Transportasi berasal dari kata Latin yaitu transportare, dimana trans berarti seberang atau sebelah lain dan portare berarti mengangkut atau membawa. Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Alat Transportasi berfungsi sebagai sarana untuk memindahkan barang dari satu tempat ke tempat yang lain untuk mempermudah dan meringankan kerja manusia
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan Undang-Undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian Undang-Undang Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan Peraturan Presiden Nomor 62 tahun 2013 tentang Investigasi Kecelekaan Transportasi Keputusan Menteri Perhubungan No. 9/2004 Tentang Pengujian Tipe Kendaran Bermotor
1. Manusia, yang membutuhkan transportasi 2. Barang, yang diperlukan manusia 3. Kendaraan, sebagai sarana transportasi 4. Jalan, sebagai prasarana transportasi 5. Organisasi, sebagai pengelola transportasi
1. Perbandingan antara bobot dan volume barang
2. Kemungkinan kerusakan barang 3. Kemungkinan merusak barang lain 4. Harga pasar dari barang tersebut
5. Jarak angkutan 6. Keteraturan dan volume angkutan
7. Tingkatan persaingan dengan sarana angkutan lain, baik intermoda maupun intramoda 8. Biaya yang berhubungan dengan jasa-jasa yang dihasilkan
9. Faktor-faktor khusus yang mungkin mempengaruhi angkutan
Manfaat Ekonomi Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan menciptakan manfaat.
Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang menyangkut peningkatan kebutuhan manusia dengan mengubah letak geografis barang dan orang sehingga akan menimbulkan adanya transaksi.
Manfaat Sosial Transportasi menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya a) pelayanan untuk perorangan atau kelompok, b) pertukaran atau penyampaian informasi, c) Perjalanan untuk bersantai, d) Memendekkan jarak, e) Memencarkan penduduk.
Manfaat Politis Transportasi menciptakan persatuan, pelayanan lebih luas, keamanan negara, mengatasi bencana, dll.
Manfaat Kewilayahan Memenuhi kebutuhan penduduk di kota, desa, atau pedalaman.
1. Dari segi barang yang diangkut, transportasi meliputi: a. Angkutan penumpang (passanger);
b. Angkutan barang (goods); c.
Angkutan pos (mail);
2. Dari sudut geografis, transportasi meliputi;
a. Angkutan antar benua: misalnya dari Asia ke Eropah; b. Angkutan antar kontinental: misalnya dari Francis ke Swiss dan diseterusnya
sampai ke Timur Tengah; c. Angkutan antar pulau: misalnya dari Pulau Jawa ke Pulau Sumatera;
d. Angkutan antar kota: misalnya dari Jakarta ke Bandung; e. Angkutan antar daerah: misalnya dari Jawa Barat ke Jawa Timur;
f.
Angkutan di dalam kota: misalnya kota Medan, Surabaya dan lain-lain.
Klasifikasi Transportasi Menurut Macam/Jenisnya 3. Dari sudut teknis dan alat angkutnya, transportasi meliputi :
a. Angkutan jalan raya atau highway transportation (road ransportation), seperti pengangkutan dengan menggunakan truk,bus dan sedan;
b. Pengangkutan rel (rail transportation), yaitu angkutan kereta api, trem listrik dan sebagainya. Pengangkutan jalan raya dan pengangkutan rel kadang-kadang keduanya digabung dalam golongan yang disebut rail and road transportation atau land transportation (angkutan darat); c. Pengangkutan melalui air di pedalaman (inland transportation), seperti pengangkutan sungai, kanal, danau dan sebagainya; d. Pengangkutan pipa (pipe line transportation), seperti transportasi untuk mengangkut atau mengalirkan minyak tanah,bensin dan air minum; e. Pengangkutan laut atau samudera (ocean transportation), yaitu angkutan dengan menggunakan kapal laut yang mengarungi samudera; f.
