TIPS MENJADI PRESENTER YANG HEBAT
Oleh Hj. Irma Djanapa Bulow, M.Pd Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Manado
Petuah bijak Socrates mengatakan “ A great speaker is afirst person who happens to speak well”, Untuk menjadi seorang pembicara hebat harus diawali dengan kemampuan berbicara yang baik, Nasihat ini sungguh sangat relevan jika kita kaitkan dengan keadaan sekarang apapun profesi kita untuk selalu menjadi pembicara hebat dalam membangun komunikasi dengan relasi atau profesi yang
kita geluti,
Komunikasi sudah menjadi
kegiatan kita sehari-hari, mulai dari antar teman, antar pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Secara sederhana, kegiatan komunikasi dipahami sebagai kegiatan penyampaian dan penerimaan pesan atau ide dari satu pihak ke pihak lain, dengan tujuan untuk mencapai kesamaan pandangan atas ide yang dipertukarkan tersebut. Seorang profesor dan penulis buku “The Silent Message”, Albert Meharabien menemukan sebuah konsep briliant dalam komunikasi (3V) yaitu: 1)Verbal, Aspek lisan hanya mencakup 7% dari proses komunikasi, menurut Meharabien, kata kata tidak mempunyai makna kecuali makna yang kita berikan kepadanya, kata kata tidak memiliki energi selain energi yang kita berikan melaluinya, jadi berhati hatilah dalam memilih kata kata, 2) Vokal ; Vokal bernilai 38%, cukup beralasan, jika warna suara anda dimaknai berbeda dari pesan yang disimbolkan oleh kata kata, pesan vokal lebih kuat efeknya daripada pesan verbal. Ucapan yang sama bisa bermakna berbeda ketia seseorang mengujarkanya dengan berbagai warna suara, Ketika anda berkomunikasi dengan seseorang, pastikan kata kata anda cocok dengan warna uara yang nda gunakan, 3) Aspek visual mewakili 55% dari proses komunikasi keseluruhan, Aspek verbal dan vokal jika Tips menjadi presenter yang hebat
Hj. Irma Djanapa Bulow, M.Pd
Page 1
kedunya digabungkan tidak mampu menandingi hebatnya pengaruh ekspresi wajah dalam proses komunikasi. Pengetahuan tentang (3V) mengajarkan kepada kita bagaimana kata kata dapat memberi pengaruh positif, Sebagaimana firman Tuhan dalam Al-Quran “Perkataan yang baik laksana pohon yang akarnya menghujam bumi, dan pucuknya menjulang kelangit “ Bagaimana menjadi Presenter yang baik ? ... Ibarat Kue yang enak mempunyai resep rahasia, agar dapat berbicara atau menjadi presenter yang sukses didepan umum, berikut ini ada beberapa tips yang patut dicoba: Pertama : Mengetahu tatangan presenter Berdasarkan hasil riset indikasi yang dilakukan terhadap analisis pemasaran bahwa : 37,9% resonden measa kwatir untuk melakuka presentasu bila tidak menguasai materi presentasi, 34,4% responden merasa kwatir untuk melakukan presentasi bila tidak mengetahui audiance yang dihadapi dan 25,6% responden merasa kwatir untuk melakukab presentasi bila tidak melakukan persiapan dengan baik, bahkan dalam sebuah survey terhadap hal yang paling ditakuti oleh penduduk Inggris ternyata yang menempati urutan pertama adalah berbicara didepan umum. Kedua : Mengatasi rasa takut , dengan cara : Melakukan latihan secara intensive dan mintalah feedback dari orang lain tentang latihan tersebut tarik nafas yang dalam redahkan ketegangan dan berusaha untuk menjernihkan pikiran, Pastikan seluruh kebutuhan presentasi telah terorganisasi dengan baik sehingga akan menambah kepercayaan diri anda, Bayangkan presentasi anda berjalan sempurna. Hal ini akan membuat anda fokus pada keinginan untuk mencapai sukses, Saat otot otot tubuh anda tegang dan anda merasa gugup, lakukan sit up, kemudian berdiri dengan santai dan tarik nafas dalam dalam, Berjalanlah