THE DIFFERENCES ANALYSIS FINANCIAL PERFORMANCE BEFORE AND AFTER ACQUISITION (A Case Study In PT.Astra International Tbk)
ANNISA LAILLATUL FITRI (123403185)
Program Study Accountancy Of Economic Faculty Siliwangi University Tasikmalaya Email :
[email protected]
ABSTRACK
This research aims to know : The differences on financial performance at PT. Astra International Tbk. before and after acquisition by using financial ratio : CR (Current Ratio), QR (Quick Ratio), DAR (Debt to Asset Ratio), DER (Debt to Equity Ratio), WCTO (Working Capital Turn Over), TATO (Total Asset Turn Over), ROA (Return On Asset), and ROE (Return On Equity). In this research,writer applies analytical differential method with case study approach. Whilst secondary data was used for data analysis, namely Annual Report firm of the years from 2004 until 2015 which published at the firm’s site. For hypothesis testing, writer use differential method T-test Paired Sample. The result of research showed significant difference for the financial ratio CR (Current Ratio), QR (Quick Ratio), and DER (Debt to Equity Ratio). Meanwhile, the research showed no significant difference for the other financial ratios such as DAR (Debt to Asset Ratio), WCTO (Working Capital Turn Over), TATO (Total Asset Turn Over), ROA (Return On Asset), and ROE (Return On Equity).
Keywoards : Financial Performance, Before and After Acquisition.
ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA KEUANGAN SEBELUM DAN SESUDAH AKUISISI (Studi Kasus PT. Astra International Tbk)
ANNISA LAILLATUL FITRI (123403185)
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Tasikmalaya Email :
[email protected]
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan pada PT. Astra International Tbk. sebelum dan sesudah akuisisi dengan menggunakan rasio : CR (Current Ratio), QR (Quick Ratio), DAR (Debt to Asset Ratio), DER (Debt to Equity Ratio), WCTO (Working Capital Turn Over), TATO (Total Asset Turn Over), ROA (Return On Asset), and ROE (Return On Equity). Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis perbedaan dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan data sekunder, yaitu laporan tahunan perusahaan untuk tahun 2004 sampai 2015 yang dipublikasikan dalam situs resmi perusahaan. Pengujian hipotesis menggunakan uji beda T-Test Paired Sample. Hasil penelitian menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan dalam rasio CR (Current Ratio), QR (Quick Ratio), dan DER (Debt to Equity Ratio). Namun, tidak terdapat perbedaan yang signifikan untuk rasio lainnya yaitu rasio DAR (Debt to Asset Ratio), WCTO (Working Capital Turn Over), TATO (Total Asset Turn Over), ROA (Return On Asset), and ROE (Return On Equity) sebelum dan sesudah akuisisi PT. Astra International Tbk. Kata kunci : Kinerja Keuangan, Sebelum dan Sesudah Akuisisi.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Penelitian Perusahaan secara konstan berusaha keras menciptakan nilai tambah ekonomi bagi para pemegang sahamnya. Dalam kaitannya dengan strategi ini perluasan usaha telah lama dianggap sebagai tujuan entitas bisnis yang masuk akal. Perusahaan mungkin memilih untuk memperluas usaha baik secara internal (membangun fasilitasnya sendiri) maupun secara eksternal (mengambil alih kendali atas perusahaan lain dengan cara penggabungan usaha). (Floyd A. Beams, 2009:1) Tahun 1990-an merupakan periode pertumbuhan aktivitas merger dan akuisisi yang luar biasa baik di Amerika Serikat maupun di pasar internasional (sering disebut sebagai merger mania), dan tren ini terus berlanjut. Berikut beberapa perusahaan yang melakukan merger atau akuisisi di pasar internasional. Pada tahun 1998 dua rival yang saling bersaing dalam membuat bensin, yaitu Exxon dan Mobil, meleburkan diri membentuk Exxon Mobil Corporation dengan nilai