Tugas Akhir
“ANALISIS PERBANDINGAN EFISIENSI DAN EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE BEKISTING SLIP FORM DENGAN METODE BEKISTING KONVENSIONAL (SEMI JUMP FORM) PADA PEMBUATAN DINDING BETON MENERUS” (STUDI KASUS PROYEK FLOUR MILL FACTORY-CILEGON BANTEN) Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Teknik, jenjang pendidikan Strata 1
Oleh : Slamet Fitriyanto
(41106110040)
Dosen Pembimbing : Ir. Mawardi Amin, MT.
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA 2010 -i-
LEMBAR PENGESAHAN SIDANG SARJANA KOMPREHENSIF LOKAL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA
Semester :
Ganjil
Tahun Akademik :
Q
2009/2010
Tugas akhir ini untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik, jenjang pendidikan Strata 1 (S-1), Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Mercu Buana, Jakarta. Judul Tugas Akhir
Analisis Perbandingan Efisiensi Dan Efektifitas Penggunaan Metode Bekisting Slip Form Dengan Metode Bekisting Konvensional (Semi Jump Form) Pada Pembuatan Dinding Beton Menerus. Studi Kasus Proyek Flour Mill Factory Cilegon-Banten
:
Disusun oleh : N ama NIM Jurusan/Program Studi
: : :
Slamet Fitriyanto 41106110040 Teknik Sipil
Telah diajukan dan dinyatakan LULUS pada Sidang Sarjana Tanggal 6 Februari 2010
Pembimbing
Ketua Sidang
Ir. Mawardi Amin, MT.
Ir. Muji Indarwanto, MM, MT.
Jakarta, 13 Februari 2010
Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Sipil
Ir. Sylvia Indriany, MT.
LEMBAR PERNYATAAN SIDANG SARJANA KOMPREHENSIF LOKAL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN UNIVERSITAS MERCU BUANA
Q
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
: Slamet Fitriyanto
Nomor Induk Mahasiswa
: 41106110040
Program Studi
: Teknik Sipil
Fakultas
: Teknik Sipil dan Perencanaan
Menyatakan bahwa Tugas Akhir ini merupakan kerja asli, bukan jiplakan (duplikat) dari karya orang lain. Apabila ternyata pernyataan saya ini tidak benar maka saya bersedia menerima sanksi berupa pembatalan gelar kesarjaan saya.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya untuk dapat di pertanggung jawabkan sepenuhnya.
Jakarta, 13 Februari 2010 Yang memberikan pernyataan
Slamet Fitriyanto
"Ilmu dan kepandaian itu adalah sahabat yang setia dalam hidup sampai kepada penghabisan umur" "Ilmu itu didapati dengan lidah yang gemar bertanya dan akal yang suka berfikir"
- iii -
ABSTRAK Judul : Analisis Perbandingan Efisiensi Dan Efektifitas Penggunaan Metode Bekisting Slip Form Dengan Metode Bekisting Konvensional (Semi Jump Form) Pada Pembuatan Dinding Beton Menerus. Nama : Slamet Fitriyanto N.I.M : 41106110040 Pembimbing : Ir. Mawardi Amin, MT. Tahun : 2010 Mahalnya pelaksanaan metode kerja yang tidak tepat, melatar belakangi permasalahan dari analisis ini. Metode pelaksanaan pekerjaan merupakan sesuatu hal yang penting didalam penyelenggaraan suatu proyek. Metode bekisting adalah salah satu dari metode pelaksaaan yang tak dapat dipisahkan didalam pekerjaan konstruksi yang menggunakan struktur beton. Penentuan metode pelaksanaan akan berujung pada tingkat efisiensi dan efektifitas suatu pekerjaan yang dilaksanakan. Penentuan metode yang salah juga dapat mengakibatkan biaya serta perpanjangan waktu pelaksanaan yang amat merugikan. Oleh karenanya , metode bekisting slip form yang dipakai pada proyek Flour Mill Factory Cilegon Untuk dinding Tempering, akan dianalisis efisiensi dan efektifitasnya, yang selanjutnya dibandingkan dengan metode bekisting semi jump form sebagai pembanding. Metode analisis yang digunakan, berupa perbandingan biaya rencana (biaya bill of quantity proyek), dan waktu rencana (schedule rencana) dengan biaya realisasi (biaya hasil analisa, berdasarkan volume gambar kerja dan harga satuan sesuai bill of quantity proyek) dan