Kuat Karena Mengakar
MINGGU, 21 FEBRUARI 2016 / 12 JUMADIL AWAL 1437 H
HARGA: RP 3.000
www.radarsukabumi.com
Tolak dan Lawan LGBT! PD Aisyiyah Kota Desak Pemerintah Keluarkan UU Pelarangan LGBT
CITAMIANG-- Ratusan perempuan muslim yang tergabung dalam Pimpinan Daerah (PD) Aisyiyah Kota Sukabumi menolak keras dan melawan gerakan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), kemarin. Pernyataan sikap ini dibarengi dengan pembubuhan tanda
tangan bersama kaum perempuan muslim PD Aisyiyah Kota Sukabumi sebelum menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) PD Aisyiyah Kota Sukabumi ke-3 di
TOLAK..Baca Hal 4
FOTO:SUBHAN/RADARSUKABUMI
MENOLAK:Perempuan muslim yang tergabung dalam PD Aisyiyah Kota Sukabumi ikut membubuhkan tandatangan di atas spanduk putih yang berisikan Tolak dan Lawan LGBT sebelum mengikuti Musda PD Aisyiyah ke-3, di Gedung PD Aisyiyah Kota Sukabumi, kemarin.
Mayat Terlentang Membusuk di Cicantayan
CAPGOMEH
FOTO:UJANGSALAHUDIN/RADARSUKABUMI
KEMERIAHAN IMLEK di MAXONE: Salah satu suguhan musik akustik ala mandarin saat gelar acara memeriahkan Cap Go Meh 2016 yang digelar Maxone dengan tema Once Upon a Time In China, kemarin.
Once Upon A Time In China di Maxone, Sukses SUKABUMI-- Meski beda tema namun seperti tahun sebelumnya, gelaran acara Maxone dilaksanakan pada Sabtu, 20 Februari 2016 sukses dengan mengusung tema Once Upon A Time In China. Hotel Maxone selaku penyelenggara memberikan suguhan yang berbeda, dari festival kuliner bertemakan imlek hingga suguhan
SUKABUMI - Ditemukan mayat laki-laki tergeletak di lokasi penggilingan tanah kampung Kemang, Rt 002/003 Desa Cicantayan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 20 Februari 2016 pukul 07.30 WIB. Korban yang diketahui bernama Sagita Silalahi (54) ini ditemukan dalam kondisi terlentang kaku dan membusuk di atas tumpukan karung berisikan tanah, dimana lokasi tersebut adalah tempat sehari-hari Ia bekerja. “Benar Ia adalah karyawan yang bekerja di tempat saya,” jawab pemilik penggilingan tanah tersebut, Danny saat ditemui di Polsek Cibadak, kemarin (20/2). Korban yang masih men-
ONCE..Baca Hal 4
KOMPOL SAIDINA Kapolsek Cibadak
genakan kaos merah dan celana pendek warna krem ini pertama kali ditemukan Ari (diketahui sebagai tukang sayur) yang selanjutnya disampaikan kepada Apip
MAYAT..Baca Hal 4
FOTO:SUBHAN/RADARSUKABUMI
FOTO BERSAMA: Anggota DPR RI dari FPAN Desy Ratnasari foto bersama dengan para pelajar di Kota Sukabumi yang menjadi peserta Lomba Cerdas Cermat Empat Pilar SMA dan sederajat di Hotel Maxone Kecamatan Cikole, kemarin.
Generasi Muda Dituntut Jaga Idiologi Bangsa SUKABUMI-- Anggota DPR RI Komisi VIII dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Desy Ratnasari
mengajak generasi muda pada khususnya pelajar harus meningkatkan dan memahami idiologi yang
sangat penting dalam menjalankan kehidupan ber
GENERASI..Baca Hal 4
Perjuangan Panjang demi Melihat Bunga Bangkai Raksasa Berbunga (1)
AYA AYA WAE
Nilai Utamanya Bukan di Bau, tapi Konservasi Butuh waktu belasan tahun sejak disemai agar bunga bangkai bisa berbunga. Itu pun, durasinya paling lama cuma tiga hari. Sayangnya, di Kebun Raya Cibodas, tangantangan jahat malah menimpuki bunga langka itu dengan batu.
Dikira Abang Go-Jek, Ternyata… JARUM jam sudah menunjuk pukul 17.00. Jantung Faidah, ibu dua anak, berdegup kian kencang. Ada agenda rapat di kantornya. Setengah
Korban kemungkinan meninggal sekitar 4-5 hari sebelum ditemukan, diduga karena penyakit yang dideritanya
DIKIRA..Baca Hal 4
SUBUH
04:38
ZALZILATUL HIKMIA, Cibodas BUKAN main hancurnya hati Destri Zulfahmi kali pertama mendengar kabar itu. Bunga DZUHUR
12:07
ASHAR
15:16
UPT BALAI KONSERVASI TUMBUHAN KEBUN RAYA CIBODAS FOR JAWA POS
TELATEN: Destri Zulfahmi (kanan) memeriksa kondisi bunga bangkai, anakan keenam, yang mekar setelah patah spadixnya akibat insiden pelemparan di Kebun Raya Cibodas (27/1).
raksasa yang telah dia rawat belasan tahun dan akan mekar sempurna dalam beberapa hari ternyata men-
MAGRIB
18:15
ISYA
19:26
jadi korban vandalisme. ”Dalam hati, saya langsung ngebatin, kurang ajar amat ini yang nimpuk (dengan
batu, Red),” tutur peneliti bunga bangkai jenis Amorphophallus titanum Becc. di Kebun Raya (KR) Cibodas, Bogor, itu. Semula, Destri m e m p e rk i ra k a n ” b u a h hatinya” itu akan mekar sempurna, menyebarkan bau bak bangkai binatang, pada 24 Januari. ”Eh, 21 Januarinya dika sih tahu ada yang bolong,” tutur peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia tersebut. Mirisnya lagi, setelah diperiksa, diketahui van dalisme tersebut tak hanya dilakukan sekali. Melainkan tiga kali. Itu terbukti dengan ditemu-kannya tiga
butir batu ukuran sedang di dalam spadix atau tempat bulir dengan tang kai yang dilindungi seludang bunga alias spatha. Wajar kalau Destri demikian muntab. Sebab, membudidayakan bunga raksasa yang masuk kategori langka itu sangat tidak mudah. Me-nung gunya berbunga butuh belasan tahun. Itu pun, mekarnya hanya tiga hari. Bayangkan! Selama ini, orang mengasosiasikan bunga bangkai hanya dengan Rafflesia arnoldii yang kali pertama ditemukan Thomas Stamford Raffles di
NILAI..Baca Hal 4
Email:
[email protected]
BUKU
HALAMAN 2
MINGGU, 21 FEBRUARI 2016 / 12 JUMADIL AWAL 1437 H
RADAR SUKABUMI
Dia yang Tidak Merintih, tapi Menggigit Teknik penceritaan Laura Santullo pada novel ini sungguh meyakinkan. Semua tokoh diberi porsi bercerita sesuai dengan subjektivitas si tokoh menggunakan sudut pandang ’’aku’’.
judul
Majelis Tidak Alim
Penulis
Soleh Sholihun
Penerbit Rakbuku
Memarodikan Majelis Keseharian PARODI dianggap sebagai kritik cerdas yang membuat tergelitik sekaligus senyuman. Pada persimpangan itulah Soleh Sholihun hadir melalui stand up comedy. Materi yang dibawakan tidak sekadar memburu lucu, tetapi juga satire dalam berbagai kehidupan nyata. Di buku ini, dia mengulas kisah nabi, anak, hingga film. Beberapa bagian memang hanya bisa dipahami secara arif oleh orang dewasa. Karena itu, Soleh mencantumkan 18+ di sampulnya. (*)
Surau Terakhir Rindu, ACT, Januari 2016 (motivasi)
Memeluk Masa Lalu Dwitasari, Bentang Belia, Januari 2016 (novel)
Cara Cepat Membaca Wajah for Relationship Naomi R. Tickle, Change, Desember 2015 (psikologi)
Bisa Investasi dengan Gaji
MEMBACA cerita detektif adalah sebuah perjalanan panjang yang mendebarkan. Menelusur bagian demi bagiannya merupakan pergolakan psikologis. Dan, kita selalu merasa cukup bertenaga untuk melanjutkannya, meski sudah pada halaman terakhir. Buku novel Laura Santullo, seorang pengarang Uruguay, berjudul Monster Kepala Seribu (MKS) (judul asli: Un monstruo de mil cabezas) yang diterbitkan Marjin Kiri (Januari, 2016) ini menawarkan tantangan itu. Tema yang diangkat terbilang langka untuk dunia sastra Indonesia: tentang dunia asuransi kesehatan. Dengan kelihaiannya bercerita, Santullo mencoba menunjukkan ketidakberesan dunia asuransi. Yakni, ketika perusahaan tersebut mengabaikan hak seorang pemegang polis demi meminimalkan pengeluaran perusahaan untuk sebuah perawatan medis. Dalam karyanya itu, keberpihakan Santullo cukup jelas, yakni pi hak yang dirugikan perusahaan asuransi. Dan, karya semacam ini (berpihak kepada korban) bia sanya mudah diterima pembaca daripada karya yang ’’abu-abu’’. MKS adalah kisah perjuangan seorang istri bernama Sonia Bo-
net guna mendapatkan keadilan akan nasib suaminya (Guillermo) yang sakit kanker parah. Perusahaan asuransi Alta Salud menolak perawatan medis lebih lanjut dengan berbagai alasan medis. Tapi, Sonia tak menyerah. ’’Mereka mendepak saya dari dunia yang rasional, dari kepercayaan kepada masyarakat yang beradab. Dan seekor binatang buas yang disudutkan tidak akan merintih, dia menggigit.” (hal:31) Begitulah kata-kata Sonia mengawali perjuangannya menuntut keadilan dengan caranya sendiri. Dia seperti binatang buas, yang disudutkan, dan siap menggigit. Pagi-pagi sekali, Sonia mengajak Dario, anaknya yang berusia 15 tahun, keluar rumah. Mereka membawa dokumen-dokumen penting untuk mengurus perawatan suami. Mula-mula dia ke klinik hendak menemui dokter Vilallba. Namun, dokter itu tak di tempat. Mereka lalu menumpang taksi ke rumah Miguel, seorang koordinator dokter. Lagi-lagi, Sonia menemui jalan buntu. Miguel menolak dengan enteng. Sonia muntab, dia mengeluarkan pistol dan menodong kepala Miguel. Singkat cerita, Sonia terus mencari orang-orang yang berkepentingan di Alta Salud (perusahaan asuransi) agar menandatangani dokumen perawatan suaminya. Jika terlambat, suaminya akan lebih dulu meninggal. Lalu, dia pun mendatangi sebuah klub elite tempat Sandoval sedang mandi sauna. Tanpa babibu, dia minta Sandoval yang masih telanjang untuk keluar klub. Sandoval dan teman-teman elitenya sempat tertawa-tawa menanggapinya. Tapi, semua
Judul Buku Monster Kepala Seribu Judul asli Un monstruo de mil cabezas penulis Laura Santullo penerbit Marjin Kiri cetakan I, Januari 2016 halaman 148 isbn 978-979-1260-53-4
beku ketika pistol dikeluarkan dan diarahkan kepadanya. Sandoval lalu disandera untuk mengantar Sonia dan anaknya ke seorang notaris untuk membuat sebuah surat persetujuan resmi. Dengan todongan pistol juga, surat itu rampung. Tinggal satu langkah lagi. Mereka pun pergi ke rumah pemilik saham Alta Salud, Nyonya Morgan.
Sonia hampir saja berteriak girang karena mendapat tanda tangan Nyonya Morgan di bawah todongan pistol. Tapi, kegembiraan sesaat itu runtuh ketika salah seorang polisi yang mengepung mereka mengabarkan bahwa suami Sania telah meninggal. Sonia kalut. Dia tidak percaya dengan apa yang didengar. Dan, tiba-tiba satu peluru dilepaskan oleh seorang polisi penembak jitu…. Begitu mendebarkan. Teknik penceritaan yang diterapkan Santullo pada novel MKS ini sungguh meyakinkan. Semua tokoh dalam cerita diberi porsi untuk bercerita sesuai dengan subjektivitas si tokoh dengan menggunakan sudut pandang ’’aku’’ secara langsung. Dengan demikian, tak heran jika dalam buku tipis 148 halaman ini terdapat 15 lebih tokoh ’’aku’’ yang bercerita. Potongan-potongan cerita dari ’’aku’’ itulah yang kemudian mengikatkan diri menjadi sebuah cerita utuh. Kita, pembaca, yang merangkainya. Tokoh-tokoh ’’aku’’ yang berkisah dalam cerita itu koordinator dokter Miguel, sopir taksi, resepsionis, notaris Claudio, perawat, Nyonya Morgan, asisten, polisi penembak, petugas SPBU, Sandoval, Dario, dan tokoh-tokoh lain yang cukup banyak jumlahnya. Mereka saling bercerita. Kita bisa membayangkan apa yang terjadi di ruang sidang ketika orang-orang memberikan kesaksian di hadapan seorang hakim. Semua menuturkan apa yang dilihatnya. Tak lebih. Selain teknik bercerita yang berhasil, kisah yang dihadirkan Santullo adalah sebuah kritik pedas bagi dunia asuransi. Alta
Salud terlalu berpikir kepada keuangan perusahaan dan melalaikan nyawa manusia. Alasanalasan akan dibuat oleh petugas asuransi agar bisa menolak perawatan dengan biaya mahal. Petugas yang ’’sukses’’ akan diberi bonus jalan-jalan ke luar negeri dan semacamnya. Santullo cukup berani (jeli?) membongkar kisah kebusukan perusahaan asuransi saat banyak masyarakat modern menjadi pemegang polis asuransi. Di Indonesia saja, sesuai Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), lebih dari 80 juta jiwa menjadi pemegang polis asuransi. Apalagi, kini tengah diberlakukan BPJS kesehatan yang mewajibkan warga pemegang BPJS membayar sejumlah uang bulanan. Terlepas dari dunia asuransi, novel ini memikat karena begitu kuat penggambaran sebuah perjuangan seorang perempuan biasa. Ini semacam pesan bahwa siapa pun orang yang ketika berada di bawah ketidakadilan cukup lama bisa berubah menjadi seseorang yang baru, yang dipenuhi dendam dan amarah. Dan apa pun bisa dilakukannya. Rupanya, ini bisa terjadi di bidang apa pun. Sosial, ekonomi, politik, ataupun agama. (*)
NANANG FAHRUDIN Penulis, telah menerbitkan kumpulan cerpen “Langgar Bercahaya” (2015)
Rina Dewi Lina, Penebar Plus, 2016 (bisnis)
Los 33; Kisah Nyata Penyelamatan Penambang Cile Jonathan Franklin, Matahari, Januari 2016 (nonfiksi)
Buku Pintar Suami Istri Mempesona Hepi Andi Bastoni, Belanoor, 2015 (motivasi/agama)
The Seven Sisters; Tujuh Perusahaan Minyak Raksasa yang Mengendalikan Dunia Anthony Sampson, Change, Desember 2015 (bisnis)
Judul Buku
Jodohku Maunya sih Kamu
Penulis
Ustadz Wijayanto
cetakan I/2015
PENerbit
Noura Books
Perihal Hubungan, Keluarga, serta Solusinya SEBUAH penggalan kisah dalam buku ini menegaskan bahwa Allah SWT tetap memberikan yang terbaik, bahkan ketika hal itu tidak atau kurang kita sukai. Ustadz Wijayanto mengangkat berbagai masalah hubungan dan keluarga, lantas menyajikan kiat-kiat solusinya. (*) SUMBER: Toko Buku Uranus Surabaya, Penerbit
Kiprah Bupati Banyuwangi di Mata Wartawan Buku ini menggambarkan berbagai tantangan dan keberhasilan Abdullah Azwar Anas dalam memimpin Banyuwangi. Juga, menyoroti secara kritis beberapa kelemahan yang masih harus dibenahi. BILA tidak ada halangan, Abdullah Azwar Anas akan dilantik sebagai bupati Banyuwangi pada 17 Februari 2016. Itu merupakan periode kedua Anas bersama wakilnya, Yusuf Widyatmoko, memimpin Banyuwangi. Kiprah Anas menakhodai kabupaten paling timur di Jawa itu beserta fenomena yang menyertai bisa disimak dalam buku ini. Dalam beberapa dekade terakhir, nama Banyuwangi kian moncer dan dikenal luas di kancah nasional, bahkan internasional. Terakhir, pada pertengahan Januari lalu, Banyuwangi meraih predikat juara dunia di ajang United Nations World Tourism Organization (UNWTO) Award Ke-12 di Madrid, Spanyol. Hampir bersamaan waktunya dengan UNWTO, Anas meraih predikat Jawa Pos Group Awards 2016 sebagai sepuluh bupati dan wali kota terbaik di Indonesia. Kemajuan kota berjuluk The Sunrise of Java yang begitu pesat tak lepas dari peran dan tangan dingin Bupati Anas. Sebab, sejak ia berkuasa pada 22 Oktober 2010, Bumi Blambangan benar-benar terlihat dinamis dan maju pesat
di segala sektor. Banyak kebijakan dan terobosan yang dilakukan Anas untuk mengenalkan potensi yang dimiliki Banyuwangi. Termasuk kepiawaiannya memanfaatkan media massa dan media sosial secara optimal. Berbagai terobosan, fenomena sosial, dan perkembangan Banyuwangi itulah yang ”dipotret” wartawan Jawa Pos Abdul Choliq Baya untuk dijadikan bahan tulisan. Ada 35 judul tulisan yang menggambarkan perjalanan Banyuwangi sejak dinakhodai Azwar Anas hingga memasuki tahun keempat masa pemerintahannya. Semua itu dirangkum dalam buku berjudul: Potret Banyuwangi pada Masa Abdullah Azwar Anas dalam Bidikan Wartawan. Apa saja fenomena dan terobosan Anas? Secara garis besar, penulis yang juga pernah menjabat direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi itu membagi dalam lima bagian. Pertama, Predikat Kota Terkotor. Kedua, Memutus Rantai Kemiskinan. Ketiga, Tahun Investasi. Keempat, I Love Banyuwangi. Dan kelima, Mimpi Go International. Secara sistematis, urutan pokok bahasan yang ada dalam buku ini menggambarkan perjalanan Anas dalam memimpin Banyuwangi. Mulai persoalan lokal yang cukup pelik hingga keinginan mewujudkan mimpinya: Banyuwangi dikenal di kancah internasional. Sebagian mimpinya itu kini mulai terwujud. Di antaranya, berhasil menggelar beberapa event bertaraf internasional hingga diraihnya penghargaan berkelas internasional. Awal menakhodai Banyuwangi,
Judul Buku Potret Banyuwangi pada Masa Abdullah Azwar Anas dalam Bidikan Wartawan penulis Abdul Choliq Baya penerbit Gress Publishing Jogja dan PWI Banyuwangi cetakan Agustus 2015 tebal 169 Halaman
Anas mendapat ”kado khusus” sampah dari warga Banyuwangi. Sampah berserakan di manamana karena TPA diblokade warga setempat. Mengingat, berbagai janji perbaikan fasilitas yang seharusnya diselesaikan penguasa sebelumnya tidak kunjung terwujud. Sampai akhirnya, pada 2011, tim penilai Adipura memberi Banyuwangi predikat sebagai kota terkotor bersama lima kabupaten
lain di Jawa Timur. Untuk menuntaskan persoalan itu, ada beberapa terobosan yang dilakukan Anas. Di antaranya, menggelar kegiatan masal bersihbersih pantai dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat. Pada bulan berikutnya, digelar nyapu bareng jalan sepanjang 107 km. Melibatkan 100 ribu orang lebih. Kegiatan itu berhasil memecahkan rekor Muri (halaman 24). Bukan hanya itu. Event tersebut juga mampu memotivasi warganya berperang melawan sampah untuk mewujudkan Banyuwangi yang sehat dan bersih. Apalagi, setelah itu, juga disiapkan kompetisi gerakan green and clean untuk memberikan apresiasi kepada warga masyarakat yang peduli dengan lingkungan. Termasuk, memperbaiki dan membuat taman-taman baru di berbagai penjuru kecamatan. Upaya itu membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Setahun kemudian, di 2012, Banyuwangi sudah dapat piagam penghargaan sebagai kota yang mampu keluar dari predikat kota terkotor. Banyuwangi tidak hanya bebas dari masalah sampah, tapi juga berhasil dalam bidang yang lain. Sampai akhirnya, banyak investor yang datang menanamkan modalnya di Banyuwangi. Terlebih setelah dibukanya Bandara Blimbingsari. Angka kemiskinan menurun. Pertumbuhan ekonomi Banyuwangi melesat cukup tinggi di angka 7,22 persen. Menyalip pertumbuhan ekonomi nasional yang berada di level 6,4 persen pada semester awal 2012 (halaman 88).
Tak semua program, kebijakan, ataupun terobosan inovatif dari Bupati Anas direspons positif oleh penulis. Beberapa di antaranya juga dikritisi cukup pedas. Khususnya mengenai kinerja birokrasi yang masih lamban dan masih maraknya pungutan liar di sektor layanan publik. Itu membuat beberapa investor tidak nyaman. Cepatnya langkah Anas merealisasikan visi dan programnya belum bisa diikuti sepenuhnya oleh perangkatnya. Budaya birokrasi berjargon ”ada uang urusan lancar, tak ada uang urusan berbulan-bulan” masih belum bisa hilang. Bahkan, di beberapa SKPD, kebiasaan me-mark up anggaran sudah menjadi budaya sekaligus ”lahan basah”. Mereka mau memberikan pekerjaan kepada pihak yang ditunjuk asal ada setorannya (halaman 90). Terlepas dari kekurangan yang ada, berbagai terobosan Bupati Anas yang ditulis di dalam buku ini layak dicontoh kepala daerah lain. Sedangkan sisi buruknya bisa dipetik sebagai hikmah. Sebab, apa yang dilakukan Anas terbukti telah membawa Banyuwangi lebih maju dan banyak dikenal hingga ke penjuru internasional. (*)
CHOIRI KURNIANTO Sekretaris PWI Banyuwangi
MINGGU, 21 FEBRUARI 2016 / 12 JUMADIL AWAL 1437 H
MOVIE
HALAMAN 3
RADAR SUKABUMI
Ubah Persepsi tentang Tunanetra ’’Fakta pertama, jumlah penyandang tunanetra di Indonesia mencapai sekitar 3,5 juta orang, setara dengan jumlah penduduk Singapura.’’ – Lola Amaria, sutradara Jingga.
• Pemilihan nama empat tokoh utama ini merupakan hasil wawancara yang dilakukan tim kepada beberapa penyandang tunanetra. Ternyata, seorang tunanetra tidak melihat warna gelap. Akhirnya, diputuskannya bahwa empat nama karakter utama itu adalah nama warna yang dirasakan penyandang tunanetra. • Secara teknis, 95 persen pengambilan gambar Àlm ini dilakukan di Sekolah Luar Biasa Negeri A (SLBNA) Bandung, Jawa Barat. Beberapa siswa dan guru SLBNA tersebut juga bermain di Àlm ini. Hal itu menjadi tantangan buat Lola Amaria. ’’Ternyata, tidak sesulit yang saya bayangkan,’’ ungkap Lola. • Seluruh pemain, khususnya pemeran utama, harus mengikuti beberapa workshop sebelum masa syuting. Pelatihan tersebut dilakukan selama tiga bulan nonstop hingga syuting dimulai. ’’Mereka (para pemain, Red) tidak boleh absen. Tujuannya, untuk membentuk gestur pemain sebenarnya,’’ jelas Lola.
LOLA AMARIA PRODUCTIONS
Legenda Menyeramkan dari New England MENJADI film paling sensasional dalam Sundance Film Festival tahun lalu, The Witch disebut-sebut sebagai film terseram tahun ini. Pendapat tersebut muncul dari banyak kritikus film karena The Witch berhasil menampilkan kesan New England yang spooky pada 1600an. Seperti The Shining (1980) dan The Exorcist (1973) yang tidak membutuhkan teknologi visual canggih untuk menciptakan kesan seram luar biasa, The Witch membuat penontonnya tidak sanggup ’’kabur’’ dari ceritanya yang mengikat. Dengan setting 1630 di New England, sebuah keluarga yang terdiri atas pasangan William (Ralph Ineson) dan Katherine (Kate Dickey) beserta anak-anaknya terpaksa hidup di belantara hutan yang tidak terjamah. Suatu hari, bayi mereka hilang saat sang kakak, Thomasin (Anya Taylor-Joy), sedang bermain peekaboo dengannya. Alangkah kaget Thomasin ketika membuka mata dan si adik bayi telah hilang. Orang tuanya pun mencurigai Thomasin telah bertransformasi menjadi penyihir. Empat tahun dirasa cukup bagi sutradara Robert Eggers untuk melakukan riset sebelum memproduksi The Witch. Demi mendapat
gambaran tentang kehidupan masyarakat New England abad ke-17, Eggers rajin berkunjung dari museum ke museum untuk mendalaminya. Cara makan dan berbicara hingga gaya berpakaian mereka diadaptasi betul oleh Eggers. Dia juga mempelajari catatan sejarah yang menceritakan mitos-mitos misteri New England. Ketimbang film horor, Eggers lebih senang menyebut filmnya sebagai cerita rakyat dari New England. ’’Saya juga ingin mengantarkan penonton ke era 60-an melalui kostum. Semua kostum adalah hasil jahitan tangan untuk menjaga orisinalitasnya,’’ kata Eggers kepada Bloody Disgusting. Selain kostum, setiap kata yang terucap dalam dialog mengikuti gaya bicara masyarakat abad ke-17. The Witch tidak memerlukan anggaran yang fantastis. Film itu memanfaatkan pencahayaan alami. Pada film tersebut, terdapat pula salah satu tokoh yang terlupakan. Ya, seekor kambing hitam. Bukannya aneh, adegan dengan kambing tersebut justru dinilai paling menyeramkan dalam The Witch. Film itu dirilis pada 19 Februari di AS. (msh/c14/wka)
ACESHOWBIZ
MISTERIUS: Keluarga ini terpaksa tinggal di pinggir hutan yang diduga tempat tinggal penyihir.
