TABAYYUN JOKOWI-JK © DKN Garda Bangsa, 2014
Tim Pengarah : M Hanif Dhakiri, A Malik Haramain, Zainul Munasichin Tim Penyelaras : Kholilul Rohman Ahmad Tim Penulis : Achmad Maulani, A Shofi Azzaki Cover & Layout : Imambang Ali, Muhammad Yakub Supporting Data : Billy Nur Kholim (Koordinator JJ Bangkit), Anwar Arif Wibowo, Hesbul Bahar, Muhammad Arif Nugroho, Caswiyono Rusdy Penerbit : DKN Garda Bangsa Jl. Raden Saleh No. 9 Jakarta Pusat 10430 T: @dkngardabangsa JJ Bangkit T: @JJ_Bangkit
DAFTAR ISI Sekapur Sirih ~4 Benarkah Tuduhan Jokowi Non Muslim? ~7 Benarkah Jokowi Didikte dan Menjadi Boneka Investor Asing? ~13 Benarkah Blusukan untuk Pencitraan? ~20 Jokowi Walikota Terbaik Dunia, Prestasi Besar Anak Bangsa ~27 Memimpin Dengan Hati, Mengangkat Harkat Kemanusiaan ~31 Mengapa Jokowi Pekerja Keras dan Penuh Pengabdian? ~37 Jokowi Pemimpin yang Tegas dan Berani ~42 Sosok Pemimpin Pencari Solusi ~47 Apa dan Siapa Jusuf Kalla ? ~53 JK Potret Pemimpin yang Lengkap ~59 Jokowi-Jusuf Kalla : Adil, Sederhana, Penuh Keteladanan ~62
SEKAPUR SIRIH Sebuah buku ada sebuah tetirah. Sebuah tanda bahwa dalam satu fase kehidupan umat manusia terkadang diperlukan argumen atau hujjah yang diperlukan untuk meluruskan sejarah. Ada beberapa alasan mendasar mengapa kehadiran buku “Tabayyun Jokowi-JK” ini kita anggap penting untuk dihadirkan ke tengahtengah masyarakat. Pertama, menjelang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2014, cara-cara yang dilakukan oleh kelompok masyarakat tertentu menjatuhkan lawan-lawan politiknya jauh dari nilai-nilai etika dalam berpolitik. Cara-cara itu jauh dari akhlakul karimah. Kalau kita meyakini bahwa “politik itu mulia”, menurut Imam Al-Ghozali, maka sudah selayaknyalah cara-cara yang digunakan juga harus dengan bermartabat dan sesuai nilai-nilai fitrah kemanusiaan. Sekedar 4
- TABAYYUN JOKOWI-JK
contoh, ada kelompok tertentu menghembuskan kampanye hitam dengan menyerang lawan politik, dalam hal ini Jokowi, dengan isu SARA, terutama isu agama. Karenanya kehadiran buku ini bermaksud memberi tabayyun, memberi penjelasan, tentang isu-isu yang tidak benar yang berkembang di masyarakat, terutama konstituen warga nahdliyin (dan PKB), tentang beberapa isu-isu yang selama ini cenderung menyudutkan pasangan Jowowi-JK. Kedua, selain sebagai klarifikasi (tabayyun) atas beberapa persoalan menjelang pemilihan presiden dan wakil presiden, DKN Garda Bangsa merasa perlu menghadirkan buku ini agar masyarakat luas mengetahui prestasi-prestasi besar yang pernah ditoreh Joko Widodo dan Jusuf Kalla dalam menata pemerintahan serta visi yang ingin dikembangkan ketika kelak terpilih sebagai presiden dan wakil presiden bangsa ini. Harapannya, dengan penjelasan yang kita sajikan dalam buku ini secara singkat, ringkas dan gamblang, masyarakat dapat melihat dan mencerna mana secara jernih. Mana yang sesuai
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
5
dengan nilai-nilai Islam dan mana yang sesungguhnya merusak ajaran Islam itu sendiri. Akhirnya kami DKN Garda Bangsa mengucapkan selamat atas terbitnya buku ini, semoga mampu memberi tabayyun yang sesungguhnya kepada masyarakat, konstituen PKB, serta masyarakat NU atas fitnah-fitnah besar yang ditujukan pada pasangan Jokowi-JK. Terakhir, kami atas nama DKN Garda Bangsa mengucapkan terima kasih kepada Achmad Maulani yang telah menyusun buku ini. Ucapan terima kasih juga kami ucapkan kepada Ahmad Sofie Azzakie, Muh. Arif Nugroho, Anwar Arif Wibowo, Kholilul Rohman serta sahabat Garda Bangsa yang turut membantu terwujudnya buku ini. Semoga buku ini bermanfaat. Amin. Jakarta, 3 Juni 2014 M. Hanif Dakhiri Ketua Umum DKN Garda Bangsa
6
- TABAYYUN JOKOWI-JK
BENARKAH TUDUHAN JOKOWI NON MUSLIM? Sampai saat ini banyak kalangan yang mempertanyakan soal agama Ir. H. Joko Widodo atau yang akrab dipanggil Jokowi, apakah dia beragama Islam atau tidak.
Isu SARA (suku, asal-usul, ras dan agama) ini bahkan telah dijadikan alat politik kelompok tertentu untuk menjatuhkan Joko Widodo dan menyebar fitnah yang sangat keji. Bahkan ada yang dengan sangat keterlaluan menyatakan TABAYYUN JOKOWI-JK
-
7
bahwa Joko Widodo akan mengkafirkan Indonesia. Namun, betulkah semua itu? Semua itu TIDAK BENAR. Joko Widodo berasal dari keluarga kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Ajaran dan amaliyah yang dikerjakan sehari-hari adalah amaliah tradisi ahlussunnah wal jama’ah. Ibunda Joko Widodo, Sujiatmi Notomiharjo, adalah seorang muslimah yang sangat taat beribadah, selalu menjaga shalat lima waktu, dan selalu bangun tiap malam untuk menjalankan ibadah shalat sunnah yang paling dianjurkan agama, yakni shalat tahajud. Seperti dituturkan Ibunda Joko Widodo dalam sebuah kesempatan, setiap malam beliau selalu bangun untuk menunaikan salat tahajud dan berdoa untuk puteranya agar berhasil menuju cita-cita yang dicitakan. Sebagian umat Islam mungkin ingin bukti yang nyata dan bisa menyakinkan mereka akan keislaman seorang Jokowi, yang akan memimpin bangsa besar bernama Indonesia karena mayoritas penduduk Indonesia adalah mayoritas Islam. Mari kita lihat beberapa bukti sederhana berikut ini;
8
- TABAYYUN JOKOWI-JK
Pertama, pada tahun 2003, Jokowi telah menunaikan ibadah haji sebagai salah satu rukun Islam kelima. Berselang satu tahun kemudian, yakni tahun 2004, Jokowi pun melakukan ibadah umroh. Dan terakhir tahun 2012, yakni di bulan Juli, tepatnya pada bulan suci Ramadhan ia pun kembali menunaikan ibadah umroh. Semua itu ia lakukan jauh dari niat untuk menangkis isu bahwa ia bukan seorang muslim seperti banyak yang difitnahkan oleh sebagian kelompok kepadanya. Sebagai seorang muslim yang taat yang bertradisikan ahlussunah wal jama’ah Jokowi memegang teguh ajaran agama bahwa ibadah haji adalah salah satu rukun Islam yang harus dilaksanakan bagi siapa pun yang mampu, dan tidak ada pahala yang pantas bagi haji yang mabrur kecuali surga untuknya. Kedua, dalam sebuah kesempatan bersilaturahim dengan alim ulama se-Jawa Timur di Surabaya pada Mei 2014 yang lalu, Pengasuh Pondok Pesantren Tarbiyatunnasyi’in, Pacul Gowang, Jombang, KH Abdul Aziz Mansur, meyakinkan bahwa bakal calon presiden, Joko Widodo (Jokowi), adalah warga Nahdlatul Ulama. Kiai kharismatik ini membuktikan itu dengan melihat dari dekat dari TABAYYUN JOKOWI-JK
-
9
cara Jokowi yang dinilai sangat fasih membaca shalawat Nabi. KH Azis Manshur bahkan mengaku beberapa kali menyaksikan Jokowi melafalkan kalimat-kalimat shalawat pada awal sambutannya. “Dari situ saya yakin, Jokowi adalah warga NU karena lafal yang dibaca Jokowi merupakan lafal khas warga NU saat membaca shalawat,” katanya di forum silaturrahim ulama di Surabaya tersebut. Disini kita secara jelas bisa melihat betapa seorang Jokowi adalah muslim yang bahkan telah menjalankan ibadah, tidak hanya terbatas ibadah yang wajib saja, tetapi ajaran-ajaran Islam yang bersifat sunah pun menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW kita tahu adalah perintah Allah SWT agar selalu bershalawat kepada Nabi. Ketiga, beberapa waktu yang lalu, tepatnya ketika menghadiri pembukaan acara Tanwir Muhammadiyah di Samarinda, Kalimantan Timut Tgl 23 Mei 2014, Jokowi bahkan dipersilahkan oleh Ketua Umum Muhammadiyah, Din Syamsudin, untuk menjadi imam shalat. Din syamsuddin sebagai ketua 10
- TABAYYUN JOKOWI-JK
Umum Pusat Muhammadiyah pada kesempatan kali ini bahkan mempersilahkan Jokowi menjadi imam shalat. Seorang yang awam saja dengan melihat ini bahkan tak ada yang membantah keagamaan Jokowi. Sebelumnya, ketika menghadiri sidang tanwir Muhammadiyah tersebut, Jokowi bahkan berpandangan bahwa Islam yang hendak diwujudkan di Indonesia adalah sebuah Islam yang ramah, terbuka, inklusif, dan mampu memberikan solusi terhadap masalah-masalah besar bangsa dan negara. Sebuah Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Sebagai seorang muslim, dengan melihat atau pun menyimak setidaknya tiga hal di atas, apa makna yang bisa ditarik? Satu yang jelas tidak bisa bantah adalah keislaman Joko Widodo. Jokowi tidak hanya muslim yang taat, bahkan nilai-nilai Islam begitu mendarah daging dalam dirinya. Itu mungkin bisa jadi salah satu hasil riyadhah ibundanya yang selalu melaksanakan shalat tahajud di tiap malam dan mendoakan puteranya agar kelak bisa menjadi orang yang berguna bagi agama, bangsa dan negara. Dengan semua itu, kalau selama ini di masyarakat, di pengajian-pengajian, di TABAYYUN JOKOWI-JK
