1
TINJAUAN ALKITAB TENTANG KEMISKINAN Rifai1
Abtraksi Kemiskinan menjadi masalah global bagi bangsa-bangsa di dunia, termasuk di antaranya bangsa Indonesia. Kemiskinan sangat besar berpengaruh terhadap seluruh aspek kehidupan suatu bangsa. Sebagai contoh keluarga miskin tidak akan pernah mendapatkan kesempatan pendidikan bermutu dengan berbagai fasilitas yang menunjang pendidikan. Pada September 2014, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 27,73 juta orang. Kemiskinan seringkali dijumpai di negara-negara berkembang, yang memiliki jumlah angka pengangguran relatif cukup tinggi. Orang percaya harus hidup sesuai dengan prinsip Firman Tuhan. Firman Tuhan secara konsisten mengajarkan perhatian dan tindakan menolong mereka yang hidup dalam kemiskinan. Allah tidak tinggal diam dalam memelihara umat-Nya yang sedang menghadapi masalah kemiskinan. Melalui kehidupan umat Tuhan yang mengalami kelebihan berkat maka perlindungan umat yang miskin dapat dilaksanakan. Kata kunci: kemiskinan, negara berkembang, memelihara, berkat
Biblical Review on Poverty Abstract Poverty becomes global issue for nations throughout the world, including Indonesia. It affected mostly whole life’s aspect of nation. For instance, poor family would never obtain high level education with its facilities. In September 2014, total of pauper (monthly citizen outcome per capita which under Poverty) in Indonesia reached 27.73 million people. Poverty often found in growing countries, with high number of unemployment. Believers must live according to God’s Word principle. God’s Word consistently teaches about concerning and helping those who live in poverty. God does not abandon His people in poorness. By God’s people living in prosperity, the coverage of poverty would be undertaken. Keyword: poverty, growing countries, provide, blessing. 1 Rifai, Alumni Sekolah Tinggi Teologi Intheos, Guru PAK SMP Negeri 17 Surakarta//
[email protected]
2
teknologi dan lainnya. Budi Winarno
PENDAHULUAN Negara-negara berkembang seperti
mengatakan bahwa
Indonesia.
Upaya-upaya telah dlakukan untuk menanggulangi masalah kemiskinan dan keterbelakangan d negara-negara berkembang secara luas, ... terdapat tiga penjelasan yang menerangkan sebab-sebab timbulnya kemiskinan absolut Penjelasan pertama adalah barang dan sangat sedikitnya goods and services. Kedua, negara mempunya penduduk yang sangat banyak yang biasa disebut orang sebaga ledakan penduduk. Ketiga, negara tidak mampu mendistribusikan sumber-sumber secara merata kepada seluruh penduduk.2
Sehingga terjadinya gap antara kaum
Indonesia merupakan salah satu
Indonesia tidak asing dengan masalah yang
sangat
kemiskinan.
pelik
sekali
Kurang
meratanya
distribusi
pendapatan
ketimpangan
antara
merupakan
titik
kemiskinan.
juga
memicu
ekonomi
awal
Selain
kemiskinan
yakni
yang
munculnya
daripada
itu,
diakibatkan
oleh
perkembangan ekonomi global yang berdampak
luas
kesenjangan
sekali
masyarakat
terhadap
kaya dengan kaum miskin. Kemiskinan
bangsa
sangat
menyelesaikan
besar
berpengaruh
terhadap
yang
sedang masalah
berupaya
kemiskinan
seluruh aspek kehidupan suatu bangsa.
kendati merupakan data statistik angka
sebagai contoh keluarga miskin tidak
kemiskinan tiap tahunnya cenderung
akan pernah mendapatkan kesempatan
turun. Berdasarkan data Badan Pusa
pendidikan bermutu dengan berbagai
Statistik Nasional menyebutkan bahwa
fasilitas yang menunjang pendidikan. Di
Angka
sektor
Indonesia
kesempatan
mendapatkan
prosentase
kemiskinan
berturut-turut
dari
d
2001
kehidupan yang layak, hanya kaum-
hingga 2007 adalah 18,40%, 18,20%
kaum kaya yang dapat merasakan
17,42%, 16,66%, 15,97%, 17,75% dan
kesempatan hidup mapan dan layak.
16,58%,3pada
Kemiskinan secara sederhana dapat dikatakan
dengan
kondisi
September
2011
mencapai 29,89 juta orang atau sekitar
tidak
12,36 % (BPS 2012). Berdasarkan data
terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-
BPS tentang Profil Kemiskinan d
hari, kebutuhan hidup disini dapat berupa harta, pendidikan, pekerjaan,
2 Budi Winarno, Globalisasi: Peluang atau Ancaman Bagi Indonesia (Jakarta:Erlangga, 2008), 12-13 3 www.bps.go.id
3 Indonesia September 2014 mencapai 27,73 juta orang. Pada
4
berdirinya
negara
pembukaan
September
di
mana
Undang-Undang
Dasar
jumlah
Negara Republik Indonesia tahun 1945
penduduk miskin (penduduk dengan
menyebutkan salah satu tujuan pokok
pengeluaran
pembangunan
dibawah
per
2014,
ini,
kapita
Garis
per
bulan
Kemiskinan)
di
nasional
terwujudnya
kesejahteraan umum bagi seluruh rakya
Indonesia mencapai 27,73 juta orang
Indonesia.
(10,96 persen), berkurang sebesar 0,55
nasional hanya akan terwujud jika tak
juta
ada lagi penduduk negeri ini yang hidup
orang
dibandingkan
dengan
penduduk miskin pada Maret 2014 yang sebesar 28,28 juta orang (11,25persen),
Tujuan
pembangunan
dalam belenggu kemiskinan. Pemerintah
telah
dan berkurang sebesar 0,87 juta orang
program-
dibandingkan dengan penduduk miskin
kemiskinan seperti Bantuan Langsung
pada September 2013 yang sebesar
Tunai (BLT), Beras untuk Rakya
28,60 juta orang (11,46 persen).5 Meski
Miskin (RASKIN), Program Nasiona
secara angka statistik kemiskinan di
Pemberdayaan
Indonesia
(PNPM), Bantuan Eksodus dan lain
menurun,
namun
apabila
program
melaksanakan
penanggulangan
Masyarakat
Mandir
dicermati secara keseluruhan angka
lain. Selain itu, pemerintah juga sedang
kemiskinan di Indonesia masih tinggi
mengupayakan
dan belum terciptanya pembangunan
arah ekonomi kreatif dan produktif
yang
untuk menciptakan masyarakat dengan
mampu
membentuk
sosial
Berbagai daya dan upaya dilakukan mengatasi
kemiskinan
baik
ke
sebuah usaha permanen.
ekonomi tinggi dan tangguh.
guna
program-program
serta
mencegah
melalui
bantuan
Kemiskinan tidak dapat bukanlah
masalah mudah yang dapat diatas dengan
jalan
membalikkan
telapak
ataupun pinjaman guna mengurangi
tangan kita. Melainkan perlu adanya
kesenjangan dan tingkat kemiskinan
pemikiran dan tenaga ekstra dapa
yang ada di negara-negara berkembang.
memenangkan
Bangsa
kemiskinan.
Indonesia
kemiskinan 4 5
sejak
telah
memerangi
pertama
No.06/01/Th. XVIII, 2 Januari 2015 Ibid.
kali
pertarungan Untuk
itu,
melawan perlu
kita
mengkaji secara komprehensif untuk
dapat dijadikan dasar membuat program
4 pembangunan bagi kesejahteraan sosial.
kemiskinan bangsa Indonesia. Selain itu
selain itu, perlu adanya pembelajaran
penulis
perihal kemiskinan secara Alkitabiah.
sekalian untuk memiliki keterbebanan
Alkitab
terhadap kaum miskin. Sebab kasih
menampilkan
beragam
hendak
gambaran tentang kemiskinan dan cara
karunia
mengatasi
menyelamatkan
kemiskinan
agar
Allah
mendapatkan wacara luas pengentasan
memberikan
kemiskinan yang ada.
jiwani
Setelah memasuki tanah Kanaan yang berlimpah susu madu, namun
mengajak
pembaca
yang bukan
anugerah
melainkan
juga
telah
hanya
keselamatan
keselamatan
jasmani yakni pengentasan masyaraka dari kemiskinan.
kaum Israel tidak terlepas dari masalah kemiskinan. Perjanjian
Pembagian tidaklah
rata
tanah
membuat
kaum
KAJIAN TEORI Kemiskinan
Israel terbebas dari masalah kemiskinan, justru masalah kemiskinan tak lama kemudian muncul setelah kaum Israel
Pengertian Kemiskinan Secara
etimologis
“kemiskinan”
memasuki tanah Kanaan. Firman Tuhan
berasal dari kata “miskin” merupakan
a
dalam Matius 26:11 mengatakan bahwa
keadaan miskin. Dalam situs wikipedia6
“Karena orang-orang miskin selalu ada
kemiskinan adalah keadaan dimana
padamu, ...” Dalam sistem masyarakat
terjadi
Israel, Taurat memberikan pengajaran
memenuhi
tanggungjawab warga Israel terdapat
makanan , pakaian , tempat berlindung
sesamanya yang miskin.
pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan
Untuk
itu,
penulis
berupaya
ketidakmampuan kebutuhan
untuk
dasar
sepert
dapat disebabkan oleh kelangkaan ala
menuangkan dapat ide karya ilmiah
pemenuh
berupa
sulitnya akses terhadap pendidikan dan
jurnal
Pendidikan
Agama
kebutuhan
dasar,
ataupun
Kristen yang membahas kemiskinan
pekerjaan.
yang ditinjau secara Alkitabiah. Dengan
masalah
harapan
karya
memahami istilah ini secara subyektif
ilmiah ini, dapat digunakan sebagai
dan komparatif, sementara yang lainnya
bahan
setelah
kajian
terselesaikan
dalam
Kemiskinan global.
merupakan
Sebagian
orang
mengentaskan 6
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan
5 melihatnya
moral
dan
absolut
lainnya
lagi
Kemiskinan subyektif adalah seseorang
memahaminya dari sudut ilmiah yang
yang mendasarkan pemikiran pribad
telah mapan,dan lainlain. Kemiskinan
bahwa kebutuhannya tidak terpenuh
dipahami
secara cukup walaupun secara absolu
evaluatif,
Pemahaman
dari dan
segi yang
dalam
berbagai
utamanya
cara.
mencakup:
atau
dan
relatif
kemiskinan
orang
relatif
tersebut
Gambaran kekurangan materi, yang
tergolong
biasanya mencakup kebutuhan pangan
menggunakan
sehari-hari, sandang, perumahan, dan
memenuhi kebutuhan dasar (basic needs
pelayanan kesehatan. Gambaran tentang
approach). Dengan pendekatan
kebutuhan sosial, termasuk keterkucilan
kemiskinan
sosial,
ketidakmampuan
ketergantungan,
dan
ketidakmampuan untuk berpartisipasi
untuk
miskin.
BPS
tidak
konsep
(2014
kemampuan
dipandang
memenuhi
dari
ini
sebaga
sisi
ekonom
kebutuhan
dasar
dalam masyarakat. Hal ini termasuk
makanan dan bukan makanan yang
pendidikan dan informasi. (Wikipedia,
diukur
Halaman ini terakhir diubah pada 06.36,
Penduduk Miskin adalah penduduk yang
30 September 2014). Dari gambaran
memiliki rata-rata pengeluaran perkapita
kemiskinan wikipedia
yang dapat
dari
sisi
pengeluaran.
