ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BENDAHARA PENGELUARAN PADA PERWAKILAN BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL (BKKBN) PROPINSI BANGKA BELITUNG EVI ANGGRAENI Sistem Informasi STMIK Atma Luhur Pangkalpinang Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama Pangkalpinang Kepulauan Babel email:
[email protected] Abstract The Bangka Belitung Family Planning Agency (BKKBN) is a government agency that the existing focusing problems and in order not to deviate from the subject, so in this thesis boundary problem will be discussed is accountability reporting process of treasurer. Problems encountered is data processing activities are still done manually which raises a variety of problems like delay in making the report, data storage unfavorable result occurs waste of time in the grouping of data, less assurance of accuracy of data and possibility of recording errors in service. Authors use the UML method in analyzing the object-oriented system like use case diagram, activity diagram and sequence diagram. Authors use the ERD and LRS in designing the system. Authors use the Microsoft Office Visio 2007 for display screen design and Authors use the Microsoft Office Access 2007. The purpose of this thesis is The Bangka Belitung Family Planning Agency (BKKBN) can improve the existing system, expected data processing and presentation of information manually created design can be facilitated by a computerized system. Computerized system is expected to support achieving the target like ease in providing quality transactions, provide the required manajmen, time efficiency in treasurer’s service delivery reporting, informative document output, improve the effectiveness of data processing in order to produce a complete and updated information and improve the quality of services to those in need.
Kata kunci: accountability reporting process of treasurer,
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Peraturan Menteri Keuangan ( Menkeu ) No. 73/PMK.05/Tahun Penatausahaan
2008 dan
Pertanggungjawaban
Tentang
Tata
Penyusunan Bendahara
Sebagaimana
dimaklumi
bahwa
dalam
penatausahaan
pelaksanaan
anggaran
yang
dilaksanakan oleh para bendahara merupakan salah
Cara
satu aktivitas penting dalam rangka mewujudkan
Laporan
terciptanya pengelolaan keuangan daerah yang
Kementerian
tertib, efisien dan efektif.
Negara / Lembaga / Kantor / Satuan Kerja. Bahwa
Namun
untuk melaksanakan ketentuan Pasal 31 Peraturan
pertanggungjawaban
Pemerintahan Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Lingkungan
Pelaporan
Instansi
Keluarga Berencana Nasional Propinsi Bangka
Pemerintah, perlu menetapkan Peraturan Menteri
Belitung masih menggunakan sistem yang manual,
Keuangan tentang Tata Cara Penatausahaan dan
dimana
Penyusunan
Pertanggungjawaban
dipertanggungjawabkan masih direkap dan dibuat
Bendahara Kementerian Negara / Lembaga / Kantor
kembali setiap periode yang sudah ditentukan. Hal
Keuangan
Laporan
dan
Kinerja
/ Satuan Kerja.
dalam
pelaksanaan
bendahara
Perwakilan
semua
pelaporan
pengeluaran
Kependudukan
laporan
yang
di dan
harus
ini membuat laporan yang dibutuhkan tidak dapat 1
tersaji tepat waktu karena harus membongkar
1.3
kembali arsip-arsip yang berhubungan dengan
adalah Analisa dan Perancangan Sistem Informasi
laporan tersebut, sehingga kadang-kadang hasil yang
Pelaporan
diinginkan tidak efektif dan efisien. Belum lagi ada
Propinsi Bangka Belitung, dimana hanya membahas
perkembangan teknologi sudah sangat berkembang
maupun
banyak
masalah laporan yang harus dipertanggungjawabkan
perusahaan-perusahaan
pemerintahan
yang
oleh bendahara pengeluaran mengenai pengeluaran
memanfaatkan
kas.
teknologi informasi dan teknologi computer dalam
1.4
Metode Penelitian Di dalam melakukan suatu perancangan sistem informasi diperlukan adanya suatu metodologi. Metodologi diperlukan sebagai alat bantu untuk memudahkan pekerjaan didalam melakukan perancangan suatu sistem informasi. Metodologi penelitian yang digunakan dalam
membantu kegiatan dan pekerjaan sehari-hari. Oleh karena itu, penulis ingin merancang suatu sistem informasi yang sudah terkomputerisasi untuk mengatasi permasalahan mengenai pelaporan pertanggung jawaban bendahara pengeluaran di Lingkungan
Perwakilan
Kependudukan
penyusunan skripsi ini yaitu dengan cara sebagai
dan
berikut :
Keluarga Berencana Nasional Propinsi Bangka
a.