Pengangkutan udara (transportation by air atau air transportation), yaitu pengangkutan
dengan menggunakan kapal terbang yang melalui jalan udara.
Transportasi Darat
Menggunakan alat angkut berupa: manusia, binatang, sepeda, motor.
Jalan yang digunakan: jalan setapak, tanah, jalan kerikil dan aspal.
Tenaga penggerak: manusia, binatang, uap, diesel, BBM
Transportasi Jalan Rel
Dalam transpor jalan rel (rail transport) ini digunakan angkutan berupa kereta
api, yang terdiri dari lokomotif, gerbong (kereta barang), dan kereta penumpang.
Jalan yang dipergunakan berupa jalan rel baja, baik dua rel maupun monorel.
Tenaga penggeraknya disini berupa tenaga uap, disel, dan tenaga listrik.
Macam Transportasi Sesuai Permukaan Jalan Yang Digunakan, Alat Pengangkut dan Tenaga Penggerak
Transportasi Air
Transportasi air pedalaman : Jalan yang dilaluinya adalah sungai, kanal, dan danau. Mengenai tenaga penggeraknya adalah pendayung, layar, tenaga uap,
BBM, dan disel.
Transportasi laut : Jalan yang dilaluinya adalah laut atau samudera dan teluk.
Sedangkan tenaga penggerak yang digunakan antara lain adalah tenaga uap, BBM, dan disel.
Transportasi Udara
Merupakan alat angkut yang mutakhir dan tercepat
Alat angkut: pesawat udara
Jalan: udara
1. Transportasi jalan raya Keunggulan : a.
Fleksibel dalam hal pelayanan karena sangat mungkin untuk mengubah tujuan/mengubah haluan
b. Pencapaian secara langsung ke tempat tujuan
c.
Kecepatan tinggi
d. Rentangannya luas dalam hal pengangkutan barang, dapat menangani ukuran barang yang besar e.
Memungkinkan untuk mengubah tujuan di tengah perjalanan
Kekurangan : a.
Perlu pemeliharaan yang terus menerus
b. Dapat menjadi sangat lambat c.
Sering terjadi penundaan
d. Menyebabkan polusi
Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Moda Transportasi 2.
Transportasi Keretaapi Kelebihan : a.
Memberikan pelayanan yang cepat dan dapat dipercaya
b.
Barang-barang yang banyak dapat diangkut
c.
Cocok untuk pengangkutan penumpang, murah, nyaman, aman, khususnya untuk jarak < 500 km
d.
Menawarkan akses yang baik sepanjang jalur itu. Rel KA dapat berfungsi sebagai magnet industri
e.
Merupakan tipe transportasi yang bersih
Kekurangan : a.
Biaya operasional dan pemeliharaan tinggi
b.
Untuk jarak yang dekat, biayanya tinggi
c.
Pelayanan tidak fleksibel karena jalurnya tidak mudah dialihkan. Kalau akan mengubah jalur harus melalui stasiun
d.
Rutenya tidakmudah dipindah misal harus memutar
e.
Tidak dapat mengakomodasi muatan yang tak pantas (Jawa : wagu)
f.
Jalur yang sudah lama memberikan beban keruangan yang sangat besar
g.
Mengganggu jenis transportasi yang lain misal jalan raya
Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Moda Transportasi 3. Transportasi Udara Kelebihan : a.
Sistem cepat dan efisien
b. Cocok untuk barang-barang yang sangat penting, mudah membusuk, dan mahal c.
Dapat mencapai area yang sulit dijangkau
d. Memungkinkan gerakan yang bebas ke mana saja Kekurangan :
a.
Mahal
b. Sangat tergantung pada cuaca dan mudah terganggu oleh partikel-partikel yang tersuspensi di udara misalnya abu volkanik seperti yang terjadi pada erupsi gunungapi c.
Pemeliharaan bandara mahal
d. Pesawat ukuran besar tidak dapat di bandara yang kecil e.
