Spotlight
THE BEST IS YET TO COME
Oleh: Ps. Daniel Toto Sumitro
H
arapan selalu membawa seseorang bergerak semakin maju untuk mendapatkan atau mengalami suatu kebaikan di masa yang akan datang. Tuhan yang kita percayai selalu memberikan harapan dalam janji-janji-Nya, oleh karena itulah setiap orang percaya harus senantiasa dengan tak putus-putusnya terus berharap pada-Nya. Pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita (Roma 5:5). Oleh sebab itu: Marilah kita teguh berpegang pada pengakuan tentang pengharapan kita, sebab Ia, yang menjanjikannya, setia. Ibrani 10:23. Telah banyak janji-janji Tuhan yang kita dengar, baca dan terima; baik secara pribadi maupun secara korporat sebagai gereja, di waktu yang lalu. Dengan memegang Firman Tuhan ini, sehingga dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan Roma 4:21. Sehingga dalam berharap ada yang terbaik akan kita terima. Dan kita bisa berkata: ”The Best is Yet To Come”. "Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran. Atas kehendak-Nya sendiri Ia telah menjadikan kita oleh firman kebenaran, supaya kita pada tingkat yang tertentu menjadi anak sulung di antara semua ciptaan-Nya." Yakobus 1:17-18 Ketika momen perpindahan tempat ibadah nanti ke Mal Ciputra World, kita percaya akan penyertaan-Nya dan dengan kesehatian, kita nantikan hal terbaik yang telah Tuhan siapkan bagi kita, umat-Nya. “The Best Is Yet To Come” ■
August 2013 Multiply
1
Features
Features
Upaya Menanti Yang Terbaik Oleh: Ps. Yose Ferlianto
Enam puluh delapan tahun lalu, seorang pria berusia di atas 40 tahun masih terjaga dan gelisah meski saat itu waktu sudah menunjukkan pukul 04.00 dini hari. Tubuhnya bukan hanya letih karena tidak tidur selama dua hari tapi juga menggigil akibat serangan malaria namun pikiran dan hatinya dipenuhi oleh berbagai macam hal seputar 'peristiwa besar' yang akan dilaksanakan di hari itu. Tubuh yang sangat letih itu tidak bisa memadamkan semangat yang membara di dalam dadanya untuk melaksanakan suatu peristiwa yang akan mengubah sejarah bangsa Indonesia selama-lamanya. Hari itu, Jumat 17 Agustus 1945 dan pria itu bernama Sukarno.
T
epat pukul 10.00 pagi, Proklamasi Kemerdekaan dibacakan dengan sangat datar tanpa intonasi yang mengundang emosi yang menyala-nyala oleh Sukarno dan Hatta; "Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lainlain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya." Jakarta, 17-8-1945 Atas nama bangsa Indonesia Sukarno - Hatta
2
Multiply August 2013
Sebuah pernyataan yang sederhana dan singkat diucapkan dengan intonasi datar tanpa emosi yang meletup-letup (untuk alasan keamanan karena tentara Jepang mengawasi massa yang berkumpul saat itu) yang ditulis hanya semalam saja di atas kertas bekas robekan dari sebuah buku tulis anak sekolah, ternyata memiliki kekuatan perubahan yang sangat signifikan dalam menentukan sejarah suatu bangsa. Proklamasi Kemerdekaan yang dibacakan di tengah-tengah 'kekosongan' pemerintahan Jepang yang saat itu telah menyerah kepada sekutu, dapat dimanfaatkan secara efektif oleh Sukarno dan Hatta. Sejak saat itu, Indonesia menjadi bangsa yang merdeka yang berhak menentukan nasibnya sendiri, dan mampu berdiri sejajar dengan negara-negara lain di dunia.
Peristiwa bersejarah ini sudah dinanti-nantikan dengan tidak putus asa selama puluhan tahun oleh rakyat dan pemimpin-pemimpin perjuangan Indonesia. Harapan dan impian yang terwujud ini menyalakan semangat yang baru untuk bergerak menjadi suatu bangsa yang besar. Harapan untuk menjadi bangsa yang merdeka telah terwujud, harapan yang terbaik dari seluruh rakyat Indonesia masa itu. Sukarno dan para pemimpin pada masa itu pun tiada lelah untuk berharap dan bermimpi tentang Indonesia yang merdeka dan berdaulat seraya berkata: "The best is yet to come" sembari terus mempercayai bahwa yang terbaik akan tiba satu saat kelak bagi Indonesia. Kegigihan mereka untuk berjuang dan berharap membuahkan hasil yang besar meski melewati proses yang panjang dan berliku. Yang terbaik itupun tiba, Kemerdekaan Republik Indonesia. Demikian pula dengan kehidupan kita, 'yang terbaik' tidak akan pernah datang ke dalam kehidupan bila kita tidak pernah berjuang mengupayakannya, bila kita tidak pernah mengharapkannya dengan segenap kekuatan kita, bila kita tidak pernah memimpikannya. Kehidupan yang terbaik tidak mungkin datang seketika seperti benda dari langit yang jatuh menimpa kita namun
itu adalah suatu kehidupan yang diupayakan dengan sungguh-sungguh, suatu harapan yang terus dikobarkan dan suatu mimpi yang terus ada di dalam hati kita. Ungkapan 'the best is yet to come' bukanlah mantera sakti mandraguna yang diucapkan saja namun merupakan suatu hasil yang dicapai melalui rangkaian proses upaya yang serius dari kita. Dengan keyakinan pada Janji Tuhan niscaya akan terus menghidupkan harapan-harapan dan mimpi kita seperti yang tertulis di dalam Roma 4:21, "dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan" dan meyakini jika jerih lelah kitapun bersambut dengan upaya Allah dalam Roma 8:28 yang menyatakan bahwa Allah turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan KEBAIKAN bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai rencana Allah". Jika Allah selalu berupaya untuk mendatangkan kebaikan bagi kita maka tidak ada alasan bagi kita untuk nelangsa dan mengasihani diri sendiri (ini adalah kondisi mental yang terjajah) namun sebaliknya dengan penuh keyakinan berkata bahwa yang terbaik itu akan segera datang. The best is yet to come. Tuhan memberkati kita semua dan Dirgahayu Republik Indonesia yang ke-68.■
August 2013 Multiply
3
Education
Education
Spiritualitas Anak Oleh: Nuryani Ruminda Harahap, S.Th. (Guru SD Kristen Masa Depan Cerah)
Mengapa pertumbuhan spiritual anak di usia dini sangat penting? • George Barna dalam The Barna Research Group mengadakan beberapa studi mengenai usia orang-orang yang bertemu Kristus. Di antara hasil-hasil penelitian mereka adalah fakta bahwa kemungkinan seseorang mengakui Kristus sebagai Juruselamat menurun dari 32% menjadi 4% di antara rentang usia 13 dan 18 tahun. Padahal kondisi spiritual pada usia 13 tahun adalah proyeksi untuk profil spiritual sebagai orang dewasa, jelaslah bahwa kehidupan spiritual yang kuat dan dalam membutuhkan nutrisi spiritual dan terarah pada masa kanak-kanak dan remaja. • Angka tersebut mengingatkan kita untuk menanam iman kepada anak-anak kita sejak lahir. Jika kita mengajarkan hal-hal praktis tetapi mengabaikan pendidikan spiritual mereka maka kita mengabaikan inti dari segalanya.
anak. Amsal 22:6 mengatakan, “Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu.” Setelah hati kita benar di hadapan Tuhan, maka ajaklah anak ke gereja sebagai keluarga. Secara berkala ajukanlah pertanyaanpertanyaan dan diskusikanlah yang berhubungan dengan iman. Jadi, pupuklah dengan aktif hubungan kita dengan Tuhan. • Kedua, doa bersama. Hal ini kelihatannya biasa, tetapi doa merupakan bagian yang penting dalam mendidik kerohanian anak-anak. Ajaklah anak-anak berdoa. Berdoa dengan doa-doa standar yang dapat dimengerti anak-anak kecil dan biarlah mereka berdoa dengan suara yang jelas. Mintalah mereka mengembangkan sedikit lebih dalam. Satu dua kali mereka akan terlatih dan doa akan menjadi lebih mudah bagi mereka.
