ANALISIS DARI SUATU TIMBUNAN BERTAHAP DI ATAS TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN VERTIKAL DRAIN (Studi Kasus : Pembangunan Terminal Penerima LNG Teluk Banten di Cilegon Timur)
TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Oleh ELIYANA FITRIANINGSIH NIM : 25003033 Program Studi Rekayasa Geoteknik
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2005
ABSTRAK
ANALISIS KONSOLIDASI DARI SUATU TIMBUNAN BERTAHAP DI ATAS TANAH LUNAK DENGAN MEGGUNAKAN VERTIKAL DRAIN
Oleh Eliyana Fitrianingsih 25003033
Proses konsolidasi adalah suatu proses disipasi air pori terhadap fungsi waktu. Dengan terdisipasinya air pori tanah maka akan meningkatkan kuat geser tanah sehingga diharapkan tanah dapat memikul beban akhir yang dikehendaki. Pada permasalahan geoteknik biasanya perbaikan tanah dilakukan dengan pemberian pre-pembebanan yang dikombinasikan dengan drainase vertikal. Perbaikan tanah dengan menggunakan timbunan sebagai pra-pembebanan dan drainase vertikal merupakan metode yang relatif praktis dibandingkan metodemetode lainnya. Hal ini dikarenakan kemudahan dalam pelaksanaan dan relatif murah dalam segi biaya. Tujuan dari pra-pembebanan ialah untuk mengkonsolidasikan tanah agar mengalami konsolidasi terlebih dahulu dan menaikkan kuat geser tanah sebelum tanah diberikan beban akhir yang sebenarnya. Dengan demikian tahapan penimbunan dapat direncanakan dan pada akhirnya tanah akan mampu memikul beban dan penurunan tanah yang berlebihan akibat beban akhir yang bekerja dapat dihindari. Analisis ini dilakukan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan program Plaxis versi 7 dan program Excel. Analisis pemodelan dilakukan dengan dua asumsi yaitu dengan pemakaian drainase vertikal dan tidak dengan drainase vertikal. Adapun tanah dimodelkan dengan model soft soil dan model Mohr-Coulomb. Hasil analisis mencakup prilaku dari tanah yang ditinjau antara lain: ekses air pori, tekanan air pori, penurunan. Pada hubungan penurunan terhadap waktu pemodelan Morh-Coulomb akan memeberikan deformasi elastis yang lebih besar dibandingkan dengan pemodelan soft soil. Sedangkan deformasi akibat proses konsolidasi pada pemodelan soft soil akan memberikan hasil yang lebih besar dibandingkan model Mohr-Coulomb. Dari excel, pada hubungan derajat konsolidasi terhadap waktu, dapat dengan mudah diketahui waktu untuk mencapai 90% derajat konsolidasi. Kata-kata kunci: metode elemen hingga, drainase vertikal.
Abstrak
i
ABSTRAK
ANALYSIS OF CONSOLIDATION OF STAGED FILL EMBANKMENT OVER SOFT SOIL WHICH USING VERTICAL DRAIN
Oleh Eliyana Fitrianingsih 25003033
Consolidation is a process of pore water dissipation as a function of time. The dissipation of pore water pressure increases the shear strength of soil, so that the can sustain it required final load. In most geotechnical cases, preloading implementation, which is combined with installation of vertical drain. Soil improvement using preloading and vertical drain is relatively more effective compared to other soil improvement method. Easy to construct, relatively more economical in cost, is the major advantages of this method. The purpose of preloading is to accelerate consolidation process of weak and soft soil layer as bearing stratum, and to gain soil shear strength prior to impose of the final load. Therefore the stages of loading be planned so the soil finally will be able to carry design load and the excessive settlement can be reduced. The analysis using the finite element method using Plaxis Geotechnic Program version 7 and Excel program. Modeling analysis is done in two assumption, first with the using without vertical drain and the other one with the using vertical drain. Soft soil and Mohr-Coulomb model were used in the analysis. The result of this study consist of behavior of considered soil which is: excess pore water pressure, pore water pressure, and displacement. The relationship of displacement versus time using Mohr-Coulomb model obtained larger elastic deformation than soft soil model. Mean while , soft soil model obtained larger deformation caused by consolidation than Mohr-Coulomb model. From excel, the relationship of consolidation degree from the analyzed model. Keywords: finite element method, vertical drain.
