THE GREEN PROSPERITY PROJECT COMMUNITY-BASED NATURAL RESOURCE MANAGEMENT AGREEMENT PROJECT 2016 Pengembangan Usaha-usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Kawasan Timur Kabupaten Berau
Term of Reference (TOR) 07 Logistic Services
17
Daftar Isi DAFTAR ISI ............................................................................................................................................ 1 DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................................. 2 TERM OF REFERENCE (TOR) 07 ............................................................................................................. 3 Latar Belakang ...................................................................................................................................... 3 Pendahuluan ......................................................................................................................................... 3 BAB 1. BASIS DATA ................................................................................................................................ 5 1.1 Pendahuluan ................................................................................................................................... 5 1.2 Data Iklim Setempat........................................................................................................................ 5 BAB 2. DETAIL TEKNIS LOGISTIC SERVICE .............................................................................................. 6 2.1 Lokasi Proyek dan Kendala Cuaca ................................................................................................... 6 2.2 Material Pengiriman ....................................................................................................................... 8 2.3 Terms Logistic ............................................................................................................................... 12 BAB 3. SYARAT DAN KETENTUAN........................................................................................................ 13
1|P age
Daftar Gambar Gambar 1. Lokasi Proyek dari Jakarta ................................................................................................... 6 Gambar 2. Lokasi Desa Teluk Alulu dari Berau ...................................................................................... 7 Gambar 3. Lokasi Desa Teluk Alulu di Pulau Maratua ........................................................................... 7 Gambar 4. PV Panel .............................................................................................................................. 8 Gambar 5. PV Frame ............................................................................................................................. 9 Gambar 6. Battery ................................................................................................................................ 9 Gambar 7. Inverter ............................................................................................................................. 10 Gambar 8. Electrical Equipment ......................................................................................................... 11 Gambar 9. Mesin Es ............................................................................................................................ 11
2|P age
Term of Reference (TOR) 07 Latar Belakang Pada dokumen Terms of Reference (TOR) 07 ini terdapat persyaratan, spesifikasi dan standar teknis untuk Logistic Service yang dibutuhkan untuk kegiatan Solar PV Ice Block di Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Indonesia. Kegiatan yang berjalan dengan sumber pendanaan dari Millenium Challenge Account Indonesia (MCAI) untuk kegiatan “Pengembangan Usaha-Usaha Ramah Lingkungan Berbasis Potensi Lokal di Kawasan Timur Kabupaten Berau” ini, diusulkan dan dilaksanakan oleh Yayasan Javlec yang bekerja sama dengan Yayasan Energi Bersih Indonesia (EnerBI) – Konsorsium Javlec.
