TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENGELOLAAN DANA SIMPAN PINJAM DI KOPERASI MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMASIYAH SURAKARTA
NASKAH PUBLIKASI Diajukan kepada Progdi Studi Pendidikan Agama Islam (Syariah) Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Syariah ( S.Sy )
Oleh : Joko Sunaryo NIM : I000 090 031 NIRM : 09/X/02.1.2/0124
FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014 i
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Bismillahirrahmanirrahim Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama : Joko sunaryo NIM/NIRM : I 00009 0031 / 09/X/02.1.2/0124 Fakultas/Jurusan : Agama Islam / Muamalah (Syariah) Jenis : Skripsi Judul : “ Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pengelolaan Dana Simpan Pinjam Di Koprasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta ” Dengan ini menyatakan bahwa saya menetujui untuk: 1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan UMS atas penulisan karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan. 2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta. 3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan sebagaimana semestinya. Surakarta, 22 Februari 2014 Yang Menyatakan,
Joko Sunaryo
ii
iii
iii3
ABSTRAK Simpan pinjam merupakan salah satu sarana investasi yang di sediakan oleh koprasi dimanapun berada yang paling diminati oleh masyarakat luas. Namun simpan pinjam yang menggunakan sistem bunga dilarang dalam hokum Islam karena mengandung unsur ribawi. Simpan pinjam yang sesuai dengan syari’ah adalah simpan pinjam yang berdasarkan perinsip hokum dari rukun dan syarat Wadi’ah dan Qadh salahsatu yang menjadi pilihan masyarakatuntuk melakukan simpan dan pinjam dana adalah Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dalam mengelola dana simpan pinjam diperlukan ketelitian dalam pengelolaannya, sehinga terhindar dari unsure-unsur ribawi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan dana simpan pinjam di Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta yang ditinjau dari segi hukum Islam. Dasar hukum, rukun dan syarat melakukan simpan pinjam, penyaluran dana apakah sudah sesuai dengan prinsip Wadi’ah dan Qadh. Manfaat dari penelitian ini dapat mengembangkan pemikiran seluruh pengelola dana simpan pinjam di koperasi-koperasi yang ada di tengah- tengah masyarakat, serta sebagai informasi bagi anggota koperasi dan masyarakat muslim agar lebih meyakini dan merasakan manfaat simpan pinjam yang sesuai hukum Islam. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan analisis data secara deskriptif evaluative. Data tersebut diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yang penulis lakukan di Koprasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta secara langsung. Untuk menarik kesimpulan dari datadata tersebut penulis mengunakan pendekatan normatif, yaitu kesesuaian antara data lapangan di KOPMA UMS dengan hukum Islam. Kesimpulan dari penulisan ini adalah bahwa pengelolaan dana simpan pinjam di Koperasi Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta. Dalam melakukan pengelolaan simpanan sudah sesuai dengan hukum Islam karena KOPMA UMS bias menjaga amanah yang ditanguhkan dari anggota akan tetapi dalam pengelolaan pinjaman belum sesuai dengan hukum Islam dikarenakan didalam pengelolaannya masih ada unsur ribawi sehinga perlu sekali untuk di sesuaikan dengan hukum Islam. Perlunya penjelasan terhadap anggota yang melakukan transaksi di KOPMA UMS agar mengetahui sistem pengelolaan dana simpan pinjamnya yang sesuai hukum Islam dan yang berjalan di KOPMA. Kata Kunci: Wadi’ah (simpanan), Qardh(pinjaman), KOPMA UMS, hukum Islam
iv
Seiring
A. PENDAHULUAN
respon Seiring dengan berkembangnya
muslimin
untuk
menginvestasikan dananya di koperasikoperasi sekitarnya yang tanpa melihat
Informasi. Banyak Perusahaan ataupun
suku bunga tertentu yang tidak menentu
Lembaga-lembaga yang menginginkan
turun dan naiknya
dan membutuhkan sebuah sistem, yang
dapatkan yang tidak sesui syariat Islam.
dan
Teknologi
kaum
dan
mendukung
dunia
modal
koperasi di Indonesia dan melihat
1. Latar Belakang
kemajuan
perkembangan
menunjang
bagi Banyak koperasi-koperasi yang
perkembangan usahanya lebih baik. berada
Sistem yang berjalan secara manual kini
menunjang
ataupun
bagi
beroprasi dan belum ada peneliti yang secara
keamanan, keselamatan dan keakuratan dimilikinya.
