CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan
TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI SMA SELAMAT PAGI INDONESIA BATU JATIM Moh. Rifai Abstrak
M
asyarakat yang berada di Yayasan Selamat Pagi Indonesia bersifat majemuk, pembauran, yang mereka datang dari perwakilan seluruh propinsi yang ada di Indonesia dengan mempunyai keragaman adat istiadat, bahasa daerah, serta agama yang melekat pada diri mereka masing-masing. Sudah barang tentu terdapat beberapa perbedaanperbedaan yang muncul di sana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi dengan analisis model interaktif Strauss and Corbin, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumenter. Penelitian tentang Interaksi Sosial antar siswa multikultural, antar guru, antar guru dengan siswa, semuanya pada keluarga besar masyarakat yayasan Selamat Pagi Indonesia Batu menghasilkan temuan-temuan : 1) “Interaksi Sosial Siswa-siswi SMA Selamat Pagi Indonesia Batu di asrama tidak melihat perbedaan suku tapi melihat dari asas kebangsaan Indonesia (terjemahan dari Bhineka Tunggal Ika)”. 2) “Interaksi Siswasiswi SMA Selamat Pagi Indonesia di asrama tidak harus satu agama tapi bisa berinteraksi satu kamar berbeda agama seperti dalam sila pertama Pancasila (bahwa di Indonesia di akui bermacam-macam agama)”. 3) “Di SMA Selamat Pagi Indonesia terjadi sembahyang bersama seagama walaupun beda kamar mereka tinggal”. 4) “Bahwa interaksi sosial siswa–siswi SMA Selamat Pagi Indonesia batu, terbangun tidak seperti kelaziman di SMA lainnya, tapi didasari dengan disiplin dan dengan keyakinan berketuhanan yang kuat”. Adapun kesimpulan dari Interaksi Sosial Siswa Multikultural di SMA Selamat Pagi Indonesia sebagai berikut : 1) Hal-hal yang mendasari Pola Interaksi Sosial. 2) Proses terbentuknya Toleransi. 3) Pemaknaan tradisi toleransi. Kata Kunci : Toleransi, keragaman, agama.
Dosen Prodi PPKn IKIP PGRI Madiun 483
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
sekaligus
PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah
pahit
menjadi
bagi
pengalaman
bangsa
ini
adalah
pembunuhan
besar-
satu negara multikultural terbesar di
terjadinya
dunia. Kebenaran dari pernyataan ini
besaran
dapat dilihat dari kondisi sosio-
Partai Komunis Indonesia (PKI) pada
kultural
yang
tahun 1965, kekerasan terhadap etnis
begitu beragam dan luas. Sekarang
Cina di Jakarta pada Mei 1998 dan
ini,
wilayah
perang Islam Kristen di Maluku Utara
Negara Kesatuan Republik Indonesia
pada tahun 1999-2003. Rangkaian
(NKRI) sekitar 13.000 pulau besar
konflik itu tidak hanya merenggut
dan kecil. Populasi penduduknya
korban jiwa yang sangat besar, akan
berjumlah lebih dari + 256 juta
tetapi juga telah menghancurkan
jiwa, terdiri dari 300 suku yang
ribuan harta benda penduduk, 456
menggunakan hampir 250 bahasa
gereja dan 30 masjid. Perang etnis
yang berbeda. Selain itu, mereka juga
antara warga Dayak dan Madura
menganut agama dan kepercayaan
yang
yang
hingga
maupun
jumlah
geografis
pulau
beragam
di
seperti
Islam,
terhadap
terjadi
masa
sejak
tahun
pengikut
tahun
1931
2000
Katolik, Kristen Protestan, Hindu,
menyebabkan
Budha, Konghucu serta + 136 macam
nyawa manusia melayang sia-sia.
aliran kepercayaan.
kurang
telah
Berdasarkan
lebih
3600
permasalahan
Keragaman ini, diakui atau
seperti di atas, perlu kiranya dicari
tidak dapat menimbulkan berbagai
strategi khusus dalam memecahkan
persoalan
persoalan tersebut melalui berbagai
seperti yang sekarang
dihadapi bangsa ini. Korupsi, kolusi,
bidang:
nepotisme, premanisme, perseturuan
ekonomi dan pendidikan. Berkaitan
politik,
kekerasan,
dengan hal ini, maka pendidikan
separatisme, perusakan lingkungan
siswa multikultural menawarkan satu
dan hilangnya rasa kemanusiaan
alternatif melalui penerapan strategi
untuk menghormati hak-hak orang
dan
lain adalah bentuk nyata sebagai
berbasis
bagian dari multikulturalisme itu.
keragaman yang ada di masyarakat,
Contoh yang lebih konkret dan
khususnya yang ada pada siswa
484
kemiskinan,
sosial,
konsep
politik,
pendidikan
pada
budaya,
yang
pemanfaatan
Moh. Rifai, Toleransi Antar Umat Beragama di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu Jatim
seperti keragaman etnis, budaya,
selalu menjunjung tinggi moralitas,
bahasa,
sosial,
kedisiplinan, kepedulian humanistik,
gender, kemampuan, umur dan ras.
dan kejujuran dalam berperilaku
Dan
sehari-hari.
agama,
yang
status
terpenting,
strategi
Pada
akhirnya,
pendidikan ini tidak hanya bertujuan
diharapkan bahwa permasalahan yang
agar supaya siswa mudah memahami
dihadapi bangsa ini, lambat laun
pelajaran yang dipelajarinya, akan
dapat diminimalkan, karena generasi
tetapi
meningkatkan
kita di masa yang akan datang adalah
agar
"generasi
juga
kesadaran
untuk siswa
selalu
berperilaku humanis, pluralis dan
menghargai
demokratis.
menegakkan
Oleh
karena
itu,
hal
multikultural"
yang
perbedaan,
selalu
nilai-nilai
demokrasi,
keadilan dan kemanusiaan.
terpenting yang perlu dicatat dalam
Bhineka
Tunggal
Ika
di
pendidikan multikultural ini adalah.
Indonesia adalah suatu keniscayaan.
Seorang guru tidak hanya dituntut
Sementara
untuk menguasai dan mampu secara
multikultural adalah sangat penting
profesional
artinya bagi eksistensinya
mengajarkan
mata
itu,
pendidikan
Negara
pelajaran atau mata kuliah yang
Kesatuan
diajarkannya. Lebih dari itu, seorang
(NKRI). Oleh karena itu, perlu suatu
pendidik (guru) juga harus mampu
institusi
menanamkan
menstransmisi
pendidikan
nilai-nilai
inti
multikultural
demokratis,
humanisme
dari
seperti dan
pluralisme.
Republik
untuk
melestarikan
dan
pendidikan
multicultural menejemen
dalam
kontek
pendidikan,
maka
sekolah adalah di pandang lembaga
Dengan
menggunakan
yang
paling
relevan
sekaligus
mengimplementasikan
menstranformasikan
strategi
pendidikan
pendidikan
mempunyai
Indonesia
visi
misi
menegakkan
dan
pluralisme.
Demokrasi
yang selalu
menghargai
multicultural
untuk nilai-nilai kepada
peserta didik. Hidup itu sangat penting untuk
dan
mendapatkan suatu yang berharga di
humanisme diharapkan untuk para
akhir hayat nanti, maka Agama telah
siswa dapat menjadi generasi yang
menggariskan suatu sistim yang amat
485
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
sempurna dari prinsip-prinsip yang
(Indriati, Korina dalam HAM dan
mempertunjukkan kepada manusia
Pluralisme Agama). Agama dalam
bagaimana caranya menjalani hidup
kehidupan
ini sebaik-baiknya, apa yang harus
dapat
dikerjakan
harus
pemersatu (integratif) namun dapat
ditinggalkan, apa yang harus diambil
juga berperan sebagai faktor pemecah
dan apa yang harus dihindarkan.
