EDISI INDONESIA
Twitter: @TPP_Indonesia Facebook: The President Post
The President Post T H E
S P I R I T
O F
I N D O N E S I A
Vol. 2 No. 3 Edisi Minggu ke-3 Januari 2013 www.thepresidentpostindonesia.com
NASIONAL
INFRASTRUKTUR
OLAHRAGA
Dengan adanya keputusan tersebut, maka skema beban biaya pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) terbaru akan menetapkan 49 persen hibah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 51 persen dialokasikan sebagai penerusan pinjaman. – Hal. A4
Selain proyek infrastruktur, pemerintah juga akan merealisasikan proyek sektor riil pada tahun ini juga. Ada 64 proyek sektor riil senilai Rp 402,6 triliun dalam proyek tersebut. – Hal. B3
Guardiola akan mengambil alih dari Pelatih Munchen, Jupp Heynckes yang telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan akan pensiun di musim ini. – Hal. B8
Pemerintah Pusat Tanggung 49 Persen Pembiayaan MRT
IDR 10,000
Pemerintah Genjot Realisasi 82 Proyek MP3EI Tahun Ini
Pep Guardiola Memilih FC Bayern Muenchen
Ibukota Harus Pindah Segera! www.analisadaily.com
Akar permasalahannya adalah jumlah penduduk yang terus meningkat drastis di Jakarta, urbanisasi karena kelangkaan pekerjaan didaerah, daya tarik Jakarta yang terus dipercantik dengan bertambahnya pusat perbelanjaan mewah mal-mal, perkantoran, hotel-hotel berbintang lima, universitas, RS kelas satu tidak diimbangi dengan pembangunan jalanan, gorong-gorong, dll.
P
ermasalahan yang membelit kota Jakarta tak kunjung terpecahkan. Ibukota Indonesia ini adalah pusat pemerintahan sekaligus sebagai pusat perdagangan dan keuangan, tak heran kota ini menjadi kalang kabut dengan berjibun permasalahan multibidang dan multidimensi. Banjir, macet, polusi, 70 % peredaran uang ada di Jakarta, ekonomi biaya tinggi, sangat membahayakan kehidupan negara. Akar permasalahannya adalah jumlah penduduk yang terus meningkat drastis di Jakarta, urbanisasi karena kelangkaan pekerjaan didaerah, daya tarik Jakarta yang terus dipercantik dengan bertambahnya pusat perbelanjaan mewah mal-mal, perkantoran, hotel-hotel berbintang lima, universitas, RS kelas satu tidak diimbangi dengan pembangunan jalanan, gorong-gorong, dll. Birokrasi yang berbelit, dana yang tidak tersedia, pembebasan tanah dan pembangunan yang lama tidak menyelesaikan masalah malah-
an akan menambah masalah. Oleh karena itu, wacana pemindahan ibukota Indonesia sepertinya perlu segera dilakukan dengan langkah-langkah konkret. Adapun kita harus sadari bahwa pemindahan ibukota merupakan pemindahkan sebuah peradaban kemanusiaan yang besar. Bukan hanya status, namun segala aspek yang multidimensional terkait struktur negara, personil, infrastruktur, suprastruktur, sistem Informasi dan Teknologi, dll. Yang paling krusial pembahasannya adalah kebutuhan akan anggaran yang sangat besar dan akan menyedot anggaran belanja negara beberapa tahun. Yayat Supriyatna, Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti, Jakarta, mendukung upaya pemindahan Ibukota dari Jakarta. Menurut Yayat, Jakarta tidak pernah disiapkan secara matang untuk menjadi Ibukota dengan skala sebesar sekarang. Dari sekadar kota perdagangan, kemudian harus menampung aktivitas pemerintahan dalam skala besar. "Akhirnya apa yang
ahkan ibukotanya ke kota Islamabad. Jakarta sendiri menurut mantan Gubernur DKI, Ali Sadikin, dirancang Belanda untuk menampung 800.000 penduduk. Namun ternyata di saat Ali menjabat Gubernur jumlahnya membengkak jadi 3,5 juta dan sekarang membengkak lagi hingga daerah Jakarta mencapai total 9,8 juta jiwa.
Jakarta tidak pernah disiapkan secara matang untuk menjadi Ibukota dengan skala sebesar sekarang. Akibat beban yang berlebihan, Jakarta mengalami kemacetan luar biasa. Jakarta kekurangan air bersih namun di lain pihak kebanjiran di saat hujan sebentar. Lingkungan hijau juga tergerus oleh pemukiman. terjadi?" Fungsi dan perannya tidak jelas,” kata Yayat. Sebagai pusat pemerintahan, beban itu bertambah dengan paradigma pemerintahan Orde Baru yang sentralistis. Pembangunan dirancang di Jakarta sehingga menjadi bias. "Kota ini lalu menjadi daya tarik yang besar bagi penduduk di luarnya," kata Yayat. "Ujung-ujungnya, apa-apa Jakarta, tidak terpikir
mengembangkan daerah-daerah di sekitarnya." Dan beban berlebihan itu baru terasa dekade belakangan. Jakarta mengalami kemacetan luar biasa. Jakarta kekurangan air bersih namun di lain pihak kebanjiran di saat hujan sebentar. Lingkungan hijau juga tergerus oleh pemukiman. Solusinya
adalah
dengan
Jawa Barat: Surganya Investasi
membagi fungsi ibukota sebagai pusat pemerintahan dan pusat bisnis. Beberapa negara juga pernah mengalami fenomena yang sama. Dari pengalaman beberapa negara yang ada didunia, beberapa pola pembagian fungsi ibukota dilakukan, yaitu fungsi ibukota sebagai pusat pemerintahan dan fungsi sebagai pusat bisnis. Beberapa negara yang pernah memindahkan
ibukota negaranya seperti: Afrika Selatan dengan membagi Capetown dan Johansburg sebagai ibukota negara dan sebagai pusat pemerintahan. Negra jiran Malaysia dengan membagi ibukota negara di kota Kuala Lumpur sedangkan Putra Jaya sebagai ibukota pusat pemerintahan. Negara yang lain adalah Pakistan yang memind-
Dari pengalaman beberapa negara tersebut tentunya Indonesia harus mampu menarik pembelajaran agar mampu meraih manfaat dan tidak menggulangi hal yang dianggap kurang baik. Indonesia sangat luas, pilihan kota banyak, tinggal mempertimbangkan aspekaspek dominan sebagai pertimbangan. Toh sejarah mencatat ibukota Indonesia memang pernah pindah selama hampir empat tahun pada 4 Januari 1946 ketika Presiden Soekarno memboyong pemerintahannya ke Yogyakarta karena situasi keamanan ibukota Jakarta makin memburuk dengan kedatangan tentara sekutu yang diboncengi NICA. Apa situasi Jakarta kini masih kurang buruk jika dibandingkan saat invasi tentara sekutu waktu itu? Sepertinya di era modern ini “tentara sekutu” mengambil wujud lebih halus namun membahayakan karena setiap harinya warga Jakarta diinvasi oleh kemacetan, banjir, kriminalitas, polusi, dll. (JFS/TPP)
Parpol Harus Fokus Bekerja Menyuarakan Rakyat
The President Post/Heros Barasakti
Jawa Barat sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia yakni 44,911 juta jiwa diharapkan tidak menjadi beban pembangunan Indonesia melainkan kunci pembangunan bangsa ini. Demikian disampaikan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan dalam acara Peningkatan Iklim Investasi Pembudayaan K3, Keunggulan SDM dan Kesehatan di Jabar yang diselenggarakan oleh Medical City Jababeka di President Executive Club. Saat ini, Jawa Barat memiliki wilayah administratif yang terdiri dari sembilan kota yaitu Bogor, Sukabumi, Bandung, Cirebon, Bekasi, Depok, Cimahi, Tasik Malaya, Banjar dan 16 kabupaten yaitu Bogor, Sukabumi, Cianjur, Bandung, Garut, Tasik Malaya, Ciamis, Kuningan, Cirebon, Majalengka, Sumedang, Indramayu, Subang, Purwakarta, Karawang serta Bekasi. Provinsi ini memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia karena hampir 60% industri pengolahan di Indonesia berlokasi di Jawa Barat yang berbatasan langsung dengan Jakarta sebagai ibukota negara. Heryawan, yang menjabat sebagai Gubernur Jabar periode 2008-2013 dan akan mencalonkan diri kembali untuk periode berikutnya mengatakan bahwa provinsi Jawa Barat selain memiliki jumlah penduduk terpadat, juga memiliki nilai investasi tertinggi di Indonesia. Tentu saja karena di provinsi ini terdapat 27 kawasan industri yang tersebar di empat kabupaten yaitu 18 kawasan industri
Gubernur Jawa Barat Heryawan berharap bahwa Jabar dapat menjadi “Surganya Investasi” dengan menyediakan dua hal utama yang dibutuhkan investor, yakni: rasa aman berinvestasi dan kepastian hukum. di Kabupaten Bekasi, dua kawasan di Kabupaten Bogor, dua kawasan di Kabupaten Cirebon dan lima kawasan terletak di Kabupaten Karawang. Sepanjang 2012, penanaman modal di Jawa Barat mencapai Rp 52,68 triliun atau naik dibandingkan dengan 2011 yang sebesar Rp 48,75 triliun. Jumlah proyek investasi baru di Jabar pada 2012 sebanyak 1.018 proyek dan mampu menyerap 448.510 tenaga kerja. Nilai investasi 2012 itu melampaui pencapaian investasi 2011 yang sebesar Rp 48,75 triliun. Sementara itu Kabupaten Bekasi menjadi daerah penyerap investasi tertinggi di Jabar yakni sebesar Rp 15,24 triliun yang sebagian besar untuk sektor industri sekunder seperti logam, mesin dan elektronik.
Sedangkan negara yang melakukan investasi terbesar di Jabar adalah Jepang yakni menembus Rp 19 miliar dengan total 346 proyek. Investor gabungan China - Jepang dan Singapura - Malaysia juga menanamkan modalnya di Jabar, totalnya menembus Rp 9,1 triliun. Berangkat dari fakta tersebut, Heryawan berharap bahwa Jabar dapat menjadi “Surganya Investasi” dengan menyediakan dua hal utama yang dibutuhkan investor, yakni: rasa aman berinvestasi dan kepastian hukum. Heryawan meyakini bahwa pihaknya telah berupaya untuk memberikan rasa aman berinvestasi terlebih lagi dengan gejolak buruh yang sering terjadi. Heryawan menekankan bahwa pekerja sejahtera dan pengusa-
ha untung merupakan kondisi ideal dunia usia. Untuk itu, jalinan komunikasi antara pengusaha dan pekerja harus terus harmonis dan kondusif. Jika ada masalah harus dibicarakan dengan baik. Sehingga ke depannya tidak ada lagi gejolak yang justru merugikan kedua belah pihak. Heryawan juga berharap agar industri di Indonesia dari hulu ke hilir dapat terkoneksi. “Jangan sampai, industri manufaktur tinggi tapi bahan baku masih impor. Atau sebaliknya, bahan baku mentah-mentah diekspor tanpa pengolahan terlebih dulu untuk pertambahan nilai dan penyerapan tenaga kerja,” jelasnya. Gubernur juga memastikan bahwa pemerintah akan meningkatkan infrastruktur demi menunjang investasi. Ia mengatakan bahwa Provinsi Jawa Barat akan menjadi wilayah yang modern dan ramah lingkungan. Selain itu kemantapan jalan di Jawa Barat sudah mencapai 97,5%. “Jadi tugas berikutnya hanya untuk pembangunan jalan baru baik jalan provinsi dan jalan tol, dan pelebaran jalan, karena jalan yang rusak dan harus diperbaiki sudah tidak ada,” imbuh Heryawan. Di kesempatan yang sama, Direktur Jababeka Hyanto Wihadhi mengatakan bahwa sepanjang tahun 2011-2012, di kawasan industri Jababeka telah terjual 1000 hektar lahan industri. Hyanto mengatakan bahwa penjualan lahan industri yang tinggi tak terlepas dari kondisi Jabar yang kondusif.
Sepuluh partai politik yang lolos verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum telah mendapatkan nomor urut peserta Pemilu 2014. Tak lama lagi kesepuluh partai ini akan gencar kampanye dan menyampaikan visi dan misinya mencari simpati masyarakat. Sejatinya parpol memiliki dua fungsi dan peranan utama, yakni sebagai wadah komunikasi politik serta sosialisasi politik. Sebagai wadah komunikasi politik, parpol harus mampu berperan sebagai sarana untuk menampung aspirasi masyarakat. Aspirasi tersebut kemudian dijadikan sebuah rumusan dalam menyusun program kerja parpol untuk kemudian diartikulasikan ke dalam kebijakan pada level lembaga pemerintahan formal. Permasalahannya ialah fungsi ini belum dapat dimksimalkan secara sempurna oleh mayoritas parpol di Indonesia. Mereka tidak mampu menampung dan mengartikulasikan aspirasi rakyat ini secara baik karena terjebak dalam pragmatisme politik. Seringkali kita jumpai parpol hanya “datang” untuk mendengar aspirasi masyarakat pada saat menjelang pemilu. Pada saat itulah biasanya parpol-parpol saling berebut simpati masyarakat dengan menawarkan janji-janji politiknya demi mendulang su-
ara. Pasca berakhirnya pemilu, jarang sekali kita menemukan parpol yang tetap keep in touch dengan masyarakat melalui program-program yang langsung bersentuhan dengan kondisi realitas masyarakat. Pada akhirnya rakyat memilih partai politik bukan berdasarkan bahwa partai itu mampu menyuarakan kepentingannya. Rakyat dibuat bingung untuk menentukan pilihannya pada partai politik. Mau tidak mau jalan pragmatislah yang diambil, apa yang bisa didapat secara langsung ketika memilih partai politik. Gayung-pun bersambut, partai politik banyak yang lebih memilih untuk menggunakan cara-cara pragmatis untuk menjaring pemilih sebanyak-banyaknya seperti menghalalkan penggunaan politik uang. Dan pola-pola money politic semacam inilah embrio bobroknya perilaku politik terjadi, utamanya korupsi yang kental berada pada lingkaran kekuasaan. Hal ini menunjukkan bahwa parpol hanya menjadikan masyarakat sebagai alat untuk memenuhi kepentingan sesaat guna meraup suara dalam pemilu. Akibatnya, aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada parpol tidak mendapat tindak lanjut yang jelas dan seolah-olah menguap begitu saja. Oleh karenanya, jangan heran jika setiap hari kita melihat berbagai elemen masyarakat secara bergiliran melakukan demon-
strasi di depan gedung DPR guna menyuarakan aspirasi mereka secara langsung. Parpol juga diharapkan mampu menanamkan nilainilai kepentingan nasional tersebut kepada diri setiap kadernya sehingga sikap mereka tidak keluar dari tujuan yang telah ditetapkan. Sayangnya, hal ini juga belum mampu dilakukan dengan baik oleh parpol sehingga seringkali masih mengutamakan kepentingan pribadi maupun golongan dibanding kepentingan nasional. Akibatnya, kita dapat melihat banyak kader parpol yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena terlibat di dalam berbagai kasus korupsi. Apabila memang benar parpol menciptakan wakil rakyat yang sesungguhnya, maka perjuangan rakyat bisa tersampaikan melalui anggota DPR. Demonstrasi pun dapat berkurang karena suara rakyat telah terwakilkan dengan baik. Masyarakat berkeinginan dapat memilih wakil-wakil yang mereka kehendaki untuk memperjuangkan aspirasinya di parlemen. Inilah yang diharapkan menjadi fokus perhatian parpol yang akan berlaga di pesta demokrasi tahun 2014 nanti guna mengembalikan citra positif mereka di mata masyarakat.
A2
Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013
www.thepresidentpostindonesia.com
Opini
Mobil Listrik Nasional Akan Segera Dirilis? Untuk melangkah ke tahap produksi massal, masalah terberat mobil listrik nasional saat ini bukan bagaimana mendapatkan teknologinya, bukan pula bagaimana menyiapkan infrastruktur atau layanan purna jualnya. Tetapi, membuat model bisnis yang tepat dan menjalin kerjasama dengan para pemasok komponen.
www.berita99.com
Oleh Suyoto Rais
Mobil listrik terdiri dari 12 ribu sampai 18 ribu komponen. Komponen-komponen ini dipasok oleh lebih dari 100 pemasok untuk setiap model.
S
yukur, kecelakaan Dahlan Iskan (DI) pada saat uji coba prototipe Tuxuci di Magetan 5 Januari yang lalu tidak mengendurkan niatnya untuk melanjutkan pengembangan mobil listrik nasional (molinas). DI juga tetap mematok target akan merilis molinas pada bulan Mei mendatang sesuai dengan instruksi Presiden SBY (Kompas, 8/1). Ini hal positif yang patut diacungi jempol. Tetapi benarkah molinas akan segera melangkah ke tahap produksi massal? Untuk melangkah ke tahap tersebut, masalah terberatnya saat ini bukan bagaimana mendapatkan teknologinya, bukan pula bagaimana menyiapkan infrastruktur atau layanan purna jualnya. Tetapi, membuat model bisnis yang tepat dan menjalin kerja-sama dengan para pemasok komponen.
