TINGKAT KECEMASAN WANITA YANG TERDETEKSI IVA POSITIF
Retty Nirmala Santiasari
[email protected] STIKes William Booth Surabaya
ABSTRAK Klien yang mengalami IVA positif dimana terdapat hasil positif adanya lesi pra kanker pada leher rahim bila tidak di obati secara tuntas mengakibatkan timbulnya kanker. Masalah yang dapat timbul adalah kecemasan .kecemasan adalah kebingungan, kesakitan pada suatu yang akan terjadi dengan penyebab yang tidak jelas yang di hubungkan degan perasaan tidak menentu dan tidak berdaya, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pada klien yang mengalami IVA positif . Desain yang di gunakan pada penelitian ini adalah deskriptif populasi dalam penelitian 15 orang dan sample yang di ambil 13 orang, metode pengambilan sample yang di gunakan adalah Random sampling ,data di kumpulkan dengan koesioner dan di olah secara manual. Berdasarkan data yang di ambil dari klien yang mengalami pemeriksaan IVA positif di dapatkan data bahwa responden yang mengalami kecemasan berat sebanyak 1 orang (8 %) yang mengalami kecemasan sedang 10 orang ( 77%) dan yang mengalami kecemasan ringan 2 orang (15 %), dapat di simpulkan bahwa pada klien yang mengalami IVA positif sebagian besar mengalami kecemasan sedang sebanyak 10 orang (77%) sehingga perlu adanya konseling postural dan pemeriksaan rutin serta pengobatan secara tuntas. Kata kunci
: Kecemasan , Pemeriksaan Iva positif
ABSTRACT Client that experiences IVA positive where exists positive result mark sense lesion pre cancer on jugular womb if not at complete ala dope begets to arise it cancer. Problem who can arise is dread .kecemasan is confusion, painfulness at one particular that will happen by woolly cause one at connective degan feel not menentu and over a barrel, to the effect of observational it is subject to be know dread zoom picture on client that experiences IVA positive. Design that at utilizes on this research is descriptive population in observational 15 person and sample what do at takings 13 person, sample's taking method that at utilizes is Random sampling,data at gathers by koesioner and at o manually. Base data that at takes from client that experience IVA'S check positive at gets that data respondent what does experience weight dread as much 1 person (8 %) one that experience dread be 10 person( 77%) and one experiences demulcent dread 2 person (15 %), can at concludes that on client that experiences IVA positive a large part experience dread be as much 10 person (77%) so needs to mark sense postural's counselling and routine check and complete ala cure. Key word
: Dread, Iva's check positive
PENDAHULUAN Kecemasan merupakan suatu pernyataan yang normal dari pertumbuhan perubahan dan dari pengalaman sesuatu yang belum di coba dan dari penemuan
identitasnya sendiri dari arti hidup akan tetapi kecemasan itu menjadi hal yang patologis adalah respon tidak sesuai terhadap stimulus yang di berikan berdasarkan identitasnya (Kaplan, 2000). Kecemasan bisa terjadi pada setiap orang seorang wanita usia subur yang
menjalani deteksi dini dengan cara deteksi dengan IVA yang hasilnya positif mengalami kecemasan. Pemeriksaan IVA sekarang ini lagi marak di bicarakan dan di jalankan karena mudah dan murah..Berdasarkan studi awal yang penulis amati wanita yang mengalami pemeriksaan IVA positif mengalami ketakutan, pasti akan cepat mati, karena ada penyakit kanker di dalam tubuhnya ,bagaimana nanti nasipnya, adakah pengobatannya, bisakah sembuh, apakah tidak membahayakan, padahal di katakan positif belum tentu ada kanker leher rahim melainkan positif adanya lesi prakanker.Berdasarkan studi pendahuluan dari 13 orang yang terdeteksi IVA positif semua mengalami kecemasan yang di tandai dengan pasien banyak bertanya dengan pertanyaan yang berulang –ulang,benar ya bu dapat sembuh bagaimana pengobatannya kanker leher sendiri merupakan jenis penyakit kanker paling banyak kedua di Indonesia yang di derita wanita di atas usia 15 tahun (www.Depkes)Tanpa memandang usia dan latar belakang, setiap perempuan berisiko terkena penyakit yang di sebabkan virus Human Pappiloma (HPV) ini, bahkan kanker ini sering menjangkiti dan membunuh wanita usia produktif (30 sampai 50 tahun) melihat tingginya faktor resiko penderita penyakit ini