waktu realisasi (waktu pelaksanaan aktual), dari metode bekisting slip form yang dipakai pada proyek Flour Mill Factory Cilegon. Kemudian manganalisis metode bekisting semi jump form sebagai pembanding efisiensi dan efektifitasnya. Hasil analisis pada perbandingan biaya dan waktu rencana, dengan biaya dan waktu aktual, efisiensi dan efektifitas tercapai dengan menggunakan metode slip form pada saat pelaksanaanya. Penghematan biaya yang dicapai sebesar Rp.136,460,126,- durasi waktu yang dicapai 29 hari dari rencana 40 hari. Sedangkan pada hasil analisis berikutnya, selisih biaya pekerjaan antara metode slip form dengan semi jump form adalah Rp.123,310,960,- lebih murah bila menggunakan metode bekisting semi jump form pada pembangunan dinding beton tempering studi kasus proyek Flour Mill Factory Cilegon. Sedangkan waktu pekerjaan metode semi jump form, menurut hasil analisa lebih lama 24 hari (waktu kerja normal) dibanding metode slip form, untuk proyek tersebut. Secara keseluruhan hasil analisis, bila di hubungkan dengan biaya penggunaan metode bekisting semi jump form lebih efisien tapi kurang efektif dibanding metode bekisting slip fom.
Kata Kunci : Bekisting dinding, biaya, waktu
- iv -
KATA PENGANTAR
Kepada siapa lagi penyusun akan bersyukur kecuali kepada Allah SWT, karena atas
segala kesempurnaan zat-Nya,
penyusun dapat merampungkan
Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Perbandingan Efisiensi Dan Efektifitas Penggunaan Metode Bekisting Slip Form Dengan Metode Bekisting Konvensional (Semi Jump Form) Pada Pembuatan Dinding Beton Menerus“ studi
kasus proyek Flour Mill Factory Cilegon-Banten. sebagai salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan pendidikan Strata 1 di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana. Shalawat serta salam penyusun persembahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga apa yang penyusun tulis pada laporan tugas ahir ini dapat manambah sedikit dari ilmu yang begitu banyak di jagat raya ini. Dengan segala keterbatasan dan kerendahan hati penyusun ingin mengucapkan sekedar kata terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu di dalam penyelesaian tugas akhir ini.
Ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada: 1. Orang tua atas bantuan dan do’a beliau, semoga segala kebaikan yang ada pada beliau mendapat balasan yang lebih baik dari Allah SWT. 2. Istri dan anak tercinta, atas pemberian waktunya dalam masa studi di kampus Universitas Mercu Buana. 3. Bapak Ir. Mawardi Amin, MT selaku dosen pembimbing, yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan pengarahan. 4. Semua dosen yang ada pada jurusan teknik sipil Universitas Mercu Buana. 5. Perpustakaan Universitas Mercu Buana. 6. Bpk. Deni, ST selaku Commercial Manager proyek Flour Mill Factory Cilegon atas pemberian informasi dan data-data bill of quantity proyek. 7. Bpk. Rofiq PT. Ting Tai Konstruksi Indonesia atas pemberian informasi dan data-data tentang metode slip form. -v-
8. Bpk. Muklis PT. Rori Anekapratama atas pemberian informasi dan datadata metode bekisting semi jum form. 9. Bpk. Sigit PT. TBP atas pemberian informasi dan data-data tentang produktifitas. 10. Bpk. Sumardi PT. TBP atas pemberian informasi dan data-data tentang harga-harga pekerjaan. 11. Bpk. Haikal & Bpk. Julius
atas pemberian informasi dan data-data
mengenai BBS (Bar Bending Schedule). 12. Rekan-rekan Universitas Mercu Buana angkatan IX atas dukungan dan kerja samanya. 13. Semua pihak-pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, yang telah membantu penyusun dalam penyelesaian tugas akhir ini
Semoga Allah SWT membalas atas segala kebaikan semua pihak-pihak yang telah memberikan bantuannya kepada penyusun, Amin.
Semoga bermanfaat..!!
