ISSN NO: 2086-2083
EDISI NO.3 TAHUN KE-40/ MARET 2016
LGBT Mengkhawatirkan, Pernikahan Sejenis Kandas di KUA
Ongkos Cetak Rp. 10.000
TIM REDAKSI Pembina : Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat Pengarah : Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Anggota Pengarah : Kabid Dan Pembimas di lingkungan Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sumatera Barat , Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten/ Kota Se-Sumatera Barat Pemimpin Redaksi : H. M. Rifki, M.Ag (Kepala Subbag Informasi dan Humas) Wakil Pemimpin Redaksi : Amrizal, M.Ag Sekretaris : Risna Yanti, S.Sos.I Wk.Sekretaris : Al Fajri, SHI., MA
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman sebagai Pembina Upacara Rutin Bulanan di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar (Ihsan)
Bendahara : Muslimah ,S.Th.I., M.Ag Dewan Redaksi : Abrar Munanda, M.Ag | Amrizal, M.Ag | Ulil Amri, MA | Anton Akbar, M.Ag | Metra Suryati, S.Ag | Risna Yanti, S.Sos.I | Muslimah, S.Th.I.,M.Ag | Efrian, S.Kom | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Rhama Eka Putra, ST | Fitra Dewi, A.Md Kontributor Kanwil : Drs. Zilwadi | Dra. Hj. Nurjami’ah Azfa Manik | Ariesta Nurman Sasono, S.Hi | Zulfahmi, S.Ag | Welhendri, S.Ag., MA | Taslim Perdana, S.Kom | M.Rida, SE | Elvira Hayu,S.Kom Reporter Daerah : Syafrizal | Kifralwi | Agussalim | M. Yusuf Aunur Sabri | Mardinata Jalpida | Zulkifli | Afdhal Dinilhaq |Andri Susanto | Alfia Pharma | Nori Bahar| Suhardi | Fakhmi | Milaul Hamdi | Rita Royani | David Abdullah | Azwar Hadi | Emi Ratna Aprilana | Abuzar Ghafari | Syamsul Bahri | Diana | Yonadri | Zulhafendi | Fransica Zola | Indra Gunawan |
Kakanwil diwakili Kabid Urais Binsyar bersama Sekda Pessel H. Erizon, Kakan Kemenag Pessel dan pejabat terkait saat Meninjau KUA Airpura Usai diresmikan (Rina)
Design Grafis : Efrian, S.Kom Ade Putra, S.Kom Sirkulasi : Arman, SE | Pranoto | Parman | Zulfariswan S.Sos | Alamat Redaksi : Kanwil Kemenag Sumbar Jl.Kuini No.79 B Padang, Telp.(0751) 28220, 21686, Fax. (0751) 22583 Website : http://sumbar.kemenag.go.id email :
[email protected] Rekening PAB: Majalah PAB Kanwil Kemenag Sumbar Bank Nagari Syari’ah Cab.Padang : No. Rek: 7100.02.20.12049-4 Percetakan : CV Sejahtera - Jakarta Tim Redaksi menerima tulisan berbentuk cerpen, puisi dan artikel dari pembaca dan siswa madrasah. Tulisan tersebut dikirim ke email :
[email protected]
Ketua DWP Unit Kanwil Kemenag Menyerahkan Bantuan kepada Kepala Ketua DWP Pessel untuk diserahkan ke Pengurus RA (Rina).
2
DAFTAR ISI
Salam Redaksi
PAB berjaya di Tingkat Nasional Alhamdulillah, Majalah dinas kanwil kemenag S umbar PAB, berhasil meraih prestasi Empat besar dalam dua kategori yang di nilai 21 orang team independent pusat. Kakanwil H Salman menerima penghargaan tersebut sewaktu penutupan Raker Kemenag 2/3. Semoga tahun depan, PAB mampu menjadi juara satu. Oleh karena itu, dewan redaksi mengucapkan terima kasih buat semua yang telah membantu perjuangan PAB sehingga berjaya di tingkat nasional. Pada edisi kali ini PAB mengupas tentang persoalan LGBT yang sempat menghebohkan dunia sosial, apalagi Kementerian agama tekah berhasil menggagalkan indikasi pernikahan sejenis di Kota Padang.. Jika aparatur kemenag tidak berhati hati dan hanya mengamati berkas dan dokumen semata, maka bisa jd tinta hitam akan mencoreng instansi ini.. untuk itu, salut buat KUA dan mari tetap berhati hati ke depannya.. Edisi ini, juga mengungkapkan kepada pembaca tentang kesiapan operasional MAN Insan Cendekia di Padang Pariaman. Sebagai laporan ini du publish agar segenap komponen dunia pendidikan sumbar peduli dan mempersiapkan diri. Jangan sampai MAN IC beroperasional, tapi guru dan siswanya minus dari insan pendidikan Sumbar. Untuk itu mari sosialisasikan dan siapkan diri untuk menjadi bagian dari eksistensi MAN IC.. Pembaca budiman, laporan kegiatan daerah, senantiasa mengisi lembaran PAB, serta karya tulisan lainnya. Sekarang ada ide mekanisme perjalanan PAB ke depan yang masih perlu di diskusikan. Apakah PAB di cetak dg biaya DIPA dan tentu saja akan menyesuaikan dengan alokasi anggaran tersedia, atau PAB di kelola melalui KPN Kanwil, dengan tetap memanfaatkan SDM pengelola saat ini. Semoga ada pilihan terbaik yang menjadi solusinya...
FOKUS UTAMA
Hal 4
LGBT Mengkhawatirkan, Pernikahan Sejenis Kandas di KUA
LU LP
Benteng Penangkal Radikalisme [8] Pendaftaran MAN IC Padang Pariaman [10]
Tidak Faham Visi Misi, RKAKL Belum Sejalan dengan Renstra [13]
LK
Hindari Nikah Diluar, Masyarakat Airpura Tumpangkan Harapan pada KUA Baru [14]
SK
Didatangi BPK, Kakanwil Minta Jajaran Tidak Tinggalkan Kantor [15]
K
PKS Madrasah Sijunjung Sambut Kedatangan KapoldaSumbar [18] MAN 1 Model Bukittinggi Bentuk Tim Safari Dakwah [19]
BD
Guru PAIS Terima Sertifikat Profesional[24] Bantuan Kanwil Kemenag Untuk Sekolah Umum [25]
3
LGBT Mengkhawatirkan, Pernikahan Sejenis Kandas di KUA Cinta ditolak dukun bertindak... pameo ini sering kita dengar dikalangan anak muda yang sedang patah hati. Sekarang zaman sudah berubah, dua pasang sejoli cintanya ditolak KUA. Yaaa... karena di KUA manapun di Bumi pertiwi ini tak ada tempat bagi pernikahan sejenis. Nikah ditolak, “Penjara” pun mulai Bertindak. Demi cinta data diripun dikebiri. Kenapa, ada apa dengan seksualitas anak muda saat ini?????? Laporan _ Risna Yanti, Padang Padang, PAB - Awal februari lalu, berita utama di media cetak sontak membuat kita kaget. “Pasangan Sejenis Kelabui KUA”. Pernikahan sejenis Terjadi di Padang”. Begitu judul berita yang menghiasi media cetak lokal di Kota Padang. Berita ini muncul beberapa hari sebelum perayaan valentine bagi anak muda yang tak faham makna dan dangkal agamanya. Pasangan sejenis ini berniat akan melangsungkan perniakahannya tepat di hari valentine. Halaman depan media cetak hari itu, membuat jiwa kiat tersentak. Berita di media cyber pun telah beradar sebelumnya, namun berita koran itu lebih membuat kita semakin membuat masyarakat teerperangah. Tak terkecuali keluarga besar Kementerian Agama yang dianggap bertanggungjawab atas peristiwa ini. Kenapa tidak pasangan haram ini telah mendaftarkan nikahnya di Kantor Urusan Agama (KUA), unjung tombak Kementerian Agama di tengah-tengah masyarakat. Tak dapat dipungkiri, permasalahan agama yang terjadi ditengah-tengah masyarakat otomatis menjadi tanggungjawab Kementerian Agama, katanya. Belakangan ini masyarakat sudah kenyang dengan berbagai permasalahan yang semakin membuat resah. Mulai dari ISIS, Gafatar, Syi’ah, Ahmadiyah, Islam Liberal, anaman bom dan masih banyak aliran yang harus dikhawatirkan masyarakat. Yang lebih menakutkan semua permasalahan ini akan merongrong masa depan generasi muda, terutama generasi muda islam yang sudah sangat sedikit yang faham agamanya. Berbagai macam permasalahan ini telah naik status menjadi ancaman. Sehingga tak sedikit dari generasi muda kita moralnya telah rusak bahkan karatan. Selama ini, kita selalu khawatir anak perempuan dan laki-laki akan mempemalukan orangtua karena status pacaran. Tak sedikit dari mereka meniru pergaulan idola mereka dari siaran televisi. Namun ketika anak perempuan kita dekat dengan teman perempuannya, orangtuapun masih khawatir. Karena di bumi Indonesia ini LGBT (Lesbian, Gay, Biseksu-
4 4
al dan Transgender) mulai eksis dan narsis. Kehadiran LGBT di Indonesia sudah meresahkan masyarakat. Di Sumatera Barat, kelompok LGBT pun sudah mulai bermunculan, kehadiran mereka juga sudah menjangkau kampus-kampus yang ada di Kota Padang. Mereka tak lagi tampil di depan umum. Walaupun masih sulit ditebak namun sosok LGBT sudah membentuk komunitas sendiri. Bahkan pergerakannya sudah marak melalui media sosial. Pernyataan ini pernah dilontarkan Erlinda Komisioner KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia dalam debat LGBT disalahsatu acara televisi baru-baru ini. Berbicara LGBT takkan ada habisnya, info di media cyber, Internet dan media massa kita sudah diberitahu, beberapa negara telah melegalkan pernikahan sejenis. Kita tak akan membahas lebih dalam percaturan LGBT, namun bagaimana pengaruh LGBT ini bisa ditepis dan menjadi perhatian pemerintah untuk membasminya dengan aturan-aturan yang kuat. Jangan sampai pemerintah, seperti lembaga
HAM menjadi penaung komunitas “haram” ini. Karena tak sedikit pelanggaran yang terjadi selalu berlindung dibalik HAM (Hak Azasi Manusia). Hal inipun hampir terjadi di Kota Padang Sumatera Barat. Sepasang Pengantin wanita, satu diantaranya telah merubah statusnya menjadi jejaka. KUA pun dibuat percaya dengan semua data bahkan sudah dilakukan screening (penasihatan perkawinan). Namun hukum masyarakat lebih kuat dibanding huku tinggi manapun. Pernikahan keduanya pun dibatalkaan ditolak KUA. Cinta kedua wanita inipun kandas di tangan KUA. Jika tanpa kehati-hatian kasus yang sama tanpa kontrol masyarakat akan terjadi resmi di KUA.
Kisah Cinta Antara Daikh, Annisa dan Maya.....
Daikh Mudh Dullah Isa, SH, MA, Lahir 18 Oktober 1989, Indonesia, Agama Islam Pekerjaan Pengacara Advokat Alamat Jati Koto Panjang Padang. Begitu biodata yang tertera pada surat pernyataan belum pernah menikah/kawin yang dibuat Daikh (pengantin pria_red) tertanggal 11 November 2015. Surat pernyataan ini dibuat Daikh salahsatu syarat untuk mempersunting wanita pujaannya Maya Mahatma Putri, SE Lahir 25 Mai 1989 pekerjaan PNS beralamat di Komp. Rindang Alam Padang. Surat pernyataan ini ditandatangani orangtua, Ketua RT, RW dan Lurah Jati Padang Timur. Beberapa hari berselang, tertanggl 18 November 2015 surat izin orangtua daikh pun ditandatangani. Siapa yang mengira, Daikh Mudh Dullah Isa, seorang wanita cantik dengan nama asli Annisa Nadia. Nama putri bapak Adrian As ini tertera di ijazah SLTP. Penulis belum mendapatkan data yang akurat kapan si Daikh ini mengganti nama dan identitasnya dari Annisa Nadia menjadi Daikh Mudh Dullah Isa. Sebelum tulisan ini diterbitkan di majalah ini, kasus pernikahan sejenis antara Daikh alias Nadia dengan Maya telah memasuki babak baru, kasusnya dipolisikan dan sedang dalam penyelidikan pihak berwajid karena diduga ada pemalsuan identitas. Dari berkas yang dikirim Kemenag Kota Padang ke Kanwil Kemenag untuk diteruskan ke Menteri Agama RI, penulis bisa mengamati, Kartu Tanda penduduk (KTP) Daikh terbit 21 Juni 2012 dan berlaku sampai 19 Oktober 2017, masih ada sisa waktu satu tahun KTPnya. Sementara Kartu Keluarga (KK) dengan Kepala Keluarga ayah kandung Daikh, Adrian AS dikeluarkan Capil tertanggal 22 Desember
2015, satu minggu setelah N1, N2 dan N4 diterbitkan Lurah Jati, Padang Timur. Sejogyanya, Kata Kasi Pemberdayaan KUA H. Edison untuk pengurusan persyaratan nikah dilampirkan KK dan KTP. Berbeda dengan berkas atas nama Daikh, Model N1, N2 dan N4 terbit sebelum KK keluar dari capil. Dari data ini terlihat ada konspirasi. Tapi tidak tertutp kemungkinan syarat ini menyusul karena masih dalam pengurusan, ungkap Edison. Edison juga menambahkan bahwa KUA Padang Timur yang mengeluarkan rekomendasi nikah atas nama Daikh menyerahkan pemeriksaan sepenuh kepada KUA Pauh tempat dimana pernikahan akan dilangsungkan, katanya. Sesuai dengan kalimat terakhir remkomendasi nikah yang dikeluarkan KUA Padang Timur tanggal 7 Januari 2016, “Berhubung
nikah akan dilaksanakan di Wilayah saudara (KUA Pauh_ red), maka pemeriksaan dan pencatatan kami serahkan kepada saudara”, demikian ka-
limat terakhir yang tertera di reko-
mendasi Nikah yang ditandatangani Damri, S. Ag. Setelah mengantongi rekomendasi dari KUA Padang Timur, Rabu 27 Januari 2016 pernikahan atas nama Daikh Mudh Dullah Isa dan Maya Mahatma Putri daftarkan Ibu Zulmiati orangtua pengantin perempuan dengan membawa NA perempuan dari Lurah Koto Lua, Pauh dan NA laki-laki dari Lurah Jati Kec. Padang Timur. Berdasarkan pemeriksaan pegawai KUA Pauh, berkas keduanya memenuhi syarat, tak ada kekurangan berkas, sesuai aturan dan prosedur nikah. Berdasarkan laporan kronologis yang disampaikan Kemenag Kota Padang ke Kanwil, tanggal 9 Februari 2016, pukul 08.30 kedua pasangan pengantin mengkuti nasehat pra nikah dan nasehat pernikahan oleh penghulu. Namun berselang beberapa jam, tepatnya pukul 16.20 salah seorang warga Jati, Al Amin menelpon Kepala KUA Padang Timur, Damri menginformasikan bahwa Daikh Mudh Dullah Isa yang diberi rekomendasi nikah adalah seorang perempuan. Sementara pukul 22.13 WIB Kepala KUA Pauh juga ditelpon Akmaludin memberitahu bahwa akan ada pernikahan seje-
5
nis di Komp. Rindang Alam (Mesjid Nurul haq). Informasi tentang akan terjadi pernikahan sejenis ini mulai beredar di kalangan masyarakat dan media massa. Berita pun mulai bermunculan di internet, medsos dan media cetak. Bertindak cepat, Kepala KUA Padang Timur meminta Kepala KUA Pauh menangguhkan pernikahan Daikh Mudh Dullah Isa dan Maya Mahatma. Dalam waktu bersamaan KaKUA padang Timur atas perintah Kakan Kemenag Kota Padang meneliti kembali dokumen dan mengkoordinasikan dengan camat Padang Timur. Ditempat terpisah di KUA Pauh, Kepala KUA memanggil Maya Mahatma Putri bersama ibunta Zulmiati dan sauadara lakilakinya, menginformasikan bahwa Daikh calon suaminya adalah perempuan. Informasi, dalam hitungan jam terus berkembang. Setelah melakukan penelitian ke Camat, Lurah dan RT/RW. Rabu 10 Februari 2016 KUA Padang Timur mengeluarkan surat penangguhan. KUA Pauh, dengan mengantongi Surat Penanguhan dari Camat Timur dan Fotocopy ijazah, dan Surat Penangguhan KUA Padang Timur mengeluarkan Surat N8 (pemberitahuan halangan atau kekurangan persyaratan). Pada hari yang sama KUA Pauh juga mengluarkan N9 (Penolakan Pernikahan). Tak selang beberap hari, 15 Februari 2016 KUA Padang Timur menerima Surat Pernyataan dari orangtua Daikh Mudh Dullah Isa, Adrian AS (ayah), PNS dan Nurismiati (ibu) juga seorang PNS membatalkan pernikahan anaknya dan mengembalikan blanko nikah ke Kantor Lurah Jati. Setelah memiliki bukti dan data lengkap bahwa Daikh berkelamin wanita, KUA Padang Timur membatalkan Surat Rekomendasi Pindah Nikah atas Nama Daikh Mudh Dullah Isa, wanita yang merubah wujud menjadi Pria. Menurut keterangan Kepala Bidang Urais dan Binsyar H. Damri, kronologis nikah atas nama Daikh Mudh Dulla Isa dan Maya Mahatma Putri telah dikirim ke Menteri Agama RI melalui surat tertanggal 17 Februari 2016. Berita nikah sejenis ini telah menasional bahkan international, kata Kabid. Untuk ke depan kita berharap kepada Kepala KUA untuk lebih berhati-hati dalam memeriksa berkas nikah setiap pasangan calon pengantin. Jangan sampai terjadi kasus yang sama, apalagi saat ini sudah marak munculnya komunitas LGBT, pesan Damri.
6 6
Ketua MUI Sumbar : LGBT Bukan Kejahatan Individu tapi Kemanusiaan Permasalahan LGBT juga tak luput dari pandangan Ketua MUI Sumbar, Buya H. Gusrizal Gazahar. Bincangbincang ringan terjadi ketika tamatan mesir ini berkunjung ke ruang Subbag Informasi dan Humas beberapa waktu lalu. Kalimat pertama yang dikeluarkan buya ketika ditanya tentang LGBT, LGBT sangat mengkhawatirkan di Sumatera Barat. Karena penyebaran HIV di Sumbar sangat berbeda dengan yang ada di daerah lain, diantaranya heteroseksual (gonta ganti pasangan) dan Napza. Sementara di Sumatera Barat HIV dipicu heteroseksual dan jeruk makan jeruk (suka sejenis_red). Inilah alasan LGBT di Sumbar sangat mengkhawatirkan, ungkapnya.
“LGBT bukan kejahatan individu tetapi kejahatan kemanusiaan. Bisa dibayangkan jika orang di dunia ini menganut LGBT dunia akan habis, tidak akan ada keturunan dan manusia akan musnah. Sehingga mengakibatkan ras manusia berakhir. LGBT itu PENYAKIT, hal ini bisa dilihat di Sumatera Barat penyebaran HIV cepat berkembang. Selanjutnya, kata buya, LGBT tidak sesuai dengan peradaban manusia. “Dalam Alqur’an sudah jelas dinyatakan bahwa telah diciptakan adam dan hawa, bukan adam dan jon. Hal ini jelas melanggar fitrah penciptaan,“
Dilanjutkan H. Gusrizal, kita baru tersadar belakangan ini. LGBT lambat disadari sementara gejala-gejalanya telah lamaterjadi. Untuk itu, Buya berharap kepada Pemda harus ada kerjasama yang apik dan kompak dari seluruh stakeholder tak terkecuali Kementerian Agama. Hal ini harus diperkuat dengan aturan-aturan, sementara kita belum punya itu. Disamping itu, koordinasi kita juga masih lemah, jika tertunda terus maka resikonya akan semakin besar, khawatir buya yang identik dengan baju jubahnya. Untuk itu, melalui lembaga MUI buya meminta jangan ada lagi pandangan yang berbeda, bahwa LGBT dalam pandangan islam adalah peny-
impangan dan penyakit yangdisebabkan berbagai faktor. Diantaranya faktor lingkungan keluarga atau masyarakat, faktor pendidikan, aspek fisikal yang bisa diobati secara medis dan bisa juga disebabkan kesalahan pemahaman. Setiap faktor ini setelah didiagnosa bisa diobati dengan bidang-bidang tertentu. Faktor lingkungan misalnya, kata H. Gusrizal, bisa diatasi melalui pembinaan keluarga sakinah oleh Kementerian Agama. Berbicara masalah pernikah sejenis yang hampir terjadi di Kota Padang, buya tidak setuju kalau itu kecolongan, seperti yang diberitakan. Bahkan buya sangat mengapresiasi tindakan Kemenag bersama KUA, atas laporan masyarakat dan pemeriksaan berkas membatalkan dan menolak pernikahan sejenis ini. Jika tidak maka pernikahan ini telah terjadi, ungkapnya. Karena berapa kalipun sesorang mengganti alat kelaminnya maka pernikahannya tidak akan pernah syah. Kecuali dia khunsa (punya dua kelamin aktif), tegasnya dihadapan kabid Penais Zawa dan Kasubbag Inmas. Ke depan harapannya, berhubung sulitnya mendeteksi jenis kelamin, ia telah meminta kepada Gubernur adanya Perda tentang pemeriksaan kepada calon pengantin. Walaupun pernah ditolak beberapa kalangan karena khawatir itu program yahudi, namun hal ini sangat besar manfaatnya. Diantaranya, LGBT akan mudah terungkap dan penyebaran virus HIV bisa di hentikan. Untuk itu ia sangat berharap Perda pemeriksaan catin harus dihidupkan kembali. Ini tidak bermaksud mempersulit pasangan pengantin melakukan pernikahan, tegasnya. Diakuinya, LGBT bukan kejahatan individu tetapi kejahatan kemanusiaan. Bisa dibayangkan jika orang di dunia ini menganut LGBT dunia akan habis, tidak akan ada keturunan dan manusia akan musnah. Sehingga mengakibatkan ras manusia berakhir. LGBT itu PENYAKIT, hal ini bisa dilihat di Sumatera Barat penyebaran HIV cepat berkembang. Selanjutnya, kata buya, LGBT tidak sesuai dengan peradaban manusia. “Dalam Al-qur’an sudah jelas dinyatakan bahwa telah diciptakan adam dan hawa, bukan adam dan jon. Hal ini jelas melanggar fitrah penciptaan”, tegasnya.Rina Risna
Buah Kerjakeras itu.... Penghargaan Nasional
Padang, PAB - Mengelola majalah dinas satu dari sekian banyak tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Informasi dan Humas Kanwil Kemenag Sumbar. Memasuki usia ke 35 tahun April mendatang, Majalah Penuntun Amal Bhkati (PAB) milik Kanwil Kemenag Sumbar terima dua penghargaan sekaligus dari Menteri Agama Republik Indonesia. Penghargaan ini langsung diterima Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman saat penutupan Rakernas (Rapat Kerja Nasional) Kemenag di Jakarta. Hari ini, Senin (7/3) Kakanwil Kemenag langsung menyerahkan piagam penghargaan kepada Kabag TU sebagai pembina dan Kasubbag Inmas sebagai Pemimpin Redaksi dalam pelaksanaan apel di Halaman Kanwil Kemenag. H. Salman Kakanwil Kemenag Sumbar dalam arahannya sebelum penyerahan piagam mengucapkan selamat atas prestasi yang telah diraih tim Inmas Kanwil Kemenag Sumbar. “Ini merupakan buah dari kerjakeras tim pengelola PAB selama ini. Walaupun masih peringkat empat ini sudah membuktikan bahwa majalah dinas Kanwil Sumbar sudah bisa diperhitungkan ditingkat nasional, ungkap Kakanwil. “Walaupun meraih peringkat empat, namun masih tetap ditingkat-
7
kan untuk masa mendatang. Jangan bangga atau terpesona dulu, kita harus tetap tingkatkan tampilan majalah baik dari isi, variasi berita, design, dan konten lainnya yang bisa menambah kualitas majalah komunitas Kementerian Agama ini, harap Kakanwil. Disampaikan H. Salman lagi, dua penghargaan ini untuk kategori artistik/design, merupakan keindahan tampilan majalah mulai dari lay out, foto dan susunan rubrik, warna, meraih peringkat empat se Indonesia. Selanjutnya untuk kategori Konten/ Isi, penilaiannya meliputi keragaman isi majalah. Majalah komunitas atau dinas ini harus bisa mewakili masing unit yang ada di Kementerian Agama, jelas Kakanwil lagi. Menurut Kasubbag Informasi dan Humas H. M. Rifki Usia 35 tahun, usia matang untuk membuktikan eksistensi dan kapabilitas sebuah majalah dalam berkarya. Hal ini dibuktikan majalah Penuntun Amal Bhakti (PAB) dalam menyajikan pemberitaan dan menjadi media komunikasi antara Kemenag seSumatera Barat. Pasang surut majalah sudah dilalui sejak terbit tahun 1981. Keluarnya ISSN Majalah Penuntun Amal Bhakti 1 April 1981 menjadi hari lahirnya PAB.
Kedepan Kata M. Rifki, kita akan terus melakukan pembenahan dari semua sisi, baik isi/konten, artistik, susunan rubrik, kualitas foto, dan keragaman isi. Karena Kementerian Agama bukan saja milik umat Islam tapi milik lima agama, maka isinya harus berimbang. Keragaman isi ini termasuk salahsatu penilaian juri, ungkap M. Rifki. Kita sangat bersyukur setelah 35 tahun perjalanannya, majalah komunitas Kemenag ini telah mempersembahkan prestasi untuk Sumbar, peringkat 4 dari 34 provinsi. Kata Rifki, Kasubbag yang penuh inovasi ini, Penghargaan ini kebanggaan luar biasa bagi pengelola Majalah Bulanan Komunitas Kemenag. Kerjakeras selama ini terbayar dengan diterimanya dua penghargaan nasional ini. Kalau boleh saya katakan, pengharagaan itu, buah kerjakeras pengelola baik teman-teman di daerah maupun di Kanwil sendiri. Untuk itu, kami sangat mengharapkan dukungan dan kritik saraan dari semua pembaca untuk kebaikan majalah ke depan. Mudah-mudahan prestasi kita meningkat di tahun-tahun berikutnya, papar M. Rifki usai menerima piagam. RinaRisna
7
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman disuguhi siriah saat akan membuka Raker Pendis di Lingkungan Kanwil Kemenag Prov. Sumbar Senin (15-2) Ef
Pendidikan Islam, Benteng Penangkal Radikalisme Bukittinggi, PAB - Pembentukan karakter sejak dini sangat diperlukan untuk membentengi generasi muda kita dari berbagai pengaruh radikalisme yang berkembang saat ini. Kementerian Agama melalui bidang Pendidikan Islam yang menaungi Pendidikan Madrasah (Penmad) dan Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) harus bekerjasama dengan stakeholder lainnya seperti guru dan pengawas dan forum pendidik dan tenaga kependidikan untuk mengawasi dan mencegah masuk nya unsur radikalisme merasuki anak didik kita yang akan menjadi pemimpin masa depan. Demikian disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Salman, MM saat membuka Rapat Kerja (Raker) Pendidikan Islam (Pendis) Kanwil Kemenag Prov. Sumatera Barat di Hotel Royal Denai Bukittinggi Senin (15/2). Pada laporan panitia yang disampaikan langsung oleh Ketua Panitia yang juga merupakan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Artis Arjun menyampaikan, ada 3 hal penting yang mendasari pelaksanaan Rapat
8 8
Kerja Pendidikan Islam tahun 2016 ini yang tertuang dalam Rencana Strategis (Renstra) Bidang Pendidikan Agama Kementerian Agama 2014-2019. Tiga hal tersebut adalah Perluasan akses dan pemerataan pendidikan, Peningkatan mutu, relevansi dan daya saing serta peningkatan tata kelola dan manajemen. Adapun tujuan diadakan Raker Pendis kali ini adalah sebagai evaluasi program dan kegiatan pendidikan madrasah tahun anggaran 2015, mensosialisasikan kebijakan pemerintah di bidang Penmad dan Pakis, sinkronisasi kegiatan penmad dan pendis, mengidentifikasi masalah dan memantapkan dan mempertajam penyusunan program dan pelaksanaan program 2016 serta meingkatkan kualitas pelayanan publik terhadap stakeholder pendidikan Islam di lingkungan Kemenag Prov. Sumatera Barat. Berlangsung selama empat hari 15 - 18 Februari raker pendis kali ini mengusung tema “Dengan Rapat Kerja kita tingkatkan mutu pendidikan Islam sebagai upaya menangkal radikalisme di Sumatera Barat. 178 orang yang merupakan stake holder pendidi-
kan Islam diundang untuk memantapkan program pendidikan Islam sebagai bahan untuk pelaksanaan Rapat Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat yang rencananya akan diadakan pada akhir Maret nanti. Yang menarik dari dari Raker Pendis kali ini adalah mengenai pembahasan persiapan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia Sumatera Barat yang dibangun di Sintuk Kabupaten Padang Pariaman. Secara umum Ketua Project Management Unit (PMU) MAN IC Dr. Suwardi, M.Pd meninjau sekaligus memaparkan kesiapan MAN IC Sumatera Barat yang sudah memasuki tahap penyelesaian. “Tahun Ajaran
2016/2017 ini MAN IC Sumatera Barat sudah bisa menerima siswa baru. Secara keseluruhan persiapan sudah mencapai 90 persen. Tahapan yang akan segera dilaksanakan adalah pemasanagan PDAM, Aliran listrik dan rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga administrasi”, ungkap Kepala Seksi Kurikulum Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI ini.
