ANALISIS PERSEPSI PENGELOLA AKADEMIK DITINJAU DARI FAKTOR-FAKTOR KRITIS TOTAL QUALITY MANAGEMENT DAN INTEGRASINYA KE DALAM KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI SWASTA DI SURAKARTA
TESIS
Oleh: SUGIYARMASTO P 100040068
PROGRAM PASCASARJANA - MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2006
PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
: Sugiyarmasto
NIM
: P 100040068
Program Studi
: Magister Manajemen
Judul Tesis
: Analisis Persepsi Pengelola Akademik Ditinjau Dari FaktorFaktor Kritis Total Quality Management Dan Integrasinya Ke Dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi Swasta Di Surakarta
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tesis yang saya serahkan ini merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya.
Surakarta, Yang membuat pernyataan,
Sugiyarmasto
MOTTO
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (An-Nahl: 78)
Tak ada kesulitan yang tak dapat diselesaikan oleh ketekunan Tak ada batu keras yang tak dapat dipecahkan oleh kesabaran (Baroqi)
Hadapi dan jalani hidup dengan penuh kesungguhan dan keikhlasan.
(Penulis)
INTISARI Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan peraturan mengenai mata kuliah/bahan kajian dan pelajaran. Komponen Total Quality Management (TQM) dapat menunjang menuju proses tercapainya penyampaian kurikulum di PTS diantaranya: fokus/kepuasan pelanggan, manajemen kualitas proses, perencanaan strategik, kepemimpinan, manajemen SDM, peran manajer, informasi dan analisis ke dalam kurikulum. Dalam penelitian ini adalah penyampaian secara implisit falsafah dan prinsip TQM oleh staff pengajar ke dalam kurikulum inti maupun lokal. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara persepsi pengelola akademik tentang faktor-faktor kritis Total Quality Management pendidikan tinggi (yang meliputi: tekanan dari luar agar TQM diadopsi ke dalam perguruan tinggi, kesadaran serta sikap pengelola akademik dan kontribusi TQM dalam praktek manejemen) dan integrasinya ke dalam kurikulum. Penelitian ini menggunakan data primer diperoleh langsung dari responden yang berupa data mengenai tekanan dari luar untuk mengadopsi TQM, kesadaran dan sikap terhadap prinsip TQM, kontribusi TQM terhadap praktek manajemen dan integrasi TQM ke dalam kurikulum. Data sekunder diambil dari sumber-sumber tertulis yang ada kaitannya dengan TQM untuk mendukung data primer. Untuk mencari hubungan antar variabel yang peneliti gunakan yaitu variabel tekanan dari luar untuk mengadopsi TQM, variabel kesadaran dan sikap terhadap prinsip TQM, variabel kontribusi TQM, terhadap praktek manajemen, dan variabel integrasi TQM ke dalam kurikulum digunakan teknik korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan hasil korelasi product moment dapat disimpulkan bahwa pada tingkat signifikan 0,05, terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi pengelola akademik tentang tekanan dari luar untuk mengadopsi TQM dan pengintegrasian TQM ke dalam kurikulum yang ditunjukkan oleh nilai rhitung sebesar 0,483. Uji korelasi juga menunjukkan bahwa antara persepsi pengelola akademik tentang kesadaran serta sikap pengelola akademik terhadap prinsip TQM dan pengintegrasian TQM ke dalam kurikulum terdapat hubungan yang signifikan yang ditunjukkan oleh nilai rhitung sebesar 0,306. Hasil perhitungan koefisien korelasi antara persepsi pengelola akademik tentang kontribusi TQM dalam praktek manajemen dan pengintegrasian TQM ke dalam kurikulum sebesar 0,499 yang berarti signifikan. Sedangkan persepsi pengelola akademik tentang tekanan dari luar untuk mengadopsi TQM dan kesadaran serta sikap pengelola akademik terhadap prinsip TQM menghasilkan rhitung sebesar 0,306 artinya terdapat hubungan bermakna antara kedua variabel tersebut. Kata Kunci: Persepsi, Integrasi, kesadaran, kinerja, kompetitif, kompetensi, BAN, Muatan Inti, Muatan Lokal.
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT, karen atas rahmat, Taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tesis yang berjudul “Analisis Persepsi Pengelola Akademik Di Tinjau dari Faktor- Faktor Kritis Total Quality Management dan Integrasinya ke Dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi Swasta di Surakarta”. Karena proses penyusunan Tesis ini dari awal sampai akhir banyak dukungan, baik moril maupun materiil dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Prof. DR. H. Bambang Setiaji, selaku Rektor universitas Muhammadiyah Surakarta sekaligus pembimbing I. 2. Bapak Drs. Triyono, M.Si, selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dengan sabar dalam penyusunan Tesis ini. 3. Bapak / Ibu Pimpinan / Struktural PTS: Universitas Muhammadiyah Surakarta, STIES, UNISRI, USB, Uniba, UTP. 4. Kepada seluruh keluargaku: Istri, Anak-anak, Saudara serta seluruh rekanrekan mahasiswa Program Pasca Sarjana Program Magister Management Universitas Muhammadiyah Surakarta yang telah memberikan do’a, dukungan dan semangat dalam barbagai bentuk. 5. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah membantu lancarnya penyusunan Tesis ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan Tesis ini. Oleh karena itu segala kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis berharap semoga Tesis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan.