Jakarta, Januari 2010
Penyusun Slamet Fitriyanto
- vi -
DAFTAR ISI LEMBAR JUDUL………………………………………………………………………….i LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………………………………..i LEMBAR PERNYATAAN ……………………………………………………………….…iii ABSTRAKSI ...…………………………………………………………………………...iv KATA PENGANTAR...……………………………………………………………...……..v DAFTAR ISI ...……………………………………………………………………….….vii DAFTAR ISTILAH ...……………………………………………………………………….….x DAFTAR GAMBAR ...……………………………………………………………………….….xiii ...……………………………………………………………………….….xiv DAFTAR TABEL BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
………………………………………………………....I-1 ...…………………………………………………...…….I-1
1.2 Rumusan Masalah ...………………………………………………….…….I-3 1.3 Tujuan ...…………………………………………………………………...I-4 1.4 Ruang Lingkup Dan Batasan Permasalahan ...………………………………….I-4 1.5 Metodologi Pembahasan 1.6 Diagram Alir
...……………………………………………….I-4
...…………………………………………………….…….I-5
1.7 Sistematika Penulisan ...…………………………………………….…….I-5 BAB II
DASAR TEORI
...…………………………………………………..…….II-1
2.1 Definisi Efisiensi ...……………………………………………………..….II-1 2.1.1 Efisiensi …………………………………………..…………………..II-1 2.1.2 Efektifitas...…………………………………………………..…....….II-2 2.2 Tinjauan Teknis ...………………………………………………………..II-3 2.2.1 Spesifikasi Teknis
...……………………………………………….II-3
2.2.2 Bekisting Slip Form & ...……………………………………………….II-8 Semi Jump Form 2.3 Tinjauan Manajemen ...………………………………………………….….II-20 2.3.1 Biaya Pelaksanaan ...……………………………………………….II-20 2.3.2 Pengendalian Biaya ...……………………………………………….II-24 Pelaksanaan 2.3.3 Waktu Pelaksanaan ...……………………………………………….II-25 2.3.4 Pengendalian Waktu...……………………………………………….II-26 Pelaksanaan
- vii -
BAB III METODOLOGI ...…………………………………………………….….III-1 3.1 Metodologi Pembahasan ...……………………………………………….III-1 3.2 Metode Pelaksanaan Slip ...……………………………………………….III-2 Form 3.2.1 Pemasangan Besi Tulangan ...……………………………………………….III-2 3.2.2 Pelaksanaan Pengecoran ...……………………………………………….III-3 3.2.3 Jacking Up 3.2.4 Toleransi
...……………………………………………….…….III-5 ...…………………………………………………...….III-6
3.2.5 Pengendalian Horisontal ...……………………………………………….III-6 Dan Vertkal 3.2.6 Alokasi Tenaga Kerja...……………………………………………….III-6 3.3 Instruksi Kerja Slip Form...……………………………………………….III-7 3.3.1 Tujuan
...……………………………………………….……….III-7
3.3.2 Ruang Lingkup ...…………………………………………………...….III-7 3.3.3 Tanggung Jawab ...…………………………………………………..….III-7 3.3.4 Item Pekerjaan
...……………………………………………….III-7
3.4 Metode Pelaksanaan Semi Jump Form ...……………………………………………….III-15 3.4.1 Fabrikasi Dan Pemasangan ...……………………………………………….III-15 Besi Tulangan 3.4.2 Pemasangan Bekisting ...……………………………………………….III-16 3.4.3 Pelaksanaan Pengecoran ...……………………………………………….III-16 3.4.4 Pembongkaran Bekisting ...……………………………………………….III-16 Dan Finishing Permukaan 3.4.5 Toleransi
...……………………………………………………...III-17
3.5 Instruksi Kerja Semi Jump ...……………………………………………….III-17 Form 3.5.1 Tujuan
...……………………………………………………....III-17
3.5.2 Ruang Lingkup ...……………………………………………………....III-17 3.5.3 Tanggung Jawab ...……………………………………………………....III-17 3.5.4 Item Pekerjaan ...……………………………………………………....III-17
- viii -
BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN ...…………………………………………………….….IV-1 4.1 Data Proyek
...…………………………………………………….….IV-1
4.2 Harga Satuan Bahan, Upah & Sewa Peralatan...……………………….IV-2 4.3 Analisis Harga Satuan ...…………………………………………………….….IV-4 4.4 Analisis Volume Pekerjaan ...………………………………………....….IV-4 4.4.1 Perhitungan Volume Pekerjaan Bekisting ...………………………..IV-5 4.4.2 Perhitungan Volume Pekerjaan Beton ...………………………....…IV-6 4.4.3 Perhitungan Volume Pekerjaan Pembesian ...……………………….V-7 4.4.4 Perhitungan Volume Pekerjaan Grouting ...……………………….IV-8 4.4.5 Perhitungan Volume Pekerjaan Finishing ...……………………...IV-12 4.5 Analisis Biaya
...……………………...IV-12
4.5.1 Biaya Menurut Bill Of Quantity
...……………………...IV-13
4.5.2 Analisis Biaya Metode Slip Form
...……………………...IV-13
4.5.3 Analisis Biaya Metode Semi Jump Form
...……………………...IV-15
4.6 Analisis Waktu Pelaksanaan 4.6.1 Waktu Pelaksanaan Slip Form
...……………………...IV-17 ...……………………...IV-17
4.6.2 Data Waktu Pelaksanaan Aktual Semi Jump...……………………...IV-19 Form 4.6.3 Analisis Volume Pekerjaan
...……………………...IV-24
4.6.4 Analisis Waktu Redesign Pelaksanaan Semi Jump Form ………....IV-27 BAB V
SIMPULAN DAN SARAN ...…………………………………………………….….V-1
5.1 Simpulan
...…………………………………………………….….V-1
5.2 Saran
...…………………………………………………….….V-2
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
- ix -
DAFTAR ISTILAH
Aditif
: bahan tambahan untuk membuat produk agar lebih menarik.
