DAMPAKPROGRAM BENGKULU REGIONAL DEVELOPMENT PROJECT (BRDP) TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN PERDESAAN DI PROPINSI BENGKULU (Studi Kasus : BRDP Kabupaten Rejang Lebong)
TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Oleh:
HELM! YULIANDRI NIM.25406005
PROGRAM MAGISTER PERENCANAAN WlLAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007
DAMPAKPROGRAM BENGKULU REGIONAL DEVELOPMENT PROJECT (BRDP) TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN PERDESAAN DI PROPINSI BENGKULU (Studi Kasus : BRDP Kabupaten Rejang Lebong)
TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat Untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung
Oleh:
HELMI YULIANDRI NIM.25406005
PROGRAM MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2007
DAMPAK PROGRAM BENGKULU REGIONAL DEVELOPMENT PROJECT (BRDP) TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN PERDESAAN DI PROPINSI BENGKULU (Studi Kasus : BRDP Kabupaten Rejang Lebong)
. . -·
1-···
Oleh:
HELMI YULIANDRI NIM. 25406005
Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota Institut Teknologi Bandung
Pembimbing
Dr. Ir. DEWI SAWITRI, MT. NIP. 131660128
DAMPAK PROGRAM BENGKULU REGIONAL DEVELOPMENT PROJECT (BRDP) TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN PERDESAAN DI PROPINSI BENGKULU (Studi Kasus : BRDP Kabupaten Rejang Lebong)
Oleh:
HELMI YULIANDRI NIM. 25406005
Program Studi Perencanaan Wilayah Dan Kota Institut Teknologi Bandung
Mengetahui I Menyetujui, Pembimbing
Dr. Ir. DEWI SA WITRI, MT. NIP. 131660128
Ketua Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Sekolah Arsitektur Perencanaan Dan Pengembangan Kebijakan -.. - .Institut Teknologi Bandung
,, \'
..
,
1~'
:. 'Drs~'ARIEF:ROSYIDIE, MCP., M.Arch., Ph.D. '~ ~~~-.~·-·-:/ NIP.131474018 .. , . ...,.,
PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS
Tesis Strata II (S-2) yang tidak dipublikasikan, terdaftar dan tersedia di Institut Teknologi Bandung, adalah terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada penulis. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau ringkasan hanya dapat dilakukan seijin penulis dan hams disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbemya.
Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh isi tesis, haruslah seijin Direktur Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung.
Perpustakaan yang meminjamkan isi tesis ini untuk keperluan anggotanya, diharapkan mengisi nama dan tanda tangan peminjam serta tanggal pinjam.
ABSTRAK DAMPAKPROGRAM BENGKULU REGIONAL DEVELOPMENT PROJECT {BRDP) TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN PERDESAAN DI PROPINSI BENGKULU (Studi Kasus : BRDP Kabupaten Rejang Lebong) Oleh: Helmi Yuliandri NIM : 25406005 Sejak awal, upaya untuk mengatasi masalah kemiskinan dan disparitas antar wilayah selalu menjadi bagian integral kebijakan dan strategi pembangunan nasional. Beberapa program te1ah diluncurkan o1eh pemerintah, namun dalam praktiknya masih belum menunjukkan basil yang optimal. Oleh karena itu, maka di awal tahun 1990, pemerintah melaksanakan Proyek Pembangunan Wilayah Bengkulu (Bengkulu Regional Development Project) yang didanai Bank Dwria dan dikembangkan dari konsep pengembangan wilayah terpadu, dengan harapan berbagai kelemahan dari progam terdahulu dapat dihilangkan. Program ini ditujukan untuk memecahkan masalah-masalah sosial, ekonomi, keterisoliran, produktivitas, dan pertumbuhan daerah melalui keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian, dengan memberikan peranan yang lebih besar pada masyarakat dan pemerintah daerah. Sebagai suatu program pengembangan wilayah yang telah berjalan selama kurang lebih 5 tahun (1999-2005) dengan alokasi dana yang cukup besar (±US$ 25,7 Juta), instansi yang terlibat banyak, dan mempunyai peranan strategis dalam pembangunan ekonomi di wilayah perdesaan. Sampai saat ini bel urn ada upaya untuk melihat seberapa jauh manfaat program dalam pengentasan kemiskinan. Berdasarkan hal tersebut dan pentingnya pembelajaran untuk upaya pengentasan kemiskinan Iebih lanjut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana dampak program BRDP terhadap pengentasan kemiskinan serta teridentifikasinya faktor-faktor penentu keberhasilan program. Pelaksanaan BRDP di Propinsi Bengkulu meliputi 370 desa, di 8 kabupaten, karena cakupan wilayah yang akan diamati sangat luas, maka studi ini hanya mengambil kasus pelaksanaan BRDP di Kabupaten Rejang Lebong. Sesuai dengan desain penelitian, metode yang digunakan adalah metode analisis deskripti£: sedangkan teknik analisis statistik yang digunakan adalah dengan melakukan perbandingan berpasangan (causal comparatif) pada indikator pengamatan sebelum dan sesudah program. Terhadap faktor-faktor penentu keberhasilan dilakukan analisis ChiSquare, kemudian untuk melihat keeratan hubungan antara faktor penentu dengan indikator keberhasilan digunakan koefisien korelasi kontingensi. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan didapat bahwa : Program BRDP ternyata cukup berhasil meningkatkan Jenis komoditas pertanian (74%), tehnik budidaya, hasil komoditas pertanian (79%), pemasaran hasil pertanian, hanya luas laban yarig mempunyai tingkat keberhasilan kurang (3.2%). Untuk perkembangan perekonomian, BRDP cukup berhasil meningkatkan jumlah unit usaha perdagangan (73.95%), usaha Jasa (50.76%), kemudian agak berhasil meningkatkan serapan tenaga kerja (49.5%), sangat berhasil meningkatkan jumlah anggota penerima manfaat (151.5%), dan jumlah perguliran dana (167%). Namun untuk jumlah unit usaha pertanian, hanya meningkat sebesar 23,58% (kategori kurang berhasil). Untuk indikator pengentasan kemiskinan, program berhasil meningkatkan pendapatan masyarakat (84% ), agak berhasil meningkatkan tingkat pemenuhan kebutuhan pokok (34.4%). Namun kurang berhasil mengurangi jumlah KK miskin (KK miskin desa hanya turun sebesar 20%). Hasil analisis terhadap hubungan faktorfaktor tersebut dengan indikator keberhasilan menunjukkan bahwa : Pembinaan dan Pengawasan oleh fasilitator berhubungan sangat erat dengan perkembangan jumlah dana
bergulir (C=koefisien kontingensi:0.98). Koordinasi Kabupaten berhubungan erat dengan penmgkatan jenis usaha perdagangan (C:0.55), dan KK Miskin Desa (C:0,74). Koordinasi desa berhubungan sangat erat dengan peningkatan jenis komoditas (C:0.86), Jenis usaha pertanian (C:0.88), Jumlah usaha dagang (C:0.87), Jasa (C:0.82), dan jumlah nasabah (C:0.94) dan berhubungan erat dengan jumlah dana bergulir (C:0.55). Tingkat Pendidikan berhubungan sangat erat dengan peningkatanjenis komoditas pertanian (C:0.96), jenis usaha pertanian (C:0.88), jenis usaha perdagangan (C: 0.79), jasa (C:0.80) dan jumlah nasabah dana bergulir (C:0.84). Jumlah aktivitas sosial berhubungan sangat erat dengan jenis komoditas pertanian (C:0.83) dan Jenis usaha perdagangan (C:0.77), berhubungan erat dengan jenis usaha perdagangan (C:0.56), jasa (C:0.70), jumlah nasabah (C:0.71), jumlah dana bergulir (C:0.67). Sarana dan prasarana pendukung berhubungan erat dengan jenis komoditas pertanian (C:0.60), jenis usaha pertanian (C:0.55) dan jumlah nasabah (C:0.60). Berdasarkan basil temuan studi, dapat ditarik kesirnpulan bahwa program berdainpak positif terhadap perkembangan pertanian, dan perkembangan ekonomi lokal, namun kurang mampu untuk mengurangi jumlah KK miskin diperdesaan. Sedangkan untuk faktor yang berhubungan sangat erat dengan indikator keberhasilan program adalah : sosialisasi program, peranan fasilitator dalam pembinaan dan pengawasan, koord.inasi kabupaten, koord.inasi desa, tingkat pendidikan, jumlah aktivitas sosial dan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung (nilai C lebih besar dari 0.50). Kesirnpulan di atas menjelaskan bahwa keberadaan program BRDP temyata belum mampu mengurangi jumlah KK miskin di perdesaan secara signifikan. Oleh sebab itu, untuk keberlanjutan program, maka upaya yang perlu dilakukan adalah : penentuan kriteria KK miskin harus jelas, kemudian pinjaman dana bergulir perlu diperbesar dan jaminan pinjaman harus pula dihilangkan. Unit usaha ekonomi yang telah tumbuh di perdesaan (pertanian, perdagangan, industri, dan jasa) perlu dikembangkan lebih Ianjut sehingga mampu menyerap tenaga ketja yang lebih besar. Pengembangan ini perlu diselaraskan bersama-sama dengan program pengembangan cluster industri perdesaan, dan agropolitan untuk pengembangan pertanian. Peranan manajemen proyek, terutama pada tingkat kabupaten (koordinasi kabupaten) dan pendidikan masyarakat, perlu lebih ditingkatkan, baik melalui pelatihan-pelatihan keterampilan, kursus-kursus lapangan, maupun penyuluhan-penyuluhan yang intensif