Setelah melakukan sidang Komisi dan sidang paripurna maka disusunlah 9 Rumusan yang menjadi isu strategis yang dijadikan program inti Pendidikan Islam. 9 rumusan yang diberi nama “9 Pasan Denai” ini menjadi bahan untuk diangkat pada Rapat Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat yang rencananya akan diadakan pada akhir Maret nanti. Adapun 9 rumusan hasil Raker Pendis Tahun 2016 ini adalah 1. PPDB MAN IC perlu upaya serius dengan melibatkan banyak pihak, lembaga dan instansi agar mendapatkan input yang sesuai dengan standar IC. 2. Kebijakan yang tepat dan tegas dari pemegang kewenangan (Kakanwil/Kakankemenag) sangat berperan menentukan kesuksesan rekrutmen PTK yang memiliki kompetensi sebagai tanaga pendidik MAN IC. 3. Perlu political will dari Kementerian Agama untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap madrasah swasta sehingga mutu pendidikan madrasah dapat selalu meningkat dan lebih merata. 4. Implementasi Kurikulum 2013 masih banyak kendala yang perlu dicarikan solusinya seperti buku guru, buku siswa, mata pelajaran PAI dan mata pelajaran umum, pendampingan, mentoring dan sistem aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan seperti sistem EMIS, SIMPATIKA, penilaian dan sebagainya. 5. Implementasi kurikulum PAI pada sekolah umum harus benar – benar diperjuangkan dan dikawal oleh Kementerian Agama serta melakukan koordinasi dan komunikasi dengan berbagai pihak secara intens serta memberikan
perhatian yang serius terhadap sumber daya manusia agar mutu pembelajaran PAI selalu meningkat. 6. Mengingat begitu luasnya cakupan tugas dan fungsi Pendidikan diniyah dan pondok pesantren perlu didukung oleh sumber daya manusia yang qualified serta didukung oleh dana yang memadai agar mutu pendidikan diniyah dan pondok pesantren lebih kompetitif. 7. Untuk menjaga keberadaan dan keunggulan madrasah perlu upaya strategis dan serius serta sungguh – sungguh terutama terhadap MI dan MA agar mampu berkompitisi dengan sekolah karena ada indikasi pergerakan di KKGMI dan KKGMA tidak secepat yang di MTs. 8. Warga madrasah harus mampu menjadikan dirinya menjadi contoh suri tauladan dalam semua aspek kehidupan moralitas, pola pikir, pola sikap, gaya hidup, ucapan, pakaian dan seterusnya ditengah masyarakat, agar masyarakat merasa memiliki dan merasakan manfaat madrasah dalam kehidupan nyata. 9. Penguatan pemberdayaan lembaga dan organisasi profesi di jajaran pendidikan Islam secara profesional sangat perlu dilakukan karena lembaga dan organisasi profesi tersebut telah terbukti mampu memberikan kontribusi dalam mendorong gerak maju pendidikan Islam di Sumatera Barat Raker resmi ditutup Kamis (18/2) siang oleh Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Artis Arjun. Pada sambutannya Artis Arjun berharap dengan terlaksananya raker ini, akan lahir generasi – generasi penerus pendidikan Islam seperti Inyiak Parabek, Inyiak Canduang, Buya Hamka dan lain
– lain. “Sumatera Barat sudah terkenal dengan tokoh – tokoh pengembang pendidikan Islam di Nusantara sejak jaman dahulu. Mudah-mudahan nanti akan lahir generasi penerus yang bisa mengembangkan pendidikan Islam seperti dulu”,
ungkap Artis. (Ef & Novelia)
9
Pendaftaran MAN IC Padang Pariaman Resmi dibuka 1 Maret 2016 Padang, PAB – Setelah resmi dibangun pada tahun 2014 yang lalu, akhirnya Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) Padang Pariaman mulai menerima siswa baru tahun ajaran 2016/2017 ini. Madrasah yang diprakarsai oleh Prof. Dr. Ing. Bachruddin Jusuf Habibie melalui BPPT ini pada awalnya bertujuan memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang didasari nilai keimanan dan ketakwaan pada tahun 1996. Atas ide mantan presiden yang memiliki nama kecil Rudi Habibie itulah didirikan Magnet School yang nantinya berubah namanya menjadi SMU Insan Cendekia di Serpong dan di Gorontalo melalui program penyetaraan IPTEK STEP (Science and Technology Equity Program) bagi sekolah-sekolah yang berada di lingkungan pondok pesantren. Pada tahun pelajaran pertama (1996/1997), penerimaan siswa SMU Insan Cendekia diprioritaskan bagi siswa-siswi SMU/MA kelas satu dan siswa-siswi lulusan SMP/MTs berprestasi yang berasal dari pondok pesantren dan sekolah Islam lainnya. Akan tetapi, mulai tahun pelajaran kedua (1997/1998) SMU Insan Cendekia memberi kesempatan pula kepada siswasiswi SLTP umum dan MTs, baik negeri maupun swasta. Sejak tahun pelajaran 2000/2001 SMU Insan Cendekia, baik yang berada di Gorontalo maupun di Serpong, dilimpahkan pengelolaannya oleh BPPT kepada Departemen Agama RI. Untuk tetap mempertahankan ciri khas penguasaan IPTEK dan IMTAK, maka dalam pengelolaan dan pembinaan-
10 10
nya, Departemen Agama dan BPPT terus melakukan kerja sama. Selanjutnya nama SMU Insan Cendekia ditransformasikan menjadi Madrasah Aliyah Insan Cendekia dengan tanpa mengurangi dan mengubah sistem pengajaran secara keseluruhan yang telah berjalan selama ini. Baru pada tahun 2001, dengan SK Menteri Agama RI, Nomor 490 Tahun 2001 MA Insan Cendekia Serpong dan Gorontalo berubah menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Gorontalo dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia Serpong. Kemudian di provinsi Jambi MAN Cendikia Jambi mengubah namanya menjadi MAN Insan Cendekia Jambi. Setiap tahunnya sejak tahun 2004 siswa dan siswi MAN IC memperoleh sejumlah medali di Olimpiade Sains Nasional. Selain itu siswa siswi MAN IC juga sering mewakili Indonesia dalam Olimpiade Sains Internasional. Selain di bidang sains, siswa – siswi MAN IC juga berhasil meraih berbagai prestasi di bidang lainnya. Sukses tersebut disempurnakan dengan keberhasilan 97% lulusan MAN IC Serpong tahun 2013 yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) favorit. Semenjak tahun 2010 semua siswa – siswi MAN IC mendapatkan beasiswa penuh dari Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Madrasah. Dan dengan berbagai keberhasilan yang telah dicapai, tentunya menjadi suatu kebanggan jika Madrasah pencetak generasi unggul di bidang IPTEK dan IMTAK ini juga didirikan di Sumatera Barat. Semua terjawab dengan lahirnya Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam nomor 1051 tahun 2016 ten-
tang Penetapan MAN Insan Cendikia yang akan menyelenggarakan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) mulai tahun ajaran 2016/2017. Selain MAN IC Padang Pariaman, terdapat 7 (tujuh) MAN IC lainnya yang akan memulai PPDB pada tahun 2016 ini diantaranya MAN IC Bengkulu tengah (Prov. Bengkulu), MAN IC Kota Batam (Prov. Kepulauan Riau), MAN IC Tanah Laut (Prov. Kalimatan Selatan), MAN IC Sambas (Prov. Kalimantan Barat), MAN IC Palu (Prov. Sulawesi Tengah), MAN IC Kendari (Prov. Sulawesi Tenggara) dan MAN IC Sorong (Prov. Papua Barat). Kehadiran 8 MAN IC baru ini menggenapkan jumlah MAN IC menjadi 17 yang tersebar di wilayah nusantara.
Hampir Mencapai 100 Persen
Hasil wawancara PAB dengan Ketua Project Management Unit (PMU) MAN IC Indonesia Dr. Suwardi, M.Pd si sela Rapat Kerja (Raker) Pendidikan Islam di Bukittinggi akhir Februari lalu, setelah meninjau langsung ke lokasi MAN IC Padang Pariaman mengungkapkan bahwa kesiapan MAN IC Sumatera Barat sudah memasuki tahap pe-
nyelesaian. “Secara keseluruhan persiapan sudah mencapai 90 persen lebih. Tahapan yang akan segera dilaksanakan adalah pemasangan pompa air, Aliran listrik dan rekrutmen tenaga pendidik dan tenaga administrasi serta pengadaan meubeler”, ungkap Kepala Seksi Kurikulum Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI ini. Lebih lanjut pria yang identik dengan kumis tebalnya ini menjelaskan bahwa segala kekurangan diatas harus segera dilakukan pada awal Maret ini agar proses belajar mengajar bisa terlaksana dengan baik. “Untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dilakukan secara nasional melalui situs online yang sudah ditunjuk Kementerian Agama Ri. Sedangkan Penerimaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPTK) dilakukan di Kanwil Kemenag Sumbar dengan melibatkan konsultan dan asessor dari Kementerian Agama RI”, lanjut pria yang sudah 7 tahun berpengalaman menjadi kepala MAN IC ini kepada PAB. Secara detail Kepala Seksi Sarana dan Pra Sarana Bidang Pendidikan Madrasah Afrizal menjabarkan bangunan fisik yang sudah selesai dikerjakan diantaranya 16 Ruang Kelas Belajar (RKB), 11 ruang toilet, 1 unit asrama (36 kamar), rumah dinas untuk 12 kepala keluarga, rumah dinas Kepala Madrasah, ruang dapur dan ruang makan, pagar dan drainase serta pos satuan pengamanan (satpam). “Sementara kekeurangan seperti air, listrik, perataan jalan, meubeleir, gerbang dan lapangan upacara akan diselesaikan awal Maret ini”, ungkap Afrizal. Untuk tahap awal ini akan diterima 96 orang siswa. “Karena asrama baru ada satu unit, maka tidak memungkinkan siswa dan siswi digabung men-
jadi satu. Jadi untuk tahun 2016/2017 ini asrama yang sudah ada digunakan oleh siswi puteri. Sedangkan untuk putera, beberapa ruang kelas yang belum terpakai akan disulap menjadi asrama sementara. 1 (satu) unit asrama lagi rencananya akan dibangun pada tahun 2016 ini dan baru bisa digunakan pada tahun 2017 yang akan datang,” jelas Afrizal. Pendaftaran dilakukan secara online melalui website MAN Insan Cendekia Serpong (www.ic.sch.id), website MAN Insan Cendekia Gorontalo (www.icg.sch.id), website MAN Insan Cendekia Jambi (www.icjambi.sch.id), MAN Insan Cendekia Aceh Timur (www.icat.sch.id), MAN Insan Cendekia Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan (www.insancendekia-oki. sch.id), MAN Insan Cendekia Siak, Riau (www.icsiak.sch.id), MAN Insan Cendekia Paser, Kalimantan Timur (www.icpaser.sch.id), MAN Insan Cendekia Kota Pekalongan (www. icp.sch.id), MAN Insan Cendekia Bangka Tengah (www.icbabel.sch.id). Bekerjasama dengan Subbag Informasi dan Hubungan masyarakat (Subbag Inmas) Kanwil Kemenag Sumbar semua informasi terkait MAN IC Padang Pariaman juga sudah dimuat di website portal sumbar.kemenag.go.id.
akan diberikan kepada calon siswasiswi MAN IC yang sudah mendaftar dan lolos seleksi berkas tentang bagaimana kiat-kiat agar bisa lolos dan diterima di MAN IC Padang Pariaman. Seperti yang disampaikan Kepala Bidang Penmad Kanwil Kemenag Sumbar H. Artis Arjun, M.Pd, pembekalan ini bertujuan agar banyak putra daerah Sumatera Barat yang bisa bersekolah di MAN IC Padang Pariaman. “Jan-
gan sampai MAN IC Padang Pariaman ini hanya diisi oleh orang – orang dari luar Sumatera Barat, karena pelaksanaan tes bersifat nasional dan terbuka bagi siswa-siswa SLTP/MTs dan sederajat dari seluruh Indonesia”, ungkap Artis.
Artis Arjun juga menambahkan segala persiapan akhir akan dipercepat agar proses belajar mengajar (PBM) di MAN IC yang akan di mulai pada 17 Juli mendatang bisa terlaksana dengan lancar tanpa ada kendala berarti. “Sebelum PBM juga akan diadakan penyambutan siswa-siswi baru dan PTK baru MAN IC Padang Pariaman. Mari kita berdoa agar semua bisa terlaksana dengan baik dan lancar”, tutup Artis. (Ef)
Bidang Penmad akan Bekali calon siswa-siswi MAN IC
Sebagai bentuk tanggungjawab daerah Sumatera Barat, Bidang Penmad Kanwil Kemenag Sumbar akan memberikan pembekalan bagi 160 orang calon siswa – siswi MAN IC. Pembekalan yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan April 2016 ini
11
12
Kabiro Keuangan :
Tidak Faham Visi Misi, RKAKL Belum Sejalan dengan Renstra
Kabiro Keuangan Sahibuddin Saat Memberikan Araham dan Pembinaan di Aula Amal Bhakti I (Rina)
Pejabat dan ASN Kanwil Kemenag Saat Mengkuti Pembinaan dari Kabiro Keuangan (Rina) Padang, PAB -Mengawali kegiatan di awal tahun setiap tahun, penanggungjawab kegiatan dan pelaksana anggaran akan disibukkan dengan penyusunan laporan keuangan. Tak dapat dipungkiri, ujung dari setiap penggunaan anggaran negara, laporan dan pemeriksaan. Pemeriksaan ini rutin dilakukan, baik oleh pemeriksa keuangan intern lembaga, seperti Irjen dan diluar lembaga, BPK dan BPKP. Menyambut kedatangan tim BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) Kanwil Kemenag Sumbar lakukan pembinaan terhadap seluruh pejabat, bendahara dan PPK di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar, Senin (22/2) lalu di Aul Amal Bhakti I. Pembinaan dihadiri langsung Kepala Biro Keuangan Kementerian Agama RI, Sahibudin Latif bersama Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman dan jajarannya. Mengawali arahannya, Kepala Biro menyampaikan sudah 19 Kanwil Kemenag di Indonesia yang diperiksa tim BPK. Untuk itu kepada penanggung-
13
jawab kegiatan Sahbudin berharap untuk mempersiapkan laporan keuangan dengan baik dan benar, lengkap dengan bukti administasi dan foto-foto kegiatan. Diakuinya, Kementerian Agama instansi terbesar dengan 4.446 Satker bahkan akan menjadi 4.511 satker dengan jumlah pegawai. “Hal ini
tentu tidak mudah, dengan satker begitu banyak, tanggungjawabnya juga sangat besar. Bahkan tanggungjawabnya besar dunia dan akhirat”,
papar Kabiro di Hadapan Kakanwil, Kabid dan Pembimas. Disampaikannya, realisasi anggaran tahun 2015 sebesar 89, 01 persen, lebih baik dari tahun 2014 yang hanya 88,08 persen. Biro keuangan akan mengumumkan satker terbaik dalam penyerapan anggaran. Disitu juga akan terlihaT Satker mana yang memberikan kontribusi tidak baik untuk Kanwil. Karena sudah empat tahun berturut turut Kementerian Agama meraih
prediket WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dalam laporan Keuangan. Namun, Kata Sahibudin Kementerian Agama selalu mendapat sorotan dalam pelayanan. Siapapun Menterinya, Pelayanan haji dan KUA selalu mendapat sorotoran dari masyarakat. Sementara pendidikan yang anggarannya jauh lebih besar masyarakat tidak mau tau. Terkait masalah anggaran, Kabiro mengakui banyak yang tidak mengerti dan tidak memahami visi misi Kanwil. Sehingga penyusunan RKAKL (Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/ Lembaga) tidak sesuai dengan rencana strategis yang telah disusun untuk lima tahun. Yang menyusun Renstra dan RKAKL tidak sinkron sehingga visi misi tidak tercapai. Hal ini dikarenakan visi dan anggaran belum sejalan. Untuk itu, semua bidang harus merumuskan visi misi. Semua kita akan akan bergerak untuk mencapai visi dan misi, tegas Kabiro. Jika semua rencana dan program telah terlaksana, maka pertanggungjawabannya alam bentuk laporan. Karena laporan keuangan urat nadinya administrasi. Hal ini membuktikan ke BPK bahwa kegaiatan itu dilaksanakan. Seluruh kegiatan yang berhubungan dengan negara harus ada laporannya. Pimpinan harus berkomitmen untuk menyusun laporan. Karena Laporan keuangan marwahnya Kementerian, ungkapnya lagi. RinaRisna
13 13
Sekda Pessel H. Erizon Kabid Urais Binsyar, Kakan Kemenag Pessel Meninjau KUA didampingi Kepala KUA Airpura (Rina)
Kakanwil Kemenag diwakili Kabid Urais dan Sekda Pessel Membuka Selubung tanda diresmikannya KUA Airpura (Rina)
Hindari Nikah Diluar,
Masyarakat Airpura Tumpangkan Harapan pada KUA Baru Airpura, PAB - Sejak dimekarkan dari Kecamatan Pancung Soal tahun 2012 lalu, Kecamatan Airpura belum memiliki Gedung KUA. Dengan keluarnya KMA (Keputusan Menteri Agama) No 50 tahun 2014, maka anggaran pembangunan Gedung KUA dikucurkan melalui dana APBN 2015. Setelah berdiri megah di Nagari Palokan, Gedung Balai Nikah Airpura pun diresmikan Kakanwil Kemenag Sumbar, Kamis, (3/3) lalu. Welhendri, S. Ag, MA yang dilantik 16 Maret 2015 sebagai Kepala KUA Airpura menyampaikan bahwa gedung KUA ini dibangun mulai Agustus sampai Oktober 2015, selama 90 hari kerja. Sementara anggaran untuk pembangunan sebesar 900 juta, 635 juta pembangunan fisik, 100 juta meubelair sisanya untuk perencanaan dan pengawasan. Harapan masyarakat Airpura sangat besar dengan hadirnya KUA Airpura. Seperti yang disampaikan salahseorang tokoh masyarakat, mereka sangat berterimakasih dengan kehadiran KUA di daerah mereka. Karena hal ini akan mempermudah masyarakat
14 14
berurusan dengan KUA. Apalagi selama ini masyarakat Airpura lebih banyak menikah diluar daerah Sumatera Barat, seperti Kerinci. Hal ini pun diakui Camat Airpura Surmayenti, kehadiran KUA akan meningkatkan kehidupan beragama di Airpura. Selama ini banyak masyarakat Airpura yang melakukan pernikahan di luar kecamatan bahkan diluar Sumbar, itu membutuhkan biaya yang cukup besar, sementara nikah di KUA gratis, ungkapnya dihadapan Kakanwil dan Undangan. Kakan Kemenag Pesisir Selatan H. Syahrul sebagai jajarannya memesankan tiga hal kepada Kepala KUA. Diantaranta, lakukan koordinasi dengan pihak terkait sehingga apa yang diharapkan masyarakat bisa terwujud. Kedua, Madrasah di Airpura masih nol, hanya ada satu MTs Swasta yang dikelola yayasan, sampai hari ini kami masih menunggu kesiapan yayasan untuk menyerah aset ke Kementerian Agam. Terakhir, kata Syahrul, perkembangan kegiatan masyarakat sejak awal pendirian KUA sampai hari ini sangat luar biasa, untuk itu, bimbing dan
ajaklah masyarakat berkoordinasi, harap Syahrul kepada Ka KUA yang muda dan energik ini. Sekda (Sekretaris Daerah) Pesisir Selatan, H. Erison sangat bangga dengan hadirnya KUA di Airpura. Ia berharap kehadiran KUA ini bisa meminimalisir nikah di luar atau ke Kerinci. “Jangan sampai dengan kehadiran KUA menambah angka perceraian. Karena angka perceraian paling banyak di Pessel dilakukan PNS. Bagaimana dengan masyarakat biasa, ungkap Sekda. “Untuk itu, kepada Kepala KUA saya berharap pendekatan dan prefentif kepada masyarakat. Sosialisasikan di mesjid-mesjid dan tempat umum untuk memberikan pemahaman, betapa pentingnya keluarga sakinah. Terutama kepada calon pengantin, harap Sekda. Ada yang mencengangkan dari ungkapan Sekda Pessel ini, angka perceraian di Pesisir Selatan didominasi PNS. Bahkan katanya saat ini (ketika peresmian_red) ada 50 izin percerain yang harus ia tandatangani. Ini menambah angka perceraian Sumbar hampir 14 persen melebihi angka nasional yang hanya 10 persen. Sementara, Kakanwil Kemenag Sumbar diwakili Kabid Urais dan Binsyar H. Damri Tanjung, bahwa KUA Airpura satusatunya KUA yang anggarannya terbesar se Sumatera Barat. Gedung ini insyaallah akan menjadi gedung termegah di Sumatera Barat, ungkap Damri. “Kita mempunyai peluang yang besar untuk membangun gedung KUA. Karena ada beberapa KUA yang telah memenuhi persayaratan dalam memberikan pelayanan namun sebagian ada yang belum. Dengan diberlakukannya PP no 48 tahun 2014 maka KUA harus berbenah diri dan siap untuk melayani masyarakat yang semakin antusias melaksanakan pernikahan di KUA, terang Damri dihadapan Sekda, Anggota DPRD dan Masyarakat. Diakuinya, pembangunan gedung ini perjuangannya cukup panjang. Untuk itu, ia berharap agar kepala KUA bisa memberikan pelayanan sebaikbaiknya kepada masyarakat. Karena KUA bukan hanya pelayanan nikah tetapi pembangunan kehidupan beragama, harap Damri kepada Welhendri sebagai Kepala KUA. Peresmian KUA Airpura ini cukup istimewa selain dihadiri Kakanwil Kemenag beserta jajarannya, Bupati juga beserta perangkat camatnya, juga dihadiri anggota DPRD Sumbar Risnaldi, S. Ag serta beberapa naggota DPRD Pessel. Acara juga dimeriahkan penampilan seni dari sanggar solfegio dengan tarian dan penampilan band. Pembukaan selubung, penandatanganan prasasti menutup semua peresmian Gedung KUA baru ini. RinaRisna
Didatangi BPK,
Kakanwil Minta Jajaran Tidak Tinggalkan Kantor
Ketua Tim BPK RI didampingi Kakanwil Kemenag Sumbar Memberikan Arahan kepada pejabat dan penanggungjawab kegiatan (Rina)
Padang, PAB - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag Sumatra Barat , kembali didatangi Tim Badan Pemerika keuangan (BPK) RI, Rabu (24/2) lalu. Kedatangan Tim BPK RI ini dalam rangka pemeriksaan laporan keuangan anggaran tahun 2015 untuk jajaran Kanwil Kemenag Sumbar se Sumatera Barat. Kedatangan TIM BPK RI diterima langsung Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Salman di ruang kerjanya. Hadir Seluruh Kepala Bidang, Pembimas, Kasubbag, Bendahara dan Bendahara Pembantu di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar. Sementara untuk Kemenag Kab Kota, IAIN dan STAIN dihadiri beberapa orang perwakilan. Tim yang dipimpin, Mesdi mengatakan Output dari pemeriksaan ini, Opini. “Ini pemeriksaan biasa dan rutin yang dilakukan di awal tahun. Dalam pemeriksaan keuangan ini ada time schedule yang harus dipatuhi. Pemeriksaan ini tidak hanya untuk Kementerian Agama tapi seluruh lembaga dan Kementerian yang di Indonesia, ungkap Mesdi di hadapan Kakanwil dan jajarannya. “Untuk memudahkan
pemeriksaan kami berharap dan mohon bantuan data, dokumen dan orang yang berkompeten memberikan informasi ada ketika kami butuhkan. Jika tidak terpenuhi apa yang kami butuhkan bapak dan ibu akan rugi. Karena akan
Suasana Pertemuan dengan BPK RI di Ruang Kerja Kakanwil Kemenag Sumbar (Rina)
berpengaruh pada penurunan opini, tambah Mesdi lagi.
Tim BPK RI akan berada di Sumatera Barat dalam waktu 20 hari. Tim yang berjumlah empat orang, terdiri dari Mesdi, Abduh, Yeni dan Siti Nurjannah akan mengunjungi Kemenag Kab/Kota, IAIN dan STAIN secara bergantian. Namun tidak tertutup kemungkinan, tim akan kembali ke Kemenag, IAIN dan STAIN yang telah dikunjungi walaupun sudah dilakukan pemeriksaan. Sehubungan dengan pernyataan BPK ini, Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Salman menekankan pada pimpinan unit agar menginstruksikan bawahannya yang terkait dengan pemeriksan BPK untuk tidak meninggalkan tempat tugas. Jika ada yang ingin keluar kantor atau ada keperluan dinas harus seizin pimpinan. “Jangan sampai
yang terkait dengan pemeriksaan meninggalkan tempat. Sehingga ketika dibutuhkan untuk memberikan informasi kita tidak ada di tempat. Karena hal ini akan berpengaruh kepada hasil pemeriksaan,
tegas Kakanwil. Selanjutnya Kakanwil juga berharap kepada semua penanggungjawab kegiatan atau laporan keuangan untuk melengkapi semua data, dokumen yang dibutuhkan dalam pemeriksaan. Namun kepada Tim BPK Kakanwil juga berharap, walaupun ini pemeriksaan Kakanwil juga mengharapkan pembinaan kepada jajarannya. RinaRisna
15
Kacamata Waktu menunjukkan pukul 16.00 WIB dan ia sedang berada di hiruk – pikuk keramaian pasar. Baru saja azan ashar berkumandang, ia pun bergegas menuju Masjid terdekat dari tempat ia berdiri. Masih belum terlalu sore menurutnya dan ia masih ingin berwisata pasar melepas kejenuhan aktivitas rutinnya. Dengan tenang dan khusyu ia sholat di Masjid favoritnya itu. Langkahnya yang tegap namun anggun itu sudah terbiasa dengan kesendirian. Baginya tak ada paksaan dalam hidup, segalanya hanya soal “like or dislike”, suka yah lakukan atau tidak suka yah jangan. Maka ia tidak pernah memaksakan kehendaknya kepada siapa saja, apalagi kehendak untuk sekedar ditemani keluar rumah untuk suatu keperluan atau untuk bernain – main saja. Pun ia juga bukan tipe wanita yang mau dipaksa. Selama sudah 24 tahun ia hidup tidak pernah melakukan sesuatu jika ia tidak ikhlas. Sekembalinya ia dari pasar, belumlah sempat beristirahat ia sudah dihubungi oleh managernya mengingatkan acara pemotretan untuk iklan di sebuah tabloid. Ia buru – buru mandi dan bersiap untuk pergi lagi. Sebelumnya perlengkapan make up dan kostum yang akan ia kenakan sudah tersusun rapi di mobil. Dia lalu berangkat dengan diantar oleh ayahnya menuju lokasi pemotretan. Waktu menunjukkan pukul 18.00 WIB. Di perjalanan menuju lokasi tersebut, azan magrib bergema dan ia bersama ayahnya memutuskan berhenti sejenak untuk menunaikan sholat. Beberapa menit kemudian mereka melanjutkan perjalanan. Pemotretan berlangsung cukup lama hingga sudah larut malam ia masih di lokasi dan masih setia ditemani sang ayah tercintanya. Pukul 02.00 WIB ia baru sampai di rumah dan tak lupa ia tunaikan sholat isya sebelum memejamkan mata. Memang kadang ia kelelahan, tapi inilah warna kehidupannya dan inilah kesenangannya. Sejak masih kanak – kanak ia sudah menjuarai berbagai kontes peragaan busana mulai dari tingkat daerah sampai tingkat nasional. Ia lahir sebagai anak tunggal di tengah keluarga yang terbilang mampu, tidak kaya tapi serba berkecukupan. Sebagai putri satu – satunya tentu saja ia mendapat pengawasan sekaligus pengawalan ketat dari orangtuanya. Tapi ia tidak pernah malu bila ada yang meledeknya yang masih ditemani ayah dan ibunya ketika mengisi acara talk show, syuting iklan atau pun pemotretan. Justru malah dia bangga bahwa dia sangat dija-
16 16
ga oleh kedua orang yang telah membuatnya hadir ke dunia ini. Pastinya masyatakat awam banyak menilai profesi sepertinya dekat dengan dunia gemerlap yang kental unsur negatifnya. Ia sama sekali tidak menampik hal itu tapi ia juga tidak membenarkan. Ia yang selain sebagai seorang model juga adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan swasta di kotanya itu, tidak pernah peduli dengan apa pendapat orang tentang dirinya. Baginya, ia dan dunianya berhak berekspresi dan orang lain dengan dunia mereka juga berhak untuk menilai. Ia tidak peduli bagaimana mata memandang, bagaimana mata memuji atau mencibir. Tetap jadi diri sendiri dan berkarya adalah motto hidup yang ia pegang sejak kecil. Keesokan harinya, gadis periang dan energik itu tetap berangkat ke kantor meskipun ia semalamam hanya tidur 2 jam karena harus berenang di kemacetan sepulang dari pemotretan. Pagi yang sejuk ini ia tidak tampak penat apalagi malas. Sholat subuhnya pun tepat waktu ia laksanakan pukul 05.00 WIB. Wajahnya tetap penuh semangat dan berbinar – binar menuju kantor. Di kantornya ia memang hanya seorang karyawan kontrak dengan jabatan yang juga biasa saja. Tapi di sana ia tidak menonjolkan bagaimana ia di luar kantor dengan profesi modellingnya dan dia juga tidak merendahkan dirinya. Sepintar – pintarnya ia membaur dan melakukan sebisanya hal yang memberi kontribusi untuk perusahaan tersebut. Demikianlah aktivitasnya setiap hari, sebagai karyawan swasta dan sebagai entertainer.