Jad
dituliskan
dalam
perbulan dibawah garis kemiskinan.
dipahami
bahwa
Seseorang
digolongkan
sebaga
kemiskinan bukan hanya mencakup
masyarakat miskin absolut apabila tidak
kekurangan ekonomi semata melainkan
mampu memenuhi kebutuhan pokok
juga kemiskinan dalam bidang sosial.
minimum
seperti
sandang,
pangan
Menurut Sarasutha dan Noor dalam
kesehatan, perumahan dan pendidikan
Supadi dan Achmad Rozany7(2008: 3-
yang biasanya diukur dalam ukuran
4), kemiskinan secara konseptual dapat
finansial. Sedangkan nilai minimum
dibedakan kemiskinan 7
tiga
pengertian,
subyektif,
yaitu
kemiskinan
Supadi dan Achmad Rozany Nurmanaf, Pendapatan Dan Pengeluaran Rumah Tangga Pedesaan Dan Kaitannya Dengan Tingkat Kemiskinan. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian., Bogor. (www.) Download tanggal 2 Nopember 2008
Kemiskinan absolut berdasarkan ketidakmampuan
seseorang
kelompok
untuk
orang
atau
memenuh
kebutuhan pokok minimunnya sepert
sandang, pangan, kesehatan, perumahan
8 http://bps.go.id/menutab.php?tabel=1&ka =1&id_subyek=23
6 dan
pendidikan.
Tentunya
saja
kebutuhan minimum yang dimaksudkan di
sini
diukur
finansial.Sedangkan
dalam nilai
minimum
Masyarakat
dengan
pendapatan dibawah garis kemiskinan digolongkan sebagai penduduk miskin. Hal ini sejalan dengan pendapat J. Milburn Thompson (2009: 55) yang mengatakan bahwa metode pengukur kemiskinan
lainnya
pendekatan
kebutuhan
meningkat adalah:
ukuran
kebutuhan dipahami dengan istilah garis kemiskinan.
yang menyebabkan angka kemiskinan
adalah dasar
dengan (basic
1. Individu Faktor
individu
mengakibatkan meningkat
angka
adalah
yang
kemiskinan
perilaku
atau
kemampuan dari setiap individu sebaga
contoh malas, suka melakukan tindakan
spekulasi, ketidaktrampilan seseorang
Ini berarti kemiskinan diakibatkan oleh karakter
orang
miskin
itu
sendiri
Karakter yang dimaksudkan sepert
malas, kurang sungguh-sungguh dalam
needs approach). Dengan demikian yang diartikan dengan kemiskinan adalah seseorang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar hidupnya maka dapat digolongkan sebagai masyarakat miskin. Kebutuhan dasar yang dimaksudkan di sini adalah kebutuhan sandang, pangan, papan,
banyak hal, termasuk dalam hal bekerja.
M Enoch Markum mengungkapkan masyarakat
memandang
miskin/kemiskinan
orang
identik
dengan
kotor, kumuh, malas, sulit diatur, tidak
disiplin, sumber penyakit, kekacauan
bahkan kejahatan.9 Dari Pendapat M
Enoch Markum sekilas dapat dipaham
kesehatan dan pendidikan.
kemiskinan seseorang
Penyebab Kemiskinan Kemiskinan bukanlah kondisi yang
bukan tidak
hanya
mampu
karena
memenuh
kebutuhan sehari-hari semata melainkan
tercipta secara otomatis atau sendiri
kemiskinan
tanpa adanya kondisi-kondisi lain yang
kesalahan seseorang didalam memilih
mempengaruhinya.
pekerjaan, jalan hidup, tempat tinggal
Kemiskinan
dapat
terjadi
karena
seringkali dijumpai di negara-negara berkembang, yang memiliki jumlah angka
pengangguran
relatif
cukup
tinggi. Di bawah ini beberapa faktor
9 M. Enoch Markum, Pengentasan Kemiskinan dan Pendekatan Psikologi Sosial., Jurnal Ilmiah Psikologi – Psikobuana. Jakarta; Universitas Indonesia Fakultas Psikologi, 2009, Vol. 1 No. 1., 6
7 sekolah dan lainnya. Sebagian juga
memberikan pendidikan layak ke anak-
diantaranya
anaknya.
kegagalan kesempatan
kemiskinan
diakibatkan
seseorang
menjalani
hidup,
sebagai
contoh
Susan B. Bastable mengungkapkan
bahwa mereka yang berpenghasilan
akibat PHK, bangkrut dalam usaha,
kecil
gagal menempuh pendidikan tinggi,
berhadapan dengan faktor-faktor yang
ketidakmampuan bersaing.
menghambat
secara
sekilas
dapat
Semuanya
kemungkinan
besar
akan
pembelajaran.11
disimpulkan
Pembelajaran tidak tidak terhamba
kemiskinan disebabkan oleh karena
kemungkinan besar juga menghamba
individu.
seorang anak mendapatkan pendidikan yang
2. Keluarga
Anak
yang
tidak
mendapatkan kesempatan pendidikan
Mana Sikana mengatakan analisis menunjukkan bahwa kemiskinan faktor yang menjadi subjektiviti pengarang banyak dipengaruhi oleh latar belakang kehidupan,
layak.
keluarganya,
serta
lingkungan masyarakatnya.10 Adanya
yang layak secara langsung juga dapa
mempengaruhi dirinya dapat menit
karier dan kesempatan mendapatkan
penghidupan yang lebih layak. Kondis
demikian akan terjadi secara terus menerus dan secara turun temurun.
pendapat bahwa kemiskinan diakibatkan dari faktor keturunan yang disebabkan
3. Kultural
oleh tingkat pendidikan orang tua yang
Kemiskinan juga dapat diakibatkan
rendah dapat membawa keluarga atau
dari faktor-faktor berikut kebiasaan
seseorang
kebudayaan,
kepada
kemiskinan.
kultur,
adat
istiadat
Rendahnya pendidikan orang tua dengan
ataupun akibat karakteristik perilaku
sendiri
lingkungan.
mengakibatkan
kurangnya
Kemiskinan
struktura
kesempatan orang tua berkarier ataupun
berkaitan dengan aspek struktur dar
mendapatkan penghidupan layak dari
suatu lembaga, yang dimaksud dengan
pekerjaannya.
demikian
struktur ialah pola-pola organisasi sosia
menjadikan orang tua tidak mampu
yang mantap, luas, stabil dan mampu
10
Kondisi
Mana Sikana, Berdiri di Akar Diri (Malaysia: Institut Terjemahan dan Buku Malaysia Berhad, 2013), 62
11 Susan B. Bastable, Perawat sebagai Pendidik – Judul Asli Nurse A Educator: Principle of Teaching and Learning (Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1997), 199
8 untuk
meneruskan
reproducing).
12
(self
Institusi lembaga yang
dimaksudkan merupakan
diri
oleh
Soedjatmoko
interaksi
antar
sesama
kemiskinan struktur
berkaitan
erat
kebudayaan,
interpersonal,
dengan
hubungan
kebiasaan-kebiasaan
sistem-sistem
nilai,
dan
orientas
manusia yang disahkan secara sosial,
terhadap masa depan. Banyak tingkah
dalam menentukan hak, kewajiban dan
laku yang ada dalam budaya kemiskinan
sifat
Contoh
bertentangan
tertentu
dijunjung tinggi oleh masyarakat yang
bekerja.
lebih
interaksi
kebiasaan
itu
sendiri.
masyarakat
mengharuskan
perempuan
dengan
luas.
cita-cita
Empat
aspek
yang
budaya
Kebiasaan perempuan bekerja ini tidak
kemiskinan
disertai dengan tuntutan karier tinggi
kemasyarakatan
dan suka menerima apa adanya. Contoh
keluarga dan sikap-sikap, nilai-nilai dan
lain, masyarakat tertentu yang suka
karakter individual.13
menurutnya kaum
ialah,
sifa
miskin,
sifa
mengabdikan hidupnya kepada raja atau orang
terhormat
meskipun
tidak
mendapatkan penghargaan berupa gaji atau penghasilan. Orang-orang yang menjalani tindakan demikian merasa dirinya
tidak
miskin
karena
telah
terbiasa hidup dalam kondisi kultur
Kemiskinan secara kultural dapat juga disebabkan oleh gaya hidup dan budaya hidup merasa berkecukupan dan tidak berkekurangan. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan Baswir (1997: 21) bahwa masyarakat miskin karena faktor budaya seperti malas, disiplin,
lainnya.Lewis
Kemiskinan
boros
dan
menyebutkan
lainbudaya
12 Soedjatmoko, Dimensi Manusia dalam Pembangunan (Jakarta:LP3ES, 1984), 157
karena
faktor
agensidisebabkan oleh perang, bencana
alam, kebijakan pemerintah, sumber
daya alam yang kurnag produktif Kartasasmita mengungkapkan
demikian.
tidak
4. Agensi
(1997: kondisi
235)
kemiskinan
bagi masyarakat yang berada di daerah
yang kritis sumber daya alamnya atau
daerah yang terisolir. Daerah yang
terisolir dimana kondisi alamnya tandus
dan tidak dapat dimanfaatkan secara
ekonomi. Daerah terisolir disini juga daerah-daerah
yang
rawan
longsor
gempa bumi dan wabah penyakit 13 Hari Susanto, Dinamika Penanggulangan Kemiskinan Tinjauan Historis Era Orde Baru (Jakarta:Khanata, 2006), 49
9 Kemiskinan juga dapat diakibatkan oleh
afflicted, wretched.”Kemiskinan yang
adanya perang dan konflik politik yang
dimaksudkan dengan kata “`( ” ָענִ יaniy
terjadi di sebuah negara. Menurut Kartasasmita (1997: 236) kemiskinan karena dampak dari suatu kebijaksanaan tertentu yang menyebabkan menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat.
adalah kemiskinan yang diakibatkan
oleh perbuatan seseorang (dijadikan
miskin oleh seseorang); atau kemiskinan
akibat dari diambilnya barang milik
seseorang secara tidak benar. Kata
kedua “” ַדּל15 (dal) diartikan “low, poor
Kemiskinan Menurut Alkitab
weak,
Pengertian Alkitab
memberikan
perhatian
secara khusus untuk kaum miskin,
thin,
one
who
is
low.”
Kemiskinan yang dijelaskan oleh kata
“( ” ַדּלdal) adalah seorang petani yang
dan
menjadi miskin, kurus dan lemah tak
mengasihi orang miskin. Firman Tuhan
berdaya. Kata ketiga yang digunakan
dalam Mazmur 140:13 mengatakan “aku
adalah kata’ebyown16 diartikan dengan
tahu, bahwa Tuhan akan memberi
“in want, needy, chiefly poor, needy
keadilan kepada orang tertindas, dan
person; subject to oppression and
membela
abuse; needing help, deliverance from
dimana
Tuhan
memperhatikan
perkara
orang
miskin.”
Sedangkan dalam kitab Amsal 19:17
trouble, especially as delivered by God
firman
general reference to lowest class.”
Tuhan
mengatakan
”Siapa
Kemiskinan
yang
lemah (Bahasa Inggris: the poor),
kata’ebyown
adalah
memiutangi
pengemis yang meminta sedekah.
menaruh belas kasihan kepada orang
Tuhan,
yang
akan
dijelaskan seseorang
oleh
atau
Dari beberapa istilah tersebut d
membalas perbuatananya itu”. Ada beberapa kata yang digunakan
atas
dapat
disimpulkan
bahwa
Perjanjian Lama untuk menjelaskan
kemiskinan menurut Perjanjian lama
ungkapan
adalah
“” ָענִ י
14
14
“miskin”
pertama,
kata
bersifat
ekonomis
yang
(`aniy) diartikan “poor, weak,
James Strong, The Exhaustive Concordance of the Bible : Showing Every Word of the Text of the Common English
Version of the Canonical Books, and Every Occurrence of Each Word in Regular Order (Electronic ed. Ontario: Woodside Bible Fellowship., 1996), H6041 15 Ibid., H1800 16 Ibid., H34
10 disebabkan oleh malapetaka, penindasan
Kemiskinan sosial menurut Perjanjian
orang lain ataupun disebabkan oleh
Baru
kemalasan seseorang.
seseorang yang sakit, orang yang tidak
Dalam Perjanjian Baru terdapat dua
digolongkan
memiliki
sebagai
keturunan.
beriku
Selanjutnya
kata yang digunakan untuk menjelaskan
kemiskinan sosial diartikan juga orang
kata
yang
yang tidak dapat melakukan pekerjaan
(ptochos)
dan perbuatan apapun sehingga harus
miskin.