meneliti
tentang
tempat tersebut dari mekanisme simpan pinjam, syarat-syarat simpan pinjam
merupakan alat perjuangan ekonomi mempertinggi
khusus
pengelolaan dana simpan pinjam di
Salah
satunya dalah Koperasi Indonesia yang
untuk
yang
Universitas Muhammadiyah Surakarta
terdapat resiko yang lebih besar bagi
yang
peneliti
dan telah lama Koperasi Mahasiswa
yang
sedang berkembang, karena didalamnya
data-data
sekitar
dengan pertimbangan persediaan data
Perusahaan
Lembaga-lembaga
di
mengelola dana simpan pinjam, namun
tidak lagi menjadi salah satu komponen yang
yang mereka
dan akadnya dari sudut pandang atau
kesejahteraan
tinjauan hukum Islam, maka dari uraian
rakyat, merupakan salah satu urat nadi
dan masalah dalam latar belakang di
perkonomian bangsa Indonesia.
atas, peneliti sangat tertarik untuk 1
mengadakan di tempat tersebut dengan
Muhammadiyah Surakarta ditinjau dari
judul
hukum Islam.
“Tinjauan
Hukum
Islam
Terhadap Pengelolaan Dana Simpan Adapun manfaat dari penelitian Pinjam Di Koperasai Mahasiswa ini secara praktis, studi ini dapat Universitas
Muhammadiyah menjadikan
bahan
informasi
bagi
Surakarta”. anggota 2. Rumusan Masalah
koperasi
dan
masyarakat
muslim tentang sistem pengelolaan dana simpan pinjam di KOPMA UMS
Berdasarkan
latar
belakang sesuai hukum Islam.
masalah yang telah di jelaskan di atas, maka rumusan masalah yang akan di
B. LANDASAN TEORITIK
kaji dalam penelitian ini adalah : 1. Wadi’ah bagaimana sistem pengelolaan dana simpan pinjam di Koperasi Mahasiswa
Wadi’ah adalah wada’a yang
Universitas Muhammadiyah Surakarta
artinya menitipkan sesuatu kepada
ditinjau dari hukum Islam?
seseorang. Akad penitipan barang, uang antara pihak yang mempunyai barang atau uang dengan pihak yang
3. Tujuan dan Manfaat Penelitian
diberi kepercayaan dengan tujuan untuk
menjaga
keselamatan,
Adapun tujuan dari penelitian ini keamanan, adalah
untuk
atau
amanah
serta
mendiskripsikan keutuhan barang atau uang tersebut
pengelolaan dana simpan pinjam di yang telah dititipkan. Koperasi
Mahasiswa
Universitas 2
ٌَّ َّتُ هؤدُّٔا َّْ إٌَِّ َّّللاهَّ َّيهأْ ُي ُش ُك َّْى َّأه َّت َّإِنهٗ َّأه ْْهِ هٓب َّ هٔإِ هرا َِّ األ هيبَهب ٌَّ َّت ْهح ُك ًُٕا َّْ س َّأه َِّ ٍ َّانُب َّهح هك ًْتُ َّْى َّبه ْي ه ََِّّّ ِّللا ََِّ ِعًب َّيه ِعظُ ُك َّْى َّب َّبِب ْن هع ْذ َِّل َّإٌَِّ َّ ه َّصي ًشا َّّللاه َّ هك ه َّ َّ ٌَِّإ بٌ َّ ه ِ س ًِي ًعب َّبه )٨٥(
Sedangkan secara istilah ada dua pendapat yaitu : Menurut Syafi’iyah
Akad
yang
dilaksanakan
untuk
menjaga
sesuatu
yang
“Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya”
dititipkan.
Sedangkan menurut Hanabilah : Titipan,
perwakilan
dalam Sebagai
mana
yang
telah
pemeliharaan sesuatu secara bebas disebutkan di depan, bahwa wadi’ah (tabarru) Maka secara istilah adalah
akad
amanah
yang
al’wadi’ah adalah penitipan, yaitu mendasarkan pada aspek tolong akad seseorang kepada yang lain menolong.
