THE 1ST 45 YEARS :
J:CO OMIC
THE I ST 45 YEARS : ECO NOMIC T RANSFORMATIO N
•
FAKTOR PENENTU PROSES TRANSFORMASI: UNSUR PENTING MELANJUTKAN TRANSFORMASI FAKULTAS BISNIS UKWMS lU'ristiHa WI'idya UtaHti
,. r
Organisasi apapun perl u berubah dari dalam, ka lau tidak ingin diuba h dari luar. Da lam kon t eks i ni, dikena l apa yang disebut t ransformasi organisasi (org anization transformation), yang merupa kan proses peru bahan, baik yang direncanakan maupun t idak diren canakan, dalam suatu organisasi atau insitusi. Bertepatan de nga n Dies Natalis ke 45, Faku ltas Ekonomi UKWMS sebagai organ isasi pendid ikan yang san gat concern den gan kualitas, juga mem butuhkan peruba han fundamental, dengan bertransforma si menjadi Fa kultas Bisnis. Diharapkan perubahan ini mampu m eng hasilka n nilai-n ilai akad emik, sosi al dan ekonomi serta mapannya strategic intent organisa si. Diyakini banya k fakto r yang aka n menjadi faktor penentu bagi laju transfo rmasi itu. Dua faktor penting yaitu ketersedi aan infrastruktur (fisik) dan spiritualitas anggota organisasinya (non fisik). Prose s tran sf o r m asi adala h pros es panjan g dan me mbut uhkan dukungan perubahan infrastruktur (fi sik) maupun sp iritual it as anggota orga nisasinya . Keduanya menjadi faktor pene ntu yang sali ng t erka it dan melengkapi. Yang satu t idak bisa men ia d akan ya ng lain. Namun upa y a membangun spiritua lit as anggota orga nisasi je las me mbut uhkan usaha, waktu dan pemikira n yang lebih berat. Spiritualitas anggota organisasi ini tentu ta k bisa lepas da ri nilai, semangat atau sikap yang lekat pada setiap i ndivi du y ang seha t jas m ani dan rohani, yakni memiliki idea lisme, integ ritas, kep ercayaan diri, kedewasaan, mentalitas-berke limpaha n (abundance mentality), kegigihan,
----20
FAKULTAS BISNIS UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA
REFLEKS I UNTUKMEMENUHI EKS PEKTAS I STAKEHO LDERS MELALU I PENDID IKAN BISNIS
c an sema ngat mempe rbah aru i d i r i d ar i se l u r uh anggota crgaru sasr. •
•
endahuluan Memposisikan Universitas Katolik Widya Manda la Surabaya (UKW M S) sebagai sebuah organi sasi pendidi kan pad a barisan organisasi pendidika n den gan kual itas un ggul, da n dapat bertahan hingga merayakan ulang tah un em asnya bukanlah hal yang mudah. Penting untuk te rus dila kukan upaya unt uk berubah dan berkembang (Utami, 2010). Peruba han utam a ya ng perlu dilakukan adalah perubahan f undament al, denga n t ujua n untuk menghasilkan nilai-nilai akademi k, sosia l, dan eko nomi. Ni lainilai tersebut merupakan kat a kunci dala m tran sformasi sebuah organisasi pendidikan, disam ping j uga m apannya strategic intent organisasi (Triloka, 2000). Un tuk mewujudkan pe ru b aha n f u ndamental yang menghasi lkan nila i-ni lai aka demi k, sosial da n ekono mi sert a mapannya strateg ic inten t organisasi, perlu dilakuka n . - - - - - - - - - - - - - - - - , transformasi
kel embagaa n
(organ ization transformation ) yang le bi h kompleks da ri sekedar hanya pengembanga n o rganisasi (organizatio n development). Yang dimaks ud dengan pemaham an tr ansf o r m asi organis asi
·Untui(.mewujurfi(an perubahan. [undamentai . .. petlu rfi[al(J-Ik..an transformasi J&[em6agaan (OJ21am ~-£.lltiolt tran..:fOmlatirm) !Jang [e6m 1(911tp[el(~ dati seJ&rfar hanua pengem6angal1 orqanisasi (ollJall/z./ltioll /fevefopmellt) .