• Ketiga, ibadah pribadi. Apakah kita menyediakan waktu tertentu setiap hari untuk membaca dan Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk merenungkan Alkitab serta berdoa? Bila tidak, menanamkan kerohanian sejak dini? mulailah dari sekarang. Saat teduh sangat penting untuk hubungan kita dengan Tuhan • Pertama-tama, dimulai dari diri kita. Misalnya, dan dengan setiap anggota keluarga. Biarkan kita mengantarkan anak-anak kita ke gereja, anak-anak melihat kita saat teduh. Dengan tetapi kita sendiri pergi makan. Hal tersebut akan demikian, mereka akan mudah mengerti tentang mengajarkan anak-anak bahwa gereja itu tidak kebutuhan rohani melalui saat teduh. Ada bukupenting untuk orang dewasa. Persekutuan dalam buku renungan yang bagus untuk anak-anak. gereja dilakukan untuk semua anggota keluarga. Segera setelah anak-anak bisa membaca, belikanlah buku-buku renungan untuk mereka. Alkitab memberikan beberapa petunjuk jelas Ajaklah mereka untuk memilih renungan dan kepada orang tua di dalam Ulangan 6:6-7, suruhlah mereka untuk tiap hari selama beberapa “Apa yang kuperintahkan kepadamu pada menit menyempatkan diri bersama Tuhan. hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada • Keempat, ibadah keluarga. Ibadah keluarga anak-anakmu dan membicarakannya apabila sangat sulit dilaksanakan, tetapi ibadah keluarga engkau duduk di rumahmu, apabila engkau penting dilakukan. Usahakanlah sedapat mungkin. sedang dalam perjalanan, apabila engkau Jangan membiarkan rencana lain menggagalkan berbaring dan apabila engkau bangun.” waktu ibadah untuk keluarga. Sepakatilah waktu untuk dapat ibadah keluarga dan buatlah Ini mengingatkan kita bahwa latihan kerohanian ibadah keluarga dengan kreatif, tidak hanya bukan hanya sebuah aktivitas hari Minggu dan satu orang yang bicara agar tidak monoton.■ tanggung jawabnya bukan pada guru-guru sekolah minggu, justru tugas utama orang tua menanamkan kerohanian kepada anak-
4
Multiply August 2013
August 2013 Multiply
5
Starkidz
Starkidz
Dream On!! God’s Dream 6
Multiply J August 2013
Oleh: Katherine Amadea IMPACTORS Klampis
Target...Terbang...Tangkap!
T
ema camp remaja tahun ini adalah Camp Dream On, camp yang membantu para remaja menemukan mimpi Tuhan dalam hidup mereka. Camp Dream On diadakan tanggal 21-23 Juni 2013, di Villa Hermon, Pacet, beberapa hari setelah Camp David (camp anak). Peserta tahun ini berjumlah 230 remaja, lebih banyak dari camp tahun lalu. Semua peserta diminta berkumpul di MDC Putat pukul 08.00 WIB, dan kami berangkat bersamasama ke Villa Hermon memakai 4 bus. Perjalanan ke Pacet tidak terhambat lalu lintas dan kami semua tiba di sana dengan selamat. Setelah pembagian kamar dan makan siang, kami mengikuti upacara pembukaan dan sesi pertama. Sesi pertama diisi oleh kak Betuel, yang menceritakan pada kami mengenai masa kecil Yusuf. Sesudah sesi, kami makan malam dan bermain beberapa mini games. Lalu kami memasuki praise and worship night. Kami para peserta diajak untuk memuji dan menyembah Tuhan selama beberapa jam. Kami benar-benar merasakan kehadiran Tuhan malam itu. Setelah praise and worship, kami kembali ke kamar masing-masing dan berusaha tidur. Hari kedua, setelah renungan pagi kami langsung berkumpul untuk outbond. Awalnya kami bermain di ‘pos kering’ dan kolam renang, lalu kami turun ke sawah dan memainkan banyak permainan di lumpur. Setelah outbond, semua anak penuh lumpur dan terbakar matahari. Lalu kami pergi ke sungai untuk mandi sebelum kembali ke kamar dan beristirahat. Sesudah beristirahat, kami mengikuti sesi 2, yang diisi oleh kak Ben, dan sesi 3, yang diisi oleh kak Betuel. Kak Ben bercerita tentang penyertaan Tuhan terhadap Yusuf dan Tuhan tak pernah meninggalkan Yusuf sendirian. Kak Betuel bercerita mengenai pentingnya pengampunan. Kami belajar untuk mengampuni orang-orang yang pernah menyakiti kami seperti Yusuf mengampuni saudarasaudaranya. Setelah sesi, kami kembali ke kamar dan tidur. Hari ketiga, kami mengikuti sesi terakhir yang diisi oleh kak Betuel. Kak Betuel menantang kami untuk menerima dan mengikuti mimpi Tuhan dalam hidup kami, seperti Yusuf mengikuti mimpi Tuhan dalam hidupnya. Banyak peserta yang menerima Roh Kudus dan visi dari Tuhan. Setelah sesi itu, semua peserta dan kakak pembina berfoto bersama, lalu kami makan siang dan naik ke bus. Perjalanan pulang juga lancar, dan kami tiba kembali di Surabaya sesuai jadwal.
THE CHOSEN ONE Camp David 2013 Starkids MDC Surabaya Oleh: Bora Memory
C
amp David yang dilaksanakan pada tanggal 15-18 Juni 2013 di Villa Hermon, Pacet diikuti oleh sekitar 230 peserta anak yang berasal dari berbagai sekolah dan gereja di kota Surabaya maupun dari luar kota Surabaya. Pembina berjumlah sekitar 70 orang. Camp yang berlangsung selama 4 hari 3 malam ini mengangkat tema tentang kehidupan salah satu tokoh Alkitab yaitu David (Daud) dari Kitab 1 Samuel dan 2 Samuel. Cuaca saat itu berubah-ubah dan cenderung hujan. Beberapa aktivitas outdoor sempat tertunda karena cuaca yang kurang mendukung, tapi antusias peserta maupun pembina sangat luar biasa. Sukacita dan lawatan Tuhan di tiap sesi juga sangat luar biasa. Melalui Camp kali ini diharapkan akan lahir generasigenerasi yang terpilih (The Chosen One), yang berkenan di hati Tuhan. ■
Camp ini berakhir dengan banyak senyuman dan pertemanan yang baru, dan kami takkan melupakan apa yang telah kami dapatkan di camp ini, seperti janji Tuhan dalam hidup kami, dan bahwa Tuhan senantiasa menyertai kami di mana pun kami berada. ■
August 2013 Multiply
7
Insight
Insight
Pengharapan Oleh: Esther Indrijanti
“Pengharapan adalah sikap dan cara hidup yang mengandalkan pada apa yang hendak Allah lakukan untuk seseorang dan untuk berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupannya”
8
Multiply August 2013
Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan kasih.1 Korintus 13:13.