Admixture
: Bahan kimia tambahan yang berfungsi membantu pengerjaan beton agar didapat hasil yang lebih baik
Bar bender
: Alat bengkok besi
Bar Chart
: Diagram batang adalah diagram berskala waktu yang menunjukkan waktu yang dijadwalkan bagi berbagai kegiatan.
Bar cutter
: Alat potong besi
BBS
: (Bar Bending Schedule) daftar potong suatu perencanaan pemakaian besi tulangan
Bekisting/formwork : Cetakan beton Bill of quantity
: Daftar volume dan harga pekerjaan
Block out
: membatasi bagian tertentu pada konstruksi agar beton tidak dapat mengisi bagian tersebut .
Climbing frame
: Alat untuk tumpuan panel bekisting semi jump form
Concrete
: Beton
Control budget
: Pengendalian Anggaran
Core Wall
: Dinding geser, struktur dinding penahan gaya geser pada bangunan tinggi.
Cost
: Biaya
Curing
: Proses pemeliharaan beton sampai cukup umur.
Direct cost
: Biaya langsung
Direct hire
: Tenaga kerja yang direkrut secara langsung
Efektifitas
: Seberapa jauh tercapainya suatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan.
Efisiensi
: Ukuran keberhasilan yang dinilai dari segi besarnya sumber/biaya.
Elevasi
: Ketinggian -x-
Embedded
: Plat besi yang ditanam yang nantinya akan dipergunakan untuk sambungan dengan konstruksi alain.
Fabrikasi
: Kegiatan pembuatan sesuatu.
Filler
: Bahan pengisi
Finishing
: Penyelesaian akhir dari sesuatu.
Hidraulik
: Alat untuk mendorong sesuatu yang menggunakan tekanan tertentu
Indirect cost
: Biaya tidak langsung
Jack rod/climbing rod: Tiang yg terbuat dari smooth medium carbon. Koordinasi
: Rangkaian kegiatan untuk mencapai suatu tujuan.
Kualitas
: Mutu
Kuantitas
: Ukuran jumlah
Labour supplier
: Distributor penyalur tenaga kerja
Mobile crane
: Alat berat untuk mengangkat/memindahkan sesuatu yang dapat berpindah tempat.
Over head
: Biaya pengeluaran dikantor pusat yang ada hubungannya dengan proyek.
Plan
: Rencana
Produktifitas
: Ukuran pencapaian suatu kegiatan
Profit
: Keuntungan
Ready mix
: Mesin yang berfungsi mencampur bahan material untuk beton.
Resource
: Sumber daya
Semi Jump Form
: Cetakan beton yang biasa digunakan untuk pembuatan dinding beton
Schedule
: Jadwal
Shutter
: Plat baja yang dirangkai dengan siku dibentuk sebagai cetakan.
Slip Form
: Cetakan beton yang digerakkan vertikal keatas atau di dongkrak naik menggunakan jack support bersamaan dengan proses pengecoran.
Slump test
: proses uji kadar air beton - xi -
Spesimen
: Contoh bahan
Steger/scaffolding
: Suatu alat yang terbuat dari pipa rangka baja yang di desain untuk menahan beban diatasnya.
