ICCC (INTERNATIONAL CHRISTIAN CHAMBER OF COMMERCE) ADALAH MIMBAR DIMANA PESAN KRISTUS BAGI KITA DI ZAMAN INI DIJABARKAN, DIBAGIKAN DAN DINYATAKAN TERHADAP DUNIA BISNIS
NEW NATIONAL BOARD National President Umbu Pekuwali Vice Presidents: Admin/Secretary Tonny Soetjoadi
Finance/Treasurer: Johanis S. Najoan
Membership/Mentoring/ Network Simon Aditan
Teaching / Training Benjamin B. Juwono
Business Development/ Micro-Enterprise Efendi Sitorus
Young Professionals Maria Sitorus
BOARD OF ADVISORS Manimbul Luhut Sitorus
Intercessors Eliezer H. Hardjo
Kantor Nasional ICCC Indonesia: Website: www.iccc-indonesia.com Pertokoan Pulo Mas Blok B I / 8, Jalan Perintis Kemerdekaan. Jakarta 13260 Telp (021) 4890211, fax: (021) 4722274. E-mail:
[email protected]
From the desk of National President Mitra Tuhan di marketplace .. Shalom! Bekerja adalah panggilan nature manusia karena Allah kita adalah Allah yang bekerja, Allah yang hidup, DIA sangat giat dalam bekerja sehingga menguduskan atau mengkususkan hari sabat; hari peristirahatan. Tuhan mengingatkan kita untuk belajar dari semut, Paulus mengatakan bagi yang tidak bekerja untuk tidak makan, karena dari bekerjalah kita dapat diberkati sehingga kita dimudahkan memenuhi tanggung jawab pribadi dan sosial kita yang Tuhan Inginkan, bukan yang kita inginkan sendiri. Sorga adalah tempat dimana kita masih bekerja,produktif dengan cara yang benar,kudus dan transparan dihadapan Tuhan. Mustahil bahwa sorga adalah tempat dimana kita hanya menyanyi dan bernyanyi dalam kekekalan. Tuhan dengan jelas memberikan perumpamaan, yang diberi satu talenta, dua telenta dan seterusnya, dan bagi yang tidak produktif Tuhan menuntutnya karna di sorga adalah tempat dimana kita masih bekerja bukan dunia orang mati, jadi hidup kita harus terbiasa menjadi orang yang bekerja dan produktif dalam karier dan bisnis kita. Kami, ICCC-Indonesia memiliki seri pertumbuhan bersama TWL ( Transformed Working Life). Berikut saya ingin meringkas garis besar modul-modul tersebut yang dimulai dari kesadaran bahwa kita dipanggil dan kemudian mengalami transformasi pribadi dan kemudian hasilnya termanistasi dalam bisnis/karier dan kehidupan sosial kita.topik-topik/ tema modul-modul TWL yang menarik: Kami mengundang Anda untuk hadir pada setiap In Group-TWL session kami setiap bulan, sehingga kita bisa belajar dan melatih dan terus dibangun untuk mengelola bisnis kita dan atau karier kita dengan benar. Mitra Tuhan di marketplace, mewakili seluruh national board, kami menyampaikan terimakasih untuk seluruh doa, donasi dan partisipasi anda untuk ICCC-Indonesia (International Christian Chambers of Commerce). Sampai jumpa di edisi bulan depan dan Tuhan Yesus memberkati anda sekeluarga. Umbu Pekuwali National President ICCC Indonesia www.iccc-indonesia.com Page 1
MEMBERSHIP FEE
Bagi anda yang ingin bergabung dan member yang akan memperpanjang kartu keanggotaan anda untuk tahun 2016 agar segera menghubung Simon Aditan – V.P. Membership Domain (HP: +62816974647 atau email:
[email protected] Annual Membership Fee untuk tahun 2016 kategori Developing Nation menjadi Rp. 800.000 (delapan ratus ribu rupiah) dimana US$ 50 dikirim ke Kantor Pusat di Swedia sebagai syarat dan kewajiban International Membership Membership Fee dapat ditransfer ke rekening ICCC Indonesia atau FORUKIN dibawah ini, dan mengirimkan bukti transfernya dengan fax ke alamat yang tercantum pada halamn pertama kiri bawah dari Newsletter ini: Rekening Bank: CIMB NIAGA BANK Cabang Senen - Jakarta No. 200-01-00012-00-0 a/n : Forum Komunikasi Usahawan Kristen Indonesia (FORUKIN).