Kata
pertama 17
digunakan
“πτωχός πτωχός” πτωχός
diartikan dengan “reduced to beggary;
mengandalkan
destitute of wealth; lacking in anything.”
digolongkan juga sebagai orang miskin
Kata “πτωχός πτωχός” πτωχός (ptochos) adalah seorang
Sedangkan untuk kemiskinan ekonom
yang sangat miskin serta tidak memiliki
merupakan kemiskinan berupa materia
apa-apa lagi. Seorang yang dikatakan
atau tidak memiliki harta benda dan
“πτωχός πτωχός” πτωχός (ptochos) harus berjuang
kekayaan.
untuk memperpanjang hidupnya. Kata selanjutnya 18
“πένης πένης” πένης
yang
digunakan
adalah
(penes) diartikan
dengan
“poor.” Ungkapan
“πένης πένης” πένης (penes)
dijelaskan untuk orang yang memiliki
orang
lain
dapa
Dari arti kemiskinan yang terdapa
dalam Alkitab baik menurut Perjanjian Lama
maupun
Perjanjian
Baru
kemiskinan menurut Alkitab sebaga berikut:
sedikit harta dan harus hidup berhemat.
Pertama, kemiskinan yang bersifa
Kata selanjutnya yang digunakan adalah
ekonomi dimana oleh karena kemalasan
kata endees diartikan dengan “needy,
perampasan
destitute.” Kata endees dimaksudkan
malapetaka sehingga seseorang menjad
adalah orang yang berkekurangan.
miskin.
19
harta
oleh
Kemiskinan
seseorang
ekonom
Dalam Perjanjian Baru, ungkapan
merupakan kemiskinan berupa materia
kata miskin terkadang digunakan untuk
atau tidak memiliki harta benda dan
menunjukkan keadaan hidup rohani
kekayaan.
yang lemah dan miskin, namun juga digunakan kemiskinan
untuk secara
menjelaskan sosial
ekonomi.
Kedua, kemiskinan bersifat rohan
adalah keadaan hidup rohani yang lemah.
Ketiga, kemiskinan bersifat sosia 17
Ibid., G4434 18 Ibid., G3993 19 Ibid., G1729
adalah keadaan seseorang yang miskin
11 diakibatkan
oleh
penyakit,
tidak
mengijinkan
beberapa
memiliki keturunan, menjadi kaum yang
mengalami
kemiskinan
tersisih atau menjadi kaum marginal,
warisan
ataupun kondisi hidup yang bergantung
orang kaya.
pada orang lain.
mereka
kaum
Israe
dan
tanah
digadaikan
kepada
Firman Tuhan dalam Imamat 25:23 mengatakan
Perintah Alkitab dalam Mencegah Kemiskinan
"Tanah
jangan
dijua
mutlak, karena Akulah pemilik tanah
itu, sedang kamu adalah orang asing dan 1. Perjanjian Lama
pendatang bagi-Ku.” John F. Walvoord
dan Roy B. Zuck mengungkapkan “The
1.1. Tahun Yobel Tahun Yobel merupakan perayaan umat Israel yang dirayakan setiap tujuh tahun sabat. Perayaan tahun Yobel ini satu kali dalam 50 Tahun. Peniupan terompet
shofar
dimulainya
sebagai
perayaan
pertanda
tahun
Yobel.
Pelaksanaan perayaan tahun Yobel yang bertepatan
dengan
Hari
Raya
Pendamaian (Yom Kippur) tampaknya bukan tanpa alasan karena keduanya menyuarakan pesan moral yang kaitmengait,
yaitu
penebusan
dan
pembebasan.20 Tanah Kanaan sebagai tanah perjanjian telah dibagi-bagikan secara merata kepada setiap suku Israel. Berbagai kejadian yang dialami setiap suku Israel (cacat tubuh, kematian
land of Israel did not belong to the people,
for
God
was
the
grea
Landowner who allotted a portion of the
land to each tribe and family (cf. Num
32; Josh. 13-20). This theologica principle
underlies
the
basic
instructions of Leviticus 25. God’s gif
of the use of the land to the people was
rooted in the Abrahamic Covenan
(Gen. 15:7; 17:8; 24:7; Ex. 6:4; cf. Lev
20:24; 25:2, 38; Deut. 5:16)”.21 Tanah
warisan bukanlah tanah pribadi rakya Israel
karena
Tuhan
Allah
adalah
pemilik tanah perjanjian. Pembagian tanah kepada
perjanjian
Allah
perjanjian
berdasarkan
Allah
dengan
Abraham bapa leluhur Israel.
suami, kemalasan, tidak memiliki skill, dan
lain 20
l
sebagainya),
Tuhan
http://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Yobe
21 John F. Walvoord and Roy B. Zuck, The Bible Knowledge Commentary: An Exposition of the Scriptures (Dallas Theological Seminary, Wheaton, IL : Victor Books, 1983-c1985), S. 1:210, CD-ROM
12 John
E.
Hartley
kembali
“right
of
redemption.”
No
lega
menegaskan bahwa “Each family has its
loopholes
own inheritance, which may not be sold
circumvent the intention of this law.”22
or bought
ttmxl,
“in perpetuity.”
Undergirding the principle of each family’s
right
to
occupy
their
inheritance stands the theology that God himself holds title to the land. The people then are
µyrg,
µybvwt,
are
be
devised
to
Setiap keluarga dalam kaum Israe
memiliki tanah warisannya sendiri yang
tidak dapat diperjualbelikan selamalamanya.
Tuhan
yang
menjad
pemegang hak kepemilikan atas tanah perjanjian
“resident
to
dan
setiap
orang
Israe
dianggap sebagai orang asing yang
“tenants,” with
menyewa tanah. Ini bermaksud untuk
God. The phrase “with me” may carry
melindungi kepemilikan tanah warisan
the meaning “under my protection” (H.
serta
D. Preuss, “tae,” TDOT
perselisihan tuntutan atas kepemilikan
aliens,” or
1:450). Just as an alien who is the guest of
an
Israelite
comes
under
the
protection of the head of the house, so too the families in Israel as resident aliens on the land owned by Yahweh come under his protection. The close relationship between Yahweh and the families in Israel as well as the security that this great God offers them is stressed here. The divine owner declares that every property held by the families of Israel as an inheritance given them under the covenant carries a
hlag,
untuk
mencegah
adanya
tanah warisan.
Firman Tuhan dalam Imamat 25:10 mengatakan
bahwa
"Kamu
harus
menguduskan tahun yang kelima puluh
dan memaklumkan kebebasan di neger
itu bagi segenap penduduknya. Itu harus
menjadi tahun Yobel bagimu, dan kamu
harus masing-masing pulang ke tanah
miliknya dan kepada kaumnya." Dalam
situs wikipedia dituliskan Semua harta warisan
yang
telah
dibeli
harus
dikembalikan kepada pemilik semula
dengan cuma-cuma.Ini memuat pesan
teologi yang sangat penting, yaitu Allah
“right of redemption.” Or to say it
sebagai pemilik tanah warisan.Tugas
another way, no land held by an
manusia
Israelite is to be exempted from the
hanyalah
menggarapa
22 John E. Hartley, Word Biblical Commentary, Volume 4: Leviticus, Lo.cit.,
13 tanah.Jadi, ketika seseorang membeli
atau tahun Yobel. Melalui tahun Yobe
tanah, orang tersebut tidak membeli
ini, jurang lebar antara “kaya” dan
tanah,
“miskin” untuk dihilangkan dan prinsip
melainkan
membeli
hak
23
penggarapan tanah tersebut.
kesejahteraan bersama dalam ekonom
Penulis mengutip pendapat John E. Hartleybahwa On this day
rwrd,
“liberty,” is proclaimed, i.e., all debts are cancelled, landowners who have leased their patrimony return to their land, and Israelite debtor-slaves are freed. At the beginning of the new Jubilee cycle every Israelite is to be a free citizen living on his patrimony. Thus this fiftieth year is especially consecrated.24
Dalam perayaan tahun
Yobel semua utang dibebaskan, pemilik tanah yang telah disewakan harus dikembalikan kepada pemiliknya, pra budak Israel dibebaskan. Pada awal tahun Yobel ini, setiap orang Israel menjadi warga negara yang merdeka atau bebas untuk tinggal di tanah warisannya. Yobel
Dalam
sangat
memberikan
perayaan
tahun
dikuduskan.Tuhan
perintah
kepada
kaum
Israel untuk mengembalikan kepunyaan setiap kaum Israel yang telah digadai atau dijual dalam tahun pembebasan 23
Ibid. 24 John E. Hartley, Word Biblical Commentary, Volume 4: Leviticus (Dallas, Texas: Word Books, Publisher, 1998), CDROM.
berjalan.
Tanah
pembagian
pada
tanah
saat
setelah
warisan
sanga
menentukan status ekonomi seseorang
karena kebanyakan kaum Israel sebaga petani dan peternak. 1.2. Tahun Sabat sabat25,
Tahun
(bahasa
Ibrani
השמיט, Shmita, arti harfiah: "pelepasan"
bahasa Inggris: Sabbath year atau
Sabbatical year atau sheviit (bahasa
Ibrani: שביעית, arti harfiah: (urutan)
"ketujuh") adalah tahun ketujuh dar
siklus tujuh tahun agrikultural yang diperintahkan Ibrani
dalam
TauratAlkitab
(Perjanjian
Lama
d
AlkitabKristen) bagi tanah Israel, dan
masih dilaksanakan dalam Yudaisme
modern.Selama tahun shmita, tanah
harus dibiarkan tidak ditaburi atau ditanami,
menjadi
masa
perhentian
penuh dari kegiatan pertanian.Seluruh aktivitas
cocok
tanam,
termasuk
membajak, menanam, menyiang dan memanen,
dilarang
oleh
halakha
(hukum Yahudi).
25
http://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Sabat
14 Firman Tuhan dalam Keluaran 23:10-11 mengatakan “Enam tahunlah lamanya engkau menabur di tanahmu
conform to His rules on pain o forfeiting the lease of them.26 Tuhan
hendak
memelihara
dan mengumpulkan hasilnya, tetapi
kehidupan kaum miskin dengan jalan
pada tahun ketujuh haruslah engkau
memberikan kesempatan dan kebebasan
membiarkannya dan meninggalkannya
kaum
begitu saja, supaya orang miskin di
panen dari ladang-ladang orang kaya
antara bangsamu dapat makan, dan apa
Dalam tahun Sabat ini, para tuan tanah
yang
yang memiliki berlimpah ladang tidak
ditinggalkan
dibiarkan
dimakan
Demikian
juga
mereka
haruslah
binatang
kaulakukan
hutan. dengan
kebun anggurmu dan kebun zaitunmu.” Robert Jamieson; A. R. Fausset; David Brown mengatakan bahwa: Intermitting the cultivation of the land every seventh year. But it appears that even then there was a spontaneous produce which the poor were permitted freely to gather for their use, and the beasts driven out fed on the remainder, the owners of fields not being allowed to reap or collect the fruits of the vineyard or oliveyard during the course of this sabbatical year. This was a regulation subservient to many excellent purposes; for, besides inculcating the general lesson of dependence on Providence, and of confidence in His faithfulness to His promise respecting the triple increase on the sixth year (Le 25:20, 21), it gave the Israelites a practical proof that they held their properties of the Lord as His tenants, and must
miskin
diijinkan
mengumpulkan
menuai
hasil panen
hasi
dar
ladangnya. Dalam tahun Sabat, Tuhan memiliki
maksud
memberikan
pembelajaran bagi umat Yahudi untuk menyakini pemeliharaan
dan
bersandar
Tuhan.