Pendahuluan Pulau Derawan dan Maratua yang terletak di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur merupakan kawasan pesisir di mana sektor perikanan menjadi sektor utama dalam perekonomian daerah ini. Sebagian besar mata pencaharian penduduk daerah ini adalah nelayan. Pada daerah Tanjung Batu, Teluk Semanting, Teluk Alulu dan Teluk Harapan/Bohebukut yang merupakan daerah target kegiatan, diperkirakan bahwa jumlah nelayan setempat mencapai 77,8% atau sebanyak 1.238 orang. Hasil laut berupa ikan-ikan selanjutnya akan dijual di luar daerah tersebut. Perdagangan hasil laut dari kawasan ini terhubung dengan kota-kota besar di Kalimantan, luar pulau Kalimantan dan bahkan sampai ke luar negeri. Dalam usaha menjaga kualitas hasil laut selama ini, nelayan harus menampung ikan tangkapan dalam kotak penyimpanan yang berisi es balok untuk selanjutnya dijual ke distributor. Namun, permasalahan yang terjadi adalah nelayan harus membeli es balok dari luar Kampung Teluk Alulu, biasanya di Kabupaten Berau, karena tidak adanya penjual es balok di daerah mereka. Akses nelayan untuk membeli es balok di Kabupaten Berau bisa menghabiskan waktu hingga 12 jam bahkan lebih. Hal ini tentunya akan mempengaruhi biaya operasional nelayan. Belum lagi adanya biaya transportasi yang harus ditanggung dalam proses pembelian es balok. Padahal hasil jual ikan para nelayan sangat dipengaruhi oleh es balok. Jika es balok tidak tersedia, maka hasil tangkapan ikan yang akan dijual menjadi tidak segar sehingga dapat menurunkan harga jual ikan. Di sisi lain, Pulau Derawan dan Maratua memiliki potensi pengembangan energi alternatif terbarukan yang cukup tinggi, khususnya tenaga surya. Potensi ini tentunya mampu menjanjikan solusi terkait persoalan defisit energi khususnya energi listrik dan ketergantungan pada bahan bakar fosil yang masih berlangsung di kawasan tersebut. Berdasarkan hal tersebut diatas, salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk melakukan pengembangan ekowisata dan industri kreatif ramah lingkungan. Pada pengembangan industri kreatif ramah lingkungan ini, akan diimplementasikan dalam bentuk pembuatan es balok dengan memanfaatkan energi terbarukan berbasis tenaga surya. Mesin pembuat es balok akan digunakan untuk memproduksi es balok dalam siklus rutin harian sehingga dapat dipergunakan untuk 3|P age
menyimpan sementara hasil tangkapan ikan. Mesin pembuat es balok sendiri, mendapatkan sumber daya listrik dari sistem pembangkit listrik tenaga surya. Selain dipergunakan untuk sumber daya listrik mesin pembuat es balok, sistem pembangkit listrik tenaga surya juga akan dipergunakan untuk penerangan serta pompa tangki air tawar sebagai masukan/ input mesin pembuat es balok. Keberhasilan pengembangan industri ini, nantinya diharapkan mampu memberikan pembelajaran dan acuan dalam pemanfaatan sumber energi terbarukan yang mampu memberikan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan, serta mampu meningkatkan perekonomian nelayan setempat.
4|P age
Bab 1. Basis Data 1.1 Pendahuluan Lokasi pelaksanaan kegiatan berada di Kampung Teluk Alulu, Kecamatan Maratua, yang berupa kawasan pantai dan gugusan pulau kecil. Dengan luas sekitar 53.33 km 2 serta penduduk sekitar 343 jiwa (135 KK), Teluk Alulu merupakan satu dari tiga (3) Kampung yang berada di wilayah Kecamatan Maratua. Wilayah ini didominasi oleh perairan dan pantai serta daratan yang berbukit. Dari kondisi bentang alam tersebut penduduk Kampung Teluk Alulu sebagian besar bekerja sebagai nelayan. Hasil tangkapan hasil laut relatif banyak terutama saat musim ikan, sedangkan pada musim paceklik mereka tetap mendapatkan ikan yang cukup banyak dikarenakan potensi hasil laut yang tinggi di laut sekitar Kampung Teluk Alulu. Meskipun sebagian besar penduduk Kampung Teluk Alulu adalah nelayan, akan tetapi mereka tidak dapat menjual hasil laut segar langsung kepada pembeli. Mereka menampung ikan tangkapan dalam kotak penyimpanan berisi es balok sampai dengan lima (5) hari dan baru kemudian menjual ke distributor. Tidak adanya produsen es balok membuat nelayan Teluk Alulu harus membeli es balok dari Kabupaten Berau, padahal selain biaya pembelian es, juga masih ada biaya transportasi dan waktu yang dihabiskan untuk untuk perjalanan Kampung Teluk Alulu ke Berau dan sebaliknya. Pada akhirnya jumlah penghasilan nelayan juga akan dipengaruhi oleh balok es yang dapat mereka bawa, karena bagaimanapun harga tangkapan hasil laut sangat dipengaruhi oleh kesegarannya.