Dan
didalam
akad
dengan menitipkan suatu benda tersebut tidak ada keuntungan yang untuk dijaganya secara layak. ( diraih. Namun demikian, dalam http://pasar-islam.blogspot.com). prakteknya,
dalam
pengunaan
Wadi’ah adalah amanat bagi barang
yang
dititipkan
tersebut
orang yang menerima titipan dan sangat terkait dengan kesepakatan ia wajib mengembalikannya pada antara orang yang dititipkan maupun waktu
pemilik
memintanya orang yang dititipi. Maka dalam hal
kembali. tersebut, wadi’ah dibagi menjadi Firman Allah dalam Surat Andua yaitu : Nisa ayat 58 a. Wadi’ah yad al-amanah, adalah titipan yang bersifat amanah 3
belaka. Kedua pihak (pihak
2. Qardh
yang dititipi dan pihak yang Secara menitipkan)
etimologis
qardh
melakukan merupakan
bentuk
masdar
dari
kesepakatan bahwa barang yang qaradha asy-syai’-yaqridhu, yaitu dititipkan tidak dipergunakan berarti dia memutuskannya. Qordh untuk apapun oleh pihak yang adalah bentuk masdar yang berarti dititipi.
Ia
hanya
menjaga memutuskan. Dikatakan, qaradhu
keberadaan
harta
tersebut. asy-syai’a
bil-miqradha,
atau
Dalam kondisi seperti ini tidak memutus sesuatu dengan gunting. ada kewajiban bagi orang yang Qardh di
titipi
untuk
adalah
sesuatu
yang
oleh
pemilik
untuk
menangung diberikan
kerugian jika barang tersebut dibayar. rusak,
kecuali
kesengajaan
ada atau
unsur karena
Memberi
kelalaian.
sunnah,
Utang
bahkan
dapat
hukumnya menjadi
wajib, misalnya mengutangi orang b.
Wadiah yad al-dlamanah, akad yang terlantar atau orang yang titipan
dimana
dititipi
harus
pihak
yang sangat membutuhkannya. Memang
menanggung tidak syak lagi bahwa hal ini adalah
kerugian. Pada dasarnya akad suatu pekerjaan yang amat sangat wadi’ah bersifat amanah. besar
faidahnya
terhadap
masyarakat, karena tiap-tiap orang dalam 4
masyarakat
biasanya
memerlukan pertolongan orang lain.
kuintal
gandum
dengan
satu
Qardh dibolehkan dalam Islam yang
seperempat kuintal gandum, atau
didasarkan pada al-Qur’an.
menjual satu sha’kurma dengan satu setengah sha’kurma, atau menjual
Firman Allah dalam Surat Al-Hadiid satu uqiyah (ons) perak dengan satu ayat 11 uqiyah dan satu dirham uang perak.
َّسًُب ُ هيٍْ َّ هران ِزٖ َّيُ ْق ِش َّح ه ضب ه ً ّللا َّقه ْش ض َّ ه َّض ِعفهُّ َّنهُّ َّ هٔنهُّ َّأه ْج ٌش هك ِش ْي ٌى فهيُ ه (١١:(انحذيذ
(Abu Bakar 2009 : 627)
Riba itu diharamkan oleh Allah S.W.T sebagaimana di sebutkan
Artinya: “Siapakah yang mau meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, Allah akan melipatgandakan (balasan) pinjaman untuknya dan dia akan memperoleh pahala yang banyak.”
