TUGAS CORPORATE SOCIAL RESPONBILITY (CSR)
Mata Kuliah : Etika Bisnis Dosen Pembina : Hj.I.G.A.Aju Nitya D, SST,SE,MM
CHAIRUL ANAM S.
01210007
UNIVERSITAS NAROTAMA FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAGEMEN
KATA PENGHANTAR
Segala puji marilah kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita semua kesehatan dan seluruh para pengikutnya. Kami sangat bersyukur atas tugas Mata Pelajaran Etika Bisnis mengenai ”CORPORATE SOCIAL RESPOSIBILITY (CSR)” dapat kami selesaikan dengan baik. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada dosen pebimbing dan semua pihak yang telah turut membantu terselesainya tugas makalah ini. Namun kami sebagai penulis makalah ini masih jauh dari sempurna dan banyak kekurangannya. Oleh karena itu besar harapan kami atas kritik dan saran yang membangun. Akhir kata, kami berharap semoga tujuan pembuatan makalah ini dapat tercapai sesuai dengan yang diharapkan oleh kita semua. Semoga juga pembahasan yang kami buat ini bermanfaat bagi para pembaca dan mampu menambah wawasan untuk pengetahuaan.
Surabaya, ……………………..
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Konsep Corporate Social Responsibility (CSR) menurut Bank Dunia adalah komitmen perusahaan untuk berperilaku etis dan memberikan kontribusi bagi pembangunan berkelanjutan melalui kerjasama dengan segenap pemangku kepentingan yang terkait untuk memperbaiki hidup mereka dengan cara-cara yang baik bagi kepentingan bisnis, agenda pembangunan berkelanjutan, dan masyarakat pada umumnya (Kiroyan, 2009) Perkembangan masyarakat diera sekarang ini semakin kompleks. Sasaran, bidang garapan dan intervensi pekerjaan social juga semakin luas. kegiatan industri saat ini berusaha menggali manfaat-manfaat positif dari adanya pekerja social industri, baik terhadap aspek financial ataupun relasi social dengan para pekerja dan masyarakat. Kegiatan program Corporate Social Responbility (CSR) kini semakin diterima secara luas. Kelompok yang mendukung kegiatan CSR berpendapat bahwa perusahaan tidak dapat dipisahkan dari masyarakat yang terlibat di dalamnya, yakni pemilik dan karyawan perusahaan. Namun mereka tidak boleh hanya memikirkan keuntungan finansialnya saja, melainkan pula harus memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap publik. Demikian yang dilakukan oleh PT. YYY, salah satu perusahaan proprti telah merealisasikan inisiatifnya dengan menerapkan CSR dengan malaksanakan pembuatan sarana transportasi seperti jalan desa, dan ikut serta dalam perayaan hari besar nasional dengan mengadakan lomba atau gerak jalan sehat, serta berpartisipasi dalam peembangunan DAM untuk irigasi.
1.2 RUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian latar belakang di atas dapat dimunculkan beberapa isu menarik diantaranya adalah bahwa tanpa regulasi normatif, perusahaan telah melaksanakan kegiatan pembangunan perumahan sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat miskin dengan adanya akses jalan yang memadai.
1.3 TUJUAN PENULISAN Untuk memenuhi salah satu Tugas Mata Kuiah Etika Bisnis bertujuan untuk mengetahui tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 DEFINISI TANGGUNGJAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Schermerhorn (1993) memberi definisi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau disebut juga CSR sebagai suatu kepedulian organisasi bisnis untuk bertindak dengan caracara mereka sendiri dalam melayanai kepentingan organisasi dan kepentingan public eksternal. Secara
konseptual,
TSP/CSR
adalah
pendekatan
dimana
perusahaan
mengintegarasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis dan interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan (stakeholders) berdasarkan prinsip kesukarelaan dan kemitraan (Nuryana, 2005). Secara teoretis, berbicara mengenai tanggung jawab yang harus dilaksanakan oleh perusahaan, maka setidaknya akan menyinggung 2 makna, yakni tanggung jawab dalam makna responsibility atau tanggung jawab moral atau etis, dan tanggung jawab dalam makna liability atau tanggung jawab yuridis atau hukum.
1. Konsep Tanggung Jawab dalam Makna Responsibility Burhanuddin Salam, dalam bukunya “Etika Sosial”, memberikan pengertian bahwa tanggung jawab itu memiliki karakter agen yang bebas moral; mampu menentukan tindakan seseorang; mampu ditentukan oleh sanksi/hukuman atau konsekuensi responsibility merupakan tanggung jawab dalam arti sempit yaitu tanggung yang hanya disertai sanksi moral. Sehingga tidak salah apabila pemahaman sebagian pelaku dan atau perusahaan terhadap CSR hanya sebatas tanggung jawab moral yang mereka wujudkan.