Abstrack
ii
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS
Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
Pedoman Penggunaan Tesis
iii
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah S.W.T karena atas karuniaNya penyusunan penelitian dan penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Namun saya menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kearah kesempurnaan tesis ini akan diterima dengan senang hati. Pada kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Ir. Suyud R. Karyasuparta, MSc, Ph.D selaku dosen pembimbing dalam pengerjaan tesis ini, yang telah bersedia menyediakan banyak waktu serta memberikan bimbingan dan bantuan. 2. Bapak Prof. Dr. Ir. A. Aziz Djayaputra, MSCE dan Bapak Ir. Syarifuddin Nasution, M.Eng, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan bagi pengerjaan tesis ini. 3. Bapak Dr. Ir. Ilyas Supratman, selaku Ketua KBK Geoteknik dan Bapak Dr. Ir. Bigman M. Hutapea, MSc, selaku Ketua Laboratorium Mekanika Tanah, atas segala bimbingan dan petunjuknya selama mengikuti studi. 4. Seluruh karyawan Tata Usaha dan Perpustakaan atas bantuannya baik dalam penyelesaian tesis ini maupun selama masa perkuliahan. 5. Teman-teman seperjuangan: P’Taufik, P’Garup, P’Dwi, Umi Devi, P’Encu, P’Harry, Alex, dan Doni. 6. Rekan-rekan Angkatan’04: Mas Iman & Ayu Yessie, Mas Abdul, Mas Rifki, Mas Budi, Dica, Nunung, Atta, Herman, dan Pak Makruf dan adikadikku Qiqi, Irla, Ecci. 7. Kepada yang tersayang Ayek-Nenak, Ayah-Mama, Om-Tante, Dede, Andi, serta saudara-saudara sepupuku tercinta, atas bantuan, dukungan, doa, dan semangat yang telah diberikan selama studi dan penyelesaian tesis ini. 8. Untuk Abang Erwan tercinta yang kelak akan menjadi imam untukku atas semua cinta, dukungan, bantuan dan penantian yang telah diberikan selama ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin Ya Rabbal ‘Alamin Bandung, 22 Desember 2005 Eliyana Fitrianingsih Kata Pengantar
iv
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah S.W.T karena atas karuniaNya penyusunan penelitian dan penulisan tesis ini dapat diselesaikan. Namun saya menyadari bahwa dalam penyusunan tesis ini masih terdapat kekurangan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kearah kesempurnaan tesis ini akan diterima dengan senang hati. Pada kesempatan yang baik ini, saya menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 9. Bapak Ir. Suyud R. Karyasuparta, MSc, Ph.D selaku dosen pembimbing dalam pengerjaan tesis ini, yang telah bersedia menyediakan banyak waktu serta memberikan bimbingan dan bantuan. 10. Bapak Prof. Dr. Ir. A. Aziz Djayaputra, MSCE dan Bapak Ir. Syarifuddin Nasution, M.Eng, selaku dosen penguji yang telah memberikan saran dan masukan bagi pengerjaan tesis ini. 11. Bapak Dr. Ir. Ilyas Supratman, selaku Ketua KBK Geoteknik dan Bapak Dr. Ir. Bigman M. Hutapea, MSc, selaku Ketua Laboratorium Mekanika Tanah, atas segala bimbingan dan petunjuknya selama mengikuti studi. 