lt,
MANUSIADAN PARADIGMABARU PEMBANGUNAN
SAYUTIHASIBUAN
tPPil \lyttT LEIIBAGAPETIGKANIruV PEMBAI\FI'MNNASPNAL- 'NST'TUTE FORNANOI/d.LDEIIELOPNENT STUD/IES GrahaAKivaLt.4,Suite402,Jl. H.R.RasunaSaidBlokX-1 lGv. 3 JAKARTA12950- |NDONES|A Phone: 62 - 21 - 52035 34 - 52032 76, Fax: 62 - 21 - 52032 79
Oktober 1996
Daftar Isi
Manusia dan ParadigmaBaru Pembangunan
I. Pengantar
II. KebufuhanParadigmaBaru
Itt. SumberParadigmaBaru
8
IV. Paradigma Baru Pembangunan
T4
a. Pandangan Dunia
15
b. Nilai-Nilai
29
c. Tujuan
33
d. Cara-cara Pokok
36
V. Kesimpulan
46 *t;tg';i;:.i,rii1i''-Af
i.EJ'i.t'.;t*lrq i tsl.-qu It0
{L
]j&1':AI;'1"'iiiTA
t'$1t -!1,*'s{}
Manusiadan ParadigmaBaru Pembangunan
Sayuti Hasibuan
l. Penqantar
1. Yangdimaksud denganparadigmapembangunan adafahprinsipprinsip pokokpembangunan. Prinsipprinsip ini membantudalam penentuanpilihanarah dan langkah pembangunan pada berbagaitingkatoperasionalitas. Dan yang di maksuddengan"baru"padajudul diatasadalah walaupunsudahada pengakuan akan keutamaan manusia sebagaikhalifahTuhan Maha Esa di muka bumi dalam penentuankebijakanoperasionalpembangunan, namun kebijakan-kebijakan operasional ini masih sepotongsepotong,belummenyeluruh. Hal ini mungkindisebabkan belum tersedianyaparadigmaoperasionalpembangunan atasdasarkeutamaan manusiayangmembantu rnenentukan pilihan-pilihan paradigma kebijakanoperasional. Konkritnya operasional yangmenyeluruh dan UUD atasdasarPancasila 1945 masih harus disusun. Akibat belum tersedianya
paradigmayang demikianmaka kebijakanoperasional pembangunanutamanya masih didasarkan kepada paradigma-paradigma atas dasarpola pikir lain, utamanya dibidang ekonomiatasdasarpolapikiraliranneo-klasik. Sifat paradigmaulama"tersebut adalah parsial. LP3S telah menerbitkan karyapenulisyangberjudul"EkonomiSumber DayaManusia", padabulanJuli1996.Walaupun dalambuku tersebutsudahditunjukkan aplikasipada berbagaikasus, namunartikulasioperasional secaraumumdari teori yang dikembangkanbagi pembangunanIndonesia belum dikemukakan secaraeksplisitdalambentukparadigma. Oleh karenaitu dari segi penulisapa yangdikemukakan dalam bab ini merupakankelanjutandari apa yang ditulisdalam buku tersebut.Kelanjutanini adalah berupa artikulasi operasional paradigma-paradigma pembangunan Indonesia atas dasar keutamaan manusia sebagaimanayang dikemukakan dalamPancasila danUUD1945.
ll. KebutuhanParadiqmeBaIg 2, Disampingitu perlunyaparadigma baruini amatlah dirasakansaatini. Hal ini disebabkan bukansajaolehfaktor eksternberupasemakinberintegrasinya Indonesiadengan arus kehidupandunia tetapi juga faktor intern berupa meluasnyakasus-kasuskurang sesuainya pelaksanaan pembangunan yangtetahdisepakati. dengannorma-norma
3. Semakin berintegrasinyaIndonesia dengan arus kehidupan globaltelahmengubah banyakparameter kehidupan.Dibidangekonomiglobalisasiberarti praktis hilangnya pasarsebagai pasardalamnegeridan differensiasi pasarluarnegeri.Yangsemakinterwujudadalahkesatuan pasaryaitupasarglobaldan paraprodusen besarmaupun kecil, akan dihadapkan kepada persainganglobal. Persainganglobal memberi peluanglebih besar bagi peningkatan mutukinerjaekonomidi dalam negeritetapi sekaligusjuga mengandungresiko lebih besar pula. Kemungkinan adanyakekalahanbersaingdari sementara
produkIndonesia luarnegeriadalah denganproduk-produk sesuatuyangriil.Bilamana ini dialamiolehbanyak kekalahan produk maka kehilanganlapangan kerja tidak akan terhindarkan. Juga bilamanaangkatankerja Indonesia parapolitisidan birokratsecara termasukparapengusaha, pasar bersama-sama kurangmampumemenuhikebutuhan atas dasarharga,mutu,pelayananpurnajual, fleksibilitas fungsi,dll, makaproseseksklusidi pasarglobaljuga akan dan terjadibaik terhadapprodukmaupunbagi pengusaha tenaga kerja lain yang terlibat. Dengan singkat dapat dikemukakan bahwatantanganyangdihadapioleh bangsa lndonesia dayasaing dibidang ekonomiadalahmeningkatkan produk dan jasa yang dihasilkansecara dinamis,suatu intensitas persaingan yangbelumpernahdi hadapidi masa lalu.
4. Di bidangsosial- politik dihadapitantanganuntuk terus meningkatkan integrasibangsa,persatuandan negara kesatuankedalam oleh karena, bagaimanapun yangdapat bangsamasihlahtetapsatu-satunya organisasi memperjuangkankepentingan warga negara secara
keseluruhan.Dilain pihak kita mengetahuibesarnya tantanganyang dihadapiuntuk terus mempertahankan keutuhan maupun negarabangsabaiksecarasosial-kultural yangmasukke dalamnegeri secarapolitik.Arus informasi yang sulit dibendung,arus manusiayang masuk ke Indonesia,arus modal dan investasiyang meningkat geografis, semuanya sosial-psikologis membuatbatas-batas semakinkabur adanya.Hal-halini semua menghendaki penanganan yangberbedadarimasalalusebabdi masalalu hal-haldemikianbelum pernahterjadi,setidaknyadalam intensitas sepertiyangdialamisaatini.
5. Secara singkat dapatlah dikemukakan bahwa adanya proses globalisasidi banyakbidangkehidupan yangdiakibatkan dan perkembangan olehrevolusiinformasi dalam teknologikomunikasitelah menghadapkan rakyat Indonesia maupunsecarakelompok baiksecarakeseluruhan pilihan danindividu padabanyakpilihan; pilihanberkonsumsi, berproduksi,pilihan berperasaan,dan pilihan tempat memberi loyalitas. Dalam kaitan inilah diperlukannya paradigmabaru pembangunan untukmemberiarahanagar
pilihan-pilihan yangdibuatmengena yangdituju padasasaran baikdalamkonteksindividu, kelompok maupunmasyarakat. Adapunsasaran-sasaran yangditujuadalahterlaksananya nilai-nilaiPancasiladan UUD 1945 khususnyadibidang ekonomi.
