PEFINDP
PT PEFINDO Riset dan Konsultasi AD Premier,2nd Floor Jl. TB Simatupang No. 5
T
(6221)78844200
F
(6221)7884-0600
Jakarta Selatan 12550, Indonesia
w
www.pefindo-consulting.
RESEARCH AND CONSULTING
006/DIR/Riset/I/2016 Jakaftar 06 Januari 2016 Yth.
1. Bapak A. Fathoni, Corporab &oetary PT Bank Panin Syariah, Tbk Gedung Panin Dai-ichi Life Lantai 3 Jl. Letjend S. Parman Kav.91 Jakarta Barat 11420 - Indonesia
2. Bapak Tito Sulistio, Direktur Utama Bapak Samsul Hidayat, Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia Gedung Bursa Efek Indonesia Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta Selatan, 12190
Perihal
:
Publikasi Laporan Peftama Penilaian Target Harga Referensi Saham PT Bank Panin Syariah Tbk.
Dengan hormat, Sehubungan dengan penugasan yang kami peroleh untuk melakukan Penilaian Target Harga Referensi Saham, dengan ini kami sampaikan hasil penilaian kami atas saham PT Bank Panin Syariah Tbk (PNBS) dalam versi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Apabila masih ada hal-hal yang memerlukan penjelasan lebih lanjut, mohon agar menghubungi kami. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hendra Lubis DireKur Utama
fiur
Tembusan : Ibu Ummi Kulsum, Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Grup
II,
PT Bursa Efek Indonesia
co.
id
Equity Valuation
Bank Panin Syariah, Tbk
6 Januari 2016 Target Harga Terendah 280
Laporan Kedua
Tertinggi 310
Perbankan Syariah Property Kinerja Saham
Bersinar dalam Kegelapan
Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing
Informasi Saham
Rp
Kode Saham
PNBS
Harga saham tanggal 5 Januari 2015
246
Harga saham tertinggi – 52 minggu terakhir
278
Harga saham terendah – 52 minggu terakhir Kapitalisasi Pasar Tertinggi 52 Minggu (Miliar) Kapitalisasi Pasar Terendah 52 Minggu (miliar)
2.731
167
1.641
Harga & Volume – 4 Minggu Terakhir
Sumber: Bloomberg, PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi
Saham & Indexing
Penilaian Saham Tertinggi
Sebelumnya 390
Terendah
346
Saat Ini 310 280
Pemegang Saham*
(%)
PT Bank Pan Indonesia Tbk
51,96
Dubai Islamic Bank
39,58
Publik (dibawah 5% kepemilikan)
8,46
*Catatan: per 31 Oktober 2015
Kontak: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7884 0200
[email protected] “Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini www.pefindo-consulting.co.id”
6 Januari 2016
Didirikan pada tahun 2009, PNBS adalah bank yang beroperasi penuh secara syariah. Pada awal 2014, PNBS menawarkan sahamnya kepada publik (IPO) dan menjadi satu-satunya bank syariah yang terdaftar di BEI. Memperoleh Rp475 miliar dari IPO, PNBS langsung memperluas usahanya. Total aset kini telah berkembang menjadi Rp6,7 triliun dari hanya Rp1,0 triliun pada tahun 2011. PNBS sekarang beroperasi dengan 13 kantor cabang, berlokasi strategis di kota Bogor, Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Semarang, Sidoarjo, dan Makassar. PNBS juga mendapatkan dukungan dari induknya, PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), melalui penawaran produk dan jasa PNBS di cabang PNBN. PNBS saat ini menawarkan empat jenis pembiayaan: murabahah (kontrak pembelian barang), mudharabah (pembiayaan bank bagi pelanggan untuk mengelola dana), musyarakah (kontrak kemitraan dengan implikasi berbagi laba/rugi), dan qardh (pembiayaan tanpa bunga). Pembiayaan musyarakah merupakan porsi terbesar dalam portofolio pembiayaan bank, lebih dari 70%, diikuti oleh pembiayaan mudharabah (18%) dan pembiayaan murabahah (10%), sedangkan porsi pembiayaan qardh masih tidak signifikan. Halaman 1 dari 12 halaman
Bank Panin Syariah, Tbk PARAMETER INVESTASI Ekonomi yang Lesu Berdampak kepada Perbankan Syariah Pertumbuhan ekonomi Indonesia di 1H15 merupakan yang terlemah sejak tahun 2011, walaupun inflasi masih dalam level terkelola dengan baik. Perekonomian sedikit naik di 9M2015 walaupun tetap lesu. Perbankan syariah adalah salah satu sektor yang terkena dampak cukup keras dari perlambatan ekonomi. Pertumbuhan aset dan pembiayaan perbankan syariah melambat dibandingkan dengan pertumbuhan industri perbankan nasional. Aset dan pembiayaan perbankan syariah tumbuh 8,1% YoY dan 5,6% YoY, sementara perbankan nasional tumbuh 14,1% YoY dan 14,4% YoY. Industri perbankan, secara umum, belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan, terutama pertumbuhan kredit. Namun, perbankan nasional termasuk syariah relatif masih memiliki CAR yang tinggi, sementara Non-Performing Loan (NPL) dan Non-Perfroming Financing (NPF) memburuk. NPF perbankan syariah terlihat lebih mengkhawatirkan pada level 4,7% di 1H15 vs 2,56% NPL perbankan nasional di 1H15. Tumbuh Lebih Cepat dari Target Walaupun ekonomi nasional melambat, namun diluar perkiraan PNBS mampu memenuhi target penyaluran pembiayaan tahun 2015 hanya dalam waktu sembilan bulan sebesar Rp5,5 triliun. Target tersebut terpenuhi dari segmen corporate dan commercial. Sementara jumlah karyawan per akhir September 2015 secara rata-rata mencapai 466 orang, naik 30% dari periode yang sama tahun 2014, dengan pendapatan per karyawan mencapai Rp1,1 miliar. Oleh karenanya, kami berpendapat PNBS akan mampu tumbuh kuat dalam jangka menengah, mempertimbangkan posisinya di industri saat ini dan banyaknya peluang di industri perbankan syariah Indonesia. Rasio aset perbankan syariah Indonesia saat ini hanya 5% masih jauh dibandingkan Malaysia yang mencapai 21%. Melonjaknya Pendapatan Pendapatan PNBS selama 9M2015 melonjak hampir 45% YoY, melanjutkan momentum pertumbuhan tahun sebelumnya, hingga mencapai Rp521,7 miliar. Pendapatan bagi hasil musyarakah naik 103% YoY, sementara pendapatan bagi hasil mudharabah naik 17,2% YoY. Namun, marjin operasional lebih rendah dari 9M2014, disebabkan oleh naiknya porsi hak pemilik dana atas dana bagi hasil syirkah temporer PNBS. Prospek Usaha Walaupun kondisi ekonomi saat ini kurang begitu baik, namun dalam jangka menengah industri ini memiliki outlook yang menjanjikan. Perbankan syariah akan memiliki peluang yang berlimpah untuk tumbuh, seiring dengan ekonomi yang tumbuh cepat di masa datang. Ruang di segmen retail dan UKM sangat terbuka bagi perbankan syariah untuk masuk. Pemerintah terus mendorong percepatan pengembangan infrastruktur dan telah mengeluarkan sejumlah kebijakan ekonomi dan fiskal yang diperlukan untuk meningkatkan perdagangan dan investasi swasta, serta mempercepat implementasi proyek-proyek strategis. Kami percaya Pemerintah telah meletakkan fondasi ekonomi yang cukup kuat di tahun ini, untuk mempercepat pertumbuhannya di jangka menengah. Pada kebijakan moneter, kami melihat masih ada ruang untuk tumbuh setelah Bank Indonesia menurunkan tingkat suku bunga acuan (BI Rate), dengan tingkat inflasi yang cenderung stabil. Ekonomi dan sektor perbankan merupakan pihak yang langsung merasakan efek dari penurunan tingkat suku bunga sehingga secara bertahap akan memulihkan percepatan pertumbuhannya.