Belitung. Agar hasil yang ingin dicapai dapat
penelitian
judul skripsi yang ingin diambil oleh penulis adalah
2) Wawancara,
(BKKBN)
sudah
diuraikan
3) Studi
diatas,
sumber-sumber
lainnya
sebagai
acuan
b. Analisa Sistem Berdasarkan data-data yang diperoleh dari
Data-data atau arsip yang berhubungan dengan
kegiatan sistem berjalan, dapat dianalisakan
laporan tersebut kadang-kadang tidak lengkap,
data dan proses-proses untuk menentukan batas
hilang, dan rusak.
sistem.
Sulit menemukan data-data atau arsip yang berhubungan
dengan
penyusunan laporan.
pertanggungjawaban
bendahara pengeluaran.
c.
yaitu
dalam analisa sistem kepegawaian serta
Belitung adalah sebagai berikut : laporan
Kepustakaan,
referensi baik berupa buku, artikel, dan
Keluarga Berencana Nasional Propinsi Bangka
b.
jawab
mengumpulkan berbagai sumber-sumber
Lingkungan Perwakilan Badan Kependudukan dan
Terlambatnya
tanya
bagian terkait.
permasalahan-permasalahan yang sering terjadi pada
a.
mengadakan
secara langsung antara penulis dengan
1.2 Rumusan Masalah yang
sistem
Tengah.
Propinsi Bangka Belitung “.
Seperti
langsung
Daerah Pemerintah Kabupaten Bangka
Bendahara
Pengeluaran Pada Perwakilan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional
secara
pengolahan data kepegawaian di Sekretariat
“ Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Pertanggungjawaban
Metode Pengumpulan Data 1) Observasi, melakukan pengamatan dan
terlaksana dengan baik, cepat, dan akurat. Sehingga
Pelaporan
Bendahara
Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa
sehingga
Pertanggungjawaban
Pengeluaran Pada Perwakilan Badan Kependudukan
arsip yang hilang atau terselip.
pesat
Batasan Masalah Adapun batasan masalah dalam penelitian
dengan
Menspesifikasikan
sistem
yaitu
menspesifikasikan masukan yang digunakan,
laporan
data base yang ada.
pertanggungjawaban yang dibutuhkan.
1
1)
Adapun tahap-tahap pada analisa sistem
6)
Rancangan Dokumen Masukan
antara lain :
7)
Sequence Diagram
Activity Diagram Activity
1.5
Diagram
digunakan
Tujuan Penelitian Tujuan dari adanya
untuk
Pelaporan
memodelkan alur kerja atau workflow
Pertanggungjawaban
Informasi Bendahara
Pengeluaran Pada Perwakilan Badan Kependudukan
sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas
Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN)
didalam suatu proses.
Propinsi
2) Analisa Dokumen Keluaran Analisa keluaran adalah analisa mengenai
Bangka
meningkatkan
Belitung
kinerja
adalah
dalam
untuk
pelaporan
dokumen – dokumen keluaran yang
pertanggungjawaban bendahara pengeluaran agar
dihasilkan dari sebuah sistem.
menjadi lebih efektif, cepat, akurat, dan efisien. Sistem
3) Analisa Dokumen Masukan
ini
juga
diharapkan
dapat
Analisa masukkan adalah bagian dari
menyediakan informasi yang akurat sehingga dalam
pengumpulan informasi tentang system
pelaksanaan tugasnya dapat dilaksanakan dengan
yang sedang berjalan. Tujuan analisa
baik sesuai prosedur dan peraturan perundangan –
masukkan adalah memahami prosedur
undangan
berjalan.
manajemen pengarsipan dan penyimpanan berkas-
yang
berlaku.
Juga
menciptakan
berkas yang memanfaatkan teknologi informasi yang
4) Usecase Diagram Use case Diagram digunakan untuk
ada, sehingga meminimalisasi kesalahan yang
menjelaskan manfaat sistem yang jika
timbul
dilihat menurut pandangan orang yang
Bendahara
berada diluar sistem atau actor.
Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga
dalam
Pelaporan
Pengeluaran
Pertanggungjawaban pada
Lingkungan
Berencana Nasional Propinsi Bangka Belitung.