-
11
pertemuan-pertemuan kecil, di majlis-majlis ta’lim, di pertemuan-pertemuan RT, di pos-pos kamling, beredar isu yang menyatakan bahwa di depan nama Joko Widodo terdapat nama Herbertus, yang menunjukkan bahwa ia beragama Kristen, maka itu adalah FITNAH dan jelas tidak benar. Isu itu sengaja dihembuskan kalangan tertentu untuk menjegal Joko Widodo maju sebagai calon presiden, karena kelompok tersebut melihat peluang Jokowi menjadi presiden sangat lah besar. Karenanya, semua cara bahkan dihalalkan kalangan tertentu untuk menjegalnya, bahkan dengan isu murahan dan bahkan berbau SARA. Dengan sengenap kesantunannya, Jokowi bahkan tak mau menanggapi isu ini. Dia yakin masyarakat bisa melihat dengan jernih mana yang benar dan yang tidak. Dan kebenaran bagi Jokowi selamanya adalah kebenaran. *
12
- TABAYYUN JOKOWI-JK
BENARKAH JOKOWI DIDIKTE DAN MENJADI BONEKA INVESTOR ASING? Ketegasan Jokowi terhadap investor yang akan mendikte kebijakannya bukti nyata bahwa Jokowi tidak bisa didikte investor. Ia bukan tipe pemimpin yang lemah. Tetapi sosok pemimpin yang tegas dan berani, sekaligus mampu mewujudkan kemandirian demi tegaknya kedaulatan bangsa.
Banyak yang meragukan kemandirian sosok Jokowi sebagai calon presiden. Muncul berbagai TABAYYUN JOKOWI-JK
-
13
pertanyaan yang bernada keraguan, bahkan gugatan, diantaranya; apakah Jokowi selama ini tidak didikte kalangan pengusaha dan konglomerat? Benarkah selama ini Jokowi dibekingi para investor sehingga merugikan kepentingan rakyat dalam langkah politik yang diambilnya? Apakah Jokowi menjadi boneka kekuatan asing? Isu-isu semacam itu telah berhembus luas dan kencang di masyarakat yang secara sistematis memang digunakan untuk menjatuhkan Jokowi. Perlu ditegaskan bahwa Jokowi tidak pernah didikte investor manapun. Kemandirian, ketegasan, keteguhan memegang prinsip serta kedaulatan dari intervensi manapun adalah harga mati bagi Jokowi. Jokowi bahkan akan berdiri di garis terdepan untuk menentang setiap campur tangan investor, pengusaha atau pihak asing. Mari kita lihat beberapa bukti di bawah ini; Pertama, ada sebuah cerita ketika Jokowi menjabat Walikota Solo. Ketika itu PT Dinamika Karsa Cemerlang (DKC) menyatakan minatnya mengelola kebun binatang Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ). Dengan modal Rp 169,5 Miliar, DKC optimis akan mampu mengelola Jurug
14
- TABAYYUN JOKOWI-JK
menjadi kebun binatang yang akan ramai dikunjungi masyarakat dan wisatawan. Namun, belakangan, pihak DKC sebagai investor meminta Pemkot Solo untuk melindungi usahanya dengan jaminan bahwa tidak ada pelaku usaha bidang rekreasi lain di Solo, kecuali DKC. Investor ini ingin memonopoli usaha dibidang rekreasi. Melihat gelagat tidak sehat ini akhirnya Jokowi menolak mentah-mentah permintaan investor ini, sembari meyakinkan bahwa persaingan usaha di era reformasi saat ini wajar terjadi. Menurut Jokowi, persaingan yang positif justru akan melecut inovasi-inovasi baru di bidang bisnis. Ini adalah bukti ketegasan Jokowi untuk tidak mau didikte investor. Tetapi penolakan tidak berhenti pada penolakan semata, tetapi mencoba mencarikan jalan keluar agar investasi tetap berjalan. Prinsipnya, pemerintah harus mampu bersikap tegas dan tidak bisa seenaknya didikte oleh kekuatan modal yang dinilai merugikan masyarakat banyak. Kedua, terkait sikap Jokowi terhadap berbagai proyek pembangunan yang hendak dibiayai lembaga asing. Ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi secara tegas
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
15
menolak didikte oleh Bank Dunia. Jokowi menolak utang dari Bank Dunia sebesar Rp 1,25 triliun untuk proyek pengerukan sungai di Jakarta. Alasannya sederhana: Jokowi menolak utang karena urusannya rumit, di samping kas pemerintah propinsi DKI Jakarta masih ada sisa Rp 10 triliun. Utang Bank Dunia tersebut diajukan pemerintah Indonesia untuk keperluan penanggulangan banjir di Jakarta. Utang itu sebagian akan digelontorkan ke provinsi DKI Jakarta. Sikap Jokowi yang menolak utang memang layak diapresiasi. Sikap Jokowi tersebut menunjukkan bahwa dirinya tidak mau diaturatur oleh asing. Dia lebih percaya diri dalam melakukan tugas dan fungsinya sebagai pemimpin tanpa harus dibantu pihak asing. Jokowi sadar bahwa utang hanya akan menambah persoalan. Utang beserta bunganya yang kelewat besar justru akan mencekik anggaran negara dan pada gilirannya akan membebani masyarakat. Dengan sikap penolakan terhadap utang tersebut, Jokowi menunjukkan bahwa dirinya berdaulat secara politik. Dia tidak ingin utang akan berdampak pada intervensi asing atas kebijakan yang bersentuhan dengan kepentingan asing. 16
- TABAYYUN JOKOWI-JK
Ketiga, Jokowi berani melakukan nasionalisasi perusahaan penyulingan air bersih PT Perusahaan Air Minum Lyonnaise Jaya (Palyja) milik Perancis. Saat bertemu dengan menteri Perdagangan perancis, Jokowi menyampaikan akan mengambil alih Palyja. Pengambilalihan ini menurut Jokowi lantaran selama ini Palyja lebih mementingkan keuntungan semata dari pada melayani masyarakat terkait pengelolaan air bersih.
Apa yang dilakukan Jokowi terhadap intervensi asing adalah bukti nyata dan paling gamblang bahwa Jokowi tak bisa didikte pihak manapun. Keberanian Jokowi menunjukkan komitmen seorang pemimpin yang mandiri. “Supaya DKI bisa lebih leluasa mengelola air, betul-betul untuk rakyat. Untuk masyarakat. Bukan orentasi pada keuntungan saja”, ucap
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
17
Jokowi dihadapan Menteri Perdagangan Perancis saat itu. Jokowi mengatakan Provinsi DKI akan menjadikan Palyja menjadi Badan Usaha Milik Daerah. Jokowi menginginkan air yang menjadi sumber utama bagi kehidupan warga Jakarta tidak boleh dikapitalisasi pihak asing. Nasionalisasi ini adalah langkah sangat berani yang dilakukan Jokowi. Nasionalisasi ini adalah wujud amanat UUD 1945 yang menegaskan bahwa seluruh kekayaan alam Indonesia dikuasai oleh negara dan digunakan sebesarbesarnya untuk kepentingan rakyat. Apa yang dilakukan Jokowi terhadap intervensi asing adalah bukti nyata dan paling gamblang bahwa Jokowi tak bisa didikte pihak manapun. Keberanian Jokowi menunjukkan komitmen seorang pemimpin yang mandiri. Jokowi sadar, ia menolak utang karena utang yang besar akan memangkas anggaran belanja sektor publik seperti kesehatan, pendidikan, pertanian, infrastruktur dan belanja publik lainnya yang terkait langsung dengan kesejahteraan rakyat. Karenanya, tak bisa dibantah, fakta-fakta di atas menunjukan bagaimana Joko Widodo telah 18
- TABAYYUN JOKOWI-JK
mempelopori kemandirian bangsa. Kemandirian inilah yang saat ini menjadi sesuatu yang sangat mahal bangsa ini, baik kemandirian di bidang ekonomi, sosial, budaya dan politik. Bukti-bukti di atas juga secara jelas ingin menjawab keraguan para pihak yang mengatakan bahwa Jokowi adalah Boneka pihak asing. Ketegasan Jokowi terhadap investor yang akan mendikte kebijakanyanya bukti nyata bahwa Jokowi tidak bisa didikte investor. Ia bukan tipe pemimpin yang lemah. Tetapi sosok pemimpin yang tegas dan berani, sekaligus mampu mewujudkan kemandirian demi tegaknya kedaulatan bangsa.*
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
19
BENARKAH JOKOWI BLUSUKAN UNTUK PENCITRAAN? Lewat blusukan yang Jokowi lakukan itu, munculah sebuah konsep kepemimpinan, yakni kepemimpinan untuk mengembalikan harkat dan martabat manusia. Jokowi menyadari dengan sepenuh jiwa bahwa pembangunan juga harus memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan, agar pembangunan yang dilakukan tidak justru meminggirkan masyarakat dari proses pembangunan itu sendiri.