12. Seluruh karyawan Tata Usaha dan Perpustakaan atas bantuannya baik dalam penyelesaian tesis ini maupun selama masa perkuliahan. 13. Teman-teman seperjuangan: P’Taufik, P’Garup, P’Dwi, Umi Devi, P’Encu, P’Harry, Alex, dan Doni. 14. Rekan-rekan Angkatan’04: Mas Iman & Ayu Yessie, Mas Abdul, Mas Rifki, Mas Budi, Dica, Nunung, Atta, Herman, dan Pak Makruf dan adikadikku Qiqi, Irla, Ecci. 15. Kepada yang tersayang Ayek-Nenak, Ayah-Mama, Om-Tante, Dede, Andi, serta saudara-saudara sepupuku tercinta, atas bantuan, dukungan, doa, dan semangat yang telah diberikan selama studi dan penyelesaian tesis ini. 16. Untuk Abang Erwan tercinta yang kelak akan menjadi imam untukku atas semua cinta, dukungan, bantuan dan penantian yang telah diberikan selama ini. Semoga tesis ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Amin Ya Rabbal ‘Alamin Bandung, 22 Desember 2005 Eliyana Fitrianingsih Kata Pengantar
v
DAFTAR ISI
Halaman ABSTRAK
i
ABSTRACT
ii
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS
iii
KATA PENGANTAR
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR LAMPIRAN
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR TABEL
xi
BAB I
PENDAHULUAN 1.1
Umum
I-1
1.2
Latar Belakang
I-2
1.3
Tujuan Penelitian
I-3
1.4
Ruang Lingkup Penelitian
I-3
1.5
Metodologi Penelitian
I-3
1.6
Sistematika Penulisan
I-4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Dasar Konsolidasi 2.1.1
Teori Konsolidasi satu Dimensi
II-1
2.1.2
Teori Konsolidasi 2-Dimensi
II-4
2.1.3
Teori Konsolidasi Tiga Dimensi
II-7
2.2 Pra-pembebanan dan Drainase Vertikal
II-10
2.2.1 Derajat Konsolidasi Drainase Vertikal
II-15
2.2.2 Derajat Konsolidasi Radial
II-19
2.2.3
2.2.4 2.3
II-1
Pengaruh Smear dalam Pemasangan Drainase Vertikal
II-21
Derajat Konsolidasi Kombinasi Radial dan Vertikal
II-21
Analisis Penurunan Tanah
II-22
2.3.1
II-23
Penurunan Segera
2.3.2 2.4
2.5
Penurunan Konsolidasi
II-23
Analisis Tegangan-Regangan
II-25
2.4.1
Analisis Tegangan
II-25
2.4.2
Analisis Regangan
II-28
2.4.3
Hubungan Tegangan-Regangan
II-29
2.4.4 Tegangan dan Regangan pada Bidang
II-31
2.4.5
Hubungan Konstitutif
II-32
2.4.5.1
II-34
Konstanta Elastik
Metode Elemen Hingga
II-38
2.5.1
Konsep Analisis Metode Elemen Hingga
II-40
2.5.1.1 Sistem Koordinat
II-40
2.5.1.2 Fungsi Bentuk
II-41
2.5.1.3 Syarat Batas
II-42
2.5.1.4 Penyelesaian Metode Elemen Hingga
II-43
2.5.2 Analisis Pemodelan Material
II-44
2.6
Pemodelan Drainase Vertikal pada Metode Elemen Hingga
II-46
2.7
Parameter Pemodelan Tanah
II-49
2.7.1
Model Mohr Coulomb
II-49
2.7.2
Model Soft Soil
II-55
2.8 Program Aplikasi Plaxis
II-58
BAB III STUDI KASUS 3.1
Umum
III-1
3.2
Profi lapisan dan Parameter Tanah
III-2
3.2.1
Profil Lapisan Tanah
III-2
3.2.2
Parameter Tanah
III-4
3.3
Analisis pada studi Kasus
III-4
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1
Analisis Parameter Tanah
IV-1
4.2
Spesifikasi Drainase Vertikal
IV-2
4.3
Analisis Numerik
IV-3
4.3.1
Pemodelan Vertikal Drain Pada Analisis Unit Sel
IV-3
4.3.2 Pengekivalenan Vertikal Drain
IV-4
4.3.3 Pelaksanaan Pembangunan Pra-pembebanan dan Drainase Vertikal