dalam firma-Nya:
ٌَّٕ َّإِال ٌَّٕ َّان ِّشبهب َّال َّيهقُٕ ُي ه َّيٍ َّيهأْ ُكهُ ه َّان ِز ه ُ ٍَّ َّبٌَّ ِي ه َُّ هك هًبَّيهقُٕ َُّوَّان ِزَّ٘يهت ههخبط ََُّّّانش ْيطه َّك َّبِأهَُٓ َّْى َّقهبنُٕا َّإَِ هًب َّا ْنبهَّْي َُّع َّس َّ هرنِ ه َِّّ ًا ْن ه َّّللاُ َّا ْنبه ْي هَّع َّ هٔ هحش هَّو َّ َّ َِّي ْث َُّم َّان ِّشبهب َّ هٔأه هحم ٍ َّ هجب هء َُِّ َّ هي ْٕ ِع ه ََِّّّ ٍِّ َّ هسب َّْ ظ َّةٌ َّ ِي َّْ ًان ِّشبهب َّفه ه َِّّللا َّ َّ ٗف َّ هٔأه ْي ُش َُِّ َّإِنه َّسهه ه فهب َْته هٓٗ َّفههه َُّّ َّ هيب َّ ه َّبة َّانُب َِّس َُّْ َّْى َُّ ص هح ٍَّ َّعهب هَّد َّفهأُٔنهئِ ه َّْ هٔ هي ْ ك َّأه َّ )٥٧٨(ٌَُّٔ َّفِي هٓبَّ هخبنِذ ه
3. Riba
Riba
yaitu
menambah
sejumlah harta yang sifatnya khusus. Riba ada dua macam yaitu : riba
Artinya : “orang-orang yang Makan (mengambil) rib tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orangorang yang telah sampai kepadanya
fadhl dan riba nasi’ah. Riba fadhl adalah menjual satu jenis barang atau makanan yang mangandung unsur riba di dalamnya dengan Janis yang sama dengan melebihi jumlah takarannya. Misalnya menjual satu 5
larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. (Q.S Al-Baqarah, [2] 275)
sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer pada penelitian ini adalah data-data yang peneliti dapatkan secara langsung dari
aktifitas
pengelolaan
dana
simpan pinjam yang terjadi di Koperasi
Mahasiswa
Universitas
C. METODE PENELITIAN Muhammadiyah Surakarta. 1. Jenis Penelitian 3. Metode Pengumpulan Data Jenis penelitian ini termasuk a. Metode Dokumentasi penelitian lapangan ( field Research) b. Metode Wawancara karena informasi dan data yang c. Metode Observasi diperlukan di gali serta dikumpulkan langsung dari Koperasi Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah 4. Metode Analisis Data
Surakarta yang bersifat deskriptif Analisis data dalam penelitian atau mendeskripsikan apa-apa yang ini dimulai dengan mengumpulkan berlaku pada pengelolaan
dana data
melalui
dokumentasi,
simpan pinjam yang berlaku di wawancara
dan
observasi
di
tempat tersebut. KOPMA UMS data yang diperoleh 2. Sumber Data kemudian dianalisis, diseleksi dan Sumber data pada penelitian ini terbagi pada dua macam, yaitu 6
disusun untuk menarik kesimpulan
tolong-menolong
dari data-data tersebut.
manusia. dalam Al-quran sangat
Untuk menganalisis data yang diperoleh,
penulis
evaluativentang,
yaitu
sesama
jelas bahwasanya wadiah adalah
mengunakan
pendekatan
antara
amanah bagi orang yang menerima
deskriptif
titipan
dan
penelitian
mengembalikannya
ia
wajib
pada
waktu
yang menggambarkan dan menelitit
pemilik memintanya kembali. Allah
keadaan dan gejala-gejala maupun
Swt berfirman,
aktifitas yang ada di KOPMA UMS “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya” (Qs. An-Nisa 4:58)
khususnya tentang pengelolaan dana simpan
pinjam
penulis
yang
kemudian
menganalisis
atau
Untuk
akad
pinjaman
mengevaluasi dari sudut pandang
dalam hukum Islam adalah qardh
hukum islam (Suryo, 2012 : 14).
adapun qardh Menurut Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah, Qardh
D. PEMBAHASAN adalah penyediaan dana atau tagihan antar lembaga keuangan syariah
1. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Pengelolaan Dana Simpan Pinjam Di
dengan
pihak
peminjam
yang
Kopma UMS
mewajibkan pihak peminjam untuk
Dalam hukum Islam dasar-
melakukan pembayaran secara tunai
dasar melakukan simpanan Para
atau cicilan dengan jangka waktu
wadi’ah
tertentu. Definini yang dikemukakan
adalah salah satu akad dalam rangka
dalam Kompilasi Hukum Ekonomi
ulama
sepakat
bahwa
7
Syariah bersifat aplikatif dalam akad
Dalam KOPMA UMS anggota
pinjam-meminjam antara lembaga
melakukan
dan
keuangan
transaksi
simpanan
syariah.