Sosok Jokowi telah identik dengan blusukan. Bahkan istilah blusukan ini seakan telah menjadi 20
- TABAYYUN JOKOWI-JK
sesuatu yang melekat dengan dirinya. Blusukan sekan telah menjadi hak paten Jokowi. Tetapi banyak juga yang mengatakan bahwa blusukan yang sering dilalukan Jokowi selama ini adalah bagian dari pencitraan yang ia lakukan. Benarkah ketika Jokowi banyak turun ke jalan dan blusukan ke kampung-kampung di Ibukota Jakarta ia sedang melakukan pencitraan? Atau sesungguhnya ia memang tengah melaksanakan tugas dan amanah yang saat ini sedang ia pikul? Kegiatan blusukan yang dilakukan Jokowi adalah bagian untuk lebih mendekatkan diri kepada rakyat. Mendengar keluhan masyarakat, berempati kepada mereka, melihat realitas sesungguhnya yang terjadi di masarakat, dan dengan itu semua benar-benar bisa diambil kebijakan yang tepat untuk mensejahterakan masyarakat. Lewat blusukan itu yang Jokowi lakukan itu, munculah sebuah konsep kepemimpinan, yakni kepemimpinan untuk mengembalikan harkat dan martabat manusia. Jokowi menyadari dengan sepenuh jiwa bahwa pembangunan juga harus memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan, agar pembangunan yang dilakukan tidak justru TABAYYUN JOKOWI-JK
-
21
meminggirkan masyarakat dari proses pembangunan itu sendiri. Kenapa mesti blusukan? Seorang negarawan, seorang pemimpin, adalah sosok yang seharusnya mau berkorban dan selalu dekat dengan rakyatnya, bukan berada di menara gading dengan segala kemewahannya. Rakyat merindukan hadirnya pemimpin yang tidak sibuk dengan dirinya sendiri dan tidak egois. Rakyat telah lama merindukan pemimpin yang tidak tersekat-sekat oleh kepentingan, rakyat rindu pemimpin yang mudah diakses, tidak berjarak, dan tidak sakral dengan rakyatnya. Jokowi memahami betul apa yang diharapkan masyarakat karena ia dilahirkan dari masyarakat. Ia sadar bahwa kepemimpinan tak akan banyak berarti tanpa dukungan dari masyarakat. Karena itu blusukan menjadi pilihan yang paling tepat untuk mendengar, melihat, merasakan, serta memahami apa yang sesungguhnya dibutuhkan masyarakat. Problem-problem apa saja yang butuh penanganan secara cepat dan tepat. Pengalaman Jokowi sebagai Walikota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta memberi banyak pelajaran bahwa laporan birokrasi terkait kondisi 22
- TABAYYUN JOKOWI-JK
masyarakat terjadang banyak dimanipulasi dan terdistorsi sehingga tidak mengungkap kenyataan yang sesungguhnya terjadi di masyarakat. Karena itu blusukan bagi Jokowi menjadi sesuatu yang akan terus ia lakukan. Disini kita bisa lihat bahwa model blusukan yang ia lakukan adalah wujud kerja keras atas amanah yang tengah ia pikul di bahunya. Ia bukan pencitraan, tapi wujud amanah yang diembanya untuk bisa secara cepat mengetahui apa yang sesungguhnya dibutuhkan masyarakat dan dengan demikian bisa diambil penanganan yang cepat dan tepat. Apa hasilnya? Selain tentu beberapa persoalan di daerah yang ia pimpin mampu diatasi secara tepat, kerja keras tanpa pamrih yang dilakukan Jokowi tersebut membuat nama Jokowi masuk ke dalam 100 tokoh dunia versi Washington Post Company. Faktor penyebabnya karena Jokowi dipandang sebagai pemimpin yang sederhana, yang turun langsung ke masyarakat, yang menanggalkan seluruh gengsi demi melihat langsung dan mendengarkan problem yang muncul di masyarakat.
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
23
Melaui blusukan akhirnya Jokowi menemukan sebuah konsep kepemimpinan yang khas, yakni kepemimpinan untuk mengangkat harkat dan martabat manusia. Rakyat bukan selalu ditempatkan sebagai objek pembangunan, melainkan bagian dari keluarga yang harus ikut berpartisipasi demi keberhasilan pembangunan. Dan dari blusukan tersebut Jokowi menyimpulkan akan pentingnya menjalankan fungsi kontrol dalam penyelenggaraan birokrasi pemerintah hinggat tingkat paling bawah. Dengan demikian blusukan yang dilakukan Jokowi jauh dari apa yang selama ini dituduhkan yakni sebagai ajang pencitraan belaka.
Jokowi ingin merubah tradisi dan cara pandang bahwa birokrasi itu dibentuk untuk memberikan kemudahan dalam hal pelayanan dan pengabdian, bukan justru membuat rumit dengan prosedur yang kaku.
24
- TABAYYUN JOKOWI-JK
Jokowi pun akhirnya merumuskan gaya blusukan-nya sebagai perwujudan dari sistem kontrol dari sebuah manajemen yang dibangun pemimpin agar pengawasan tetap berjalan. Dengan itu aparat yang ada di bawah dapat dipastikan sudah melakukan tugas yang harus ditunaikan untuk mengkomunikasikan kebijakan di tingkat masyarakat bawah. Jika blusukan diterapkan sebagai sistem, maka hal tersebut dapat melengkapi sistem manajemen pemerintahan yang kurang dalam hal mengelola manajemen pengawasan. Di sinilah terbukti bahwa Jokowi berhasil membongkar persoalan tentang sulitnya mengoperasikan hal-hal teknis lantaran belum ada panduan pelaksanaannya sementara kebijakan publiknya sudah ada. Inilah sumbangan terbesar Jokowi melalui metode blusukan-nya yang selama ini dilakukan. Dalam menjalankan kepemimpinanya, Jokowi selalu mengedepankan keteladanan. Pesan yang selalu disampaikan ke jajaran birokrasi di bawahnya bahwa sebagai pemimpin jangan menampakkan sosok penguasa. Lewat blusukan yang dilakukan di gang-gang kampung, di kantor-kantor camat, di kelurahan-kelurahan,
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
25
Jokowi ingin merubah mental para birokrat di bawahnya bahwa mereka bukan sekedar mesin pekerja, tetapi lebih dari itu adalah pelayan masyarakat. Melalui keteladanan yang ia mulai dari diri sendiri, melalui metode blusukan yang dilakukan ke kampung-kampung, satu hal yang hendak dilakukan Jokowi, yakni mendekatkan kembali hubungan antara pemimpin dengan masyarakatnya. Karena dengan model itu pola pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan yang lebih humanis, yang menyentuh nilai-nilai kemanusiaan, bukan pendekatan teknis yang selama ini berjalan. Jokowi ingin merubah tradisi dan cara pandang bahwa birokrasi itu dibentuk untuk memberikan kemudahan dalam hal pelayanan dan pengabdian, bukan justru membuat rumit dan dengan serangkaian prosedur yang kaku. Itu semua salah satunya didapatkan Jokowi melalui metode blusukan yang selama ini dilakukan karena mendengar langsung apa sesungguhnya keluhan masyarakat dan apa sebenarnya yang juga dikehendaki masyarakat. *
26
- TABAYYUN JOKOWI-JK
JOKOWI WALIKOTA TERBAIK DUNIA, PRESTASI BESAR ANAK BANGSA Prestasi tingkat tingkat dunia tersebut untuk menjawab keraguan kalangan tertentu tentang kemampuan kepemimpinan Jokowi sebagai calon presiden. Jokowi di sini telah mampu membuktikan bagaimana seharusnya memimpin sebuah bangsa dengan jiwa melayani.