(disintegratif). Fenomena ini banyak
Seluruh manusia datang dari Tuhan
ditentukan
dan tidak ada keraguan sedikit pun
Teologi agama dan doktrin ajarannya,
bahwa
(b) Sikap dan perilaku pemeluknya
dan
apa
mereka
yang
semuanya
akan
kembali kepada-Nya.
berperan
sebagai
empat
faktor
hal:
(a)
tersebut,
(c)
Lingkungan
sosio-kultural yang mengelilinginya,
PEMBAHASAN pembahasan
oleh
majemuk
dalam memahami dan menghayati agama
Dalam
masyarakat
yang
dan
(d)
Peranan
berkaitan dengan pola interaksi siswa
pemuka
pihak sekolah telah menggunakan
mengarahkan pengikutnya.
metode sebagai berikut : PAKSA
agama
dan
Pada
waktu
tersebut
pengaruh dalam
awal-awal
di
(Pray, Attitude, Knowledge, Skill,
Madinah, maka langkah pertama yang
Action). Adanya siswa siswi yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad
mempunyai perbedaan agama yang
SAW adalah menyatukan masyarakat
diyakininya sebagai pegangan hidup
di Madinah dan sekitarnya, yang
yang telah dibawa dari masing-
terdiri dari beberapa suku dan agama.
masing daerahnya.
Langkah strategis ini yang melahirkan
Gagasan
Agama
"Piagam Madinah" yang meletakkan
mampu
dasar-dasar kehidupan berbangsa dan
individu
bernegara bagi masyarakat majemuk.
menjadi perilaku kelompok agaknya
Dalam Piagam Madinah tersebut
bisa dikonfirmasi dengan realitas
diatur
interaksi sosial aksi interaksi yang
anggota komunitas Islam, dan antara
ada di lapangan.
anggota
tentang
Perbedaan
bagaimana
mengarahkan
perilaku
hubungan
komunitas
antara
Non
sesama
Muslim
Pray : Berdoa atau memohon,
interaksi antara siswa juga didukung
menurut pandangan Agama Islam :
oleh tokoh-tokoh yang mempunyai
486
Moh. Rifai, Toleransi Antar Umat Beragama di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu Jatim
kepercayaan agama hindu ;
berasal dari Beliau sendiri.
Hyang Widi atau Tuhan Yang
Kendati pun Bhuwana Agung
Maha Esa sebagai sumber kehidupan
dan Bhuwana Alit itu telah terwujud
dan
yang mengakibatkan alam semesta
penghidupan
menciptakan
alam
manusia semesta
raya
raya termasuk bumi yang kita tempati
dengan segala isinya (makro kosmos
menjadi terang benderang, Ternyata
dan micro kosmos) seperti disebutkan
Hyang Widi tiada henti-hentinya
di dalam Manawa Dharmacastra, Bab
bekerja
I sloka 6, sebagai berikut :
semesta raya dengan segala isinya.
untuk
memelihara
alam
Tatah swayambhurbhagawan,
Hal ini dapat kita lihat di dalam
Awyakto‟ wyanjayannidham,
Bhagawad Gita, Bab III, sloka yang
mahabhutadi wrttaujah,
berbunyi sebagai berikut:
pradurasitta manudah.
Utsideyur ime loka,
Sloka di atas mempunyai arti sebagai
ma karyam karma ced aham,
berikut:
samkarasya ca karta syam,
Kemudian dengan kekuatan tapaNya,
upahanyam imah prajah.
la, Yang Mafia Ada, menciptakan isi,
Sloka di atas mempunyai arti kurang
Mahabhuta (unsur alam semesta) dan
lebih sebagai berikut:
lain-lainnya,
terlihat
Jika Aku berhenti bekerja, maka
melenyapkan alam kegelapan (Pudja
ketiga dunia ini akan hancur lebur
dan Sudharta, 1973:31)
dan Aku akan menjadi pencipta dari
nyata
Adapun maksud dari sloka di
penghidupan yang tak teratur dan
atas adalah: Hyang Widi menciptakan
Aku akan merusak rakyat ini. Hyang
alam semesta raya ini dari unsur-
Widi tidak
unsur Panca Mahabhuta yang terdiri
dan memelihara alam semesta raya
dari unsur akasa (ether), unsur yeja
ini
(cahaya), unsur bayu (hawa), unsur
keruntuhan
apah (air) dan unsur pertiwi (tanah).
(Mantara, 1976:57)
henti-hentinya menjaga
(dunia)
Panca Mahabhuta ini berasal dari
ini,
menjaga
dan
dari
kemusnahan
Secara harfiah Tri Hita Karana
Beliau sendiri dan panas (energi)
berari
juga
tiga
penyebab
yang digunakan untuk memanasi
kesejahteraan. Istilah Tri Hita Karana
kelima unsur Mahabhuta itu juga
berasal dari kata: Tri, berarti tiga;
487
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
Hita berarti sejahtera dan Karana
sebagai berikut: (1) Prajapati ialah
berarti penyebab. Pada hakekatnya
Brahma sebagai Yang Maha Pencipta,
Tri
mengandung
(2) Praja, berarti rakyat, orang-orang,
pengertian, bahwa ketiga penyebab
manusia, (3) Kamadhuk ialah seekor
kesejahteraan itu bersumber kepada
sapi milik Dewa Indra yang dapat
keselarasan hubungan antara: (1)
memenuhi semua keinginan manusia.
Hita
Karana
Manusia dengan Hyang Jagad karana
Sebenarnya
pengertian
atau Tuhan Yang Maha Esa, (2)
Khamaduk ini merupakan simbol dari
Manusia dengan alam lingkungannya,
dunia kita ini, yakni Ibu kertiwi yang
(3) Manusia dengan sesamanya dan
telah menyediakan berbagai sumber
masyarakatnya.
daya alam, seperti bumi, air dan
Unsur-unsur Tri Hita Karana
segala
kekayaan
alam
yang
dapat ditemukan dalam Bhagawad
terkandung di dalamnya, termasuk
Gita, Bab III, sloka 10 yang berbunyi
juga udara. Semuanya ini dapat
sebagai berikut:
memenuhi keinginan dan hajat hidup
Sahayajnah prajah srstva,
semua makhluk ciptaan Sang Hyang
puro vaca prajaptih,
Jagadkarana,
anena prasavisyadhvam,
manusia
esa vo sty istakamadhuk
berakal. Sang Hyang Jagadkarana
terlebih-lebih
sebagai
mahkluk
bagi yang
Sloka mengandung arti kurang lebih
telah menyediakan Kamadhuk itu
sebagai berikut:
bagi manusia dan Beliau pun telah
Pada jaman dahulu kala Prajapahit
memberikan akal kepada manusia
menciptakan manusia dengan yadnya
agar dapat memanfaatkan Kamadhuk
dan bersabda: Dengan ini engkau
itu sebesar-besarnya. Di sini terlihat,
akan mengembang dan akan menjadi
bahwa
Khamaduk,
keinginanmu.
memberikan hak kepada manusia
Khamaduk adalah seekor sapi milik
untuk memanfaatkan bumi, air dan
Dewa Indra yang dapat memenuhi
kekayaan alam yang terkandung di
semua keinginan (Mantra, 1967:51).
dalamnya
dari
Sang
Hyang
selanjutnya
Jagadkarana
menurut
Apabila dikaji lebih lanjut isi
pandangan tokoh dari agama Buddha
sloka 10 ini, maka akan ditemukan
yang berkaitan dengan interaksi sosial
unsur-unsur Tri Hita Karana itu
antar
488
siswa
di
pendidikan
Moh. Rifai, Toleransi Antar Umat Beragama di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu Jatim
multicultural sebagai berikut :
dan semua ajaran disebut Dhamma.
Sang Buddha Gotama mangkat
Dhamma adalah segala sesuatu yang
saat usia 80 tahun di bulan Waisak
dapat membawa pada kemerosotan
Purnama Sidhi tahun 543 SM. Tiga
hidup atau membawa kesengsaraan
bulan
Sang
hidup. Sehingga dapat kita rumuskan
memberitahukan
Dhamma adalah segala sesuatu yang
kepada para siswanya. Kemudian ada
dapat membawa kita hidup bahagia.
siswa yang bertanya, "Apakah masih
Semua ajaran agama adalah Dhamma
ada Dhamma yang belum diajarkan
sehingga dapat disimpulkan bahwa
oleh Sang Buddha kepada para
semua ajaran agama dapat membawa
siswanya? Sedang tiga bulan lagi
kebahagiaan hidup bagi manusia yang
Sang Buddha mangkat kepada para
percaya dan meyakini kebenaran
siswa, setelah Sang Buddha mangkat,
ajaran agamanya.
sebelum
Buddha
mangkat,
telah
siapakah
meneruskan
Buddha bukan nama orang,
ajaran Sang Buddha? Jawaban Sang
melainkan tingkat kesucian tinggi
Buddha ada hubungannya dengan
yang dapat dicapai oleh manusia.
pluralisme
Sang
Buddha bukan monopoli seseorang
Buddha demikian, "Dhamma yang
dan bukan monopoli umat Buddha,
saya ajarkan sebanyak dedaunan
siapa saja, apapun keyakinannya,
yang saya genggam, di dunia ini
mernperoleh kesempatan yang sama
masih banyak Dhamma, sebanyak
untuk mencapai tingkat kesucian
dedaunan yang ada di hutan". Tetapi
tinggi atau tingkat kebuddhaan.
semua
yang
akan
agama.