Keywords : kemiskinan perdesaan, ekonomi /okal, pengembangan wilayah
PROGRAM IMPACT OF BENGKULU REGIONAL DEVELOPMENT PROJECT (BRDP) ON RURAL POVERTY REDUCTION AT PROPINSI BENGKULU (Case Study: BRDP- Rejang Lebong Regency)
THESIS ABSTRACT
Submitted to the Graduate Program in Regional and Urban Planning in Partial Fulfillment of the Requirements for the Degree of Master in Regional and Urban Planning at the Bandung Institute of Technology
By:
HELMI YULIANDRI
NIM.25406005
Supervisor:
Dr. Jr. DEWI SAWITRI, MT.
PROGRAM MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2007
ABSTRACT PROGRAM IMP ACT OF BENGKULU REGIONAL DEVELOPMENT PROJECT (BRDP) ON RURAL POVERTY REDUCTION AT PROPINSI BENGKULU (Case Study: BRDP- Rejang Lebong Regency) By: Helrni Yuliandri NIM:25406005
Effort taken to overcome regional poverty and disparity problem has been put as integral part of national development policy and strategy. A number of programs had been launched by government, but the result does not show an optimal yield yet. Therefore, in the early of 1990, the government launched Bengkulu Regional Development Project (BRDP) that was funded by World Bank, and evolved from integrated regional development concept, with an expectation of eliminating the weakness of foregoing program. The program is aimed to overcome regional problems of social, economic, isolation, productivity, and growth, through an integration of program planning, implementation, and control, with a more significant role oflocal society and the local government. As a regional development program with 5 years record (1999-2005) and allocated fund ofUS$ 25,7 millions, it involves a number of institutions, and play a strategic role in the regional economic development of rural area. So far, any program evaluation has not been made to see the benefit of the program in term of poverty reduction. Based on the mentioned condition, and consider the importance of lesson learned from poverty reduction program, this research is designed to measure the program impact of BRDP in term of poverty reduction, and identification of determination factor for program's goalachievement. BRDP covers 370 rural administration, in 8 regency throughout Bengkulu Province. Due to the extent coverage of project, this research is delimited to implementation ofBRDP in Rejang Lebong Regency. Following the research design, a descriptive analysis method is used, and utilizing causal comparative (statistical) techniques to analyze indicators observed before and after program. Chi-square analysis is applied to the detenninant factor of goal achievement, and coefficient of contingency is applied to see relationship between determinants factor and goal achievement indicator. The research and discussion found that : BRDP program is fairly succeed in term of increasing agricultural commodities (74%), cultivation technique, agricultural crop yield (79%), and agricultural crop marketing. The only land extensification gain a poor achievement of less than 3,2%. In term of economic development, BRDP is fairly succeed too, i.e. in increasing number of business unit (73,95%), service business (50,76%), and at lower achievement for labor absorption (49,5%), extremely succeed for beneficiary member (151,5%) and revolving fund accumulation (167%). On the other hand, the number of agricultural business unit increase at 23,58% level (poor achievement). In term of poverty reduction indicator, the program succeed in raising the society income (84%), a less succeed for basic need fulfillment (34,3%), and poor achievement in reducing the number of rural poor family (decrease only 20%). Analysis of the relationship between the determinant factors and achievement indicators shows that : Accompanion and control by facilitator has a strong correlation with
the growth of revolving fund (C= coefficient of contingency: 0,98) Regencies administration coordination has a strong correlation with increasing trading business type (C:O,SS), and Rural Poor Family (C:0,74). Rural administration coordination has a strong correlation with increasing commodities type (C:0,86), agricultural business type (C:0,88), the number of trading business (C:0,87), services (C:0,82), and number of revolving account (C:0,94), and strong correlation to the amount of revolving fund (C:0,55). Formal education level has a strong correlation to increasing type of agricultural commodities (C:0,96), agricultural business type (C:0,88), trading business type (C:O, 79), services (0,80), and the number ofrevolving account (C:0,84). The number of social activity has a strong correlation to agricultural commodity type (C:0,83), trading business type (C:O, 77), quite strong correlation to trading business type (C:0,56), service (C:O, 70), and number of revolving account (C:0,71), the amount of revolving- fund- (C:0-,67}. Supporting infrastructure has a strong correlation to agricultural commodity type (C:0,60), agri.c.ultw:aJ business type (C:0,0,55), and number of account (C:0,60). Based on the research finding, it is concluded that BRDP program has a positive impact for the development of agriculture, and local economic, but less impact on rural poor family reduction. Meanwhile, factors having strong correlation to program goalachievement indicators are: program socialization, facilitator role on accompanies and control, regency administration coordination, rural administration coordination, formal education level, social activity and supporting infrastructure existence (C > 0,50). The above conclusion explained that BRDP program has not succeeded yet in reduction of rural poverty family significantly. Therefore, in order to maintain sustainability of the program, it is required to: a clearer determination criteria for poverty, a bigger amount of revolving fund, and credit collateral is omitted. Economic business unit growing in rural area (agricultural, trading, industry, and services) need to be further developed in order to absorp more labor. The development need to be harmonized with development program of rural industrial cluster, and agropolitan program for agricultural development. The role of project management, especially for regency administration level, need to be improved. The education of the society, as well, need to be upgraded, either through skill trainings, field courses, or intensive counseling.