6. Perkembangan yangberdampak luas luarIndonesia dan jauh terhadapkehidupandi dalam negeri hampir bersamaandatangnyadengan Indonesia mengakhiri Pembangunan Jangka PanjangPertama (PJP l) dan memasukitahap kedua pembangunannya atau PJP ll. Walaupun telahdilaksanakan upayayangkuatdan banyak kemajuan yangtelahdicapai, namuntidaklahbisadisangkal banyaknya kasus-kasus diskrepensi antara atau perbedaan nilai-nilai yang ingin di tegakkandengannilai-nilai yang sesungguhnya terjadi.Umpamanya, Pancasita menghendaki adanyakeadilan sosialbagiseluruhrakyatIndonesia. Namun perwujudankeadilanini masih perlu terus diupayakan. Dibidang ekonomi tingkatpengangguran masihberadapada tingkat yang relatiftinggi. Kesenjangan ekonomimasih merupakan realitayangtak terbantahkan. Dibidang hukum,
pelaksanaan hukumdi lapangan masihmemerlukan upaya yangkerasagar pelaksanaan sesuaidengannorma-norma yang telah disepakati.Demikianlahdi banyak bidang jurangpelaksanaan kehidupan yaitujurangantara terdapat norma-norma yang ingin ditegakkandengan apa yang sesungguhnya terjadi. Dan tanggapan terhadapjurangini cenderung bertambah intensdenganbertambah terdidiknya rakyat Indonesia,luasnya keterbukaaninformasi,dan semakinberlangsungnya urbanisasiutamanyaurbanisasi yang prematurdan sesungguhnya kurangdi kehendaki. "governance" Masalah menjadiissueyangriil yaitumasalah kekurang seimbangan yang antarapemanfaatan kekuasaan absahdenganpasokkekuasaan yangabsah.
7. Luasnya
diskrepansi
ini
mengisyaratkan
dibutuhkannyatinjauan ulang terhadap prinsip-prinsip operasional pembangunan yangselamaini dilaksanakan baik prinsip yang eksplisit seperti pencapaianpertumbuhan ekonomi tinggi maupun yang implisit seperti pasar merupakancara yangterbaikbagi pencapaian tujuan-tujuan ekonomimasyarakat.
lll. SumberParadiqmaBaru
8. Tentu dapat di tanyakankalau paradigmabaru pembangunan harusdi susun,darimanasumberparadigma barutersebut?Dalamhubungan ini dapatlahdikemukakan adanyadua sumberyangperluperhatlan. Pertamaadalah konsensus-konsesus pokok mengenaipembangunan dan kedua perkembangan keadaantermasukperkembangan pemikiran berbagai yang pembangunan mengenai khususnya menyangkut pefaksanaan. Yang
kedua
adalah
perkembangan empirispembangunan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Yang dimaksuddengan konsensus-konsensus pembangunan mengenai adalahyang menyangkutpandangandunia, nilai-nilai,tujuan-tujuandan cara-carapokok yang disepakatidalam pembangunan. Kiranya tidakdapatdisangkal individu bahwamasing-masing atau kelompokindividumemilikipandangan duniasendirisendiri,pandangan mana akan mempengaruhi apa yang dianggapmasalah atau bukan masalah.Umpamanya pandangan mengenai manusia. Bilamana dianggap bahwa
masing-masing manusiasecaramuflakadalahpihak yang palingmengetahui apayangbaikuntukdirinyamakaadanya berbagaipembatasanterhadap kebebasanpribadi perlu dihapus.Tidak perlu ada pembatasan,umpamanyabagi kegiatanperjudian atauhomoseksualitas. Apalagibiladi anut nilai kebebasanpenuh bagi masing-masing individumaka kiranya apapun yang membatasi kebebasan individu dianggaptidaktepat.Tujuanmenyangkut hal-halyang ingin diupayakan, atasdasarbangunanmentafyangdi anut oleh individuatau sekelompokindividu.Atas dasar pandangan dunia, nilai-nilaiyang dianut dan tujuan-tujuan yang ingin diupayakanmakadidefinisikan cara-caraatau metodepokok yangditempuh.
9.
Kesemuahal ini yang tersimpandalam otak
seseorangatau sekelompokorang berfungsisebagai saringan yangmasukke dalamotakmanusia. bagiinformasi Informasiyang diserapoleh pancaindera manusiabegitu banyak,jauh lebihbanyakdari kemampuan otak manusia untukmemprosesnya sehinggadibutuhkan saringanuntuk membedakan informasiapa yangda perhatikan dan yang
tidak diperhatikan.Kemampuanotak untuk memproses informasiinilah yang menyebabkanadanya rasionalitas proseduralyangterbatas.Pada suatusaat tertentumanusia hanyamampumemberiperhatian padajumlahmasalahyang terbatas.Bagi Indonesiakesepakatan-kesepakatan pokok yang menyangkutpembangunantercerminsecara dasar dafamPancasila dan UUD 1945.Pancasila dan UUD 1945 mengandungsekumpulanpandangandunia, nilai-nilai, tujuan-tujuandan cara-carapokok yang harus ditempuh dalam pembangunan. Jadi paradigmabaru pembangunan perlu didasarkankepada kesepakatan-kesepakatan pokok yang ada.
Paradigmaoperasionalbaru yang disusun
berfungsi untuk melaksanakankesepakatan-kesepakatan pokokini padatingkatoperasional dalamduniayangberubah secaradinamis.
Perkembanqan dunia empiris pembaEgunan
10.Paradigmapembangunan yang disusun yang bersumberpadakesepakatan-kesepakatan yang ada tentu perlumemenuhi persyaratan beberapa agarparadigma dapat
hidupdan bertahansebagaiparadigma. Pertamaparadigma pembangunan yangdihadapi harusbisamenjawab persoalan secara konsisten. Sebagaimana sudah dikemukakan persoalan-persoalan besar yang dihadapi oleh bangsa Indonesiaadalah,keluar,masalahdayasaingdan kedalam, yang masalahintegrasibangsa.Paradigmapembangunan disusunharusbisa menampung ini secara masalah-masalah konsisten.Bilamanamasalahpeningkatan daya saing dan pokok yang integrasibangsamerupakanmasalah-masalah dihadapioleh bangsa Indonesiamaka prinsipkonsistensi tidak mengizinkankita untuk bisa mengatakanbahwa kedalamnegeridalam rangkapembinaanintegrasibangsa paradigmapembangunan dipergunakan atas dasarnilai-nilai Pancasila.Tetapi keluar, dalam rangka memenangkan persaingankita akan gunakanparadigmaapa saja yang diperlukantermasuk tidak mengindahkanprinsip-prinsip agungyangterdapatdalamPancasila. Sikapyang demikian tentu tidak bisa dibenarkanoleh karena secara teknis maupunsecaraetis tidak dapat dipertahankan. Yang ada dalamalamglobalisasi adalahkesatuanpasar-pasarglobal. persaingan Makaolehkarenaitu membedakan dalamnegeri
dan luarnegeripadadasarnya tidaktepat.Dalamkaitanini dibutuhkan hanyasatu konseppersaingan, konsepyang berlaku dipasarglobal. Dan konsep persainganyang demikian haruskonsisten denganupaya danbahkansinergis peningkatan integrasibangsadidalamnegeri.Secaraetis aplikasiprinsipyangberbedameniadakan kesatuandasar manusia dankemanusiaan. Dengan katalainparadigma baru pembangunan haruslahholistik,yaitudapatdimanfaatkan bagi penyelesaian masalah-masalah dalamnegerimaupun luar negeri.Masalahdayasaingdibahaslebihlanjutpada Bab 2. Secarasingkatdapatdikemukakan bahwadengan dayasaingdiartikan yangterbaik. kemampuan berbuat Suatu produk yang dihasilkandengan mutu tinggi akan menguntungkan bukansaja bagi produsennya tetapijuga pihak-pihaklain. Persainganpada dasarnya bersifat "positive-sum" atausalingmenguntungkan.
