EFEK EKSTRAK AIR BUAH TIN (Ficus carica L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus L.) YANG DIINDUKSI ALOKSAN MONOHIDRAT
TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Oleh
H. RIJAL KAMALUDDIN HUSAENI NIM: 20506051 Program Studi Kimia
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2008
ii
Surat Pernyataan Keaslian Karya Tulis Yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: H. Rijal Kamaluddin Husaeni
NIM
: 20506051
Adalah penulis tesis dengan judul: Efek Ekstrak Air Buah Tin (Ficus carica L.) terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa Tikus Putih Jantan Galur Wistar (Rattus norvegicus L.) yang Diinduksi Aloksan Monohidrat di bawah bimbingan Dr. Enny Ratnaningsih dan menyatakan bahwa tesis tersebut benarbenar hasil karya tulis berdasarkan data eksperimen dan perhitungan penulis selama melakukan Tugas Akhir Magister di Program Studi Kimia ITB.
Bandung, 27 Juni 2008 Penulis,
H. Rijal Kamaluddin Husaeni
dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang… dan Allah telah meratakan bumi untuk makhluk-Nya di bumi itu ada buah-buahan dan pohon kurma yang mempunyai kelopak mayang dan biji-bijian yang berkulit dan bunga-bunga yang harum baunya maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Q.S. al-Rahman, 55: 10 – 12)
…hadiahku untuk mamah pemilik rahim yang telah berjuang demi napasku …dan untuk bapa yang telah kumandangkan azan saat kuhadir di dunia …juga untuk semua raka dan rayi yang tiada henti curahkan segala cinta seraya tiada henti doakan nyawaku …serta untuk belahan jiwa yang setia simpan separuh napasku …juga untuk bumi dan langitku beserta segenap isinya yang telah mendidikku untuk senantiasa dapat bertahan hidup
ABSTRAK EFEK EKSTRAK AIR BUAH TIN (Ficus carica L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus L.) YANG DIINDUKSI ALOKSAN MONOHIDRAT Oleh
H. Rijal Kamaluddin Husaeni NIM: 20506051 Tanaman tin (Ficus carica L.) merupakan tanaman khas timur tengah yang saat ini tengah dibudidayakan di Indonesia. Meskipun tergolong masih langka, tanaman ini telah dikenal sebagai tanaman yang mempunyai khasiat sebagai antidiabetes. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai efek pemberian ekstrak air buah tin terhadap kadar glukosa darah puasa (GDP) tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus L.) yang telah diinduksi aloksan monohidrat sehingga menderita diabetes dan menentukan efektivitasnya jika dibandingkan dengan pemberian metformin. Sebanyak 28 ekor hewan uji dengan kadar GDP normal dibagi menjadi tujuh kelompok, yaitu K.1, K.2, K.3, K.4, K.5, K.6 dan K.7. Hewan uji pada K.1 tidak diinduksi dengan aloksan monohidrat sehingga digunakan sebagai kontrol negatif, sedangkan sisanya yaitu K.2 sampai dengan K.7 diinduksi dengan aloksan monohidrat. K.2 digunakan sebagai kontrol positif, K.3 diberi metformin 50 mg/kgBB per oral setiap hari sehingga digunakan sebagai kelompok pembanding, sementara K.4, K.5, K.6 dan K.7 digunakan sebagai kelompok pengujian dan diberi ekstrak air buah tin dengan dosis berturutturut sebesar 25, 50, 100 dan 200 mg/kgBB per oral setiap hari. Kadar GDP pasca induksi diperiksa pada T0, T7, T14 dan T21 dengan glukotester elektrik dan dengan metoda Somogyi–Nelson. Dari penelitian ini diperoleh rata-rata penurunan kadar GDP pasca induksi dari T0 hingga T14 untuk K.1 sampai dengan K.7 berturut-turut sebesar 2,39; –67,13; 524,77; 560,49; 411,47; 487,22; dan 406,68 mg/dL. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak air buah tin selama 14 hari dapat menurunkan kadar GDP pada hewan uji yang telah diinduksi aloksan monohidrat. Efek hipoglikemik terbaik diberikan oleh pemberian ekstrak air buah tin dengan dosis 25 mg/kgBB per oral setiap hari, dengan persentase penurunan kadar GDP sebesar 85,24%. Kata kunci: diabetes melitus, buah tin, glukosa darah puasa, Somogyi–Nelson, tikus albino jantan, aloksan monohidrat
i
ABSTRACT THE EFFECT OF FIG (Ficus carica L.) FRUIT WATER EXTRACT ON THE FASTING BLOOD GLUCOSE RATE OF STRAIN MALE RAT (Rattus norvegicus L.) INDUCEED WITH ALLOXAN MONOHYDRATE By