Model bisnis
Model bisnis ini berisi target penjualan, strategi pemasaran, rencana produksi dan optimalisasi seluruh aset agar perusahaan bisa meraih keuntungan dalam kondisi apa pun. Model bisnis yang baik juga perlu dilengkapi dengan analisis ROI (return of investment) dan analisis kelemahan/ kekuatan (SWOT) sebagai bagian dari analisis resiko manajemen.
Mobil sport listrik Tucuxi milik Menteri BUMN Dahlan Iskan ditunjukkan kepada masyarakat di halaman Stadion Gelora Bung Karno Jakarta Pusat, Minggu (23/12/2012). Contoh model bisnis yang dianut oleh Reva Electric Vehicles cukup menarik untuk dikaji. Karena pertimbangan pasar yang kecil di India, dari awal mereka membidik konsumen di wilayah perkotaan di 24 negara lainnya. Mereka juga mematok kapasitas produksinya hanya 1000 unit/tahun dan sampai saat ini hanya ada sekitar 4500 unit yang mereka jual (http:// www.mahindrareva.com). Tetapi perusahaan ini tetap meraih untung karena bisa menekan
EDISI INDONESIA
The President Post T H E
S P I R I T
O F
I N D O N E S I A
UNTUK BERLANGGANAN Hubungi: 0812 8000 6090 / 021 7033 6099
biaya produksi dengan mendapatkan komponen dan merakitnya di negara tempat pembelinya (Takanori, 2010). Beda lagi Nissan yang berhasil menjual Leaf sekitar 50 ribu sejak merilisnya akhir 2010 yang lalu. Dari awal mereka mentargetkan pasar di Jepang, Amerika dan Eropa yang menginginkan mobil listrik yang suaranya tenang tetapi larinya mendekati mobil konvensional. Mitsubishi, Toyota, Honda, GM, BMW,
Ford dan lain-lain juga memiliki model bisnis masing-masing untuk masuk dan bersaing di pasar mobil listrik. Tanpa model bisnis yang tepat, produsen mobil tidak akan bisa bertahan lama. Atau akan cepat goyah pada saat iklim bisnis berubah, subsidi pemerintah dikurangi dan masalah lainnya.
Pemasok komponen
Satu lagi yang penting sebelum produksi massal adalah merintis kerjasama saling men-
CEO & PEMIMPIN REDAKSI: Rachmat Wirasena Suryo I KONTRIBUTOR: Atmono Suryo; Jeannifer Filly Sumayku; Bambang Sulistomo; Paulus Khierawan; Muchtar Pakpahan; Hendra Manurung; Iqbal Alaik; Public Private Partnerships Indonesia; Majalah RESPECTS I REPORTER & FOTOGRAFER: Rians Rivco; Heros Barasakti I SIRKULASI: Seny Rosgandasari I LAYOUT & DESAIN: Mohamad Akmal I CHIEF MARKETING OFFICER: Donny Martin MARKETING MANAGER: Daniel Trioska I SALES MANAGER: Andrian Irawan
guntungkan dengan para pemasok komponen. Menurut investigasi penulis, mobil listrik terdiri dari 12 ribu sampai 18 ribu komponen. Komponenkomponen ini dipasok oleh lebih dari 100 pemasok untuk setiap model. Untuk komponen yang menentukan performa dan desain mobil, hampir semuanya telah didedikasikan hanya bisa digunakan untuk model tertentu. Jepang dengan 9 produsen mobil, memiliki pemasok kom-
ponen yang dikelompokkan ke dalam Tier-1 (pemasok langsung ke produsen mobil) sekitar 400 perusahaan. Di bawahnya masih ada Tier-2, Tier-3 dan seterusnya jumlahnya tidak kurang dari 20.000 perusahaan. Di Korea, Cina, India dan Malaysia juga kurang-lebih sama kondisinya. Meskipun jumlah pemasok tidak sebanyak di Jepang, bersamaan dengan perilisan mobil nasional, mereka juga merintis kerjasama dan mengembangkan industri komponen. Tanpa itu, mobil akan berpotensi punya masalah SQCD (safety, quality, cost, delivery) dan juga riskan pelanggaran HAKI setelah produksi massal. Semoga para pengembang molinas di Indonesia sudah memikirkannya. Dr. Ir. Suyoto Rais M.Eng. Ekspatriat di industri otomotif Jepang; Pemerhati pengembangan mobnas di Indonesia.
DITERBITKAN OLEH: PT Kawasan Industri Jababeka Menara Batavia Lantai 25, Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220, Indonesia Telp.: (021) 572 7337 I Fax: (021) 572 7338 I Email:
[email protected] www.thepresidentpostindonesia.com
www.thepresidentpostindonesia.com
Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013
A3
Opini TINJAUAN EKONOMI
Menghadapi Tantangan Urbanisasi Pendekatan di Indonesia www.dpd.go.id
Faktor urbanisasi diharapkan dapat menjadi motor penggerak dan sumber inovasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang. Oleh Atmono Suryo
M
MASALAH URBANISASI
enurut kalangan PBB (dlm publikasi: World Urbanization Prospects) diperk ira kan bahwa, diwaktu yang akan datrang, lima negara akan mengalami laju urbanisasi terbesar. India akan mengalami tambahan penduduk perkotaan sebesar 497 juta; China – 341 juta; Nigeria – 200 juta; Amerika Serikat -103 juta dan Indonesia – 92 juta. Proyeksi penduduk dan proyeksi urbanisasi periode 1990-2020 dapat dilihat pada tabel. Dalam menghadapi permasalahan urbanisasi, terutama di negara-negara berkembang, diperlukan pendekatan yang berbeda-beda Di negaranegara Amerika Latin, seperti di Brazil, nampaknya proses urbanisasi sudah mencapai “selfsustaining growth”; mencapai taraf mandiri.
Pusat inovasi dan kemajuan
Pengalaman di dunia menunjukkan bahwa kota-kota mega, yang dikelilingi beberapa kota yang lebih kecil, dapat merupa-
merintah dan visi Bank Dunia yang termuat dalam publikasinya yang berjudul “The Rise of Metropolitan Regions”:
Diwaktu yang lalu masalah urbanisasi dianggap sebagai perkembangan yang perlu dihindari. Dalam persepsi sekarang berlaku paradigma baru yang positif: “rapid urbanization as a source of development” – urbanisasi sebagai sumber kekuatan pembangunan.
Kota kluster: Solusi kedua, ialah untuk melaksanakan gagasan mengenai Kota-kota kluster yang dilaksanan oleh China dewasa ini. Yang juga sudah termasuk dalam gagasan ASEAN mengenai “growth triangle” seperti halnya dengan Singapura – Djohor dan Riau (Sijori). Renovasi: Untuk kota-kota yang lama; nampaknya masih diperlukan renovasi untuk meringankan kota-inti (center city); dengan memindahkan beberapa kegiatan ke kota-kota sekelilingnya. Jakarta sudah bergerak ke perkembangan demikian.
kan pusat-pusat inovasi yang penting; merupakan pusat penggerak kemajuan dan modernisasi; dengan terkumpulnya industri jasa-jasa dalam bidang keuangan, perbankan, asuransi, kesehatan, dsb. Perkembangan kota-kota demikian dapat memberikan peluang bagi negara-negara berkembang untuk dapat maju dengan lebih cepat. Dan kemungkinannya mencapai taraf modernisasi yang diharapkan.
PENDEKATAN DI INDONESIA
Bagi Indonesia, khususnya, masih ada kesempatan untuk menentukan strateginya dalam menghadapi masalah urbanisasi. Sebelum ada pemindahan manusia ke kota-kota secara besar-besaran. Diwaktu yang lalu masalah urbanisasi dianggap sebagai perkembangan yang perlu dihindari. Dalam persepsi sekarang berlaku paradigma baru yang positif: “rapid urbanization as a source of development” – urbanisasi sebagai sumber kekuatan pembangunan.
perbaikan dan renovasi yang diperlukan; misalnya dalam penyediaan “basic services” dengan maksud agar kota-kota tersebut dapat merupakan pusat-pusat inovasi dan modernisasi.
BEBERAPA CATATAN SEMENTARA
Dibawah ini disampaikan beberapa catatan sementara sbb: • Sebaiknya Indonesia berpegang pada paradigma yang bernada positif dalam menghadapi masalah urabanisasi. Perlu untuk mulai mendirikan kota-kota yang cukup besar (mega cities) didaerahdaerah. Seperti sedang diusahakan di Riau, dsb. • Diperlukan juga untuk melaksanakan gagasan tentang cluster cities; kota-kota yang berdekatan yang saling membantu serta dapat memberikan dukungan pada kota inti (inner city). • Untuk kota-kota yang sudah lama berdiri perlu diadakan
Jumlah Penduduk dan Proyeksi Urbanisasi Tahun
DesentralisasI: Salah satu jalan ialah untuk mengadakan desentralisasi dengan mengembangan wilayah perkotaan (sumber inovasi) di daerahdaerah. Sesuai dengan visi pe-
Jumlah Penduduk (000 Jiwa)
Tingkat Urbanisasi %
Total
Perkotaan
Pedesaan
1990
180.383
51.932
128.451
28.79
1995
195.755
63.679
132.076
32.53
2000
210.263
76.662
133.601
36.46
2005
223.183
90.344
132.838
40.48
2010
235.110
104.577
130.533
44.48
2015
245.388
118.798
126.595
48.41
2020
253.667
132.465
121.202
52.20
Sumber: Kompas, 8 Mei 2000 (“Urbanisasi dan Perkembangan perkotaan di Indonesia”)
T HE
SP IRIT
OF
Didepat kesan bahwa Indonesia sudah menempuh jalan yang benar. Diperlukan strategi umum (grand strategy); didukung oleh seluruh masyarakat Indonesia; termasuk sektor swasta. Dalam usaha tersebut masalah komunikasi dan infrastruktur memerlukan perhatian khusus. Diharapkan agar faktor urbanisasi dapat merupakan motor penggerak dan sumber inovasi dalam pembangunan ekonomi Indonesia di masa yang akan datang. (A/S)
INDONE S IA
ENGLISH EDITION
EDISI INDONESIA
Have you read it?
ost.com
sidentp www.thepre
www.thepre
sidentposti
to Advertise, Subscribe, and Publication call: 0812 8000 6090 / 021 7033 6099
ndonesia.co
m
A4
Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013
www.thepresidentpostindonesia.com
Nasional
Pemerintah Pusat Tanggung 49 Persen Pembiayaan MRT www.beritajakarta.com
Dengan adanya keputusan tersebut, maka skema beban biaya pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) terbaru akan menetapkan 49 persen hibah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 51 persen dialokasikan sebagai penerusan pinjaman.
P
emerintah pusat memastikan akan menanggung beban 49 persen pembiayaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) sebesar Rp 15,7 triliun, sekaligus mengurangi kewajiban pembiayaan pinjaman Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi 51 persen. "DKI Jakarta perlu sarana transportasi dan untuk itu dipertimbangkan untuk menaikkan porsi share pemerintah pusat menjadi 49 persen, karena dalam ketentuan Viability Gap Fund (VGF) harus tetap dibawah 50 persen," ujar Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa. Dengan adanya keputusan tersebut, maka skema beban biaya pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) terbaru akan menetapkan 49 persen hibah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 51 persen dialokasikan sebagai penerusan pinjaman.
Namun, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengaju-
Dengan keputusan pemerintah pusat untuk menanggung 49 persen pembiayaan MRT, maka dipastikan proyek MRT akan segera berlanjut, dan diharapkan pembangunan koridor Lebak Bulus-Hotel Indonesia sepanjang 15,7 kilometer dapat dimulai serta selesai pada 2015.
kan usulan skema pengurangan beban biaya baru, yaitu 40 persen dialokasikan sebagai penerusan pinjaman dan 60 persen merupakan hibah kepa-
da Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Hal tersebut dilakukan Jokowi, karena skema pembiayaan yang lama akan member-
atkan anggaran subsidi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan membebani masyarakat pengguna transportasi massal dengan harga tiket yang tinggi.
Ditjen Pajak Jaring 2,49 Wajib Pajak Baru Sepanjang 2012 www.kotajogja.com
Selama 2012 Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berhasil menjaring 2,49 juta wajib pajak (WP) baru. "Ditjen pajak mendapatkan sebanyak 2,49 juta wajib pajak baru dari hasil sensus pajak. Maka, total WP sampai 2012 menjadi 24,81 juta wajib pajak," kata Dirjen Pajak Fuad Rahmany di Jakarta, Senin (14/1). Lebih lanjut Dirjen Pajak mengatakan dari 2,49 juta tersebut terdapat WP badan yang terdaftar kurang lebih 206.507 sisanya WP individu sebanyak 2.249.639. Total WP sebanyak 24,81 juta termasuk bendahara sebanyak 545.352. Dari data Ditjen Pajak, pada 2012, penambahan WP orang pribadi sekitar 2,25 juta atau total 22,13 juta pada akhir tahun lalu. Sedangkan untuk WP badan penambahan, sekira 204,51 ribu dengan total sampai 2012 sebanyak 2,14 juta. Selain itu, bendahara di 2012 mencapai 37,35 ribu dengan total 545,23 ribu. Ia mengakui pencapaian pajak 2012 tidak mencapai target APBNP 2012 sebesar Rp. 1.016
galami perlambatan sehingga laba turun dan penerimaan pajak juga turun. Harga turun dan volume ekspor juga turun," ujarnya. Di 2013 ini, Dirjen Pajak mengaku akan menggenjot penerimaan pajak dengan beberapa strategi. "Faktur pajak yang selama ini penomorannya dilakukan pihak perusahaan, tahun 2013 hanya akan diberikan Direktorat Jendral Pajak. Agar tidak ada lagi yang mengemplang," jelasnya. Ia juga mengatakan, sumber daya manusia yang dimiliki Dirjen Pajak akan terus ditingkatkan keterampilan dan inisiatifnya. "Orang pajak harus proaktif, kreatif dan berani menghadapi wajib pajak yang nyeleneh," ungkapnya. Dirjen Pajak mengatakan dari 2,49 juta wajib pajak baru tersebut terdapat WP badan yang terdaftar kurang lebih 206.507 sisanya WP individu sebanyak 2.249.639. Total WP sebanyak 24,81 juta termasuk bendahara sebanyak 545.352. triliun atau 96,4 persen. Sementara penerimaan pajak termasuk bea cukai yang terealisasi di 2012 mencapai Rp. 980,1 triliun.
Rendahnya penerimaan pajak ini, menurut Dirjen Pajak disebabkan ada sektor dominan antara lain industri manufaktur, pertambangan, keuangan
dan perkebunan yang mengalami perlambatan. "Tahun ini tidak terlalu drop karena terbantu sektor pertanian. Sawit dan lain-lain men-
Untuk di 2013 ini, sambungnya, Pajak mengincar penerimaan perpajakan dari pengusaha kelompok menengah yang omsetnya bukan termasuk kategori UKM seperti pengusaha di mal yang memiliki omset usaha mencapai miliaran rupiah.
Padangpanjang Target Turunkan Kemiskinan di bawah 6 Persen Pemerintah Kota Padangpanjang, Sumatera Barat, menargetkan penurunan angka kemiskinan di daerah itu di bawah enam persen pada 2013. "Penekanan di bawah enam persen tersebut target yang sudah ditetapkan bersama pihak eksekutif dan legislatif pada tahun ini," kata Wakil Wali Kota Padangpanjang, Edwin. Dia mengatakan, untuk mencapai target yang ditetapkan tersebut, Pemkot Padangpanjang melakukan berbagai upaya mulai dari bantuan melalui berbagai program seperti bedah rumah, peningkatan sum-
ber daya manusia (SDM) dan pengembangan keterampilan, memfasilitasi penyediaan lapangan pekerjaan dan lainnya. "Sedangkan dari Badan Amil Zakat (BAZ), direncanakan akan membantu modal usaha sebagaimana program prioritasnya 2013 dan disesuaikan dengan kebutuhan penerima," kata dia. Untuk bedah rumah dari 150 rumah yang tidak layak huni, direncanakan sebanyak 100 unit di antaranya sudah dialokasikan dananya melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). "Sementara 50 unit lagi dari dana bantuan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Sebanyak 100 unit Tempat Praktek Keterampilan Usaha (TPKU) pada berbagai lembaga pendidikan termasuk SMK dan Lembaga Pendidikan Perdesaan segera dibangun sepanjang 2013. "Sepanjang tahun ini kami sudah memprogramkan dan menganggarkan dana untuk membangun 100 TPKU," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Kementerian Koperasi dan UKM, Prakoso Budi Susetyo. Sebanyak 100 TPKU itu akan dibangun di berbagai lembaga pendidikan yang tersebar di sejumlah provinsi melalui usul dinas yang membawahi koperasi dan UKM di masing-masing provinsi. Pihaknya menganggarkan dana Rp 100 juta untuk setiap TPKU yang diharapkan mampu menjadikan sebuah tempat praktek latihan usaha memadai untuk melatih para calon wirausaha. "Ini salah satu program prioritas kami tahun ini untuk mendukung program penciptaan wirausaha
Menurut Hatta, keputusan ini merupakan solusi terbaik terkait pembiayaan MRT, yang sebelumnya dipermasalahkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, karena operator dari sarana transportasi massal ini adalah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Melalui keputusan ini, maka Hatta memastikan, bahwa proyek MRT akan segera berlanjut, dan diharapkan pembangunan koridor Lebak Bulus-Hotel Indonesia sepanjang 15,7 kilometer dapat dimulai serta selesai pada 2015. Sebelumnya, skema beban biaya pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang telah disepakati pada 2005, menetapkan 42 persen hibah kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan 58 persen dialokasikan sebagai penerusan pinjaman.