A
da tiga hal yang dikatakan Tuhan sebagai esensi atau hal terpenting dalam kehidupan kita yaitu iman, pengharapan dan kasih. Ketiga hal ini saling berkaitan dan yang terbesar adalah kasih. Kalau kita perhatikan, Tuhan tidak menaruh satu noktahpun dalam Firman-Nya secara acak. Apa yang ditulis memiliki maksud spesifik, demikian juga bila ketiga hal penting ini ditulis berurutan. Artinya, yang pertama kita dapatkan adalah iman. Dan apabila ada iman, maka muncul pengharapan kemudian pengharapan itu akan menimbulkan kasih. Dan kasih itu yang akan membawa kita kepada kedewasaan rohani dan kepenuhan pengenalan akan Kristus. Pengharapan berasal dari kata dasar harap yang berarti mohon, minta, keinginan supaya kebutuhan atau keinginan kita terjadi. Di dalam Alkitab pengharapan adalah “sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita yang telah dilabuhkan sampai ke belakang tabir, di mana Yesus telah masuk sebagai perintis bagi kita, ketika Ia menurut pengertian Melkisedek, menjadi imam Besar sampai selama-lamanya” (Ibrani 6:19-20)
Pengharapan orang Kristen selalu dikaitkan dengan iman kepada Allah. Orang percaya dapat berharap atas hal-hal yang nampaknya mustahil karena ia mengenal siapa Allahnya yang menciptakan dan menguasai alam semesta ini. Pengharapan adalah sikap dan cara hidup yang mengandalkan pada apa yang hendak Allah lakukan untuk seseorang dan untuk berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupannya.
Dengan hidup dalam pengharapan, kita tidak akan berputus-asa menghadapi permasalahan seberat apapun karena percaya bahwa Allah akan menyediakan jalan keluar tepat pada waktunya. Filipi 4:13 mengatakan bahwa “segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.” Persoalan justru akan semakin membuat kita berpegang teguh kepada iman dan pengharapan kepada Kristus.
Hidup dalam pengharapan adalah hidup yang: a. Mengakui bahwa Allah adalah penguasa hidup dan kehidupan, Allah adalah penguasa dunia ini b. M engakui bahwa Allah tidak menciptakan kejahatan dan penderitaan manusia. c. Mengimani bahwa Allah memperhatikan orang-orang pilihan-Nya secara pribadi, dan Ia memimpin serta menyertai kehidupan orang percaya. Kalaupun terjadi hal-hal yang tidak menyenangkan, harus diimani bahwa segala sesuatu yang terjadi dalam kerangka kehendak, rencana, dan pimpinan Allah.
Orang yang memiliki pengharapan mengharapkan sesuatu yang lebih baik terjadi. Berpengharapan berarti terus memandang ke depan, percaya akan rancangan yang terbaik dari Allah atas hidup kita. Biarlah menjelang “kepindahan” kebaktian kita ke Ballroom di Ciputra World, kita dapat semakin memegang teguh iman dan memperbesar kapasitas pengharapan kita. Masa depan yang lebih baik menanti di depan.■
August 2013 Multiply
9
Regular “Hamba-Ku Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada bangsa Israel itu” (Yosua 1:2).
S
ebelum memasuki Negeri Perjanjian antara Tuhan kepada Abraham (Kejadian 12:1), beberapa peristiwa penaklukan tanah / negeri yang mengawali Bangsa Israel masuk ke negeri / tanah perjanjian setelah mereka keluar dari tanah perbudakan/Mesir. Berikut peristiwa penaklukan tersebut yang di ringkas berdasarkan Kitab Yosua (Yosua 1 – 11: 23).
Kota Yerikho merupakan negeri yang
pertama ditaklukkan oleh Bangsa Israel ketika mereka menyeberangi sungai Yordan. Diawali dengan kisah dramatis perjumpaan dua orang pengintai dengan Rahab si pelacur kota itu, hingga kemudian Bangsa Israel mengelilingi kota Yerikho itu selama tujuh hari dan pada hari yang ketujuh bersoraklah bangsa itu dan runtuhlah tembok Kota Yerikho, dan Tuhan menyerahkan Kota Yerikho ke tangan Bangsa Israel.
Kota Ai. Menarik dengan kota Ai, bangsa Israel tidak langsung dapat menaklukkan kota ini. Pertama, dari 3000 (tiga ribu) orang Bangsa Israel ditewaskan kira-kira tiga puluh enam (36) orang dan dikejar dari depan pintu kota hingga sampai Syebarim karena Bangsa Israel berlaku tidak setia kepada Tuhan. Setelah didapati si Akhan bin Karmi bin Zabdi dari suku Yehuda yang berbuat hal itu akhirnya dilempar batu dan dibakar beserta dengan seluruh barang
Regular yang dinajiskan tersebut. Akhirnya Bangsa Israel merebut Kota Ai dan membuatnya menjadi timbunan puing dan tanahnya menjadi tandus, serta rajanya digantung di tiang.
Orang Hewi yang tinggal di negeri
Gibeon adalah negeri yang tidak dihancurkan dan menjadi negeri yang mendapat belas kasihan dari bangsa Israel, karena telah mengikat perjanjian bahwa Bangsa Israel akan akan membiarkan mereka hidup di tengah-tengah bangsa Israel. Mereka menjadi hamba, tukang belah kayu dan tukang timba air untuk rumah Tuhan, karena mereka menipu Bangsa Israel (Yosua 9:23-24)
Penaklukan pun terjadi pula kepada kelima raja orang Amori yakni raja Yerusalem, raja Hebron, raja Yarmut, raja Lakhis dan raja Eglon ditaklukkan oleh Bangsa Israel (Yosua 10:26). Dari sana bangsa Israel bergerak ke Makeda, memerangi kota Libna, kota Lakhis direbut pada hari kedua. Kemudian Bangsa Israel menaklukan kota Eglon, dan dari sana mereka menaklukkan negeri Hebron. Negeri Debir tidak lepas, sama seperti Hebron Bangsa Israel menaklukkan negeri ini hingga pegunungan, Tanah Negeb, Daerah Bukit dan Lereng Gunung ditaklukkan tidak dibiarkan lolos. Negeri Hazor bersama rajanya ditaklukkan serta dipunahkan oleh Yosua bersama bangsa Israel, selain orang Hewi di negeri Gibeon.