total $80 Miliar. Pada tahun 1999 Citibank, Travelers Life dan Salomon Smith Barney bergabung membentuk konglomerasi jasa keuangan Citigroup. Pada tahun 2001 America Online (AOL) memperoleh kendali atas Time warmer senilai $147 Miliar. Pada bulan Oktober 2001 Chevron dan Texaco mengumumkan penyelesaian membuat merger bernilai lebih dari $30 Miliar. Pada bulan Mei 2004 Citizens Financial Group Inc. mengumumkan kesepakatan untuk mengakuisisi Charter One Financial Inc, senilai $10,5 Miliar, yang membuat Citizens menjadi salah satu dari 10 Bank komersial terbesar di Amerika Serikat. Aktivitas merger mulai melambat akibat melemahnya pasar saham tahun 2001, tetapi ketika pasar saham sudah pulih, lajunya mulai naik lagi. Perusahaan-perusahaan berikut mengumumkan melakukan akuisisi pada bulan Desember 2004 Symantec mengakuisisi Veritas Software senilai $13,5 Miliar. Oracle Corporation mengakuisisi People Soft, Inc. senilai $10,3 Miliar. Johnson & Johnson mengakuisisi Guidant senilai 25,4 Miliar. (Floyd A. Beams, 2009:1). Berdasarkan fenomena tersebut, dimana perusahaan yang telah melakukan penggabungan usaha dengan cara akuisisi nampaknya berhasil meningkatkan perusahaannya, keberhasilan tersebut secara otomatis berpengaruh terhadap kinerja perusahaan yang bersangkutan. Maka, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Akuisisi”. Dimana penulis melakukan studi kasus terhadap perusahaan yang melakukan akuisisi, untuk
mengetahui apakah akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan yang diteliti benar memberikan dampak positif bagi perusahaan sesuai dengan teori yang seharusnya. Dimana dalam teori disebutkan bahwa akuisisi dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan apabila diukur dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Diantara banyak perusahaan yang telah melakukan akuisisi, penulis melakukan analisis pada PT. Astra International Tbk. yang melakukan akuisisi pada tahun 2010 terhadap anak perusahaannya, yaitu dengan meningkatkan kepemilikan di Astra Sedaya Finance (ASF) menjadi 100% melalui akuisisi 47% saham General Electric Service di Astra Sedaya Finance (ASF), dengan data yang diteliti adalah 12 tahun, selama tahun 2004 sampai 2015. Sehingga akan diperoleh data perbandingan 6 tahun sebelum akuisisi yaitu tahun 2004-2009 dengan 6 tahun sesudah akuisisi yaitu tahun 2010-2015. Tujuan skripsi ini, untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan induk sebelum dan sesudah melakukan akuisisi apabila ditinjau dari rasio keuangan dalam semua indikator kinerja keuangan yaitu rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Penulis berharap skripsi ini dapat memberikan gambaran terhadap faktor apa saja yang dapat menentukan keberhasilan ataupun kegagalan dalam melakukan akuisisi, dimana ketika akuisisi yang dilakukan oleh perusahaan malah memberikan dampak seperti turunnya kinerja keuangan perusahaan ataupun sebaliknya, ketika akuisisi berhasil akan memberikan sinergi atau peningkatan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan uraian latar belakang skripsi yang telah dikemukakan diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah terdapat perbedaan diantara kinerja keuangan sebelum dengan sesudah akuisisi dilihat dari Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR); 2. Apakah terdapat perbedaan diantara kinerja keuangan sebelum dengan sesudah akuisisi dilihat dari Debt to Total Asset Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER); 3. Apakah terdapat perbedaan diantara kinerja keuangan sebelum dengan sesudah akuisisi dilihat dari Working Capital Turn Over (WCTO) dan Total Asset Turn Over (TATO); dan, 4. Apakah terdapat perbedaan diantara kinerja keuangan sebelum dengan sesudah akuisisi dilihat dari Return On Asset (ROA) dan Return On Equity (ROE).
