TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
NAMA NIM KELOMPOK PROGRAM STUDI JURUSAN
= Fuad Anggoro Pandawa = 11.01.3006 =B = Pancasila = D3 (Teknik informatika)
NAMA DOSEN
Irton, SE, M.Si
Kata Pengantar Alhamdulillah yaa, berkat ridho Allah SWT, saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Pancasila Belum Diterapkan Dalam Kehidupan Rakyat Indonesia“.Sehingga diharapkan bagi kita semua dapat lebih memahami akan kesadaran pentingnya Pancasila bagi kehidupan rakyat Indonesia . Makalah ini saya susun dengan maksud untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman akan kesadaran pentingnya pancasila dan sekaligus juga dapat membangkitkan semangat pancasila yang semakin luntur.Diharapkan dengan makalah ini dapat dijadikan motivasi dengan semangat kebangsaan nasionalisme Indonesia . Saya menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan oleh karena itu saran dan kritik yang mendidik dari pembaca, sangat saya harapkan, demi penyempurnaan makalah yang hanya seberapa ini .
Yogyakarta, 24 Oktober 2011
Fuad Anggoro Pandawa
Pancasila Belum Diterapkan Dalam Kehidupan Rakyat Indonesia Abstrak Pengertian pancasila sebagai dasar negara Indonesia nampaknya memang belum sepenuhnya dimengerti oleh sebagian rakyat Indonesia. Hal ini terlihat jelas dalam kehidupan keseharian sebagian rakyat Indonesia yang masih terbengkalai. Seperti contoh dalam hal mengatur ekonomi, sebagian rakyat belum mengerti pasti tentang arti pancasila yang sebenarnya dalam pancasila itu juga diajarkan atau diberi pemahaman tentang berbagai cara hidup yang baik dan bermanfaat bagi rakyat, salah satunya hal mengatur ekonomi. Sebagian rakyat Indonesia masih terlalu bersifat egois ataupun acuh tak acuh terhadap sesama manusia dan negara, sehingga bangsa Indonesia sulit untuk bersaing di dunia Internasional. I. Latar Belakang Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia berisi seperangkat nilai dasar ideal, komitmen, identitas bangsa dan menjadi dasar pembangunan karakter Indonesia. Masalah pada jaman reformasi saat ini adalah belum terlaksananya pancasila secara utuh dalam kehidupan masyarakat Indonesia . Sebenarnya,dalam mengimplemantasikan pancasila itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan pendidikan kewarganegaraan
.
Bangsa
Indonesia
sendiri
sebenarnya
membutuhkan nilai bersama yang dapat dijadikan nilai pengikat integrasi, titik temu, jati diri bangsa, dan sekaligus nilai yang dianggap
baik untuk diwujudkan . Nilai bersama tidak hanya diterima tetapi juga dihayati . Pada pandangan teori kewarganegaraan, sebuah komunitas harus bertanggung jawab memelihara nilai-nilai bersama untuk mengarahkan individu.Pendidikan kewarganegaraan adalah bentuk mengimplementasikan individu agar mendukung dan memperkokoh suatu bangsa . Pancasila sebagi dasar Negara dan ideologi nasional memiliki makna filosofis, yuridis, sosial politik . pendidikan kewarganegaraan berperan di dalam mengimplementasikan dan menginternalisasikan nilai-nilai pancasila di dalam kehidupan sehari-hari dan berbangsa . Dalam kehidupan masyarakat indonesia saat ini, rakyat Indonesia sangat-sangatlah jauh dari apa yang diharapkan dalam pancasila . Tujuan isi pancasila yang menginginkan seluruh rakyat Indonesia menjadi manusia yang bermanfaat bagi diri sendiri, orang lain, dan bangsa pun juga belum tercapai . Hal ini mungkin disebabkan karena kurangnya pengertian atau pemahaman tentang maksud isi dari pancasila .