H. Rijal Kamaluddin Husaeni NIM: 20506051 The fig plant (Ficus carica L.) was typically a Middle East plant that is being cultivated in Indonesia. Though the fig plant was still rare, it has been known that this plant having special quality as antidiabetes. The purpose of this research is to assess the effect of fig fruit water extract on fasting blood glucose (FBG) rate of white mouse male rats (Rattus norvegicus L.) induceed with alloxan monohydrate. The aim of this research is to determine fig fruit water extract effectiveness compared to metphormine, a commercial diabetic drug. Twenty eight test animals with normal FBG rate were used, which were divided to seven groups designated as K.1, K.2, K.3, K.4, K.5, K.6 and K.7. Groups K.1 were used as a control, and not induceed with alloxan monohydrate, while the others, groups K.2 to K.7 were fed used alloxan monohydrate to cause diabetes. Then K.2 was applied as positive control, K.3 was given by metphormine 50 mg/kgBB per oral utilized as a comparator group, whereas K.4, K.5, K.6 and K.7 were applied as test groups which were given a fig fruit water extract with 25, 50, 100 and 200 mg/kgBB dose per oral everyday respectively. The post induction FBG rates were investigated at T0, T7, T14 and T21 utilizing electrical glucotester and Somogyi–Nelson method. The result that the average of post induction FBG rate decreased between T0 and T14 for K.1 to K.7, which were 2.39; –67.13; 524.77; 560.49; 411.47; 487.22; and 406.68 mg/dL respectively. Based on these data, it could be concluded that the fig fruit water can reduce the FBG rate on test animals within 14 days of treatment. The best hypoglycemic effect was obtained on 25 mg/kgBB fig fruit water extract dose per oral everyday, with FBG rate decrease percentage of 85.24%. Keywords:
diabetes mellitus, fig fruit, fasting blood glucose, Somogyi–Nelson, male white rat, alloxan monohydrate
ii
LEMBAR PENGESAHAN EFEK EKSTRAK AIR BUAH TIN (Ficus carica L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus L.) YANG DIINDUKSI ALOKSAN MONOHIDRAT
Oleh H. Rijal Kamaluddin Husaeni NIM: 20506051 Program Studi Kimia Institut Teknologi Bandung
Bandung, 27 Juni 2008 Menyetujui, Pembimbing
Dr. Enny Ratnaningsih NIP. 131 414 804
iii
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Dekan Sekolah Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.
iv
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim, Allahumma Shalli ‘ala Sayyidina Muhammad, Puji beserta syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, pemilik segala ilmu pengetahuan, yang telah mencurahkan kasih sayang serta petunjuk–Nya hingga penulis dapat menyelesaikan Tesis ini dengan segala keterbatasan ilmu dan waktu. Penulisan Tesis ini merupakan salah satu syarat dalam menempuh Ujian Magister di Program Studi Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Teknologi Bandung. Salam bakti dan cinta tiada terhingga tidak lupa penulis haturkan dengan tulus kepada kedua orangtua, K.H. Yayat Ruhiyat Sirodj dan Hj. Hindun Hindayani, serta kepada seluruh kakak, adik dan semua keponakan penulis, atas segala pengorbanan, pengertian, doa dan kasih sayang yang sangat berarti bagi penulis. Ucapan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada Dr. Enny Ratnaningsih, selaku dosen pembimbing yang telah banyak membimbing, membagikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis dalam memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi selama penelitian ini. Pada kesempatan ini pula penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1.
Dirjen Mapenda Departemen Agama RI yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat menempuh pendidikan di Program Magister Kimia Kerjasama Depag – ITB. Semoga ilmu yang diperoleh melalui program beasiswa ini bermanfaat di kemudian hari.
2.
Dr. Akhmaloka selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, ITB.
3.
Dr. Hj. Dessy Natalia selaku Ketua Program Magister dan Doktor Kimia, ITB dan seluruh staf pengajar pada Program Studi Kimia, FMIPA, ITB.
v
4.
Dr. Rukman Hertadi selaku Kepala Laboratorium Biokimia, FMIPA, ITB.