Tower crane
: Alat berat untuk mengangkat/memindahkan sesuatu.
Task
: Rangkaian tugas
Tempering
: Area penampungan gandum untuk dibersihkan.
Tie rod
: Pengikat/pengunci yang tebuat dari besi bulat panjang.
Transportasi
: Perpindahan suatu alat/barang/mahluk hidup dari suatu tempat ke tempat lain
Vibrator
: Alat untuk memadatkan beton pada saat pengecoran
Waler
: Pengaku cetakan (shutter)
Waterpass
: Alat ukur kelurusan/kerataan.
Working deck
: Area untuk bekerja
Yoke
: Rangka terbuat dari baja yang berfungsi sebagai penahan cetakan
- xii -
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1
Bekisting Slip Form
………………………………………..I-2
Gambar 1.2
Bekisting Semi Jump Form
………………………………………..I-2
Gambar 2.1
Shutter Frame
………………………………………..II-10
Gambar 2.2
Yoke Frame
………………………………………..II-11
Gambar 2.3
Climbing Rod
………………………………………..II-12
Gambar 2.4
Jack
………………………………………..II-13
Gambar 2.5
Hydro Unit
………………………………………..II-14
Gambar 2.6
Slipform System
………………………………………..II-15
Gambar 2.7
Semi Jump Form (isometri) ………………………………………..II-17
Gambar 2.8
Semi Jump Form
Gambar 2.9
Proses Pengendalian Biaya ………………………………………..II-24
Gambar 3.1
Space Tulangan
………………………………………..III-3
Gambar 3.2
Pengecoran
………………………………………..III-4
Gambar 3.3
Finishing
………………………………………..III-5
Gambar 3.4
Pengecekan
………………………………………..III-6
Gambar 3.5
Sambungan Besi Jack
………………………………………..III-6
Gambar 4.1
Denah Dinding Beton Area Tempering ………………………………………..IV-1
Gambar 4.2
Tampak Dinding Beton Tempering ………………………………………..IV-2
Gambar 4.3
Pembesian Dinding Typical ………………………………………..IV-7
Gambar 4.4
Jack rod pada slip form & Tie………………………………………..IV-9 rod pada semi jump form
Gambar 4.5
Yoke pada Slip Form
Gambar 4.6
Jarak Tie Rod Pada Semi Jump ………………………………………..IV-10 Form
Gambar 4.7
Pemasangan Tie Rod Pada Semi ………………………………………..IV-10 Jump Form
Gambar 4.8
Tinggi Dinding Pada Bangunan ………………………………………..IV-11 Tempering
Gambar 4.8a
Skema Tinggi Jacking Up/12Jam ………………………………………..IV-18
Gambar 4.9
Skema Panel Bekisting Semi………………………………………..IV-24 Jump Form
Gambar 4.10
Skema Panel Bekisting Semi………………………………………..IV-24 Jump Form
Gambar 4.11
Skema Section Pembesian Semi ………………………………………..IV-25 Jump Form
Gambar 4.12
Skema Section Pembesian Semi ………………………………………..IV-25 Jump Form
Gambar 4.13
Pembagian Siklus Pekerjaan………………………………………..IV-27
………………………………………..II-18
- xiii -
………………………………………..IV-9
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1
Toleransi Besi
……………………………………………….II-8
Tabel 3.1
Daftar Alokasi Tenaga……………………………………………….III-6 Kerja
Tabel 4.1
Daftar Harga Pekerjaan ……………………………………………….IV-2 Bekisting
Tabel 4.2
Daftar Harga Bahan ……………………………………………….IV-3
Tabel 4.3
Daftar Harga Upah Pekerjaan ……………………………………………….IV-3
Tabel 4.4
Daftar Harga Sewa Peralatan ……………………………………………….IV-3
Tabel 4.5
Harga Satuan Pekerjaan ……………………………………………….IV-4
Tabel 4.6
Volume Pekerjaan Bekisting ……………………………………………….IV-5
Tabel 4.7
Perbandingan Volume ……………………………………………….IV-6 Pekerjaan Bekisting
Tabel 4.8
Volume Pekerjaan Beton ……………………………………………….IV-6
Tabel 4.9