Keywords: rural poverty, local economic, regional development.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya, tesis ini dapat penulis selesaikan tepat pada waktunya. Penulisan tesis ini merupakan bagian dari rangkaian pendidikan yang wajib diikuti penulis dalam menyelesaikan pendidikan Pasca Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota pada Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. Penulis menyadari bahwa terwujudnya tesis ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hanya ucapan terima kasih yang dapat penulis sampaikan, diiringi doa dan harapan semoga Allah SWT memberikan balasan yang setimpal atas bantuan tersebut. Dengan penuh hormat, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya penulis tujukan kepada :
1. lbu Hj. Dr. Ir. Dewi Sawitri, MT., selaku pembimbing yang dengan penuh perhatian dan kesabaran membimbing penulis dari awal hingga saat-saat ujian akhir. 2. Bapak Tr. Hastu Prabatmodjo, MS., PhD., dan Tbu Tr. Siti Sutriah Nurzaman, MSP., sebagai penguji. maupun pembahas, yang telah memberikan banyak saran, araban, dan koreksi kritis sekaligus memberikan kontribusi pemikiran yang luas bagi penulis dalam menyelesaikan tesis ini. 3. Bapak Prof Ir. Tommy Firman, MSc., PhD., dan Ibu Ir. Mangisi Irene, MSc., selaku Dosen Pembimbing Studio Perencanaan Wilayah yang telah memberikan banyak saran dan arahan kepada penulis dalam menyelesaikan tesis. 4. Bapak Ir. Arief Rosyidie, MCP., M.Arch., Ph.D, selaku Wali Akademik dan sekaligus pembimbing studio perencanaan wilayah yang selalu sabar dalam memberikan dorongan kepada penulis selama mengikuti pendidikan hingga penyusunan tesis. 5. Bapak Gubernur Bengkulu beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis untuk mengikuti pendidikan Pasca Sarjana pada Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan, Institut Teknologi Bandung. 6. Bapak Ketua Bappeda Propinsi Bengkulu dan rekan-rek~m kerja yang telah memberikan banyak bantuan dalam pengumpulan data dan informasi dalam penyusunan tesis ini.
7. Bapak Ir. Sorjwn Ahyan MT., Ibu Hj. Dr. Retno Agustina Ekaputri, Ir. Zulkamain, MT., dan A. Dania!, selaku pengelola program BRDP sekaligus naraswnber yang telah banyak memberikan infonnasi sekaligus membantu penulis dalam melakukan survey lapangan. 8. Seluruh Staf Pengajar, Sekretariat dan Petugas Perpustakaan Perencanaan Wilayah dan Kota, Insitut Teknologi Bandung yang dengan sepenuh hati membantu penulis baik dalam urusan perkuliahan, administrasi maupun dalam melakukan studi literatur selama penulis mengikuti pendidikan. 9. Rekan-rekan peserta Program Pasca Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota Angkatan 2006, yang selalu bersama-sama dalam suka maupun duka hingga akhir tahun kuliah, terutama untuk rekan-rekan Perencanaan Wilayah yang selalu memberi semangat sampai saat-saat akhir kebersamaan. Semoga persahabatan ini kekal dan abadi. 10. Rekan-rekan se-kost Restu Ummi tern pat penulis bertukar pikiran, yang telah banyak membantu penulis selama mengikuti pendidikan di Bandung. Semoga keakraban ini terus berlanjut. 11. Seluruh keluarga besar, orang tuaku, kakak dan adik, yang telah memberikan bantuan dan dorongan moril dan materil serta doanya yang selalu menyertai penulis dalam menyelesaikan pendidikan ini. 12. Istriku tercinta, Ir. Putri Yati Utami, terima kasih atas segala bantuan, dorongan semangat dan pengorbanannya, yang telah diberikan selama penulis mengikuti pendidikan ini. 13. Kepada semua pihak, rekan-rekan dan handai taulan yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah ikut membantu penulis selama masa pendidikan maupun dalam penulisan tesis ini. Selama penyelesaian tesis ini, tentunya banyak halangan dan hambatan serta keterbatasan yang dialami. Penulis sadar, masih banyak kelrurangan-kekurangan dalam penyusunan tesis ini. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun, sangat penulis harapkan dari segenap pembaca demi kesempurnaan tesis ini. Akhir kata, penulis berharap semoga tesis ini dapat memberi makna dan bennanfaat bagi kita semua, setidak-tidaknya dapat bennanfaat bagi diri penulis pribadi. Amien Bandung, Oktober 2007
HELMI YULIANDRI VI
DAFTARISI
HALAMAN J1JDUL ... .. .. .. .. .. ... .... .. .... ... ... .. .. .. .... . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... ... LEMBAR PENGESAHAN ... ... .... .... .. ... ....... ......... .. ..... .. ... .. ... ... ...... ............... PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS .................................................... ...... .. ABS1RAK ...................................................................................................... KATA PENGANTAR ..................................................................................... DAFTAR lSI .. .... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .... .. .... .. ... .. .. ... .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... .. .... ... .... . DAFTAR TABEL ........................................................................................... DAFTAR GAMBAR .. .. ... .. ... .. .. .... .. .. .. ... .. .... ... .. ... ........... ... ..... .. .. .. .. ..... ..... .... .. BAB
BAB
I
II
PENDAHULUAN ................................................................... 1.1 Latar Belak:ang .. .. ... .. .. ... ... .. ... .. ... .. ... .. .. .. .. ... .. ... .. .. .. .. .. ... .. .. 1.2 Perumusan Persoalan .. ...................... ... .. ... .... ... .. .. .. .... .. .. .. 1.3 Tujuan, Sasaran, dan Manfaat Studi ................................ 1.4 Ruang Lingkup ................................................................. 1.4.1 Ruang Lingkup Materi............................................. 1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah ......................................... 1.5 Metodologi Penelitian ...................................................... 1. 5.1 Kerangka Pemikiran ........................ ~...................... 1.5.2 Tahapan Penelitian .................................................. 1.5.3 Metode Pengumpulan Data..................................... 1.5.4 Metode Analisis ...................................................... 1.6 Sistematika Penelitian ......................................................
lV
v vii X
X1
1
1 3 5 6 6 6 6 6 9
10 12 13
15 15 25 29 34 40
GAMBARANUMUMKABUPATENREJANGLE BONG 301 Letak Geografis dan Topografis ..... 302 Keadaan Penduduk .... 00.. 0.. 0.. 00 ..... 0..... 0.. 0000.. 000.. 000.... 00000 0000. 0 303 Profil Rumah Tangga Miskin Rejang Lebong ...... 00 0000 00 .. 30301 Penyebaran Rumah Tangga Miskin 3.302 Jenis Lapangan Pekerjaan ... 30303 Tingkat Pendidikan 0000000 00000 303.4 Sumber Penghasilan Utama ..
47 47 51 52 52 53 54 54
ooooooooooooooo
00 . . . . . . . . . . 00 . . 00
00
oo . . . . . . . oo . . oooooooo . . . . OO . . OOooOOOOooOO
III
n m
TINJAUAN PUSTAKA ........................................... 201 Konsep dan Klasifikasi Kemiskinan ................................ 202 Program Pengembangan Wilayah Terpadu ............... 203 Konsep Pengembangan Ekonomi Lokal .... 00 2.4 Keterkaitan Program BRDP dengan Pengentasan Kemiskinan dalam Pengembangan Wilayah ............... ..... 205 Pengertian Evaluasi Program 00
00 . . . . .
