Knowledge and Research Management
FROM RESEARCH TO ACTION FROM INVENTION TO INNOVATION FROM GOOD TO GREAT UNISTAFF - INDONESIA
PENCIPTAAN PENGETAHUAN DALAM SUATU ORGANISASI
Oleh: Dr.Ir. Nastiti Siswi Indrasti
UNISTAFF - INDONESIA
PENGETAHUAN Pengetahuan Æ Paradoks eksplisit Pengetahuan tacit
UNISTAFF - INDONESIA
PENGETAHUAN EKSPLISIT
Dapat ditransformasi pada individu secara formal & sistematis Dinyatakan dalam kata-kata, nomor atau bunyi Disajikan dalam bentuk data, rumusan yang ilmiah, visual, spesifikasi produk atau manual UNISTAFF - INDONESIA
PENGETAHUAN TACIT Tidak mudah dilihat & diekspresikan Sangat pribadi & susah dirumuskan Sulit dikomunikasikan / dibagi dengan yang lainnya Hubungan intuisi & firasat Sangat berakar di tindakan perorangan & pengalaman Æ mempengaruhi keadaan & emosi yang dihadapi UNISTAFF - INDONESIA
PENGETAHUAN TACIT (Lanjutan)
Meliputi dua dimensi : Dimensi teknik Æ Meliputi berbagai macam hal informal dan kesulitan untuk menjelaskan keterampilan secara ilmiah Dimensi teori Æ Meliputi kepercayaan, persepsi, emosi, nilai-nilai & mental yang ditawarkan sebagai jaminan UNISTAFF - INDONESIA
PENCIPTAAN PENGETAHUAN Indikator penciptaan pengetahuan Inovasi Berkesinambungan : Memandang masa depan Mengantisipasi perubahan pasar, teknologi, kompetisi, maupun produk
UNISTAFF - INDONESIA
PENCIPTAAN PENGETAHUAN Kunci penciptaan pengetahuan Pemikiran cara dialektika Perubahan berada diantara konflik dan pertentangan Menghargai paradoks Menyatukan hal-hal yang bertentangan UNISTAFF - INDONESIA
DIALEKTIKA Seni berfikir secara teratur, logis dan teliti yang diawali dengan : Tesis Antitesis Merupakan kebalikan dari tesis, karena tesis menunjukkan tidak cukup & tidak konsisten Sintesis Merupakan perpaduan dari tesis & antitesis sehingga akan terjadi pergerakan Æ suatu pemikiran dialektika baru UNISTAFF - INDONESIA
INTI PENCIPTAAN PENGETAHUAN Membangun & mengendalikan semua pertentangan Æ sintesis tacit dan eksplisit pikiran dan badan individu dan organisasi top-down dan bottom-up hirarki dan task force barat dan timur UNISTAFF - INDONESIA
SINTESIS TACIT DAN EKSPLISIT Terdapat empat model konversi pengetahuan Æ model SECI Sosialisasi, Eksternalisasi, Internalisasi & Kombinasi Berdasarkan pada interaksi dinamis dari dua jenis pengetahuan : Tacit Eksplisit UNISTAFF - INDONESIA
KONVERSI PENGETAHUAN (MODEL SECI)
Sosialisasi Konversi : tacit Æ tacit Ditekankan pada pentingnya kegiatan bersama antara sumber pengetahuan & penerima pengetahuan Penyebaran : individu Æ individu
UNISTAFF - INDONESIA
KONVERSI PENGETAHUAN (MODEL SECI) - Lanjutan Eksternalisasi Konversi : tacit Æ eksplisit Dapat menjadi basis bagi pengetahuan baru Penyebaran : individual Æ grup
UNISTAFF - INDONESIA
KONVERSI PENGETAHUAN (MODEL SECI) - LANJUTAN
Kombinasi Konversi : eksplisit Æ eksplisit Melalui media seperti dokumen & komunikasi melalui jaringan komputer Penyebaran : grup Æ organisasi UNISTAFF - INDONESIA
KONVERSI PENGETAHUAN (MODEL SECI) - LANJUTAN Kombinasi - lanjutan Tergantung pada tiga proses, pengetahuan eksplisit : dari dalam & luar organisasi Æ dikombinasikan disebarkan ke seluruh organisasi melalui media diproses agar lebih bermanfaat bagi organisasi UNISTAFF - INDONESIA
KONVERSI PENGETAHUAN (MODEL SECI) - LANJUTAN Internalisasi Konversi : eksplisit Æ tacit Penyebaran : organisasi Æ individu Pengetahuan tacit akan terakumulasi & disebarkan ke individu lain melalui sosialisasi Æ spiral penciptaan pengetahuan akan terus berputar UNISTAFF - INDONESIA