100 Unit Tempat Praktek Keterampilan Usaha Dibangun
(PNPM) Perkotaan," kata dia. Sedangkan untuk lapangan pekerjaan, dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padangpanjang sudah membuat terobosan baru untuk menekan angka pengangguran dan menciptakan peluang kerja melalui kerja sama dengan Badan Ketenagakerjaan On-Line (BKOL) Dirjen Binapenta Menakertrans. Melalui dukungan BKOL tersebut, Dinsosnaker dapat melaporkan data dan jumlah pencari kerja ke Menakertrans sekaligus bisa memfasilitasi peluang pasar kerja yang tersedia, baik dalam maupun luar negeri. Kemudian, lanjut dia, pem-
kot melakukan pengembangan sentra-sentra industri, seperti sentra industri kulit, industri produk susu sapi beserta ikutannya, makanan ringan dan bordir, tanaman hias dan sebagainya. "Kesemuanya itu menjadi wadah bagi masyarakat miskin dan tenaga kerja menganggur untuk berusaha sesuai dengan bekal pendidikan dan pelatihan yang telah diberikan," katanya.
ir 2013, masyarakat miskin tidak ada lagi di Padangpanjang ini, sehingga tidak ada lagi warga yang menderita karena kemiskinan," katanya. Selain peranan pemerintah, pengembangan keswadayaan masyarakat juga penting seperti inisiatif dari bawah, yang berasal dari masyarakat, juga diperlukan.
Program selanjutnya, akses permodalan berbagai pinjaman lunak dan tanpa bunga telah digulirkan melalui dinas terkait, antara lain, KUBE, kumanis, UED-SP, dana revolving, dan KUR. "Target kita sampai akh-
Di Padangpanjang angka kemiskinan saat ini ada tiga tingkatan mulai dari hampir miskin, miskin dan sangat miskin dengan jumlah keseluruhannya mencapai sekitar 2.300 lebih kepala keluarga.
baru," kata Prakoso Budi Susetyo. Selama ini, kata Prakoso, TPKU pada berbagai lembaga pendidikan memang menjadi sarana yang efektif untuk melatih calon-calon wirausaha baru. Pihaknya sendiri telah mengembangkan TPKU pada lembaga pendidikan sejak 2006. "Tahun lalu kami telah merealisasikan fasilitas sarana pelatihan sebanyak 100 unit di berbagai lembaga pendidikan," katanya. Tercatat sepanjang 2006 hingga 2012, kementeriannya telah merealisasikan pembangunan 1.520 unit TPKU yang tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Prakoso menambahkan, upaya pengembangan TPKU akan terus dilanjutkan mengingat pengembangan SDM menjadi faktor kunci yang sangat strategis dalam memberdayakan sektor koperasi dan UMKM. Pengembangan SDM akan terus dilakukan melalui upaya peningkatan keterampilan teknis dan manajerial hingga mengembangkan lembaga diklat untuk pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan, demikian Prakoso Budi Susetyo.
PLTU Batang Mulai Dibangun Oktober 2013 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2013 sebesar Rp 3,3 triliun lebih besar dari APBD Tahun Anggaran 2012 sebesar Rp 2,6 triliun. Menurut Wakil Bupati Kutai Timur, H.Ardiansyah Sulaiman, penetapan APBD Kutai Timur Tahun 2013 sudah disahkan, dalam rapat paripurna DPRD, diruang sidang utama Gedung DPRD, pada Jumat, 14 Desember 2012. "APBD 2013 sudah disahkan sebesar Rp 3,3 triliun, dengan komposisi 40 persen untuk belanja Pegawai dan 60 persen untuk belanja langsung," kata Wakil Bupati Ardiansyah. Dia mengatakan pada tahun 2013, Pemkab Kutai Timur masih fokus dengan pembiayaan pembangunan infrastruktur, Kesehatan dan Pendidikan. "Saya juga tidak hafal benar angka-angkanya maupun peruntukannya, tetapi yang jelas adalah, infrastruktur masih diprioritaskan bersama dengan bidang pendidikan dan bidang kesehatan,"katanya. Anggota DPRD HM Mas-
tur Djalal, juga membenarkan APBD II Kutai Timur 2013, pada Jumat pekan lalu, dalam rapat paripurna DPRD Kutai Timur sebesar Rp3 triliun lebih. "Saya tidak ingat betul berapa nilanya, yang pasti diatas Rp3 triliun lebih," kata HM Mastur Djalan Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRD dibenarkan anggota DPRD lainnya, Davit Rante, ketika berada di lobi kantor bupati, rabu. Mastur mengatakan, angka pastinya lupa, tetapi terjadi kenaikan yang signifikan, dari APBD Kutai Timur Tahun Anggaran 2012 yang sebesar Rp 2 triliun lebih. Sebelumnya Seketaris Daerah Ismunandar, pada Penyampaian Nota Keuangan RAPBD 2013, bahwa belanja langsung ditargetkan sebesar Rp 2,3 triliun yakni sebesar 22,0 persen. Sedangkan belanja tidak langsung diperkirakan sebesar Rp 835, 2 miliar atau meningkat 6,38 persen. Dalam keterangannya, Ismunandar mengatakan, kebijakan belanja daerah tersebut, untuk mendukung sasaran-sasaran pembangunan dalam RKPD 2013, serta akselerasi pencapaian sasaran - sasaran pembangunan dalam RJMD, terutama yang berkaitan dengan beberapa faktor.
Produksi Durian Karanganyar Capai 22.000 Ton Produksi buah durian di Karanganyar mencapai 22.000 ton setiap tahun. Budidaya durian dikembangkan di tujuh kecamatan yakni Kerjo, Mojogedang, Karangpandan, Matesih, Jumantono, Jumapolo dan Jatipuro. Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan (Distanbunhut) Karanganyar, Siti Maesyaroch, mengatakan pohon durian yang tersebar di wilayah Karanganyar mencapai 190.000 pohon. Namun pohon yang produktivitas menghasilkan buah sebanyak 65.000 pohon. Pohon durian tersebut rata-rata menghasilkan produksi durian 20.00022.000 ton/tahun. “Tidak semua pohon durian berbuah, selama ini hanya sekitar 65.000 pohon yang produktif,” katanya di sela-sela panen raya durian di Desa Ploso, Kecamatan Jumapolo, Rabu (16/1). Menurutnya, produksi durian di Karanganyar menurun drastis dibanding tahun lalu. Kondisi disebabkan musim kemarau yang berkepanjangan dan musim penghujan dengan intensitas tinggi. Biasanya, durian siap dipanen mulai JanuariMaret. Namun ada beberapa
jenis durian seperti gundul dan petruk yang hanya dipanen setiap dua tahun. Setiap wilayah mempunyai durian lokal unggulan seperti Bodong (Jatipuro), Gundul dan Jingga (Jumapolo), Gendon (Jumantono), Ledek (Matesih) dan Arum Kuning (Mojogedang). Setiap jenis durian mempunyai ciri khas yang membedakan dengan durian lainnya. “Produksi durian turun sekitar 20-30 persen karena dipengaruhi faktor cuaca,” ujarnya. Pengembangan durian dilakukan dengan menerapkan pola introduksi jenis Montong dan Kani yang ditanam di wilayah Mojogedang. Durian jenis montong dan Kani banyak diburu penggemar durian karena dagingnya kuning dan tebal. Diharapkan pola introduksi tersebut dapat mendongkrak produksi durian pada masa mendatang. Sementara Bupati Karanganyar, Rina Iriani SR, menyatakan para petani durian dipersilakan meminta bibit durian ke instansi terkait. Dengan kondisi geografis Karanganyar yang subur, semestinya durian bisa dikembangkan di setiap wilayah. Jenis durian varietas unggul seperti Lawu Kra, Teji dan Sukun berpotensi menjadi komoditas ekspor dari Karanganyar.
www.thepresidentpostindonesia.com
Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013
A5
Hukum
CSR Sebaiknya Terkait Dengan Program Pemerintah ILUSTRASI: www.effervescent.in
Isu mengenai CSR tidak terlepas dari etika bisnis dimana terdapat tanggung jawab secara moral dari perusahaan baik kepada karyawan perusahaan, masyarakat sekitar, maupun terhadap lingkungan. Oleh Paulus Khierawan
S
ebuah perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mencari keuntungan. Tetapi dalam pelaksanaannya perusahaan-perusahaan tersebut dituntut untuk bertanggung jawab atas perubahan terhadap lingkungan yang ditimbulkannya. Oleh karena itu konsep Corporate Social Responsibility ini penting untuk diketahui dan disosialisasikan baik kepada para pengusaha maupun pada masyarakat. Isu mengenai CSR ini sebetulnya tidaklah terlepas dari etika bisnis dimana terdapat tanggung jawab secara moral dari perusahaan baik kepada karyawan perusahaan, masyarakat sekitar, maupun terhadap lingkungan. Di Indonesia, CSR dalam perusahaan diatur dalam pasal 74 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT). Dalam pasal ini diatur mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan yang bertujuan mewujudkan pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat bagi komunitas setempat dan
masyarakat pada umumnya maupun Perseroan itu sendiri dalam rangka terjalinnya hubungan Perseroan yang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. Namun berdasarkan ketentuan tersebut, hanya perusahaan yang bergerak dalam bidang sumber daya alam yang wajib melakukan CSR. Terlepas dari pro dan kontra mengenai kewajiban CSR ini, pada kenyataanya banyak perusahaan yang tidak diwajibkan melakukan CSR tetapi tetap melaksanakan CSR. Hal ini dirasakan karena CSR dapat memberikan banyak manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung seperti insentif pajak, meredam konflik sosial, meningkatkan citra perusahaan dimasyarakat. Namun ada satu hal yang kemudian menjadi point penting dalam CSR yaitu “apa bentuk dari CSR itu sendiri”. Hingga saat ini, banyak perusahaan yang ingin melakukan CSR namun bingung dalam memilih bentuk kegiatannya. Pada akhirnya bentuk dari CSR menjadi tidak bervariasi, terlebih hanya sedikit perusahaan yang memiliki tim CSR dalam organisasi perusahaannya.
Pemerintah daerah seharusnya dapat membuat suatu grand design CSR untuk daerahnya yang menjadi panduan bagi para pelaku usaha yang akan melakukan CSR. Dengan adanya grand design ini, pelaku usaha memperoleh panduan dalam pelaksanaan CSR seperti bentuk CSR apa saja yang dirasakan akan memberikan dampak yang luas. Bentuk CSR tersebut haruslah terkoordinasi sehingga mendukung satu dengan yang lainnya.
Hal ini sangatlah disayangkan karena sebetulnya CSR memiliki potensi yang luar biasa dalam mendukung program-program pemerintah. Untuk itu, diperlukan suatu grand design untuk
CSR bagi para pelaku usaha dalam mewujudkan program CSR ini sehingga setiap CSR yang dilakukan memiliki pengaruh yang cukup signifikan. Dapat kita bayangkan apabila se-
luruh perusahaan melakukan CSR dalam bentuk mendirikan sekolah, namun ternyata jalan menuju sekolah tersebut masih sangat buruk, dan juga ternyata jumlah siswa dalam daer-
ah tersebut hanya sedikit. Bukankah hal tersebut dirasakan menjadi kurang efektif. Hal itulah yang terjadi sekarang ini. Pemerintah daerah se-
harusnya dapat membuat suatu grand design CSR untuk daerahnya yang menjadi panduan bagi para pelaku usaha yang akan melakukan CSR. Dengan adanya grand design ini, pelaku usaha memperoleh panduan dalam pelaksanaan CSR seperti bentuk CSR apa saja yang dirasakan akan memberikan dampak yang luas. Bentuk CSR tersebut haruslah terkoordinasi sehingga mendukung satu dengan yang lainnya. Misalkan pembangunan sekolah untuk menunjang sektor pendidikan, pembangunan puskesmas untuk menunjang sektor kesehatan, pembangunan jalan untuk sektor infrastruktur, penghijauan kembali lahan-lahan gundul untuk mendukung sektor lingkungan hidup. Dalam grand design tersebut pemerintah dapat menetapkan sektor apa saja yang dapat diberikan untuk program CSR, wilayah mana saja yang paling membutuhkan CSR tersebut. Kebijakan ini dapat dimulai dari BUMN-BUMN atau BUMD-BUMD yang notabene adalah milik pemerintah sehingga pemerintah memiliki kewenangan mutlak untuk mewajibkan setiap BUMN ataupun BUMD untuk melakukan CSR. Dengan terintegrasinya program CSR dari perusahaan dengan program pemerintah, maka diyakini CSR akan memberikan peran yang besar dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
A6
Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013
www.thepresidentpostindonesia.com
Properti
Beli Properti di Saat Harga Naik Investasi melalui pembelian properti merupakan salah satu alternatif investasi yang menarik selain emas dan reksadana karena selain mendatangkan capital gain juga dapat digunakan sebagai sumber pendapatan yang rutin (passive income) melalui mekanisme sewa, Build-Operate-Transfer (BOT) atau Buid-Transfer-Operate (BTO).
Oleh Andri Marsetianto
T
ahun 2012 merupakan tahun emas bagi pemerintah Indonesia, hal ini menjadi tantangan yang besar bagi pemerintah untuk meningkatkan kinerja makro ekonomi agar tetap stabil dan terus produktif mengingat belum pulihnya ekonomi Eropa maupun Amerika dalam waktu dekat. Penduduk Indonesia menurut catatan BPS tercatat sekitar 237 juta sesuai hasil sensus 2010, dimana di tahun 2012 menurut laporan Mc Kinsey&Co (18 September 2012) diperkirakan terdapat sekitar 45 juta merupakan warga kelas menengah dengan daya beli yang signifikan yakni dengan pendapatan per kapita mencapai $3,600 atau sekitar Rp 34,1 juta per tahun serta diperkirakan angka ini akan tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pertumbuhan penduduk juga tercatat sekitar 1,5% per tahun, sehingga diperkirakan jumlah penduduk Indonesia akan bertambah menjadi sekitar 250 juta di tahun 2013 dan 255 juta di tahun 2014. Pertambahan penduduk ini didukung dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2012 yang cukup tinggi yakni mencapai 6,3% (sumber: Bank Indonesia) dengan tingkat inflasi yang cukup rendah yakni hanya 4,3%, maka Pemerintah
melalui Bank Indonesia tetap mempertahankan suku bunga acuan atau BI rate sejak Bulan februari 2012 tetap pada tingkat 5,75%. Pencapaian ekonomi Indonesia di Tahun 2012 yang cukup baik akan mendorong iklim investasi, produksi dan konsumsi di Indonesia meningkat dalam jangka panjang, meskipun umur pemerintah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta jajaran kabinetnya tinggal 1 tahun lagi. Pesta demokrasi di tahun 2014 diprediksi tidak banyak mendorong sendi-sendi perekonomian Indonesia secara simultan, karena hajatan demokrasi 5 tahunan tersebut akan menyita banyak waktu bagi elit–elit politik untuk berkonsentrasi lebih banyak kepada partai dalam rangka memenangkan kursi di DPR dan pemilihan Presiden dibandingkan dengan peningkatan produktifitas aparat Pemerintahan dan BUMN dalam rangka merealisasikan anggaran belanja negara dalam rangka menggerakkan roda ekonomi Indonesia. Properti merupakan salah satu sektor di tahun 2012 yang tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi dikarenakan tidak terpengaruh secara signifikan dengan nilai tukar rupiah terhadap Dollar AS, melemahnya permintaan akan ekspor dari negara Eropa atau Amerika Serikat, harga minyak yang bergejolak, upah buruh re-
gional yang disesuaikan hingga rencana kenaikan tariff dasar listrik (TDL) di tahun 2013 ini. Tanah, Rumah, Ruko, Apartemen, Kondominium, Condotel dan ruang retail di pusat perbelanjaan serta lahan industri merupakan beberapa bentuk property yang menjadi pilihan masyarakat Indonesia di tengah meningkatnya tingkat ekonomi penduduk Indonesia dan rendahnya tingkat suku bunga pinjaman bank atas kepemilikan rumah (KPR) maupun Apartemen (KPA). Dampak positif dari kondisi ekonomi makro Indonesia yang relative stabil, suku bunga pinjaman kepemilikan properti yang rendah serta peningkatan permintaan akan rumah baru sekitar 1,4 juta unit ditambah lagi dengan kekurangan pasokan rumah sebelumnya (backlog) mencapai sekitar 13,6 juta unit menghasilkan harga properti di tahun 2012 meningkat sekitar 10-15% dibandingkan tahun sebelumnya. Investasi melalui pembelian properti merupakan salah satu alternatif investasi yang menarik selain emas dan reksadana karena selain mendatangkan capital gain juga dapat digunakan sebagai sumber pendapatan yang rutin (passive income) melalui mekanisme sewa, Build-Operate-Transfer (BOT) atau Buid-Transfer-Operate (BTO). Meskipun kurang likuid dibandingkan investasi dalam bentuk emas atau reksadana, permintaan properti ter-
us meningkat, dimana BI telah mengantisipasi terjadinya bubble atas upaya spekulasi properti melalui persyaratan uang muka minimal 30%. Oleh karena itu, di bawah ini beberapa strategi investasi properti di saat harga naik:
1. Pemilihan Lokasi yang Strategis
Investasi properti dengan lokasi yang strategis seperti pada daerah yang bebas banjir, dekat dengan akses transportasi darat dan jalan tol serta komitmen dari pengembang dalam menjalankan site plan merupakan beberapa faktor pendukung utama pemilihan investasi properti. Ada baiknya konsumen melakukan site visit setelah pameran untuk meninjau rumah contoh untuk melihat kualitas bangunan serta kemajuan pembangunan dari kawasan seperti yang telah dijanjikan dalam brosur perusahaan.