Untuk daerah yang tidak ada bandaranya tidak dapat disinggahi
f.
Suara keras dan polusi tinggi
Kelebihan dan Kekurangan Berbagai Moda Transportasi 4. Transportasi Air Kelebihan : a.
Murah
b. Jaringan alamiah c.
Dapat menggunakan jalur mana saja
d. Servis yang fleksibel
e.
Kanal memacu tumbuhnya industri
f.
Polusi rendah
Kekurangan : a.
Tidak cocok untuk barang-barang yang mudah rusak/membusuk
b. Tidak cocok untuk jarak dekat c.
Kanal perlu biaya mahal untuk pembangunanya
d. Route tidak fleksibel
TRANSPORTASI DARAT
Empat Pilar Kebijakan Pembangunan Transportasi Darat Selamat, Aman dan Menjangkau Penduduk dan Wilayah Berkualitas, Berdaya Saing, Memberikan Nilai Tambah dan Berkelanjutan Usaha dan Pengusahaan Transportasi Darat Yang Transparan dan
Akuntabel Terintegrasi Dengan Moda Lain
TRANSPORTASI DARAT Persyaratan Permohonan SIM Perseorangan: Persyaratan pemohon SIM perseorangan berdasarkan Pasal 81 ayat (2), (3), (4), dan (5) UU No. 22 Tahun 2009 Usia 17 tahun untuk SIM A, C, dan D 20 tahun untuk SIM B1 21 tahun untuk SIM B2 Administratif Memiliki kartu tanda penduduk Mengisi formulir permohonan Rumusan sidik jari Kesehatan Sehat jasmani dengan surat keterangan dari dokter Sehat rohani dengan surat lulus tes psikologis Lulus ujian Ujian Teori Ujian Praktek Dan/Atau Ujian ketrampilan melalui simulator Syarat tambahan berdasarkan Pasal 81 ayat (6) UU No. 22 Tahun 2009 bagi setiap Pengemudi Kendaraan Bermotor yang akan mengajukan permohonan: Surat Izin Mengemudi B1 harus memiliki SIM A sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan; dan Surat Izin Mengemudi B2 harus memiliki SIM B1 sekurang-kurangnya 12 (dua belas) bulan
TRANSPORTASI DARAT Syarat Mengemudikan Kendaraan Yang Baik dan Benar :
Mempunyai SIM
Bisa Mengemudi Dengan Baik
Mengerti Peraturan Lalu Lintas
Bisa Menghargai Orang Lain
Sifat Sabar Di Jalan
Cerdas di Jalan Raya
Tidak Berorientasi Pada Uang / Waktu
Mengutamakan Keselamatan
TRANSPORTASI DARAT
Faktor Penyebab Kecelakaan (%) Faktor Penyebab Pengemudi
Kendaraan
Jalan
Lingkungan
Uraian
%
lengah, mengantuk, tidak terampil, lelah, mabuk, kecepatan tinggi, tidak menjaga jarak, kesalahan pejalan, gangguan binatang
93,52
ban pecah, kerusakan sistem rem, kerusakan sistem kemudi, as/kopel lepas, sistem lampu tidak berfungsi persimpangan, jalan sempit, akses yang tidak dikontrol/dikendalikan. Marka jalan kurang/tidak jelas, tidak ada rambu batas kecepatan, permukaan jalan licin lalu lintas campuran antara kendaraan cepat dan lambat, interaksi/campur antara kendaraan dengan pejalan, pengawasan dan penegakan hukum belum efektif, pelayanan gawat darurat yang kurang cepat, cuaca (gelap, hujan, kabut, asap)
Sumber : Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan
2,76
3,23
0,49
TRANSPORTASI DARAT
TRANSPORTASI DARAT
TRANSPORTASI DARAT
PERINGKAT PENJUALAN MOBIL DUNIA 2012 Negara
Penjualan (Juta Unit)
China
19,3
AS
14,8
Jepang
5,4
Brasil
3,8
India
3,6
Jerman
3,4
Rusia
3,2
Inggris
2,3
Prancis
1,7
