THE EFFECT OF PRODUCT ATTRIBUTES ON PURCHASE DECISIONS HONDA BEAT MOTORCYCLES IN PADANG Louwis Satria1, Lindawati2, Yuhelmi2 1 Student Department of Management, Faculty of Economics, University of Bung Hatta 2 Lecturer Department of Management, Faculty of Economics, University of Bung Hatta
E-mail:
[email protected],
[email protected] ,
[email protected] ABSTRACT This research aims to discover the effect of product attributes on purchase decisions of Honda Beat Motorcycles in Padang. Product attributes include quality, features, and product design. The sample in this research is the consumers who buy or ride the Honda Beat Motorcycles in Padang totaling 100 repondents. The technique of collecting the samples is random sampling. The types of the data is used are primer data data through questionnaires. This research uses multiple linear regression analysis method. Hypothesis testing use T-test statistical test to prove the effect of independent variables on the dependent variable partially or individual. The results of this study found the quality of products, product features and product design are positive and significant on purchasing decisions Honda Beat Motorcycles in Padang. Keywords: Product Quality, Product Features, Product Design, Purchasing Decisions PENDAHULUAN
produk seperti juga penampilannya. Rancangan
Latar Belakang Masalah
dapat menjadi salah satu senjata bersaing yang
Kotler
&
Amstrong
(2006:354)
mengatakan pengembangan suatu produk atau
ampuh dalam gudang persenjataan pemasaran perusahaan.
jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan
Salah satu produsen motor yang ikut
diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dan
berpartisipasi dalam industri motor di Indonesia
diserahkan beserta atribut produk seperti kualitas
adalah perusahaan Honda. Perusahaan
produk, fitur dan rancangan produk. Kualitas
melakukan pengembangan produk baru yaitu
Produk merupakan kemampuan suatu produk
Honda Beat yang didesain khusus untuk wanita
untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya
dan menawarkan produk dengan kualitas yang
tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi
baik seperti irit BBM dan memberikan harga
dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya.
terjangkau.
Honda
Fitur/Features merupakan alat bersaing
Secara umum sepeda motor Honda beat
untuk membedakan produk perusahaan dari
memiliki tren brand value yang relatif banyak,
produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang
itu terlihat dari brand value yang dimiliki yang
memperkenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan
mampu berada dalam urutan empat besar
bernilai adalah salah satu cara paling efektif
Indonesia Best Brand Index 2012 sepeda motor
untuk bersaing. Rancangan Produk/Accessories
bebek matic seperti terlihat pada tabel 1 di
merupakan suatu konsep yang baik yang
bawah ini:
memberi konstribusi pada kegunaan suatu 1
Tabel 1 Tren Brand Value Sepeda Motor Bebek Matic Ranking Merk Brand Value 2012 Brand Value 2011 1 Yamaha Mio 65,9 71,1 2 Beat 52,8 50,9 3 Vario 52,5 53,2 4 Scopy 43,4 Sumber : SWA 20 / XXVIII / 20 September – 3 Oktober Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan
Brand Value 2010 89,4 36,2 39,6 -
kelas sepeda motor bebek matic. Hal ini
bahwa terjadi peningkatan brand value (nilai
menunjukkan
merek) sepeda motor Honda beat dari tahun
pembelian konsumen atas sepeda motor Honda
2010 sebesar 36,2% menjadi 50,9% pada tahun
beat dapat dilihat dari peningkatan brand value
2011,
(nilai merek) sepeda motor tersebut. Namun
dan 52,8% pada tahun 2013. Namun
bahwa
tingginya
meski terjadi peningkatan brand value (nilai
sepeda motor Honda
merek) sepeda motor Honda beat masih berada
kekurangan dan kelebihan.
di urutan kedua dalam trend brand value merek sepeda motor bebek matic.
beat
keputusan
juga memiliki
Selanjutnya dalam menawarkan produk
Sementara untuk
Honda Beat telah banyak dibuka dealer-dealer
sepeda motor bebek matic Yamaha mio terjadi
resmi Honda yang terdapat di kota Padang
penurunan brand value sebesar 89.4% dari tahun
maupun luar kota Padang sehingga konsumen
2010 ke tahun 2011 menjadi 71,1% dan terus
mudah mendapatkan suku cadang Honda Beat.
turun pada tahun 2012 menjadi 65,9%
Ketersediaan suku cadang tidak hanya ada di
Fenomena diatas menunjukkan meski
dealer-dealer tetapi juga dapat ditemukan di
terjadi peningkatan brand value pada sepeda
bengkel-bengkel umum yang mudah didapatkan
motor Honda beat dan penurunan pada sepeda
oleh konsumen. Hal ini yang menarik minat
motor Yamaha Mio, namun sepeda motor
konsumen untuk melakukan pembelian motor
Honda beat masih berada di urutan ke dua dalam
Honda Beat di kota Padang..