BAB
1
0
oo.ooooooooooooooooooOooooooooo . . o
o
oooooo . . . . oo . . . . . . . . o o . .
oo . . . . oo . . . oo . . •oooo . . . . . . . . . oo . . . . o
oo . . . . . . . . oooooooooo
Oo ooooooooooOOOOO
ooooooooOOOOOOOOoooooooooooo......
3.4
3.5 3. 6 3.7 3.8
BAB
N
3.3.5 Komposisi Umur ...................................... ............... 3.3.6 Rata-Rata Pengeluaran ............................................ 3.3.7 Sumber Modal Usaha .............................................. 3.3.8 Kondisi Rumah Tempat Tinggal ............................ Kondisi Perekonomian Kabupaten Rejang Lebong .......... 3.4.1 Struktur Perekonomian ........................................... 3.4.2 PDRB Perkapitan .................................................... Sosial Budaya ................................................................... Mata Pencaharian ..... ............... ... .... ... ... .. ... ........... ....... ..... Penggunaan Lahan ........................................................... Kondisi Sarana dan Prasarana .......................................... 3.8.1Listik ....................................................................... 3.8.2 Fasilitas Pendidikan ................................................ 3.8.3 Kesehatan ................................................................ 3.8.4 Transportasi ............................................................ 3.8.5 Komunikasi dan Informasi ..................................... 3.8.6 Sarana Pemasaran ...................................................
55 55
56 57 58 59 60 61 62 63 65 65 65 66 66 67 67
DAMPAK PROGRAM BRDP TERHADAP PENGENT ASAN KEMISKINAN DAN FAKTOR-F AKTOR YANG MENENTUKAN KEBERHASILAN PROGRAM ................ 69 4.1 Gambaran BRDP Kabupaten Rejang Lebong ...... ............ 69 4.2 Karakterisitik Responden ................................................. 73 4.2.1 Jenis Usaha Responden ........................................... 74 4.2.2 Status Perkawinan ................................................... 76 4.2.3 Kelompok Umur dan Pendidikan ......... ........ ... ..... .. 77 4.3 Dampak BRDP Terhadap Pengembangan Pertanian ....... 78 4.3.1 Perubahan Jenis Komoditas Pertanian .................... 78 4.3.2 Perubahan Tehnik Budidaya Pertanian ................... 79 4.3.3 Peningkatan Hasil Pertanian .... ...... ......................... 80 4.3.4 Perubahan Luas Laban Pertanian ............................ 81 4.3.5 Sistem Pemasaran Hasil Pertanian....................... .... 82 4.4 Dampak BRDP Terhadap Perekonomian Masyarakat ..... · 83.. 4.401 Perubahan Jumlah Unit Usaha 0.......... 00000 83 4.402 Peningkatan Serapan Tenaga Kerja .............. 00........ 85 4.4 03 J umlah Anggota Penerima Manfaat 00 00 .. 00 ...... 0... 0. 00.. 86 4.4.4 Jumlah Dana Bergulir .................. 0000 .................. 88 405 Dampak BRDP Terhadap Pengentasan Kemiskinan ...... 89 40501 Tingkat Pendapatan .................. 00 .. 0 89 40502 Jumlah KK Miskin 00000 .............. 00 ...................... 0000000 95 4.503 Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pokok .................. 97 oo . . o o o o o o o o o o o o
oo . . o
o
o o o o o o o o o o . . . . . . . oo . . . . . .
Vlll
BAB
V
4.6 Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Program BRDP ...... 4.6.1 ManajemenProyek ................................................. 4.6.2 Hubungan Manajemen Proyek dengan Indikator Keberhasilan BRDP.......... .. ... .. ..... .. .. .. ..... 4.6.3 Karakteristik Desa .................................................. 4.6.4 Hubungan Karakteristik Desa dengan Indikator Keberhasilan BRDP .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . 4.6.5 Karakteristik Masyarakat ......... ........ ....................... 4.6.6 Hubungan Karakteristik Masyarakat dengan Indikator Keberhasilan BRDP .. .. ... .. .... .... .. ... .... .. .. ... 4. 7 Faktor-faktor Penentu Hasil Temuan Lapangan ............... 4.8 Dampak NegatifBRDP .....................................................
114 117 118
ARAHAN KEBERLANJUTAN BRDP SEBAGAI SALAH SATU PROGRAM UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN DAN PENGEMBANGAN WILA YAH DIKABUPATEN REJANGLEBON G .................................. 5.1 Temuan Studi .. :................................................................ 5.2 Kesimpulan Studi ..................................... :....................... 5.3 Araban Untuk Keberlanjutan Program BRDP .................. 5.4 Kelemahan Studi .............................................................. 5.5 Saran Studi Lanjutan ........................................................
120 120 122 125 127 127
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... LAMP IRAN
101 101 105 107 109 111
129
lX
DAFTARTABEL
Tabel 1.1 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4. 7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14 4.15 4.16 4.17 4.18 4.19 4.20 4.21 4.22 4.23 4.24 4.25 4.26 4.27 4.28 4.29
Hal am an
Kebutuhan Data Dalam Penelitian ............................................................. 11 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Usaha Pertanian .............................. 75 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Usaha Dagang & lndustri .............. 75 Jumlah Responden Berdasarkan Jenis Usaha Jasa ..................................... 75 Responden Berdasarkan Status Perkawinan ............................................... 76 Responden Berdasarkan Kelompok Umur dan Pendidikan ....................... 77 Perubahan Jenis Komoditas Pertanian ........................................................ 78 Peningkatan Hasil Komoditas Dominan ..................................................... 80 Perubahan Unit Usaha Ekonomi Masyarakat Tahun 2000-2005 ............... 83 Rata-Rata Serapan Tenaga Kerja Per Unit Usaha Ekonomi ...................... 85 Jumlah Nasabah Unit Pengelola Keuangan Desa ....................................... 87 Jumlah Dana Bergulir Unit Pengelola Keuangan Desa .............................. 88 Go Iongan Pendapatan Petani Tahun 2000 -2005 ....................................... 90 Jumlah Petani Berdasarkan Perubahan Pendapatan Tahun 2000 sfd 2005 ................................................................................. 90 Golongan Pendapatan Pedagang Tahun 2000-2005 .................................... 91 Jumlah Pedagang Berdasarkan Perubahan Pendapatan............................... 92 Golongan Pendapatan Jasa Tahun 2000-2005 ............................................ 93 Jumlah Usaha Jasa Berdasarkan Perubahan Pendapatan ............................ 93 Jumlah KK Miskin Sebelum dan Sesudah Program BRDP ....................... 96 Tingkat Pemenuhan Kebutuhan Pokok Masyarakat ................................... 97 Rekapitulasi Perubahan Indikator Sasaran Program BRDP Tahun 2000-2005 ........................................................................................ 99 Kualitas Aktivitas Manajemen Proyek BRDP di Desa Binaan .................. 102 Kualitas Pembinaan dan Pengawasan Manajemen Proyek Terhadap Pelaksanaan BRDP di Lapangan ................................................. 104 Nilai Keeratan Hubungan Manajemen Proyek Dengan Indikator Keberhasilan BRDP ..................................................................................... 107 Data Karakteristik Desa BRDP .................................................................. 108 Nilai Keeratan Hubungan Karakteristik Desa Dengan Indikator Keberhasilan BRDP .................................................................................... 111 Jumlah Penduduk berdasarkan Mata Pencaharian dan Tingkat Pendidikan Tahun 2000 ................................................................................................. 112 Jenis Aktivitas Sosial Des a BRDP ............................................................. 113 Nilai Keeratan Hubungan Karakteristik Masyarakat dengan Indikator Keberhasilan BRDP .................................................................... 115 Rekapitulasi Nilai Keeratan Hubungan (C) Antara Faktor-Faktor Penentu Dengan Indikator Keberhasilan Program BRDP ........................... 116