1.2 Data Iklim Setempat Dari hasil survey awal didapat data keadaan di Teluk Alulu sebagai berikut Tabel 1. Data Keadaan di Teluk Alulu No 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Diskripsi Iklim Ambient Temperature at sunny day Average Temperature Temperature Min and Max Surface Temperature at sunny day Humidity Irradiance Data Spot Check 08.00 AM 01.00 PM 05.00 PM
Keterangan 30 deg C 28 deg C Min 26.6 deg C – Max 31.5 deg C 43 deg C 60-90% 1050 W/m2 1250 W/m2 426 W/m2
5|P age
Bab 2. Detail Teknis Logistic Service 2.1 Lokasi Proyek dan Kendala Cuaca Lokasi pengiriman adalah lokasi proyek di Desa Teluk Alulu, Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. CP Person Lokasi
: Andi – 0821 3552 8508
Koordinat
: 2o 16’ 39.3” LU dan 118o 35’ 31.8” BT
Gambar 1. Lokasi Proyek dari Jakarta
6|P age
Gambar 2. Lokasi Desa Teluk Alulu dari Berau
Gambar 3. Lokasi Desa Teluk Alulu di Pulau Maratua
7|P age
2.2 Material Pengiriman Material yang akan dikirim dari Jakarta ke Desa Teluk Alulu adalah komponen – komponen dari sistem yang akan dibangun di Desa Teluk Alulu Seperti: Panel Surya (PV Panel) Panel surya atau PV panel adalah peralatan yang digunakan untuk mengonversi energi matahari menjadi listrik. Panel surya yang digunakan dalam sistem ini sebesar 54.000 watt peak atau 270 buah panel surya ukuran 200 watt peak per panel. Material panel surya sangat mudah pecah maka diperlukan handling yang baik agar panel surya tidak rusak dalam perjalanan. Perkiraan Ukuran Volume : 9 – 10 Pallet
Gambar 4. PV Panel
PV Frame PV framing adalah peralatan yang digunakan untuk mendirikan PV pada permukaan tanah. PV Framing berupa besi galvanis yang dirancang sesuai dengan bentuk panel surya dengan mekanisme knock down (bongkar pasang) untuk proses delivery material. Perkiraan Ukuran Volume : 4 - 5 Pallet
8|P age
Gambar 5. PV Frame Sistem Baterai Sistem baterai adalah peralatan (battery) tipe Gel OPzV yang digunakan untuk menyimpan energi listrik dari panel surya. Kapasitas battery yang digunakan didalam sistem ini sebesar 96.000 AH. Perkiraan Ukuran Volume : 3 - 4 Pallet
Gambar 6. Battery
9|P age
Inverter & Controller Inverter merupakan peralatan yang digunakan untuk mengubah listrik searah atau listrik DC menjadi listrik bolak-balik atau listrik C dan sebaliknya. Sementara untuk controller digunakan untuk mengatur banyak sedikitnya listrik yang masuk ataupun keluar agar tidak terjadi kelebihan beban. Perkiraan Ukuran Volume : 2 – 3 Pallet
Gambar 7. Inverter Electrical Equipment Electrical equipment yang digunakan bermacam-macam jenisnya. Antara lain MPPT atau maximum power point tracking yang digunakan untuk mengatur keadaan baterai agar berfungsi maksimum dan bertahan lama. DC breaker yang digunakan untuk menjaga naik turun arus listrik pada setiap PV string. AC breaker yang digunakan untuk memproteksi beban arus AC. Surge Protecting Device yang digunakan untuk melindungi peralatan dari keadaaan listrik yang tidak normal. Fuse Disconector DC yang digunakan untuk perlindungan terhadap tegangan berlebih sebelum masuk ke main equipment. System control panel yang digunakan untuk memonitor sistem secara visual, sedangkan monitoring system untuk memonitor sistem baik secara langsung maupun melalui jaringan internet. Perkiraan Ukuran Volume : 2 -3 Pallet
10 | P a g e