5) Use Case Description
c.
Sistem
Usecase Deskription digunakan untuk
Dengan merancang dan menerapkan sistem
mendeskripsikan secara inci mengenai use
yang terkomputerisasi ini dapat menjadi solusi
case diagram.
terdapat masalah yang dihadapi pada Lingkungan Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga
Perancangan Sistem Tahap
perancangan
sistem
Berencana Nasional Propinsi Bangka Belitung, data-
adalah
merancang system secara rinci berdasarkan
data
hasil analisa sistem yang ada, sehingga
pelaporan pertanggungjawaban bendahara dapat
menghasilkan
tersimpan rapi dan aman serta pencarian data dapat
model
sistem
baru
yang
yang
berhubungan
dengan
diusulkan dengan disertai rancangan database
dengan mudah, cepat dan akurat.
dan spesifikasi program.
1.6
Sistematika Penulisan Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk laporan penelitian skripsi yang secara sistematis dalam bab per bab terdiri dari lima bab.
Alat-alat yang digunakan pada tahap perancangan sistem adalah sebagai berikut : 1) Entity Relationship Diagram ( ERD ) 2)
Logical Record Structure ( LRS )
3)
Relasi
4)
Spesifikasi Basis Data
5)
Rancangan Dokumen Keluaran
pembuatan
2.
LANDASAN TEORI
2.1 Definisi Sistem informasi Sistem informasi adalah kombinasi seperangkat komponen yang terdiri dari orang, hardware, software, jaringan telekomunikasi dan data yang 2
saling
bekerja
sama
untuk
mengumpulkan,
2.1.3 Karakteristik Sistem Menurut Agus Mulyanto (2009:2), “Suatu
mengolah, menyimpan dan menyebarkan informasi keputusan,
sistem mempunyai beberapa karakteristik, yaitu
pengendalian, analisis masalah dan visualisasi dalam
komponen atau elemen (component), batas sistem
organisasi.
(boundary), lingkungan luar sistem (environment),
untuk
mendukung
pengambilan
Aktifitas dasar dari Sistem Informasi menurut
penghubung (interface), masukan (input), pengolah
Laudon dan Laudon (2010, P46-47) adalah sebagai
(process), keluaran (output), sasaran (objective),
berikut:
atau tujuan (goal)”. Karakteristik sistem mempunyai beberapa
a.
Input
b.
Process
komponen diantaranya yaitu :
c.
Output
a.
Komponen Sistem (Components)
d.
Feedback
b.
Batas Sistem (boundary)
2.1.1 Sistem informasi
c.
Lingkungan Luar Sistem (Environments)
yang
d.
Penghubung (Interface)
menentukan kehandalan dari suatu sistem informasi
e.
Masukan (Input)
atau informasi dapat dikatakan baik jika memenuhi
f.
Keluaran (Output)
kriteria-kriteria sebagai berikut :
g.
Pengolahan (Process)
a.
Keunggulan (usefulness)
h.
Sasaran (Objectives) dan Tujuan (Goal)
b.
Ekonomis
b.
Kehandalan (Reliability)
sasaran atau tujuannya. Kalau suatu sistem tidak
c.
Pelayanan (Custamer Service)
mempunyai sasaran, maka opreasi sistem tidak akan
d.
Kapasitas (Capacity)
ada gunanya.
e.
Sederhana dalam kemudahan (Simplicity)
2.1.4 Definisi Informasi
f.
Fleksibel (Fleksibility)
Menurut
Jogiyanto
faktor-faktor
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai
Informasi merupakan hasil pengolahan data yang memiliki nilai tambah, makna dan berguna
2.1.2 Definisi Sistem Suatu
sistem
pada
dasarnya
bagi penggunanya.
adalah
2.2 Siklus Sistem Informasi
sekelompok unsur yang erat hubungannya satu
Siklus merupakan putaran waktu yang di
dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama
dalamnya
untuk mencapai tujuan tertentu.
terdapat
rangkaian
kejadian
yang
bahwa
sistem
berulang-ulang secara tetap dan teratur. Siklus
bagian
yang
sistem informasi merupakan proses menghasilkan
menekankan pada prosedurnya dan rasa yang
informasi harus melalui tahapan-tahapan yang
menekankan pada elemennya. Kedua kelompok ini
dilakukan komputersebagai teknologi informasi.
