TUGAS AKHIR SEMESTER PSIKOLOGI SOSIAL “AKU (MAHASISWA) DAN ORGANISASI”
DISUSUN OLEH: YUSI USWATUN KASANAH 071511433014
DEPARTEMEN SOSIOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA 2016 1
KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas semua rahmat dan karunianya sehingga penyusunan pengembangan artikel AKU (mahasiswa) DAN ORGANISASI ini sebagai tugas akhir semester dua dapat terselesaikan dengan baik. Buku ini kami susun untuk memenuhi tugas akhir semester kami dengan mata kuliah Psikologi Sosial. Berawal dengan hanya membuat satu lembar artikel saja tatapi sampai sekarang dapat kami kembangkan dan kami susun seperti sekarang ini. Dalam buku ini, kami dan anggota kelompok berdiskusi untuk mengangkat tema organisasi, kemudian setiap anggota kelompok diharapkan supaya dapat menghasilkan sebuah artikel dengan judul yang berbeda dan dapat dikembangkan menjadi sebuah buku. Bersyukur karena kami dapat 2
menyusun buku seperti ini walaupun tidak terlalu banyak halaman, tetapi ini adalah pengalaman yang berkesan ketika membuat suatu buku seperti ini. Karena prosesnya yang membuat kami merasa bahwa ini sangat berkesan. Dan tak lupa kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan, masukan, kritik dan saran untuk menyusun buku ini. Dengan tema organisasi yang ada dalam buku ini menjelaskan apa keuntungannya bergabung dengan organisasi, dan juga dapat mengetahui bagaimana sikap mahasiswa yang terlalu banyak mengikuti organisasi sehingga tidak dapat mengatur waktunya dengan baik. Kami berharap siapa saja yang setelah membaca buku ini dapat memberikan manfaat yang baik. Buku ini kami susun tentunya tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu dengan kerendahan hati, 3
kami mengharapkan saran dari pembaca supaya kami ke depannya dapat menyusun buku lebih baik lagi. Surabaya, 21 Juni 2016
Penyusun
4
DAFTAR ISI
Aku (Mahasiswa) dan Organisasi ………………. 1-33
5
AKU (MAHASISWA) DAN ORGANISASI Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang menempuh pendidikan tinggi disebuah sekolah tinggi akademi, dan yang paling umum adalah universitas. Mahasiswa
merupakan
suatu
kelompok
dalam
masyarakat yang memperoleh statusnya karena ikatan dengan perguruan tinggi. Mahasiswa juga merupakan calon intelektual atau cendekiawan muda dalam suatu lapisan masyarakat yang sering kali syarat dengan berbagai predikat. Selama menempuh pendidikannya, mahasiswa memegang hierarki pendidikan tertinggi dari struktur pendidikan yang ada di Indonesia. Sebagai seorang mahasiswa dicetak untuk menjadi sarjana yang mempunyai kemampuan tinggi dalam bidang apapun baik akademis atau non akademis, seperti kemampuan 6
dalam berorganisasi, intelektual, dan profesional. Memperoleh nilai moral yang tinggi juga merupakan suatu keharusan untuk menjadi mahasiswa. Karena generasi yang bisa membangun bangsa menjadi yang lebih baik dimulai dari memiliki moral yang sehat, serta yang bisa berbaur dengan masyarakat. Mahasiswa merupakan asset masa depan bangsa, karena merekalah yang
paling
berpeluang
untuk
menguasai
ilmu
pengetahuan dan teknologi, dimana keduanya menjadi alat penyelesai utama masalah dalam kehidupan berbangsa masa kini dan masa mendatang, mahasiswa juga sebagai kelompok strategis yang memiliki peluang untuk mengembangkan idealismenya, karena dengan idealisme semangat
dapat berkembang dengan subur untuk
membangun
solidaritas
bersama
memikirkan dan memenuhi kebutuhan bersama.