METODE PENELITIAN
Metode yang Digunakan Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus, dimana data yang diambil adalah data pada PT. Astra International Tbk. Data yang diperoleh penulis akan diolah, kemudian dianalisis dan diproses lebih lanjut. Operasionalisasi Variabel Variabel yang digunakan dalam skripsi ini adalah kinerja keuangan. Secara spesifik, kinerja keuangan ini difokuskan terhadap kinerja keuangan yang melakukan akuisisi. Kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui empat sub variabel yaitu rasio likuiditas, rasio leverage, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Dimana dari ke empat sub variabel tersebut diambil rasio-rasio sebagai dimensi yang digunakan dalam analisis penelitian pengolahan data yaitu Current Ratio, Quick Ratio, Debt to Equity Ratio, Debt to Total Asset Ratio, Working Capital Turnover, Total Assets Turn Over, Return on Equity dan Return On Asset. Prosedur Pengumpulan Data Semua variabel di dalam skripsi ini diperoleh melalui pengumpulan data sekunder yang tersedia dalam website resmi perusahaan PT. Astra International Tbk. dan atau situs BEI www.idx.co.id, yaitu yang didasarkan pada Annual Report PT. Astra International Tbk. yang diperoleh dari situs resmi perusahaan dengan mengklasifikasikan data-data laporan keuangan berdasarkan kriteria yang ditentukan. Di dukung dengan jurnal terdahulu, catatan dan buku literatur terkait, serta informasi dari sumber-sumber yang dapat dijadikan landasan teori. Teknik Analisis Data Dalam menganalisis data yang diperoleh dalam rangka pengujian hipotesis, data tersebut diolah terlebih dahulu kemudian dianalisis dengan menggunakan metode statistik parametris Uji Beda T-Test (skala yang digunakan adalah rasio). Hipotesis Terdapat perbedaan kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah melakukan akuisisi.
PEMBAHASAN Hasil penelitian diperoleh data mengenai kinerja keuangan perusahaan sebelum dan sesudah akuisisi. Data yang diperoleh berupa data time series selama dua belas tahun (dari tahun 2004-2015). Data yang diperoleh tersebut digunakan untuk membandingkan kinerja keuangan perusahaan enam tahun sebelum dan enam tahun sesudah akuisisi. Berikut adalah data rasio keuangan sebelum dan sesudah akuisisi, disajikan dalam tabel 1 dan tabel 2. Tabel 1 Rasio Keuangan PT. Astra International Tbk. Sebelum Akuisisi Tahun 2004-2009 SEBELUM AKUISISI (Tahun)
Rasio 2004 (%)
2005 (%)
2006 (%)
2007 (%)
2008 (%)
2009 (%)
Rata-rata (%)
CR
1.02576917
1.10737424
0.78381188
0.91243097
1.32169029
1.36880494
1.086646915
QR
0.77384535
0.75670794
0.58447965
0.69776134
0.99933043
1.0964279
0.818092102
DAR
0.49624253
0.48428842
0.54373951
0.4960947
0.49743622
0.44981898
0.494603392
DER
1.17836163
1.11409737
1.40770349
1.16872049
1.21411729
1.00280744
1.180967952
WCTO
130.017187
39.0129305
-12.792832
-37.551075
11.2238668
9.99249493
23.31709539
TATO
1.13282698
1.30193023
0.95820499
1.10490246
1.20217984
1.10780544
1.134641655
ROA
0.13808912
0.11614738
0.06407979
0.10263404
0.11383453
0.11288763
0.107945417
ROE
0.32790201
0.2671951
0.1658981
0.24178953
0.2778416
0.25166692
0.25538221
Sumber : Annual Report PT. Astra International Tbk (Data diolah kembali). Tabel 2 Rasio Keuangan PT. Astra International Tbk Sesudah Akuisisi Tahun 2010-2015 SESUDAH AKUISISI Rasio 2010
2011
2012
2013
2014
2015
Rata-rata
CR
1.2617983
1.36399909
1.39907342
1.24196292
1.32259293
1.37930537
1.328122005
QR
0.96975003
1.1161233
1.11694784
1.03907842
1.09278729
1.13879489
1.078913628
DAR
0.47997023
0.50600895
0.5072583
0.50378048
0.49021519
0.48445413
0.495281213
DER
1.09851957
1.02432817
1.02946089
1.01523713
0.96161198
0.93969162
1.011474893
WCTO
13.3749357
9.23291873
8.69770131
11.2635799
8.50413188
6.36937653
9.573774
TATO
1.15182045
1.05890399
1.03170502
0.90600671
0.85456024
0.75048791
0.958914053
ROA
0.12729383
0.13729066
0.12322108
0.11078815
0.09384864
0.06704015
0.109913754
ROE
0.2913405
0.27792136
0.25007237
0.2232644
0.18409461
0.13003722
0.226121744
Sumber : Annual Report PT. Astra International Tbk (Data diolah kembali).