--
X
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Hal aman
1.1
Kerangka Pemikiran Studi .. ...... ... ......... .. ..... .. .... ........ ... .... .... .. .... ....... .. ....... 8
2.1 3.1 3.2 3.3
Konsep Pendekatan BRQP ················-··--··--··························--························· 38 Orientasi Kabupaten Rejang Lebong Dalam Propinsi Bengkulu ............... 48 Peta Administrsi Kabupaten RejangLebong ............................................. 49 Persentase Desa!Keluraban Kabupaten Rejang Lebong Menurut Letak Topografisnya ................................................................... 50 Persentase Keluarga Miskin Kabupaten Rejang Lebong Menurut Kecamatan ......... ..... ... ... ... ... . .... ...... ....... .. ... ... .. ............ .. .. .... .... ..... 53 Persentase Kepala Rumahtangga Miskin Kabupaten Rejang Lebong Menurut Lapangan Ketja ............................................................................ 54 Distribusi PDRB Propinsi Bengkulu Menurut Daerah Kabupaten!K.ota ................ ......... ................... .............................................. 59 Distribasi PDRB Kabupaten Rejang Lebong Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Sektor .................................................................. · 60 Persentase Laban Kabupaten Rejang Lebong Menurut Penggunaan ......... 64 Persentase Laban Sawah Kabupaten Rejang Lebong ................................. 64 Perubahan Jenis Komodittas Pertanian ....................................................... 78 Perubaban Luas Laban Budidaya ............................................................... 81 Peningkatan Unit Usaha Pertanian Tahun 2000- 2005 ............................... 84 Peningkatan Unit Usaba Dagang dan Industri ............................................ 84 Peningkatan Unit Usaha Jasa ...................................................................... 85 Jumlah Nasabah Unit Pengelola Keuangan Desa BRDP ........................... 87 Peningkatan Jumlah Dana Bergulir BRDP ................................................. 89 Perubahan Peningkatan Pendapatan dari Pertanian .................................... 91 Perubahan Peningkatan Pendapatan Perdagangan dan Industri ................. 92 Perubahan Peningkatan Pendapatan dari Jasa ............................................ 94 Perubahan KK Miskin Sebelum dan Sesudah BRDP ................................. 96 J umlah Aktivitas Manajemen Proyek BRDP Di De sa Binaan ................... 105 Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian ............................ ;........ 112 Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................................. 1 t2
3.4 3.5 3.6 3. 7 3.8 3.9 4.1 4.2 4.3 4.4 4.5 4.6 4. 7 4.8 4.9 4.10 4.11 4.12 4.13 4.14
X1
BABI. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Upaya untuk mengatasi masalah kemiskinan dan disparitas antar wilayah bukanlah suatu hal yang baru dalam sejarah pembangunan Indonesia. Sejak awal, masalah penaliggulangan kemiskinan selalu menjadi bagian integral kebijakan dan strategi pembangunan nasional. Beberapa program telah diluncurkan oleh pemerintah, baik itu melalui pendekatan sektoral maupun regional. Melalui program tersebut ingin dikembangkan berbagai pendekatan dan metoda pengembangan wilayah dan ekonomi lokal, yang pada akhimya ditujukan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat.
Berdasarkan hal-hal tersebut, dalam rangka pengentasan kemiskinan dan sekaligus mendukung upaya pelestarian lingkungan hidup, Pemerintah melaksanakan Proyek Pembangunan Wilayah Bengkulu (Bengkulu Regional Development
Project) yang didanai dengan bantuan Bank Dunia. Program ini merupakan bagian dari Sumatera Regional Development Project (SRDP) yang rencananya dilaksanakan secara serentak pada tahun 1998 di 3 (Tiga) propinsi, yaitu Bengkulu, Sumatera Barat, dan Jambi. Namun karena kondisi pendanaan dan prioritas, maka hanya Propinsi Bengkulu yang menjadi pilot projectnya. Berbeda dengan program-program sebelumnya, pada BRDP keterlibatan pemerintah daerah mempunyai porsi yang lebih besar dalam melaksanakan kegiatan ini. Peranan Pemerintah pusat hanya memberikan dukungan dan fasilitasi antara pemerintah daerah dan pemberi bantuan (World Bank).
Sebagai salah satu program yang menganut konsep pengembangan wilayah terpadu (PPWT), BRDP diharapkan untuk mampu memecahkan masalah-masalah sosial, ekonomi, keterisoliran, produktivitas, dan pertumbuhan di daerah melalui keterpaduan perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian, dengan memberikan peranan terbesar kepada pemerintah daerah dan masyarakat (desentralisasi).
Program ini ditujuk:an untuk mengentaskan kemiskinan di Propinsi Bengkulu melalui pembangunan perdesaan, pengembangan ekonomi lokal, terciptanya sumber pendapatan bagi penduduk miskin di perdesaan melalui usaha-usaha penciptaan lapangan kerja produktif dan mendukung kelestarian lingkungan hidup di Propinsi Bengkulu.
Komponen utama BRDP adalah berupa program kegiatan desa (PKD) yang dilaksanakan melalui partisipasi masyarakat disusun dengan mengakomodasi kebutuhan dan permintaan masyarakat sasaran (demand driven). Melalui cara tersebut manfaa~ program dapat dirasakan oleh masyarakat dalam jangka panjang. Komponen kegiatan tersebut adalah :
1. Adopsi teknologi pertanian dan usaha ekonomi produktif (village based
technology adoption and income generating activity) Kegiatan adopsi
teknologi pertanian dilaksanakan untuk memenuhi
kebutuhan petani guna meningkatkan kemampuan dan pengetahuan mereka dibidang teknologi pertanian. Uji adopsi teknologi pertanian dilakukan disetiap desa yang membutuhkan, dibimbing dan dibina oleh penyuluh pertanian (BIPP) dan BPTP. Kegiatan ini meliputi : penyiapan laban dan paket teknologi serta pengadaan sarana produksi. Sedangkan usaha ekonoini produktif meliputi seluruh kegiatan ekonomi yang merupakan prakarsa masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya, baik On-Farm maupun OffFarm.
2. Pembangunan sarana dan prasarana perdesaan (village
infrastructure
component). Pembangunan prasarana desa dimaksudkan untuk mendukung kegiatan ekonomi yang dikembangkan di desa. Pembangunan ini direncanakan dan dilaksanakan sendiri oleh masyarakat desa. Disamping memperoleh manfaat dari pembangunan prasarana desa tersebut, masyarakat setempat JUga mempunyai kesempatan untuk memperoleh tambahan penghasilan.