Tuhan
pada
akan
melimpahkan berkat secara melimpah
ruah pada tahun ke enam sebelum memasuki tahun Sabat.
Tahun Sabat bukan hanya berlaku pada pembebasan panen pada ladang
ladang melainkan juga berlaku pada
kehidupan setiap kaum Israel yang
menjadi hamba kepada orang kaya
Firman Tuhan dalam Ulangan 15:12-14 mengatakan bahwa :
"Apabila seorang saudaramu menjual dirinya kepadamu, baik seorang laki-laki Ibrani ataupun seorang perempuan Ibrani, maka ia 26 Robert Jamieson; A. R. Fausset; David Brown, A Commentary, Critical and Explanatory, on the Old and New Testaments (Oak Harbor, WA : Logos Research Systems, Inc., 1997), S. Ex 23:10
15 akan bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh engkau harus melepaskan dia sebagai orang merdeka. Dan apabila engkau melepaskan dia sebagai orang merdeka, maka janganlah engkau melepaskan dia dengan tangan hampa, engkau harus dengan limpahnya memberi bekal kepadanya dari kambing dombamu, dari tempat pengirikanmu dan dari tempat pemerasanmu, sesuai dengan berkat yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, haruslah kauberikan kepadanya. Duane
L.
Christensen
mengungkapkan pendapatnya: The law places a limitation of “six years” of time in which one Israelite may control another— “and in the seventh year you shall send him away free from you.” The term חפשׁי, “free,” appears primarily in the context of manumission of slaves. Here it means the restitution of former status; but see Lemche, who described the social status of the חפשׁי, “free,” in ancient Near Eastern law as being subordinate to a free citizen yet above that of a slave.The reason the servant was not to be sent “away emptyhanded” was to make sure that the person did not have to borrow for basic sustenance. The person was to be given “from your flock and from your threshing floor and from your winepress.” The provisions were to be “as YHWH your God has blessed you.” The master was to give as much as he could afford to give. In subsequent Jewish tradition, a minimum amount of
thirty shekels was set, the value of a slave according to Exodus 21:32.27
Pembebasan seorang budak dar perbudakan
mengingatkan
bangsa
Yahudi yang pernah menjadi budak d Mesir.
Setiap
budak
memilik
kesempatan mengabdi kepada tuannya
selama enam tahun, pada tahun ketujuh
maka seorang tuan akan membebaskan
budaknya serta memberikan pesangon
sebagai modal untuk memulai hidup baru.
Peraturan
merupakan
alat
tahun
sabat
itu
untuk
pemerataan
keadaan ekonomi orang Israel, sehingga
tidak ada orang yang tetap dalam
kemiskinan. Kalaupun untuk sementara
terpaksa memperhamba diri karena jatuh
miskin, dia dapat memandang ke depan
dengan penuh keyakinan bahwa dia
akan bebas dan memperoleh moda memulai
pembangunan
ekonom
keluarganya. Tahun penghapusan
sabat
juga
hutang.Hutang
meliput
sesama
orang Israel tak boleh ditagih, namun
harus dihapuskan pada tahun sabat
walaupun hutang orang asing boleh
ditagih. “Pada akhir tujuh tahun engkau
harus mengadakan penghapusan hutang
27 Duane L. Christensen, Word Biblical Commentary : Deuteronomy 1-21:9(Dallas : Word, Incorporated, Word Biblical Commentary 6A, 2002), S. 320
16 Inilah cara penghapusan hutang itu: setiap
orang
yang
menghapuskan
piutang apa
dipinjamkannya
harus yang
kepada
sesamanya;
janganlah ia menagih dari sesamanya atau
saudaranya,
dimaklumkann
karena
Tuhan
telah
penghapusan
demi Tuhan. Dari seorang asing boleh kautagih,
tetapi
piutangmu
kepada
saudaramu haruslah kauhapuskan.” (Ul. 15: 1-3). Peraturan penghapusan hutang
Pada akhir tiga tahun engkau harus mengeluarkan segala persembahan persepuluhan dari hasil tanahmu dalam tahun itu dan menaruhnya d dalam kotamu; maka orang Lewi karena ia tidak mendapat bagian milik pusaka bersama-sama engkau, dan orang asing, anak yatim dan janda yang di dalam tempatmu, akan datang makan dan menjadi kenyang, supaya TUHAN Allahmu, memberkati engkau d dalam segala usaha yang dikerjakan tanganmu." Duane
L.
Christensen
pada tahun sabat adalah merupakan
mengungkapkan bahwa In the third and
mekanisme untuk pemerataan ekonomi,
sixth year of each seven-year cycle, the
untuk menolong orang-orang miskin.Ini
tithe was to be deposited “within your
merupakaan mekanisme yang diberikan
towns,” that is, at the place of loca
Tuhan untuk mencegah pelebaran jurang
assembly where it was used to suppor
pemisah antara si miskinn dan si
“the Levite . . . the sojourner, the
kaya.“Maka tidak akan ada orang
orphan, and the widow who is in your
miskin di antaramu, sebab sungguh
towns.” Though this offering is often
Tuhan akan membekati engkau di negeri
called the triennial poor tithe, it should
yang
Allahmu,
be noted with Mayes that “clearly the
kepadamu untuk menjadi milik pusaka”
intention is not to impose an extra tithe
(ay. 4).
in the third year, but rather to put the
diberikan
Tuhan,
annual tithe in that year to a differen 1.3. Persepuluhan
use”. The erroneous interpretation of
Program yang dilakukan dalam
this law within postexilic Judaism was
mengatasi kemiskinan berikutnya adalah
probably the result of attempts to
persepuluhan. Persepuluhan merupakan
harmonize the law here with the priestly
seperspuluh dari penghasilan yang wajib
legislation in Num 18:21–24, where the
dipersembahkan oleh umat Israel kepada
purpose of the tithe is for the support of
Tuhan. Firman Tuhan dalam Ulangan
the Levitical priests, as Mayes has
14:28-29 mengatakan bahwa:
17 suggested. The declaration that was
menipu
made when this tithe was delivered
persembahan
28
appears in Deut 26:12–15.
Engkau?”
Mengena
persepuluhan
dan
persembahan khusus! Kamu telah kena
Untuk kehidupan para pelayan
kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku
Tuhan (kaum Lewi), orang asing, anak
ya kamu seluruh bangsa! Bawalah
yatim dan janda atau untuk kehidupan
seluruh persembahan persepuluhan itu
para pelayan Bait Allah dan kaum
ke dalam rumah perbendaharaan, supaya
miskin. “Pada akhir tiga tahun engkau
ada persediaan makanan di rumahKu
harus
segala
dan ujilah Aku, firman Tuhan semesta
persembahan persepuluhan dari hasil
alam, apakah Aku tidak membukakan
tanahkmu
bagimu
mengeluarkan
dalam
tahun
itu
dan
tingkap-tingkap
langit
dan
menaruhnya di dalam kotamu; maka
mencurahkan berkat kepadamu sampa
orang Lewi, karena ia tidak mendapat
berkelimpahan” (Mal. 3: 8-10).
bagian milik pusaka bersamma-sama
Persembahan persepuluhan adalah
engkau, dan orang asing, anak yatim dan
milik Tuhan, diperuntukkan bagi kamu
janda yang di dalam tempatmu, akan
Lewi atau pelayan Tuhan, dan orang
datang makan dan menjadi kenyang,
orang miskin (yatim, janda, orang
supaya Tuhan, Allahmu, memberkati
asing).
engkau di dalam segala usaha yang
beranggapan
dikerjakan tanganmu.” (Ul. 14: 28-29;
adalah hak dan milik gembala sidang
baca juga: Ul. 26: 12-15; Bil. 18: 21-
semata-mata. Namun
32). Persepuluhan adalah milik Tuhan
tegas mengatakan bahwa persepuluhan
(Im. 27: 30-32), karena itu siapaa yang
adalah untuk persediaan makanan d
tidak mempersembahkannya, dianggap
rumah Tuhan. Untuk siapa persediaan
sebagai
makanan itu? Untuk para pelayan dan
menipu
Tuhan.
“Bolehkah
Terkadang
ada
bahwa
yang
persepuluhan
Firman
manusia menipu Allah? Namun kamu
orang-orang
menipu Aaku. Tetapi kamu bekata:
persepuluhan itu orang-orang miskin
”Dengan
aan tertolong, para pelayan Bait Allah
cara
bagaimanakah
kami
miskin.
Allah
Dengan
yang tidak memiliki sawah ladang juga 28
Duane L.Christensen,Word Biblical Commentary : Deuteronomy 1-21:9(Dallas : Word, Incorporated, 2002), (Word Biblical Commentary 6A), S. 305
mendapatkan kebutuhan hidup.
18
bagian orang asing, anak yatim dan
1.4. Panen yang jatuh dan ketinggalan
janda. Apabila engkau mengumpulkan
Cara lain yang dipergunakan Tuhan untuk
memelihara
kehidupan
hasil
kebun
anggurmu,
janganlah
umat
engkau mengadakan pemetikan sekal
Tuhan yang hidup dalam kemiskinan
lagi; itulah bagian orang asing, anak
adalah hasil tuaian panen yang jatuh ke
yatim dan janda.” (Ul. 24: 19 - 21).
tanah. Ini merupakan satu cara lagi yang
Panen yang jatuh dari tangan
diaturkan Tuhan untuk menolong orang-
pemanen, sisa-sisa panen, panen yang
orang
kamu
berada di tepi ladang, hasil sesudah
janganlah
panen dilakukan, panen yang kelupaan
habis-habisan
dan tertinggal di ladang, buah yang
miskin.
menuai
hasil
kausabit sampai
“Pada waktu tanahmu,
ladangmu ke
tepinya,
janganlah
tertinggal di pohon sesudah dipanen
kaupungut apa yang ketinggalan dari
semuanya itu adalah untuk orang-orang
penuaianmu.
Juga
dan
buah
miskin, yaitu orang asing, janda dan
anggurmu janganlah kaupetik untuk
yatim. Ruth dan Naomi, ketika pulang
kedua kalinya dan buah yang berjatuhan
dari Moab, tidak memiliki ladang karena
di
janganlah
sudah dijual sebelum merantau dengan
kaupungut, tetapi semuanya itu harus
suaminya dan anak-anaknya. Namun
kautinggalkan bagi orang miskin dan
mereka dapat hidup dengan baik, karena
bagi
Ruth memungut panen yang berjatuhan
kebun
orang
sisa-sisa
anggurmu
asing;
Allahmu.” (Im.
Akulah
19: 10).