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini www.pefindo-consulting.co.id”
6 Januari 2016
Halaman 2 dari 12 halaman
Bank Panin Syariah, Tbk Tabel 1 : Ringkasan Kinerja Pendapatan pengelolaan dana oleh Bank sebagai Mudharib [Rp miliar] Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah Temporer [Rp miliar] Laba sebelum pajak [Rp miliar] Laba bersih [Rp miliar]
2012
2013
2014
2015
2016P
146
273
527
712
897
(58)
(146)
(296)
(420)
(512)
50
29
96
116
153
37
21
71
87
115
7,4
4,3
7,2
8,9
11,7
72
(42)
233
23
32
P/E [x]
-
-
24,9
27,5*
20,9*
PBV [x]
-
-
1,6
2,1*
1,9*
EPS [IDR]* EPS Growth [%]
Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk., Estimasi PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing *) Berdasarkan harga saham PNBS tanggal 5 Januari 2015 – Rp246/saham
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini www.pefindo-consulting.co.id”
6 Januari 2016
Halaman 3 dari 12 halaman
Bank Panin Syariah, Tbk MAKROEKONOMI DAN INDUSTRI Paket Kebijakan Ekonomi Untuk Stimulus Pertumbuhan Ekonomi Indonesia tetap lesu sejak awal tahun 2015 hingga saat ini. Pertumbuhan di 2Q15 adalah yang terlemah sejak 2011. Gambar 1 menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi masih didorong oleh konsumsi swasta meskipun melemah. Di 9M15, belanja pemerintah yang diharapkan mendongkrak pertumbuhan, ternyata masih terlalu lemah. Setelah penghapusan subsidi BBM awal tahun ini, tingkat inflasi mampu dikelola pada level yang wajar, masih di bawah dua digit, atau mencapai 6,83% per September 2015 vs target BI yaitu 4% - 5%. Di sisi lain, dengan Rupiah terdepresiasi cukup dalam sejak awal tahun, mencapai 7%, (berdasarkan JISDOR per akhir Juni 2015), kinerja ekspor belum juga meningkat dan mengambil keuntungan dari mata uang yang terdepresiasi. Namun, neraca perdagangan meningkat mengakibatkan surplus USD2,925 miliar untuk 2Q15 vs defisit USD4,297 miliar pada 2Q14 Gambar 1: Pertumbuhan PDB dan Komponennya
Sumber: PT Bank Indonesia, PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Inddexing
Presiden Jokowi telah meluncurkan dan akan terus mengeluarkan paket kebijakan ekonomi dan fiskal dengan tujuan untuk mendorong daya saing industri, memacu perdagangan ekspor dan investasi, serta meningkatkan kepastian berbisnis di Indonesia. Melalui langkah-langkah deregulasi, perbaikan administrasi bertujuan memperbaiki rekor lambatnya proses investasi di Indonesia. Secara historis, Indonesia banyak menghambat investasi asing, termasuk lamanya proses persetujuan untuk beroperasi, aturan perburuhan yang ketat dan sering berubahnya peraturan. Paket kebijakan menyediakan stimulus untuk menghidupkan kembali ekonomi yang lesu. Misalnya, untuk meningkatkan sektor properti, pemerintah mengizinkan kepemilikan asing di kondominium mewah dan menyederhanakan proses perizinan, sedangkan untuk industri lainnya,penurunan biaya energi. Pada akhir tahun pertama pemerintahannya, Jokowi terus maju dengan rencana reformasi dan meletakkan landasan bagi percepatan ekonomi dalam waktu dekat. Kami berpandangan bahwa langkah terobosan ini akan dilaksanakan dan karenanya menciptakan iklim usaha yang jauh lebih kondusif serta memberikan kepastian hukum dan kemudahan melakukan bisnis di jangka menengah. Hal ini signifikan untuk mengurangi dampak ekonomi global yang lesu pada perekonomian kita.