Berdasarkan survey pendahuluan diperoleh data penjualan Sepeda Motor Honda di Bulan Oktober 2012 – Maret 2013 dari Dealer Menara Agung Kota Padang / unit sebagai berikut : Tabel 2 Data Penjualan Sepeda Motor Honda di Bulan Oktober 2012 – Maret 2013 Dealer Menara Agung Kota Padang / unit Type Oktober 60 Vario cw 80 VarioTechno 90 Beat 20 Specy 35 Scopy
November
Desember
70 90 98 29 37
68 83 98 32 37
Januari Februari 60 100 100 37 46
80 90 104 35 38
Maret 82 99 112 29 50
Total 420 542 602 182 243
Sumber : PT. Menara Agung Imam Bonjol Padang, 2013 Dari Tabel 1.2 terlihat bahwa penjualan
konsumen dibanding tipe motor metik Honda
motor Honda Beat meningkat dan lebih diminati
lainnya di kota Padang. Dapat kita lihat Honda 2
Beat dapat menjadi market leader dengan
Sepeda Motor Honda Beat Di Kota
penjualan mencapai 602 unit dalam kurun waktu
Padang.
6 bulan. Berdasarkan
kajian
teoritis
dan
fenomena ini merupakan hal yang menarik diteliti
untuk
TINJAUAN PUSTAKA Keputusan Pembelian
mengetahui sejauh mana
Seorang
pemasar
harus
menguasai
pengaruh atribut produk terhadap keputusan
berbagai hal yang dapat mempengaruhi pembeli
pembelian motor Honda Beat di kota Padang.
dan
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1.
Bagaimana pengaruh kualitas produk
2.
Bagaimana
pengaruh
fitur
produk
terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Honda Beat Di Kota Padang? 3.
Bagaimana pengaruh rancangan produk terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Honda Beat Di Kota Padang?
suatu
pengertian
bagaimana
sebenarnya
seorang
konsumen
membuat
keputusan.
Pemasar
haruslah
mengidentifikasi siapa yang membuat keputusan membeli, jenis–jenis membeli dan tahap-tahap dalam proses pembelian.
terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Honda Beat Di Kota Padang?
mengembangkan
Setiadi
(2003:332)
mengatakan
pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian
yang
mengkombinasikan
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih perilaku alternatif dan memilih salah satu diantaranya. Hasil dari proses pengintegrasian ini ialah suatu pilihan (choice) yang disajikan secara kognitif sebagai keinginan berperilaku. Keputusan untuk membeli yang diambil
Tujuan Penelitian Dari perumusan masalah di atas dapat dijelaskan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Honda Beat Di Kota Padang.
2.
Untuk mengetahui pengaruh fitur produk terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor Honda Beat Di Kota Padang.
3.
Untuk mengetahui pengaruh rancangan produk terhadap keputusan pembelian
oleh
konsumen
sebenarnya
merupakan
kumpulan dari sejumlah keputusan. Schiffman dan Kanuk (2007:485) mendefenisikan bahwa keputusan adalah seleksi terhadap dua pilihan alternatif atau lebih. Dengan kata lain, pilihan alternatif harus tersedia bagi seseorang ketika mengambil keputusan. Dari kedua defenisi tersebut, maka dapat dipahami merupakan
bahwa
keputusan
kesimpulan
terbaik
pembelian individu
konsumen untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk dengan melalui tahap dari proses keputusan pembelian yaitu mengenali masalah, 4
pencarian
informasi,
evaluasi
alternatif,
keputusan pembelian dan tingkah laku pasca
Faktor
Yang
Mempengaruhi
Keputusan
Pembelian
pembelian.
Menurut Kotler dan Keller (2009:178)
Proses Keputusan Pembelian : Model Lima
terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
Tahap
keputusan Kotler
dan
Keller
pembelian
konsumen
yaitu
(2009:185)
rangsangan pemasaran yang terdiri dari produk
mengemukakan bahwa terdapat lima tahap yang
dan jasa, harga, distribusi dan komunikasi,
dilalui konsumen dalam proses pengambilan
kemudian rangsangan lain berupa ekonomi,
keputusan pembelian, yaitu seperti terlihat pada
tekonologi,
gambar 1 berikut ini :
dipengaruhi psikologi konsumen yang dilihat dari
Gambar 1 Model Lima Tahap Proses Pembelian Konsumen
motivasi,
dan
memori serta karakteristik konsumen yang
pembelian
yang
menimbulkan
keputusan
pembelian tertentu yang terdiri dari pengenalan masalah,
Evaluasi alternatif
pencarian
informasi,
evaluasi
alternartif, keputusan pembelian, serta perilaku pasca pembelian.