Dari
yaitu:
qardh
tidah
a. Simpanan Pokok adalah sejumlah
yang
uang yang wajib dibayarkan oleh
meminjamkan menambahkan uang
anggota kepada koperasi pada
atau mengharap imbalan dalam
saat masuk menjadi anggota.
bentuk apapun karena itu termasuk
Simpanan pokok tidak dapat
riba.
diambil kembali selama yang
ketentuan
akad
diperbolehkan
dari
pikak
Dasar
hukum
pinjaman
diperbolehkan
dalam
al-quran
bersangkutan
masih
koperasi.
menjadi
adalah pada surat al-Baqarah ayat
anggota
Simpanan
245. : Artinya:
pokok jumlahnya sama untuk setiap anggota sebesar Rp.20.000
“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik , maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”
(
dua
puluh
ribu
rupiyah).
Didalam simpanan pokok ini sangat jelas ini merupakan akad yang sesui dengan hukum Islam akad
wadiah
rukun
dan
Firman Allah Swt: syaratnya. Karena uang dapat “Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. ”(Qs. Al-Maidah: 2)
diambil kembali tanpa dipungut biaya
apapun
padasaat
pengambilan setelah keluar dari anggota KOPMA UMS. 8
b. Simpanan wajib adalah jumlah
c. Simpanan sukarela adalah jumlah
simpanan tertentu yang harus
simpanan tertentu yang harus
dibayarkan oleh anggota kepada
dibayarkan oleh anggota kepada
koperasi
koperasi
dalam
waktu
dan
dalam
waktu
dan
kesempatan tertentu, misalnya
kesempatan tertentu simpanan
tiap
sukarela
bulan
dengan
jumlah
ini
beda
dengan
simpanan yang sama untuk
sipanan pokok dan simpanan
setiap
Simpanan
wajib karena simpanan sukarela
wajib simpanan yang dilakukan
ini bersifat sukarela jumlahnya
oleh semua anggota termasuk
melakukan simpanan terserah
simpanan
anggota
wajib
bulannya.
berjangka
di
sipanan
KOPMA
UMS
dan
bias
diambil
kapanpun sesukanya anggota
berjumlah Rp 5.000 (lima ribu
pada
rupiyah).
simpanan
berlangsung. Dalam simpanan
jelas
ini
sukarela ini sangat jelas ini
merupakan akad yang sesui
merupakan akad yang sesui
dengan
hukum
Islam
akad
dengan hukum Islam yaitu akad
wadiah
karena
uang
dapat
wadiah
wajib
Dalam
ini
sangat
saat
karena
jam
uang
kerja
dapat
diambil kembali tanpa dipungut
diambil kembali tanpa dipungut
biaya
padasaat
biaya apapun padasaat jamkerja
pengambilan setelah keluar dari
berlangsung dan transaksinya
anggota KOPMA UMS.
tidak
apapun
dibatasi
pengambilanya 9
juga
dan tidak
dibatasi selama saldo simpanan
perjanjian bahwa si peminjam
sukarela masih mencukupi.
pada waktu
d. Dalam
penghimpunan
yang telah di
dana
tentukan harus mengembalikan
pinjaman KOPMA UMS dilihat
uang yang telah di sepakatinya
dari hukum Islam dan syarat
dalam waktu yang telah di
meminjam sudah sesui hukum
tentukan dalam waktu yang
Islam atau ketentuan qardh
tepat.
akan
peminjaman
tetapi
peraktiknya UMS
di
pihak
dalam
dalam
Di
dalam si
peruses peminjam
KOPMA
bermaksud meminjam sejumlah
mengumpulkan
uang yang di inginkan akan
dana dari anggota dan pihak
tetapi
peminjaman
meminjam uang Rp. 100.000
mempunyai
keuntungan
contohnya
Unit
rupiyah selama 1 bulan maka di
dalam
kenakan biaya provesi. Dari 100
mengumpulkan
ribu, jadi total di terima adalah
dana dari anggotanya untuk
94.000 ribu, karena terdapat
selanjutnya untuk di salurkan
pemotongan
sebagai keredit bagi anggota
provesi sebanyak 1 % . jumlah
yang mengalami kekurangan
uang yang di kurangi terebut
dana atau membutuhkan dana
menjadi keuntungan bagi pihak
lebih.
koprasi.
simpan
tersendiri.