Dhamma
Sabda
harus
berdasar
Sabda Sang Buddha Gotama
Ketuhanan dan mengajarkan sifat-
tentang ajaran para Buddha adalah
sifat luhur: cinta kasih, kasih sayang,
demikian:
simpati dan keseimbangan batin yang
a.
tak tergoyahkan. Ajaran yang tidak berdasar
Ketuhanan
mengajarkan
sifat-sifat
dan
tidak
luhur
Janganlah berbuat kejahatan = Sabba papassa akaranam
b.
itu
Tambahlah kebajikan = Kusalassa upasambada
bukan Dhamma. Dhamma
lebih
luas
kalau
dibandingkan dengan ajaran agama
c.
Sucikan hati dan pikiran = Sacillapariyo dapanam
489
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
Ajaran para Buddha ini bersifat universal,
semua
ajaran
agama
berintikan
ajaran
para
Buddha
tersebut.
Berawal
dari
religius? Oleh sebab itu menurut pandangan saya apapun yang kita bicarakan
yang
menyangkut
kesamaan
kelanjutan hidup bangsa ini, haruskah
ajaran yang universal tersebut, kita
dibicarakan dalam kaitan dengan
dapat
semua
hasrat dan aspirasi keagamaan bangsa
Dhamma atau ajaran agama dapat
Indonesia. Ini berupa suatu conditio
membawa kebahagiaan hidup bagi
sine quanon. Oleh sebab itu isu HAM
manusia yang percaya dan meyakini
pun bagi bangsa Indonesia haruslah
kebenarannya. Demikian pula untuk
dikaitkan dengan hasrat dan aspirasi
semua ajaran agama, masing-masing
keagamaan bangsa. Hal-hal inilah
merupakan satu disiplin ajaran yang
yang ingin saya kemukakan di sini,
utuh atau bulat, dapat membawa
sebagaimana yang tertera di bawah.
mengatakan
bahwa
kebahagiaan hidup bagi manusia yang
Jadi, menurut Luf, hak manusia
percaya dan meyakini kebenarannya
yang berasal dari hak Tuhan terkait
seterusnya
pandangana
erat dengan peningkatan harkat dan
tokoh yang mempunyai keyakinan
martabat manusia (human dignity).
Kristen protestan tentang interaksi
Karena Tuhan itu berkarya dan
sosial antar siswa di pendidikan siswa
mensejahterakan
multikultural sebagai berikut :
sejahtera), maka hak yang diperoleh
menurut
Pluralisme
Agama
menjadi
(shalom:
damai
manusia itu termasuk juga hak untuk
penting karena memang bagi suatu
berkarya,
bangsa untuk menjamin persatuan dan
memperoleh kesejahteraan spiritual
kesatuan bangsa, maka kemajemukan
dan
agama sebagai salah satu aspek
pandangan ini mempunyai kemiripan
kemajemukan yang dipunyai bangsa
dengan pandangan Agama tentang
jelas merupakan faktor strategis yang
manusia
harus
dan
sebagai khalifatullah fil ardhi, sebagai
sampai
pengganti Tuhan di dunia. Sebagai
dikelola
bijaksana
secara
agar
arif
tidak
membangun
material.
yang
diciptakan
Tuhan
khalifah
bangsa. Bukankah bangsa Indonesia
manusia memperoleh kemerdekaan
diusahakan
dari
490
bangsa
yang
pihak
pengganti
Luf,
menggoyahkan ketahanan nasional
sebagai
atau
Menurut
dan
Tuhan
Allah,
untuk
Moh. Rifai, Toleransi Antar Umat Beragama di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu Jatim
memberlakukan
perintah
mencapai
yang
dunia
baik
untuk
ialah teologi yang datang dari Tuhan,
dan
untuk membimbing manusia kepada
diampuni Allah.
jalan yang benar. Tiap pemeluk suatu
Atas nama agama peperangan yang seringkali
tidak
adil
telah
dikobarkan kebebasan untuk berfikir
agama akan menyatakan bahwa hanya agama merekalah satu-satunya agama yang benar.
dan mengemukakan pendapat telah
Tapi perlu diketahui, bahwa
ditindas, usaha untuk mendapatkan
tiap pendapat itu saling bertentangan
ilmu pengetahuan selalu dihalang-
antara yang satu dengan yang lainnya.
halangi,
yang
Hal ini akan membuat bingung orang-
dengan
orang, yang kemudian mengambil
dan
suatu tindakan kemanusiaan dengan
kemuliaan diabaikan. Dan dengan
menciptakan hubungan persaudaraan
mengatas namakan agama, kejahatan
yang universal, dibawah lindungan
telah menindas manusia. Akhirnya
Tuhan Penguasa alam semesta, yang
agama itu sendiri digunakan secara
pengasih dan Penyayang. Keadaan
tidak
seperti
ini
(yang
berprinsip
kebenaran
dikemukakan berani
seseorang
ditolak,
langsung
kejujuran
untuk
menindas
ummat manusia. Semua itu adalah kenyataan
menyelidiki
membuat
salah
orang-orang
netral
dalam
satu
agama)
sejarah, yang mana tak seorang pun
semakin bingung, sehingga mereka
dapat mengingkarinya. Tapi, apakah
akhirnya ragu untuk memeluk suatu
ini merupakan fungsi dari agama itu
agama.
sendiri, atau apakah itu merupakan
Keyakinan Ketuhanan adalah
suatu pendekatan yang benar terhadap
tunggal dan khusus dalam bentuk
suatu agama? Bisakah semua ini
pemikiran yang amat luas. Memang
menjadi
agama?
benar bahwa agama itu harus datang
Jawaban yang tepat tentulah akan
dari Tuhan sebagai pembimbing bagi
menjawabnya tidak. Di dunia ini
manusia untuk menuju kepada jalan
terdapat banyak agama. Dan tiap
yang
agama akan mengatakan bahwa hanya
kebutuhan manusia sepanjang masa.
yang satu itulah agama yang benar.
Hal
Tiap agama akan menyatakan hanya
pada suatu kesimpulan
maksud
dari
benar,
ini
sejalan
dengan
ini kemudian akan menjurus
491
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
Dengan
kepada
benar dari suatu agama dapat diuji
prinsip ini, Keyakinan Ketuhanan
kebenarannya, maka agama itu akan
tidak hanya suatu agama yang penuh
dapat memuaskan pengikutnya baik
dengan kewajiban-kewajiban spiritual
dari segi spiritual maupun material
(rohani) dan intelektual (kecerdasan)
kebendaan. Dia akan dapat memecah
tapi ia juga penuh dengan hal-hal
segala persoalan ummat manusia dan
yang dapat memenuhi kebutuhan
kemudian menyempurnakannya, dia
sosial ummat manusia. Dia tidak akan
akan
membingungkan manusia melainkan
manusia,
akan membimbingnya kepada jalan
kepada jalan yang benar dan hidup
yang lurus dan benar. Dia tidak akan
yang baik. Dia akan memperluas ilmu
merendahkan
pengetahuannya tentang ketuhanan.
melainkan
berpegang
derajat
manusia,
mempertinggi
dan
menyempurnakan
Dia
dan
akan
akan
pemikiran
menuntutnya
menunjukkan
rahasia-
memperkaya moralnya. Dia tidak
rahasia kehidupan, dan tentang yang
akan menjauhkan manusia dari hal-
baik dan yang tidak baik (jahat). Dia
hal yang baik dan mencelakakannya,
akan
melainkan
memperlihatkan
kesalahan, akan melepaskan akal
kepada mereka kekayaan pemikiran
fikiran mereka dari pertentangan,
dan kebenaran perbuatan. Dia tidak
akan memperkuat karakter (akhlak)
akan menyempitkan ruang lingkup
mereka. Semua ini akan bisa diterima
berfikir
hanya
akan
mereka,
memperluas
melainkan
pandangan
akan
melindungi
bila
manusia
manusia
itu
dari
berfikir
mereka
tentang kewajiban-kewajiban spiritual
terhadap apa yang disebut dengan
dan peraturan-peraturan yang nyata,
kebenaran dan kebaikan. Ringkasnya,
yang telah diperkenalkan oleh agama.