sudah seharusnya kaum perempuan melakukan atau deteksi dini.Deteksi penyakit ini (kanker leher rahim) dapat di lakukan dengan sederhana ,untuk kanker leher rahim di deteksi dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) yang sangat sederhana,murah, praktis, nyaman, dan mudah.Metode IVA di rancang untuk masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan,sedangkan untuk masyarakat kota tersedia metode deteksi dini dengan cara papsmer. Deteksi sederhana dengan metode IVA hanya dengan mengoleskan asam cuka pada leher rahim lalu mengamati perubahannya lesi pra kanker dapat di deteksi bila terlihat bercak putih, bercak putih ini menandakan adanya kelainan pra kanker bukan merupakan kanker Berdasarkan data yang di ambil dari Puskesmas Benowo tahun 2012 terdapat 63 orang yang terdeteksi pemeriksaan IVA positif dari 500 orang yang periksa ke 63 pasien tersebut hampir semua mengalami kecemasan Berdasarkan estimasi tahun 1999 (PATH 2000) hanya 5 % perempuan di
negara sedang berkembang yang mendapatkan pelayanan deteksi dini di bandingkan dengan 40 % perempuan di negara maju.dari wanita yang di periksa IVA hampir 60 % merasa ketakutan atau cemas Kecemasan pada klien timbul secara dramatis apabila menerima stimulus atau rangsangan yang berlebihan atau melampaui kemampuan untuk mengatasinya (Sudden 1995) dampak dari masalah klien yang mengalami pemeriksaan IVA positif akan mengakibatkan kecemasan dan dapat menjadi depresi, ketakutan mempunyai penyakit CA Cerviks,dan bahkan ada perasaan tidak menerima,mengapa terjadi pada diri saya,menyalahkan diri sendiri kenapa tidak memeriksakan diri sejak awal. Untuk mengatasi kecemasan pada ibu yang terdeteksi IVA positif, perlu di jelaskan pada ibu bahwa pemeriksaan ini bukanlah untuk mengetahui adanya kanker melainkan hanya untuk mendeteksi adanya lesi prakanker dan bisa di atasi dengan cara di hancurkan dengan mendinginkan servik dengan menggunakan Co2 yang di padatkan atau gas nitrous oxide (N2O) sebagai pendingin,cara ini di kenal dengan nama Treat Cryoterapi, mudah, cepat, dan tanpa menggunakan anestesi. di lakukan dengan teratur, Pengobatan ini harus klien lakukan untuk mengobati lesi pra kanker dan pengobatan ini di lakukan dengan teratur, pengobatan secara tuntas dapat sembuh total dan klien jangan khawatir mengenai penyakit ini. Klien yang mengalami kecemasan menggunakan mekanisme koping untuk mengurangi kecemasan, ketidak mampuan untuk mengatasi kecemasan secara konstruktif adalah penyebab terbentuknya perilaku maladaptive (Kelliat, 1998) perawat harus dapat berkomunikasi yang bersifat terapeutik menciptakan hubungan yang dapat saling menerima, menghargai membantu klien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran juga mengambil jalan keluar dengan pengobatan secara teratur serta dapat mengambil tindakan yang efektif sehingga penting artinya untuk mengetahui tingkat kecemasan pada klien yang mengalami IVA positif. Hasil penelitian akan dapat di gunakan sebagai acuan dalam mengidentifikasi tingkat kecemasan klien yang mengalami IVA positif, sehingga di peroleh gambaran yang nyata tentang
permasalahan yang terjadi dan dapat di cari penyelesaian yang tepat. METODE Desain penelitian yang di gunakan adalah ” deskriptif” yaitu suatu metode yang di lakukan dengan tujuan utama memberikan gambaran atau deskritif tentang tingkat kecemasan pada wanita yang mengalami IVA positif. Variable dalam penelitian ini adalah tingkat kecemasan pada wanita yang mengalami pemeriksaan IVA positif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh klien yang mengalami pemeriksaan IVA positif di Perumahan Pondok Benowo Surabaya. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 15 responden. Pada penelitian ini besar samplenya adalah 13 orang yaitu sebagian klien yang mengalami pemeriksaan IVA positif di Perumahan Pondok Benowo Surabaya. Adapun teknik sampling yang di gunakan adalah “Simple Random Sampling “. Pengumpulan data di dapat dengan menggunakan lembar kusioner, dengan mengukur tingkat kecemasan menurut “TYMAS”
HASIL Hasil pengumpulan data dari penelitian tentang tingkat kecemasan pada klien yang mengalami IVA positif, adalah sebagai berikut : Karakteristik responden berdasarkan usia
31%
36-45 TH 25-35 TH 54%
46-55 TH
15%
Gambar 1.