7
jiwa
Mahasiswa merupakan agent of change (agen perubahan)
yang
diharapkan
dapat
mewujudkan
perubahan dari bangsa ini, peran mahasiswa dalam melakukan perubahan tidak cukup hanya itu saja, melainkan mahasiswa bisa menjadi pelaku perubahan tersebut. Karena sikap kritis yang dimiliki mahasiswa sering membuat perubahan besar. Tentunya perubahan itu diharapkan kearah yang positif. Mahasiswa sebagai pelaku utama dan agent of change dalam gerakan- gerakan pembaharuan memiliki makna yaitu sekumpulan manusia intelektual yang memandang segala sesuatu dengan pikiran jernih, positif, kritis yang bertanggung jawab serta dewasa secara moril, karena mahasiswa akan dituntut tanggung jawab akademisnya, dalam menghasilkan karya yang dapat berguna bagi kehidupan di lingkungan masyarakat. 8
Sebagai agent of change mahasiswa dengan upayanya yang merupakan ujung tombak pembangunan masa depan bangsa, mempunyai relasi kontribusi yang mendalam dan strategis, hal ini tercermin dari ide-ide dan karyanya dalam pembangunan nasional. Sejak masa perjuangan hingga masa sekarang sejarah mencatat bahwa pemudalah yang menyusun dasar Negara, membangunnya dan sebagai pembawa perubahan secara Global dan eksistensinya yang berkeahlian kritis, aktif, dan inovatif serta berkemampuan multi disipliner ilmu dalam berbagai bidang kehidupan dalam masyarakat di Indonesia. Maka sebagai agent of change mahasiswa harus bisa terjun langsung dalam masyarakat. Hal tersebut dapat terwujud dengan baik jika mahasiswa mampu
berorganisasi.
Organisasi
9
tersebut
dapat
diperoleh
saat
mahasiswa
berinteraksi
dengan
kelompok-kelompok tertentu. Organisasi adalah suatu kelompok yang terdiri dari beberapa orang yang mempunyai tujuan visi dan misi yang sama dalam melakukan perubahan, dengan adanya organisasi seseorang yang mempunyai aspirasi, bakat serta kemampuan yang lain dapat tersalurkan dalam organiasi tersebut. Sehingga aspirasi-aspirasi itu dapat terwujud dengan kerjasama yang baik dalam organisasi itu. Maka dari itu dalam organisasi juga dibutuhkan adanya rasa solidaritas yang tinggi antar anggota seperti kerjasama, rukun, kompak, dan saling membantu apabila ditemukan kendala-kendala dalam organisasi tersebut. Di kampus tempat saya menempuh pendidikan banyak saya temui mahasiswa yang aktif dalam 10
mengikuti organisasi baik yang ada dalam kampus ataupun diluar kampus. Tetapi juga masih ada beberapa mahasiswa yang saya temui tidak berminat sama sekali untuk mengikuti salah satu organisasi yang ada disekitarnya seperti mahasiswa yang mempunyai julukan mahasiswa kupu-kupu yang hanya berangkat untuk mengikuti perkuliahan ke kampus dan ketika perkuliahan
sudah
selesai
mahasiswa
kupu-kupu
tersebut langsung pulang. Menurut saya mungkin mereka merasa bahwa ketika mereka sudah terjun dalam dunia organisasi mereka akan kesulitan dalam membagi waktunya
antara
kuliah
dan
mengikuti
rapat
organisasinya. Sehingga mereka berfikir jika mengikuti organisasi mereka tidak bisa maksimal dalam kuliahnya dan akhirnya berpengaruh pada nilai IP akan turun.