suatu agama yang benar itu adalah
Di samping itu, agama yang
agama yang dapat mendekatkan dan
benar akan mendidik manusia dan
memperkenalkan
akan melatih mereka untuk bersabar
manusia
kepada
Tuhan sebagaimana ia dekat dan
dalam
kenal
kebenaran
dengan
Demikianlah
dirinya pengertian
sendiri. yang
sebenarnya. Apabila maksud-maksud yang
492
membawa dan
mereka
kepada
kebajikan,
untuk
mencintai yang benar dan yang baik. Lebih jauh, agama yang benar itu selalu mendorong manusia untuk
Moh. Rifai, Toleransi Antar Umat Beragama di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu Jatim
menentang segala bentuk kejahatan,
masyarakat,
dan mendorong mereka untuk terus
pengertian
menerus mencari keridhoan dan per-
garis-garis yang harus dilalui dan
tolongan Allah. Ia akan melengkapi
dipatuhi oleh seseorang terhadap
manusia perdamaian dan tenteram,
orang
yang membuat hidup mereka bahagia
masyarakat, jika masyarakat itu ingin
dan penuh arti.
berfungsi
Hal itulah yang menyebabkan
berbuat
apa
saja
demi
bebas
dengan
sebebas-bebasnya.
lain
dalam
bebas
Ada
kelompok
sebagaimana
mestinya.
mengapa suatu agama yang benar bisa
dapat
Kebebasan itu secara umum mendapat tempat yang baik di dalam
kepentingan dan kebaikan manusia.
kehidupan.
Dan itulah sebenarnya dari Keyakinan
mengajarkan
Ketuhanan. Agama manapun yang
menghargai kebebasan sangat tinggi.
bertentangan dengan konsep jelaslah
Kebebasan sangat tinggi. Kebebasan
bukan
menolak
seseorang muslim dalam Agama sama
hidup
dengan kebebasan yang dimiliki oleh
sumber
orang yang bukan muslim. Kebebasan
konflik sperti yang dijelaskan di atas
dalam Agama mencakup seluruh
pembahasan.
bidang
Agama
pendapat
dan
ini
bahwa
multikultural
cara
merupakan
Maka
dalam
Agama
dan
senantiasa
kebebasan,
kegiatan
dan
manusia.
pembahasan interaksi sosial yang
Sebagaimana juga telah dijelaskan,
berkaitan dengan teori interaksi sosial
setiap manusia adalah bebas menurut
Max Webber patut untuk didukung
nya. Berarti bahwa manusia itu
sebagai ground theory.
dilahirkan bebas dari perbudakan,
Attitude : Sikap, corak pikiran, para
siswa
diarahkan
dosa,
kesalahan
pembawaan
dan
kebebasan
warisan leluhurnya. Kebebasannya
berfikir sebagai suatu nilai yang patut
dari pada dosa tetap dihormati sampai
dihargai serta tidak dapat ditentang
ia melakukan pelanggaran terhadap
oleh berbagai individu, kelompok dan
ketentuan
bangsa.
manusia ( ketentuan bermasyarakat ).
Tetapi
mengertikan. jelas,
bahwa
manusia
pun
sering
salah
Sesungguhnya tidak
ada
dalam
Tuhan
dan
ketentuan
amat
Salah satu ketentuan dasar dari
seorang
Agama adalah pembebasan fikiran
kelompok
dari pada keragu-raguan, pembebasan
493
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
jiwa dari dosa, pembebasan diri dari
kebenaran yang berasal dari Tuhan
penindasan
dan
dan memberi kebebasan untuk memi-
dari
lih keputusannya sendiri.
dan
pembebasan
rasa
takut,
segala-galanya
kekacauan dan kemerosotan. Pandangan
Kebebasan
hidup
dalam
Agama
ummat
merupakan suatu bagian dari iman,
Agama adalah untuk merealisasikan
sebagai perintah yang baik dari Allah.
usaha mendalami kegiatan intelektual,
Konsep itu dibangun atas prinsip-
memantapkan hati dalam memahami
prinsip yang fundamental sebagai
persoalan
berikut :
spiritual,
menegakkan
prinsip moral, dan bahkan juga untuk
Pertama, manusia menyadari,
menciptakan suatu peraturan. Bila
bahwa yang harus ia patuhi hanya
seorang
Allah, kepada-Nyalah setiap manusia
ummat
mengikuti
manusia
petunjuk
selalu
yang
telah
ditetapkan ini, dia tidak akan pernah mengalami
kegagalan
mempertanggung-jawabkan dirinya. Kedua, setiap manusia secara
dalam
pribadi bertanggung jawab atas segala
yang
perbuatannya dan dengan sendirinya
paling tinggi dari kebebasan dan
ia mengambil buah dari apa yang ia
emansipasi.
kerjakan.
mencapai
tujuan
pokoknya
Pertanyaan, tentang kebebasan keyakinan, hatinya
ibadah,
getaran
mengingat
kepada
manusia
untuk
Tuhan
mempersiapkan segala sesuatu bagi
adalah yang cukup penting bagi
dirinya, atas apa-apa yang harus ia
penganut
pertanggung jawabkan.
berhak
dalam
dan
Ketiga, Tuhan memberi kuasa
agama. Setiap manusia mencari
dalam
masalah
Keempat, manusia secara penuh
keyakinan, kesadaran dan ibadah
dilengkapi Tuhan dengan bimbingan
(penyembahan).
spiritual rohaniah dan kemampuan
Agama mengambil sikap seperti
berfikir, yang memungkinkan baginya
karena
bisa
untuk memikul suatu tanggungjawab
dilepaskan dari iman, kehendak, dan
dalam menentukan pilihannya sendiri.
tawakkal. Semuanya ini tidak akan
Semua itu adalah pondasi yang
berarti seandainya dilakukan dengan
amat kokoh dari kebebasan dalam
paksaan. Agama telah menjelaskan
Islam.
ini,
494
agama
tidak
Ia
merupakan
kebenaran
Moh. Rifai, Toleransi Antar Umat Beragama di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu Jatim
alamiah yang selalu dimiliki manusia,
daan ini dengan sendirinya tidaklah
suatu keistimewaan spiritual, suatu
dapat
hak luar biasa manusia tentang moral;
menentukan tinggi rendahnya derajat
dan seluruhnya merupakan suatu
manusia. Keturunan, warna kulit,
kewajiban religius . Masalah konsep
harta benda, dan prestasi yang dapat
kebebasan dalam Agama ini, sama
dicapai seseorang, semuanya bagi
sekali tak ada tempat bagi agama
Tuhan tidaklah membedakan manusia
untuk
yang
dengan manusia yang lain. Bagi
ditimbulkan oleh perbedaan tinggi
Tuhan manusia itu hanya berbeda dari
rendah
segi ketaqwaannya kepada Allah.
merintangi,
derajat
konflik
manusia,
atau
pertentangan - pertentangan rasial.
dikatakan
yang
akan
Perbedaan ras, warna kulit, atau
Hak-hak individu dari kebebasan
status
adalah bersih sebagaimana haknya
aksidental (kebetulan). Semua itu
untuk hidup; kebebasan adalah sama
tidaklah
dengan hidup itu sendiri.
tinggi rendah derajat manusia di sisi
Sebuah elemen dasar dalam
Allah.
sosial,
sifatnya
membedakan
Selanjutnya,
adalah
status
dan
keistimewaan
sistim-sistim yang amat berharga
persamaan tidaklah merupakan suatu
dalam Keyakinan BerTuhan adalah
hak
prinsip-prinsip persamaan, atau lebih
persetujuan-persetujuan yang ikhlas,
baik disebut dengan prinsip-prinsip
atau kedermawanan seseorang saja.
keadilan. Persamaan di sini tidak bisa
Hal ini merupakan bagian dari iman
dikacaukan atau dicampur adukkan
yang ditanggapi sangat serius oleh
dengan
identik
ummat Islam. Dasar yang sangat kuat
(persis sama) atau stereotip (klise).
dari konsep persamaan dalam Agama
Agama mengajarkan hal itu karena
ini sangat dalam terhunjam dalam
dalam
pandangan Islam. Hal itu terikat
pengertian
yang
pandangan
Tuhan
semua
yang
konstitusional,
manusia sama, tapi tidak dalam
kepada
pengertian
sebagaimana di bawah ini:
perbedaan perbedaan kemampuan,
identik. tetap
ada,
dalam potensi,
Perbedaanmisalnya
1.
beberapa
prinsip
atau
dasar
Seluruh manusia diciptakan
masalah
Tuhan Yang Satu, Yang Esa,
ambisi,
Yang Maha Kuasa semesta
kekayaan dan seterusnya. Tapi perbe-
alam.