II. Rumusan Masalah Sejauh ini Pancasila belum diterapkan sesuai nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Buktinya, sistem ekonomi Indonesia semakin melenceng jauh dari harapan dan cita-cita serta tujuan para pendiri bangsa ini. Akibatnya, Pancasila belum mampu mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia. "Sistem ekonomi kita sudah menyimpang jauh dari pendiri bangsa ini," hal ini nampak terlihat jelas pada situasi dan kondisi kehidupan masyarakat Indonesia yang semakin hari makin banyak orang hidup dalam garis merah kemiskinan . Makin banyaknya pengangguran serta tingkah laku para “PEMIMPIN” yang semenamena , menjadikan rakyat Indonesia tidak menggubris lagi makna penting yang terkandung dalam pancasila. Masalah ekonomi mungkin adalah masalah pokok yang harus diselesaikan secara cepat tepat dan akurat . Karena ekonomi masyarakat akan sangat berpengaruh pada ekonomi bangsa . Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang kurang pandai bersyukur menerima apa yang telah diberikan TUHAN . Segala hal yang dibutuhkan manusia sudah ada, namun manusia itu sendiri yang tidak bisa atau kurang cerdas memanfaatkannya . Pada hakikatnya, kesalahan berawal diri manusia itu sendiri . Pancasila yang sudah disusun sebegitu rapi dan penuh makna pun juga tidak dipahami secara utuh oleh rakyat Indonesia .
Bagaimana Indonesia bisa bersaing di dunia Internasional jika rakyatnya saja cuma bisa leha-leha dan bermalas-malasan ??? Apa guna para pemimpin terdahulu menyusun PANCASILA , jika rakyat Indonesia jaman sekarang bisanya hanya berfoya-foya tanpa memperdulikan diri sendiri , orang lain , apalagi Negara???
III. Sejarah Pancasila Istilah Pancasila yang dipergunakan sebagai dasar negara Indonesia saat merdeka pertama kali disampaikan oleh Ir. Soekarno, dalam sidang Badan Penyelidik Usah-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945, dengan menyampaikan usulan dasar-dasar yang dipergunakan sebagai dasar negara Indonesia merdeka yang akan dibentuk dengan disebut Pancasila (ejaan lama Pantja = lima, dan sila = dasar, sehingga artiya lima dasar). Ideologi berasal dari kata idea, yang artinya pemikiran, konsep atau gagasan dan kata logos, yang artinya pengetahuan.Secara sederhana ideology berarti pengetahuan tentang ide-ide, keyakinan atau gagasan. Secara lebih luas, ideologi adalah seperangkat prinsipprinsip yang dijadikan dasar untuk memberikan arah dan tujuan yang ingin dicapai dalam melangsungkan dan mengembangkan kehidupan nasional suatu bangsa dan Negara . Namun pada kenyataannya,pada era reformasi saat ini keadaan masyarakat Indonesia sangat-sangat jauh dari harapan pancasila.Kita tengok
sejenak
kehidupan
rakyat
Indonesia
beberapa
tahun
kebelakangtingkat kemiskinan masih cukup tinggi,pengangguran makin banyak, sedangkan pendidikan juga masih belum memadai.
Mungkin kita juga tidak sepenuhnya harus menyalahkan rakyat kecil yang kurang paham akan arti pancasila.Tapi kita sebagai rakyat yang paham akan pancasila pun juga terlalu egois tidak mau berbagi ilmu .
