1
TERM OF REFERENCE (TOR) PENUNJUKAN LANGSUNG TENAGA PENDUKUNG PERENCANAAN PENGEMBANGAN PENANAMAN MODAL DI BIDANG ENERGI TAHUN ANGGARAN 2012
I. PENDAHULUAN Energi merupakan sarana/komponen vital pendukung pembangunan perekonomian. Peranan energi sangat penting bagi peningkatan kegiatan ekonomi dan ketahanan nasional, sehingga pengelolaan energi yang meliputi penyediaan, pemanfaatan, dan pengusahaannya harus dilaksanakan secara optimal dan terpadu. Ancaman kian menipisnya persediaan energi berbasis fosil membuat manusia tak lagi punya pilihan, investasi dengan dana yang besar pun telah dikeluarkan untuk mencari teknologi tercanggih untuk memenuhi kebutuhan manusia pada energi. Di tahun 2010, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) telah memprediksi bahwa pada tahun 2020, Indonesia akan menjadi negara pengimpor energi terbesar di dunia bila masih mengandalkan sumber energi konvesional, karena sistem pembangkit listrik di Indonesia banyak tergantung pada penggunaan batubara, minyak dan gas sebagai sumber energinya. Sampai saat ini pemenuhan energi di Indonesia masih sangat tergantung pada sumber energi tak terbarukan, akan tetapi produksi minyak bumi cenderung menurun sehingga Indonesia sudah menjadi negara pengimpor minyak terutama untuk memenuhi kebutuhan transportasi. Melihat sangat pentingnya ketersediaan energi, pada tahun 2011 Direktorat Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumberdaya Alam Lainnya BKPM telah melaksanakan pengkajian mengenai pengembangan penanaman modal pada industri Oil Refinery, yang ditujukan antara lain untuk mendapatkan gambaran mengenai kebutuhan dan ketersediaan BBM di Indonesia, rencana dan kebijakan pengembangan industri tersebut kedepan, serta peluang investasi yang dapat dikembangkan. Dalam rangka melengkapi informasi yang diperoleh dari kajian tersebut khususnya untuk mempertajam gambaran mengenai proyek-proyek yang dapat ditawarkan kepada investor, dan gambaran mengenai industri hulu minyak yang merupakan sumber bahan baku industri Oil Refinery, menurut rencana pengkajian tersebut akan dilanjutkan pada Tahun Anggaran 2012. Disamping itu, Indonesia mempunyai potensi untuk pengembangan energi alternatif melalui energi geothermal yang bersih yang dapat mengurangi dampak pemanasan global. Potensi geothermal atau panas bumi di Indonesia sebesar 27.710 Mega Watt (MW) atau setara dengan 19 miliar barrel minyak bumi. Kapasitas terpasang saat ini baru 4,3% atau sebesar 1.189 MW dari target pengembangan energi panas bumi pada 2025 yang itupun ditetapkan hanya sebesar 9.500 MW. Panas bumi atau geothermal adalah energi yang tak akan habis, untuk mendukung pengembangan investasi energi alternatif tersebut, maka pada Tahun Anggaran 2012 direncanakan pula pengkajian mengenai peluang investasi pada pengembangan energi panas bumi (geothermal), termasuk kebijakan pengembangannya.
II. MAKSUD DAN TUJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN Maksud dari kegiatan ini secara umum adalah untuk memilih tenaga pendukung di bidang energi untuk membantu melakukan penajaman identifikasi dan pengembangan langkah strategi yang perlu
Direktorat Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya – Badan Koordinasi Penanaman Modal
2
dilakukan serta monitoring strategi yang dilaksanakan oleh negara-negara lain yang telah berhasil dalam perencanaan dan pengembangan investasi, khususnya di sektor agribisnis dalam penyiapan tindak lanjut kebijakan-kebijakannya serta sebagai bahan untuk penyusunan materi promosi investasi yang dilakukan dalam rangka mendukung unit lain di BKPM melalui updating data yang terkait dengan pengembangan industri dimaksud. Tujuan kegiatan ini adalah : Sebagai bahan masukan dalam rangka penyusunan perencanaan, kebijakan bidang penanaman modal bagi pemerintah pusat dan daerah serta pengembangan potensi daerah pada sektor energi dan pengendalian konsumsi atau pengelolaan energi nasional yang akan berdampak pada ketahanan energi & stabilitas nasional; Sebagai bahan promosi yang berupa gambaran mengenai existing condition, analisa supply – demand, potensi pengembangan, kendala dan peluang pengembangan industri oil refinery dan geothermal industri oil refinery dan geothermal yang dapat ditawarkan kepada investasi asing/domestik.
III. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan selama 8 (delapan) bulan kalender kerja oleh Direktorat Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya, bekerja sama dengan pihak ketiga sebagai tenaga pendukung pencarian data dan penulisan laporan. Secara detil metode pelaksanaan kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Melakukan desk study dan analisis data berdasarkan studi literatur yang ada; 2. Membantu menyiapkan field study atau survei lapangan yang dilakukan oleh Direktorat Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya; 3. Membantu pensiapan tinjauan ke lokasi daerah dan keluar negeri pada daerah yang telah berkembang industri oil refinery dan geothermalnya, yang dilakukan oleh Direktorat Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya; 4. Melakukan studi analisis atas hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut diatas dengan menggunakan beberapa metode analisis baik kuantitatif maupun kualitatif; 5. Membantu pembuatan pemetaan tentang pengembangan investasi pada industri oil refinery dan geothermal; 6. Membantu pembuatan laporan di akhir termin, membantu menyusun buku dan CD dalam 2 bahasa (Inggris dan Indonesia); 7. Melakukan diskusi yang intensif dengan pihak Direktorat Perencaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya dalam proses penyusunan buku.
IV. KUALIFIKASI TENAGA PENDUKUNG Untuk membantu pelaksanaan kegiatan Direktorat Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya, diperlukan 2 (dua) orang tenaga pendukung dengan kualifikasi yang berlatar belakang pendidikan Teknik Kimia dan Ekonomi (S1), pengalaman minimal 1 (satu) tahun di bidangnya, dengan nilai IPK minimal 2,75 skala 4,00 dan TOEFL minimum 450.
Direktorat Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya – Badan Koordinasi Penanaman Modal
3
V.
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan dilaksanakan selama 4 (empat) bulan dalam tahun anggaran 2012 (terlampir).
VI. BIAYA KEGIATAN Total biaya kegiatan ini adalah sebesar Rp 32.000.000 (Tiga Puluh Dua Juta Rupiah) dengan rincian anggaran terlampir. VII. PELAPORAN Pada akhir masa anggaran, akan dibuat 1 (satu) buku laporan dalam bahasa Indonesia dan 1 (satu) executive summary dalam Bahasa Inggris serta 1 (satu) soft copy dalam bentuk CD yang disampaikan kepada Direktur Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya.
Jakarta,
Januari 2012
Penanggung Jawab, Direktur Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya
Ir. H.S. Hanung Harimba Rachman, S.E., M.S. NIP. 19640615 199303 1 002
Direktorat Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya – Badan Koordinasi Penanaman Modal
4
JADWAL WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN
No.
MARET
KEGIATAN 1
1
Melakukan desk study dan analisis data berdasarkan studi literatur yang ada
2
Membantu menyiapkan field study atau survei lapangan yang dilakukan oleh Direktorat Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya Membantu persiapan tinjauan ke lokasi daerah dan keluar negeri pada daerah yang telah berkembang sektor agribisnisnya, yang dilakukan oleh Direktorat Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya Melakukan studi analisis atas hasil yang diperoleh dari kegiatan tersebut diatas dengan menggunakan beberapa metode analisis baik kuantitatif maupun kualitatif Membantu penulisan laporan pemetaan tentang pengembangan investasi pada industri agribisnis
3
4
5 6
7 8
2
3
APRIL 4
1
2
3
MEI 4
1
2
3
JUNI 4
1
2
3
4
Membuat dan mendesain layout laporan hasil kajian yang dilakukan oleh Unit Direktorat Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya Membantu pembuatan laporan, membantu menyusun buku dan CD dalam 2 bahasa (Inggris dan Indonesia) Melakukan diskusi yang intensif dengan pihak Direktorat Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya dalam proses penyusunan buku
Direktorat Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya – Badan Koordinasi Penanaman Modal
5
RINCIAN ANGGARAN BIAYA PEMILIHAN LANGSUNG JASA KONSULTAN PERENCANAAN PENGEMBANGAN PENANAMAN MODAL DI BIDANG ENERGI TAHUN ANGGARAN 2012
No.
1 2
Biaya Biaya Langsung Personil Tenaga Pendukung I Tenaga Pendukung II
Jumlah
1 org 1 org Jumlah I
Waktu
4 bln 4 bln
Harga Satuan (Rp) 4.000.000 4.000.000
Jumlah (Rp) 16.000.000 16.000.000 32.000.000
Direktorat Perencanaan Industri Agribisnis dan Sumber Daya Alam Lainnya – Badan Koordinasi Penanaman Modal