Berhasil sukses lewat film Deadpool (2016), Ryan Reynold langsung ditawari Skydance Production untuk pembuatan film baru berjudul Life. Memang sejak lama Ryan diincar pihak Skydance. Bahkan, pembicaraan tersebut dimulai sebelum Deadpool dirilis. Bukan hanya Ryan, Rebecca Ferguson dari sekuel Mission: Impossible juga ikut mengisi dalam film itu. BLURPPY
KELANJUTAN petualangan Alice tentu bikin kita penasaran. Nah, selagi menunggu tayangnya film Alice Through the Looking Glass (2016), pihak Walt Disney merilis trailer terbaru di sela penayangan Grammy Awards 2016. Dalam trailer tersebut, terdengar lagu milik Jefferson Airplane, White Rabbit, yang di-cover Pink. Dia juga menggarap soundtrack film itu.
Beberapa film animasi legendaris 90an bakal dibuat live-action. Salah satunya Astro Boy, animasi yang menceritakan robot remaja yang ingin melindungi bumi dari robot penghancur. Andre Fabrizio dan Jeremy Passmore terpilih sebagai penulis skrip dialog yang sedang dalam tahap penggarapan. (ris/c23/wka)
TIDAK bisa melihat belum tentu gelap. Mereka justru lebih memahami warna ketimbang melihat dengan mata normal. Itulah yang dirasakan Lola Amaria selama mempersiapkan film Jingga. Tidak hanya mempelajari kebiasaan dan tingkah laku para tunanetra, Lola juga memahami sesuatu yang lebih dari penglihatan biasa. Riset panjang merupakan kunci bagi produser, sutradara, dan penulis film yang penuh makna. Film Jingga mengisahkan seorang anak bernama Jingga (Hifzane Bob) yang divonis kekurangan daya penglihatan sejak kecil. Temantemannya di sekolah pun sering membully Jingga. Sampai akhirnya, hal itu membuatnya celaka. Jingga divonis dokter mengalami kebutaan total. Orang tuanya memahami bahwa anaknya tidak mungkin belajar di sekolah umum. Jingga lantas didaftarkan ke sekolah luar biasa (SLB) agar tidak diganggu teman-temannya lagi. Meski awalnya mendapat tekanan psikologis, Jingga bersemangat lagi saat bertemu dengan Marun (Qausar), Nila (Hany Valery), dan Magenta (Aufa Assegaf). Empat orang tersebut ingin membuktikan, tanpa indra penglihatan, mereka tetap bisa berkarya. Berangkat dari keinginan mengungkap sisi kehidupan yang terpinggirkan, Lola ingin menguak kehidupan para tunanetra. ’’Lihat saja, fasilitas umum yang menyokong para tunanetra untuk menggunakannya masih sedikit,’’ kata Lola. Dia merasa negeri ini masih kalah jauh oleh negara tetangga yang sudah meminimalkan
Sutradara: Lola Amaria Pemain: Ray Sahetapy, Keke Soeryokusumo, Hifzane Bob, Hany Valery, Qausar H.Y., Aufa Assegaf, Isa Raja Loebis, Joshua Pandelaki, Nina Tamam
perbedaan orang normal dengan penderita tunanetra. Menyiratkan pesan yang tajam, tentu Lola membutuhkan proses yang panjang. ’’Selama satu tahun, saya bersama tim melakukan observasi di SLB Padjajaran,’’ ungkap Lola. Selama riset, banyak hal yang tentu saja mengubah mindset. ’’Kami bertemu dengan salah seorang konselor, Pak Tribagyo. Beliau orang yang luar biasa,’’ jelas produser dan sutradara film Jingga tersebut. Dari beliaulah, cerita dalam naskah bisa menggambarkan kehidupan penderita tunanetra dengan lebih otentik. Kecelakaan yang dialami Jingga merupakan salah satu kisah hidup konselor SLB Padjajaran Bandung tersebut. Lewat cerita dan arahan Tribagyo, Lola menemukan fakta penting tentang kehidupan penyandang tunanetra saat ini. Salah satunya, kapabilitas luar biasa yang di miliki mereka. Selain mampu mengembangkan penggunaan teknologi, mereka membentuk komunitas sosial ekonomi UMKM yang produknya diekspor hingga ke Eropa. ’’Mereka sangat pede dan bisa menikmati hidup, baik di sekolah maupun di masyarakat,’’ ujarnya. Lola meyakini, film Jingga benar-benar dibuat dengan semangat indie. Dia tidak ingin mengikuti tren pasar dan berjalan di atas arus utama. ’’Malahan semua film harus dibuat dengan semangat indie. Sutradara harus menyampaikan pesan yang menggambarkan dirinya,’’ tegas sutradara Negeri tanpa Telinga (2014) tersebut. Film itu akan penuh dengan semangat remaja. Meski isu diskriminasi memang sudah cukup terminimalkan, film Jingga mengungkap fakta bahwa di beberapa aspek kita masih ’’gagap’’ jika bicara tentang kesetaraan. Padahal, penyandang tunanetra sudah sangat mandiri. Kisah persahabatan dalam film yang penuh pesan moral tersebut dijamin mengaduk hati kecil penonton. (cak/c14/wka)
Produser: Lola Amaria, Sari Mochtan Art Director: Vida Sylvia SinematograÀ: Amalia Ts Musik: Thoersi Argeswara Rilis: 25 Februari 2016
TERUSAN
HALAMAN 4
SABTU, 20 FEBRUARI 2016 / 11 JUMADIL AWAL 1437 H
RADAR SUKABUMI
Honorer K2: Pak Jokowi, Katanya Mau Bertemu, Kapan? JAKARTA--Sepekan sudah aksi demo nasional honorer K2 di depan Istana, tapi sampai saat ini belum ada kabar dari Presiden Joko Widodo. Janji Mensesneg Pratikno, bahwa Jokowi akan menerima tim sembilan Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) belum terealisasi. “Kami belum dihubungi pihak Istana untuk meng a b a r i k a p a n p re s i d e n bisa menerima kami. Tim kami sudah menunggu
sepekan di Jakarta, tapi karena tak ada kabar akhirnya kembali ke daerah m a s i n g - m a s i n g ,” k a t a Ketum FHK2I Titi Purwaningsih kepada JPNN, Sabtu (20/2). Titi menegaskan?, pihaknya masih bersabar menunggu kabar baik dar i Istana. D e n ga n b e r t e mu p re s iden, Titi yakin masalah honorer K2 akan terselesaikan dalam waktu singkat. “Kunci penyelesa-
i a n h o n o re r K 2 a d a d i p re s i d e n . B e g i t u p re s iden angkat bicara dan mengeluarkan instruksi, masalah kami selesai,” tegasnya. Dalam demo nasional 10-12 Februari, Mensesneg Pratikno mengatakan, pihaknya akan mengagendakan per temuan tim sembilan honorer K2 dengan presiden? pascalawatan ke Amerika. Namun, sejauh ini belum ada kabar terkait hal tersebut. (esy/jpnn)
Generasi Muda Dituntut Jaga Idiologi Bangsa sambungan dari Hal 1
bangsa dan bernegara. “Karena generasi muda adalah calon pimpinan di masa yang akan datang. Mereka harus menjaga nilai dasar idiologi tersebut,”kata Teh Desypanggilan akrabnya saat menyoalisasikan empat pilar kebangsaan dalam bentuk Lomba Cerdas Cermat (LCC) untuk pelajar se tingkat SMA yang diikuti 50 perwakilan Kota Sukabumi di Hotel Maxone Jalan Siliwangi Nomor 90 Kecamatan Cikole Kota Sukabumi, kemarin. Baginya, empat pilar merupakan dasar idiologi yang sangat penting u nt u k m e na n g k a l a r u s globalisasi yang semakin menderus kawula muda. “ Jangan sampai generasi muda kita hancur oleh arus globalisasi yang terus maju tanpa bisa dihentikan. Tentunya ini bisa dilakukan dengan bentuk kegiatan yang menyenangkan, tanpa meng-
hilangkan nilai penting dari sosialisasi empat pilar ini,” kata perempuan asli Sukabumi ini. Melalui LCC, Teh Desy mengharapkan kegiatan ini dapat memudahkan para pelajar memahami kerangka berfikir dalam memahami berbangsa dan bernegara. Sehingga, nanti memaksimalkan pemahaman dan pengamalan dalam kehidupan sehari-hari oleh lapisan masyarakat terlebih para pelajar. Selain itu dengan pemahaman dan pengamalan empat pilar tercipta kenyamanan dan ketentraman dalam berkehidupan. “ Sungguh hal yang selalu diharapkan bagaimana pelaksanaan empat pilar dijadikan pedoman setiap hari dalam lingkungan pendidikan, maupun masyarakat,” kata selebritis yang juga sebagai dosen tersebut. Teh Desy menjelaskan pentingnya membangun sinergisitas antara lembaga eksekutif , legislatif
dan yudikatif. Dengan meletakan Pancasila sebagai pondasi untuk membangun harmonisasi dalam mengingkatkan kemajuan kehidupan berbangsa dan bernegara. Manakala itu tidak dilakukan maka kemajuan sebuah bangsa dan negara hanya akan m e n j a d i m i m p i s a j a .” Semoga generasi muda bisa mengambil contoh d a r i k e g i at a n ya n g d i lakukan sekarang untuk meningkatkan nilai kecintaan terhadap bangsa dan negara Indonesia,” tutur perempuan berkerudung ini seraya berharap. LCC berlangsung cukup m e r i a h. Pe s e r t a s a l i n g berebut menjawab pertanyaan ditambah dengan banyak pendukung yang mer iakan yel yel, hingga selesai. Hasilnya, juara I diraih perwakilan SMAN 5 Kota Sukabumi, Ju a r a I I d i m e n a n g k a n oleh MAN 2 Kota Sukab u m i d a n ju a ra I I I d i menangkan SMAN 2 Kota Sukabumi. (cr10/t)
Dikira Abang Go-Jek, Ternyata… sambungan dari Hal 1
jam lagi. Bayangan muka masam wajah bos berputarputar di kepalanya. ”Kalau telat, bisa enggak jadi cair bonus bulan ini,” batin Faidah. Dari Gresik, tempat tinggalnya, Faidah biasa naik angkot menuju perempatan Pasar Turi, Surabaya. Di situ dia rutin memesan G o-Jek. S etelah lama menunggu, datang seorang lelaki bersepeda m o t o r d a n b e rh e nt i d i
dekatnya. Tanpa babibu, Faidah p u n l a n g s u n g na i k k e boncengan. Hingga tibat i b a, ” He i , i ku b o j o ku ! (Hei, itu suamiku!, Red),” hardik seorang ibu. Faidah pun bengong. Dia baru sadar bahwa si pria ber sepeda motor itu bukan abang Go-Jek yang ditunggunya. Fa i d a h p u n l a n g s u n g meminta maaf. ”Untung, aku enggak dilempar helm,” ujarnya. Sebagai pelanggan Go-Jek, Faidah
memang kerap dilayani p e n g e mu d i y a n g t i d a k mengenakan jaket hijau khas perusahaan startup ter sebut. ”Biasanya, alasannya karena kehujanan,” ujar Faidah. S etelah abang G o-Jek yang asli tiba, Faidah akhirnya bisa diantar ke kantor dengan selamat. Meski agak telat, Faidah sudah tidak khawatir kena marah bosnya. Sebab, ternyata kena marah istri orang itu jauh lebih mengerikan. (c10/sof )
Tolak dan Lawan LGBT! sambungan dari Hal 1
Gedung PD Aisyiyah Jalan Palabuhan II Kota Sukabumi. Penolakan keras dan perlawanan terhadap LGBT memang merupakan agenda utama yang dibahas pada Musda PD Aisyiyah ke-3 tersebut. “Musyawarah ini menjadi momentum untuk menyatukan visi dalam menolak paham kuno dan pelegalan LGBT,”tandas Ketua PD Aisyiyah Kota Sukabumi, Nani NB Setiawan kepada Radar Sukabumi, kemarin. Pihaknya berharap dalam kehidupan modern sekarang jangan ada lagi perilaku menyimpang seperti kaum sodom tempo dulu. Sebagaimana kaum sodom yang hidup pada zaman Nabi Luth AS telah dilaknat dan dibinasakan oleh Allah Subhana Wa Ta’ala. “Kami menyerukan kepada warga Muhammadiyah dan masyarakat untuk membangun kehidupan yang berpedoman pada nilai-nilai agama. Selain itu, imbuhnya, seluruh tingkatan sekolah dari anak-anak hingga perguruan tinggi yang di bawah naungan Muhammadiyah-pada khususnya- agar mewaspadai masuknya pemikiran dan idiologi yang bertentangan dengan ajaran Islam dan kebangsaan. “LGBT meru-
pakan penyakit kuno yang dapat merusak moral dan peradaban manusia. Ironis, ketika ada segelintir orang yang mengagungkan dan malah menyebarkan paham liberalisme-sekularisme secara kebablasan,”tandasnya prihatin. Ia khawatir jika LGBT dibiarkan berkembang maka ada indikasi moral dan nilai yang jelas-jelas terbelakang atau kuno. Nani menegaskan, dalam maklumat akan mendorong proses legislasi yang memuat penegasan pelarangan terhadap aktivitas LGBT, di Kota Sukabumi. “Kemudian akan mendesak pemerintah untuk mengeluarkan Undang-undang pelarangan LGBT,”tandasnya. Sehingga, nanti ada pidana untuk setiap orang yang melakukan, mengajak, mempromosikan dan membiayai kegiatan seksual yang menyimpang tersebut. “Kami menganggap bahwa kegiatan seksual menyimpang merupakan kejahatan (Jarimah),” tegasnya. Tidak hanya menolak dengan tegas, pihaknya akan berkoordinasi dengan segenap sekolah, lembaga maupun institusi untuk terus bergerak dalam mengatasi permasalahan tersebut. juga lembaga pendidikan di bawah Muhammadiyah
Kami menganggap bahwa kegiatan seksual menyimpang merupakan kejahatan (Jarimah),” NANI NB SETIAWAN Ketua PD Aisyiyah Kota Sukabumi
juga diimbau untuk membantu dan menyembuhkan para korban LGBT lewat pendampingan dan pendidikan agar nanti paham dan perilakunya tidak meluas dan bergerak bebas. “ Kami masih memikirkan baiknya orang-orang yang menjadi korban agar bisa disembuhkan. Bisa lewat lembaga pendidikan yang dimiliki Muhammadiyah, ataupun mengarahkan terhadap instansi lainnya. Supaya penyelesaian ini dapat segera diminimalisir semua pihak, karena yang menjadi masalah sebetulnya bukan korbannya, tapi ada orang luar yang ingin terus merongrong agar semakin kuatnya pemahaman para korban ini,” paparnya. Di samping itu kepada media massa juga harus
bersikap untuk tidak memberikan peluang muculnya nuansa LGBT. Sikap ini penting karena masyarakat menganggap bahwa perilaku menyimpang itu adalah hal yang wajar dan bukan sebuah orientasi batin dan pemikiran yang menyimpang dari nilai sosial, agama dan kehidupan. “ Pada dasarnya informasi yang diterima masyarakat sering didapatkan dari media massa cetak maupun elektronik, maka ini harus menjadi perhatian bersama. Jangan sampai media massa justru memberikan peluang untuk menguatkan paham tersebut,” tandasnya. Sementara itu, pada Musda ke-3 PD Aisyiyah direncanakan berlang dua hari 20-21 Februari. Pada musda kemarin hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Sukabumi Deden Solehudin menandaskan upaya yang dilakukan kader perempuan Muhammadiyah Aisyiyah dapat membantu mengurangi pengaruh pemikiran LGBT. “Mengapa tidak, keberadaan Aisyiyah yang sudah cukup lama tentu lebih paham mengenai solusi penangkalannya. Di samping nanti ada upaya dari pemerintah tentunya,”pungkasnya. (cr10/e)
Mayat Terlentang Membusuk di Cicantayan sambungan dari Hal 1
(39), rekan kerja korban yang sedang berada di lokasi pembakaran bata. Setelah memastikan ke lokasi, Ia membenarkan korban tersebut adalah rekan kerjanya sebagai buruh harian lepas milik Danny. Saksi menyatakan, beberapa hari sebelum meninggal, korban sempat mengeluhkan sakit pada k e p a l a n y a . Ke p o l i s i a n
Sektor Cibadak langsung menangani kasus penemuan mayat tersebut dan telah dilakukan olah TKP (Tempat Kejadian Perkara). Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk dilakukan secara medis. Kuat diduga, korban meninggal disebabkan oleh penyakit yang dideritanya. Hasil dari olah TKP dan pemeriksaan medis, tidak ada tanda-tanda kekerasan ditemukan di sekujur tu-
buhnya. “Korban kemungkinan meninggal sekitar 4-5 hari sebelum ditemukan, diduga karena penyakit yang dideritanya,” ungkap Kapolsek Cibadak Kompol Saidina kepada Radar Sukabumi. Danny sebagai orang yang mempekerjakan korban, tidak mengetahui identitas yang sebenarnya tentang keluarga korban maupun tempat Ia berasal.
Namun, dari identitas korban diketahui beralamat di Jalan Caringin Ngumbang Rt 004/010 Kelurahan Benteng, Kecamatan Warudoyong Kota Sukabumi. Sampai saat ini belum ada keluarga korban yang mendatangi Polsek Cibadak maupun RSUD Sekarwangi Cibadak. Selanjutnya, dari pihak Polsek dan Danny menyerahkan korban ke RSUD Sekarwangi Cibadak. (cr9/e)
Once Upon A Time In China di Maxone, Sukses sambungan dari Hal 1
penampilan musik yang merdu dan easy listening. Memberikan kenyamanan sambil menikmati jajanan kulinernya, setiap pengunjung terlihat rileks dan begitu menikmati acara tersebut. Kegiatan yang dilaksanakan dari pukul 16.00 WIB ini dimeriahkan penampilan Barongsai Gie Say yang atraktif. Hingga
malam menjelang, acara berlanjut dengan terpaan music acoustic ala mandarin serasi dengan acara perayaan Cap Go Meh 2016 ini. Selain itu, berdasarkan rilis yang diterima dari Senior Sales Executive Maxone Hotel, Budi Nugraha bahwa kegiatan beragam jenis wisata kuliner lengkap dengan pelayanan yang baik. “Di antaranya Lontong Cap Go Meh Bu Amel, Nasi Hainan
Wok and Roll, Pangsit Penganten Odeon, Bubur Ayam Mang Odin, Cakue Odeon, Mochi Arjuna, Mie Ayam Susi Odeon, Candil Bangkok, Cilok Satelit Tongsis Bu Yani, Bebek Peking Benu, Air Tebu Chiwu, Batagor Hikmat, Cuan Ki Kian Santang, Mie Baso Singapore, Kembang Tahu, Aneka Pasta dan Minuman ala Tomodhaci, dan masih banyak lainnya,”papar dalam rilis
tersebut. Penyelenggaraan event yang hangat dengan perayaan Cap Go Meh ini, Maxone Hotel Bounty Sukabumi berharap agar nantinya dapat menjalin kerjasama yang baik dengan pengusaha kecil menengah ke bawah. Terutama dibidang kuliner, karena untuk Kota Sukabumi sendiri semakin dikenal sebagai objek wisata kulinernya selain wisata alamnya. (cr9/t)
Nilai Utamanya Bukan di Bau, tapi Konservasi sambungan dari Hal 1
Bengkulu pada abad ke-19. Sejatinya raflesia itu satu divisi dengan Amorphophallus titanum Becc., tapi berbeda genus. Dalam klasifikasi ilmiah, divisi berada di ba wah kingdom. Setelah divisi, ada kelas, or do, famili, genus, dan spesies. Semakin ke bawah berarti memiliki kekerabatan yang semakin dekat.Di UPT (Unit Pelaksana Teknis) Balai Kon-ser vasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas, bunga bangkai itu dikonservasi bersama sekitar 2.632 jenis tanaman lain. Di sana, ada 18 spesies Amorphophallus titanum Becc. (A. titanum) yang sedang dibudidayakan. Tanaman-tanaman tersebut merupakan hasil eksplorasi flora di Bukit Sungai Talang, Dusun Sungai Manau, Desa Sungai Kalu Dua, Kecamatan Koto Parik Gadang, Kabupaten Solok, Sumatera
Barat, pada 2000. Persisnya di Resor Batang Suliti, Taman Nasional Kerinci Seblat.Ada dua indukan yang dibawa. Satu berukuran besar dengan umbi seberat 50 kilogram (kg). Satunya lagi relatif lebih kecil dengan berat umbi 30 kg. Menurut Destri, saat dibawa ke Cibodas oleh seniornya, Solihin dan kawan-kawan, indukan berupa umbi beserta biji yang telah dihasilkan. Biji kemudian disemai hingga menghasilkan 25 anakan. ”Saya waktu itu kebetulan baru ma suk, tahun 2002, baru tahu juga kan ta-na man nya seperti apa. Oh, ini bunga bangkai,” kenang Destri saat ditemui di kantor pengelola Kebun Raya Cibodas Jumat pekan lalu (12/2). Dari 25 yang ditanam, hanya 17–18 anakan yang terdeteksi berkembang. Itu pun, baru enam anakan yang berhasil tumbuh hingga fase generatif atau berbunga setelah
disemai 16 tahun lalu. Dia bercerita, tidak ada perlakuan khusus dalam budi daya tanaman raksasa itu. Hanya, proses tumbuhnya agak lama karena harus melewati tiga fase. Yakni, vegetatif (berdaun), dorman, dan generatif (berbunga).Sebelum individu bunga bangkai dewasa (ditandai dengan masuk masa generatif, yaitu berbunga), siklus hidupnya hanya berputar pada masa vegetatif-dorman-vegetatif. Pada masa vegetatif itu, bentuk bunga bangkai persis dengan tanaman lain. Seperti pohon dengan dedaunan yang rimbun. Nah, yang jadi catatan, masa itu tidak dapat diprediksi terjadi sampai kapan. Yang pasti jarang dalam waktu singkat. Dari catatan Destri, paling cepat sebelas tahun. Tapi, bagi Destri, semua proses yang butuh waktu tak sebentar itu lumrah. Dia
HARIAN PAGI
RADAR SUKABUMI Jl. Salabintana KM 3,5 Panjalu Kab. Sukabumi, Telp. (0266) 219204 /Fax. (0266) 219322
menya-makannya dengan pertumbuhan pohon mang ga. ”Sejak ditanam dari biji, perlu enam tujuh tahun hingga akhirnya bisa dinikmati buahnya,” katanya. Karena itu, meski seumuran, anakan Amorphophallus titanum tersebut mekar tidak bersamaan. ”Ada juga yang baru mekar setelah enam belas tahun seperti anakan keenam,” papar perempuan berkerudung tersebut.Itu pun, paling lama hanya tiga hari. Sampai akhirnya akan membusuk dan memasuki fase dorman lagi. Belum lagi, saat proses mekar, tanaman itu mengeluarkan bau busuk. Baunya seperti bangkai hewan. Persisnya bangkai tikus. Juga, bau itu bisa tercium hingga radius 15–20 meter. ”Nilai utama dari bunga bangkai ini bukan dari bau bunga, tetapi nilai konservasi dan nilai ilmiahnya yang tinggi. Kami berhasil budi daya hingga
saat ini juga berkat kerja sama semua pihak di Kebun Raya Cibodas,” ungkapnya. Sayang, tangan-tangan usil selalu saja ada. Sebelum kejadian Januari lalu, pada 2003 terjadi hal serupa pada indukan utama. Keusilan kedua terjadi pada 2015. ”Sudah dari 16 tahun lalu saya minta agar dipasang pagar kawat ke atas,” ucap dia. Selain memasang pagar kawat, perempuan dengan logat Melayu kental itu juga meminta area kebun bisa dipagar. Dengan begitu, lalu-lalang orang bisa diawasi dengan baik dari pintu masuk. Koordinator Jasa dan Informasi Kebun Raya Cibodas Dian Ridwan Nurdiana mengklaim bahwa pihaknya sudah mengambil tindakan. Paranet telah dipasang mengelilingi VAK I.B, tempat bunga bangkai ditanam. Tujuannya, menghindari upaya pelemparan kembali men jelang
proses mekarnya indukan bunga bangkai pada April mendatang. Sebetulnya, papar dia, tata aturan soal kun jungan sudah dijelaskan di setiap pintu masuk. Aturan itu meliputi larangan memetik, meng ambil, dan merusak tanaman yang dikem bangkan di Kebun Raya Cibodas. Selain itu, tim keamanan sudah disiagakan un tuk terus berpatroli. ”Memang kekurangan kami tidak ada kamera pengawas ya. Kalau meng andalkan tim keamanan, ya tidak mudah mengawasi kebun seluas 84,99 hektare,” kata Dian.Untung, begitu kabar vandalisme itu tersebar ke media sosial, salah seorang pelaku datang untuk meminta maaf. Dia seorang bocah berusia 13 tahun, datang dengan diantarkan sang ibu. Dia ternyata pelempar batu ketiga. Pihak Kebun Raya Cibodas juga tidak
bisa memasti-kan apakah pelaku dua pelemparan lainnya satu orang atau lebih. Sebab, tak ada kamera pengawas. ”Saya mau marah juga sudah tak tega. Anaknya terlihat tertekan juga saat diantar oleh ibunya,” ungkap Destri.Menurut Destri, aksi pertama sejatinya paling berpengaruh pada masa pertumbuhan spadix tanaman keenam. Sebab, tanaman sedang berada di masa akhir pertumbuhan sehingga tak mampu lagi melakukan recovery saat terjadi kerusakan. ”Tapi, bukan berarti aksi kedua dan ketiga dapat dibenarkan,” katanya. Untung, anakan keenam yang menjadi korban vandalisme itu tetap tumbuh. Bunga nya juga tetap mekar pada 26 Januari lalu, mundur dua hari dari prediksi. Setidaknya hati Destri yang hancur bisa sedikit terobati. (*/c11/ttg)
PRESKOM: Misbahul Huda KOMISARIS: H.M. Alwi Hamu PELAKSANA DIREKSI: Aswan Achmad,Hety GENERAL MANAGER : Rawin Surwintono PEMIMPIN REDAKSI : Untung Bachtiar REDAKTUR PELAKSANA: Sri Sumarni REDAKTUR SENIOR: Rahmad Yanadi KORLIP: Ferly Rizal REDAKTUR: Nurfalah, Handi Salam, Wahyu REPORTER: Andri Somantri,Widi Fitria, Ikbal Zaelani, Rendi Rustandi, Ujang Herlan GRAFIS: Yuzhar Dwika PHOTOGRAPHER: - PRACETAK/ PERWAJAHAN: Ridho Cahya(Koordinator), Wishnu Handika, Darwin Sandy, Hamdan Eka TEKNOLOGI INFORMASI (IT): Beni Irawan IKLAN: Vega Sukmayudha (koordinator) Jakarta: M. Romdhoni PEMASARAN:Asep Gunawan (koordinator) KEUANGAN : Wiwin Winarti HRD: Didit Rahma Aditya BOGOR: GRAHA PENA Jl. K.H.R. Abdullah Bin Muhammad Nuh Bogor Telp. (0251) 7544001 (Hunting) Faks. (0251) 7544008PERWAKILAN JAKARTA: GRAHA PENA Lt. 6 Jl. Kebayoran Lama No. 12 Jakarta 12210Telp./Fax.: (021) 53699624 E-MAIL:
[email protected] [email protected] BANK: BCA Cabang Utama Sukabumi. No Rekening: 0383029209 PENERBIT: PT Bogor Ekspres Media. SIUPP:651/SK/MENPEN/SIUPP/28 Oktober 1998 PERCETAKAN: PT Bogor Media Grafika. Wartawan Radar Sukabumi selalu dibekali identitas dan tidak diperbolehkan menerima apa pun dari narasumber.