IV-5
4.3.3.1 Analisis Studi Kasus dengan Plaxis tanpa Vertikal Drain
IV-7
4.3.3.1.1 Hasil Analisis dengan Plaxis tanpa Vertikal Drain
IV-7
4.3.3.1.2 Gambar Hasil Analisis Tanpa Drainase Vertikal
IV-11
4.3.3.2 Analisis Studi Kasus dengan Drainase Vertikal
IV-13
4.3.3.2.1 Hasil Analisis dengan menggunakan Drainase Vertikal
IV-14
4.3.3.2.2 Gambar hasil analisis dengan drainase vetikal 4.4
Analisis Metode Kesetimbangan
IV-18 IV-23
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan
V-1
5.2 Saran
V-3
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran A Data tanah
1-A
Lampiran B Hasil Analisis Numerik dengan Plaxis pada model Soft Soil
2-B
Lampiran C Hasil Analisis Numerik dengan Plaxis pada model Mohr Coulomb LampiranD Hasil Analisis Metode Kesetimbangan
Daftar Lampiran
3-C 4-D
viii
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1
Idealisasi dari tanah dan aliran fluida untuk pembentukan teori konsolidasi satu dimensi
II-2
Gambar 2.2
Aliran air dalam arah horizontal
II-4
Gambar 2.3
Aliran dalam arah vertikal dan horizontal dalam elemen 3-D
II-5
Gambar 2.4
Elemen Kubus Tanah
II-7
Gambar 2.5
Lintasan air yang terdrainase melalui drainase vertikal
II-12
Gambar 2.6
Aliran drainase air pada proses konsolidasi
II-13
Gambar 2.7
Pola susunan drainase vertikal
II-14
Gambar 2.8
Perubahan fase tanah yang berkonsolidasi
II-24
Gambar 2.9
Tegangan-tegangan dalam tanah
II-25
Gambar 2.10 Penentuan tegangan pada suatu bidang
II-27
Gambar 2.11 Tipe-tipe hubungan tegangan-regangan
II-33
Gambar 2.12 Elemen “Axisymmetry” (Cook, 1989)
II-38
Gambar 2.13 Aplikasi Elemen Segiempat dan Segitiga
II-40
Gambar 2.14 Sistem Koordinat Pada Metode Elemen Hingga
II-41
Gambar 2.15 Sistem Koordinat Tiga Dimensi dan Konversi Tanda Tegangan Gambar 2.16 Koordinat Ruang Tegangan Utama
II-45 II-46
Gambar 2.17 (a)Unit sel kondisi plane strain (b) Unit sel kondisi axisymmetry Gambar 2.18 Selubung keruntuhan dari Mohr-Coulomb
II-47 II-50
Gambar 2.19 Kriteria keruntuhan model Mohr-Coulomb dalam ruang tegangan utama
II-51
Gambar 2.20 Kriteria keruntuhan model Mohr-Coulomb dalam bidang π II-51 Gambar 2.21 Definisi Eo dan E50
II-54
Gambar 2.22 Plot fungsi ”cair” model Soft Soil pada bidang p’-q
II-56
Gambar 2.23 Grafik hubungan tegangan rata-rata dalam skala logaritma natural terhadap regangan volumetrik
II-57
Gambar 3.1
Profil tanah
III-3
Gambar 3.2
Timbunan dan Lapisan tanah
III-5
Gambar 4.1
Pemasangan vertikal drain pada analisis
Gambar 4.2
Perbandingan derajat konsolidasi rata-rata kondisi
IV-2
axisymmetry dan plane strain
IV-5
Gambar 4.3
Mesh awal sebelum ada deformasi
IV-7
Gambar 4.4
Kurva Hubungan antara waktu dan displacement pada timbunan
IV-11
Gambar 4.5
Kurva Hubungan antara waktu dan disipasi air pori
IV-12
Gambar 4.6
Pemasangan vertikal drain pada analisis
IV-13
Gambar 4.7
Mesh awal sebelum ada deformasi
IV-14
Gambar 4.8
Kurva Hubungan antara waktu dan displacement
IV-18
Gambar 4.9
Kurva Hubungan antara waktu dan disipasi air pori
IV-18
Gambar 4.10 Kurva Hubungan antara waktu dan displacement