11
Ada juga yang berfikir jika dalam organisasi itu harus pandai berbicara didepan umum (tampil percaya diri) maka mahasiswa yang mempunyai tipe orang yang pendiam dan pemalu cenderung tidak minat untuk mengikuti organisasi. Pemikiran yang seperti ini seharusnya dihilangkan jika ingin menjadi seorang mahasiswa yang intelektual dan profesional. Karena pada dasarnya organisasi itu dapat melatih individu supaya tidak memiliki sifat yang pendiam dan pemalu sebab sifat ini dapat menghambat mahasiswa untuk beriteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain dan dapat menimbulkan pengaruh yang tidak baik untuk seorang mahasiswa, yaitu antara lain dia selalu merasa tidak percaya diri ketika berhadapan dengan seseorang yang mungkin jabatannya lebih tinggi dari pada dia. Kalau sifat yang seperti ini tidak bisa dirubah sampai
12
kapan dia akan menjadi mahasiswa yang tidak mempunyai rasa percaya diri. Tetapi ada juga mahasiswa yang terlalu banyak mengikuti organisasi akibatnya dia terlalu lelah kemudian tertidur dalam kelas ketika mengikuti perkuliahan, dan konsentrasi terganggu. Rasa percaya diri adalah rasa yang ada dalam hati individu yaitu mempercayai kemampuan dirinya sendiri dengan kemampuan menyampaikannya di depan umum. Dalam organisasi sifat yang seperti ini sangat dibutuhkan dan juga baik dalam hal pengembangan diri bagi mahasiswa yang ingin melakukan perubahan. Dan pendapat saya tentang mahasiswa yang aktif dalam
organisasi
dia
dapat
mengembangkan
kemampuan yang dimilikinya. Di organisasi dia belajar tentang bagaimana caranya menjalankan amanat dengan rasa tanggung jawab. Tidak hanya itu saja masih banyak 13
lagi manfaat yang dapat diambil dari aktifnya mahasiswa dalam berorganisasi. Misalnya dengan adanya dia berorganisasi dia bisa belajar mengatur atau membagi waktunya dengan baik, antara organisasi dan kuliah. Tidak perlu takut dengan nilai IP yang akan turun, dengan adanya kita bisa konsisten dan komitmen terhadap tugas maka tidak akan ada yang terbengkalai. Sering saya ketahui bahwa mahasiswa yang mengikuti organisasi dia terlihat bijaksana dan bertanggung jawab terhadap tugasnya, ketika mengambil keputusan dia juga bersikap tegas dan konsisten. Mungkin mahasiswa yang berminat
untuk
mengikuti
organisasi
dia
ingin
membangun karakter kepemimpinan yang baik. Dengan demikian dia mendapatkan pengalaman yang dapat diambil pelajarannya untuk bekal masa depan.
14
Mahasiswa yang aktif berorganisasi secara konsisten semata-mata memiliki pemahaman bahwa organisasi kemahasiswaan merupakan sebuah sarana yang efektif dalam mengkaderkan dirinya sendiri untuk ke depan. Sebagian diantaranya masih mempunyai keyakinan pandangan bahwa kampus merupakan tempat menimba ilmu yang tidak terbatas hanya kepada pelajaran semata. Dengan bergabung aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang bersifat intra maupun ekstra kampus akan berefek kepada perubahan yang signifikan terhadap wawasan, cara berfikir, pengetahuan, dan ilmuilmu sosialisasi , kepemimpinan serta manajemen kepemimpinan yang notabene tidak diajarkan dalam kurikulum normative Perguruan Tinggi. Namun, dalam
15
berorganisasilah dapat diraih dengan memanfaatkan statusnya sebagai mahasiswa. Pemahaman arti penting sebuah organisasi dan aktivitas organisasi mahasiswa adalah salah satu persoalan yang pertama-tama harus diluruskan. Adanya anggapan bahwa berorganisasi berarti berdemonstrasi, atau berorganisasi khususnya di kampus tidak lebih dari sekedar membuang sebagian waktu, energy, ajang mencari jodoh merupakan bukti adanya kesalahpahaman tentang
persepsi
sebagian
mahasiswa
tentang
organisasinya sendiri. Berdasarkan hal tersebut maka organisasi mahasiswa dituntut terus untuk meningkatkan kualitas dirinya.
Dan
masyarakat
meningkatkan mahasiswa.