MINGGU, 21 FEBRUARI 2016 / 12 JUMADIL AWAL 1437 H
CERPEN
HALAMAN 5
RADAR SUKABUMI
Lukisan Jeihan di Kolong Viaduk OLEH KURNIA J. R.
I
NGATKAH engkau pada seorang anak yang menemui ajal di ujung belati tanpa alasan? Beritanya dimuat di koran, majalah, dan televisi. Aku berjumpa dengan dia siang itu di kolong viaduk. Kulihat matanya bolong dan kosong. Saat itu kota dirundung mendung dan selimut angin menebal akhir tahun. Ia melangkah berlawanan arah dengan aku, acuh tak acuh. Aku tercekat karena tak ada apa pun di lubang mata itu. Ingat kau pada lukisan Jeihan? Nah, seperti itulah sosoknya. Aku terhenti dan meneguhkan kesadaran bahwa saat itu siang hari, meski nyaris gelap karena bayangan musim penghujan yang kelewat panjang tahun ini. Aku ingin memastikan sosoknya bukanlah hantu --kutegaskan ini pada dirimu agar engkau tidak menuduh aku mengada-ada. Sesaat kemudian gemuruh suara memenuhi terowongan karena kereta lewat di atas kepala. Deru angin menghentak dari kedua mulut lorong hingga ke dalam dada. Belum lagi deru mesin mobil, motor, bajaj yang bising dari kedua arah. Tanpa kusadari tiba-tiba anak itu telah berdiri tepat di hadapanku. Kakinya tidak beralas. Mulutnya sedikit terbuka dengan dua gigi kelinci menyembul separo. Ya Tuhan, matanya --kau harus percaya ini-- kelam laksana malam, atau liang lahat tanpa jenazah. Itu sebabnya aku tak tahu apakah ia menatap aku atau menembus langsung ke punggungku. Aku serasa menyaksikan horor yang menjerat, membelenggu, menelikung tanpa memberi aku kesempatan untuk berkelit, berbalik, atau bergegas ke depan. Dia berdiri tepat di depanku, menghalangi langkahku. Ia menadahkan tangan. Ooo uang? Tak semudah itu nyatanya. Aku menggigil. Gusti, apa yang tengah terjadi? Lebih dari sekadar mengemis, anak ini menuntut sesuatu yang seharusnya tak ada hubungan apa-apa dengan diriku. Aku ingat aku pernah melihat potret dirinya di koran dan berita TV tentang kematiannya yang sia-sia lantaran kekejian dalam keluarga. Mendadak petir meledak dengan kilat bak kepala naga menerobos mulut terowongan. Angin menggulung seluruh debu di trotoar. Aku berharap drama ini segera tamat dan aku terbebas dari teror arwah ini. Ya, kuakui bahwa saat itu aku sudah menyerah pasrah dan menganggap dia hantu di siang bolong. ’’Tolong saya…,” katanya, serak. Suara adolesens. Bisa kau bayangkan air mukaku saat itu? Aku tidak tahu lagi seperti apa rasanya takut yang tidak terkendali. Yang namanya gemetar tidak lagi terdeteksi karena mungkin syaraf dan ototku kehilangan fungsi. ’’Saya lapar…” Aku terpukul dan memberanikan diri menyelusup ke dalam matanya yang gelap pekat, lebih kelam dari jelaga. Seketika rasa mapanku sudah terkoyak rusak dan rasanya tak bisa dipulihkan hanya dengan merogoh kantung dan memberi dia selembar uang. Kedua kaki terpaku di trotoar kering berdebu. Bagaimanapun, harus ada katakata! Dengan kata-kata bisa memulihkan kesadaran. Dengan kesadaran aku berpeluang membangkitkan kembali tenaga untuk merebut kembali daya kendali diri. ’’Kamu siapa?’’ ’’Saya lapar.” ’’Bukankah kamu sudah mati?’’ ’’Saya nggak tahu. Saya masih ada di sini. Banyak teman-teman juga suka nongol di sini. Yang dulu mampus dibacok sehabis disodomi. Ada yang kepalanya hilang dibelek pakai golok babi. Ada yang nangis terus gara-gara koit sebelum ketemu emak-bapaknya yang pergi nggak pulang-pulang ke gubuknya di pinggir rel kereta…” Mataku berkunang-kunang dan tungkaiku sudah goyah, namun anehnya, aku masih sanggup berdiri dengan mata membelalak --terpaksa mendengar dan menatap bocah lugu menyeramkan dengan mata gelap kosong. ’’Saya kadang-kadang main di stasiun kereta itu.’’ Sesaat dia menoleh ke kanan; aku paham maksudnya: di sebelah sana adalah stasiun kereta kuno yang kumuh namun masih berfungsi
sebagai stasiun transit yang vital ke arah Bogor dan ke arah timur Pulau Jawa. ’’Kadang-kadang di pertokoan, keluyuran, lihat orang-orang belanja atau makan-makan di restoran. Kalau saja saya bisa comot ayam goreng di piring itu, sudah saya sikat. Percuma kalau minta nggak ada yang dengar. Orang-orang nggak ada yang peduli. Padahal, saya kepingin makan doang.” Gigiku gemeletuk karena dua sebab. Pertama, suhu udara tiba-tiba terjun bebas ke titik rendah untuk ukuran Jakarta tengah hari. Separo kesadaranku masih bisa menangkap panorama redup lantaran mendung yang menggelapkan langit. Kedua, tubuhku memang benar-benar menggigil karena terjebak absurditas yang nyata di depan mata kepala! Jelas, ini bukan penglihatan batin, bukan mimpi alias bukan pengalaman batin. Penampakannya dan suaranya, katakatanya, menerobos dimensi khayali ke telinga yang menempel di sisi kepalaku. Engkau harus
ILUSTRASI BAGUS/JAWA POS percaya hantu itu ada! ’’Terus kamu mau apa?’’ ’’Makan.’’ ’’Iya, saya tahu, tapi bagaimana caranya?’’ ’’Saya nggak tahu.’’ Kurapal sebanyak mungkin asma yang teringat --semuanya nihil. Aku merasa seperti jentera doa di Potala yang diputar namun tiada munajat yang dilafazkan. Hanya haru biru di kalbu
melimbang ketegaranku. Bahkan kulihat sepasang lubang hitam di wajah hampa itu lambat-laun membesar laksana malam yang menjala, lantas menelan matahari dan aku tersedot ke dalamnya sekaligus. Aku tersengal. Gelap menyergap. Aku terpelanting ke dalam kegelapan yang pekat, bergelimang hawa dingin. Lalu aku menyaksikan pembantaian itu. Bocah bergigi kelinci ini sedang mengerang-erang dalam rengkuhan seorang lelaki kasar. Kemudian kepalanya dibenturkan ke pipa besi melintang. ’’Lapaarrr!’’ jerit si anak, namun tak dipedulikan sama sekali oleh si algojo. ’’Bapaaaakk! Ampuuun!’’ Pukulan terus bertubi-tubi menghantam kepala dan sekujur tubuhnya. Kuulurkan tangan, namun tak bisa menggapai mereka. Ingin kuseru mereka, tapi suara tertelan oleh rongga dadaku yang hampa ngeri. Sementara itu, selama orgi penyiksaan itu berlangsung, kusaksikan bunga-bunga bertaburan dari langit, menyirami tubuh si bocah malang. Anehnya, tak sekuntum pun yang menyentuh badan si lelaki yang terus mendera dengan kejam. Mata di wajah biru lebam bocah itu menatap penyiksanya dengan memelas bermakna per-
mintaan ampun yang substansial, namun tidak mampu menghentikan gerakan tangan dan kaki yang terus meninju dan menendang beriring sumpah-serapah tak habis-habis. Sepasang mata bening itu sarat dengan pertanyaan mengapa dia didera, dibenturkan, dan dipaksamelupakanlaparnya.Entahbagaimanaaku menangkap seluruh makna yang tidak diucapkan itu. Kudapati dua kelopak naif dibanjiri air mata ngeri dan pedih. Bocah itu menangis tergugu sembari meronta-ronta menuntut pembebasan. Lelaki pendek hitam dengan dahi lebar itu kemudian duduk. Dengan susah payah dia menghimpun oksigen bagi paru-parunya yang ringkih. Matanya mendelik galak ke arah korbannya seakan-akan sedang memikirkan metode paling efektif untuk menuntaskan penyiksaan. ’’Apa makan?” Ia melemparkan bakiak ke kepala anak itu. ’’Nih makan!” Kemudian lelaki itu keluar ruang penyiksaan. Bagai sedang menyaksikan film di layar bioskop aku dapat mengikuti ke mana pun dia bergerak. Dia menghampiri seorang wanita yang tidak terlalu muda lagi, namun masih ada sisa kesintalan tubuh dan kecantikan yang kusam lantaran kemiskinan. Perempuan itu meringkuk dalam histeria di kasur jebol. ’’Anak lu keterlaluan. Nggak kerja, malah minta makan. Lu juga nggak bawa duit lagi sekarang. Dasar lonte! Lu malah jual diri!” Ia menutup seluruh umpatannya dengan tendangan ke perut perempuan itu. ’’Baaanggg, jangannn!” ’’Gua rugi abis gara-gara dirampok. Semua kaleng minyak gua abis juga! Udah gitu, gerobak gua dibakar Satpol PP.” Tiba-tiba lelaki itu muntah. Matanya nanap menatap bercak-bercak darah hitam yang muncrat dari mulutnya. Wajahnya pucat lesi. Ia meremas perutnya dengan keras seolah-olah sedang menahan lambungnya agar tidak pecah. Badannya gemetar. Kelantamannya luruh di bawah tatapan rusuh istrinya, namun itu hanya sesaat. Seketika dia berusaha bangkit lagi seraya melupakan remasan nyeri perutnya. ’’Heh, anak itu kok nangis terus, sih!” ’’Dia lapar, Bang.’’ ’’Kerja kalau lapar!” Kemudian dia kembali memukuli istrinya sambil meraung laksana harimau luka yang kecewa dan mengakhiri tindakan itu dengan cekikan kuat sehingga mata perempuan itu mendelik dan lidahnya terjulur. Menyaksikan tubuh kaku, lelaki yang kalap ini beranjak. Di pintu, ia dihadang harimau kecil berdarah yang terpana menyaksikan ibunya baru saja dihabisi. Sorot mata bocah itu nanar, menuntut, sekaligus menyiratkan ketakutan yang amat sangat. Tubuhnya bergetar hebat. ’’Lihat apa lu, kucing kurus?” ’’Ibu, Ibu….’’ Anak itu berusaha bicara dengan terbata-bata. Dalam satu gerakan secepat kilat lelaki itu menyambar belati di atas lemari dan lekas mencelupkan mata runcing logamnya ke dalam sepasang telaga berkabut yang segera saja meluap… menyepuh layar yang kutonton dengan badan membeku bagai es. Entah sejak kapan rasanya aku sudah lupa bernapas. Alam semburat merah gelap --sepuhan warna padma muncrat ke langit. Kuntum-kuntum mawar menghambur di udara membungkus lengkingan tinggi si anak yang menggelepar dengan wajah bermandi darah. Kemudian suara pun lindap. Dissolved. Dalam satu hempasan kurasakan tubuhku diterjang orang-orang yang bergegas dari depan dan belakang. Guruh membetot kesadaranku. rupanya setiap orang menyelamatkan diri dari hujan yang mendadak. Tiada darah, tiada mawar. Tiada jerit parau melenting ke lambung langit. Seperti film bisu kusaksikan viaduk mendadak basah dan orang-orang merapat ke dinding memanjang. Sepeda motor berbagai jenis berbaris memadati trotoar. Dengan perasaan lemas dan putus asa kucaricari anak bermata bolong itu, tetapi yang tampak hanya keriuhan kawanan manusia yang berteduh dari air yang tercurah deras. *** Cerpenis, tinggal di Bogor
Puisi-Puisi MUSTOFA W. HASYIM Hari-Hari 1965-1967
Kampung Hilang dari Peta
Udara membingungkan dan beracun sulit bernapas walau untuk berpikir tentang makna waktu
Sebagaimana burung yang digergaji sarangnya rumah-rumah dirobohkan terlihat sisa sumur, dapur, boneka dan gardu hancur ’’Kami tidak diusir dengan bedil tapi dengan bisik-bisik selembut permukaan uang kertas.’’
Pohon tumbang bersama dongeng jejak-jejak sunyi membekas di mata bayi yang kerontang, basah oleh air mata Ulu hati terkepung, dendam menggilas jalan desa dan kota Yang bergegas tidak kelihatan maksudnya kecuali bayang-bayang hitam merah Ada latihan perang berujung latihan penculikan kebun-kebun digali kedalamannya Tembok-tembok menjadi hidup oleh huruf-huruf raksasa penuh tenaga menjadi arah berita Seperti ada yang hendak diruntuhkan jiwa sendiri, lagu menikam malam, tabir yang sempurna Mimpi mengejarku sampai hari ini 2015
Hilang kampung hilang jejak meski luka amat berharga ’’Ini bukan zaman bertegur sapa, ngobrol, mendengarkan suara burung sambil melinting rokok. Ini zaman bisu yang gaduh.’’ Perkakas besi tidak dapat diajak bicara Gemuruh mesin tidak dapat dijadikan nada Cita-cita sunyi pemilik baru tidak bisa disurutkan walau oleh ancaman kehilangan surat izin yang ada hanya suara tawa sekering cadas kemarau Kota menuju satu warna: benteng, loji seperti dulu. 2015
Mata Air yang jernih di sela batu
yang gembira menerobos akar pohon yang hangat di waktu malam yang hadir tiba-tiba mata air sunyi bergerak mencari selokan ikan yang patuh pada zaman memberi salam pada angin dan serangga malam Rumah-rumah terbuka halamannya pohon buah dan bayangnya terbagi untuk semua, asal mau datang dan bernyanyi gembira karena bersama mengetahui nama dan leluhur tetangga ’’Ini juga mata air jiwa,” kata kakekku. 2015 113395
Sungai Gajah Uwong Kau pernah mengalir di tubuh anak-anak kota ini saat mereka habiskan siang dan sore dengan merenangi airmu batu-batu padas menjadi pusat permainan jongkok, melompat, dan menari dengan tubuh telanjang. Daun rumput diremuk digosokkan ke kulit pengganti sabun bersama batu licin. Celoteh, jerit, dan tawa
memenuhi langit. Jadilah kisah panjang hari ke hari, sebelum hari libur menyusur ke atas di lubang kawat berduri kebun binatang, tepat di atas kandang buaya. Saat libur puasa, semua ramai menyusur ke bawah melewati bendungan dan bawah jembatan sampai di makam gajah dan pawangnya. Ini sungguh sungai amat panjang mengaliri ingatan puluhan generasi. Puluhan jenis bambu, perdu, pohon gayam, pohon cangkring, ketapang kerbau, berjenis talas, rumput dan glagah di pinggirnya. Mata airnya hanya sehembusan napas, ketika bertemu dengan Kali Opak sudah dalam dan bergelombang seperti cintaku. 2015
Menyusuri Leluhur di Kampung Menyusuri leluhur di sebuah kampung Karangkajen, setiap ada pemakaman di belakang masjid kubayangkan leluhur nenek dari ayahku mengapa mereka harus menyeberangi Sungai Progo untuk sampai sini?
Masih jelas peta itu, di masa kecil selalu setiap lebaran datang, membaca jalur saudara siapa yang mewarisi darah guru siapa yang mewarisi darah pendekar siapa yang mewarisi darah prajurit siapa yang mewarisi darah pedagang siapa yang mewarisi kata-kata dan sejarah Aku rindu ada pohon duku dan pohon rambutan rumah-rumah teduh di barat dan timur jalan raya teh manis, tempe bacem, sayur selalu pakai santan dan kisah keluarga disegarkan kembali saat kampung ini masih berdenyut sebagai desa. Nama-nama yang pernah kujumpa wajah-wajah yang lama rangkaian peristiwa kadang mengabur kadang muncul di saat waktu menyeretku entah ke mana. 2015 MUSTOFA W. HASYIM, tinggal di Kotagede, Jogjakarta. Aktif di berbagai komunitas sastra, menerbitkan enam kumpulan puisi. Menjadi ketua Studio Pertunjukan Sastra Jogjakarta, anggota Dewan Kebudayaan Kota Jogjakarta, serta anggota Himpunan Sastrawan dan Komunitas Sastra Jogjakarta.