Perbandingan Volume ……………………………………………….IV-6 Pekerjaan Beton
Tabel 4.10
Volume Pekerjaan Pembesian ……………………………………………….IV-7 Slip Form
Tabel 4.11
Volume Pekerjaan Pembesian ……………………………………………….IV-8 Semi Jump Form
Tabel 4.12
Perbandingan Volume ……………………………………………….IV-8 Pekerjaan Pembesian
Tabel 4.13
Selisih Volume Pekerjaan ……………………………………………….IV-8 Pembesian
Tabel 4.14
Volume Pekerjaan Grouting ……………………………………………….IV-11
Tabel 4.15
Volume Hasil Analisis……………………………………………….IV-12 Tiap Pekerjaan
Tabel 4.16
Biaya Pekerjaan Menurut ……………………………………………….IV-13 Bill Of Quantity
Tabel 4.17
Analisis Biaya Pekerjaan ……………………………………………….IV-13 Slip Form
Tabel 4.18
Biaya Sewa Mobil Crane ……………………………………………….IV-14
Tabel 4.19
Total Biaya Pekerjaan……………………………………………….IV-14 Slip Form
Tabel 4.20
Analisis Biaya Pekerjaan ……………………………………………….IV-15 Semi Jump Form
Tabel 4.21
Biaya Sewa Mobil Crane ……………………………………………….IV-16
Tabel 4.22
Total Biaya Pekerjaan……………………………………………….IV-16 Semi Jump Form
Tabel 4.23
Perbandingan Biaya Pelaksanaan ……………………………………………….IV-16 Pekerjaan
Tabel 4.24
Schedule Rencana Pekerjaan ……………………………………………….IV-17 Slip Form
Tabel 4.25
Waktu Pelaksanan Pengecoran ……………………………………………….IV-18 Pekerjaan Slip Form
Tabel 4.26
Waktu Aktual Pekerjaan ……………………………………………….IV-19 Slip Form
Tabel 4.27
Data Rata-rata 1 Siklus ……………………………………………….IV-20 Pekerjaan Bekisting Semi Jump Form
Tabel 4.28
Produktivitas Pekerjaan ……………………………………………….IV-20 Bekisting
- xiv -
Tabel 4.29
Produktivitas Pekerjaan ……………………………………………….IV-20 Bekisting
Tabel 4.30
Data 1 Siklus Pekerjaan ……………………………………………….IV-21 Pembesian Semi Jump Form
Tabel 4.31
Waktu 1 Section Pekerjaan ……………………………………………….IV-21 Pembesian
Tabel 4.32
Produktivitas Pekerjaan ……………………………………………….IV-21 Pembesian
Tabel 4.33
Produktivitas Pekerjaan ……………………………………………….IV-22 Pembesian
Tabel 4.34
Data 1 siklus Pekerjaan ……………………………………………….IV-22 Pengecoran Dinding Semi Jump Form
Tabel 4.35
Produktivitas Pekerjaan ……………………………………………….IV-22 Pengecoran
Tabel 4.36
Produktivitas Pekerjaan ……………………………………………….IV-22 Grouting
Tabel 4.37
Produktivitas Pekerjaan ……………………………………………….IV-23 Grouting
Tabel 4.38
Produktivitas Pekerjaan ……………………………………………….IV-23 Finishing
Tabel 4.39
Produktivitas Pekerjaan ……………………………………………….IV-23 Finishing
Tabel 4.40
Produktivitas Pekerjaan ……………………………………………….IV-23 Finishing
Tabel 4.41
Produktivitas Pekerjaan ……………………………………………….IV-28
Tabel 4.42
Siklus 1
……………………………………………….IV-28
Tabel 4.43
Siklus 2
……………………………………………….IV-28
Tabel 4.44
Siklus 3
……………………………………………….IV-29
Tabel 4.45
Siklus 4
……………………………………………….IV-29
Tabel 4.46
Siklus 5
……………………………………………….IV-29
Tabel 4.47
Siklus 6
……………………………………………….IV-30
Tabel 4.48
Siklus 1
……………………………………………….IV-30
Tabel 4.49
Siklus 2
……………………………………………….IV-31
Tabel 4.50
Siklus 3
……………………………………………….IV-31
Tabel 4.51
Siklus 4
……………………………………………….IV-31
Tabel 4.52
Siklus 5
……………………………………………….IV-32
Tabel 4.53
Siklus 6
……………………………………………….IV-32
Tabel 4.54
Perbandingan Waktu ……………………………………………….IV-33 Pelaksanaan
- xv -