Perkembanqanilmu penqetahuan
11.Masalah-masalah yang diakibatkan oleh revolusi informasi danglobalisasi bukanhanyadihadapi olehbangsa
Indonesia tetapi juga oleh seluruh bangsa didunia. Perkembangan ilmupengetahuan, khususnya dalambidangbidangyang amat peka terhadappersainganglobalseperti halnyaduniabisnis,sudahbanyakberkembang. Paradigma baru
pembangunan yang
disusun kiranya perlu
memanfaatkanperkembangan ilmu pengetahuandidalam berbagaibidangini. Dengandemikianparadigma-paradigma secarateknistetapdidepan,tetapbersifat"stateof the art".
12. Sebagai kesimpulan dapatlah dikemukakan bahwa paradigma-paradigma baru pembangunanperlu disusunberdasarpandangan dunia,nilai-nilai, tujuan-tujuan, dan cara-carapokokyang dirangkumdalam Pancasiladan UUD 1945.Paradigma-paradigma demikianperlumenjawab persoalan-persoalan pokok yang dihadapi oleh bangsa Indonesia.Paradigma-paradigma ini sekaligusjuga perlu menyerap dan memanfaatkanperkembanganteknologi sehingga paradigma-paradigma bukan saja relevan dan konsisten, tetapijuga"stateof the art".
lV. ParadiqmaBaru Pembanqunan paradigma 13.Bagaimana baruini harusdisusun? "A paradigmis an approachto a disciplineadopted by a communityof scientists.lt involvessharedassumptions about fundamentals,so that scientificactivity within the communityrevolvesaround problem solving (or 'normal science')given the fundamentaltheoretical framework or methodology.The paradigm thus consists not only of technical procedures,but also of a world view which determinesthe type of questionsasked,the way in which objectiverealty is perceived,and the method of analysis whichis generalty acceptable."l yang dikutipdiatas Definisioperasional sebagaimana kiranya mencukupi sebagai pegangan dalam upaya perumusanparadigmabaru.Dalamkaitanini maka akan di dari diskusikan"sharedassumptionsabout fundamentals" dua aliran pemikiranyaitu aliran pemikiranpembangunan ekonomi atas dasar pemikiran"neo-klasik"dan aliran pemikiranpembangunan ekonomiatas dasar pendekatan holistik.Pendekatanholistikmerupakansalah satu pokok pikiran pendekatandalam Pancasiladan UUD 1945. Sebagaimana sudah dikemukakan terdahulu hal-hal
'. Dow C.S.,The A Modern Pos[-Kevsian SchooldalamMair,D.,dan Miller,A.G., GuideTo Economic Press,Gt Britain,1991,hal.181 University Thouqht,Cambridge
fundamental yang akan di
diskusikan menyangkut
pandangandunia,nilai-nilaiyang dianut,tujuan-tujuan dan cara-carapokokyangditempuh.Daridiskusimasing-masing unsurfundamental ini makaakandiderivasiparadigmabaru pembangunan. riil masalah-masalah Agardiskusimenyentuh juga akan yangsedangdihadapimakaimplikasioperasional ditunjukkan denganparadigma baruyangdikemukakan. Sekaligusdenganini diperlihatkan relevansiparadigmabaru pembangunanterhadap masalah-masalah pembangunan yangdihadapibangsaIndonesia saatini.
a. Pandanqan Dunia
14. Salah satu unsur yang amat pentingdalam paradigma menyusun duniamengenai adalahpandangan negara,masyarakat dan individu.Secaraumummasalah dasarpandangan keseluruhan hubungan duniamenyangkut denganmasing-masing ini dapat bagian.Dalamhubungan disampaikan duniayang holistik bahwadalampandangan masing-masing bagian,terkait individu,masing-masing secara fungsionaldengan keseluruhan. Masing-masing
peranannya individudan bagianini perlumemainkan dengan sebaik mungkin sehinggakepentingankeseluruhandan kepentinganmasing-masingbagian atau individu akan dan menyeluruh dioptimalkan. Pandanganyang terintegrasi yangtersimpuldalam ini amat berbedadenganpandangan bangunan mental "neo-klasik"yang melihat masyarakat secara atomistisdan yang mengutamakankesejahteraan individu. Kesejahteraanmasyarakat secara menyeluruh merupakanpertambahan dari masing-masing kesejahteraan individuatau"thegreatesthappiness of the greatestnumber", suatu ungkapandari filosofInggrisJeremyBentham.2Bagi umat beragama,khususnyaumat lslam pandangandunia mengenai masyarakatmanusia yang menyeluruhdan terintegrasi manusiakiranyaamat dan peranmasing-masing berkesesuaian Salahsatuayat Al-Qur'an. denganpandangan Al-Qur'anyang mendukungpandanganini adalahSurahAlZukhrufayat32, sebagaimana olehDr.Quraish dikemukakan Shihab:
"Apakah mereka yang membagi bagi rahmat Tuhanmu? Kamiyangmembagi antaramerekapenghidupan : Set.Neg.,RepublikIndonesia:Risalah Sidang BPUPKI-PKI28 Mei 1945-22 Agustus1945,Jakarta1995,hal. 37. Ungkapandalambahasalnggerisdisitiroleh Pof.Soepomo.
mereka dalam kehidupandunia ini, dan kami telah meninggikansebagianmereka atas sebagianyang lain beberapa tingkat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagianyang lain dan rahmatTuhanmu febihbaikdariapayangmerekakumpulkan."3
15. Memangyang menjadimasalahselaluadalah menentukanperan yang optimum bagi keseluruhandan masing-masingbagian dalam situasi konkrit sehingga kesejahteraan yangoptimumbagi semuapihakbisa dicapai. Dalamkaitanini tentukitaakanmemanfaatkan ilmuyangada dan pengalaman yang ada. Pengalaman yang ada memperlihatkan bahwa pengutamaankeseluruhandengan mengabaikanperanbagian-bagian khususnyaindividuakan mematikankreativitasdan inovasisehinggakelangsungan sistemtidakdapatdipertahankan. memberiperan Sebaliknya yang berlebihankepada bagian-bagian khususnyaindividu juga tidak membawasistem kepada perkembangan yang yang muncul optimal.Banyakpenyakit-penyakit masyarakat oleh karena kebebasanyang terlalubesar,antaralain dari pengagunganseks dan hal-hal yang bersifatmateri dan kesenanganmateri. Dalam kaitan ini maka dibutuhkan t Shihab,M.Q., Wawasan{-Qur'an, PenerbitMizan,Bandung, lndonesia,1996, hal 320.
pendekatan baru, pendekatan yang mengutamakan keseimbangan perankeseluruhan dan peranbagianatau individu.Pendekatan neo-holistik. baruini disebutpendekatan Perankeseluruhan yangseimbang danperanmasing-masing dan optimuminilahyangperludiupayakan sehinggahasil keseluruhan perkataan dapatoptimumpula.Disinidigunakan "neo" untuk menyampaikan suatu pemikiranbahwayang palingperlumendapat perhatian bukanlah secaraoperasional bagian(atauindividu), tetapi dan bukanpula Keseluruhan hubungandiantarakeduanya.Individupenting.Kita tidak menginginkan suatu situasidimanaharga diri seseorang hanyalah diperdapat melaluikeanggotaan dalamsistemyang besar sebagaimana keadaannya di Soviet Russiadafam zamankomunis,"The individualis part of the system"and "Thepeoplefeelself-respect onlythroughbelonging to thisbig juga sama pentingnya.Hal ini system."aKeseluruhan mendapat penekanan yangbesardalamdiskusipenyusunan UUD1945.Untukmendudukkan posisimasing-masing yang sama-sama penting perludiberikan inimakaperhatian kepada o
Ucapan Anatroly 8., Scharansky,seorang pelarian dari Soviet Russia, sebagaimana dikutipdalamRosen,H.S.,PublicFinance,SecondEdition,RichardD. Inrin,Inc.ois,1996,hal.320
hubunganantara bagian (individu)dengan keseluruhan. Dapatlah pertama paradigma dalamaliran kiranya dirumuskan pikiranneo-holistik inisebagai berikut.