Kanada
1,6
Korea
1,5
Italia
1,5
Thailand
1,4
Indonesia
1,2
Australia
1,1
Meksiko
1,0
Argentina
0,9
Turki
0,8
TRANSPORTASI DARAT
JUMLAH MOBIL PENUMPANG TAHUN 2007-2011 Tahun
Jumlah Mobil Penumpang
2007
6.877.229
2008
7.489.852
2009
7.910.407
2010
8.891.041
2011
9.548.866
Sumber: Badan Pusat Statistik
TRANSPORTASI DARAT
PERKIRAAN PENJUALAN MOBIL TAHUN 2012-2013 Tahun
Mobil Penumpang
Mobil Barang
2012
780.500
335.500
2013
840.000
360.000
Sumber: Forst and Sullivan
TRANSPORTASI DARAT
Produksi, Penjualan, Dan Ekspor Sepeda Motor 2005 - 2013* Tahun
Produksi
Penjualan
Ekspor
2005
5.113.487
5.074.186
15.308
2006
4.458.886
4.428.274
42.448
2007
4.722.521
4.688.263
25.632
2008
6.264.265
6.215.830
64.971
2009
5.884.021
5.851.962
29.815
2010
7.395.390
7.398.644
29.395
2011
8.006.293
8.012.540
30.995
2012
7.079.721
7.064.457
77.129
2013*
5.126.652
5.115.101
19.567
* : Sampai Dengan Agustus
Sumber : Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI)
TRANSPORTASI DARAT
TRANSPORTASI DARAT
Data Kecelakaan 2010 - 2012 No 1
Jenis Kecelakaan
2010
2011
2012
66.488
109.776
109.038
109.878
176.763
179.993
a. Meninggal Dunia
19.873
31.185
25.131
b. Luka Berat
26.196
36.767
36.710
c. Luka Ringan
63.809
108.815
118.152
Korban 2
Sumber : Kementerian Perhubungan dan Mabes Polri
TRANSPORTASI DARAT
Data Kecelakaan di Jalan Tol Jenis Kecelakaan Korban Meninggal (orang)
2010
2011
2012
1.846
1.870
1.779
142
172
162
Volume Lalu Lintas Jalan Tol Jagorawi Jenis
2007
2008
2009
2010
2011
2012
318.036
315.545
329.687
343.073
465.736
518.911
Volume Lalu Lintas (rata2 per hari/kendaraan) Sumber : Jasa Marga
TRANSPORTASI DARAT
Kecelakaan Maut Tahun 2012
Sumber : Diolah dari berbagai sumber
TRANSPORTASI DARAT
Low Cost Green Car (LCGC) Dasar Hukum Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2013 tentang Barang Kena Pajak Yang Tergolong Mewah Berupa Kendaraan Bermotor Yang Dikenai Pajak Penjualan Atas Barang Mewah Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia No 33/M-IND/PER/7/2013 tentang Pengembangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau Peraturan Menkeu Peraturan Menteri Keuangan Nomor 7/PMK.011/2013 tentang Bea Masuk Ditanggung Pemerintah Atas Impor Barang Dan Bahan Untuk Memproduksi Barang Dan/Atau Jasa Guna Kepentingan Umum Dan Peningkatan Daya Saing Industri Sektor Tertentu Untuk Tahun Anggaran 2013
TRANSPORTASI DARAT KEUNTUNGAN LOW COST GREEN CAR (LCGC) Bagi Masyarakat Harga Mobil Lebih Murah Lebih Irit Investasi Bertambah Output Perekonomian Bertambah Menyerap Tenaga Kerja Bagi Industri Otomotif Potensi Pasar Besar Keuntungan Perusahaan Meningkat
Bagi Pemerintah Masuknya Investasi Emisi CO2 Menurun
TRANSPORTASI DARAT RENCANA INVESTASI LOW COST GREEN CAR (LCGC) Perusahaan
Investasi (Juta US$)
Total
1.600
Suzuki
800
Daihatsu
400
Toyota
200
Nissan
200
Sumber: Usulan Kementerian Perindustrian
TRANSPORTASI DARAT