berkeliling sekitar panggung, melangkah dengan santai seolah anda sedang menghampiri seorang teman. Ketiga : Tekhnik Membuka presentasi yang baik Presentasi yang baik dimulai dengan pembukaan yang baik. Pembukaan yang baik akan sangat menentukan keberhasilan sebuah presentasi sebagaimana pembukaan yang buruk juga akan cenderung membuat presentasi menjadi gagal. Humor baik untuk kesehatan juga baik untuk presentasi. Jika Anda punya sense of humor yang cukup baik, menggunakan humor secara wajar di awal presentasi akan membantu mencairkan suasana dan mempersiapkan audiens untuk mendengarkan
Tips menjadi presenter yang hebat
Hj. Irma Djanapa Bulow, M.Pd
Page 2
bagian yang lebih serius dari presentasi Anda. Tapi jika Anda kurang berbakat memberikan humor, jangan memaksakan diri karena akan terasa aneh dan malah membuat audiens tidak nyaman dengan pembukaan Anda. Gunakan kutipan atau Pernyataan ; Ada banyak perkataan orang-orang bijak dan orang-orang terkenal yang dapat Anda pakai sebagai pembuka presentasi. Pilihlah kutipan yang relevan dengan topik presentasi Anda. Kutipan pendek yang memiliki pesan kuat akan mengajak audiens berpikir dan merenung. Dengan demikian Anda mengajak mereka untuk fokus ke dalam materi presentasi Anda. Kadangkala kutipan atau pernyataan yang bersifat kontroversial juga menarik untuk disampaikan di awal. Misalkan Anda akan memberikan presentasi tentang “Pentingnya Pendidikan Usia Dini” maka Anda bisa menggunakan kutipan seperti: “Tahukah Anda, apa-apa yang dipelajari oleh seorang anak dalam 5 tahun pertamanya akan berdampak besar pada keseluruhan hidupnya sampai dewasa.” Kutipan tidak hanya dari perkataan orang terkenal. Anda bisa juga ambil dari artikel koran, majalah atau berita TV. Intinya adalah kutipan atau pernyataan harus mampu menarik perhatian dan menggugah orang untuk berpikir, merenung dan memahaminya dengan baik. Dengan demikian audiens merasa penting untuk mendengarkan kelanjutan presentasi Anda karena mereka akan mendapatkan manfaatnya. Gunakan Data atau fakta : Penggunaan data atau fakta secara tepat juga akan mampu menjadi pembukaan yang kuat. Data atau fakta bisa menjadi informasi yang dramatis tanpa harus di-dramatisir. Misalkan Anda ingin memberikan presentasi tentang “Pentingnya peran keluarga menjaga proses kehamilan seorang Ibu.” Anda bisa memulai presentasi dengan memberi data atau fakta seperti berikut: “Menurut WHO, setiap 1000 kelahiran, ada 10 orang Ibu yang meninggal akibat kehamilan yang tidak mendapat perhatian dengan baik atau proses persalinan yang tidak terjaga.” Penggunaan fakta tersebut membuat audiens yang belum pernah mendengarnya untuk memberikan perhatian serius terhadap topik bahasan. Bagi yang sudah pernah mengetahui fakta itu akan menjadi pengingat kembali. Dengan cara ini audiens menyadari bahwa materi yang Anda sampaikan merupakan hal penting sehingga akan mampu mempersiapkan mereka secara mental untuk mendengarkan presentasi secara sungguh-sungguh. Gunakan Pertanyaa
: Pertanyaan juga pilihan yang baik sebagai pembukaan
presentasi. Secara alami pertanyaan akan membuat orang berpikir dan berusaha mencari jawabannya. Artinya orang akan fokus terhadap topik perhatian. Contoh
Tips menjadi presenter yang hebat
Hj. Irma Djanapa Bulow, M.Pd
Page 3