2. Waktu yang Tepat
Dalam filosofi investasi, waktu yang tepat untuk berinvestasi adalah sedini mungkin dan sedikit mungkin. Setelah kita melakukan financial check atas kemampuan kita mendapatkan kredit maka kita hendaknya mulai rajin megikuti acara prelaunching suatu kawasan sehingga kita akan mendapatkan harga yang lebih rendah jika dibandingkan dengan pameran, malahan dapat fasilitas cicilan DP yang dapat diangsur hingga waktu tertentu. Pengembang biasanya memberikan kesempa-
tan terbatas melalui undian untuk mendapatkan properti yang kita inginkan. Selain itu, jika kita melakukan survei ke kantor pemasaran dari properti yang kita inginkan, biasanya ada konsumen yang hendak titip jual atau over kredit melalui marketing pengembang tersebut. Hal ini dapat menjadi keuntungan kita, karena masih mendapatkan harga lama dengan waktu penyerahan properti yang tidak lama lagi. Jika dana kita benar – benar terbatas maka mulailah menabung dengan membeli tanah, karena nilai tanah pasti akan naik dari tahun ke tahun. Semakin luas tabungan tanah kita, semakin tinggi nilai investasi kita di masa mendatang, namun risikonya adalah terdapat ketentuan yang mewajibkan pemilik lahan untuk membangun tanahnya pada waktu tertentu agar tidak masuk kategori tanah terlantar dan dapat disita oleh negara.
3. Dukungan Bank Pemberi Kredit
Pengembang yang baik akan mendapatkan kepercayaan dari satu atau beberapa bank baik dari swasta maupun BUMN, termasuk Bank Syariah dalam rangka pemberian kredit kepemilikan properti tertentu. Oleh karena itu, jika kita ingin berinvestasi properti perlu diperhatikan bank pemberi kreditnya, karena hal ini menunjukkan tingkat kepercayaan pihak
bank kepada developer tersebut baik dari sisi keuangan maupun nilai properti yang akan dijaminkan.
4. Kualitas Pengembang dan Pengembangan Kawasan
Suatu kawasan yang dikelola secara professional oleh pengembang yang telah mempunyai rekam jejak yang baik dalam meningkatkan nilai properti dari suatu kawasan merupakan salah satu modal dasar konsumen dalam memilih kawasan yang layak untuk menginvestasikan uangnya. Pengembang yang mempunyai luas areal yang lebih besar dan kualitas pengembangan yang unik akan mendorong peningkatan nilai investasi property pada kawasan tersebut, misalnya pengembang membangun kawasan sekolah terpadu yang lengkap dari pendidikan Sekolah Dasar hingga pendidikan Sarjana S-2. Pengembang kawasaan industri yang membangun fasilitas secara terpadu mulai dari perumahan sistem kluster yang dikhususkan untuk karyawan, keluarga, mahasiswa hingga pegawai yang pensiun serta disertai dengan fasilitas pendukung lingkungan lainnya.
5. Nilai Properti yang Optimum
Harga properti yang terus meningkat sejalan dengan permasalahan keterbatasan lahan di tengah kota besar seperti dialami kota Jakarta mendorong pembangunan hunian vertikal, seperti apartemen dan kondominium serta condotel. Seba-
gai konsumen, kita perlu kejelian dalam melihat prospek nilai property yang akan diinvestasikannya seperti peluang sewa khususnya bagi para expatriate yang bekerja di Indonesia dalam waktu tertentu atau bagi mahasiswa dan karyawan yang membutuhkan aksesibilitas dengan moda transportasi massal dan bebas macet serta banjir. Selain itu,konsumen juga dapat memilih condotel yang dikelola oleh operator hotel secara professional di tengah pertumbuhan perekonomian suatu daerah karena pertumbuhan sektor pariwisata atau pertumbuhan ekonomibisnis di daerah tersebut. Harga properti yang tinggi belum tentu menggambarkan nilai properti yang optimum karena berhubungan dengan pengembangan dari suatu kawasan tersebut dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, konsumen sebaiknya tidak tergiur dengan harga properti yang murah jika dibandingkan dengan kawasan sekitarnya serta sebaiknya konsumen tidak terlalu banyak mendiversifikasi investasi properti pada jenis properti yang sama, seperti membeli apartemen saja atau membeli kios/ ruko saja, tetapi hendaknya dapat melihat potensi dari kawasan tersebut di masa depan sehingga dapat melakukan diversifikasi dalam rangka meningkatkan nilai dari investasi properti kita. “Know your Value, Know Your Property”
www.thepresidentpostindonesia.com
Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013
A7
Pendidikan
Pelaksanaan Putusan RSBI Melalui Mekanisme Transisi Dalam pernyataannya, Ketua MK, Mahfud MD mengatakan, putusan pembubaran RSBI berbeda dengan putusan penghentian jabatanjabatan tertentu atau putusan lainnya. “Ini urusan pendidikan, harus ada terminal peralihan,” katanya.
K
ementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan Mahkamah Konstitusi (MK), menyapakati pelaksanaan keputusan MK tentang penghapusan RSBI (rintisan sekolah berstandar internasional), melalui mekanisme transisi dan bertahap. Dalam pernyataannya, Ketua MK, Mahfud MD mengatakan, putusan pembubaran RSBI berbeda dengan putusan penghentian jabatan-jabatan tertentu atau putusan lainnya. “Ini urusan pendidikan, harus ada terminal peralihan,” katanya. MK pada sidang, Selasa (8/1) lalu telah membatalkan Pasal 50 ayat 3 UU Sisdiknas, yang menjadi landasan hukum RSBI inkonstitusional. Masyarakat yang mengajukan gugatan ke MK menghendaki secepatnya
dilakukan eksekusi terhadap putusan final tersebut. Namun Kemdikbud memandang karena ini adalah bagian dari proses pendidikan yang tengah berjalan, maka perlu waktu transisi atau bertahap untuk menjalankannya. “Kami menghormati dan akan menjalankan keputusan MK, tapi karena kini sedang berjalan, maka penghapusannya secara total sampai akhir tahun ajaran. Namanya sudah tidak boleh digunakan, tapi proses kegiatan belajarmengajar di eks-RSBI harus tetap berjalan,” kata Mendikbud Mohammad Nuh. Nuh menjelaskan, pihaknya akan segera menyiapkan surat edaran kepada seluruh sekolah RSBI, sebagai payung untuk melaksanakan kegiatan belajarmengajar sampai berakhirnya tahun pelajaran. Sedikitnya ada
Ketua MK Mahfud MD
Kedua, berisi tentang larangan untuk tidak memulai atau mengadakan penerimaan siswa baru di sekolah eks-RSBI itu. “Katanya beberapa sekolah RSBI ada yang mendahului untuk melakukan pendaftaran, karena namanya sudah tidak ada setelah keputusan MK, maka tidak boleh lagi ada pendaftaran. Silahkan kegiatan belajar-mengajar dilanjutkan tapi untuk penerimaan pendaftaran tidak boleh,” katanya.
dua hal yang akan disampaikan dalam surat edaran itu, pertama tentang terus dilaksanakannya proses belajar mengajar. “Ini penting untuk menjaga ketenangan baik orang tua, siswa maupun pihak sekolah atau guru,” kata Mantan Menkominfo ini menjelaskan.
Mendikbud berjanji akan mengumpulkan para kepala dinas pendidikan dan kepala sekolah yang menyelenggarakan RSBI untuk menyiapkan kebijakan dalam kerangka meningkatkan mutu pendidikan. “Kami sudah punya rancangannya, tapi kami ingin top down,” katanya.
Uji Coba Pendidikan Karakter PAUDNI di 60 PKBM Direktorat Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ditjen PAUDNI akan mengujicobakan program pendidikan karakter di 60 pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di Indonesia pada tahun 2013 ini. Unit kerja ini akan menerapkan delapan nilai karakter dalam uji coba tersebut. Delapan nilai tersebut adalah kecintaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kejujuran, kerja keras, kerja sama, toleransi, disiplin, percaya diri, dan mandiri. Direktorat akan mengutama-
kan PKBM yang menyelenggarakan program PAUD untuk uji coba program pendidikan karakter. Program yang diperkirakan menelan dana Rp 1,5 miliar tersebut akan melibatkan psikolog, sosiolog, dokter, tenaga kesehatan, tokoh agama, dan berbagai pihak lain yang terkait dengan pengembangan nilai pendidikan karakter. “Sasarannya tidak hanya anak didik PAUD, tetapi seluruh warga belajar di PKBM tersebut,” ucap Direktur Pembinaan Pendidikan Masyarakat Ella Yulaelawa-
ti di Jakarta, Rabu malam (9/1). Direktorat akan memilih 60 PKBM dari total 7.731 PKBM di seluruh Indonesia. Sebanyak dua dari lembaga pendidikan nonformal tersebut berasal dari Gowa dan Maros. Keduanya telah mengikuti program ujicoba pendidikan karakter yang digelar oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kemdikbud pada tahun 2012.
Membukukan Hasil Ujicoba
Dirjen PAUDNI Kemdikbud
Lydia Freyani Hawadi menyambut baik rencana ujicoba pendidikan karakter bagi warga belajar PKBM. Ia meminta agar hasil ujicoba tersebut dievaluasi secara mendalam, setelah itu disusun menjadi sebuah buku agar dapat disebarluarkan. Sehingga diharapkan PKBM lain yang belum mendapat kesempatan untuk menjalankan program tersebut, dapat mencontoh berbekal buku itu. “Kalau bisa dibuat videonya
agar lebih mudah dilihat dan diimplementasikan oleh PKBM lain,” ujarnya. Dirjen juga meminta agar program tersebut dilaksanakan secara berkelanjutan. Pasalnya, terdapat total 16 nilai pendidikan karakter, sehingga masih ada delapan nilai lagi yang belum diterapkan, yakni tanggung jawab, sopan santun, keadilan, kreatif, rendah hati, peduli lingkungan, cinta tanah air, dan kepemimpinan. “Saya minta delapan nilai lain dapat diujicobakan tahun depan,” ucap Lydia.
Mendiknas: Pelajaran Bahasa Daerah tidak Dihapus dari Kurikulum Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Muhammad Nuh mengatakan untuk pelajaran bahasa daerah tidak akan dihapuskan dari kurikulum pendidikan di Indonesia. "Bahasa daerah tetap diajarkan, karena kita sudah sepakat bahwa objek pembelajaran dalam kurikulum baru nanti ialah fenomena alam, fenomena sosial, dan seni budaya," ujar Nuh di Menara Bidakara, Jakarta, Minggu (13/1). Nuh mengatakan, jika Pemerintah Daerah (Pemda) abai tidak memasukkan bahasa daerah dalam kurikulum, nanti akan ditambahkan bahasa tersebut. "Oleh karena itu, tidak usah khawatir kalau bahasa daerah tadi kita ajarkan itu sudah kita alokasikan dalam flot yang namanya
Mendiknas Muhammad Nuh seni dan budaya itu," pungkasnya. Untuk diketahui, Forum Peduli Bahasa Daerah se-Indonesia menuntut pemerintah agar mencantumkan bahasa daerah dalam kurikulum tahun 2013. Sebab, setelah dicermati draft uji publik dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tidak tercantum membahas bahasa daerah. Pasalnya, untuk materi bahasa daerah diserahkan kepada Pemerintah Daerah dan ini dikhawatirkan pemerintah pusat lepas dari tanggung jawab.
Tawaran Beasiswa dari Kominfo Kominfo menawarkan beasiswa ke luar negeri. Kandidat harus sudah memiliki gelar S-1 dengan IPK minimal 2,9 (skala 4), nilai Tes Potensi Akademik (TPA) minimal 550, nilai TOEFL ITP minimal 570 atau IELTS 6,5 dan memperoleh rekomendasi dari pejabat yang berwenang. Kandidat yang memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun, berusia di bawah 35 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan S-2 atau program beasiswa lain akan diutamakan. Beasiswa ditawarkan untuk para kandidat dengan pilihan bidang studi Hukum, Ekonomi, Ilmu Komputer, Teknik Informatika, Teknik Elektro/Elektroni-
ka, Teknik Telekomunikasi, Digital Media dan/ atau New Media, dan Ilmu Komunikasi. Kandidat bisa memilih untuk belajar di Belanda, Jerman, Australia, Jepang atau Korea Selatan. Beasiswa mencakup biaya kuliah, biaya perjalanan pesawat udara kelas ekonomi pergi-pulang dari dan ke negara tujuan studi pada saat keberangkatan dan kepulangan, uang penempatan awal, biaya hidup selama mengikuti pendidikan, asuransi kesehatan, dan biaya pengurusan visa pelajar. Besarnya sejumlah biaya disesuaikan dengan masing-masing negara tujuan. Informasi lengkap mengenai bea siswa dari Kominfo dapat dilihat pada: http://balitbang.kominfo.go.id/balitbang/ beasiswa/pendaftaran/beasiswa-luar-negeri/
A8
Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013
www.thepresidentpostindonesia.com
Peristiwa Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono menerima sembilan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) dari negara sahabat untuk menyerahkan surat-surat kepercayaan (credentials) pada hari Senin (14/01) di Istana Negara. Duta Besar yang hadir pada waktu itu antara lain: Duta Besar LBPP dari Negara Georgia untuk RI Zurab Aleksidze; dari Negara Federasi Rusia untuk RI Mikhail Yurievich Galuzin; Duta Besar LBPP Negara Kerajaan Thailand untuk RI Paskom Siriyaphan. Selain itu juga hadir Duta Besar LBPP Jamaika untuk RI Claudia Cecile Bames yang berkedudukan di Tokyo; Duta Besar LBPP Republik Trinidad dan Tobago untuk RI Chandradath Singh yang berkedudukan di New Delhi; Duta Besar LBPP Republik Estonia untuk RI Andres Unga yang berkedudukan di Tallinn Etonia; Duta Besar LBPP Mongolia untuk RI Chimeddorj Battumur yang berkedudukan di Bangkok; Duta Besar LBPP Republik Sierraa Leone untuk RI Abubakarr Multi-Kamara yang berkedudukan di Beijing; serta Duta Besar LBPP Republik Seychelles untuk RI Waven Winslow William yang berkedudukan di New Delhi.
Upacara Credential dari Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) kepada Presiden SBY The President Post/Rians Rivco
Presiden RI Susilo Bambang Yudoyono bersama jajaran staff dari Kemenlu mengikuti upacara credential bertempat di Istana Merdeka
Para Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) mengikuti upacara penghormatan terakhir di depan Istana Merdeka
Launching Puri Dharmawangsa Villa The President Post/Rians Rivco
Di tahun 2013 ini, PT Metropolitan Golden Management bekerjasama dengan PT Citra Mutiara Bestari menghadirkan Puri Dharmawangsa Villa, hunian berkonsep villa ini setara dengan hotel bintang 3 tapi mempunyai fasilitas bintang 5. Puri Dharmawangsa Villa terletak di Kampial, Nusa dua bali. “Rencananya villa ini akan didesain eco green yang juga mengedepankan nuansa etnik dan budaya Bali tentunya,” kata Direktur Utama PT Citra Mutiara Bestari, Harso Utomo Suwito. Villa dengan range harga sekitar 3M – 5M ini juga dapat disewa dengan kisaran harga $250 atau setara dengan Rp 2,4 juta per malam.
Harso Utomo Suwito selaku Direktur Utama PT Citra Mutiara Bestari bersama jajaran Direksi dari PT Metropolitan Golden Management dalam Launching Puri Dharmawangsa Villas di President Lounge, Menara Batavia, Senin (14/01).