495
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
2.
3.
4.
Seluruh manusia memiliki
memberikan
ras dan golongan dan mereka
ketidak adilan dan kekacauan. Dan
semuanya sama dalam satu
bila ajaran yang benar ini diterapkan,
keturunan, yaitu dari Adam
maka tidak akan ada tempat bagi
dan Hawa.
penindasan dan penekanan. Bangsa
Tuhan sangat adil dan sangat
pilihan
sayang
seluruh
Yahudi) dan konsep masyarakat yang
makhluq ciptaan-Nya. Dia
tidak berbangsa akan terbuang jauh
tidak
memihak
bila konsep yang disebutkan di atas
kepada suatu golongan, umur
itu diterapkan, sebagaimana juga
(besar
adanya kasta tertinggi dan kasta dari
kepada
pernah
kecilnya
manusia),
6.
(seperti
penilaian
bagi
orang
golongan kedua dari masyarakat,
Seluruh manusia dilahirkan
akan tidak berarti dan akan ditolak. Sebuah
elemen
yang
membawa harta kekayaan
fundamental dalam sistim Agama
apapun juga. Seandainya dia
adalah nilai persaudaraan ummat
mati, maka juga ia tak dapat
manusia.
membawa harta benda yang
ditegakkan atas beberapa prinsip yang
ia miliki.
sama, yang telah dibicarakan dalam
Tuhan memberikan imbalan
hubungannya dengan kebebasan dan
kepada seseorang setimpal
persamaan.
dengan apa yang telah ia
prinsip yang telah dikemukakan di
usahakan dan apa yang telah
atas itu, persaudaraan antar ummat
ia kerjakan.
manusia di dalam Agama didasari
Tuhan memberikan anugerah
atas kepercayaan yang tidak dapat
yang tinggi kepada manusia,
diragukan lagi terhadap ke Esaan
dengan
Tuhan dan penyembahan kepada-Nya
kehormatan
dan
kemuliaan. Semua itu adalah beberapa
yang
Nilai-nilai
Di
sangat
ini
samping
universal,
juga
prinsip-
kesatuan
ummat manusia sebagai abdi Allah,
prinsip persamaan yang ada dalam
kesatuan
Islam. Apabila konsep ini dijalankan
melalui agama.
sepenuhnya maka ia tidak akan
Bagi
496
tempat
dan kebudayaan.
sama dengan yang lain, tidak
5.
adanya
upacara
ummat
penyembahan
Islam,
Tuhan
Moh. Rifai, Toleransi Antar Umat Beragama di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu Jatim
hanya satu, Yang Abadi dan Umum.
menerangkan beberapa kenyataan dan
Dia adalah Pencipta seluruh manusia,
fakta yang terdapat dalam agama.
yang akhir dari segala yang akhir,
Perdamaian dan Agamaadalah berasal
yang menentukan nasib dari seluruh
dari satu
alam ini. Pencipta dari seluruh alam
selanjutnya boleh juga disebut bahwa
ini adalah Tuhan sendiri. Asal usul
Agama
manusia adalah dari Adam dan Hawa.
perdamaian. Salah satu dari sekian
Terhadap yang menentukan nasib, tak
banyak nama Tuhan adalah Damai.
seorangpun dari ummat Agama yang
Kesimpulan
ragu
yang
diucapkan Ummat Agama dalam
menentukan, Dia adalah Pencipta
setiap shalatnya (sembahyang) adalah
seluruh alam ini, dan kepada-Nyalah
kata-kata
seluruh manusia ini akan kembali.
pertama (salam) yang diucapkan oleh
bahwa
hanya
Tuhan
Apabila hal ini ditafsirkan lebih
akar
yang sama dan
adalah
sinonim
setiap
dari
kata
perdamaian.
yang
Ucapan
ummat Agama ketika ia selesai
luas, tak akan terdapat yang disebut
menghadap
dengan keunggulan atau kelebihan
perdamaian.
seseorang dari orang yang lain. Bila
sehari-hari
hal ini sampai kepada akal dan
ummat Agama ketika saling bertemu
pemikiran manusia, maka ia akan
adalah ucapan perdamaian. Kata sifat
memperlihatkan kepada manusia itu
dari
sesuatu
perdamaian. Surga dalam Agama
yang
jelas
dan
tentang
persaudaraan ummat manusia. Karena ummat Agama percaya kepada keEsaan
Allah,
kesatuan
Tuhan Salam yang
"Muslim"
adalah
dan
ucapan
diucapkan
artinya
:
oleh
adalah
adalah suatu tempat yang damai. Hal ini memperlihatkan betapa
ummat
mendasar dan kuatnya pengertian
manusia, sebagaimana ia percaya
perdamaian dalam agama. Setiap
kepada seluruh nabi dan rasul, tanpa
orang yang mencari Tuhan melalui
adanya perbedaan atau diskriminasi
agama, sama sekali ia tidak akan
antara satu dengan yang lain.
kecewa
Untuk menerangkan bagaimana Agama pertanyaan seseorang
untuk
mendapatkan
kedamaian bersama Tuhannya, damai
menjawab
pertanyaan-
dengan dirinya sendiri, dan damai
tentang
perdamaian,
bersama
cukup
dengan
orang-orang
yang
mau
mengikuti-Nya. Berpegang kepada
497
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
pengertian ini akan menempatkan
hubungan sosial yang terus menerus
manusia pada tempat yang paling
berkelanjutan.
mulia di dunia ini, dan menjalani
didapatkan dalam suatu
hidup ini dalam kenyataan-kenyataan
agama, bangsa, suku bangsa, atau ras
perdamaian, maka manusia yang telah
dan lain-lain. Hal itu merupakan
mendapatkan jalan yang benar dan
bentuk awal bagi terciptanya suatu
berprinsip tidak akan gagal untuk
keluarga.
hidup di dunia ini lebih baik, untuk mendapatkan
kemuliaan
manusia,
Hal
itu
adalah
suatu
kelompok
mencakup/meliputi
satu
tertentu karakter tertentu.
yang
lain,
untuk
menikmati rasa persaudaraan yang
wilayah,
Dasar kedua, suatu masyarakat
untuk memperoleh persamaan antara dengan
semua
dua
yang karakter
1. Kelompok yang didalamnya
universal, dan untuk menciptakan
terdapat
perdamaian yang abadi.
yang dapat memiliki sebagian
Kata kemasyarakatan memiliki
individu-individu
besar kegiatan dan berbagai
beberapa konotasi tertentu. Sebagian
pengalaman
dari padanya adalah bersifat romantis
berguna baginya.
dan penuh kerinduan), dan sebagian lagi
adalah
(kemunduran
dan
yang
2. Kelompok dimana orang yang berada didalamnya terikat oleh
kekolotan. Tapi, untuk melakukan
tanggung
hal-hal
identitas bersama.
tertentu
yang
paling
mendasar, sebenarnya telah dapat dibatasi
Dalam
jawab
perjalanan
dan
oleh
sejarah,
terhadap
pengertian di atas berkembang dari
pengertian yang paling fundamental
hubungan akrab, hubungan sosial
dari kata community atau kemasya-
yang mendalam, pertalian-pertalian
rakatan, dalam beberapa dasar. Dasar
moral dari masyarakat, menuju suatu
pertama, kemasyarakatan itu berarti:
bentuk yang tidak terlalu bersifat
Seluruh bentuk hubungan yang diatur
pribadi, dan berbagai ikatan itu. Dan
oleh keakraban yang tinggi dan
pergeseran ini diatur oleh beberapa
seseorang
fase yang berbeda-beda dan ditandai
dengan
pembahasan
sangat
dalam orang
lain,
pergaulannya kedalaman
perasaan, ketentuan-ketentuan moral,
498
oleh konsekuensi yang sukar dicapai. Dari pengertian historis itu akan
Moh. Rifai, Toleransi Antar Umat Beragama di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu Jatim
dapat
diambil
suatu
Pertama,
evolusi
historis
tidak
kesimpulan;
(perkembangan)
identitas
dan
kesinambungannya.