IV-20
Gambar 4.11 Kurva Derajat konsolidasi vs waktu untuk spasi drainase vertikal yang berbeda-beda
IV-24
DAFTAR TABEL Tabel 3.1
Parameter Tanah Hasil Uji Laboratorium
III-4
Tabel 4.1
Propertis Parameter Tanah Model Soft Soil
IV-1
Tabel 4.2
Propertis Parameter Tanah Model Mohr Coulomb
IV-1
Tabel 4.3
Spesifikasi drainase vertikal
IV-2
Tabel 4.4
Hasil Analisis tanpa Drainase Vertikal
IV-7
Tabel 4.5
Hasil Analisis tanpa Drainase Vertikal
IV-9
Tabel 4.6
Hasil Analisis model Soft Soil dan Mohr-Coulomb
IV-10
Tabel 4.7
Hasil Analisis tanpa dengan Drainase Vertikal
IV-14
Tabel 4.8
Hasil Analisis tanpa Drainase Vertikal
IV-16
Tabel 4.9
Hasil Analisis model Soft Soil dan Mohr-Coulomb
IV-17
Tabel 4.10
Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 90% Konsolidasi untuk jarak drainase vertikal yang berbeda-beda
Tabel 4.11
Hasil Analisis Tanpa Drainase Vertikal dan dengan Drainase Vertikal
Tabel 4.12
IV-23
Derajat Konsolidasi untuk jarak Drainase Vertikal yang berbeda
Tabel 4.13
IV-20
IV-24
Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 90% Konsolidasi untuk jarak drainase vertikal yang berbeda-beda
IV-25
Tabel 4.14
Besar penurunan yang terjadi akibat beban timbunan
IV-25
Tabel 4.15
Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai 90% Konsolidasi untuk jarak drainase vertikal yang berbeda-beda
Tabel 4.16
IV-25
Hasil Analisi Metode Elemen Hingga dan Metode Kesetimbangan
IV-26
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Untuk pensimulasian pembangunan timbunan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan progam komputer Plaxis, dimana untuk timbunan dengan tinggi 4 meter dilakukan penimbunan secara betahap lapis per lapis, dimana pembangunan timbunan dilakukan sebanyak dua tahap. Dengan lapisan pertama berupa lapisan pasir setebal 1,5 meter dan lapisan kedua berupa lapisan lempung setebal 2,5 meter. Dimana pembangunan timbunan dilakukan secara bertahap dikarenakan tanah dasar timbunan tidak mampu menahan beban timbunan tersebut jika pembangunan timbunan dilaksanakan secara langsung. Hasil studi menunjukkan: 1. Settlement -
Dari analisis timbunan dengan menggunakan metode elemen hingga
dengan
bantuan
program
komputer
Plaxis
tanpa
menggunakan drainase vertikal dengan menggunakan model tanah Soft Soil diperoleh total settlement sebesar 221 cm. -
Dari analisis timbunan dengan menggunakan metode elemen hingga
dengan
bantuan
program
komputer
Plaxis
tanpa
menggunakan drainase vertikal dengan menggunakan model tanah Mohr-Coulomb diperoleh total settlement sebesar 118 cm. -
Dari analisis timbunan
dengan menggunakan metode elemen
hingga dengan bantuan program komputer Plaxis dengan menggunakan drainase vertikal dengan menggunakan model tanah Soft Soil diperoleh total settlement sebesar 221 cm. -
Dari analisis timbunan dengan menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan program komputer Plaxis dengan menggunakan drainase vertikal dengan menggunakan model tanah Mohr-Coulomb diperoleh total settlement sebesar 118 cm.
