10/16/2013
Manajemen Mutu dan Regulasi Pangan Oleh : Indria Purwantiningrum PS. Ilmu & Teknologi Pangan Universitas Brawijaya
• Atribut mutu = karakteristik mutu yang tidak bisa dinyatakan dalam angka, tetapi dinyatakan sebagai memenuhi/ tidak memenuhi spesifikasi Tidak dapat dilakukan pengukuran
Jenis Atribut Mutu
Dapat dilakukan pengukuran namun tdk layak (biaya/ waktu)
1
10/16/2013
Unit Cacat
Cacat
• Istilah lain : nonconforming unit, defective • Pengertian : suatu item/ unit /satuan produk barang/ jasa yang mengandung cacat • Contoh :
• Istilah lain : nonconformities, defect • Pengertian : cacat atau ketidak sesuaian yg terjadi • Contoh :
– Buah mangga – Kaleng – Invoice
– Penyok – Bintik hitam penyakit buah – Error – Salah ketik
p-chart np-chart (m chart) c-chart u-chart
2
10/16/2013
Ukuran lot konstan • Menentukan pengendalian PERSEN (%) unit cacat (defective) • Menentukan apakah suatu proses dalam kendali selama periode (hari/ minggu/ bulan)
Ukuran lot bervariasi • Untuk mengendalikan PERSEN (%) unit cacat dimana jumlah unit bervariasi pd masing-masing sampel
Untuk menentukan JUMLAH produk yang cacat (defective) pada tiap lot Memastikan proses terkendali; ukuran lot selalu konstan
3
10/16/2013
• Bagan kendali p dan np digunakan untuk mengendalikan PRODUK yang mengandung cacat (DEFECTIVE/ NONCONFORMING UNIT) • Jadi yang dihitung adalah PRODUKnya • Contoh : buah mangga, kaleng, karung/ kantong, potongan daging
untuk menentukan apakah JUMLAH cacat (defect) pada SATU produk berada dalam batas kendali Umumnya untuk inspeksi akhir (final product) ukuran lot konstan (yaitu =1)
4
10/16/2013
• Untuk menghitung jumlah cacat per unit produk • Dapat digunakan untuk ukuran lot/ subgroup yang bervariasi (tidak harus =1)
• Bagan kendali c dan u digunakan untuk mengendalikan JUMLAH CACAT/ KETIDAKSESUAIAN (DEFECT/ NONCONFORMITIES) yang terkandung pada produk • SATU produk bisa mengandung lebih dari SATU CACAT • Jadi yang dihitung adalah banyaknya cacat yang terjadi • Contoh : Buah mangga bisa mengandung cacat penyok, busuk, dark spot • Kaleng bisa mengandung cacat penyok, karat, menggembung, bocor, sambungan tidak rata
5
10/16/2013
p chart Chart name Yg diamati
Jumlah sampel Unit cacat dlm lot Cacat dlm lot Rerata fraksi unit yd cacat
np chart
Fraction or % defective Unit yg cacat
# defectives
# of defects
Unit yg cacat
Cacat pd unit
n
n
n (biasanya 1)
np (or m)
np (or m)
--
--
--
c
m n
--
p
m n
p
p chart Rerata unit yg cacat Rerata cacat
c or u chart
np chart
--
m
--
--
p1 p Control CL Yp p 3 n Limits (Batas Kendali)
c or u chart
m
--
N
c
c N
CL Yc c 3 c
CL Ym m 3 m 1 p
6
10/16/2013
Langkah pembuatan p-chart : 1. Pilih karakteristik mutu 2. Tentukan ukuran subgrup dan metodenya 3. Pengumpulan data 4. Hitung Nilai tengah awal dan batas kendalinya (trial central line & control limits) 5. Tentukan nilai tengah dan batas kendali revisi
• Trial central line p
• Trial control limits
Where : n= # inspected
m n
UCL Yp p 3
p1 p n
LCL Yp p 3
p1 p n
m=# nonconforming
7
10/16/2013
• Revised central line
pnew
m m n n
d
d
Where
md
= # nonconforming in the discarded group
nd
= # inspected in the discarded group
• Adoption
• Revised control limits
p0 pnew UCL p0 3
p0 1 p0 n
LCL p0 3
p0 1 p0 n
8
10/16/2013
1. Pilihlah karakteristik mutu 2. Tentukan ukuran subgrup dan metodenya 3. Pengumpulan data 4. Hitung nilai tengah dan batas kendali awal (trial central line & control limits) untuk MASING-MASING subgroup 5. Tentukan nilai tengah dan batas kendali revisi
Subgroup March
April
29 30 31 1 3 5 6 7 8 9 12 13 14 15 16 19 20 21 22 23 26 27 28 29 30
# Fraction # nonconformin nonconformin Inspected g g n np p 2.385 55 0,023 1.451 18 0,012 1.935 50 0,026 2.450 42 0,017 1.997 39 0,020 2.168 52 0,024 1.941 47 0,024 1.962 34 0,017 2.244 29 0,013 1.238 53 0,043 2.289 45 0,020 1.464 26 0,018 2.061 47 0,023 1.667 34 0,020 2.350 31 0,013 2.354 38 0,016 1.509 28 0,019 2.190 30 0,014 2.678 113 0,042 2.252 58 0,026 1.641 34 0,021 1.782 19 0,011 1.993 30 0,015 2.382 17 0,007 2.132 46 0,022 50.515 1.015
Limit UCL LCL 0,029 0,011 0,031 0,009 0,030 0,010 0,029 0,011 0,029 0,011 0,029 0,011 0,030 0,010 0,030 0,010 0,029 0,011 0,032 0,008 0,029 0,011 0,031 0,009 0,029 0,011 0,030 0,010 0,029 0,011 0,029 0,011 0,031 0,009 0,029 0,011 0,028 0,012 0,029 0,011 0,030 0,010 0,030 0,010 0,029 0,011 0,029 0,011 0,029 0,011