16
pelayanan
Dengan
terhadap
berorganisasi
mahasiswa dapat berinteraksi dengan baik sehingga dapat menjadi pribadi yang kreatif dan dinamis. Menurut saya masalah ini dapat saya kaitkan dengan teori dari Aaron L. Pincus dan Emily B (chapter 9 interpersonal theory of personality). Ansell berangkat untuk menciptakan identitas baru untuk antar pribadi teori yang mengakui aspek unik dan integrative potensi. Mereka berpendapat bahwa perspektif antarpribadi dapat berfungsi
sebagai
dasar
untuk
mengintegrasikan
pendekatan teoritis beragam kepribadian, mengingat fokus pada situasi interpersonal, perpektif ini mencakup deskripsi proksimal dari terang-terangan transaksi perilaku dan rahasia atau intrapsikis proses yang memediasi transaksi tersebut, termasuk representasi mental internal diri dan lainnya.
17
Saya setuju dengan teori ini jika saya kaitkan dengan tema yang saya angkat ketika kita memasuki dunia organisasi pasti kita bertemu dengan berbagai macam sifat individu, dan individu ini membawa budayanya masing-masing. Misalnya dalam organisasi yang pernah saya ikuti, anggotanya tidak hanya dari orang jawa timur saja tetapi dari berbagai daerah dan mereka mempunyai sifat yang berbeda-beda. Dengan organisasi kita dapat menyatukan perbedaan tersebut, sehingga dalam organisasi dapat berinteraksi dengan orang lain yang berbeda kebudayaan atau kepercayaan, dan lebih bijaksana dalam persoalan yang dihadapi bersama. Kita dapat belajar menghargai perbedaan bahwa
setiap
berpendapat
individu
mempunyai
hak
untuk
dan berhak untuk menyetujui pendapat
yang positif tentunya. Perbedaan ini juga mengajarkan
18
kita bagaimana rasanya dan caranya dalam bertanggung jawab terhadap keputusan yang kita ungkapkan dan kita ambil, dengan perbedaan ini menjadi ada keberagaman dalam organisasi ini. Bergabung
dengan
suatu
organisasi
atau
beberapa organisasi mendapat banyak manfaat dan pengalaman yang sangat berkesan. Contohnya saja ketika saya bergabung dengan suatu organisasi dan anggotanya dari berbagai daerah yang berbeda-beda saya merasa bahwa saudara saya ada dimana-mana, karena jika saya ingin keluar kota dan ingin mencari tempat penginapan, saya tak perlu repot-repot untuk mencari penginapan, cukup dengan menghubungi salah satu teman organisasi saya dan akan mendapat penginapan bahkan dia akan memberinya secara gratis
19
untuk saya. Itulah salah satu keuntungan bergabung dengan organisasi. Seseorang yang sering mengikuti organisasi terkadang sering dijadikan sebagai pemimpin dalam suatu forum, karena mereka percaya
bahwa dia
mempunyai kemampuan untuk dapat tampil didepan umum dan berargumen dengan baik. Dengan mengikuti organisasi
seseorang
akan
sering
terlatih
untuk
berargumen. Bagi saya mengikuti organisasi itu seperti memiliki keluarga yang baru. Ketika berada diluar pembahasan program kerja sesekali diadakan acaraacara keakraban untuk menjalin tali persaudaraan antar anggota, memang inilah tujuannya supaya anggota dapat merasa
nyaman
ketika
dalam
organisasi.
Dan
mempunyai rasa saling memiliki, dan timbul rasa saling 20
membantu ketika anggota ada yang merasa kesusahan atau membutuhkan bantuan dalam bentuk apapun. Tidak ada rasa perbedaan yang membuat perpecahan jika dalam organisasi ini anggotanya dapat bersikap rukun. Sering kali saya temui mahasiswa yang mengikuti organisasi
menganggap
bahwa
organisasi
adalah
keluarga keduanya atau keluarga barunya, mereka beranggapan seperti itu karena memang sudah merasa nyaman bisa bergabung dengan organisasi. Walaupun dalam berorganisasi ketika sedang ada rapat atau pembahasan suatu program kerja ditemukan ada beberapa perbedaan dan perdebatan antar anggota itu tak menjadi masalah, anggap saja itu adalah bumbu pelengkap dalam berorganisasi. Organisasi mengajarkan kita untuk menjadi mahasiswa yang aktif, kreatif dan bisa berkomunikasi 21
dengan siapa saja, kita dapat belajar dengan siapa saja dalam organisasi termasuk dengan orang yang baru saja kita kenal. Untuk kalian yang takut atau tidak ada keinginan sama sekali bergabung dengan organisasi cobalah untuk bergabung, jangan merasa takut dengan hal yang baru. Rasa takut hanya akan menghantuimu saja dan akan menghambat kemampuanmu. Berkreasilah jangan menyimpan atau mneyembunyikan karyamu, berkaryalah untuk bangsa, tunjukkan pada bangsa bahwa kita mampu untuk menjadi yang terbaik.