(organization transformation ) adalah proses perubahan, bai k yang direncanaka n maupun tidak d i r e ncanaka n, dalam perj alanan suatu in stit usi untuk mewujudkan misinya (Uday, 1981). Transformasi yang terja di dalam Universitas Katolik Widya M andala Surabaya (UKWMS) sebagai organisasi pendidikan yang t elah berusia 50 tahun, terja di pula dalam ko nteks yang leb ih kecil. Dalam hal ini transfo rmasi terse but ada lah perubahan
FAKULTASBISNIS UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA
21
THE I ST 45 YEARS : ECONOMIC T RANSFORMATION
nama Fakultas Ekonomi menjad i Fakult as Bisnis. Kesepahama n b ahwa transformas i i n i m eman g diperlukan dan p entin g dilakukan tela h dise pa kati be rsam a. Namu n tu gas ata u t a nt angan t e r besar saat ini adalah bagaiman a arah t r ansformasi Fakulta s Bisnis UKWMS yang komprehe nsif. Hal ini mencakup penyelarasan at au perancangan ulang da ri strategi, st r uktur, sistem, stakeholders relation, staff, skills (competence), style of leadership, dan shared value . Upaya transfo r m asi kel embaga an ini diharap kan dapat merevitalisasi peran o rganisa si pe nd id ika n, dal am hal i n i Fakultas Bisnis UKW M S, agar ma m p u berpe ran secara optima l dalam m ewuju dkan academic excellence for education, for industrial
rele vance, for contribution f or n ew knowledge, dan for empowerment . Dilema Transformasi: Hal hal Fisik atauka h Spiritual Personal Organisasi . Tak d apa t dipung kiri bahwa proses transformasi ada lah proses yang panj ang da n m embutuhkan dukungan perubahan infrastrukt ur (fi sik) maupun spirit ualit as anggota organisasinya (non fisik). Kedu anya akan menjadi f akt or penentu dalam proses transforma si. Yan g satu, tidak bisa meniadakan yang lain. Dengan demikian pand angan ya ng menit ikberatkan pada infrastuktur o rgani sas i (f isik ) m e rupaka n pendekatan yang kurang komprehe nsif, sebab t ant angan terbesar dan terberatnya justru ada lah merubah cara pa ndang da n sprit ualit as personal organisasi untuk m enyikapi transformasi itu sendiri. Transfo rm asi atau proses per ubahan pada se buah institu si sering kali berja lan lama dan tida k mudah. Seseorang t idak dapat mengu ba h sebuah ins titusi dalam w aktu sing kat . Apalagi peruba han tersebut men cakup peru bahan budaya. Di samping itu, sama se kali t idak ad a j amina n bahwa hal-hal baru yang dikembangkan atau diterapkan dalam rangka transfo rmas i akan membawa hasil seperti yang diharapkan .
•
22
FAKU LTAS BISNI SUNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA
•
REFLEKSI UNTUKMEMENUHI EKSPEKTASI STAKEHOLDERS MELALU I PENDlDlKAN BISN IS
Hal lain yang selalu mun cul dalam t r ansf o rm asi adalah adanya perlawan an atau resistensi terhadap perubahan se perti: tidak merasakan perlunya adanya perubah an, ti dak melihat risiko dari keadaan status q uo, terbe lenggu ol eh ke biasaan lama, t erlena di zona ken ikmatan (comfort zone ), merasa tidak slap, t akut m enghadapi ket idak past ian, m e r asa teran cam kepent ingannya. Untuk mengatasi hal-hal yang menghambat proses transformasi di per l ukan kegigihan d an spiritualitas anggota organi sasi. Tant angan M ew ujudkan Faktor Penghela Transformasi Utama: Spiritualit as Anggota Organisasi
Hal yang pelik dalam tra nsf ormasi sebuah institusi adalah m ene m ukan cara untuk m e nye laraskan idealism e prib adi dengan idealisme instit usi. Bila ,--- - - - - - - -- - - - , .. spititualitas aT/ggota hal i ni dapat dilakukan, j elas para anggota akan merasakan organisasi ... alafan si/(ap atau sel!U1ngat yang mcniadi ciri cit a-cit a institusi ada lah cita II tama dati sescoranf/, cita masing-masing in d ivid u. diantatanua tampak idealisme, Ti ap individu akan merasa inteqritas, Rf-percayaan diti, bahw a dirinya aka n dapat (~dczuasaanJ tnentalitasm ew uj ud kan mim pi-mimpi 6eri(efimpanan (a511!1dtmce dengan m emberika n yang trletltaltty), ~f/igifum dan er bai k dalam me w ujudkan scmangat memperbahatui diri. idealisme institusi. Tiap orang m erasa tumbu h dan '--- - -- - - - - - - - - ' oerkembang bersam a inst it usi. Dalam banyak kas us, pimpinan seb uah institu si dan anggotaanggot anya tidak berhasil menemu kan keselarasan membangun . eali sm e bersama se hi ngga orang-oran g ata u kelompokelompok berjalan dengan cita-cita nya masing-m asing. Dalam al lni, visi atau cita-cita institusi ba ru menjad i sebuah wacana, elum menjadi keyaki nan bersa ma yang bersemayam dalam hati ara anggota dan bel um diwujudkan dal am t indakan nyata .