9
10/16/2013
p-chart
fraction nonconforming
0,045 0,040 0,035 0,030
UCL
0,025
p 0.20
0,020 0,015
LCL
0,010 0,005 0,000 1
3
5
7
9
11
13
15
17
19
21
23
25
• Revised central line pnew
m m n n
d
d
1015 53 113 17 50.515 1238 2678 2382
= 0.019
• Revised central line (Po) is used to calculate UCL & LCL for the next period
10
10/16/2013
1. CL for an average subgroup size – n < n-average CL > CL average – n > n-average CL < CL average
2. CL for different subgroup sizes – Establish UCL & LCL for certain size of subgroup (Averages)
• Almost the same with p-chart • Np-chart is easier for operating personel to understand than p-chart • Inspection results are posted directly to the chart without any calculations • Subgroup size must be constant
11
10/16/2013
• Central line
central line np0 • Control limits
control limits np0 3 np0 1 p0 If po is unknown, then it must be determined by collecting data, calculate trial control limits and obtaining the best estimates for po. The trial control limits formulas are obtained by substituting p-bar for po in the formulas above.
n=200
number nonconforming
30
UCL
25
=26.2 20 15
np0= 15.0
10 5
LCL 0 1
2
3
4
5
6
7
8
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
=3.8
12
10/16/2013
• Menghitung jumlah cacat/ ketiaksesuaian pada produk • C Chart jumlah cacat/ ketidaksesuaian U-Chart jumlah cacat/ ketidaksesuaian per unit produk • Mengikuti distribusi Poisson
• Persyaratan : – Rerata jumlah cacat harus kurang dari total kemungkinan jumlah cacat – Kejadian bersifat independen (saling bebas)
• Contoh – Ketidaksesuaian dalam satu gulungan besar kertas kemasan, kesalahan mengetik dalam selembar cetakan, karat pada lembaran baja, bintik atau gelembung udara pada satu glassware, cacat perlekatan per 1000 cmpersegi kertas karton bergelombang, kesalahan pengisian pada formulir
13
10/16/2013
Tujuan pembuatan bagan jumlah cacat/ ketidaksesuaian • Menentukan tingkat mutu rata-rata sebagai titik awal ataupun benchmarking • Menarik perhatian manajemen jika terjadi perubahan pada rerata • Meningkatkan kualitas produk • Mengevaluasi kinerja mutu dari personel operasi dan manajemen • Memberikan saran kapan menggunakan X-bar &R charts • Memberikan informasi menyangkut keterterimaan (acceptability) suatu produk sebelum dikirimkan
1. Select the quality characteristics 2. Determine the subgroup size and method (one inspected unit) 3. Collect the data 4. Calculate the trial central line & control limits 5. Establish the revised central line & control limits 6. Achieve the objective
14
10/16/2013
c
c
average count of c =the nonconformity for a
g
number of subgroup
UCL c 3 c LCL c 3 c
cnew
c c
d
g gd
cd gd
g= number of subgroup c= count of nonconformity
=count of nonconformities in discarded subgroups =number of discarded subgroups
UCL c0 3 c0 LCL c0 3 c0
15
10/16/2013
COUNT OF SERIAL NONCONFO COMMENT NUMBER RMITIES 102 113 121 125 132 143 150 152 164 166 172 184 185 198 208 222 235 241 258 259 264 267 278 281 288
7 6 6 3 20 8 6 1 0 5 14 3 1 3 2 7 5 7 2 8 0 4 14 4 5
MOLD STICKING
fell off skid
21 19 17 15 13 11
288
278
264
258
235
208
185
172
164
150
132
c=5.64
121
9 7 5 3 1 -1
UCL= 12.76
102
count of nonconformities (c)
MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY MY
16
10/16/2013
• Count of nonconformities per unit • Can be used for constant or variable subgroup size
c n
UCL u 3
u n
c n
LCL u 3
u n
u u • • • •
Note: c=count of nonconformities in a subgroup n = number inspected in a subgroup u= count of nonconformities/unit in a subgroup
17
10/16/2013
Attribute chart
Constant
Nonconforming units
Nonconformities
Np
C (n=1)
p
u
Sample size Constan t/ varies
18