pertanyaan yang dapat Anda ajukan ketika akan memberikan presentasi tentang “Penggunaan Internet dan Produktivitas Kerja” misalnya: “Apakah Anda tahu berapa banyak waktu yang dihabiskan karyawan untuk menggunakan situs Social Network seperti Facebook, Friendster dan sejenisnya setiap hari?” “Coba kalikan waktu tersebut dengan 30 hari, lalu kalikan dengan 12 bulan, lalu kalikan lagi dengan jumlah karyawan yang ada di perusahaan Anda. Itulah waktu yang habis dan semuanya dinilai dengan uang akan setara dengan …. % keuntungan perusahaan Anda.”. Anda dapat menggunakan 1 buah slide yang berisi gambar atau tulisan untuk memberikan ilustrasi pembukaan presentasi. Gunakan slide dengan isi yang singkat dan gambar yang kuat. Perpaduan antara stimulus visual yang baik dengan pembukaan yang terstruktur dan meyakinkan akan sangat membantu audiens mengingat presentasi Anda dan memberikan support dengan mendengarkan secara sungguh-sungguh dari awal sampai akhir. Karena pembukaan ini sangat penting, maka rencanakanlah dengan baik. Jika perlu, latihlah kalimat pembuka tersebut sehingga Anda lancar menyampaikannya secara alami. Pastikan Anda merasa nyaman dengan pilihan kalimat pembukaan sehingga akan berdampak pada isi utama presentasi. Jika Anda berhasil melakukan pembukaan dengan baik, maka tugas pertama dalam memberikan presentasi telah selesai. Anda telah mengantarkan audiens secara mental untuk siap mendengarkan bagian inti dari presentasi. Anda juga telah memiliki rasa percaya diri yang cukup sehingga memudahkan untuk melanjutkan presentasi. Keempat : Teknik presentasi yang paling efektif : Use visual aids : Gunakan Alat Bantu Visual. Menggunakan gambar, bukan katakata, dapat melipatgandakan kemungkinan pencapaian tujuan presentasi. Satu gambar bernilai 1.000 kata, bukan? A picture is worth a thousand words! Keep it short and sweet! : Ringkas dan “manis”. Pepatah lama mengatakan, “No one ever complained of a presentation being too short”. Tidak ada yang pernah mengeluhkan presentasi yang terlalu pendek. Tidak ada yang lebih “membunuh” sebuah presentasi selain terlalu lama. Usahakan presentasi Anda di bawah 22 menit! Use the rule of three : Gunakan aturan tentang tiga hal. Sebuah teknik sederhana adalah bahwa orang cenderung hanya mengingat tiga poin. Maka, gunakan maksimum tiga poin pada slide!
Tips menjadi presenter yang hebat
Hj. Irma Djanapa Bulow, M.Pd
Page 4
Rehearse : Berlatih. Practice makes for perfect performance. Latihan menjadikan penampian sempurna. Banyak ahli mengatakan, latihan adalah hal terbesar yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan penampilan Anda. Lakukan presentasi Anda dengan keras setidaknya empat kali. Salah satunya harus di depan audiens yang benar-benar “menakutkan” Anda (a real scary audience) –keluarga, teman, atau kolega. Even the dog is better than nothing. Bahkan, di depan anjing pun ok. Iu lebih baik daripada tidak. Tell stories : Sampaikan cerita. Semua presentasi adalah jenis teater. Ceritakan kisah dan anekdot untuk membantu mengilustrasikan poin. Ini akan menjadikan presentasi Anda lebih efektif dan mengesankan. Lose the bullet points – don’t put your speaker notes up on the screen : Kehilangan pointer. Jangan menaruh catatan pembicaraan di layar. Tampilkan di layar hanya poin-poin, bukan “naskah pidato” Anda. Untuk membuat presentasi Anda lebih efektif menempatkan catatan pembicara dalam catatan Anda dan tidak muncul di layar. Video yourself : Video Anda sendiri. Atur kamera video dan video presentasi Anda sendiri. Setting sendiri alat presentasi Anda –senyaman mungkin. Know what slide is coming next :Ketahui slide berikutnya. Anda harus selalu tahu kapan presentasi slide yang muncul berikutnya. Terdengar “powerful” ketika Anda mengatakan “pada slide berikutnya kita akan lihat….”