secara
Masyarakat dalam Agama tidak
keseluruhan atau positif semuanya,
didasari atas suku (ras) kebangsaan,
dan konstruktif. Konsekwensi itu
pekerjaan, kekeluargaan atau atas
(positif
dan
negatif
masyarakatnya
negatif)
telah
dasar
masyarakat
yang
khusus, Masyarakat dalam Agama
berbeda-beda tingkatannya. Kedua,
tidak menurut nama pimpinannya
masyarakat modern itu jauh dari
atau orang yang mendirikannya. la
kesempurnaan, sebab banyak lagi hal-
lebih
hal yang harus dibentuk. Ketiga,
nasional dan Kemasyarakatan dalam
keadaan masyarakat bukanlah tidak
Agama adalah prinsip yang telah di-
diakibatkan oleh suatu sebab tertentu
atur dan ditentukan Tuhan Swt, agar
dan bukan pula tidak membutuhkan
semua manusia yakin kepada-Nya,
berbagai
patuh
mempengaruhi
harapan.
Sebenarnya,
kepentingan-kepentingan
sempurna
kepada
dari
pengertian
hukum-hukum-Nya,
terdapat banyak krisis dan kesusahan
dan menyerah kepada kehendak-Nya.
yang harus ditanggulangi, tapi harus
Ringkasnya, masyarakat Agama itu
disadari suasana seperti itu bukan
ada jika masyarakat tunduk dan patuh
tidak bisa dikontrol dan dikendalikan.
kepada ajaran Islam. Masyarakat
Akhirnya manusia tumbuh saling
Agama mempunyai sejarah
memiliki perasaan tergantung antara
tidak hanya untuk mempertahankan
satu
kelangsungan
dengan
yang
lain,
dan
hidupnya
yang
atau
selanjutnya mereka berusaha untuk
kekuasaan, keturunan, dan kelanjutan
menjalin hubungan baik.
psikologisnya kejiwaan saja.
Secara
umum
hendaklah
Peranan sejarah yang terlihat
konsep
dari masyarakat agama adalah bentuk
Agama
kebaikan, kesehatan dan kemuliaan.
(karakter)
Masyarakat agama yang sebenarnya
tertentu. Semua itu bisa dilihat dari
adalah pelindung yang sangat kuat
dasar-dasar kemasyarakatan, dalam
bagi kebaikan dan tegas terhadap
misi
musuh yang jahat.
diperhatikan
bahwa
kemasyarakatan mempunyai
dan
dalam bentuk
maksud
historisnya
(sebagaimana dalam sejarah), status
Apa-apa yang dikehendaki oleh
499
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
masyarakat
umumnya,
merupakan
jarah. Dan merupakan kriteria ummat
hal-hal yang diingini oleh perorangan.
Agama atau masyarakat Agama yang
Sebab,
paling
suatu
masyarakat
secara
keseluruhan merupakan satu kesatuan
baik
diantara
golongan
masyarakat lainnya.
organik di mana setiap individu akan
Identitas masyarakat Agama itu
mempertanggungjawabkan
semua
terletak pada prinsip keseimbangan
tindakannya
Allah,
yang tetap, tingkah laku yang terpuji,
di
hadapan
peraturan yang harus dilalui oleh
pandangan
seorang muslim adalah sebagaimana
memiliki
yang telah dijelaskan oleh rasul-Nya.
solidaritas dan keadilan.
Maksudnya
ialah
hidup sifat
yang
sama,
tenggang
rasa
agar
Untuk mengatur kelanjutan dari
masyarakat dalam Agama hendaklah
masyarakat Agama itu, ada beberapa
menjadi
contoh
persoalan yang perlu diperhatikan.
Seorang
muslim
pedoman
bagi
bagi
yang lain.
hendaklah yang
lain
jadi
Inilah
kewajiban
ummat
dan
untuk melakukan dan memajukan
tindakannya hendaklah merupakan
atau
hal-hal
Antara lain bisa disebutkan seperti :
yang
dapat
diteladani
meneruskan
Agama
kelanjutan
golongan lain. Untuk itu, harus
undang-undang
dihindari hal-hal yang bertentangan
warisan,
dan tidak cocok dengan apa-apa yang
mengeluarkan zakat dan menunaikan
telah digariskan oleh ajaran Islam.
ibadah haji, kebaikan yang saling
Ummat
hendaklah
memberi dan hubungan kekeluargaan
menghindari tindakan yang setengah-
yang akrab, kesadaran individu dan
setengah, harus teguh hati dan bekerja
undang-undang
keras dalam setiap usaha, mengetahui
Semua itu berorientasi pada konti-
apa yang harus diterima dan apa yang
nuitas
harus ditolak, dan selanjutnya ummat
masyarakat Islam. Disamping itu,
Agama hendaklah memiliki prinsip-
Tuhan selalu melindungi kelanjutan
prisip yang kuat sehingga dapat
masyarakat Agama dengan berbagai
menyesuaikan diri dan mendapatkan
jalan.
Agama
tempat dalam pergaulan lnilah bentuk masyarakat Agama yang amat berse-
500
perkawinan
itu.
kewajiban
yang
Knowledge: Seperti
untuk
pemilikan
sahat
diketahui,
dan
dari
sosial.
suatu
Pengetahuan. perintah
Allah
Moh. Rifai, Toleransi Antar Umat Beragama di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu Jatim
SWT, pertama kepada Muhammad
gilirannya diwariskan dari pemerintah
SAW, yaitu perintah iqra‟ atau
kolonial para penjajah. Oleh sebab
membaca,
bahwa
itu, model integrasi agama dan sains
seorang muslim harus bisa membaca
dan implementasinya dapat dijadikan
perintah-perintah Allah di dalam Al-
pegangan dalam pendidikan siswa
Qur‟an sebagai kitab suci dan di
multikultural karena didalamnya ada
dalam alam semesta sebagai kitab
beberapa faktor yang relevan dengan
besar ciptaan-Nya. Itulah sebabnya,
ground theorynya.
menunjukkan
peradaban
Islam
peradaban
merupakan
pertama
Telah
banyak
model
yang
yang
diajukan orang untuk reintegrasi sains
mengintegrasikan empirisitas pada
dan agama. Model-model itu dapat
kehidupan keilmuan dan keagamaan
diklasifikasi
secara
dampak
jumlah konsep dasar yang menjadi
kesepaduan ilmu dan agama ini,
komponen utama model itu. Jika
peradaban
Islam
mencatat
hanya ada satu, model itu disebut
kebangkitan
peradaban
yang
model monadik. Jika ada dua, tiga,
penemuan-penemuan
empat, atau lima komponen, model-
ilmiah yang luar biasa selama tujuh
model itu masing-masingnya bisa
abad kurun pemerintahan Daulah
disebut sebagai model-model diadik,
Umayyah, Daulah „Abbassiyyah, dan
triadik, tetradik, dan pentadik. Berikut
Daulah Fathimiyyah.
ini akan dibahas secara singkat
terpadu.
menghasilkan
Namun,
Sebagai
untunglah
pada
Islam
Varian kedua dari model diadik
telah
ini mungkin dapat dinyatakan oleh
diitegrasikan kembali dengan ilmu-
gambar sebuah lingkaran yang terbagi
ilmu
umumnya
oleh sebuah garis lengkung menjadi
penyatuan ini hanya pada tataran
dua bagian yang sama luasnya, seperti
institusional tanpa implementasi di
pada simbol dari Tao dalam tradisi
bidang konsepsional dan operasional
Cina.
sebagai pengaruh warisan pemikiran
independensi, dalam model kedua,
dikotomis
yang
oleh
sains dan agama adalah sebuah
pemerintah
nasional
pada
kesatuan
umum.
negeri
menghitung
masing-masing model tersebut.
milenium ketiga ini beberapa institut agama
dengan
Sayang,
dianut yang
Berbeda
yang
dengan
tak
model
tepisahkan.