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini www.pefindo-consulting.co.id”
6 Januari 2016
Perbankan Syariah Masih Lemah Pada bulan Agustus 2015, industri perbankan nasional mencatat tanda-tanda pemulihan dengan pertumbuhan kredit yang membaik dari 10,95% YoY vs bulan sebelumnya 9,69% YoY. Kami percaya pengeluaran pemerintah telah mulai membawa dampak positif pada perekonomian. Sebaliknya, dana pihak ketiga tumbuh lebih lambat karena suku bunga rendah pada giro dan deposito, sehingga tingkat LDR mencapai 88,89%. Namun, CAR bertahan pada 20,5% pada bulan Halaman 4 dari 12 halaman
Bank Panin Syariah, Tbk Agustus 2015, jauh lebih tinggi dari tingkat minimum yang dipersyaratkan. NPL meskipun memburuk tetapi tetap berada di tingkat yang aman yaitu 2,8%. Berbeda dengan industri perbankan nasional, perbankan syariah mendapat pukulan keras dari perlambatan ekonomi. Aset perbankan syariah hanya tumbuh sebesar 8,1% YoY menjadi Rp272 triliun untuk semester pertama tahun ini, sementara pencairan pembiayaan mencapai Rp204 triliun atau tumbuh 5,6% YoY. Pertumbuhan ini relatif kecil dibandingkan dengan CAGR 38% pada periode tahun 2009-2013. Catatan yang positif, dana pihak ketiga sebesar Rp215 triliun tumbuh sebesar 12,4%, lebih cepat dari pertumbuhan aset dan pembiayaan. Namun, NPF terus memburuk hingga mencapai 4,7% di 1H15. Gambar 2: Pencairan Pembiayaan Untuk Perbankan Syariah (Produk Utama)
Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambar 3: Pencairan Pembiayaan Syariah Berdasarkan Industri (1H15)
Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing
INFORMASI BISNIS Tumbuh Lebih Cepat Dibandingkan Industri PNBS, tidak seperti sektor perbankan syariah pada umumnya, tumbuh pesat dan berhasil memenuhi target penyaluran pembiayaan ini tahun hanya dalam setengah tahun. Segmen korporasi dan komersial sudah memenuhi target mereka, sementara segmen UKM mencapai 53% dari target. Dan pada 9M2015, target pembiayaan PNBS ini telah terpenuhi. Ini adalah perkembangan yang sangat menggembirakan sebagai hasil dari strategi pengembangan bisnis PNBS, yang didukung oleh PNBN. Tim PNBN pada cabang-cabang tertentu menawarkan kepada nasabah untuk menempatkan uang mereka di PNBS, serta untuk mendapatkan pembiayaan berbasis syariah. Dengan strategi ini, pencairan dana pihak ketiga dan pembiayaan PNBS tumbuh signifikan. Gambar 4: Penyaluran Pembiayaan dan Target PNBS
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini www.pefindo-consulting.co.id”
6 Januari 2016
Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing
Halaman 5 dari 12 halaman
Bank Panin Syariah, Tbk Pertumbuhan yang Nyata Untuk lebih memperkuat posisi pasar di perbankan syariah, PNBS memperbesar skala bisnisnya. Didukung oleh basis pendanaan yang kuat, dana pihak ketiga tumbuh 40,7% YoY per September 2015. PNBS juga telah menambahkan lagi 3 mesin ATM sampai dengan September 2015, dari 9 mesin pada akhir 2014. Selama 9M15, rata-rata headcount mencapai 466 karyawan, naik 30% dari September 2014, karena pertumbuhan yang kuat dari pencairan pembiayaan corporate dan consumer serta target pendanaan yang meningkat, membutuhkan lebih banyak analis pembiayaan dan petugas pendanaan untuk mendukungnya. Gambar 5: Dana Pihak Ketiga (dalam Rp Miliar)
Gambar 6: Jumlah Karyawan & Pendapatan per Karyawan (9M2014 vs 9M2015) Rp, 000
Jumlah karyawan 500
466
450
1,125,000.00 1,120,000.00
400 350
1,115,000.00
328
300
1,110,000.00
250 1,119,497.31
200
150
1,105,000.00 1,100,000.00
100 50
1,095,000.00
1,100,010.64
0
1,090,000.00 9M2014 Pendapatan / karyawan
Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & indexing
9M2015 Jumlah karyawan
Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & indexing
KEUANGAN Pendapatan Naik tetapi Laba Tidak Pendapatan PNBS selama 9M2015 melonjak hampir 45% YoY hingga mencapai Rp521,7 miliar. Pendapatan Bagi Hasil Musyarakah adalah pendorong utama untuk pertumbuhan tersebut, melonjak 103% YoY. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan pembiayaan Musyarakah yang naik 54,2% YoY selama 9M2015 dan memberikan kontribusi 64,5% terhadap total pendapatan. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah tumbuh 17,2% YoY, didukung oleh pertumbuhan pembiayaan tersebut sekitar 23,1% YoY. Namun marjin usaha, lebih rendah dari hasil pada periode yang sama pada tahun 2014, disebabkan meningkatnya Bagi Hasil Dana Syirkah Temporer PNBS. Mengingat hal tersebut, bottom line sedikit mengalami penurunan sebesar -8,4% YoY. Pada kualitas aset, PNBS masih mampu menjaga nya NPF sekitar 1,6% (gross NPF) di tengah-tengah memburuknya NPF industri. Strategi PNBS untuk menyalurkan pembiayaan secara kolektif daripada melakukan pembiayaan langsung, serta ditambah pemahaman yang lebih pada industri yang disasar, mengakibatkan rendahnya NPF.
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini www.pefindo-consulting.co.id”
6 Januari 2016
Halaman 6 dari 12 halaman
Bank Panin Syariah, Tbk
Gambar 7: Pendapatan dan Bagi Hasil Dana Pihak Ketiga
Gambar 8: Laba Usaha & Laba Bersih 120
600 527
522
80
361 312
296
274
198 200
Rp miliar
Rp miliar
400 300
98
100
500
71 56
55
60
46 40
146
42
29 21
20
100
0
0
2013
2014 Pendapatan
9M2014
9M2015
2013
2014 Laba usaha
Bagi hasil dana pihak ketiga
Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & indexing
9M2014
9M2015
Laba bersih
Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & indexing
Dana Pihak Ketiga dan Pendanaan Murah Terus Tumbuh dengan Cepat Kami menyukai PNBS atas kemampuannya untuk mengembangkan dana pihak ketiga sehingga memperkuat basis pendanaan. Beberapa strategi seperti akuisisi pendanaan langsung, pendekatan kepada komunitas haji dan umrah, serta melibatkan cabang PNBN untuk menarik dana segar dari pihak ketiga telah berhasil secara efektif. Cara tersebut telah melampaui laju pertumbuhan sektor ini. Selama empat tahun terakhir (2011-2014), dana tersebut telah tumbuh pada CAGR sebesar lebih dari 100%. Sementara dana pihak ketiga tumbuh sebesar 40,7% YoY di 9M2015. PNBS telah berhasil memperluas Dana Syirkah Temporer di 9M15 menjadi Rp4,7 triliun vs Rp400 miliar pada tahun 2011. Tidak hanya berhasil menumbuhkan dana pihak ketiga, PNBS juga telah mampu meningkatkan porsi dana murah. Pada tahun 2014, porsi dana murah mencapai 15% - 16% dari total dana pihak ketiga, lebih tinggi dari hanya 4% - 11% untuk 2011-2013. Dana murah mencatat pertumbuhan CAGR 250% selama 2011-2014 serta kemudian menjaga pertumbuhan yang kuat sebesar 53,5% YoY di 9M2015. Gambar 9: Porsi Dana Murah
Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi - Divisi Valuasi Saham & indexing
Pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah Untuk Mendorong Pendapatan PNBS telah mampu menjaga rata-rata tingkat bagi hasil pembiayaan yang kompetitif, 11,5%-12,0%, meskipun cenderung sedikit menurun pada tahun ini. Penurunan tingkat suku bunga pembiayaan adalah strategi responsif untuk meningkatkan pertumbuhan pembiayaan. “Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini www.pefindo-consulting.co.id”
6 Januari 2016
Pendapatan bagi hasil dari pembiayaan musyarakah sekarang adalah pendorong utama untuk pendapatan PNBS, menyumbang 64,5% dari pendapatan total selama 9M2015. Hal ini sejalan dengan porsi musyarakah dalam portofolio pembiayaan PNBS. Pembagian pendapatan dari musyarakah telah tumbuh dengan kuat selama dua tahun terakhir seiring dengan ekspansi agresif pembiayaan Halaman 7 dari 12 halaman
Bank Panin Syariah, Tbk PNBS ada di jalur yang benar dalam hal perluasan pembiayaan musyarakah dan mudharabah untuk mengejar tingkat pendapatan bagi hasil yang lebih tinggi, yang pada gilirannya akan menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dari bisnis inti.