RUANG PUTIH
HALAMAN 6
RADAR SUKABUMI
MINGGU, 21 FEBRUARI 2016 / 12 JUMADIL AWAL 1437 H
Hidup dengan Kebohongan Oleh A.S. LAKSANA DALAM sebuah esainya pada 1858, Walter Bagehot, esais dan editor The Economist yang namanya kemudian diabadikan sebagai nama salah satu rubrik majalah tersebut, menulis: ’’London seperti sebuah koran. Semuanya ada, dan semuanya tidak nyambung. Ada segala jenis orang mendiami rumah-rumah, tetapi hubungan di antara rumah-rumah itu sebatas pertetanggaan yang direkatkan oleh ’kelahiran, perkawinan, dan kematian’.’’ Saat membacanya, pikiran saya malah melantur membayangkan bahwa tulisan itu sebenarnya sedang membicarakan Indonesia. Itu gejala yang lumrah terjadi saat kita membaca. Pikiran kita, bagaimanapun, akan selalu mencari kesesuaian antara apa yang kita baca dan apa yang kita alami atau dunia keseharian yang dekat dengan kita. Saya merasa hari ini Indonesia juga seperti itu –seperti secarik koran, atau seperti media online yang berlari cepat, atau seperti televisi yang menjadikan apa saja, termasuk dukacita, sebagai hiburan. Semua peristiwa ada, dan terus terjadi. Berita satu dan berita lain dipajang berdampingan, dan masing-masing tidak nyambung. Di satu kolom ada berita tentang pembakaran rumah ibadah, di kolom sebelahnya ada festival makanan, di sebelahnya lagi berita tentang pernikahan yang dihadiri dua belas uskup, di kolom sebelahnya berita pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), di sebelahnya lagi presiden melepaskan katak di kolam, di bawahnya ada berita tentang proyek kereta cepat (akan membawa kita secepat apa dan ke mana?). Teman saya yang tinggal di Bandung mengatakan bahwa kereta cepat itu akan membawa kita, dalam sekejap mata, dari kota yang macet ke kota macet lainnya. ’’Untuk apa kita tergesa-gesa mendatangi kemacetan?’’ katanya. Saya tidak tahu apakah kita memerlukan kereta cepat Jakarta–Bandung atau tidak. Mungkin kita memerlukannya, sama seperti
kita memerlukan koneksi internet yang tidak lemot, sama seperti Korea Utara yang memerlukan senjata nuklir, sama seperti PKB yang dulu membutuhkan Rhoma Irama dan sekarang Ahmad Dhani. Kita memerlukan jalanan yang lancar, aspal yang mulus, dan angkutan umum yang nyaman. Kita memerlukan sekolah yang baik, di mana pun kita tinggal di negara ini. Anak-anak saya memerlukan teman-teman yang baik dan taman-taman yang nyaman untuk bermain, dan mereka sudah pasti memerlukan ayah yang lebih memperhatikan mereka ketimbang ponselnya. Kita memerlukan orang-orang dan institusi yang bisa dipercaya. Di luar semua itu, saya memerlukan mesin penghancur sampah. Kadang terlalu penuh kepala saya oleh timbunan sampah. Sebetulnya kita memerlukan banyak hal. Kita memerlukan semua sarana yang baik dan kita ingin semuanya ada bersama-sama. Saking banyaknya, pikiran kita menjadi semrawut, dan kita tidak tahu apa yang kita inginkan. Lalu, kita membulatkannya menjadi satu paket: Kita memerlukan keajaiban. Kita perlu meredakan kesemrawutan di dalam kepala kita sendiri. Menata diri sendiri, mengikuti saran baik dari seseorang, meskipun ia tidak seiman dengan kita: ’’Jadilah lampu bagi dirimu sendiri.’’ Buddha yang menyampaikan saran itu. Ucapan yang baik akan tetap baik, meskipun disampaikan orang yang beragama lain. Jika Anda tidak sanggup menjadi lampu bagi diri sendiri, tidak sanggup menerangi jalan Anda sendiri, orang lain akan menggembalakan Anda. Maka, sekecil apa pun nyala lampu kita, penting untuk memastikan bahwa ia menyala. Mungkin suatu saat kita berjalan di kegelapan, dan api kecil pun akan menjadi sesuatu yang sangat berarti. Urusan lampu ini juga penting dalam tulismenulis, baik secara harfiah maupun kiasan. Novelis E.L. Doctorow suatu ketika pernah mengatakan, ’’Menulis novel sama seperti kita mengendarai mobil pada malam hari. Kita hanya bisa melihat jalan sejauh sorot lampu,
Kopi Itu Pahit Oleh ISVITA SEPTI WULANDARI KOPI seolah mewakili kita dalam menafsirkan kehidupan. Barangkali karena bentuk kopi yang hitam, rasanya yang pahit, dan aromanya yang semerbak harum. Apalagi jika kita merujuk pada sejarah tumbuh dan berkembangnya kopi di negeri ini yang dibawa orang-orang kolonial dari Afrika. Para kuli perkebunan terpaksa maupun dipaksa menghamba pada majikan asing yang konon mereka kerap diperlakukan dengan tidak manusiawi. Setelah kolonialisme berakhir, kopi tetap saja pahit. Masyarakat yang memiliki kebun kopi tidak mampu menentukan harga hasil tanamannya. Mereka harus tunduk pada ketentuan pasar yang dikendalikan pemodal. Dan jika mereka mengolah sendiri, hasilnya tak sepadan dengan keringat dan air mata yang menyatu dengan kehidupannya. Mulai kopi ditanam, kemudian menghasilkan biji kopi yang sesekali terkadang hasilnya tak sesuai harapan. Lalu, masih mengalami proses pengeringan, penumbukan, hingga penyaringan. Namun, kopi menjadi idola dalam menemani kebanyakan orang dalam menjalani kehidupan. Buku Urip Mampir Nge-Charge garapan @pyofatman (2013) mengisahkan Pak Aji yang pergi ke angkringan untuk menghilangkan penat setelah berjam-jam termangu di depan komputer. Pak Aji ingin minum kopi tawar. Saat memesan kopi tawar, salah satu pelanggan angkringan Pak Beni kaget dan berkata, ’’Loh Pak kok pesannya kopi tawar?’’ Kemudian, Pak Aji menjawab, rasa kopi tidak perlu dimanipulasi dengan manisnya gula karena kopi aslinya memang pahit. Ini biar seperti hidup saya yang apa adanya. Lontaran Pak Aji memilih kopi tawar dipakai untuk menggambarkan kondisi hidupnya saat itu. Kopi menjadi secuil gambaran hidup yang pada dasarnya kopi hanya sebuah minuman seperti halnya susu maupun teh. Tetapi, orang-orang terkadang cenderung sok filosofis, puitis dengan bergaya memakai kata kopi. Kopi makin lama makin masyhur. Kopi tak hanya bisa dinikmati di rumah maupun warung pojok. Kemasyhuran kopi justru telah melahirkan kedai-kedai, kafe-kafe dengan konsep mewah dan nyaman. Menghadirkan berbagai varian kopi dengan beberapa varian rasa pula. Penampilan di setiap tuangan ke dalam cangkir pun mesti diracik dan dipersiapkan dengan pas dan matang. Agar kopi benar-benar dinikmati senikmat mungkin oleh para pencinta kopi. Pertaruhan batin pemilik kedai adalah saat mendengar ucapan kepuasan setiap tegukan kopi. Lahirnya kopi tak sekadar sebagai minuman semata. Melainkan turut melahirkan pencinta kopi yang sok filosofis dengan mengatakan bahwa setiap tegukan kopi mengandung filosofi. Mewartakan setiap cermin makna kehidupan. Membangkitkan gairah untuk terus hidup dan berkembang. Hidup dengan kopi. Begitulah Ben, pemilik kedai kopi di Jakarta. Kecintaan dan kegilaan Ben pada kopi telah melahirkan kedai kopi. Sebelum kedai didirikan, ia melakukan
perjalanan keliling dunia terlebih dahulu. Hanya untuk mengetahui racikan kopi-kopi terbaik dari pakar peramu kopi di Roma, Paris, Amsterdam, London, New York, dan Moskow. Hidup mati Ben bergantung keberhasilnnya meracik, menghasilkan seduhan secangkir kopi yang sempurna, perfecto. Kepuasan pelanggan adalah kebahagiannya, terkisahkan dalam novel Dee Lestari, Filosofi Kopi (2012). Ben adalah salah seorang yang cenderung memandang kopi sebagai sesuatu yang istimewa. Kecenderungan tersebut ia utarakan atau semacam memfilosofikan setiap varian rasa kopi yang ia racik. Cappucino, misalnya, untuk orang yang menyukai kelembutan sekaligus keindahan. Sehingga, kata Ben, racikan kopi yang dibuat dan dituangkan ke cangkir harus dilakukan dengan baik agar buih cappucino menjadi bentuk hati yang apik. Sedangkan kopi tubruk tidak terlalu peduli penampilan. Pengistimewaan kopi pun semakin menjalar dengan munculnya kalimat, ucapan berwujud tulisan berbingkai. Tulisan-tulisan yang hadir di media sosial itu lalu dihubung-hubungkan dengan kondisi kehidupan manusia. Tulisan-tulisan tersebut, antara lain, ngopi dulu biar gak tolol, sejuta inspirasi dalam secangkir kopi, temukan dirimu dalam secangkir kopi, mencintaimu layaknya ”kopi” bila terlalu ”pekat” akan pahit rasanya, hidup bak rasa kopi manis tapi pahit. Kopi yang awalnya berjalan bersama kepahitan kita kini bisa diterima dan menjadi gaya hidup bagi sebagian orang. Tentu hal tersebut tak lepas dari kepiawaian para pemilik modal untuk menebalkan dompetnya. Dalam beberapa tahun ini para pemilik modal bersaing memperkenalkan kopi dengan segala bentuk taktik agar menarik konsumen melalui iklan. Tak peduli bahwa iklan tersebut melahirkan rasa pahit bagi sebagian orang. Kita bisa menengok pada iklan kopi yang memanfaatkan ketenaran lagu dan penyanyinya. Lagu tersebut (Bongkar) memiliki martabat yang luar biasa karena menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk bergerak menuntut keadilan. Namun, lagu tersebut ternistakan justru oleh penciptanya sendiri. Lagu itu hanya menjadi alat untuk berjualan kopi dan menyakiti para penggemarnya. Manis bagi Iwan Fals dan pahit bagi para penggemarnya. Akhir-akhir ini publik dikagetkan kasus tewasnya Mirna Salihin yang sedang nongkrong bersama teman-temannya di salah satu kedai kopi di Grand Indonesia, Jakarta. Segelas es kopi vietnam telah merenggut nyawa perempuan itu. Berdasar hasil penyelidikan polisi, es kopi vietnam yang diseruput Mirna ternyata mengandung zat beracun sianida. Kehidupan yang ia teguk telah mengantarkannya pada kematian. Kopi kerap menyertai berbagai peristiwa dalam kehidupan kita. Mulai diskusi, rapat partai, menjamu tamu, obrolan di warung, hingga teman belajar. Namun, kita kerap lupa bahwa ia memiliki sejarah pahit yang panjang sebagaimana bangsa kita yang hingga saat ini tetap pahit! (*) Bergiat di Pengajian Selasa Siang Solo
tetapi dengan cara itu kita bisa menyelesaikan seluruh perjalanan.’’ Saya pikir kehidupan pun kadang seperti itu. Kita menjadi sopir yang membawa diri kita sendiri dalam perjalanan malam. Lampu mobil kita hanya mampu menyorotkan cahaya beberapa puluh meter ke depan. Satu kilometer di depan sudah tak terjangkau dan kita tidak tahu ada apa di sana, tetapi kita tetap bisa sampai tujuan. Tentu saja, selain mempunyai lampu, kita juga tahu ke mana akan menuju. Dan tujuan hidup adalah urusan paling merepotkan, meskipun mudah diucapkan. Kebanyakan di antara kita mungkin tidak pernah menetapkan apa tujuan hidup kita. Kalaupun terpikir, kita tidak tahu bagaimana cara menetapkannya, dan pada umur berapa sebaiknya kita menetapkan tujuan hidup. Beberapa orang menjalani hidup yang baikbaik saja meski tanpa tujuan. Beberapa timbul tenggelam. Kita sedikit lega pada saat timbul dan mengamuk pada saat tenggelam. Kita menyalahkan politisi karena politisi yang paling gampang disalahkan, dan menjadi lupa memeriksa diri sendiri. Saya juga begitu. Tentu saja sebagian besar politisi memang menyebalkan, kita sepakat tentang hal itu. Begitupun kita di mata mereka. Para politisi mungkin menganggap kita, orang banyak, juga menyebalkan. Mereka sangat tahu bahwa rakyat jelata, yang akan menjadi pemilih pada setiap pemilu atau pilkada, adalah sekumpulan domba yang bisa dibayar dan diberi kesenangan berupa uang receh. Mereka tidak akan peduli apa pun yang dicelotehkan orang banyak. Dan kita tetap berceloteh seolah-olah mereka bisa berubah oleh celoteh kita. Saya bosan kepada politisi karena mereka membuat begitu banyak orang sibuk memikirkan perangai mereka dan lupa memikirkan diri sendiri. Saya bosan juga kepada presiden karena dia membuat begitu banyak orang memikirkannya. Sebagian orang rajin memberondong pikiran kita dengan serangan ganas untuk menunjukkan bahwa presiden adalah sosok yang penuh kebohongan. Dan, Anda tahu, memproduksi
selebaran sekarang ini sangat mudah. Orang tidak lagi memerlukan kertas, tidak harus berangkat ke tukang fotokopi untuk menggandakan selebaran yang mereka buat, dan setiap hari kita bisa membaca selebaran online dari segala pihak. Sebagian lagi terus-menerus meneguhkan diri pada keyakinan, dan membela secara sengit, bahwa presiden tidak boleh disenggol, seolah-olah presiden adalah barang pecah belah yang akan remuk jika sedikit saja tersenggol. Ini sungguh mengherankan. Kita sudah memberinya kemuliaan sebagai presiden. Mestinya presiden justru membela kita, semua rakyatnya, entah yang dulu memilih dia atau tidak. Tetapi, dia membikin kita bingung karena pendiriannya tidak terang –mungkin karena dia bermain politik dan politik adalah seni untuk menyembunyikan maksud agar isi kepala tak mudah dibaca orang. Kita, misalnya, tak pernah tahu apa yang dia kehendaki terhadap institusi bernama Komisi Pemberantasan Korupsi. Orang-orang menaruh simpati begitu rupa kepada KPK. Mereka berteriak: ’’Save KPK!’’ Sejumlah orang dan lembaga bersuara kritis, menyampaikan kekhawatiran terhadap revisi undang-undang yang mereka anggap melemahkan KPK. Ada empat hal yang menjadi perhatian. Salah satunya, KPK harus meminta izin kepada pengadilan untuk melakukan penyadapan, seperti remaja karang taruna harus melapor kepada Pak RT sebelum mengedarkan surat permintaan sumbangan kepada warga. Kita berharap presiden menolaknya. Tetapi, presiden setuju. ’’Presiden Jokowi akhirnya setuju KPK dilemahkan.’’ Itu judul berita yang saya baca tentang revisi Undang-Undang KPK yang akhirnya disetujui presiden. Dan itu bertentangan dengan pernyataan presiden pada Oktober tahun lalu bahwa dia tidak mau KPK dilemahkan. Dalam minggu ini, olok-olok #JokowiBohong menjadi topik pembicaraan di media sosial. Tidak ada masalah, kita mulai hafal dengan perangai diri sendiri; olok-olok itu hanya akan menjadi urusan sebentar dan kita segera
melupakannya. Dan kita mulai hafal pula dengan urusan demi urusan tidak nyambung. Saya pikir, tidak apa-apa presiden berbohong. Para presiden sering begitu dan kita sudah terbiasa hidup dengan sejumlah kebohongan yang beberapa di antaranya kita yakini sebagai kemuliaan. ’’Suara rakyat suara Tuhan’’, itu jelas kebohongan, mungkin takhayul, meskipun terdengar mulia. Begitupun yang berikut ini: ’’DPR adalah wakil rakyat’’, ’’pejabat pemerintah adalah abdi masyarakat’’, atau ’’kita adalah bangsa beradab’’. Untuk jargon terakhir, saya harus berterus terang: kita bangsa yang tersendat-sendat. Kita sulit belajar sehingga sulit pula membangun peradaban yang lebih baik. Jika benar-benar bangsa beradab, kita akan sangat mudah menyingkirkan korupsi. Jika kita bangsa beradab, kita akan tahu cara menyelesaikan sisa-sisa urusan masa lalu yang tetap mengganjal hingga hari ini. Seandainya pun presiden benar-benar berbohong, kebohongannya hanya akan menjadi berita, selain olok-olok sebentar, bersebelahan dengan berita tanah longsor, atau nelayan yang tidak bisa melaut karena cuaca buruk, atau pembantu rumah tangga yang disiksa. Dalam media online, ia segera ditumpuk kabar-kabar lain yang mengalir deras, juga pengumuman tentang siapa yang menjadi mualaf hari ini. Sesekali kita gelagapan, sesekali kita marah. Sesekali juga kita kaget bahwa anak muda yang diberitakan mati overdosis adalah tetangga kita. Kita tidak tahu sama sekali mengenainya sampai dia diberitakan mati. Jadi, sama dengan segala berita di surat kabar, rumah kita dan rumah-rumah tetangga juga saling berdampingan, namun tidak saling berkaitan. Yang mempertemukan kita hanya peristiwa kelahiran, pernikahan, dan kematian. Pada saat itu, kita meluangkan sedikit perhatian dan bertemu dengan para penghuni rumah lain. Selebihnya, kita hilang dalam hiruk pikuk. (*) Akun Twitter:@aslaksana
Kultur Nihilisme Miras Oplosan Oleh J. SUMARDIANTA SEORANG pria tua terbaring sekarat di trotoar. Banyak orang melihat dan mengerumuninya. Mantel yang dikenakannya lusuh. Kacamata bingkai kulit penyu dengan lensa retak tergeletak di dekat kepala. Rambut panjangnya kusut. Wajahnya penuh luka lecet. Aroma alkohol menyeruak dari sekujur tubuh. Tunawisma itu pengidap alkoholisme. Bertahun-tahun, sebelum menggelandang, dia menyembunyikan kebiasaan minum minuman keras dari keluarganya. Dia seorang alkoholik sepanjang masa dewasanya. Padahal, dia pernah hidup bahagia bersama istri dan kedua anak lelakinya. Ketergantungan pada alkohol menjadi-jadi menjelang ulang tahun ke-16 anak pertamanya. Dia sering tampak capek dan kelihatan sangat tua. Botol-botol vodka kosong terserak di mana-mana –bawah jok mobil, laci kaus kaki, dan belakang garasi. Istri dan kedua anaknya sudah sering mengajak bicara. Konfrontasi, ultimatum, dan penyangkalan datang silih berganti. Lelaki bernama Alex Holden itu akhirnya minggat dari rumah. Sembilan tahun terakhir dia hidup menggelandang di jalanan. Dia tidur di bangku-bangku taman kota, kolong jembatan, kompleks pemakaman, dan rumah singgah tunawisma. Penderitaan keluarga Holden tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Istri dan kedua anaknya selalu terbangun dari tidur tiap pagi dengan rasa sakit tajam yang menusuk-nusuk ulu hati. Kedua anaknya, Robert dan David Holden, mengalami krisis kehidupan paro baya dalam tubuh remaja belasan tahun. Alex Holden pernah bekerja sebagai manajer senior bank investasi dan perusahaan saham. Kejatuhan cepat lelaki sukses itu mengejutkan banyak orang. Dia memiliki karir melejit dan beragam pada perusahaan-perusahaan multinasional. Dia pernah menduduki jabatan eksekutif di Kanada, Kenya, dan Inggris. Dia bermukim di desa pinggir Kota Hampshire, Inggris, bersama keluarga yang sangat mencintainya. Tentu saja dia pernah mengalami masa-masa sulit. Mengumpulkan banyak rezeki sekaligus kehilangan banyak uang. Dia meraih promosi sekaligus disingkirkan. Sebagaimana dikisahkan Robert Holden, putra sulungnya, dalam Success Intelligence: Timeless Wisdom for a Manic Society (2005), Alex Holden tersesat di suatu tempat sepanjang perjalanan menuju kesuksesan. Dia kehilangan daya pandang tentang kehidupan nyata. Dia juga kehilangan kemampuan memahami diri sendiri. Memahami orang lain itu kecerdasan. Memahami diri sendiri itu kearifan. Kehampaan makna menghampiri. Ketiadaan nilai perlahan-lahan membunuh. Alex Holden bagaikan kesatria yang dibantai berulangulang oleh naga yang tidak kasatmata. *** 113395
Keterpurukan ke dalam alkoholisme bisa merundung siapa saja. Tidak peduli keluarga berada atau jelata. Salah satu buktinya, 26 orang tewas sesudah pesta miras (minuman keras) oplosan di Jogjakarta belum lama ini. Tahun lalu 36 orang mati konyol di Garut, Sumedang, dan Purwakarta, Jawa Barat, juga akibat bencana miras. Korban, setelah menikmati surga fana, seperti diisap neraka abadi. Miras identik dengan fatalisme (hampa norma) dan nihilisme (ketiadaan makna). Fatalisme dan nihilisme pecandu miras sama absurdnya dengan perilaku seorang lelaki yang membunuh pacarnya saat bercinta di
BAGUS HARIYADI/JAWA POS
Denpasar, Bali. Pun seorang lelaki muda di Bekasi yang melacurkan pacarnya demi bisa membayar cicilan sepeda motor. Miras oplosan bukan hasil fermentasi beras, nira, atau anggur pilihan. Bahan bakunya metanol. Metanol adalah bahan pelarut cat tembok. Jantung, paru, ginjal, dan liver pecandu miras oplosan biasanya mengalami kegagalan fungsi secara mendadak. Pecandu miras oplosan cenderung mengalami kebutaan total akibat terbakarnya saraf retina. Miras merupakan akronim khas Indonesia. Di Medan, terkenal miras Tjap Tikus. Di Manado, melegenda miras Cap Kambing Putih. Di Malang, tersohor Ciu Alimi. Di Jogja, miras Topi Miring atau Anggur Merah mendapat julukan wedang galak, wedang gloyor, banyu gendheng, dan wedang kere. Murah meriah, harganya terjangkau kalangan akar rumput. Di Bandung, bahkan ada desain kaus oblong dengan tulisan ”Jauh dari Cinta Dekat Orang Tua: Pantang Pulang sebelum Tumbang”. Maksudnya, kaum lelaki tidak perlu khawatir putus cinta karena bisa menenggak anggur Tjap Orang Tua sampai geloyoran tak sadarkan diri. Bencana miras murahan Indonesia hanya bisa ditandingi dengan bencana bangla di India. Bangla dijajakan di warung-warung perkampungan kumuh. Dibuat dari limbah sayur dan buah-buahan yang dipulung dari tempat pembuangan akhir –semacam TPA Bantar Gebang, Bekasi. Bangla difermentasi dalam tong-tong dengan campuran segala macam bangkai hewan. Miras itu menjadi pelarian bagi kaum urban miskin untuk membasuh penderitaan sosial-ekonomi mereka. Masyarakat kalangan bawah di perkotaan maupun pedesaan Indonesia menjadikan miras sebagai bagian dari strategi adaptasi untuk tetap bisa bertahan hidup. Miras, tak ubahnya judi dan prostitusi murahan, merupakan strategi orang susah agar bisa berdamai dengan penderitaan serta menerima kemiskinannya. *** Masyarakat Eropa tidak mengenal istilah miras. Mereka menyebut minuman beralkohol dengan istilah ”spirit” atau ”survival kit”. Semangat atau peranti untuk survive. Ada
beragam ”spirit” mengandung alkohol 15–40 persen yang diperjualbelikan di wine and spirit shop. Mulai yang paling mahal sampai termurah. Kadar alkoholnya tertinggi sampai terendah: brandy, cognac,wiski, vodka, liquor, wine, sampanye, dan bir. Masyarakat Eropa, Amerika, Kanada, atau Australia mengonsumsi berbagai jenis ”spirit” dalam rangka beradaptasi dengan lingkungan alam yang ganas pada musim dingin. Darah orang Rusia, yang dipaksa hidup pada suhu minus 50 derajat Celsius, bakal beku bila tidak minum vodka. Kultur bangsa Barat tidak bisa lepas dari alkohol. Di meja hidangan mereka, bahkan selalu tersedia dua jenis anggur sebagai penjemput selera makan. Anggur merah buat pembuka santap daging ayam, kambing, dan sapi. Anggur putih untuk hidangan seafood. Alkohol dalam kadar moderat menyehatkan jiwa dan raga. Dalam porsi berlebihan bisa membunuh pelan-pelan. Bagaimana alkoholisme diantisipasi dan diatasi? Gerardo Gonzalez, sebagaimana dikisahkan Stephen Richard Covey dalam Everyday Greatness (2011), boleh disebut malaikat bagi para pengidap alkoholisme. Orang tua Gerardo imigran Amerika, berasal dari Kuba. Tumbuh di kamp pengungsi Florida yang penuh kemabukan dan obat bius. Gerardo, saat bekerja sebagai pelayan toko, kuliah di Universitas Florida. Dia terpesona dengan kehidupan intelektual. Dia belajar dengan tekun dan gigih. Gerardo mendapati dirinya dikelilingi budaya mabuk-mabukan pada akhir pekan. Kecelakaan mobil, keracunan alkohol, dan tawuran antargeng membuat Gerardo prihatin. Kampus berkampanye menentang pesta memabukkan. Polisi membubarkan kerumunan orang mabuk. Tapi, tak satu pun upaya berhasil menghentikan bahaya miras. Gerardo tidak ingin meninggalkan kawankawannya sekaligus tidak mau bergabung dengan budaya berpesta akhir pekan mereka. Menyadari bahwa anak-anak muda seusianya lebih mendengarkan teman sebaya ketimbang otoritas pihak berwenang, Gerardo mendirikan kelompok BACCHUS. Tujuannya, menumbuhkan kesadaran akan bahaya alkohol bagi kesehatan mahasiswa. Kegiatan kampanye yang dipelopori Gerardo sukses luar biasa. Cabang-cabang BACCHUS menyebar ke universitas lain yang juga kewalahan menghadapi wabah miras. Gerardo dan timnya memelopori pendekatan baru untuk membantu generasi muda menghindarkan perilaku berisiko melalui gerakan ”pendidikan rekan sebaya” atau ”dukungan rekan sebaya”. Gerakan itu sekarang sudah menjadi peranti standar bagi sebagian besar sekolah dan universitas Amerika dalam memerangi alkohol serta narkoba. Pepatah Tiongkok kuno menyebutkan, tanpa miras pun, hidup ini sudah memabukkan. Miras, dalam temuan antropolog James Scott, merupakan weapon of the weak –senjata terakhir orang kalah. Tidak bisa diperangi dengan gerakan deklarasi artifisial antimiras yang hanya menyelesaikan persoalan sesaat di permukaan. Seolah wabah madat selesai dengan sendirinya setelah diomongkan dan memasang spanduk. Bangsa Indonesia membutuhkan malaikat penyelamat pecandu miras dan narkoba. Bukan lagi sekadar deklarasi yang ditandai dengan penghancuran ribuan botol di halaman mapolres atau kantor kejaksaan. (*) Penulis buku ”Mendidik Pemenang, Bukan Pecundang” (2016), guru SMA Kolese De Britto Jogjakarta
MINGGU, 21 FEBRUARI 2016 / 12 JUMADIL AWAL 1437 H
PARIWISATA RADAR SUKABUMI
HALAMAN 7
Rasa Nikmat Ala Makanan Kapal Pesiar Ada di Rumah Panggang Makaroni Sukabumi Cigunung SUKABUMI - Makaroni Panggang menjadi salah satu buruan para pecinta kuliner khususnya di Sukabumi. Namun ada yang berbeda dengan menu makanan nikmat merakyat ini ketika disajikan Owner Rumah Panggang Makaroni Sukabumi, Isman Firdaus (36). Rumah Panggang Makaroni yang beralamat Perum Cigunung Indah Blok C Nomor 22 dan dibuat langsung Isman Firdaus ini menawarkan sajian yang sangat berbeda dengan menu makanan ala kafe-kafe yang ada di Sukabumi khususnya. Berbekal dari pengalaman-
nya ketika Ia bekerja di kapal pesiar sejak 2000, mampu mengilustrasikan sajian yang istimewa ala rastauran kapal pesiar tersebut ke daratan Sukabumi. Makaroni Panggang menjadi salah satu menu andalan pria lulusan STIE Pariwisata Bandung ini. Dengan olahan halus tangannya, menu ala kapal pesiar tersebut dapat kita nikmati dengan harga yang tentunya sangat terjangkau untuk makanan sekelas restauran di laut ini. Varian menu pun Ia sajikan dengan harga yang variatif. Seperti, Makaroni P. Mozarella Rp29 ribu, Lasagna Rp39 ribu, Zuppa Soup Rp 17 ribu, Pizza Cheese Cheddar/Mozarella Rp22 ribu, Pizza Cheese and Meat Rp27 ribu, Pizza Combo Rp32 ribu, Makaroni Panggang Keju Cheddar Rp29 ribu dan Makaroni Panggang Mini Cheddar/Mozarella Rp19 ribu serta masih banyak lagi varian menu
FOTO:UJANGSALAHUDIN/RADARSUKABUMI
MENGGODA: Owner Rumah Panggang Makaroni Sukabumi, Usman Firdaus saat memanggang makaroni yang siap disajikan ke konsumen.