adalah benar dan tidak bertentangan yang berbeda
Tahapan –tahapan tersebut terdiri atas Input proses
adalah cara pendekatannya, atau dari definisi diatas
output yang disebut sebagaisiklus sistem informasi.
dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu
Artinya, bila tahap telah sampai pada output tersebut
kumpulan
atau
dapat dijadikan input kembali.Dengan demikian
komponen yang saling berhubungan atau saling
dapat dikatakan bahwa informasi yang dihasilkan
berinteraksi dan saling bergantung satu sama lain
dapat
untuk mencapai tujuan tertentu.
inputuntuk diproses selanjutnya.
Sistem
dapat
dikelompokkan
atau
disimpulkan
menjadi
dua
kelompok
dari
elemen
3
pula
dijadikan
data
kembali
sebagai
yang
2.3 Subsistem Sistem Informasi Subsistem
merupakan
komponen
atau
dikelolanya
sebagai
pertanggungjawaban
pengelolaan uang.
bagian dari suatu sistem, subsistem ini bisa fisik
Bendahara adalah orang yang ditunjuk untuk
maupun abstrak.
menerima,
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di
menyimpan,
menatausahakan,
dan
membayarkan,
mempertanggungjawabkan
dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem berada
uang untuk keperluan belanja negara dalam rangka
pada lebih dari satu tingkat.
Masing – masing
pelaksanaan APBN pada Kantor/Satuan Kerja
sistem ini terdiri dari sistem tingkat yang lebih
Kementerian Negara/Lembaga. Jika kita perhatikan
rendah lagi. Sebagai contoh perusahaan perbankan
proses pertanggungjawaban merupakan proses akhir
besar semisal Bank Mandiri, sebagai suatu sistem,
dalam satu siklus pengelolaan sumber daya yang
Bank Mandiri di suatu kota pastilah memiliki kantor
berupa uang dan surat berharga yang menjadi
cabang di tiap kecamatan dan kantor cabang
tanggung jawab bendahara.
memiliki subsistem, diantaranya bagian keuangan,
b. Tujuan
Laporan
Pertanggungjawaban
bagian frontliner, dan lain sebagainya. Masing-
Bendahara (LPJ)
masing bagian tersebut merupakan suatu sistem
Laporan pertanggungjawaban atas pengelolaan
kecil atau subsistem dalam kantor cabang itu sendiri. 2.4 Sistem
a.
Informasi
keuangan sangat diperlukan untuk beberapa tujuan : 1) Memberikan informasi antara pemberi dan
Laporan
Pertanggungjawaban Bendahara
penerima sumber daya sehingga tercipta
Pengertian Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (LPJ) Laporan Pertanggungjawaban merupakan
komunikasi
2) Memberikan
3) Memberikan informasi kesesuaian antara pencatatan dengan keadaan fisik sumber
kantor/satuan kerja Kementrian Negara/Lembaga
daya yang dikelola bendahara.
wajib menatausahakan dan menyusun laporan
4) Memberikan
pertanggungjawaban atas uang yang dikelolanya.
pencatatan
1
Laporan
dilakukan
bendahara
sumber daya yang dikelola oleh bendahara.
pertanggungjawaban
Manfaat Laporan Pertanggungjawaban Bendahara (LPJ) Manfaat Laporan Pertanggungjawaban Bendahara secara umum antara lain: 1) Laporan Pertanggungjawaban Sebagai alat komunikasi. c.
pengelolaan uang. Masih dalam pasal 1 disebutkan bahwa
yang
perbedaan antara pembukuan dengan keadaan fisik
laporan yang dibuat oleh bendahara atas uang yang
juga
atas
Memberikan informasi tambahan jika terdapat
Bendahara, yang selanjutnya disebut LPJ, adalah
sebagai
tambahan
secara pembukuan.
menyebutkan bahwa Laporan Pertanggungjawaban
dikelolanya
informasi
perbedaan antara pencatatan akuntansi dan
Hal tersebut dijelaskan dalam Peraturan Menteri pasal
kesesuaian
yang telah ditetapkan.
negara dalam rangka pelaksanaan APBN pada
73/PMK/2008
informasi
pelaksanaan anggaran dengan anggaran
membayarkan,
menatausahakan uang untuk keperluan belanja
nomor
seimbang
dipertanggungjawabkan.
