TINGKAT KEJERAAN RACUN DAN UMPAN PADA TIKUS SAWAH (Rattus argentiventer Rob. & Klo.), TIKUS RUMAH (Rattus rattus diardii Linn.), DAN TIKUS POHON (Rattus tiomanicus Mill.)
JOHAN PERMADA
DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
2
ABSTRAK JOHAN PERMADA.TINGKAT KEJERAAN RACUN DAN UMPAN TIKUS SAWAH (Rattus argentiventer Rob. & Klo.), TIKUS RUMAH (Rattus rattus diardii Linn.), DAN TIKUS POHON (Rattus tiomanicus Mill.) dibimbing oleh SWASTIKO PRIYAMBODO. Pengujian tingkat kejeraan racun dan umpan pada tikus sawah (R. argentiventer), tikus pohon (R. tiomanicus), dan tikus rumah (R. rattus diardii) telah dilakukan di Laboratorium Vertebrata Hama, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor selama empat bulan. Tiga ratus tiga puluh dua ekor tikus sawah, enam puluh ekor tikus rumah, dan delapan puluh satu ekor tikus pohon digunakan dalam pengujian ini dengan metode no choice test (uji tanpa pilihan). Enam jenis rodentisida racun kronis (bromadiolon 1, bromadiolon 2, flokumafen, brodifakum 1, brodifakum 2,dan brodifakum 3), satu jenis racun akut (seng fosfida), dan dua jenis umpan kontrol (beras dan gabah) digunakan untuk menguji tingkat kejeraan tikus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus sawah mengalami kejeraan tertinggi terutama pada rodentisida kronis brodifakum 2. Tikus rumah mengalami kejeraan tertinggi terutama pada rodentisida kronis flokumafen. Tikus pohon mengalami kejeraan terendah pada semua uji dibandingkan dua spesies tikus lainnya. Penggunaan rodentisida dalam pengendalian tikus perlu memperhatikan faktor kejeraan racun dan umpan (poison and bait shyness) sehingga bisa mempertimbangkan efektivitas dan efisiensi dalam aplikasi rodentisida.
3
TINGKAT KEJERAAN RACUN DAN UMPAN PADA TIKUS SAWAH (Rattus argentiventer Rob. & Klo.), TIKUS RUMAH (Rattus rattus diardii Linn.), DAN TIKUS POHON (Rattus tiomanicus Mill.) JOHAN PERMADA A34051344 Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Departemen Proteksi Tanaman
DEPARTEMEN PROTEKSI TANAMAN FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
4
LEMBAR PENGESAHAN Judul Penelitian
:TINGKAT KEJERAAN RACUN DAN UMPAN PADA TIKUS SAWAH (Rattus argentiventer Rob. & Klo.), TIKUS RUMAH (Rattus rattus diardii Linn.), dan TIKUS POHON (Rattus tiomanicus Mill.)
Nama Mahasiswa NRP
: Johan Permada
: A34051344
Disetujui Pembimbing
Dr. Ir. Swastiko Priyambodo, M.Si NIP. 19630226 198703 1001 Diketahui Ketua Departemen Proteksi Tanaman
Dr. Ir. Dadang, M.Sc. NIP. 19640204 199002 1002
Tanggal lulus:
5
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 25 Juni 1987, dari Ayah bernama Amad Ardani dan Ibu bernama Binarti. Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Penulis menamatkan sekolah lanjutan atas di SMUN 39 Jakarta pada tahun 2005 dan diterima sebagai mahasiswa Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor pada tahun 2005 melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB). Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah aktif dalam kegiatan di Dewan Keluarga Masjid (DKM) Al Hurriyah (2005), Ikatan Keluarga Muslim TPB 2005, Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) 2006-2007, dan menjadi Ketua Umum HIMASITA pada tahun 2008. Saat ini penulis sedang aktif di Himpunan Mahasiswa Proteksi Tanaman dan Himpunan Mahasiswa Perlindungan Tanaman Indonesia (HMPTI) periode 2008-2010. Penulis pernah menjadi asisten dosen pada beberapa mata kuliah seperti Hama dan Penyakit Benih Pasca Panen, Pendidikan Agama Islam serta Hama dan Penyakit Tanaman Tahunan. Penulis pernah mendapatkan beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik pada tahun 2008.