Gambar 10: Rata-rata Tingkat Bagi Hasil Pembiayaan
Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambar 11: Portfolio Pembiayaan
Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini www.pefindo-consulting.co.id”
6 Januari 2016
Halaman 8 dari 12 halaman
Bank Panin Syariah, Tbk TARGET HARGA PENILAIAN
Metodologi Penilaian Kami mengaplikasikan pendekatan pendapatan menggunakan Excess Return Method (ERM) sebagai metode penilaian utama dengan pertimbangan bahwa pertumbuhan pendapatan adalah merupakan faktor yang sangat mempengaruhi nilai (value driver) PNBS jika dibandingkan dengan pertumbuhan aset. Selain itu kami menggunakan metode Guideline Company Method (GCM) sebagai metode pembanding. Penilaian ini didasarkan pada Nilai 100% saham PNBS per tanggal 5 Januari 2016, menggunakan laporan keuangan PNBS per tanggal 30 September 2015, sebagai dasar dilakukannya analisa fundamental.
Estimasi Nilai Kami menggunakan Cost of Equity sebesar 9,34% berdasarkan asumsi-asumsi berikut: Tabel 2: Asumsi Risk free rate (%)* Risk premium (%)* Beta (x)* Cost of Equity (%)
8,75 1,17 0,50 9,34
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing Catatan: * per tanggal 5 Januari 2016
Target harga saham untuk 12 bulan berdasarkan posisi penilaian pada tanggal 5 Januari 2016, adalah sebagai berikut:
Dengan menggunakan metode ERM dan asumsi tingkat diskonto 9,34% adalah sebesar Rp334 – Rp356 per saham. Dengan metode GCM (PBV 1,70X dan P/E 13,37X) adalah Rp156 – Rp202 per saham.
Untuk mendapatkan nilai yang mewakili kedua indikasi nilai tersebut dilakukan rekonsiliasi dengan dilakukan pembobotan terhadap kedua metode tersebut sebesar 70% untuk ERM dan 30% untuk metode GCM. Berdasarkan hasil perhitungan di atas maka Target Harga Saham PNBS untuk 12 bulan kedepan adalah Rp280 – Rp310 per saham. Tabel 3: Ringkasan Penilaian Metode ERM Konservatif
Moderat
Agresif
1,141
1,141
1,141
222
234
245
1,914
2,015
2,116
3,277 9,825 334
3,389 9,825 345
3,502 9,825 356
Beginning book value of equity – [Rp, miliar] PV equity excess return – [Rp, miliar] Terminal Value excess return – [Rp, miliar] Total Equity Value – [Rp, miliar] Number of Share, [juta saham] Fair Value per Share, [Rp] Sumber: Estimasi PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini www.pefindo-consulting.co.id”
6 Januari 2016
Halaman 9 dari 12 halaman
Bank Panin Syariah, Tbk Tabel 4: Perbandingan GCM PNBS
Qatar International
Islamic Finance Inv
BIMP Holding BHP
Rata-rata
21,58
11,40
10,03
10,47
13,37
1,95
1,97
1,20
1,69
1,70
Penilaian, 5 Januari 2016 P/E [x] P/BV [x]
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 5: Ringkasan Penilaian Metode GCM Multiples (x)
P/BV P/E
Est. EPS (IDR)
1,70 13,37
Est. BV/Share (IDR)
12
Value (IDR)
119 -
202 156
Sumber: Bloomberg, Estimasi PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & indexing
Table 6: Fair Value Reconciliation Nilai Wajar Saham [Rp] DCF
GCM
Rata-rata
Batas atas
356
202
310
Batas bawah
334
156
280
Bobot
70%
30%
Sumber: Estimasi PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini www.pefindo-consulting.co.id”
6 Januari 2016
Halaman 10 dari 12 halaman
Bank Panin Syariah, Tbk Tabel 7: Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Gambar 12: P/E dan P/BV [X]
(Rp miliar)
Pendapatan usaha Bagi hasil dana syirkah temporer Pendapatan operasional lain Biaya operasional Pendapatan dari kegiatan operasi
2012
2013
2014
2015P
2016P
146
273
527
712
897
(146)
(296)
(420)
(512)
10
33
32
35
(45)
(109)
(167)
(207)
(268)
49
(58) 6
29
98
116
153
Laba sebelum pajak
50
29
96
116
153
Laba bersih
37
21
71
87
115 Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk., Esitmasi PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing
Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk., Esitmasi PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing
Gambar 13: ROA, ROE dan Total Assets Turnover
Tabel 8: Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (Rp miliar) 2012
Aset Kas
2013
2014
2015P
2016P
3
5
10
13
16
Penempatan pada BI
420
1.278
1.231
1.140
1.456
Penempatan pada bank lain Investasi di Sukuk
25
0.4
0.7
0.3
0.4
139
137
152
307
374
Piutang Murabahah Qardh Piutang Mudharabah Piutang Musyarakah Aset tetap Aset lainnya
770 517 230 25 12
1.232 659 691 29 22
617 12 854 3.253 30 48
581 11 941 3.842 31 53
683 11 1.111 4.495 33 53
2.141
4.053
6.208
6.920
8.232
Total Aset
Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk., Esitmasi PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing
Tabel 9: Rasio Kunci Liabilitas Kewajiban segera
0.7
0.8
2.9
3.0
Rasio
3.0
2012
2013
2014
2015P
2016P
Pertumbuhan [%] Bagi hasil belum dibagikan
4
14
18
12
14
Deposit – Wadiah
188
371
834
859
885
Mudharabah bank
221
24
803
883
971
Mudharabah – efek diterbitkan
183
600
-
-
-
1.036
2.500
4.242
4.840
6.050
Profitabilitas [%]
17
17
38
40
43
1.649
3.527
5.135
5.754
6.995
Mudharabah – non bank Kewajiban lain Total Liabilitas Total Ekuitas
492
526
1.073
1.166
1.237
Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk., Esitmasi PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing
Pendapatan
108,2
87,1
97,3
32,8
25,4
Laba operasional
240,7
(41,2)
235,4
19,0
31,9
Laba bersih
240,4
(42,5)
235,5
22,7
31,9
Marjin laba operasi
33,8
10,6
17,4
15,6
16,4
Marjin Laba bersih
25,4
7,8
12,7
11,7
12,3
ROA
1,7
0,5
1,1
1,3
1,4
ROE
7,5
4,0
6,6
7,5
9,3
47,6
81,3
82,6
84,4
83,6
105,7
90,4
93,3
91,0
94,3
Rasio lain BOPO FDR
Sumber: PT Bank Panin Syariah Tbk., Esitmasi PEFINDO Riset & Konsultasi – Divisi Valuasi Saham & Indexing
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini www.pefindo-consulting.co.id”
6 Januari 2016
Halaman 11 dari 12 halaman