5.
dr. Hj. Siti Suparti dan seluruh karyawan di Laboratorium Farmakologi Klinik Fakultas Kedokteran Unpad di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung.
6.
Seluruh karyawan di Program Studi Kimia ITB yang telah banyak memberikan kemudahan kepada penulis hingga dapat menyelesaikan penelitian ini.
7.
Seluruh rekan kerja di Laboratorium Penelitian Biokimia yang telah berbagi wawasan dan pengertian kepada penulis.
8.
Seluruh rekan mahasiswa Program Magister Kimia Kerjasama Depag – ITB Angkatan 2006 yang telah menjadi sahabat terbaik penulis selama ini.
9.
Semua pihak yang telah membantu penulis dari awal sampai akhir, baik langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Semoga semua kebaikan yang diberikan kepada penulis mendapatkan balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Penulis sadar bahwa pada tesis ini masih terdapat banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran sangat penulis nantikan. Akhir kata penulis berharap semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua terutama bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Amin. Bandung, 27 Juni 2008 Penulis,
vi
DAFTAR ISI ABSTRAK ............................................................................................................... i ABSTRACT............................................................................................................ ii LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS ................................................................... iv KATA PENGANTAR ............................................................................................ v DAFTAR ISI......................................................................................................... vii DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... x DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. xi DAFTAR TABEL................................................................................................ xiv DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xv DAFTAR LAMBANG ........................................................................................ xvi Bab I Pendahuluan ................................................................................................ 1 I.1
Latar Belakang Penelitian ......................................................................... 1
I.2
Rumusan Masalah..................................................................................... 5
I.3
Tujuan Penelitian ...................................................................................... 5
I.4
Manfaat Penelitian .................................................................................... 5
I.5
Ruang Lingkup Penelitian......................................................................... 6
Bab II Tinjauan Pustaka ........................................................................................ 7 II.1 Tanaman Tin (Ficus carica L.)................................................................. 7 II.1.1
Taksonomi Tanaman Tin............................................................ 7
II.1.2
Morfologi Tanaman Tin ............................................................. 7
II.1.3
Kandungan Nutrisi dan Khasiat Tanaman Tin ........................... 9
II.2 Glukosa dalam Darah.............................................................................. 10 II.3 Diabetes Melitus ..................................................................................... 12 II.3.1
Pengertian Diabetes Melitus ..................................................... 12
II.3.2
Jenis dan Penyebab Diabetes Melitus....................................... 14 II.3.2.1
Diabetes Melitus Tipe 1 ........................................... 14
II.3.2.2
Diabetes Melitus Tipe 2 ........................................... 15
II.4 Pengaturan Kadar Glukosa Darah........................................................... 17 II.5 Pengujian Kadar Glukosa Darah Puasa .................................................. 17 II.6 Diabetes Aloksan .................................................................................... 18 II.6.1
Kimia Aloksan .......................................................................... 18
II.6.2
Farmakologi Aloksan................................................................ 19
vii
II.7 Obat Hipoglikemik Oral ......................................................................... 20 II.7.1
II.7.2
II.7.3
Pemicu Sekresi Insulin ............................................................. 20 II.7.1.1
Sulfonilurea .............................................................. 20
II.7.1.2
Glinid........................................................................ 22
Penambah Sensitivitas Terhadap Insulin .................................. 22 II.7.2.1
Biguanid ................................................................... 22
II.7.2.2
Tiazolidinedion ........................................................ 23
Inhibitor α–Glukosidase ........................................................... 24
II.8 Tikus Putih Galur Wistar (Rattus norvegicus L.) ................................... 24 Bab III Metodologi Penelitian............................................................................. 26 III.1 Alat-alat Penelitian.................................................................................. 26 III.2 Bahan-bahan Penelitian .......................................................................... 27 III.2.1