KONVERSI PENGETAHUAN ( MODEL SECI) Tacit
Sosiali- Ekstersasi nalisasi Tacit
Eksplisit Interna- Kombilisasi nasi Eksplisit
UNISTAFF - INDONESIA
SINTESIS PIKIRAN DAN BADAN Dualisme cartesian : Penciptaan pengetahuan hanya diciptakan oleh pikiran & bukan badan Pemikiran dialektika : Penciptaan pengetahuan selain pikiran juga menempatkan penekanan yang penting dalam pengalaman jasmani (badan) Æ tidak dapat dipisahkan antara keduanya Menunjukkan internalisasi UNISTAFF - INDONESIA
SINTESIS INDIVIDU DAN ORGANISASI Individu Æ pencipta pengetahuan Organisasi Æ “amplifier” pengetahuan Penciptaan pengetahuan organisasi Æ Proses untuk memperbesar pengetahuan individu & membentuknya di dalam suatu kelompok melalui tanya jawab, diskusi dll Kelompok berfungsi sebagai “sintesis” dari pengetahuan
UNISTAFF - INDONESIA
SINTESIS DARI “TOP-DOWN” DAN “BOTTOM-UP” Model top-down : Hanya manajer puncak yang dapat menciptakan pengetahuan untuk di proses & diterapkan Cocok berhadapan dengan pengetahuan eksplisit Dipusatkan pada kombinasi & internalisasi
Model bottom-up : Pengetahuan hanya diciptakan oleh kayawan yang bersifat proaktif dengan sedikit pesan atau perintah manajer puncak Cocok berhadapan dengan pengetahuan tacit Dipusatkan pada sosialisasi & eksternalisasi UNISTAFF - INDONESIA
SINTESIS DARI “TOP-DOWN” DAN “BOTTOM-UP” (lanjutan) Sintesis : Model middle-updown Manajer puncak Æ menyediakan suatu arahan dan visi misi organisasi Karyawan Æ berada pada garis depan & memperhatikan kenyataan yang ada Manajer pertengahan Æ memecah pertentangan dengan menyatukan pengetahuan tacit yang ada pada manajemen puncak & karyawan kemudian membuatnya menjadi pengetahuan eksplisit Æ teknologi baru, produk & jasa Æ penciptaan pengetahuan UNISTAFF - INDONESIA
SINTESIS HIRARKI DAN TASK FORCE Hirarki Struktur efisien penciptaan pengetahuan Æ Kombinasi & internalisasi Inisiatif individu Sesuai untuk pengetahuan eksplisit Sifat temporer Task Force Struktur efisien penciptaan pengetahuan Æ sosialisasi & eksternalisasi Sifat fleksibel, menyesuaikan diri & bekerja sama untuk penyelesaian tugas yang dirumuskan dengan baik Memerlukan suatu batasan waktu untuk penyelesainnya UNISTAFF - INDONESIA
SINTESIS HIRARKI DAN TASK FORCE (Lanjutan) Sintesis : Hypertext Organisasi Efisiensi & stabilitas dari hirarki Efektivitas & dinamisasi dari task force Digolongkan sebagai dasar pengetahuan untuk keseluruhan organisasi Bertindak sebagai clearinghouse Æ pengetahuan baru yang dihasilkan di luar organisasi UNISTAFF - INDONESIA
SINTESIS BARAT DAN TIMUR Barat Menekankan pengetahuan eksplisit Pengetahuan diciptakan melalui kemampuan analitik & format presentasi visual & lisan Organisasi dipandang mesin yang memproses informasi Timur Menekankan pengetahuan tacit Organisasi dipandang organisme hidup Menciptakan cara berfikir baru mengenai inovasi UNISTAFF - INDONESIA
SINTESIS BARAT DAN TIMUR (Lanjutan) Sintesis : Membangun model universal dari penciptaan pengetahuan Pengetahuan merupakan tanggung jawab dari semua orang di organisasi Manajer pertengahan Æ menengahi manajer puncak & karyawan Dapat menciptakan mid range bisnis dan konsep produk UNISTAFF - INDONESIA
KEUNGGULAN BERSAING Keberhasilan organisasi Mengatasi segala ancaman & peluang yang terjadi dalam lingkungan organisasi Menetapkan harga dasar yang lebih menguntungkan dibanding pesaing Menciptakan nilai tambah bagi pelanggan UNISTAFF - INDONESIA