Demikian Tuhan menyerahkan negeri itu kepada bangsa Israel menjadi milik pusaka mereka. Lalu amanlah negeri itu, berhentilah dari berperang.■
S
Cofftaeelk's
uatu sore saya bercakap-cakap dengan Ps. Paul Pitoy dan dia menceritakan pengalaman sederhana yang membawa perubahan besar dalam hidupnya yaitu ketika dia membeli baju yang dijual dengan harga yang murah. Sesampai di rumah, dia baru sadar bahwa ada satu baju yang belum terbayar, rupanya kasir toko itu teledor. Dia hanya memasukan baju dalam kantong plastik tanpa memasukan dalam hitungan. Ketika Ps. Paul Pitoy menyadari hal ini, malam itu juga ia kembali ke toko untuk mengembalikan baju itu dan menjumpai si kasir tersebut. Namun sepertinya kasir itu sedang sibuk. Ps. Paul Pitoy dengan sabar menunggu gilirannya untuk bertemu dengan kasir itu. Tiba-tiba Tuhan berbicara dalam hatinya, "Paul, engkau sedang apa?" Jawabnya : "mengembalikan baju." Tuhan berbicara kembali : "kamu tahu dimana letak baju itu kan? mengapa kamu menunggu bertemu dengan kasir itu? Kembalikan saja ke tempatnya dan pulanglah!" Pada saat itu Ps. Paul Pitoy tertemplak hatinya dan langsung mengembalikan baju itu ke tempatnya dan dia segera pulang. Tuhan tahu motivasi hatinya, Ps. Paul Pitoy ingin bertemu dengan si kasir untuk menunjukkan betapa baik hatinya dan berharap si kasir dapat menghargai kebaikan hatinya, paling tidak dengan mengatakan: "kamu adalah orang yang baik! atau pendeta yang luar biasa!". Setiap kita mempunyai kecenderungan seperti itu, ingin orang lain melihat betapa baiknya kita. Yang terpenting bukanlah apa yang orang lain katakan tentang diri kita, melainkan apa yang Tuhan katakan tentang diri kita. Oleh: Ps. Andreas Rahardjo
Cook ies of t he
Kota-Kota Yang Ditaklukan mon
th
Oleh: Elsypurnama Adisuputra 10
Multiply August 2013
August 2013 Multiply
11
Community
Community
KESAN
Oleh: Selwyn Ali Sjahbana - Ketua KESAN Woodlander
WOODLANDER P "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya." Yakobus 5:16.
12
Multiply August 2013
ada awalnya KESAN ini merupakan hasil multiplikasi dari KESAN Villa Valensia pada 22 Maret 2013. Lokasi kami berada di kompleks Woodland Citraland maka kami menamainya dengan KESAN Woodlander atau KESAN Kaum Woodlander. Anggota para Woodlander ini sebagian besar merupakan para profesional muda dan masih single dan juga beberapa pasangan muda yang sudah menikah dan berencana menikah.
KESAN Woodlander ini dipimpin oleh sebuah Core Team yg terdiri dari tiga pasang suami istri muda, SelwynVivi, Wiyono-Ricke, Budi-Bensy. Harapan kami dengan KESAN bersama para profesional muda, kami mampu membagikan, mentransferkan perjalanan hidup kami bagi para pemuda yang sedang bekerja maupun yang berencana berkeluarga, sehingga mereka bisa dibekali dengan pengalaman-pengalaman kami dan juga tidak mengulangi kesalahan-kesalahan yang pernah kami lalui.
Justified by Christ Hidup ini tidak selamanya mulus, tidak selamanya lurus,banyak gelombang hidup, banyak pilihan, banyak jalan bercabang, dan sering kali kita tidak akan tahu apa yang harus kita pilih dan apa yang harus kita tinggalkan, dan dalam setiap keputusan yang kita ambil baik yang besar maupun kecil selalu menghasilkan akibat bagi kita, orang lain, dan sorga. Tuhan memberi kita Firman-Nya melalui sebuah buku yang bernama Alkitab dan di dalamnya tersimpan berbagai ajakan, perintah, aturan, hikmat hidup yang ketika kita pelajari satu persatu dan bila dipraktekkan satu persatu kita akan melihat campur tangan Allah yang ajaib dalam segala segi kehidupan kita.
Namun dalam menerapkan firman seringkali kita perlu teman atau rekan yang membantu, mendukung, mengingatkan, dan menyadarkan kita dalam menjalankan langkanlangkah kehidupan ini. Itulah fungsi dari sebuah komunitas seiman (KESAN) bagi seluruh anggotanya. Pilihan untuk melakukan firman selalu berlawanan dengan keinginan daging dan pada saat kita melangkah dengan benar di hadapan Allah, karakter yang menyerupai Kristus akan timbul. Seperti emas yang dipanaskan sedemikian rupa sehingga menjadi murni dan mahal harganya, demikian juga karakter kita yang ditempa melalui pilihan mengikuti keinginan Roh akan menghasilkan karakter-karakter Roh atau lebih dikenal dengan sebutan
Buah Roh dalam kehidupan kita. Dan ketika spirit of excellent sudah melembaga dalam kehidupan kita maka dengan sendirinya kita akan mengalami kenaikan, promosi, pembesaran kapasitas dalam segala segi kehidupan kita. Melalui sebuah komunitas yang tepat kita bisa saling share, saling cerita apa yang pernah kita alami di masa lalu, bagaimana keputusan yang benar maupun salah diperbuat, dan bagaimana konsekuensi dari apa yang kita jalankan dan bagaimana campur tangan Tuhan nyata dalam kehidupan kita sehingga setiap anggota KESAN yang mungkin mengalami hal yang sama dapat dikuatkan dengan pengalamanpengalaman tersebut.■
August 2013 Multiply
13
Community
Community
CHRISTINA MARIA "KESAN
JOHANNA "Hidup ini terasa
ini membuat aku
temannya.. Namanya juga makhluk
bisa belajar dan
sosial jadi gak tahan hidup sendiri.
mendengar apa yang
Gak heran, tiap orang pasti pengen
Tuhan mau melalui
punya komunitas.. Tetapi tidak
hidupku, juga belajar
semua komunitas bisa membawa
melalui pengalaman
dampak yang baik buat hidupku..
rekan-rekan yang lain."
Gabung KESAN itu serasa beli
sepoh (hambar) kalo gak ada
satu dapat gratis buanyak.. Kita gak cuma dapat komunitas yang benar dan have fun di dalam Tuhan, tetapi juga bisa saling melayani, saling membantu, saling membangun, saling mendoakan, dan saling belajar satu sama lain.. Gak join KESAN ? Rugiiii...."
ANGEL "Dari KESAN yang aku dapatin itu komunitas yang positif dimana orang-orangnya memiliki suatu visi dan misi yang sama yaitu hidup dalam gaya hidup dan pola pikir Kristus. Dan disitu kita bisa saling berbagi dan
ANDI "Ikut KESAN buat saya memiliki 2nd home (rumah ke dua) yang saling support, bertumbuh dan bersikap secara rohani"
saling menguatkan baik melalui pengalaman pribadi maupun dalam doa. Selain itu, aku juga mendapat teman, yang awalnya aku sendirian di gereja tidak kenal siapa-siapa, melalui KESAN aku mulai kenal dengan orang orang di gereja."