Prestasi dan penghargaan tingkat dunia apa yang telah diperoleh Joko Widodo? Walikota terbaik Dunia. Itulah perolehan membanggakan TABAYYUN JOKOWI-JK
-
27
bangsa ini yang pernah diraih putra terbaik bangsa atas kebijakan yang diambil selama menjabat Walikota Surakarta. Ini penting untuk menjawab keraguan sebagian kalangan akan kemampuan Joko Widodo. Dilandasi niat yang mulia membangun dan melayani masyarakat Solo yang akhirnya diikuti kerja nyata dan sederet keberhasilan, membuat Joko Widodo menembus finalis World Mayor 2012 atau Walikota Pilihan Dunia 2012 yang diselenggarakan The City Mayors Foundation. The City Mayors Foundation merupakan organisasi nirlaba yang didirikan untuk mempromosikan, mendorong, dan memfasilitasi pemerintahan lokal yang terbuka dan kuat. Tujuannya untuk memberikan penghargaan bagi para walikota yang memimpin kota-kota di seluruh dunia. The City Mayors Foundation ini memilih pemimpin kota yang unggul secara kualitas. Dari mulai kepemimpinan dan visi, kemampuan manajemen dan integritas, kesadaran sosial dan ekonomi, kemampuan memberi keamanan dan melindungi lingkungan, hingga kemampuan mendorong hubungan yang baik dengan masyarakat. 28
- TABAYYUN JOKOWI-JK
Ada 11 kode etik yang dianut sebagai parameter menentukan walikota terbaik. Dari 77 kandidat wali kota terbaik sedunia, organisasi ini akhirnya menyaring menjadi 25 kandidat dan akhirnya mengerucut menjadi 5. Dari situlah Joko Widodo terpilih sebagai Wali Kota terbaik Dunia mewakili Asia bersama empat kota lainya, yakni Ron Huldai (Walikota Tel Aviv, Israil), Edgardo Pamintuan (Walikota Angeles, Filipinan), Park Wan Su (Walikota Changwon City, Korea Selatan), dan Melih Gokcek (Walikota Ankra, Turki). Penghargaan tingkat dunia tersebut ingin menunjukkan bahwa Joko Widodo adalah seorang pemimpin yang melayani, mengayomi serta memegang amanah yang dari rakyat. Prestasi tersebut ia lanjutkan ketika membenahi DKI Jakarta dengan membangun dan membenahi sektor-sektor yang selama ini dianggap tidak mungkin. Mulai soal penataan PKL Tanah Abang, Waduk Pluit, Rusunawa, pembenahan Kali Ciliwung hingga penataan birokrasi berdasarkan kualitas. Semua itu bisa diwujudkan seorang Jokowi karena ia memimpin dengan sepenuh jiwa, kemauan dan tekad kuat untuk mensejahterakan rakyat, serta tanpa bebas masa lalu. TABAYYUN JOKOWI-JK
-
29
Prestasi tingkat tingkat dunia tersebut sekaligus untuk menjawab keraguan beberapa kalangan akan kemampuan kepemimpnan Jokowi sebagai calon presiden. Jokowi di sini telah mampu membuktikan bagaimana seharusnya memimpin sebuah bangsa dengan jiwa melayani, mengayomi, integritas disertai kemampuan manajerial hingga benar hadir di setiap hati masyarakatnya. *
30
- TABAYYUN JOKOWI-JK
MEMIMPIN DENGAN HATI, MENGANGKAT HARKAT KEMANUSIAAN Penghayatan atas nilai-nilai agama dalam kepemimpinan yang diterapkan Jokowi ketika menjadi Wali Kota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta. Dia bukanlah tipikal pemimpin bertangan besi yang tanpa kompromi ketika berurusan dengan hajat hidup orang banyak.
Seorang pemimpin pada hakekatnya adalah wakil Tuhan di bumi. Ia adalah khalifah (wakil) Tuhan di dunia bagi umat manusia. Karena itu TABAYYUN JOKOWI-JK
-
31
sosok pemimpin seharusnya mampu mendengar dan melihat dengan hati terhadap rakyat yang dipimpinnya. Konsekuensinya, seorang pemimpin dengan demikian tak boleh berlaku sewenang-wenang terhadap rakyatnya, karena amanah yang dipikulnya kelak akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Tuhan. Penghayatan atas nilai-nilai agama dalam kepemimpinan itulah yang diterapkan Jokowi ketika menjadi Walikota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta. Saat memimpin Solo, Jokowi bekerja bersama masyarakatnya. Dia bukanlah tipikal pemimpin bertangan besi dan juga tanpa kompromi ketika berurusan dengan hajat hidup orang banyak. Dalam kepemimpinannya Jokowi selalu menempatkan masyarakat sebagai mitra dalam memecahkan masalah bersama, yang kedudukannya setara di hadapan pemimpin. Karena, semasa kepemimpinannya, banyak program pembangunan yang dilaksanakan berjalan mulus tanpa memunculkan gejolak di masyarakat. Mari kita lihat contoh bagaimana Jokowi menerap pola kepemimpinannya yang selalu didasari hati nurani. Saat menertibkan pedagang 32
- TABAYYUN JOKOWI-JK
kaki lima (PKL) di Taman Banjarsari ke lokasi baru di pasar Klitikan Notoharjo, misalnya, Jokowi sama sekali tidak mengerahkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) untuk bertindak reaktif terhadap para PKL. Di mata Jokowi, PKL adalah aset yang harus dijaga karena turut memberikan pemasukan khas daerah. Karenanya, dia memilih pendekatan yang manusiawi, dengan mengajak dialog agar bersedia dipindahkan lokasi dagangannya. Dengan sabar Jokowi meyakinkan para pedagang bahwa dengan berdagang di Pasar Klitikan pedagang justru akan diuntungkan. Jokowi pun menggelar dialog dengan PKL yang selalu diakhiri dengan makanmakan. Perlahan tapi pasti, setelah sekitar tujuh bulan, setelah jamuan makan ke 54, upayanya menyadarkan PKL agar tertib dalam berdagang membuahkan hasil. Jokowi berhasil meluluhkan hari para PKL agar bersedia dipindah. Tak ada seorang pun yang menolak. Tak ada emosional. Tak ada ancaman membakar kantor wali kota. Semua dengan senang hati dan suka cita bersedia dipindahkan. Dan sejarah akhirnya mencatat, untuk pertama kalinya di dunia pemindahan
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
33
pedagang kaki lima melibatkan prajurit kraton, dikawal mirip acara tujuhbelasan.
Semua itu menunjukkan bahwa ketika seorang pemimpin mau mau mendengarkan rakyatnya, menghargai harkat kemanusiannya, menempatkan mereka sebagai mitra dialog yang sejajar dengan pemimpinya, maka tak ada sesuatu yang tak bisa diselesaikan. Luar biasa. Fenomena relokasi PKL satusatunya di Indonesa, bahkan di dunia. Keberhasilan inilah pula yang mengantaarkan Jokowi jadi rujukan walikota di dunia, khususnya dalam penataan PKL. Inti keberhasilan Jokowi ini menurutnya karena para pedagang tersebut di-uwongke (dimanusiakan) dengan segenap harkat kemanusiaannya. Jokowi pun menjadi yakin bahwa tak ada masalah tanpa solusi. 34
- TABAYYUN JOKOWI-JK
Memimpin dengan hati, dengan kejernihan hati dan pikiran, dengan menempatkan masyarakat sebagai manusia yang punya nurani, itulah konsep Jokowi. Taman Banjarsari yang tadinya semrawut, kini menjadi nyaman dan asri. Belajar dari situ, akhirnya penataan pasar-pasar pun berjalan dengan baik. Jokowi tak ingin merugikan PKL lantaran akan berdampak bagi pendapatan daerah. Sikap pembelaan Jokowi terhadap pedagang kaki lima juga dibuktikan saat menentang rencana pembangunan mal di lokasi bekas Pabrik Es Saripetojo. Pengalaman memimpin di Solo ia terapkan kembali saat menata jakarta. Jokowi berupaya merelokasi pedagang di Pasar Tanah Abang. Banyak kalangan yang meragukan usaha ini akan berhasil. Penataan Tanah Abang memang seolah menjadi sesuatu yang mustahil. Tapi dengan pola kepemimpinan yang ia terapkan, yang mengajak duduk semua pedagang, berdialog dari hati ke hati, relokasi pun berhasil dilaksanakan. Sebuah catatan sejarah yang selama ini dianggap tidak mungkin. Semua itu bagi Jokowi menunjukkan bahwa ketika seorang pemimpin mau mendengarkan TABAYYUN JOKOWI-JK
-
35
rakyatnya, menghargai harkat kemanusiannya, menempatkan mereka sebagai mitra dialog yang sejajar dengan pemimpinya, maka tak ada sesuatu yang tak bisa diselesaikan. Dan model kepemimpinan Jokowi seperti inilah yang diharapkan Indonesia masa depan. *
36
- TABAYYUN JOKOWI-JK
MENGAPA JOKOWI PEKERJA KERAS DAN PENUH PENGABDIAN? Pertanyaan seperti itu mungkin akan muncul di pikiran banyak orang yang tidak tahu banyak sebelumnya terhadap sosok Jokowi. Ada tiga kata yang bisa menggambarkan bagaimana sosok seorang Jokowi, yakni; Pekerja Keras, Tegas, dan Berani.