ICCC INTERNATIONAL
SAVE THE DATES
ICCC INDONESIA Bertempat di Lippo Cikarang, pada tanggal 21 Juni 2016 National V.P. Teaching, Benjamin B. Juwono sharing Introduction and the core theme of the Transformed Working Life (TWL) dihadapan sekitar 80 orang dari BOM (Blessings Over Marketplace). Hadir mendampingi dua orang anggota National Board: Tonny Soetjoadi dan Efendi Sitorus. Kiranya menjadi berkat bagi yang hadir dan menarik keinginan untuk mendalami lebih jauh.
Page 2
ICCC International Conference & IGM October 27-30, 2016 Geneva, Switzerland See the enclosed pdf-flyer or visit our website: www.iccc.net More information will soon come. ___________________________________ ICCC International - Grusgropsvägen 5 - 70236 Örebro, Sweden Tel.: +46 19 24 70 00 Email:
[email protected] Website: www.iccc.se
university. After graduation Ed worked in an army laboratory. After a one year assignment
What I Learned about Life What I learned about setting a proper foundation for a successful business and personal life. by Dr. Ed Becker
in Japan, Ed went back to university and obtained a Ph.D. in chemistry. He then got a management position in a pulp company in Washington. By now, the Beckers had three young children. Ed held various positions in the pulp and paper companies in New Jersey and Vancouver. Then he and a partner founded a successful company called Econotech Services Ltd., a company that gave technical support to pulp and paper companies. The company prospered while their marriage did not. Ed’s and Norma’s interests and priorities had drifted apart. It was then that Norma started to attend a Bible study. She had always believed in God and knew the Bible was true.
A Faulty Foundation Prior to 1977 Ed Becker’s priorities were clear – me first, followed by work, wife, family, and finally, if at all, God. The result was a struggling company and a lack of peace and joy, with a few good times mixed in. His weak foundation with wrong priorities led to a lifestyle of drinking, poor ethical standards and pride. Ed and Norma were married in 1951 when they were both students in an Oregon Page 3
She believed she would go to heaven just because she was morally good. So she tried to be kind and helpful to her family and friends. But through studying the Bible, Norma learned that she could have a personal relationship with God through his Son, Jesus Christ. She needed that peace and direction to help her with life and raising the family. Norma made a personal commitment to Jesus in 1967. Although Ed was not too interested, he noticed a positive change in her that he too, secretly wanted to have. Even their 20 years old son, Alan told his Dad that he needed Jesus. Ed thought he had so much going in his favor that he didn’t need him just yet.
A Crumbling Foundation
your heart. So tell Him what you're thinking. Here is suggestion:
In 1977 Alan had a serious violent seizure. He was rushed to the ER. Ed waited outside while they tried to restart his heart. Ed was helpless. All his accomplishments could do nothing. His foundation was crumbling. Even Alan told his Dad, “God has a purpose in everything, Dad. If God’s purpose in my suffering is to bring you to know Jesus, then everything I am going through is worth it.” As Ed started reading Alan’s Bible to him at his
God, I believe that you created me to know you. Thank you for sending your son Jesus, as a sacrifice to pay the penalty that I deserve. I beleive that his death and resurrection has restored me to you. Please forgive me for everything that has offended you. Take first place in my life and help me become the person that you created me to be.
hospital bedside, he began to realize that Jesus was real. He learned that Jesus died for his sins on the cross, and if he believed in him he would have eternal life.