Salah satu jenis makaroni yang ditawarkan
Jenis-jenis makaroni panggang ala Rumah Makaroni Cigunung Sukabumi.
istimewa yang ditawarkan Rumah Makaroni Panggang Sukabumi ini. “Saya membuat konsep seperti ini agar terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah yang ingin menikmati hidangan ala restauran besar,” ucap pria kelahira Sukabumi ini. Ia menambahkan, karena kebanyakan masakan di kapal pesiar selalu terdapat kandungan babi. Namun, berbeda dengan makaroni panggang ala Rumah Makaroni Panggang Firdaus yang mengutamakan kehalalan menu makaroni panggang yang disajikan. “ Di Rumah Panggang Makaroni kami halal tanpa ada kandungan babi,” tandasnya. Sehingga, masyarakat tidak harus takut dengan sajian makanan istimewa ini. Usaha yang dirintisnya ini sudah berjalan sejak 9 bulan yang lalu dengan sistem penjualan online. “Karena kami mengolah dan mempersiapkan segala sesuatunya di
rumah, sehingga penjualan pun delivery order,” jelasnya kepada Radar Sukabumi. Pemanfaatan media sosial sendiri diakuinya sangat bermanfaat dalam mengenalkan makaroni panggang ini, namun saat ini hanya berani melakukan pengiriman hanya untuk wilayah Sukabumi saja. Setiap menu Rumah Makaroni Panggang Sukabumi dapat bertahan hingga dua hari karena tanpa bahan pengawet. “Kami mengusahakannya agar tetap fresh tanpa pengawet,” jelasnya. Setiap harinya, rata-rata Ia menghabiskan lebih dari 50 porsi bahkan sampai 80 porsi dengan omzet lebih dari Rp2 jt perhari. Angka tersebut terbilang cukup besar dengan skala usaha kecil dan sistem pemasaran serta pengolahan dilakukan oleh ownernya dendiri. Bahkan ketika pengiriman pun Ia lakukan beserta isteri
dan anaknya. “Saya mendapat kepuasan tersendiri ketika bisa mengantar makanan bersama keluarga,” bangganya. Ia mengaku ingin segera membuka usaha berbasis cafe yang unik untuk Rumah Makaroni Panggang ini, namun masih belum bisa dilaksanakan. “Karena manajemennya harus sudah benar,” terangnya. Bagi wisatawan, penikmat dan pemburu kuliner yang ingin mencicipi makanan ala restauran kapal pesiar ini, cukup dengan pesan langsung ke rumahnya atau via Short Messanger Service (SMS) dan blackbery massanger. Maka, Isman Fauzi sang Owner Rumah Makaroni Panggang akan langsung melayani dengan ramah. Selain itu, Makaroni panggang ala rastaurant kapal pesiar akan segera dapat dinikmati di beberapa foodcourt dan cafe yang sudah bekerja sama. (cr9/t)
MINGGU,
Bagi bapak ibu yang punya buah hati usia balita (5 tahun ke bawah) dan ingin dimuat di kora ini, isi biodata di samping ini, gunting, tempelkan di balik foto dan kirimkan ke Harian Radar Sukabumi, Jl Salabintana Panjalu, Desa Warnasari, Kecamatan / Kabupaten Sukabumi
21 FEBRUARI 2016 / 12 JUMADIL AWAL 1437 H
HALAMAN 8
RADAR SUKABUMI
TTL : Sukabumi, 13 Desember 2015 Ayah : Agung Kurnia Hermawan Ibu : Yulviana Sinta Laras Alamat :Cluster Valencia K9 No.8 Kelurahan Pakujaya, Kota Tangerang Selatan
TTL : Ayah : Ibu : Alamat :
Naura Hasna Ann
va
Naura Krasi
ida
Sukabumi, 19 Juni 2012 Aep Saepulloh Siska Dwi Yulianti Tegallaya Rt 003/004 Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi
M. Azka Fakhri Al Faruq Andara Sunda Wijayaa
Elzafira Khalisya Juanda TTL : Sukabumi,10 Maret 2014 Ayah : Daud Juanda Ibu : Elita Kamelia Alamat : Perum Cikembar Residance Rt 07 Rw 07 Kelurahan Cikembar, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi
TTL : Ayah : Ibu : Alamat :
Sukabumi, 8 Desember 2012 Deni Handriani Lia Wulan Suci Jalan Merdeka Santiong Rt 05/07 Kampung Pangkalan, Kelurahan Cipanengah, Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi
TTL : Ayah : Ibu : Alamat :
Sukabumi, 25 Agustus tus 2012 Sandi S. Wijaya Lilis Setiatin Jl. Garuda No.6 RTT Kota Sukabumi
Serunya TK Sabilul Mustaqiem dalam Mendidik
Siswa Dididik Aktif Belajar dan Berinteraksi Raudhatul Athfal menjadi pilihan terbaik dalam memberikan pendidikan terhadap anak di usia dini. Salah satunya RA Sabilul Mustaqiem yang beralamat di Jalan Parahita Nugraha, Kampung Cibitung RT 03 RW 04 ini memberikan konsep pembelajaran aktif dan komunikatif dengan menggunakan metode yang kreatif dalam mendidik anak. UJANG SALAHUDIN, SUKABUMI,DALAM memberikan penalaran pelajaran yang baik, pembentukan karakter serta pemenuhan media latih demi masa depan anak yang lebih baik, Raudhatul Atfal Sabilul Mustaqiem yang sudah berdiri sejak 1993 ini penuh dengan inspirasi kreatif. Dengan tumbuh kembang anak yang kini berada pada masa globalisme yang keras, wanita yang kini menginjak usia 57 tahun, AI Masarah terus memberikan peran arif kepada peserta didiknya. Ia harus terus memutar otaknya untuk mempertahankan metode pembelajaran yang diyakininya mampu membuat anak lebih percaya diri dan berkompeten dalam meningkatkan kembang tumbuh anak terutama ketika menerima pelajaran. Tidak hanya itu, guru pun dituntut untuk lebih kreatif agar menjadi contoh yang baik dalam memberikan bimbingan kepada siswanya. “Dari murid yang pasif menjadi murid yang kreatif,” tuturnya. RA Sabilul Mustaqiem lebih mengutamakan pembelajaran yang bersifat penalaran kreatif. Seperti halnya pada pelajaran matematika dan membaca, siwa diberikan kebebasan dalam menuturkan ide kreatifnya dalam menalar. Dengan ini, guru dapat mengetahui siswa yang memang perlu bimbingan lebih dalam menguasai pembelajaran. Selain itu, siswa diarahkan dalam berkreasi kebun disekitar halaman sekolah. Dengan maksud, agar paham anak tentang berwi-
rausaha dapat diketahui sejak dini dan mengerti tentang kedaan orangtuanya dirumah. Selain itu, pengembangan peserta didik dengan kemampuan beragama tetap menjadi prioritas dari RA Sabilul Mustaqiem ini. Pemberian materi ajar Al Qur’an terus ditanamkan kepada anak ketika masuk dan pulang sekolah, sehingga anak lebih dekat dan mencintai Al Qur’an. Terutama ketika kegiatan belajar mengajar di hari Jum’at. “Peserta didik dibiasakan untuk baca Al Qur’an, penalaran surat pendek, belajar shalat dhuha, shalat tahajud dan lain-lain,” katanya. “Yang jelas, setiap Jum’at semua dikhususkan untuk mempelajari ibadah demi
kedekatannya dengan Allah SWT,” tambah salah satu guru RA Sabilul Mustaqiem, Anisa Noviana. Bukan hanya itu, kegiatan olahraga pun penting dalam pendidikan untuk tingkat perkembangan motorik anak. “Setiap Sabtu kita akan terus adakan olahraga, sengaja guru disekolahkan untuk memperoleh gerakan senam yang cocok untuk peserta didik,” tambah Ai Masarah selaku Kepala Sekolah RA Sabilul Mustaqiem. Bu Mae (sapaan akrabnya) sendiri memberikan arahan yang baik kepada guru yang dimilikimya untuk memberikan contoh baik kepada peserta didik. Seperti dalam memberikan metode pembelajaran ten-
tang lingkungan, guru tidak diperbolehkan membeli alat peraga untuk menugaskan kepada siswa. Namun, guru dituntut untuk membuatnya agar ketika peserta didik menerima tugas tersebut dapat meniru dengan daya imajinasi yang kreatif. “Saya sangat senang menyekolahkan anak saya ke RA Sabilul Mustaqiem ini. Selain dekat, metode belajarnya pun baik dan memberikan anak cepat tanggap,” ucap orang tua siswa Nia Kurniasih (36), kemarin (20/2). Diakuinya, memang untuk segi sarana prasarana masih kurang. Tapi hal itu tidak menghalangi dalam memberikan metode ajar kepada peserta didik. “Administrasi kami lengkap ko, kita tidak
terhalang sarana prasarana. Karena kita mampu membuat sendiri apa yang akan diberikan kepada anak,” bangganya. Ya, RA Sabilul Mustaqiem ini memiliki guru yang sudah dapat membuat metode dan tema
yang sangat kreatif. “Guru mengajarkan anak agar teus berkreasi dan kreatif. Segala macam media pembelajaran tidak mesti beli, namun mampu membuat sendiri apa yang akan diberikan ke anak sehingga
kualitas Guru pun teruji,” optimis Wanita ramah ini saat ditemui Radar Sukabumi. Seperti pembuatan mozaik, dot painting dan lain-lain, semua dibuat oleh tangan guru dan peserta didik yang kreatif.(cr9/t)
Guru dan murid TK Sabilul Mustaqiem.
Siswa TK Sabilul Mustaqiem saat belajar berolahraga di lapang dekat dengan sekolah bersama gurunya Anisa Noviana dan Winda Winasrsih.
Siswa TK Sabilul Mustaqiem saat belajar berolahraga di Kepala RA Sabilul Mustaqiem, Ai Masarah lapang dekat dengan sekolah. menunjukan contoh metode belajar yang dibuat guru tanpa harus beli.
TOKOH
MINGGU, 21 FEBRUARI 2016 / 12 JUMADIL AWAL 1437 H
HALAMAN 9
RADAR SUKABUMI
pojoksatuid
pojoksatu
Lelah Organisasi Itu Hal Terindah Bentuk Karakter Kepribadian
Ust Iim Abdul Karim
DENGAN aktif di berbagai organisasi dapat menjalin silaturahmi. Tapi sebagian orang mungkin sesuatu hal yang sangat tidak menyenangkan. Pasalnya, dari kita berorganisasi tugas kita semakin banyak dan rumit. Di organisasi sendiri kita dituntut lebih professional. Kita dituntut lebih dewasa, lebih bisa sadar diri dan mawas diri. Aktif di berbagai organisasi harus bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya sebagaimana yang tercantum dalam Q.S. Al-Ashr. Dalam berorganisasi kita tidak hanya mementingkan pendapat kita sendiri, tetapi juga pendapat orang lain yang menyangkut kepentingan orang banyak. Di dalam organisasi kita harus menghindari sifat egoism dan memupuk sifat saling kerja sama. Di dalam organisasilah kepribadian kita terbentuk. Kepribadian yang bisa mengangkat percaya diri kita. Di organisasi juga diajarkan bekerjasama, tidak egois, saling menghormati, dan saling menghargai. Di organisasilah kita belajar bagaimana menghadapi masalah secara nyata dan riill. Tidak hanya dengan teori-teori, tetapi juga dengan ilmu terapan tentunya. Di organisasilah kita belajar bagaimana menghadapi orang lain, bagaimana berbicara dengan orang banyak, bagaimana bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Organisasi sedikit banyak mengajarkan kita bagaimana bersosialisasi yang benar, langsung terjun ke lapangan untuk menyelesaikan masalah. (ADV)
Nama Lengkap
: Iim Abdul Karim, S.Pd.I, M.Si.
Hobi
Tempat Tanggal Lahir
: Sukabumi, 21 Juni 1986
Penceramah
Nama Ayah
Ust Iim Abdul Karim bersama istri tercinta dan dua buah hatinya Ust Iim Abdul Karim siap bekerjasama dengan Sunda Urang-CEO Radar Bogor Grup juga dengan Radar Sukabumi
4. Perkumpulan Guru Madrasah (PGM) Indonesia Kec. Cisaat Bagian Hukum dan HAM 5. Ketua Majelis Pertimbangan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kecamatan Cisaat
: KH. Onen Qurnaen, S.Pd.I (Pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Sukabumi) (Pengurus IPHI Kabupaten Sukabumi)
Pengalaman Pendidikan
6. Ketua Dewan Penasehat Forum Komunikasi Pendidikan AlQur’an (FKPQ) Kec. Cisaat
Wakil Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Cibatu
(Pemateri Pengajian Majelis Ulama Kabupaten Sukabumi)
7. Pengurus Forum Kelompok Kerja Madrasah Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kec. Cisaat
Nama Ibu
: Hj. Tati Kartati
Pendidikan/Organisasi Sekarang
Alamat
: Cibolang Girang RT. 27 RW. 06 Desa Cibatu Kec. Cisaat Kab. Sukabumi
1. Ketua Umum Yayasan Baitussalam dengan mengelola lembaga :
Istri
: Eneng Hamilah Sopriatul Badriah, S.Pd.I.
- Madrasah Aliyah (MA) Baitussalam
Nama Ayah
: Kyai Abdul Majid (Sesepuh Pontren Nurul Hikmah Kec. Bojonggenteng)
- Madrasah Tsanawiyah (MTs) Baitussalam
Nama Ibu
: Ustadzah Een Nuraeni
- Madrasah Ibtidaiyah (MI) Baitussalam
9. Pengurus Kelompok Kerja Guru (KKG) Madrasah Ibtidaiyah Kemenag Kab. Sukabumi
Anak
1.
Fathiyyah Zahra Abdul Karim
- Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) Baitussalam
10. Anggota Forum Komunikasi Masjid (FKM) Kecamatan Cisaat
2.
Fikri Haikal Abdul Karim
- Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (TKQ) Baitussalam
11. Tim Munaqis Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (TKQ)/Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA)/ Ta’limul Qur’an Lil Aulad (TQA) Kabupaten Sukabumi
Pendidikan
- Pondok Pesantren (PONTREN) Baitussalam
SD Negeri Cibatu 3 MTs Yasti 1 Cisaat
- Dewan Kemakmuran Masjid Jami (DKMJ)/Masjid Jami (MJ) Baitussalam
MA Yasti Cisaat
- Majelis Taklim (MT) Baitussalam
STAI Syamsul Ulum Gunung Puyuh
- Pengajian Tradisional Anak-Anak (PTA) Baitussalam
STIAMI Jakarta
2. Ketua Dewan Pembina Yayasan Miftahulhuda Sukabumi (YANMI) Kec. Kadudampit 3. Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Islam Pemantau dan
Motto
Media Pendidikan Fathiyyah Zahra Abdul Karim Sukabumi (YPIPMP-FZAKS) Kec. Bojonggenteng
Tiada Peningkatan tanpa Tantangan
JLN. RAYA PANTAI CITEPUS PALABUHANRATU SUKABUMI JAWA BARAT TELP. 0266-432273 / 085871535157 / 081319196960 FAX.0233-432274 E-MAIL :
[email protected] Web Site : www.augusta-ind.com
3$.(72;<-(7/,*+7 R[\MHWSHHO 3'7 *ROG0DVN 1OB>QJBKQ
%>OD>
BK>KD!
/M ?BK>KD
BK>KD!
/M ?BK>KD
MELQL!VK>JF@ 1EBO>MEV
/M 1EBO>MEV
8. Anggota Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kecamatan Cisaat
Ormas Islam Sekarang Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Kabupaten Sukabumi Bagian Ketua Bidang Media dan Komunikasi Persatuan Ummat Islam (PUI)
CYCLING SUNDAY
HALAMAN 10
MINGGU, 21 FEBRUARI 2016 / 12 JUMADIL AWAL 1437 H
RADAR SUKABUMI
Good Looking dan Unik MESKI memiliki hobi ekstrem, keselamatan tetap nomor satu. Begitu pula dengan kenyamanan. Jangan sampai serunya menjajal ekstremnya trek cross country yang sudah sulit harus ditambah ketidaknyamanan. Berikut adalah perlengkapan yang bisa membuat cyclist makin enjoy. Mulai helm, sepatu, hingga knee pads.
Meski lebih berat 100 gram daripada Troy Lee Design, helm ini diklaim sebagai helm mountain biking yang sangat nyaman. Desain ventilasinya yang ’’cukup aneh’’ justru memberikan ruang udara lebih banyak bila dibandingkan dengan helm lainnya. Selain itu, helm ini pun sangat adjustable. Biasanya helm trail memang sering tak adjustable. Sebab, helm ini menggunakan semacam roda yang diputar untuk menyesuaikan tekanannya di kepala dan leher. Tak perlu melepasnya terlebih dahulu, langsung saja putar pengaturnya dan helm pun akan meyusaikan dengan kepala Anda. Tak lupa pula, helm ini pun memiliki slot untuk memasang action camera di atasnya.
RAMANG KRISTIAN FOR JAWA POS
MENANTANG: Cyclist asing sedang menuruni single track di jalur Batur Crater Rim, salah satu jalur yang paling populer di Bali.
Naiknya Popularitas Mountain Biking di Pulau Dewata
Cara Baru Menikmati Keindahan Bali Aktivitas mountain biking di Bali mulai sangat marak dalam dua tahun terakhir. Sebesar 80 persen peminatnya warga asing.
Sepatu ini cukup unik. Sebab, jarang sepatu mountain biking, apalagi untuk enduro, yang menggunakan cleat. Meskipun memakai cleat, sepatu ini sangat mudah dilepaskan dari pedal. Hanya dengan melakukan gerakan seperti menendang ke depan, sepatu akan langsung terlepas dari pedal. Layaknya sepatu mountain biking, bahan bakunya memang kaku. Namun, sepatu ini tetap nyaman digunakan sepanjang hari. Sebab, bahan yang kaku tersebut seperti memiliki padding di bagian dalamnya. Selain itu, model dan warnanya terlihat good looking. Terlihat seperti sepatu yang bisa digunakan sehari-hari. Bagi sepatu mountain biking dengan cleat, bobot 435 gram tergolong ringan.
Keluhan cyclist saat menggunakan knee pads biasanya adalah sering bergesernya alat ini dari lutut. Terlebih, ketika ber main cross country, aktivitas kaki dituntut seaktif mungkin menjaga keseimbangan. Hal itulah yang menjadi kelebihan 7iDP Flex. Knee pads ini selain terbuat dari bahan yang nyaman, juga antiselip, bahkan jika cyclist jatuh terguling dari sepedanya. Namun, Anda harus benar-benar memastikan pemasangannya. Jika tidak, biasanya akan timbul flek hitam karena keringat yang menumpuk di bagian belakang lutut. (mat/c10/nur)
RAMANG KRISTIAN FOR JAWA POS
NGEBUT: Cyclist asing dan marshall sedang memacu kecepatannya di sebuah single track.
Cukup Bawa Badan CYCLIST yang berminat menyusuri rute cross country di beberapa wilayah Bali tak harus membawa sepeda sendiri. Sebab, Bali Rides juga menyediakan jasa penyewaan sepeda. Mulai hard tail hingga jenis sepeda full suspension. Semuanya ada. Bukan hanya itu. Demi menjamin kenyamanan serta keamanan cyclist, ukuran sepeda pun benarbenar diperhatikan. Karena itu, Ramang Kristian, sang owner, mewajibkan cyclist yang ingin bersepeda untuk mengisi data diri, termasuk tinggi badan. ”Sebab, dari situ kami bisa menyesuaikan ukuran frame untuk mereka,” katanya. Selain itu, perlengkapan keamanan standar seperti sarung tangan, helm, dan decker juga disediakan. Hanya, perlengkapan pribadi seperti sepatu dan jersey diserahkan kepada setiap cyclist. ”Yang jelas, mereka cukup datang saja dengan menggunakan sepatu sport,” katanya. Untuk jumlah marshall, Ramang pun menyesuaikan dengan jumlah cyclist yang akan dibawa. Biasanyarasiomarshalldancyclistadalahtigabanding satu, setiap tiga cyclist ada satu marshall. Jika sedang beruntung, para cyclist juga mendapat brownies bikinan Nina Fitzsimons, istri Ramang. ”Itu merupakan brownies terenak di Bali dan khusus untuk cyclist yang datang. Jadi, tidak ada mereknya, murni homemade,” ucap perempuan asal Australia tersebut, lantas tertawa. (mat/c10/nur)
BALI terkenal dengan keindahan pantainya. Juga keunikan budayanya. Itu sudah pasti. Namun, kini ada cara baru untuk menikmati keindahan alam Bali. Yakni, mountain biking. Aktivitas itu mulai marak dua tahun lalu. Itu kata Ramang Kristian, salah seorang pemilik operator mountain biking di Bali. Sebelumnya, Ramang sempat bekerja sebagai marshall di salah satu operator mountain biking di Bali. Kini dia adalah owner yang merangkap general manager sekaligus marshall di Bali Rides, operator mountain biking yang berlokasi di Gianyar, Bali. Bali Rides memanfaatkan jalan setapak, persawahan, dan perkebunan milik penduduk lokal di beberapa wilayah Bali sebagai jalur mountain biking. Jenisnya cross country. Setidaknya ada sekitar 15 jalur yang disediakan Bali Rides untuk cyclist dan komunitas yang berminat. Tentu disesuaikan dengan skill tiap individu. Di antara 15 jalur tersebut, 4 jalur termasuk kategori beginner. Ada pula enam jalur intermediate dan lima sisanya dikategorikan advanced. ”Jalur yang paling ramai itu di sekitar Gunung Abang, Gunung Batur, dan Gunung Agung. Semuanya intermediate,” terang Ramang. Pria kelahiran Klaten yang berusia 43 tahun itu menambahkan, sekitar 80 persen cyclist yang memakai jasa Bali Rides merupakan ekspatriat. Yang terbanyak cyclist Australia, Singapura, dan Malaysia. Mereka menjadi pelanggan tetap yang puas menikmati beberapa rute yang tersedia. Ramang melanjutkan, kebanyakan cyclist asing mengatakan bahwa hal itu merupakan pengalaman
113395
SUHENDRATNO-KALIWUNGU, KENDAL
IMAM SAHRI-SEMARANG
Redaksi menerima kiriman kartun bertema SEPEDA. Kirim karya Anda dalam kertas ukuran A4, hitam putih, tulis nama dan alamat lengkap di balik karya + sertakan fotokopi KTP yang masih berlaku ke: Redaksi Jawa Pos, Graha Pena Lt. 4 Jl. A. Yani 88 Surabaya 60234, atau lewat e-mail:
[email protected]. Honor menarik bagi kartun yang terpilih. Selamat berkarya. Merdeka!
RAMANG KRISTIAN FOR JAWA POS
EKSOTIS: Warga negara asing penggila mountain bike melintasi eksotisnya Batur Volcano Loop. Trek ini tergolong beginner dan salah satu yang paling ramai dilewati.
RAMANG KRISTIAN FOR JAWA POS
VARIATIF : Tak hanya disuguhi panorama pegunungan dan persawahan, cyclist juga bisa menikmati pemandangan pantai dari wilayah pegunungan
baru untuk menikmati keindahan Bali. Sebab, bagi mereka, selama ini Bali identik dengan pantai. ”Dan mereka bilang, itulah yang menjadi daya tarik, yakni menikmati sisi lain keindahan Bali,” ucap Ramang Terlebih, para warga asing itu hanya mengenal Bali lewat pantaipantai yang sudah populer. Antara lain Kuta, Nusa Dua, dan Sanur.
Namun, dengan bersepeda, mereka benar-benar berinteraksi dengan Bali seutuhnya. ”Begitu menyusuri wilayah pedesaan di Bali yang jarang mereka jamah, barulah mereka menikmati interaksi yang intens dengan penduduk lokal,” tutur Ramang. Karena jalur favorit berada di wilayah pegunungan, pemandangan
yang sering ditemui para cyclist adalah persawahan di kaki gunung yang indah. Itulah yang menjadi magnet utama bagi cyclist asing. Bukan hanya itu, untuk menambah sensasi bersepeda di kawasan pedesaan, tak jarang Ramang mengajak para cyclist menikmati makan siang di perkebunan dan persawahan milik penduduk. ”Dari situlah adanya hubungan simbiosis mutualisme kami dengan penduduk lokal. Cyclist merasakan suasana pedesaan. Penduduk lokal pun mendapat insentif karena kami memakai gubuk mereka untuk makan siang dan istirahat,” ujarnya. Bahkan, sering kali Nina Fitzsimons, istri Ramang, ikut menjadi marshall. Perempuan asal Australia itu mengatakan sudah cukup sering bersama sang suami menemani para cyclist melintasi beberapa rute cross country di Bali. ”Ya, jumlah peminat mountain biking di Bali cukup banyak dan mereka semua antusias menikmati rute-rute yang kami sediakan,” katanya.(mat/c11/nur)
MINGGU, 21 FEBRUARI 2016 / 12 JUMADIL AWAL 1437 H
TECHNO
HALAMAN 11
RADAR SUKABUMI
CANGGIH: Segway Robot dapat mendeteksi dan berjalan mengikuti pemiliknya.
OLLOCLIP
SUPERDETAIL: Macro 21x pada macro pro lens olloclip mampu menangkap detail snowflakes.
Lensa Hit Serbabisa KALAU dulu kita harus bawa peralatan foto komplet ketika jalan-jalan supaya hasilnya memuaskan, sekarang cuma diperlukan lensa kecil yang ditempel ke kamera smartphone. Yap, salah satu lensa smartphone tambahan yang paling mencuri perhatian adalah olloclip. As we seen, beberapa seleb Indonesia seperti Keenan Pearce pun sedang gencar-gencarnya memakai lensa tersebut. Ide awal pembuatan olloclip muncul dari Patrick O’Neill. Sang pemilik memang sering menangkap momen dari smartphone kesayangannya. Seiring dengan berjalannya waktu, inovasi olloclip terus berkembang. Ada 19 jenis lensa yang ditawarkan olloclip. Namun, yang paling eksis dan banyak dibeli adalah jenis 4-in-1 lens, active lens, dan macro pro lens. Ketiganya memang khusus dibuat untuk iPhone 6/6s atau 6/6s Plus. Sesuai dengan namanya, 4-in-1 lens terdiri atas empat jenis lensa berbeda. Yakni, fish-eye, wide-angle, serta 10x dan 15x macro. Pengguna tinggal memasang lensa fisheye dan wide-angle pada case yang kemudian dipasangkan di kamera iPhone. Kalau ingin menggunakan lensa 10x dan 15x macro, tinggal melepas lensa fish-eye dan wideangle, lalu menggantinya dengan lensa macro. Active lens merupakan kombinasi ultra-wide lens dan telephoto (fitur 2x zooming). View yang diberikan ultrawide lens adalah gabungan view yang diberikan lensa fish-eye dengan wide-angle. Karena perspektifnya yang unik, lensa tersebut sangat cocok digunakan untuk memotret aktivitas olahraga atau traveling. Hasil jepretannya bisa dibilang mampu menyaingi hasil kamera traveling. Selain itu, yang tak kalah eksis adalah macro pro lens sehingga kamera iPhone bekerja seperti mikroskop atau lup. Macro pro lens terdiri atas lensa 7x dan 14x macro yang bisa membuat kamera menjepret detail kain pada baju, serta lensa 21x macro yang mampu membuat penampakan asli objek menjadi 100 kali lebih besar jika dikombinasikan dengan digital zoom pada iPhone. Harga yang ditawarkan olloclip untuk setiap jenis lensa ternyata berbeda dan cukup mahal. Dilansir dari laman resminya, 4-in-1 lens dibanderol seharga USD 79,99; active lens (USD 99,99); dan macro pro lens (USD 69,99). Kabar buruknya, lensa itu masih belum dipasarkan di Indonesia. (olloclip/zhr/c14/adn)
GIZMAG
SIMPEL: RIMOWA Electronic Tag menggantikan posisi kertas label yang biasa digunakan pada check-in bagasi di bandara.