. Di sinilah kian terasa pentingnya persiapan dan latihan! Have a back-up plan :Miliki rencana cadangan. Siapkan “materi cadangan” kalaukalau slide tidak muncul, listrik mati, tidak ada pengeras suara, “presentasi menampilkan hal aneh pada laptop”, dan sebagainya. Miliki “hard copy”, materi tercetak. Biasanya, jika Anda siapkan “back-up plan”, Anda jarang harus menggunakannnya! Check out the presentation room :Periksa ruang presentasi. Datanglah lebih awal dan periksa ruang presentasi. Pastikan slide Anda dimuat di PC dan muncul di layar. Kelima Showmanship (Kecakapan memainkan pertunjukan) Eyes : Kontak mata saat presentasi diperlukan, agar audien efektif mendengarkan dan mengikuti sampai tujuan presentasi tercapai. Selayaknya pembicara harus melakukan kontak mata kepada lawan bicara, agar pesan yang disampaikan dapat dimengerti oleh peserta.Seorang pembicara di depan sekelompok pendengar yang melakukan kontak mata pada seseorang adalah sebagai wakil menyampaikan isi pesan pada kelompok tersebut. Hindari berbicara melihat ke atas, ke bawah, ke dinding ruangan, seolah olah tidak ada tujuan yang diajak lawan bicara. Ini akan Tips menjadi presenter yang hebat
Hj. Irma Djanapa Bulow, M.Pd
Page 5
menyebabkan peserta yang mendengarkan akan segera membuang perhatian apa yang diuraikan oleh pembicara. Lakukan terhadap seseorang seolah olah berbicara terhadapnya. Dengan demikian kelompok tersebut akan segera mendapat perhatian untuk mendengarkan pembicaraan yang diutarakan.Lakukan bergantian diantara pendengar sebelah kiri, sebelah kanan, tengah. Lakukan kontak mata kurang lebih duapuluh atau tiga puluh detik secara bergantian. Hands : Walaupun kelihatan sederhana, namun posisi dan sikap tangan selama kita presentasi tidak boleh sembarangan. Bagaimana posisi tangan, bagaimana memegang microphone, bagaimana ketika kita harus menunjuk salah satu audien dan sebagainya, semua harus benar. Berikut ini beberapa posisi dan sikap tangan yang benar : 1. Memegang microphone : yang benar dengan tangan kiri, sedang tangan kanan bebas atau untuk memegang kertas jika kita membawa catatan kecil (misalnya jadwal acara). Sikap yang salah adalah memegang dengan tangan kanan, kecuali untuk variasi saja. 2. Menunjuk orang : dengan memegang microphone tangan kiri, maka menunjuk harus dengan tangan kanan. Gunakan seluruh jari seperti sikap menyilahkan atau gunakan ibu jari tangan kanan, jangan menunjuk hanya dengan jari telunjuk. 3. Jika tidak memakai microphone, tangan bergerak sesuai isi presentasi, gerakan harus alami. Gerakan tangan dimulai dari dada ke depan seperti gerakan mempersilahkan. 4. Jangan pernah memasukkan tangan di saku celana, sikap ini bisa diartikan kita tidak serius atau nyantai. 5. Jaga supaya kebiasaan buruk tidak muncul, kebiasaan ini misalnya menggarukgarukkan tangan ke anggota tubuh lain. Jika memang terasa gatal, anda bisa mengatakan : maaf saya harus garuk tangan dahulu. Masih banyak sikap tangan yang lain, namun secara garis besar kita harus bisa menjaga sikap tangan agar tidak melakukan banyak gerakan yang tidak sesuai, kecuali untuk mendukung isi presentasi. Misalnya mengepalkan tangan ketika kita bersemangat, menekan dada ketika kita bercerita tentang suatu tragedi untuk menarik simpati audien. Legs : Bagi seorang pesenam posisi berdiri sangatlah menentukan prestasi. Setiap gerakan sangatlah detail dan penting, sehingga posisi kaki yang benar akan mempengaruhi posisi berdiri, dan berpengaruh pada penampilan secara keseluruhan. Kaki yang diletakkan dengan mantap pada setiap langkah juga mempengaruhi pembawaan seorang atlet senam. Pendek kata, kaki adalah salah
Tips menjadi presenter yang hebat
Hj. Irma Djanapa Bulow, M.Pd