Bank Panin Syariah, Tbk DISCLAIMER Laporan ini dibuat berdasarkan sumber-sumber yang kami anggap terpercaya dan dapat diandalkan. Namun kami tidak menjamin kelengkapan, keakuratan atau kecukupannya. Dengan demikian kami tidak bertanggung jawab atas segala keputusan investasi yang diambil be rdasarkan laporan ini. Adapun asumsi, opini, dan perkiraan merupakan hasil dari pertimbangan internal kami per tanggal penilaian (cut off date), dan kami dapat mengubah pertimbangan diatas sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kami tidak bertanggung jawab atas kekeliruan atau kelalaian yang terjadi akibat penggunaan laporan ini. Kinerja dimasa lalu tidak selalu dapat dijadikan acuan hasil masa depan. Laporan ini bukan merupakan rekomendasi penawaran, pembelian atau menahan suatu saham tertent u. Laporan ini mungkin tidak sesuai untuk beberapa investor. Seluruh opini dalam laporan ini telah disampaikan dengan itikad baik, namun sewaktu-waktu dapat berubah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, dan disajikan dengan benar per tanggal diterbitkan laporan ini. Harga, nilai, atau pendapatan dari setiap saham Perseroan yang disajikan dalam laporan ini kemungkinan dapat lebih rendah dari harapan pemodal, dan pemodal juga mungkin mendapatkan pengembalian yang lebih rendah dari nilai investasi yang ditanamk an. Investasi didefinisikan sebagai pendapatan yang kemungkinan besar diterima dimasa depan, namun nilai dari pendapatan yang akan diterima tersebut kemungkinan besar juga akan berfluktuasi. Untuk saham Perseroan yang penyajian laporan keuangannya didenominasi dalam mata uang selain Rupiah, perubahan nilai tukar mata uang tersebut kemungkinan dapat menurunkan nilai, harga, atau pendapatan investasi pemodal. Informasi dalam laporan ini bukan merupakan pertimbangan pajak dalam mengambil suatu keputusan invest asi. Target harga saham dalam Laporan ini merupakan nilai fundamental, bukan merupakan Nilai Pasar Wajar, dan bukan merupakan harga acuan transaksi yang diwajibkan oleh peraturan perundang -undangan yang berlaku. Laporan target harga saham yang diterbitkan oleh PT Pefindo Riset Konsultasi (PRK) atau PEFINDO Riset dan Konsultasi bukan merupakan rekomendasi untuk membeli, menjual, atau menahan suatu saham tertentu, dan tidak dapat dianggap sebagai nasehat investasi o leh PRK yang berhubungan dengan cakupan Jasa kepada, atau kaitannya kepada, beberapa pihak, termasuk emiten, penasehat keuangan, pialang saham, investment banks, institusi keuangan dan perantara keuangan, dalam kaitannya menerima imbalan atau keuntungan lainnya dari pihak tersebut. Laporan ini tidak ditujukan untuk pemodal tertentu dan tidak dapat dijadikan bagian dari tujuan investasi terhadap suatu saham dan juga bukan merupakan rekomendasi investasi terhadap suatu saham tertentu atau suatu strategi investasi. Sebelum melakukan tindakan dari hasil laporan ini, pemodal disarankan untuk mempertimbangkan terlebih dahulu kesesuaian situasi dan kondisi dan, jika dibutuhkan, mintalah bantuan penasehat keuangan. PEFINDO memisahkan kegiatan Valuasi Saham dengan kegiatan Pemeringkatan untuk menjaga independensi dan objektivitas dari proses dan produk kegiatan analitis. PEFINDO telah menetapkan kebijakan dan prosedur untuk menjaga kerahasiaan informasi non-publik tertentu yang diterima sehubungan dengan proses analitis. Keseluruhan proses, metodologi dan database yang digunakan dalam penyusunan Laporan Target Harga Referensi Saham ini secara keseluruhan adalah berbeda dengan proses, metodologi dan database yang digunakan PEFINDO dalam melakukan pemeringkatan. Laporan ini dibuat dan disiapkan PRK dengan tujuan untuk meningkatkan transparansi harga saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Laporan ini juga bebas dari pengaruh tekanan atau paksaan dari Bursa maupun Perseroan yang dinilai. PRK akan menerima imbalan dari BEI dan Perseroan yang dinilai untuk 2 (dua) kali pelaporan per tahun. Untuk keterangan lebih lanjut, dapat mengunjungi website kami di http://www.pefindo-consulting.co.id Laporan ini dibuat dan disiapkan oleh PEFINDO Riset dan Konsultasi - Divisi Valuasi Saham dan Indexing. Di Indonesia Laporan ini dipublikasikan pada website kami dan juga pada website Bursa Efek Indonesia .
“Pernyataan disclaimer pada halaman akhir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini www.pefindo-consulting.co.id”
6 Januari 2016
Halaman 12 dari 12 halaman
Equity Valuation January 6, 2016
Bank Panin Syariah, Tbk
Target Price Low 280
Secondary Report
High 310
Islamic Banking Property Stock Performance
Shining in the Gloom
Sources : Bloomberg, PEFINDO Research & Consulting Equity & Index Valuation Division
Stock Information
IDR
Ticker code
PNBS
Market price as of December 5, 2015
246
Market price – 52 week high
278
Market price – 52 week low
167
Market cap – 52 week high (bn)
2,731
Market cap – 52 week low (bn)
1,641
Price and Volume – Last 4 Weeks
Sources : Bloomberg, PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division
Stock Valuation High
Last 390
Current 310
Low
346
280
Shareholders*
(%)
PT Bank Pan Indonesia Tbk
51.96
Dubai Islamic Bank
39.58
Public (each below 5% of ownerships) *Notes: As of October 30, 2015
Contact: Equity & Index Valuation Division Phone: (6221) 7884 0200
[email protected] “Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo-consulting.co.id
January 6, 2016
8.46
Established in 2009, PNBS is a full-fledged sharia bank. Later in early 2014, PNBS initially offered its shares to the public (IPO) and has become the only listed sharia on IDX. Raising the IDR475 billion from the IPO, PNBS now is expanding its business. Its total assets has grown to IDR6.7 trillion from only IDR1.0 trillion in 2011. PNBS now operates with 13 branches, strategically located in cities of Bogor, Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Semarang, Sidoarjo, and Makassar. PNBS has also benefited from the support of its parent, PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN), in providing PNBS’s products and services at PNBN’s branches. PNBS currently offers four types of financing: murabahah (purchase goods contract), mudharabah (bank financing for customers to manage the fund), musyarakah (partnership contract with profit/loss sharing implications), and qard (a non-interest financing). Musyarakah financing represents the largest portion in the bank’s financing portfolio, more than 70%, followed by mudharabah financing (18%) and murabahah financing (10%), while the portion of qard financing is still insignificant.