Bendahara sebagai orang yang ditunjuk untuk
Keuangan
yang
dalam penggunaan sumber daya yang
kantor/satuan kerja Kementrian Negara/Lembaga.
menyimpan,
arah
tentang posisi awal, mutasi dan posisi akhir
laporan yang disusun atas pelaksanaan APBN pada
menerima,
dua
Pertanggungjawaban
Bendahara pengeluaran pembantu, yang selanjutnya disebut LPJ-BPP, adalah laporan yang dibuat oleh Bendahara Pengeluaran Pembantu (BPP) atas uang 4
Laporan pertanggungjawaban merupakan
industry
informasi atas pengelolaan sumber daya
mendokumentasikan system piranti lunak. UML
yang
menawarkan sebuah standar untuk merancang model
diamanahkan
atau
dipercayakan
kepada suatu entitas atau individu, dengan
visualisasi,
merancang
dan
sebuah system.
adanya informasi tersebut maka akan
Dengan menggunakan UML kita dapat
terjalin komunikasi antara pemberi dan
membuat model untuk semua jenis aplikasi piranti
penerima sumber daya tersebut bahkan
lunak, dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada
kepada
piranti
pihak–pihak
yang
memang
keras,
system
operasi
dan
jaringan
berkepentingan atas sumber daya dan
apapun,serta ditulis dalam bahasa pemrograman
informasi tersebut.
apapun. Tetapi karena UML juga menggunakan
2) Laporan Pertanggungjawaban sebagai dasar pengambilan keputusan. Sistem Pengendalian Manajemen sangat
class dan operation dalam konsep dasarnya, maka ia lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa-bahasa berorientasi objek.
diperlukan data dan informasi agar dalam mengambil
tindakan-tindakan
Notasi UML terutama diturunkan dari 3
yang
notasi yang telah ada sebelumnya Grady Booch
diperlukan di masa yang akan dating
OOD (Object Oriented Design), Jim Rumbaugh
menjadi lebih tepat dan akurat berdasarkan pertimbangan-pertimbangan
OMT
hasil
sehingga
diharapkan
organisasi
a.
dan
Perancangan
Software
visual
yang
ekspresif
untuk
dengan mudah dan dimengerti secara umum.
berdasarkan
b.
ketentuan yang telah ditetapkan. Analisa
Oriented
mengembangkan dan saling menukar model
pelaksanaan atas pengelolaan sumber daya tujuan
(Object
Ivar
Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan
mempertanggungjawabkan
mencapai
OOSE
Technique),dan
adalah untuk :
3) Laporan pertanggungjawaban sebagai sarana akuntabilitas. 1) Laporan pertanggungjawaban adalah sarana
dalam
Modeling
Engineering). Tujuan utama UML diantaranya
akan
berjalan seperti yang diharapkan.
dalam
(Object
Jacobson
intepretasi data dan informasi tersebut
2.4.1
untuk
Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan proses
Sistem
rekayasa.
Berorientasi Objek dengan UML
c.
Analisa dan perancangan berorientasi objek
Menyatukan
praktek-praktek
terbaik
yang
terdapat dalam pemodelan.
berarti merumuskan dan menyelesaikan masalah serta menghasilkan suatu hipotesa atau diagnose
2.4.2.1 Analisa Berorientasi Objek
(solusi), memodelkannya dengan pendekatan atau Menurut [Aji supriyanto 2005] “Analisa
paradigm obyek (obyek adalah suatu riil yang
sistem berorientasi objek adalah tahap menetukan
mempunyai atribut atau data dan perilaku).
kebutuhan perangkat lunak, yang mendaftarkan apa 2.4.2
Pengantar
UML
(Unifield
pun yang harus dipenuhi oleh system software,
Modeling
bukan
Language)
mengenai
melakukannya”.
Unifield Modeling Language (UML) adalah
bagaimana
system
software
Hasil dari tahap analisa adalah
dokumen software requirement specification (SRS).
sebuah “bahasa” yang telah menjadi standar dalam 5
Keberhasilan dari tahapan analisa adalah
c.