Keputusan pembelian
Atribut Produk
Perilaku pasca pembelian
Kotler
Sumber : Kotler dan Keller (2009:185)
tahapan
&
Amstrong
(2006:354)
mengatakan pengembangan suatu produk atau
Dari gambar diatas menunjukan sebuah urutan
pembelajaran
psikologis dan proses pengambilan keputusan
Pencarian informasi
berdasarkan
persepsi,
dilihat dari faktor budaya, sosial, pribadi dan
Pengenalan masalah
model
politik dan budaya, selanjutya
proses
pembelian tertentu. Konsumen melewati lima
jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dan diserahkan beserta atribut produk seperti :
tahap yaitu Pengenalan masalah, pencarian informasi,
evaluasi
alternatif,
keputusan
pembelian, dan perilaku pasca pembelian.
Kualitas Produk Kotler
dan
Amstrong
(2006:354)
produk
merupakan
Jelaslah bahwa proses pembelian dimulai jauh
mengatakan
sebelum
kemampuan suatu produk untuk melaksanakan
pembelian
aktual
dilakukan
memiliki dampak yang lama setelah itu.
dan
kualitas
fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya
5
H1 : Kualitas produk berpengaruh positif
Fitur/Features Kotler
&
Amstrong
(2006:354)
terhadap keputusan pembelian sepeda
merupakan alat bersaing untuk membedakan
motor Honda Beat di kota Padang.
produk perusahaan dari produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang memperkenalkan fitur
Pengaruh
baru yang dibutuhkan dan bernilai adalah salah
pembelian sepeda motor honda beat di kota
satu cara paling efektif untuk bersaing.
Padang.
fitur
terhadap
keputusan
Rinaldi, dan kawan-kawan (2012) meneliti tentang
Rancangan/Desain Produk Bentuk fisik suatu produk merupakan faktor penentu keberhasilan dipasar. Kotler & Amstrong (2006:354) mengatakan rancangan
pengaruh
atribut
produk
terhadap
keputusan pembelian honda vario techno 124 PGM FI di kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, fitur
produk merupakan suatu konsep yang baik yang
produk
memberi konstribusi pada kegunaan suatu
pembelian sepeda motor honda vario techno.
produk seperti juga penampilannya. Rancangan
berpengaruh
terhadap
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
dapat menjadi salah satu senjata bersaing yang
sebelumnya,
ampuh dalam gudang persenjataan pemasaran
diusulkan hipotesis sebagai berikut:
perusahaan.
keputusan
maka
H2 : Fitur
dalam
produk
penelitian
berpengaruh
ini
positif
terhadap keputusan pembelian sepeda Penelitian
terdahulu
dan
pengembangan
motor Honda Beat di kota Padang.
hipotesis. Pengaruh
kualitas
produk
terhadap
Pengaruh
rancangan
produk
terhadap
keputusan pembelian sepeda motor honda
keputusan pemilihan sepeda motor honda
beat di kota padang.
beat di kota padang.
Rinaldi, dan kawan-kawan (2012) meneliti tentang
pengaruh
atribut
dan
kawan-kawan
(2012)
rancangan
produk
terhadap
menemukan
bahwa
keputusan pembelian honda vario techno 124
berpengaruh
terhadap
PGM FI di kota Malang. Hasil penelitian
honda vario techno 125 PGM FI di kota Malang.
menunjukkan bahwa variabel kualitas produk,
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
berpengaruh
sebelumnya,
terhadap
produk
Rinaldi,
keputusan
pembelian
sepeda motor honda vario techno.
maka
dalam
penelitian
diusulkan hipotesis sebagai berikut:
dalam
pembelian
penelitian
ini
diusulkan hipotesis sebagai berikut:
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,
maka
keputusan
ini
H3 : Rancangan
produk
berpengaruh
positif terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda Beat di kota Padang. 6
Kerangka Konseptual
Operasional Variabel
Berdasarkan perumusan masalah, tujuan penelitian serta teori yang telah dikemukakan,
Variabel Independent (X) Kualitas Produk (X1)
maka dapat dibuat kerangka konseptual yang
Kualitas Produk merupakan kemampuan
disesuaikan untuk menunjang penelitian sebagai
suatu produk untuk melaksanakan fungsinya,
berikut :
meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut
Kualitas produk (X1)
bernilai
lainnya.
Adapun
indikator
yang
digunakan dikembangkan dari Rinaldi, dkk Fitur (X2)
Keputusan Pembelian (Y)
Rancangan produk (X3)
(2012) berupa mesin yang handal, menghemat bahan bakar, postur body yang kuat dan ramping, suku cadang yang berkualitas.
Fitur Produk /Features (X2)
Gambar 2 Kerangka Konseptual
Fitur/Features merupakan alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari
METODE PENELITIAN
produk pesaing. Menjadi produsen pertama yang
Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli atau menggunakan Sepeda Motor Honda Beat Di Kota Padang Penentuan jumlah sampel menurut Sekaran (2011:160),
dalam
penelitian
multivariat
(termasuk analisis regresi berganda), ukuran sampel sebaiknya beberapa kali (lebih disukai 10
memperkenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan bernilai adalah salah satu cara paling efektif untuk
bersaing.