Pembukaan ITB Entrepreneurship Challenge 2013
IIIEC 2013 The President Post/Rians Rivco
Memasuki tahun ke-7, IEC 2013 kembali didukung oleh US Embassy dan telah membuka penerimaan proposal sejak 7 Desember 2012 lalu. Kompetisi ini ditargetkan mengikuti kesuksesan IEC 2011 lalu dengan lebih dari 700 proposal bisnis yang terdaftar. IEC 2013 membuka pendaftaran untuk dua kategori, yaitu Idea Canvas bagi mahasiswa dengan ide bisnis dan kategori Start Up bagi mahasiswa dengan bisnis yang telah berjalan minimal selama 6 bulan hingga 3 tahun. Dengan mengangkat tema “Torehan Nyata untuk Kemandirian Bangsa”, diharapkan IEC 2013 dapat memberikan pengaruh positif terhadap upaya upaya kemandirian dari individu bangsa ini yang terwakilkan oleh mahasiswa.
Direktur Utama PT Citra Mutiara Bestari bersama jajaran Direksi PT Metropokitan Golden Management sedang menunjuk ke site plan Puri Dharmawangsa Villas.
Pada tahun ini IIIEC 2013 akan diselenggarakan bersamaan dengan Regional Government Conference (RGC) on Sustainable and Inclusive Infrastructure Development di Jakarta Convention Center yang dimulai pada tanggal 1315 November. IIICE'13 akan mengusung tema “Membangun Industri-Industri yang Dapat Memenuhi Per-
mintaan Infrastruktur dalam MP3EI” IIICE & RGC 2013 diselenggarakan oleh Kadin bersama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), serta Asosiasi Pemerintah Provinsi Indonesia (APPSI) dan didukung sepenuhnya oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Para anggota IIICE Official Steering Committee termasuk Kementerian BUMN, Kementerian Perindustrian, Kementerian Keuangan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Perhubungan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perdagangan, Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Dalam Negeri. The President Post/Rians Rivco
Kevin Giarto (kedua dari kanan) selaku Presiden IEC 2013 sedang menjelaskan mengenai pendaftaran IEC 2013 bersama dengan Dendy Pratama dan Fadly AN Noor sebagai pemenang dari IEC 2011.
KIRI KE KANAN: Bastari Pandji Indra perwakilan dari BAPPENAS, Wahyu Utomo perwakilan dari Kemenko Perekonomian, Didie Soewondho perwakilan dari KADIN, Alan Solow event Director, Douglas Emslie dari Tarsus Group dalam Press Confrence persiapan IIIEC 2013
Foto bersama Presiden IEC, Kevin Giarto (kiri) dan pemenang IEC 2011
The President Post
BISNIS
BAGIAN B Vol. 2 No. 3 Edisi Minggu ke-3 Januari 2013 www.thepresidentpostindonesia.com
yang berorientasi kepada sektor transportasi (transit-oriented development). “Selain untuk mengatasi problem kemacetan, pengembangan TOD juga bisa mengangkat nilai properti padadaerah tersebut dan pastinya memberikan imbal balik investasi di jangka panjang yang cukup besar," tegasnya.
KILAS BISNIS Pengamat: Pasar Properti Positif, Indonesia Jadi Tujuan Utama Investasi Pertumbuhan pasar properti domestik dan prospek ke depan yang sangat positif telah membuat investor internasional kembali melihat Indonesia sebagai salah satu tujuan utama investasi. Demikian dikatakan Chairman Jones Lang LaSalle Indonesia, Lucy Rumantir di Jakarta, Rabu (16/1). Menurut Lucy, Jakarta sebagai Ibukota sekaligus barometer ekonomi dan bisnis di Indonesia dipandang oleh para investor asing ini sebagai pasar yang cukup menarik untuk pengembangan properti. "Investor asing kebanyakan menyasar kepada segmen menengah dan atas," katanya. Lucy menambahkan kesempatan untuk menarik investor asing harusnya juga dibarengi oleh pembenahan infrastruktur kota Jakarta demi mengatasi permasalahan yang ada khususnya kemacetan lalu lintas. Salah satu konsep yang bisa diadopsi oleh DKI termasuk para developer dalam pembangunan proyek mereka adalah pengembangan proyek
Pameran Industri Logam Terbesar Hadir September 2013 Pameran dagang industri pengerjaan logam terkemuka dunia EMMO Hannover akan kembali digelar di kota Hannover, Jerman pada 16-21 September 2013. Pada pameran tersebut, para produsen mesin perkakas dan komponen dari seluruh dunia akan menampilkan berbagai produk, solusi dan jasa pelayanan bagi para pelanggan global mereka dalam menghadapi berbagai tantangan di industri manufaktur. “EMMO Hannover 2013 menampilkan bermacam teknologi penunjang dalam menghadapi berbagai tantangan manufaktur yang dihadapi oleh para pengguna profesional di sektor-sektor industri global,” jelas Christoph Miller, managing director VDW (The German Machine Tool Builders’ Association) sebagai penyelenggara EMO. Menurut Miller, pada pameran tahun lalu, ada lebih dari 2.000 perusahaan ikut berpartisipasi dalam acara ini. Dari jumlah tersebut, 60
persen bukan berasal dari Jerman. Melainkan dari 40 negara lainnya di seluruh dunia. Bahkan sebanyak 407 peserta pameran berasal dari Asia. Di tahun lalu juga, ada 140.000 pebisnis profesional dari 100 negara hadir dalam pameran tersebut. Sementara itu Paula Yahya, Managing Director PT Pro Fair Indonesia (ProFI), mengatakan, "pada 2011 lalu ada 100 pengunjung dari Indonesia di EMO Hannover.” Ia pun lantas berharap pada 2013 ini pengunjung dari Indonesia akan makin meningkat. Pameran ini akan berlangsung di lahan seluas 180.000 meter persegi yang menjamin setiap pengunjung bisa melihat gambaran utuh tentang teknologi manufaktur pintar di bidang mesin perkakas pemotong (cutting), pencetakan (forming), sistem manufaktur, peralatan presisi, teknologi pengukuran, alur material otomatis, teknologi CAx, teknik pengontrolan, teknik penggerak (drive) beserta aksesorisnya. Mayoritas partisipan pameran ini berasal dari industri otomotif, kedirgantaraan, teknik mesin dan pabrik, teknik elektro, teknik presisi dan optik, industri pengolahan logam, teknologi kedokteran dan banyak lagi. Ketua Umum Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (GAMMA) Dasep Ahmadi menambahkan pameran ini akan mendukung pertumbuhan industri manufaktur di tanah air. Sebab, di pameran ini pengusaha manufaktur asal Indonesia bisa belanja barang modal. Dengan pameran ini, Indonesia akan dapat mengambilalih teknologi dari Jerman dan beragam negara di dunia. Harapannya industri manufaktur di tanah air akan meningkat dan efeknya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pemerintah Targetkan Penyaluran KUR 2013 Sebesar Rp 37 T Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2013 sebesar Rp 37 triliun atau meningkat Rp 7 triliun dari tahun sebelumnya. Bahkan, target pembiayaan pada tahun sebelumnya sebesar Rp32,6 triliun melampaui target yang direncanakan. Demikian disampaikan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Syarifuddin Hasan di Jakarta, Kamis (10/1).
Menteri Perindustrian MS Hidayat
Perusahaan AS akan Investasi Bio Ethanol $1,5M di Kalimantan Saat ini investasi AS ke Indonesia mulai beragam. Tidak hanya fokus pada minyak dan gas.
M
enteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan sebuah perusahaan Celanese asal Amerika Serikat merencanakan investasi senilai $1,5 miliar untuk bio ethanol di Kalimantan bekerjasama dengan Pertamina. "Tadi pagi baru terima investor Amerika yang datang dengan Dirut Pertamina mau investasi di Kalimantan untuk klasifikasi batu bara, dia sudah berhasil di China untuk buat bio etanol, nama perusahaannya celanese mau invest $1,5 miliar," katanya seusai menghadiri pelantikan Menpora di Istana Negara, Selasa.
Ia mengatakan, rencananya investasi akan direalisaikan tahun ini. "Pointnya investasi Amerika mulai masuk, studi sudah beres mungkin 3 bulan dari sekarang sudah bisa ground breaking, dia mau bikin pabrik, ya pokoknya tahun ini lah," katanya. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Chatib Basri mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan investor AS tersebut. "Dia mau kerjasama dengan pertamina, sudah berapa kali kita ketemu, jadi saya lihat mudah-mudahan serius," katanya. Ia menambahkan, kini pihaknya tinggal menunggu
proses lebih lanjut untuk realisasi investasi tersebut. Menurut dia, karena besarnya investasi yang akan ditanamkan tersebut, maka biasanya akan dilaksanakan bertahap. "Inikan investasinya besar, kadang-kadnag tidak langsung satu term direlisasi semua, tapi bertahap, saya ambil contoh Toyota komitmenya berapa, $2,6 miliar, ga semuanya 2013, dia lakuin bertahap," katanya. Sementara itu, ia menambahkan, saat ini investasi AS ke Indonesia mulai beragam. Tidak hanya fokus pada minyak dan gas. Ia mencontohkan mulainya ada investasi di sektor peralatan berat dan juga makanan.
Kemenperin: Industri Makanan dan Minuman Tumbuh 9% Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan pertumbuhan industri makanan dan minuman (mamin) hingga akhir tahun 2013 mencapai 9% dan ditopang oleh peningkatan konsumsi di pasar dalam negeri. “Diproyeksikan pertumbuhan industri makanan dan minuman pada tahun ini sekitar 9%. Besarnya biaya di sektor energi, akan memperlambat pertumbuhan industri makanan dan minuman,” kata Direktur Industri Makanan dan Hasil Laut, Faiz Ahmad di Jakarta, Rabu (16/1). Pada tahun lalu, menurut Faiz, industri makanan dan minuman tumbuh 8,6% dibandingkan 2011. “Hingga kuartal III 2012 industri makanan sudah (tumbuh) 8,6%, kami harap kuar-
Diproyeksikan pertumbuhan industri makanan dan minuman pada tahun ini sekitar 9%. Besarnya biaya di sektor energi, akan memperlambat pertumbuhan industri makanan dan minuman.” Faiz Ahmad Direktur Industri Makanan dan Hasil Laut
tal IV bisa mencapai dua digit mendekati 10%,” ujarnya. Untuk tahun ini, lanjut Faiz, industri makanan dan minu-
man dihadapkan pada sejumlah hambatan seperti kenaikan upah minimum provinsi (UMP) yang cukup signifikan serta kenaikan tarif tenaga listrik (TTL). Dampaknya, produsen makanan dan minuman cenderung menaikkan harga jual untuk menjaga margin laba. “Kenaikan harga terutama di industri makanan yang banyak menggunakan listrik dalam produksinya, seperti produk berbasis tepung dan kembang gula,” paparnya. Harga jual makanan dan minuman naik berkisar 10%15% sejak awal kuartal I 2013. Kenaikan tersebut sebagai langkah konversi yang dilakukan produsen, akibat kenaikan biaya produksi pada tahun ini.
Menurutnya, total penyaluran KUR yang dilakukan perbankan nasional sejak pertama kali sampai dengan tahun lalu telah mencapai Rp96 triliun, dan diharapkan pada tahun ini bisa melebihi Rp 100 triliun secara akumulatif. “Jumlah debiturnya juga akan meningkat dari 1,8 juta debitur menjadi 2 juta debitur pada tahun ini,” terangnya. Ke depan, sektor perikanan akan lebih disasar untuk
mendapat penyaluran KUR. Pasalnya, selama ini nelayan dinilai kurang tertarik dalam program KUR akibat sulitnya akses ke perbankan. “Kita akan mendorong perbankan untuk membuat distribusi sampai ke nelayan-nelayan karena sentra kemiskinan ada di nelayan. Bank yang paling banyak channel-nya adalah BRI dan BPR, maka akan lebih ditingkatkan,” pungkasnya.
Menkop UKM Syarifuddin Hasan
B2
Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013
www.thepresidentpostindonesia.com
Investasi
Berharap Menjadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri KONTAN/Cheppy A. Muchlis
Sudah menjadi hal yang umum bila pasar modal di Indonesia di dominasi oleh asing, data kepemilikan asing di bursa saham mencapai sekitar 66% di bulan Desember 2012. Oleh Wawan Hendrayana (Research & Investment Analyst)
I
PO (initial Public Offering) atau penawaran saham perdana adahal hal yang dinanti oleh banyak pihak. Umumnya perusahaan (emiten) melakukan IPO untuk mencari tambahan dana yang dapat digunakan untuk pembayaran hutang maupun ekspansi. Investor sendiri melihat IPO sebagai suatu kesempatan untuk turut memiliki perusahaan dan untuk mengembangkan dananya dengan harapan perusahaan akan membagi sebagian keuntungan dalam bentuk dividen maupun atas kenaikan harga saham sebagai apresiasi atas kinerja perusahaan yang baik. Di tahun 2012 di Indonesia terdapat 19 emiten yang melakukan IPO dari target Bursa Efek Indonesia sebanyak 25 emiten. Hal yang menarik dari IPO adalah umumnya harga saham tersebut akan langsung naik dihari pertama, Hal ini rata-rata terjadi pada ke 19 saham baru yang IPO di tahun ini. Berkaca pada fenomena ini tentu saja saham IPO menjadi buruan investor. Tetapi tidak semua investor bisa membeli saham di pasar perdana. Umumnya emiten melalui penjamin emisi atau un-
derwriternya melakukan penjatahan kepada siapa saham-sahamnya akan dijual terutama bila saat book building permintaan yang masuk melebihi jumlah saham yang ada (oversubscribe). Penjatahan inilah yang kadang menuai kontroversi. Sudah menjadi hal yang umum bila pasar modal di Indonesia di dominasi oleh asing, data kepemilikan asing di bursa saham mencapai sekitar 66% di bulan Desember 2012. Penjualan IPO pun demikian, Emiten disebut lebih menyukai sahamnya dimiliki oleh asing, dengan asumsi investor asing lebih sophisticated, memiliki struktur permodalan yang kuat dan berorientasi jangka panjang. Emiten juga berharap bila pihak asing yang menguasai saham bisa terjadi transfer teknologi dan juga membuka pasar di luar negeri. Akibatnya porsi penjatahan untuk asing menjadi relatif besar dibanding investor lokal. Investor lokal terutama perorangan lebih sering mendapat remah-remahnya saja ketika memesan di IPO. Sebagai negara dengan penduduk 250 juta jiwa kondisi bursa saham kita tergolong miris,
Sebagai negara dengan penduduk 250 juta jiwa kondisi bursa saham kita tergolong miris, jumlah investor saham di bursa kita berdasarkan jumlah rekening hanya terdapat 300 an ribu saja atau 0.13% dari jumlah penduduk kita, angka yang sangat mini dibanding negara tetangga Singapura yang dari 4,4 juta penduduk 32%-nya merupakan investor saham. jumlah investor saham di bursa kita berdasarkan jumlah rekening hanya terdapat 300 an ribu saja atau 0.13% dari jumlah penduduk kita, angka yang sangat mini dibanding negara tetangga Singapura yang dari 4,4 juta penduduk 32%-nya merupakan investor saham. Di sisi lain berarti potensi investor saham lokal masih terbuka lebar. Edukasi dan promosi bagi calon investor lokal harus digalakkan. IPO bisa menjadi entry poin bagi para investor lokal baru bila didukung oleh pihak regulator maupun emiten. Dari sisi promosi umumnya pemberitaan IPO terutama BUMN cukup marak di media massa dan dapat menarik minat investor lokal. Langkah berikutnya ada-
lah dukungan dari regulator untuk mendahulukan investor lokal dibanding asing dan kemauan emiten untuk memberikan kesempatan bagi investor lokal untuk berkembang. Dalam penjatahan saham juga investor lokal seharusnya di dahulukan dan investor dapat membeli pada pasar sekunder. Dengan demikian investor lokal yang mendapatkan keuntungan bisa kepada rekan untuk ikut berinvestasi di pasar modal melalui IPO berikutnya. Dan juga memberikan kesempatan pada investor lokal untuk memegang saham dalam jangka panjang karena yang kini terjadi investor perorangan mendapatkan jatah saham yang
sangat kecil sehingga tidak menarik untuk di pegang jangka panjang. Dukungan regulator dan emiten terhadap investor lokal umum terjadi pada bursa di luar negeri. Di Qatar misalnya, IPO suatu emiten hanya diperuntukkan untuk investor lokal, Investor asing yang berminat hanya dapat membeli pada pasar sekunder. Walaupun tidak perlu ekstrim seperti contoh diatas namun dukungan semacam ini yang dibutuhkan untuk meningkatkan jumlah investor dalam negeri. www.infovesta.com
Ulasan Pasar Saham 13 Jan – 18 Jan 2013 Oleh Wawan Hendrayana (Research & Investment Analyst) Review Minggu ketiga Januari 2012 melanjutkan earning season kinerja emiten kuartal 4 2012 di bursa Amerika dimana umumnya ekspektasi kinerja yang diharapkan tercapai, didukung juga oleh sinyal positif dari pertumbuhan ekonomi amerika. Hal ini tercermin dari Dow Jones Transportation Index yang mencetak rekor tertinggi baru. Indeks transportasi ini sering digunakan sebagai indikator pergerakan ekonomi. Hal ini mampu mendorong DJIA naik 1.1% ditutup di level 13649 sedikit melemah setelah sempat menyentuh rekor tertinggi di 13661, optimisme ini juga di dukung oleh positifnya data ekonomi dari China terutama ekspornya. Namun demikian sentimen negatif muncul dari turunnya foreign direct investment(FDI) ke China karena investor memindahkan pabrik manufakturnya ke daerah dengan cost yang lebih rendah. Sejalan dengan bursa regional, IHSG mengalami apresiasi sebesar 3.7% seiring aksi beli akibat sentimen pembalikan rupiah yang sempat mencapai 9610 per US dollar. Hal ini menjadi katalis positif bagi banyak emiten yang cost nya tergantung pada nilai tukar US dollar. Penyerapan lelang SUN yang cukup baik juga menjadi pendorong bagi investor untuk kembali mengoleksi saham. Katalis positif diatas meroketkan IHSG ke di level 4465 yang merupakan rekor tertinggi baru sepanjang sejarah. Dalam 1 minggu terakhir investor asing mencatatkan net buy sekitar Rp 2 triliun. Di tengah banjir besar yang melanda ibukota jakarta 8 dari 9 Sektor IHSG menguat dipimpin oleh sektor aneka industri yang menguat hingga 5.54% karena saham ASII kembali dikoleksi terkait naiknya penjualan kendaraan roda 4 di tahun 2012. Disusul oleh sektor keuangan yang naik 5.47% yang dipelopori aksi beli pada saham perbankan terkait suku bunga yang tetap dan pelemahan US dolar dan sektor properti yang menguat
4.29%. Sedangkan satu-satunya sektor yang jatuh dari IHSG adalah sektor pertanian melemah -1 % terkait masih turunnya harga CPO akibat proyeksi penurunan pajak ekspor baik di indonesia maupun malaysia yang diperkirakan menaikkan supply yang ada di market , Di minggu ketiga Januari IHSG diperkirakan masih dalam tren menguat bila rupiah masih terapresiasi. Namun demikian harga saham kembali masuk ke zona overbought dan rawan terkoreksi. Sektor infrastruktur dan properti yang berfokus pada dalam negeri dapat menjadi pilihan bagi investor untuk dikoleksi mengingat setelah bencana banjir reda pembangunan akan berfokus pada infrastruktur dan juga minat masyarakat yang mencari daerah bebas banjir untuk ditinggali.