Page 6
satu dari sekian gerakan tubuh yang memiliki pengaruh dasar dalam penampilan seseorang. Saya tidak menjamin dapat memberitahukan gerakan kaki untuk tampil sebagai pesenam yang bagus. Tapi saya mempraktekkan sendiri dan mendapatkan hasilnya, manfaat dari posisi kaki yang baik dalam presentasi. Presenter dan pembicara adalah profesi yang berbeda jauh dengan pesenam, tapi mereka memiliki beberapa kesamaan. Uniknya beberapa kesamaan ini adalah dasar dari penampilan masing-masing profesi tersebut. Presenter, pembicara dan pesenam sama-sama harus tampil berdiri dan bergerak di panggung. Posisi kaki yang benar sama pentingnya dalam menunjang penampilan yang prima. Secara psikologis, posisi kaki ketika berdiri berpengaruh langsung pada kondisi psikologis seseorang. Posisi kaki terbuka seperti huruf “V” yang terbuka, cenderung membuat kita lebih terbuka dalam komunikasi. Sebaliknya posisi kaki seperti huruf v yang tertutup “Λ” membuat seseorang kikuk dan terlihat kurang percaya diri dalam berkomunikasi. Sadari selalu sehingga anda menjadi terbiasa untuk berdiri dengan posisi kaki yang terbuka saat presentasi. Kesadaran akan manfaat dari pengaturan posisi dan keinginan untuk menjadi lebih baik, akan otomatis menjadi alarm pengingat dimana pun anda sedang melakukan presentasi. Pada situasi ini, diri anda akan tiba-tiba menyadari untuk selalu menjaga posisi kaki terbuka. Kesadaran otomatis tersebut juga akan terjadi pada jenis bahasa tubuh yang lain. Posisi salah satu kaki yang bergoyang-goyang atau bergerak-gerak mengetuk lantai sangat mengganggu perhatian audiens. Beberapa orang melakukan ini untuk mengalihkan ketakutan mereka. Bergeraklah melangkah ke kiri atau ke kanan sesekali untuk melepas kekakuan. Pergerakan haruslah dikondisikan sedemikian rupa agar selaras dengan perkataan. Misalnya anda bergerak saat pergantian topic, saat pembahasan yang lebih mendetail, bicara lebih perlahan, atau merubah nada bicara. Hindari terlalu banyak pergerakan selama presentasi, selain membuat audiens cepat lelah, konsentrasi juga bisa terganggu. Posisi kedua kaki yang terlalu dekat akan membuat badan kita kurang seimbang, dan berpengaruh terhadap kondisi psikologis kita. Posisi telapak kaki yang terlalu dekat akan membatasi diri untuk berkomunikasi dengan orang lain. Kaki yang berdekatan juga akan membuat seseorang menjadi kikuk atau kurang percaya diri. Posisi kaki yang terlalu berjauhan akan membuat pembicara terlihat kaku dan kurang bersahabat. Berdirilah dengan jarak kedua kaki yang pas, kira-kira tepat
Tips menjadi presenter yang hebat
Hj. Irma Djanapa Bulow, M.Pd
Page 7
dibawah bahu. Kaki kiri dibawah bahu kiri dan demikian halnya dengan kaki kanan. Aspek Gaya bicara : a. Kecepatan Berbicara : Berbicaralah dengan kecepatan yang pas, jangan terlalu cepat agar pesan Anda dapat ditangkap dengan baik oleh audiens, jangan juga terlalu lambat yang akan membuat audiens menjadi bosan. b. Volume Suara : Pastikan volume suara Anda cukup baik didengar oleh audiens di bagian paling belakang. Dengan bantuan mikrofon, hasilkan volume suara yang tepat, jangan terlalu keras, dan jangan terlalu kecil. c. Kualitas Suara : Hasilkan kualitas suara yang baik saat presentasi. Usahakan suara Anda ”bulat” dan ”berisi” agar Anda bisa tampil simpatik. d. Artikulasi dan pengucapan :Ucapkanlah setiap kata dengan artikulasi dan pengucapan yang jelas dan benar agar pesan Anda sampai dengan tepat. e. Pola Titi Nada :Hindari nada suara yang monoton. Anda harus mampu menggunakan pola titi nada yang sesuai dengan kepentingan jiwa kalimat-kalimat yang Anda