Adapun
indikator
yang
digunakan dikembangkan dari Rinaldi, dkk (2012) berupa menggunakan sistem pendingin, dilengkapi standar samping otomatis, dilengkapi brake lock, dilengkapi bagasi serba guna.
kali atau lebih) lebih besar dari jumlah variabel dalam studi. Dengan demikian sampel minimal untuk penelitian ini yang memiliki variabel bebas 3 dan variabel terikat 1, sehingga jumlah variabel sebanyak 4 adalah 4 x 20 = 80 orang. Dalam penelitian ini akan digunakan jumlah sampel
sebesar
80
responden
dan
untuk
menghindari sampling eror maka jumlah sampel dijadikan
sebanyak
100
orang.
Metode
pengambilan sample dilakukan dengan cara random sampling
Rancangan Produk/Accessories (X3) Rancangan
Produk/Accessories
merupakan suatu konsep yang baik yang memberi konstribusi pada kegunaan suatu produk seperti juga penampilannya. Rancangan dapat menjadi salah satu senjata bersaing yang ampuh dalam gudang persenjataan pemasaran perusahaan. Adapun indikator yang digunakan dikembangkan dari Rinaldi, dkk (2012) berupa kombinasi warna, modifikasi yang elegan, model 7
yang trendy/keren dan model yang dinamis dan
yang ditemukan dari variabel yang reliabel
modern
tersebut dengan 0,60. Jika nilai Cronbach alpha tersebut berada diatas 0,60, maka item-item atau
Variabel dependent (Y)
variabel yang telah reliabel tersebut dianggap
Keputusan Pembelian (Y)
memiliki
Setiadi
(2003:332)
mengatakan
tingkat
reliabilitas
yang
tinggi
(Sekaran,2006).
pengambilan keputusan konsumen adalah proses pengintegrasian
yang
mengkombinasikan
Uji Normalitas
pengetahuan untuk mengevaluasi dua atau lebih
Menurut Santoso (2001) uji normalitas
perilaku alternatif dan memilih salah satu
dilakukan untuk mengetahui pola distribusi dari
diantaranya. Adapun indikator yang digunakan
variance dari data apakah menyebar mengikuti
dikembangkan
Keller
garis lurus atau berdistribusi normal atau
dari
Kotler
dan
(2009:185)
berupa
pengenalan
masalah,
sebaliknya. Untuk mengetahui pola distribusi
pencarían
informasi,
evaluasi
alternatif,
dari variabel yang digunakan dalam penelitian
keputusan
pembelian
dan
perilaku
pasca
pembelian.
ini maka digunakan bantuan uji non parametrik one sample kolmogorov smirnov test. Normalnya sebuah item ditentukan dari nilai asymp sig yang
Metode Analisa Data
dihasilkan dalam pengujian yang harus > alpha
Uji Validitas
0,05.
Menurut Malhotra (1993) bila nilai corrected item to total correlation suatu butir
Uji Multikolinearitas Pengujian ini dilakukan untuk melihat
pertanyaan berada diatas 0,30 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan valid,dan bila nilai corrected item to total correlation berada dibawah atau kurang dari 0,30 maka butir pertanyaan tersebut dinyatakan tidak valid. Butir pertanyaan tidak valid akan dikeluarkan atau tidak
digunakan
mengukur
suatu
variable
penelitiian.
apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi yang kuat, maka dapat dikatakan telah terjadi masalah multikolinearitas dalam model regresi. Ghozali (2002) menyatakan pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas adalah : a.
Faktor) lebih kecil dari 10
Uji Reliabilitas Merupakan pengujian yang dilaksanakan untuk reliabilitas dari data yang dilakukan terhadap variabel-variabel yang reliabel yaitu dengan membandingkan nilai Cronbach alpha
Mempunyai nilai VIF (Variance Influence
b.
Mempunyai angka Tolerance mendekati 1
Uji Heteroskedastisitas Uji heterokedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan 8
asumsi klasik heterokedastisitas, yaitu adanya
parsial atau individu (Gujarati, 2001). Kriteria
ketidaksamaan varian dari residual untuk semua
Pengujian:
pengamatan pada model regresi. Prasyarat yang
Jika nilai signifikansi < Alpha. Maka
harus dipenuhi dalam model regresi adalah tidak
keputusannya variabel independen berpengaruh
adanya gejala heterkedastisitas. Ada beberapa
signifikan terhadap variabel dependen secara
metode pengujian yang bisa digunakan, pada
parsial atau sebaliknya.
pembahasan ini pengujian dilakukan dengan uji glejser. Dimana jika variabel bebas signifikan
HASIL DAN PEMBAHASAN
secara statistik mempengaruhi variabel terikat,
Karakteristik Responden
maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas.
