SUPER DECISIONS
Analytic Network Process Metode proses pengambilan keputusan yang sederhana, tetapi cukup powerful untuk memilih alternatif, merancang skenario, alokasi sumber daya, peramalan, uji kesesuaian, riset kualitatif dan sebagainya, dalam bidang bisnis, pemerintahan, pendidikan, politik, dan bidang kehidupan lainnya.
Training and Consulting MAT SAHUDI HP: 0813 820 50 804 - email:
[email protected]
LEMBAGA PENGKAJIAN PEMBANGUNAN PENDIDIKAN Gedung Timah 2nd Floor. Jl. Iskandarsyah I No. 3A Suite 201 Jakarta . Telp: 021 7201161, fax: 021 7245321
Analytic Network Process
Mengapa?
1. Kompleks menjadi Sederhana Permasalahan dalam dunia bisnis, pemerintahan, pendidikan, politik, dan bidang kehidupan lainnya, sesungguhnya merupakan masalah yang sangat kompleks, tersusun oleh berbagai komponen yang saling berkaitan satu sama lain dalam suatu jaringan pengaruh mempengaruhi secara timbal balik secara dinamis, baik dalam aspek kuantitatif maupun kualitatif. Dalam kompeksitas permasalahan tersebut, pengambilan keputusan menjadi hal yang tidak mudah, lambat, dan berdampak luas.
Analytic Network Process (ANP) merupakan metode
pengambilan keputusan yang mampu menangkap pengaruh
(dependence) antar komponen secara timbal balik (feedback); mengkombinasikan dan mengkomparasi nilai-nilai intangible dan judgement subyektif dengan data-data kuantitatif yang konsisten dalam skala rasio; mampu menghasilkan indikator pengaruh positif dan negatif; serta mampu mensintesis semua pengaruh antar komponen menjadi satu kesatuan yang utuh.
Oleh karena itu, Analytic Network Process menjadi metode pengambilan keputusan untuk memilih alternatif, peramalan, perancangan, alokasi sumber daya, uji kesesuaian, riset kualitatif dan sebagainya yang melibatkan berbagai faktor yang saling berkaitan - yang mempunyai komparasi lebih obyektif, prediksi yang lebih akurat, hasil yang lebih stabil dan robust. Dalam operasionalnya, Analytic Network Process merupakan metode pengambilan keputusan yang prosesnya sederhana, tetapi powerful, sehingga dapat digunakan dalam memecahkan masalah-masalah yang kompleks dalam bidang bisnis, pemerintahan, pendidikan, politik, sosial kemasyarakatan, dan bidang kehidupan lainnya.
Training dan Konsultasi Analytic Network Process Mat Sahudi. Sahudi. Handphone 0813 820 50 804 - email:
[email protected]
2
2. Tidak Diketahui menjadi Dikelola Prinsip dasar dari Analytic Network Process adalah dekomposisi, penilaian komparasi (comparative judgements), dan sintesis hasil. Prinsip dekomposisi diterapkan untuk memformulasikan masalah yang kompleks menjadi struktur jaringan simpul-simpul yang homogen dari faktorfaktor pengaruh mempengaruhi. Data dan informasi digali dan dikumpulkan dari para pihak yang bersangkutan yang mengetahui permasalahannya, melalui focus group discussion (FGD) dan atau indept interview. Penilaian komparasi dalam Analytic Network Process dilakukan dalam skala rasio. Hal ini berbeda dengan metodologi pengambilan keputusan lainnya yang pada umumnya menggunakan skala rendah, yaitu nominal, ordinal, atau interval. Pengukuran dalam skala rasio diperlukan untuk mencerminkan proporsi yang diperlukan untuk proses pemilihan alternatif, perancangan skenario, peramalan, alokasi sumber daya, dan sebagainya. Sintesis hasil analisis dilakukan melalui perhitungan dengan software Super Decisions, sehingga mudah dan cepat. Oleh karena itu dengan Analytic Network Process, sesuatu yang tidak diketahui sebelumnya, kompleks, dan sukar menjadi dapat diketahui dan dikelola.
3. Pengembangan dari Analytic Hierarchy Process Analytic Network Process (ANP) merupakan pengembangan dari Analytic Hierarchy Process (AHP) yang dibuat oleh penemunya sendiri, yaitu Prof. Saaty.
Training dan Konsultasi Analytic Network Process Mat Sahudi. Sahudi. Handphone 0813 820 50 804 - email:
[email protected]
3
Analytic Network Process Training dan Konsultasi?
1. Peserta :
Good to Great Setiap individu dan lembaga bisnis, pemerintah, politik, pendidikan, atau lembagalembaga lainnya yang bermaksud meningkatkan kualitas pengambilan keputusanya dari baik menjadi lebih baik (Good to Great), berhak mengikuti training dan konsultasi Analytic Network Process.