Tuhan, “Apabila
dari tangan pemanen di ladang Boas.
engkau menuai di ladangmu, lalu terlupa seberkas di ladang, maka janganlah engkau kembali untuk mengambilnya; itulah bagian orang asing, anak yatim dan janda – supaya Tuhan, Allahmu, memberkati
engkau
dalam
segala
pekerjaanmu. Apabila engkau memetik hasil pohon Zaitunmu dengan memukulmukulnya, janganlah engkau memeriksa dahan-dahannya
sekali
lagi;
itulah
1.5. Pinjaman Bebas Bunga
Dalam mengatasi kemiskinan juga
digunakan sistem pinjaman bagi sesame
kaum Israel.Meminjamkan uang kepada
sesama orang Israel yang miskin tidak diperkenankan ”Apabila
memungut
saudaramu
jatuh
bunga
miskin
sehingga tidak sanggup bertahan d antaramu,
maka
engkau
harus
menyokong dia sebagai orang asing dan
19 pendatang, supaya ia dapat hidup di
non-Yahudi,
sehingga
antaramu. Janganlah engkau mengambil
kecemburuan sosial.
timbullah
bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu. Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga,
juga
makananmu
janganlah
engkau berikan dengan meminta riba” (Im. 25: 35-37; baca juga; Kel. 22: 25; Ul. 23: 19-20). Perlu dicatat bahwa larangan meminta bunga adalah dalam rangka pinjaman sosial untuk menolong orang miskin dan bukan pinjaman komersial.
salah untuk menerima bunga dari bank, tabungan
di
bank
bersifat
komersial. Gereja abad pertengahan tidak tepat menafsirkan hal ini, sehingga dalam Konsili Lateran III tahun 1179 dibuat
peraturan
yang
melarang
pembungaan uang sama sekali. Hal ini berakibat fatal. Orang Yahudi bukan umat Kristen, karena itu tidak terikat oleh peraturan gereja. Raja-raja di Eropa pada abad pertengahan mengundang orang-orang
2.1. Komunitas Baru atau Kerajaan Mesianis
Yesus membentuk satu komunitas
bersama dengan para murid-Nya, d mana
mereka
tunduk
kepada-Nya
sebagai Tuhan. Para nabi Perjanjian Lama
telah
menubuatkan
akan
datangnya kerajaan mesianis di mana
Mesias akan menjadi raja “yang akan menghakimi
orang-orang
lemah
(Inggris: miskin) dengan keadilan dan
Dalam ajaran Alkitab, tidaklah
karena
2. Perjanjian Baru
Yahudi
untuk
membungakan uangnya. Banyak orang Yahudi menjadi kaya melebihi orang
akan menjatuhkan keputusan terhadap
orang-orang yang tertindas di neger
dengan kejujuran” (Yes. 11:4). “Roh
Tuhan Allah ada padaku, oleh karena
Tuhan telah mengurapi aku; Ia telah
mengutus aku untuk menyampaikan kabar
baik
kepada
orang-orang
sengsara (dalam kutipan Yesus di Inji
Lukas, kata sengssara diganti dengan
kata: miskin) dan merawat ogan-orang
yang remuk hati…” (Yes. 61: 1)
Kerajaan mesianis yang diharapkan itu akan
memperhatikan
orang-orang
miskin.
Ketika komunitas baru itu dibentuk
orang-orang Yahudi kecewa karena
20 konsep
mereka
mengenai
kerajaan
Mark. 14: 3-9; Yoh. 12:1-8). (Dalam
mesianis itu sangat berbeda dengan
tulisan Yohanes dikatakan bahwa yang
konsep Tuhan Yesus. Yesus tidak
gusar itu adalah bendahara Yudas
membentuk tentara yang kuat untuk
Iskariot dan hal itu bukan karena dia
melawan
dan
penjajah
mengasihi orang miskin, akan tetap
Romawi,
akan
melatih
karena dia adalah seorang koruptor)
sejumlah murid untuk hidup dengan
Kelompok komunitas baru itu meluas
nilai-nilai kerajaan mesianis yang telah
dan sejumlah wanita menggabungkan
menerobos
diri
mengusir tetapi
ke
Dia
kekinian.
Dalam
dan
mereka
ini
“melayan
komunitas baru itu semua hubungan
rombongan
dibaharui di antara para pengikutNya,
mereka” (Luk. 8:1-3; Mark. 15:40-41).
itu
dengan
kekayaan
termasuk hubungan ekonomi. Mereka
Dalam konteks komunitas baru in
memiliki kasa bersama yang dipegan
kita dapat memahami ucapan Yesus
oleh Yudas Iskariot (Yoh. 12:6) dan kas
dalam Mat. 6: 19-21, 24: “Janganlah
itu antara lain dipakai untuk bantuan
kamu mengumpulkan harta di bumi, d
kepada orang miskin sesuai dengan
bumi ngengat dan karat merusakkannya
petunjuk
dan
Yesus.
“Karena
Yudas
pencuri
membongkar
serta
memegang kas ada yang menyangka,
mencurinya.
bahwa Yesus menyuruh dia membeli
bagimu harta di sorga; di sorga ngenga
apa-apa yang perlu untuk perayaan itu,
dan karat tidak merusakkannya dan
atau memberi apa-apa kepada orang
pencuri
miskin” (Yoh. 13:29).
mencurinya. Karena di mana hartamu
tidak
Tetapi
kumpulkanlah
membongkar
serta
itu
berada, di situ juga hatimua berada…
terhadap orang-orang miskin terindikasi
Tak seorangpun dapat mengabdi kepada
dari ceritera tentang pengurapan Yesus
dua tuan. Karena jika demikian, ia akan
di Betania, di mana murid-muridNya
membenci yang seorang dan mengaih
gusar karena menganggap pengurapan
yang lain. Kamu tidak dapat mengabd
dengan minyak yang mahal itu sebagai
kepada Allah dan kepada mamon.”
suatu
bila
Mengumpulkan harta di sorga antara
dapat
lain dengan menolong orang miskin
menolong orang miskin (Mat. 26: 6-13;
Paulus mengatakan bahwa “kita tidak
Perhatian
minyak
komunitas
pemborosan, itu
dijual
baru
sedangkan hasilnya
21 membawa sesuatu ke dalam dunia dan
adalah kepunyaan mereka bersama
kitapun tidak dapat membawa apa-apa
(Kis. Rs. 4:32). Pada gereja mula-mula
ke luar” (2 Tim. 6:7). Karena itu adalah
itu
wajar
berkekurangan, karena mereka berbag
bagi
umat
Tuhan
untuk
tidak
ada
yang
miskin
atau
mengumpulkan harta di sorga dengan
(sharing) milik mereka. “Sebab tidak
jalan
secara
ada seorangpun yang berkekurangan d
sukarela dan sukacita kepada orang-
antara mereka; karena semua orang
orang miskin.Kerajaan mesianis atau
yang mempunyai tanah atau rumah
komunitas baru yang dibentuk Tuhan
menjual kepunyaannya itu, dan hasi
Yesus menyampaikan kabar baik kepada
penjualan itu mereka bawa dan mereka
orang-orang
memperhatikan
letakkan di depan kaki rasul-rasul; lalu
mereka dengan cara yang praktis, bukan
dibagi-bagikan kepada setiap orang
hanya dengan kata-kata, tetapi dengan
sessuai dengan keperluannya” (Kis. Rs
amal perbuatan.
4: 34-35; juga: 2:44-45).
memberi
pertolongan
miskin,
Ini tidak berarti bahwa dalam gereja 2.2. Pola Gereja Yerusalem
mula-mula
Praktek kas bersama dan berbagi (sharing) dilanjutkan oleh gereja mulamula di Yerusalem.“Dan semua orang yang telah
menjadi percaya
tetap
bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama, dan selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya,
lalu
membagi-bagikannya
kepada semua orang sesuai dengan keperluan masing-masing.”(Kis. Rs. 2: 44-45; baca juga ps. 5: 1-11). “Adapun kumpulan orang yang telah percaya itu, mereka sehati dan sejiwa, dan tidak seorangpun sesuatu
dari
yang
berkata,
bahwa
kepunyaannya
adalah
miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu
itu
kepemilikan
tidak
ada
pribadi.Dalam
lag
ceritera
Ananias dan Safira (Kis. Rs. 5:1-11)
Petrus mengatakan kepada Ananias:”
Selama tanah itu tidak dijual, bukankah
itu tetap kepunyaanmu, dan setelah
dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam
kuasamu?...”
menunjukkan
(ay.
bahwa
4).
In
kepemilikan
pribadi atas harta tetap diperkenankan
Tidak semua harta orang percaya dijual disumbangkan
dan
dibagi-bagi.Ibu
Markus masih tetap memiliki rumah
(12:12). Berbagi harta pada gereja mulamula
itu
adalah
sukarela,
bukan
keharusan, akan tetapi karena begitu
22 tebalnya rasa saling mengasihi di antara
membantu orang-orang miskin. (Ronald
sesame orang percaya waktu itu, mereka
Sider: 91).
dengan sukacita “share” apa yang
Dengan spontanitas dan sukarela
mereka miliki. Kumpulan orang percaya
mengorbankan harta bendanya, gereja
itu begitu sehati dan sejiwa, sehingga
mula-mula itu
“tidak seorangpun yang berkata, bahwa
bersukacita.“Mereka memecahkan rot
sesuatu
di rumah masing-masing secara bergilir
dari
kepunyaannya
adalah
adalah gereja
yang
miliknya sendiri, tetapi segala sesuatu
dan
adalah kepunyaan mereka bersama”
gembira dan dengan tulus hati” (2:46)
(4:32).
Mereka adalah komunitas yang sehat
makan
bersama-sama
dengan
Ronald Sider menunjuk kepada
sejiwa (4:32), suatu kumpulan orang
kata kerja yang terdapat dalam Kis.Rs.
percaya yang telah tertransformasi dan
2:45 dan 4:34 yang dalam bentuk
merupakan komunitas yang gembira dan
“imperfek”, yang berarti menyatakan
bersukacita.
suatu tindakan (perbuatan) yang terus
Gereja
berlangsung, berulang kali selama suatu
memperhatikan
periode.
termasuk
Dengan
demikian
itu
sanga
orang-orang
miskin
mula-mula
janda-janda.
Karena
penafsirannya adalah: mereka sering
pertumbuhan gereja yang pesat dan
menjual
mereka
struktur gereja yang belum mapan
menyerahkan
ketika para rasul itu terlalu sibuk dengan
mempunyai
hartanya kebiasaan
atau
hasil penjualan harta yang mereka jual.
pelayanan
Teks Alkitab tidak mengindikasikan
terjadilah ketegangan antara janda orang
bahwa komunitas orang percaya itu
Yahudi berbahasa Ibrani dan mereka
menghapuskan
yang berbahasa Yunani. Janda-janda
semua
harta
milik
firman
dan
doa,
maka
pribadi ataupun tidak mengindikasikan
berbahasa
bahwa setiap orang seketika itu juga
terdiskriminasi dan terabaikan dalam
menjual segala sesuatu miliknya. Apa
pembagian jatah sosial. Akibatnya, para
yang dapat dikatakan adalah bahwa
rasul mengadakan rapat dengan para
dalam suatu jangka waktu, bilamana ada
murid agar dipilih tujuh orang melayan
kebutuhan, orang-orang percaya rela
orang miskin, sehingga para rasul dapa
menjual tanah dan rumahnya untuk
konsentrasi pada pelayanan firman dan
Yunani
merasa
23 doa. Dengan demikian terbentuklah
mencukupkan kekurangan meeka, agar
struktur gereja pertama yang sangat
kelebihan
sederhana, dan struktur itu adalah
mencukupkan kekurangan kamu, supaya
khusus untuk melayani orang-orang
ada keseimbangan” (ay. 13-14). Di sin
miskin. Firman dan doa tidak boleh
Paulus mendorong umat percaya d
diabaikan, demikian juga pelayanan
Korintus
orang miskin adalah suatu keharusan
persembahan bagi orang-orang miskin
dan
di
kewajiban
yang
tak
boleh
dilalaikan.
mereka
untuk
Yudea.
menceriterakan
kemudian
mengumpulkan
Pertama-tama
Paulus
betapa
jemaa
Makedonia sangat berkemurahan dalam 2.3. Pola Ajaran Paulus -
memberi persembahan bagi orang-orang
miskin di Yudea. “Saudara-saudara
Prinsip Keseimbangan Paulus mengajarkan suatu prinsip
keseimbangan (keadilan, “equality) .Dia menginginkan agar jemaat yang mampu membantu yang kurang atau tidak mampu.Ketika itu jemaat-jemaat di Yudea sedang kesulitan ekonomi, maka jemaat-jemaat yang ada di luar Israel hendaknya Dengan
memberi
bantuannya.
demikian
terdapatlah
keseimbangan (equality atau keadilan) dan jurang antara mereka tidak terlalu lebar dan dalam. Dalam 2 Kor. 8: 8-15. Paulus memberikan ajaaran tentang keseimbangan
ekonomi
di
antara
jemaat-jemaat
itu.