Berdasarkan hasil pentabulasian data
Dan jika probabilitas / signifikansinya di atas
dapat dikelompokkan karakteristik responden
tingkat kesalahan 5% (0.05) maka disimpulkan
yang terbanyak berumur 23 - 28 tahun yaitu
model
adanya
sebanyak 31 orang atau 31%. Pada umumnya
dalam
konsumen yang membeli atau menggunakan
regresi
tidak
heteroskedastisitas
mengandung
(Gujarati,
2003
Ghozali, 2002).
Sepeda Motor Honda Beat Di Kota Padang adalah wanita yaitu 52 orang atau 52% dari total
Regresi Linear Berganda
keseluruhan
responden,
dengan
pekerjaan
Untuk menguji hipotesis maka digunakan
terbanyak sebagai pegawai negeri yaitu sebanyak
alat uji statistik yaitu regresi linear berganda
27 orang atau 27% serta memiliki penghasilan /
yang dapat dirumuskan:
uang saku perbulan terbanyak berkisar Rp
Y = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + e
2.000.000 - 3.000.000 sebanyak 33 orang atau
Dimana:
33% dari keseluruhan responden,
kemudian
a
= Konstanta
dengan lama menggunakan honda beat terbanyak
y
= keputusan pembelian
berkisar < 6 bulan sebanyak 35 orang atau 35%.
b1,b2,b3
= Koefisien Regresi Masing-masing variabel
Pengujian Validitas, Reliabilitas
X1
= kualitas produk
Berdasarkan
X2
= fitur
dilihat
X3
= rancangan produk
pertanyaan yang digunakan dalam mengukur
e
= Term Error
variabel kualitas produk (X1), fitur produk (X2),
bahwa
rancangan
hasil
pengolahan
masing-masing
produk
(X3)
serta
empat
lima
dapat butir
butir
Pengujian Hipotesis
pertanyaan yang digunakan dalam mengukur
Uji T-tes Statistik
variabel keputusan pembelian (Y) memiliki nilai
Untuk membuktikan pengaruh variabel
corrected item-total correlation lebih besar dari
independen terhadap variabel dependen secara
0,30. Dengan demikian dapat disimpulkan 9
bahwa keempat butir pertanyaan tesebut adalah valid
seperti
yang
dikemukakan
Uji Multikolinearitas
Malhotra
Dari hasil analisis, didapat tiga variabel
(1993), sehingga dapat digunakan untuk analisis
bebas (independent) dalam penelitian ini nilai
selanjutnya.
VIF-nya di bawah 10 dan tolerance nya mendekati 1. Ini berarti bahwa tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas tersebut.
Uji Reliabilitas Berdasarkan hasil uji reliabilitas diatas,
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
nilai cronbach alpha untuk seluruh variabel yang
variabel-variabel bebas (independent) berupa
digunakan yang terdiri dari kualitas produk, fitur
kualitas produk, fitur produk dan rancangan
produk,
produk tersebut memenuhi persyaratan asumsi
rancangan
produk
dan
keputusan
pembelian adalah besar dari 0.60 dan ini
klasik tentang multikolinieritas.
menunjukkan seluruh variabel yang digunakan dinyatakan reliabel atau handal seperti yang
Uji Heteroskedastisitas
dikemukakan (Sekaran,2006). Dengan kata lain,
Dari hasil analisis, didapat tiga variabel
semua instrument pernyataan yang dipergunakan
bebas (independent) ) berupa kualitas produk,
memiliki kestabilan dan konsistensi dalam
fitur produk dan rancangan produk dalam
mengukur masing-masing variabel penelitian.
penelitian ini nilai signifikansinya di atas tingkat kesalahan 5% (0.05) maka disimpulkan model regresi tidak terjadi adanya heteroskedastisitas
Uji Normalitas Dengan
pengujian
One
Sample
Kolmogorov Smirnov Test dapat diketahui bahwa data
kuesioner
yang
penulis
seperti yang dikemukakan Gujarati, (2003) dalam Ghozali (2005).
kumpulkan
berdistribusi normal. Hasil ini dapat dilihat dari
Hasil
Asymp.Sig. (2-tailed) seluruh variabel besar dari
Pengujian Hipotesis
0,05. Ini menunjukkan bahwa secara umum data yang
ditemukan
sudah
memenuhi
Analisa
Regresi
Berganda
dan
Untuk melihat pengaruh atribut produk
asumsi
terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor
kenormalan data sehingga pengujian statistik
Honda Beat di Kota Padang, maka digunakan
parametrik dapat dilakukan untuk membuktikan
analisa regresi berganda. Berdasarkan hasil
kebenaran hipotesis yang telah diajukan dalam
pengolahan data dengan bantuan program SPSS
penelitian ini.