Page 1 of 11 pages
Bank Panin Syariah, Tbk INVESTMENT PARAMETER Subdued Economy Hit Sharia Banking Indonesia economy remains subdued, the economic growth in 1H15 was the weakest since 2011 although inflation rate was kept at a manageable level. Sharia banking is one of the sectors hard hit by the economic downturn. The sharia’s assets and financing grew slower than the national banking industry’ growth. The sharia banking’s assets and financing grew by 8.1% YoY and 5.6% YoY respectively, while national banking industry grew by 14.1% YoY and 14.4% YoY. The banking industry, in general, has even demonstrated signs of recovery, especially on the loan growth. However, the national banking sector including sharia segment has a relatively high CAR, while NPL and NPF have been descending. Sharia’s NPF was however at a more worrying level, 4.7% in 1H15 vs. the national banking industry’s NPL of 2.56% in 1H15. Growing Faster than Targeted Despite the slowdown of the country’s economy, PNBS has unexpectedly met FY15’s financing disbursement target, only within nine months of a year, reaching IDR5.5 trillion. The met target came from corporate and commercial segments. Meanwhile, headcount wise, by September 2015 there were average 466 employees, 30% up than the same period in 2014 with revenue per headcount of IDR1.1 billion. We are therefore of the view PNBS will be able to grow strongly in medium term, given its market position today and a plenty of opportunity in shariabased banking in Indonesia. The ratio of Indonesia’s sharia banks assets is only 5%, far below Malaysia of 21%. Revenue Jumped PNBS revenue during 9M2015 jumped by nearly 45% YoY, continuing last year’s high growth momentum, to reach IDR521.7 billion. Musyarakah profit sharing soared by 103% YoY, while mudharabah profit sharing marked a favorable growth of 17.2% YoY. However the operating margin was lower than that of 1H14, due to an increasing portion of revenue sharing for their temporary syirkah funds. Business Prospects Despite the current economic conditions, the outlook in the medium term is promising. The sharia banking will be provided with abundant opportunities to grow, along with the faster economic growth going forward. The space in retail and SME segment is wide open for sharia banking to penetrate. The government has been pushing the acceleration of infrastructure development in the country and has issued a series of economic and fiscal policy packages, much needed to spur private sector trade and investment as well as accelerate the implementation of strategic projects. We believe the government has laid a foundation this year for the economy to accelerate its growth in medium term. On monetary policy note, we see some room to grow after the central bank brought down the policy rate (BI rate), given the stable inflation rate. The economy and banking sector is the immediate beneficiary of such decreasing rate which will gradually restore the pace of its growth. Table 1 : Performance Summary 2012
2013
2014
2015
2016P
146
273
527
712
897
(58)
(146)
(296)
(420)
(512)
Pre-tax profit [IDR bn]
50
29
96
116
153
Net profit [IDR bn]
37
21
71
87
115 11.7
Revenue receipt from Fund Management as Mudharib [IDR bn] Third parties share on return of temporary syirkah funds [IDR bn]
EPS [IDR]
7.4
4.3
7.2
8.9
72
(42)
233
23
32
P/E [x]
-
-
24.9
27.5*
20.9*
PBV [x]
-
-
1.6
2.1*
1.9*
EPS Growth [%]
“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo-consulting.co.id
January 6, 2016
Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk., PEFINDO Equity & Index Valuation Division Estimates *) Based on PNBS’s share price as of January 5, 2015 – IDR246/share
Page 2 of 11 pages
Bank Panin Syariah, Tbk MACROECONOMY AND INDUSTRY A Set of Economic Policies to Stimulate Growth Indonesia economy has remained subdued year-to-date 2015. The growth in 2Q15 was the weakest since 2011. Figure 1 shows that the economic growth was still fueled by private consumption albeit weakening. In 9M15, the government spending, expected to jack up the growth, was still performing soft. After the abolition of fuel subsidy early this year, the inflation rates have been kept at a manageable level, still below double digit, or reach 6.83% as of September 2015 vs BI Target 4%-5%. On the other hand, with Rupiah depreciating quite deeply from the beginning of the year, 7%, (based on JISDOR as of end June 2015), the exports performance has yet to improve to take advantage of a more competitive currency. The trade balance however improved resulting in a surplus of USD 2,925 million for 2Q15 vs. a deficit of USD4,297 million as of 2Q14. Figure 1: GDP Growth and Its Components
Sources: Bank Indonesia, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
President Jokowi has launched and will continue to introduce economic and fiscal policy packages with the objectives to push industrial competitiveness, spur export trade and investment, and increase certainty of doing business in Indonesia. Through massive deregulation measures, the administration aims at improving Indonesia’s spotty record for investment. Historically, Indonesia has offered roadblocks for foreign investment, including years-long processes for approval to operate, stringent labor rules and changeable regulations. Another set of policies is providing stimulus to revive the flagging economy. For example, to boost property sector, the government is allowing foreign ownership in luxury condominium and simplify permits and licensing processes, while for other industries, it will lower energy cost. At the end of first year of his administration, Jokowi is forging ahead with reform plans and laying out foundation for the economy to accelerate in near term. We are of the view that this groundbreaking step will be implemented and hence create a far more conducive business climate as well as provide legal certainty and ease of doing business in medium term. Further, this is the significant measure of reducing the impact of sluggish global economy on our economy.