“Sebab
kamu
dibebani bukanlah supaya orang-orang lain
mendapat
supaya
ada
keringanan,
tetapi
keseimbangan.
Maka
hendaklah sekarang ini, kelebihan kamu
kami hendak memberitahukan kepada kamu
tentang
kasih karunia
yang
dianugerahkan kepada jemaat-jemaat d
Makedonia. Selagi dicobai dengan bera
dalam pelbagai penderitaan, sukacita
mereka meluap dan meskipun mereka
sangat miskin, namun mereka kaya
dalam kemurahan. Aku bersaksi bahwa mereka
telah
memberikan
menuru
kemampuan mereka, bahkan melampau kemampuan
mereka…Mereka
memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan” (ay. 1-5). -
Prinsip Sukarela Sesuai Kemampuan
Dengan memberi teladan jemaatjemaat
di
Makedonia,
Paulus
mendorong orang percaya di Korintus
untuk juga berkemurahan.Namun dia
24 menegaskan
bahwa
memaksakannya, keikhlasan
dia
melainkan
kasih
tidak menguji
mereka.
selesaikan jugalah pelaksanaannya itu.” (8:10-11).
“Aku
Ketika jemaat-jemaat Makedonia
mengatakan hal itu bukan sebagai
menanggapinya
perintah,
“Tentang pelayanan kepada orang
melainkan,
dengan
dengan
positip
menunjukkan usaha orang-orang lain
orang kudus tidak perlu lagi aku
untuk membantu, aku mau menguji
menuliskannya kepada kamu. Aku telah
keikhlasan kasih kamu” (ay. 8). Paulus
tahu kerelaaan hatimu tentang mana
menginginkan agar pemberian kasih
aku megahkan kamu kepada orang
jemaat Korintus jangan karena paksaan,
orang Makedonia. Kataku:” Akhaya
melainkan
sudah siap sedia sejak tahun yang
spontan
dan
sukarela,
didorong oleh kasih yang ada pada
lampau”.
mereka. “Sebab jika kamu rela untuk
menjadi
memberi,
maka
orang”. (9:1-2). Ketika jemaat-jemaa
diterima,
kalau
pemberianmu akan pemberianmu
itu
Dan
kegiatanmu
perangsang
Makedonia
bagi
menanggapinya
telah
banyak
dengan
berdasarkan apa yang ada padamu,
positif, maka Paulus memegahkannya
bukan berdasarkan apa yang tidak ada
pula kepada jemaat Korintus. Paulus
padamu”
(ay.
ditegaskannya
12). lagi
Prinsip
ini
kelihatannya membuat jemaat-jemaat itu
dalam ps.
9:7:
bersaing secara sehat dalam member
“Hendaklah
masing-masing
bagi
kepentingan
memberikan menurut kerelaan hatinya,
miskin.Walaupun
jangan dengan sedih hati atau karena
dengan berkelimpahan, namun apabila
paksaan, sebab Allah mengasihi orang
masih dapat ditingkatkan hendaknyalah
yang
ditingkatkan lagi.
memberi
dengan
sukacita”.
sudah
orang
member
Sebenarnya orang Korintus itu suka -
memberi dan hal itu dimegahkannya kepada
jemaat–jemaat
kamu
mulai
mengambil
melaksanakannya keputusan
“Pada hari pertama dari tiap-tiap
Makedonia.
“Memang sudah sejak tahun yang lalu dan untuk
menyelesaikannya juga. Maka sekarang,
Prinsip Berkelanjutan
minggu hendaklah kamu masing-masing
– sesuai dengan apa yang kamu peroleh –
menyisihkan
sesuatu
dan
menyimpannya di rumah, supaya jangan
pengumpulan itu baru diadakan, kalau
25 aku datang” (1 Kor. 16:2). Paulus
tetapi terutama kepada kawan-kawan
mengajarkan agar donasi bagi orang-
seiman” (6:10). Ketika Paulus diaku
orang miskin tidak hanya dikumpulkan
sebagai rasul kepada orang non Yahudi
secara insidentil, tetapi setiap hari
persyaratannya adalah bahwa mereka
Minggu
“harus tetap mengingat orang-orang
mereka
menyisihkan
persembahan kasih untuk keperluan
miskin
bantuan social. Paulus mengajarkan agar
sungguh-sungguh
perbuatan kasih itu berkelanjutan dari
melakukannya” (Gal. 2:10).
minggu ke minggu.
menunjukkan
terhadap
memang
itulah
yang
kuusahakan
Sejak awal Paulus bertekad untuk
Sejak awal pelayanannya, Paulus sudah
dan
pelayanan
perhatiannya
pelayannya di luar Israel. Sesuai dengan
Agabus
tekadnya itu, Paulus mengumpulkan
menubuatkan tentang bala kelaparan
sumbangan untuk orang miskin d
yang akan terjadi di seluruh dunia ketika
Yudea dan pada perjalanannya terkahir
dia mengunjungi Antiokhia bersama
ke
dengan
lain.
sumbangan dari Makedonia dan Akhaya
kira-kira
(Ro. 15:22-33). Paulus berpandangan
pertengahan abad pertama pada waktu
bahwa karena bangsa-bangsa lain sudah
pemerintahan Klaudius. Dengan spontan
beroleh bagian dalam harta rohani orang
jemaat Antiokhia, di mana Paulus turut
Yahudi, maka waajib dan selayaknyalah
melayani
bangsa-bangsa
sejumlah
Kelaparan
social.
membantu orang-orang miskin melalu
nabi
itu
terjadi
bersama
mengumpulkan
yang
Barnabas,
sumbangan,
sesuai
dengan kemampuannya masing-masing
Yerusalem,
dia
lain
membawa
melayani
orang
Yahudi dengan harta duniawi mereka (ay. 27).
dan mengirimkannya ke Yerusalem
Jadi, Paulus mempunyai perhatian
melalu perantaraan Paulus dan Barnabas
yang
(Kis.
berusaha keras untuk mengumpulkan
Rs.
11:27-30).
Dalam
surat
besar
atas
kemiskinan
dan
Galatia, surat yang dianggap paling awal
sumbangan
dari
dia
Sumbangan itu disisihkan secara teratur
mengatakan: ”Karena itu, selama masih
dan berkelanjutan serta harus sukarela
ada kesempatan bagi kita, marilah kita
dan
berbuat baik kepada semua orang,
dengan kemampuan yang diberikan
surat-surat
Paaulus,
bagi
berkemurahan
orang
di
sifatnya,
Yudea
sesua
26 Tuhan kepada masing-masing. Dengan
mempunyai perbuatan. Dapatkah iman
cara demikian, prinsip kesseimbangan
tiu menyelamatkan dia? Jika seorang
tercapai, “gap” antara orang miskin dan
saudara atau saudari tidak mempunya
orang
pakaian
kaya
tidak
melebar
dan
dan
kekurangan
makanan
mendalam. Apalagi ketika itu orang
sehari-hari, dan seorang dari antara
Israel sangat menderita secara ekonomi,
kamu
maka
wajiblah
kenakanlah kain panas dan makanlah
menolong mereka.Pelayanan mimbar
sampai kenyang!”, tetapi ia tidak
tidak diabaikan, tetapi pelayanan “meja”
memberikan kepadanya apa yang perlu
atau
diabaikan
bagi tubuhnya, apakah gunanya it?
juga.Kedduanya harus berjalan secara
Demikianlah juga halnya dengan iman:
berbarengan.
Jika iman itu tidak disertai perbuatan
orang
social
non
tidak
Israel
boleh
berkata:”Selamat
jalan
maka iman itu pada hakekatnya adalah 2.4. Pola Ajaran Yakobus Menurut tulisan Yakobus kegiatan sosial adalah merupakan ibadah. Ibadah yang murni harus memperhatikan orangorang miskin dan susah. “Ibadah yang murni dan yang tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mengunjungi yatim piatu dan janda-janda dalam kesusahan mereka…” (1:26). Ibadah yang murni dan tidak cacat harus memperhatikan orang-orang miskin dan susah, bukan hanya dengan perkataan, akan tetapi harus dinyatakan dengan perbuatan nyata dan praktis. Iman yang tidak dibarengi dengan perbuatan nyata adalah iman yang mati dan kosong. “apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak
mati”
(2:
16-17).
“…iman
tanpa
perbuatan adalah iman yang kosong” (2:20).
Perubatan merupakan bukti dan
pengukuhan iman. Tanpa perbuatan
nyata iman itu mati dan kosong, tak
dapat menyelamatkan dan seperti pad
yang kosong tidak berguna.Abraham
diberikan sebagai contoh. Dia sudah dinyatakan
benar
karena
imannya
namun imannya itu dikukuhkan serta
dibuktikan dengan perbuatan yang rela mengorbankan
puteranya
“Bukankah
Abraham,
dibenarkan
karena
perbuatannya,
Ishak
bapa
ketika
kita
perbuatan
ia
mempersembahkan Ishak, anaknya, d
atas mezbah? Kamu lihat, bahwa iman
27 bekerjasama perbuatan
dengan dan
oleh
perbuatan-
kalau tidak demikian berarti bahwa
perbuatan-
kasih Allah tidak ada dalam hatinya
perbuatan itu iman menjadi sempurna.
Dengan perkataan lain, apabila kasih
Dengan jalan demikian genaplah
Allah ada dalam hati kita, maka hati kita
nas yang mengatakan: ”Lalu percayalah
harus terbuka terhadap orang yang
Abraham kepada Allah, maka Allah
miskin
memperhitungkan hal itu kepadanya
pertolongan
sebagai kebenaran”…”Jadi kamu lihat,
“Demikianlah kta ketahui kasih Kristus
bahwa
karena
yaitu bahwa Ia telah menyerahkan
bukan
nyawaNya untuk kita: jadi kitapun wajib
manusia
dibenarkan
perbuatan-perbuatannya
dan
dan
susah
serta
yang
member
dibutuhkan
hanya karena iman” (2: 21-24). Contoh
menyerahkan nyawa kita untuk saudara
lain
yang
saudara kita. Barangssiapa mempunya
seorang pelacur. Dia dibenarkan setelah
harta duniawi dan melihat saudaranya
diberikan,
yaitu
Rahab
ia berbuat sesuatu yaitu menolong para
menderita kekurangan tetapi menutup
pengintai orang Israel yang nyawanya
pintu hatinya terhadap saudaranya itu
sedang
bukankah
bagaimanakah kasih Allah dapat tetap
demikian juga Rahab, pelacur itu,
di dalam dirinya?Anak-anakku, marilah
dibenarkan
kita mengasihi bukan dengan perkataan
terancam.
“Dan
karena
perbuatannya, menyembunyikan
perbuatan-
ketika
ia
orang-orang
yang
disuruh oitu di dalam rumahnya, lalu
atau
dengan
lidah,
tetapi
dengan
perbuatan dan dalam kebenaran” (1 Yoh. 4:16-18).
menolong mereka lolos melalui jalan Kesatuan Semua Manusia
yang lain?” (2:25).