Trading Idea Secara teknikal IHSG sudah menembus resistance di 4460 dan dapat menuju di resistance berikutnya di 4500, bila resistance ini tertembus IHSG berpeluang meneruskan penguatan ke 4600. Namun demikian IHSG rawan koreksi dan bila berbalik arah maka dan support di 4400 tertembus maka berpeluang untuk melemah hingga ke level 4320. Saham yang dapat dicermati: • sektor infrastruktur: Dengan pembangunan yang terus berjalan sektor ini menjanjikan kinerja yang baik di tahun ini. Emiten pilihan PGAS dan TLKM • sektor Keuangan: Pelemahan US dollar terhadap rupiah dan stabilnya suku bunga kita menkadi katalis positif bagi sektor ini. Emiten pilihan BMRI dan BBCA • sektor pertambangan: Walau berkinerja sangat buruk di 2012 namun di tahun ini harga saham tambang sudah murah dan memiliki harapan kenaikan kinerja seiring pulihnya ekonomi china. Emiten Pilihan ITMG dan ANTM. Happy Investing.
www.thepresidentpostindonesia.com
Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013
B3
Infrastruktur
Pemerintah Genjot Realisasi 82 Proyek MP3EI Tahun Ini 82 proyek tersebut tersebar di beberapa tempat, yaitu 32 proyek di wilayah Sumatera dengan nilai Rp 25,8 triliun, 13 proyek akan dikerjakan di pulau Jawa dengan nilai Rp 74,8 triliun, 9 proyek di Kalimantan senilai Rp 14,6 triliun, 9 proyek di Sulawesi senilai Rp 7,8 triliun, 5 proyek di Bali dan Nusa Tenggara senilai Rp16,8 triliun, serta 14 proyek di Papua dan Kepulauan Maluku senilai Rp 3,08 triliun.
P
emerintah akan mempercepat realisasi 82 proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) pada tahun 2013 ini senilai Rp 143,08 triliun. Asisten Deputi Kementerian Koordinator Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Wahyu Utomo, mengatakan pemerintah akan mempercepat realisasi pembangunan proyek infrastruktur dengan mengeluarkan sejumlah kebijakan. Berdasarkan data, 82 proyek tersebut tersebar di beberapa tempat, yaitu 32 proyek di wilayah Sumatera dengan nilai Rp 25,8 triliun, 13 proyek akan dikerjakan di pulau Jawa dengan nilai Rp 74,8 triliun, 9 proyek di Kalimantan senilai Rp 14,6 triliun, 9 proyek di Sulawesi senilai Rp 7,8 triliun, 5 proyek di Bali dan Nusa Tenggara senilai Rp16,8 triliun, serta 14 proyek di Papua dan Kepulauan Maluku senilai Rp 3,08 triliun. Terkait pengerjaan proyek, pihak swasta, pemerintah dan
badan usaha milik negara akan berkontribusi. Pemerintah akan berkontribusi sebesar Rp 19,65 triliun, badan usaha milik negara sebesar Rp 46,53 triliun, dan swasta sebesar Rp 19,65 triliun. "Tapi masih ada beberapa kendala seperti masalah pembebasan lahan. Namun kami sudah merevisi 41 peraturan pemerintah untuk menyelesaikan masalah, salah satunya peraturan terkait pembebasan lahan," katanya. Selain proyek infrastruktur, pemerintah juga akan merealisasikan proyek sektor riil pada tahun ini juga. Ada 64 proyek sektor riil senilai Rp 402,6 triliun dalam proyek tersebut. Rinciannya, 7 proyek di Sumatera senilai Rp 36,7 triliun, 31 proyek di Jawa senilai Rp 40,9 triliun, 11 proyek di Kalimantan senilai Rp 94,2 triliun, 7 proyek di Sulawesi senilai Rp 2,58 triliun, 4 proyek di Bali-NTT senilai Rp 26,4 triliun, dan 4 proyek di Papua-Maluku senilai Rp 201,4 triliun. Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta Badan Perenca-
2014, Jalan Nasional di Aceh Ditargetkan 98% Mantap Kementerian Pekerjaan Umum menargetkan pada 2014, 98% jalan nasional di Provinsi Aceh dalam kondisi mantap. “Tahun 2012 dari 1,803 km jalan nasional di Aceh, 92,07% kondisinya mantap. Tahun ini ditargetkan naik menjadi 96,3%.” jelas Kepala Satuan Kerja Perencanaan dan Pengawasan Jalan Nasional (P2JN) di Provinsi Aceh Suryadi yang ditemui di Banda Aceh, Selasa (8/1). Kondisi jalan mantap, tambah Suryadi, artinya jalan dalam kondisi baik dan sedang dimana tingkat kerataan jalan memiliki nilai IRI dibawah dari 4. Jalan Nasional di Aceh yang dibawah wilayah kerja Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I, terdiri dari jalan lintas timur Sumatera yang lalu lintas paling ramai sepanjang 545,4 km, lintas tengah sepanjang 564,3 km, lintas barat 640,5 km dan jalan non lintas 53 km. Dengan kondisi kemantapan 91,35% dan lebar jalan sebagian besar diatas 6 meter saat ini, jalan nasional di Aceh sangat nyaman di lewati para pengendara. “Selain itu jalan di Aceh juga dilakukan perkerasan pada bahu jalannya, sehingga biaya
Untuk mencapai target diatas, tahun ini dianggarkan dana APBN sebesar Rp 1,068 triliun untuk penanganan jalan dan jembatan di Aceh, dimana porsi terbesar digunakan untuk rekonstruksi atau peningkatan struktur jalan serta pelebaran jalan pemeliharaannya bisa lebih rendah. ” terang Suryadi. Untuk mencapai target diatas, tahun ini dianggarkan dana APBN sebesar Rp 1,068 triliun untuk penanganan jalan dan jembatan di Aceh, dimana porsi terbesar digunakan untuk rekonstruksi atau peningkatan struktur jalan serta pelebaran jalan disamping tentunya anggaran untuk pemeliharan rutin dan berkala.
Meski secara umum kondisinya sudah bagus, namun di lintas tengah Aceh masih ada 2 titik yang masih terputus yakni pada ruas jalan Jantho – Keumala sepanjang 34 km dan jalan Geumpang – Pameu sepanjang 30 km. “Trase awal jalan Jantho – Keumala memang melewati cagar alam, namun telah kita pindah ke trase jalan baru yang melewati hutan produksi. Sementara untuk Geumpang – Pameu itu melewati hutan lindung dan sedang kita cari trase jalan baru. Tahun ini akan dilakukan pembuatan Amdal (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) kedua ruas tersebut, sehingga diharapkan mendapatkan masukan dari berbagai pihak baik pemda, Kementerian Kehutanan, LSM dan pihak lainnya. Kita harapkan 2014 bisa dimulai pembangunan fisiknya.” Jelasnya. Masih terputusnya dua ruas jalan tersebut, membuat masyarakat yang akan menuju Keumala dan Takengon harus memutar, melewati jalan lintas timur kemudian masuk ke lintas tengah melalui jalan penghubung.
Distribusi Barang di Sulut Masih Terhambat Infrastruktur Kondisi infrastruktur jalan penghubung antar daerah di Sulut dianggap menghambat distribusi kebutuhan masyarakat. Mengingat, lebar jalan di Sulut tidak dipersiapkan untuk menampung angkutan besar seperti kontainer untuk mensuplai berbagai kebutuhan masyarakat Sulut. “Lihat saja jalan ManadoBitung yang sempit dan setiap hari padat karena makin banyaknya kendaraan. Belum lagi jalan penghubung daerah lain yang lebarnya hanya 4 meter lebih sehingga mengahambat mobil container menyuplai barang,” kata salah satu pengusaha angkutan Kota Bitung, Piet Tumewu.
Akibatnya menurut Tumewu, harga sewa angkutan menjadi naik hanya karena faktor kemacetan yang juga berimbas pada harga barang. “Biasanya para sopir bisa melayani dua sampai tiga rit angkutan dalam sehari dari Kota Bitung ke Manado, tapi sekarang hanya satu rit saja,” katanya. Ia sendiri berharap, Pemkot bisa menyuarakan masalah tersebut ke gubernur agar mendapat perhatian. Dan mulai melakukan pembenahan infrastruktur agar distribusi barang di Sulut tidak terhambat. Menanggapi keluhan tersebut, Walikota, Hanny Sondakh berjanji untuk menyampaikan ke gubernur. Namun pihaknya juga sementara berupaya men-
cari solusi untuk mengatasi kemacetan yang ada di wilayah Kota Bitung yang mejadi penghambat suplai kebutuhan masyarakat. “Khusus di Kota Bitung, kami sudah berkoordinasi dengan Polres untuk mengatasi kemacetan, seperti di wilayah Pasar Girian,” kata Hanny. Hanny mengatakan, khusus mengatasi kemacetan di Pasar Girian, pihaknya telah mengalihkan kendaraan kontainer melewati jalan 46 dan Manembonembo Bawah. “Selain itu kita berharap pengerjaan jalan tol Manado-Bitung tahun ini bisa mulai dikerjakan agar distribusi barang bisa lancar,” katanya.
naan Pembangunan Nasional, Bastary Pandji Indra, menyatakan dari seluruh proyek tersebut, 14 diantaranya merupakan proyek besar yang diharapkan akan masuk dalam tahap penawaran, seperti proyek Kereta Api Bandara Soekarno Hatta, Kereta kawasan industri di Cikarang, pembangunan Monorail di Makassar dan Pelabuhan Cilamaya, Jawa Barat. "2013 ini diharapkan persiapannya sudah beres dan bisa masuk transaksi. Ini menurut saya meru-
pakan kemajuan," katanya. Selain itu, ada lima show cash project, seperti Bali water supply, terminal Kuala Namu Medan, proyek air minum Umbulan Jawa Timur, Kereta Api Bandara Soekarno Hatta, dan proyek Tanah Ampo. "Kuala Namu sudah masuk tahap tender, Tanah Ampo sudah masuk tender dan ada delapan investor minat. Sekarang sudah masuk penawaran," katanya. Dalam kesempatan yang
sama, Wakil Ketua Bidang IT, Telekomunikasi, Penyiaran, Riset dan Teknologi Kadin Indonesia Didie Soewondho mengajak para pengusaha swasta untuk turut serta masuk ke dalam proyek infrastruktur. "Kami mengajak semua pengusaha untuk bersama dengan calon investor menggarap proyek infrastruktur. Beberapa hari lalu ada satu panel diskusi, bahwa ada 400 aplikasi per hari yang masuk ke kantor BKPM. Itu adalah luar biasa," kata Didie.
Selain proyek infrastruktur, pemerintah juga akan merealisasikan proyek sektor riil pada tahun ini juga. Ada 64 proyek sektor riil senilai Rp 402,6 triliun dalam proyek tersebut.
Kerjasama Pembangunan Infrastruktur Cina - Indonesia Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menerima kunjungan Duta Besar Cina Liu Jianchao dan delegasi, Kamis (10/1). Turut mendampingi Sekjen PU Agoes Widjanarko, Dirjen Bina Marga Djoko Murjanto, Dirjen SDA Moch. Hassan, Kepala Biro Perencanaan dan KLN Taufik Widjoyono dan Kepala BP Konstruksi Bambang Guritno. Tujuan kunjungan tersebut adalah bertukar pikiran mengenai kerjasama ekonomi dan in-
Menteri PU Djoko Kirmanto frastruktur antara Cina dan Indonesia. Duta besar Cina dan Menteri PU menilai bahwa kerjasama
Cina dan Indonesia di bidang infrastruktur dan konstruksi semakin membaik. Hal tersebut dapat dilihat dengan kerjasama dalam membangun Jembatan Suramadu dan Jemabatan Tayan. Sedangkan yang sedang berjalan saat ini adalah pembangunan Bendungan Jatigede. Liu Jiachou juga menjelaskan mengenai China Institute of Water Resources Hidro Power Research. Yakni suatu badan yang dapat membantu dalam program sumber daya air, sun-
gai dan laut. Hal lain yang disampaikannya adalah adanya pelatihan bidang infrastruktur dan konstruksi yang ditawarkan kepada para insinyur dan Kementerian PU yang akan diselenggarakan tahun ini. Mendengar penjelasan Duta Besar Cina, Menteri PU Djoko Kirmanto menyambut baik ajakan tersebut. Mengingat, dalam memenuhi pembangun infrastruktur di Indonesia memerlukan dukungan investor baik dalam maupun luar negeri.
B4
Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013
www.thepresidentpostindonesia.com
Energi
Mengapa Politisi Kita Tidak Pernah Bicara Serius Soal Energi Terbarukan? Dalam konteks dunia, Energi Bersih dan Terbarukan (EBT) perlu lebih memainkan peran strategisnya agar dapat mencapai tujuan-tujuan Pembangunan Beremisi Rendah (Low Carbon Development -LCD). Undang-undang energi Indonesia sudah diberlakukan sejak lima tahun lalu dan secara jelas mengamanatkan pemerintah untuk mengembangkan EBT demi menjaga ketahan energi nasional untuk kebutuhan masa depan. Pemerintah membentuk rencana strategis dan ‘roadmap’ agar EBT dapat berkontribusi minimal sebesar 17% ke total bauran energi di tahun 2025 mendatang. Namun pengembangan EBT di Indonesia masih jauh tertinggal dibandingkan di negara-negara lain bahkan dengan negara tetangga kita yang luasnya jauh lebih kecil dari kita. Selain itu para legislator yang berperan untuk memberlakukan kebijakan-kebijakan energi di Indonesia masih kurang mampu mendorong pemerintah untuk bertindak secara efektif dalam menjalankan strategi yang diamanatkan.
Oleh Jon Respati
D
ari pengalaman penulis menghadiri banyak konferensi, seminar, lokakarya, dan sejenisnya yang bertopik EBT di Indonesia, jarang terlihat para politisi atau legislator yang hadir di acara-acara tersebut. Kalaupun ada, mereka hanya sekedar mengikuti diskusi secara pasif, atau ketika salah satu anggota DPR berbicara mengenai EBT, mereka biasanya hanya bicara secara normatif saja. Berbagai masukan yang dihasilkan di acara diskusi juga mungkin tidak diteruskan ke Komisi DPR terkait untuk dijadikan bahan pembahasan bersama pemerintah. Jika yang terjadi di tingkat pusat sedemikan memprihatinkan, apalagi yang terjadi di tingkat Daerah (DPRD) bisa dipastikan jauh lebih memprihatinkan lagi.
Tidak Tertarik atau Kurang Pengetahuan dan Kesadaran?