Dari tabel 1 diatas diperoleh hasil yaitu sebagai berikut, untuk perhitungan dengan CR diperoleh nilai terendah yaitu pada tahun 2006 sebesar 0.79 % dan nilai tertinggi pada tahun 2009 sebesar 1.37 %. QR diperoleh nilai terendah pada tahun 2006 senilai 0.58% dan nilai tertinggi pada tahun 2009 senilai 1.09 %. DAR diperoleh nilai terendah pada tahun 2009 senilai 0.45 % dan nilai tertinggi pada tahun 2006 senilai 0.54 %. DER diperoleh nilai terendah pada tahun 2009 senilai 1.00 % dan nilai tertinggi pada tahun 2006 senilai 0.40 %. WCTO diperoleh nilai terendah pada tahun 2007 senilai -37.55 % dan nilai tertinggi pada tahun 2004 senilai 130.02 %. TATO diperoleh nilai terendah pada tahun 2006 senilai 0.95 % dan nilai tertinggi pada tahun 2005 senilai 1.30 %. ROA diperoleh nilai terendah pada tahun 2006 senilai 0.06 % dan nilai tertinggi pada tahun 2004 senilai 0.13 %. ROE diperoleh nilai terendah pada tahun 2006 senilai 0.16 % dan nilai tertinggi pada tahun 2004 senilai 0.32 %. Sedangkan dari tabel 2 diatas diperoleh hasil yaitu sebagai berikut, untuk perhitungan dengan CR diperoleh nilai terendah yaitu pada tahun 2013 sebesar 1.24 % dan nilai tertinggi pada tahun 2012 sebesar 1.39 %. QR diperoleh nilai terendah pada tahun 2010 senilai 0.96 % dan nilai tertinggi pada tahun 2015
senilai 1.13 %. DAR diperoleh nilai terendah pada tahun 2010 senilai 0.47 % dan nilai tertinggi pada tahun 2012 senilai 0.50 %. DER diperoleh nilai terendah pada tahun 2015 senilai 0.93 % dan nilai tertinggi pada tahun 2010 senilai 1.09 %. WCTO diperoleh nilai terendah pada tahun 2015 senilai 6.36 % dan nilai tertinggi pada tahun 2010 senilai 13.37 %. TATO diperoleh nilai terendah pada tahun 2015 senilai 0.75 % dan nilai tertinggi pada tahun 2010 senilai 1.15 %. ROA diperoleh nilai terendah pada tahun 2015 senilai 0.06 % dan nilai tertinggi pada tahun 2011 senilai 0.13 %. ROE diperoleh nilai terendah pada tahun 2015 senilai 0.13 % dan nilai tertinggi pada tahun 2010 senilai 0.29 %. Berdasarkan hasil uji normalitas data, diperoleh hasil data yang menunjukan kalau data terdistribusi normal. Oleh karena itu uji hipotesis atau signifikansi dilakukan dengan uji beda T-Test. Analisis Kinerja Keuangan Hasil analisis kinerja keuangan yang diukur dengan rasio-rasio keuangan untuk enam tahun sebelum dan enam tahun sesudah akusisi disajikan pada tabel berikut: Analisis ini dilakukan untuk menguji hipotesis yang menyatakan bahwa kinerja keuangan perusahaan (diukur dengan rasio keuangan) berbeda signifikan antara sebelum dan sesudah akuisisi, dengan menggunakan uji beda T-Test Paired Sample.