14
Multiply August 2013
August 2013 Multiply
15
Community
Community
KESANLIST
Jumat Pk.19.00
KELOMPOK SALING MEMPERHATIKAN Misi KESAN: Saling memperhatikan, mengembangkan karunia-karunia rohani, menjangkau keluar, dan mempersiapkan gereja untuk menghadapi masa sulit. Hari & Waktu Rabu Pk.18.30
KESAN
Timur 1 Rabu Pk.19.00 Timur 3
Dharmahusada Tengah
Rabu Pk.19.30
Selatan
Raya Satelit Indah
Kamis Pk.19.00
Kamis Pk.19.30
Telephone
Danny Kartono Rahmat Setiawan Handoko Song Gunawan Septi Alfida Khong Wai Ang Dhing Dhing Ester Setiawati Sundoro / Lidya Bingnarto Laniwati Gitajaya Umbarwati Widjatmiko Handreas Swandayani
081 2314 1554 081 2163 65013 031 3520 242, 081 6503 044 081 1310 492 031 7722 3867 031 7216 1999, 081 2326 1483 081 3287 76497 081 7320 890 085 6304 6102 081 1348 870 031 7051 7817 089 9331 1301, 031 6041 1000 031 7038 8729 082 3312 18889 081 3574 27138 031 7060 6668, 081 1311 340 081 6508 432
Manisen
031 7313 086
Indragiri Graha Family
Pieter Pitojo Budi Santosa Karunia
031 7060 7431 031 7057 0601
Manukan
Tabitha
081 9350 17040
Manukan
Dominikus
082 1393 92706
Manukan
Teguh
081 3322 91792
Manukan
Lie Djing
085 39576 9999
Citraland Berea 1
Hoesen
081 1315 221
Balong Cangkring II
Yohanes Sunarto
087 8565 56805
Permata Meri
Hery Susanto
088 1957 5194
Putat Gede Selatan
Minto (Penilik)
031 7131 1562
Raya Kupang Baru
Joseph Indraradji
031 7098 4539
Villa Bukit Indah
Mulyono Sucitro
081 1306 068
Linda Puspita Sari
081 3303 89948
Jumat Pk.19.00 Dr Wahidin
P
Penilik Selatan: Soecipto Koesno 081 2357 2121 Penililk Barat: Antowibowo 081 1321 680 // Budi Yeni 081 6511 231 // Juliana 081 1335 527 // Peter B. Hermanto 081 1348 895
16
Multiply August 2013
Hong Immanuel Wongsonegoro Vincent Enrica Jack Haryo & Sylvi Iwan Mulyono Ristyowati Johanes Lianto Daniel & Linda (Penilik) Welem Sonny DLO (Penilik) Windra Johanes Soenarto Djuwita Tjokro Novita Setiawaty Selwyn & Vivi Johanes Andries Lukas Djunanto Richno Wendy Arief Ryan Yudi Tryo Pujianto Dr Ruthie Jeffry Sudarta Esther Lip Khun Siauw Wei Malumbot Rocky William Anton Markus Haryono (Penilik)
031 7718 8785 081 1332 761, 088 8503 8373 031 7112 0758, 081 3307 01789 081 3314 12970 031 6074 4255, 081 3350 99083 081 5531 22523 081 1342 9683 081 2357 2092 081 2303 8188 081 8598 056 081 1315 813 081 7032 98779 081 1377 478 081 6518 155 081 2354 2598 081 2357 7392 081 2170 0918 081 3320 00488 081 1344 8090 081 9388 87728 081 3307 15525 081 2234 59780 081 1320 771 081 7319 834 085 7334 99135 081 3621 80644 081 6545 3699, 031 7771 963 081 8326 717 081 8325 672 081 2357 2121 081 2316 28577 081 5506 5065 087 8599 77700 081 3305 22808 081 2324 8002
Wilayah Tarik (Kel Anisia)
John B Nome
081 5535 33648
Wonokupang (Kel Megawati) Citra Harmoni Pondok Jati Youth Krian Remaja Krian
Megawati James H Tan Thjoen San Michkel NW Nining
081 3314 51389 081 5540 96262 031 7003 0713 031 9210 1560 081 3306 89600
Renny S
081 5531 12681
P
Raya Menganti Wiyung K Villa Valensia K Villa Sentra Raya K Graha Family K Graha Family K Graha Family Graha Familly (NEW) K Dian Istana P Bukit Darmo Golf Babatan Pratama Kupang Baru P Apt. Puncak Permai P Woodland Regency Citraland Citraland (NEW) I Citraland Putat Gede Selatan I Putat Gede Selatan I I Jumat Pk.19.30 Putat Gede Selatan I Putat Gede Selatan I Graha Pemulihan Simo Gunung Kramat Timur Barat
Visi KESAN: Membangun kehidupan kekristenan dalam jemaat lokal menurut pola gereja mula-mula secara otentik seperti yang dicatat dalam kitab Perjanjian Baru. Contact
Dukuh Kupang Magersari Indah Utara
Gubeng Kertajaya Timur 2
Kendangsari Tenggilis Utara Griya Sedati Indah Kutisari Selatan Kutisari Selatan Rungkut Mapan WR Supratman
P P
P
Minggu Pk.10.30 Remaja Mojokerto I
Kesan IMAGE
P
Kesan Professional Muda
K
Kesan Keluarga Muda
Surabaya Timur
Surabaya Pusat
Mojokerto
Surabaya Barat
Surabaya Selatan
Krian
Gresik
August 2013 Multiply
17
Event
Event
fit for jesus Oleh: Hans Kuswardi
“So here’s what I want you to do, God helping you: Take your everyday, ordinary life—your sleeping, eating, going-to-work, and walking-around life— and place it before God as an offering. Embracing what God does for you is the best thing you can do for him. Don’t become so well-adjusted to your culture that you fit into it without even thinking. Instead, fix your attention on God. You’ll be changed from the inside out. Readily recognize what he wants from you, and quickly respond to it. Unlike the culture around you, always dragging you down to its level of immaturity, God brings the best out of you, develops well-formed maturity in you.” Romans 12 : 1-2 (The Message)
18
Multiply J August 2013
F
it for Jesus yang diselenggarakan pada 26-29 Juni 2013 adalah Christian Booth Camp pertama dari IMAGE (GKPB Youth Ministry) yang mengangkat topik tentang kesehatan. Kesehatan yang dimaksudkan disini adalah kesehatan jasmani yang meliputi bagaimana menjaga pola makan yang baik, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur, serta kesehatan rohani. Camp ini diadakan dengan banyak perencanaan dan pertimbangan, ide untuk Camp ini sudah ada sejak 2011 akan tetapi baru dapat terwujud di tahun 2013. Tema Fit for Jesus ini sendiri diangkat mengingat banyaknya orang Kristen, khususnya anak-anak muda yang melayani Tuhan namun kurang atau bahkan tidak memedulikan kesehatan jasmani mereka. Hal ini yang membuat kami koordinator IMAGE merasa perlu mengadakan camp ini untuk kembali mengingatkan bahwa tubuh ini merupakan Bait Allah yang harus kita jaga. Tuhan ingin kita untuk mempermuliakan Dia melalui tubuh kita, sehingga kehidupan jasmani dan rohani pun harus seimbang. Camp yang diadakan 4 hari 3 malam di Ubaya Training Center, Trawas dengan Format 50% aktifitas (outbound), dan
August 2013 Multiply
19
Event
Event
50% sesi. Sesi ini terdiri dari penyampaian Firman Tuhan oleh kak Yose dan Ko Agus, dan sesi tentang kesehatan dan olahraga dibawakan oleh Ivan J. Kuswardi yang memegang International Certified Personal Trainer sangat memberkati setiap peserta. Melalui Camp ini mereka dibekali dengan kebenarankebenaran Firman Tuhan tentang kehidupan yang seimbang, sehat jasmani dan rohani. Feedback yang kami dapat dari peserta sangat baik, dan mereka mengharapkan bahwa Camp ini diadakan kembali tahun depan dan mereka menjamin bahwa mereka akan kembali berpartisipasi di dalamnya. Kami berharap generasi kepemimpinan IMAGE berikutnya dapat mewujudkan harapan para peserta, bahkan membuat Camp ini menjadi lebih baik dan lebih menarik ke depannya.■
Rabu, 5 Juni 2013 Oleh: Alex Sutanto (Mahasiswa Pasca Sarjana Kepemimpinan Kristen STT Inti Surabaya)
“Setelah Yesus mengatakan THE TRUTH SET YOU FREE! Itulah tema seminar yang diselenggarakan semuanya itu, banyak orang percaya kepada-Nya. Maka kata- oleh mahasiswa S2 Kepemimpinan Kristen, Sekolah Tinggi Teologi INTI Surabaya Nya kepada orang-orang Yahudi pada hari Rabu tanggal 5 Juni 2013 yang yang percaya kepada-Nya: “Jikalau bertempat di Gedung Graha Pemulihan lantai 2. Narasumber yang datang adalah Pdt. kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid- Stefanus R. Budiman, M.Th (Pengajar STT INTI) dan Rev. Jason Foo (Singapore). Seminar Ku dan kamu akan mengetahui ini dihadiri oleh lebih dari 130 orang dari kebenaran, dan kebenaran itu berbagai kalangan. Antusias peserta dalam menyimak materi dan mengajukan pertanyaan akan memerdekakan kamu.”” membuat suasana seminar menjadi hangat. (Yohanes 8:30-32) (LAI)
20
Multiply J August 2013
August 2013 Multiply
21
Event
Event
Apa maksud dari “kebenaran yang memerdekakan" seperti yang dimaksudkan oleh Yesus pada jaman itu? Pertanyaan ini dijelaskan dan dijawab oleh Pdt. Stefanus R. Budiman, M.Th secara mendalam dan kontekstual pada sesi pertama. Beliau menjelaskan untuk mengetahui “kebenaran” dengan benar maka kita harus melihatnya dalam bingkai dialog dan persepsi yang benar sesuai dengan konteks budaya pada masa tersebut. “Kebenaran” yang dimaksudkan oleh Yesus pada masa itu merujuk pada “Hukum Taurat” yang pada masa kini kita kenal dengan nama “Alkitab”.