2. Pendekatan dan Metode :
Training-Consulting and Experiental Learning Event ini akan dilakukan dengan pendekatan “Training and Consulting” atau
Lokalatih, yaitu gabungan dari training dan konsultasi. Training akan dititik beratkan pada pencapaian kompetensi keterampilan prosedural seperti mengoperasikan software, perancangan kuesioner komparasi berpasangan, penilaian konsistensi, dan sintesis hasil. Sedangkan konsultasi akan dititik beratkan pada pengembangan model terhadap permasalahan yang ada.
Dengan pendekatan itu maka metode yang akan digunakan adalah experiential learning, yakni pendekatan pembelajaran yang bersumber dari pengalaman. Pilihan
metode ini dilakukan agar proses pembelajaran memberikan latar yang realistis dan secara nyata dan praktis berguna bagi personel dan lembaganya. Dengan pendekatan dan metode ini, maka substances (training) dan contents (konsultasi) satu dengan yang lainnya saling berkaitan, sehingga kompetensi yang diperkenalkan dalam kegiatan ini, dapat diaplikasikan pada berbagai jenis kasus dan permasalahan.
Training dan Konsultasi Analytic Network Process Mat Sahudi. Sahudi. Handphone 0813 820 50 804 - email:
[email protected]
4
3. Materi dan Contoh Kasus :
Materi dan contoh kasus permasalahan yang dijadikan pembelajaran dirancang agar peserta memperoleh manfaat maksimal dalam peningkatakan kapasitas (capacity building) diri dan lembaganya untuk mencapai survivalitas yang tinggi. Pengembangan kapasitas dimaksud meliputi keterampilan teknis, wawasan inspirasional, minat, dan kepercayaan diri. Contoh kasus yang digunakan akan disesuaikan dengan minat dan bidang kerja peserta. Materi pokok terdiri atas 8 tema : 1.
Pengambilan Keputusan: Keputusan:
Refleksi dan Solusi
Refleksi ini dimaksudkan untuk menera pandangan, kebiasaan, dan masalah yang biasa dihadapi para peserta dalam mengambil keputusan, serta bagaimana metode Analytic Network Process mampu membantu memberi solusi atas permasalahan tersebut. 2.
Prosedur Analytic Network Process dengan Sofware Super Decisions :
Contoh : Uji Kesesuaian (Adaptabilitas) Adaptabilitas)
Melalui materi ini peserta akan memperoleh kompetensi dalam melakukan prosedur operasional proses pengambilan keputusan metode Analytic Network Process dengan sofware Super Decisions. Contoh kasus yang akan dikembangkan adalah uji adaptabilitas untuk mengetahui kesesuaian atau sinergis langkah dalam berbagai bidang seperti antara guru, siswa, dan orang tua (pendidikan), manajemen dan karyawan (organisasi), produsen, masyarakat dan konsumen (bisnis), politikus dan konstituen (politik), pejabat dan rakyat (pemerintahan) dan sebagainya.
Training dan Konsultasi Analytic Network Process Mat Sahudi. Sahudi. Handphone 0813 820 50 804 - email:
[email protected]
5
3.
Jaringan Hirarki
Contoh Kasus: Kasus: Memilih lokasi usaha BPR Bentuk jaringan yang paling sederhana dan paling umum dikenal adalah hirarki linier. Secara umum struktur hirarki linier berupa simpul dengan level tertinggi tujuan, kemudian kriteria-sub kriteria-sub sub-kriteria, dan alternatif sebagai simpul pada level terendah. Contoh kasus permasalahan yang akan diselesaikan dalam jaringan ini mempunyai formula sebagai berikut. Seorang konsultan diminta membantu menentukan lokasi pendirian suatu lembaga keuangan mikro yang paling tepat. Ada tujuh pilihan lokasi yang akan dipilih, dengan mempertimbangkan faktor potensi ekonomi, tingkat persaingan, dan aksesabilitas lokasi.
4.
Jaringan Holarki
Contoh Kasus : Meramalkan pemulihan ekonomi Jaringan holarki merupakan jaringan dimana elemen dalam simpul pada level yang paling tinggi dependen terhadap elemen dalam simpul yang lebih rendah. Contoh kasus permasalahan yang akan diselesaikan dalam jaringan ini mempunyai formula sebagai berikut. Tujuan meramalkan pemulihan ekonomi setelah krisis. Faktor utama pemulihan melalui conventional adjustment (konsumsi, ekspor, investasi, kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan kepercayaan) dan restrukturisasi ekonomi (sektor keuangan, postur pertahanan, dan kompetisi global).