sampaikan, apakah itu melembut atau menghentak. Variasi pola titi nada bertujuan untuk memberi penekanan, mengarahkan, mencari perhatian dan menghidupkan pendengar agar tetap menaruh perhatian pada presentasi Anda. Keenam Manajemen waktu : Aturlah waktu pada setiap sesi dengan cara memberikan transisi yang jelas bagi masing masing sesi dan memudahkan audiens untuk mengikuti materi presentasi. Panjangnya waktu yang tepat untuk setiap sesi tergantung pada Banyaknya materi presentasi, Tingkat kerumitan materi presentasi dam metode yang digunakan dalam presentasi, Sebagai ilustrasi Jika durasi presentasi 90 menit : 15 menit digunakan untuk pendahuluan, 30 menit penyampaian materi, 20 menit aktivitas : diskusi, Role play, video,dll, 15 menit Question and Answer, 10 Menit Closing Ketujuh Tekhnik menutup presentasi dengan baik Dalam presentasi, penutup sama pentingnya dengan pembukaan. Jika pembukaan menciptakan motivasi dan membuat audiens bersemangat untuk mendengarkan Anda, maka penutupan akan membuat audiens ingat dengan pesan utama presentasi. Mereka akan terus mengingat dan melaksanakannya setelah presentasi selesai.Penutupan yang mantap dan terangkumnya presentasi dalam kalimat yang mudah memastikan tercapainya tujuan presentasi. Tujuan utama presentasi adalah memberi informasi atau membujuk seseorang melakukan sesuatu. Lewat penutupan, tegaskan kembali apa yang Anda harapkan Tips menjadi presenter yang hebat
Hj. Irma Djanapa Bulow, M.Pd
Page 8
dari audiens setelah mereka selesai mendengarkan keseluruhan presentasi Anda. Ini istilahnya, Anda harus menyampaikan call to action, yaitu tindakan apa yang harus dilakukan audiens setelah ini. Penutup presentasi sangat penting untuk menyampaikan tujuan Anda. Sebagai seorang presenter, ada tiga fungsi utama penutupan yang perlu Anda sampaikan: a. Rangkum apa yang sudah Anda jelaskan. b. Ringkas dalam satu kalimat penting. c. Buat audiens selalu ingat untuk bertindak. Dengan melakukan tiga hal di atas, mudah bagi Anda untuk memastikan bahwa tujuan akhir presentasi bisa tercapai. Anda telah membantu audiens untuk memahami apa yang telah Anda presentasikan, juga tindakan apa yang diharapkan dari mereka. Anda juga membantu audiens untuk selalu mengingat presentasi Anda Setelah mendengarkan presentasi selama 30 atau 45 menit, audiens tentu sudah banyak melupakan apa yang sebelumnya Anda sampaikan. Untuk itu Anda perlu membantu mereka merangkum kembali apa-apa yang penting. Perjelas mana poin utama yang penting dan harus mereka ingat. “Bagian penutup adalah bagian di mana audiens akan menyegel kesan mereka terhadap presentasi Anda, dan pesan apa dari Anda yang akan mereka ingat. Berilah mereka impresi positif dan pesan yang kuat.” Selamat mencoba semoga anda menjadi presenter yang Hebat !!!..... Sumber : 1. Effective presentation skill, source steve Mandel (1989), Kogan Page , UK 2. Public Education program ; The Essential of presentation kill, Markplus Institute of marketing, facilited by Eka j. Budiman, tahun 2012 3. Top secret public speaking, facilited by Ongky Hojanto 4. The art of training and development – using presetation in training development, source : Leslie Rae 2005, Kogan Page, UK 5. Ibrahim Elfiky, 2010, Terapi Komunikasi efektif dengan metode praktis NLP, Hikmah, Jakarta 6. Sari Yuanita, 2010, Sukses berbicara dan berkomunikasi di segala situasi, Genius, Yogyakarta 7. http://whttp://www.masterpresentasi.com/teknik-membuka-presentasi.html 8. http://www.masterpresentasi.com/teknik-menutup-presentasi.html
Tips menjadi presenter yang hebat
Hj. Irma Djanapa Bulow, M.Pd
Page 9