Mengapa kita harus melihat Alkitab dengan objektif (tidak dipengaruhi pendapat pribadi?
zaman ditulisnya pesan dengan zaman sekarang. Ketiga, maraknya manuskrip yang ada sekarang. Untuk perjanjian baru saja dapat kita temukan kurang lebih 5.000 manuskrip yang tersebar di seluruh dunia.
Lalu bagaimana solusinya? Pahami Alkitab dalam konteksnya. Alkitab terbentuk dalam konteks historis, sosial dan budaya tertentu dan bisa dikatakan sebagai suatu “dokumen sejarah” bagaimana Allah menyatakan diri-Nya kepada manusia sehingga konsekuensinya penting memahami Alkitab dalam konteks, sejarah dan budayanya. Sebagai contoh: Matius 5:13 - "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.”
Pada zaman itu, garam dibuat dari mineral Ada 3 alasan yang menjadi dasar, tanah yang diolah menjadi garam yang yaitu: Pertama, kita sebagai pembaca berbentuk balok. Garam balok ini digunakan adalah pihak ketiga, bukan untuk memberi rasa asin pada masakan sebagai pembuat atau penerima dengan cara dicelupkan setiap kali digunakan. pesan Alkitab secara langsung. Otomatis semakin lama garam balok ini Kedua, adanya perbedaan akan semakin kehilangan keasinannya dan faktor bahasa, budaya, menjadi tawar. Maka pemilik garam tersebut dan sejarah antara akan menumpuk garam balok yang sudah tawar tersebut di depan pintu
rumah dan pada saat musim hujan digunakan sebagai pijakan kaki bagi tamu yang datang agar tidak menginjak genangan air.
Lalu, bagaimana kita dapat mengetahui nubuat yang benar dan yang salah?
Ketika kita tahu konteksnya, maka kita juga akan mampu memahami Alkitab dengan lebih baik dan benar.
Ulangan 18:21-22 berkata, “Jika sekiranya kamu berkata dalam hatimu: Bagaimanakah kami mengetahui perkataan yang tidak difirmankan Tuhan? – apabila seorang nabi berkata demi nama Tuhan dan perkataannya itu tidak terjadi dan tidak sampai, maka itulah perkataan yang tidak difirmankan Tuhan; dengan terlalu berani nabi itu telah mengatakannya, maka janganlah gentar kepadanya.”
Kemudian sesi kedua disampaikan oleh Rev. Jason Foo yang membahas mengenai “nubuatan”. Di zaman modern ini, nubuatan begitu “longgar” digunakan dan disalahpahami. Sebagai contoh, banyak nubuatan yang berbicara tentang Tuhan yang memberkati umat-Nya dengan kekayaan, kesehatan, promosi, dan kesuksesan. Padahal jika kita mengerti Alkitab dengan baik, janji Tuhan untuk halhal ini secara eksplisit sudah tertulis dalam Matius 6:33-34 dan Ulangan 28:1-13.
Jadi sebenarnya apa itu nubuatan? Nubuatan adalah “forth-telling” yaitu meneruskan/memberitahu pesan dari Tuhan. Seorang yang bernubuat adalah “utusan Allah” bagi umat-Nya. “Nubuatan” tidak sama dengan “meramalkan” (fore-telling). Meramal berarti mengatakan masa depan apa yang akan terjadi pada seseorang atau kehidupan keluarga. Sebagai contoh, Nabi Natan yang memiliki pesan dari Allah mengenai dosa Raja Daud. Ia menerima pesan dari Tuhan dan membawa kembali pesan tersebut kepada Raja Daud. Ketika Raja Daud menerima pesan itu dari Allah melalui peran dan panggilan Nabi Natan, ia bertobat dari dosa-dosanya.
22
Multiply August 2013
Nubuat yang salah dapat membuat roh dan iman kita kepada Tuhan menjadi hancur! Dalam Yeremia 23, Allah menunjukkan kepada Israel mengenai nabi palsu. Nubuat harus diuji! 1. Dengan Firman Allah. 2. Dengan melihat kehidupan pribadi sang penyampai nubuat. Secara keseluruhan peserta merasa puas dan diberkati setelah mengikuti seminar ini. Bahkan ada masukan dari beberapa peserta untuk mengadakan seminar seperti ini secara rutin. Jika jemaat ingin mendapatkan rekaman dari seminar ini dapat langsung menghubungi Bp. Fransisco di nomor 7343645 / 081331524567. Tuhan memberkati kita semua.■
August 2013 Multiply
23
Event
Event
Discipleship is relationship, pemuridan itu sebuah relasi; inilah kalimat yang berulang-ulang dilontarkan oleh Pastor Joey Bonifacio, dari Victory Church – Philipina, dalam paparannya di Seminar LEGO Principle. Seminar ini dihadiri oleh beberapa denominasi gereja, Morning Star, GBI ROCK, GBI Diaspora, dan beberapa pendeta garis depan. Dari MDC sendiri, terlihat para pemimpin KESAN dan pembimbing pemuridan hadir di seminar yang diadakan tanggal 26 Juni 2013, di MDC – Surabaya.
M
engambil ilustrasi mainan anak-anak, yaitu LEGO (permainan balok-balok dengan ukuran, warna yang berbeda). LEGO ini didesain untuk terhubung dengan balok di atasnya, dan terhubung dengan balok di bawahnya. Persis seperti balok-balok LEGO, hidup kita adalah tentang berhubungan di atas (dengan Tuhan), dan berhubungan dengan sesama.