Pengajuan Dana UP/TUP
memahami kebutuhan – kebutuhan system dan
Bidang
KPA
Bendahara Pengeluaran
KPPN
membuat konsep sistem baru yang menggambarkan Ajukan Surat Pengajuan dana UP/TUP
apa yang harus dilakukan sistem guna memenuhi
Terima Surat Pengajuan dana UP/TUP [Tidak Setuju]
kebutuhan – kebutuhan sistem . Tujuan utama dari Terima konfirmasi Pengajuan dana UP/TUP ditolak
analisa berorientasi objek adalah memodelkan
Konfirmasi Pengajuan dana UP/TUP ditolak
[Setuju]
Serahkan Pengajuan dana UP/TUP
Terima Pengajuan dana UP/TUP
system yang nyata dengan penekanan apa yang
Buat SPM dan SPP
harus dilakukan sistem.
Serahkan SPM dan SPP
Terima SPM dan SPP
Terima tembusan SP2D
Terbitkan SP2D
Pendekatan dalam analisa berorientasi objek dilengkapi
dengan
alat-alat
dan
teknik
yang
dibutuhkan dalam pengembang hasil akhir dari
Gambar 4.4 Activity Diagram Pengajuan Dana UP/TUP Pencairan Dana
sistem yang dikembangkan akan didapatkan sistem d.
yang dapat terdefinisi dengan baik dan jelas. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Activity Diagram a. Pendataan Bidang
Bendahara Pengeluaran
Siapkan cek dan ditandatangan KPA dan BP
BRI Cab. Pkp
Bidang
Terima cek
Cairkan cek
Bidang
Bendahara Pengeluaran Terima Uang
Serahkan uang
Buat Kwitansi Pembayaran
Serahkan Data Bidang
Terima Data Bidang
Catat Data Bidang
Serahkan uang dan Kwitansi
Terima uang dan ttd Kwitansi
Terima copian Kwitansi
Serahkan Kwitansi yang sudah ditandatangan
Gambar 4.5 Activity Diagram pencairan Dana Pertanggungjawaban Dana
e. Simpan Data Bidang
Bidang
Bendahara Pengeluaran
KPPN
Cek Penggunaan Dana
[Habis]
Buat SPTJB dan Setor Pajak
[Tidak Habis] Kembalikan dana
Gambar 4.2 Activity Diagram Pendataan Bidang b. Pendataan RKAKL
Serahkan SPTJB dan Setor Pajak
Terima pengembalian SPTJB dan SSP
Kasubag Perencanaan
Cek SPTJB dan SSP [Tidak Sesuai]
Kembalikan SPTJB dan SSP
Bendahara Pengeluaran
[Sesuai]
Cek jenis dana [UP]
[TUP]
Catat sisa dana ke brankas
Menyerahkan Data RKAKL
Terima Data RKAKL
Setor SSBP
validasi pajak dan penomoran SPTJB
Membuat SPM dan SPP
Menyerahkan SPM dan SPP
Catat Data RKAKL
Simpan Data RKAKL
Gambar 4.6 Activity Diagram Pertanggungjawaban Dana
Gambar 4.3 Activity Diagram Pendataan RKAKL 6
Menerima SPM dan SPP
f.
Pengajuan SPTJB LS Bidang
KPA
a. Bendahara Pengeluaran
Use Case Diagram Package Master
KPPN
Entry RKAKL
Serahkan SPTJB LS dan daftar dominatif
Menyetujui SPTJB LS dan daftar dominatif
Terima SPTJB LS dan daftar dominatif
Buat SPM LS dan SPP LS
g.
Bendahara Pengeluaran
Serahkan SPM LS dan SPP LS
Terima SPM LS dan SPP LS
Terima tembusan SP2D LS
Terbitkan SP2D LS
Entry Bidang
Entry Pegawai
b.
Gambar 4.7 Activity Diagram Pengajuan SPTJB LS Laporan Pertanggungjawaban Bendahara
Bidang
Pegawai
Gambar 4.11 Use Case Diagram Package Master Use Case Diagram Package Pengajuan Dana UP/TUP
Pengeluaran
Entry Pengajuan UP/TUP
Bendahara Pengeluaran
KPA
KPPN
Buat LPJ
Cetak SPP
Serahkan LPJ
Menyetujui LPJ
Terima LPJ
Bidang (from Master)
Cek LPJ
Bendahara Pengeluaran [Sesuai]
Cetak SPM
(from Master)
[Tdk Sesuai] Menerima LPJ
Kembalikan LPJ
Entry SP2D Perbaiki LPJ
Serahkan LPJ yang sudah diperbaiki
Setujui LPJ
Dana UP/TUP
Terima kembali LPJ
c.
h.