Pembawaan Jokowi sebagai pekerja keras mungkin telah muncul jauh sebelum ia menjadi Walikota Solo. Sifat pekerja keras itu tumbuh saat TABAYYUN JOKOWI-JK
-
37
ia dihadapkan pada dunia kerja selepas ia tamat sebagai Sarjana Kehutanan UGM. Hal ini didasari sebuah kenyataan Jokowi berasal dari kalangan rakyat bawah yang pas-pasan. Bahkan bisa disebut keluarga orang tua Jokowi masuk keluarga miskin karena tinggal di bantaran sungai dan beberapa kali digusur Pemkot Surakarta. Kemiskinan dan keterbatasan itulah yang akhirnya melecut Jokowi untuk bekerja lebih keras. Ia sedikit demi sedikit mencoba membangun dan merintis bisnis mebel/furniture dengan modal uang dari sang ayah. Keinginan untuk memperbaiki kehidupan yang lebih baik itulah yang membuat seorang Jokowi bekerja keras dengan sebuah niat yang mulia; menafkahi keluarganya. Lewat tempaan hidup yang pernah ia lalui itulah akhirnya setelah terpilih menjadi Walikota Surakarta Jokowi sudah terbiasa sebagai pekerja keras. Karena itu cara blusukan yang ia lakukan untuk menyapa masyarakatnya ia lakukan dengan ringan meski model ini sesungguhnya memerlukan energi yang lebih. Karena itu, metode blusukan ke kampung-kampung akan mustahil dilakukan oleh orang yang bukan
38
- TABAYYUN JOKOWI-JK
bekerja keras. Tradisi blusukan sebagai sarana yang dinilai efektif untuk melihat persoalan masyarakat secara langsung tetap ia lakukan setelah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Ada yang beranggapan metode itu terlalu membuang waktu. Cara berfikir semacam itu sesungguhnya hanya lahir dari pemimpin yang malas, yang tak pernah menyapa rakyatnya, yang tak pernah mengetahui denyut nadi kehidupan rakyatnya. Makanya meski blusukan ini mendapat banyak kritikan, Jokowi tetap akan menjalankannya karena lewat itulah ia bisa bersama-sama berada di tengah masyarakat, mendengarkan setiap jengkal masalah yang sesungguhnya hadir di masyarakat, bukan dari birokrasi yang kerapkali terdistorsi. Jadi, itulah sesungguhnya sosok Jokowi. Seorang pemimpin yang lahir dari bawah, dibesarkan lewat tempaan hidup yang matang dan penuh perjungan, yang menyebabkan dia menghargai kehidupan dan hidup masyarakatnya sendiri. Jiwanya terasah karena ia sosok pemimpin yang lahir dari masyarakat, dan bukan lahir dengan segala kemewahan dan berkecukupan. Karenanya, sifat-sifat yang melekat pada sosok Jokowi adalah sifat dan
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
39
karakter kerakyatan pada umumnya. Tulus, rendah hati, pekerja keras, menghargai orang lain, terbuka, sederhana, dan selalu mendengarkan. Dalam soal ketulusan misalnya, hal itu ia wujudkan dalam bentuk kerja ikhlas tanpa pernah memikirkan gajinya sebagai Walikota Surakarta. Selama menjabat, ia memang tidak pernah mengambil gajinya. Dalam hidupnya ia tidak serakah dengan menggunakan aji mumpung. Apa yang bisa dihasilkan dari sosok pekerja keras dan penuh pengabdian ini? Beberpa program yang dilaksanakan Jokowi pun akhirnya membuahkan hasil. Kehidupan PKL di Surakarta menjadi lebih tertib, warga ibukota yang mematuhi aturan main dengan tidak tinggal di pinggiran waduk dan bantaran sungai akhirnya hidup nyaman di rumah susun dan jauh dari ancaman banjir. Selain itu, prinsip kecepatan pelayanan juga menjadi prioritas yang harus dilaksanakan. Jokowi memangkas jalur birokrasi yang berteletele agar rakyat lebih dimudahkan dalam pengurusan administrasi yang terkait pelayanan. Rakyat pun merasakan perubahan 40
- TABAYYUN JOKOWI-JK
kepemimpinan dan pengelolaan pemerintahan. Perubahan-perubahan inilah sesungguhnya yang diharapkan muncul dari seorang pemimpin. Dan itu semua dilakukan Jokowi ditengan tentangan birokrasi yang selama ini berkutat pada tradisi lama, tak mau berubah dan bermental dilayani, bukan melayani. Jokowi hadir ingin mendobrak kemapanan yang tak berpihak rakyat tersebut. Itulah sesungguhnya sosok Jokowi, sosok pemimpin yang memberi keteladanan dan memulainya dari diri sendiri. Sosok yang lahir dari rakyat sehingga mengerti dengan benar apa sesungguhnya yang menjadi dambaan masyarakat dari pemimpinnya. Seorang pemimpin yang mau bekerja dan mendengar dengan penuh empati.*
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
41
JOKOWI PEMIMPIN YANG TEGAS DAN BERANI Satu prinsip hidup yang selalu dipegang Jokowi dalam roda kepemimpinannya adalah bahwa tugas pokok menjadi seorang pemimpin adalah mengenali setiap permasalahan dan menyelesaikannya. Dalam menyelesaikan permasalahan diperlukan sikap tegas dan berani, tetapi tidak harus keras. Tegas dan berani dalam bersikap dan berpendirian. Keras dalam bekerja dan berusaha.
Sikap tegas dan berani inilah yang sesungguhnya perwujuduan tipe sosok Jokowi sebagai pekerja keras. Seorang pekerja keras 42
- TABAYYUN JOKOWI-JK
niscaya membutuhkan sikap mental yang tegas dan berani dalam memutuskan persoalan yang harus diprioritaskan. Sikap demikian tetap melekat ketika ia menduduki jabatan publik sebagai Walikota Surakarta dan Gubernur DKI Jakarta. Kepemimpinan Jokowi mencerminkan ketegasan dan keberanian itu. Dengan model kepemimpinanya yang selalu mendekati dan banyak berdialog atau berinteraksi dengan masyarakat bawah melalui kegiatan blusukan-nya, Jokowi seolah ingin menunjukkan bahwa etos kerja yang dilandasi sikap tegas dan berani sepatutnya menjadi landasan dan sikap mental masyarakat. Mari kita ambil contoh sederhana untuk menunjukkan sikap tegas dan berani Jokowi. Ketika Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, ia mencanangkan program penataan waduk penampungan air hujan. Diawal-awal pencanangan program ini, sebagian masyarakat tetap ngotot tinggal di pinggiran waduk dan menolak direlokasi. Tetapi bagi Jokowi semua masalah bisa diselesaikan ketika ia dilakukan melalui pendekatan yang manusiawi dalam setiap proses pembangunan yang dilakukan. Hasilnya, Jokowi tidak hanya sukses merelokasi
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
43
warga tetapi juga menyediakan tempat tinggal permanen bagi warga di rumah susun, bahkan Jokowi memberikan uang santunan setiap bulannya. Nah, sikap tegas dan berani mengambil keputusan seperti itulah yang dibutuhkan oleh seorang pemimpin saat ini. Tegas bukan berarti keras dan bersikap tangan besi. Dan itu semua telah dilakukan Jokowi dalam memimpin masyarakat Surakarta dan DKI Jakarta, sehingga persoalan-persoalan yang sebelumnya dianggap mustahil diselesaikan mampu diselesaikan tanpa gejolak. Bahkan kemudian program-program itu mendapat dukungan masyarakat luas. Penataan PKL di Banjarsari Solo dan Tanah Abang Jakarta adalah bukti nyata betapa pendekatan yang manusiawi, keberanian mengambil keputusan serta ketegasan dalam pelaksanaan kebijakan akan membuahkan hasil pembangunan yang dirasakan masyarakat luas. Dan itu semua telah dilakukan Jokowi dengan kerja kerasnya, yang dilandasi filosofi sepi ing pamrih rame ing gawe (sedikit bicara, banyak bekerja, tidak butuh dipuji orang).
44
- TABAYYUN JOKOWI-JK
Itulah sosok Jokowi yang sebenarnya. Sosok yang tegas, berani dan pekerja keras, namun pada saat bersamaan semunya dilakukan dengan pendekatan kemanusiaan. Ketegasan dan keberanian dalam kepemimpinan Jokowi inilah yang akhirnya dapat mengikis budaya korup dan feodal dalam lingkup birokrasi pemerintahan daerah. Inilah yang sesungguhnya diharapkan dari kepemimpinan saat ini. Ketegasan dan keberanian Jokowi bisa diliat bagaimana ketika ia menolak dengan tegas tawaran bantuan dari pihak asing, termasuk bantuan Dubes Amerika Serikat untuk proyek kampung Deret di Kampung Muara Bahari, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Jokowi menolak dengan alasan belum membutuhkan bantuan tersebut. Ketegasan Jokowi juga diperlihatkan ketika menolak tawaran modal berupa utang sebesar Rp 1,2 miliar untuk proyek penanganan banjir dari Bank Dunia. Ketegasan dan keberanian Jokowi ini juga menepis rumor yang berkembang bahwa Jokowi selama ini didikte oleh para pemilik modal dan investor, baik asing maupun domestik.