Keduanya selalu ia seimbangkan. Di waktu istirahat makan siang dan sholat dzuhur ia kadang makan di luar kantor bersama teman -teman yang seruangan dengannya, kadang mereka membawa bekal yang dibungkus dari rumah. Ia menikmati aktivitasnya itu dan meski tak jarang ia jatuh sakit ia tetap bersemangat, itulah satu- satunya hal yang ia selalu miliki yang mungkin tidak semua orang seusianya bisa memilikinya. Yah, rasa semangat yang tidak pernah surut. Dia tidak punya obsesi atau keinginan yang muluk – muluk dan berlebihan. Ia hanya bercita – cita menjadi wanita karir yang sukses namun rendah hati dan tidak lengah pada Penciptanya, itu saja. Kemudian barulah ia akan memikirkan hal – hal lain seperti salah satunya mengenai jodoh. Ia tidak pernah ambil pusing masalah jodoh. Sudah banyak teman – temannya yang menikah dan punya anak, banyak juga yang mengatakan ia terlalu memilih dalam menentukan pasangan. Tetap saja tidak gentar dengan apa kata dunia, dia terus mengejar mimpinya dan cukup menjadikan hal – hal semacam itu sebagai bumbu cerita di perjalanan hidupya. Karena hanya dia dan Allah yang tahu seperti apa dia yang sesungguhnya, masa bodoh dengan apa kata orang. Penulis Riri
Serial Mak Bahar episode #03, Penulis : Zh. Fendi Mak Bahar sibuk mengusap layar tablet yang dipegangnya, tak dihiraukannya orang yang lalu lalang didepan lobby bidang Haji. Sesekali dijentikan juga abu dari rokok yang masih terselip dibibirnya. “ Ho oh” hanya itu jawaban yang diberikan dari beberapa orang yang menyapanya hingga ia tak menyadari kehadiran Sulan yang sudah duduk disampingnya. “Apa yang diresek tu mak ?” sapa Sulan. “ ini Tabloid baru, dikirimkan
menantu dari Jakarta seminggu yang lalu”. Jawab mak Bahar
tanpa Menoleh. “ mana tabloid mak ?, kok tab-
loid kenapa harus dari Jakarta, tu disimpang depan kantor Golkar juga ada”. Kata Sulan. “Jangan mancimeeh juga Sulan, serancak ini kiriman minantu saia kamu bilang ada dipinggir jalan” suara Mak Bahar mulai
meninggi. “ Ooo.. jadi ini yang mak Bus-
er mukasud, kalau ini TABLET mak, indak tabloid do” Sulan ter-
kekeh ketika suara Mak Bahar meninggi seraya memperlihatkan tablet yang dipegangnya. Beberapa kali terdengar mak Bahar menggerutu sambil melirik Sulan yang masih berusaha menahan tawanya. “ Senang hatimu ya, orang tua salah omong jadi bahan” mak Bahar masih terbawa emosi sambil terus memainkan jari telunjuk dilayar tabletnya. “ Sulan, tolong kau periksa ini,
kenapa tabalet saya ini tak bisa lagi membuka berita” mak Bahar
mulai merendah suaranya. Sulan pun sibuk membuka berbagai aplikasi yang ada dilayar tablet mak Buser. Mulai dari pengaturan hingga beberapa aplikasi, sampai akhirnya ia tertawa ketika membaca sms masuk di tablet warna putih itu. “ Kenapa tertawa, ada yang lucu dengan tablet saya ?” tanya mak Buser “ Tantu lah iya ndak bisa
konek dia mak, paket interetnya saja sudah habis pulsa nol rupiah pula” jawab Sulan. “ Trus bagaimana pula caran17
ya supaya saia bisa memakaianya kembali ?” mak Buser ikut
membaca sms dari operator. “ Kalau sudah seperti ini
kondisinya terpaksa mak Buser ke konter mengisi pulsa dan mengaktifkan paket baru bisa tabletnya diresek lagi buat main internet ”
Jawaban Sulan membuat Mak Buser mengernyitkan dahinya, baru sekarang ia tahu kalau biaya internet di HP lumayan besar. “ Mak, kata orang kampung
saya bali kudo nan murah mak, bali rumpuik maha” kata Sulan
melihat ekspresi mak Buser. “Tasarah lah dek kamu, sekarang saia lagi butuh pulsa untuk membuka website kemenag sumbar, tadi belum sempat dibuka tablet saya sudah tegang saja, ada info penting tentang tokoh inspiratif dari Inmas. Mak Buser mulai serius. “ Kalau cuma itu mengapa
mak Buser panik bana, berjalan mamak sepuluh langkah kesana tanya samaPak Subag Inmas, atau si Rina juga ada diruangan, mak Buser kan sok-sok pakai internet pula dan taunya pulsa sayuik..” “ Haiyalah belum tau kamu, kalau saia ke sana tersita pula waktu Pak Subag itu, atau terganggu pula si Rina yang lagi sibuk, makanya manfaatkan teknologi. Saia cuma mau melihat apa saja kriteria tokoh yang dimaksud dan siapa saja yang menjadi kandifatnya”jawab Ba-
har. “ Sebentar mak, biarlah saia yang memintakan ke Inmas” “ Baguslah dari kau isikan pu-
la pulsa saia banyak betul kerugianmu”. Belum selesai Bahar
menjawab Sulan sudah berlalu menuju ruang Inmas. Tak lama kemudian Sulan kembali sambil membawa berkas dengan dua lampiran dan menyerahkan ke Bahar. “ menurutmu
apakah saia masuk kriteria tokoh ini Sulan ?” “ Hahaha...” Sulan menjawab
cunya ? Mak Buser mulai meninggi suaranya. “ Iya mak, tapi mak Buser han-
ya terkenal dengan kritikan dan SARENGEHnya saja, tidak masuk nominasi”. Jawab Sulan sambil
membolak-balik surat yang diambil dari Inmas tadi. “ Untuk kau pahami Sulan, de-
mokrasi itu tidak akan berdiri tanpa adanya kritikan dan perbedaan pendapat. Kalau semua manut-manut saja pimpinan tak akan tahu sejauh mana kerbhasilan tugasnya.” Suara Mak Bahar
makin meninggi hingga menarik perhatian orang yang melintas didepan mereka. “ Satu lagi kau ketahui pep-
atah Minang, basilang kayu di tungku disinan api makonyo nyalo, artinya semuanya tidak mesti seragam atau sama, mesti ada yang menjadi pembeda agar nampak keberagaman dan kebersamaan”. Bahar mulai keluar sarengehnya dan membaca petatah petitih. “ Kalau perbedaan dan silang
membuat api nyala mak. Maka terbakarlah negeri ini”. Sulan
membela diri. “ Terlalu dangkal pemikiranmu
Sulan, itu gunanya aturan dan undang-undang. Bagaimana api yang timbul dari silang dan perbedaan menjadi penerang tanpa memakan korban.” Suara mak
Bahar makin tinggi. “ Kalua asli eee...” hanya itu komentar Sulan. “ Biar kau makin paham,
ibarat orang main bola, tidak bisa tau klub cuma jadi penyerang saja harus ada gelandang dan pemain bertahan agar kiper tak bekerja sendiri. Bagaimana semua pemain bisa membuat permainanan bagus saling bekerja sama disanalah tugas pelatih untuk memadukannya hingga meraih kemenangan, masih belum paham kau Sulan”
Suara mak Bahar makin tinggi “ Iyolah Mak, marasai kanai sarengeh saja saia...” Villa 497 Simp. A A 0216
terbahak. “Apa yang aneh, coba kau baca boleh pensiunan, menginspirasi bagi jajaran Kementerian Agama dan memberi kesan positif terhadap lembaga, dimana lu-
17 17 17
MAN Lubuk Alung Pilot Project Polsis di Kab Padang Pariaman
Lubuk Alung, PAB - Sebanyak 50 orang polisi siswa (Polsis ) MAN Lubuk Alung dilantik Kapolres Padang Pariaman, AKBP Roedy Yoelianto, S.iK, MH, Senin pagi (1/2/2016 ) di halaman MAN Lubuk Alung. Polsis tersebut dilantik setelah mengikuti pendidikan latihan dasar kepemimpinan selama 4 hari di Polres Padang Pariaman. Upacara pelantikan ini dihadiri oleh Kapolsek Lubuk Alung, para KepalaSatuan dan instansi lain seperti Dinas Perhubungan, Dinas Pendidikan, Satpol PP, Kepala dan seluruh guru MAN Lubuk Alung. “MAN Lubuk Alung dipil-
ih sebagai sekolah yang pertama (pilot project) dari seluruh SMA/MA/SMK lain yang ada di lingkungan kab. Padang Pariaman untuk Program polsis ini “
jelas AKBP Roedy. Dalam sambutannya Kapolres Roedy mengatakan, sekolah merupakan salah satu tempat untuk meraih masa depan. “Dengan begitu, di-
masa sekolah ini pelajar harus mendapatkan pendidikan yang baik sehingga bisa merubah perilaku ke yang lebih baik pula,” ungkap Rudi.
AKBP Roedy jugamengatakan masalah kecil apapun yang terjadi di lingkungan sekolah kini juga menjadi tugas polsis.“Namun siswa yang ditugaskan tersebut janganlah menganggap tugas tersebut sebagai beban. Saya harap polsis bisa menjadi contoh yang baik dimanapun anda berada, baik di sekolah maupun di masyarakat “tan-
18 18
bahRoedy. Ditambahkan juga, untuk melakukan pengamanan tawuran, tidak selalu polisi harus patroli keliling, hendaknya ada perwakilan dari sekolah yaitu polsis yang bisa membantu polisi dan bisa membawa teman-temannya supaya mereka kenal dengan polisi, kemudian ada komunikasi antara polisi dan siswa. Kepala MAN Lubuk Alung, Drs.H.Akhri Meinhardi,MM mengatakan bahwa siswa-siswi yang dilantik menjadi polsis ini merupakan siswa-siswi pilihan dari utusan masing-masing kelas. Siswa yang direkrut adalah siswa kelas X dan XI, sedangkan kelas XII tidak direkrut karena berkonsentrasi untuk menghadapi UN.Dalam kesempatan ini Akhri juga mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Kab. Padang Pariaman yang telah memberikan kepercayaan pada MAN Lubuk Alung sebagai pilot project polisi siswa (polsis) di lingkungan kab.Padang Pariaman dan akan menjaga amanah yang diberikan. Sementara itu, Ali Nurdin,MA selaku Waka siswa MAN Lubuk Alung menjelaskan kembali , 50 orang polsis yang dilantik ini terdiri dari 11 orang laki-laki dan 39 perempuan. Polsis ini membantu menjalankan salah satu program Waka siswa yaitu menegakkan peraturan Madrasah contohnya menertibkan siswa-siswi yang melanggar aturan sekolah seperti pakaian, kelengkapan atribut dan rambut. “
Selain itu polsis juga memban-
tu polisi untuk mengatur lalu lintas di jalan raya didepan madrasah pada pagi hari sebelum bel masuk berbunyi,” Ung-
kap Ali. Dalam pelantikan polsis tersebut Kapolres Padang Pariaman AKBP Roedy Yoelianto, S.iK,MH sekaligus memberikan penghargaan kepada Kepala MAN Lubuk Alung, Drs.H.Akhri Meinhardi,MM berupa pemasangan PIN sebagai Pelopor Berlalu Lintas.(Riza M/ Zaki|Ef)
MTsN Palangki Sabet 2 Medali di Kejuaraan Silat se- Sumatera Sijunjung, PAB - Kejuaraan silat antar pelajar se-Sumatera yang di laksanakan MAN 3 Padang tanggal 0508 Februari 2016 di ikuti 7 orang atlet dari MTsN Palangki. 2 (dua) medali perunggu berhasil diraih pada kelas C Putri (Aisyah kelas VII) dan Kelas D Putri (Sesmi Oktavia kelas VIII) merupakan salah satu kejuaraan yang diikuti MTsN Palangki setelah mengikuti kejuaraan-kejuaran sebelumnya yang merupakan ajang uji nyali dan menyalurkan bakat dan minat pelajar MTsN Palangki di cabang silat. Latihan dan perjuangan tanpa kenal lelah yang dilalui selama ini oleh pelajar MTsN Palangki dibawah asuhan perguruan silat RAJAWALI Sijunjung dengan pelatih Traveling Boy (ketua pelatih),Zul afriandi,Amal Saragi dan Rolib Ibrahim (pelatih) telah mengukir prestasi di berbagai kejuaraan dan telah menjebolkan
siswa/i MTsN Palangki ke PPLP SUMBAR dan Program Bidik Misi UNP. Ketika di temui di sela-sela latihan di Kampus MTsN Palangki Bukit Berbunga Sijunjung,pembina ekstra kurikuler Silat (Armilus,S.Pd.I) memaparkanpihak sekolah dan perguruan silat Raja Wali Sijunjung telah berkomitmen akan mengukir prestasi demi prestasi mininimal di tingkat wilayah Sumatera dan hal tersebut sudah dibuktikan. “Ini merupakan pertanda
akan bebibicara di tingkat Nasional cabang pada silat karena besarnya dukungan dari semua pihak terutama kepala Madrasah Ngatiyo,S.Ag, MM yang senantiasa memberikan dukungan moril maupun materil untuk mengembangkan potensi siswa sesuai bakat dan minat mereka masing-masing, dan kami berharap akan
ada kejuaraan silat antar Madrasah se-SUMBAR yang dilaksanakan pihak KANWIL KEMENAG SUMBAR,”papar Armilus
yang berkepala plontos tersebut dengan mata bekaca-kaca karena terharu. Sekarang MTsN Palangki sedang kosentrasi menghadapi ADIWIYATA Nasional 2016. (Armilus|Ef)
MAN 1 Model Bukittinggi Bentuk Tim Safari Dakwah Bukittinggi, PAB - Indra Malay, S.Pd, Plt. Kepala MAN 1 Model Bukittinggi (MAMOGI) didampingi Anas Lubuk, guru PAI yang juga pembina Tim Seni Dakwah (SD) dan Seni Baca Al-Qur’an (SBA) di MAMOGI melaporkan bahwa sejumlah 30 orang siswa tampil di Matur dengan beberapa kegiatan. Pidato dalam lima bahasa, taushiyah tentang Maulid nabi Muhammad SAW, tadabbur Al-Qur’an dan Tadabbur Alam serta beberapa penampilan keagamaan lainnya yang dipusatkan di gedung MDTA Tarbiyah Lawang Kec. Matur Kab. Agam. Dihadiri siswa MDTA Tarbiyah, kepala Jorong, Wali Nagari dan sejumlah ulama, tokoh adat dan tokoh masyarakat. Kegiatan tersebut bertujuan melatih siswa dalam aksi pengabdian masyarakat dan sekaligus mempromosikan kemampuan dan kebolehan siswa MAN 1 Model Bukittinggi di tengah masyarakat. Siswa yang tergabung dalam Tim Safari Dakwah tersebut pada bulan berikutnya direncanakan akan tampil di kota Payakumbuh. Demikian disampaikan Anas Lubuk di ruang Kepala MAN 1 Model Bukittinggi. Sejumlah Prestasi Tk. Sumbar Yang Diraih Siswa MAN 1 Model Bukittinggi Awal Tahun 2016 Muhammad Fikri, selaku ketua
Tim Safari Dakwah melaporkan bahwa pelajar MAN 1 Model Bukittinggi mengikuti berbagai program ekstra kurikuler sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing. Diantaranya Ekskul Seni Dakwah dan Seni Baca Al-Qur’an. Saya dan rekan memilih aktif disini dan menikmati kegiatannya. Hal ini sekaligus akan memacu semangat belajar dan ajang pelatihan dalam menghadapi masyarakat, katanya. Jum’at, 12 Februari 2016, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bukittinggi mengutus 50 orang ustadz, da’i dan muballigh untuk turun ke semua SLTP dan SLTA di Bukittinggi. Ceramah tentang anti Valentine’s Day dan waspadai LGBT (Lesbian Gay, Biseksual dan
Transgender) di MAN 1 Model Bukittinggi disampaikan ustadz H. Syamsul Bahri, S.HI. Dalam rangkaian kegiatan dakwah rutin Jum’at pagi di halaman Madrasah itu, diserahkan pula beberapa piagam penghargaan, trophy dan sejumlah hadiah kepada siswa yang berprestasi dalam ajang Sains dan Keahlian lainnya di tingkat provinsi Sumatera Barat. Diantaranya juara I Olimpiade Sosiologi yang diadakan di Universitas Andalas Padang, Juara Harapan I Lomba Bidang Kimia dan 6 orang masuk final lomba Sains serta sejumlah prestasi lainnya. (Humas/Rina)
19 19
PKS Madrasah Sijunjung Sambut Kedatangan KapoldaSumbar Muaro Sijunjung, PAB - Kapolres Sijunjung ikut melibatkan Polisi Keamanan Sekolah (PKS) Madrasah Sijunjung guna menyambut kedatangan Kapolda Sumbar ke Sijunjung, Kamis (04/02). Anggota PKS terdiri dari 15 orang Siswa MAN Palangki dan 15 Orang Siswa MTsN Sijunjung.Anggota PKS terpilih terlebih dahulu dilatih oleh pihak kepolisian. Mereka di jemput dan dilatih langsung oleh Polantas Sijunjung. Pelatihan diadakan beberapa kali, sebelum kedatangan Kapolda Sumbar di Polres Sijunjung. Penyambutan diadakan di depan Polres Sijunjung, tidak hanya oleh PKS Madrasah, tetapi juga ada Pocil dari Sekolah Dasar. Kedatangan Kapolda Sumbar ke Ranah Lansek manih dalam rangka kunjungan kerja, sekaligus peresmian taman lalu lintas Kapolres Sijunjung Pihak Madrasah sangat bangga dengan terpilihnya MAN Palangki dan MTsN Sijunjung dalam kegiatan penyambutan kedatangan Kapolda. Kare-
demikian penuturan H. Afrizal saat mendapat laporan tentang kegiatan Madrasah di Sijunjung. (sandra/nori)
na tidak semua sekolah mendapatkan kesempatan tersebut. Ke ikut sertaan ini mendapat dukungan positif oleh Kepala Kantor Kemenag Sijunjung H. Afrizal, S.Ag, MM.Semoga siswa Madrasah menjadikan kesempatan emas ini sebagai peningkatan kedisiplinan saat beraktifitas, baik di rumah, di sekolah, atau di tengah kehidupan bermasyarakat,
Muhasabah MTsN 1 Lubuk Basung Diwarnai Ratapan Lubuk Basung, PAB - Untuk menghadapi Ujian Nasional (UN) tahun 2016 yang tidak lama lagi akan digelar, MTSN 1 Lubuk Basung laksanakan Muhasabah terhadap Siswa/siswi kelas IX di Masjid Baiturrahman Sitingkah Tapi Lubuk Basung beberapa waktu yang lalu. Saat pelaksanaan Muhasabah, terlihat deraian air mata dan rona penyesalan atas kesalahan dan dosa-dosa dari wajah-wajah peserta baik yang laki-laki maupun perempuan. Bahkan beberapa orang tua ikut tergugah dan menangis penuh air mata sambil berpelukan dengan buah hatinya yang akan berjibaku menghadapi Ujian Akhir Madrasah dan Ujian Nasional yang digelar tidak lama lagi. “Amak maafkan awak
maaak... lah banyak dosa awak ka amak, awak acok malawan ka amak, ndak maacuahkan nasehat amak jo abak.... doakan awak maaaak... doakan awak berhasil, doakan awak manjadi anak yang berbakti..”,
demikian salah satu ratap penyesalan dan permintaan maaf seorang siswa kepada ibunya yang memang sengaja dihadirkan oleh pihak Sekolah waktu itu. “Muhasabah ini kita dilak-
20 20
Salah Seorang Siswi MTSN 1 Lubuk Basung Menyalami Orang Tua Sambil Menangis Usai Muhasabah (Foto. Alwi)
sanakan untuk memotivasi dan introspeksi kepada Siswasiswi supaya lebih siap dan mantap menghadapi Ujian Akhir dan Ujian Nasional yang akan segera dilaksanakan”,
demikian dijelaskan Rustian, S. Pd kepala MTSN 1 Lubuk Basung kepada PAB belum lama ini. Edi Warmanto, S. Pd. I Waka Hu-
mas MTSN 1 Lubuk Basung menerangkan bahwa dukungan walimurid serta tokoh-tokoh masyarakat terhadap kegiatan ini cukup tinggi. Hal itu terbukti dari tingkat kehadiran wali murid, tokoh masyarakat serta antusiasme siswa/siswi untuk mengikuti kegiatan muhasabah secara sungguh-sungguh. Alwi/Rina
MAN 1 Payakumbuh Sukses Gelar ATP III
penyerahan tropi bergilir kepada Juara Umum I dari SMP IT Insan Cendekia Payakumbuh oleh Kepala MAN 1 Payakumbuh Dra. Refinel, M.Pd (Humas-Agus)
Kakan Kemenag Kota Payakumbuh Drs. H. Asra Faber, MM membuka secara resmi ATP III Tahun 2016 (Humas-Agus)
Payakumbuh, PAB - Kumandang adzan yang menyentuh kalbu terdengar jelas dan menyentakkan lamunan orang yang mendengarnya padahal waktu shalat belum masuk dan jarum jam baru menunjukkan angka sebelas. Ternyata kumandang adzan tadi adalah salahsatu cabang yang diperlombakan dan pelaksanaannya digabung dengan lomba khutbah jum’at. Acara Tahunan Ajang Temu Prestasi (ATP) yang mengikutsertakan siswa SMP/MTs sederajat negeri dan swasta se-Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota dalam berbagai cabang lomba kembali sukses digelar di Kampus Bagonjong Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Payakumbuh, 2930 Januari 2016. Jumlah cabang lomba yang diperlombakan pada tahun ini sepuluh buah, bertambah satu cabang dibanding tahun yang lalu yaitu hadrah. Secara garis besar lomba yang dilaksanakan terbagi kepada dua kelompok, yaitu akademis dan non ak-
ademis. Cabang akademis memperlombakan cerdas cermat, guessing word, menulis kreatif dan bidang studi IPA. Sementara cabang non akademis berisikan khutbah jum’at, PBB bertongkat, hijab syar’i, kaligrafi, tahfiz dan hadhrah. Ajang ini merupakan kali yang ketiga digelar di madrasah tersebut dengan memperebutkan tropi bergilir dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh. Kepala Kantor Drs. H. Asra Faber, MM dalam arahannya ketika membuka secara resmi memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan partisipasi sehingga berlangsung dengan baik. Lebih lanjut disampaikannya kepada semua peserta agar dapat berkompetisi secara sehat dan Islami. Generasi muda Islam harus dapat menunjukkan penampilan sebagai sosok muslim yang kompetitif sehingga siap bersaing dengan siapa saja seiring dengan semakin terbukanya akses informasi dan globalisasi. Generasi muda Islam harus siap menghadapi setiap perkembangan dan tantangan pada masa yang akan datang termasuk di antaranya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Banyak hal yang harus dipersiapkan salahsatunya adalah penguasaan bahasa asing karena kita akan berinteraksi dengan banyak orang yang berasal dari berbagai belahan dunia. Terakhir dalam arahannya, “Bagaimanapun kuat dan derasnya pengaruh serta tantangan dari luar, sebagai generasi muda Islam kita tidak boleh terlena dan hanyut tetapi kita harus tetap dapat menjaga prinsip dan identitas keislaman kita seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw,” pungkasnya.
Kepala MAN 1 Payakumbuh, Dra. Refinel, M.Pd dalam sambutannya memberikan pujian kepada panitia yang telah berjibaku mengemas acara dalam waktu singkat serta berterima kasih dengan semakin tingginya animo peserta pada tahun ini. Dalam laporan panitia tercatat 37 madrasah/ sekolah dan 758 peserta bersama guru pendamping yang hadir menyemarakkan ATP III tahun ini. Merujuk kepada tema acara “Dengan Ajang Temu
Prestasi III Tahun 2016 kita tingkatkan ukhuwah Islamiyah dan kompetensi siswa demi mewujudkan generasi yang berprestasi serta menjunjung tinggi nilai-nilai Islam”, kepala madrasah menekankan arti penting pengembangan potensi diri yang dimiliki generasi muda. Potensi tersebut jika dikembangkan dengan baik akan mendatangkan manfaat yang luar biasa untuk masa sekarang apalagi untuk masa yang akan datang. Acara yang ditutup dengan pembagian hadiah dan reward dari pihak madrasah berlangsung tidak kalah menarik dan menegangkan. Tropi bergilir tahun ini diboyong oleh SMP Islam Terpadu Insan Cendekia yang keluar sebagai Juara Umum I, sementara Juara Umum II dan III masing-masing diraih oleh MTsN Payakumbuh dan MTsN Dangung-Dangung. Selamat, kepada para pemenang dan sampai jumpa pada ATP IV tahun depan. (Humas-Agus).
21 21
SENANDUNG LIRIH By : Riri Ketika tawa berganti dengan air mata Semuanya berasa hampa Hanya nyanyian pilu yang bersenandung lirih Mengisi lorong waktu yang berlalu Ketukan langkah yang dulu berirama Kini tak lagi senada dengan arah Seperti syair yang tak ada kunci nada Terus berjalan, tak jelas tujuan Kebahagiaan yang dulu tercipta Kini hanya tinggal puing kenangan Desir pun kini tak lagi merdu menderu di pantai jiwaku Tetapi, hujan di hatiku masih meninggalkan setetes kebeningannya Biarkan semua luka dan kesedihan terpendam dalam kenangan yang tak terperi.
22 22
MENGAPA HARUS ADA JURANG
By : Ilfa Ahmalia Siswa MAN Padang Sibusuk Kita Berusaha di Atas Roda Kehidupan Yang Telah digariskan Allah dalam Takdirnya Andai Kita Jalani Kehidupan itu Dengan Baik dan Benar Maka Dia Akan Menjadi Amal Baik DisisiNYA Betapa Banyak Kita Yang tidak Menyadari Takdir yang Kita Miliki Tidak Kita Manfaatkan Kita Lalai dalam Pekerjaan dan kegiatan Kita Acuh Dalam Usaha Hingga Dia Jadi Dosa Mengapa… Mengapa….Mengapa Kita Tidak Sejalan Megapa…Mengapa….Mengapa Kita tidak Beriringan Apa Dosa Dan Salahku Sehingga Aku Dijauhi Andaikan Kita Beriringan Dan Bergandengan Pasti Tujuan Dapat Diraih Semua Kegiatan Akan Berjalan Amalan Baik Kita Peroleh Kenapa Ada Jurang Diantara Kita Camkan Wahai Saudaraku Maaf dan Ampunilah Jika Aku Salah Mari Kita Bersama Karena Dengan Bersama Semua Bisa
Aku ingin jadi Dokter Muslim yang hebat Revi Dayoska, begitu Ia diberi nama oleh orang tuanya. Lahir di Solok tanggal 1 Maret 2001. Sekarang Revi panggilan akrabnya duduk di kelas Kelas IX MTsN Lubuk Gadang. Penampilan Revi biasa saja, sedikit pemalu namun banyak sahabat. Setiap hari pergi ke Madarasah tempatnya menuntut ilmu pengetahuan. MTsN Lubuk Gadang sebagai madrasah pilihannya karena Madrasah ini lebih “keren” dibanding dengan yang lainnya, madrasahnya telah mendapatkan Adiwiyata dan terakreditasi A, di sini guru-gurunya juga sangat sayang pada siswanya. Terlihat jelas kejeniusan otaknya, mulai dari kelas satu SD Revi selalu memegang juara umum. Orang tuanya adalah seorang wiraswasta yang membuka usaha perbengkelan sepeda motor di Sungai Padi. Revi sebagai anak yang shaleh pulang sekolah selalu membantu orang tuanya, apalagi adiknya dua orang lagi masih kecilkecil. Ia bantu ibunya mencuci, membersihkan rumah, membereskan bengkel usaha ayahnya, kalau sudah sore Revi juga tidak sungkan begelimang dengan oli untuk membersihkan kedai ayahnya apalagi hari libur Revi pasti ikut kerja bersama ayahnya. Pak Dalisman ayahnya begitu say-
23
ang pada Revi, ia dibelikan honda supaya tidak terlambat pergi ke Madrasah. “Hati-hati dijalan anak
kebanggaanku, pakai selalu helemnya, jangan dahului gurumu kalau kebetulan sama berangkat” kata ayahnya sam-
bil menepuk pundak Revi disuatu pagi. Ibunya Nurmiana, juga tidak lupa memasukkan sebungkus nasi kedalam tasnya karena akhir-akhir ini Revi selalu mengikuti belajar sore. Pesan ayahnya benar-benar dipegang oleh Revi. Ia bertekad mewujudkan cita-cita ayahnya. Iapun belajar keras dan tak pernah absen ke Madrasah, hujan sekalipun tetap ke sekolah. Cita-citanya menjadi dokter muslim yang hebat begitu terpahat dihatinya. Segala daya upaya akan ia lakukan. Sahabatnya juga banyak. Ia begitu disenangi di Madarashnya. “Sejak SD dia sudah meme-
gang juara umum sampai sekarang. adapun mata pelajaran yang paling disukainya adalah Al Qur’an Hadis, nilainya paliing tinggi pak. Begitu sangat menyenangkan”, kata Murniati, guru Revi.. Caranya mengajar benar-benar memberi motivasi. “Ka-
lau pelajaran umum saya pal-
ing suka dengan pelajaran Bahasa Inggris”, Jelas Revi. Peme-
gang tinggi Badan 135 cm ini ternyata juga meraih juara 3 dalam try out UN tingkat SLTP se Solok Selatan yang diselenggarakan oleh SMA 1 Solok selatan. Di madarasahnya Revi juga sering menyampaikan kultum. Istimewanya Revi selalu berpidato dalam bahasa Inggris. Terakhir ia berbidato dalam bahasa Inggris dengan materi tentang environment (lingkungan). Ustad Al Uska sang kepala Madrasah begitu berwibawa dimatanya. “Beliau di-
siplin, kreatif, cerdas dan yang lebih enak Beliau mudah senyum”, Revi menambahkan. “bintangku adalah pisces.” Katanya senyum bangga. (Dolok/Aries NS)
23 23
Guru PAIS Terima Sertifikat Profesional Malikia : Guru Harus Menjadi Teladan dan Menguasai IT
Batusangkar, PAB - Sebanyak 37 (tiga puluh tujuh) orang guru Pendidikan Agama Islam (PAIS) dijajaran Kemenag Kabupaten Tanah Datar dikukuhkan sekaligus menerima sertifikat Guru Profesional. Sertifikat tersebut diserahkan oleh Rektor IAIN Imam Bonjol Padang yang diwakili Wakil Dekan Syari’ah, Remiswan di aula Kemenag Tanah Datar Selasa (26/1). Pengukuhan dan penyerahan sertifikat itu disaksikan Kepala Kankemenag, Malikia dan Kasi PAIS, Erizal beserta para pejabat dijajaran Kankemenag Kab. Tanah Datar. Dari tiga puluh tujuh Guru PAIS yang menerima Sertifikat Guru Profesional itu , tiga orang diantaranya adalah guru dilingkungan Kemenag Kota Padang Panjang. Dengan dikukuhkannya guru Profesional itu, maka jumlah guru PAIS Kemenag Tanah Datar sampai tahun 2016 ini berjumlah 346 orang, 168 orang diantaranya masih belum mempunyai sertifikat. “Mudah-mudahan dalam
tahun 2016 masih ada tambahan guru profesional”, Erizal berharap. Sementara Kakankemenag, Mali-
kia dalam arahannya mengatakan bahwa sebagai guru Agama harus bersyukur karena saat ini mereka telah mampu meraih sertifikat guru Profesional di bidang studinya. Sebagai seorang guru profesional harus disiplin dalam menjalankan tugasnya dan memenuhi jam wajib selama 24 jam seminggu. “Guru Profesional itu juga harus mam-
pu menjadi tauladan dari yang lain dan mampu serta mahir dalam menguasai Informasi dan Teknologi ( IT ).