501
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
Barangkali,
ini
dapat
dipahami
ini diajukan oleh kaum teosofis yang
dengan menyimak pandangan Fritjof
bersemboyankan
Capra:
religion
“sains
mistisisme
tak
dan
membutuhkan
mistisisme
tak
“There
is
no
higher
than
Truth”.
atau
“Truth”
adalah
Kebenaran
membutuhkan sains. Akan tetapi,
kesamaan antara sains, filsafat, dan
manusia membutuhkan keduanya”.
agama.
Model
ini
adalah
model
diadik
komplementer.
Tampaknya,
model
ini
merupakan perluasan saja dari model
Varian ketiga mungkin dapat
diadik
komplementer
dilukiskan secara diagram dengan dua
memasukkan
buah lingkaran sama besar yang
komponen ketiga yang letaknya di
saling
kedua
antara sains dan agama. Model triadik
lingkaran itu mencerminkan sains dan
komplementer ini mungkin dapat
agama,
sebuah
dimodifikasi dengan menggantikan
kesamaan. Kesamaan itulah yang
filsafat dengan humaniora atau ilmu-
merupakan bahan bagi dialog antara
ilmu kebudayaan. Dengan demikian,
sains dan agama. Misalnya, Maurice
kebudayaanlah yang menjembatani
Buccaille menemukan sejumlah fakta
sains dan agama. Jadi dalam model
ilmiah di dalam kitab suci Al-Quran.
ini, ilmu-ilmu kealaman dan ilmu-
Atau para ilmuwan yang menemukan
ilmu keagamaan dijembatani oleh
sebuah bagian pada otak yang disebut
humaniora
berpotongan.
sebagai
akan
“the
Jika
terdapat
God
spot”
yang
filsafat
dengan
dan
sebagai
ilmu-ilmu
kebudayaan.
dipandang sebagai pusat kesadaran
Sebagai koreksi terhadap model
religius manusia. Model ini dapat
diadik dan triadik komplementer,
disebut
telah dikembangkan sebuah model
sebagai
model
diadik
dialogis.
tetradik. Salah satu interpretasi dari
Model ketiga adalah model
model diadik komplementer adalah
triadik sebagai suatu koreksi terhadap
identifikasi
model diadik independen. Dalam
“sains/agama” dengan komplementasi
model triadik ada unsur ketiga yang
“luar/dalam”. Pemilihan “luar/dalam”
menjembatani
identik
sains
dan
agama.
Jembatan itu adalah filsafat. Model
502
komplementasi
dengan
“objek/subjek”
dalam
pemilahan perspektif
Moh. Rifai, Toleransi Antar Umat Beragama di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu Jatim
epistemologi. Pemilihan ini untuk INDIVIDUAL
sementara, menurut pemikir Amerika sepereti Ken Wilber, dianggap tidak mencukupi
untuk
memahami
Subjektivitas
Objektivitas
INTERIOR
EKSTERIOR
Intersubjektivitas
fenomena budaya.
SOSIAL
Wilber tampaknya memerlukan komplementasi
baru
melengkapi
komplementasi-
komplementasi disebut baru
itu
yang
Komplementasi
adalah
postmodernis
komplementasi “satu/banyak”.
Komplementasi Wilber
untuk
modernis
terdahulu.
itu
sebagai
disebut
Ken
komplementasi
“individual/sosial”. Dengan adanya dua komplementasi, yang lama dan yang baru, maka realitas budaya dibagi menjadi empat kuadran di mana satu lingkaran dibelah oleh dua buah sumbu komplementasi yang saling tegak lurus satu sama lainnya: horizontal dan vertikal. Pada diagram empat kuadran Wilber ini, sumbu individual/sosial
diletakkan
secara
horizontal, dengan individualitas di sebelah kiri dan sosialitas di sebelah kanan, dan sumbu interior/eksterior diletakkan pada arah vertikal dengan interioritas
sebelah
Interobjektivitas
kiri
eksterioritas di sebelah kanan.
dan
Dalam diagram Wilber, kuadran kiri
atas
berkaitan
dengan
subjektivitas, yang menjadi topik bagi psikologi
Barat
dan
Timur, dan kuadran
mistisisme kanan atas
berkaitan dengan objektivitas yang menjadi topik bagi sains atau ilmuilmu kealaman. Sedangkan kuadran kiri
bawah
berkaitan
dengan
intersubjektivitas yang menjadi topik bahasan humaniora atau kebudayaan. Sementara itu, kuadran kanan bawah menyangkut interobjektivitas yang mempelajari gabungan objek-objek yang
disebut
Wilber
sebagai
masyarakat, tetapi tampaknya lebih sesuai jika diberi judul teknologi. Dengan demikian, ada empat kuadran keilmuan, yaitu ilmu-ilmu kealaman (kanan atas), ilmu-ilmu keagamaan (kiri atas), ilmu-ilmu kebudayaan (kiri
bawah),
dan
ilmu-ilmu
keteknikan (kanan bawah). Satu kelemahan pokok dari model Wilber ini adalah bagaimana dia meletakkan semua jenis ilmu itu 503
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
setara satu sama lainnya. Untuk dapat menanggulanginya,
dapat
kategori itu bersesuaian dengan jism,
membandingkan model tetradik Ken
nafs, „aql, qalb, dan ruh. Dalam
Wilber
pentadik
tradisi fiqih, kelima kategori itu
integralisme Islam sebagai berikut
bersesuaian dengan hierarki sumber
Kategori-kategori
objektivitas,
hukum „urf, ijma‟, ijtihad, Sunnah,
intersubjektivitas,
dan Qur‟an. Dalam tradisi teologis
dan subjektivitas Wilber masing-
ilmu kalam, kelima kategori itu
masingnya
dengan
bersesuaian
materi,
energi,
sunnatullah, amrullah, shifatullah,
nilai-nilai
dalam
dan dzatullah. Dalam tradisi filsafat
integralisme Islam. Akan tetapi, ada
atau hikmat Islam kelima, kategori itu
Integralisme
dengan
interobjektivitas,
kita
Dalam tradisi tasawuf, kelima
model
bersesuaian
kategori-kategori informasi,
mengenal
dan
Islam
kategori
dengan
khalqillah,
yang
juga
bersesuaian dengan ilah maddiyyah,
kelima,
yaitu
ilah fa‟iliyyah, ilah shuriyyah, ilah
kategori sumber yang merupakan
gha‟iyyah, dan ilah tammah.
sumber esensial bagi kategori nilainilai.
Keempat Islam
Berbeda dengan integralisme
itu
dijadikan
intisari
ilmu-ilmu
masing-masing sebagai
dapat
paradigma-
universal Wilber, kelima kategori
paradigma epistemologis, aksiologis,
integralisme Islam tersebut bukan
teologis, dan kosmologis bagi sains.
tersusun secara sejajar, malainkan
Keempat paradigma sains islami itu
tersusun sebagai suatu perjenjangan
dapat menggantikan tiga paradigma
menegak atau hierarki. Hierarki itu
sains modern; rasionalisme sebagai
berjenjang dari materi ke sumber,
paradigma epistemologis, humanisme
melalui energi, informasi, dan nilai-
sebagai paradigma aksiologis, dan
nilai. Sebenarnya, hierarki kategori
materialisme
integralis ini tidak berbeda dengan
ontologis.
sebagai
paradigma
perumusan kontemporer bagi hierarki
Begitulah cara berfikir sains,
dasar yang secara implisit terstruktur
pengetahuan faktual tentang alam
dalam berbagai tradisi pemikiran
adalah basis dan pengetahuan teoretik
Islam: tasawuf, fiqih, kalam, dan
adalah struktur, sedangkan paradigma
hikmat.
adalah superstruktur di atas atau di
504
Moh. Rifai, Toleransi Antar Umat Beragama di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu Jatim
luar sains. Sudut pandang ini adalah
Paradigma ilmu dinyatakan secara
sudut pandang materialisme yang
eksplisit
menganggap materi sebagai satu-
kebenaran wahyu berupa firman-
satunya
firman-Nya yang tertulis dalam kitab
realitas.