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
45
Dibanding pemimpin daerah lainya, fakta menunjukkan bahwa Jokowi merupakan satusatunya pemimpin daerah yang berani bersikap tegas dengan mengandalkan kemandirian untuk pemecahan masalah. Jokowi telah mempelopori sebuah kepemimpinan untuk terus meneguhkan kemandirian sebagai sebuah bangsa besar dan mampu mengelola pemerintahan dengan aset dan sumber daya yang kita miliki. Dan sosok pemimpin seperti inilah sebenarnya yang dibutuhkan di masa depan. Sosok pemimpin yang mampu mengangkat harkat dan martabat bangsa sehingga mampu berdiri tegak bersama bangsa-bangsa lain dikancah percaturan global dan internasional.*
46
- TABAYYUN JOKOWI-JK
SOSOK PEMIMPIN PENCARI SOLUSI Pemimpin yang dibutuhkan rakyat saat ini adalah tipe pemimpin yang sedikit bicara tapi banyak kerja. Seorang pemimpin yang ketika timbul masalah segera mencari solusi, dan bukan mencari kambing hitam. Dan pada sosok Jokowi dapat dilihat termasuk tipe pemimpin yang sedikit bicara, banyak kerja.
Kita bisa melihat dari bukti dan kisah berikut ini. Suatu hari Jokowi masih berada di kawasan kanal banjir. Ia hendak mempelajari pola saluran TABAYYUN JOKOWI-JK
-
47
air resapan dan gorong-gorong serta selokan yang terendam banjir. Beberapa hari setelah banjir reda, Jokowi menyusuri area yang dilanda banjir. Jokowi melihat selain disebabkan oleh timbunan sampah yang dibuang secara sembrangan, juga disebabkan adanya pendangkalan di dasar saluran air. Tak terasa, waktu pun beranjak gelap. Malam telah jauh merangkak. Jarum jam menunjukk hampir pukul 21.00. Jokowi masih berada di lokasi kanan banjir. Ia di dampingi ajudannya. Tak jauh dari situ seorang jurnalis juga memantau sambil membawa kamera. Jokowi pun menyuruh sang jurnalis pulang terlebih dahulu karena Jokowi masih lama berada di lokasi banjir tersbut. Sepenggal cerita tersebut cukuplah untuk menggambarkan bahwa apa yang dilakukan Jokowi merupakan wujud dari sikap tanggungjawab atas janji-janji yang pernah disampaikan semasa kampanye. Jokowi menyadari betul sebagai konsekuensinya ia harus bekerja hingga larut malam. Sementara esok harinya ia harus memberi pelayanan kepada masyarakat.
48
- TABAYYUN JOKOWI-JK
Jokowi pun merasakan betapa menjadi seorang pemimpin yang memimpin dan mengelola kota dan wilayah seluas Jakarta tidaklah bisa dilakukan sambil ongkang-ongkang duduk di kursi kantor kantor gubernuran. Seorang pemimpin harus melihat langsung ke lapangan agar solusi yang diterapkan bisa tepat sasaran. Dari situ terlihat benar bahwa sosok Jokowi adalah tipe pemimpin pencari solusi yang akan terus berupaya memecahkan persoalan yang membelit wilayah yang ia pimpin. Jokowi dengan demikian sosok pemimpin pencari solusi yang tak puas hanya dengan mendapat laporan dari anak buahnya tanpa melihat langsung ke sumber persoalan. Dengan turun ke lapangan secara langsung, pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat akan segera bisa dicari jalan keluarnya. Jokowi dalam menyikapi dan mencari solusi atas berbagai persoalan yang muncul di masyarakat dilakukan secara komprehensif. Seperti yang ia sampaikan saat menyampaikan sosialisasi penanganan program penanganan banjir. Jokowi menyebut bahwa penanganan persoalan banjir di Ibukota tidak dapat dilepaskan
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
49
dari keadaan pemerintahan di sekelilingnya, yakni pemeritahan Kota Depok, Kabupaten Bogor, Kota Tangerang dan pemerintah Kabupaten Tangerang. Dengan demikian penanganan masalah banjir semestinya melibatkan penyelenggara pemerintah terkait. Sebab bila penanganannya hanya sektoral wilayah Ibukota semata, maka persoalan banjir Ibukota tak akan teratasi secara komprehensif. Bukti tersebut sekali lagi menunjukkan, bahwa Jokowi adalah sosok pemimpin pencari solusi yang berfikir holistik dan tidak parsial dan sepotong-sepotong. Sebagai pemimpin pencari solusi, maka Jokowi sekali lagi harus memilih metode yang tepat dalam menyerap aspirasi masyarakat. Maka metode yang dianggap efektif adalah blusukan dari pintu ke pintu warga, dari kampung ke kampung sambil menyapa masyarakat dan mendengarkan apa yang menjadi keinginan dan unek-unek masyarakat. Metode blusukan itu akhirnya mempertegas Jokowi sebagai pemimpin pencari solusi, bukan pemimpin yang hanya bicara besar tapi lebih suka mencari alasan jika programnya gagal dilaksanakan. Terhadap cara Jokowi dalam 50
- TABAYYUN JOKOWI-JK
memecahkan persoalan yang berkembang memperlihatkan dirinya sebagai sosok yang bertanggungjawab untuk memecahkan masalah yang menghadang atau membelit dirinya, ketimbang melarikan diri, mencari aman dari masalah yang dihadapi. Dengan metode yang Jokowi lakukan untuk terus menyapa masyarakatnya warga Ibukota pun merasa diperlakukan secara manusiawi dan dilibatkan dalam setiap perencanaan pembangunan. Dengan berbagai penangan permasalah yang efektif, Jokowi terbukti telah menerapkan praktik kepemimpinan yang membawa kehidupan warganya lebih baik. Hal ini karena, dari setiap dialog yang dilakukan bersama warga tentu akan didapatkan solusi terbaik. Model-model pemimpin yang aspiratif, cepat tanggap dan selalu mencari solusi terbaik inilah yang sesungguhnya dibutuhkan Indonesia saat ini. Jokowi dengan tipe kepemimpinanya yang selalu mengedepankan dialog telah mengambil blusukan sebagai jalan sederhana yang dipilihnya untuk mengenali, memetakan dan menyelesaikan masalah yang tidak sederhana. Selama di lapangan dan berinteraksi dengan warga, baik ketika menjadi Walikota Surakarta
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
51
atau pun Gubernur DKI Jakarta, Jokowi menjadi paham bahwa permasalahan mereka sedemikian kompleks. Dan dengan blusukan tersebut Jokowi mampu mengantisipasi dan mencari solusi atas permasalahan warga secara lebih cepat, efektif dan tidak berbelit-belit. Jokowi menerapkan kepemimpinannya dengan pola yang progresif. Setiap warga diajak bekerjasama dan dilibatkan dalam program pembangunan di kotanya. Karena, tujuan dari pembangunan juga untuk mencapai kesejahteraan hidup bersama, bukan menyengsarakan kaum cilik. Inilah spirit yang selalu dipegang Jokowi. Karena itu, sering dalam memecahkan persoalan masyarakat, Jokowi lebih sering mengutamakan suara atau aspirasi warganya dengan mengundangnya duduk sama rendah sambil menikmati makan siang. Dengan pendekatan kemanusiaan yang dilakukan, Jokowi dapat mendengar aspirasi murni warganya tanpa intervensi pihak lain yang justru seringkali memperkeruh suasana. Inilah sesungguhnya tipe pemimpin yang didambakan bangsa ini di masa mendatang.*
52
- TABAYYUN JOKOWI-JK
APA DAN SIAPA JUSUF KALLA? H. Muhammad Jusuf Kalla terlahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, 15 Mei 1942. Jusuf Kalla atau yang akrab disapa JK adalah mantan wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan Ketua Umum Partai Golongan Karya pada periode yang sama.
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
53
Muhammad Jusuf Kalla merupakan anak kedua dari tujuh belas bersaudara dari pasangan Haji Kalla dan Athirah, pengusaha keturunan bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group. Jusuf Kalla menikah dengan Hj. Mufidah Jusuf, dan dikaruniai seorang putra dan empat putri, serta sembilan orang cucu. Sejak awal JK memang telah dipersiapkan Haji Kalla sebagai putra mahkota yang akan memimpin bisnis dan keluarganya. Dalam menapaki hidupnya, JK mewarisi nilai-nilai hidup yang ditanam dari ayahnya, terutama mengenai keuletan, kemampuan melihat kesempatan dan kemanfaatanya, bersikap realistis, taktis, sederhana, kerja keras, dan kemampuan manajemen usaha untuk meraih kemajuan.