Kakan kemenag menyampaikan salam selamat kepada salah seorang guru Profesional PAIS Kemenag Tanah Datar. ( Yon ). Tarbiyah, Remiswan mengharapkan agar guru PAIS yang telah menerima sertifikat itu mampu melaksanakan tugasnya dengan penuh disiplin menguasai bidang tugasnya. (yon/aries ns).
Dalam kesempatan yang sama Wakil Dekan Fakultas
Kemenag dan Bank Syariah Teken MOU Batusangkar, PAB - Kantor Kemenag Kabupaten Tanah datar melakukan kesepakatan kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan pihak Bank Syari’ah Mandiri (BSM) Cabang Batusangkar dalam proses pengelolaan dan pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk 58 madrasah swasta mulai dari tingkat MI, MTs hingga MA yang ada di Kabupaten Tanah Datar. Kerjasama kedua belah pihak itu ditandai dengan melakukan penandatanganan naskah kerjasama oleh Kakankemenag Malikia dan Pimpinan Bank Syari’ah Mandiri Cabang Batusangkar Zulveri beserta para Pimpinan dan Bendahara Madrasah di aula Kemenag Kab. Tanah Datar Jum’at siang (5/2). Penandatanganan naskah tersebut disaksikan Kasi Penmad, Yusmarli dan 58 orang Pimpinan Madrasah serta Bendahara BOS. Usai Penandatanganan kerjasama itu dilanjutkan dengan proses pembukaan rekening dari masing-masing madrasah tersebut. “Kita menyambut baik niat pihak Bank
Syari’ah Mandiri yang telah bersedia membantu jajaran Kemenag Tanah Datar dalam proses pengelolaan pencairan dana BOS Madrasah tersebut”, kata Malikia dalam dalam sambutannya.
Sebelum proses pencairan dana BOS itu dilakukan tentunya ada persyaratan yang harus dilengkapi oleh pihak madrasah. Untuk itu diminta masing-masing madrasah untuk melengkapi persyaratan administrasinya, sehingga proses pencairan dana BOS tersebut dapat berjalan dengan lancar. Kakankemenag meminta kepada masing-masing pimpinan madrasah dijajarannya agar dalam pencairan dana Bos tersebut dapat dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku. Dalam kesempatan itu juga Malikia berpesan kepada
24 24
Kakan kemenag Malikia disaksikan Pimpinan BSM Zulveri , Pimpinan serta bendahara Madrasah tengah menandatangani MoU. ( Yon ). pimpinan madrasah, jika dalam proses pencairan dana BOS tersebut terkendala, maka pihak madrasah untuk segera melaporkan ke Seksi Penmad pada Kantor Kemenag Kab. Sementara itu Pimpinan Bank Syari’ah Mandiri, Zulveri berharap agar kerjasama yang dilakukan kedua lembaga itu (Kemenag dan Bank Syari’ah) itu dapat berlanjut pada tahun-tahun berikutnya. Ia juga meminta kepada pihak Kemenag Kab. Tanah Datar, jika masing-masing madrasah mengalami kendala dalam proses pencairan dana BOS tersebut, maka segera melapor ke pihak BSM Mandiri. (Yon/Aries NS).
Bantuan Kanwil Kemenag Untuk Sekolah Umum Batusangkar, PAB - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat menyerahkan bantuan kepada Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) dan Sekolah tingkat SD, SMP dan SMA di Kabupaten Tanah Datar. Bantuan ini diberikan melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tanah Datar. Penyerahan bantuan tersebut dilakukan di aula Kantor Kemenag di Jalan M. Yamin Bukit Gombak Batusangkar Kamis (11/2). Bantuan yang berupa komputer/printer dan media pembelajaran tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kakankemenag, Malikia yang didampingi oleh Kasi Penmad, Yusmarli. Untuk Pokjawas, bantuan yang diterima berupa komputer dan printer. Sementara bantuan berupa media pembelajaran diberikan kepada empat SD yakni SDN 23 Sungai Tarab dan SDN 31 Balai Labuh Bawah yang mendapat Buku Pengayaan PAI satu paket, SDN 16 Sungai Tarab dan SDI Al Azhar Simabur masing-masing mendapat satu paket Media Pembelajaran PAI. Sedangkan untuk tingkat SMP mendapatkan bantuan satu paket Al-Quran dan Terjemahan, masing-masing SMPN Sungai Tarab dan SMP Islam Tuanku Lintau. Sementara untuk tingkat SMA masing-masing mendapat satu Paket Media Pembelajaran PAI yaitu SMAN 1 Pariangan dan SMAN 1 Sungai Tarab Kakan kemenag Kab. Tanah Datar, Malikia dalam arahannya mengatakan bahwa bantuan yang telah diberikan Kanwil Kemenag Prov. Sumbar kepada sekolah dan Pok-
jawas tersebut bertujuan untuk usaha peningkatan mutu pendidikan di sekolah yang ada di Kab. Tanah Datar mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA. “Kepada pimpinan sekolah yang menerima bantuan itu diharapkan dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik-baiknya untuk peningkatan kualitas siswa pada sekolah yang dipimpinnya. (Yon/Aries NS).
Kepala Kemenag Sijunjung Beri Pembinaan Guru PAI SD Muaro Sijunjung, PAB - Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah Dasar (SD) mempunyai peranan penting membentuk karakter generasi penerus bangsa. Untuk itu seluruh guru PAI SD harus berusaha meningkatkan kemampuan diri dibidang keagamaan. Perkembangan dan perubahan zaman, mempengaruhi criteria dan cara menyampaikan ajaran agama kepada anak didik. Padu padan lisan dan perbuatan sangat dibutuhkan. Jaga tingkah laku sebagai seorang guru PAI, karena seorang guru agama apabila dilihat oleh masyarakat, bagaikan selembar kertas putih, satu titik hitam kecil akan jelas terlihat oleh orang lain. Demikian sepenggal pesan Kepala Kantor Kemenag Kab. Sijunjung, H. Afrizal, S.Ag, MM. Pesan disampaikan saat memberikan arahan pada acara Kelompok Kerja Guru PAI di SD 17 Sijunjung. Turut hadir pada acara Kelompok Kerja Guru (KKG) Kasi Pendidikan Agama Islam H. Baktiar, SH, MM, Pengawas PAI SD, staf PAIS, dan staf keuangan Kemenag Sijunjung. Selesai dibuka, acara KKG dilanjutkan dengan dialog. Berbagi tentang pengalaman ataupun hambatan dalam melaksanakan tugas. Disaat pertanyaan berkaitan dengan anggaran dana, maka dijawab langsung oleh bagian keuangan Kemenag. Karena memang guru PAI sertifikasi, maka tunjangan sertifikasinya dibayarkan oleh Kemenag. Pada hari yang sama, selesai melakukan pembinaan di Kecamatan Sijunjung, rombongan Kemenag meluncur menuju SD 6 Palangki. Disana juga telah menanti KKG PAI SD kec. IV nagari, siap menerima pembinaan dari Kemenag Sijunjung. (nori|Ef)
Kakan Kemenag Malikia disaksikan Pimpinan BSM Zulveri , Pimpinan serta bendahara Madrasah tengah menandatangani MoU. ( Yon ).
25 25
PAIF Harus Pahami Tugas Dan Fungsi
Saat PAF menyampaikan ekspose Penyuluhan (nori)
Muaro Sijunjung, PAB - Masyarakat Indonesia bersifat majemuk, terdiri dari suku, ras, tradisi, status social, dan status ekonomi yang berbeda. Keberagaman ini menjadi problematika dalam perkembangan masyarakat Indonesia. Dalam memberikan bimbingan dan menumbuhkan kepercayaan diri masyarakat, dibutuhkan strategi dan orang-orang terpilih melakukannya. Untuk membimbing dan membawa masyarakat memahami dan mengamalkan ajaran agama secara kaffah (menyeluruh), pemerintah memberikan perhatian khusus. Kementerian Agama khususnya mempunyai satu jabatan khusus yang bertugas melakukan bimbingan dan penyuluhan terhadap masyarakat, untuk memahami dan mengamalkan ajaran agama dengan baik. Jabatan tersebut dinamakan Penyuluh Agama Islam Fungsional. Penyuluh Agama Islam Fungsional adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan bimbingan keagamaan dan penyuluhan pembangunan melalui bahasa agama. Penyuluhan agama Islam Fungsional, merupakan pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Penyuluhan agama Islam salah satu bentuk satuan strategis, khususnya dalam menjalankan fungsi pelaksanaan pembangunan di bidang keagamaan. Pemerintah telah mereposisi kedudukan dan fungsi penyuluh berdasarkan Keppres no 87 tahun 1999, sebagai petugas fungsional. Dalam Keppres disebutkan bahwa rumpun keagamaan adalah rumpun jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil, yang
26 26
Pimpinan instansi agama ini menyampaikan bahwa Penyuluh Agama merupakan teladan masyarakat. Penyuluh Agama harus bisa memposisikan diri ditengah-tengah kehidupan masyarakat sebagai motivator, fasilitator dan dinamisator bagi masyarakat. Penyuluh Agama harus mampu memahami tugas dan fungsi nya. Penyuluh Agama mempunyai upaya mengkomunikasikan ajaran agama dan programprogram pembangunan dengan bahasa agama kepada masyarakat, untuk mendapatkan umpan balik yang positif, tutur H. Afrizal. Tujuh orang Penyuluh Agama Islam Fungsional Ranah Lansek Manih, mengikuti pemilihan penyuluh agama teladan. Pemilihan diawali dengan ekspose oleh seluruh Penyuluh Agama bergantian. Sebagai tim penilai adalah
PAF foto bersama dengan tim Penilai (nori)
tugasnya berkaitan dengan penelitian, peningkatan, dan pengembangan konsep, teori, dan metode operasional serta pelaksanaan teknis yang berhubungan dengan pembinaan rohani dan moral masyarakat, sesuai dengan agama yang dianutnya. Memenuhi semua tugas itu, Penyuluh Agama Islam Fungsional membutuhkan peningkatan kopetensi diri. Untuk peningkatan kopetensi Penyuluh Agama Islam Fungsional, maka Kementerian Agama secara bertingkat melaksanakan ajang Pemilihan Penyuluh Agama Islam Fungsional Teladan. Mempersiapkan Penyuluh Agama dari Kabupaten Sijunjung, maka Seksi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Sijunjung gelar Pemilihan Penyuluh Agama Islam Fungsional tingkat Kabupaten, pada Kamis (11/02) di Aula Ikhlas Beramal Kemenag Sijunjung. Pemilihan dibuka secara resmi oleh Ka.Kan. Kemenag H. Afrizal, S.Ag, MA.
Ka.Kan. Kemenag, Kasubag TU, Kasi Bimas Islam, Penyelenggara Syari’ah, dan Pelaksana UP. Dari hasil keseluruhan penilaian mulai dari ekspose, naskah, profil dan laporan, maka didapati hasil dengan tiga nilai tertinggi, yaitu Nori Bahar, SHI (PAF Kemenag Kab. Sijunjung), Drs. H. Iskandar (PAF Kemenag Kab. Sijunjung) dan Nur Izzah, S.Ag (PAF Kec. Koto VII). Masing masing sebagai juara satu, dua dan tiga. Dari hasil yang dicapai, Kasi Bimas Islam Asrizal, MA mengatakan penyuluh agama Islam fungsional dengan hasil penilaian terbaik di tingkat Kabupaten, akan menjadi perwakilan untuk mengikuti Pemilihan di Kanwil Kemenag propinsi Sumbar.(nori|Ef)
Pakta Integritas Bukan Sekedar Tren
Sawahlunto, PAB – Dalam situs Wikiapbn Ensiklopedia Kementerian Keuangan dijelaskan bahwa Pakta Integritas (Integrity Pact) adalah pernyataan atau janji kepada diri sendiri tentang komitmen melaksanakan seluruh tugas,fungsi, tanggung jawab, wewenang dan peran sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta kesanggupan untuk tidak melakukan korupsi, kolusi,dan nepotisme (KKN). Dalam konteks pengadaan barang/jasa pemerintah, Pakta Integritas merupakan surat pernyataan berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan KKN. Pelaksanakan Pakta Integritas di lingkungan Kementerian Negara/Lembaga dan Pemerintah Daerah menggunakan acuan dasar Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 49 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum Pakta Integritas. Pakta Integritas diwajibkan bagi para pimpinan, pejabat, serta seluruh Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Kegiatan tersebut bertujuan untuk Memperkuat komitmen bersama dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi, menumbuhkembangkan keterbukaan dan kejujuran, serta memperlancar pelaksanaan tugas yang berkualitas, efektif, efisien, dan akuntabel serta mewujudkan pemerintah dan masyarakat Indonesia yang maju, mandiri,bertanggung jawab serta bermartabat dengan dilandasi nilai-nilai luhur budaya bangsa, Undang-Undang Dasar 1945, dan
Pancasila. Tak hanya itu, kegiatan ini juga merupakan upaya untuk mewujudkan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), sebagaimana tertuang pada lima butir pakta integritas diantaranya, pegawai berperan pro aktif dalam upaya pencegahan KKN serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela, melaksanakan pakta integritas berdasarkan peraturan berlaku, melindungi saksi yang menyampaikan informasi penyimpangan pelaksanaan pakta integritas, bertanggungjawab terhadap pelaksanaan percepatan penyelesaian tindaklanjut hasil audit aparat pengawasan pemerintah serta siap menghadapi segala konsekuensi apabila melanggar pakta tersebut. Saat memberikan arahan penandatangan Pakta Integritas PNS Kementerian Agama Kota Sawahlunto di Aula kantor setempat, Jumat (22/1), Ka-
kan.Kemenag, Ramza Husmen menuturkan, pembacaan maupun penandatanganan pakta integritas merupakan bentuk komitmen sekaligus kesungguhan seorang pegawai dalam melaksanakan tugas selaku Aparatur Sipil Negara. Akhirnya, penandatanganan Pakta Integritas yang dikembangkan Transparency International (TI) pada tahun 90-an, diharapkan bukan sekedar mengikuti tren atau tanpa maksud melainkan mampu mendorong upaya percepatan mewujudkan citra birokrasi bersih dan baik sehingga mendapatkan kepercayaan publik. Selanjutnya perlu disadari, Pakta Integritas hanya merupakan salah satu alat dalam usaha mewujudkan pemerintahan yang bersih dan ia tidak bisa berjalan sendiri namun harus disertai pembenahan di seluruh lini. (f@hmi/ metr@ s.)
27 27
Kabid Urais disaksikan Sekda dan Kakan Kemenag Pessel Memotong Pita Tanda Diresmikan KUA Airpura (Rina)
Kakanwil Kemenag, Sekda, Kakan Kemenag dan Pejabat terkait berfoto bersama usai Peresmian KUA Airpura(Rina)
Ketua DWP Agrina Salman, Kakan Kemenag dan Ketua DWP Pessel berfoto bersama Pengurus RA Batang Kapas saat Meninjau pasca tertimpa pohon (Rina)
28
Promovendus Dr.Jhon Of Riezal One (Kasubbag Ortapeg) berfoto bersama Kabag TU Drs. H. Bustari, MM beserta rombongan dan Tim Penguji Pascasarjana IAIN Imam Bonjol Padang
Rombongan Dharmawanita P Bersama di saat Melakukan D Jakarta, Malang dan Surama
Ketua DWP Kanwil didampingi Sekretaris dan pengurus berbincang dengan Ketua DWP Kota Padang Ny. Syamsinur Japeri sebelum acara pembinaan (Rina)
Peserta Raker Pendis semang gerakan tubuh simbol 5 Buday Raker Pendis di Hotel Royal D
Kakanwil Kemenag Sumbar H. Salman didampingi Kabid Urais & Binsyar Menyerahkan SK CPNS kepada perwakilan CPNS K2 (Shika)
Persatuan Berfoto Dharmawisata ke adu (Doc.)
Pengurus Koperasi Drs. Yohanis Menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Kepala Dinas UKM dan Koperasi Kota Padang (Rina)
gat mengikuti simulasi ya Kerja saat pembukaan Denai Bukittinggi (15-2) Ef
Pengibaran Bendera Merah Putih saat Upacara Rutin Bulanan di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar (Ihsan).
Pegawai Kanwil Kemenag Sumbar yang juga anggota Koperasi mengikuti RAT di Aula Amal Bhakti I (Rina)
Suasana Upacara saat Pembacaan UUD 1945 dan Panca Prasetya Korpri di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumbar (Ihsan)
29
Tata Persuratan Perlu Dikerjakan Pegawai Berkompeten Sawahlunto, PAB - Surat-menyurat dinas merupakan kegiatan yang sangat penting untuk mendukung terselenggaranya tugas dan fungsi organisasi. Jika pelaksanaannya tidak diatur dengan cermat dan teliti maka akan memakan banyak waktu dan biaya. Sebaliknya tata surat dinas yang baik akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi suatu lembaga pemerintahan apalagi kalau dikombinasikan dengan perkembangan teknologi informasi modern abad ini. Dengan demikian maka standar operasional pelayanan dibidang administrasi umum dapat tercapai. Sehubungan dengan itu, Kementerian Agama Kota Sawahlunto menganggap perlu menggelar Workshop Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dibidang adminsitrasi umum. Meskipun hanya berlangsung selama dua hari, 40 orang peserta workshop utusan satker di lingkungan Kemenag Sawahlunto memiliki pening-
katan ilmu pengetahuan dan teknologi guna mewujudkan terciptanya kualitas pelayanan yang baik di Kementerian Agama. “Selaku pelayan mari kita
wujudkan kenyamanan dalam melayani masyarakat dan ciptakan pelayanan sebaik-baiknya di satuan unit kerja dengan tetap mengacu kepada standar pelayanan yang telah ditetapkan,” kata Kakan.Kemenag,
Ramza Husmen di Hotel Parai Kota Sawahlunto, Rabu (17/2). Selanjutnya sehubungan PMA Nomor 65 Tahun 2014 yang menjelaskan beberapa jenis pelayanan di lingkungan Kemenag, terdiri dari pelayanan barang publik, jasa publik dan pelayanan administrasi public. Untuk tugas pelayan publik yang menyangkut orang banyak maka perlu menempatkan pegawai yang berkompeten. “Ti-
dak diperkenankan pejabat terkait menempatkan pegawai yang mengurusi surat menyurat asal-asalan, dia harus bisa membedakan mana surat biasa dan mana surat rahasia,” ujar Kabag TU,
Bustari, di Hotel Parai Kota Sawahlunto bulan lalu. Menyusul belum berlakunya KMA Nomor 9 Tahun 2016 sebagai pengganti PMA Nomor 16 Tahun 2006 tentang Pedoman Tata Naskah Dinas di Kementerian Agama, minimal ASN sudah mengetahui,pedomannya melalui workshop administrasi umum. Diharapkan ASN telah mengetahui terlebih dahulu bahwa syarat surat yang baik adalah jelas, tegas, ringkas, lengkap, tepat, sopan, menarik tapi wajar, untuk surat dinas formal ciri-ciri kedinasan dan keseragaman bentuk. (f@ hmi/metr@s)
H. Asra Faber: Perilaku Remaja Kekinian Harus Cepat disikapi Payakumbuh, PAB – Pemerhati pendidikan kawatir dan gelisah terhadap Perilaku remaja kekinian. Kegelisahan itu ditanggapi dengan membentuk tim 13.Pembentukantim 13 belangsung pukul 20.00 WIB bertempat di rumahmakan Asia Baru Pasar Payakumbuh. Hasil diskusitim tersebut dinyatakan bahwa Untuk menyikapi perilaku remaja kekinian daerah Kota Payakumbuh diperlukan Suatu kekuatan. “Untuk melahirkan kekuatan tersebut, maka perlu dibentuk Suatu wadah sebuah pertemuan dengan mengundang unsur – untur yang lebih Besar sehingga melahirkan suatu ketetapan dalam bentuk Peraturan Daerah ( Perda) di Kota Payakumbuh”,ungkap Amir,S.Pd guru SMA Raudatul Jannnah dari tim 13 (timpenggagas).Pertemuan kedua dilakukan Sabtu (30/1) 2016 daripukul 20.00 WIB - 22.00 WIB di Mesjid Istiglal Labuh silang Payakumbuh. Pertemuan dihadiri 35 orang guru dan kepala sekolah / madrasah. Hasilnya,suatu keputusan dalam bentuk tim dengan anggota 17 orang dari berbagai unsur.Acara dipimpin oleh Erianto dengan Amir. Tim bentukan tersebut sebagai Ketua sementara Erianto, MA Sekretaris Ersis Warman,S. PdI guru SMP dan SMA Raudatul Jannah dengan anggota Ketua MUI Payakumbuh H. Erman Ali, Kasi Pendidikan Madrasah Ke-
30 30
Drs.H. AsraFaber Kakankemenag Payakumbuh (tengah) sedang memberikan Arahan dalam pembentukan forum pemerhati pendidikan (Amrial)
menag Payakumbuh Mustafa,MA, Pengawas Madrasah Joni Indra,S.Ag, Kepala MAN2 Payakumbuh H.Alex Sandra, Kasi Bimas Kemenag H.Darius, guru MAN 3 /humas kemenag Amrial ,S.Ag.S.Pd, Kepala SMK N 2 Daliyus, Kepala MIN H.Joni Akmal, ,Kepala SD Raudatul Jannah Syamsuardi ,Guru SMA 4 Payakumbuh Ezi, Tokoh Inteletual masyarakat Desri P. Caniago,SH , Kepala MAN 1 Payakumbuh Revinel, kepala MTsN Koto Nan Gadang Yeni Fitri dan pengurus masjid Istiglal Payakubuh Amir,S.Pd. Kepala Kakankemenag Payakumbuh H. Asra Faber selaku pembina Dalam pelaksanaan dan pembentukan tim tersebut menyatakan, perilaku remaja Kekinian harus cepat disikapi. “Ki-
ta berharap forum ini mela-
hirkan suatu Gerakan yaitu bagaimana remaja kita terhindar dari hal – hal negatif Seperti nongkrong di kafekafe, berpacaran, pergaulan bebas, narkoba dan Bagaimana remaja supaya kembali kesurau atau mesjid. Ini adalah tugas mulia. Kita berharap kepada pemerintah daerah, apparat penegak hukum ( TNI,Polridan Satpol PP) ninik mamak, orang tua wali murid, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat ikut peduli dalam menyikapi perilaku remaja kita saat ini”,
ungkap Kakankemenag.(Amrial|Ef).