FAKULTASBISNISUNIKA WI DYA MANDALA SURABAYA
23
THE 1ST 45 YEARS : ECONOMIC TRANSFORMATION
,
Berikut adalah fakto r pen entu transf ormasi lainnya, yakn i spiritualitas anggot a organisa si. Yang dim aksud spiritualitas di sini adala h sikap atau seman gat yang menj adi ciri utama dari seseora ng, diantaranya tampak id ealism e, integritas, kepercayaa n di ri, ked ewasaan , me ntalit as -b erk el i m pahan (abund an ce mentality ), kegig i han d an semangat memperba ha rui di ri. Idealisme: Ideal ism e adalah sebua h dimensi yang unik pada manusia yan g tida k dimili ki mahluk la in. Pad a dasarnya seti ap orang punya idealisme dalam hidupnya, semacam impian. Orang dengan idielaisme selalu dipenuhi dengan cita-cita yang t inggi da n luhur dan hasrat untuk men capa i hasil ata u mewuj udkan kead aan istimewa yan g sangat diidam-i dam kan, mem ega ng peran sa ngat besar da lam proses transformasi sebua h inst itusi. Orang-orang bekerj a pada seb uah institu si atau menjadi anggota i nst it usi membawa mimpi-mimpi atau cita -cita in i, apapun pekerjaa n ata u kedud ukan dia dal am instit usi tersebut. Cit a-cit a ini sanga t bersifat pri badi. Seti ap orang menganggap cita-cita nya sa ngat penting . Da ri su du t pand ang idealisme, sebuah institusi lebih dari sekedar t em pat unt uk bertransaksi untuk mendapa tk an keuntun gan. Id ealism e ini yang mendasari pernyataa n Paul Hawken, seo ra ng pe ngusaha yang mengatakan bahwa 'bein g in business is not about m aking money, it is a way to become who you are" (Collins & Je rry, 1997). Dalam prose s tr ansf orm asi, idealisme punya beragam fun gsi, Ideali sme da pat m e nj ad i pe n e nt u t r ansf o r m asi. Ideal is me dapa t men umbuhkan kom it m e n yan g kuat dan kesed iaan berkorban dari para ang gota. Ko mi t m en dan kesediaa n b erko rban ini san gat d i pe rlukan karena proses transformasi sering kali penuh dengan ketidak pastian, berjal an • relat if lama dan hasilnya se ring tidak cepat dapat dilihat. Apabila tidak ada ko mi tm en dan kesediaan ber ko rban, transformasi akan berhent i seb el um wa kt unya. Id ealism e menunjukk an arah trans forma si. Ara h i ni sanga t pentin g agar supay a komun itas dalam institusi dan anggotanya tid ak t ers esat
24
FAKULTASBISNISUNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA
REFLEKSI UNTUKMEME NUHI EKSPEKTASI STAKE HOLDE RS MELALUI PENDIDlKAN BISNIS
al am hiruk pikuknya perubahan dan perta rungan berb agai Kepent i ngan . Pe rsaingan glo bal dew asa ini pa da sat u sisi dapat dil ihat seb agai pe rsaingan d alam me ngen da li kan masa depan. Idealisme adalah unsur ut ama da la m upaya mengendalikan masa depan. Jika seb uah institu si t idak berusa ha mengendalikan masa d epannya, pasti piha k la in ya ng akan me ngenda li kan nya. Idealisme ada lah sum ber motivasi bag i anggota . Id ealisme membantu satu kelom pok atau seseorang bangkit kembali dari kegagalannya. Akhirnya idealisme akan menumbuhka n perasaa n berarti atau bermakn a bagi orang yang menj alani. Di samping ideal isme, karakter mempunya i peran besar dal am pro ses t ran sf ormasi institusi. Yang dimaksud denga n karakt er dalam ko nt eks ini adalah distinctive trait dis tinctive