Karir Cemerlang JK di Dunia Politik Sebelum terjun ke pemerintahan, JK merupakan pengusaha sukses. Perusahaan yang dirintis ayahnya, Hadji Kalla, diserahkan kepadanya sesaat setelah dia diwisuda menjadi sarjana ekonomi UNHAS (Universitas Hassaudin Makasar). Di tangan JK inilah, perusahaan yang bergerak di bidang distributor dan eksportir hasil 54
- TABAYYUN JOKOWI-JK
bumi ini akhirnya dikembangkan sebagai perusahaan holding. Anak usahanya meliputi PT. Bumi Karsa (konstruksi), PT. Bukaka Teknik Utama (rekayasa Industri), PT. Kalla Inti Karsa, PT. Bumi Sarana Utama, dan PT. Bukaka Singtel Internasional. Jusuf Kalla menjabat sebagai menteri di era pemerintahan Abdurrahman Wahid (Presiden RI ke-4), dan juga pernah menjabat menteri di era pemerintahan Megawati Sukarno putri (Presiden RI ke-5). Kalla kemudian mengundurkan diri sebagai menteri karena maju sebagai calon Wakil Presiden mendampingi SBY. Prestasi gemilang yang pernah ditoreh Jusuf Kalla adalah keberhasilannya meletakkan kerangka perdamaian di daerah konflik Poso, Sulawesi Tengah, dan Ambon, Maluku melalui pertemuan Malino I dan Malino II dan berhasil menyelesaikan konflik di antara komunitas Kristen dan Muslim. JK juga menorehkan sejarah dengan keberhasilannya membuka jalan perdamaian di Bumi Serambi Makkah, Aceh, antara GAM dan Pemerintah RI. Ide ini bermula saat kunjungan kerjanya sebagai Menko Kesra ke Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada awal tahun 2004. TABAYYUN JOKOWI-JK
-
55
Kunjungan itu telah memberi JK sebuah inspirasi untuk menerapkan pengalaman penyelesaian konflik Ambon-Poso di NAD. Upaya penyelesaian konflik Aceh ia dalami dan dilanjutkan penanganan saat setelah dilantik menjadi Wakil Presiden RI. Puncaknya, perdamaian untuk Aceh antara pemerintah dan tokoh-tokoh Gerakan Aceh Merdeka (GAM) berhasil ditandatangani di Helsinki pada tanggal 15 Agustus 2005. Satu lagi torehan kesuksesan yang dipersembahkan JK dalam masa kepemimpinanya adalah tercapainya swasembada beras di tahun 2008. Di kalangan Ulama dan pemuka masyarakat, nama Jusuf Kalla dikenal sebagai Mustasyar Nahdhatul Ulama Wilayah Sulawesi Selatan, melanjutkan tugas-tugas dan tanggung jawab ayahnya yang sepanjang hidupnya menjadi bendahara NU Sulsel juga menjadi bendahara Masjid Raya, Masjid Besar yang bersejarah di Makassar. Saat ini JK menjabat sebagai salah satu mustasyar (penasehat) di jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Banyak gebrakan yang telah dilakukan oleh Jusuf Kalla semasa kepemimpinannya, seperti penggunaan gas lepiji, penyelesaian berbagai
56
- TABAYYUN JOKOWI-JK
konflik di daerah, serta masuknya kawasan wisata komodo, NTT yang menjadi bagian dari “7 keajaiban dunia “. Semua kepercayaan yang besar dari rakyat Indonesia ini membuat Jusuf Kalla kembali diharapkan oleh rakyat untuk menjadi pemimpin di negeri ini.
JK Sosok Penuh Integritas Seorang pemimpin yang berintegritas akan memiliki pemikiran jauh ke depan dan visioner bagaimana bisa melayani dengan lebih baik, secara prinsip dan moral. Pemimpin yang mendapatkan nilai berintegritas haruslah memiliki sikap jujur, bertanggung jawab, visioner, disiplin, mampu bekerja, adil dan peduli. Sosok JK jelas merepresentasikan seorang tokoh yang penuh integritas, dan ini telah teruji selama kepemimpinannya. Terkait dengan kepemimpinan yang berintegritas, tahun 2011 Jusuf Kalla mendapatkan penganugrahan BUDAI AWARD oleh Rektor UNISSULA. Sosok Jusuf Kalla dinilai sebagai sosok yang inspiratif dalam mengubah negeri ini menjadi lebih baik. Peran serta JK tidak hanya terlihat ketika beliau menjabat di pemerintahan, tetapi beliau juga aktif dan TABAYYUN JOKOWI-JK
-
57
berkiprah di Palang Merah Indonesia (PMI). Di lembaga ini terlihat sekali program-program kemanusiaan yang berkaitan dengan bencana alam. Integritas seorang pemimpin sangat berhubungan dengan dedikasi atau pengerahan segala daya dan upaya untuk mencapai satu tujuan. Seseorang yang punya integritas yang baik, dia tidak akan mudah melakukan korupsi atau memperkaya diri dan menyalahgunakan wewenangnya. Gaya kepemimpinan Jusuf Kalla kita tahu adalah sosok yang tegas dan apa adanya. JK juga membeberkan konsep kepemimpinan dan alasan-alasan yang harus dimilik oleh pemimpin yang akan datang, yaitu Jujur, berani dan mau bekerja. Bagi sosok JK, kondisi negeri ini sudah berada pada titik kritis, dan karenanya diperlukan tindakan kejujuran dan keberanian dalam melakukan sikap. Menurut Kalla, seorang pemimpin harus berani ambil resiko. Karena jika ada kegagalan itu artinya ada kesalahan. Saat mengalami kegagalan, seorang pemimpin harus bisa mengevaluasi di mana letak kesalahanya dan kemudian mencari solusi perbaikannya.*
58
- TABAYYUN JOKOWI-JK
JK POTRET PEMIMPIN YANG LENGKAP Bagaimana sesungguhnya sosok kepemimpinan yang ada pada Jusuf Kalla? Tak ada yang menyangsikan bahwa banyak tauladan yang bisa dicontoh mantan Wakil Presiden ke-10 ini.
Bahkan, jauh sebelum ia menjadi seorang pejabat publik, kiprah JK sebagai pengusaha dari Indonesia Timur telah tampak dalam membangun wilayah itu menuju kesejahteraan, paling tidak dalam mengejar ketertinggalan dari wilayah Barat. Saat menjadi menteri era Gus Dur dan Megawati rakyat Indonesia mulai mengenalnya TABAYYUN JOKOWI-JK
-
59
sebagai sosok yang berani, tangguh, dan selalu punya solusi untuk negeri. JK merupakan pemimpin teladan yang pernah dimiliki negeri ini terbukti saat ia menjadi wapres banyak permasalahan bangsa yang mampu diselesaikannya secara cepat, mulai soal BBM hingga perdamaian Aceh. Sebagai seorang pemimpin, semua tindakan JK selalu berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Sebagai pengusaha sukses dari keluarga yang pendidikan agama yang kuat telah menjadikannya tokoh dermawan yang jauh dari korupsi. Semua itu akhirnya dibuktikan saat Forbes memberikan predikat kepada JK sebagai orang yang paling dermawan di Asia-Pasifik. Semua itu sesungguhnya telah menunjukkan bahwa JK adalah solusi bagi bangsa ini untuk menghadapi masa depan. Seorang sosok pemimpin yang lengkap. Seorang pemimpin yang memiliki pengalaman dengan sikap dan mental yang sangat matang. Kerinduan akan kehadiran sosok pemimpin seperti ini bisa dipahami karena jarang sekali ada pemimpin yang memilii keberanian dalam setiap keputusan, meskipun tidak popular. Ini bisa dilihat saat kenaikan harga BBM tahun 2005 di
60
- TABAYYUN JOKOWI-JK
mana JK berdiri paling depan menghadapi pro dan kontra demi kemaslahatan bangsa. Semua itu cukuplah menggambarkan bahwa sosok JK sudah sangat lengkap sebagai seorang pemimpin. Sejak dulu telah teruji bahwa konsentrasinya adalah bagaimana memberikan kontribusi untuk masyarakat. Karenanya JK adalah pemimpin yang saat ini sangat diperlukan untuk menahkodai bangsa ini menuju lebih baik. Kita membutuhkan pemimpin yang tegas dan berani mengambil sikap. Kecermatan dalam berkarya dan kecepatannya dalam mengambil keputusan dinilai mampu membawa bangsa ini maju dan memiliki wibawa, sehingga tak mudah didikte oleh kepentingan-kepentingan asing. Semua bukti-bukti di atas cukup menjadi keyakinan kita bersama bahwa sosok Jusuf Kalla adalah sosok pemimpin yang lengkap. Ia sosok yang memiliki visi ke depan, tegas, punya integritas, berani mengambil keputusan secara cepat dan tepat, dan pada saat bersamaan merupakan sosok yang relegius dan punya komitmen kuat terhadap pemberantasan korupsi. Tak diragukan lagi, sosok seperti JK inilah yang diharapkan mampu membawa perubahan bangsa ke arah lebih baik.* TABAYYUN JOKOWI-JK
-
61
JOKOWI-JUSUF KALLA : ADIL, SEDERHANA, PENUH KETELADANAN Keutamaan agama, termasuk Islam, menurut KH Wahid Hasyim pada hakikatnya adalah persaudaraan, keadilan, kebaikan budi pekerti dan spirit kegotong royongan. Demikian dikatakan KH Wahid Hasyim dalam sebuah tulisannya di Mimbar Agama tahun 1951. Suatu pesan penuh makna yang sangat menarik untuk diterapkan dalam kehidupan politik kebangsaan dewasa ini.