Kakan Kemenag Limapuluh Kota Tinjau Lokasi Bencana Sarilamak, PAB - Menyikapi bencana banjir yang terjadi di di Kabupaten Limapuluh Kota, Kepala Kantor H. Gusman Piliang bersama tim turun langsung ke lapangan pada Rabu (10/02). Lokasi yang dikunjungi berada di Kecamatan Pangkalan Koto Baru. Kunjungan ini dimaksudkan untuk meninjau lokasi bencana banjir yang melanda sejumlah madrasah di Kecamatan ini. Bencana banjir yang melanda terjadi pada Minggu (7/2) sekitar pukul 01.30 wib dini hari akibat meluapnya Sungai Batang Maek. Dalam sela kunjungannya Gusman menyampaikan ada empat titik lokasi yang menjadi objek kunjungan kita. Keempat titik ini adalah Madrasah Ibtidaiyah Pangkalan, Madrasah Ibtidaiyah Gunung Malintang, MTsS Muhammadiyah Pangkalan dan MTsS/Pondok Pesantren Fastabiqul Khairat Gunung Malintang. Gusman menjelaskan, kunjungan ini baru bisa dilaksanakan karena akses jalan menuju Kecamatan Pangkalan Koto Baru yang baru bisa dilewati. Kepada seluruh madrasah saya atas nama pribadi dan lembaga mengucapkan maaf karena baru hari ini bisa turun lansung ke
madrasah. Putra Kubang ini mengurai bahwa kita akan segera mengambil kebijakan untuk mengumpulkan sumbangan dari seluruh satker dan pegawai guna membantu madrasah yang tertimpa musibah. Kita juga akan usahakan adanya bantuan dari Baznas Kabupaten. Lebih lanjut Gusman menyampaikan turut berduka dan prihatin atas musibah ini. Tidak ada yang bisa kita lakukan selain menerima kejadian ini dengan ikhlas dan lapang dada. Mengambil hikmah dari semua kejadian yang Allah tetapkan. Semoga musibah ini mampu menjadikan kita untuk lebih dekat kepada sang pencipta, tutur Gusman dengan guratan sedih yang tampak dengan jelas. Musibah banjir yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota juga terjadi di beberapa madrasah di dua kecamatan lainnya, yaitu Kecamatan Harau dan Kecamatan Bukik Barisan. Di Kecamatan Harau tercatat satu madrasah yang dilanda banjir yaitu MTsS Pitaram dan satu RA binaan Kemenag yaitu RA Perwanida. Genangan air di dua lembaga ini juga membuat proses Belajar Mengajar terhambat. Di Keca-
matan Bukit Barisan, MTsN Mahat juga terkena dampak banjir yang disertai lonsor. Juga satu unit Madrasah Diniyah ikut tertimpa lonsor. Dihubungi diruang kerjanya, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Ifkar, M. Ag menjelaskan bahwa semua madrasah yang tertimpa musibah sudah kita data. Dan sesegera mungkin akan dibuat laporan tertulisnya ke Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat.(Nina/shika)
Limapuluh Kota Targetkan One Day One News Sarilamak, PAB - Kementerian Agama Kantor Kab.Lima Puluh Kota setelah melakukan rapat evaluasi serta refleksi kegiatan kehumasan satu tahun terakhir, berhasil menyusun blueprint kegiatan kehumasan untuk tahun 2016. Sebagai bahan evalausi, secara umum kegiatan kehumasan telah berjalan sesuai dengan harapan dan target yang disusun. Walaupun demikian terdapat beberapa kelemahan yang perlu ditingkatkan agar kualitas serta kuantias pemberitaan Kemenag semakin bermutu. Kakankemenag H.Gusman Piliang mengurai, secara umum kita puas dengan performa kehumasan selama ini. Beberapa hasil evaluasi akan kita jadikan sebagai bahan pengembangkan kegiatan humas kedepanya. Untuk tahun 2016 kegiatan kehumasan akan dipadukan dengan pengelolaan PPID termasuk kegiatan protokoler akan berada dalam satu rantai terpadu. Oleh sebab itu, saya berharap agar kegiatan kehumasan, PPID dan Kepotrokoleran dikelola secara professional dan porporsional. Tahun ini juga kita akan coba
membuat program talk show on air di radio. Talk show tersebut direncanakan akan mengundang Muspika Plus, kita akan undang Kapolres, Dandim, Pemerintah Daerah dan laianlainya untuk membicarakan kehidupan beragama di luak nan bungsu ini, melalui kegiatan talk show dirapkan juga kerjasama lintas sektoral semakin menguat. Disamping itu, Kemenag Lima Puluh Kota memperkenalkan slogan One Day One News. Sekarang kita sedang berikhtiar untuk membumikan satu hari satu berita. Minimal dalam satu hari ada satu berita Kemenag Limapuluh Kota yang tampil di setiap media cetak dan massa. Hal tersebut penting untuk kita lakukan, agar seluruh kegiatan Kemenag dapat diketahui oleh masyarakat luas. Saya optimis dengan banyaknya pemberitaan akan menjadi jembatan dakwah Kemenag pada umat, simpul Alumni Mualimin Kubang ini. Kasubag TU Ifkar menyampaikan bahwa kegiatan kehumasan sudah menjadi skala proritas pembenahan dalam lima tahun terakhir. Kedepan-
nya secara bertahapkan akan diusahakan melengkapi beberapa keperluan kegiatan kehumasan, PPID dan protokoler yang belum kita miliki, seperti sekretariat humas, dan papan data PPID. Secara prinsip kita akan tingkatkan sarana dan prasarana pendukung ketiga kegiatan tersebut, pungkas kandidat Doktor IAIN Imam Bonjol ini. (APP/shika)
31 31
Kemenag Lima Puluhkota:
Retas Kerjasama dengan Perguruan Diniyah Putri Sarilamak, PAB - Berbagai upaya telah diikhtiarkan oleh Kemenag Limapuluh Kota untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam, khususnya di Pondok Pesantren. Keseriusan tersebut terlihat dari kunjungan awal ke Perguruan Diniyah Putri Padang Panjang. Rombongan yang dipimpin oleh Kasi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren H.Zakaria diterima langsung oleh pimpinan perguruan Diniyah Putri. H Zakaria menyampaikan maksud kedatangan rombongan ke Diniyah Putri adalah upaya untuk membangun hubungan kerjasama dengan perguruan yang sudah eksis semenjak revolusi ini. Lebih lanjut dijelaskan, Kemenag Limapuluh Kota berkeinginan kuat untuk menyelenggarakan pelatihan penyusunan kurikulum bagi Pondok pesantren. Kita akui selama ini kurikulum, struktur mata pelajaran serta standar kelulusan santri dari pondok pesantren masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu kedepannya melalui kerjasama ini kita berharap akan lahir standar minimal bagi kelulusan santri. Dari berbagai banyak pilihan, ki-
ta melihat perguruan Diniyah Putri memiliki semua pesyaratan yang berkualitas untuk mewujudkan program tersebut. Ini merupakan pertemuan “pambukak jalan’. Setelah ini
akan kita tindak lanjuti dengan pertemuan teknis berikutnya, simpul suami tercinta An-
ti Aina ini. Sementara itu Pimpinan Perguruan Diniyah Putri Fauzih menyambut baik kunjungan Kemenag Limapuluh Kota. Secara umum Diniyah Putri memiliki beberapa program pelatihan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Terkhusus untuk menyusun kurikulum Pondok Pesantren kita memang memiliki program untuk itu. Untuk program pelatihan kita akan berikan pelatihan dengan komponen 50% teori dan sisa melalui praktek serta pengamatan lapangan. Mendalam dijelaskan, untuk materi serta konten pelatihan, semuanya sudah melalui penelitian yang mendalam, serta telah kita aplikasikan di internal Diniyah Putri. Sebagai contoh Diniyah Putri
sudah tidak memperkenalkan lagi sistem rengki bagi santriwatinya. Disini tidak ada anak yang bodoh, dan juga tidak ada anak yang pintar, semua berkembang sesuai dengan kesadaran diri masing-masing. Lebih hebat lagi proses belajar di Diniyah Putri tidak digerakan melalui bel, santriwati digerakan dengan kesadran bahwa berdisiplin itu adalah ibadah. Kita sudah kembangkan kurikulum berbasis sains dan teknologi dalam bingkai Al-Quran dan Sunnah. Jadi kita akan dorong santriwati untuk menguasai berbagai ilmu pengetahuan dengan catatan tetap berada dalam bingkai Al-Quran dan Sunanah, pungkas perempuan mudah senyum ini.(APP/shika)
IAIN IB Pedekate 179 Peserta Didik MA Lima Puluhkota Sarilamak, PAB - Pada tahun ini IAIN Imam Bonjol Padang akan menyediakan 3.500 kursi bagi calon mahasiswa baru. Penerimaan calon mahasiswa baru akan dilakukan melalui tiga jalur. Pertama jalur, Seleksi Prestasi Akademik Nasional-Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN-PTKIN) dengan kuota 50 persen. Kedua Ujian Masuk (UM-PTKIN) dengan kuota 30 persen dan ketiga Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru Mandiri (SPMBMandiri) dengan kuota 20 persen. Hal tersebut di sampaikan oleh Dr.Hj.Widia Fitri dekan Fakultas Usuluddin IAIN IB Padang. Dalam kegiatan sosialisasi dihadapan 179 peserta didik kelas XII MA se-Kab Limapuluh Kota di Padang Japang. Tim sosialisasi terdiri dari Kabag TU Kanwil Kemenag Sumbar Drs.H.Bustari, MM, Kasi Sistim Informasi pada Bidang Pakis Kanwil Muslimah, M.Ag, Dr.Wakidul Kohar dari IAIN IB Padang. Kegiatan sosialisasi ini merupakan bagian dari upaya IAIN IB Padang untuk melakukan pendekatan dengan calon mahasiswa baru, yang salah satu lumbungnya adalah kelas XII pada MA. Sebagai satu kesatuan yang utuh dalam wadah Kementerian Agama, IAIN IB Padang menilai MA merupakan target awal sosialisasi yang ha-
32 32
rus di lakukan. Upaya memperteguh eksisten IAIN IB Padang tentu membutuhkan bantuan dari keluarga besar Kemenag, terutama di MA. Mudah-mudahan melalui kegiatan sosialisasi ini akan membuka wawasan bagaimana perkembangan IAIN IB Padang selama ini. Tidak perlu ragu untuk melanjutkan pendidikan ke IAIN IB Padang. IAIN IB memberikan layanan pendidikan dengan kualitas terjamin bagi seluruh peminat. H. Bustari menyampaikan, secara pribadi dan kelembagaan mengapresiasi serta rasa hormat kepada IAIN IB Padang yang terus melibatkan Tim dari Kanwil untuk kegiatan sosialisasi. Lebih dalam di jelaskan, Bustari berharap poinpoin yang sudah disampaikan dalam kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi bahan pemikiran bagi kita semua, baik yang ada di kantor maupun yang di madrasah. IAIN IB Padang merupakan rumah bagi kita semua, tentu secara aturan kita tidak dapat memaksakan peserta didik untuk melanjutkan ke IAIN IB Padang. Yang perlu kita lakukan adalah mendorong peserta didik untuk berlabuh di IAIN IB Padang. Kalau bukan kita siapa la-
gi yang akan membesarkan IAIN, artinya perlu kearifan kita semua. Namun sebagai pimpinan kita akan tetap melakukan evaluasi terhadap MA kita yang sama sekali peserta didiknya tidak ada yang melanjutkan ke IAIN IB Padang. Kalau persentasinya di bawah 5 persen, akan kita evaluasi secara mendalam. Apa kendala dan tantangan yang perlu kita benahi, agar angka rasio lulusan MA meningkat ke IAIN IB Padang, simpul Bapak yang juga alumni IAIN IB Padang ini. Hal tersebut juga diamini oleh Kasi Pendidikan Madrasah H.Safrijon saat menyambut kedatang tim sosialiasi di komplek asri MAN Padang Japang (APP/shika)
Pertemuan K3MA Se Sumbar, Rumuskan Inovasi Untuk Menjadikan Madrasah Lebih Baik Kota Solok, PAB - Sudah menjadi agenda rutin bagi forum Kelompok Kerja Kepala Madrasah Aliyah (K3MA) se Sumatra Barat, untuk melaksanakan pertemuan bulananya. Kali ini, MAN Kota Solok di percaya untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan K3MA se Sumbar ini yang dihadiri lebih kurang 80 Kepala Madrasah Negri dan Swasta se Sumatera Barat. Kehadiran madrasah pada saat ini, sudah dikejar masyarakat untuk mempercayakan putra –putrinya menerima ilmu pengetahuan, apalagi akhir-akhir ini banyak madrasah membuat kontrak-kontrak kerja yang tamatannya hafal alqur’an 30 Juz bahkan ada dilaksanakan wisudanya, demikian yag disampaikan oleh Kabid Pendidikan Madrasah H. Artis Arjun , saat membuka forum K3MA se Sumbar, Rabu (20/01). Kabid Penmad menambahkan, dalam rangka meningkat kualitas sumber daya manusia tenaga pendidik dan kependidikan, Kementerian Agama telah melaksanakan bimtek kurikulum 2013dan kedepannya di bulan Februari akan diadakan Asesmen bagi kepala madrasah dan calon madrasah, dalam rangka merekrut kepala madrasah yang berkualitas, semua diharapkan ikut terlibat dan mengikutinya karena akan berkompetensi di asesment tersebut. Selain Kabid Pedmad H. Artis Ajun yang memberikan sambutan sekaligus membuka forum ini mewakili Ka Kanwil Kemenag , tampak hadir dalam forum ini Walikota Solok yang diwakili staf ahli pemerintah H. Patrial Panai, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok H.M.Nasir dan tamu undangan Kepala Dinas Pendidikan Kota Solok, Ketua Komite Kota Solok , Rektor IAIN Batusangkar beserta tim. Kedatangan Kepala Madrasah se Sumbar ke Kota Solok, dalam forum ini semoga memberikan hasil untuk perkembangan madrasah kedepannya, demikian yang disampaikan Walikota Solok yang diwakili Patrial Panai. MAN Kota Solok merupakan satusatunya madrasah negeri diantara SLTA yang ada di Kota Solok. Apabila Dilihat dari rantai sejarah Madrasah ini lahir secara efektif pada era menteri agama Wahid Hasyim, ditahun 1950. Sedangkan cikal bakalnya telah ada dari tahun 1700-1800 an dalam bentuk Ponpes, pada tahun 50an gejolak dan kehendak dari pada santri belajar di sekolah rakyat/umum, maka diturunkanlah oleh kebijakan pemer-
intah dari sekolah umum SD/SMP/ SLTA wajib diajarkan mata pelajaran agama, sejak itu berdirilah madrasah, Ibtidaiyah, tsanawiyah dan aliyah eksistensinya berjalan dengan baik.”Menjemput sejarah masa
lalu adalah suatu kemestian juga bagi kita semua,” ujarnya Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Solok H.M.Nasir. Tujuh sasaran strategis pada Kementerian Agama pada poin enam, meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan disekolah umum yang bercirikan agama, pendidikan agama dan keagamaan, pernyataan misi Kementerian Agama yang harus dirumuskan dalam dunia madrasah. Kepada kepala madrasah apakah telah memainkan peran strategisnya dengan bercirikan dengan suatu yang kita maksud. “Cirikan yang dicapai akan
berbeda hasilnya ketika meluluskan alumni-alumni di lahirkan dunia madrasah yang notabene nya dengan sesuatu yang mungkin akan menjadi tugas kita bersama nantinya,“
ujar Kakan kemenag. Lanjut Kakan Kemenag, rumusan dari Ditjen tersebut ada 5 kebijakan diantaranya, pertama, meningkatkan profesionalitas guru, sertifikasi, kualifikasi dan kesejahteraan guru. Kedua membangun mengedapaknnilai nilai akhlakul kharimah. Ketiga, Membangun budaya madarasah berdasarkan panca prestasi. Ke empat, Budaya kerja madrasah yang ilmiah inovatif dan produktif. Kelima, mendorong guru-guru yang berintegritas, profesion-
alitas dan bermartabat yangberdasarkan ihklas beramal tentunya. Panca prestasi yang dimaksud adalah prestasi di bidang akhlak mulia, penguasaan ilmu keagamaan yang akan relevan dengan kurikulum tiga belas, sains dan teknologi, bahasa dan budaya serta terakhir prestasi di olahraga dan seni. Tujuan dilaksanakan kegiatan ini, seperti yang disampaikan Ketua K3MA Darwin, untuk tempat berhimpunannya kepala madrasah dalam ragka berbagi pengetahuan wacana dalam rangka menuju pperbaikan, memperkuat kelembagaan sehingga memudahkan apapun yang terjadi dapat informasi dari kanwil kemenag sumbar dapat digulirkan secara cepat ke madrasah . Membahas isu-isu yang sangat terbaru terkini yang bisa kita kupas dan kita jalankan di organisasi dan madrasah se sumbar serta ajang jalin silaturrahmi. Diacara pembukaan forum K3MA se Sumbar ini, siswa MAN Kota Solok menampilkan kreatifitasnya, kebolehan siswa MAN Kota Solok tersebut ditunjukkan dengan membawakan tari piring dan vokal Mars madrasah dengan diiringi talempong dan gitar, semuanya dipersiapkan oleh para majelis guru dan Pegawai MAN Kota Solok. Diana/Rina
33 33
Perteguh Revolusi Mental Menuju Kementerian Agama Yang Berkualitas Kota Solok, PAB - Dalam rangka kelancaran pelaksanaan program/kegiatan, perlu adanya perencanaan yang matang, sehingga penggunaan anggaran terlaksana secara optimal dan tepat sasaran. Untuk itu perlu dilaksanakan Rapat Kerja Kantor Kementerian Agama Kota Solok Tahun 2016. Kegiatan ini perlu dilaksanakan dalam upaya mensosialisasikan standar pelayanan di lingkungan kerja yang didukung oleh 5 nilai budaya kerja pada Kantor Kementerian Agama Kota Solok. Raker yang berlangsung satu hari ini dibuka oleh Kabag TU H.Bustari. Dalam arahannya, H.Bustari menyampaikan melalui raker ini, segala permasalahan, program dan rencana dapat dirumuskan. Maka sampaikan dan bahaslah program tersebut serta usulkan perencanaan. Kota Solok merupakan pelaksana raker ke 2 dari 19 kabupaten/ kota se-Sumatera Barat. Raker merupakan wadah yang sangat strategis untuk membicarakan kehidupan beragama di Kota Solok. “Meski raker di
Kota Solok berlangsung hanya satu hari, namun hasilnya dapat kita implementasikan nantinya” ujar H.Bustari. Peserta
raker berjumlah 37 orang dengan tema “Meneguhkan Revolusi Mental
dan 5 Nilai Budaya Kerja Menuju Kementerian Agama Yang Berkualitas”. Acara bertempat di Au-
la Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sabtu (20/02). Dalam paparan materinya, H Bustari menyampaikan tentang evaluasi, perencanaan, program, anggaran dan isu staretegis Kementerian Agama. Pada serapan Anggaran per 31 Desember 2015, Kankemenag Kota Solok mencapai 92.34%. Dan untuk membangun wilayah Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK), dilakukan dengan tahapan-tahapan ; (1) Penandatanganan dokumen Pakta Integritas, (2) Pencanangan dan Pembangunan Zona Integritas dan (3) Penetapan Unit Kerja Berintegritas Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani. Kakanwil H. Salman, yang menyempat hadir dalam raker ke dua se-Sumbar ini memaparkan materi tentang mewujudkan Zona Integritas (ZI) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). H. Salman mengatakan dengan adanya 5 budaya kerja agar menjadikan kita lebih baik kedepannya. “Teri-
ma kasih yang telah melaksanakan raker ini, lanjutkan dengan program-program yang telah dirumuskan dalam raker ini, dan terapkanlah 5 budaya kerja dalam bertugas,” ujarnya. Diakhir kegiatan Ka-
kanwil juga diminta oleh panitia pelaksana untuk menutup raker. Peserta raker yang berjumlah 37 orang terdiri dari Kepala Seksi, Penyelenggara, Kepala Madrasah, Kepala RA, Pengawas Madrasah, Penyuluh Fungsional, Penghulu dan Pegawai di lingkungan Kemenag Kota Solok. (Diana/shika)
ZI-WBK Pererat Silaturrahim Kab. Solok dan Limapuluh Kota
Koto Baru, PAB - Ditunjuk sebagai pilot project implementasi ZI-WBK dilingkungan Kementerian Agama membuat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok menjadi salah satu referensi bagi kantor Kabupaten /Kota dalam menerapkan ZI-WBK ini. Seperti hari ini Rabu 27/1 jajaran Kementerian Agama Kabupaten 50 Kota yang dipimpin oleh Kakankemenag H. Gusman Piliang berkunjung untuk melihat dari dekat proses ZI-WBK di Kabupaten Solok. Dengan didampingi Kasubag TU, Kepala Seksi, perwakilan Kepala Madrasah, perwakilan Kepala KUA, JFU masing-masing seksi dengan jumlah seluruhnya 24 orang, jajaran Kemenag 50 Kota diterima di Aula Hubbul Wathan melalui seremonial singkat dan sederhana. Kakankemenag Kab. Solok Drs. H. Kardinal. N, MM dalam sabutannya mengatakan ZI WBK di Kab. Solok telah dimulai jauh sebelum SK penunjukan sebagai pilot project diterima, yakni semenjak Menpan RB menerbit-
34 34
kan tentang birokrasi Zona Integritas bebas Korupsi. Sebagai tindak lanjutnya berbagai pesan disebar dalam bentuk poster, stiker, spanduk hingga baliho dengan harapan jajaran Kementerian Agama Kabupaten Solok memahami dan mengamalkannya. Lebih lanjut H. Kardinal mengatakan selain dari upaya pengenalan, pemahaman dan mewujudkan ZI-WBK jajaran Kementerian Agama menyusun visi misi berbasis ZI-WBK ini yang disertai degan prestasi diberbagai bidang. Salah satu yang menonjol adalah prestasi dari madrasah. Sementara itu H. Gusman Piliang mengatakan setelah mendengar dan melihat pelaksanaan ZI-WBK di Kabupaten Solok memutuskan untuk melakukan studi banding dengan harapan Tim Pelaksana ZI-WBK mau berbagi ilmu dan pengalaman, sehingga apa yang telah diterapkan di Kabupaten Solok juga bisa diterapkan di Kabupaten 50 kota nantinya. Gusman Piliang meminta para anggota rombongan untuk tidak segan bertanya kepada Tim Pelaksana ZI WBK
Kemenag Kabupaten Solok tentang semua hal yang berkaitan dengan ZI WBK ini. Seremonial singkat ini ditutup dengan penyerahan cendera mata oleh H. Gusman Piliang yang didampingi Kasubag TU dan diterima oleh H. Kardinal yang juga didampingi Kasubag TU. Selesai ekspos tentang ZI WBK dilanjutkan dengan tanya jawab dan melihat langsung kondisi ZI WBK di Kantor Kemenag Kabupaten Solok terumata di ruang Raudhatul Fikri yang menjadi Sekretariat Tim Pelaksana. FENDI/shika
ZI-WBK dan Angaran Terserap Kinerja
Tema Raker Kemenag Kab. Solok
Koto Baru, PAB - Mulai pukul 07.15 WIB tadi pagi, para peserta Rapat Kerja Kementerian Agama Kabupaten Solok mulai hadir di aula Hotel Taufina Kota Solok. Secara bergiliran 40 peserta ini mengambil absen finger print yang telah disiapkan Panitia. Rapat Kerja yang berlangsung 2 (dua) hari, yakni Sabtu-Minggu (30/1 s.d 31/1) dijadwalkan akan dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat Drs. H. Salman, MM. Rapat Kerja diawali dengan paparan materi oleh Mulyono, SE, M.Si Perencana pada Kanwil Kemenag Sumbar. Kasubag TU Kantor Kemenag Kab. Solok H. Syamsir, S.Pd.I mengatakan pada Rapat Kerja tahun 2016 ini kehadiran peserta selain absen manual juga memakai finger print dan ini juga berlaku untuk rapat dinas bulanan yang dilaksanakan setiap Rabu minggu pertama. H. Syamsir juga menambahkan bahwa selain upaya peningkatan disiplin pemakaian finger print ini juga bentuk pemanfaatan teknologi. Aturan lain yang diterapkan pada Raker 2016 ini adalah tata tertib pakaian yakni putih hitam dan memakai dasi bagi peserta pria dan putih hitam jilbab putih bagi peserta wanita. Mulyono yang didaulat menyajikan materi pada raker yang mengusung tema “Wujudkan ZI-WBK dan WBBM yang Berazaskan lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama dengan Anggaran Terserap Kinerja” mengupas tentang penyusunan perencanan pada Satker. Penyusunan didadasarkan kebutuhan dasar pada satker dengan memenuhi kaedah hukum yang mengatur baik yang diatur oleh Kemenkeu, Kemenag dan aturan lainnya. Mulyono juga menegaskan dalam menyusun Anggaran perlu pengetahuan dan skill akan barang, benda, spesifikasi, manfaat dan penggunaan dari barang atau jasa yang akan diusulkan dan RKAKL. Tujuannya un-
tuk memaksimalkan azas manfaat. Setelah rencana ini terbit dalam DIPA jangan lupa melakukan proses pengadaannya juga mengacu kepada aturan hukum. Jangan hanya mengandalkan kecepatan waktu proses tapi mengabaikan administrasi. Baik administrasi pengadaan sampai pencatatan sebagai aset negara dalam aplikasi BMN. Setelah menghadiri acara di pindok pesantren Darusslam Sumani H. Salman membuka Raker Kemenag Kab. Solok secara resmi. Dalam laporanya H. Kardinal menyampaikan jumlah peserta sebanyak 55 orang yang terdiri dari Kepala Seksi, Kepala Madrasah, Kepala KUA, Penyuluh, Penghulu dan JFU pada Kantor Kemenag Kabupaten Solok. Rapat Kerja ini digelar sebagai tindak lanjut dari DIPA 2016 yang telah diterima melalui KPPN Solok. H. Salman diawal sambutan pembukaan mengatakan bahwa Kantor Kemenag Kabupaten Solok yang pertama menggelar Raker di Sumatera Barat. Hal ini patut ditiru oleh kabupaten / kota lain dan tak salah kalau Kabupaten Solok ditunjuk sebagai Pilot Project ZI WBK karena telah mengamalkan lima nilai budaya kerja yakni inovasi. Lebih lanjut H. Salman mengatakan untuk memaksimalkan perwujudan ZI WBK dalam lingkungan kerja perlu pengamalan yang total dan maksimal dari Lima Nilai Budaya Kerja yang telah ditetapkan. Implementasi ini dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan sehingga hasil yang dicapai juga baik dengan kata kunci semua yang dibuat dalam pekerjaan memiliki bukti dan dokumentasi sehingga punya tolak ukur yang bisa dipertanggungjawabkan. Diakhir sambutan H. Salman mengucapkan selamat pada jajaran Kementerian Agama Kabupaten
Solok yang Pilot Project ZI-WBK nya mulai dijadikan rujukan oleh Kabupaten / Kota lain melalui studi banding. Semoga sukses terus dan menjadi motivasi bagi seluruh Kementerian Agama di Sumatera Barat. Sedangkan Kabag TU H. Bustari yang didaulat sebagai narasumber menegaskan dalam menyusun anggaran yang diawali dengan menyusun RKAKL perlu pengkajian yang matang tenag apa yang akan dirumuskan dalam DIPA agar setelah DIPA keluar tidak ada revisi. Karena revisi merupakan salah tolak ukur lemahnya penyusunan rencana. Disinilah diperlukannya integritas, dimana dalam menyusun renacan dirumuskan bersama untuk kemudian diputuskan berdasarkan kebutuhan dan kondisi. Agar pemanfaatan dana yang muncul dalam DIPA perlu profesionalitas dalam bekerja. Yakni berbuat sebail mungkin dan dengan azas manfaat semaksimal mungkin. Jangan lupa apa yang diberbuat lengkapi dengan administrasi yang lengkap dan sesuai persyaratan. Inovasi ditunjukan dengan menciptakan perbuahan ke arah kebaikan tanpa menimbulkan resiko baik secara hukum maupun secara administrasi dan semuanya dilakukan penuh tanggung jawab sehingga bisa menjadi teladan. Tak lupa H. Bustari menekankan bahwa semua jenis pekerjaan yang ada dalam lingkup Kementerian Agama terus dipantau dan dinilai oleh Kanwil. Baik pekerjaan manual maupun aplikasi berbasi IT. Jadi selalulah berbuat yang terbaik dalam menjalankan pekerjaan lakukan Penyerapan anggaran dengan mengamalkan lima nilai budaya kerja. Dalam Raker 2016 ini lahir beberapa pokok pikiran dan isu strategis yang akan digerakan pada tahun 2017 nanti. Hasil raker ini akan menjadi pdoman dalam penyusunan RKAKL 2017 bagi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok. FENDI/shika
35 35
Ciptakan Kehidupan Beragama Yang Harmonis Dharmasraya, PAB - Awal Tahun 2016 kembali umat Islam dan seluruh warga negara Indonesia digemparkan dengan persoalan keagamaan yakni munculnya suatu kelompok yang dinamakan GAFATAR yang notabene-nya merupakan penjelmaan dari alqiyadah Islamiyah versi baru yang berpotensi sesat dan menyesatkan. Menyikapi hal tersebut Pemerintah Daerah Kab. Dharmasraya melaksanakan rapat kordinasi untuk mengantispasi terjadinya gejolak sosial yang dilaksanakan di rumah dinas bupati pada beberapa waktu yang lalu, kendati di Kab. Dharmasraya tidak berkembang aliran tersebut namun langkah antisipatif tetap dilakukan ungkap Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. H. Ruhil Kudus. Kabupaten Dharmasraya sebagai daerah perlintasan di jalur lintas sumatera dengan masyarakatnya yang heterogen, budaya yang majmuk, dan daerah yang memiliki magnetis bagi pendatang karena daerah baru berkembang.Disamping itu, juga daerah perkebunan dan pertambangan menjadi incaran berkembangnya aliran dan pemahaman baru sebagaimana pemantauan dari kantor Kementerian Agama beberapa aliran – aliran keagamaan mencoba untuk tumbuh didaerah ini. Diantaranya, Umi Cinta, Ahmadiyah, Bahayi dengan kerjasama yang baik dengan stakeholder yang ada permasalahan ini dapat diselesaikan dengan aman dan damai. Saat sekarang terindikasi aktifitas dari beberapa aliran keagamaan seperti Majlis Tafsir Alqur’an dan Jama’ah Tabliqh namun kegiatan mereka masih dalam koridor toleransi, tidak menimbulkan gejolak,
36 36
amalan-amalan mereka masih dalam kriteria yang ditentukan Majlis Ulama Indonesia. Menyangkut Kerukunan Antar Umat beragama Kab. Dharmasraya masih dalam relatif aman, kerukunan terjalin dengan baik. Untuk menjaga kerukunan tersebut dan lebih terjalinnya kehidupan yang harmonis Kantor Kementerian Agama Kab. Dharmasraya melaksanakan Rapat Kordinasi Daerah FKUB Kab. Dharmasraya, Selasa (2/2) bertempat di gedung Sekber FKUB Kab. Dharmasraya dengan peserta tokoh lintas agama dan unsur pemerintahan seperti Camat, Kepala KUA, MUI Kecamatan dan menghadirkan narasumber Bupati, Ka. Polres, Kepala Kesbangpol dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Dharmasraya. Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Dharmasraya H. Ruhil Kudus dalam makalahnya menyampaikan Kerukunan umat beragama merupakan salah satu agenda strategis sebagai fondasi ideal meletakkan segenap upaya bersama mewujudkan cita-cita berbangsa dan bernegara. Kerukunan umat beragama merupakan salah faktor penting pembangunan. Oleh sebab itu, salah satu fokus pembangunan keagamaan adalah mewujudkan dan meningkatkan kerukunan umat beragama sebagai pilar kerukunan nasional. Sebagai implementasi Peraturan Bersama Mentri dalam Negeri dan Menteri Agama, saat ini telah terbentuk FKUB Kabupaten Dharmasraya. Optimalisasi peran FKUB secara efektif dan tepat dapat menjadi modal penting bagi upaya pemeliharaan kerukunan umat beragama. Oleh
karena itu perlu dilakukan secara terus menerus berbagai upaya untuk memasyarakatkan regulasi terkait kerukunan serta melibatkan segenap stakeholder terkait. Bupati Dharmasraya yang dalam hal ini diwakili Asisiten I menguraikan bahwa salah satu fungsi negara adalah menciptakan rasa aman, bukan hanya melaksanakan pembangunan infrastruktur. Bila keamanan terganggu, pembangunan secara umum juga akan terganggu. Dharmasraya dalam kurun waktu 12 tahun ini termasuk daerah yang aman dan bebas dari persoalan konflik keagamaan. Kita membayar mahal bila konflik terjadi, baik dari segi kerugian finansial maupun kerugian moral, untuk keharmonisan yang selama ini telah di jalin dan terjalin dengan baik perlu terus kita jaga. Inilah fungsi FKUB sebagai wadah komunikasi, silaturrahmi umat beragama demikian Irsyad, MM. Kepala Kantor Kesbangpol Drs. Syafrizal Yasin menegaskan bahwa ada beberapa aktifitas yang rawan terhadap konflik seperti pada pendirian rumah ibadah, penyiaran agama, bantuan luar negeri, perkawinan beda agama, perayaan hari besar keagamaan, penodaan agama, kegiatan aliran sempalan, aspek non agama yang mempengaruhi, lemahnya pengawasan. ( Zulhendri/Rina)
Siswa MI Belajar di Gedung Rakyat Dharmasraya, PAB - Gedung DPRD yang merupakan gedung rakyat tempat regulasi dan pengawasan roda pemerintahan, kali ini memiliki suasana lain. Pasukan hijau orange yang dikomandoi Irvan Rahman, LC beserta majlis guru menjajal megahnya gedung DPRD Dharmasraya dalam kegiatan Outing Class Madrasah Ibtidaiyah Al- Azhar belajar di sumber pembelajaran dengan tema musyawarah mufakat Kamis (04/2) yang lalu. Para siswa Madrasah Ibtidiaiyah ini diterima oleh anggota DPRD dari Fraksi PAN H. Furqan, S,KM dan langsung memimpin simulasi sidang DPRD seperti layaknya seorang anggota DPRD nampak semangat dari para siswa mengikuti kegiatan tersebut walaupun apa yang disampaikan tidak sehebat anggota dewan yang terhormat. Kegiatan outing class ini merupakan program andalan dari Madrasah tersebut dalam upaya menciptakan peserta didik yang mumpuni, bila sebelumnya juga dilakukan kunjungan pada rumah baca, istana raja Pulau Punjung dan pada beberapa tempat lain yang mempunyai nilai pendidikan bagi para siswa ungkap Irvan Rahman. Para siswa sudah berkumpul di halaman gedung tersebut semenjak jam 7.45 pagi sebagian didampingi orang tua, bahkan ada diantara orang tua yang menunggu anaknya sampai berakhir kegiatan pada jam 11.30 sembari menikmati suasana gedung DPRD dan memantau kemajuan pendidikan naknya. Kegiatan ini memiliki arti tersendiri bagi para siswa dan orang tua, karena jarang-jarang kita bisa hadir di gedung DPRD ini ungkap salah seorang wali Murid. Sementara salah seorang anggota DPRD H. Karjo ketika
diminta tanggapannya terhadap kegiatan ini mengatakan mungkin saja diantara siswa ini nantinya ada yang menjadi penerus kami, menjadi anggota Dewan meneruskan pembangunan di daerah ini, kami menyambut kegiatan ini dengan baik dan memberikan apresiasi kepada pihak sekolah. Silahkan dilanjutkan dan DPRD Dharmasraya terbuka terhadap kegiatan-kegiatan seperti ini ungkapnya sambil senyum. Disamping simulasi pembelajaran sidang, kegiatan ini juga disuguhi dengan permainan-permainan yang menarik bagi para siswa, maklum anak-anak tentu ada juga yang berjingkrak sana sini. ( Zulhendri/Rina)
Pembinaan ASN Bukittinggi, Kembali Kakanwil Tekankan 5 BK
Bukittinggi, PAB - Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Sumatera Barat Drs. H. Salman, MM bertindak selaku narasumber pada Pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) Dilingkungan Kota Bukittinggi Senin, (15/2). Rombongan KaKanwil disambut H. Muhamad Nur, MA, Kakan Kemenag Bukittinggi beserta jajarannya dengan tari gelombang di depan Aula MAN 2 Bukittinggi. Usai memberikan sambutan dan membuka acara pembinaan secara resmi, Kakanwil tampil sebagai narasumber perdana dengan moderator Kasubag TU. Dalam laporannya, H. Idrial, Kasubag TU Kakan Kemenag Bukittinggi selaku Ketua Panitia menjelaskan bahwa peserta yang mengikuti pembinaan ini 100 orang. Terdiri dari Kasi, Penyelenggara, Kepala Madrasah dan ASN dan guru dilingkungan Kemenag Kota Bukittinggi. Acara ini mengambil tema, Melalui Pembinaan ASN “Kita Tingkat-
kan Kinerja Dalam Rangka Meneguhkan Revolusi Mental dan Lima Budaya Kerja Menuju Kementerian Agama Berintegritas.”