Hasil keseluruhan akan optimal bilamana peran masing-masingbagian dan peran keseluruhanadalah optimal sehingga hubungan antara bagian dengan keseluruhan adalah optimalpula. Yang diartikandengan optimal ialah bahwaperanbagiandan perankeseluruhan dalam konteks keadaanalam sekelilingtertentutidakterlalubesardan juga tidakterlalukecil.
t0. Tentu dapat ditanyakanapa implikasioperasional dari pandangandunia yang demikianbagi pembangunan khususnyapembangunanekonomi? Beberapahal dapat dikemukakan. Pertama,bilamanaekonomidianggapsebagai bagian dari keseluruhan,maka pembangunanekonomi mestilahmerupakanupayauntukmemajukankesejahteraan keseluruhan.Dalam kaitan dengan UUD 1945, maka pembangunan pertudiarahkan ekonomisecaraoperasional bagi penyediaanlapangankerja dan kehidupanyang layak
bagi kemanusiaan bagi seluruhrakyatIndonesia. Kedua, bagian-bagiandari ekonomi perlu diarahkan untuk mewujudkan yaitu penyediaan kesejahteraan keseluruhan, lapangankerjadan penghidupan yang layak.Pemerintah, dunia usaha,dan organisasimasyarakatyang relevan semuanyaperlu mengarahkankegiatan mereka bagi pencapaian kesejahteraan ini dapat umum.Dalamhubungan dikemukakanbahwa pasar dilihat sebagai tempat bertemunya yaitu kepentingan berbagaikepentingan dari pihak-pihak yangmembutuhkan barangdanjasadanpihakpihak yang menawarkanbarang dan jasa. Tetapi keseimbangan dalampasarbukanlah sesuatuyangalamiah sebagaimana yangdikemukakan olehaliranneo-klasik tetapi merupakanhasil upaya atau intervensimanusia baik intervensiyang disengajamaupunyang tidak disengaja. Harga bukanlahharga alamiahtetapi hasil kesepakatan berbagaipihak yang bertransaksi, hasil dari suatu tawar rnenawarbaik explisitmaupunimplisit.Ini berartibahwa upayauntukmenciptakan kesejahteraan melaluipenciptaan lapangankerjadan kehidupan yang layakperludilakukan bukan hanyamelaluiprogram-program Pemerintah tetapi
juga mefaluikegiatan-kegiatan duniausahasecarasadardan disengaja.Kegiatan-kegiatan dunia usaha dan organisasiorganisasikemasyarakatan secaraterintegrasiterkaitdengan umum, upayaPemerintah kesejahteraan untukmenciptakan utamanya melalui penciptaan lapangan kerja dan penghidupan yanglayak.
t7. Tetapiapa arti prinsipperanoptimaldan keterkaitan ini terhadap masalah-masalahyang dihadapi dalam pembangunan ekonomi?Ambillahsebagaicontohmasalah deregulasidalam bidanginvestasi.MenteriTunky Aribowo mengemukakanbahwa investasihanya bisa ditingkatkan 5. Denganhapusnyaberbagaihambatan, melalui deregulasi jumlah investasi meningkatdan pertumbuhanekonomi meningkat. Tentu pertanyaan yang muncul adalah pertumbuhan ekonomisiapa,sektorapa,dimana,bilamana? Jawabanterhadappertanyaanini amat menentukansejauh mana deregulasi dapat rneningkatkan bukan saja pemerataan pertumbuhan ekonomitetapijuga pemerataan, lapangan kerja dan pembangunandaerah. Dengan lain t Kompas,23 September 1996
perkataanbilamanayang diinginkanadalah terwujudnya kesejahteraan masyarakat maka yang dibutuhkanbukanlah deregulasi tetapiintervensi tepatdibidanginvestasi; termasuk dalam intervensitepat ini adalah keterkaitankebijakan investasidenganupayapeningkatan pemerataan baik antar golongan, yang sektormaupundaerah.lsi kebijakaninvestasi demikiantentu berbedadenganhanyaderegulasiinvestasi. Apa isi kebijakaninvestasiyang demikian tentu dapat didiskusikan lebihfanjut.
18. lmplikasi ketiga dari paradigma neo-holistik sebagaimanayang telah dirumuskanadalah pengertian efisiensi alokasi sumber dan apa yang menyebabkan terjadinyaalokasisumber.Oleh karenayang ditujuadalah kesejahteraan masyarakatsecaramenyeluruhmaka ukuran eflsiensiitu adalahsejauhmana kesejahteraan masyarakat telah dicapaidengan pengorbanan yang sekecilmungkin. Efisiensialokasisumbertidak ditentukanoleh pasartetapi oleh kebijakan dan kelembagaanmasyarakattermasuk pasar.Hal ini berartijuga bahwaapa yang disebutsebagai
produktivitasrakyat atau produktivitasmasyarakat('total factor productivity'') bukanlahsesuatuyang tidak diketahui. Besarnyaproduktivitas masyarakat ini untuksebagianbesar ditentukanoleh kualitaskebijakan-kebijakan yang ditempuh. Dari segi kebijakan operasionalekonomi posisi yang demikianberbedasecaradiametrisdenganposisi banyak jangkapanjang ekonom,yangmenganggap gerakan-gerakan produktivitas masyarakat sebagaisesuatuyang"given",dan tidak merupakansebagaiajangkebijakan.Dalambukuteks yang diterbitkan mengenaiekonomimakroAmerikaSerikat antaralaindikemukakan : "ln trying to explain the interactionsamong output, employment,and capitalaccumulation, we shallfor the most part take as given the long term movementsin multifactor productivity."u Dalamposisiyangdikemukakan dari pandanganduniayang neo-holistikdan terintegrasi,maka justru produktivitas masyarakat inilahyangmenjadi ajangkebijakanoperasional utama pembangunanekonomi. Produktivitasmasyarakat merupakan rasio antara output dan input dan mutu hubungan-hubungan antaraoutput,inputdan diantarainput " Blanchard,O.,J.,Fisher,S.,Lectures orJ Macroeconomics, The MIT Press, Cambridge, Masachuselts, 1989,hal.5
menentukan besarnya produktivitasmasyarakat. Untuk menghasilkanproduktivitasmasyarakat yang sebesar mungkin maka perhatianutama perlu diberikankepada manusia,antaralainkepadasistemkepercayaannya, kepada organisasidan pengorganisasiannya dan kepadahubunganhubunganantaramanusiadan kelompokmanusia.Upaya sadar bagi peningkatanproduktivitasibi tentu tidak bisa dilaksanakandalam waktu singkat tetapi dalam jangka panjang.Namun upayajangka pendekmerupakanbagian dari upayajangkapanjang.Atas dasarpemikiranini maka dapatlahdikemukakanparadigmapembangunan ekonomi lainnyasebagaiberikut: Untuk
meningkatkan efisiensi pembangunan, maka
diutamakanpeningkatanproduktivitasmasyarakatsebagai komponensumberpeftumbuhan ekonomi.