Diagram Pie Menurut Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Berdasarkan gambar 1 tampak bahwa usia responden yang paling banyak pada kelompok usia 36- 45 tahun yaitu 7 responden (54%) responden yang berusia 25 – 35 tahun sebanyak 2 orang ( 15%) responden yang berusia 46 – 55 tahun sebanyak 4 orang (31% ) Karakteristik Pendidikan
responden
berdasarkan
23% SMA 47%
SD SMP
15%
S1 15%
Gambar 2. Diagarm Pie menurut karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan Gambar 2 menunjukkan karakteristik responden sesuai dengan tingkat pendidikan dengan jumlah 13 responden, sebagian besar lulusan SLTA sebanyak 6 responden (47%) responden yang mempunyai latar belakang perguruan tinggi sebanyak 2 responden ( 15%), yang mempunyai latar belakang pendidikan SD sebanyak 3 responden (23% ) sedangkan yang mempunyai latar belakang pendidikan SLTP sebanyak 2 responden (15%) Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan
8% 15%
15% 8%
Swasta
38%
Menikah
tidak bekerja
Janda
PNS
Blm menikah
RT
39%
77%
Gambar 3. Diagram Pie menurut karakteristik responden berdasarkan pekerjaan
Gambar 5. Diagram Pie menurut karakteristik responden berdasarkan Status pernikahan
Berdasarkan gambar 3..3 menunjukkan karakteristik responden yang mengalami IVA positif yang memiliki pekerjaan sebagai pegawai swasta sebanyak 5 orang (38%), tidak bekerja sebanyak 5 orang (39%) , pegawai negri 1orang (8%), pensiunan /RT 5 orang (15% )
Berdasarkan gambar 3.5 tampak bahwa sebagian responden sudah Menikah sebanyak 10 orang (77% ), janda sebanyak 2 orang (15% ) sedangkan yang belum menikah sebanyak 1 orang ( 8% )
Karakteristik Responden Berdasarkan Agama
8%
Karakteristik tingkat Kecemasan Responden yang mengalami IVA Posiif Tabel 1. distribusi tingkat kecemasan klien yang mengalami IVA Positif
Islam
15% 47%
Kristen
NO
Katholik Hindu
15% 15%
Budha
Gambar 4. Diagram Pie menurut karakteristik responden berdasarkan Agama Berdasarkan gambar 3.4 tampak bahwa sebagian responden beragama Islam sebanyak 6 orang (47% % ) dan yang beragama Hindu sebanyak 2 orang ( 15% ) dan yang beragama Kristen 2 orang (15%) dan yang beragama Katholik 2 orang (15%) dan yang beragama budha sebanyak 1 orang ( 8% )
1 2 3
Tingkat kecemasan Ringan Sedang Berat Total
Jumlah
Prosentase
2 10 1 13
15% 77% 8% 100 %
Berdasarkan tabel 1. terlihat bahwa sebagian besar responden mengalami tingkat kecemasan sedang,kecemasan sedang dari 13 responden,10 responden (77%) Kecemasan ringan 2 responden(15%)kecemasan berat 1 responden (8%)
PEMBAHASAN Karakteristik Responden Berdasarkan Status Perkawinan
Berdasarkan karakteristik pada gambar 3.1 di dapatkan data mengenai Usia, sebagian besar responden berumur 36-45
tahun sebanyak (54%) berdasarkan karakteristik pada gambar 4.2 di dapatkan data mengenai pendidikan sebagian besar responden berpendidikan SLTA sebanyak 46% berdasarkan karakteristik pada gambar 4.3 di dapatkan data mengenai pekerjaan sebagian besar swasta sebanyak 38% berdasarkan karakteristik pada gambar 4.4 di dapatkan data mengenai Agama sebagian besar beragama Islam sebanyak 46% Berdasarkan karakteristik pada gambar 4.5 di dapatkan data mengenai status perkawinan sebagian besar responden sudah menikah sebanyak 77%.Gambaran tingkat kecemasan pada klien yang mengalami pemeriksaan IVA positif berdasarkan table 4.1 adanya tingkat kecemasan dari 13 responden menunjukkan 2 orang (8%) mengalami kecemasan ringan ,10 orang mengalami kecemasan sedang dan 1 orang mengalami kecemasan berat. Menurut (Bruner dan Sudart 2001).kecemasan adalah reaksi yang normal terhadap reaksi dan ancaman baik secara fisik maupun yang hanya di bayangkan seseorang yang merasa cemas mungkin juga merasa gelisah yang di nyatakan oleh ketidak mampuan untuk duduk maupun berdiri lama.Salah satu faktor yang mempengaruhi kecemasan adalah faktor pendidikan, pekerjaan, umur. Menurut WF Maramis (1995) untuk menentukan gejala cemas di tinjau dari perubahan psikologis adalah adanya perasaan khawatir dan takut yang tidak jelas sumber atau penyebabnya. Setelah di lakukan penelitian mendapatkan gambaran bahwa orang yang mengalami kecemasan di tinjau dari tingkat pendidikan di dapatkan data sebagian besar berpendidikan SMA dan mengalami tingkat kecemasan tingkat sedang dan yang mengalami kecemasan tingkat berat responden yang berpendidikan SMP mungkin ini di sebabkan karena semakin tinggi tingkat pendidikan semakin bisa mengendalikan perasaan cemasnya,sedangkan di lihat dari pekerjaan sebagian besar yang mengalami kecemasan pada responden yang tidak bekerja sebesar 7 orang (54%) mungkin ini di sebabkan orang yang tidak bekerja banyak waktu untuk memikirkannya,dan di lihat dari faktor usia responden yang mengalami kecemasan adalah sebagian besar berusia 36 45 tahun di mana pada usia ini seorang