KEUNGGULAN BERSAING Strategi keunggulan bersaing Æbergantung pada 3 elemen: lingkungan eksternal organisasi Perilaku organisasi Hasil yang didapat organisasi
UNISTAFF - INDONESIA
TEORI MANAJEMEN STRATEGIK Pengembangan pikiran : sumber keunggulan bersaing Teori sumberdaya sumber keunggulan bersaing Teori kompetensi inti UNISTAFF - INDONESIA
TEORI SUMBERDAYA SEBAGAI SUMBER KEUNGGULAN BERSAING Gagasan Æ didasarkan empat proporsi : Perspektif sumber daya organisasi menjelaskan mengapa organisasi melakukan diversifikasi Berbagai jenis sumber daya dapat membuat organisasi memperoleh laba tinggi Organisasi besar, pengembangan strategi melibatkan upaya memperoleh keseimbangan eksploitasi sumber daya yang dimiliki dengan eksplorasi pengembangan sumber daya baru Keputusan organisasi melakukan akuisisi terhadap organisasi lain Æ upaya memperoleh sumber daya baru
UNISTAFF - INDONESIA
TEORI SUMBERDAYA SEBAGAI SUMBER KEUNGGULAN BERSAING Sumber daya dipandang sebagai : Aset yang terikat secara resmi dalam organisasi Meliputi keuangan, fisik, manusia, komersil, teknologi & aset-aset lain yang digunakan organisasi untuk mengembangkan produksi & mendistribusikan ke pelanggan Terdiri dari dua jenis : Sumber daya berwujud (tangible resources) Sumber daya tanwujud (intangible resources) UNISTAFF - INDONESIA
TEORI SUMBERDAYA SEBAGAI SUMBER KEUNGGULAN BERSAING ada 4 sumberdaya mendukung keunggulan bersaing
Berharga (valubility) Langka (rarity) Sulit ditiru (imitability) Sulit digantikan (subtitutability) UNISTAFF - INDONESIA
TEORI KOMPETENSI INTI SEBAGAI SUMBER KEUNGGULAN BERSAING Keunggulan bersaing organisasi : Berakar pada kemampuan yang melandasi produk yang dihasilkan Dengan cara melakukan diversifikasi ke pasar baru Dengan mengambil kembali & memodifikasi kemampuan yang dimiliki
UNISTAFF - INDONESIA
TEORI KOMPETENSI INTI SEBAGAI SUMBER KEUNGGULAN BERSAING
Kompetensi inti sekumpulan keterampilan dan teknologi Integrasi berbagai keterampilan individu keterampilan seorang individu keterampilan kelompok UNISTAFF - INDONESIA
PENGETAHUAN Pandangan sumber daya sebagai basis keunggulan bersaing pengetahuan Æ sumber daya paling startegik yang dimiliki organisasi. Pengetahuan Æ kapasitas untuk bertindak
UNISTAFF - INDONESIA
PENGETAHUAN Terdapat 4 pernyataan mengenai pengetahuan Pengetahuan bersama-sama dengan sumber daya memberi organisasi kemampuan Adanya kemampuan merupakan prasyarat bagi tindakan potensial apapun Pengamatan atas tindakan-tindakan yang dilakukan organisasi menunjukkan adanya kemampuan Adanya kemampuan menunjukkan adanya pengetahuan UNISTAFF - INDONESIA
PENCIPTAAN PENGETAHUAN UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING DALAM PERSAINGAN GLOBAL Berdasarkan model konversi pengetahuan SECI pengetahuan Æ input proses pengolahan pengetahuan dari lingkungan eksternal & internal organisasi penggunaan pengetahuan Æ proses menggambarkan kegiatan penggunaan untuk memecahkan masalah & mengambil keputusan hasil (inovasi) Æ output UNISTAFF - INDONESIA
PENCIPTAAN PENGETAHUAN UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING MODEL PENCIPTAAN PENGETAHUAN DALAM PERSAINGAN GLOBAL Penciptaan pengetahuan sangat ditentukan oleh akses informasi & pengetahuan yang bermanfaat yang ada di luar organisasi Penciptaan pengetahuan di organisasi bergantung pada pengelolaan percakapan antara individu-individu dalam organisasi yang bertujuan menyelesaikan masalah Penciptaan pengetahuan Æ bagian terpenting dari inovasi UNISTAFF - INDONESIA