Koper Tag Canggih Anti-Antre APA lagi hal paling membosankan di bandara kalau bukan mengantre untuk melakukan check-in koper ke bagasi. Atas dasar itulah, RIMOWA, perusahaan koper high-end yang berbasis di Jerman, membuat sebuah koper tag supercanggih. Koper tag tersebut dilengkapi dengan pemindai elektronik serta E Ink Mobius display. Dilansir dari laman resminya, penggunanya cukup mengirimkan digital boarding card via bluetooth dari smartphone ke koper yang telah dilengkapi RIMOWA Electronic Tag. Setelah itu, data koper akan muncul pada electronic tag tersebut. Lalu, tinggal letakkan koper pada automatic luggage check-in stations di bandara. Jadi, penggunanya nggak perlu repot mengantre di bandara untuk check in. Sebab, check-in juga bisa dilakukan di rumah. By the way, RIMOWA Electronic Tag tersebut hanya bisa digunakan pada beberapa jenis koper RIMOWA. Misalnya, Topas, Salsa, Bossa Nova, dan Limbo. Meski baru diluncurkan pada 14 Maret nanti, ternyata RIMOWA telah melakukan uji coba versi beta e-tag itu pada 2015 terhadap beberapa penumpang khusus. RIMOWA menggandeng maskapai penerbangan German Lufthansa pada uji coba tersebut. Sayangnya, belum dipastikan bandara dan maskapai penerbangan mana saja yang akan menggunakan teknologi terbaru RIMOWA itu. (bs/cak/c23/adn)
SEGWAY
Gabungkan Konsep Two-Wheeled Balancing Board dengan Robot NAMA Segway mungkin nggak asing buat para penggemar two-wheeled self-balancing board atau yang biasa disebut hoverboard. Namun, baru-baru ini perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat tersebut membuat inovasi terbaru. Yakni, menggabungkan konsep two-wheeled self-balancing board dengan robot supercanggih. And they called it Segway Robot. Sekilas, bentuk Segway Robot hampir mirip dengan bentuk Ninebot E+ yang pernah diproduksi Segway. Yakni, memiliki dua buah roda dan satu elemen vertikal di tengahnya. Bedanya, bagian elemen vertikal Segway Robot dilengkapi dengan sebuah prosesor pintar. Tak tanggungtanggung, Segway menggandeng Intel dan Xiaomi-backed robotics start-up Ninebot untuk menggarap platform robotnya. Jika dilihat, desain dan kecanggihan keseluruhan Segway Robot mirip dengan Rosie, maid robot dalam kartun The Jetsons yang tayang pada 1960-an. Dengan berat 12,8 kg, Segway Robot mampu menopang berat penumpang maksimal 85 kg. Ia bisa melahap permukaan datar dengan kecepatan maksimal 18 km/jam dengan jangkauan maksimal 30 km per charge. Segway Robot mampu berjalan berkat tenaga 800 watt motor di dalamnya. Serunya, ketika tidak sedang berfungsi sebagai kendaraan, Segway Robot akan bertransformasi menjadi sebuah robot yang lucu. Yap, ia memiliki sebuah layar yang bisa menampilkan mimik wajahnya dan sepasang lengan. Layarnya dilengkapi dengan Intel RealSense RGB-D depth sensing camera yang terhubung dengan IR laser projector, fisheye tracking, dan kamera foto yang terkoneksi dengan internet. Prosesor Intel Atom yang
internet lainnya. Misalnya, AC, TV, lampu, dan kamera pengawas. ’’Pada pihak konsumen, kamu bisa memikirkan orang tua, kamu bisa pergi ke toko tapi kamu ingin mengantarkan barang belanjaanmu ke rumah, kamu cacat dan kamu bisa berada di rumah, atau kamu ingin seseorang membukakan pintu atau sekadar membantumu. Teknologi ini (Robot Segway, Red) akan membantu orang-orang seperti itu,’’ jelas Intel Chief Executive Brian Krzanich di ajang CES 2016 seperti dilansir dari laman News. Sejauh ini, Intel maupun Segway belum mengumumkan tanggal pasti kapan Segway Robot akan dijual. Namun, dalam website resminya, proses shipping Segway Robot Developer Edition bakal dimulai pada kuarter ketiga tahun ini. ’’Kami memperkirakan pada 10 tahun ke depan, kami bisa melihat orangorang di rumah, restoran, dan hotel telah dilayani (oleh robot),’’ ujar Cofounder Ninebot Wang Ye, dilansir dari News. (bs/ris/c23/adn)
terpasang di dalamnya pun makin membuat Segway Robot canggih. Dengan spesifikasi tersebut, Segway Robot mampu diprogram untuk mengenali pemiliknya, memotret, dan merekam video. Bahkan, mode Track and Follow bisa diaktifkan agar si robot dapat berjalan mengikuti pengendara ketika si pengendara turun tanpa menabrak benda-benda di sekitarnya. Bukan hanya itu, ia juga dilengkapi dengan sebuah mikrofon yang memungkinkan pemiliknya memerintahnya. Lucunya, Segway Robot bisa berkedip dan berbicara dengan suara monoton klasik khas robot. Pada demonstrasinya di ajang Consumer Electronics Show (CES) 2016, Segway Robot mampu menjawab sapaan tamu dan mengantarkannya masuk ke ruang duduk. Dilansir dari website resminya, ternyata robot tersebut didukung operating system Android. Hal itu dapat mempermudah Segway Robot untuk terhubung dengan perangkat smartphone lainnya via wifi. Alhasil, Segway Robot pun bisa dimanfaatkan untuk mengawasi keadaan rumah ketika pemiliknya pergi. Ia juga bisa digunakan untuk mengontrol perangkat berbasis
ARM MODE
SEGWAY
ROBOT MODE
RIDE MODE
SEGWAY
FLEKSIBEL: Selain bisa dinaiki penumpang, Segway Robot bisa diperintah untuk membawakan barang.
TRIPLE
Buat Sendiri BB-8 Milikmu!
GIZMAG
FULL-SCALE: Pembuatan replika BB-8 berukuran asli ternyata rumit dan mahal.
EUFORIA film terbaru Star Wars masih belum usai. Baru-baru ini, situs Ed’s Junk berinovasi membikin replika robot BB-8 dengan ukuran full-scale serta memaparkannya dalam bentuk video dan teks. Sejak awal, Ed Zarick, owner situs Ed’s Junk, mengingatkan bahwa pembuatan robot BB-8 ini tak cocok bagi beginner. ’’Tampaknya, aku tak akan mempunyai waktu untuk menjawab semua pertanyaan kalian. Pembuatan ini memerlukan engineering skill cukup dalam. BB-8 lebih pas dibuat orang-orang yang memang sudah berpengalaman di bidangnya,’’ kata Ed di situs pribadi miliknya tersebut.
GIZMAG
Untuk bagian kepala BB-8, Ed menggunakan bahan 3D printed dari 3D printer MakerBot. Kepala yang biasa disebut Dome itu disambungkan dengan kekuatan magnetis. Ed menyatakan bahwa Dome merupakan
perakitan yang paling mudah jika dibandingkan dengan komponen lain. Sedangkan untuk badan, skema yang dipakai Ed adalah single axle setup sehingga badan berbentuk bola itu dapat berputar tanpa memutarbalikkan komponen di dalamnya. Skema tersebut juga mengambil contoh dari perputaran di roda kandang hamster. Selain perlunya ketelitian, tenaga, dan waktu, biaya yang dibutuhkan tak sedikit. Untuk badan yang terbuat dari bahan polycarbonate, kita butuh merogoh kocek hingga USD 500. Simak gudeline lengkapnya di website resmi Edsjunk. (gizmag/ edsjunk/zhr/c14/adn)
TOTAL SPORT
HALAMAN 12
RADAR SUKABUMI
MINGGU, 21 FEBRUARI 2016 / 12 JUMADIL AWAL 1437 H
SF16-H Mirip Tunggangan Lauda Ferrari dan Williams Luncurkan Mobil Baru
NURIS ANDI PRASTIYO/JAWA POS
WISH ME LUCK!: Rio Haryanto bertolak ke Barcelona via Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta.
Rio Yakin Cepat Beradaptasi JAKARTA – Petualangan Rio Haryanto sebagai pembalap Formula 1 dimulai. +VNBU (19/2) dia bertolak menuju Barcelona untuk menjalani uji coba pramusim bersama Manor-Mercedes. Rio berangkat ke Barcelona ditemani orang tuanya, Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati. Dari Jakarta, transit di Singapura sebelum melanjutkan penerbangan ke Spanyol. Rio akan tiba di Barcelona pada Sabtu siang waktu setempat (20/2). ’’Mepet sih dengan jadwal uji coba Senin nanti (22/2). Namun, saya akan lakukan yang terbaik,’’ kata Rio . Mobil Formula 1 Manor sebenarnya pernah dikendarai Rio Desember lalu. Saat itu dia mendapat kesempatan uji coba di Sirkuit Yas Marina bersama Jordan King. Mobil yang digunakan adalah mobil edisi 2015. Ketika itu Rio membukukan catatan waktu tercepat ke-15 dengan 1 menit 49,593 detik. Namun, daya saing Rio mungkin lebih baik jika dibandingkan saat itu. Sebab, mobil terbaru Manor MRT05 akan menggunakan mesin Mercedes. Sebagai catatan, mobil musim lalu adalah Ferrari. ’’Saya belum bisa target catatan waktunya akan seperti apa. Tentu harus melihat situasi nanti,’’ jelas Rio. ’’Saya harus bekerja keras untuk beradaptasi secepatnya,’’ tegasnya. Rio sudah mengenal Sirkuit Barcelona dengan baik. Dia telah lima kali menjalani balapan di sana. ’’Nanti kalau bisa juga mau travel walk untuk mengetahui kondisinya saat ini,’’ ucapnya. Doa dan Kenangan Bersama Tukang Becak Sementara itu, dukungan kepada Rio terus mengalir. Kemarin para tukang becak di Solo mengumpulkan tanda tangan dukungan bagi Rio. Tanda tangan itu dibubuhkan di poster putih bergambar Rio. Meski hanya dari tukang becak, Sinyo Haryanto menyatakan bahwa dukungan tersebut membuat Rio makin bersemangat memberikan yang terbaik. Sebab, anak bungsunya itu suka berinteraksi dengan para tukang becak, sejak kecil sampai sekarang. ’’Terutama Pak Mulyadi yang mangkal dekat rumah kami,’’ jelas mantan pembalap nasional tersebut. Meski lama tinggal di Singapura, Rio tetap suka naik becak. Semisal, pergi ke Stadion Manahan untuk berolahraga. ’ Pokoknya, kalau bepergiannya tidak jauh, Rio akan naik becak,’ ungkap Sinyo. (nap/c14/ang)
MARANELLO – Bellissimo, bellissimo! Cantik sekali. Itulah kesan pertama yang muncul ketika melihat mobil baru Ferrari yang dibuka selubungnya tadi malam. SF16-H, mobil itu dinamakan. ’’Aku bisa katakan, ini adalah salah satu mobil F1 Ferrari yang paling cantik sejauh ini,’’ ucap Chief Designer Fer rari Simone Resta dalam peluncuran yang berlangsung online tersebut. Dari livery-nya, penampakan tunggangan anyar Sebastian Vettel dan Kimi Raikkonen itu berbeda dengan tahun lalu. Siraman warna putih menyelimuti bagian penutup mesin, sayap depan, dan bagian depan kokpit. Livery itu mengingatkan penggemar pabrikan Kuda Jingkrak tersebut pada mobil lama musim 1993. Atau juga tunggangan mantan bintangnya, Niki Lauda, pada 1976. Penampakan mencolok lainnya adalah suspensi depan yang menggunakan konsep push-rod. Bentuk hidungnya juga lebih pendek, yang sudah banyak dipakai tim-tim kontestan lain musim lalu. Dengan mobil ini, mereka optimistis target juara bisa diraih. Jika tidak juga juara hingga 2018, mereka menyebutnya bencana. ’’Kami harap ini menjadi mobil kemenangan kami musim ini dan akan menjadi semacam mitos untuk kami,’’ ucap bos Ferrari Maurizio Arrivabene. ’’Mobil ini adalah buah komitmen dari begitu banyak manusia, logistic. Dia akan terbang ke Barcelona beberapa jam ke depan. Di sana, kami akan menguji value sebenarnya mobil ini,’’ ucapnya. Cantik, check. Cepat? Belum tahu. Arrivabene berjanji menjelaskan potensi mobil baru tersebut setelah hari pertama uji coba di Barcelona. ’’Aku akan memaparkannya Senin malam,’’ janjinya. Peluncuran online tadi malam bisa diikuti langsung sejumlah penggemar terpilih. Sebelumnya, Ferrari menyelenggarakan kuis interaktif yang melibatkan para fans. Hadiahnya, menyaksikan peluncuran tersebut melalui jaringan internet untuk kali pertama. Peserta kuis di Facebook mencapai 900 ribu orang, sedangkan di Twitter tembus 360 ribu orang dari penjuru dunia. Selain mobil baru, Ferrari memamerkan helm yang bakal dikenakan Vettel dan Raikkonen. Vettel akan memakai pelindung kepala bernuansa serbaputih dengan variasi kuning. Sedangkan Raikkonen memilih warna merah menyala dipadu garis grafis hitam dan putih. Di tempat berbeda, Mercedes seperti ingin mencuri start sebelum uji coba pramusim di Barcelona Senin (22/2). Untuk kali pertama, mobil baru skuad Brackley itu, W07, mengaspal di Silverstone. Nico Rosberg yang ada di balik kendali mobil 2016 tersebut. Itu sebenarnya adalah acara pengambilan gambar untuk keperluan promosi. Namun, yang lebih penting adalah apa yang terjadi di balik acara tersebut. Mercedes mengklaim berhasil meningkatkan power mesinnya hingga tembus 900 bhp. Itu berarti mendekati kekuatan mesin lama dengan konfigurasi V8 dan V10. Pasal 10 Sporting Regulation F1 menyatakan, tim bisa melakukan dua kali event promosi
FERRARI OFFICIAL
RETRO CANTIK: Dari kiri, Kimi Raikkonen, Sebastian Vettel, dan Maurizio Arrivabene dalam launching SF16-H, mobil baru Ferrari, yang dilaksanakan secara online tadi malam. Foto bawah, senjata anyar Williams-Martini FW38 diluncurkan beberapa jam sebelumnya.
Line-Up Uji Coba
Catalunya, Barcelona, 22-25 Februari 2016
MERCEDES Nico Rosberg (TBA), Lewis Hamilton (TBA)
FERRARI Sebastian Vettel (TBA), Kimi Raikkonen (TBA)
WILLIAMS Valtteri Bottas (Senin-Selasa), Felipe Massa (Rabu-Kamis)
CURI START: Nico Rosberg memacu Mercedesnya di Sirkuit Silverstone kemarin. Mercedes mengklaim power mesinnya meningkat signifikan. MOTORSPORT
dalam satu musim. Mereka hanya diperbolehkan menjalankan mobil baru maksimal 100 kilometer. Dengan catatan, hanya menggunakan ban yang diperbolehkan untuk urusan promosi. Tapi, batas maksimal 100 kilometer yang diperbolehkan regulasi tersebut sudah lebih dari cukup bagi Mercedes untuk melakukan pemeriksaan sistem pada mobil. Tentu, ini akan menguntungkan juara konstruktor dan pembalap dua musim terakhir tersebut sebelum uji coba di Barcelona. Saat Mercedes lebih dulu menjajal penan-
tangnya untuk musim 2016, tim-tim rival baru membuka selubung mobil barunya. Ferrari menjadi tim keempat yang memamerkan senjata baru. Sesaat sebelumnya, Williams lebih dulu memperkenalkan FW38, mobil anyar. ’’Williams telah memulai melapangkan jalannya untuk bersaing dengan tim-tim di barisan terdepan setelah finis ketiga di klasemen konstruktor dua musim beruntun,’’ tulis pernyataan resmi tim. Mereka mengakui, bertahan di posisi yang sama musim ini adalah tantangan berat. (cak/c17/na)
RED BULL Daniel Ricciardo (TBA), Daniil Kvyat (TBA)
FORCE INDIA Sergio Perez (Selasa), Nico Hulkenberg (Rabu), Alfonso Celis Jr (Senin, Kamis)
TORO ROSSO Carlos Sainz Jr (TBA), Max Verstappen (TBA)
SAUBER Marcus Ericsson (Senin, Selasa), Felipe Nasr (Rabu, Kamis)
MCLAREN Fernando Alonso (TBA), Jenson Button (TBA)
MANOR Pascal Wehrlein (TBA), Rio Haryanto (TBA)
RENAULT Kevin Magnussen (TBA), Jolyon Palmer (TBA)
HAAS Romain Grosjean (Senin, Rabu), Esteban Gutierrez (Selasa, Kamis) GRAFIS: ANDREW/JAWA POS
Rossi Lebih Cepat Pakai Motor Lama DAILY MAIL
JOHANNA KONTA
Untung Gagal Juara KALAH dalam semifinal Australia Open tentu bukan hal yang menyenangkan. Tapi, Johanna Konta mulai merasakan blessing in disguise. Selama dia menuai kemenangan demi kemenangan di Melbourne, orang tuanya di Inggris ikut rempong. Rumah orang tuanya, Gabor dan Gabriella, tak henti kedatangan tamu. ’’Jurnalis mendatangi rumah saya, mengetok pintu, dan memencet bel hampir tiap dua jam sekali. Ayah ibu saya terpaksa menutup gorden dan mematikan lampu di rumah,’’ ungkap Jo, sapaannya, ketika diundang di acara talk show Jonathan Ross. Padahal, dia baru lolos ke semifinal. Bagaimana kalau Jo lolos ke final dan bablas juara? ’’Oh, aku tak bisa membayangkannya,’’ ucap Jo. (dra/c14/na)
CRASH.NET
LEBIH NYAMAN: Valentino Rossi bersiap keluar paddock pada uji coba hari terakhir di Phillip Island kemarin.
PHILLIP ISLAND – Valentino Rossi membikin keputusan penting setelah menyelesaikan tiga hari uji coba di Phillip Island. Musim ini bintang Movistar Yamaha itu akan membalap dengan motor tahun lalu yang dimodifikasi dengan beberapa suku cadang baru. Motor YZR-M1 generasi 2016 ternyata tidak cocok dengan karakter dia. Pada akhir uji coba UFSTFCVU, Rossi finis sebagai pembalap tercepat Yamaha. Dia bertengger di urutan kelima pencetak lap terbaik. Waktunya lebih lambat 0,277 detik daripada rider tercepat Marc Marquez (Repsol Honda). ”Hari ini (kemarin, Red) kami membandingkan dua motor yang berbeda. Saya akan menggunakan motor yang lebih mirip dengan spek musim lalu,” terang Rossi seperti dikutip Crash. Datang ke Phillip Island, Rossi dan rekan setimnya, Jorge Lorenzo, memang dibekali dua motor dengan spek yang berbeda. Pertama, motor yang lebih
mirip dengan versi lama 2015 dengan sedikit modifikasi (hybrid). Yakni, motor dengan rangka tahun lalu dengan mesin dan suspensi baru serta sistem elektronik standar. Yang kedua, motor baru 2016 yang mengalami perubahan radikal, antara lain saluran bahan bakar di belakang sadel. Kemarin Rossi menghabiskan waktu seharian dengan motor hybrid. Dia lebih puas dengan hasilnya. Dia mengklaim bahwa performanya semakin mendekati Lorenzo bila dibandingkan dengan saat uji coba pertama di Sepang. Sebenarnya apa perbedaan mendasar motor dari dua generasi tersebut? Rider 37 tahun itu bilang, motor edisi 2016 sedikit bermasalah saat memasuki tikungan. Meski selisih waktunya dengan saat menggunakan motor lama tipis, data menyebutkan bahwa performa
Rossi lebih lambat. ”Aku lebih memilih motor 2015 karena lebih cepat. Aku juga merasa lebih baik saat mengendarainya, khususnya bagian depannya,” jelas Rossi. Masalah yang banyak dirasakan rider MotoGP dengan ban baru Michelin adalah kurangnya cengkeraman roda depan. Dengan motor lama, Rossi merasa bisa memasuki tikungan dengan lebih mulus. Motor 2016 sejatinya punya potensi jangka panjang. Terutama jika dikembangkan untuk memperbaiki problem pada roda depan. Rossi tidak membantahnya. ”Mungkin (pengembangan akan mengarah ke sana, Red). Tapi, itu butuh waktu lama,” katanya. ”Saat ini kami harus berkonsentrasi pada motor standar yang membuatku cepat,” ucap dia. Menutup uji coba kemarin, Honda kembali menunjukkan kemajuan berarti dalam mengejar ketertinggalan dari Yamaha. Marquez untuk kali pertama nangkring di posisi teratas. (cak/c11/na)
Eks Jagoan Triple Double ke Grizzlies
RICK SCUTERI/AP PHOTO
DULU HEBAT: Lance Stephenson resmi pindah ke Memphis Grizzlies setelah bursa trade ditutup.
LOS ANGELES – Tidak banyak hal seru terjadi selama bursa NBA trade lalu. Hingga deadline, nyaris tidak ada nama besar yang terlibat dalam pertukaran. Salah satu yang noticeable adalah Lance Stephenson. Guard Los Angeles Clippers itu dipastikan hengkang ke Memphis Grizzlies. Sebagai ganti, Clippers mendapat Jeff Green. ’’Aku tidak tahu bahwa trade itu berhasil karena aku tidak ingin memeriksa teleponku,’’ kata pelatih Clippes Doc Rivers dilansir ESPN. Stephenson dikenal berkat kehebatannya dengan sederet rekor triple double. Sepanjang 2013–2014, ketika ber-jersey Indiana Pacers, lima kali dia mencetak triple double. Musim ini dia mencatatkan rata-
rata 4,7 poin, 1,4 assist, dan minute play 16 menit per game. Jauh dengan Green yang menggantikan dia di Clippers. Green akan menambah kekuatan Clippers pada sisi floor-spacer dalam mengejar sukses di playoff. Statistiknya adalah 12,2 poin per game. ’’Green pemain bagus. Rekan-rekannya di tim ini menyukai dia,’’ ujar Rivers. Di sisi lain, sejumlah trade gagal terlaksana. Nama-nama besar, antara lain center Houston Rockets Dwight Howard, center-forward Al Horford, dan guard Jeff Teague, gagal mencapai kata sepakat. Begitu juga, forward Clippers Blake Griffin dan forward-center Milwaukee Bucks Gred Monroe.(cak/c4/na)
Update Berita Hari Ini di www.radarsukabumi.com
LIGA INDONESIA
MINGGU, 21 FEBRUARI 2016 / 12 JUMADIL AWAL 1437 H
Arseto Juara Galatama XI PENANTIAN panjang Arseto sejak 1978 untuk bisa menjuarai kompetisi terbayar lunas dalam Galatama XI. Kepastian gelar pemuas dahaga prestasi itu diraih setelah mereka berhasil mengalahkan ASGS (Assyabaab Salim Grup Galatama) dengan 1992 skor 1-0 dalam pertandingan 20 Februari 1992. Dalam laga yang digelar di Stadion Sriwedari, Solo, tersebut, skuad Benny van FEBRUARI Breukelen dkk berhasil tampil tenang dan mampu menyelesaikan pertandingan lebih awal via gol tunggal Sudirman pada menit ke-28. Dengan kemenangan tersebut, Arseto mampu mengoleksi total 53 poin. Meski masih menyisakan satu laga sisa, posisi Arseto tidak bisa lagi dikejar PKT Bontang di posisi runner-up dengan 48 angka. Sontak, kemenangan itu disambut suka cita oleh sekitar enam ribu penonton yang hadir. Semua tenggelam dalam nuansa haru bahagia. ’’Terima kasih. Ini semua berkat kerja keras anak-anak. Kami hanya bisa memupuk dan menjaga agar apa yang sudah ada tidak hilang,’’ tutur Dananjaya, pelatih Arseto kala itu. (io/c15/tom)
20
Soal PSSI, Agum Minta Jokowi Memutuskan Setelah Temui JK dan Imam Nahrawi JAKARTA – Ketua Komite Ad Hoc Reformasi PSSI Agum Gumelar terus melakukan manuver untuk memengaruhi pemerintah agar mencabut pembekuan terhadap PSSI. Nah, agar misi tersebut bisa terpenuhi, Agum berusaha keras untuk bisa melakukan audiensi
dengan Presiden Joko Widodo. Rabu (17/2), purnawirawan TNI Angkatan Darat dengan bintang empat di pundak itu melakukan pertemuan segitiga dengan Wapres Jusuf Kalla dan Menpora Imam Nahrawi. Dalam pertemuan tersebut, Agum melaporkan hasil pertemuannya dengan Executive Committee FIFA sekaligus Wakil Presiden AFC Prince Abdullah dan anggotanya di Kuala Lumpur Malaysia pada
16 Februari lalu. Ketika itu, kata Agum, pihak Exco FIFA hanya meminta agar sanksi pembekuan PSSI oleh pemerintah segera dicabut. Namun, pertemuan tersebut berakhir antiklimaks setelah Jusuf Kalla sebagai orang nomor dua di negeri ini tidak berani mengambil keputusan. Tiga tokoh nasional itu kemudian bersepakat untuk menunggu Presiden Joko Widodo yang sedang melakukan kunjungan kenegaraan
di Amerika. Menurut Agum Gumelar, bola penyelesaian masalah sepak bola nasional memang kini berada di tangan presiden. ’’Kami berharap ada keputusan besar dari beliau terkait masa depan sepak bola tanah air,’’ ungkapnya. Setelah mendengar Presiden Joko Widodo sudah tiba di tanah air KVNBUsore (19/2), Agum pun berharap pihak istana memberikan kesempatan kepada dirinya untuk bertemu presi-
Songsong Uji Coba Kedua Melawan Persiba AGENDA training centre (TC) Madura United di Batu resmi berakhir. Tim asuhan Gomes de Oliveira tersebut langsung menuju Surabaya untuk melakoni tes fisik dan tes kesehatan Kamis (18/2) di gedung Sport Science Fitness Centre (SSFC) di Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Tampak Pablo Rodriguez Aracil tengah menjalani tes VO2 max. Hari ini (20/2) mereka harus melakoni partai uji coba melawan Persiba Balikpapan di Stadion Ahmad Yani, Sumenep. Uji coba tersebut harus bisa dimaksimalkan Mossi dkk menjelang keikutsertaan mereka di Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) nanti. (*)
ANJAR/JAWA POS RADAR BOJONEGORO
ROMBAK: Pelatih Persela Stefan Hansson saat memimpin latihan di Stadion Surajaya Lamongan.