“Tuhanlah yang empunya bum
serta segala isinya, dan dunia serta
2.5. Pola Ajaran Yohanes Yohanes menekankan kasih dalam tulisannya.
Kasih
harus
yang diam di dalamnya” (Maz. 24: 1)
dinyatakan
Semua yang ada di dumi ini adalah
dengan perbuatan nyata, tidak hanya
milik Tuhan, termasuk manusia. Tuhan
dengan perkataan, bahkan harus rela
menciptakan manusia, yang saat in
berkorban
telah
bermilyar jumlahnya, dari satu orang
berkorban untuk kita. Orang yang kaya
yaitu Adam. Manusia itu ditempatkan d
harus menolong orang yang kekurangan,
satu bumi atau satu planet. Adam dan
seperti
Kristus
28 Hawa diamanatkan memenuhi bumi dan
salib itu…Demikianlah kamu bakan lag
menaklukkannya,
orang asing dan pendatang, meleainkan
sehingga
saat
ini
manusia ada di segala penjuru bumi ini. Mereka berada di tempat masingmasing
atas
amanat
Allah
kawan sewarga dari orang-orang kudus
dan anggota-anggota keluarga Allah”
untuk
(Ef. 2: 13-19). Dalam wahyu Yohanes
mengusahakan bumi itu, menikmatinya
di hadapan takhta Anak Domba akan
dan
berkumpul
memeliharanya.
Dosa
“suatu
kumpulan
mengakibatkan keterpisahan manusia
orang
daripada Allah dan selanjutnya manusia
terhitung
daripada manusia. Manusia itu terpecah-
bangsa dan
pecah menjadi beragam bangsa dan
bahasa,…” (Wah. 7:9).
sering saling mementingkan diri sendiri
Implikasinya,
banyak
yang
banyaknya,
besar
tidak
dapa
dari
segala
suku dan kaum dan
kita
tak
dapa
serta bermusuhan satu sama lain. Yesus
memungkiri kewajiban dan tanggung
datang mengadakan penebusan bagi
jawab kita terhadap kemiskinan yang
manusia, untuk membentuk satu umat
dialami oleh sesama kita manusia
baru yang saling mengasihi. “Tetapi
tganpa melihat kebangsaannya. Perintah
sekarang di dalam Kristus Yesus kamu,
Yesus untuk mengasihi sesame manusia
yang dahulu “jauh”, sudah menjadi
tidak mengenal batas Negara atau
“dekat” oleh darah Kristus. Karena
perbedaan
Dialah damai sejahtera kita, yang telah
tergambaar
merubuhkan tembok pemisah, yaitu
Samaria yang murah hati (Luk. 10: 25
perseteruan, sebab dengan matiNya
37). Orang Yahudi dan Samaria tidak
sebagai manusia Ia telah membatalkan
beramah-ramahan,
hukum Taurat dengan segala perintah
Namun demikian orang Samaria itu rela
dan ketentuannya, untuk menciptakan
menolong seorang Yahudi yang terkapar
keduanya menjadi satu manusia baru di
di jalan tidak berdaya, suatu hal yang
dalam
itu
tak mungkin akan dilakukan seorang
mengadakan damai sejahtera, dan untuk
Yahudi terhadap orang Samaria. D
memperdamaikan keduanya, di dalam
akhir
satu tubuh, dengan Allah oleh salib,
pertanyaan: ”Siapakah di antara ketiga
dengan melenyapkan peseteruan pada
orang ini, menurut pendapatmu, adalah
diri-Nya,
dan
dengan
rasial.
ceritea
dalam
itu
Hal
ini
ceritera
tidak
jelas
orang
bersahabat
diajukan
sebuah
29 sesama manusia dari orang yang jatuh
lain,
ke tangan penyamun itu?” Ahli Taurat
terhadap sesama teman seiman.
yang
memulai
menjawab:
perbincangan
”Orang
yang
menunjukkan
belas
kepadanya.”
Selanjutnya
Kita
demikian,
melakukan
telah
wajib
berbuat kebajikan,
seiman, tetapi kiepada sesama manusia tanpa memandang kebangsaan maupun agamanya. Paulus mengatakan dalam Gal. 6:10, “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semuaa orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan
Orang percaya harus hidup sesua
dengan prinsip Firman Tuhan.Firman
Tuhan secara konsisten mengajarkan perhatian
dan
tindakan
mereka
yang
menolong
hidup
dalam
kemiskinan.Sebab itu kita harus berbua
sesuai dengan Firman Tuhan. Memang
sejak dahulu umat Kristen, baik sebaga
pribadi, lembaga gereja, lembaga mis
dan yayasan-yayasan, telah turut aktip
dalam membantu orang-orang miskin
namun apabila masih mungkin agar kita meningkatkan
bantuan
kita
sesua
dengan berkat Tuhan dalam kehidupan
seiman”. Paulus mengajarkan agar berbuat kepada
semua
bulu,
kebangsaannya,
ras,
orang,
tanpa
agama
atau
walaupun
dia
juga
mengatakan agar mengutamakan kawan seiman. Sesungguhnyalah kita harus memperhatikan “keluarga” kita sendiri, karena kalau yang di depan mata kita tidak
Tindakan Orang Percaya dalam Mengatasi Kemiskinan
Yesus
hanya kepada teman sebangsa dan
pandang
kebajikan
kasihan
kewajiban dan tanggungjawab kita tidak
baik
dilupakan
itu
mengatakan: ”Pergilah, dan perbuatlah demikian!”
jangan
kita
bantu,
bagaimanakah
moralitasnya membantu orang yang “jauh” dari mata kita. Sementara kita sibuk berbuat kebajikan kepada orang
kita.
Masyarakat kita dan negara-negara
saat ini masih belum seimbang, ada
yang sangat kaya dan ada yang sanga
miskin. Ada yang melimpah dan hidup dalam
kemewahan,
namun
masih
banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan,
bahkan
setiap
har
pikirannya kalut memikirkan dari mana
makanan hari itu akan didapatkan
Bantuan adalah bersifat sukacita dan
sukarela, tidak karena terpaksa. Ada
yang menganjurkan agar secara sukarela
30 keluarga yang diberkati Tuhan memberi
dan kondisi Israel zamaan dahulu, maka
secara
semakin
prinsip menolong orang miskin harus
tinggi pendapatan kita, makin tinggi
cari aplikasinya yang sesuai. Kita harus
persentase bantuan kita untuk orang
mencari cara yang sesuai dengan situas
miskin.
dan
progresip.
Orang
Artinya,
percaya
pada
masa
Perjanjian Baru adalah umat Allah yang
kondisi
menolong
kini,
orang
namun
miskin
prinsip
itu
tidak
berubah.
baru. “Tetapi kamulah bangsa yang
Prinsip tahun Yobel, tahun sabat
terpilih, imamat yang rajani, bangsa
panen yang jatuh dan tertinggal suli
yang kudus, umat kepunyaan Allah
untuk dilaksanakan saat ini. Masyaraka
sendiri…kamu yang dahulu bukan umat
kita
Allah,
heterogen, terdiri dari berbagai suku dan
tetapi
yang
sekarang
telah
juga
tidak
homogen,
tetap
menjadi umatNya” (1 Pet. 2: 9 – 10;
agama.
baca juga: Gal. 3: 6 – 9; 6: 16).
mempunyai
Terdapat kesinambungan dan ketidak
Misalnya: umat Muslim mempunya
sinambungan
Tuhan
aturan tentang zakat, sedekah dll. Yang
Tuhan
penting adalah bahwa tanggung jawab
upacara
terhadap orang miskin wajib dilakukan
keagamaan Perjanjian Lama tidak lagi
Mengenai cara yang tepat dan sessua
dilanjutkan
perlu dipikirkan.
Perjanjian
antara
Lama
Perjaanjian
Baru.
dalam
umat
dan
umat
Hukum
Perjanjian
Baru,
misalnya korban-korban binatang, sunat
Masing-masing aturannya
Tentang
agama
sendiri
persepuluhan
– bukan lagi sunat jasmani, tetapi sunat
sebagaimana telah dikatakan di atas
rohani,
yang
dikukuhkan oleh Yesus dalam masa
menyangkut moral tampaknya tidak ada
Perjanjian Baru. Karena itu tidak ada
indikasi
alasan
dll.
Namun
tidak
hukum
berlaku
lagi
dalam
untuk
tidak
melakukannya
Perjanjian Baru (Mat. 5: 17-20; Ro.
apalagi pembayaran persepuluhan itu
8:4). Menolong mereka yang dalam
dibarengi dengan janji akan berkat dan
kemiskinan
merupakan
dalam hal ini Tuhan rela untuk diuji
tak
Apabila umat Tuhan setia dalam ha
kewajiban
adalah moral
yang
dapat
diabaikan. Akan tetapi karena situasi
persepuluhan
dan kondisi kita berbeda dengan situasi
disesuaikan
dan dengan
penggunaannya ajaran
Alkitab
31 maka akan banyak orang miskin yang
Pemberdayaan
tertolong
(PNPM), Bantuan Eksodus dan lain-lain
dan
dipermuliakan.
nama
Begitu
juga
Tuhan dengan
larangan meminta bunga uang dalam hal
tidak
Masyarakat
serta
mengurangi
Mandir
angka
kemiskinan.
pinjaman social menolong orang miskin masih tetap berlaku dalam zaman Perjanjian Baru. Sekiranya orang yang kaya
memberi
bantuan
dan/atau
pinjaman tanpa bunga kepada orrang miskin, betapa banyaknya orang miskin yang akan terentaskann dari kemiskinan. Tentu saja mekanismenya harus diatur
Kemiskinan Menurut Alkitab Firman
dimana Tuhan sangat mengasihi orang
miskin. Sebagaimana dikatakan firman
Tuhan dalam kitab Amsal 19:17 firman
Tuhan mengatakan ”Siapa menaruh kasihan
lemah(Bahasa memiutangi
TINJAUAN ALKITAB TENTANG KEMISKINAN
memberikan
perhatian lebih terhadap kaum miskin
belas
agar sasaran dapat tercapai.
Tuhan
kepada
Inggris: Tuhan,
orang
the
poor)
yang
akan
membalas perbuatananya itu”. Alkitab
Kemiskinan merupakan masalah
dalam menjelaskan kemiskinan bukan
serius yang di hadapan bangsa-bangsa di
hanya
dunia, yang secara umum kemiskinan
ekonomi semata. Seseorang menjad
diakibatkan dari ketimpangan ekonomi
miskin dapat disebabkan oleh karena
yang
masyarakat.
kemalasan, perampasan harta, bencana
memicu
malapetaka sehingga menjadi orang
terjadinya gap antara kaum kaya dengan
kehilangan harta berupa material atau
kaum miskin yang dapat menciptakan
harta benda kekayaan.
berbagai konflik diantara masyarakat.