15.0 dapat dilihat rangkuman hasil empiris penelitian sebagai berikut :
10
Tabel 4.18 Hasil Analisa Regresi Variabel Bebas Koefisien regresi Konstanta 0,813 Kualitas produk 0,255 (X1) Fitur produk(X2) 0,271 Rancangan 0,257 produk (X3) Sumber : data primer diolah
Signifikan -
-
0,006
0,05
0,003
0,05
0,003
0,05
Dari data diatas dapat dibuat persamaan
Keterangan Signifikan
Keputusan Hipotesis
Signifikan Signifikan
Diterima Diterima
Diterima
Maksudnya semakin baik fitur produk maka
regresi berganda sebagai berikut:
semakin meningkat keputusan pembelian Sepeda
Y = 0,813 + 0,255 X1 + 0,271X2 + 0, 257 X3
Motor Honda Beat di Kota Padang, dengan
Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :
tetap.
Koefesien
regresi
kualitas
produk
positif
sebesar
0,255.
Dimana
bernilai
berdasarkan
anggapan kualitas produk dan rancangan produk
hasil
pengujian
hipotesis
Koefesien bernilai
positif
berdasarkan
regresi sebesar
hasil
rancangan
produk
0,257.
Dimana
pengujian
hipotesis
menggunakan t-test, diperoleh nilai signifikansi
menggunakan t-test diperoleh nilai signifikansi
kualitas produk sebesar 0,006 artinya nilai
rancangan produk sebesar 0,003 artinya nilai
signifikasi
signifikansi
lebih
kecil
dari
alpha
0,05.
lebih
kecil
dari
alpha
0,05.
Berdasarkan analisis di atas disimpulkan bahwa
Berdasarkan analisis di atas disimpulkan bahwa
kualitas produk berpengaruh positif signifikan
rancangan produk berpengaruh positif signifikan
terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor
terhadap keputusan pembelian Sepeda Motor
Honda Beat di Kota Padang. Maksudnya
Honda Beat di Kota Padang. Maksudnya
semakin baik kualitas produk maka semakin
semakin baik rancangan produk maka semakin
meningkat keputusan pembelian Sepeda Motor
meningkat keputusan pembelian Sepeda Motor
Honda Beat di Kota Padang, dengan anggapan
Honda Beat di Kota Padang, dengan anggapan
fitur produk dan rancangan produk tetap.
kualitas produk dan fitur produk tetap.
Koefesien regresi fitur produk bernilai positif sebesar 0,271. Dimana berdasarkan hasil
Pembahasan
pengujian
Pengaruh
hipotesis
menggunakan
t-test
diperoleh nilai signifikansi fitur produk sebesar
0,05.
Berdasarkan
analisis
di
atas
Produk
Terhadap
hasil
penelitian
Keputusan pembelian
0,003 artinya nilai signifikansi lebih kecil dari alpha
Kualitas
Berdasarkan
menunjukkan koefisien regresi variabel kualitas
disimpulkan bahwa fitur produk berpengaruh
produk
bertanda
positif
dan
berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan pembelian
signifikan terhadap keputusan pembelian Sepeda
Sepeda Motor Honda Beat di Kota Padang.
Motor Honda Beat di Kota Padang. 9
Tjiptono (2008:103) mengatakan atribut
Tjiptono (2008:103) mengatakan atribut
produk merupakan unsur-unsur produk yang
produk merupakan unsur-unsur produk yang
dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan
dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan
dasar
dasar
pengambilan
keputusan
pembelian.
pengambilan
keputusan
pembelian.
Selanjutnya Kotler & Amstrong (2006:354)
Selanjutnya Kotler & Amstrong (2006:354)
mengatakan pengembangan suatu produk atau
mengatakan pengembangan suatu produk atau
jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan
jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan
diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dan
diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dan
diserahkan beserta atribut produk seperti :
diserahkan beserta atribut produk seperti :
kualitas produk, fitur, dan rancangan/desain
kualitas produk, fitur, dan rancangan/desain
produk.
produk.
Kotler
Amstrong
(2006:354)
Kotler dan Keller (2009:8) mengatakan
produk
merupakan
Fitur merupakan kelengkapan fasilitas produk
kemampuan suatu produk untuk melaksanakan
yang menjadi andalan bagi produk tersebut
fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan,
untuk
ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan,
menambah manfaat utama sebuah produk.
serta atribut bernilai lainnya.
Dengan demikian, fitur juga bisa berfungsi
mengatakan
dan kualitas
menjaring
pembeli,
yang
berperan
Hasil penelitian ini konsisten dengan
membedakan sebuah produk dengan produk
hasil penelitian Rinaldi, dkk (2012). Hasil
sejenis yang memiliki karakteristik tersendiri,
penelitian menunjukan bahwa variabel kualitas
dimana masing-masing produk berbeda satu
produk, fitur produk dan desain produk memiliki
dengan
pengaruh secara simultan maupun parsial terhadap
diimplementasikan ke dalam sebuah fitur yang
keputusan pembelian sepeda motor honda vario
mungkin tidak dimiliki produk lain. Tingkat
techno. Berdasarkan hasil uji secara dominan,
keunikan yang dimiliki ditilik dari ada tidaknya
ditemukan bahwa kualitas produk merupakan
produk lain dengan fitur serupa, apabila ada
variabel
produk lain dengan fitur serupa berarti fitur
yang
memiliki
pengaruh
dominan
terhadap keputusan pembelian Honda
Vario
Techno 125 PGM FI di Kota Malang.
yang
lain.