Stefan Hansson Incar Anindito SURABAYA – Kedatangan Herman Dzumafo ke dalam skuad seleksi Persela Lamongan tampaknya bukan yang terakhir. Stefan Hansson, pelatih Persela, menginginkan setidaknya ada satu pemain lagi yang bisa membuat skema permainannya kian komplet. Adalah Anindito Wahyu Erminarno yang menjadi bidikan berikutnya pelatih asal Swedia tersebut untuk bisa bergabung dengan timnya. Pemain yang berposisi winger itu dinilai cocok dengan formasi besutan Hansson. ”Saya sudah tahu kualitasnya saat masih menangani Mitra Kukar medio 2012–2013 lalu. Dia bisa menjadi pilihan tepat untuk tim ini,” ujar Hansson kepada Jawa Pos. Pemilihan Anindito sebagai pemain yang masuk dalam wish list Hansson tidak lepas dari kebutuhan tim. Sebab, selama ini mantan pelatih IFK Malmo (klub di Swedia) tersebut memang dikenal gemar dengan sepak bola menyerang. ”Saya akan mengusung skema tiga striker untuk tim ini. Untuk pos penyerang tengah, Dzumafo sudah memenuhi syarat. Dia powerful. Untuk penyerang sayap, saya ingin dia (Anindito, Red),” sambung Hansson Menanggapi permintaan pelatih barunya itu, manajemen tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut segera bergerak cepat. Mereka langsung menghubungi pemain berusia 27 tahun tersebut untuk bisa segera merapat. ”Kami sudah menghubungi pemain yang bersangkutan. Namun, belum ada kepastian. Kami menunggu perkembangan selanjutnya. Sebab, Hansson pasti memiliki pertimbangan sendiri mengapa menginginkan Anindito,” jelas Yunan Achmadi, manajer Pesela. Sementara itu, perkembangan Persela untuk menuju Piala Gubernur Kaltim terus berlanjut. Hari ini rencananya mereka melangsungkan partai uji coba melawan klub internal Lamongan, yakni Akademi Kresno Karang Binangun (Akrab). ”Tim ini menunjukkan progres bagus sejak berlatih Senin (15/2). Fisik dan teknik kian terbentuk. Dzumafo juga mulai nyetel dengan tim meski baru bergabung latihan kemarin (17/2),”sambung Hansson. (io/c9/tom)
HALAMAN 13
RADAR SUKABUMI
APRIDIO ANANTA/JAWA POS
Persib Ikat Samsul-Purwaka Lebih Lama JAKARTA – Duo eks Arema Cronus Samsul Arif dan Purwaka Yudhi baru menjalani satu pertandingan bersama Persib Bandung. Meski begitu, mereka sudah berhasil memikat hati manajemen Maung Bandung –julukan Persib– setelah bermain apik dalam laga perdana Piala Bali Island Kamis malam (18/2). Bahkan, dalam laga yang berakhir dengan kemenangan Persib 4-2 itu, Samsul Arif ikut menyumbangkan satu gol. ’’Tidak hanya berkontribusi, mereka juga sudah langsung cocok dengan tim,’’ kata Manajer Persib Umuh Muchtar kepada Radar Bandung (Jawa Pos Group) . Dengan begitu, salah seorang petinggi
Maung Bandung tersebut berharap Purwaka dan Samsul bisa berlabuh di Persib dalam durasi waktu yang lebih lama. Sebelumnya, dua pemain itu didatangkan hanya untuk memperkuat Persib di Piala Bali Island 2016. ’’Secepatnya kami membuat kontrak untuk mereka berdua. Saat ini secara lisan mereka sudah oke dengan tawaran yang kami berikan,’’ kata Umuh. ’’Jadi, kami tidak kontrak mereka hanya untuk di Bali, tetapi jangka panjang. Mereka berdua pemain profesional dan kualitasnya juga sudah tidak diragukan lagi,’’ tambah Umuh. Jangka panjang yang dimaksud Umuh adalah Indonesia Super Competition
(ISC) 2016 yang akan digelar PT Liga Indonesia lewat perusahaan baru mereka. Rencananya, kompetisi yang diperuntukkan sebagai alternatif Indonesia Super League itu digelar April mendatang. Sementara itu, Samsul Arif mengaku mulai nyaman berada di tim juara Indonesia Super League 2014 itu. Apalagi, Atep Rizal dan kawan-kawan juga sangat welcome dengan kehadirannya bersama Purwaka. Apalagi, dalam pertandingan melawan PSS Sleman, semua pemain juga ikut memberikan support. ’’Teman-teman di Persib sangat dewasa dan profesional. Mereka juga mendukung saya meski baru saja bergabung di Bali,’’ jelas Samsul. (ben/pra/JPG/c17/ko)
den. ’ Kalau besok (hari ini, Red) mungkin berat karena presiden juga harus beristirahat. Jadi, kami berharap awal pekan depan,’ kata Agum. Juru Biara Kementerian Pemuda dan Olahraga Gatot S. Dewa Broto menyatakan, sejatinya spirit antara pemerintah dan komite ad hoc reformasi sepak bola saat ini sudah hampir sama. ’’Tapi, tinggal dipertajam lagi dengan komunikasi yang intensif,’’ ujar Gatot. (ben/c23/tom)
Tim Jatim Dominasi Pilgub Kaltim JAKARTA – Persaingan di Piala Gubernur Kalimantan Timur (Pilgub Kaltim) akan didominasi tim-tim asal Jawa Timur. Sebab, hampir separo atau lima klub dari total peserta turnamen dengan hadiah utama Rp 1,5 miliar itu berasal dari provinsi paling timur Pulau Jawa tersebut. Lima tim itu adalah Arema Cronus, Madura United, Persela Lamongan, Gresik United, dan Surabaya United. Tiga tim terakhir adalah peserta yang baru saja memberikan pernyataan untuk ikut setelah Persib Bandung, Bali United Pusam FC, dan Persipura Jayapura yang sebelumnya diundang ternyata menarik diri di detik-detik terakhir. ’’Semua peserta sudah confirm untuk ikut. Mereka juga sudah kirim surat pernyataan kesediaan sebagai peserta,’’ kata Zuhdi Yahya, ketua panitia Pilgub Kaltim, kemarin. ’’Kecuali Gresik United, mereka hanya baru menyatakan kesiapan secara lisan, tapi suratnya belum masuk. Namun, mereka berjanji sudah beres dalam satu atau dua hari nanti,’’ jelasnya. Selain lima peserta asal Jawa Timur tersebut, tujuh peserta lainnya adalah Semen Padang FC, Sriwijaya FC, PS TNI, serta empat tim tuan rumah, yaitu Pusamania Borneo FC, Persiba Balikpapan, Mitra Kutai Kartanegara, dan Tim PON (Pekan Olahraga Nasional) Kaltim. Event itu, lanjut Zuhdi, dibuka di Stadion Utama Palaran, Samarinda, pada 27 Februari mendatang. Nah, dengan peserta turnamen yang lengkap tersebut, panitia akan fokus kepada manager meeting yang dilakukan di Jakarta pada 21 Februari nanti. Dalam pertemuan itu, selain dilakukan drawing turnamen, mereka akan membahas semua regulasi pertandingan di sana. Meski begitu, pria yang juga ketua KONI Kaltim itu mengungkapkan, dalam pertandingan pembuka nanti, satu slot sudah pasti milik tuan rumah Pusamania Borneo FC. ’’Sementara itu, untuk lawannya, kami tunggu hasil drawing di Jakarta. Tapi, yang penting bagi kami, jumlah peserta sudah genap 12 tim,’’ timpalnya. Di sisi lain, pelatih Persib Bandung Dejan Antonic membenarkan bahwa manajemen Persib sudah resmi menarik diri dari turnamen yang akan berlangsung di Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong itu. Alasannya, jadwal turnamen tersebut terlalu dekat dengan turnamen Bali Island yang sedang mereka ikuti. (ben/c23/ko)
PESERTA PILGUB KALTIM 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Semen Padang FC PS TNI Sriwijaya FC Arema Cronus Madura United Persela Lamongan Surabaya United
8. Gresik United 9. Pusamania Borneo FC 10. Persiba Balikpapan 11. Mitra Kutai Kartanegara 12. Tim PON Kaltim
Iman Budi Hernandi, Kapten Tim Sepak Bola Pra-PON Jatim
Masuk SSB Modal Uang Sumbangan Khitanan Iman Budi Hernandi merupakan pemain pilar dalam tim puslatda sepak bola PraPON Jatim. Di balik kelincahannya dalam menggocek bola di lapangan hijau, tidak ada yang menyangka bahwa dia harus menempuh jalan panjang dan berliku sebelum berada di posisinya saat ini. ARI GANESA, Sidoarjo KAPTEN tim sepak bola Jatim Iman Budi Hernandi memang telah menyukai sepak bola sejak kecil. Cita-citanya melambung tinggi. Dia ingin menjadi pesepak bola profesional seperti idolanya, Xavier Hernandez, pemain asal FC Barcelona. Sayang, orang tuanya saat itu tidak setuju Iman bermain bola. Orang tua Iman khawatir karena sering terjadi tawuran antarsuporter. Pasangan Budi Prayitno dan Puji Wahyuni itu justru menginginkan Iman fokus bersekolah dan rutin mengaji di Pondok Pesantren Miftahul Jan-
ARI GANESA/JAWA POS
MONCER: Iman Budi di sela-sela latihan di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
nah, Malang. ’’Orang tua tidak ingin gara-gara saya berlatih bola, tidak ada waktu untuk mengaji,’’ ujar Iman.
Penghasilan ayah Iman sebagai buruh us saya dicari guru, katanya eman. Soaltani jauh dari cukup. Itu pun kadang ada nya, mau ujian nasional masak gak ikut,’’ garapan dan kadang tidak ada. Sedang- tutur pemain bertinggi 170 cm itu. kan ibunya merupakan ibu rumah Beruntung, saat itu dia mendapat tangga. Meski ditentang keras oleh uang dari Arema U-21. Uang tersebut orang tua, keinginan Iman berlatih dia gunakan untuk melunasi SPP sepak bola tetap meluap-luap. Saat kelas VII SMP, dia dikhitan. Saat itu, Iman mendapat hadiah Rp 300 ribu. Jumlah yang cukup besar pada saat itu. ’’Uang itu langsung saya ambil Rp 50 ribu untuk mendaftar SSB Unibraw 82. Kalau tidak mendapat uang saat sunat, mungkin sekarang saya tidak ada di sini (puslatda Jatim, Red),’’ tu-113395 turnya mengenang. Setelah bergabung di SSB, pada 2006 Iman ditarik masuk klub Persema. Dua bulan kemudian dia bergabung Arema. Saat itu, usianya baru 13 tahun. ’’Nah, pas masuk ke Arema itu baru saya bilang ke orang tua bahwa saya main bola. Sebelum itu, saya berlatih secara sembunyi-sembunyi. Orang tua tidak tahu,’’ terang mantan kapten Arema U-21 itu. Pemain yang berposisi sebagai gelandang tengah itu juga pernah ingin berhenti bersekolah saat SMA lantaran kesulitan membayar SPP. Saat kelas XII, Iman tidak pernah datang lagi ke sekolah. ’’Ter-
sekolahnya tiga tahun penuh. ’’Saya ingat, totalnya Rp 2 juta, langsung bisa nutup semua,’’ imbuhnya. Setelah berhasil membawa kabupaten Malang mempersembahkan medali emas cabor sepak bola dalam
Porprov Jatim 2013, Iman diproyeksikan memperkuat tim sepak bola PON Jatim. Setelah mengikuti serangkaian seleksi di Surabaya, Iman dinyatakan lolos dan masuk jajaran pemain inti. (*/c4/tom)
INTERNASIONAL
HALAMAN 14
MINGGU, 21 FEBRUARI 2016 / 12 JUMADIL AWAL 1437 H
RADAR SUKABUMI
Enam Singa Kabur, Warga Resah KOLOMBIA
Temukan 100 Mayat di Bawah Penjara BOGOTA – Sekitar 100 jenazah ditemukan di saluran pembuangan di bawah penjara La Modelo di Bogota, Kolombia. La Modelo merupakan penjara terbesar di Kolombia dan penghuninya kerap melebihi kapasitas. Mayat yang di temukan tidak baru. Mereka kemungkinan dibunuh, dipotong-potong, dan dibuang ke saluran tersebut antara 1999–2001. Ada kemungkinan jenazah-jenazah serupa terdapat di saluran pembuangan penjara-penjara lain di Kota Popayan, Bucaramanga, dan Barranquilla. ”Menjelang akhir tahun lalu kami memulai penyelidikan tentang kemungkinan sejumlah orang yang hilang dan dimutilasi di penjara La Modelo, Bogota,” ujar jaksa penuntut khusus yang ditugaskan untuk kasus ini Caterina Heyck Puyana. Dia menambahkan, jenazah tersebut bukan hanya para penghuni penjara. Tetapi juga kemungkinan orang-orang yang mengunjungi penjara tersebut serta orang yang tidak punya hubungan apa pun dengan penjara La Modelo. (CNN/sha/c15/ami)
AFP
RAJA RIMBA: Taman Nasional Nairobi di pinggiran ibu kota Kenya.
ANEKA
INDOBATA menyediakan : Genteng beton multiline/urat batu, batako press, paving block (Brg2 tsb brsrti¿kat SNI). Jl. Ry Karang Hilir no.833 Cibadak 43351 Smi. 0266-532888/0818107180. CV. SILIWANGI PUTRA Jual & Terima Pesanan : Alat alat Pertanian Aneka Pisau Import & Lokal, Perlengkapan TNI/Polri, Pengecoran Logam Jl Raya Cisaat No. 217 Cisaat Sukabumi Tlp (0266)231324
PD MULYA AGUNG Menjual dan Menerima pesanan siap antar : kusen Pintu, jendela dll Jl. Sukaraja No 176 Sukaraja Smi
WARUNG AA, Sedia menu enak dan nikmat : soto betawi, sate kambing, sop dll, Batas Kota, Jl Palabuhan Dua Km 9 SMI. “ “ Tlp:0266-6325279
BUTIK
CAH SOLO Ayam bakar dan ikan bakar “bukan sekedar ayam dibakar” Tlp. 0266 -7031031 Smi
NOER GORDEN Menerima, jual, Cuci gorden, Àit dan rupa2 gorden, Vitrage, Karpet, pesanan Jl. RA Kosasih No. 359 (Pintu Hek) Tlp. 0266 - 221359 FLORIS KAWANUA FLORIST terima pesanan karangan bunga, jl. Jendral Sudirman. Tlp (0266) 224361 Chen’S Florist, Terima pesanan Rangkaian Bunga,Rental Tanaman Hias, Jl Sriwijaya No.43 Tlp (0266)231058 HP 081584105896
Rm DA, RAOS Jl Pabuaran No 44 Tlp 085659132289 BUBUR BAPAK JIBRIL Bundaran Sukaraja Dpn Pos Polisi Sukaraja di jamin 100 % halal Sip dech... RM Tunas Jaya, masakan padang, rendang bukan sembarang rendang tp rendang padang asli. Terima Pesanan Katering Jl. Jend Sudirman No.3 Warung mkn BEBEK JONTOR, jontornya bikin keSOHOOORR !! Jl. Selabintana Km.3 Smi. 085624101595
ANUGRAH CIPTA EKAPUTRA Industri Logam & Perbengkelan, Cibatu kec. Cisaat kab. smi tlp. 0266-218021
STA LA TANSA FLORIST Terima pesanan berbagai karangan Bunga & Dekorasi Tlp. 082130135833
PD Mandiri, Sedia pesanan daging sapi, daging kerbau, sapi Qurban dll. Pasar Pelita Sukabumi, Tlp. 085793968881
HOTEL
Aneka Kue Maya Rasa menerima pesanan siap antar Alamat: Jl. Raya Sukaraja No. 6 Tlp. (0266) 230354
RAHARJA HOTEL Jl. Arif Rahman Hakim No. 59 Sukabumi Tlp ( 0266) 222264
Catering Mumtaza, Terima Pesanan Nasi Bakar, Nasi Pepes, Nasi Box, Dll. Jl. Selabintana Telp. 081546899941
SELABINTANA HOTEL Jl. Selabintana km. 7 Sukabumi Tlp.(0266) 221501
Suka ngopi ? mau tau cara beda mnm kopi ? kunjungi STARBOOTH COFFEE ICE CAPPUCINNO Cincau (capcin) prtama di smi, DAGO (sebrang DPRD). Rasa dunia,harga kaki lima.
JUAL BELI Brg bkas: embr, jrigen, koran, krts kntr, dll. Hub: 081563111478 Toko Perhiasan Perak “MANDIRI” Jual-beli Perhiasan Perak Menerima Pesanan: Sepuh Kuning, Sepuh Merah, dan Patri Emas/ Perak. Jl. Terminal Sukaraja Block CI No. 33 PT ARMINAREKA PERDANA (BIRO UMROH & HAJI PLUS) JL. JEND. SUDIRMAN NO.64, Untuk Tenaga Pemasaran 087878119191 PD SETA LOGAM Jual & Terima Pesanan Borgol, Pisau, Samurai, Perlengkapan ABRI, Alat Pertanian & Pengecoran Logam Jl Raya Cibatu No 314 Cisaat Sukabumi (0266)226501 PT GAS Tanjungsari Grosir Gas Elpiji Jl Jendral Sudirman no.31 (222483) PT A’ReSTU Anugerah Jaya Danalaga Squere Blok 68 081911952129 DINAMO ABADY Menerima Service Dinamo Jl Cibatu Cisaat Tlp 085759555824 TOKO MEDIA, Sedia : Perlengkapan bengkel, Stainless steel, Kuningan, Almunium, Acrylic dll Jl. Siliwangi III No 4 Cibatu Cisaat Sukabumi HP 085724043777 ( Lutfhi Fauzi / Kaka ) CV TENAR PERKASA SUKABUMI siap menerima pemasangan RANGKA ATAP BAJA RINGAN ‘unggul’ & Grosir Genteng MANTILI. Jl. Ry Karangtengah 548 Cibadak. 0266533287/085659072324. TOKO ‘ABI’ Jl. Raya Pakuwon 27 (dpn STM DD= Dwi Dharma Parungkuda.
tembak. Seluruh semak dan tanah pertanian di sepanjang distrik Kibera sudah disisir, tapi hasilnya nihil. Salah satu penduduk melaporkan melihat singa betina dan anaknya di rumah sakit Nairobi. ’’Ini adalah area padat penduduk dan itulah mengapa kami harus lebih mengintensifkan pencarian,’’ tegas Udoto. Karena itu, dia meminta siapa pun yang melihat singa-singa tersebut segera melapor. Sejatinya, itu bukan kali pertama singa melarikan diri dari Taman Nasional Nairobi. Mereka kerap pergi ke pedesaan yang kian dekat saja dengan lokasi konservasi. Imbasnya, singa itu akhirnya dibunuh para petani yang takut ternak mereka dimakan. Jumlah singa di Kenya susut. Penyusutannya mencapai tiga perempatnya jika dihitung sejak 1980-an. (AFP/CNN/sha/c23/ami/ flo/jpnn)
IKLAN BARIS RADAR SUKABUMI
TARIF IKLAN BARIS. RP. 15.000 MAKS 10 BARIS MINI 3 BARIS (38 Karakter)
CV SAHABAT (H. Nanang, Hj. Jeje & Ado) Spesialis Pemasangan: Krey, Rolling Door, Awnings, Pagar, Trali Besi Tangga Putar dll Jl Cagak No 337 Cisaat-Sukabumi Tlp (0266)225863 - 6247855
NAIROBI – Penduduk Nairobi tengah resah. Sebab, sekelompok singa telah kabur dari Taman Nasional Nairobi pada Kamis (18/2). Belum diketahui jumlah pasti raja rimba yang kabur itu. Kenya Wildlife Service (KWS) sempat menulis di akun Twitter mereka bahwa yang hilang adalah enam singa. Namun, juru bicara KWS Paul Udoto justru tak yakin jumlahnya. Yang jelas, setidaknya ada dua singa yang kabur. ’’Singa adalah binatang liar yang berbahaya. Hindari memprovokasi singa, berkonfrontasi dengan mereka,’’ ujar Udoto. Hingga kemarin (19/2), pencarian masih dilakukan. Sayangnya, belum ada hasil yang signifikan. Para penjaga taman melakukan perburuan dengan senjata lengkap. Mereka juga membawa dokter hewan serta panah
TAMAN SARI HOTEL Jl. Suryakencana no. 112 Sukabumi Tlp. (0266) 225008 AUGUSTA HOTEL Jl. Raya Cikukulu No 72 Sukabumi Tlp. ( 0266 ) 227456 Jl. Raya cisolok Palabuhanratu INA SAMUDRA BEACH HOTEL Jl. raya Cisolok Km. 7 Palabuhanratu Tlp. ( 0266 ) 431200 MUSTIKA HOTEL Jl. Bhayangkara No 101 Sukabumi Tlp ( 0266 ) 222287 PANGRANGO HOTEL Jl. Selabintana Km. 7 Sukabumi Tlp. (0266)211532 JUAL TANAH Dijual Tanah Kavling SHM Jl. Gotong Royong Dekat Mesjid Masuk Dari Jl. Bhayangkara Kota Sukabumi. Luas 200m2, 300m2. Dll.. Hubungi : Ibu Esti Telp : 08164586699 / 081284920244 KEHILANGAN STNK
DONAT MADU CIHANJUANG BANDUNG Sedia donat Fresh open kitchen yang halal & sehat dengan harga terjangkau, 1 = 4 rb, 6= 23 rb, 12=45 rb Jl. RA Kosasih No 85 Ciaul Smi Tlp 0266-245149
SUZUKI PUSAKA MOTOR all pick up HUB: 0266-222258 / 222280 / 0857123465429 O’Gem Mobil Jual Beli Kendaraan Second Jl.Veteran I No.80 Kota Sukabumi Tlp.(0266)220418,081318134640 MIWA “CAR WASH” Cuci Mobil/ Motor, Bersih, Cepat, Murah, Aman. Siap Antar Jemput. Alamat : Jl. Pelda RE. Suryanta No.44-56 Depan Kantor Kelurahan Nanggeleng, telp 08154636823 / 085722516751 ZAHANARA HOME SPEED.Me nerima Service,Tune Up,Spart Part. Alamat Jl Koleberes Kp Selaeurih Tlp 081573700441/085863455050 OPTIKAL PERMATA OPTIKAL, Jual macam2 kacamata, frame, & lensa/lensa kontak Jl. Pelabuhan II No 34 Smi Hp. 081563162128 Jl. Raya Cisaat No 214 Smi Hp. 085863321214 Jl. Siliwangi (Pertigaan Cidahu) Cicurug Hp. 085724135845. PENGOBATAN Apotik Sudirman, Jl. Jend Sudirman No 51. Telp: (0266) 222291
les/kursus privat/kelompok untuk bahasa inggris & sulap hub. 081804424788 /082119977030
WAY WAY PRINTING menerima bikin stempel otomatis, cetak brosur, neon box, bilboard, undangan, souvenir, krtu nama dll. Almt GIANT smi plaza. Hp. 085793561997.