AKU (STUDENT) AND ORGANIZATIONS
Student is a term for people who pursue higher education at a high school academy, and the most common is the university. Students is a group in society 22
who obtain status as ties with universities. Students also an intellectual or prospective young scholars in a society that is often qualified with various predicates. During his education, student education holds the highest hierarchy of the structure of education in Indonesia. As a student molded to a degree that has high ability in any field either academic or non-academic, such as the ability to organize, intellectual, and professional. Getting a high moral values is also a must to be a student. Because the generation that can build the nation into a better beginning than to have sound moral, as well as being able to mingle with the community. Students are an asset of the nation's future, because they were the most likely to master science and technology, which are both a tool solvers major problems in the national life of the present and the future, students as well as the strategic group that
23
has a chance to develop ideals, for ideals can flourish soul spirit to build solidarity with the thinking and needs together. Students are agents of change (change agent) which is expected to realize a change of this nation, the student's role in making a change is not enough only that, but students can become perpetrators of such changes. Because the critical attitude possessed by students often make major changes. Of course, the change is expected in a positive direction. Students as key actors and agents of change in the movements of renewal has the meaning of a set of human intellectual looking at everything with a clear mind, positive, critical, responsible and mature morally, because
students
will
be
required
academic
responsibilities, in producing works that can be useful 24
for life in society. As an agent of change with the efforts of students who is spearheading the future development of the nation, has a deep relationship and strategic contribution, which is reflected in the ideas and work in national development. Since the struggle to the present day history records that youth who make up the basis of the State, to build it and make changes globally and the existence of critical skilled, active, innovative and capable of multi disciplinary knowledge in various spheres of life in society in Indonesia. Then as an agent of change student should be able to work directly in the community. This can be realized properly if the student is able to organize. The organization can be obtained when students interact with certain groups. The organization is a group of several people who share a similar vision and mission in making a change, with 25
one organization that has aspirations, talents and abilities that others can be channeled in such organiasi. So that aspirations can be realized with good cooperation within the organization. Therefore the organization also needed a sense of solidarity among the members as cooperative, harmonious, compact, and help each other if found obstacles in the organization. In college I studied a lot of places I have encountered students who are active in following the good organization existing on-campus or off-campus. But there are still some students that I encountered was not interested at all to follow one of the organizations that exist around it like a student who has the nickname of a college student and then return only set out to follow the lectures to the campus and when the course has been completed the students went home. I think maybe they 26
feel that when they are entering the world of their organization will have difficulty in dividing his time between lectures and in meetings organization. So they think if they can not follow the organization's maximum in college and ultimately affect the IP value will go down. There also are thinking if within that organization must be good at public speaking (feel confident), the students who have the type of quiet and shy people tend not to follow the organization's interests. Thoughts like these should be eliminated if it is to be a student who is intellectually and professionally. Because, basically, the organization was able to train individuals that do not have properties that quiet and shy because this trait can hinder students to interact and communicate with others and can cause a negative effect on a student, among other 27
things he had always felt confident when dealing with someone who might be a higher position than he was. If the nature of this kind can not be changed until when he will be students who do not have confidence. But there are also students who are too many to join the organization as a result he was too tired then fall asleep in class when following the lecture, and impaired concentration. Self-confidence is the sense that there is in the hearts of people that believe in the ability of his own with the ability to present it to the public. In organizations such properties is needed and is also good in terms of personal development for students who want to make changes. And my opinion about the students who are active in the organization he can develop his ability. In the organization he learned about how to execute the 28