Rakyat pada umumnya berharap bahwa para wakil pilihan mereka, dalam sistem politik negara, dapat meneruskan aspirasi mereka kepada pemerintah dan memperoleh tanggapan positif. Tetapi pengalaman praktek umumnya lain. Politisi sering tidak memegang janji yang sudah mereka katakan di saat kampanye pemilihan. Kebanyakan dari mereka seperti berjalan sendiri setelah proses pemilihan selesai. DPR pun sepertinya sibuk dengan agenda internalnya sendiri yang kebanyakan sifatnya rutin, bahkan kadang-kadan trivial, dan kurang mewakili aspirasi rakyat banyak. Oleh karena itu dalam halhal yang menyangkut masalah energi, para legislator kita kelihatannya hanya sibuk dengan masalah-masalah yang sudah berlangsung lama.Contohnya subsidi bahan bakar minyak dan listrik yang dampaknya sangat populis. Tentu saja masalah pemberian akses energi dengan harga terjangkau bagi rakyat kecil merupakan hal yang sangat penting. Tapi bagaimana cara untuk mencapa-
inya merupakan hal yang selalu problematis. Dalam hal ini sangat jarang terdengar bahwa para wakil rakyat itu mengemukakan potensi EBT sebagai salah satu solusi untuk mengurangi subsidi yang jumlahnya makin membengkak. Dengan kata lain, dalam perdebatan tentang subsidi bahan bakar minyak dan listrik, para politisi tidak mengkaitkan potensi EBT sebagai solusi yang perlu dipertimbangkan dengan serius. Harga-harga energi terutama untuk bahan bakar fosil dan listrik, dibuat tetap ‘terjangkau’ dengan diberikan subsidi dalam jumlah besar, yang saat ini sudah mencapai lebih dari 30 miliar dollar AS dalam setahun. Situasi seperti ini sudah puluhan tahun berjalan dan tidak ada pemerintahan kita di era manapun yang mau atau sanggup menghentikannya. Begitu lamanya subsidi bahan bakar berlangsung sehingga membuat setiap orang (kaya atau miskin) menerima situasi seperti itu sebagai hal yang lumrah. Bukanlah hal yang baru bagi para pengamat kebijakan energi, bahwa sistem subsidi yang berlangsung selama ini dimaksudkan untuk membantu rakyat kecil, tapi pada kenyataannya bukan mereka yang paling merasakannya. Situasi ini menjadi sebuah lingkaran setan dan dilematis bagi Pemerintah terutama ketika harga minyak dunia terus naik sehingga harus perlu menambah beban kenaikan subsidi. Oleh karena itu, kebijakan yang sudah lama berlaku itu lebih merupakan beban (hipotik) politis dari pemerintah, daripada membantu untuk menstabilkan ekonomi, sesuai tujuan awalnya. Yang jelas, dalam konteks kebijakan energi Indonesia saat ini, pemerintah dan para legislator tidak berhasil mengaitkan antara perlunya menurunkan, apalagi menghilangkan subsidi, dengan pengembangan EBT yang sangat melimpah di negeri ini. Kita terkesan agak sulit untuk menarik perhatian para politisi kita ketika kita berbicara dengan mereka mengenai kebutuhan strategis ini.
Penulis punya pengalaman pribadi dalam hal ini, ketika terlibat di dalam kegiatan Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia (METI) untuk mencoba memberi masukan kepada para legislator kita mengenai solar PV dan sumber energi terbarukan lainnya yang bisa dimanfaatkan untuk membantu pemerintah menurunkan ketergantungannya pada energi fosil. METI pada waktu itu “diundang” oleh komisi VII DPR RI untuk bicara mengenai mengapa EBT perlu mendapat perhatian dari pemerintah. Namun waktu yang disediakan untuk pertemuan tersebut tidak mencukupi karena rupanya telah tersita untuk keperluan-keperluan lain sebelum pertemuan. Akibatnya pertemuan tidak berjalan sebagaimana diharapkan dan kesan yang diperoleh oleh masyarakat bahwa mereka tidak diberi waktu dan perhatian cukup untuk mengemukakan hal-hal yang ingin disampaikan. Akhirnya masyarakat diminta untuk mengajukan masukan secara tertulis saja, yang tentu saja disampaikan, tetapi setelah itu lalu timbul pertanyaan apakah para politisi itu sungguh tertarik dengan masalah-masalah EBT? Beberapa rekan Penulis saat itu hanya bisa tersenyum dan mengasumsikan bahwa mungkin EBT tidak “se-sexy” minyak, gas, atau batu bara yang dapat melibatkan bisnis bernilai miliaran dollar. Sementara itu, di Amerika Serikat Clint Wilder salah seorang expert yang bekerja untuk Clean Edge, sebuah organisasi yang mengadvokasi energi bersih di negara itu, dan juga penulis buku Cleantech Revolution (2010), dalam suatu kesempatan bertanya dengan nada agak sinis “Siapa sebetulnya yang lebih sulit untuk diyakinkan (tentang EBT), investor atau politisi?” (World Renewable Energy Februari, 2012). Wilder menanyakan hal tersebut kepada para peserta CleanTech Investor Summit ke-8 di California tahun lalu. Ia bertanya pula mengapa ketika ekonomi AS dalam keadaan sulit terutama di saat awal terjadinya krisis ekonomi tahun 2008 lalu,
industri clean-tech justru terus saja menghadapi tantangan persepsi di arena bisnis ( investor) dan politik. Persepsi di negara seperti AS baik di pasar uang maupun dalam dunia politik, dapat cepat berubah menjadi sebuah ‘kenyataan’. Akibat sejumlah musibah yang dialami industri energi bersih, contoh kasus pailitnya perusahaan Solyndra (pabrik module PV yang didukung Pemerintah Federal), membuat industri ini menjadi lebih sulit untuk mendapatkan dukungan dari para politisi. Dalam situasi semacam itu juga sulit untuk meyakinkan para investor pada umumnya, bahwa musibah semacam itu sebetulnya hal yang normal dan merupakan resiko yang bisa diatasi di dalam dunia bisnis. Kasus Solyndra hanyalah bagian kecil dari taruhan yang harus dihadapi oleh industri PV secara menyeluruh. Direktur Morgan Stanley, sebuah lembaga keuangan papan atas di AS, Kevin Genieser, berpendapat bahwa situasi semacam itu bagaikan “orang yang ingin mencoba menjual rumah mewah yang berlokasi di lingkungan yang kumuh”. Wilder pun menempatkan perumpamaan itu pada industri clean-tech, bahwa industri ini bagaikan lingkungan yang bagus tapi didalamnya terdapat beberapa rumah yang buruk.” Meskipun berbagai jajak pendapat yang dilakukan di AS menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat AS dari semua spektrum politik mendukung energi bersih dan penambahan dana untuk Riset dan Pengembangan maupun penyebarannya, dimana Pemerintahan Presiden Obama menyambutnya dengan positif, tapi para politisi sepertinya tidak mau tahu dan malah cenderung mempolitisasikan masalah tsb untuk kepentingan kelompoknya. Hal ini jelas sekali terlihat dalam kampanye pemilihan presiden beberapa bulan yang lalu.
Kasus di Indonesia
Dalam kasus Indonesia, kita mungkin tidak dapat menyalahkan sepenuhnya kepada para politisi tentang kurang-
nya perhatian mereka terhadap masalah pengembangan EBT. Dalam hal ini, Masyarakat Enerti Terbarukan Indonesia (METI) mungkin harus lebih giat lagi untuk memobilisasi dukungan dari golongan pemangku kepentingan yang lebih luas sehingga suara mereka didengar oleh para politisi. Sejauh ini ‘konstituen’ METI masih terbatas pada para akademisi, periset, dan kalangan bisnis energi terbarukan yang terbatas jumlahnya serta para pendukung gerakan lingkungan. Kampanye untuk mendukung EBT seperti yang dilakukan di AS masih belum dapat atau kalau ada sangat jarang dijumpai di Indonesia. Itu mungkin karena perbedaan kultur dimana bangsa Amerika sudah terbiasa memakai metode jajak pendapat sebagai argumen dasar dalam menentukan aksiaksi mereka dan peranan media sangat penting dalam penentuan pendapat publik. Pemanfaatan Jajak Pendapat yang dilakukan oleh lembaga-lembaga profesional memang mulai diterima di Indonesia, tapi masih terbatas dikalangan politik dan kebanyakan sebagai dasar pencitraan kelompok. Tapi kita cenderung mengetahui bahwa orang Indonesia yang punya wawasan cukup luas dan ‘mendunia’ pada umumnya mendukung pemanfaatan energi terbarukan. Sedangkan mereka yang wawasannya terbatas umumnya mendukung pemanfaatan energi terbarukan sebatas untuk pemenuhan kebutuhan listrik, terutama ketika listrik PLN sedang bermasalah. Jarang kita mendengar argumen yang mendukung kegunaan lain dari energi terbarukan seperti, membantu konservasi energi fosil, menurunkan emisi CO2 di udara, bahkan dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru dan juga menghasilkan berbagai kemajuan teknologi. Ketika para politisi kita kelihatannya kurang tertarik dan mungkin juga kurang pemahamannya mengenai EBT, para birokrat kita di Kementrian Energi dan Sumber Daya Min-
eral (ESDM) punya kesulitan dalam membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung penerapan EBT dan diterima oleh semua pemangku kepentingan. Masalah lain yang juga dirasakan adalah karena ESDM bukanlah satu-satunya instansi yang mengeluarkan kebijakan tentang energi (terbarukan). Akibatnya, kebijakan yang dikeluarkan ESDM, misalnya menyangkut harga energi, harus memperoleh dukungan dari instansi lain Setidaknya ada dua kementrian penting lainnya yang saat ini ikut berperan menentukan dalam pelaksanaan kebijakan tentang energi terbarukan, yaitu Kementrian Keuangan dan Kementrian BUMN yang antara lain membawahi PLN. Oleh karena itu ESDM harus dapat dukungan dan kerja sama dari kedua lembaga tersebut untuk memastikan bahwa kebijakan yang dikeluarkannya dapat terlaksana sesuai tujuannya. Masalah ‘keterbatasan’ pengaruh ESDM seperti ini sering dikeluhkan oleh Luluk Sumiarso, mantan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE). Dia berpendapat bahwa di dalam konteks kebijakan energi, seharusnya ESDM-lah yang menjadi penggerak utama atau “imam”nya yang harus diikuti oleh instansi lainnya yang terkait, tentu saja setelah melalu proses pembahasan dan evaluasi dengan intansi-instansi tsb. Pada saat ini tidak jarang terjadi bahwa kebijakan yang dikeluarkan ESDM terganjal oleh “kepentingan’ instansi lain yang merasa harus berperan juga dalam pelaksanaan kebijakan tsb. Di dalam sebuah lembaga atau organisasi yang sebesar dan sekompleks pemerintahan, sebuah badan atau bagian dari pemerintahan yang ingin membuat sebuah keputusan atau langkah, memang harus terlebih dulu mendapatkan dukungan dari rekan sejawatnya. Tetapi di dalam birokrasi pemerintahan, faktor ‘ego-sektoral’ seringkali terjadi. Ini membuat bagian dari pemerintahan tersebut sulit untuk mendapat dukungan dari rekan sejawatnya karena salah
satu pihak merasa dilangkahi atau merasa tidak secara serius dilibatkan dari awal proses pengambilan keputusan. Dalam hal para anggota parlemen maupun politisi pada umumnya yang cenderung kurang memahami EBT, kemungkinan juga disebabkan oleh adanya sistem multi partai dalam berdemokrasi. Hal ini terjadi semenjak lengsernya Soeharto tahun 1998 lalu. Dengan struktur seperti ini, tidak ada lagi mayoritas tunggal atau absolut yang dapat menentukan arah tujuan stategis negara. Namun apakah kita mengikuti sistem multi partai atau tidak, ketika kita bicara fenomena seperti pemanasan global, perubahan iklim, dan munculnya peranan energi baru, sayangnya politisi enggan memperdebatkan isu-isu tersebut secara serius di dalam sebuah “forum terhormat” Dewan Perwakilan Rakyat( DPR). Apakah kita harus mengalami musibah pada sektor energi, seperti gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004 silam, atau bencana alam besar yang terjadi di Fukushima Daichi dua tahun lalu, sehingga kita baru sadar dan mulai melakukan aksi nyata? Mungkin negeri kita memang perlu mengalami kejutan semacam itu sehingga membuat kita berusaha serius untuk menyelesaikan masalah-masalah yang rumit seperti ketahanan energi dan keberlanjutan pembangunan (sustainable development). Fenomena “Peak Oil”, tingkat pengeksporan sumber energi yang dilakukan secara berlebihan sehingga berpotensi mengancam ketahanan energi nasional, dan degradasi alam serta lingkungan sepertinya tidak begitu dapat meyakinkan perhatian para politisi kita. Para peneliti, akademisi, bahkan masyarakat kita juga masih dirasa kurang kuat untuk mengubah paradigma terutama pada politisi kita. Kita berharap bahwa METI dan organisasi non-pemerintah lainnya serta komunitas bisnis kita dapat menemukan cara untuk menggalakkan “gerakan hijau” di negeri ini.
www.thepresidentpostindonesia.com
Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013
B5
Wisata
PERBURUAN LEGENDARIS ALA NAGA PURBA Ketika kerbau mulai duduk karena lelah, komodo perlahan mendekati, berharap bisa melakukan sergapan mautnya. Sang kerbau menyadarinya dan langsung berdiri kembali, mengumpulkan sisa-sisa tenaganya, bertahan memperjuangkan ajalnya yang sudah berada di ujung tanduk. Teks & Foto oleh Adita Alaik
S
ejauh mata memandang hanyalah bukit-bukit gersang yang mengelilingi laut biru, uniknya paduan ini menciptakan keindahan yang luar biasa. Langit biru tanpa awan memberikan kesempatan bagi sinar matahari untuk beradiasi tanpa hambatan. Untunglah saya berada di bawah naungan atap kapal klotok yang tengah mengantar saya dari pelabuhan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur ke salah satu pulau di Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca. Saya memutuskan untuk mengunjungi Pulau Rinca setelah mendengar penjelasan singkat dari Om Djoebuki, seorang staff Taman Nasional Komodo (TNK) yang menemani saya kali ini. Ia mengatakan, “Ada dua pilihan pulau yang biasa dikunjungi wisatawan, yaitu Pulau Komodo dan Pulau Rinca, tapi menurut para ranger, sekarang di Pulau Rinca ada kerbau sekarat yang sedang diikuti berbelasbelas komodo, kesempatan yang baik kalau mau lihat bagaimana komodo makan.” Setelah 3 jam, kami pun tiba di gerbang Rinca yang telah dipenuhi oleh kapal para wisatawan yang sedang parkir. TNK memang menjadi salah satu tujuan favorit para wisatawan mancanegara. Banyak dari mereka yang melanjutkan wisata dari Bali ke TNK. Keputusan yang bijak, sayang kalau sudah ke Bali tapi tidak ke TNK, mengingat hewan yang didaulat satwa purba bernama latin Varanus komodensis ini hanya ada di Indonesia dan jarak Bali dengan TNK tidaklah jauh. “Ayo kita langsung tracking melihat kerbau yang sekarat itu, tidak jauh..menurut informasi hanya jalan sekitar 30 menit,” ajak Om Djoe dengan semangat 45. Meski terik bukan main, badan otomatis bergerak turun dari kapal, sendal su-
dah berubah menjadi sepatu, tas sudah di punggung lengkap dengan air minum dan cemilan didalamnya, kacamata hitam polarized sudah terpasang melindungi mata dari ganasnya sinar UV, serta tak lupa topi terpangpang di atas kepala. Siap jalan! Belok ke tikungan berkubang, saya melihat seekor Bubalis bubalis yang lemah dan kelelahan dikelilingi oleh belasan komodo yang menanti saat-saat sakratul maut sang kerbau. Pada punggung kerbau terlihat luka menganga berdiameter sekitar 20 cm, nanah yang keluar menandakan infeksi pada lukanya, mengeluarkan bau busuk yang mengundang lalat-lalat untuk menghampiri lukanya. Inilah metode berburu komodo yang legendaris. Diawali dengan cukup satu gigitan kepada calon mangsanya, komodo ini menularkan beragam jenis bakteri melalui liurnya. Bakteri akan membuat luka tak kunjung sembuh dan menjadi infeksi mematikan bagi kerbau. Dari waktu ke waktu kerbau akan menjadi semakin lemah dan lemah. “Ka-
Diawali dengan cukup satu gigitan kepada calon mangsanya, komodo ini menularkan beragam jenis bakteri melalui liurnya. Bakteri akan membuat luka tak kunjung sembuh dan menjadi infeksi mematikan bagi kerbau. Dari waktu ke waktu kerbau akan menjadi semakin lemah dan lemah. lau kerbau butuh waktu sekitar dua minggu dari pertama kali digigit hingga waktu kematiannya, ketika kerbau sudah sangat lemah komodo akan menyergap dan memakan kerbau ini, tidak perlu tunggu sampai benar-benar mati,” jelas Om Djoe. Penjelasan Om Djoe ini merupakan pengetahuan baru, saya pikir komodo hanya memakan bangkai. Ketika kerbau mulai duduk karena lelah, komodo perlahan mendekati, berharap bisa melakukan sergapan mautnya. Sang kerbau menyadarinya dan langsung berdiri kembali, mengumpulkan sisa-sisa tenaganya, bertahan memperjuangkan ajalnya yang sudah berada di ujung tanduk. Akhirnya setelah menunggu sekitar satu jam
kerbau malang itu pun tumbang, tak kuat menahan infeksi yang menjalar ke seluruh tubuhnya. Para komodo segera melahap kerbau malang tersebut. Kasihan memang, namun bagaimanapun juga ini adalah rantai makanan alami yang harus terjadi, saya hanya bisa berharap sang kerbau tak merasa sakit saking lemahnya kondisi yang ia alami. Puluhan turis mancanegara yang menunggu momen ini langsung mengabadikan dengan ragam gadgetnya, di wajah mereka terbersit rasa kasihan, rasa penasaran, kagum dan 1001 perasaan lainnya yang tak bisa saya tebak, namun yang pasti, binar mata mereka tak bisa berbohong bahwa mereka sangat senang dapat melihat momen dunia ini secara langsung.