wanita masih produktif dan memikirkan bagaiman kelanjutan dari keluarganya. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa segala bentuk prosedur tindakan selalu di dahului dengan reaksi kecemasan klien itu sendiri baik secara jelas maupun tersembunyi berdasarkan hasil penelitian pada klien yang mengalami pemeriksaan IVA positif di dapatkan ketakutan dan kekhawatiran akan mempunyai penyakit kanker leher rahim ,bahkan ada perasan tidak menerima mengapa terjadi pada diri saya,menyalahkan diri sendiri kenapa tidak memeriksakan sejak awal.Pemeriksaan IVA sebenarnya adalah untuk mengetahui lesi pra kanker pada leher rahim bukan untuk mengetahui kanker leher rahim tetapi bagi orang awam atau masyarakat umum berpendapat bahwa kalau ada lesi pra kanker pasti ada kanker untuk menepis anggapan tersebut pemberian wawasan dan penjelasan perawat harus dapat menggunakan komunikasi secara terapeutik menciptakan hubungan yang saling percaya menerima dan menghargai,membantu klien untuk menjelaskan dan mengurangi beban perasaan dan pikiran juga mengambil jalan keluar dengan pengobatan secara teratur serta dapat mengambil tindakan yang efektif sehingga penting artinya untuk mengetahui tingkat kecemasan pada kilen yang mengalami IVA positif. Dan ternyata pada kenyataannya dari hasil penelitian sebagian besar mengalami kecemasan sedang bahwa klien mengalami kecemasan sedang ini mungkin karena baru pertama kali menjalani pemeriksaan IVA dan mengalami hasil positif SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan analisa data dari penelitian yang telah di lakukan, maka dapat di simpulkan bahwa gambaran tingkat kecemasan klien yang mengalami pemerikksaan IVA positif yang mengalami kecemasan ringan 2 orang (15%),kecemasan sedang 10 orang (77%) dan kecemasan berat 1 orang (8%). SARAN Bagi perawat dapat meningkatkan komunikasi terapeutik kepada klien yang mengalami pemeriksaan IVA positif di
Perumahan Pondok Benowo, yang di harapkan dapat menurunkan tingkat kecemasan klien. Bagi peneliti selanjutnya, setelah di lakukan penelitian tentang gambaran tingkat kecemasan pada klien yang mengalmi IVA positif di harapkan peneliti lain untuk melanjutkan penelitian tentang faktor- faktor yang mempengaruhi tingkat kecemasan pada klien yang mengalami IVA positif. Bagi Rumah sakit setelah mendapatkan hasil bahwa klien yang mengalami IVA positif dapat menyebabkan kecemasan rumah sakit dapat menyediakan konseling pastoral DAFTAR PUSTAKA Arikunto Suharsini,(2008), prosedur penelitian suatu pendidikan , FIP /KIP, Rineka Cipta : Yogyakarta Brunner dan Suddart (2010), Texbook of Medical Surgical : New edition , Lipincot Carpenito Lynda Juall (2000), diagnosa keperawatan aplikasi pada praktek klinis, EGC : Jakarta Cronbach.(1981), Psychology Testing.2 nd Newyork : Mc.Graw Hill Dadang Hawari(2008),Psikologi Perkembangan,FKUI : Jakarta Engram Barbara (2001), Rencana Asuhan Keperawatan Medikal Bedah, vol 2, EGC : Jakarta Kaplan dan Sadack, Sinapsis psikiatri, edisi 2 ke 7 jilid 2, EGC : Jakarta Nursalam (2008) Konsep dan penerapan metodologi penelitian ilmu keperawatan,edisi 2 Salemba Medika Jakarta Setiadi (2007) Konsep dan penulisan riset keperawatan,Graha Ilmu Yogyakarta Stuarth dan Suden (1998). Keperawatan jiwa,edisi 3 EGC: Jakarta Tabloid Kontras no 502 th XI 13-19 Agustus 2009- (2009)Www. Klik dokter com/article/detail /44 (2008)Www.Mediaindo .co.id/Tanah air/ berita content Www.Surabaya-Healt org/ /pemeriksaan IVA , Ojs.lib.Unair.ac.id/index php/CDK/article/view/2844 (2009)Www.Serambinews.Com/news/manfa at asam cuka dalam diagnosa kanker serviks