The LEGO Principle Seminar Oleh: Ps. Lydia CSES
Lalu apa hubungan antara pemuridan dengan permainan Lego? Salah satu ayat yang menunjukkan dengan jelas bisnis gereja (baca: apa yang seharusnya gereja lakukan), yaitu Matius 28:19-20 “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.” Panggilan gereja adalah menjadikan semua bangsa menjadi murid Kristus. Namun seringkali umat Tuhan memandang pemuridan hanya dari perspektif membagi pengetahuan di dalam kelas dengan pelbagai aturan yang ketat. Pastor Joey menerangkan, bahwa menjadi murid Kristus artinya dibenamkan dalam hubungan dengan Tritunggal (Baptis /dibenamkan dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus). Pemuridan adalah hubungan, seperti hubungan dalam keluarga. Sementara pemahaman pemuridan selanjutnya adalah mengajarkan untuk melakukan/mentaati segala sesuatu yang Tuhan perintahkan. Memang
24
Multiply J August 2013
tidak diragukan bahwa mengajar adalah komponen sangat penting dari pemuridan. Namun, Yesus menekankan tentang adanya ketaatan. Dan ketaatan kita untuk melakukan perintah Tuhan, bukan semata-mata dilandasi karena kita takut dengan Tuhan, namun karena kita memiliki hubungan dengan Tuhan. Seperti seorang anak yang mentaati perintah orang tua, itu bukan hanya karena anak takut dengan orang tua, tapi karena anak memiliki hubungan dengan orang tuanya. Seminar yang berdurasi 2 jam ini, mengingatkan kembali gereja kepada panggilan utamanya, yaitu PEMURIDAN. Sebagaimana Pastor Joey ungkapkan, tujuan pemuridan adalah untuk mengaktivasi setiap umat Tuhan untuk berhubungan dengan Allah dan dengan sesama. Pemuridan adalah strategi Allah untuk mentransformasi dunia. Ketika orang Kristen bersikeras menghindari panggilan memuridkan, kita hanya berputar-putar dan tidak menggenapi tujuan kita di bumi. Seminar ini ditutup dengan menjelaskan pelajaran dari anak yang terhilang (Lukas 15:31-32) “Kata ayahnya kepadanya: Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala kepunyaanku adalah kepunyaanmu. Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.” Inilah gambaran tentang keinginan Bapa kita untuk mengembalikan kita ke dalam hubungan dengan Dia serta antusiasmeNya untuk merayakan kepulangan kita berapapun harganya. Pemuridan adalah tentang hubungan.■
August 2013 Multiply
25
Event
Event
Oleh: Ribka Setiorahardjo
BIG DREAM
D
engan mengambil tema “BIG DREAM” retreat keluarga Tunas Benih Kasih (TBK) dari Joyoboyo dan Dolly yang berlangsung tgl 28-30 Juni sudah selesai. Dengan yel-yel : Mimpi besar! Kejar….kejar….kejar! Mimpi besar! Raih….raih….raih! Mimpi besar! Tangkap….tangkap….tangkap! Mimpi besar! Yes..yes…yes…Pasti! Semua peserta mengikuti acara demi acara dengan semangat yang luar biasa, pembicara-pembicara yang sudah dipersiapkan mengemas dengan interaktif sehingga semua peserta aktif bertanya dan menjawab.
Hari pertama setelah sesi “Mempunyai pengharapan di dalam Tuhan” yang disampaikan oleh ketua panitia Bp.Timotius Raja, diadakan “Character Award” untuk pelepasan anak TK-B. Acara dikemas dengan menarik oleh guru-guru TBK, selain mendoakan anak TK.B yang berkostum sesuai cita-cita mereka, anak-anak TK-A dan orangtua murid juga diberi kesempatan presentasi. Selanjutnya setiap sesi dipisahkan antara orangtua dan anak, bahkan di hari kedua ditambah sesi khusus remaja, dimulai dengan sesi "Mempunyai pengharapan di dalam Tuhan" dari kehidupan keras yang mereka jalani peserta diajak untuk
26
Multiply August 2013
mempunyai pengharapan, sesi kedua menekankan tentang pemutusan dari kutuk agar mereka tidak lagi mengandalkan kekuatan-kekuatan di luar Tuhan setelah itu diajak berani bermimpi dan gigih untuk mencapainya dengan melangkah penuh iman diakhiri dengan kebaktian minggu yang penuh sukacita, dan semua peserta memuji Tuhan di luar kursi masing-masing dengan bersorak-sorai. Beberapa keluarga menyerahkan hidup mereka kepada Tuhan Yesus dan didoakan, ibadah diakhiri dengan Perjamuan Kudus.
Seminar doa dan doa malam yang bertemakan Awakening (kebangkitan) yang diadakan tanggal 19 Juni yang lalu telah banyak memberkati jemaat. Seminar dan doa malam itu dilayani oleh Ibu Dora Kansil, seorang Ibu yang dipakai Tuhan sebagai penggerak doa di Indonesia. Beliau datang dan melayani bersama dengan tim pemuji dan penyembah dari Jakarta sebanyak 5 orang.
S
etelah menyampaikan
pemusik dan penyembah.
itu, banyak masukan dari
pengajaran tentang
Penyembahan kemudian
jemaat yang mengatakan
kekudusan dan intim
dilanjutkan dengan doa
bahwa mereka sangat
dengan Tuhan sebagai
syafaat yang dipimpin
diberkati. Saat mereka
dua hal yang harus dimiliki
oleh Ibu Dora Kansil.
menyembah, mereka
pendoa di seminar sore hari itu, yang diikuti sekitar 150 peserta dari berbagai gereja, acara dilanjutkan
Seluruh rangkaian acara diakhiri dengan masingmasing keluarga menuliskan mimpi-mimpi besar mereka dan dikirimkan kepada Tuhan dengan pelepasan balon yang membawa terbang surat cinta mereka kepada Tuhan Yesus.
dengan doa malam.
Perjuangan mereka terus berlanjut seusai retreat ini, perjuangan untuk memelihara iman mereka di tengah kerasnya kehidupan nyata. Mereka perlu dimuridkan agar dapat menjalani kehidupan yang berkemenangan oleh karena itu kami bersyukur atas keterlibatan jemaat dan KESAN khususnya untuk melayani mereka juga yang mana kami percaya ke depannya akan semakin banyak yang terlibat di dalam pelayanan kepada mereka. Terima kasih untuk semua dukungan jemaat dalam doa, daya dan dana. Tuhan Yesus memberkati. ■
Kami merasakan hadirat Tuhan begitu kuat sejak awal penyembahan. Banyak jemaat yang datang, berdiri dan lupa
mengalami jamahan Tuhan dan merasakan kekuatan, kesegaran dari Tuhan. Ada jemaat yang berkata : "Sudah lama kami rindu menyembah
Doa malam kali ini berbeda
duduk, karena begitu
dengan model doa malam
menikmati penyembahan
yang biasa dilakukan.
malam itu. Tanpa terasa
Saya percaya Tuhan
Dalam doa malam yang
kami telah dua jam
belum selesai dengan
diikuti sekitar 300 orang ini,
menyembah dan berdoa.
kita, ada banyak hal-hal
kami banyak menyembah
Saya merasakan ada
luar biasa yang Tuhan
Tuhan. Dimulai dengan
kerinduan yang dalam
sediakan bagi kita di hari-
tim penyembah dari MDC
dalam jemaat untuk
hari mendatang ini. Mari
dan dilanjutkan dengan tim
mengalami kebebasan
maju terus, dan berdoa
penyembah dari Jakarta.
dalam menyembah dan
agar semua rencana-Nya
Suatu kolaborasi yang
mengalami jamahan
digenapi melalui gereja-
indah, terjadi kerjasama
Tuhan. Saya percaya
Nya. Tuhan memberkati. ■
yang baik antara tim
itulah yang terjadi malam
seperti ini."