pertumbuhan 19. Kesimpulannya dalammerancang ekonominasional perhatian kepada makaprioritas diberikan sejauhmanaproduktivitas untuk nasional dapatditingkatkan memberisumbangan produksibarang kepadapeningkatan dan jasa secarakeseluruhan. Baru setelahitu diberikan
perhatiankepadakebutuhan inputbaruatau investasibaru sebagaipendukung produktivitas kepadaupayapeningkatan masyarakat. Praktekyangdemikianamat berbedadengan kebiasaanyang ada yang menghubungkan kebutuhan investasilangsung dengansasaranpertumbuhan ekonomi tertentu.Peranpeningkatan produktivitas masyarakat kurang diperhitungkan secaramakro.
20.Demikianlah atas dasar pandangandunia neoholistikdanorganistelahdikemukakan dua paradigma baru pembangunan sebagaicontohdenganbeberapaimplikasi kebijakanpraktis.Paradigma-paradigma lainnyatentudapat didiskusikan. Namunmasafahdasaryangdihadapiadalah bagaimanamengoperasikan pendekatanneo-holistikdan terintegrasi inikhususnya dalampembangunan ekonomi.
21. Dalamhubungan ini dapatlahdikemukakan akan perlunyapengejawantahan secaraholistikoperasional apa yang dapat dianggapsebagai kesejahteraan masyarakat untukperiodetertentu.Hal ini diperlukan oleh sebabuntuk periodetertentukegiatandari masing-masing bagian itu
merupakansatuan-satuan yang mengorbitsecara organis disekitar kesejahteraanmasyarakatyang operasional tersebut. Kesejahteraanmasyarakatyang operasional tersebutdapatlahdisebutsebagaivisi masyarakat atau visi nasional.
Bagian-bagian bahkan
individu-individu
melaksanakan visi masing-masing datamrangkadan secara sinergisdenganvisimasyarakat. Tentuvisinasionalberisikan nilai-nilaiyang dianggappentinguntuk diupayakan untuk masa tertentudan diciptakanmelaluiproses-proses yang sesuaibaiksecarakonstitusional maupunlainnya.Dalamvisi jugadicakupmasalah-masalah pokokyangdiperkirakan akan dihadapidalamperiodetertentudimasadepan.Dalamvisi juga tersimpulpendekatan-pendekatan yangakan ditempuh bagipenyelesaian masalah. Tetapiyangpentingdikemukakan saat ini ialah bahwa visi merupakantitik sentral untuk mengoperasikan pengertian
keseluruhan
dan
mengoperasikan hubunganantar bagian maupunantara bagian dengan keseluruhan.Visi nasional merupakan pernyataan kehendakutamasecaranasionaldan berfungsi mengendalikan visi-visi yang
sekunder sehingga
menghindarkan tefladinya tabrakan.Dalamkaitanini maka 26
dalamperencanaan kegiatanpembangunan semakinsedikit visi sekundersemakin sedikit kemungkinanterjadinya ketidaksesuaian satu sama lain secara alamiah. Juga semakinsedikit bagian-bagian denganvisi-visisekunder merekasemakin mudahpengendalian seluruhsistemke arah yangdikehendaki. Berapabanyakbagiandan visi sekunder tergantung kepadamasalah yangdihadapi. Dalamhubungan ini dapatdikemukakan bahwapendekatan neo-holistik dan organik ini menghendakiadanya perubahan dalam operasionalisasi pembangunan dariyang bersifat sektoralsaaf ini. Dalampelaksanaan pembangunan yangdilakukan selama ini, makasektor,sub-sektor, programdan proyekmerupakan cara-caramengejawantahkan apa yang dikehendaki secara nasional. Masalahpokokyangdihadapidisiniadalahbahwa kategori-kategori pembagian ini kurangterkaitsecaraorganis dilapangan.Masing-masing sektor, programdan proyek seolah-olahmerupakan"organizational silo" sendiri-sendiri, yang kurangterkaitsecaraorganissatu denganyang lain. Dan walaupundiupayakan keterkaitan maka itu adalahhal yangsulit,olehkarenajumlahunitataukategoriyangbesar. DalamRepelita vl sekarangini umpamanya, operasionalisasi
visi nasionaldituangkan ke dalam20 secaranon-integral sektor,54 sub-sektor dan146programdenganlebihdaritiga ribu proyek.Denganjumlahhubungan organikyang besar makaakansulitmemberi perhatian kepadapeningkatan mutu hubunganini dalam rangka meningkatkan produktivitas masyarakat. Kiranyajumlahini perluditinjaukembaliuntuk dikurangi atasdasarpendekatan neo-holistik danterintegrasi. Tinjauanterhadapjumlahsektor,program,dan proyektentu membutuhkan pulatinjauan mengenai visidanmisiatasdasar mana sektor, programdan proyek ditentukan.Dengan pengurangan jumlahinimakastabilitas danketeraturan dalam pelaksanaan pembangunan dapatditingkatkan. diperkirakan Bagaimanapun paradigma dapatdisajikan operasional lainnya dalambangunan mentalneo-holistik ini ialah ini. Paradigma bahwa visi sebagai pernyataan kehendak sekumpulan manusiamerupakanwahanabagi peningkatanproduktivitas masyarakaf secara operasiona/.
b. Nilai-sllsj 22. Satu nilaiumumyang berkaitandenganpandangan duniasebagaisesuatuyangbersifatmenyeluruh, organisdan berevolusi dalam waktu adalah keseimbangan.Secara teknis keseimbangan ini merupakanciri yang dibutuhkan agar terdapatkeserasiandafam sistem. Khususnyayang menyangkut manusia
dan
masyarakat manusia
keseimbanganitu menyangkutnilai-nilaiyang dianggap penting.Dalampola pikirneo-klasik nilaiyang diutamakan adalah yang bersifat materi dan keseimbanganyang diupayakanadalahkeseimbangan yang menyangkut materi. Manusia dianggaprasionaldan memiliki informasiyang sempurna.Keseimbangan umumdalamsistemekonomineoklasik dicapaibilamanamasing-masing konsumensudah berhasil mengupayakan keseimbangan dalam pola pengeluaran,suatu pola yang memberipadanyamanfaat yang maksimum.Pada saat yang sama masing-masing produsenjuga sudah berada dalam pola produksiyang memberipadanyakeuntungan yangmaksimum.Singkatnya,
keseimbangan yangdiupayakan menyangkut manfaatmateri dan manfaatini utamanyadiperof eh melafui transaksidi pasar. Dalam paradigma neo-holistik, keseimbangan diupayakandiantaraberbagainilai yang dianggappenting. Manusiadidefinisikan sebagaimanusiaseutuhnya dan nilainilai yang diupayakan bukanhanyamateritetapijuga nonmateri.Keseimbangan perlu diupayakanantaramateridan non materi. Dan oleh karena nilai-nilaiyang non-materi diperolehtidakmestimelaluitransaksidi pasarmakahal ini juga perludiupayakan berartikeseimbangan antaranilai-nilai yang bersumberdipasar maupun yang di non pasar. Umpamanyakepuasanyang diperdapatoleh seorangyang mengikutikegiatan-kegiatan di rumahibadahatauorganisasi sosial merupakankepuasanyang berbedadengan yang didapatdarimenerimagajiatauupahataukeuntungan. Yang terakhirini adalahkepuasanyangdidapatpadapasarsedang yangpertamadiluarpasar.