IV. Pembahasan 1. Bagaimana Indonesia bisa bersaing di dunia Internasional jika rakyatnya saja cuma bisa leha-leha dan bermalas-malasan ??? Kondisi masyarakat saat ini dalam memahami, menghayati dan mengamalkan Ideologi Pancasila sangat mempengaruhi terhadap persatuan dan kesatuan bangsa, bahkan integritas NKRI di masa yang akan datang, karena penyelenggaraan suatu bangsa sangat bergantung pada kualitas sumber dayamanusia yang ada di dalamnya. Namun, fakta yang terjadi pada saat ini, sebagian rakyat Indonesia adalah rakyat yang kurang tanggung jawab . Dijabarkan secara sederhana, sebagian rakyat Indonesia belum dapat memahami, menghayati, dan mengamalkan apa yang telah ada pada pancasila . sehingga masih ada sebagian rakyat Indonesia yang masih berfikir di bawah standar pemikiran yang positif. Pemikiran sebagian rakyat Indonesia yang masih belum mengerti tentang arti pancasila , menjadikan Indonesia kesulitan untuk bisa bersaing di dunia Internasional . Contoh Pemikiran yang negatif yang masih ada pada sebagian rakyat Indonesia, Malas, Egois, Masih selalu berharap menerima bantuan. Apa guna para pemimpin terdahulu menyusun PANCASILA, jika rakyat Indonesia jaman sekarang bisanya hanya berfoya-foya tanpa memperdulikan diri sendiri , orang lain , apalagi Negara??? Cara pandang yang berwawasan nusantara pada masa-masa ini bisa dikatakan sudah luntur dan hampir berada pada titik terendah pada diri sikap anak bangsa ini. Kita bisa dengan mudah menyaksikan berbagai komponen bangsa terlibat dalam konflik dan terpecah-belah.
Banyak
di
antara
mereka
yang
terjebak
dalam sekat-sekat
primordialisme dan terpecah dalam golongan suku, ras, agama, daerah dan kepentingan yang sempit Mencermati perilaku seperti itu, dapat dipastikan bahwa ikatan nilai-nilai kebangsaan yang merupakan pengejawantahan dari rasa cinta tanah air, bela negara dan semangat patriotisme bangsa mulai luntur dan longgar, bahkan hampir sirna. Bahkan akhirakhir ini telah berkembang pula sebuah kesadaran etnis yang sempit berupa tuntutan pemisahan wilayah dari beberapa daerah, seperti tuntutan referendum seiring dengan pemberlakuan otonomi daerah yang tidak dipahami secara mendalam. Berdasarkan kondisi ini, maka dapat dikatakan bahwa adanya penghayatan nilai rasa kebangsaan, paham kebangsaan dan semangat kebangsaan menurun .
V. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kengaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia. Peningkatan
pembinaan
masyarakat
dalam
pemahaman,
penghayatan, pengamalan nilai-nilai Pancasila, dan pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu cara yang dapat dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas berfikir rakyat Indonesia.
Kurangnya pemahaman rakyat terhadap ideologi Pancasila terjadi, karena prinsip-prinsip dasar dan arah tujuan yang terkandung dalam ideololgi tersebut tidak dipahami, dimengerti, dipergunakan dan dilaksanakan sebagai pedoman hidup berbangsa dan bermasyarakat.
Saran Untuk meningkatkan wawasan
Kebangsaan bagi segenap
komponen bangsa diperlukan perhatian dan penanganan pihak-pihak terkait secara pressure. Untuk itu, perlu diwujudkan adanya suatu wadah atau lembaga yang akan menangani masalah Wawasan Kebangsaan serta perlunya buku pedoman nasional yang dapat digunakan baik melalui pendidikan formal maupun nonformal. Serta diperlukan rasa saling toleran terhadap sesama rakyat Indonesia, agar terjalin hubungan yang harmonis ,dan dapat saling menyadarkan rakyat untuk mensejahterakan diri sendiri, kelompok ,dan NKRI .
Daftar Pustaka Key Words : Pancasila , civic education , common valuey , ideology . http://bataviase.co.id/node/233683 Buku Kewarganegaraan . Pancasila sebagai dasar dan ideology negara . Penerbit Yudhistira . Jakarta . 2005 Jenderal
TNI
(Purn)
Edi
Sudrajat,
“
Regionalisme,
Nasionalisme, dan Ketahanan Nasional : Satu Tinjauan dari Segi Strategi Hankam “ . Jurnal Ketahanan Nasional, Nomor II (3), Desember 1997.