DAMPAK KEBIJAKAN LOW COST GREEN CAR (LCGC) 1. Menciptakan permintaan baru serta mendorong pertumbuhan pasar otomotif domestik karena akan semakin banyak orang memiliki kemampuan untuk membeli mobil. 2. Mendorong pabrikan mobil untuk lebih agresif berinvestasi di indonesia guna membangun pabrik-pabrik baru untuk memproduksi mobil murah dan ramah lingkungan. Ini juga akan dilakukan oleh nissan, suzuki dan honda. 3. Penanaman modal asing yang baru akan menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan pendapatan masyarakat. Bahkan, ini akan membantu mendorong pertumbuhan ekonomi indonesia. 4. Memacu pabrikan mobil untuk membawa teknologi baru, serta membangun fasilitas riset dan pengembangan di indonesia. Ini juga akan meningkatkan kualitas tenaga kerja di industri otomotif. 5. Kebijakan ini akan mendorong lokalisasi komponen, yang pada akhirnya akan memperkuat dan mendorong pertumbuhan industri komponen otomotif. 6. Meningkatkan citra positif industri otomotif indonesia karena mobil ramah lingkungan cenderung menghasilkan emisi korban rendah sehingga mendukung pemeliharaan lingkungan secara berkelanjutan.
TRANSPORTASI DARAT
OTOMOTIF ASEAN
TRANSPORTASI KERETAAPI
MRT MRT (Mass Rapid Transit) yang secara harafiah berarti angkutan yang dapat mengangkut penumpang dalam jumlah besar secara cepat. Beberapa bentuk dari MRT antara lain: Berdasarkan jenis fisik : BRT (Bus Rapid Transit), Light Rail Transit (LRT) yaitu kereta api rel listrik, yang dioperasikan menggunakan kereta (gerbong) pendek seperti monorel dan Heavy Rail Transit yang memiliki kapasitas besar seperti kereta Jabodetabek yang ada saat ini.
Berdasarkan Area Pelayanan : Metro yaitu heavy rail transit dalam kota dan Commuter Rail yang merupakan jenis MRT untuk mengangkut penumpang dari daerah pinggir kota ke dalam kota dan mengantarkannya kembali ke daerah penyangga (sub-urban). Jenis yang akan dibangun oleh PT MRT Jakarta adalah MRT berbasis rel jenis Heavy Rail Transit.
TRANSPORTASI KERETAAPI
Dampak Positif Pembangunan MRT Jakarta :
Mampu mengurangi kepadatan kendaraan di jalan karena dengan adanya MRT diharapkan dapat mengalihkan masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi ke transportasi massal.
Memberikan kontribusi dalam meningkatan kapasitas transportasi publik. Kapasitas angkut MRT (Lebak Bulus ke Bundaran HI) diharapkan mencapai sekitar 412 ribu penumpang per hari (tahun ketiga operasi dengan TOD dan TDM).
Penciptaan lapangan kerja: selama periode konstruksi, proyek MRT Jakarta diharapkan dapat menciptakan sekitar 48.000 pekerjaan baru.
Penurunan waktu tempuh & meningkatkan mobilitas: Waktu tempuh antara Lebak Bulus sampai Bundaran HI diharapkan turun dari 1-2 jam pada jam-jam sibuk menjadi 30 menit, sedangkan dari Lebak Bulus sampai Kampung Bandan target waktu tempuh sekitar 52.5 menit. Penurunan waktu tempuh ini akan meningkatkan mobilitas warga Jakarta. Meningkatnya mobilitas warga kota ini memberikan dampak kepada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi kota, dan meningkatkan kualitas hidup warga kota.