Gambar 8. Electrical Equipment Mesin ES ( Ice Machine) Mesin es merupakan beban utama dalam sistem ini. Mesin es yang digunakan merupakan mesin es dengan kapasitas produksi sebesar 2 Ton per hari. Terdapat dua jenis mesin es yaitu mesin es yang menggunakan air laut dan mesin es yang menggunakan air tawar. Dalam sistem ini menggunakan mesin es air tawar. Perkiraan Ukuran Volume : 8 - 10 Pallet
Gambar 9. Mesin Es
11 | P a g e
2.3 Terms Logistic 1. Terms logistic akan terbagi menjadi dua periode menyesuaikan jadwal proyek, Kendala Cuaca dan Lead Time Barang. Terms logistic akan terbagi menjadi dua tahap sebagai berikut : o Batch Pertama a. PV Racking b. Panel Surya o Batch Kedua a. Sistem Baterai b. Electrical Equipment (Kabel, Breaker, Panel, Inverter dan Controller) c. Mesin Es 2. Vendor mengumpulkan harga logistic per container 20 feet beserta keterangan volume , jumlah pallet dan berat total untuk pengiriman per kontainer dengan delivery point sebagai berikut: o Teluk Alulu Maratua o Tanjung Redep – Berau + Storage 2 minggu di Port Berau dan informasi charge penyimpanan perhari jika ada overtime lebih dari 2 minggu dikarenakan berbagai hal. 3. Terms Logistic adalah door to door untuk opsi 1. Teluk Alulu dan opsi2.Tanjung Redep 4. Biaya Asuransi mohon dimasukan dalam penawaran termasuk jika ada tambahan packing pada barang. Termasuk di dalamnya adalah biaya administrasi yang timbul baik dalam proses perjalanan barang dan bingkar muat barang. Mekanisme pengadaan adalah penawaran kompetitif yang akan dilihat dari tiap opsi. Jika Konsorsium Javlec melihat opsi 1 yang diambil maka penawaran yang dibandingkan dari tiap vendor adalah opsi 1, begitu juga dengan opsi 2. Pemilihan opsi dilihat dari nilai penawaran dan budget dari Konsorsium Javlec.
12 | P a g e
Bab 3. Syarat dan Ketentuan Dalam pemenuhan kebutuhan logistic service, berlaku syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi sebagai berikut : 1.
2.
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13.
14. 15.
16. 17.
Jadwal pengadaan* a. Rapat Teknis : 17 Juli 2017 b. Pemasukan Dokumen Penawaran : 21 Juli 2017 *Catatan: Konsorsium Javlec dapat merubah jadwal pengadaan dengan pemberitahuan sebelumnya kepada peserta pengadaan. Dokumen penawaran dan Sertifikat dikirim melalui softcopy dan hardcopy ke a. Soft copy:
[email protected] cc :
[email protected] dan
[email protected] b. Hard copy: Kantor Javlec, Banjarsari RT 06 RW 12, Sukoharjo, Ngaglik, Jalan Kaliurang KM 13 Sleman, Yogyakarta Lokasi Pengiriman Unit adalah Desa Teluk Alulu, Pulau maratua Kabupaten Berau Peserta pengadaan harus melampirkan surat pernyataan (asli) waktu pengiriman (Delivery Time). Waktu pengiriman tidak boleh melebihi tiga (3) minggu. Peserta pengadaan harus melampirkan surat pernyataan (asli) dari lokasi gudang atau lokasi penyimpanan sementara yang akan digunakan beserta informasinya Peserta pengadaan harus melampirkan surat garansi (asli) produk barang dan/atau jasa manufaktur atau dengan cap basah untuk supplier. Peserta pengadaan harus memiliki pengalaman dalam pengadaan Jasa Logistik dalam 5 tahun terakhir dan dibuktikan dengan daftar pengalaman proyek. Peserta pengadaan harus menyampikan (kopi) bukti laporan pajak tahun 2016 Peserta pengadaan menyantumkan jadwal pengerjaan. Konsorsium Javlec tidak melakukan komunikasi kepada peserta pengadaan selama tahap document submision. Penawaran harga tidak mencantumkan nilai