“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo-consulting.co.id
January 6, 2016
Sharia Banking Remained Soft In August 2015, the national banking industry saw a sign of recovery with an improving loan growth of 10.95% YoY vs. the previous month’s 9.69% YoY. We suppose the government spending has started to bring the positive impact on to the economy. On contrary, the third party fund grew slower due to perceived low interest rates on current accounts and deposits, resulting in LDR level of 88.89%. However, the sector’s CAR was maintained at 20.5% in August 2015, much higher than the minimum required level. NPL stayed at a safe level of 2.8%, albeit worsening. In contrast to the national banking industry, sharia banking took a harder beating from the slowdown in the economy. Sharia banking sector’s assets only grew by 8.1% YoY to IDR272 trillion for the first half of the year, while financing Page 3 of 11 pages
Bank Panin Syariah, Tbk disbursement reached IDR204 trillion or a growth of 5.6% YoY. The development is merely modest compared to a CAGR of 38% for the period 2009-2013. On positive note, third party fund grew by 12.4%, faster than the assets and financing growth to reach IDR215 trillion. However, NPF continued to deteriorate and hiked to 4.7% in 1H15. Figure 2: Financing Disbursement for Sharia Banking (Main Products)
Figure 3: Financing Disbursement based on Industry for Sharia Banking (1H15)
Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division
Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division
BUSINESS INFORMATION Grew Faster Than Industry PNBS, unlike the sharia banking sector in general, grew rapidly and succeeded to meet this year financing disbursement target only within a half of the year. The corporate and commercial segments already met their targets, while SME segment reached 53% of its target. And as of 9M2015, PNBS’s financing target has already been fulfilled. This is very encouraging development as a result of PNBS’s business development strategy, supported by PNBN. PNBN’s team is engaged at selected branches to invite customers to place their money at PNBS, as well as to obtain sharia-based financing. With this strategy, PNBS’s third party deposit and financing disbursement grew significantly. Figure 4: PNBS’s Financing Disbursement and Target
Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo-consulting.co.id
January 6, 2016
Page 4 of 11 pages
Bank Panin Syariah, Tbk
Growth is For Real To further strengthen its market position in sharia banking space, PNBS is scaling up. It has been supported by strong funding base, in which the third parties fund grew by 40.7% YoY as of September 2015. PNBS has added another 3 ATM machines up to September 2015, from 9 machines at the end of 2014. During 9M15, average headcount reached 466 employees, 30% up than the figure in September 2014, due to the strong growth of corporate and consumer financing disbursement as well as the increasing funding target, which require greater number of financing analysts and funding officers to support it.
Figure 5: Third Parties Fund (in IDR billion)
Figure 6: Number of Headcount & Revenue per Headcount (9M2014 vs 9M2015)
Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division
Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division
FINANCE Revenue Soaring but not Profit PNBS revenue during 9M2015 jumped by nearly 45% YoY to record IDR521.7 billion. Musyarakah profit sharing was the main driver for such growth, soaring by 103% YoY. This is in line with Musyarakah financing growth of 54.2% YoY during 9M2015 and contributing 64.5% to the 9M2015’s total revenue. Mudharabah profit sharing marked a favorable growth of 17.2% YoY, supported by the growth of its financing of around 23.1% YoY. The operating margin, however, was lower than the results from the same period in 2014 due to the increasing portion of revenue sharing from PNBS’ temporary syirkah business. Given that, the bank’s bottom line slightly decreased by -8.4% YoY. On asset quality note, PNBS is still able to keep its NPF at around 1.6% (gross NPF) amidst the industry’s deteriorating NPF. PNBS’s strategy to distribute their financing collectively rather than direct financing, plus a deeper understanding of target industries, was attributable to such low level NPF.
“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo-consulting.co.id
January 6, 2016
Page 5 of 11 pages
Bank Panin Syariah, Tbk
Figure 7: Revenue and Third Party Share of Return
Figure 8: Operating and Net Profits
600 527
522
500
IDR billion
400 300
361 312
296
274
198 200
146
100 0
2013
2014 Revenue
9M2014
9M2015
Temporary syirkah profit sharing
Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Research & Consulting - Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Research & Consulting – Equity & Index Valuation Division Equity & Index Valuation Division
Third Party Fund and Low Cost of Fund Continued to Grow Rapidly We like PNBS for the ability to grow its third party fund and hence solidify the funding base. Such strategies as direct acquisition, hajj and umrah community based approach, as well as engaging PNBN’s branches to attract fresh fund from third parties have been effective to grow PNBS’s third party funds. This performance has way exceeded the sector’s growth rate. For the last four years (2011-2014), the fund has grown at a CAGR of more than 100%. The third party fund grew by 40.7% YoY in 9M2015. PNBS has successfully expand syirkah temporary funds in 9M15 to IDR4.7 trillion vs. 2011’s IDR400 billion. Not only successfully growing the third party fund, PNBS has also been able to increase the portion of its low cost fund. In 2014, its low cost fund represented 15%-16% of the total third party fund, higher than only 4%-11% for 2011-2013. Low cost fund has seen a growth of CAGR 250% during 2011-2014 and then maintaining the strong growth of 53.5% YoY in 9M2015. Figure 9: Portion of Low Cost Funds
Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Equity & Index Valuation Division
Musyarakah dan Mudharabah Financing to Boost Revenue PNBS has been able to keep its average revenue sharing rate at a competitive one, 11,5%-12,0%, notwithstanding a tendency of slight drop in this year. The rate decline is a responsive strategy to boost the financing growth.
“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo-consulting.co.id
January 6, 2016
Revenue sharing from musyarakah now is the main driver for the contributing 64.5% of total financing revenue in 9M2015. This musyarakah portion in PNBS’ financing portfolio. Revenue musyarakah has been growing strongly for the last two years aggressive expansion of its financing.
bank’s revenue is in line with sharing from along with the
Page 6 of 11 pages
Bank Panin Syariah, Tbk PNBS is going on the right track expanding its musyarakah and mudharabah financing to pursue higher average sharing rate, which will in turn generate higher revenue from its core business.
Figure 10: Average Revenue Sharing Rate
Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division
Figure 11: Financing Portofolio
Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk, PEFINDO Research & Consulting Equity & Index Valuation Division
“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo-consulting.co.id
January 6, 2016
Page 7 of 11 pages
Bank Panin Syariah, Tbk TARGET PRICE VALUATION
Methodology We applied the income approach using Excess Return Method (ERM) as the main valuation approach considering that income growth is a value driver in PNBS instead of asset growth. Furthermore, we also applied the Guideline Company Method (GCM) as a comparison method. This valuation is based on 100% share price as of January 5, 2015, using PNBS’s financial report as of September 30, 2015, for our fundamental analysis.
Value Estimation We used a Cost of Equity of 9.34% based on the following assumptions: Table 2: Assumption Risk free rate (%)* Risk premium (%)* Beta (x)* Cost of Equity (%)
8.75 1.17 0.50 9.34
Sources: Bloomberg, PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division Estimates Notes: * As of January 5, 2015
Target price for 12 months based on valuation as of January 5, 2015, is as follows:
Using the ERM method with a discount rate assumption of 9.34% is IDR334 – IDR356 per share. Using the GCM method (PBV 1.70X and P/E 13.37X) is IDR156 – IDR202 per share.