Tanaman Tin dan Hewan Uji.................................................... 27
III.2.2
Bahan-bahan Kimia .................................................................. 28
III.2.3
Bahan-bahan Penunjang ........................................................... 28
III.2.4
Penyediaan Bahan-bahan Penelitian......................................... 28 III.2.4.1 Larutan Aloksan Monohidrat ................................... 28 III.2.4.2 Larutan Arseno Molibdat ......................................... 28 III.2.4.3 Larutan Barium Hidroksida 0,3 N ............................ 29 III.2.4.4 Larutan Etanol 10%.................................................. 29 III.2.4.5 Larutan Etanol 95%.................................................. 29 III.2.4.6 Larutan Glukosa Standar.......................................... 29 III.2.4.7 Larutan Indikator Fenolftalein 1% ........................... 30 III.2.4.8 Larutan Somogyi–Nelson A..................................... 30 III.2.4.9 Larutan Somogyi–Nelson B ..................................... 30 III.2.4.10 Larutan Somogyi–Nelson C ..................................... 30 III.2.4.11 Larutan Zink Sulfat Heksahidrat 5%........................ 30 III.2.4.12 Suspensi Metformin 5 mg/mL ................................. 31
III.3 Waktu dan Tempat Penelitian................................................................. 31 III.4 Metoda Penelitian ................................................................................... 31 III.4.1
Desain Penelitian ...................................................................... 31
III.4.2
Definisi Konsep dan Operasi Variabel ..................................... 31 III.4.2.1 Definisi Konsep Variabel ......................................... 31 III.4.2.2 Definisi Operasi Variabel......................................... 32
III.4.3
Jumlah Sampel.......................................................................... 32
viii
III.5 Prosedur Penelitian ................................................................................. 32 III.5.1
Pembuatan Ekstrak Air Buah Tin (Ficus carica L.)................. 32
III.5.2
Analisis Fitokimia..................................................................... 32 III.5.2.1 Uji Alkaloid.............................................................. 33 III.5.2.2 Uji Saponin............................................................... 33 III.5.2.3 Uji Steroid dan Triterpenoid .................................... 33
III.5.3
Perlakuan Terhadap Hewan Uji................................................ 33
III.5.4
Pemeriksaan Kadar GDP .......................................................... 35 III.5.4.1 Pemeriksaan dengan Glukotester Elektrik ............... 35 III.5.4.2 Pemeriksaan dengan Metoda Somogyi–Nelson....... 36
III.6 Analisis Data........................................................................................... 37 III.7 Diagram Alir Penelitian .......................................................................... 38 III.7.1
Pembuatan Ekstrak Air Buah Tin (Ficus carica L.)................. 38
III.7.2
Perlakuan Terhadap Hewan Uji................................................ 39
III.7.3
Pemeriksaan Kadar GDP dengan Metoda Somogyi–Nelson.... 40
Bab IV Hasil dan Pembahasan............................................................................ 41 IV.1 Kegiatan Pendahuluan ............................................................................ 41 IV.2 Pembuatan Ekstrak Air Buah Tin ........................................................... 42 IV.3 Perlakuan Terhadap Hewan Uji .............................................................. 43 IV.4 Pemeriksaan Kadar GDP ........................................................................ 45 IV.5 Hasil Pemeriksaan Kadar GDP............................................................... 47 IV.5.1 Analisis Data Hasil Pemeriksaan GDP Pra Induksi ................. 54 IV.5.2 Analisis Data Hasil Pemeriksaan GDP pada T0 ....................... 54 IV.5.3 Analisis Data Hasil Pemeriksaan GDP pada T7 ....................... 55 IV.5.4 Analisis Data Hasil Pemeriksaan GDP pada T14 ...................... 55 IV.6 Penurunan Kadar GDP dari T0 ke T14 ..................................................... 56 IV.7 Analisis Data Penurunan Kadar GDP dari T0 ke T14 .............................. 59 Bab V Kesimpulan .............................................................................................. 62 V.1 Kesimpulan ............................................................................................. 62 V.1.1
Kesimpulan Umum ................................................................... 62
V.1.2
Kesimpulan Khusus .................................................................. 62
V.2 Saran ....................................................................................................... 63 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 64 LAMPIRAN.......................................................................................................... 69
ix
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A
Kurva Standar Glukosa………………………………………… 69
Lampiran B
Data Berat Badan Hewan Uji………………………………….. 70
Lampiran C
Hasil Pemeriksaan Kadar GDP Pra Induksi…………………… 71
Lampiran D
Hasil Pemeriksaan Kadar GDP Pasca Induksi pada T0……….
72
Lampiran E
Hasil Pemeriksaan Kadar GDP Pasca Induksi pada T7……….
73
Lampiran F
Hasil Pemeriksaan Kadar GDP Pasca Induksi pada T14……….
74
Lampiran G
Hasil Pemeriksaan Kadar GDP Pasca Induksi pada T21……….