Surakarta,
Juli 2006
Sugiyarmasto
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................
i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii MOTTO ........................................................................................................... iv INTISARI ........................................................................................................ v ABSTRACT .................................................................................................... vi KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii BAB I
PENDAHULUAN ......................................................................... 1 A. Latar Belakang ......................................................................... 1 B. Perumusan Masalah .................................................................. 3 D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4 E. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 5 A. Definisi dan Konsep Total Quality Management (TQM) ............ 5 B. Perkembangan Total Quality Manegement (TQM) .................... 7 C. Prinsip dan Unsur Pokok Total Quality Management (TQM)...... 8 D. Total Quality Management (TQM) Di Perguruan Tinggi ........... 10 E. Integrasi Total Quality Management Dalam Kurikulum ............. 17 F. Tekanan Dari Luar Agar Total Quality Management Diadopsi
Dalam Perguruan Tinggi ............................................................ 20 G. Kesadaran Serta Sikap Pengelola Akademik Terhadap Prinsip Total Quality Management ......................................................... 23 H. Kontribusi Total Quality Management Dalam Praktek Manajemen ................................................................................ 23 I. Hipotesis ..................................................................................... 24 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 25 A. Populasi dan Sampel ................................................................ 25 B. Jenis dan Sumber Data ............................................................. 25 C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel .......................... 26 1. Definisi Operasional ............................................................. 26 a. Tekanan dari luar untuk mengadopsi TQM ....................... 26 b. Kesadaran dan sikap terhadap prinsip TQM ..................... 26 c. Kontribusi TQM terhadap praktek manajemen ................. 26 d. Integrasi TQM ke dalam kurikulum .................................. 27 2. Pengukuran Variabel ............................................................. 27 D. Uji Instrumen Penelitian ............................................................ 27 1. Uji Validitas .......................................................................... 27 2. Uji Reliabilitas ...................................................................... 28 E. Analisis Data ............................................................................. 29
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 31 A. Karakteristik Responden ........................................................... 31 B. Uji Uji Instrumen Penelitian ..................................................... 32 a. Uji Validitas ..................................................................... 32
b. Uji Reliabilitas ................................................................. 33 C. Analisis Data ............................................................................. 34 1. Deskripsi Jawaban Responden ............................................. 35 a. Tekanan dari luar untuk mengadopsi TQM ....................... 35 b. Kesadaran dan sikap terhadap prinsip TQM ..................... 36 c. Kontribusi TQM terhadap praktek manajemen ................. 37 d. Integrasi TQM ke dalam kurikulum .................................. 39 2. Uji Korelasi .......................................................................... 40 C. Pembahasan ............................................................................... 43 BAB V
PENUTUP ..................................................................................... 46 A. Kesimpulan .............................................................................. 46 B. Saran ........................................................................................ 47
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1 Karakteristik Responden ................................................................ 31 Tabel IV.2 Rangkuman Hasil Uji Validitas ....................................................... 33 Tabel IV.3 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas ................................................... 34 Tabel IV.4 Distribusi jawaban responden terhadap variabel tekanan dari luar untuk mengadopsi TQM ................................................................. 35 Tabel IV.5 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kesadaran dan Sikap Pengelola Akademik Terhadap Prinsip TQM ................. 36 Tabel IV.6 Distribusi jawaban responden terhadap variabel Kontribusi TQM Dalam Praktek Manejemen ............................................................ 38 Tabel IV.7 Distribusi jawaban responden terhadap variabel Integrasi TQM Ke Dalam Kurikulum ..................................................................... 39
DAFTAR GAMBAR Gambar II.1. Penyempurnaan Kualitas Berkesinambungan Dalam Perguruan Tinggi ......................................................................................... 14 Gambar II.2. Kekuatan-kekuatan Kompetitif Pendorong Keunggulan Kualitas Program Studi ............................................................... 21
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Pendidikan tinggi merupakan salah satu pendidikan yang langsung berhadapan dengan peruabahan lingkungan, di mana tahap pendidikan tinggi merupakan tahap pendidikan formal terakhir yang mendidik seseorang siap menjadi profesional dalam bidang keahlian tertentu yang diperlukan di dunia kerja.
Karena itu
pendidikan
tinggi
perlu
mengikuti dan
mencermati
perkembangan-perkembangan di masyarakat dan dunia bisnis, agar dapat mengetahui harapan dan tuntutan-tuntutan yang menjadi keinginan mereka. Bila tuntutan-tuntutan dari masyarakat dan dunia bisnis bisa diwujudkan oleh perguruan tinggi, hal ini menjadikan perguruan tinggi tersebut semakin dipercaya dan tidak tidak ditinggalkan oleh para customer. Karena pendidikan tinggi berusaha untuk mampu memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan masyarakat maka pendidikan tinggi perlu mengamati dampak proses globalisasi terhadap lingkungan bisnis yang menjadi pemakai utama lulusannya, agar jasa pendidikan tinggi mampu memenuhi kualitas yang dituntut masyarakat. Agar pendidikan tinggi mampu menghadapi situasi yang serba cepat berubah ini maka pendidikan tinggi di Indonesia perlu meningkatkan kualitasnya, dengan melalui sistem organisasinya (input-proses-output) secara terus menerus.