Juliana Jaya, tempat Kursus Menjahit Terkemuka Jl. Brawijaya No.12 Dpn Mamih Ungu Tlp 085107003867 / 085860728275 KESEHATAN
Percetakan Rusyda Terima order spanduk, banner, billboard,nota, kartunama dll Jl Bhayangkara No.64 Rawasalak 085720888878
DETOK CENTER ONE STOP SOLUTION Solusi seluruh masalah kesehatan anda Jl. Siliwangi No. 80 B Hp 0819.1178.8822 Sukabumi LOKER BTH SALES MOTORIS/SMU/ MAX.35TH/ADA SIM C/JUJUR/ ULET/U/SKBM&BGR /HUB.0818752225/081398193446
Rumah Makan Tunas Jaya 2, Jl. Bhayangkara No. 85, 085871159919, 082117254065, sedia sop iga dan rendang sapi, dll
KIKI MOTOR Jual Suzuki APV & Daihatsu Grand Max Jl Arif Rahman Hakim No 49 Tlp 085723474977
PERCETAKAN
HLG STNK F - 6593- SY An. Hendi suhendi
KULINER
Toko Aki Odeon Jual Berbagai Macam Aki Berkualitas Jl Pajagalan no 30 , Tlp 222461
KURSUS
HLG STNK F - 1997- SQ An. H Badru
HLG STNK F - 6052- QH An. Yoki sopandi
& Ertiga HUB : 085214096200
OTOMOTIF DEALER LARIS II Jual Beli Mobil Bekas (Second), Jl Sekarwangi Cibadak SUZUKI PUSAKA MOTOR All Pick Up
Ruko Cisuda Riverside Blok D-E Jalan R.A Kosasih No. 80 Sukabumi Telp. (0266) 625 4411, 234 938
PELUANG USAHA Usaha Resto & I.T yg sdg berkembang dibbrp negara butuh partner utk diajak kelola bareng dsana.hanya dg min ikut 10% share, anda sdh dpt pro¿t,gaji blnan & fslts penddkan kesehatan gratis dsna.Minat H.081288924004. SELULER 666 Phone Shop Jual Beli Tukar Tambah Hp Baru/Second Super Mall Sukabumi Lt 3 Jl Ahmad Yani Tlp081563916006, 085759573219 Abrael Warung Blackberry Jual Beli Tukar Tambah Hp Baru/Second Super Mall Sukabumi Lt 3 Jl Ahmad Yani Tlp 081563630909, 081319260909, 0856236667 Akano Komunika Jual Beli Tukar Tambah Hp Baru/Second Super Mall Sukabumi Lt 3 Jl Ahmad Yani Tlp (0266) 7027137, 7017121, 7027134 TOKO OBAT 0TOKO HERBAL A LONG, Menjual Produk Kecantikan, Acsessories Alat Bantu Orang Dewasa dan obat kuat herbal Pesan Antar Gratis, Hub: 085723456080 TOKO KOMPUTER APOLLO COMPUTER Menjual Hardware, Note-book, CCTV, Accessories, Printer, tablet, dll Jl. Jend. A. Yani No.124 Tlp (0266)222685, (0266) 7001977, HP 08572320 8455 Sukabumi. RNY COMPUTER , Hardware, Notebook, CCTV, Camera Digital, GPS, PC, Tablet, Projector, Jl. A. Yani No 216 /232 Tlp ( 0266 ) 221079 Fax . ( 0266) 217890 Sukabumi. PLANET COMPUTER Sales, Service, Upgrade, Accessories Jl A Yani Shopping Center Lt I Block C1-C3 Kota Sukabumi Tlp (0266) 240758
lowongan kerja PT.Sparta Cab Sukabumi Membutuhkan : 1.Staf Finance Wanita - Usia Max 33 Th - Pendidikan Min D3 Akutansi
2. Staf Cso (wanita) / Pramuniaga (pria) usia max 30 Th.pendidikan min SMU Sederajat. 3. Collector ( pria) usia Max 35 th, pendidikan SMA, Berpengalaman Collector Lamaran langsung bawa ke alamat : Jln. Bhayangkara Ruko karamat no.140 Kota Sukabumi Tlp : 087824569097
MINGGU, 21 FEBRUARI 2016 / 12 JUMADIL AWAL 1437 H
HEALTH
HALAMAN 15
RADAR SUKABUMI
Pelayanan Ambulans Udara di Indonesia
Ketika menghadapi kondisi gawat darurat, yang terpikir adalah mencari ambulans. Kendaraan tersebut merupakan sarana pengangkut pasien yang paling aman dan cepat. Khusus daerah yang jauh dari rumah sakit rujukan, ada ambulans udara (air ambulance). HEALTH.FOXNEWS.COM
BERMANFAAT: Olahan kedelai mampu melindungi fungsi reproduksi perempuan.
Kedelai Lindungi Fungsi Reproduksi PENELITIAN terbaru membuktikan, mengonsumsi olahan kedelai mampu melindungi fungsi reproduksi perempuan. Dalam penelitian yang dipublikasikan di Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism, konsumsi rutin olahan kedelai mampu mencegah efek buruk senyawa bisphenol A (BPA). BPA merupakan zat yang terkandung dalam produk berbahan plastik serta makanan kaleng. ’’Dalam tubuh, dia meniru sistem kerja estrogen. Hal tersebut bisa mengganggu kesuburan dan proses pembuahan,’’ ungkap Dr Jorge E. Chavarro, kepala tim penelitian. Bahkan, menurut dia, hal itu juga memengaruhi kesehatan janin dalam jangka panjang. Penelitian yang melibatkan 239 perempuan peserta program IVF (in vitro fertilization) atau bayi tabung tersebut menunjukkan, konsumsi kedelai juga mampu meningkatkan kesuburan. ’’Para responden menunjukkan perbaikan siklus kesuburan setelah mengonsumsi produk olahan kedelai. Kans kelahiran hidup pun meningkat,’’ ungkap Chavarro. Dalam riset tersebut, para responden diminta mengonsumsi secara rutin produk olahan kedelai dalam jangka waktu lima tahun. ’’Untuk hasil optimal, tiap perempuan disarankan mengonsumsi dua porsi olahan kedelai tiap hari,’’ papar Chavarro. Produk itu meliputi tahu, sup miso, protein kedelai, dan soy bars. Meski demikian, Chavarro menganjurkan para calon ibu maupun ibu hamil untuk menghindari BPA. Caranya, lewat mengurangi konsumsi makanan kalengan serta mengganti wadah makan berbahan polikarbonat dengan bahan kaca atau metal. (foxnews/fam/c23/jan)
DI Indonesia, pelayanan ambulans udara mulai dikenalkan pada 1995. Meski demikian, saat itu, jasa tersebut disediakan maskapai asing. Mereka tertarik karena banyak pasien Indonesia yang berobat ke Singapura. ’’Maka, perusahaan asing pun akhirnya menyediakan layanan pengangkutan pasien tersebut,’’ ungkap Dhana, general manager penyedia layanan ambulans udara 221 Assist. Layanan ambulans udara yang diprakarsai perusahaan lokal baru muncul pada 2000. Berbeda dengan rintisan asing, provider lokal menyediakan lebih banyak spot. Akses meliputi berbagai daerah, termasuk yang sulit dijangkau pesawat komersial. ’’Karena jangkauan lebih luas, otomatis jenis pesawat lebih banyak. Mulai Fokker 50, helikopter, hingga pesawat komersial,’’ paparnya. Lokasi pasien yang jauh dari bandara atau hanya memiliki landasan untuk pesawat perintis merupakan salah satu penentunya. Bila dalam kondisi stabil dan tidak dinyatakan parah, umumnya pasien disarankan menggunakan penerbangan komersial. ’’Di pesawat komersial, lokasi pasien setara 12 seat di bagian
paling belakang. Mereka tetap ditemani tim dokter serta dilengkapi alat dan obat yang dibutuhkan,’’ ucapnya. Selain itu, tingkat keparahan pasien menentukan sarana pengangkutan. ’’Kalau status pasien emergency, kami angkut dengan heli atau pesawat carter,’’ kata Dhana. Meski demikian, dia menjelaskan, ada beberapa aspek yang membedakan ambulans udara dengan penerbangan biasa. Untuk penerbangan rujukan, Dhana menyiapkan tim medis dengan standar intensive care unit (ICU), yakni dokter anestesi, perawat, dan operating coordinator. Sebelum melakukan pengangkutan pasien, tim tersebut bakal berkoordinasi dengan dokter pasien. ’’Kami konsultasi mengenai kondisi serta obat-obatan yang dibutuhkan pasien selama penerbangan,’’ ucapnya. Setting pesawat pun dibuat mirip dengan standar kualifikasi ICU. Sarana yang ada di unit perawatan dihadirkan dalam pesawat, namun dalam versi portabel. Termasuk tabung oksigen, stretcher, hingga bed pasien. Proses penyiapan tim dan koordinasi dengan RS rujukan dialokasikan dua hingga tiga jam. ’’Perbedaan lainnya, air ambulance terbang di ketinggian rendah. Terutama bila pasien memiliki keluhan pernapasan atau tekanan darah,’’ papar pria yang besar di Nusa Tenggara Barat tersebut. Bila kondisi tubuh tidak prima, hypoxia atau kekurangan oksigen rentan terjadi di ketinggian 5.000 kaki di atas permukaan laut. Karena itu, penerbangan air ambulance umumnya dilakukan di bawah ketinggian 20 ribu kaki di atas permukaan laut (dpl). (fam/c6/jan)
Tangani Kasus Status Borderline RS BEDAH SURABAYA FOR JAWA POS
dr Gigih Pramono, SpBS
o
Did Y u
Kn w Pasien atau orang terdekat segera menghubungi penyedia jasa ambulans udara. Tim medis pesawat akan berkomunikasi dengan dokter yang menangani pasien serta dokter dari RS rujukan. Pasien dibawa ke bandara terdekat dengan mobil ambulans. Selama penerbangan, pasien akan dipantau tim medis. Ketinggian dan durasi penerbangan bergantung rekomendasi tim medis dan kondisi pasien. Saat tiba di bandara, pasien langsung dibawa ke RS rujukan dengan mobil ambulans, lengkap dengan peralatan portabel yang disediakan di pesawat.
Beberapa maskapai komersial telah membuka layanan ambulans udara, tapi hanya sedikit yang memiliki tim medis khusus pesawat. Ada dua jalur utama, yakni rujukan dari Indonesia Barat ke Jakarta dan rujukan dari Indonesia Timur ke Surabaya. Beberapa penyedia layanan ambulans udara melayani helicopter emergency khusus daerah yang jauh dari bandara atau pusat kota. Banyak RS rujukan di Indonesia yang menerima pasien dari Timor Leste lantaran minimnya rumah sakit di sana.
Penentuan tarif masih dalam kurs USD. Tarif penerbangan dipatok USD 2.500–USD 5.000 (setara dengan Rp 33,75 juta–Rp 67,5 juta) per jam, tergantung jenis pesawatnya. Biaya tersebut belum termasuk obat-obatan dan fasilitas pasien.
TIDAK bisa dimungkiri, ambulans udara merupakan sarana transportasi yang banyak membantu pasien. Kasus yang baru ditangani RS Bedah Surabaya merupakan salah satunya. Pada awal Februari, tim dokter yang tergabung dalam Comprehensive Brain and Spine Center menerima Budi, pasien rujukan dari Lombok, Nusa Tenggara Barat. ’’Pasien yang dirujuk mengalami stroke perdarahan. Saat datang, kondisinya berstatus borderline atau ambang batas,’’ papar dr Gigih Pramono SpBS, internis RS Bedah Surabaya yang menangani pasien tersebut. Saat dipantau CT scan, terjadi perdarahan sekitar 25 cc. Menurut Gigih, angka itu tergolong cukup besar. ’’Indikasinya operasi,’’ ungkapnya. Tim dokter memilih opsi tersebut karena pasien dalam kondisi baik. Budi tiba dalam kondisi baik dan sadar. Dia menjelaskan, stroke yang diderita pasien tersebut merupakan tipe yang bisa dikontrol. ’’Pasien memiliki riwayat hipertensi,’’ papar Gigih. Tekanan darah tinggi yang dialami pasien membuat elastisitas pembuluh darah berbeda. ’’Saat ada peningkatan tensi secara mendadak, pecah,’’ lanjutnya. Pasca dirujuk, Budi memang tidak segera dioperasi. ’’ Kami bisa observasi dan analisis mengenai lokasi perdarahan dan kegawatannya,’’ jelas Gigih. (fam/c23/jan)
SIDOMI.COM
WASPADA: Para ibu hamil sebaiknya lebih waspada dengan gigitan nyamuk. Hindari pakaian cerah.
Zika Lebih Berbahaya buat Bayi DUNIA tengah dihebohkan oleh virus Zika. Menurut dr Heru Wijono SpPD, virus tersebut tergolong flavivirus atau mampu menimbulkan gangguan maupun penyakit pada otak. Zika memang tidak mengancam nyawa. Namun, para penderita, terutama ibu hamil, wajib waspada. ’’Zika ini bisa menimbulkan microcephaly pada janin,’’ papar dokter yang berpraktik di RS Husada Utama Surabaya itu. Microchepaly merupakan kondisi kepala bayi yang lebih kecil serta abnormal karena bawaan lahir. ’’Kelainan ini bisa menimbulkan gangguan struktur atau fungsi otak saat si kecil berkembang,’’ lanjutnya. ’’Zika punya ciri khas berupa kulit kemerahan dan panas selama 2–7 hari,’’ ungkap Heru. Selain itu, gejala Zika ditandai dengan mata merah, sakit kepala, serta nyeri otot dan sendi. Namun, gejala sekunder tersebut hanya tampak pada sekitar 18 persen penderita. Agar tidak memburuk, penderita Zika diminta segera memeriksakan diri ke klinik atau dokter. Heru menjelaskan, terapi pada penderita Zika harus dilakukan di bawah pengawasan medis. ’’Pemberian penurun panas tidak boleh sembarangan. Sebab, konsumsi penurun panas yang tidak tepat bisa mengakibatkan pendarahan lambung,’’ paparnya. Ibu hamil juga wajib mengonsultasikan konsumsi obat-obatan pada neonatologi terkait efek sampingnya terhadap perkembangan janin. Sebaiknya, ibu hamil melakukan upaya preventif terhadap virus Zika. Caranya tidak bepergian ke daerah endemis virus Zika dan menggunakan pelindung. Perlindungan tersebut bisa berupa pakaian berwarna cerah, losion antinyamuk, serta mengurangi penggunaan parfum atau wewangian terlalu kuat. (fam/c6/jan)
DOKUMENTASI 221ASSIST
Kiprah Ambulans Udara di Luar Negeri
Selamatkan Nenek di Bukit Es hingga Balita Tersedak Di Indonesia, fasilitas ambulans udara belum setenar di luar negeri. Padahal, keberadaan alat transportasi gawat darurat tersebut amat vital. Terutama untuk kejadian di daerah terpencil yang sulit dijangkau jalan darat. 113395
BRITANIA Raya merupakan negara yang memiliki skuad ambulans udara cukup tenar. Bahkan, nama Pangeran William tercatat sebagai salah satu pilot air ambulance di negeri yang dipimpin sang nenek, Ratu Elizabeth II, itu. Kesatuan ambulans udaranya banyak mengandalkan helikopter. Total, ada 41 pesawat yang melayani wilayah Inggris, Wales, dan Skotlandia. Mereka bisa dihubungi via panggilan radio. Keberadaannya menolong para pelintas alam hingga balita, serta korban kecelakaan di kota kecil di pelosok Inggris Raya. Salah satunya Lynda Teall. Nenek berusia
GROUGH.COM
RESPONS CEPAT: Tim medis ambulans udara melakukan penyelamatan terhadap Lynda Teall.
63 tahun itu hampir celaka pasca terpeleset di titik bukit es St John’s in the Vale, Cumbria, pada pengujung Januari. ’’Aku telah melakukan pendakian di Cumbria selama lebih dari tiga puluh tahun. Belokan dan sisi curamnya telah kuhafal,’’ paparnya. Sayang, Teall kurang beruntung kala itu. Dia terpeleset saat hendak melanjutkan perjalanan
ke titik High Rigg. ’’Saat jatuh, aku tahu bahwa ini merupakan jatuh yang parah,’’ ucapnya. Dugaannya tidak salah. Saat dievakuasi, engkelnya retak di tiga titik. Perwakilan General North Air Ambulance Service mengungkapkan, penyelamatan tersebut banyak terkendala cuaca di perbukitan Cumbria. Anginnya kencang, walau sedang
tidak bersalju. Suhu mencapai minus 19 derajat Celsius. ’’Bunga es di tanah juga membuat kondisi lapangan sedikit licin,’’ ucapnya sebagaimana dikutip situs berita lokal Grough. Kisah heroik para penggawa ambulans udara tidak cuma terjadi untuk kasus evakuasi. Mereka juga rela menempuh jarak berkilo-kilo demi menyelamatkan balita. Pada Jumat (12/2), ambulans udara yang dikendalikan Pangeran William berhasil menyelamatkan Luke Swyers yang hampir kehabisan napas akibat tersedak. Balita tersebut tengah mengudap kismis berbalut yoghurt. Luke lantas dilaporkan pukul 15.42 waktu setempat. Dalam waktu lima menit, tim medis sukses melakukan tindakan penyelamatan. ’’Luke langsung dirujuk ke RS terdekat. Tim medis dan pilot Pangeran William banyak membantu kami yang kalut saat itu. Aku berterima kasih,’’ ungkap Donna Swyers, ibu Luke. Untuk menjadi pilot maupun tim medis ambulans udara, calon kru harus menjalani pendidikan selama enam bulan. (fam/c17/jan)
HALAMAN 16
MIN MINGGU,, 21 FEBRUARI 2016 / 12 JUMADIL AWAL1437 1437HH DIL AWAL
RADAR SUKABUMI
Si Pendiam Yang Penuh Prestasi 1.607
MAHASISIWI semester pertama disalah satu universitas terkemuka di sukabumi ini, terkesan pendiam. Pagi itu (Minggu/07-02-2016) Nadia Apriliani tampil dengan balutan serba biru. Terlihat anggun namun bersahaja. Nadia datang ditemani oleh ibu dan adiknya yang lucu dan cantik. Obrolanpun dimulai dengan suasana santai, seketika kesan pendiampun hilang dari keperibadiannya ketika obrolan 1.162 sudah semakin jauh penuh canda dan keakraban. Neng, begitulah panggilan manis Nadia Apriliani di rumah. Putri pertama dari pasangan Ridwanullah (Ayah) dan Ai Nurhayati (Ibu) ini, sebelum mengikuti ajang pemilihan Hijab Geulis Radar Sukabumi 2015, juga pernah mengikuti ajang pemilihan Ujang dan Neng 2013 di Sukabumi. Berbekal dari mengikuti ajang tersebut, membuat Neng semakin percaya diri dan optimis akan bisa masuk 10 besar, ujarnya dengan penuh semangat. Ketika ditanya, “apa persiapan Neng menghadapi372 grand final Hijab Geulis Radar Sukabumi 2015 nanti ?”, “berusaha membekali diri dengan
Alivia Elena Putri Irawan
Farhana Alkhatiri
materi yang berkaitan dengan ajang ini dan selalu berdoa”. Menurut Neng “Kalah atau menang itu biasa, yang penting Neng selalu berusaha dan berjuang”. Ungkapan itu seperti mengisyaratkan sebuah prinsip hidup dari seorang Nadia Arpiliani. Mendapat dukungan penuh dari kedua orangtuanya dalam mengikuti ajang pemilihan muslimah inspiratif Hijab Geulis Radar Sukabumi 2015 ini, menjadikan Nadia Apriliani semakin bersemangat dan makin pede. Seperti slogan ajang pemilihan ini “ Makin Muslimah Makin Pede”. Gadis kelahiran Sukabumi delapan belas tahun yang lalu ini, adalah peribadi yang ulet dan pantang menyerah. Begitulah penilaian yang disampaikan oleh ibundanya, Ai Nurhayati ketika ditanya tentang sosok Nadia Apriliani. “Semoga saja Neng, semakin soleha dan tetap menjadi kakak yang baik buat kedua adiknya”, harap Ai Nurhayati sambil tersenyum menatapi putri sulungnya (Nadia Apriliani.red) penuh kebanggaan.(*)
Biodata
NAMA LENGKAP 1.246 Nadia Apriliani TEMPAT/TANGGAL LAHIR Sukabumi 30 April 1997 PENDIDIKAN Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Sukabumi NAMA ORANG TUA Ridwanullah (Ayah), Ai Nurhayati (Ibu) HOBI Membaca
1.417
Ajeng Novyani SF
Dilami Aulia Fatima
739
530
Kalah atau menang itu biasa,
Nikenyang penting Neng selalu berusaha S dan berjuang”. Khaerunnisa
Febby Anandalia 210
180
Nadia Apriliani
Nadia Aprilliani
Audri Rostiana 168
Alica Khoirunnisa
141
140
Prestasi Membanggakan
Anggi Wulansari Junaliani
FINALIS Hijab Geulis Radar Sukabumi 2015 ini, sangat Alia Firdaus fasih dalam berbahasa inggris. Berbagai lomba dalam berbahasa inggris kerab diikutinya, baik tingkat kota, provinsi maupun nasional. Kegiatan tersebut, ketika Nadia April125duduk dibangku sekolah menengah kejuruan iani masih atas, tepatnya di SMKN 2 Kota Sukabumi. Prestasi yang sangat membanggakan tersebut antara lain adalah Juara I Lomba LKS Bahasa Inggris Tingkat Kota Sukabumi, Juara I LKS Bahasa Inggris Tingkat Provinsi Jawa Barat, dan Juara III LKS Bahasa Ingris Tingkat Nasional. Dari rangkaian prestasi tersebut, membuat Nadia Aprilian tercata sebagai siswa berprestasi dan sangat membanggakan sekolah, karena memperoloheh prestasi tingkat nasional, jelas Ai Nurhayati ibunda Niadia Apriliani yang setia menemani. Nadia Apriliani, sebagai mahasiswi yang baru semester satu, sudah menunjukan keaktifannya dengan mengikuti hizbulwathon (bela negara) dan kelompok teather arkamaya yang ada di kampus tempatnya menimba ilmu. Tentunya, dia berharap dapat memberikan prestasi yang gemilang. Semoga saja di Hijab Geulis Radar Sukabumi 2015, merupakan 119 awal prestasi yang dapat membanggakan buat kampus dan keluarga, ujarnya sambil mengakhiri obrolan. (*)
128
Vicha Febbi Tiana S
Neng Sindy Dara Permata
120
Aeniah 121
Siska Mariana 117 NARASI : REDAKSI HGRS - FOTO : NADIA APRILIANI LOKASI : MAXONE HOTEL SUKABUMI - FOTOGRAFER : FAJAR GUMELAR
“ Gemerlap Gurilap Batik Geulis Sukabumi “
Semarak Menuju Malam Puncak Grand Final SUKABUMI,Abidin Hijab Geulis Adelia Radar Sukabumi 2015 akan memasuki tahapan akhir sebagai Ajang Pemilihan Muslimah Inspiratif. Diawali dengan 188 pendaftar untuk dapat menjadi peserta, hingga tereliminasi menjadi 50 besar dan selanjutnya terpilih 20 finalis adalah sebuah prestasi yang sangat luar biasa yang telah dilewati oleh para finalis. Kegiatan ajang pemilihan yang diselenggarakan oleh Harian Pagi Radar Sukabumi ini sangat mendapat sambutan yang baik dari Walikota Sukabumi dan tokoh masyarakat. Respon dan dukungan yang luar biasa juga didapat dari masyarakat Sukabumi dan sekitarnya. Hal ini dijelaskan oleh Devita Maharani selaku penanggungjawab acara.
Kegiatan yang mengusung moto “ Makin Muslimah Makin Pede “ ini akan mempersembahkan malam puncak grand final Hijab Geulis Radar Sukabumi 2015 dengan serangkaian acara pada hari Sabtu 27 Februari 2015. Sejumlah finalis akan saling berkompetisi untuk dapat manyandang gelar “ Hijab Geulis 2015 ”. Berbagai persiapan tentunya telah mereka lakukan agar dapat menampilkan yang terbaik, mereka yang terpilih dari yang terbaik tersebut adalah Alivia Elena (16), Ajeng Noviyani SF (17), Farhana Alkatiri (20), Dilami Aulia Fatima (15), Febby Anandalia (17), Niken Khaerunnisa (15), Audri Rostiana (17), Nadia Apriliani (18), Alica
Dede Santi Maharani
Irna
Khoerunnisa (17), Anngie Wulansari (21), Aeniah (19), Alia Firdaus (19), Vicha Febbi Tiana (17), Neng Sindy Dara Permata (15), Siska Mariana (18), Adeliani Abidin (17), Dede Santi Maharani (18), Muatiara Cendekia Sandyakala (21). Ma l a m p u n c a k g ra n d final Hijab Geulis Radar Sukabumi 2015 nanti akan disemaraki oleh berbagai penampilan dari bintang tamu, maupun acara hiburan yang telah dipersiapkan. Para finalis akan memperagakan dua busana malam, yakni gaun bernuansa batik sukabumi dan gaun malam dengan tema “ hitam-putih ” rancangan dari desainer nasional ternama,. sehingga semakin semaraknya malam grand final nanti. (*)
Gaun Rancangan Desainer Nasional 115DISAMPING gemerlapnya persembahan Batik Geulis Sukabumi, tentunya yang lebih mencuri perhatian adalah ketika 10 Finalis Hijab Geulis Radar Sukabumi 2105 yang terpilih akan memperagakan gaun rancangan Olanye by Eko Tjandra, desainer terkemuka tanah air yang telah malang melintang di dunia fahion. Sebuah kehormatan yang sangat agung, di malam puncak grand final tersebuti gaun dengan tema “ Blak and White “ akan men-
Mutiara Cendekia Sandyakala
111 jadi persembahan yang spektakuler bagi para finalis yang beruntung. Tentunya, kompetisi akan semakin menarik dan menaggangkan karena semua finalis ingin berkesempatan mengguakan gaun tersebut, ujar Nadia Apriliani salah satu finalis. Tengku Nizwa Miss face of beauty Indonesia Top 6 World, menjadi tamu kehormatan pada malam grand final Hijab Geulis radar Sukabumi 2015. Bebagai prestasi nasional maupun internasional yang
Fauzia Tri Purnamawati
diraihnya, diharapkan akan menjadi motivasi dan dapat menambah ilmu dan pengetahuan di bidang mode dan fashion bagi para finalis khususnya dan peserta Hijab Geulis Radar Sukabumi 2015 pada umumnya. Dengan semaraknya malam puncak Grand Final Hijab Geulis Radar Sukabumi 2015, diharapkan seluruh finalis akan mendapatkan dukungan yang luar biasa dari para pendukungnya. Semoga, grand final nanti para finalis akan menampilkan yang terbaik. (*)
Batik Sukabumi BATIK Sukabumi yang indah, merupakan simbol keindahan alam Sukabumi yang penuh pesona, menyimpan sejuta keindahan. Keindahan tersebut dituangkan kedalam sebuah hasil karya batik. Batik Geulis Sukabumi
merupakan prosdusen Batik Sukabumi yang sudah sangat terkenal di Sukabumi khususnya. “ Alhamdulillah, dengan bangga 20 finalis Hijab Geulis radar Sukabumi 2015 akan memperagakan gaun Batik Geulis
Sukabumi dengan tema “ Gurilap ” yang bermakna Gunung, Rimba, Laut, dan Pantai ”. “ Dan, tentunya malam pemilihan hijab geulis nanti akan terkesan gemerlap dengan penampilan para finalis “, jelas Devita.