-
Dari analisis timbunan dengan metode kesetimbangan dengan bantuan program excel diperoleh total settlemen sebesar 183,6 cm.
KESIMPULAN DAN SARAN
V-1
2. Tekanan Air Pori Ekses -
Analisis timbunan tanpa menggunakan drainase vertikal untuk model soft soil diketahui nilai tekanan air pori ekses diperoleh berturut-turut setelah adanya lapisan pertama dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah beban berkonsolidasi selama 30 hari yaitu sebesar 26,041 kN/m2 dan 14,083 kN/m2. Serta setelah adanya lapisan kedua dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah berkonsolidasi 30 hari sebesar 46,101 kN/m2 dan 0,442 kN/m2. Sedangkan untuk model Mohr-Coulomb diketahui nilai tekanan air pori ekses diperoleh berturut-turut setelah adanya lapisan pertama dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah beban berkonsolidasi selama 30 hari yaitu sebesar 25,85 kN/m2 dan 20,49 kN/m2. Serta setelah adanya lapisan kedua dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah berkonsolidasi 30 hari sebesar 61,4 kN/m2 dan 0,475 kN/m2.
-
Analisis timbunan dengan menggunakan drainase vertikal untuk model soft soil diketahui nilai tekanan air pori ekses diperoleh berturut-turut setelah adanya lapisan pertama dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah beban berkonsolidasi selama 30 hari yaitu sebesar 4,988 kN/m2 dan 0,069 kN/m2. Serta setelah adanya lapisan kedua dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah berkonsolidasi 30 hari sebesar 14,46 kN/m2 dan 0,113 kN/m2. Sedangkan untuk model Mohr-Coulomb diketahui nilai tekanan air pori ekses diperoleh berturut-turut setelah adanya lapisan pertama dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah beban berkonsolidasi selama 30 hari yaitu sebesar 1,87 kN/m2 dan 0,15 kN/m2. Serta setelah adanya lapisan kedua dan berkonsolidasi 0 hari dan setelah berkonsolidasi 30 hari sebesar 3,26 kN/m2 dan 0,9 kN/m2.
-
Untuk analisis dengan menggunakan metode kesetimbangan hasil tekanan air pori ekses tidak didapatkan.
3. Penggunaan drainase vertikal menyebabkan percepatan konsolidasi yang sangat signifikan bila dibandingkan dengan tanpa menggunakan drainase vertikal. Pada penelitiaan ini dilakukan pemasangan drainase vertikal
KESIMPULAN DAN SARAN
V-2
dengan konfigurasi segiempat dan segitiga. Adapun jarak pemasangan dari tiap-tiap drainase vertikal adalah 1 m ; 1,5 m ; 2 m ; 2,5 m, dimana waktu untuk mencapai penurunan yang paling cepat diperoleh dengan menggunakan jarak drainase vertikal sebesar 100 cm. 4. Untuk mencapai konsolidasi 90% untuk analisis tanpa drainase vertikal diperlukan waktu yang sangat lama sekitar 4738 hari, sedangkan bila tanah tersebut dipasang drainase vertikal waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 78 hari untuk analisis dengan menggunakan metodel elemen hingga dengan bantuan program komputer Plaxis dan 60 hari untuk analisis dengan metode kesetimbangan dengan menggunakan bantuan komputer excel.
5.2
Saran 1. Pada analisis dengan menggunakan program metode elemen hingga ini model konstitutif tanah diambil hanya model Mohr-Coulomb dan Soft soil saja.