B6
Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013
www.thepresidentpostindonesia.com
Gaya Hidup www.blackberries.ru
iPhone 5 Terpilih oleh Majalah TIME Sebagai “Gadget of The Year” Awal tahun baru, penghargaan baru pula. Hal inilah yang didapatkan oleh Apple dengan iPhone 5 miliknya. Penghargaan tersebut diperoleh dari majalah TIME yang menyematkan gelar Gadget of the Year untuk iPhone 5. Juru bicara TIME, Harry McCracken mengatakan bahwa pihaknya cukup kesulitan untuk menentukan pemenang dalam penghargaan tersebut. McCracken mengatakan bahwa Galaxy S III dengan fitur Smart Stay mempunyai daya tarik
Harga Blackberry 10 Lebih Mahal dari iPhone 5? Berdasarkan informasi yang berasal dari operator Kanada, Bell, dan T-Mobile di AS, disebutkan bahwa BlackBerry 10 akan dibanderol seharga $799 atau sekitar Rp 7,7 juta.
Jelang peluncuran BlackBerry 10 di akhir bulan Januari 2013 ini, sejumlah rumor makin marak beredar. Kini yang beredar adalah bocoran skema harga BlackBerry 10. Harga BlackBerry memang tak dikabarkan secara detail dan masih menjadi misteri. Ada kemungkinan jagoan baru RIM itu akan dibanderol lebih mahal dari iPhone 5. Berdasarkan informasi yang berasal dari operator Kanada, Bell, dan T-Mobile di AS, disebutkan bahwa BlackBerry 10 akan dibanderol seharga $799 atau sekitar Rp 7,7 juta. Bila harga tersebut benar maka BlackBerry 10 ini lebih mahal daripada iPhone 5. Smartphone
terbaru Apple itu dibanderol tanpa kontrak di Amerika dengan harga $649 (Rp 6,2 juta). Namun perlu diketahui, harga itu untuk iPhone 5 dengan memori terkecil 16GB. Sementara sumber internal dari toko online Best Buy menyebutkan bahwa BlackBerry 10 baru akan mulai dipasarkan pada 28 Februari 2013. Ini berarti berjarak sebulan dari rilis resmi yang dilakukan RIM pada 30 Januari 2013 nanti. Dengan rumor harga ini, masyarakat pecinta produk Blackberry semakin dibuat penasaran akan produk yang akan diluncurkan pada akhir bulan ini.
iPhone 5 dengan desain metal yang dikombinasikan dengan kaca memiliki kelebihan dan integrasi software serta hardware dianggap lebih menarik oleh TIME.
tersendiri. Namun, iPhone 5 dengan desain metal yang dikombinasikan dengan kaca memiliki kelebihan dan integrasi software serta hardware dianggap lebih menarik oleh TIME. Dalam pernyataannya, McCracken mengatakan bahwa iPhone merupakan salah satu gadget yang diciptakan dengan desain artistik yang pernah dibuat. Lebih lanjut, McCracken mengatakan bahwa perpaduan hardware, software serta layanan yang diberikan oleh Apple sangat tepat dan tak bisa
w
t
y.ne
ewz
.n ww
dibandingkan dengan produsen lain. Berikut ini adalah daftar 10 perangkat yang memperoleh penghargaan Gadget of the Year dari majalah TIME. 1. iPhone 5 2. Nintendo Wii U 3. Sony Cyber-shot RX100 4. Raspberry Pi Model B 5. Lytro 6. Apple 15″ MacBook Pro with Retina Display 7. Microsoft Surface with Windows RT 8. Samsung Galaxy Note II 9. Nest 10. Simple.TV
www.thepresidentpostindonesia.com
Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013
B7
Kesehatan
Katarak: Mitos dan Fakta Tidak hanya orang berusia 40 tahun atau lebih, namun orang berusia lebih muda masih bisa mendapatkan katarak, bahkan pada anak-anak. www.intisari-online.com
MITOS: Hanya lansia yang
mendapatkan katarak FAKTA: Tidak hanya orang berusia 40 tahun atau lebih, namun orang berusia lebih muda masih bisa mendapatkan katarak, bahkan pada anak-anak. Berikut adalah faktor resiko untuk mendapatkan katarak diusia yang lebih muda: • Paparan sinar matahari – uv lama dan intensif • Penyakit tertentu seperti diabetes • Peradangan pada mata • Pengaruh keturunan • Bawaan sejak lahir, seperti ibex terkena campak Jerman saat mengandung • Penggunaan steroid jangka panjang • Penderita (myopia)rabun jauh berat • Luka pada mata • Penyakit pada mata • Merokok atau Vitamin C dapat mencegah katarak FAKTA: Penelitian masih dilakukan antara korelasi ini. Sampai dapat terbukti penuh, hal yang terbaik adalah tidak mengkonsumsi vitamin ini dalam dosis berlebihan atau apabila tanpa sepengetahuan Dokter.
kan, maksudnya, pasien dapat memilih waktu yang tepat untuk melaksanakannya. Operasi biasanya dilaksanakan bila penderita mulai kehilangan penglihatan dan mulai menggangu pekerjaan, atau kegiatan sehari-hari lainnya. Anda, Dokter Mata Anda dan keluarga dapat menentukan waktu pelaksanaan operasi.
MITOS: Saat terbaik melaksanakan operasi katarak adalah saat pertama kali terdiagnosa. FAKTA: Operasi katarak merupakan operasi yang tergolong sebagai operasi yang direncana-
MITOS: Mengkonsumsi aspirin dapat mencegah katarak FAKTA: Belum ditemukan bukti yang kuat terhadap persepsi ini, bahkan aspirin dalam dosis besar dapat membahayakan kecuali memang di-
MITOS: Konsumsi Vitamin E
anjurkan Dokter. Yang terbaik terhadap obat ini adalah tidak mengkonsumsinya sembarangan.
MITOS: Tehnologi laser digu-
nakan untuk pengobatan katarak FAKTA: Dalam pengobatan katarak, lensa yang keruh dengan prosedur operasi di buang dan digantikan dengan lensa buatan. Bila pasien mempunyai katarak dikedua matanya, operasi dilaksanakan secara bergantian dengan jadwal yang berbeda. Terkadang, membran dibelakang lensa menjadi buram setelah operasi katarak.
www.indonesiainfrastructurenews.com
Tetap Sehat Pasca Banjir Pola penyakit yang datang pascabanjir biasanya adalah radang saluran cerna, radang saluran nafas atas dan bawah, penyakit kulit, keletihan dan psikosomatis akibat kehilangan harta benda. Biasanya penyebab penyakit tersebut disebabkan sanitasi lingkungan yang tidak sehat, kurang adanya sumber air bersih yang sehat, kurangnya gizi dan keletihan dalam menghadapi banjir. Kesemuanya menyebabkan turunnya kondisi tubuh sehingga mempermudah masuknya virus atau kuman.
Hindari mengkonsumsi pemakaian air yang belum dimasak, karena berpotensi untuk menyebabkan penyakit muntah-berak. Pemakaian air dalam botol atau dalam galon kalau sudah terendam banjir sebaiknya tetap dimasak terlebih dahulu. Pada beberapa apotik, beberapa gudang Departemen Kesehatan atau pada kelengkapan beberapa kesatuan khusus Angkatan Bersenjata kadangkala tersedia tablet khusus yang bila diberikan pada air dalam jumlah tertentu dapat membunuh kuman dalam air tersebut.
Menghindari penyakit dapat dilakukan dengan menjaga kondisi tubuh kita yaitu dengan menyantap makanan dan minuman yang telah dimasak dengan baik. Kalau bisa yang memenuhi empat sehat lima sempurma dalam porsi yang seimbang. Artinya, mengandung sumber karbo hidrat, protein, sayuran, vitamin dan kalau bisa susu, dalam porsi dan perbandingan yang sesuai. Biasanya pada musibah Nasional, sumbangan yang diberikan hanya beras dan Mie instant, sehingga perlu dipikirkan sumber protein seperti daging kaleng, sumber sayur seperti daun pepaya atau kangkung yang mungkin ada. Untuk vitamin dapat disiapkan multivitamin dalam bentuk kapsul, tablet atau sirup.
Jaga sanitasi lingkungan pribadi dengan buang air besar dan buang air kecil pada tempat/jamban yang telah ditentukan sehingga tidak menyebar ke mana-mana. Begitu pula sampah yang dihasilkan seperti bekas nasi bungkus, bekas mie instan minuman botol agar dikumpulkan pada tempat khusus sehingga tidak menyumbat air dan menimbulkan banjir susulan. Jika belum terkena banjir terlalu parah dan masih bisa bertahan di rumah, pastikan siap dengan obat-obatan, terutama obat P3K untuk mengobati kecelakaan akibat penyelamatan diri waktu banjir misalnya tertusuk paku atau benda tajam, terbentur benda keras, atau terluka karena benda tajam. Pada
prinsipnya obat kotak P3K harus berisi alcohol 70% sebagai pembersih luka, obat merah atau Betadin sebagai anti septik, Kasa Steril hidrophil untuk menutup luka, perban atau pembalut segi tiga untuk menutup luka, peniti sebagai penyemat perban atau pembalut segitiga, gunting kecil untuk memotong perban. Tambahkan dalam kotak tersebut cairan oralit guna mengatasi muntah berak tahap awal, dan kuasai cara membuat larutan air matang, gula dan garam tersebut agar mampu membuatnya. Tablet anti mencret seperti norit atau loperamide (mis Immodium) dapat ditambahkan dalam kotak P3K. Selain itu siapkan tablet pengurang rasa sakit seperti aspilet, parasetamol , antalgin atau asam mefenamat untuk mengurangi rasa pusing akibat keletihan atau kecapekan akibat kurang tidur. Tablet flu seperti Neozep, Mixagrip, Fludane dsb diperlukan bila pusing disertai pilek yang hebat serta sulit tidur. Obat batuk bebas seperti OBH atau merek lain dapat disiapkan untuk kondisi kritis. Jangan lupa siapkan salicyl talk atau bedak sejenis untuk mengatasi gatal-gatal sementara. Tempatkan kotak P3K pada tempat yang aman , terhindar dari lembab dan tidak dapat dijangkau anak-anak.
Pengobatan dengan laser dilakukan untuk membuka membran yang buram.
MITOS: Katarak dapat diobati dengan tetes mata FAKTA: Operasi adalah pengobatan yang telah terbukti untuk pengobatan katarak. Katarak tidak dapat diobati dengan obat. Tetes mata atau obat tidak dapat menghilangkan atau memperlambat progesifitas katarak. MITOS: Operasi katarak adalah berbahaya FAKTA: Operasi katarak adalah operasi minor. Sampai saat
ini merupakan operasi paling aman. Sukses didapat pada lebih dari 95% operasi yang dilaksanakan, dan kurang dari 5% kasus terjadi komplikasi seperti peradangan, perdarahan, infeksi, dan retinal detachment.
MITOS: Membutuhkan wak-
tu penyembuhan sampai berbulan-bulan setelah operasi katarak FAKTA: Dalam banyak kasus, pasien dapat melihat kembali dengan baik dan menjalankan aktivitasnya seperti biasa dalam waktu beberapa hari setelah operasi. Penglihatan akan terus membaik dalam waktu
beberapa minggu dan bulan. Namun, apabila Anda mempunyai masalah pada mata lainnya seperti glaucoma, waktu penyembuhan yang dibutuhkan dapat lebih lama. Reff : preventblindness.org Disusun oleh tim Medilum
Operasi katarak adalah operasi minor. Sampai saat ini merupakan operasi paling aman. Sukses didapat pada lebih dari 95% operasi yang dilaksanakan.
B8
Vol. 2 No. 3 // Edisi Minggu ke-3 // Januari 2013
www.thepresidentpostindonesia.com
Olahraga
Pep Guardiola Memilih FC Bayern Muenchen M Guardiola akan mengambil alih dari Pelatih Munchen, Jupp Heynckes yang telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan akan pensiun di musim ini.
antan pelatih Barcelona, Pep Guardiola telah resmi menandatangani kesepakatan melatih klub Jerman, Bayern Munchen. Pasca-memutuskan rehat dari dunia sepakbola sejak akhir musim lalu, nama Pep Guardiola kerap dikait-kaitkan dengan sejumlah klub elit Eropa. Mulai dari Manchester City, Chelsea, Manchester United, AC Milan, AS Roma, Bayern Munich hingga Paris Saint-Germain. Bahkan, manajemen Man City dan The
Blues siap membayar Guardiola dengan gaji yang menggiurkan. Apalagi, kinerja Roberto Mancini bersama The Citizens dan Rafael Beintez di Chelsea tak terlalu memuaskan. Guardiola akan mengambil alih dari Pelatih Munchen, Jupp Heynckes yang telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan akan pensiun di musim ini. CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge mengatakan, "Kami sangat senang bahwa kami te-
"Ini adalah waktu yang tepat sekarang," katanya. "Ketika saya berumur 23, 24 itu mungkin sedikit terlalu dini. Sekarang saya merasa seperti saya akan mencobanya bagaimana rasanya, tahu sekarang apa yang akan terjadi di Amerika”, tambahnya. Kaymer berhasil mengatasi rasa frustrasinya setelah berjuang keras untuk kembali pada performanya selama tahun 2012.
azz
ett
ag
iall
oro
ssa
.it
Menpora Baru Janji Tingkatkan Potensi Olahraga Indonesia www.espn.co.uk
McIlroy, Lee Westwood, Nicolas Colsaerts, Luke Donald, Justin Rose, Graeme McDowell dan Peter Hanson yang juga beralih ke Amerika Serikat.
w.g
lah berhasil meyakinkan pakar sepakbola Pep Guardiola, yang didambakan untuk datang ke Bayern Munich.” Jadi tak heran jika CEO Bayern Munich KarlHeinz Rummenigge mengaku bahagia bisa mendapatkan jasa Guardiola. Dia pun yakin, pria asal Spanyol itu bakal membawa The Bavarians kembali meraih titel juara, baik kompetisi domestik serta Eropa. Bersama Bayern, Guardiola disebut-sebut akan menerima gaji sebesar 8 juta euro per tahun.
Martin Kaymer Beralih Ke USPGA Martin Kaymer, orang yang mencetak “putt” yang terkenal dengan sebutan “Miracle of Medina”, bersiap meninggalkan Eropa untuk bersaing di Tour USPGA tahun ini. Pemain golf berusia 27 tahun, yang pernah merasakan menjadi pegolf nomor satu dunia pada awal tahun 2011, ini berhasil memenangkan kejuaraan Challenge Nedbank di Afrika Selatan pada akhir tahun kemarin setelah melewati 12 bulan karir yang sulit. Kaymer bergabung rekan Eropa lainnya seperti Rory
ww
www.republika.co.id
Setelah dilantik oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo pun berjanji untuk memaksimalkan potensi cabang-cabang olahraga yang pernah membuat Indonesia berjaya. Ia pun menyatakan telah kembali menjalin komunikasi dengan beberapa calon staf khusus yang akan memperkuat Kemenpora dan memperhatikan cabang-cabang olahraga di indonesia. Roy Suryo juga menjelaskan bahwa dirinya akan lebih memanfaatkan dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana yang sudah ada, alih-alih membangun fasilitas baru. Mengenai target SEA Games 2013, Roy Suryo menyatakan
bahwa Satlak Prima memang mengalami kekurangan dana, namun telah memiliki target tertentu, bahkan melebihi raihan di Palembang dan Jakarta pada 2011 silam. Namun, Menpora baru ini mengaku belum berani menargetkan juara umum di event dua tahunan tersebut.
Pada kesempatan itu, Roy Suryo juga menegaskan bahwa dalam kepemimpinannya nanti, pihaknya tak akan membedabedakan asal partai para pejabat Kemenpora, karena menurutnya, untuk mewujudkan prestasi olahraga pihaknya harus bekerja bersama.