2. Konsep Tanggung Jawab dalam Makna Liability Berbicara tanggung jawab dalam makna liability, berarti berbicara tanggung jawab dalam ranah hukum, dan biasanya diwujudkan dalam bentuk tanggung jawab keperdataan. Dalam hukum keperdataan, prinsip-prinsip tanggung jawab dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Prinsip tanggung jawab berdasarkan adanya unsure kesalahan, b. Prinsip tanggung jawab berdasarkan praduga, c. Prinsip tanggung jawab mutlak.
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan perbedaan antara tanggung jawab dalam makna responsibility dengan tanggung jawab dalam makna liability pada hakekatnya hanya terletak pada sumber pengaturannya. Jika tanggung jawab itu belum ada pengaturannya secara eksplisit dalam suatu norma hukum, maka termasuk dalam makna responsibility, dan sebaliknya, jika tanggung jawab itu telah diatur di dalam norma hukum, maka termasuk dalam makna liability.
2.2 PERKEMBANGAN DAN MOTIF TANGGUNG JAWAB SOSIAL PT. YYY Sebagaimana dinyatakan Porter dan Kramer (2002) diatas, Pendapat yang menyatakan bahwa tujuan ekonomi dan sosial adalah terpisah dan bertentangan adalah pandangan yang keliru. Perusahaan tidak berfungsi secara terpisah dari masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu Tanggung Jawab Sosial Perusahaan yang dikemukakan oleh Archie B. Carrol harus dipahami sebagai satu kesatuan. Karenanya secara konseptual, CSR merupakan Kepedulian perusahaan yang didasari 3 prinsip dasar yang dikenal dengan istilah Triple Bottom Lines yaiu, 3P : 1. Profit, perusahaan tetap harus berorientasi untuk mencari keuntungan ekonomi yang memungkinkan untuk terus beroperasi dan berkembang. 2.
People, Perusahaan harus memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan manusia. Beberapa perusahaan
mengembangkan
program
sembako bagi masyarakat miskin sekitar
CSR
perusahaan,
seperti
pemberian
pembuatan sarana
transportasi seperti jalan desa, dan ikut serta dalam prayaan hari besar nasional dengan mengadakan lomba atau gerak jalan sehat, serta berpartisipasi dalam peembangunan DAM untuk irigasi. 3. Plannet, Perusahaan peduli terhadap lingkunga hidup dan berkelanjutan keragaman hayati. Beberapa program CSR yang berpijak pada prinsip ini biasanya berupa penghijaunan lingkungan hidup, penyediaan sarana air bersih, perbaikan permukiman.
2.3 MODEL TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN Model tanggung jawab social PT. YYY dilakukan dengan beberapa cara antara lain : 1. Keterlibatan langsung, PT. YYY menjalankan program CSR secara langsung dengan menyelengarakan sendiri kegaiatn social atau menyerahkan sumbangan ke masyarakat tanpa perantara. 2. Bermitra dengan pihak lain, PT. YYY menyelenggarakan CSR melalui kerjasama dengan lembaga sosial atau organisasi pemerintah (Ornop), Instansi Pemerintah, Universitas atau media masa, baik dalam mengelola dana maupun dalam melaksanakan kegiatan sosialnya.
2.4 BERAGAM CSR OLEH PERUSAHAAN Di Indonesia sekarang ini, sudah banyak perusahaan-perusahaan besar yang melaksanakan program CSR. Bentuknya pun sangat beragam dan manfaatnya bisa diterapkan di semua kalangan. Pada tulisan ini kami akan menampilkan berbagai macam program CSR sebagai bentuk Social Investment serta bentuk-bentuk nyata disertai contohnya antara lain : 1. Pembuatan sarana transportasi seperti jalan desa, 2. Ikut serta dalam prayaan hari besar nasional dengan mengadakan lomba atau gerak jalan sehat, 3. Berpartisipasi dalam peembangunan DAM untuk irigasi.
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
Secara
konseptual,
CSR
adalah
pendekatan
dimana
perusahaan
mengintegarasikan kepedulian sosial dalam operasi bisnis dan interaksi mereka dengan para pemangku kepentingan ( stakeholders ) berdasarkan prinsip kesukarelaan dan kemitraan. ( Nuryana, 2005 ). Meskipun sesungguhnya memiliki pendekatan yang relative berbeda, beberapa nama lain yang memiliki kemiripan atau bahkan identik dengan TSP antara lain, Investasi Sosial Perusahaan( corporate social Investment/investing), pemberian perusahaan ( Corporate Giving), kedermawanan Perusahaan ( Corporate Philantropy ).
Secara teoretis, berbicara mengenai tanggung
jawab yang harus dilaksanakan oleh perusahaan, maka setidaknya akan menyinggung 2 makna, yakni tanggung jawab dalam makna responsibility atau tanggung jawab moral atau etis, dan tanggung jawab dalam makna liability atau tanggung jawab yuridis atau hukum.