23. Tentudapatditanyakan apa kaitanantaranilai-nilai yang dibicarakandisini dengan produktivitasmasyarakat yang dikemukakan terdahulu?Dalamhubunganini dapatlah
dikemukakan bahwaproduktivitas masyarakat nilaiberisikan nilai yang diinginkanoleh sekumpulan manusiasupaya terlaksana.Produktivitasmasyarakatdiartikan sebagai perbandingan dalamperubahan inputdanperubahan output. Dalaminputterdapatumpamanya unsurupah.Cara-cara penentuanmaupunbesarnyaupah mengandung nilai-nilai tertentu.Bilamanatenaga kerja dianggapsebagaifaktor produksi belakamakaupahperluditekanserendah mungkin. Tetapibifamanadiperhitungkan aspek manusiapenerima upah,maka kebijakanmenekanupah serendahmungkin tentutidaktepat.Bagaimanapun hal ini menunjukkan bahwa nilai tercakupdalam pilihan-pilihan yang keseluruhannya membentuk produktivitas masyarakat.
24.Dalamhubungan ini tentudapatditanyakan apakah mungkin membicarakan keuntunganmasyarakatsebagai padanandari produktivitas masyarakat?Dan bagaimana hubungan antara keuntunganpribadi dengan upaya meningkatkan keuntungan masyarakat dapatdiatur?Konsep produktivitas masyarakat dan
konsep keuntungan
masyarakatmerupakandua konsepyang pada prinsipnya
sama. Produktivitas jangka masyarakat lebih menyangkut panjangsedangkankeuntunganmasyarakatmenyangkut jangka pendek. Produktivitasmasyarakatmenyangkut perbandingan antaraseluruhmanfaatdenganseluruhbiaya. Keuntungan masyarakatmerupakanperbandingan antara manfaat dikurangibiaya variabel dengan asset tetap. Keuntungan masyarakat yang demikian mencakup keuntungan bukansajabagi"equity'' tetapijuga pembayaran pajaklangsung maupuntidaktangsung bagipemerintah dan pembayaran bagi asset tetap seperticicilanutangjangka panjang.Dengandemikiandapatlahdiperhatikan bahwa keuntungan masyarakat lebihluas dari konsepkeuntungan pemilikmodatatauequity.Datamjangkapendekkomposisi proporsifaktor-faktorproduksitidak berubahsedangkan dalam jangka panjangproporsiini dapat diubah.ttulah sebabnyadalam jangka panjang dimanfaatkankonsep produktivitas masyarakat.Namun satu hal yang kiranya pentinguntukdikemukakan yang ialahbahwapilihan-pilihan dibuatyang menyangkut output,input maupunhubungan diantaramerekamestilahmendukung pokokyang nilai-nilai ingindiwujudkan. Bilamanayang ingindiwujudkan adatah
keuntungan masyarakat yang sebesar-besarnyamaka pilihan-pilihanyang menyangkut konsumsi, teknologi, produksi,dan cara-carapenyelesaianmasalah perlulah sesuai dengan nilai pokok.THal ini dapatlahdinyatakan sebagaiparadigma sebagaiberikut: Dalam pendekatan neo-holistik, maka
kebijaksanaan
dibidang produksi, konsumsi,teknologi,dll, perlu diarahkan secara terkait agar keuntunganmasyarakatdan produktivitas masyarakatadalahsebesarmungkin.Bagaimanahal-halini dapat dilakukan dalam dunia yang terbuka merupakan masalahtersendiri.
c. Tuiuan 25.Yangdimaksud yang dengantujuanadalahsasaran ingindicapaimelaluipengelolaan sistemekonomikhususnya dan pembangunan ini maka umumnya.Dalamhubungan dalam bangunanmental neo-klasiktujuan pengelolaan adalahmengurangi campurtanganPemerintah sertapihak'
Diskusi lebih lanjut mengenai produktivitasmasyarakat,dan keuntungan masyarakatlihat Hasibuan,S.:Konseo Penqembanqan Sumber Dava Manusia dalam majalahKelola,ProgramMegisterManajemen Universitas GajahMada, 1 9 9 5h, a l . 1 - 1 7 .
pihak lain sehinggaterciptaharga-harga yang tepat, baik produksi. hargabarangkonsumsimaupunhargafaktor-faktor Denganharga-harga yang "tepat"dan dengankemampuan yangdimilikiolehmasing-masing agenekonomimakaakan terciptakeseimbangan baikdi pasarbarangdanjasa maupun di pasar uang. Dengan terciptanyapasar bebas maka masing-masing manfaatbagi akan mampumemaksimalkan dirinyabaik sebagaikonsumenmaupunprodusensehingga pertumbuhanekonomi adalah setinggi mungkin. Bagi konsumenkepuasanadalah sebesarmungkindan bagi produsen keuntunganadalah sebesar mungkin.Dengan demikiankesejahteraan masyarakat dimaksimumkan.
26. Pada paradigmabaru pembangunan tujuandari pengelolaan sistem ekonomi khususnya dan sistem pembangunan umumnya adalah pelaksanaan nilai-nilai kulturalbersamayang telah dise:pakafi. Dalam hal Indonesia tentu yang dimaksuddengan nilai-nilaikulturalyang telah disepakatitersebutadalahnilai-nilaiyang terkandungdalam konstitusiUUD 1945. Untuk ini maka kelembagaan dan proses-prosespembangunanutamanya dibidang ekonomi
perlulah terkontrol dan
terkendali sehingga evolusi
perkembanganlembaga-lembagabersangkutanmengarah kepada sasaran-sasarannormatif yang telah disepakati. Dalamhubunganini tentuperludimilikiberbagaiteoriyang tepat sebagaibasis kebijakan.Antara lain diperlukanteori mengenaiperubahan visidan sosial,mengenaipembentukan pengawasanimplementasinya, mengenaiperananekonomi Pemerintahdan lembaga-lembaga lain dalam masyarakat, dan mengenaiperkembangan teknologi.Teknologidilihat sebagai suatu kekuatanyang menentukanketerbatasan sumber,sebagaikekuatanutama dalam evolusistruktural ekonomidan kinerjalembaga-lembaga ekonomidan sebagai basis dari logika industrialisasi dan penciptaanmentalitas industrialisasidan sebagai kekuatan yang menentukan langkah-langkah operasionaldibidang ekonomi. Dengan singkatdapatlahdikemukakan sistem tujuanpengembangan dalam pendekatanneo-klasikamatlah berbeda dengan tujuanpengembangan neo-holistik. sistemdalampendekatan Dalam hal yang pertama sistem diarahkanagar dapat berkembangsecara alamiah.Tidak mengherankan bahwa bangunan mental yang demikian berhubungandengan
perasaan-perasaan alamiahmanusiayang paling rendah. Pola pikir neo-klasik "dealswith lowestrank of feelings only."8Dalampendekatanneo-holistik, nilai-nilaiyang ingin dilaksanakanberkaitandengan perasaan-perasaan yang lebihtinggi,antaralain,spiritualitas, yang adit kemanusiaan dan beradab,nilai-nilaiyang berkaitandenganpenciptaan persatuan Indonesia,dengan musyawarahdan dengan keadilansosialsegalasesuatunya ini sebagaibagianupaya pengembangan manusiayangutuh.