Tabel 3 Kinerja Keuangan PT. Astra International Tbk Sesudah Akuisisi Tahun 2010-2015 Rasio Keuangan Current Ratio Quick Ratio Debt to Asset Ratio Debt to Equity Ratio Working Capital Turn Over Total Asset Turn Over Return On Asset Return On Equity
T-Test Paired Sample T Hitung Sig. (2 tailed) -2.599 0.048 -3.465 0.018 -0.064 0.952 3.358 0.020 0.591 0.580 2.351 0.065 -0.133 0.900 0.970 0.377
Kesimpulan Berbeda Signifikan Berbeda Signifikan Berbeda Tidak Signifikan Berbeda Signifikan Berbeda Tidak Signifikan Berbeda Tidak Signifikan Berbeda Tidak Signifikan Berbeda Tidak Signifikan
Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui bahwa dengan tingkat signifikansi 0,05 dari delapan rasio keuangan yang diuji ternyata hanya tiga rasio keuangan yang berbeda secara signifikan, yaitu rasio Current Ratio (sig. 0.048; t-hitung -2.599), Quick Ratio (sig. 0.018; t-hitung -3.465) dan Debt to Equity Ratio (sig. 0.020; t-hitung 3.358). Sedangkan rasio keuangan lainnya menunjukkan hasil perbedaan yang tidak signifikan, yaitu Debt to Asset Ratio (sig. 0.952; t-hitung -0.064), Working Capital Turn Over (sig. 0.580; thitung 0.591), Total Asset Turn Over (sig. 0.065; t-hitung 2.351), Return on Assets (sig. 0.900; t-hitung 0.133), dan Return on Equity (sig. 0.377; t-hitung 0.970). Perbandingan Rasio Keuangan Sebelum dan Sesudah Akuisisi Berdasarkan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan, disimpulkan bahwa untuk sebagian rasio keuangan menunjukan terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan sebelum dan sesudah akuisisi. Namun rasio lainnya menunjukan tidak terdapat perbedaan kinerja keuangan yang signifikan. Terdapat perbedaan yang signifikan pada Rasio Likuiditas (diukur dengan current ratio dan quick ratio). Penjelasan yang dapat dikemukakan adalah maka sesudah akuisisi kenaikan jumlah aktiva lancar cukup meningkat begitu pula dengan hutang lancarnya sehingga cenderung memberikan dampak terhadap kinerja keuangan perusahaan. Pada Rasio Solvabilitas (diukur dengan debt to equity ratio dan debt to asset ratio) untuk pengujian enam tahun sebelum dan sesudah akuisisi, menunujukan untuk DAR tidak terdapat perbedaan yang signifikan dan untuk DER terdapat perbedaan yang signifikan. Hal ini terjadi karena perusahaan pengakuisisi baik dalam masa sebelum dan sesudah akuisisi tidak banyak menggunakan dana yang berasal dari hutang jangka pendek maupun jangka panjang. Dan jumlah equity yang dimiliki mengalami penurunan. Sementara untuk aktiva sendiri perusahaan cenderung banyak menggunakannya, sehingga perolehan atas aktiva tersebut cenderung lebih kecil daripada pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan. Pada Rasio Aktivitas (diukur dengan working capital turn over dan total assets turn over) untuk pengujian enam tahun sebelum dan enam tahun sesudah menghasilkan kesimpulan bahwa tidak terdapat
perbedaan yang signifikan. Jumlah aktiva yang bertambah karena adanya akuisisi cenderung tidak bisa diefesiensikan dengan baik dengan meningkatnya jumlah tingkat penjualan, sehingga perputaran aktivanya cenderung lemah, begitu pula dengan modal kerjanya. Sehingga dampaknya terhadap kinerja keungan perusahaan bersifat negatif atau menurunnya rasio aktivitas tidak dapat memberikan peningkatan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Pada Rasio Profitabilitas (diukur dengan return on asset dan return