pajak. Penawaran harga dari peserta pengadaan harus dibubuhkan materai Rp 6000,- dan ditandatangani oleh pemimpin tertinggi perusahaan serta cap basah dari perusahaan. Dokumen penawaran berikut kelengkapannya dilampirkan sesuai dengan poin– poin yang tertera dalam file Adm & Technical Procurement (terlampir). Jika terdapat salah satu atau beberapa item yang tidak disampaikan, maka Konsorsium Javlec berhak untuk mendiskualifikasi penawaran. Konsorsium Javlec dapat melakukan inspeksi teknis unit yang ditawarkan jika diperlukan. Jika dalam masa inspeksi Konsorsium Javlec menemukan penawaran teknis produk dengan spesifikasi teknis aktual yang tidak sesuai maka inspeksi dihentikan dan proses seleksi dihentikan terhadap peserta tersebut. Pemilihan logistic service didasarkan pada kesesuaian antara dokumen administrasi, spesifikasi teknis dan harga. Pembayaran akan dilakukan dalam 3 termin pembayaran : a. Pembayaran pertama sebesar 30 % dibayarkan sebagai Down Payment, yaitu saat akan dilakukan pengiriman barang batch 1. b. Pembayaran kedua sebesar 60% pada saat sebelum dilakukan pengiriman barang batch 2.
13 | P a g e
18.
19.
20. 21. 22.
c. Pembayaran ketiga sebesar 10% dibayarkan setelah pengiriman barang batch 2 telah sampai dan diterima baik oleh Konsorsium Javlec. Apabila terjadi keterlambatan dalam penyelesaian pelaksanaan pekerjaan pengadaan logistic service tersebut akan dikenakan denda sebesar 0.17% per hari dengan maksimal denda sebesar 5% atau keterlambatan 30 hari. Pada mekanisme pengadaan barang dan jasa untuk kegiatan ini diberlakukan adanya beberapa jaminan antara lain : a. Jaminan Penawaran Kesanggupan tertulis yang diberikan oleh bank umum/asuransi/penerbit jaminan kepada penerima jaminan (pemberi pekerjaan) bahwa penjamin akan membayar sejumlah uang kepadanya jika pihak terjamin (peserta lelang) mengundurkan diri dari lelang setelah pembukaan dokumen penawaran atau tidak bersedia diberi kontrak dalam hal penawarannya diterima/dinyatakan menang. Jaminan Penawaran ini berlaku untuk semua jenis penawaran. Besar nilai jaminan penawaran adalah 3%. b. Jaminan Pelaksanaan Jaminan yang diterbitkan oleh bank umum/asuransi/penerbit jaminan kepada penerima jaminan (pemberi pekerjaan) yang menyatakan bahwa pihak terjamin (pelaksana pekerjaan) atau kontraktor akan dapat menyelesaikan pekerjaan yang diberikan oleh pemberi pekerjaan sesuai dengan ketentuan - ketentuan yang diperjanjikan dalam kontrak. Jaminan Pelaksanaan ini besar nilainya adalah 5%. c. Jaminan Pemeliharaan Jaminan yang diterbitkan oleh bank umum/asuransi/penerbit jaminan kepada penerima jaminan (pemberi pekerjaan) yang menyatakan bahwa pihak terjamin (pelaksana pekerjaan) akan sanggup untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan pekerjaan setelah pelaksanaan pekerjaan selesai sesuai dengan yang diperjanjikan dalam kontrak. Jaminan Pemeliharaabn ini berlaku untuk jenis pengadaan Struktural. Besarnya jaminan ini adalah 5% Jaminan pemeliharaan akan diserahkan oleh pelaksana pekerjaan setelah 6 bulan masa konstruksi selesai dan diterima oleh pihak Konsorsium Javlec. Keputusan Konsorsium Javlec adalah mengikat dan tidak dapat diganggu gugat oleh pihak manapun. Dengan memasukkan dokumen penawaran, maka calon Rekanan dianggap menyetujui semua poin tersebut di atas. Syarat dan Ketentuan lain diberikan pada saat Rapat Teknis.
14 | P a g e