If you prayed this prayer, we would love to hear from you. If you want to learn more about the Christian life, we can connect you
A New Foundation. About three weeks later, on July 3, 1977, Ed asked Jesus to take charge of his life. Alan died about a month later. They were deeply saddened. This was quite a shock for a onemonth-old believer, but they had complete assurance that they would see him again in heaven for eternity. Ed says his life took 180 degrees turn. It changed everything from shifting sand to the solid rock of God. Priorities were now turned upside down – God first, family next, followed by business. Ed was now excited about reading the Bible, attending Bible studies, and going to church. He realized the most important thing to God was his love relationship to Him. ___________________________________ If a relationship with God is something you crave, it can start here and now. God cares far less about your words than the attitude of
Page 4
with a mentor (by email) and send you some helpful reading materials.
International Christian Chamber of Commerce (ICCC) lahir dari kepatuhan terhadap visi yang diberikan selama kurun waktu enam tahun kepada seorang usahawan Swedia J. Gunnar Olson, yang diteguhkan dengan nubuatan dan terbukanya pintu kesempatan disekitarnya yang sebelumnya tertutup. ICCC merupakan panggilan yang serius dan menantang bagi pengusaha Kristen untuk mengenali jaman yang sedang kita masuki dan dengan terang dari pengenalan itu memasuki dimensi iman yang baru yang disediakan bagi mereka yang …” takut akan TUHAN … berbicara satu sama lain … dan menghormati namaNya.” (Maleakhi 3: 16) Visi ini memanggil para pengusaha dan kaum profesi di seluruh dunia yang terbeban untuk saling berhubungan, bertukar pendapat, memperdagang-kan barang dan menyediakan jasa, saling mendukung dan menguatkan secara rohani dan materi. Berdasarkan eksistensi dari visi itu sendiri memproklamirkan otoritas Kristus yang mutlak diseluruh dunia.
Pada intinya ICCC adalah kehendak TUHAN untuk memperluas tali kasih-Nya, melalui gereja-Nya, didalam dunia usaha. Hal ini menuntut para pelaku bisnis mencari terlebih dahulu Kerajaan-Nya dan segala Kebenaran-Nya. Urapan tersedia bagi mereka yang dengan mata melihat dan telinga mendengar panggilan jaman. Sebagaimana halnya Raja Daud yang menerima urapan untuk menjadi raja, jauh sebelum dia menjadi Raja, yang keadaan pada saat urapan diberikan sama sekali tidak mungkin bagi Daud untuk menjadi Raja, demikianlah ICCC memanggil para pengusaha Kristen sebelum peristiwanya terjadi untuk mengalami kebebasan masuk ke dalam dimensi baru, dimana sasaran, strategi dan perencanaan bersama-sma diwujud-nyatakan sesuai dengan iman di dalam Kristus. ICCC mencanangkan panggilan itu sejalan dengan rencana TUHAN bagi jaman ini sebagai kunci memperoleh berkat dan pertumbuhan dan agar dapat bangkit berkemenangan diatas gelombang ombak yang mengancam. Panggilan ICCC: “Mereka akan menjadi milik kesayanganKu sendiri, firman TUHAN semesta Alam pada hari yang Kusiapkan. Aku akan mengasihi mereka sama seperti seseorang menyayangi anaknya yang melayani dia. Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada TUHAN dan orang yang tidak beribadah kepadaNya.” (Maleakhi 3: 17-18)
KEYAKINAN IMAN ICCC:
Transformed Working Life (TWL) adalah Pelatihan resmi dari Kantor Internasional bagi anggota ICCC dalam memperlengkapi anggota dengan pengetahuan dan pemahaman latar belakang, tujuan dan penerapan prinsip-prinsip Kerajaan TUHAN bagi dunia bisnis dan profesi. TWL diperuntukkan bagi anggota dan dapat diikuti secara Cuma-Cuma, namun terbuka juga bagi siap2a saja yang berminat untuk mengikutinya. TWL diselenggarakan dalam bahasa Indonesia dan dilengkapi dengan buku panduannya, yang telah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia juga, sehingga para peserta betul-betul akan memperoleh manfa’at yang besar dan mengalami transformasi dalam kehidupan pribadi maupun bisnisnya.