kembali Lima Budaya Kerja Kementerian Agama, integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan. Dengan metode ceramah yang santai dan bersahabat, Kakanwil mengajak para peserta untuk berdiskusi tentang sikap mental dan kedisiplinan ASN dalam melaksanakan tugas kesehariannya. Pada sesi kedua, tampil narasumber Drs. H. Artis Arjun, M.Pd (Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Sumbar), yang berbicara tentang kemuliaan tugas seorang ASN dan guru. Ia menegaskan agar guru memiliki kompetensi dan memenuhi standar profesionalitas yang baik. Guru harus memahami lima tugas pokoknya, seperti membuat program pembelajaran, menyajikan dalam tatap muka minimal 24 jam pelajaran, melakukan evaluasi, menganalisa hasil evaluasi tersebut dan pengayaan terhadap materi dan metode yang sesuai dengan kondisi peserta didik. Pendidikan Madrasah beberapa tahun terakhir terus bersaing baik secara peningkatan prestasi maupun keindahan kampusnya. Dan pada umumnya siswa Madrasah diterima di berbagai Sekolah Lanjutan dan Perguruan Tinggi favorit. Madrasah semakin diminati dan kita harus terus berbenah, kata beliau mengakhiri materinya. Narasumber yang ketiga dalam pembinaan ASN tersebut adalah H. Muhamad Nur, MA. Sebagai Kepala Kantor Kemenag Kota Bukittinggi, beliau mengingatkan agar ASN dan guru di Bukittinggi senantiasa meningkatkan pengamalan lima budaya kerja Kemenag dalam mengemban amanah di Lembaga Ikhlas Beramal ini. Dan ia mengharapkan peningkatan kedisiplinan dan peningkatan kinerja terus diupayakan karena besarnya penghargaan negara kepada ASN. (edit Rina)
Dalam kesempatan tersebut, Kakanwil menegaskan
37 37
Nuansa Religius Redam
Valentine Day di Area Jam Gadang Bukittinggi, PAB - One Day One Juz (ODOJ), sebuah komunitas yang bergerak di bidang Tahfidzul-Qur’an di Kota Bukittinggi terus menerus melakukan upaya peningkatan realisasi program kegiatannya. Diantaranya program Kajian Al-Qur’an Ala Ustadz (KALQULUS), Ngaji On The Street (NGAOS), Ngaji On The Campus (NGAUS) dan Sebar Bantuan 1000 Mashaf Al-Qur’an bagi masyarakat di Sumatera Barat, terutama di kabupaten/ kota yang terkena musibah awal Februari 2016 lalu. Ahad, (14/2) di pelataran jam gadang diadakan tabligh akbar dengan penceramah Ustadz M. Ilham Tasmi, Lc, MA (Pimpinan Perguruan Sumatera Thawalib Parabek). Dalam even yang dikemas dengan sebutan NGAOS ihadiri Kabag Kesra, Iskandar, Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, H. M. Nur, Ketua BKMT ustadz H. Syamsul Bahri Ustadz Andi Saputra Tuangku Sulaiman (Hafidz 30 Juz, Pembina ODOJ dan 21 Pondok Al-Qur’an di Sumbar), Ustadz Zulfamiadi (Ketua PKPU Bukittinggi), ustadz Dasri (pimpinan Rumah Sehat As-Salam), Imam Masjid Agung Bukittinggi, Falerisiska Yunere (Ketua DPA ODOJ Bukittinggi-Agam) dan ustadz Muhamad Salman, S.Ag.,MH (Pembina Remaja Muslim Bukittinggi-Agam). Ribuan umat muslim yang berada disekitar taman Jam Gadang ikut membaca ayat suci al-Qur’an. Termasuk pedagang asongan, pengunjung dan pramu wisata, semua membaca Al-Qur’an. Satu hal yang menarik dalam acara tersebut terkumpulnya lebihkurang Rp 2 juta dana dari pengunjung jam gadang yang akan dibelikan Al-Qur’an untuk disebarkan ke daerah yang terkena musibah banjir dan longsor awal fabruari 2016 lalu. Dan semua pengunjung jam gadang diajak juga mengaji satu hari minimal satu juz. Mereka diberi mushaf AlQuran dan diajak untuk mengaji di kawasan taman pedestrian tersebut, sebagai langkah awal. Sementara itu, H. Muhamad Nur, MA Kepala Kantor Kemenag Kota Bukittinggi membuka secara resmi serangkaian kegiatan Ranah Minang Bernasyid di gedung negara Istana Bung Hatta Bukittinggi. Acara yang diselenggarakan Remaja Masjid Mubarak Stasiun Bukittinggi itu bekerjasama dengan berbagai pihak dan beberapa sponsorship, diikuti sekitar 500 orang peserta. Pada kesempatan tersebut, HM. Nur, MA memberikan dorongan semangat (support) kepada generasi mu-
38 38
Kepala Kemenag Bukittinggi Menyerahkan Hadiah Satu Mashaf Al-Qur’an
da muslim di kota ini, “Agar
terus berinovasi untuk membawa rekan-rekannya banyak berada di masjid. Buatlah kegiatan yang menarik dan disenangi oleh generasi muda di masjid, sehingga syari’at Islam tidak lari dari pengamalan, akhlak tidak lari dari kejujuran.”Saya tan-
tang agar remaja masjid Bukittinggi bisa melaksanakan even lomba nasyid tingkat regional bahkan nasional, imbuhnya. Di saat kesibukan generasi muda yang latah dengan budaya sampah “ValentinesDay” di belahan daerah lain, justeru di kota Bukittinggi menjamur kegiatan generasi muda yang menjunjung tinggi syiar Islam. Diantaranya remaja masjid mengadakan seminar nasional, talkshow, dan penampilan lima group nasyid terbaik dari dua provinsi yaitu Riau dan Sumatera Barat. Ngaji On The Street (disingkat NGAOS) di pelataran taman edestrian Jam Gadang Bukittinggi. Di berbagai masjid dan mushalla berlangsung Tabligh Akbar dan kajian majelis ta’lim seperti di masjid Mukhlisin Manggis, dan sejumlah kegiatan keagamaan lainnya di berbagai tempat di kota wisata religius ini. Wahid Suharto selaku ketua panitia didampingi oleh Muhammad Ali, M.Pd mengatakan bahwa acara ini diselenggarakan dalam rangka menumbuhkembangkan minat, bakat, hobi dan perhatian generasi muda yang sejatinya sangat mencintai Islam. Namun seiring globalisasi tergerus oleh kecanggihan teknologi. Mereka juga akan menikmati penampilan lima group nasyid terbaik Sumbar-Riau disini. Bahkan seminar nasional dan talkshow yang akan membuka cakrawala dan wa-
Foto Bersama Group Nasyid Terbaik Sumbar Riau Dengan Kabag Kesra, Ka. Kankemenag dan Sejumlah Ustadz Muda Bukittinggi wasan generasi muda untuk meningkatkan dan mengembangkan kegiatan Remaja Masjidnya di basis masing-masing. Pada gilirannya estafet perjuangan ini akan terus tersambung menuju kejayaan Islam. (Syamsul Bahri/Rina)
Ponpes Darul Makmur Gelar Bakti Sosial dan Peduli Bencana Sumbar Agam, PAB - Menyikapi sabdaRasulullah “orang mukmin itu bersaudara”, keluarga besar Pondok pesantren DarulMakmur Sungai Cubadak Kecamatan Baso kabupaten Agam, laksanakan kegiatan penggalangan dana dan bakti sosial. Penggalangan dana dalam bentuk partisipasi aktif santri dibawah wadah Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIM. Beberapa perangkat OSIM turun ke pasar Baso menjalankan infak, sadaqah para pedagang Senin lalu. Melanjutkan kegiatan penggalangan dana semua santri dibagi habis turun ke masyarakat kecamatan Baso pada enam nagari, dikoordinir oleh siswa/santri yang berdomisili pada nagari tersebut. Hasil kerja sama para siswa/santri terhimpun infak, sadaqah kurang lebih juta rupiah serta pakai layak pakai sertaberas. Berdasarkan komunikasi dengan aparat pemerintahan kecamatan Pangkalan, masyarakat yang terkena bencana sangat membutuhkan Sembilan bahan pokok(sembako), dari kesepakatan dengan kepala pondok pesantren Marwan Abbas,S. PdI Pembina OSIM/Wakil kesiswaan Syafrizal, keluarga besar Pondok Pesantren Darul Makmur menyikapi dalam bentuk parsel sembako, jelas kepala MTs Darul Makmur Ridha Albiy. Kepada kontributor PAB baru-baru ini mengatakan bentuk partisipasi rasa turut berduka keluarga besar Ponpes yang baru berusia kurang lebih empat tahun, pada tahun pelajaran 2015/2016 sudah membuka siswasulungnya pada tingkatan Aliyah, secara bersama juga menyempatkan diri kelokasibencana, disamping bertujuan menyerahkan bantuan juga melaksanakan bakti sosialkemasyarakatan. Sudah menjadi agenda pada jam efektif madrasah pondok pesantrenDarul Makmur, sesudah Zhuhur berjamaah melaksanakan kegiatan dalam bentuktahfidz atau kuliah tujuh menit (kultum)dari siswa. Dilokasi bencana kegiatantersebut tetap dilaksanakan bertempat di masjid Takhlis jorong Batu BalahNagari Gunuang Malintang kecamatan Pangkalan Koto Baru. Perjalanan yang bernilai positif dan mendapat banyak tanggapan baik dari pihak aparaturkecamatan yakni camat PankalanAndriYasmen, S.Sos maupun pengurus masjid, aparatur Pemerintahan nagari Gunuang Talang (Sekretaris Bamus) yang dikunjungi Ahmad Parlin, S.PdI. Hal itu terbuktidengan diterima langsung rombongan Keluarga Besar Ponpes Darul Makmur yang membawa bingkisan
Kepala Ponpes Darul Makmur Marwan Abas, S.PdI didampingi para tenaga Pendidik menyerahkan bantuan Darul makmur peduli Bencana Sumbar pada Camat Pangkalan Andre Yasmen, S.Sos, Minggu (21 Febr 2016) (foto. Syafrizal, S.PdI)
“ Camat Pangkalan Andre Yasmen, S.Sos dalam ulasan pendeknya saat menerima rombongan keluarga besar Ponpes Darul Makmur mengatakan, musibah memang bukan diharap setiap orang, namun jika Allah berkehendak sekuat apapun manusia, tak akan sanggup untuk membendungnya. “
sembako, pakaian layak pakai oleh camat Pangkalan dan kegiatan di lokasi dalam bakti sosial juga didampingi pemuka masyarakat yang sebelumnya diawali dengan makan siang bersama, tambah Ridha Albiy, S.PdI, M.Pd Camat Pangkalan Andre Yasmen, S.Sos dalam ulasan pendeknya saat menerima rombongan keluarga besar Ponpes Darul Makmur mengatakan, musibah memang bukan diharap setiap orang, namun jika Allah berkehendak sekuat apapun manusia, tak akan sanggup untuk membendungnya. Diantara hikmah yang dapat dipetik dengan musibah, manusia akan secara berangsur menyadari segala kekurangannya selama ini, disamping itu dengan adanya musibah rajutan silaturrahmi terjalin. Kronologis yang menjadi musibah di kecamatan Pangkalan, hujan lebat 07 februari 2016sekitar jam 03.00 WIB menyebabkan banjir, batang samo, batang manggilang,batang Maek dan batang Kasok meluap, bahkan tinggi air sampai atap rumah ibadahberpusat di masjid raya Pangkalan Koto baru. Hasil evakukasi tim kecamatan,rumah terendam 1.433 unit, warga yang di-
unsikan 5.923 orang, lahan pertaniankena dampak lonsor, gagal tanam 360 Ha. Sedangkan fasilitas yang kena imbasantara lain kantor Polsek dan Koramil, Kacabjari, Puskesmas, Pos dan Giro, 3 unit SD, 4 unit Masjid serta 1 Madrasah swasta (MTsM) diwilayah kerja kantor kecamatan Pangkalan Koto Baru, tambah Andre Yasmen, S.Sos. (Syaf)
39 39
Ponpes Hamka Didatangi Pemuda Pemudi 7 Negara Asean Agam, PAB - Indahnya pemandangan danau Maninjau, sejuknya udara perbukitan menyambut kedatangan para tamu yang datang dari tujuh negara Asean dalam rangka Silaturrahim ke Pondok Pesantren Prof. DR. Hamka Maninjau Kecamatan Tanjung Raya kabupaten Agam beberapa waktu yang lalu. Tamu yang berjumlah 80-an orang tersebut disambut tari pasambahan dengan latar musik tambua tasa serta alunan bansi oleh Santri/Santriwati ponpes Prof. DR. Hamka. Mereka yang datang berkunjung ke Ponpes Hamka Pemuda-pemudi yang tergabung dalam Jejak Khazanah Warisan Bangsa dari tujuh negara Asean, Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei, Kamboja, Thailand, dan Filipina. “Selamat datang para tamu
yang datang dari tujuh Negara Asean, semoga kedatangan Saudara-saudari, Tuan dan Puan di pondok Pesntren Hamka yang terletak di atas perbukitan dengan udara yang sejuk serta pemandangan Danau Maninjau yang indah semakin mempererat Silaturrahim antar Bangsa se Asia Tenggara serta semakin mengokohkan kecintaan terhadap tokoh inspiratif Buya Hamka yang merupakan Pahlawan Nasional Indonesia”, Kemenag Agam yang diwakili Kasubag TU Edi Zalman, S. Ag saat memberikan sambutan. “Pondok Pesntren Buya
Hamka salahsatu dari Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Agam. Dengan program unggulan membentuk generasi yang mandiri dan berakhlaqul Karimah, ponpes Buya Hamka telah berhasil mengembangkan sayapnya bahkan telah memiliki Santri/ Santriwati dari lintas provinsi dan negara seperti dari Aceh, Sumut, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumsel, Lampung bahkan ada 7 orang Santri/Santriwati asal Malaysia. Mudah-mudahan kedepannya Ponpes Prof. DR. Hamka mampu melahirkan Hamka-hamka Muda yang melahirkan karya-karyaserta tulisan-tulisan yang mengilhami masyarakat untuk menjadi umat yang lebih baik, lebih peka, taat, toleran, modern dan dinamis”, harap Edi Zalman.
Zainal Arifin, M. Pd Kepala Ponpes Prof.DR. Hamka mengungkapkan bahwa selama Februari 2016 ini Ponpes
40 40
Santri dan santriwati Ponpes HAMKA menyambut kedatangan Pemuda-pemudi Jejak Warisan Khazanah Bangsa (Foto.Alwi)
Prof. DR. Hamka telah dan akan menerima Enam kunjungan tamu dari berbagai Negara. Yang sekarang hadir adalah dari Perhimpunan Generasi Muda dari 7 Negara Asia Tenggara. Sebelumnya pada awal februari kita dikunjungi Global Peace Malaysia (GPM), lalu ada kunjungan Presiden Wadah Malaysia yang merupakan mantan Presiden angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM). Nanti beberapa hari lagi Insya Allah akan datang sekitar 50 Orang dari Dewan Bahasa malaysia dalam rangka pertunjukan Pentas Seni. Setelah itu lanjutnya bangga, ada pula 4 orang Doktor dari Perguruan Tinggi Malaysia yang akan melakukan pelatihan pendidikan terhadap guru-guru kita dan terakhir kedatangan 2 orang Mahasiswa Universitas Scient Islam Malaysia (USIM) yang akan mengabdi berbagi ilmu di Ponpes Hamka selama kurang lebih 3 bulan ke depan. “Semoga dengan memu-
liakan tamu dan meningkatkan Silaturrahim akan membuka pinturahmat Allah sekaligus menambah wawasan dan pengetahuan kita bersama”, kata Zainal yang akrab di panggil Pak In ini. Hadir dalam menyambut kunjungan generasi Muda Asean tersebut Afif Hamka. Putra ke sembilan Buya Hamka yang tinggal di Jakarta dan sengaja didatangkan untuk menyampaikan Ceramah Umum tentang kehidupan Hamka dan berbagai karyanya kepada seluruh peserta. Sebagai putra dari Buya Hamka Ia berpesan kepada seluruh generasi muda untuk bersungguh-sungguh menuntut ilmu dan toleran serta penuh kasih sayang dalam berdakwah. “Prof. DR. Hamka tidak per-
nah bersekolah tinggi, pendidikan formal beliau hanya lulusan sekolah desa (Sekolah
Dasar-red) namun dengan kesungguhan dan kemaun belajar yang tinggi beliau mendalami Bahasa Arab. Dari bahasa arab itulah ia belajar berbagai ilmu, dari ilmu hayat, ilmu sosiologi, ilmu alam dan sebagainya. Dan tanpa pendidikan formal yang tinggi beliau di anugerahi gelar Doktor dan Profesor oleh perguruan tinggi di luar negeri. Semua itu hanya bisa dicapai dengan kesungguhan dan tekad yang kuat. Dalam berdakwah dan membimbing umat Prof. DR Hamka diterima dan dikagumi oleh semua kalangan. Meskipun beliau seorang Muhammadiyah dan adalah tokoh Muhammadiyah, namun ketika menjadi Imam di kalangan yang biasa menjaharkan bacaan Basmallah beliaupun menjaharkannya, begitupun soal Qunut saat Shalat Shubuh. Ketika jamaah yang diimami lazim melakukan Qunut saat shalat Shubuh, beliaupun melakukannya sebagai Imam. “Kita ini Afif, sebagai da’i ha-
rus bisa diterima dan disukai oleh masyarakat. Bagaimana mungkin dakwah akan bisa diterima kalau masyarakat tidak suka dan merasa tidak nyaman dengan kita. Dan kalau masyarakat telah merasa senang dan nyaman dengan kita, baru perlahan-lahan kita perbaiki hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran agama secara penuh kebijaksanaan”,
demikian salah satu nasehat buya Hamka yang dikutip putranya Afif dan disampaikan kepada peserta dalam kuliah umum tersebut. Alwi/Rina
MTsN Padang Panjang Terbaik I Pelaksanaan Anggaran Satker 2015 Padang Panjang, PAB - Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) Padang Panjang meraih peringkat terbaik satu dalam Kinerja Pelaksanaan Anggaran semester II tahun 2015 di lingkup Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat. Prestasi yang membanggakan bagi jajaran Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat yang ditorehkan MTsN Padang Panjang tersebut sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Nomor : KEP-27/WPB.03/2016 tanggal 03 Februari 2016. Sebagai bentuk apresiasi, Kanwil DJPB mengundang Kepala MTsN Padang Panjang Edi Mardafuly untuk menerima penghargaan pada hari kamis (4/2) di Aula Kanwil DJPB Padang yang diserahkan langsung oleh Kakanwil DJPB Supriyo. Kategori apresiasi yang diraih oleh MTsN Padang Panjang yaitu satuan kerja (satker) yang mengelola anggaran di bawah 10 Milyar. Untuk satker jajaran Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, MTsN Padang Panjang satu-satunya yang meraih apresiasi tersebut. Edi Mardafuly saat menerima
Kepala MTsN Padang Panjang Edi Mardafuly saat menerima penghargaan dari Kakanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sumatera Barat Supriyo
penghargaan tersebut tak dapat menyembunyikan rasa haru dan bahagianya. Kepada humas, Edi Mardafuly yang akrab disapa pak datuak menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan hasil kerja keras pengelola anggaran di madrasah. Lebih lanjut pak datuak, menyampaikan bahwa prestasi ini sekaligus sebagai tantangan bagi satker MTsN Padang Panjang untuk mempertahankan dan meningkatkan pelaksanaan anggaran ke depan.
Ia bertekad akan terus meningkatkan Kinerja Pelaksanaan Anggaran di masa yang akan datang. Adapun kriteria penilaian kinerja pelaksanaan anggaran menggunakan 7 indikator yang meliputi penyerapan anggaran, penyelesaian tagihan, deviasi antara rencana penarikan dengan realisasi, penyampaian data kontrak, pengelolaan GUP, revisi DIPA, pengembalian SPM. (Adhie/shika)
Innalillahi Waa InnalillahiRojiun, Selamat Jalan Pak Syafrizal…. Padang Panjang, PAB - Deru mobil kijang merah tak terdengar lagi.Kemenag Kota Padang Panjang berduka. Minggu/ 31 Januari 2016 Kementerian Agama Kota Padang Panjang dikejutkan dengan meninggalnya Syafrizal, pengolah data kelembagaan pada seksi Pendipontren. Bapak kelahiran 1958 meninggalkan 4 orang anak.Selaku ASN Kementerian Agama Kota Padang Panjang beliau sangat aktif di media social berbagi informasi dan ilmu dan sangat akrab bergelut dengan IT. Drs.H. Alizar,M.Ag yang ditemui kontributor PAB memaparkan bahwa ketika mendapat informasi almarhum meninggalkan kita diperoleh dari Editiawarman, M.Ag, ketika dalam perjalanan ke Pondok Pesantren Parabek. Syafrizal termasuk aktivis sosial tutur PgsKakankemenag Padang Panjang, ketika ada teman yang sakit, baranak ketek, kemalangan, pernikahan, beliau bersegera dengan kijang merahnya dengan senang hati menumpangkan para ASN yang hendak melakukan kunjungan sosial. Tampak ketika proses penyelenggaraan, rasa persaudaraan yang kental hampir seluruh civitas
Kemenag Kota Padang Panjang hadir dalam proses penyelenggaraan hingga pemakaman. Sebelum meninggalnya, Syafrizal menyempatkan diri mengambil SK Pensiun di Pekanbaru yang jatuh pada bulan Mei 2016, dan beliau menemui PgsKankemenag, mengucapkan syukur atas kemudahan dalam pengurusan SK Pensiun tersebut. Syafirizal di masa hidupnya telah menyelesaikan pekerjaannya dengan sangat baik, semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan dan kesabaran tutur Kakankemenag. Berdasarkan penuturan isteri almarhum, Pak Asra Faber beserta ibu Afni pun turut hadir dalam takziyah, tanda hubungan persaudaraan tetap terjalin hangat dan doa para takziah pun teriring untuk beliau. Endang Sriyani, S.Ag selaku Kasi Pendipontren selama bekerja sebagai pengolah di bagian Pontren,dari kemampuan IT beliau kami sangat terbantu. Begitu pun Pengadaan dan pemeliharaan barang. Beliau sangat sayang kepada anak-anaknya dan santun kepada kedua orang tuanya. Semoga amal sholeh menjadi pelapang dalam alam ku-
bur. Basri,S.Ag rekan seruangan dengan almarhum, hampir 2 tahun seruangan. Sangat banyak suka duka. Walaupun sudah tua tetapi semangat kerja tetap tinggi. Kita selalu mendoakan semua amal ibadah beliau diterima disisiNya, dan ditempatkan ditempat yang terbaik, Amin. Selamat jalan ayah, selamat jalan mamak, selamat jalan kawan…(emie/shika)
41 41
RAT Kokarda Kemenag Tutup Buku Tahun 2015 Berjalan Sukses Padang Panjang, PAB - Koperasi Kementerian Agama Kota Padang Panjang mengelar RAT Tutup Buku Tahun 2015. Berbagai souvenir cantik menyambut pendaftaran para anggota. Rapat anggota tahunan terasa istimewa karena dibanjiri oleh doorprize dan banyak beasiswa prestasi bagi anak para anggota KOKARDA Kementerian Agama Kota Padang Panjang yang berprestasi. RAT dilaksanakan di aula Kankemenag Kota Padang Panjang, berdasarkan laporan pengurus, peserta yang hadir kurang lebih 109 orang dari 111 jumlah anggota koperasi. Pada kesempatan ini hadir PgsKankemenag Kota Padang Panjang Drs.H. Alizar,M.Ag yang berpesan agar para anggota koperasi turut berpartisipasi aktif dalam memajukan koperasi Kemenag Pola Pembiayaan Syariah kedepannya. Pada kesempatan yang sama Syaiful Arifin,S.Ag dan Drs.Aswir selaku Pengawas dan Ketua Koperasi juga melaunchingkan program koperasi untuk ibadah haji dengan margin 0,7 % per bulan, hal ini disambut antusias oleh para anggota koperasi. Elly Syaflina, SE selaku pembina Koperasi dari Dinas Perindagkop Kota Padang Panjang juga mengapresiasi pelaksanaan RAT Koperasi Kementerian Agama Kota Padang Panjang. SHU yang diperoleh KOKARDA Tahun 2015 sebesar Rp. 48.313.247,-. Setiap sesi pengarahan diwarnai pengambilan doorprize yang membuat deg-degkan para anggota yang hadir. RAT Tutup Buku Tahun 2015 mengesahkan neraca dan laporan pengurus, serta mensyahkan program Koperasi Kementerian Agama Kota Padang Panjang kedepannya. Semoga Koperasi Kementerian Agama Kota Padang Panjang kian sehat dan maju demi kesejahteraan seluruh civitas pengurus, pengawas dan anggotanya tutur salah satu anggota ketika penutupan RAT Tutup Buku Tahun 2015.(emie/shika)
42 42
Banjir 1,5 Meter Landa MAN Rao Selatan
Pasaman, PAB - Hujan lebat turun hampar satu malam lamanya melanda bumi Rao Selatan bulan lalu. Malam itu, air sungai batang tingkarang meluap mengakibatkan banjir setinggi 1,5 meter menggenangi jalanan dan rumah-rumah termasuk MAN Rao Selatan. Informasi cepat diterima PAB melalui media sosial facebook dan whatsapp dari Kepala MAN Rao Selatan Drs. Idrus (15/1) dini hari, sekitar pukul 00.05 WIB musibah banjir telah menggenangi nagari Lansek Kadok kecamatan Rao Selatan, sehingga menyulitkan Idrus waktu itu untuk meninjau madrasahnya yang turut digenangi air. Paginya, Idrus baru dapat menyampaikan, ternyata luapan air yang cukup tinggi itu telah merobohkan pagar madrasah sepanjang 25 meter, juga merusak buku-buku pustaka, 15 unit komputer dan peralatan yang ada di labor IPA. Selain itu juga ruanganruangan belajar, TU dan kepala tak luput dari banjir sehingga meninggalkan lumpur-lumpur kotor. “Jika ditaksir kerugian yang
dialami sebanyak lima ratus juta rupiah”, bebernya. Menyikapi bencana yang telah melanda salah satu lembaga pendidikannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman H. Abdel Haq, S.Ag, MA beserta sejumlah Kasi dan penyelenggara langsung meninjau keadaan di lokasi, sekaligus memberikan dukungan moral dan dirinya mengintruksikan pihak madrasah untuk melaporkan dampak dari banjir terse-
but kepada Kepala Kanwil Kemenag provinsi Sumatera Barat. “Seluruh Kepala MI hing-
ga MA, Kepala KUA kecamatan pun turut merasakan duka yang dialami keluarga besar MAN Rao Selatan. mereka turut datang memberikan semangat serta menyerahkan sejumlah dana sumbangan”,
urai Idrus. Liputan PAB, selang beberapa minggu (22/1), Kepala bidang pendidikan madrasah H. Artis Arjun bersama Kepala Kankemenag dan ketua komite yang juga ketua DPRD kabupaten Pasaman Yasri telah melakukan peninjauan ke MAN Rao Selatan. Dikesempatan itu Artis menyampaikan turut prihatin atas musibah yang dialami seraya berdoa agar musibah banjir tidak lagi alami. Disamping itu, Kabid Penmad juga memantau kerugian-kerugian yang dialami pihak madrasah itu dan berjanji akan menurunkan secepatnya dana bantuan untuk menggantikan sejumlah kerusakan. (abie 78)|DW
Sumpah Guru PAI Profesional
Pasaman, PAB - Tunjangan sertifikasi tidak hanya bertujuan untuk mewujudkan kesejahteraan seorang tenaga pendidik tetapi juga menunjang kepada yang profesional dalam memberikan pendidikan. Baru-baru ini (25/1) di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pasaman ada sebanyak 29 guru PAI, RAI dan madrasah mengambil sumpah sekaligus disematkannya pin profesional di dadanya oleh Kepala Kankemenag H. Abdel Haq, S.Ag, MA bersama Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Imam Bonjol DR.H.Gusril Kenedi. Dan merupakan pertanda bahwa para pengajar itu dikukuhkan menerima tunjangan sertifikasi bertempat di aula kantor Lubuk Sikaping. Ditemui PAB di ruang kerjanya, Abdel Haq menyampaikan, salah satu bukti wujud perhatian pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah mengucurkan tunjangan sertifikasi yang diperuntukkan kepada para tenaga pendidik. Tertompang harapan dan amanah, guru sebagai profesi yang berkompeten dalam mencerdaskan anak bangsa, maka tentu dengan keprofesionalannya dianggap telah mampu mewujudkan peserta didik yang cerdas, berdaya saing dan berkarakter khususnya di ranah Pasaman ini. Diingatnya, seorang guru harus benar-benar ikhlas membaktikan dirinya untuk mendidik, mengajar,
43
mengarahkan, menilai dan mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran siswa guna kepentingan kemanusiaan dan masa depannya. Melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab dengan mengutamakan kepentingan peserta didik dan masyarakat serta negara ini. Disamping itu, magester pendidikan itu mewanta wanti guru untuk menjaga kehormatan profesi dan kode etiknya yang telah dianggap sebagai digugu dan ditiru, mengabdi dengan profesional tanpa bisa dipengaruhi dengan pertimbangan-pertimbangan di luar unsur pendidikan. Sebagai guru harus bisa menjadi teladan bagi siswanya, sebagaimana Rasulullah Muhammad SAW, tekannya. Diberikannya tunjangan kesejahteraan guru ini, hendaknya benar-benar dimanfaatkan dengan efektif. Seorang pendidik harus terus meningkatkan potensi SDM nya sehingga keprofesionalannya benar-benar memberi dampak kepada kemajuan dunia pendidikan, tuangnya lagi. Begitu halnya yang diutarakan Gusril, keseriusan pemerintah mengangkat kualitas pendidikan di Indonesia, harus seiring dengan keseriusan guru dalam mengabdi. Profesionalitasnya ditunggu untuk melahirkan generasi-generasi yang berkarakter. Haram jadinya, jika oknum guru yang telah menerima tunjangan sertifikasi yang tidak sedikit nilainya namun tidak menjalankan amanah dengan baik, mereka harus dapat membuktikan
bahwa mereka itu benar-benar telah profesional di bidangnya, tukiknya. Informasi dari Kasi Penmad Nafrizal dan Kasi PAIS H.Bujang Paman, guru yang menerima sertifikasi tersebut 14 orang adalah tenaga pengajar RA dan MI, MTs, MA dan 15 orang adalah guru PAI SD, SMP, SMA dan SMK yang telah mengikuti PLPG di IAIN Padang pada tahun lalu. Pin profesional dan sertifikasi itu juga diserahkan dekan tarbiyah kepada para guru kabupaten Pasaman Barat, dan pencairan tunjangannya terhitung bulan januari, jelasnya. (abie78)
43 43
Lembah Melintang Laksanakan Pekan Maulid VIII
Pasaman Barat, PAB – Menindaklanjuti program rutin dan dilaksanakan setap tahun, berupa kegiatan keagamaan, segenap aparatur pemerintah bersama seluruh komponen masyarakat Kecamatan Lembah Melintang, Pasaman Barat, mulai mencanangkan dimulainya semarak Pekan Maulid se Kecamatan Lembah Melintang. Semarak Maulid yang dilaksanakan di Lapangan Hidayat Ujung Gading, selain oleh Bupati Pasaman Barat, juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Marjanis dan Kabag Kesta Setda, Getri Ardenis serta para undangan. Ketua panitia pelaksana, Syahril yang sekaligus Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Lembah Melintang dalam laporannya menyampaikan bahwa sebenarnya pelaksanaan pekan Maulid ini, merupakan agenda tertunda. “Seharusnya kegiatan ini dilak-
sanakan dalam bulan Desember 2015, namun karena di bulan itu dilaksanakan pesta demokrasi pemilihan calon kepala daerah maka kegiatan ini tertunda”, tukasnya. Kemudian pada
bulan Januari 2016, jelas Syahril lagi
telah dilaksanakan dua agenda besar tingkat kabupaten, yaitu semarak dan peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama sekaligus peringatan hari lahirnya kabupaten Pasaman Barat ke-12 membuat semarak pekan Maulid menjadi kembali terundur. Akhirnya, dalam kondisi seadanya dan cuaca kurang bersahabat, semarak pekan Maulid Nabi Muhammad ke-VIII tingkat Kecanmatan Lembah Melintang bisa dilaksanakan pada rabu (10/2). Diantara rangkaian kegiatan selama Maulid kali ini dilaksanakan lomba manasik haji antar murid Taman Kanak Kanak (TK), lomba Hifzhil Quran antar siswa SLTP dan SLTA, lomba khutbah Jumat antar jorong, lomba qasidah rebana, lomba nyanyian Asmaul Husna dan lain sebagainya. Kakankemenag Pasaman Barat, Marjanis menyampaikan bahwa Pekan Maulid merupakan catatan penting di tengah umat sekaigus momentum untuk tetap berpegang teguh pada konsep dan nilai-nilai keagamaan dalam diri bersama masyarakat. “Kita ti-
dak memungkiri, akhir-akhir ini banyak pihak tertentu sengaja mengambil waktu dan kes-
empatan di tengah menipisnya peradaban di tengah umat, seperti kian maraknya istilah Gafatar (Gerakan Fajar Nusantara) yang merupakan ajaran menyimpang. Padahal, setiap umat berkewajiban melaksanakan ajaran agama sekaligus menjauhi setiap larangan dari ajaran agama itu sendiri”,
kata Marjanis. Pekan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan secara terprogram setiap tahunnya di Kecamatan Lembah Melintang merupakan gagasan konkrit pemerintah bersama masyarakat dalam memberikan semangat keagamaan kepada seluruh komponen di lingkungannya dan hendaknya diaplikasikan dalam rutinitas sehari-hari. Bupati Pasaman Barat yang diwaliki Asisten Bidang Administrasi, Ramli menyampaikan bahwa kalau kegiatan ini tidak dikelola secara bersama-sama diiringi niat baik dan komitmen, maka hasilnya tidak akan maksimal, malah sebatas eforia belaka. Zar/ Aries NS
Tidak Mudah Memberikan Rekomendasi Nikah
Pasaman Barat, PAB – Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ranah Batahan, Kurnia Kurdi, mengakui, ada warga meminta surat rekomendasi pindah nikah ke daerah lain. Namun rekomendasi tidak bisa diberikan begitu saja, harus diteliti dan diperhatikan kebenarannya. Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat telah mengeluarkan produk hukum tentang kewajiban pandai baca dan tulis Alqur’an bagi warganya yang akan melangsungkan pernikahan, terutama ketika mengikuti screening atau pembekalan di KUA. Penegasan ini disampaikan ketika Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Marjanis, dan rombongan, memberikan pembinaan kepada salah seorang warga yang meminta surat rekomendasi pindah nikah dari wilayahnya di Silayang, Rabu (17/2). “Sangat ironis, jika warga
yang mengakui beragama Islam malah tidak pandai melaksanakan ibadah shalat. Padahal, mengerjakan shalat adalah kewajiban pribadi. Setuju atau tidak, suka atau tidak kegiatan itu harus dijalankan”, katanya. Ketika ditanyakan tentang kebiasaan Shalat bagi calon pasangan
44 44
suami-istri, dengan gamblang mereka menjawab “tidak pernah”. Ada juga menjawab “kadang-kadang”, dan ada juga menyebutnya mereka melaksanakan Shalat jika berada di rumah orang tua atau rumah mertua karena “segan” kalau tidak melaksanakan shalat. Memilukan bagi dirinya, dari sekian jumlah angka pernikahan di Ranah Batahan, papar Kurnia Kurdi, ternyata masih ada warga yang tidak pandai mengucapkan dua kalimah syahadat. Padahal, diantara tanda dibuktikannya seseorang menganut agama Islam adalah kemampuan dirinya dalam membacakan dua kalimah syahadat secara jelas dan sempurna. Kalaulah di Pasaman Barat memang akan diberlakukan Perda tentang diwajibkan bagi calon pengantin untuk pandai membaca Al Qur’an, rasanya banyak pasangan calon suamiistri terpaksa dibatalkan atau ditunda akan pernikahannya. Dalam produk hukum ditetapkan DPRD bersama bupati Pasaman Barat dijelaskan lagi, pasangan calon suami-istri ditunda menikah sampai mereka pandai membaca alquran.