on equity) untuk pengujian enam tahun sebelum dan enam tahun sesudah menghasilkan kesimpulan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Jumlah pengembalian asset dan equitas cenderung mengalami penurunan sesudah dilakukannya akuisisi, sehingga dampaknya terhadap kinerja keungan perusahaan bersifat negatif atau menurunnya rasio keuangan ROA dan ROE tidak dapat memberikan peningkatan terhadap kinerja keuangan perusahaan. Berdasarkan uraian tersebut 3 rasio menunjukan hasil yang signifikan. Akan tetapi 5 rasio menunjukan hasil yang tidak signifikan. Hal ini menunjukan 3 rasio sesuai dengan teori (Floyd A. Beams, 2009) dan 5 rasio lainnya sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ernawati (2012) terhadap perusahaan PT. Petrosea Tbk, bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kinerja keuangan sesudah dilakukan akuisisi selama 3 tahun sebelum dan sesudah perusahaan melakukan akuisisi periode tahun 2006 sampai 2011 dilihat dengan analisis rasio keuangan ROA, ROE, DER dan CR. Serta penelitian terdahulu lainnya yang menghasilkan analisis yang sama yaitu tidak terdapatkan perbedaan yang signifikan terhada kinerja keuangan perusahaan sesudah melakukan akuisisi seperti penelitian yang dilakukan oleh Inge Natasya (2011), Ardi Gunardi (2012), Siti Fatimah (2009), Budi Prasetyo (2008), Melan Murnianti (2011), Eri Wahyu Danto Kharisma (2011), Randi Adipratama (2012), dan Irwan Amdani Setiawan (2011).
PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dari penelitian mengenai analisis perbandingan kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi yang dilakukan pada PT. Astra International Tbk. dengan menggunakan Uji Beda T-Test Paired Sample pada software SPSS versi 16.00, serta pembahasan yang diselaraskan dengan permasalahan yang diteliti, dibuat simpulan sebagai berikut : 1. Current Ratio dan Quick Ratio PT. Astra International Tbk. sebelum akuisisi berbeda signifikan dengan sesudah akuisisi.
2. Debt to Asset Ratio PT. Astra International Tbk. sebelum akuisisi tidak berbeda signifikan dengan sesudah akuisisi, sedangkan Debt to Equity Ratio PT. Astra International Tbk. sebelum akuisisi berbeda signifikan dengan sesudah akuisisi 3. Working Capital Turn Over dan Total Asset Turn Over PT. Astra International Tbk. sebelum akuisisi tidak berbeda signifikan dengan sesudah akuisisi. 4. Return On Asset dan Return On Equity PT. Astra International Tbk. sebelum akuisisi tidak berbeda signifikan dengan sesudah akuisisi. Berdasarkan kesimpulan diatas bahwa terdapat perbedaan yang signifikan untuk Rasio CR, QR dan DER. Namun tidak terdapat perbedaan yang signifikan untuk Rasio DAR, WCTO, TATO, ROA, dan ROE. Saran Berdasarkan hasil analisis pada kesimpulan diatas, maka penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat memberi manfaat baik bagi kemajuan perusahaan maupun bagi peneliti selanjutnya dalam penelitian masa mendatang. Adapun beberapa saran tersebut sebagai berikut : 1.
Bagi Perusahaan Dalam hal ini, dianjurkan bagi perusahaan agar lebih berhati-hati dalam memutuskan melakukan investasi dengan cara akuisisi, harus dilakukan perhitungan dan analisis telebih dahulu apakah akuisisi tersebut dapat memberikan manfaat kedepannya bagi perusahaan dan para pemegang saham, serta memperhitungkan resiko yang akan terjadi pasca akuisisi, mengingat akuisisi memerlukan biaya yang relatif tinggi.