2
3. Penguatan kelembagaan dan dukungan pelaksanaan di tingkat masyarakat desa (capacity building and implementation support) Penguatan kelembagaan ditujukan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan desa melalui unit pengelola keuangan desa (UPKD). Sedangkan untuk dukungan pelaksanaan kegiatan desa, masyarakat dibantu oleh tenaga fasilitator, penyuluh pertanian, field engineering services.
Dari ketiga kegiatan utama BRDP di atas, pengembangan ekonomi produktif merupakan kegiatan unggulan dan menjadi ciri khas BRDP. Kegiatan ini diimplementasikan melalui penyediaan pembiay~n (revolving fund) bagi kegiatan ekonomi yang disusun dan diusulkan oleh masyarakat lokal. Penyediaan pembiayaan tersebut tidak bersifat sementara selama proyek berlangsung, namun terus bergulir di masyarakat desa (hibah bergulir). Sehingga ketersediaan permodalan, baik untuk penggerak perekonomian lokal maupun untuk penciptaan sumber-sumber pendapatan baru tidak lagi menjadi permasalahan di masyarakat desa.
Pengelolaan kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan oleh suatu organisasi pengelola yang independen ditingkat desa dan bebas dari campur tangan pemerintah yang disebut unit pengelola keuangan desa (UPKD). Pembentukan organisasi ini diserahkan
kepada
masyarakat
dengan
asumsi
masyarakat
mempunyai
kemampuan untuk mengelola permasalahannya sendiri. Pemerintah hanya berperan melakukan pendampingan saja. Dengan kata lain, pembangunan benarbenar dilakukan oleh masyarakat, untuk masyarakat dan atas pilihan masyarakat sendiri.
1.2 Perumusan Persoalan Masalah kemiskinan, sampai dengan saat ini masih merupakan salah satu masalah utama yang mempengaruhi pengembangan wilayah. Oleh karena itu, upaya-upaya pengentasan
kemiskinan
tetap
menjadi
fokus
utama
dalam
kebijakan
pembangunan di daerah. Berbagai Program pengentasan kemiskinan telah diluncurkan oleh pemerintah, antara lain : Inpres Desa Tertinggal (IDT) tahun
3
1994, Proyek Peningkatan Prasarana Desa Tertinggal
(P3DT),
Proyek
Pengembangan Kecamatan (PPK), PDMDKE di tahun 1998, Pengembangan Kawasan Tertinggal PKT (1989-1994). Namun program-program tersebut dalam praktiknya masih belum menunjukkan hasil yang optimal. Beberapa kelemahan yang teridentifikasi antara lain adalah : kurang terkoordinasinya perencanaan dan pelaksanaan program dengan program lainnya, kurang dilibatkannya daerah dalam formulasi perencanaan dan pelaksanaan program, selain itu program-program tersebut tidak memikirkan keberlanjutan (sustainable). Disisi lain pemahaman terhadap karakteristik masyarakat juga masih sangat kurang. Keberagamaman karakteristik masyarakat tentu saja sangat mempengaruhi pelaksanaan program. dilapangan. Disamping itu masyarakat miskin hanya dijadikan sebagai obyek dari program tanpa pernah
dilibatkan sedikitpun
dalam
proses
perencanaan
penanggulangan kemiskinan itu sendiri
Karena hasil yang kurang menggembirakan dari berbagai strategi atau program tersebut, maka di awal tahun 1990-an dikembangkan konsep pengembangan wilayah terpadu (PPWT) yang didorong dengan INMENDAGRI No. 14 Tahun 1990, dengan tujuan untuk memecahkan masalah-masalah sosial, ekonomi, keterisoliran, produktivitas, dan pertumbuhan daerah melalui keterpaduan perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian, dengan memberikan peranan yang lebih besar pada masyarakat dan pemerintah daerah. Salah satu bentuk kegiatan yang menganut konsep tersebut adalah BRDP, dengan harapan melalui program ini berbagai kelemahan dari progam-program terdahulu dapat dihilangkan. Namun muncul kekhawatiran bahwa program ini juga tidak ja~h berbeda dengan program-program
sebelumnya
yakni
mengalami
kegagalan,
baik
dalam
implementasi maupun pencapaian tujuan.
Sebagai suatu program pengembangan wilayah yang telah betjalan selama kurang Iebih 5 tahun (1999-2005) dengan alokasi dana yang cukup besar (± US$ 25,7 Juta), dan melibatkan berbagai instansi sektoral baik ditingkat pusat maupun daerah, serta mempunyai peranan strategis dalam pembangunan ekonomi wilayah perdesaan di Propinsi Bengkulu. Sampai dengan saat ini belum ada upaya untuk
4
melihat seberapa jauh manfaat program tersebut dalam pengentasan kemiskinan. Berdasarkan hal tersebut di atas dan pentingnya pembelajaran untuk Iangkah pengentasan kemiskinan Iebih Ianjut, maka perlu dilakukan suatu kajian seberapa besar dampak BRDP dalam upaya pengentasan kemiskinan yang menjadi tujuan utama program ini. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk menentukan pengembangan program pengentasan kemiskinan yang efektif di masadepan.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka muncul pertanyaan penelitian yang perlu dijawab yaitu Sejauh mana dampak BRDP terhadap pengentasan
kemiskinan dan faktor-faktor apa saja yang menjadi penentu terhadap keberhasilan program ini.
1.3 Tujuan, Sasaran dan Manfaat Studi Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana dampak dari implementasi
program
BRDP
terhadap
pengentasan
kemiskinan
serta
teridentifikasinya faktor-faktor penentu keberhasilan program.
Seperti diketahui bahwa tujuan program adalah pengentasan kemiskinan melalui serangkaian sasaran yang sudah ditetapkan sehingga dengan mengidentifikasi pencapaian sasaran tersebut maka dapat diketahui apakah tujuan sudah tercapai.
Adapun sasaran yang ingin dicapai adalah :
1. Identifikasi dampak program BRDP, terhadap pengembangan pertanian, perekonomian masyarakat perdesaan dan pengentasan kemiskinan. 2. Identifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan program 3. Merumuskan masukan untuk perbaikan program
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengembangan program-program sejenis dalam upaya pengentasan kemiskinan di daerah.
5
1.4 Ruang Lingkup 1.4.1
Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi dalam penelitian ini adalah : 1. Kajian terhadap Implementasi Program Bengkulu Regional Development Project pengaruhnya pada upaya pengentasan kemiskinan. 2. Melakukan analisis terhadap indikator pencapaian tujuan. 3. Melakukan kajian dan analisis terhadap faktor penentu keberhasilan program. 1.4.2 Ruang Lingkup Wilayah R1;18ng lingkup wilayah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah fokus pada wilayah Kabupaten Rejang Lebong, meliputi 49 desa BRDP yang sebagian besar berlokasi di sekitar Taman Nasional Kerinci Seblat. Alasan pemilihan wilayah kajian tersebut adalah Kabupaten Rejang Lebong mempunyai desa-desa dengan kategori tertinggal yang banyak, kemudian desa-desa tersebut memliki jumlah penduduk miskin yang besar disamping berbatasan langsung dengan kawasan TNKS, dan dapat dianggap mewakili karakteristik desa-desa yang lain di Propinsi Bengkulu.
1.5 Metodologi Penelitian 1.5.1
Kerangka Pemikiran
Tiga sasaran yang sering dicanangkan oleh pemerintah dalam pengembangan wilayah adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memperluas kesempatan berusaha, dan mengurangi kemiskinan serta menjaga pembangunan agar tetap betjalan secara berkesinambungan (sustainable development). Disadari pula bahwa pengembangan wilayah tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, -·
tetapi merupakan suatu proses perbaikan tatanan sosial, ekonomi, politik, danw· kesejahteraan masyarakat yang berkelanjutan (sustainable welfare).