PENCIPTAAN PENGETAHUAN UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING MODEL PENCIPTAAN PENGETAHUAN DALAM PERSAINGAN GLOBAL Pembaharuan pengetahuan Æ sumber inovasi Semakin tinggi aliran pengetahuan masuk semakin besar output inovatif organisasi Hal ini yang membuat pada model penciptaan pengetahuan inovasi akan keluar sebagai output
UNISTAFF - INDONESIA
PENCIPTAAN PENGETAHUAN UNTUK MENINGKATKAN KEUNGGULAN BERSAING MODEL PENCIPTAAN PENGETAHUAN DALAM PERSAINGAN GLOBAL Organisasi dengan investasi riset & pengembangan yang besar Æ kemampuan menyerap pengetahuan & keterampilan baru lebih tinggi Organisasi yang mengakumulasikan pengalaman sebelumnya pada tingkat teknologi tertentu akan meningkatkan kemampuan untuk mengadopsi teknologi baru di bidang tersebut UNISTAFF - INDONESIA
Selected Reading Materials Calcago, M. 1998. The Evolution of the Competitive
Advantage in Strategic Management Studies. The University Ca’Foscary Working Paper. http://www.hkleo.com/Competitive Advantage in Strategic Planning.pdf. Itami, H. Dan K. B. Roehl. 1987. Mobilizing Invisible Assets. Harvard University Press, Cambridge. Kaplan, S., A. Schenkel, G. Von Krogh dan C. Weber. 2001. Knowledge-based Theories of this Firm in Strategic Management : A review and extension. MIT Sloan Woraking Paper 4216-01. http://www.mit.edu/people.skaplan/kbv0301.pdf. Kostopolus, K. C., Y.E. spanos dan G. P. Prastacos. 2002. The Resources-based View of the Firm and Innovation: Identification of critical linkages. http://www.sses.com/public/events/euram/complete tracks/managing innovation opportunities.pdf.
UNISTAFF - INDONESIA
Selected Reading Materials Mintzberg, H., C. Ahlstrand dan J. Lampel. 1998. Strategy
Safari : A guide your through the Wilds of strategic management. The Free Press, New York. Nonaka, I. Dan H. Tekeuchi. 1995. Knowledge Creation Company: How Japanese companies create the dynamics of innovation. Oxford University Press, Oxford. Nonaka, I. Dan H. Tekeuchi. 2004. Knowledge Creation and Dialectics. Dalam: Hitotsubashi on Knowledge Management, John Wiley & Sons, Singapore, 2004, pp.1-27. Porter, M. 1985. Competitive Advantage : creating and sustaining superior performance. The Free Press, New York.
UNISTAFF - INDONESIA
Selected Reading Materials Priem, R. L. 2001. Is the Resource-based “View” a Useful
Perspective for Strategic Management Research? Academy of Management review. http://www.findartcles.com/cf 0/m4025/1 26/70659338/print.jhtm. . Soo, C. W., D.F. Midgley dan T. Devinney. 2002a. The Process of Knowledge Creation in Organization. The INSEAD Working Paper. http://knowledge.instead.edu/article.cfm?id=444&uncat=11. Soo, C. W., D.F. Midgley dan T. Devinney. 2002b. The Process of Knowledge Creation in Organization: Exploring firm and context specific efects. The INSEAD Working Paper.
http://knowledge.instead.edu/article.cfm?id=444&uncat=11. Swan, J. S. Newell, H. Scarbrough and D. Hislop. 1999. Knowledge Management and Innovation: networks and networking. Journal of knowledge management vol 3 (4):262275. Teece, D. J., G. Pisano dan A. Shuen. 1997. Dynamic Capabilities and Strategic Management. Strategic Management Journal vol. 18 (7):509-533.
UNISTAFF - INDONESIA
TERIMA KASIH
UNISTAFF - INDONESIA