mandate with a sense of responsibility. Not only this, but there are many more benefits that can be taken from the student active in the organization. For example in the presence of her organization she can learn to regulate or divide his time well, between the organization and lectures. No need to fear the IP value will go down, we can be consistent with their commitment to the task and there will not be abandoned. Often I know that the students who attend the organization he looks thoughtful and responsible duties, when making a decision she was also firm and consistent. Perhaps students who are interested to join the organization he wanted to build the character of good leadership. Thus he gained experience that can be drawn lessons for future supplies. Students who are consistently active in organizations solely have
an understanding that 29
the student
organizations is an effective means to nominate himself for the future. Some of them still have faith the view that the campus is the seat of which is not limited only to the lessons. By joining active in student organizations that are intra and extra-campus will have an effect to significant changes to the insight, the way of thinking, knowledge, and science socialization, leadership and management leadership that is not generally taught in the curriculum normative College. However, in the organization can be achieved by exploiting his status as a student. Understanding the significance of the organization and activities of student organizations is one issue that must first be straightened out. The assumption that the organization means a demonstration, or organize especially on campus does more than simply throw most 30
of the time, energy, event searching for a mate is evidence of misconceptions about the perception of some students about their own organization. Under
these
conditions,
a
student
organization
demanded continued to improve himself. And to improve service to the student community. By organizing students to interact properly so that it can become a creative and dynamic private. I think this problem can I relate to the theories of Aaron L. Pincus and Emily B (chapter 9 interpersonal theory of personality). Ansell set out to create a new identity for interpersonal theory that recognizes the unique aspects and integrative potential. They argue that the perspective of interpersonal can serve as a basis for integrating the theoretical approach diverse personalities, given the focus on interpersonal situations, perspectives include 31
descriptions proximal outright transaction behavior and confidential or intrapsychic processes that mediate the transaction, including mental representations of internal self and others , I agree with this theory if I relate to the theme I raised when we enter the world organization must we meet with a wide range of individual properties, and these individuals bring their culture respectively. For example in the organization I've ever played, not only the members of the East Java alone but on different regions and they have different properties. With the organization we can unify these differences, so that the organization can interact with other people of different cultures or beliefs, and more prudent in shared problems. We can learn to appreciate the differences that each individual has the right to hold opinions and the right to approve a 32
positive opinion of course. This difference also teaches us how it feels and how the responsibility for the decisions that we have revealed and we take. with this difference be no diversity in this organization. Joining an organization or some organization gets many benefits and a very memorable experience. For example, when I join an organization and its members from various regions of different I feel that my family is everywhere, because if I want to get out of town and wanted to find lodgings, I do not need to bother to look for lodging, simply by call one friend of my organization and will receive lodging and she will give him free for me. That's one of the advantages of joining the Someone
organization. who
often
followed
the
sometimes
organizations often serve as a leader in a forum, because 33
they believe that he has the ability to be able to appear in public and well argued. By following one organization will
often
trained
to
argue.
For me to follow the organization was like having a new family. When it is beyond the scope of the work program occasionally held events familiarity to establish kinship between members, it is the goal so that members can feel comfortable when in the organization. And have a sense of belonging and mutual aid arises when there are members who feel distress or need assistance in any form. There is no sense of difference that makes a split in the organization if its members can be in harmony. Often I have encountered students who attend the organization considers that the organization is both family or his new family, they think like that because they feel comfortable to join the organization. Although
34
in the organization when it was in a meeting or discussion of a work program found that there are some differences and debate among members was not a problem, let's just say it is complementary seasonings in the
organization.
Organization teaches us to be students who are active, creative and able to communicate with anyone, we can learn by anyone in the organization, including the people that we just know. For those of you who are afraid or no desire at all to join the organization try to join, do not be scared by this thing. The fear is only going to haunt you and would hamper your ability. Creating do not store or hide your work, create for the nation, show the nation that we are able to be the best.
35
DAFTAR PUSTAKA Handbook Of Psychology Personality And Social Psychology Malestrom (Nisbett & Wilson, 1977; Wilson & Hodges, 1992) CHAPTER
36