2.
Bagi Peneliti selanjutnya Penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian analisis kinerja keuangan sebelum dan sesudah akuisisi untuk meneliti perusahaan dengan masa period yang lebih lama lebih dari 6 tahun sebelum dan sesudah melakukan akuisisi, dan menggunakan landasan teori yang lebih mendukung yaitu teori terbaru yang disesuaikan dengan masa penelitian,serta menggunakan variable dan atau sub variable rasio keuangan lainnya yang berbeda dengan rasio keuangan yang dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA Agnes Sawir. 2001. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Ardi Gunardi. 2012. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dan Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Akuisisi pada Perusahaan yang terdaftar di BEI. Jurnal Riset Akuntansi Universitas Pasundan. Beams, Floyd A. 2009. Akuntansi Lanjutan (Advanced Accounting) jilid 1. Edisi ke-9. Jakarta : Penerbit Erlangga. Brealey, Richard A. dkk. 2007. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Perusahaan Jilid Dua. Jakarta : Penerbit Erlangga. Budi Prasetyo. 2008. Analisis Kinerja Keuangan Perusahan Manufaktur Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Denny Suwardani. 2014. Analisis Kinerja Keuangan Sbelum dan Setelah Merger dan Akuisisi pada PT. Bank Rakyat Indonesia Agro Tbk. Skripsi Universitas Siliwamgi. Eri Wahyu Danto Kharisma. 2011. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Perusahaan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan pengakuisisi yang Terdaftar di BEI periode 2006 sampai 2009. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Dian Nuswantoro. Ernawati. 2012. Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Akuisisi pada PT. Petrosea Tbk. Skripsi Universitas Siliwangi. Hamang, Abdul. 2005. Metode Statistika. Edisi Pertama. Yogyakarta : Graha Ilmu. Horngren, Charles T,. dan Horrisson Jr, Walter T. 2007. Akuntansi Jilid 2. Edisi ke-7. Jakarta : Penerbit Erlangga. Ikatan Akuntan Indonesia. 2007. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat. Inge Natasya, 2011. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Akuisisi pada Perusahaan Manufaktur di BEI. Skripsi Universitas Lampung. Irwan Amdani Setiawan. 2012. Analisis Rasio Keuangan untuk Mengukur Kinerja Keuangan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Sebelum dan Sesudah Akuisisi pada Periode 2007 sampai 2011. J. Supranto. 2009. Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi ke-7. Jakarta : Penerbit Erlangga. Karyawati, Glorida. 2009. Akuntansi Keuangan Lanjutan (Advanced Accounting). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Machrus Ali Marzuki. 2013. Kinerja Keuangan Sebelum dan Setelah Akuisisi pada PT. Bank CIMB Niaga. Jurnal Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Surabaya. Mackechnie, Claire. 2006. Akuisisi Perusahaan. Jakarta : Prestasi Pustaka Publisher. Melan Murnianti. 2011. Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan dan Abnormal Return Saham Sebelum dan Sesudah Akuisisi pada Perusahaan yang terdaftar di BEI yang Melakukan Akuisisi tahun 2009. Jurnal Riset Manajemen Universitas Siliwangi. Randi Adipratama, Randi. 2012. Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Merger dan Akuisisi pada Perusahaan Go Public nonbank yang terdaftar di BEI tahun 2001 sampai 2008. Skripsi Universitas Dipenogoro. Rudianto. 2013. Akuntansi Manajemen. Jakarta : Penerbit Erlangga. Siti Fatimah. 2009. Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Sebelum dan Sesudah Akuisisi pada Perusahaan Publik yang terdapat di BEI periode 2007-2009. Jurnal Riset Akuntansi Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjung Pinang. Triton Prawira Budi. 2005. SPSS 13.0 Terapan (riset statistik parametris). Yogyakarta : Penerbit Andi