat empat unsur yang penting, yaitu quality focus, proses, method, dan tools.
1. Quality Focus Merupakan dasar atau pondasi yang mendukung Software Engineering. Karena tanpa sebuah kualitas yang kita tetapkan maka kita tidak akan tahu software seperti apa yang akan kita buat. 2. Process Proses merupakan dasar dimana terdapat:
Komunikasi dengan user untuk mengetahui spesifikasi software yang dia inginkan.
Perencanaan, Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan software, penjadwalan, dan pembagian tugas.
Modelling, dibuat model dari software yang akan kita buat supaya user dan developer mengerti software kita. 3
Konstruksi, mulai coding dan testingnya.
Deployment, Software yang sudah jadi dikirimkan ke pelanggan.
3. Methods Pada Methods muncul pertanyaan “bagaimana” kita membuat software, prosedur/fungsi apa saja yang dibutuhkan (pada Procedural Programming) atau behaviour apa saja yang dimiliki oleh sebuah objek tertentu (pada Object Oriented Programming). 4. Tools Jelas terlihat, tanpa tools proses yang sudah direncanakan dan metode yang sudah ditentukan tidak akan bisa terlaksana. Tools itu adalah software apa yang akan kita gunakan untuk membuat software yang akan kita buat.
4. APLIKASI SOFTWARE ENGINEERING Dalam aplikasi penggunan software engineering sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu aplikasinya adalah software engineering sistem pengamanan rumah yang berbasis teknologi 3G. Software engineering ini menggunakan visual basic 06 sebagai pemrogramannya. 4.1 Tujuan Aplikasi Software engineering ini khusus dibuat untuk memudahkan pengawasan terhadap keamanan rumah apabila ditinggal dalam keadaan tidak berpenghuni untuk waktu yang cukup lama. Dengan adanya sistem pengaman ini, maka pemilik rumah tidak perlu khawatir dengan keamanan rumahnya. Sistem pengaman ini akan bekerja hanya jika pada saat sistem diaktifkan saja. Sistem ini juga hanya akan bekerja atau mendeteksi keberadaan orang yang tidak dikenali oleh sistem pada keadaan aktif dan akan secara otomatis bekerja sesuai program yang digunakan. Media yang digunakan adalah handphone dengan memanfaatkan fasilitas MMS, GPRS, serta Jaringan 3G (Third Generation). Alat yang digunakan dalam sistem ini terdiri dari satu buah webcam, empat sensor yaitu satu sensor suhu sebagai pengontrol suhu / temperatur di dalam rumah, satu sensor PIR ( Passive Infra Red ) sebagai 4
pendeteksi gerakan manusia yang ada disekitarnya, tiga sensor Infra red untuk pintu depan, pintu belakang dan jendela, dan satu sensor Ultrasonik.
4.2 Konfigurasi Aplikasi Sensor PIR dan webcam ditempatkan di depan rumah dan apabila ada gerakan maka sensor PIR akan mendeteksi gerakan tersebut dan selanjutnya mikro akan mengirim SMS dua kali melalui HP stasioner. SMS yang pertama adalah untuk memberitahukan kepada HP tujuan yang berupa teks “intruders” dan SMS kedua dikirim ke webcam berupa teks juga, yaitu sebagai pemberitahuan ke kamera untuk mengambil gambar situasi / keadaan di sekitar area sensor PIR. Gambar yang telah diambil kamera selanjutnya akan dikirim ke HP tujuan melalui media MMS dengan memanfaatkan jaringan 3G sehingga akan lebih cepat. Kamera digital atau webcam ini mempunyai SIM Card didalamnya sebagai sarana untuk mengirim SMS atau MMS. Kemudian untuk sensor switch diletakkan di dekat pintu dan jendela, jadi apabila pintu dan jendela dibuka oleh seseorang maka mikro akan mengirimkan SMS ke HP tujuan yang berupa teks pemberitahuan yaitu “intruders”. Mikrokontroler AT89S8252 sebagai dasar pengontrolnya. Kemudian alat ini juga dapat mengambil gambar situasi setiap saat dengan menggunakan fasilitas SMS, yaitu dengan cara kita mengirim SMS ke webcam yang berupa teks yaitu (1)(spasi)(no HP tujuan). Alat pengendali keamanan dengan berbasis mikrokontroler ini akan bekerja sesuai dengan program yang ada. Kemudian mikrokontroler akan mengirimkan SMS untuk memberikan status situasi.
5
DAFTAR PUSTAKA
Roger S. Pressman, "Software Engineering, A Beginner's Guide", McGraw Hill, 1998 http://confiee.wordpress.com/2009/05/19/software-engineering/ http://romisatriawahono.net/2006/05/30/meluruskan-salah-kaprah-tentangrekayasa-perangkat-lunak/
6