Berdasarkan kondisi tersebut, dikembangkan Program BRDP yang merupakan salah suatu konsep pembangunan wilayah terpadu yang bertujuan untuk mengembangkan potensi dan memecahkan masalah-masalah pokok (spesifik) secara terpadu guna mengangkat harkat kehidupan masyarakat (kelompok
6
sasaran) yang berpenghasilan rendah.
Melalui
program ini
diharapkan
permasalahan-permasalahan dalam pengentasan kemiskinan dan disparitas antar wilayah dapat diselesaikan.
Tujuan program ini adalah : mengentaskan kemiskinan melalui pembangunan perdesaan, meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa yang berpotensi untuk dikembangkan, dan menunjang program Taman Nasional Kerinci · Seblat
(Integrated Conservation Development Project/ICDP) melalui peningkatan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan sasaran program ini adalah terciptanya sumber pendapatan bagi pendu9uk miskin di desa, melalui usaha-usaha penciptaan lapangan kerja
produktif, berkembangnya kegiatan
ekonomi
masyarakat pedesaan, dan meningkatnya daya beli masyarakat melalui kegiatan peningkatan pendapatan. Dalam BRDP, keterlibatan masyarakat diharapkan mengarah pada tumbuhnya kemampuan masyarakat untuk lebih berdaya (mampu) dalam memenuhi kebutuhan dan tuntutan hidupnya tanpa harus bergantung pada orang lain. Untuk mengetahui sejauhmana program BRDP berpengaruh (berdampak) terhadap pengentasan kemiskinan, maka manajemen proyek dan masyarakat yang telah menerima manfaat dari program ini akan menjadi responden untuk digali informasinya terkait dengan kondisi perekonomiannya, yakni antara kondisi sebelum dan sesudah program BRDP (before and after), beidasarkan indikatorindikator tujuan yang telah disusun dari beberapa variabel kemudian dilakukan perbandingan. Oleh karena itu, dalam rangka evaluasi dampak program BRDP yang sejalan dengan tujuan dan sasaran, maka penelitian ini akan dikembangkan berdasarkan bagan kerangka pemikiran terlampir.
7
Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran Studi Pertanyaan Penelitian : Sejauhmana Dampak BRDP Terhadap Pengentasan Kemiskinan
I Dampak Program BRDP Terhadap Pengentasan Kemiskinan
Faktor-faktor penentu keberhasilan BRDP
Tujuan BRDP : Pengentasan Kemiskinan. Dengan Bantuan Dana Bergulir melalui UPKD untuk membiayai kegiatan-kegiatan : 1. Adopsi Teknologi Pertanian dan Pengembangan Ekonomi Lokal 2. Penyediaan lnfrastruktur Pendukung Perekonomian
INDIKATOR
FAKTOR-FAKTOR PENENTU
1. Perkembangan Pertanian • Jenis komoditas • Teknik budidaya • Luas areal • Peningkatan hasil pertanian • Sistem pemasaran hasil 2. Perkembangan Ekonomi Lokal • Jumlah unit us aha • Serapan tenaga kerja • Jumlah anggota penerima • Jumlah perguliran dana 3. Pengentasan Kemiskinan • Tingkat Pendapatan • Jumlah KK Miskin • Tingkat pemenuhan kebutuhan pokok
Kondisi Desa dan Masyarakat sebelum program
I
1. Manajemen Proyek • Sosialisasi • Pembinaan & Pengawasan • Koordinasi 2. Karakteristik Desa • Status Desa • Aksesibilitas • Prasarana & Sarana Desa 3. Karakteristik Masyarakat • Mata Pencaharian utama • Tingkat Pendidikan • Aktivitas sosial
Kondisi Desa dan Masyarakat sesudah program
I
Faktor-faktor Penentu
Dampak Program
L----~·r
Kesimpulan dan Saran
·1~-------'
8
I
1.5.2
Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian dalam evaluasi ini adalah :
A. Melakukan
identifikasi
dampak BRDP terhadap
upaya pengentasan
kemiskinan, dengan : 1. Mengidentifikasi Dampak BRDP dalam pengembangan pertanian. 1.1 Menentukan indikator Perkembangan pertanian, yaitu : •
Jenis komoditas yang diusahakan
•
Tehnik budidaya pertanian
•
Luas areal pertanian
•
Peningkatan hasil pertanian
•
Aksesibilitas pemasaran hasil pertanian
1.2 Melakukan penilaian terhadap indikator perkembangan pertanian pada setiap desa. Sehingga dapat diketahui dampak BRDP terhadap perkembangan pertanian 2. Mengidentifikasikan dampak BRDP dalam pengembangan ekonomi lokal. 2.1 Menentukan indikator perkembangan ekonomi lokal, yaitu : • Jumlah unit usaha • Jumlah serapan tenaga keija
• J umlah anggota penerima manfaat • Jumlah dana bergulir (revolving fund) 2.2 Melakukan penilaian terhadap indikator perkembangan ekonomi lokal pada setiap desa. 3. Mengidentifikasikan dampak BRDP dalam pengentasan kemiskinan. 3.1 Menentukan indikator pengentasan kemiskinan, yaitu: • Tingkat pendapatan masyarakat • J umlah KK Miskin • Tingkat pemenuhan kebutuhan Pokok 3.2 Melakukan penilaian terhadap indikator pengentasan kemiskinan pada setiap desa. B. Melakukan analisis dampak program terhadap kondisi perekonomian masyarakat desa sebelum dan sesudah program beijalan, berdasarkan indikator yang telah ditetapkan tersebut.
9
C. Melakukan anal isis faktor-faktor penentu keberhasilan program. 1. Manajemen proyek, yaitu : •
Sosialisasi
•
Pembinaan dan pengawasan
•
Koordinasi
2. Karakteristik desa, yaitu: •
Status desa
•
Aksesibilitas
•
Prasarana dan sarana pendukung
3. Karakteristik masyarakat, yaitu: •
Mata pencaharian utama
•
Tingkat pendidikan masyarakat
•
Aktivitas sosial
D. Merumuskan kesimpulan dan saran untuk penyusunan program agar dapat mencapai sasaran.
1.5.3
Metode Pengumpulan Data
Dalam kegiatan ini, langkah pertama yang terpenting adalah pengumpulan data. Data yang dikumpulkan hams cukup terpercaya supaya pada tahap analisis tidak akan mengalami kesulitan serta basil analisis tersebut dapat memberikan rekomendasi dan kesimpulan mengenai penelitian ini. Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini ditinjau dari tingkat kegunaan dan relevansinya terdiri dari data primer dan sekunder.