KPPN
Gambar 4.12 Use Case Diagram Pengajuan
Use Case Diagram Package Pengajuan Dana LS
Gambar 4.8 Activity Diagram Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
Entry SPTJB LS Bendahara Pengeluaran
KPA
BKKBN Pusat
Cetak SPP LS
Bidang
Buat LRA (from M aster)
Bendahara Pengeluaran Terima LRA
Serahkan LRA
(from M aster)
Cetak SPM LS
Menyetujui LRA
Menerima LRA
Entry SP2D LS
KPPN (from Pengaj uan Da ...)
Gambar 4.9 Activity Diagram Laporan Realisasi Anggaran (LRA) 3.2 Usecase Diagram Package Diagram Master
Pengajuan Dana UP/TUP
Pengajuan Dana LS
Pencairan Dana Pertanggungjaw aban Dana
d.
Laporan
Gambar 4.13 Use Case Diagram Pengajuan Dana LS Use Case Diagram Package Pencairan Dana
Bendahara Pengeluaran (from M aster)
Cetak Kwitansi
Bidang (from M aster)
Gambar 4.14 Use Case Diagram Package Pencairan Dana
Gambar 4.10 Package Diagram Sistem Usulan
7
e.
Use
Case
Diagram
Package
3.4 Rancangan Layar a. Entry Bidang
Pertanggungjawaban Bendahara
Entry SPTJB
Entry SPP Bidang
Bendahara Pengeluaran
(from M aster)
(from M aster)
Entry SSBP
Gambar 4.21 Rancangan Layar Entry Bidang b. Entry RKAKL
Entry Data Sisa Dana
f.
Gambar 4.15 Use Case Diagram Package Pertanggungjawaban Bendahara Use Case Diagram Package Laporan Cetak LPJ
Bendahara Pengeluaran
KPA
(from M aster)
Cetak LRA
Gambar 4.16 Use Case Diagram Package Laporan 3.3
Entity Relationship Diagram
c.
Gambar 4.22 Rancangan Layar Entry RKAKL Entry Pegawai
Gambar 4.23 Rancangan Layar Entry Pegawai d. Entry Pengajuan Dana UP/TUP
Gambar 4.24 Rancangan Layar Entry Pengajuan Dana UP/TUP
Gambar 4.17 Entity Relationship Diagram
8
e.
Cetak Surat Permintaan Pembayaran (SPP)
g.
f.
Gambar 4.25 Rancangan Layar Cetak SPP Cetak Surat Perintah Membayar (SPM)
Gambar 4.27 Rancangan Layar Cetak SP2D h. Entry SPTJB
Entry SP2D
Gambar 4.26 Rancangan Layar Cetak SPM
Gambar 4.28 Rancangan Layar Entry SPTJB
9
i.
j.
Entry SSP
Cetak SSBP
Gambar 4.30 Rancangan Layar Cetak SSBP Gambar 4.29 Rancangan Layar Cetak SSP
10
l.
k. Entry Sisa Dana
Cetak Kwitansi Cetak Kwitansi
Kwitansi No. Kwitansi Tanggal Kwitansi
Input Input
Data SP2D
No. SP2D
Display
Tanggal SP2D
Display
No. SPM
Cari
Display
Tanggal SPM
Display
No. SPP
Display
Tanggal SPP
Display
Sifat Pembayaran
Display
Data SP2D LS
No. SP2D LS
Display
Tanggal SP2D LS
Display
No. SPM LS
Display
Tanggal SPM LS
Display
No. SPP LS
Display
Tanggal SPP LS
Display
Sifat Pembayaran
Display
Jumlah Kwitansi
Input
Jenis Kwitansi
Input
Cetak
Batal
Cari
Keluar
Gambar 4.32 Rancangan Layar Cetak Kwitansi m. Entry SPTJB LS
Gambar 4.31 Rancangan Layar Entry Sisa Dana
Gambar 4.33 Rancangan Layar Entry SPTJB LS
11
n.
o.
Cetak SPP LS
q.
Cetak LPJ
r.
Gambar 4.37 Rancangan Layar Cetak LPJ Cetak LRA
Gambar 4.34 Rancangan Layar Cetak SPP LS Cetak SPM LS
5. 5.1.
p.