In order to obtain a value which represents both value indications, we have weighted both ERM and GCM methods by 70%:30%. Based on the above calculation, the target price of PNBS for 12 months is IDR280 – IDR310 per share. Table 3: Summary of ERM Method Valuation Beginning book value of equity – [IDR, bn] PV equity excess return – [IDR bn] Terminal Value excess return – [IDR, bn] Total Equity Value – [IDR bn] Number of Share, [mn shares] Fair Value per Share, [IDR]
Conservative
Moderate
Aggressive
1,141
1,141
1,141
222 1,914
234 2,015
245 2,116
3,277 9,825 334
3,389 9,825 345
3,502 9,825 356
Sources: PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division Estimates
“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo-consulting.co.id
January 6, 2016
Page 8 of 11 pages
Bank Panin Syariah, Tbk Table 4: GCM Comparison PNBS
Qatar International
Islamic Finance Inv
BIMP Holding BHP
Average
21.58
11.40
10.03
10.47
13.37
1.95
1.97
1.20
1.69
1.70
Valuation, January 5, 2016 P/E [x] P/BV [x]
Sources: Bloomberg, PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division Estimates
Table 5: Summary of GCM Method Valuation Multiples (x)
P/BV P/E
Est. EPS (IDR)
1.70 13.37
Est. BV/Share (IDR)
12
Value (IDR)
119 -
202 156
Sources: Bloomberg, PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division Estimates
Table 6: Fair Value Reconciliation Fair Value per Share [IDR] DCF
GCM
Average
Upper limit
356
202
310
Bottom limit
334
156
280
Weight
70%
30%
Sources: PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division Estimates
“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo-consulting.co.id
January 6, 2016
Page 9 of 11 pages
Bank Panin Syariah, Tbk Table 7: Consolidated Statement of Comprehensive Income
Figure 12: P/E and P/BV [X]
(IDR bn)
Revenue Return of temporary syirkah funds Other operating income Operating expenses Income from Operations
2012
2013
2014
2015P
2016P
146
273
527
712
897
(146)
(296)
(420)
(512)
10
33
32
35
(45)
(109)
(167)
(207)
(268)
49
(58) 6
29
98
116
153
Pre-tax Profit
50
29
96
116
153
Net Profit
37
21
71
87
115 Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk., PEFINDO Equity & Index Valuation Division Estimates
Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk., PEFINDO Equity & Index Valuation Division Estimates
Figure 13: ROA, ROE and Total Assets Turnover
Table 8: Consolidated Statement of Financial Position (IDR bn) 2012
Assets Cash Placement with BI
2013
2014
2015P
2016P
3
5
10
13
16
420
1,278
1,231
1,140
1,456
25
0.4
0.7
0.3
0.4
Placement with other banks Investment in sukuk
139
137
152
307
374
Murabahah receivables Qardh Mudharabah financing Musyarakah financing Fixed assets Other assets
770 517 230 25 12
1,232 659 691 29 22
617 12 854 3,253 30 48
581 11 941 3,842 31 53
683 11 1,111 4,495 33 53
2,141
4,053
6,208
6,920
8,232
0.7
0.8
2.9
3.0
3.0
4
14
18
12
14
Total Assets
Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk., PEFINDO Equity & Index Valuation Division Estimates
Table 9: Key Ratios
Liabilities Liabilities payable immediately
Ratio
Undistributed revenue sharing Depoist – Wadiah
188
371
834
859
885
Mudharabah bank
221
24
803
883
971
Mudharabah – securities issued
183
600
-
-
-
Mudharabah – non bank
1,036
2,500
4,242
4,840
6,050
17
17
38
40
43
1,649
3,527
5,135
5,754
6,995
492
526
1,073
1,166
1,237
Other liabilities & accrued Total Liabilities Total Equity
Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk., PEFINDO Equity & Index Valuation Division Estimates
2012
2013
2014
2015P
2016P
Growth [%] Revenue
108.2
87.1
97.3
32.8
25.4
Operating Profit
240.7
(41.2)
235.4
19.0
31.9
Net Profit
240.4
(42.5)
235.5
22.7
31.9
Operating margin
33.8
10.6
17.4
15.6
16.4
Net Margin
25.4
7.8
12.7
11.7
12.3
ROA
1.7
0.5
1.1
1.3
1.4
ROE
7.5
4.0
6.6
7.5
9.3
47.6
81.3
82.6
84.4
83.6
105.7
90.4
93.3
91.0
94.3
Profitability [%]
Other ratio BOPO FDR
Sources: PT Bank Panin Syariah Tbk. PEFINDO Equity & Index Valuation Division Estimates
“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo-consulting.co.id
January 6, 2016
Page 10 of 11 pages
Bank Panin Syariah, Tbk DISCLAIMER This report was prepared based on trusted and reliable sources. Nevertheless, we do not guarantee the completeness, accuracy and adequacy of the information furnished to us by the sources and therefore will not be held responsible for any investment decisions made based on this report. All assumptions, opinions and predictions were solely of our internal judgments as of the reporting date, and those judgments are subject to changes without further notice. We are not responsible for any mistakes or negligence that occurs by using this report. Recent performance cannot always be used as a reference for future outcome. This report does not offer a recommendation to purchase or hold particular shares. This report might not be suitable f or some investors. All opinions in this report have been presented fairly as of the issuing date with good intentions; however, they could change at any time without further notice. The price, value or income of each share of the Company stated in this report might be lower than investor expectations, and investors may obtain returns lower than the invested amount. Investment is defined as the probable income that will be received in the future; nonetheless such returns may fluctuate. As for companies whose shares are denominated in a currency other than Rupiah, foreign exchange fluctuation may reduce their share value, price or the returns for investors. This report does not contain any information for tax considerations in investment decision -making. The share price target in this report is a fundamental value, not a fair market value or a transaction price reference required by regulations. The share price target report issued by the PT PEFINDO Riset Konsultasi (“PRK”) or “PEFINDO Research & Consulting” is not a recommendation to buy, sell or hold particular shares. It should not be considered as investment advice from the PRK and its scope of service to some parties, including listed companies, financial advisors, brokers, investment banks, f inancial institutions and intermediaries, does not correlate with receiving rewards or any other benefits from such parties. This report is not intended for any particular investor and cannot be used as part of an objective investment analysis of particular shares, an investment recommendation, or an investment strategy. We strongly recommend investors to consider the suitability of the situation and conditions before making a decision in relation with the figures in this report. If necessary, consult with your financial advisor. PEFINDO keeps the activities of the Equity Valuation separate from its ratings activities to preserve the independence and objectivity of its analytical processes and products. PEFINDO has established policies and procedures to maintain the confidentiality of non-public information received in connection with each analytical process. The entire process, methodology and the database used in the preparation of the Reference Share Price Target Report as a whole are different from th e processes, methodologies and databases used by PEFINDO in issuing ratings. This report was prepared and composed by PRK with the objective of enhancing the transparency of share prices of listed companies in the Indonesia Stock Exchange (IDX). This repo rt is also free of influence from any other party, including pressure or force either from IDX or the listed company reviewed. PRK earns a reward from IDX and the reviewed company for issuing this report twice a year. For further information, please visit our website at http://www.pefindo-consulting.co.id This report was prepared and composed by the PEFINDO Research & Consulting - Equity & Index Valuation Division. In Indonesia, this report is published i n our website and in the IDX website.
“Disclaimer statement in the last page is an integral part of this report” www.pefindo-consulting.co.id
January 6, 2016
Page 11 of 11 pages