A. Data Primer
Data primer merupakan data utama yang akan dianalisis sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Data tersebut diperoleh melalui pengamatan/pencatatan langsung. Salah satu cara yang digunakan untuk pengumpulan data primer adalah dengan melakukan survey lapangan (observasi) yang dimaksudkan untuk mengetahui kondisi umum unit penelitian yang diteliti seperti keadaan geografi wilayah, karakteristik masyarakat didaerah penelitian. Selain itu data primer juga dikumpulkan dengan mengajukan daftar pertanyaan yang
10
kemudian disebarkan sambil melakukan wawancara mendalam (in-depth interview) pada reponden. Dengan demikian sumber data primer adalah objek langsunglobservasi untuk diukur, diamati, dan dinilai. Beberapa narasumber (informan kunci) yang akan dilakukan wawancara adalah: a. Mamijemen BRDP Tingkat Propinsi. b. Manajemen BRDP Tingkat Kabupaten. c. Tingkat Desa : Pengelola UPKD, Kepala Desaffokoh Masyarakat, dan masyarakat penerima (Petani, Pedagang, Buruh). B. Data Sekunder
Sedangkan data sekunder adalah data pendukung penelitian yang berupa hasil laporan kegitan, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan dan data penunjang lainnya yang diperoleh dari kepustakaan yang berkaitan dengan program BRDP. Data ini merupakan data pendukung dari data primer dan biasanya akan memperjelas/memperkuat hasil analisis data primer. Data yang dibutuhkan tersebut antara lain adalah : Tabel1.1 Kebutuhan Data Dalam Penelitian Sumber
Jenis Data
No. 1
Dokumen awal proyek
Bappeda Propinsi dan Kabupaten
2
Laporan akhir proyek
Bappeda Propinsi dan Kabupaten
3
Laporan tahunan
Bappeda Propinsi dan Kabupaten
4
Laporan-laporan kegiatan
Bappeda Propinsi dan Kabupaten
5
Aide Memoir Bank Dunia
6
Data Kabupaten Tahun 1998-2006
Bappeda Propinsi dan Kabupaten ... Bengkulu Propinsi BPS
7
Data Profil Desa/Potensi Desa 1998-2006
Badan PMD Prop./Kabupaten
8
Data Base Desa
Desa
9
Data Unit Pengelola Keuangan Desa
De sa
Sumber : Analisis
11
1.5.4 Metode Analisis Sebagaimana diketahui dalam studi evaluasi proyek dikenal istilah pengaruh proyek (effect) dan dampak proyek (impact). Pengaruh proyek sering digunakan untuk mengkaji perubahan yang terjadi akibat suatu intervensi kegiatan yang bersifat langsung terhadap suatu jenis kegiatan, di area yang sempit (in-site) dan berjangka pendek. Sedangkan dampak proyek digunakan untuk mengkaji perubahan yang terjadi akibat suatu intervensi kegiatan setelah berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama, pada kondisi yang lebih kompleks dan berkembang di area yang meluas (off-site) yang disebabkan faktor internal proyek dan faktor eksternal lingkungan. Program yang telah .berlangsung dalam jangka waktu lama atau multi years (5-6 Tahun), umumnya dapat dilakukan evaluasi pada tengah proyek (mid-term evaluation) atau evaluasi pada masa akhir proyek yang dikenal dengan impact evaluation. Secara garis besar terdapat dua pendekatan dalam pengukuran dampak yaitu pendekatan sebelum dan sesudah proyek berlangsung (before and after) serta pendekatan dengan dan tanpa proyek (with and without). Dalam penelitian ini yang akan digunakan adalah pendekatan before and after dimana mempunyai keunggulan dalam mengevaluasi perubahan yang terjadi pada obyek yang diamati dalam kurun waktu yang berbeda. Namun kelemahannya adalah pada basis data yang harus lengkap dan akurat serta memerlukan data perubahan yang dapat diamati secara terns menerus.
Dalam rangka mewujudkan tujuan penelitian, maka metode yang digunakan adalah metode ana/isis deskriptif. Penggunaan Analisis ini dimaksudkan untuk melakukan pengukuran mendalam langsung dari karakteristik populasi, sekaligus· membahas
mengenat
perubahan
indikator-indikator
evaluasi
dengan
mendeskripsikan atau menggambarkan data dari kondisi sebelum dan sesudah program dilaksanakan. Setelah itu, setiap indikator tersebut dianalisis guna mendapatkan gambaran dampak implementasi program BRDP khususnya bagi pengembangan ekonomi
lokal, peningkatan pendapatan dan pengentasan
kemiskinan. Sesuai dengan desain penelitian, Teknik analisis statistik yang
12
digunakan ·adalah dengan perbandingarl berpasangan (causal comparatifJ yaitu melakukan perbandingan indikator pada periode sebelum dan sesudah program dilaksanakan Kemudian terhadap faktor-faktor penentu keberhasilan program dilakukan analisis dengan menggunakan Analisis Statistik Non Parametrik koefisien korelasi berbasis Chi-Square, sedangkan untuk melihat keeratan hubungan antara faktor penentu dengan indikator keberhasilan digunakan · koefisien korelasi kontingensi (Coefficient of Contingency=C). Dari analisis ini akan diketahui faktor-faktor apa saja yang menentukan keberhasilan program BRDP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mengetahui pendapat responden terhadap pengaruh implementasi program BRDP. Opini reponden dalam penelitian ini, akan dijaring berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan sebelumnya.dalam penelitian ini.
1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan pada studi ini akan dibagi menjadi 5 (lima) bab yang disusun secara sistematis sebagai berikut : BABI.
PENDAHULUAN Pada bagian ini diuraikan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, perumusan permasalahan, tujuan, sasaran, dan manfaat penelitian, ruang lingkup penelitian yang membatasi ranah penelitian, kerangka pemikiran studi, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II.
TINJAUA NPUSTAK A Pada bagian ini dikemukan mengenai hal-hal yang terkait
de~gan ~-
penelitian yang dilakukan berdasarkan literatur yang memperkuat dilakukannya penelitian ini. Kemudian akan diuraikan mengenai konsep-konsep
dan
pendekatan-pendekatan
yang
berhubungan
dengan penelitian dan BRD.P itu sendiri. Dalam bagian ini juga akan diuraikan
keterkaitan
antara
program
BRDP
dengan
upaya
pengentasan kemiskinan berdasarkan sasaran-sasaran program yang telah ditetapkan.
13
BAB III.
GA1v1BARAN UMUM WILA YAH STUDI Pada bagian ini akan diuraikan mengenai kondisi umum lokasi penelitian, keadaan sosial ekonomi masyarakat, dan karakteristik wilayahnya Serta diuraikan .pula ,mengenai gambaran umum
pelaksanaan program BRDP dilokasi studL
BAB IV.
DAMPAK PROGRAM BRDP TERHADAP PENGENTASAN KEMISKINAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN KEBERHAS~ANPROGRAM
Pada bagian ini akan dibahas mengenai dampak pelaksanaan program BRDP di Kabupaten Rejang Lebong, yang kemudian dilakukan analisis terhadap berbagai indikator yang menjadi tujuan proyek. Selain itu akan dikaji pula faktor-faktor apa yang menentukan keberhasilan program BRDP di Kabupaten Rejang Lebong, dari serangkaian faktor yang telah ditetapkan sebelumnya.
BABV.
ARAHAN KEBERLANJUTAN BRDP SEBAGAI SALAH SATU PROGRAM UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN DAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI KABUPATEN REJANG LEBONG Pada bagian ini akan dikemukan beberapa temuan yang diperoleh dari
studi tentang dampak program BRDP terhadap upaya
pengentasan kemiskinan perdesaan di Kabupaten Rejang Lebong, kemudian menarik kesimpulan dari hasil temuan, selanjutnya menentukan
arahan
keberlanjutan
program.
Pada bagian ini
dikemukak anjuga kelemahan studi dan saran untuk studi lanjutan:··
14