Gambar 4.38 Rancangan Layar Cetak LRA KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Sistem Informasi Pelaporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran yang diterapkan pada Perwakilan BKKBN Propinsi Bangka Belitung masih bersifat manual. Sehingga kesalahan baik di sengaja ataupun tidak sering terjadi dikarenakan kontrol dari sistem yang berjalan kurang baik. Sehingga dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : a. Dengan menggunakan sistem informasi berbasis
Gambar 4.35 Rancangan Layar Cetak SPM LS Entry SP2D LS
komputer maka diharapkan dapat meningkatkan proses
administrasi
pelaporan
pertanggungjawaban, serta informasi laporanlaporan di Perwakilan BKKBN Prop. Bangka Belitung lebih cepat, efisien dan efektif memperkecil
kemungkinan
terjadinya
kesalahan.
b. Dengan menggunakan sistem informasi berbasis komputer diharapkan kinerja kerja para pegawai dapat lebih baik serta melaksanakan tugas lebih disiplin.
c. Dengan Gambar 4.36 Rancangan Layar Entry SP2D LS
sistem
berbasis
komputer
akan
mempermudah dalam pembuatan transaksi dan laporan
12
[O’brien James A 2006
d. Meringankan pekerjaan dalam mengontrol data dan membuat hasil laporan kepada pimpinan.
[PP 2010]
e. Semua data - data bisa tersimpan secara
Informasi,
Jakarta,
dengan
cepat
sehingga
tentang
tidak
Pelaporan
[Sutopo,Hadi,Ariesto
Sutopo, Hadi, Ariesto,
2002]
Analisis
J&J
Lonnie D. Bently, Kevin
Analysis
Jeffrey
L.,
System and
Methods. 6
th
Design ed. New
York : Mc Graw-Hill, 2004.
merawat
[Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 190 / PMK.05 / 2012]
serta
dan
Sistem
pendidikan
Informasi
cara
Pelaporan
[Peraturan
Direktur
Jenderal
Dibuat aturan serta prosedur yang jelas tentang
Perbendaharaan Nomor
pentingnya
PER – 3 / PB / 2014]
Informasi
Pelaporan
Tata Cara Pembayaran Rangka Anggaran
Pendapatan
dan Belanja Negara. Petunjuk
Teknis
Penatausahaan, Pembukuan,
dan
Bendahara Pada Satuan
Perlu adanya back up data guna mencegah hal-
Kerja
hal yang tidak diinginkan.
Pengelola
Anggaran
f.
dan
DAFTAR PUSTAKA Jogiyanto,
Sistem
Teknologi
Informasi,
Munawar,
Belanja
Negara
Pertanggungjawaban Bendahara.
Pemodelan
dengan
Pendapatan
Serta Verifikasi Laporan
Andi, Yogyakarta, 2003
Visual
Pelaksanaan
Pertanggungjawaban
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.
[Munawar 2005]
Yogyakarta,
2004]
Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran.
[Jogianto 2003]
Objek,
C.Dittman.
mengembangkan sistem.
Sistem
Berorientasi
Whitten,
Pertanggungjawaban
mengoperasikan,
menggunakan
Desain
[Whitten,Jeffrey…
Tersedianya sumber daya manusia yang dapat
pelatihan
dan
Learning, 2002.
Bendahara Pengeluaran.
Diberi
Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Saran
Informasi
Presiden
Nomor 54 Tahun 2010
lunak komputer untuk menunjang Sistem
e.
Sistem
Peraturan
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, untuk dapat meningkatkan keberhasilan Sistem Informasi Pelaporan Pertanggungjawaban Bendahara Pengeluaran , maka langkah yang diperlukan dalam membangun sistem komputerisasi ini sangatlah penting. Maka berikut adalah beberapa saran agar sistem informasi dapat berjalan lebih efektif dan efisien : a. Tersedianya perangkat keras dan perangkat
d.
Pengantar
adanya kehilangan data.
memerlukan waktu yang lama.
c.
A.,
Salemba Empat, 2006.
dilakukan
b.
James
keseluruhan, sehingga kecil sekali kemungkinan
f. Proses pencarian data sebelumnya dapat
5.2.
O’brien,
UML,
Yogyakarta, Graha Ilmu, 2005 13