quality, moral strength, the pattern of behavior fou nd in an individual or group (Vi cto ria & Da vid B., 1996:235) . Dala m t ransformasi institusi ada beberapa di mensi karakter ya ng sangat pe nt i ng, yai tu integ ri t as, ke perca y aan diri, ked ew asaan, men tali tas-ber kelimp ahan (abun dance mentality ), kegigi han dan semangat memperbaharui diri (Raka, 2009 seperti di kutip dalam Utami, 2010). Integritas, Esensi da ri integritas adalah kejuj uran, ket ulusan dan me mega ng t eguh standar moral yang tin ggi. Integrita s ditunjukkan ole h kesesuai an antara nila i-ni lai yang dipegang de ngan kebi asaa an, kesesuaian an ta ra perka ta an dengan perbua tan dan kesesu aian ant ara ungkapan dengan perasaan. Idealisme perlu disertai dengan integritas agar seseo rang ata u proses transformas i tidak terp era ngkap pad a t uj uan menghala lkan segala cara. Integritas yang tinggi merupaka n prasyarat bagi pemb er ian ruang y ang lebi h l u as untuk pengenda lian diri. Integritas diperlukan untuk me nj amin agar kebebasan yang diberikan dipakai secara berta nggung jawab. Int egrit as sangat dipe rlukan unt uk membangun ra sa saling percaya dalam sebuah ko mu nitas.
FAKULTAS BISNISUNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA
25
THE 1ST 4S Y EARS : ECONO MIC T RANSFORMATIO N
,
Kepercayaan Diri, Proses tran sformasi sering disertai dengan ketidak pastian dan memerlukan keberani an untuk menempuh alu r-alur baru yang belum pernah dilalui. Dalam keadaan seperti ini, keperca yaan diri sangat diperlukan. Kepercay aan diri membuat seseorang berani mengambi l risiko dan mencapai hasil jauh lebih besar daripada yang per nah di ba yangkannya. M engenai hal ini, Jack (2001: 5) menyatakan bahwa ke percayaan di ri ada la h kualitas yang selalu dicari dan dibangun pada setiap eksekutif yang pernah bekerja dengannya . Me mbangun rasa pe rcaya diri pad a orang lain merupakan uns ur yan g sangat penting dalam kepemimpinan. Kedewasaan, di tunjukk an oleh ke sei mb an gan antara keberan ia n dan pertimban gan. Oran g yang dew asa secara emosio nal punya keb eranian untuk menyampaikan pendapat. Kedew asaan akan mencegah ra sa perca ya diri beruba h menjadi arogansi. Kedewasaan akan melengkapi rasa percaya diri dengan t ahu diri. Kedewasaan akan menja di idealisme lebih membumi, menjad i idealisme yang rea list ik. M entalitas Berkelimpahan, Proses transformasi institusi memerl ukan kete r li b atan pa ra anggot a. Mereka perlu bekerjasa ma secara kreat if atau membangun sinergi di ant ara mereka. Untuk itu para anggot a pe r lu memiliki mentalitas berkelimpa ha n. Ora ng-orang denga n ment alit as berkelimpahan tidak ta ku t be rbagi bah kan senang berbagi. Mereka senang b e r b agi pe ngetah u an, pen gh arg aa n, keberhasilan atau kegembiraa n. M ereka ad alah ora ng-orang yang senang melihat orang lai n senang. M ereka meyakini bahw a untuk menjadi besar orang t id ak perlu mengecilkan orang la in. Orang-orang dengan mentalitas berkelimpah an sadar akan ad anya pa radok berba gi: makin sese o rang berb agi, makin dia be rke lim pahan . Mereka melihat banyak peluang untuk menciptakan positive sum game dan hidup dengan sem angat tumb uh dan berkembang bersama. Mentalitas berkelim pahan akan mempermudah tumbuhnya rasa saling perca ya dan ras a sa lin g m en gho rm at i dalam sebuah komunitas.