Dengan demikian akan bermanfaat jika dilakukan perbandingan
dengan model-model konstitutif lainnya. 2. Dalam analisis menggunakan program Plaxis ini, model elemen yang digunakan adalah elemen segitiga dengan limabelas titik nodal, serta kekasaran mesh bersifat medium. Mungkin analisis akan lebih baik jika dapat diketahui pengaruhnya jika digunakan mesh yang lebih halus lagi. 3. Dengan analisis yang berulang-ulang dari data lapangan sangat bagus untuk dilakukan bila terdapat antara hasil design dan kenyataan dilapangan. 4. Selalu berhati-hari dalam menentukan parameter-parameter tanah, asumsiasumsi, dan bentuk dari pemodelan yang akan kita ambil dan kita analisis agar nantinya hasil yang kita dapatkan atau kita peroleh dapat dipertanggungjawabkan secara teknis dan ilmiah.
KESIMPULAN DAN SARAN
V-3
DAFTAR PUSTAKA
1. Abraham, L. W. Lee T.S., Sharma S., and Boyce G.M., “Slope Stability and Stabilization Methods”, John Wiley and Sons, Inc. New York, 1996 2. Bowles, Joseph E, “Foundation Analysis and Design”, Fifth Edition, Mc Graw Hill International Edition, 1996 3. Bowles, Joseph E, “Physical and Geotechnical Properties of Soil”, International Student Edition, Mc Graw Hill, Tokyo-Japan. 4. Brinkgreve, R. B. J., dan Vermeer, P. A., Plaxis, “Finite Elemen Code for Soil and Rock Analysis Version 7”. A.A. Balkema/Rotterdam/Brookfield, 1998 5. Chandrakant S. Desai and Jhon T. Christian, “Methods in Geotechnical Engineering”, McGraw-Hill Series, 1977 6. Craig, R.F., “Soil Mechanics”, Fourth Edition, Van Norstrand Reinhold (UK) Co. Ltd., 1987 7. Das, Braja M., “Mekanika Tanah”, Penerbit Erlangga, 1995 8. Dawson E.M., Roth W.H. and Drescher A. “Slope Stability Analysis by Strength Reduction” Geotechnique 49 No. 6, 835-840 9. Duncan, J.M, “State of the art Limit Equilibrium and Finite Element Analysis of Slopes”, Journal of Geotechnical Engineering Division, ASCE, 122 No. 7, 577-596, 1996 10. Hardiyatmo, C.H., “Mekanika Tanah”, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta,. 2002 11. Holtz R.D, dan Kovacs W.D., “An Introduction to Geotecnical Engineering”, Prentice Hall., 1981 12. Jalil, A, “Analisis Rembesan dan Stabilitas Lereng Bendung Waduk Keuliling Kab. Aceh Besar”, Tesis Magister ITB Bidang Rekayasa Geoteknik Program Studi Rekayasa Sipil, 2005 13. Kramer, Steven. L., “Geotechnical Eartquake Engineering”, Prentice Hall Upper Saddle River, New Jersey 07458, 1996 14. Lambe T.W, dan Whitman R.V., “Soil Mechanics”, Jhon Willey and Sons, Inc 1979. 15. Wahana Adya Konsultan, P.T., “Laporan Akhir Geologi Pekerjaan Pemantapan Waduk Keuliling Kabupaten Aceh Besar”,. 2000 Daftar Pustaka
16. Wiratman dan Associates Bekerjasama dengan Trapenca Puga raya, P.T., “Laporan Utama Evaluasi Geologi, Hidrologi dan Konfirmasi Desain Waduk Keuliling”,. 2002 17. Wiratman dan Associates Bekerjasama dengan Trapenca Puga Raya, P.T., “Gambar Desain Evaluasi Geologi, Hidrologi dan Konfirmasi Desain Waduk Keuliling”,. 2002 18. Wood D.M., “Soil Behavior and Critical State Soil Mechanics”, Cambridge University Press. 1990
Daftar Pustaka