TQM adalah ilmu manajemen baru yang menantang ilmu manajemen konvesional. Dasar teoritis dari TQM adalah ilmu statistik, sedang inti dari TQM adalah Statistical Process Control (SPC) yang didasarkan atas sampling dan analisis varian. Pada umumnya konsep, gagasan serta teknik manajemen konvesional berasal dari sekolah bisnis, namun sebaliknya TQM berawal dan berkembang dikalangan indutri. Latar belakang para pionir TQM seperti W. Edward Deming, Shewhart, Joseph Juran dan AV. Feigenbaum adalah insinyur teknik industri dan insinyur fisika yang bekerja sebagai praktisi dan sedikit sekali hubungannya dengan lembaga-lembaga perguruan tinggi. Akibatnya perguruan tinggi khususnya sekolah bisnis tidak menjadi pelopor gerakan manajemen mutu. Para pengajar sekarang ini sedang berminat membicarakan konsep, isu-isu dan teknik-teknik kualitas di kelas-kelas mereka. Pada kenyataannya kualitas (Quality Circles, Continuous Quality Improvement, Total Quality Control atau Total Quality Management) hampir menjadi tema wajib dalam lingkungan manajemen dan organisasi. Kelihatan suatu hal yang paradoks bahwa meskipun beberapa dari kita membicarakan tentang manajemen kualitas di kampus, hampir semua pengajar tidak mengaplikasikan prinsip-prinsip kualitas dalam ruang-ruang kuliah, artinya kita tidak mempraktekkan konsep manajemen kualitas dalam manajemen perguruan tinggi kita. Kita berproses dalam kuliah, tidak hanya pada sisi literature “kualitas ” tapi juga sisi mempelajari literatur yang mendorong
bahwa model dan keterlibatan aktif mahasiswa mungkin menjadi mode yang lebih baik untuk pengembangan keahlian. (Haug Peter, Keleman Ken S., 1996: 319). Dalam hubungan dengan kualitas, terutama mendapatkan agar mahasiswa dapat mengaplikasikan prinsip kualitas dalam semua kepentingan yang diharapkan untuk meningkatkan kualitas perguruan tinggi kita dan evaluasi pengajaran, para pihak yang berwenang perlu mengintegrasikan bagian dari teknik-teknik Total Quality Management (Haug Peter, Keleman Ken S., 1996: 319). Salah satu implementasi TQM di perguruan tinggi adalah dalam bidang kurikulum, yaitu seperangkat rencana dan peraturan mengenai mata kuliah/bahan kajian dan pelajaran. Adapun kondisi di Indonesia tampaknya belum begitu memungkinkan untuk menghadirkan mata kuliah TQM secara mandiri. Oleh karena itu upaya pengintegrasian TQM dalam kurikulum yang mungkin dapat dilakukan di Indonesia adalah menginternalisasikan falsafah TQM tersebut ke dalam kurikulum. Dalam penelitian ini akan difokuskan pada persepsi pengelola akademik terhadap pengintegrasian Total Quality Management (TQM) ke dalam kurikulum yang berupa penyampaian secara implisit falsafah dan prinsip TQM oleh staff pengajar ke dalam kurikulum inti maupun lokal.
B. Perumusan Masalah
Apakah ada hubungan antara persepsi pengelola akademik tentang faktor-faktor kritis Total Quality Management pendidikan tinggi (yang meliputi: tekanan dari luar agar TQM diadopsi ke dalam perguruan tinggi, kesadaran serta sikap pengelola akademik dan kontribusi TQM dalam praktek manejemen) dan integrasinya ke dalam kurikulum.
C. Tujuan Penelitian Untuk menganalisis hubungan antara persepsi pengelola akademik tentang faktor-faktor kritis Total Quality Management pendidikan tinggi (yang meliputi: tekanan dari luar agar TQM diadopsi ke dalam perguruan tinggi, kesadaran serta sikap pengelola akademik dan kontribusi TQM dalam praktek manejemen) dan integrasinya ke dalam kurikulum.
D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis 1.Diharapkan penelitian ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang Total Quality Management pada bidang pendidikan. 2.Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan rujukan bagi akademisi yang akan melakukan penelitian yang berkaitan dengan Total Quality Management dalam dunia pendidikan. 2. Manfaat praktis
1.Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi perguruan tinggi agar bisa menyelaraskan kurikulum yang ada dengan konsep Total Quality Management 2.Bagi dunia bisnis, penelitian ini diharapkan menjadi bahan masukan dalam menerapkan Total Quality Management pada perusahaan.