d. Cara-gqlapokok 27. Bagaimana pendekatan tujuandari masing-masing akan diupayakan? Cara-carayang ditempuhsesungguhnya sudahterbacapadatujuanmasing-masing pendekatan. Pada aliran pikiran neo-klasik cara yang ditempuh adalah mengurangi intervensi lain Pemerintah dan lembaga-lembaga yang bersifatnon-pasarsehinggaterciptasatu pasarbebas. Harga-hargayang tercipta adalah harga-hargaalamiah. Dalam keadaan bebas penuh dan dengan kompetisi 'Gee, A.J.M,TheNeoClassical Schooldalam Douglas M. danMiller,A.G,Op.Cit., hal.106
sempurnamaka tercipta keseimbanganbagi konsumen maupunprodusen.Jadi pada dasarnyaaliran pikiranneoklasikamat anti terhadapcampurtanganPemerintah. ltulah sebabnyaderegulasimerupakancara fundamentalyang ditempuhdalam kebijakanekonomi. Dengan terciptanya pasarbebaspertumbuhan ekonomitinggiakan terciptadan pertumbuhan ekonomitinggiberartiutilitasyang tinggibaik bagiprodusen maupunkonsumen.
28. Sejalandengan cara-carapokok yang ditempuh makacara-cara pokok,konsepanalisa,anggapan-anggapan konsep,agendapenelitian baikterapanmaupunaplikasi,dan tema-temapenelitiansemuanyabersesuaiandenganatau diarahkanbagi menunjangterciptanyapasar bebasdengan manusia-manusia rasionalyangmemaksimumkan kepuasan dalamkonsumsidan keuntungan dalamproduksi.Cara-cara analisa yang demikian itu dilestarikandengan sistem perkuliahan di universitas-universitas
29. Dengan pendekatanneo-holistikcara-carayang ditempuhberbedadibandingdenganpendekatanneo-klasik
sesuaidenganperbedaan tujuandarikeduaaliranpikiranini. Dafamhubunganini Pemerintah tidaklahdianggapsebagai sesuatu yang terpisah dari pasar tetapi terkait secara terintegrasi dengan pasar dan
masyarakat secara
keseluruhan. perlumengambillangkah-langkah Pemerintah dan mengembangkan berbagaikelembagaan dan kebijakan agarseluruhprosesmengarah kepadasasaranatauvisiyang telah ditetapkan dalam rangka realisasi kesepakatankesepakatan normatif. Tentusaja peranyangdemikianperlu "intelligent" atau cerdik.Cara-carakerja bagaimanayang cerdikdalamrangkarealisasinilai-nilaimerupakanmasalah tersendiri.Masalahperan pemerintahdibahaslebih lanjut padaBab4. Dalamhubungan bahwa ini dapatdisampaikan disamping fungsi regulasi dan fungsi pembangunan Pemerintah makadalampendekatan neo-holistik ada fungsi lain penting yaitu fungsi menyuarakandengan ucapan maupuntindakanapa yangdianggappentingataudirasakan oleh masyarakat. Pelaksanaan fungsiini denganbaik akan meningkatkanrelevansiPemerintahdan loyalitasanggota masyarakat kepadaPemerintah. Selanjutnya sebagaibagian dari cara-carakerja yang cerdikadafahpenciptaanukuran-
ukuran untuk mengetahuisejauh mana masyarakattelah mendekatiatau tidak mendekativisi masyarakatsecara keseluruhan. Bagaimanapun dapatlahdikemukakansuatu paradigma mengenai peran Pemerintah,yaitu bahwa pemerintahmerupakanbagian yang aktif dan terintegrasi dalam prosespenentuanalokasisumber-sumber ekonomi. Pemerintahmerupakanentitasatauvariabelyang dependen sekaligusindependen Dia tidak dalamprosespembangunan. terpisahdari pasarsebagaimana yang dikonsepkandalam bangunanmentalneo-klasik.
30.Sebagaimana sudah dikemukakan penentu efisiensi alokasi sumber-sumber ekonomi bukanlahpasar tetapi kebijakan-kebijakan yang ditempuh. Kebijakankebijakan yang ditempuh tergantung kepada struktur kekuasaankelembagaandan organrsasfdalam masyarakat. Secara ekstrim dapat diberi contoh apa yang dimaksud dengan kalimatterakhirini. Bilamanadiinginkannilai-nilai KetuhananYang Maha Esa dapat ditegakkanmaka hal itu sulit dilaksanakan bilamanayang berkuasauntukmengambil keputusanadalah kelompok-kelompok yang tidak percaya
terhadapeksistensiTuhan Yang Maha Esa. Secaraumum dapatdikemukakan bahwatercapaiataukurangtercapaianya visi sebagai pengejawantahan kehendakakan tergantung kepada struktur kekuasaan yang benruenangdalam pengambilan keputusan. Masalahvisiakanmerupakan kajian yanglebihmendalampadaBab 3. pada saatini yangpenting untuk dikemukakan ialah bahwasemuayang terlibatdalam pencapaianvisi mestilahsepenuhnyamemberi komitmen kepadavisitersebut.Inilahparadigmalaindarampendekatan neo-holistik.Dalam arti inilah pentingnyaperan struktur kelembagaandan kekuasaanbagi alokasi sumber-sumber ekonorni
31.Sebagaimana sudah
disampaikan dalam
pandanganneo-holistik teknologiberperandalampenentuan kelangkaanrelatifsumber-sumber, berperanpula sebagai kekuatanutama dalam evolusi stukturekonomi dan juga berperan sebagai basis logika, mentaritasdan praktekpraktekindustrialisasi. Jadi teknologibukanrahsesuatuyang "given",sebagaimana adanyadalam pandanganneo-klasik. Dalam kaitan ini dalam pandanganneo-holistikamat
diperlukan kebijakan aktifteknologisehinggaberbagaiperan yang disebut tadi dapat menyumbanglangsungkepada pencapaianvisi khususnyadan peningkatanproduktivitas masyarakat umumnya. Pandangan yang demikian itu memiliki implikasikebijakanyang penting.Dalam fungsi teknologisebagaipenentukelangkaanrelatifmaka inovasi pada setiapsatuanholistikperluterlaksanaterus menerus. Setiapsatuanholistikakan merupakanbukan saja tempat belajar tetapi juga tempat aplikasi mengenaiapa yang dipelajari.Jadi dalam pandanganneo-holistikmasyarakat manusiabukansajaterdiridari bagianyang satu sama lain secara fungsi terkaittetapijuga masyarakatbelajar.Bagi bangsaindonesiayang dipelajariitu adalah semua aspek pembangunan sebagaipengamalan Pancasila. Umpamanya bagi masyarakatpertanian,yang dipalajariadalah aspekaspekyangmenyangkut pertanian.Bagimasyarakatindustri dan jasa yang dipefajari adalah berbagai dimensi pengembangan industridanjasa. Dengandemikianstruktur ekonomi lndonesiaakan berevolusidari keadaan yang kurangmaju kearahyang lebih maju. Dan untuk mencapai kemajuan itu tidak harus berarti berpindah tempat
umpamanyadari desa ke kota. Bagi umat beragama, khususnya yang
beragama tslam,
betajar dan
mengaplikasikan apa yangdipelajari (mestinya) bukanlahhal yangasingsebabmembacadan belajaradalahsebagiandari imannyasebagaimanayang ditegaskandalam lima ayal pertama dalam Surah Al'Alaq, ayafayat Al-Quran yang pertamakali diwahyukankepada Nabi Besar Muhammad RasullahS.A.W sewaktuNabi berkhalwatdi gua Hira' di Mekkah. Dengandemikianperubahanyang terjadi terus menerussebagaiakibatdari aplikasiilmu adalahperubahan yangdikendalikan bukansajaolehvisitetapilebihumumlagi oleh keimanankepadaTuhan yang Maha Esa. Mentalitas, logikadan praktek-praktek yang berkembang industrialisasi adalah yang berdasarkan ilmu dan iman. Bagaimanapun dalammelaksanakan pembangunan ekonomikhususnya dan pembangunanumumnyatumpuan kebijakan didasarkan kepada peningkatanproduktivitasmasyarakat, kepada perubahanyang terkendali,dan kepadaaplikasiiman dan ilmu yang terus menerus. Tritogi pembangunansebagai tumpuan kebijakanpembangunantetap dipertahankantetapi isinyadisesuakandengankebutuhan baru.