Dampak lingkungan : 0.7% dari total emisi CO2, yaitu sekitar 93.663 ton per tahun akan dikurangi oleh MRT (Data Revised Implementation Program for Jakarta MRT System 2005).
Transit - Urban Integration yang menjadikan sistem MRT sebagai pendorong untuk merestorasi tata ruang kota. Integrasi transit-urban diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada area sekitar stasiun, sehingga dapat berdampak langsung kepada peningkatan jumlah penumpang MRT Jakarta.
TRANSPORTASI KERETAAPI
Dampak Negatif Pembangunan MRT Jakarta : Akan menimbulkan kemacetan baru di sepanjang jalan di bawah rel kereta api. Median jalan itu akan diambil untuk naruh tiang-tiang rel dan stasiun. Akses keluar-masuk ke gang-gang di
sepanjang jalan Fatmawati – Sisingamangaraja pasti akan terganggu. Sampai saat ini belum jelas analisis dampak lalu lintasnya baik selama maupun setelah pembangunan selesai.
Akan mematikan bisnis di kawasan Fatmawati yang sudah mulai hidup sejak 20 tahun terakhir. Bisnis di kawasan Fatmawati merupakan usaha bisnis individu bukan kawasan bisnis yang
sengaja dibuka oleh Pemerintah Pusat/Pemprov DKI Jakarta. Akan menciptakan kekumuhan baru di sepanjang bawah rel MRT. Kekawatiran ini wajar mengingat sudah banyak bukti yang dapat kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari. Kebetulan belum ada bukti di mana ada kondisi bawah jembatan layang maupun rel kereta api
listrik di Jakarta ini rapi, bersih, dan tertib. Yang ada justru kekumuhan baru karena menjadi tempat tinggal gelandangan.
TRANSPORTASI KERETAAPI
MRT Ruas
Jumlah Anggaran
Lebak Bulus – Bundaran HI
Rp 23 Triliun
Balaraja – Cikarang
Rp 70 Triliun – Rp 80 Triliun
Pendanaan : Pemerintah provinsi Bantuan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA)
TRANSPORTASI KERETAAPI
TRANSPORTASI KERETAAPI
Fitur Proyek MRT
TRANSPORTASI UDARA
Angkutan Udara Domestik
Data Valid s/d 28 Desember 2013 Sumber : Kementerian Perhubungan
TRANSPORTASI UDARA
Angkutan Udara Internasional
Data Valid s/d 28 Desember 2013 Sumber : Kementerian Perhubungan
TRANSPORTASI AIR
Sebaran Pelabuhan Penyeberangan Tahun 2012
Sumber : Direktorat LLASDP 2012
TRANSPORTASI AIR
Jumlah Alur Pelayaran Sungai dan Danau
Sumber : Direktorat LLASDP 2012
TRANSPORTASI AIR
Jumlah Kapal SDP Yang Beroperasi Tahun 2007 - 2012 Jenis Kapal
2007
2008
2009
2010
2011
2012
Kapal Ro-ro
175
171
171
210
228
254
Kapal LCT
10
10
10
8
12
13
Kapal Cepat Penumpang
11
11
6
3
2
-
Kapal Penumpang
0
4
5
0
0
-
196
196
192
221
242
267
Jumlah
Sumber : Direktorat LLASDP 2012
TRANSPORTASI AIR
Jumlah Kapal Penyeberangan Berdasarkan Kepemilikan Tahun 2007 - 2012 Tahun
PT. ASDP
KSO
SWASTA
PEMDA
JUMLAH
2007
80
2
112
2
196
2008
80
2
112
2
196
2009
73
0
109
10
192
2010
95
0
121
5
221
2011
115
0
121
6
242
2012
106
-
151
10
267
Sumber : Direktorat LLASDP 2012