ketika
pinjam
prakteknya
Saat
meminjamkan
Rp
5000
dan
sejumlah dana pada anggota, Dalam hukum Islam tidak koprasi membuat akad atau diperbolehkan 10
adanya
pemotongan
padasaat
tidak
dipungut
biaya
mengandung
sangat tidak pas dari ketetapan
melakukan transaksi, dengan demikian
yang telah disepakati oleh pihak
simpanan yang dilakukan di KOPMA
peminjam
UMS
terdapat
pemotongan
masih
ada
riba
tidak
melakukan pinjaman karena itu
karena
unsur
atau
Simpanan
selama
Wajib,
dan
dari
Simpanan Pokok bisa diambil ketika
jumlah uang yang telah di
tidak lagi menjadi anggota (telah tutup
pinjam. Jadi akad pinjaman
buku) dan Simpanan Sukarela bisa
yang berjalan di KOPMA UMS
diambil setiap saat jam kerja selama
tidak sesui dengan ketentuan-
saldo masih, dengan demikian simpanan
ketentuan hukum islam atau
di KOPMA UMS telah sesuai dengan
ketentuan qardh karena masih
hukum Islam.
melakukan mekanisme bunga
Ditinjau
dalam pinjaman.
dari
hukum
Islam
pengelolaan dana Qardh (pinjaman) di KOPMA UMS masih ada potongan
E. KESIMPULAN biaya - biaya yang harus di bayar oleh Berdasarkan data yang diperoleh peminjam dalam waktu pencairan dana dan analisis yang telah penulis lakukan dan ditambah biaya angsuran yang terkait tinjauan hukum Islam terhadap bertambah bunga 1% dari uang yang pengelolaan dana simpan pinjam di telah
di
pinjam
maka
dari
itu
KOPMA UMS dapat diperoleh bahwa : pengelolaan dana simpanan di KOPMA Pengelolaan
dana
Wadiah UMS masih mengandung unsur riba dan
(simpanan)
KOPMA UMS dilakukan tidak sesuai dengan hukum Islam.
dengan berdasarkan akad amanah dan 11
UMS
F. SARAN Setelah melihat, meneliti dan
dan
melayani
dengan
sepenuh hati.
menganalisis dengan seksama terhadap
Daftar Pustaka
data yang telah terkumpul dan sampai Al-Jaza’iri Abu Bakar. 2009. Minhajul Muslim.
hasil final, penulis akan memberikan
Surakarta: Insan Kamil.
saran-saran sebagai berikut : 1. Kepada
KOPMA
UMS
harus
Departemen Agama Repoblik Indonesia. 2005.
senantiasa memberikan penjelasan
Al-Quran dan terjemah. Bandung: PT.
kepada anggota tentang simpan pinjam
sebelum
angoata
melakukan
transaksi
simpan
Syaamil Cipta Media.
Departemen Pendidikan Nasional. 2005. Kamus Besar
pinjam di KOPMA UMS 2. Dana
simpan
dilakukan
di
pinjam
yang
KOPMA
UMS
seharusnya
merujuk
atau
melaksanakan
perinsip
simpan
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Afandi.2009. Fiqh Muamalah. Kota Gedhe Yogyakarta: Logung Printika.
pinjam syari’ah pada umumnya
http://www. Skripsi. UIN .co.id Diakses pada
agar tidak terjadi riba.
tanggal 20 Mei 2013.
3. Melaksanakan
kewajiban
dan
http://www.lepank.com.pengertian-simpan-
ketentuan yang sudah dijelaskan kepada
anggota
pada
pinjam.html ( diakses tanggal 21 Mei 2013
saat
).
penerimaan anggota baru KOPMA
12
http://www. Sistem Simpan Pinjam Dalam Hukum Islam ( diakses pada tanggal 22 Mei 2013 ).
Muhamad.
2008.
Ekonomi
Metodologi
Islam.
Jakarta:
Penelitian PT.
Raja
Grafindo Persada. Ismi, Interview.2013.” Interview of KOPMA UMS.Surakarta.
Karim, Adiwarman. 2004. Bank Islam : Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta : PT. Raja Grafindo persada.
Pengurus
KOPMA
UMS.
2013.
AD/ART
KOPMA UMS. Surakarta
Saifuddin, Ammir. 1997. Usul Fiqih Jilid I. Jakarta : PT LOGOS Wacana Ilmu.
Syaifuddin,
Muhammad.2010.
Qur’anulkarim.
Bandung
Al:Sygma
Publishing.
13