75
Lampiran H
Analisis Statistik Perbandingan Rata-rata Kadar GDP dari 7 Kelompok Perlakuan Pra Induksi……………………………… 76
Lampiran I
Analisis Statistik Perbandingan Rata-rata Kadar GDP dari 7 Kelompok Perlakuan Pasca Induksi pada T0…………………. 77
Lampiran J
Analisis Statistik Perbandingan Rata-rata Kadar GDP dari 7 Kelompok Perlakuan Pasca Induksi pada T7…………………. 78
Lampiran K
Analisis Statistik Perbandingan Rata-rata Kadar GDP dari 7 Kelompok Perlakuan Pasca Induksi pada T14…………………. 79
Lampiran L
Analisis Statistik Perbandingan Rata-rata Kadar GDP dari 7 Kelompok Perlakuan Pasca Induksi pada T21…………………. 80
Lampiran M Analisis Statistik Penurunan Kadar GDP Antara T0 dan T14……………………………………………………………… 81 Lampiran N
Perbandingan Luas Permukaan Tubuh Beberapa Hewan Uji…. 82
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar II.1.
Gambar II.2.
Tanaman tin (Ficus carica L.): (a) pohon tin lengkap dengan daunnya yang bercuping; (b) buah tin yang masih muda (berwarna hijau); (c) buah tin yang sudah matang (berwarna ungu)……………………………………………..
8
Biji-biji berwarna merah yang terdapat di dalam buah tin segar yang sudah dipotong…………………………………..
8
Gambar II.3.
Struktur glukosa dalam proyeksi Harworth dengan model konformasi kursi……………………………………………. 10
Gambar II.4.
Hormon insulin manusia …………………………………… 11
Gambar II.4.
Struktur hormon insulin: (a) model pengisi ruang; dan (b) model pita…………………………………………………... 11
Gambar II.5.
Proses pengaturan keluar–masuknya glukosa ke dalam sel oleh hormon insulin………………………………………… 12
Gambar II.6.
Nilai toleransi glukosa untuk darah normal dan darah penderita DM tipe 1 (IDDM)……………………………….. 17
Gambar II.7.
Struktur molekul aloksan…………………………………… 19
Gambar II.8.
Tikus putih galur wistar (Rattus norvegicus L.)……………. 25
Gambar III.1.
Glukotester Life Scan tipe Smart Scan dari Johnson & Johnson® beserta strip yang digunakan untuk pengukuran kadar GDP hewan uji ………………………………………. 26
Gambar III.2.
Buah tin segar sebelum dikeringkan: (a) sebelum dipotong; dan (b) sesudah dipotong…………………………………… 27
Gambar III.3.
Tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus L.) yang digunakan sebagai hewan uji dalam penelitian……………... 27
Gambar III.4.
Proses penetesan cuplikan darah hewan uji ke atas strip glukostester elektrik Life Scan tipe Smart Scan……………. 35
Gambar III.5.
Tampilan nilai kadar GDP yang terbaca pada layar glukotester elektrik Life Scan tipe Smart Scan……………... 36
Gambar III.6.
Prosedur pembuatan ekstrak air buah tin (Ficus carica L.)…………………………………………………………… 38
xi
Gambar III.7.
Perlakuan terhadap hewan uji tikus putih jantan galur wistar (Rattus norvegicus L.)………………………………………. 39
Gambar III.8.
Prosedur pemeriksaan kadar GDP dengan metoda Somogyi–Nelson……………………………………………. 40
Gambar IV.1.
Warna ungu yang terbentuk setelah ekstrak eter buah tin diuji dengan Liebermann–Burchard………………………... 41
Gambar IV.2.
Ekstrak air buah tin (Ficus caricaL.)……………………….. 43
Gambar IV.3.
Perbandingan GDP tikus kelompok 1 pra induksi dan pasca induksi pada T0, T7, T14 dan T21……………………………. 49
Gambar IV.4.
Perbandingan GDP tikus kelompok 2 pra induksi dan pasca induksi pada T0, T7, T14 dan T21……………………………. 49
Gambar IV.5.
Perbandingan GDP tikus kelompok 3 pra induksi dan pasca induksi pada T0, T7, T14 dan T21……………………………. 50
Gambar IV.6.
Perbandingan GDP tikus kelompok 4 pra induksi dan pasca induksi pada T0, T7, T14 dan T21……………………………. 50
Gambar IV.7.
Perbandingan GDP tikus kelompok 5 pra induksi dan pasca induksi pada T0, T7, T14 dan T21……………………………. 51
Gambar IV.8.