Satu-satunya TUHAN pencipta segala sesuatu dalam kesatuan Trinitas: Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Keilahian TUHAN Yesus Kristus. Kelahiran-Nya dari rahim seorang Perawan. Karya penebusan dosa manusia melalui kematian-Nya diatas kayu salib. Kebangkitan-Nya. Hak otoriatas diri-Nya atas dunia dan Kedatangan-Nya yang kedua kali dalam Kuasa dan Kemuliaan-Nya.
TWL difasilitasi oleh anggota National Board yang terlatih dan dikoordinir oleh V.P. Teaching: Benjamin B. Juwono bersama dengan Teaching Team: Johanis S. Najoan dan Eliezer H. Hardjo
Alkitab, sepenuhnya sebagai Firman TUHAN yang memberikan inspirasi dan berbagai peraturan bagi kehidupan yang dilandasi iman.
Keselamatan pribadi orang berdosa dan kebutuhannya untuk mengalami proses regenerasi melalui8 karya Roh Kudus dalam menuju menjadikannya sebagai manusia yang dikehendaki oleh TUHAN, seutuhnya.
Transformed Working Life (TWL) akan ditayangkan dalam salah satu channel di Indonesia agar dapat dimanfaatkan oleh para pebisnis & profesional Kristiani di Indonesia bagaimana menerapkan prinsip-prinsip Kerajaan Tuhan dalam kehidupan berbisnis dan bekerja mereka. TWL bagi members secara rutin diadakan pada hari Sabtu ke 2 setiap bulan dan terbuka dan dianjurkan bagi semua member untuk mengikutinya sebagai pembekalan wajib.
Page 5
The first few times I exercised, I felt like my
Need a Jolt of Energy?
lungs were going to fly out of my mouth and my heart would follow in a sad heap on the sidewalk. My legs were jelly after only a few minutes, and I had to sit down to rest a couple times during my “run” so I wouldn’t pass out in the middle of the street. My body had never felt so incredibly weak, and my soul had never felt so incredibly vulnerable. It surprised me that when my body gave out on me, my soul felt tired and sick too. It was as if my entire being had no strength left. When Jesus told Paul that His power is made perfect in weakness, I could believe it simply because I had absolutely nothing left. In that kind of weakness, I needed a jolt of something outside myself because I did not have any energy, whether physical, mental or spiritual, to get me going again. Jesus is so big, so powerful, and so awesome, that His power can take me at my weakest and
Jesus is so big, so powerful, and so awesome, that His power can take me at my weakest and make me strong. by Camy Tang “But he said to me, ‘My grace is sufficient for you, for my power is made perfect in weakness. Therefore, I will boast all the more gladly about my weaknesses, so that Christ’s power may rest on me.” 2 Corinthians 12:9 I have officially relinquished my sanity and have started running for exercise. It started as more of a shuffle-for-thirty-seconds-and-thenwalk-for-five-minutes as opposed to running. As my knees began to protest less and actually feel rather good, I built up slowly until I ran those thirty seconds and shortened the walking to thirty seconds, and that is where I still am today. Page 6
make me strong. I forget that sometimes, because in my daily life, I do not often reach that point of running on fumes. Faith Step: Is there something in your life that makes you feel weak and tired? Pray for God’s grace. It is more than enough.
Terimakasih atas waktu dan minat Anda membaca Berita ICCC Indonesia. Redaksi