Karakter
tersebut
tersebut tidak lagi unik, tetapi apabila tidak ada produk lain yang memiliki fitur serupa berarti fitur tersebut unik.
Pengaruh Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian Berdasarkan
hasil penelitian Rinaldi, dkk (2012) Hasil hasil
penelitian
menunjukkan koefisien regresi variabel fitur produk
bertanda
Hasil penelitian ini konsisten dengan
positif
dan
penelitian menunjukan bahwa variabel kualitas produk, fitur produk dan desain produk memiliki
berpengaruh
pengaruh secara simultan maupun parsial terhadap
signifikan terhadap keputusan pembelian Sepeda
keputusan pembelian sepeda motor honda vario
Motor Honda Beat di Kota Padang.
techno. Berdasarkan hasil uji secara dominan,
11
ditemukan bahwa kualitas produk merupakan
berdasarkan
variabel
desain yang unik atau lain dari yang lain bisa
yang
memiliki
pengaruh
dominan
terhadap keputusan pembelian Honda
Vario
Techno 125 PGM FI di Kota Malang.
kebutuhan
pelanggan.
Sebuah
merupakan satu-satunya ciri pembeda antara antara produk yang dihasilkan perusahaan dengan produk lain. Suatu desain yang baik akan
Pengaruh
Rancangan
Produk
Terhadap
Keputusan Pembelian
rancangan
hasil
koefisien
ke
suatu
produk
dan
penelitian
regresi
bertanda
variabel
memiliki
harga
dan
fungsi
sama,
maka
konsumen akan menetapkan membeli atau
keputusan
memilih satu diantara kedua barang tersebut
pembelian Sepeda Motor Honda Beat di Kota
dengan pertimbangan mana yang lebih menarik
Padang.
dan unik.
signifikan
positif
pemilihan diberlakukan pada dua produk yang
dan
berpengaruh
produk
konsumen
berkomunikasi dengan produk tersebut. Saat
Berdasarkan menunjukkan
menarik
terhadap
Tjiptono (2008:103) mengatakan atribut
Hasil penelitian ini konsisten dengan
produk merupakan unsur-unsur produk yang
hasil penelitian Rinaldi, dkk (2012) Hasil
dipandang penting oleh konsumen dan dijadikan
penelitian menunjukan bahwa variabel kualitas
dasar
pembelian.
produk, fitur produk dan desain produk memiliki
Selanjutnya Kotler & Amstrong (2006:354)
pengaruh secara simultan maupun parsial terhadap
mengatakan pengembangan suatu produk atau
keputusan pembelian sepeda motor honda vario
jasa melibatkan penentuan manfaat yang akan
techno. Berdasarkan hasil uji secara dominan,
diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dan
ditemukan bahwa kualitas produk merupakan
diserahkan beserta atribut produk seperti :
variabel
kualitas produk, fitur, dan rancangan/desain
terhadap keputusan pembelian Honda
produk.
Techno 125 PGM FI di Kota Malang.
pengambilan
keputusan
yang
memiliki
pengaruh
dominan Vario
Hasil penelitian ini juga konsisten dengan
Bentuk fisik suatu produk merupakan faktor penentu keberhasilan dipasar. Kotler &
hasil
Amstrong (2006:354) mengatakan rancangan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ;
produk merupakan suatu konsep yang baik yang
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara
memberi konstribusi pada kegunaan suatu
harga terhadap keputusan pembelian sepeda
produk seperti juga penampilannya. Rancangan
motor Honda Non Matic, terdapat pengaruh
dapat menjadi salah satu senjata bersaing yang
positif dan signifikan antara promosi terhadap
ampuh dalam gudang persenjataan pemasaran
keputusan pembelian sepeda motor Honda Non
perusahaan.
Matic, terdapat pengaruh positif dan signifikan
Selanjutnya Kotler dan keller (2009:10) mengatakan desain adalah totalitas fitur yang
antara
penelitian
desain
Krismanti,dkk
produk
terhadap
(2013.
keputusan
pembelian sepeda motor Honda Non Matic.
mempengaruhi tampilan, rasa, dan fungsi produk 12
akan diuji serta menambahkan beberapa
PENUTUP
variabel baru yang dapat mempengaruhi
Kesimpulan Dari hasil pengujian hipotesis yang telah
keputusan pembelian agar hasil penelitian
dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
lebih sempurna lagi di masa mendatang. 2.
1. Kualitas produk berpengaruh positif dan
Bagi perusahaan a.