62
- TABAYYUN JOKOWI-JK
Seorang pemimpin, dalam pandangan Kiai Wahid Hasyim , harus berpolitik secara santun, meninggalkan egosentrisme, menjaga hubungan baik dengan semua pihak dan membiasakan diri untuk “saling mengunjungi dan mempererat tali persaudaraan” (tazaawaru ba’duhum ba’da). Hal tersebut penting karena menurut Kiai Wahid Hasyim, dalam perjuangan besar membangun bangsa melalui kepemimpinan nasional membutuhkan soliditas seluruh komponen bangsa, saling melengkapi dan menghargai satu dengan lainnya. Sebagaimana dikatakan Kiai Wahid Hasyim, Soekarno dan Gus Dur adalah sosok pemimpin besar yang memiliki jiwa dan karakter sederhana, mewakili kelompok minoritas, serta melindungi yang tertindas. Tidak hanya itu, sosok pemimpin besar memang harus memiliki sifat rendah hati dan bisa merangkul semua golongan “solidarity maker” serta berlaku adil terhadap sesama. Sosok pemimpin sederhana, santun dan bersedia terjun mendekat kepada rakyatnya pertanda ia adalah sosok negarawan sejati. Tutur kata dan perilakunya sangat santun, berbicara dengan bahasa rakyat, tidak menyerang pihak lain sekalipun mereka adala kompetitornya.
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
63
Sahabat dan lawan politiknya disapa secara sama. Kepribadian tersebut adalah sebuah rahmat atau “izzatun nafs” yang berarti kekuatan, kemuliaan, kedermawanan, kewibawaan yang langsung tampak dalam kerja nyata.
Jokowi-JK: Ketauladanan Pemimpin Nasional Kerinduan masyarakat terhadap pemimpin adil sama dengan kerinduan mereka terhadap tanah lapang yang hijau dan sejuk. Tempat mata meraih keindahannya. Tempat nafas menarik dalam kesejukannya. Tempat hati melepas penat. Atau bahkan lebih dari itu semua. Apalagi hari ini. Ketika pencarian masyarakat terbentur tembok keputusasaan. Dicerminkan pada sikap apatis terhadap semua bentuk pemilihan pemimpin. Karena mereka telah kecewa. Harapan yang muncul seperti tunas yang baru tumbuh, dihantam oleh badai dusta tak tersisa. Kemunculan pemimpin adil ini harus ditemukan di tengah tumpukan jerami, walau hanya sekecil jarum. Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali) adalah contoh para pemimpin 64
- TABAYYUN JOKOWI-JK
teradil di muka bumi ini, setelah Rasulullah SAW wafat, merekalah para pemimpin yang mendapatkan bimbingan dan tuntunan ilahiyah. Pemimpin yang tegas dan adil dalam menerapkan segala norma perundang-undangan, mampu menjadi solusi atas problem rakyatnya, dekat dan tidak berjarak dengan siapapun yang dipimpinnya. Oleh karena itu, momentum Pilpres 2014 harus kita jadikan momentum emas untuk mewujudkan cita-cita dan harapan tersebut. Hingar bingar pilpres 2014 sudah di depan mata, seluruh komponen bangsa telah sibuk dan bersiap diri untuk menyambut era baru, sebuah era dimana Indonesia sebagai bagian dari dunia internasional akan menjadi sebuah bangsa yang berdaulat, adil makmur dan sejahtera. Itulah cita-cita dan perwujudan “Indonesia Hebat Lahir Batin”, saat ini dan di tahun-tahun mendatang. Lalu siapakah sosok pemimpin yang mampu mewujudkan cita-cita tersebut? Tidak lain adalah Joko Widodo dan Jusuf Kalla, pasangan CapresCawapres 2014 yang diusung oleh PDIPerjuangan, PKB, Nasdem, Hanura dan PKPI. Jika kita mengamati keduanya, kesantunan dan kesabaran sosok pemimpin seperti Jokowi
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
65
dan JK bukan hanya tercermin dalam katakatanya yang sangat halus, tetapi juga dalam sikap politiknya yang selalu menghargai pihakpihak yang mengkritiknya. Meski di berbagai kesempatan lawan politiknya menunjukkan sikap permusuhan kepadanya, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla tetap menghormati orang yang lebih tua, menyayangi yang lebih muda dan juga tetap menghormati lawan-lawan politiknya. Tentu fakta di atas berbeda dengan pasangan capres-cawapres lainnya. Karakter kepemimpinan yang ditunjukkan oleh Jokowi-Jusuf Kalla menunjukkan betapa pasangan Capres-Cawapres 2014 ini menghargai fitrah manusia (haqqul adami) seutuhnya, kemampuan keduanya menjadikan kepentingan Negara dan rakyat sebagai fokus pengabdian, dan keberhasilannya untuk mengambil nilai-nilai terbaik dari agama dan kebudayaan untuk mendukung proses pembangunan budaya politik modern dengnan prinsip akhlaqul karimah. Adil, santun, penuh kesederhanaan dan kepemimpinan tidak berjarak dengan rakyat yang ditunjukkan oleh Jokowi-Jusuf Kalla ini selaras dengan tradisi dan nilai-nilai pesantren. Dengan demikian, keduanya telah menampilkan
66
- TABAYYUN JOKOWI-JK
diri sebagai cermin ketauladanan sebagai pemimpin bangsa, baik dari sisi kematangan berpolitik, sopan santun dan kemampuan manajerial dalam membangun dan mewujudkan harapan rakyat yang dipimpinnya. Rasulullah SAW pernah bersabda; “Kullukum Raa’in Wa Kullukum Mas’ulun ‘An Ra’iyyatihi” (Setiap kamu sekalian adalah pemimpin) dan setiap pemimpin akan ditanya tentang apa yang dipimpinnya). Sebagai warga Negara, kita berkewajiban menentukan pilihan terhadap sosok pemimpin yang memnuhi criteria diatas. Tujuannya tidak lain adalah untuk mempertahankan tradisitradisi yang baik dan mengambil segala sesuatu yang lebih baik demi kemaslahatan ummat. Keteladanan baik antara pemimpin (umaro’) dan rakyat (ra’yah) agar bisa menjalin bekerja sama dengan baik, mengerti tentang yang “haq” dan yang ”bathil” dan kewajibannya masing-masing, sebagi pemimpin (umaro’) berkewajiban memberikan nasehat, arahan, ijtihad dalam sebuah kebijakan yang maslahah dan penuh dengan keadilan. Sedangkan rakyat (ro’yah) berkewajiban tho’at bilma’ruf (mentaati peraturan Allah dan Rasul SAW serta segala bentuk aturan perundang-undangan yang TABAYYUN JOKOWI-JK
-
67
berlaku) tanpa menghilangkan rasa syukur kepada Allah SWT. Firman Allah dalam AlQuran yang artinya: “Wahai orang-orang yang beriman taatlah kalian kepada Allah SWT dan taatlah kalian kepada Rosul SAW dan kepada pemimpin kalian” (QS. Annisa’:59). Pertanggungan jawab seorang pemimpin adalah mutlak dan harus dilakukan, dan pada dasarnya adil adalah merupakan kewajiban semua orang yang beriman. Karena setiap insan adalah pemimpin dimanapun mereka berada. Karena itulah, keteladanan seorang pemimpin yang adil harus menjadi prioritas dalam menentukan arah perjalanan sejarah bangsa ini. Allah SWT telah berfirman: “I’diluu huwa aqrabu littaqwa artinya “berbuat adillah kamu sebab adil itu lebih mendekatkan pada ketaqwaan” (AlMaidah: 8). Mari kita semua berdoa, agar dalam pilpres 2014 kita mampu mewujudkan pemimpin yang mampu menjadikan Negara Indonesia Hebat Lahir Batin; Bangsa yang besar, adil, berdaulat, penuh dengan semangat gotong royong dan tetap teguh menjaga ukhwuah islamiyah dalam bingkai NKRI. *
68
- TABAYYUN JOKOWI-JK
DAFTAR BACAAN Ambarita, Domu D, dkk, 2012, Jokowi; Spirit bantaran kali Anyar, Elex Media Kompotindo, Jakarta Bahar, Ahmad, 2014, 9 Alasan Memilih Joko; Presiden -Wakil presiden 2014, Solusi Publishing, Depok Nugroho, Bimo, 2014, Indonesia Memilih Jokowi, Gramedia, Jakarta Endah, Alberthiene, 2012, Jokowi; Memimpin Kota Menyentuh Jakarta, Metagraf, Solo
TABAYYUN JOKOWI-JK
-
69
70
- TABAYYUN JOKOWI-JK