Kemiskinan
terjadi
Ketimpangan
dalam ekonomi
berbicara
kemiskinan
ditunjukkan
secara
kepada
Kesempatan mendapatkan kehidupan
orang yang keadaan hidup rohaninya
yang layak bagi seluruh warga hanya
lemah, karena merasakan perbuatan
impinan belaka bangsa. Berbagai upaya
perbuatannya di masa lalu dan sekarang
yang telah dan sedang ditempuh oleh
Kendati demikian orang juga dapa
bangsa dari seperti Bantuan Langsung
dikategorikan
Tunai (BLT), Beras untuk Rakyat
dimana orang yang tidak memilik
Miskin (RASKIN), Program Nasional
keturunan, disingkirkan dari kaumnya
miskin
secara
sosia
32 menjadi kaum marginal dan tersisih dan
Perlindungan kehidupan bagi kaum
ketergantungan kondisi kepada orang
miskin juga terjadi pada saat tahun
lain.
sabat.Pada Tuhan memberikan akses kepada
kaum
miskin
untuk
mendapatkan
tahun
sabat,
Tuhan
memberikan kesempatan bagi kaum miskin
untuk
mengumpulkan
hasi
perlindungan atas-atas hak pemeliharaan
panen dari ladang-ladang kaum kaya
dari Tuhan Allah. Perlindungan hak
melalui tahun sabat ini, Tuhan hendak
kehidupan
memberikan
orang
miskin
diatur
sepenuhnya oleh Taurat Tuhan.
pemahaman
kepada
kehidupan kaum Israel (baik kaum kaya
maupun kaum miskin) pentingnya untuk Perlindungan Hidup bagi Kaum Miskin
bersandar terhadap pemeliharaan Tuhan
Dalam tahun sabat, setiap kaum yang 1. Menurut Perjanjian Lama
memiliki
Perlindungan hidup bagi kaum miskin dengan jalan pembebasan tanah dan utang piutang pada tahun Yobel yakni tahun pembebasan. Tanah warisan yang telah dibagi-bagikan kepada kaum Israel karena
tidak
dapat
pemegang
diperjual-belikan penuh
hak
kepemilikan adalah Tuhan Allah. Setiap umat Israel yang mendapatkan jatah tanah warisan dianggap sebagai orang asing yang menyewa tanah tersebut. Hal ini
diberlakukan
kepemilikan
untuk
tanah
melindungi
warisan
serta
mencegah adanya perselisihan tuntutan atas kepemilikan tanah warisan.Pada tahun Yobel setiap tanah yang telah disewakan kepada orang lain harus dikembalikan kepada pemiliknya yang semula.
budak
maka
wajib
memberikan
kebebasan
bag
budaknyadan
memberikan
moda
memulai keluarganya. seringkali
pembangunan Tahun dipahami
ekonom
sabat
juga
dengan
tahun
penghapusan hutang, karena pada tahun
itu hutang sesama orang Israel tidak boleh ditagih kembali.
Persepuluhan adalah persembahan
seperspuluh dari penghasilan yang wajib
dipersembahkan oleh umat Israel kepada
Tuhan. Persepuluhan dilakukan untuk
memelihara kehidupan para pelayan
Tuhan (kaum Lewi), orang asing, anak
yatim dan janda atau untuk kehidupan
para pelayan Bait Allah dan kaum
miskin. Cara lain yang dipergunakan
Tuhan untuk memelihara kehidupan
33 umat
Tuhan
yang
hidup
dalam
miskin
karena
perilaku
berbag
kemiskinan adalah hasil tuaian panen
(sharing).
yang jatuh ke tanah. Ini merupakan satu
kaum miskin dilakukan secara sukarela
cara lagi yang diaturkan Tuhan untuk
dan bukan menjadi keharusan. Sikap
menolong orang-orang miskin. Dalam
saling
mengatasi kemiskinan juga digunakan
kehidupan
sistem pinjaman bagi sesama kaum
sharing dilakukan dengan sukacita.
Israel.Meminjamkan
uang
Pembagian
mengasihi orang
harta
kepada
diantara
sesama
percaya,
perilaku
kepada
Setelah kehidupan gereja mula-
sesama orang Israel yang miskin tidak
mula, Rasul Paulus merindukan jemaa
diperkenankan memungut bunga.
saling membantu kepada jemaat yang
kurang dan tidak mampu. Sebagaimana 2. Menurut Perjanjian Baru
dilakukan
Yesus membentuk satu komunitas bersama dengan para murid-Nya, di mana
mereka
tunduk
kepada-Nya
sebagai Tuhan.Ketika komunitas baru itu
dibentuk,
orang-orang
Yahudi
kecewa karena konsep mereka mengenai kerajaan mesianis itu sangat berbeda dengan konsep Tuhan Yesus. Kerajaan mesianis atau komunitas baru yang dibentuk Tuhan Yesus menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin, memperhatikan mereka dengan cara yang praktis, bukan hanya dengan katakata, tetapi dengan amal perbuatan. Praktek kas bersama dan berbagi
jemaat-jemaat
di
Yudea
sedang kesulitan ekonomi, maka jemaatjemaat
yang
hendaknya
ada
di
memberi
luar
Israe
bantuannya
Dengan memberi teladan jemaat-jemaa
di Makedonia, Paulus mendorong orang percaya
di
Korintus
untuk
juga
berkemurahan.
Paulus mengajarkan agar donas
bagi orang-orang miskin tidak hanya
dikumpulkan secara insidentil, tetap
setiap hari Minggu mereka menyisihkan
persembahan kasih untuk keperluan
bantuan social. Paulus mengajarkan agar
perbuatan kasih itu berkelanjutan dar minggu ke minggu.
(sharing) terjadi dalam kehidupan kaum percaya di masa gereja mula-mula di
KESIMPULAN
Yerusalem. Kehidupan umat pada masa
Kemiskinan menjadi masalah serius
gereja mula-mula, jemaat Tuhan tidak
yang di hadapan berbagai bangsa d
ada yang merasakan kekurangan dan
dunia artinya kemiskinan merupakan
34 masalah global bumi ini. Ketimpangan
perlindungan umat yang miskin dapa
ekonomi antara kaum kaya dan miskin
dilaksanakan.
dapat memicu berbagai konflik di
hutang ataupun budak yang dilakukan
masyarakat.
pada
Bangsa
Indonesia
giat
Pembebasan
tahun
Yobel
dan
tanah
saba
dalam memerangi kemiskinan yang
mengingatkan kepada orang percaya
dialami
bahwa
oleh
anak
bangsa.Berbagai
Allah
yang
memelihara
seperti
kehidupan umat Tuhan.Tuhan Yesus
Bantuan Langsung Tunai (BLT), Beras
sendiri memberikan keteladanan hidup
untuk
(RASKIN),
dalam memperhatikan kehidupan kaum
Pemberdayaan
miskin yakni pemberitaan kabar baik
Masyarakat Mandiri (PNPM), Bantuan
ditunjukkan kepada kaum minoritas
Eksodus
Praktek kas dan berbagi juga dilakukan
program
yang
dilaksanakan
Rakyat
Program
Miskin
Nasional
untuk
dapat
mengurangi
kemiskinan bangsa ini.
dalam kehidupan jemaat mula-mula
Allah tidak tinggal diam dalam
menunjukkan
bahwa
sikap
saling
memelihara umat-Nya yang sedang
mengasihi hendaklah dilakukan terus
menghadapi
kemiskinan.
menerus
Melalui kehidupan umat Tuhan yang
percaya.
mengalami
masalah
kelebihan
berkat
dalam
kehidupan
orang
maka
DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Khairil. 2009. “Solusi Kemiskinan”.http://sahabatbaru.blo gspot.com (diakses pada 12 April 2013) Badan Pusat Statistik, 2012. Penduduk Miskin (PoorPopulation). http://www.bps.go.id (diakses pada 12 April 2013) Bank dunia. 2000. “A Sourcebook for Poverty Reduction Strategies”.http://www.worldbank. org (diakses pada 01 Mei 2013)
Baswir, Revrisond. Agenda Ekonomi Kerakyatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997 Bastable, Susan B. Perawat sebagai Pendidik – Judul Asli Nurse A Educator: Principle of Teaching and Learning. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 1997 Didik J.Rachbini. Negara dan Kemiskinan Daerah. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1995 Deborah J.Milly. Poverty, Equality and Growth: The Politics of Economics Need in Postwar Japan.USA, 1999
35 Duane L. Christensen, Word Biblical Commentary : Deuteronomy 121:9.Dallas : Word, Incorporated, Word Biblical Commentary 6A, 2002 Chambers, Robert. “Rural Development: Putting the Last First”. England: Longman Scientific, 1983 Gunawan Sumodiningrat. Membangun Perekonomian Rakyat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998 http://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Yob el http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan http://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Saba t James Strong, The Exhaustive Concordance of the Bible : Showing Every Word of the Text of the Common English Version of the Canonical Books, and Every Occurrence of Each Word in Regular Order. Electronic ed. Ontario : Woodside Bible Fellowship., 1996 John F. Walvoord,; Roy B. Zuck,; The Bible Knowledge Commentary : An Exposition of the Scriptures. Dallas Theological Seminary, Wheaton, IL : Victor Books, 1983 John E. Hartley, Word Biblical Commentary, Volume 4: Leviticus. Dallas, Texas: Word Books, Publisher, 1998 Kutipan berita dari media beritasatu.com pada tanggal Kamis, 04 Oktober 2012
Markum, M. Enoch.Pengentasan Kemiskinan dan Pendekatan Psikologi Sosial., Jurnal Ilmiah Psikologi – Psikobuana. Jakarta; Universitas Indonesia Fakultas Psikologi, 2009, Vol. 1 No. 1., 6 Kartasasmita, Ginanjar. Administrasi Pembangunan: Perkembangan Pemikiran dan Praktiknya di Indonesia. Jakarta: LP3ES, 1997 ___________________ .“Pembangunan Masyarakat Desa, Asas, Kebijaksanaan, dan Manajemen”. Yogyakarta: Media Widya Mandala, 1997 Mujiyadi.B dan Gunawan.“Pemberdayaan Masyarakat Miskin”. Jakarta: Batilitbang Depsos, 2000
Prijono, Pranaika. “Pengembangan Sumberdaya Manusia: Konsepsi Makro untuk Pelaksanaan di Indonesia”. Jakarta: Izufa Gempita 1996
Papilaya, Eddy. “Rekonstruksi upaya penanggulangan kemiskinan”,http://www.oocities.o rg (diakses pada 30 Maret 2013) 2004
Robert Jamieson; A. R. Fausset; David Brown, A Commentary, Critical and Explanatory, on the Old and New Testaments.Oak Harbor, WA : Logos Research Systems, Inc., 1997
Sutrisno.“Dalam Perangkap Kemiskinan, Problem, dan Strateg Pengentasannya”. (ed, Bagong Suyanto), http://www.airlanggapress.com (diakses pada 01 Mei 2013), 1999
36 Saptana dan Valeriana Darwis.Keefektifan Koordinasi Kelembagaan dan Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian. United Nation.“World Summit for Social Development Copenhagen”,http://www.un.org. (diakses pada 01 April 2013), 1995 Smeru.“Strategi Penanggulangan Kemiskinan Nasional”. (Laporan Penelitian Lembaga Penelitian SMERU), http://www.smeru.co.id (diakses pada 01 Mei 2013), 2001 Suharto, Edi. “Kemiskinan dan Keberfungsian Sosial”. Bandung: STKS, 2005 Sunyoto, Usman. “Pengetasan Kemiskinan”http://www.gemari.co m (diakses pada 01 Mei 2013), 2008 Soedjatmoko.Dimensi Manusia dalam Pembangunan. Jakarta: LP3ES, 1984 Susanto, Hari. Dinamika Penanggulangan Kemiskinan Tinjauan Historis Era Orde Baru. Jakarta:Khanata, 2006 Sikana, Mana.Berdiri di Akar Diri. Malaysia: Institut Terjemahan dan Buku Malaysia Berhad, 2013 Supadi dan Achmad Rozany Nurmanaf, Pendapatan Dan Pengeluaran Rumah Tangga Pedesaan Dan Kaitannya Dengan Tingkat Kemiskinan. Pusat Analisis Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian.,
Bogor. (www.) Download tanggal 2 Nopember 2008 Winarno, Budi.Globalisasi: Peluang atau Ancaman Bagi Indonesia. Jakarta:Erlangga, 2008 www.bps.go.id