Nikah Belum, Kawin Sudah
Memiriskan lagi, jelas Kurnis Kurdi adalah, ketika ditanyakan apakah calon pengantin lak-laki sudah pernah nikah atau kawin sebelumnya. Calon pengantin laki-laki itu menjelaskan, “untuk urusan nikah, be-
lum pernah saya lakukan. Tapi kawin sengan pasangannya atau bersama wanita lain, telah pernah dia lakukan”.
Malah, jika pihaknya menanyakan kepada seseorang calon pengantin laki-laki apakah dirinya sudah bersedia dan ikhlas untuk dikawinkan dengan seseorang (yang kebetulan telah hamil-Red), jawaban yang keluar malah bertolak belakang dengan sebenarnya. “Saya dipaksa
oleh orang tuanya untuk menikahinya”, katanya. Mengutip dari
pengakuan calon pengantin laki-laki itu, ternyata orang yang menghamili perempuan yang akan menjadi pasangannya adalah dirinya sendiri. Pengakuannya dipaksa menikahi perempuan (yang dihamilinya) adalah pernyataan arogansi dan seakan menghilangkan jejak. Zar/Aries NS
Guru Harus Menjalankan Tugas dengan Baik dan Bertanggungjawab Padang Pariaman, PAB – Sebanyak 61 orang Guru PAI dan Madrasah yang lulus Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG) tahun 2015 memperoleh sertifikasi pendidik guru profesional. Acara penyerahan sertifikat pendidik yang diselenggarakan Seksi PAIS dan Penmad Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, Kamis (28/1) di Aula FKUB Kabupaten Padang Pariaman. Pengukuhan Guru profesional ini dilaksanakan oleh Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan IAIN Imam Bonjol Padang. Sedangkan pin dan sertifikat pendidik ini diserahkan secara simbolis oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman diwakili Kasi Pendidikan dan Pondok Pesanteren Syafrizal,S.Ag. Syafrizal mewakili Kepala Kemenag Kab. Padang Pariaman dalam sambutannya mengharapkan kepada guru yang telah menerima sertifikat, agar bisa menjalankan tugasnya sesuai dengan predikat sebagai guru profesional yang dimiliki. Sekaligus mengucapkan selamat kepada yang bersangkutan dan berharap sertifikasi ini men-
jadi modal dan penyemangat dalam melaksanakan tugas, agar para guru dapat menjalankan tugas dengan baik serta penuh rasa tanggung jawab. “Karena inti dari adanya
sertifikasi meningkatkan kompetensi guru yang profesional dalam menjalankan tugasnya, dan ini tentu harus dibuktikan dengan semakin baik kualitas sumber daya lulusan para peserta didik di tahun-tahun yang akan datang karena di-
didik oleh tenaga-tenaga pendidik yang professional,“ ung-
kap Syafrizal. Adapun penerima sertifikat pendidik profesional sebanyak 61 orang tersebut, terdiri dari 50 orang guru Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum dan Madrasah yang tersebar di wilayah kabupaten Padang Pariaman dan 11 orang berasal dari guru Pendidikan Agama pada sekolah umum dan Madrasah yang bertugas di wilayah kota Pariaman. (LISMA|Ef)
Masrichan : Jaga Nama Baik Kementerian Agama
Padang Pariaman, PAB – Dalam rangka memantapkan kinerja dan menyatukan visi misi seluruh aparatur, Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman mengadakan rapat penyerahan dipa kegiatan tahun 2016 dengan Kasubag TU, Seluruh Kasi, Pejabat Fungsional dan seluruh staf Senin (25/01) di sekber FKUB Kab. Padang Pariaman Sebelum DIPA diserahkan, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Padang Pariaman, Drs. H. Masrican memberi arahan serta menegaskan kepada seluruh Kasi dan staf yang hadir untuk 1. Menyerahkan SPJ kegiatan yang telah dilaksanakan di tahun 2015. 2. Menelaah dan mempelajari secara jelimet dipa yang ada. 3. Rencanakan kegiatan yang jitu sesuai DIPA. 4. Tentukan dan atur waktu/ jadwal mana kegiatan yang harus diprioritaskan untuk dilaksanakan secepat mungkin. 5. Selesaikan SPJ kegiatan segera setelah dilaksanakan serta lakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah terlaksanana di mana letak kekurangan-kekurangan untuk dilakukan perbaikan pada kegiatan yang akan datang. Para pelaksana kegiatan juga diingatkan bahwa mereka telah menandatangani pakta integritas yang tentunya memiliki konsekuensi hukum jika
45
melanggar. Oleh karenanya, pegawai diminta untuk selalu mawas diri dan sekaligus mengingatkan seluruh jajaran staf di setiap satuan kerja masing-masing untuk benar-benar menjaga nama baik Kementerian Agama. “Pega-
pengetahuannya, kreativitas dan inovatif. Pegawai juga harus punya motivasi yang tinggi dan memiliki jiwa keteladanan dalam budaya kerjanya,” tutup Masrichan. (LISMA|Ef)
wai harus bisa meningkatkan kompetensi, ketrampilan dan
45 45 45
Pererat Tali Persaudaraan Menuju Lima Budaya Kerja Kota Pariaman, PAB – Kantor kementerian Agama Kota Pariaman melaksanakan acara Tasyakuran HAB ke70 dan pembinaan ASN di lingkungan Kankemenag Kota Pariaman sekaligus memperingati hari Maulid Nabi Muhammad SAW, Kamis (18/2). Acara dihadiri Kakanwil Kemenag Sumbar, Wali Kota Pariaman, Kakan Kemenag Kabupaten Padang Pariaman, PPKA (Persatuan Pensiunan Kementerian Agama), Kepala Cabang Bank yang ada di Kota Pariaman dan undangan lainnya. Kasubbag TU H. Dedi Wandra selaku ketua panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini di laksanakan dalam rangka menjalin tali silaturrahim antara sesama kolega Kementerian Agama dan peningkatan kinerja ASN di lingkungan Kankemenag Kota Pariaman. Kepala Kantor Kementerian Agama Drs. H. Yetrizal Khatib mengucapkan terima kasih kepada Kakanwil dan Walikota Pariaman atas kehadirannya walaupun dalam kesibukan bertugas namun menyempatkan diri untuk hadir. Dalam sekapur sirihnya Kakan Kemenag mengatakan bahwa selain menjalin tali silaturrahmi pembinaan ASN dan meningkatkan kinerja ASN juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan menuju lima budaya kerja Kementerian Agama yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovatif, Tanggungjawab dan Ketauladanan. Hal senada juga disampaikan Kakanwil Kemenag Sumbar dalam pembinaan yang diberikannya kepada ASN di lingkungan Kankemenag Kota Pariaman. Menurut Kakanwil Kementerian Agama melalui tasyakuran Peringatan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama membawa pesan kepada kita semua untuk bersama-sama mewujudkan supremasi nilai-nilai Ke-Tuhanan dan keagamaan sebagai spirit pembangunan bangsa yang tidak dapat tergantikan. Sesuai dengan tema “ Meneguhkan Revolusi Mental Untuk Kementerian Agama yang Bersih dan Melayani”, peringatan Hari Amal Bhakti diharapkan memperkuat komitmen aparatur Kementerian Agama terhadap Integritas, Etos Kerja dan Gotong Royong di eraRevolusi mental. Lebih lanjut Kakanwil mengajak seluruh ASN dilingkungan Kementerian Agama Kota Pariaman mari wujudkan lima budaya kerja Kementerian Agama. Setiap pejabat dan birokrat hakikatnya adalah pamong, khadim dan pelayan masyarakat, bukan pangreh dan priyayi dalam struktur budaya kolonial dan feodal,
46 46
Kakanwil Kemenag Sumbar, Wali Kota Pariaman, Kakan Kemenag Kabupaten Padang Pariaman, PPKA ( Persatuan Pensiunan Kementerian Agama), Kepala Cabang Bank yang ada di Kota Pariaman dan undangan lainnya dalam Tasyakuran HAB ke-70, Kamis (18/2)
“Dalam beberapa tahun terakhir ini Kementerian Agama telah melakukan percepatan Reformasi Birokrasi yang menghasilkan peningktan kinerja cukup signifikan. Kementerian Agama telah menerapkan audit kinerja, meningkatkan akuntabilitas publik, menata kedisiplinan pegawai, mencegah potensi terjadinya korupsi serta mengembangkan pelayana berbasis tekhnologi informasi. Sejalan dengan itu, saya mengajak kita semua untuk menjadi pelaku dan inspirator perubahan ke arah perbaikan, tanpa lupa jati diri”, tutur Kakanwil penuh kha-
risma. “Saya mengucapkan terimakasih kepada jajaran Kementerian Agama di Sumatera Barat termasuk Kota Pariaman yang telah menunjukan loyalitas, prestasi kerja dan dedikasi dalam upaya membangun sisitem birokrasi modern dan profesional yang menjadi tujuan kita bersama. Perubahan harus di lakukan dengan membangun sistem, sebagaimana ungkapan orang bijak mengatakan, “Dalam sistem yang baik,
orang yang tidak baik menjadi baik. Tapi dalam sitem yang buruk, orang yang baik bisa menjadi baik”.
Terakhir Kakanwil berpesan sebagai Intitusi yang membawa nama agama, orientasi kerja sebagai pe-
jabat dan aparatur Kementeri-
an Agama haruslah mencerminkan kemuliaan agama. Para pejabat dan aparatur Kementerian Agama dimanapun harus bisa menjadi teladan tentang kejujuran, sikap amanah, karakter dan prilaku baik di tengah masyarakat, dimana antara kata dan perbuatan haruslah sejalan”, tutupnya.
Sementara itu Walikota Pariaman H. Mukhlis R berikan apresiasi dengan lima budaya kerja Kementerian Agama. Menurutnya kalau Lima Budaya Kerja ini dilaksanakan dengan sebaikbaiknya maka hasilnya akan sangat luar biasa sekali. Walikota mengakui bahwa tugas Kementerian agama sangat berat sekali salah satunya membangun masyarakat (orangnya) dan ini pekerjaan sulit namun demikian inilah yang dikerjakan Kementerian Agama yaitu membangun Revolusi Mental. Walikota juga mengucapkan terima kasih kepada Kakan Kemenag Kota Pariaman atas sinerginya dengan Pemko dalam melaksanakan kegiatan keagamaan di tengah-tengah masyarakat. Ini dapat dibuktikan dengan naiknya peringkat Kota Pariaman pada MTQ ke- 36 di sawahlunto. Dan Walikota berjanji pada MTQ ke 37 yang InsyaAllah akan dilaksanakan di Pariaman kepada pemenag akan diberikan bonus. (Rita)|DW
H. Yetrizal Khatib : Penyuluh Agama Corongnya Kementerian Agama Tingkat Sumbar dan mewakili Sumbar ke Tingkat Nasional “Penyuluh Agama harus bi-
sa menjadi suri Teladan di tengah-tengah masyarakat. Jangan sampai terjadi Penyuluh agama pula menjadi biang keributan seperti ibarat lilin yang hanya menerangi sekitarnya namum dirinya sendiri dibiarkan meleleh sehingga habis terbakar”, tutur Kakan Ke-
Kakankemenag Kota Pariaman foto bersama dengan Penyuluh Agama Fungsional usai menerima Pembinaan di ruang kerjanya didampingi Kasi Bimas Islam, Rabu (17/2)
Kota Pariaman, PAB – Menyikapi maraknya aliran menyimpang yang muncul di tengah-tengah masyarakat, Pokjaluh Kankemenag Kota Pariaman yang dinahkodai Rita Royani, S.Ag meningkatkan pembinaan turun ke lapangan memberikan bimbingan dan penyuluhan sekaligus pembinaan kepada seluruh Majlis Taklim di Kota Pariaman. Menurut Ketua Pokjaluh, bimbingan dan penyuluhan dilakukan dengan mengerahkan seluruh Penyuluh Agama Fungsional di Kota Pariaman bersamasama secara kolektif turun ke lapangan memberikan pencerahan kepada masyarakat dengan objek pertamanya adalah Majlis Taklim. Rita berucap kegiatan ini dilakukan disamping Penyuluh Agama Fungsional mempunyai sepuluh binaan yang sudah merupakan tupoksi dan tanggung jawabnya masing-masing, namun untuk lebih mengoptimalkan perannya sebagai Penyuluh Agama maka frekwensi pembinaan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan ke lapangan lebih ditingkatkan lagi. “Dengan maraknya aliran-
aliran menyimpang di tengahtengah masyarakat, maka kami tergabung dalam Pokjaluh melakukan inisiatif mengunjungi sekaligus memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada Majlis Taklim tersebar di Kota Pariaman yang berjumlah lebih kurang 90 kelompok”, terang ketua Pokjaluh 47
yang juga Humas Kankemenag Kota Pariman ini. Lebih lanjut Rita berujar ke depannya tidak saja melakukan pembinaan kepada seluruh majlis taklim, juga sasaran selanjutnya adalah Remaja Masjid, dimana penyuluh Fungsional turun serentak memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada seluruh Remaja Masjid di Kota Pariaman, mengingat sekarang ini banyaknya kenakalan remaja akibat pengaruh arus narkotika dan obat-obat terlarang lainnya. Kasi Bimas Islam selaku atasan langsung dari Penyuluh Agama Fungsional sangat mendukung sekali atas kegiatan yang dilaksanakan Pokjaluh Kota Pariaman dengan harapan semoga keberadaan Penyuluh Agama Fungsional makin dirasakan masyarakat dalam menyampaikan pesan-pesan agama dan pembangunan. Helmi menambahkan bahwa untuk penilaian Penyuluh Agama Fungsional tahun 2016 ini InsyaAllah terpilih Enawarni sebagai mewakili Kota Pariaman untuk berlaga di Tingkat Propinsi Sumatera Barat yang akan dilaksanakan awal Maret mendatang. Hal senada juga dikatakan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman Drs. H. Yetriza Khatib. Beliau berpesan agar Penyuluh Agama mampu memposisikan diri sebagai corongnya Kementerian Agama dalam menyampaikan program-program Kementerian Agama di tengah-tengah masyarakat. Kakan Kemenag berharap semoga Penyuluh Agama Fungsional Enawarni, S.Ag mampu bicara di
menag. Kakan Kemenag juga berpesan agar dalam setiap pembinaan tekankan kepada masyarakat agar sampai terpengaruh dengan aliran-aliran yang diyakini tidak sesuai dengan tuntunan Al-Qur;an dan Sunnah yang akan menyesatkan Aqidah kita walau diiming dengan apapun. Adapun jadwal yang telah diagendakan dalam rangka pembinaan kepada majlis Taklim adalah setiap hari Kamis tiap minggunya, dengan menggilirkan majlis taklim di empat kecamatan yang ada di Kota Pariaman. Sementara itu untuk pembinaan kepada Penyuluh Agama Honorer akan dilaksanakan setiap minggu keempat tiap bulan dengan sasaran setiap Penyuluh Agama Honorer punya binaan unggulan di tempat wilayah kerjanya dan untuk Remaja Masjid sedang proses verivikasi data yang valid berapa jumlah Remaja Masjid yang tersebar di Kota Pariaman, tandas Ketua Pokjaluh dengan mantapnya. (Rita)|DW
47 47
Lembaran Duka Menimpa Warga Kemenag Solsel Solok Selatan, PAB – Dimalam yang gelap gulita sekitar pukul 03.00 WIB bunyi gemuruh itu semakin membesar, batu kali dibanting batu kali berikutnya, semakin lama semakin mendekat, tak tahan mendengarkannya, matapun semakin nanar tak terpejam, hujan juga tak kunjung reda, bahkan sekali-sekali terdengar semakin menjadi-jadi. Rasa aman semakin terusik. Ada hidayah dan insting untuk segera melarikan diri dari rumah yang memang berada di lereng bukit dan ditepi Batang liki tersebut. Rumah ini rasanya tidak rumah kita lagi sekarang. Si kecil digendong ibunya, si nomor dua didukung suami tercinta, si sulung dan si nomor dua disuruh berjalan sendiri walau dengan jalan yang sempoyongan mata mengantuk. Malam yang masih pekat dan rasanya semakin lama fajar menjelang, akhirnya terdengar suara “ byuuur...... , brak” dalam tempo singkat bunyi itu berhenti. Sang pahlawan tanpa tanda jasa itu menoleh kebelakang, enah apa yang terjadi dibelakang sana tapi yang jelas pohon mangga yang tak jauh dari rumahnya itu tidak kelihatan lagi entah karena gelap atau memang telah hilang ditelan bumi. Tidak tahu lagi hujan semakin menjadi-jadi walau tidak ada kilatan petir. Ibu guru
RA bersama 4 orang anak dan suaminya terus berjalan dan semakin mempercepat langkahnya. Takut kalau juga dikejar oleh suara gemuruh itu tadi. Di rumah tetanganya kini Ia bernaung kedinginan, Al hamdulillah tetangganya dengan sigap memberikan apa yang bisa dibantu malam itu. Badan hanya berselimut kain yang ada dibadan saja. Rasa ngeri juga masih menghantui, bunyi apakah gerangan yang terdengar dahsyat tadi, Rumahku kah.... atau hanya sebatang mangga kah... senter juga tidak ada, center HP ternyata tidak cukup membantu, lisrik bahkan dari menjelang siang kemarin telah telah padam. Karena memang hujan sudah dua hari tidak kunjung reda. Fajar sudah mulai menyingsing, remang-remang. Shalat subuh tidak sempat lagi berzikir. Dengan rasa ingin tau dan memberankan diri untuk melihat secara nyata apa yang terjadi di belakang tadi. “..... ya Allah Yang
Maha Kuasa, gubuk kami telah longsor dan terjun menuju sungai. Berarti tak satupun yang tertinggal, dimanakah badan ini akan tinggal, kemanakah anak-anakku ini akan kubawa, tiada Yang Maha Kuasa selain engkau ya, Allah eng-
kaulah segalanya buat kami, kuatkan hati ini untuk menahan cobaan yang engkau berikan ini” doa ibu guru dengan uraian
air mata, badannya lemas terduduk namun syukur perasaannya masih sanggup untuk ia kendalikan. Itulah sisi yang dialami oleh guru RA kemenag, lain lagi cerita seorang murid MIN Paninjauan. Rumahnya memang tidak jauh dari bantaran sungai Koto birah yang malam itu juga turut mengamuk. Rumahnya memang tidak hanyut tapi setelah mereka keluar rumah malam itu langsung si Sungai mengobrak abrik rumahnya, lemari didalam rumah terapung sendiri, rumah kayu ditepi sungai itu memang tidak sekokoh dulu lagi. karena gedoran sungai yang sangat keras pintu kayu yang mulai lapuk itu terbuka, jendelanya juga ikut terbuka, maka tidak lama kemudian air bah semakin leluasa mengangkut buku baju sekolah sepatu murid MIN cerdas tersebut. Air bah nampaknya tanpa ampun melindas apa saja yang ia temui. Ia juga membawa lumpur serta pohon kayu yang tumbang di hulu. Semoga ujian ini menambah keimanan kita semua, amin (dolok).
Kecamatan Sangir Jujuan bertabligh Akbar Solok Selatan, PAB – Dalam rangka meningkatkan kualitas umat dibidang aqidah dan akhlak, pemerintah kecamatan Sangir jujuan menyelenggarakan Tabligh Akbar. Kegiatan ini merangkul pengurus BKMT kecamatan Sangir Jujuan, sehingga acara mulia ini benar-benar dibanjiri masyarakat. Hadir dalam Tabligh Akbar tersebut seluruh Wali nagari, unsur muspika, kepala jorong, Penyuluh agama, kepala sekolah, kepala Madrasah, dll. Dalam sambutannya kepala KUA Sangir Jujuan Gusman Rawalis mengajak umat agar selalu meningkatkan ilmu pengetahuan, amal dan akhlak, agar selamat dunia dan akhirat. “Ke-
pada jamaah juga saya sampaikan agar terus mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ini. baik yang diadakan di surausuarau, masjid, atau yang kita lakukan seperti ini” ajaknya.
Himbauan lainnya juga dating dari Camat Jujuan Alwi yang menghimbau agar umat dapat berfikir positif dan selalu meningkatkan wawasan keislaman sehingga Islam itu menjadi Rahmatan lil ‘alamin. Tampil sebagai penceramah pa-
48
da Tabligh Akbar tersebut Buya kondang Solok Selatan Zulkifli. Dalam ceramahnya Buya menyampaikan empat problematika yang menggrogoti umat Islam hari ini ; 1) Rapuhnya aqidah Islamiah umat Islam; 2) Lemahnya ibadah; 3) Al Qur’an tidak dijadikan sebagai rujukan uta umat Islam; dan 4) Rasa ukhuwwah Islamiyah, persatuan dan kesatuan yang sudah mulai keropos. “Untuk itu Umat Islam ha-
rus memperkuat aqidah, meningkatkan ibadah, memperkokoh ukhuwwah islamiah, dan menjadikan al Qur’an sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari” kata buya man-
tap. Buya yang lincah memberikan guyonan ini juga menyampaikan agar Umat Islam jangan mudah terprovokasi dan mudah terayu oleh ajaran yang menyesatkan. “Kalau hari ini ada
Gafatar, besok entah apa lagi yang menggoyang keimanan kita. Kalau ada yang mengajak kita untuk mengikuti ajarannya tanyalah dulu kepada yang ahli dibidangnya untuk mengetahui kebenaran ajakan terse-
but”, tandasnya.
Tabligh yang dilaksanakan di Masjid Taqwa Pasar Lubuk Malako ini dilaksanakan pada hari jum’at 29 januari lalu yang dimulai pukul 14.00 wib dan selesai menjelang Magrib. (M.Alizar/Dolok/Aries NS)
Kemenag dan IPHI Selenggarakan Manasik Solok Selatan, PAB – Dalam rangka persiapan pemberangkatan dan pembinaan Jama’ah Calon Haji (JCH) tahun 2016 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Solok Selatan dan Ikatan Persaudaraan Haji (IPHI) Solok Selatan menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Manasik Haji pada Selasa (2/2) lalu di aula Quwwatul Ummah. Dalam laporan panitia pelaksana yang disampaikan oleh Kepala Seksi PHU, Herman, menyebutkan bahwa jumlah JCH Kabupaten Solok Selatan tahun 2016 berjumlah 45 orang, dengan rincian Kecamatan Sungai Pagu sembilan orang, Kecamatan KPGD dua orang, Kecamatan Pauh Duo tiga orang, Kecamatan Sangir 12 orang, Kecamatan Sangir Jujuan enam orang, Kecamatan Sangir Batang Hari lima orang dan Kecamatan Sangir Balai Janggo lima orang. Jumlah JCH ini meningkat dibandingkan dengan tahun 2015 sebanyak 26 orang. Ketua IPHI Kabupaten Solok Selatan, Syukrial Syukur, Dt Majo Basa menyampaikan ucapan selamat pada JCH yang terpanggil untuk menunaikan Ibadah Haji tahun 2016. “Uca-
pan terima kasih juga disampaikan kepada Kakankemenag yang telah memfasilitasi terlaksananya acara manasik Haji perdana ini. Untuk ikutilah
manasik ini dengan tekun dan sungguh-sungguh”, katanya.