26
FAKULTAS BISNIS UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA
REFLEKSI UNTUK MEME NUHI EKSPEKTAS I STAKE HOLDERS MELALUI PEN DlDIKAN BISN IS
Kebalikan dari mentalitas berkelimp ahan adalah mental itas kekurangan (scarcity mentality). Orang-orang dengan mentalitas kekurangan selalu merasa apa yang dimilikinya akan berkurang kalau di a bagikan pad a yang lain . Mereka enggan berba gi, dan hanya me lihat negative sum game. Mereka merasa bahwa untuk menjad i besar dia perlu mengecilkan orang lain . Mereka senang melihat orang lain susah. Jadi mentalitas berkelimpahan dapat berperan besar. Orangorang dengan mental it as berkelimpahan tidak hanya menyemangati dirinya sendiri namu n juga menyemangati orang la in dengan cara saling me nd ukung, saling membesarkan dan saling menghargai. Kegigihan dan Semangat memperbarui diri mencakup kemauan keras untu k belaj ar hal-hal baru dan se mangat untuk memperbaharui sema ngat itu sen d ir i. Sema ng at d i sini mencakup antusiasme, keg e m bira an, ke gairah an dalam melakukan sesuatu dan opt imism e m enghadapi masa depan . Opt imisme datang dari keyakinan ba hwa masa depan itu cerah, asal mau bekerja keras dan cerd as unt uk mencapa inya . Orang bisa mengubah masa depannya, bahwa masih banyak peluang yang bisa diraih untuk menciptakan masa depa n yang lebih baik. Semangat yang tinggi mudah menula r. Transformasi inst it usi dalam skala luas memerlukan antusiasme yang menyebar ke semua anggota. Hal yang mudah diuraikan d i atas berkaitan dengan dimensi karakt er pada tataran ind iv idu. Di sa m ping anggota institusi yang memiliki karakter, se bua h instit usi pun dapat memiliki karakter yang membedakannya dari inst it usi yang lain. Geus (1997) yang mempelajari ciri-ci ri utama perusahaan ya ng berjaya secara terus menerus pasti ma mpu menemukan ba hwa perusahaa n seperti itu berhasil me mbangu n ide ntitas ata u se ma cam kepr ibad ian atau jati diri. Perusahaa n tersebut juga mampu m em bangun kom unit as. Sejumlah oran g yang be kerja da la m seb uah organisasi ti d a k dengan sendir in y a men ja d i sebu a h ko mu ni t as. Ada beberapa sifat-sifat hub ungan yang perlu di pen uhi agar suatu kelo m po k dapat disebut se bagai ko munitas.
FAKULTASBISNISUNIKA WIDYAMANDALA SURABAYA
27
•
THE 1ST 45 YEARS : ECONOMIC TRANSFORMATION
Me m beri tanpa pamrih adal ah ciri khusus dari hubungan dalam sebuah komunitas. Hubungan yang sifatnya tra nsaksiona l dan h u b u ng an kekuasaan antara yan g memerintah d an diperint ah bukanlah ciri dari sebuah kom unit as. Dalam sebuah komunitas hubungan didasarkan atas dasar sa ling percaya dan saling menghormati. Kepedulian terhadap sesama anggota dan kesediaan berbagi juga menjadi ciri yang menonjol. Anggota komunita s mem punya i cit a-cita bersama dan mempu nyai nilia-nilai bersama. Dalam ka itan nya d engan t r a nsf o r m asi institusi, be r kem b ang ny a pe ra saan seb agai b agian dari kom unitas memba wa be berapa keunt u ngan. Dal am sebuah ko m un it as anggota-anggot anya secara sukarela mengendalikan diri sendiri. Rasa sa ling percaya yang ada d alam se b uah komunitas '1(asa sating percaya yang ada m e ndorong anggota untuk dalam sebuah. ~omunilas m e ngerahkan yang terba ik mendotonq anggota untuk; y ang ad a pada dirinya untuk mengerali/(an yang tetbaik kemajuan bersama. Rasa sa ling yang ada pada ditinua untuk percaya ini juga mem udahkan k:rmajuan bersama. anggota -a nggota nya be kerja sama seca ra kreatif seh ingga inst it usi mem pero leh sine rgi maksim al dari potensi para anggota. Hubungan yang hangat di antar anggota dalam sebuah komunitas dapat menja d i sum ber kegemb iraan dan kebahagiaan bagi anggota. Sebua h kom unitas berfungsi memelihara atau merawat hasil -hasil positif ya ng te lah di capai dalam proses transformasi dan juga menjaga hal-hal positif yang selama ini sudah dimiliki oleh institusi.