Perbandingan GDP tikus kelompok 6 pra induksi dan pasca induksi pada T0, T7, T14 dan T21……………………………. 51
Gambar IV.9.
Perbandingan GDP tikus kelompok 7 pra induksi dan pasca induksi pada T0, T7, T14 dan T21……………………………. 52
Gambar IV.10.
Perbandingan GDP kelompok 1 pasca induksi pada T0 dan T14…………………………………………………………... 57
Gambar IV.11.
Perbandingan GDP kelompok 2 pasca induksi pada T0 dan T14…………………………………………………………... 57
Gambar IV.12.
Perbandingan GDP kelompok 3 pasca induksi pada T0 dan T14…………………………………………………………... 57
Gambar IV.13.
Perbandingan GDP kelompok 4 pasca induksi pada T0 dan T14…………………………………………………………... 58
Gambar IV.14.
Perbandingan GDP kelompok 5 pasca induksi pada T0 dan T14…………………………………………………………... 58
xii
Gambar IV.15.
Perbandingan GDP kelompok 6 pasca induksi pada T0 dan T14…………………………………………………………... 58
Gambar IV.16.
Perbandingan GDP kelompok 7 pasca induksi pada T0 dan T14…………………………………………………………... 59
Gambar IV.17.
Perbandingan rata-rata penurunan kadar glukosa darah puasa kelompok hewan uji………………………………….. 60
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel II.1.
Kadar nutrisi yang terkandung di dalam setiap 100 gram buah tin kering tanpa dimasak…………………………………………
9
Tabel II.2.
Kriteria diagnosis DM…………………………………………...
13
Tabel II.3.
Kadar glukosa darah sewaktu dan glukosa darah puasa sebagai patokan screening dan diagnosis DM (mg/dL)…………………. 14
Tabel II.4.
Nilai kadar glukosa darah puasa dengan metoda FBG sebagai ukuran diagnosis DM……………………………………………. 18
Tabel III.1. Volume larutan standar glukosa 1 mg/mL yang digunakan pada pengenceran larutan standar…………………………………….. 29 Tabel IV.1. Pemeriksaan kandungan metabolit sekunder buah tin (Ficus carica L.) melalui penapisan fitokimia…………………………. 42 Tabel IV.2. Data hasil pemeriksaan glukosa darah puasa hewan uji pra induksi dan pasca induksi pada T0, T7, T14 dan T21……………... 48 Tabel IV.3. Data penurunan kadar GDP hewan uji pasca induksi pada T0 (pra perlakuan) dan T14 (pasca perlakuan)………………………. 56
xiv
DAFTAR SINGKATAN Pemakaian pertama kali pada halaman
Singkatan
Nama
ADA ADP ATP DM FBG GDP IDDM K.1 K.2 K.3 K.4 K.5 K.6 K.7 LDL NIDDM pH PPARγ WHO
American Diabetes Association Adenosin difosfat Adenosin trifosfat Diabetes melitus Fasting Blood Glucose Glukosa darah puasa Insulin–dependent diabetes melitus Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5 Kelompok 6 Kelompok 7 Low Density Lipoprotein Non insulin–dependent diabetes melitus Point of hydrogen Peroxisome proliferator activated receptor gamma World Health Organization
xv
1 11 11 1 17 5 2 34 34 34 34 34 35 35 22 2 18 23 1
DAFTAR LAMBANG Pemakaian pertama kali pada halaman
Lambang
Nama
%
persen alpha beta mikroliter absorbansi standar absorbansi cuplikan konsentrasi standar konsentrasi cuplikan volume akhir di mana glukosa standar diencerkan volume akhir di mana cuplikan diencerkan gram meter miligram miligram per desiliter miligram per hari miligram per kilogram berat badan milliliter milimol per liter normal nanometer derajat Celcius jumlah sampel rotation per minute jumlah perlakuan waktu pengamatan pra perlakuan waktu pengamatan GDP pada hari ke–7 waktu pengamatan GDP pada hari ke–14 waktu pengamatan GDP pada hari ke–21 volume darah hewan uji
α β
μL As Au Cs Cu Ds Du G M Mg mg/dL mg/hari mg/kgBB mL mmol/L N Nm o C R Rpm T T0 T7 T14 T21 Vu
xvi
1 23 11 26 37 37 37 37 37 37 9 7 9 13 23 5 26 17 29 32 7 43 26 43 34 35 35 35 37