Kualitas
produk
yang
dimiliki
signifikan terhadap keputusan pembelian
produk sepeda motor Honda beat
Sepeda Motor Honda Beat di Kota
sudah
Padang
diluncurkan
2. Fitur produk berpengaruh positif dan
cukup
dengan
baik,
dari
kepasaran
awal sampai
sekarang
sehingga
signifikan terhadap keputusan pembelian
diharapkan
Sepeda Motor Honda Beat di Kota
berkonsentrasi kepada produk yang
Padang
sudah ada, dengan demikian kiranya
3. Rancangan produk berpengaruh positif dan
signifikan
terhadap
lebih
untuk tetap mempertahankan atau
keputusan
bahkan
pembelian Sepeda Motor Honda Beat di
produk.
Kota Padang.
harus
b.
meningkatkan
kualitas
Fitur produk yang dimiliki produk sepeda motor Honda beat sudah cukup
Keterbatasan Penelitian Penelitian
ini
memiliki
keterbatasan
baik
terbukti
dengan
disesuaikannya penggunaan sistem
terhadap jumlah sampel yang terbatas, dalam
pendingin,
penelitian
100
fasiltas standar samping otomatis,
responden, dan masih banyak variabel lain yang
dilengkapi brake lock, dilengkapi
mempengaruhi l keputusan pembelian Sepeda
bagasi
Motor Honda Beat di Kota Padang selain
diharapkan perusahaan untuk dapat
kualitas produk, fitur produk dan rancangan
terus
produk.
produknya untuk tetap sesuai dengan
ini
jumlah
sampel
hanya
kemudian
serba
guna,
diberkan
untuk
mempertahankan
itu
fitur
spesifikasi Honda beat yang dijual kepasaran.
Saran Penelitian ini memiliki beberapa saran,
c.
Rancangan produk sepeda motor
yang apabila diatasi pada penelitian selanjutnya,
Honda beat sudah cukup baik, hal ini
dapat memperbaiki hasil penelitian yaitu:
terlihat
1.
Bagi peneliti. Bagi
peneliti
dari
kombinasi
warna,
modifikasi yang elegan, model yang selanjutnya
disarankan
untuk menambah jumlah sampel yang
trendy/keren dinamis
dan
dan
model
modern
yang
sehingga 13
diharapkan
perusahaan
mempertahankan
rancangan
untuk guna
Majalah SWA, Indonesia Best Brand 2012, SWA 20 / XXVIII/ 20 September – 3 Oktober 2012
semakin meningkatnya keputusan pembelian konsumen.
DAFTAR PUSTAKA Ghozali, Imam, 2002. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Gujarati, Damodar. 2001. Ekonometrik Dasar. Erlangga. http://vespaalitalia.blogspot.com/2011/03/rahasia -honda-beat-100.html Istijanto. 2005. Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta. Kotler, Philip & Armstrong, Gary. 2001. PrinsipPrinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan Jilid 1 & 2. Jakarta : Erlangga ------------------------------------------------. 2006. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi Kedelapan Jilid 1 & 2. Jakarta : Erlangga Kotler Philip dan Keller, Kevine Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 13 Jilid 1 & 2. Jakarta: Erlangga Krismanti,dkk. 2013. Analisis Pengaruh Harga, Promosi Dan Desain Produk Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda Non Matic (Studi Kasus pada Astra Honda Ungaran). Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Semarang Lupiyoadi, Rambat dan A Hamdani. 2009. Manajemen Pemasaran Jasa, Penerbit Salemba Empat, Jakarta. Maholtra K.N.1993. Marketing Research and Applied Orientation, Second Edition Prentice. Hall international Inc. New jersey
Rinaldi, Geri dan Agung Yuniarinto.2012. Pengaruh Atribut Produk Terhadap Keputusan Pembelian Honda Vario Techno 125 PGM FI di Kota Malang. Jurnal Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya, Bidang Manajemen Pemasaran Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Santoso, Singgih. 2001. Buku Latihan SPSS. Edisi Kedua. Jakarta: Elex Media Komputindo. Schiffman, Leon G. and Leslie Lazar Kanuk. 2004. Perilaku Konsumen . Edisi Ketujuh. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia. ----------------------------------------------------------. 2007. Perilaku Konsumen . Edisi Ketujuh. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia. Sekaran, Uma. 20011. Research Methods For Business Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta : Salemba Empat. Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen : Perspektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan, dan Keinginan Konsumen. Edisi Revisi, Cetakan ke-4. Jakarta : Kencana. Sudjana, 2005. Metoda Statistika. Tarsito, Bandung. Sugiono, Eri Wibowo, 2004. Statistik Untuk Penelitian dan Aplikasinya Dengan SPSS 10.0 For Windows, Cetakan Keempat, Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2003. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Kelima. Alfabeta, Bandung Swastha, Basu Dharmmesta, dan Hani, T, Handoko. 2008. Manajemen Pemasaran, Yogyakarta : BPFE
14
Tjiptono, Fandy & Gregorius Chandra. 2005. Service, Quality & Satisfaction. Edisi 3. Yogyakarta : Andi. Tjiptono, Fandy. 2008. Strategi Pemasaran. Edisi III. Penerbit : Andi Yogyakarta
15