Penutup Transformasi atau proses peruba han pada sebuah institusi sering kali berj al an lama da n tidak m udah. Banyak faktor yang menjadi pene nt u bagi t ransforma si ini, seperti dua aspek penting, yakni ket ersediaan infrastru ktur (fisik) dan spiritualitas anggota organisasinya (non fisik).
28
FAKULTAS BISNIS UNIKA WIDYA MAN DALA SURABAYA
REFLEKSI UNTUKMEMENUHI EKSPEKTASI STAKEHOLDERS MELAWI PENDIDIKAN BISN1S
Proses transformasi organisasi pendidikan membutuhkan eet erlibat an dua pihak yaitu individu dalam organisasi maupun : rganisasi itu sendiri sebagai kesatuan entitas. Dengan demikian, -:-a nsformasi yang sukses membutuhkan perubahan cara pandang :2 hadap individu maupun organisasi. Individu harus dipandang secara utuh sebagai pribadi yang memiliki dimensi kualitas ~ ggul disamping memiliki kompetensi standar, sedangkan g an isasi harus dipandang sebagai mahkluk hidup atau m unit as. Pemimpin yang berhasil melewati transformasi organisasi endidikan harus memiliki cara pandang bahwa organisasi adalah om un it as yang harus d i kem bangkan ti dak hanya melalui transf or rn asl karakter individu da lam organ isasi namun juga .r ansf o r m asi karakte r o r gani sasi. Tra nsfo r mas i organisasi t ent unv a dapat dilakuka n denga n menge de pankan nilai inti rganisasi (organizational core value). Semoga proses transformas i panjang Fakul tas Ekonomi enjadi Fakultas Bisnis akan membuahkan hasil seperti harapan an mimpi indah yang kita cita-citakan bersama. Lembaga ini ad alah lembaga tercinta kita bersama, yang menjadi biduk membaw a kita berlayar ke tempat tujuan sejalan dengan mimpi yang kita cita-citakan. Maju terus Fakultas Bisnis UKWMS. Refere nsi
Col lins, James C. & Jerry, I. Porras. 1997. Built to Last: Succesful habits of Visisonary Companies, Harpe r Bu siness, h.69-71. Geus, de Arie. 1997. The Living Com pany. Ha rva rd Business School Press. h.9. Haw ken, Paul. 1993. Growing a Business, Wor ld Executive's Digest, April: h.36-38. Jack, Welch. 2001. Jack: Straight from The Gut, Warner Books,
h.5.
FAKULTAS BISNIS UNIKAWIDYA MANDALA SURABAYA
29
THE 1ST 4S YEARS : ECONOMIC T RANSFORMATION
Peter M. Sen ge dalam Kata Pengant ar Buku karangan Arie de Geus, 1997. The Living Company, Harvard Business School Press, vii-ix. Raka, Gede. 2009 . Menggaris Bawahi Idealisme, Karakter dan Komunitas dalam Transformasi Institusi. Departem en Teknik Ind ustri, Institute Teknologi Bandung. http:// www.radarlampung. co.id/web/opin i/783 5-p en did ikantingg i-dalam- ko m pet isi-globa l.html. Oleh Joko Triloka I Dosen IBI Darm ajaya Bandarlampung diunduh pada t anggal 18 M ei 2010. Uda i, Pareek . 198 1. Be yo n d Management: Essays on The Pro cesses of Instituion Building. Oxford & IBH Publishing Co. Ut ami, Christina Whidya. 2010. Arah Transformasi Unika Wid ya M anda la: Tinjauan dari Perspekt if Transforma si Karakte r Individu dan Organisasi. Buku 50 Tahun Dies Natalis UKWMS.
Dr. Christina Whidya Utam i adalah Dekan Faku lt as Bisnis Unika Widya Mandal a Suraba ya. Beliau menyelesaikan progra m doctoral di Fakultas Ekonomi Universitas Ai r la ng ga Surabaya. Sa at ini, belia u menga m p u mata kuliah Matematika Ekonomi dan Bisnis serta beberapa mata kuliah konsent rasi manaj emen rite I. Email: whid ya ut ami @yahoo .co.id
30
FAKULTAS BISNIS UNIKA WIDYA MANDALA SURABAYA