32. Beberapapenjelasanlebih lanjut perlu diberikan sehubungan perubahan isi trilogipembangunan, suatuistilah yang sudahcukupbanyakdikenal.Dalamparadigma lama pemerataan dan pertumbuhan dikemukakan sebagai peganganterpisah.Keterpisahan ini muncul oleh karena dalamkonseppembangunan atasdasarpolapikirneo-klasik secaraprinsipada konflikdan"trade-off'antara pertumbuhan ekonomidan pemerataan. pertumbuhan Pengejaran ekonomi tinggi akan sefalu diikuti ofeh kesenjangan dan kekurangmerataan sebab hanya golongan,sektor,daerah yang mampu,yang memilikisumber-sumber ekonomidan ketrampilanyang mampu berkembang.Golongan yang memiliki sumber-sumberdan ketrampilan ini biasanya hanyalahbagiankecilsaja dari masyarakat. Bilamanainputinput ekonomidialihkankepadayang banyakyang kurang mampu maka pemerataanmeningkattetapi pertumbuhan akan menurun.Dalamparadigmabaru konflikdan "trade-off' dihindarkanoleh karenasecaraprinsipdari awal perhatian dan pembangunan diberikankepadqyang banyakdan yang kurang mampu. Hanya dengan demikian produktivitas
masyarakatbisa ditingkatkan.Lagipulasumber andalan untukmendorongpertumbuhan produktivitas ini masyarakat adatah manusia-manusia itu sendiridan institusimereka. Khususnyailmu dan imannya.Berkembangnya golongan besar yang kurangmampu ini akan berartimeningkatnya produktivitas merekadan dengansendirinyapertumbuhan ekonomisecaramenyeluruh akan naik. Jadi secaraprinsip persoalan konflikdihindarkan. Penekanan kepadaperubahan dalam paradigmabaru pembangunanmerupakansuatu keharusanbukan saja oleh karena sifat perubahanyang terkaitdenganilmudanteknologi tetapijugasuatukebutuhan dafam persainganglobal.Perubahanyang dihendakidisini bukanlahasal perubahantetapiperubahanyang membawa berbagai satuan holistik kepada visinya. Selain itu sebagaimana prinsipkeimanankepada sudahdikemukakan TuhanYangMahaEsa akan mengendalikan perubahan ini. Stabilitas yangdinamisadalahsalahsatu hasilnya.lmandan ilmudianggapsatusebabilmumerupakan bagianyangtidak terpisahkan dariimanumatberagama. Memangilmusajapun bisa mengendalikan perubahan, tanpaiman.Tetapiini tidak dikehendakikarena ini berartipembangunanyang sekuler
yangtelah dantidaksesuaidenganpandangan duniakolektif disepakati. Demikianlah ketigaunsurtrilogipembangunan baruyaituproduktivitas masyarakat, rakyatatauproduktivitas perubahan yang terkendali, iman dan ilmu terkaitsecara yangsatumembutuhkan alamiah, yanglainsecarafungsional dalampembangunan yangdisebut bagisekelompok manusia bangsa Indonesia.
Kesimpulan pembangunan 33. Demikianlah beberapaparadigma baruyangdikategorikan menurutpandangan dunia,nilai-nilai tujuan dan cara-carapokok yang dipergunakan. Berbagai paradigmaini disajikandalam bentukperbandingan dalam tabel terlampir.Tindak implikasikebijakandan perbedaan paradigmaini disajikan.Namundalambab-babberikutakan terungkapprinsip-prinsip pembangunan lebih lanjutsebagai implikasilanjutanparadigma-paradigma pokok yang sudah dikemukakan disini.
Paradiqn'lePembangunan ParadigmaLama
ParadigmaBaru
Pandanoan dunia
Pandanqan dunia
1. Masyarakat dilihatsecara
danindividu 1. Masyarakat
atomistis 2. Menguta makankesejahteraan
(bagian)terkaitsecara terintegrasi
individu(bag ian).Kesejahteraan 2. Mengutamakan kesejahteraan masyarakat merupakan
denganmempermasyarakat
pertam bahan kesejahteraan
individu hatikankepentingan
masing-masing individu
(bagian)secara seimbangdan
3. Pertumbuhan ekonomi 4. Deregulasi 5. Produktivitas masyarakat
sebagai"given"
tepat 3. Pekerjaanproduktifdan keadilansosial 4 . Intervensi tepat
masyarakat 5. Produktivitas sebagaiajangkebijakan
Tuiuan
I
Tuiuan
l.Terciptanya pasarbebas
I
nilai-nilai t. Pelaksanaan
sehinggadicapaikeseimbangan I
normatif-kolektif
2. operasionalisasi pembangunan proses-proses I z. Pengendalian secarasektoral
I
danlembaga-lembaga produktivitas 3. Operasionalisasi masyarakat melalui visi
Nifai-nl!,ai
I
ttilai_nitai
1. Materi
|
1. Non-materi
2. Keseimbangan dalammateri
I
z. Kesimbangan antaramateri
3. Homoeconomicus
I
oannon-materi
4. Mengutamakan nilaiyang
I
S.Manusia seutuhnya
diperoleh melalui pasarI transaksi 5. Keuntungan bagipemilikmodal I
saja
I
l. Keseimbangan nilaimelalui pasardan nonpasar
yaitu S.Keuntungan masyarakat keuntungan untuk pemilikasset Pemerintah, tetapdanpemilikmodal
Cara-carapokok
pokok CarE-cara
1. Pemerintah campurtangan
1. Pemerintah campurtangan
sedikitmungkinpadapasar
secaratepat
2 Pemerintah danpasarterpisah
2. Pemerintah dan pasarterkait
3 Alokasisumberditentukan oleh
3. Alokasisumberditentukan
pasar
danstruktur olehkebijakan
Perkembangan teknologilebih
kelembagaan kekuasaan
banyakdiserahkan kepada
pasar termasukkelembagaan
pasar
5. Trilogipembangunan - Pemerataan - Pertumbuhan - Stabilitas
4. Kebijakan teknologiyangaktif pertumbuh untukmendukung masyarakat an prodiktivitas 5. Trilogipembangunan - Produktivitas masyarakat - llmudaniman - Perubahan terkendali