Training dan Konsultasi Analytic Network Process Mat Sahudi. Sahudi. Handphone 0813 820 50 804 - email:
[email protected]
6
5.
Jaringan Pengaruh
Contoh Kasus : Memilih Strategi Bermitra dengan Masyarakat Bentuk jaringan pengaruh biasa disebut Analisa BCR (Benefits-Costs Ratio) atau yang lebih lengkap lagi Analisa BCROR (Benefits-Costs-Risks-Opportunities Ratio). Contoh kasus permasalahan yang akan diselesaikan dalam jaringan ini mempunyai formula sebagai berikut. Seorang konsultan diminta membantu menentukan strategi dalam efektifitas program CSR (Corporate Social Responsibility) atau kegiatan politik atau kegiatan pemberdayaan masyarakat. Ada dua pilihan utama strategi, yaitu penyebaran sumberdaya dan pemberdayaan. Kerangka kerja yang dipilih adalah inputprocess-output-outcome-impact (masukan-proseskeluaran-hasil-dampak).
6.
Jaringan Umum Sederhana
Contoh Kasus : Meningkatkan Mutu Manajemen Pendidikan (Diklat) Diklat) Jaringan umum sederhana merupakan jaringan yang tidak memiliki bentuk khusus, tetapi berupa jaringan yang sederhana. Contoh kasus permasalahan yang akan diselesaikan dalam jaringan ini mempunyai formula sebagai berikut. Seorang konsultan diminta membantu meningkatkan.mutu manajemen suatu satuan pendidikan/bagian/lembaga diklat dengan mempertimbangkan faktor instruktur, peserta diklat, sarana prasarana, dan materi pembelajaran.
Training dan Konsultasi Analytic Network Process Mat Sahudi. Sahudi. Handphone 0813 820 50 804 - email:
[email protected]
7
7.
Jaringan Umum Kompleks
Contoh Kasus : Memprediksi Pangsa Pasar Bentuk jaringan umum kompleks merupakan jaringan yang tidak mempunyai bentuk khusus, tetapi berupa jaringan yang kompleks.. Contoh kasus permasalahan yang akan diselesaikan dalam jaringan ini mempunyai formula sebagai berikut. Tujuannya memprediksi pangsa pasar tiga supermarket utama di US. Jaringan ini memiliki enam simpul, lima pengaruh (dependence) dalam (inner), lima pengaruh luar (outer), dan tujuh pengaruh balik (feedback). Keenam simpul tersebut adalah alternatives, advertising, location, customer groups, merchandise, dan characteristics of
store.
8.
Praktik Mandiri
Kasus studi: studi: Model Pantaun Kinerja Tema ini merupakan tahapan akhir dari Training and Consulting Analytic Network Process - yang merupakan kerucut (convergent phase: from knowledge to action) dari proses pembelajaran.
Permasalahan yang akan dicoba diambil keputusanya adalah “Membangun Membangun model pantauan kinerja lembaga/perusahaan/perorangan” lembaga/perusahaan/perorangan” dengan Analytic Network Process.
Training dan Konsultasi Analytic Network Process Mat Sahudi. Sahudi. Handphone 0813 820 50 804 - email:
[email protected]
8
3. Penyelenggaraan :
1.
Durasi Waktu Training dan Konsultasi Analytic Network Process memerlukan waktu 3 (tiga) hari efektif.
2.
Biaya dan Peserta Total biaya satu paket adalah Rp. 37.500.000,- (tiga puluh tujuh juta lima ratus rupiah). Transportasi dari Jakarta ke lokasi (PP), dan akomodasi 2 (dua) trainer-konsultan selama kegiatan menjadi beban penyelenggara. Jumlah maksimum peserta setiap kegiatan maksimal 15 orang. Setiap peserta akan memperoleh copy program belajar Software Super Decisions, hand out, training kits, asesoris, dan sertifikat
3.
SaranaSarana-Prasarana Penyelenggara bertanggung jawab menyediakan sarana-prasarana training seperti komputer untuk setiap peserta, ruang pembelajaran dan sebagainya.
3.
TrainerTrainer-Konsultan Trainer-Konsultan utama adalah MAT SAHUDI. Generalis inspirasional, yang pernah terjun dalam bidang lingkungan, pemberdayaan masyarakat, bisnis, microfinance, pendidikan, pemerintahan, juga politik. Mantan peraih 4 karya penelitian ilmiah remaja ini, mengembangkan Manajemen Survivalitas yang bertumpu pada pemberdayaan interaksi antar komponennya, agar suatu individu, lembaga, atau komunitas dapat mencapai kehidupan yang normal, yaitu tumbuh-kembang-biak.
Training dan Konsultasi Analytic Network Process Mat Sahudi. Sahudi. Handphone 0813 820 50 804 - email:
[email protected]
9