August 2013 Multiply
27
History
History
SAM RATULANGI (1890-1949)
mendirikan organisasi Sumber Darah Rakyat (Sudara) untuk menyadarkan rakyat tentang kedudukan Jepang yang semakin terjepit dan memberikan jaminan bahwa Indonesia dapat merebut kemerdekaan dari Jepang.
Disunting oleh Audhie Senas dari berbagai sumber
Gerungan Saul Samuel Jacob Ratulangi atau biasa dipanggil Sam Ratulangi adalah pejuang kemerdekaan dan salah seorang perintis pers Indonesia. Semangat nasionalismenya tumbuh sejak bekerja di sebuah perusahaan milik penjajah Belanda.
Sam Ratulangi memainkan peran penting dalam kemerdekaan RI. Menjelang Proklamasi Kemerdekaan RI, ia menjadi anggota PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Setelah Indonesia merdeka, ia menjadi Gubernur Sulawesi dengan kedudukan di Makasar (Ujungpandang). Ia mempertahankan Sulawesi supaya tidak terpisah dari NKRI. Perjuangannya itu menyebabkan ia ditangkap oleh Belanda (5 April 1946), dipenjarakan di Ujungpandang (Makasar) dan dibuang ke Serui (Irian). Ia baru dibebaskan pada tahun 1948 setelah terjadi perundingan Renville.
Sam Ratulangi bersama Mr. Johanes Latuharhary memperjuangkan supaya Dasar Negara RI (Pancasila) dalam Pembukaan UUD 1945 tidak ditambahi dengan “tujuh kata” yang menekankan agama tertentu. Usul itu ternyata disepakati oleh tokoh-tokoh nasional lainnya: Ki Bagus Hadikusumo (Muhamadiah), KH Wahid Hasyim (NU), Kasman Singodimejo (Masyumi), dan Teuku Hasan. Waktu itu Muhammad Hatta bahkan sempat berkata bahwa demi menjaga keutuhan Negara, kami setuju menghilangkan “tujuh kata” yang telah menggelisahkan masyarakat Kristiani. Demikianlah kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia dibangun dengan begitu kuat tanpa membeda-bedakan agama. ■ Dirgahayu Republik Indonesia ke-68.
S
elama menjadi mahasiswa di rantau, Ratulangi menggerakkan semangat kebangsaan para mahasiswa Indonesia. Para anggota dalam Indische Vereniging (Perhimpunan Mahasiswa Indonesia, kemudian menjadi Perhimpunan Indonesia) digerakkannya untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Kemampuannya sebagai pemimpin ternyata luar biasa. Antara tahun 1915-1919 melanjutkan pendidikan di Zurich. Kecakapannya mengantar dirinya menjadi Ketua Gabungan Mahasiswa Negara-negara Asia. Sekembalinya ke Indonesia (1919), Ratulangi segera menggerakkan perjuangan bangsa Indonesia. Pada tahun 1922, di Bandung, ia bersama dr.Douwes Dekker, Suwardi Suryaningrat, Ir. Cramwer dan lain-lain mengadakan rapat umum untuk mempropagandakan pemerintah sendiri bagi bangsa Indonesia. Tindakan-tindakan Ratulangi semakin strategis. Di Manado (1924), ia menjadi
28
Multiply August 2013
sekretaris Minahasa Raad dan berhasil memghapuskan kerja paksa (rodi). Sebagai anggota Volksraad (1927-1937), ia sering mengkritik politik pemerintahan Belanda yang cenderung selalu merugikan rakyat Indonesia. Ratulangi juga berjuang dengan senjata pena. Periode tahun 1938-1942 ia menerbitkan dan memimpi n Majalah Mingguan Politik Nationale Commentaren dan banyak menulis tentang visi kemerdekaan Indonesia. Pada jaman pendudukan Jepang, Ratulangi
August 2013 Multiply
29
Wisdom
Oleh: Audhie Senas
a. Dari jarak yang jauh ia sudah dapat mengetahui badai atau bahaya lain yang akan mengancam dirinya. Burung rajawali tidak lari dari badai melainkan ia dapat terbang melintasi badai. b. Dari ketinggian ia sudah dapat mengamati mangsanya yang di bawah (kelinci, rusa, beruang, ular, tikus, dll.) ataupun di sungai dan lautan (ikan-ikan) dan dari ketinggian pula rajawali dapat melihat / mengamati daerah yang luas. Hal ini terjadi karena mata rajawali memiliki kemampuan mata dua kelopak, kelopak mata yang pertama (ordinary eyelid) digunakan ketika ia sedang berada di darat atau tidak terbang (di bukit batu,
30
Multiply August 2013
Demikian juga halnya orang kristen harus bisa melihat jauh ke depan. Dengan kata lain, memiliki visi bagi hidupnya.
2. Burung rajawali terbang tinggi. Kemampuan terbang tinggi ini terbukti dengan sarang-sarang yang ada di atas-atas bukit, berbeda dengan burung-burung kebanyakan yang ada. Burungburung kecil terbang pada pagi hari dan siang hari harus berteduh karena panasnya sinar matahari, lain halnya dengan rajawali, ia mulai terbang ketika sinar matahari memanasi bumi. Rajawali tidak terbang dengan mengepakkan sayapnya seperti burung pipit namun rajawali menggunakan kemampuan angin untuk menerbangkan dirinya, melayang di udara.
3. Burung yang gagah Rajawali dikenal bukan pada saat dia masih kecil, terikat dan mati karena tua, tapi burung rajawali dikenal pada saat rajawali terbang di angkasa biru, melawan badai dan bersamasama anak-anaknya di atas bukit. Sangat jarang dibahas bahwa burung ini sering mengalami kegagalan menangkap mangsa namun kegigihan burung rajawali saat menangkap mangsa inilah yang menjadikan dirinya sebagai burung yang gagah. Demikian juga kita sebagai orang kristen seharusnya memiliki kegigihan dan semangat pantang menyerah meskipun beberapa kali mengalami kegagalan, karena justru kegigihan, ketekunan dan semangat pantang menyerah itulah yang membentuk karakter dan kedewasaan kita.■
N!
Karena burung rajawali ini memiliki penglihatan yang sangat tajam, maka ada dua hal yang memberi keuntungan bagi burung ini:
Seperti kemampuan burung rajawali melayang dengan menggunakan kemampuan angin, demikian juga seharusnya hidup kita 'melayang' oleh kemampuan Roh Kudus, terbang mengatasi segala persoalan dan badai kehidupan.
TI KA
1. Burung rajawali memiliki mata yang tajam.
puncak bukit batu, gunung atau pohon yang tinggi). Tetapi ketika ia sedang di udara maka ia memakai kelopak mata yang kedua (extraordinary eyelid). Hal ini untuk menghindarkan tekanan angin, matahari, dan gangguan dari ranting-ranting pohon, ketika ia sedang menyerang mangsanya.
NA N
K
ali ini redaksi ingin membahas tentang kemampuan burung rajawali yang luar biasa.
Event
32
Multiply August 2013