6
PRAKATA Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “TINGKAT KEJERAAN RACUN DAN UMPAN PADA TIKUS SAWAH (Rattus argentiventer Rob. & Klo.), TIKUS RUMAH (Rattus rattus diardii Linn.), dan TIKUS POHON (Rattus tiomanicus Mill.). Skripsi ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas akhir, sebagai syarat untuk memenuhi gelar Sarjana Pertanian di Institut Pertanian Bogor, Fakultas Pertanian, Departemen Proteksi Tanaman. Tulisan ini dapat terselesaikan karena bantuan berbagai pihak. Untuk itu dengan penuh hormat, cinta, dan kasih penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Ayah dan Ibu tercinta serta kakak-kakakku yang tidak pernah berhenti berdoa dan memberi semangat kepada penulis. 2. Dr. Ir. Swastiko Priyambodo, M.Si. selaku dosen pembimbing yang telah mencurahkan waktu dan perhatiannya untuk membimbing penulis. 3. Dr. Ir .Tri Asmira Damayanti, M.Agr. selaku dosen penguji tamu yang selalu memberikan arahan kepada penulis. 4. Dr. Ir. Idham Sakti Harahap M.Si. selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan arahan dan motivasinya. 5. Bapak Ahmad Soban selaku laboran yang telah banyak membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian. 6 . Staf, dosen, dan administrasi Departemen Proteksi Tanaman yang telah membimbing, mengajar, dan mengarahkan penulis selama masa kuliah. 7. Teman-teman Sunduqer’s (Ikhsan, Bowo, Burhan, Mita, Sena, Destri, Irma, Ayis) selaku sahabat yang telah banyak membantu dan memberi motivasi dan semangat. 8. Teman-teman seperjuangan di Laboratorium Vertebrata Hama (Wanto, Patmi, Pringgo, dan Halidya). 9 Teman-teman kost Villa Bambu (Fuad, Goni, Efi, Firman, Darda, Bima) atas motivasi, dukungan serta memberikan keceriaannya. 10 Rekan-rekan mahasiswa HPT 42, atas bantuan dan dukungannya selama masa kuliah dan penyusunan skripsi. 11 Keluarga besar Mahasiswa Proteksi Tanaman, atas perhatiannya dan dukungannya selama penyusunan skripsi. Semoga kebaikan dan perhatian yang telah diberikan memperoleh balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Penulis juga menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, namun penulis berharap karya ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu proteksi tanaman. Bogor, Agustus 2009
7
DAFTAR ISI Halaman DAFTAR TABEL.................................................................................... v DAFTAR GAMBAR............................................................................... vi DAFTAR LAMPIRAN............................................................................ vii PENDAHULUAN................................................................................... 1 Latar Belakang................................................................................ 1 Tujuan............................................................................................. 3 Manfaat........................................................................................... 3 TINJAUAN PUSTAKA Tikus Sawah (R. argentiventer)...................................................... Taksonomi dan Morfologi.................................................... Bioekologi............................................................................. Tikus Pohon (R. tiomanicus)........................................................... Taksonomi dan Morfologi..................................................... Bioekologi.............................................................................. Tikus Rumah (R. rattus diardii)...................................................... Taksonomi dan Morfologi..................................................... Bioekologi.............................................................................. Kerusakan yang Disebabkan oleh Tikus......................................... Metode Pengendalian Tikus............................................................ Rodentisida..................................................................................... Rodentisida Akut................................................................... Rodentisida Kronis................................................................. Umpan Tikus................................................................................... Gabah dan Beras....................................................................
4 4 4 5 5 5 6 6 6 7 8 9 9 10 12 12
BAHAN DAN METODE........................................................................ 11 Waktu dan Tempat.......................................................................... Bahan dan Alat................................................................................ Metode............................................................................................ Persiapan Hewan Uji.............................................................. Persiapan Umpan dan Rodentisida........................................ Pengujian Tikus terhadap Umpan dan Racun........................ Rancangan Percobaan............................................................ Persetase Tingkat Jera Tikus terhadap Rodentisida...............
13 13 14 14 15 15 16 17
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengujian Tingkat Kejeraan Tikus Sawah (R. argentiventer), Tikus Rumah (R. rattus diardii),dan Tikus Pohon (R. tiomanicus) terhadap Rodentisida dan Umpan................................................... 18
8
Pengujian Perlakuan Tingkat Kejeraan Tikus Sawah (R. argentiventer) dengan Brodifakum 3 pada waktu yang berbeda........................................................................ 21 Perbandingan Tingkat Kejeraan Tikus Sawah (R. argentiventer), Tikus Rumah (R. rattus diardii), dan Tikus Pohon (R. tiomanicus) terhadap Rodentisida dan Umpan Beras......................................... 22 Pembahasan Umum........................................................................ 23 Gejala Keracunan............................................................................ 27 KESIMPULAN Kesimpulan..................................................................................... 30 Saran............................................................................................... 30 DAFTAR PUSTAKA.............................................................................. 31 LAMPIRAN............................................................................................. 33
9
DAFTAR TABEL Halaman 1 Perlakuan tikus sawah, tikus rumah, dan tikus pohon terhadap umpan dan racun............................................................................................. 16 2 Skoring tingkat kejeraan tikus terhadap umpan, dan rodentisida.......
17
3 Tingkat kejeraan tikus sawah, tikus rumah, dan tikus pohon terhadap umpan dan rodentisida........................................................................ 19 4 Tingkat kejeraan tikus sawah terhadap rodentisida brodifakum 3 pada waktu yang berbeda....................................................................
21
5 Perbandingan tingkat kejeraan tikus sawah, tikus rumah, dan tikus pohon terhadap umpan dan racun.......................................................
22
10
DAFTAR GAMBAR Halaman 1 Kurungan tunggal (single cage) yang digunakan dalam pengujian................................................................................. 13 2 Timbangan eloktronis untuk menimbang rodentisida, umpan, dan tikus yang mati..............................................................
14
3 Timbangan manual (triple beam animal balance) untuk tikus yang hidup................................................................................
14
4 Pengujian perlakuan tingkat kejeraan tikus terhadap umpan dan rodentisida...................................................................................
17
5 Gejala pendarahan pada organ dalam tikus setelah diotopsi............. 28 6 Gejala pendarahan pada mulut tikus...................................................
28
7 Gejala pendarahan pada anus tikus ...................................................
29
8 Otopsi organ tubuh dalam pada tikus sehat........................................
29