Sains
adalah
representasi dari alam yang objektif
suci
dalam
kepada
pikiran
manusia
yang
merupakan satu aspek saja dari otak
dibangun
Al-Karim
yang
di
atas
diwahyukan
nabi dan rasul-Nya yang
terakhir: Muhammad SAW.
manusia yang merupakan bagian dari alam.
dan
Dari diagram itu, kita juga melihat bahwa ilmu Islam tidak
Tentu
saja
itu
bersifat rasional empiris dan objektif
berbeda dengan pandangan islam
belaka, tetapi juga bersifat intuitif
tentang
religius. Hal ini disebabkan karena
sains
umumnya.
pandangan
atau
Dalam
ilmu diri
pada
manusia
dalam
Islam
kita
mengenal
terdapat ruh sebagai substansi yang
integralitas individu manusia dari
bersifat imateriil. Sedangkan alam tak
tubuh atau jism ke ruh melalui nafs,
lain adalah manifestasi kreativitas
„aql, dan qalb yang bersesuaian
Tuhan sebagai ciptaan yang tentu saja
dengan empirisitas, rasionalitas, dan
dibentuk
intuitivitas
berdasarkan
Ilmu-Nya.
ilmu
Islam.
Ketiga
Itulah sebabnya, berbeda dengan
karakteristik itu adalah pelengkap dari
sains modern yang menganggap alam
objektivitas dan religiusitas sains.
materiil sebagai basis realitas, maka
Oleh sebab itu, Islam tidak
sains islami melihat wahyu Tuhan
hanya mengenal ilmu-ilmu kealaman
sebagai basis realitas. Itulah sebabnya
dan ilmu-ilmu kemanusiaan, tetapi
kita memiliki piramida ilmu dengan
juga
struktur kebalikan dari struktur sains
intisari
modern.
paradigma bagi kedua ilmu yang
Dari diagram di atas, kita dapat
ilmu-ilmu
keagamaan
filosofinya
disebutkan
yang
merupakan
terdahulu.
Misalnya,
melihat bahwa orientasi sains Islam
paradigma epistemologis keilmuan
bukan saja berkebalikan dari sains
Islam
modern yang dikembangkan di Barat,
pengetahuan dari jism hingga ruh,
melainkan juga terdapat stratifikasi
seperti yang diajarkan oleh tasawuf,
yang lebih banyak pada struktur ilmu.
dan paradigma aksiologis keilmuan
adalah
hierarki
organ
505
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
Islam adalah hierarki nilai dari „urfi
proposisi mayor, maka kesimpulan
hingga qur‟ani. Sedangkan paradigma
yang bisa diperoleh adalah sebagai
ontologis
berikut :
keilmuan
Islam
adalah
hierarki dari kausa materiil yang merupakan ciptaan-Nya hingga kausa
1. Hal-hal
yang
mendasari
Pola Interaksi Sosial
prima, yaitu Zat-Nya yang merupakan
Hal-hal
yang
kenyataan
akhir
yang
mutlak.
mendasari terbentuknya pola
Semuanya
mencerminkan
struktur
interaksi
sosial
di
Selamat
Pagi
Indonesia
pentadik keilmuan Islam. Dari sudut lain, kita dapat
adalah
:
melihat bahwa struktur pentadik ini
(guru/siswa)
dapat
mikro/makro
meletakkan
klasifikasi
SMA
Warga
belajar
baik
secara
diciptakan
keilmuan Islam menjadi empat, yaitu
menjadi
ilmu-ilmu
majemuk, Berpedoman pada
keagamaan,
ilmu-ilmu
bangsa
yang
kebudayaan, ilmu-ilmu terapan, dan
konsep
Kebudayaan,
ilmu-ilmu
peribadatan,
mengabdikan
dengan
kealaman
bersesuaian
kategori-kategori
integral
diri dalam kehidupan, Pada
nilai, informasi, energi, dan materi.
pelajaran agama selalu di
Dalam pandangan keilmuan Islam,
ajarkan
keempat
mendapat
mengasihi
ruhnya dari ilmu-ilmu Al-Quran,
mengabdi
yang bersesuaian dengan kategori
Toleransi kepada pemeluk
sumber, dan merupakan sumber ilham
agama lain. SMA Selamat
ilmiah yang tak henti-hentinya.
Pagi
ilmu
tersebut
toleransi, sesama kepada
Indonesia
saling dan Tuhan,
Batu
merupakakn pendidikan yang membentuk karakter putra-
KESIMPULAN Pada
ini,
putri siswanya cinta tanah air,
kesimpulan sebagai jawaban atas
Republik Indonesia, walaupun
perumusan
masalah
penelitian.
perbedaan keragaman budaya
Berdasarkan
penggalian
informasi
yang dibawa oleh masing-
yang berujung pada perolehan temuan
masing siswa dari daerah
di
asalnya,
506
lapangan
bagian
dan
akhir
dibangunnya
agamanya,
Moh. Rifai, Toleransi Antar Umat Beragama di SMA Selamat Pagi Indonesia Batu Jatim
budayanya, bahasa daerahnya,
yang
itu
siswanya.
semua
diyakini
oleh
para
tidak
menjadi
penghambat dalam
proses
. SMA Selamat Pagi
pembentukan karakter putra-
Indonesia mempunyai fungsi
putri Indonesia yang berjiwa
sebagaimana yang digariskan
menghormati
dalam Konferensi Nasional
multikulturalisme bersifat
serta
Sekolah yang diperlakukan
prurallisme
khusus, sebagai berikut :
karakter
sebagai alat kesaksian dan
merupakan Kebhinekaan
Tunggal
Ika
yang dalam
terjemahannya
alat
untuk
mendemonstrasikan
kepribadian bangsa Indonesia
tanah
yang harmonis, demokratis,
pelayanan
yang bertolerans.
untuk berpartisipasi dalam
2. Proses
terbentuknya
air
cinta
sebagai yang
meningkatkan
alat
dipanggil
pendidikan
rakyat baik secara alternatif
Toleransi Proses
terbentuknya
maupun secara kauntitatif,
budaya toleransi di SMA
sebagai
Selamat Pagi Indonesia Batu
antara warga negara dan
adalah karena adanya metode
masyarakat,
PAKSA
menumbuhkan
(Pray,
Attitude,
alat
komunikasi
yakni pengertian
Knowledge, Skill, Action).
tentang keberadaan, sifat dan
Atas dasar pemikiran ini,
maksud warga negara dalam
maka
suatu
kehidupannya
yang
tengah
dibentuklah
lembaga
pendidikan
didalamnya Eksistensi Budaya,
diajarkan Keberagaman
Agama didukung
dengan
penanaman
multikultural lintas etnis dan
di
masyarakat
tengahyang
majemuk (Multi kultur) yang mempunyai
keragaman
Budaya, Adat, Suku, Agama, dalam
wadah
Bhineka
Tunggal Ika.
pendalaman keyakinan dalam memahami
ajaran
agama
507
CITIZENSHIP: Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan Vol. 4, No. 2, April 2016
3. Pemaknaan
Shambala Publications, Boston. Model Max Wilber ini dapat dipandang sebagai sebuah model integrasi sains dan agama.
tradisi
toleransi Pemaknaan toleransi
atau
tradisi peradapan
pergaulan/perkumpulan
di
Munir,
SMA Selamat Pagi Indonesia yang berlatar multikultural yaitu dengan adanya sifat integritas
warga
sekolah
(terutama peserta didik) yang bisa
dimaknai
sebagai,
“Indonesia “Indonesia
Kecil”, Mini”,
dan
“Sekolah Pembauran”.
DAFTAR PUSTAKA Azra‟,
Azymardi (peny). 1989. Perspektif Islam di Asia Tenggara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Abdulsyani. 2002. Sosiologi, Skematika, Teori, dan Terapan. Jakarta: Bumi Aksara. Baharuddin, Magni. 2005. Pendidikan Pada Era Desentralisasi Dalam Perspektif Sosiologis: Disertasi, Malang: Universitas Merdeka. Bactiar W. 2006. Sosiologi Klasik, Dari Comte hingga Parsons. Bandung: Remaja Rosdakarya. Ken Wilber. 1998 .The Marriage of Sense and Soul: Integrating Science and Religion, 508
Abdul Mulkhan. 2006. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Mahfud Choirul. 2009. Pendidikan Multikultural. Cet. III. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ritzer,
George – Goodman, J. Douglas. 2005. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Prenada Media.
Spredley. 1980. Participant Observation. Amerika: Holt Renehart and Winston.