Dari pengarahan yang disampaikan Kakankemenag Kab. Solsel, Burhanuddin Chatib mengajak seluruh JCH untuk dapat menguasai ilmu-ilmu yang berhubngan dengan pelaksanaan Ibadah Haji karena pemerintah dalam upaya penyempurnaan pelaksanaan ibadah Haji sudah memberikan pelayanan umum, pembinaan dan perlindungan. Acara manasik Haji tahun 2016 dibuka oleh Bupati Solok Selatan yang diwakili oleh Asisten I, Basrial. Dalam sambutannya Basrial menghimbau
agar JCH Kab. Solok Selatan mempersiapkan diri baik secara lahir maupun bathin. “Kita sangat menyadari
bahwa tidak semua orang bisa berangkat ke Tanah Suci untuk itu carilah ilmu-ilmu yang berhubungan dengan sahnya pelaksanaan Ibadah Haji, sehingga Haji yang akan dilaksanakan menjadi Haji mabrur”, ujarnya. Pembukaan acara Manasik ini dihadiri oleh unsur Muspida, Kepala Bank Nagari, Bank BRI dan unsur IPHI dan Kepala KUA se Kabupaten Solok Selatan (H.Zul/Alizar/Aries NS)
Pengukuran Arah Kiblat Di Awal Tahun Painan, PAB - Masjid dan mushalla adalah salah satu sarana ibadah sholat lima waktu dan tempat melaksanakan kegiatan keagamaan umat Islam. Masjid dan mushalla akan lebih ramai jika masing-masing keluarga membawa anggota keluarganya untuk melakukan sholat berjamaah. Kebanyakan orang mengatakan bahwa Masjid dan mushalla yang arah kiblatnya lebih pas dan mendekati arah ka’bah merupakan tujuan bagi orang melaksanakan ibadah sholat, sebab arah kiblat menjadi acuan dalam melaksanakan sholat di Masjid atau Mushalla. Penentuan arah kiblat harus dilakukan oleh tim yang ahli dalam bidangnya. Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan khususnya bagian Penyelenggara Syari’ah merupakan tempat yang berkaitan dengan pengukuran arah kiblat. Jika masjid dan mushalla melakukan rehab dikhawatirkan arah kiblatnya berubah dibandingkan arah sebelumnya. Maka pengurus Masjid atau mushalla mengajukan surat permohonan pengukuran arah kiblat yang diketahui wali Nagari dan KUA setempat ke bagian Penyelengga-
49
ra Syari’ah Kankemenag. Seperti halnya yang dilakukan beberapa pengurus di Kenagarian Taluk Kecamatan Batang Kapas. Pengukuran arah kiblat untuk dua masjid dan dua mushalla dilaksanakan pada waktu yang bersamaan. Kepala Kankemenag Kabupaten Pesisir Selatan, Syharul M. menugaskan kepada Tim pengukuran arah kiblat untuk merealisasikannya di lapangan. Tim yang diketuai oleh Gustiwarni Penyelenggara Syari’ah, dengan anggotanya; Jarmil, Kasi Pendidikan Agama Islam dan Ermaningsih, staf penyelenggara Syari’ah Kementerian Agama Kabupaten Pesisir Selatan. Selama pengukuran berlangsung, Tim dibantu dan didampingi oleh Kepala KUA Batang Kapas Amrizal, Walinagari Taluk, bersama para pengurus masjid dan mushalla setempat. Dalam pengukuran arah kiblat terdapat perbedaan yang berbeda ; 1). Masjid Raya al-Jadid Taluk terdapat pergeseran 150 BU; 2) Mushalla Baitul Mukminin Kampung Ujung Batu terjadi pergeseran 120BU; 3) Mushalla alMunawwarah Pasir kampung Cimpago
terdapat pergeseran 13,50BU dan; 4) Masjid Ainul Yaqin Kampung Uba Limpaso terdapat pergeseran 140BU. Dengan adanya selisih yang antara masjid dan mushalla maka akan terjadi perubahan jarak ratusan kilo meter ke arah Ka’bah. Apalagi sudah belasan derajat tentu akan terjadi perbedaan ribuan kolo meter ke arah ka’bah. Hal ini sudah disadari oleh para pengurus. Untuk itu Penyelenggara Syari’ah Gustiwarni, menganjurkan kepada pengurus, setelah pengukuran arah kiblat ini pengurus bisa mencari solusi dan mensosialisasikan kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalah pahaman antar jemaah. “Semoga dengan adanya perubahan yang terjadi tidak menjadi permasalahan dan masyarakat lebih yakin dan khusuk melaksanakan ibadah sholat di masjid dan mushalla”, Gustiwarni berharap. (Mulyadi/Metra S)
49
MK2MI Pesisir Selatan Siapkan Guru Pembuat Soal K.13 Painan, PAB - Kurikulum 2013 di Kementerian Agama sudah harus dilaksanakan pada tahun Pelajaran 2015/2016 terutama untuk kelas I dan IV Madrasah Ibtidaiyah. Untuk bidang studi Agama memang sudah lebih dahulu melaksanakan kurikulum 2013. Pada tahun 2015 kemarin pemerintah sudah menganggarkan dana pendampingan implimentasi kurikulum 2013 untuk setiap madrasah baik untuk MI, MTs dan MA. Kegiatan tersebut sudah terlaksana sesuai dengan juknis yang telah ditentukan Direktorat Jendral Pendidikan Agama Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Didalam pelaksanaannya kurikulum 2013 sudah berjalan seperti yang diharapkan namun masih banyak kekurangan pemahaman dan rasanya masih membutuhkan pelatihan-pelatihan bagi setiap guru yang ada di madrasah.Belum lagi terbatasnya buku umum, pembuatan soal-soal ujian tengah semester dan ujian semester, penilaian dan pengisian raport. Untuk memecahkan salah satu
permasalahan yang terdapat di atas, MK2MI Kabupaten Pesisir Selatan pada hari Kamis (21/1) lalu melaksanakan musyawarah di MIN Padang Galundi yang sehari-hari tempat Azwar Alif, menekuni tugasnya sebagai kepala. Dari sekian banyak hasil musyawarah, disepakati untuk mengadakan workshop tentang pembuatan soal mid-semester dan semester. Untuk itu diundang Suardi, Ketua Pengawas Pendidikan Nasional Kabupaten Pesisir Selatan sebagai instruktur. Sebagai penanggung jawab Pelaksanaan Workshop ini adalah Pengurus MK2MI Pessel dengan Ketua Mulyadi, sekretaris Al-Fauzan dan Bendahara Erliza. Sebagai teknis lapangan di koordinir langsung oleh Seksi Supervisi dan Evaluasi yakni Cenedi Hakim dan Yuni Herdi. Peserta workshop terdiri dari guru kelas IV yang ada di Madarasah Ibtidaiyah se-Kabupaten Pesisir Selatan. Berhubung karena jauhnya jarak dan terbatasnya sarana penun-
jang yang ada di Madrasah Ibtidaiyah, maka disepakati untuk angkatan I dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 24 Januari 2016 di MIN Pasar Baru dan angkatan II dilaksanakan hari Selasa, tanggal 02 Februari 2016 di MIN Lubuk Aur. Dengan penuh semangat dan rasa percaya diri, guru-guru yang ditunjuk mewakili madrasah masing-masing bekerja dengan hati-hati dan memperhatikan setiap materi yang disampaikan oleh instruktur. Kesempatan yang sedikit dan waktu terbatas ini sangat dimanfaatkan oleh guru-guru yang ingin tahu bagaimana cara pembuatan soal untuk kurikulum 2013. Ketua MK2MI berharap, ilmu yang diperoleh saat ini bermanfaat bagi madrasah masing-masing di Kabupaten Pesisir Selatan. “Semoga gu-
ru-guru yang sudah terpilih dalam pembuatan soal ini menjadi ujung tombak untuk pembuatan soal pada tahun berikutnya”, tukas Mulyadi. (mulyadi/metra s.)
Kemenag Kota Padang MoU dengan Rutan
Kepala Rutan Anak Aie Padang Foto Bersama di Ruang Kakankemang Padang, PAB - Penanganan masalah kriminal, maksiat dan persoalan moralitas anak bangsa hari ini sudah sampai pada tingkat mengkhawatirkan. Bahkan pemerintah menyatakan kondisinya sudah serba darurat. Darurat narkoba, kriminal bahkan maksiat yang sudah terjadi hampir dimana-mana. Untuk itu dibutuhkan penanganan yang lebih serius dengan melibatkan aparatur lintas instansi. Kalau hanya mengandalkan aparat penegak hukum diyakini penangananya akan lebih lambat. Untuk itu perlu sinergi dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat serta berbagai instansi tentu akan terjadi dan mempersempit ruang ger-
50
ak pelaku kejahatan dan maksiat. Menyikapi hal ini Kepala Rumah Tahanan (Rutan) Anak Aie Kota Padang Enjat Lukmanul Hakim menyambangi Kemenag Kota Padang dengan maksud membangun kerjasama dalam menangani penghuni Rutan Anak. Menurutnya Rutan yang sudah dibangun sejak tahun 2011 yang lalu, saat ini dihuni sekitar 43 orang dengan berbagai kasus. Sebagian adalah Penghuni LP Kelas II A Muaro Padang yang dititipkan di rutan. Dalam silaturrahim Enjat dengan Kakankemenag Kota Padang, Japeri pada Senin (15/2)yang lalu menyampaikan harapan agar Kemenag membantu penanganan penghuni Rutan tersebut dalam hal pembinaan mental dan rohani. Tentu hal ini menjadi sebuah berkah bagi Kemenag yang merupakan gudangnya pada pendakwah, apalagi dengan adanya penyuluh fungsional . Artinya kesempatan untuk berbuat lebih banyak terbuka dengan adanya peluang berdakwah ke rutan. Apalagi melakukan penyuluhan di rutan adalah bagian dari tupoksinya penyuluh. Bak gayung bersambut harapan Kepala Rutan di Kota Padang ini disanggupi oleh Kakankemenag yang dalam waktu dekat segera dibuat-
kan Memorandum of Understanding/ MoU-nya. Menurutnya ini adalah dakwah yang memiliki nilai besar, kerena yang didakwahi adalah orang-orang bermasalah. Kalau berdakwah dimasjid itu adalah orang yang sudah patuh dan taat, tapi ketika berdakwah di rutan itulah objek sesungguhnya. Menurut Kasi Bimas Islam Mhd.Sarkoni, sebelum MoU ini dibuat sebenarnya sudah ada beberapa orang Kemenag yang sudah memberikan khutbah Jumat di Rutan. Namun dalam rencana selanjutnya juga akan dikirim penyuluh, penghulu dan yang lainya untuk mengisi wirid yang dilaksanakan pada setiap hari Selasa. Sesuai harapan materi yang akan diberikan terkait dengan ibadah dan taubat . Dengan kegiatan ini berharap semoga dengan siraman rohani yang rutin dilaksanakan diharapkan munculnya kesadaran bagi para penghuni, sehingga kelak bila merekan kembali kepada masyarakat akan hidup dengan normal yang meninggalkan prilaku buruknya pada masa lalu. (DA/MS)
Kakankemang saat membuka acara Lomba Penyuluh Teladan
Ketika Penyuluh Agama Islam Lomba Menulis Padang, PAB - Penyuluh agama sebagai ujung tombak dalam mendakwahkan Islam ditengah masyarakat harus memiliki kompetensi utuh. Tuntutan dunia dakwah hari ini begitu komplek, mengingat banyaknya persoalan akidah yang tidak lagi mempengaruhi umat secara konfensional tapi terkadang sudak begitu sistematis dengan memakai teknologi ter”update”. Menyikapi hal ini, penyuluh harus memperluas wawasan dan menguasai teknologi informasi yang sudah jadi alat propaganda utama dalam pembentukan opini masyarakat. Orang yang menguasai informasi akan menguasai keadaan. Maka ketika penyuluh hanya pandai berpidato namun tidak panadai menulis dan tidak mampu memanfaatkan teknologi informasi akan sulit dalam menyampaikan dakwahnya. Untuk itu Kementerian Agama secara nasional selalu melakukan penilaian penyuluh teladan mulai dari tingkat kabupaten dan kota. Tidak ketinggalan Kemenag Kota Padang juga melakukan seleksi penyuluh teladan yang diawali dengan presentasi makalah dari para penyuluh. Presentasi makalah ini menggambarkan kegiatan kepenyuluhannya selama dua tahun terakhir di tempat objek binaan masing-masing. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (17/2) di Ruang serba guna Kemenag Kota Padang dan
dibuka lansung oleh Kakankemenag Kota Padang, Japeri. Kakankemenag Kota Padang saat membuka acara penilaian penyuluh teladan ini berharap akan muncul penyuluh profesional yang menguasai tupoksi sehingga dapat mengharumkan nama Kota Padang ditingkat provinsi bahkan nasional. Oleh sebab itu diharapakan kepada tim penilai memberikan penilaian secara objektif sehingga banyak manfaat yang didapatkan. Pada kesempatan tersebut Japeri juga menyelipkan kehebohan media massa yang mengatakan telah terjadi pernikahan sejenis di Kota Padang adalah tidak benar, karena sudah dikeluarkan surat penolakan oleh Kepala KUA. Oleh sebab itu, karena penyuluh yang selalu berhadapan dengan masyarakat agar menginformasikan bahwa tidak pernah terjadi pernikahan sejenis itu di Kota Padang. Untuk mendapatkan penyuluh yang professional itu Kasi Bimas Islam, Mhd. Sarkoni sengaja menghadirkan tim penilai yang kompeten dibidangnya yakni Artina Burhan dari Balai Diklat Keagamaan Padang, Wakidul Kohar dari IAIN Padang dan Januis Syukur, mantan Kasi Penyuluh Kanwil Kemenag Sumbar. Dari beberapa penyuluh yang tampil mempresentasikan makalahnya terlihat bahwa kemampuan menu-
lis sudah mulai meningkat. Hal ini tergambar dari tanggapan penguji yang banyak bersifat menyempurnakan. Berbeda dari presentasi yang disampaikan penyuluh tahun lalu yang banyak kesalahan fatal dari sistem penulisan dan alur berfikirnya. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar penyuluh sudah mulai menyadari bahwa kemampuan menulis merupakan sesuatu yang wajib dimiliki. Tentu ini tidak terlepas dari pembinaan yang dilakukan Kemenag Kota Padang terutama Kasi Bimas Islam. Semoga tahun ini Kota Padang mampu mengantarkan penyuluhnya sampai tingkat nasional. (DA/MS)
51 51
51
Jurus Jitu Mendampingi Anak Sukses UN Oleh: Adwira Gusti, S.Pd ( Guru MTsN Batu Kambing )
52
Sebentar lagi masuk musim anak menghadapi ujian Nasional (UN), semua siswa kelas akhir akan mengahadapi UN ini mulai dari siswa SD sampai SMA. Biasanya segala ketegangan akan dihadapi anak-anak yang menjalani ujian akhir, begitu juga dengan orang tua mengalami ketegangan yang sama. Sangat disayangkan jika ketegangan yang dirasakan orang tua justru akan menambah beban anak saat menghadapi ujian. Banyak orang tua yang salah kaprah dalam mengambil sikap, mereka terkesan overprotektif dalam mempersiapkan anaknya menghadapi UN. Anak-anak pagi sudah sekolah hingga siang, lalu ada pendalaman materi dari sekolah, sorenya diikutkan les, malam masih harus belajar dan mengerjakan PR. Banyak anak terjebak dalam rutinitas yang membuat anak bosan. Banyak orang tua yang berpikir dengan menyerahkan anak ke sekolah hingga sore dan ditambah les tambahan mereka sudah mempersiapkan menghadapi UN, tetapi belum tentu itu yang dibutuhkan anak. Komunikasi yang terbuka antara orang tua dan anak yang dapat memudahkan orang tua mengetahui kebutuhan anak menjelang UN. Meski orang tua punya kewajiban untuk mendorong dan memotivasi anak untuk lebih giat belajar bukan berarti membiarkan anak sampai mengalami stres. ketika anak-anak tak mau menyampaikan perasaan mereka bahwa mereka mengalami stres pra-ujian, hal itu bisa terbaca dari perilaku mereka. Misalnya: mudah marah, mudah sedih, gelisah, enggan menjalankan kegiatan yang biasanya mereka sukai. Itulah pentingnya pendampingan dari orang tua. Ketika orang tua senantiasa mendampingi, anak pasti senang dan orang tua sendiri juga bisa mencari apa sebenarnya yang anak inginkan dan butuhkan menjelang UN. Jangan kita sebagai orang tua hanya menyuruh anak, tetapi tidak pernah ikut mendampingi anak. Banyak orang
52 52
tua menyuruh anaknya belajar, namun dia sibuk main gadget, sibuk menonton tv atau merumpi dengan tetangga. Sebenarnya anak perlu rol model (contoh nyata) dari orang tuanya, bukan butuh intruksi. Contoh kalimat kita kepada anak :” sebentar lagi Ujian Nasion-
al!! Ayo Belajar yang Rajin!! . Sering kali orang tua berkata seperti itu pada anak nya, bukankah itu akan membuat beban anak menjadi bertambah?
“ Nak, sebentar lagi Ujian Nasional ya? Ayo sini belajar barsama Ibu . Rasakan beda dua kalimat di atas. Mana yang lebih disukai anak? Kalimat kedua sejatinya akan membuat anak merasa tidak sendirian dalam persiapan menjelang Ujian Nasional. Dengan sikap kita selalu menyemangati dan juga mengarahkannya sehingga anakanak bisa enjoy dalam proses menghadapi ujian. Bebannya akan berkurang karena ia merasa ada orang tua yang selalu membantunya, sekalipun dari hal keilmuam terbatas. Berikut cara cara pendampingan yang dapat dilakukan oleh orang tua: Pertama, Mendampingi secara emosional. Saat menjalani masa sulit seperti ujian, anak-anak membutuhkan kehadiran dan perhatian lebih dari
orang tuanya.Mereka perlu dimengerti, maka jangan sepelekan saat-saat bisa bersama mereka. Hal itu akan membuat mereka merasa aman dan percaya diri. Bersikaplah terbuka akan apapun yang ingin disampaikan anakanak. Pada saat saat seperti ini jadilah sahabat bagi anak. Kedua, Mendiskusikan perasaaan. Dorong anak untuk bicara tentang apa yang mereka rasakan. Dengarkan dengan empati, sehingga mereka mengerti bahwa mereka dipahami dan bahwa perasaan tegang mereka adalah sesuatu yang normal. Ketiga, Bangun kepercayaan diri mereka. Ajari anak untuk lebih berani dengan menunjukan Anda percaya mereka mampu melampaui ujian, bahkan saat mereka merasa gugup. Menyebarkan perasaan positif, akan sangat mendukung mereka meraih sukses. Contoh kalimat yang dapat kita sampaikan adalah “Nak, kamu Pasti Bisa!!”, “Setiap orang pu-
nya kesempatan yang sama, Jika mereka lulus dengan hasil yan;ppg baik, kamu pasti juga Bisa!!”
Keempat, Ajari anak-anak teknik relaksasi. Anak yang gugup dan tegangbiasanya mengeluarkan keringat yang lebih banyak, Ajari mere-
ka teknik rileksasi yang ringan-ringan seperti berdoa dalam hening, mengatur nafas panjang dan membayangkan bahwa mereka akan baik-baik saja menjalani ujian. Lakukan dengan caracara yang menyenangkan. Salah satu caranya mengoyang2akan jemari tangan agar lebih rileks, menggoyangkan kepala kekiri dan kekakanan. Kelima, Ajari dan beri contoh bagaimana berpikir positif. Mengajarkan kata-kata penegasan penting buat anak-anak. Misalnya mengganti kata-kata “Saya tidak bisa” dengan membiasakan anak mengatakan, “Saya akan mencobanya.” ‘Saya
akan lulus dengan nilai yang baik!!”
Keenam, Bantu anak untuk punya persiapan yang rinci. Berkordinasi dengan sekolah tempat anakanak akan menjalankan pendidikannya, berbicaralah pada gurunya, dimana kendala anak dalam mengikuti pelajaran selama disekolah, berdiskusilah dengan guru untuk mencari solusi yang tepat bagi anak. Mengetahui dimana lokasi ujian anak, apa saja yang akan diujikan, bagaimana ujian akan berlangsung. Lebih baik lagi jika Anda dan anak sudah mengunjungi tempat ujian akan dilaksakan.Sehingga dengan informasi yang diperoleh orang tua dari pihak sekolah, orang tua dapat membuat rencana dan mengatur strategi yang tepat bagi keberhasilan anak menghadapi UN. Ketujuh, Berdiskusi tentang pemecahan masalah. Ajak anak untuk mendiskusikan tentang materi pelajaran yang dianggap sulit, dan mencari solusi bersama bisa lewat teman belajar kelompok bersama, atau lewat internet. Masalah yang didiskusikan tak hanya tentang materi yang akan diujikan tapi juga bagaimana strategi menghadapi ujian. Seperti misalnya mengerjakan hal-hal yang mudah dulu. Kedelapan, Lihat sumber motivasi anak. Setiap anak memilki sumber motivasi yang berbeda, ada yang bersumber dari dalam dirinya dan ada yang bersumber dari luar. Kedua sumber motivasi ini memiliki pendekatan yang berbeda. Anak yang bersumber motivasi dari dalam mereka akan bergerak menjauhi kesusahan, maksudnya mereka cendrung melakukan kegiatan supaya mereka tidak susah. biasanya anak tipe ini akan bergerak jika diberikan funishman ( hukuman) Contoh kalimat yang dapat diberikan orang tua, “kamu kalo malas belajar, kamu tidak lulus”, dengan kata-kata seperti ini anak akan segera belajar karena ada hukuman yang akan dia dapat, dia akan malu dengan teman-teman dan keluarga jika tidak lulus. - kalau anak yang sumber motivasi dari luar , mereka akan bergerak mendekati kesenangan (reward).
Contoh kalimat yang dapat disampaikan adalah “nak jika kamu rajin
belajar kamu akan lulus dengan nilai yang baik,dan bisa masuk kesekolah favorit”. Den-
gan kalimat yang ada rewardnya yang akan dia peroleh maka anak akan semangat belajar, Jika dia lulus dia akan menjadi bangga, dia bisa masuk sekolah favorit. Kesembilan, Ajak anak untuk beribadah bersama. Dalam menghadapi masa-masa sulit hendaknya orang tua lebih aktif mengajak anak untuk rajin beribadah, sholat, mengaji dan berdoa. Karena usaha kita belum lengkap jika belum disertai doa. Dengan ibadah yang rajin Allah juga akan memudahkan kita dalam menghadapi ujian. Disamping itu dengan beribadah yang rajin jiwa anak akan semakin tenang dan siap dalam menghadapi ujian. Mengajak ibadah kepada Allah adalah hal penting yang harus dilakukan orang tua, anak bisa diajak sholat berjamaah bersama, dibangunkan untuk sholat tahajud dan diajak mengaji Al quran bersama. Kesepuluh, lengkapi gizi anak. Anak juga harus dilengkapi dengan gizi yang cukup, sehingga kesibukan anak ditunjang dengan ketahanan tubuhnya yang prima, anak dapat mengikuti ujian dengan sempurna. Orang tua juga harus rajin mengingatkan anak makan tepat waktu,dan jangan jajan sembarangan. Kesebelas, Kekompakkan kerjasama Anggota Keluarga. Sikap kekompakan dan kerjasama seluruh anggota keluarga sangat berpengaruh nyata terhadap keberhasilan anak mengadapi UN. Orang tua perlu memberi pengertian pada seluruh anggota keluarga bahwa anak kita akan menghadapi UN, diperlukan support dan kerjasamanya. Seperti contoh saat jam belajar anak, seluruh anggota keluarga sepakat untuk tidak menyalakan televisi, radio, tape, yang akan men-
imbulkan bunyi bising, sehingga konsentrasi anak terganggu atau tidak membikin kegaduhan di dalam rumah dan saling mengingatkan anak untuk belajar agar sukses UN Keduabelas. Membuat strategi belajar di rumah. Strategi belajar di rumah harus didiskusikan dengan anak. Karena anak yang akan menjalankan strategi yang disepakati. Banyak strategi yang dapat antara orang tua dan anak contohnya: Satu, strategi belajar 18:21. Ini adalah strategi dimana setiap jam 6 sampai 9 malam, Televisi, radio, tape, dan gadget untuk bermain, harus dimatikan. Dimana waktu ini dijadikan waktu ekslusif orang tua dan anak untuk belajar bersama, memecahkan berbagai soal yang sulit bagi anak. Dua. Strategi Fajar. Diketahui waktu fajar adalah waktu tenang, waktu yang baik untuk belajar, karena udara masih segar dan otak anak lebih gampang mengingat. Orang tua menyuruh anak tidur lebih awal (jam 9 malam). Agar bisa bangun lebih pagi jam 3 atau 4 malam. Anak diajak sholat tahajud,lalu berdoa. Setelah itu anak mengulang pelajaran didampingi orang tua sampai jam 6 pagi. Setelah itu anak bersiap untuk ke sekolah Peran orang tua dirumah adalah hal terpenting dalam kesuksesan anak menghadapi ujian Nasional. Tidak ada jaminan les les maupun sekolah favorit bisa membuatnya sukses UN. Untuk itulah, kualitas hubungan yang baik antara orang tua dengan akan membuat anak merasa nyaman dalam belajar. Orang tua harus selalu ada untuk anak guna memberikan yang terbaik bagi anak.
53 53
James Redfille pernah berucap “ if you want to change
the world, first you have to change yourself ” artinya, ji-
ka kamu ingin merubah dunia, pertama yang harus dirubah adalah diri sendiri. Hal ini sejalan apabila kita mengambil firman allah dalam Alqur’an surat Ar-Ra’d ayat 11
Guru Harus Berubah Oleh : Ade Putra, S.Pd Guru MTsN Tanjung Bonai Aur, Sijunjung.
“ tuhan
tidak merubah suatu kaum/ bangsa, sebelum kaum/bangsa itu mengubah apa yang ada di dalam diri mereka sendiri “
Guru selalu disebut sebagai salah satu komponen utama pendidikan yang amat penting. Mengapa demikian? hal ini dikarenakan tugas guru berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspek, baik spiritual dan emosional, intelektual, fisikal, maupun aspek lainnya. Guru harus mampu menjadi “change agents” ( misi perubahan), agar peserta didiknya menjadi “agents of change“ ( misi-misi perubahan ), sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai adalah manusia Indonesia yang seutuhnya. Sebelum guru menjadikan peserta didiknya “agent of change“, terlebih dahulu yang harus mengalami perubahan adalah karakter dari seorang guru tersebut. Seperti kata bijak berikut ini “When wealth
is lost, nothing is lost. When health is lost, something is lost, but when character is lost, everything is lost“. Yang
artinya : bila harta kita hilang, ada sesuatu yang hilang. Bila kesehatan kita hilang, ada sesuatu yang hilang, tetapi bila karakter kita hilang, kita akan hilang segala-galanya”. Menurut Dr.Nani Nurrachman, Karakter adalah sistem daya juang yang menggunakan nilai-nilai moral yang terpatri dalam diri kita yang melandasi pemikiran, sikap dan perilaku. Dalam islam, karakter lebih dikenal dengan istilah akhlak, seperti yang dikatakan Imam Al-Ghazali: akhlak adalah sifat yang tertanam/ menghujam didalam jiwa dan dengan sifat itu seseorang akan secara spontan dapat dengan mudah memancarkan sikap, tindakan, dan perbuatan. Guru harus memahami kata bijak dalam dunia pendidikan ini, we cannot teach what we want, we only can teach what we are “, kita tidak bisa mengajarkan apa yang kita inginkan, tetapi kita hanya bisa mengajarkan sebagaimana apa adanya diri kita”. Maksud kata bijak ini dapat kita lihat dari contoh sederha-
54 54
na berikut, bagi kita seorang guru, jangan sampai berbeda antara apa yang kita ajarkan/ perintahkan dengan yang kita katakan atau kita lakukan. Fenomena yang terjadi saat ini, masih banyak pendidik-pendidik yang belum seluruhnya mengalami perubahan karakter pada mereka, terutama sikap dan perilakunnya sebagai guru. Hal ini terlihat dari hal-hal kecil dilakukan oleh guru tersebut. Kalau kita guru yang dulunya sering terlambat datang kesekolah, sudah saat kita yang pertama hadir disekolah, agar peserta didik dapat mencontoh karakter disiplin dari pendidiknya. Kebiasaan merokok ( maaf. Bagi guru laki-laki yang perokok ) dilingkungan sekolah, padahal ada tanda larangan merokok, secepatnya kita sadar bahwa apa yang kita lakukan tersebut bisa merusak karakter kita sebagai guru yang seharusnya menjadi contoh bagi peserta didik kita. Awal tahun ajaran baru, ketika kita dituntut untuk membuat perangkat pembelajaran seperti, Silabus, RPP, dan bahan ajar, jangan ada lagi kita yang meng copy paste punya orang lain. Berusahalah untuk mengerjakannya dengan berdiskusi sesama teman sejawat, itupun jikalau kita belum bisa membuat sendiri, dan kita harus menyadari bahwa hal yang demikian mengcopy punya orang lain merupakan sikap dan perilaku yang tidak bertanggung jawab, sedangkan kita setiap hari menasehatkan kepada peserta didik ki-
ta untuk mengerjakan tugas sendirisendiri. Kebiasaan mengajar kita yang masih menggunakan metode ceramah dan mencatat buku, janganlah dipertahankan secara berkelanjutan, carilah metode-metode yang lain, agar ada perubahan dalam penyampaian materi kepada peserta didik , tidak ada salahnya kita mencoba sesuatu yang baru, jika itu mengarahkan kita kearah yang lebih professional lagi. Jika selama ini kita tidak pernah atau takut untuk menjadi Pembina upacara, sudah saat kita ada perubahan dalam diri kita sebagai guru untuk bisa melawan rasa takut itu, agar peserta didik memperoleh nasehat yang berbeda dari Pembina-pembina sebelmunya. Semuanya harus ada hasrat untuk berubah. Mulai sekarang, sudah saatnya kita sebagai guru yang harus merubah kebiasan-kebiasan lama, agar misi menjadikan peserta didik sebagai “ agents of change “ tercapai untuk menjadikan tunas-tunas bangsa menjadi pribadi-pribadi yang berkarakter, mempunyai sikap dan perilaku, membawa mereka ke perubahan, agar bangsa Indonesia ini mempunyai jati diri yang sudah hampir hilang.
BL Bidik Lensa
Kakan Kemenag Kota Bukittinggi , Kakan Kemenag Kota Solok foto bersama dengan pegawai kedua Kankemenag dalam rangka silaturrahmi ke Kankemenag Kota Solok ( Diana)
Pelepasan balon oleh Staf Ahli Bupati Sijunjung tanda dimulai pertandingan olahraga antara Kemenag, Kodim, Satpol PP dan Dinkes Kab. Sijunjung (nori) (2)
Jajaran Kemenag Kab. Limapuluh Kota dan Kab. Solok pada studi banding ZI WBK ke Koto Baru . FENDI
Peserta Rapat koordinasi pengawas wilayah III Sumbar Berfoto Bersama di Aula Kantor Kemenag Sawahlunto, 28 jan 2016
Drum Banda MAN Padusunan yang telah banyak ukir prestasi foto bersama dengan Kakankemenag Kota Pariaman setelah sukses mengiringi Upacara HKN di halaman Kantor Kementerian agama Kota Pariaman Rabu (17/2)
MAN X Koto Singkarak menerapkan Motivator Sebaya dalam meningkatkan semangat belajar siswa. FENDI
55
56